hasil dan pembahasan body lotion
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Hasil Dan Pembahasan Body Lotion
1/6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
Evalusi Hasil Gambar
Organoleptis
cair sedikit kental, tidak greasy
atau berminyak, memiliki aroma
yang harum, dan berwarna putih
seperti susu
Homogenitas Homogen
pH Ekstrak : 5-6
Sediaan : 6-7
Heonik
cair, tidak lengket, homogen,
dan bau wangi. berdasarkan u!i
coba kelompok lain"
Pemba!asan
-
8/18/2019 Hasil Dan Pembahasan Body Lotion
2/6
#alam praktikum kosmetologi kali ini, kelompok kami akan membuat sediaan body
lotion dengan menggunakan ekstrak bengkoang. Lotion adalah sediaan kosmetika golongan
emollient pelembut" yang mengandung lebih banyak air. Sediaan ini memiliki beberapa si$at,
yaitu melembabkan, melembutkan, tidak berasa berminyak dan mudah dioleskan. Body
lotion merupakan campuran dari air, pelembut, humektan, bahan pengental, pengawet, dan
pewangi. %ungsi utama body lotion untuk perawatan kulit adalah sebagai pelembut
emollient ".
Body lotion ini dibuat dalam bentuk emulsi tipe minyak dalam air o&w" dikarenakan
emulsi minyak dalam air o&w" merupakan !enis produk yang paling banyak disukai karena
tidak terasa berlemak. Selain itu, karena pada pembuatan sediaan body lotion ini !umlah air
yang digunakan banyak, sehingga tipe emulsi yang memungkinkan untuk dibuat adalah tipe
minyak dalam air o&w".
'erdasarkan rancangan pre$ormulasi dan $ormulasi body lotion yang dibuat dalam
bentuk emulsi minyak dalam air o&w" telah ditentukan bahan yang sesuai untuk sediaan ini.
'ahan yang dipilih untuk digunakan adalah oli(e oil )5* sebagai emolient, gliserin )+*
sebagai humektan, cetyl alkohol )* sebagai pengental dan emulgator, E )* sebagai
emulgator, asam stearat * sebagai emulgator dan pengental, metil paraben atau nipagin
+,)* sebagai pengawet $ase air", al$a-tocopherol atau (itamin E +,5* sebagai antioksidan,
ekstrak bengkoang sebagai /at akti$, par$um dan a0uades. 1emudian semua bahan disiapkan
dan ditimbang terlebih dahulu berdasarkan perhitungan bahan.
2ada pembuatan body lotion ini, $ase minyak dan $ase air secara terpisah dipanaskan
pada suhu yang sama yaitu 7+ o3. 'ahan-bahan yang dimasukkan dalam $ase minyak adalah
oli(e oil, asam stearat, dan setil alkohol, dan bahan-bahan yang dimasukkan pada $ase air
adalah E, nipagin, air dan gliserin. 1emudian kedua $ase tersebut dituangkan ke dalam
lumpang yang sebelumnya telah dihangatkan. Selan!utnya dilakukan pengadukan secara
geometris sampai emulsi terbentuk sempurna dan homogen. Setelah emulsi dingin +o3"
ditambahkan ekstrak bengkoang, (itamin E, dan par$um. 2emanasan kedua $ase tersebut pada
suhu yang sama bertu!uan agar pencampuran dapat ter!adi dengan baik. #an tu!uan
penambahan ekstrak bengkoang, (itamin E, dan par$um pada suhu +o3 adalah untuk
mencegah penguraian dari senyawa yang ada pada ekstrak bengkoang, par$um dan (itamin E
karena tidak tahan terhadap pemanasan.
2ada $ormula body lotion ini oli(e oil ber$ungsi sebagai emollient . 2ada oli(e oil
terkandung /at-/at minyak, berbagai (itamin, dan se!umlah kecil mineral. 4li(e oil
merupakan emollient yang baik untuk kulit wa!ah dan tubuh.
'ahan ini mengisi ruang antar
-
8/18/2019 Hasil Dan Pembahasan Body Lotion
3/6
sel kulit, membantu menggantikan lemak sehingga dapat melembutkan dan menghaluskan
kulit. asa lembut yang dihasilkan oleh penambahan emollient ini dikarenakan emollient
memiliki titik cair yang lebih tinggi dari suhu kulit.
Selain itu, oli(e oil !uga kaya akan
antioksidan alami sehingga dapat membantu mencegah penuaan kulit dengan memerangi
semua tanda-tanda penuaan seperti keriput dan bintik-bintik gelap.
Selain emollient, dalam pembuatan body lotion ini !uga dibutuhkan senyawa yang
ber$ungsi sebagai humectant . #alam sediaan ini, bahan yang ber$ungsi sebagai humectant
adalah gliserin. Humectant merupakan /at yang melindungi emulsi dari kekeringan dengan
mempertahankan kandungan air sediaan saat pemakaian pada permukaan kulit. Selain itu,
humectant !uga dimaksudkan untuk meningkatkan hidrasi kulit. Hidrasi pada kulit
menyebabkan !aringan men!adi lunak, mengembang dan tidak berkeriput sehingga penetrasi
/at akan lebih e$ekti$. 2ada sediaan ini, gliserin yang kami tambahkan sebesar )+*,
kosentrasi ini termasuk dalam range +* owe,et al,8++9" dimana penggunaanya sudah
sesuai sebagai humektan. Selain itu, gliserin !uga ber$ungsi untuk melarutkan nipagin karena
kelarutan nipagin dalam gliserin ):+" lebih besar dibanding kan dalam air ):++".
2enambahan metil paraben atau nipagin pada sediaan body lotion ini ber$ungsi
sebagai pengawet. ipagin merupakan antimikrobial spektrum luas yang relati$ lebih aman
karena !arang ter!adi sensiti$itas. ipagin harus memiliki persyaratan yang baik sebagai
pengawet, yaitu e$ekti$ mencegah tumbuhnya berbagai macam organisme yang dapat
menyebabkan penguraian bahan, dapat larut dalam berbagai konsentrasi yang digunakan, dan
tidak menimbulkan bahaya pada kulit. 2enggunaan nipagin atau metil paraben sebagai
pengawet dapat digunakan sendiri atau kombinasi dengan pengawet lainnya, misalnya dari
golongan paraben lain. kan tetapi pada pembuatan sediaan body lotion ini, kami hanya
menggunakan nipagin sa!a. ipagin ini ditambahkan untuk meningkatkan stabilitas sediaan
dengan mencegah ter!adinya kontaminasi mikroorganisme, karena pada sediaan body lotion
yang kami buat ini mengandung banyak air dan minyak yang mudah ditumbuhi oleh bakteri
dan !amur. 2ada sediaan body lotion yang kami buat nipagin ditambahkan sebesar +,)*, hal
ini sudah sesuai dengan range pada literatur yaitu +,+8-+,*. 2ada sediaan ini, nipagin dapat
beker!a secara e$ekti$ karena memiliki e$ekti$itas sebagai pengawet pada rentang pH -;,
dimana rentang pH tersebut sesuai dengan pH sediaan body lotion yang kami buat yaitu 6-7.
2ada $ormula body lotion ini asam stearat, cetil alkoho, dan E digunakan sebagai
emulsifier . 2ada $ormula ini digunakan lebih dari satu emulsifier karena kombinasi dari
beberapa emulsifier akan menambah kesempurnaan si$at $isik maupun kimia dari emulsi.
Setil alkohol pada konsentrasi 8-5* digunakan sebagai emollient, emulsifier , pada
-
8/18/2019 Hasil Dan Pembahasan Body Lotion
4/6
konsentrasi 8-)+* digunakan sebagai stiffening agent . 2ada sediaan ini, konsentrasi setil
alkohol yang digunakan sebesar )*, dimana konsentrasi tersebut tidak terdapat pada range
sebagai emulgator, ataupun stiffening agent . kan tetapi setil alkohol tetap ber$ungsi sebagai
emulsifier sekaligus sebagai pengental. E ketika dicampur dalam proporsi e0uimolar
dengan asam lemak, seperti asam stearat, maka akan terbentuk sabun anionik yang ber$ungsi
sebagai emulsifier untuk menghasilkan emulsi minyak dalam air o&w" yang halus dan stabil.
1onsentrasi yang biasanya digunakan untuk emulsi$ikasi adalah 8- *, akan tetapi pada
sediaan body lotion ini, konsentrasi yang digunakan sebesar )*, walaupin konsentrasi yang
digunakan tidak masuk dalam range, E tetap ber$ungsi sebagai emulsifier .
Thickening agent digunakan untuk mempertahankan kestabilan sediaan dengan
mencegah terpisahnya partikel dari emulsi. Selain itu, !uga ber$ungsi sebagai bahan pengental
atau pengeras di dalam $ormula body lotion yang digunakan untuk mengatur kekentalan
sediaan sehingga sesuai dengan tu!uan penggunaan kosmetik dan mempertahankan kestabilan
dari sediaan. 2enggunaan thickener dalam pembuatan body lotion biasa digunakan dalam
proporsi yang kecil yaitu < 8,5* Schmitt, )996". 2ada sediaan body lotion kami yang
ber$ungsi sebagai Thickening agent adalah setil alkohol dengan konsentrasi yang digunakan
yaitu sebesar )*. 1ekentalan yang dihasilkan dari penambahan setil alkohol dapat
mempengaruhi stabilitas dari sediaan body lotion yang kami buat, dimana semakin tinggi
kekentalan maka pergerakan partikel akan cenderung makin sulit sehingga bahan akan
semakin stabil.
2ada sediaan ini !uga ditambahkan (itamin E, dimana bahan ini ber$ungsi sebagai
antioksidan yang digunakan untuk mencegah terbentuknya hasil oksidasi yang khusus
misalnya pengoksidasi minyak lemah tak !enuh dari oli(e oil, antioksidan !uga dimaksudkan
untuk mencegah te!adinya ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya pada minyak tidak !enuh.
2ada sediaan kami, !uga ditambahkan pengaroma sebagai upaya meningkatkan nilai
estetika dari sediaan body lotion kami. 2engaroma yang digunakan pada sediaan kami adalah
aroma cherry blossom, dan !umlah pengaroma yang ditambahkan hanya beberapa tetes sa!a.
2engaroman dicampurkan pada suhu 5 o3 agar tidak merusak emulsi yang sudah terbentuk
Schmitt, )996".
2ada pembuatan sediaan body lotion ini, metode dan beberapa bahan yang
ditambahkan hampir sama seperti pembuatan sediaan krim pelembab, dan sediaan milk
cleanser . Body lotion merupakan sediaan yang lebih encer dibandingkan dengan krim
pelembap, tapi tidak lebih encer dari sediaan milk cleanser . Hal ini karena dipengaruhi oleh
kekentalan dari masing-masing sediaan. 1ekentalan antara sediaan krim dam milk sangat !auh
-
8/18/2019 Hasil Dan Pembahasan Body Lotion
5/6
berbeda, umumnya sediaan krim mengandung kadar oil yang lebih tinggi dengan kekentalan
yang cukup besar yaitu =8+++ cps. Sedangkan pada milk mengandung kadar oil lebih rendah
dan kekentalannya yang lebih kecil yaitu at pengental yang
dimaksud adalah setil alkohol. Selain itu pada krim pelembab !uga ditambahkan minyak
kelapa yang memiliki kekentalan lebih besar dibandingkan dengan oli(e oil yang
ditambahkan pada body lotion.
Sediaan yang memiliki pH sangat asam atau sangat basa dapat menyebabkan kulit
teriritasi. 4leh sebab itu, pH sediaan body lotion harus dibuat sesuai dengan pH kulit, yaitu
antara ,5-7,5. 2ada body lotion yang kami buat memiliki pH sebesar 6-7, dimana pada pH
tersebut, maka sediaan kami tidak akan menyebabkan kulit teriritasi. Sebelum sediaan body
lotion dibuat, kami terlebih dahulu mengukur pH ekstrak bengkoang yang digunakan sebagai
/at akti$. pH bengkoang yang didapat adalah 5-6. Senyawa yang terkandung dalam ekstrak
bengkoang adalah senyawa $la(onoid berupa pachyrhizon, dimana senyawa $la(onoid ini
ber$ungsi untuk mencerahkan dan memutihkan kulit. 2ada senyawa $la(onoid memiliki
stabilitas pada pH asam lemah mendekati pH netral, sedangkan pada pH sediaan !uga terletak
antara pH asam lemah mendekati netral 6-7", oleh karena itu, menurut kami stabilitas
senyawa pada ekstrak tidak dipengaruhi oleh pH sediaan karena masih sama terletak pada pH
asam lemah mendekati netral. 2ada perubahan pH sediaan yang men!adi lebih tinggi, hal ini
dapat dipengaruhi dari penambahan bahan eksipien seperti E, karena selain ber$ungsi
sebagai emulgator E !uga dapat ber$ungsi sebagai agen pengalkali.
Selain e(aluasi pada pH sediaan, kelompok kami !uga melakukan beberapa e(aluasi
lainnya. Seperti e(aluasi organoleptis, homogenitas, dan e(aluasi hedonik. 'erdasarkan
e(aluasi organoleptis, sediaan body lotion kami bertekstur cair sedikit kental, tidak greasy
atau berminyak, memiliki aroma yang harum, dan berwarna putih seperti susu. Sedangkan
pada e(aluasi homogenitas, sediaan body lotion kami merupakan sediaan yang homogen. #an
berdasarkan e(aluasi hedonik dicoba oleh kelompok lain" sediaan body lotion kami
merupakan sediaan yang cair, tidak lengket, homogen, dan bau wangi.
Da"tar Pustaka #
-
8/18/2019 Hasil Dan Pembahasan Body Lotion
6/6
Schmitt, ?.H. )996. Skin Care Products. @n : ?illiams, #.%. and ?.H. Schmitt Ed". Aondon:
3osmetics nd oiletries @ndustry. 8nd Ed. 'lackie cademy and 2ro$esional
$esimpulan
'erdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
• Body lotion merupakan sediaan emulsi yang dirancang dengan komposisi oli(e oil
sebagai emolien, cetyl alcohol sebagai agen pengental dan emulgator, gliserin sebagai
humektan, nipagin sebagai pengawet dari antimikroba, asam stearat dan E sebagai
emulgator, B-toko$erol sebagai antioksidan, ekstrak bengkoang sebagai /at akti$, cerry
blossom sebagai pengaroma, dan a0uades sebagai pelarut.
• Body Lotion merupakan sediaan emulsi yang dibuat dalam tipe minyak dalam air o&w"
karena mengandung air lebih banyak dan merupakan sediaan paling banyak digunakan
karena tidak berminyak.
• Body lotion yang kami buat memiliki pH sediaan 6-7, dimana rentang pH ini masih
termasuk dalam rentang pH kulit, yaitu antara ,5-7,5, sehingga sediaan kami tidak
menimbulkan iritasi. Selain itu, pada pH sediaan ini tidak mempengaruhi satabilitas
dari senyawa pada /at akti$.
• Body lotion, krim pelembab, dan milk cleanser memiliki perbedaan dari segi (iskositas
atau kekentalan sediaan, dimana sediaan body lotion lebih encer dibandingkan sediaan
krim pelembab, tapi tidak lebih encer dari milk cleanser .
• 2ada pembuatan body lotion, digunakan ekstrak bengkoang yang dapat mencerahkan
dan memutihkan kulit, hal ini karena pada ekstrak bengkoang mengandung $la(onoid
berupa pachyrhizon.