hasil penelitian dan pembahasan · tabel 4.2 distribusi ketuntasan prestasi belajar ips siswa kelas...
TRANSCRIPT
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan IPS tentang materi Kenampakan Alam melalui model Pembelajaran STM pada siswa kelas IV SDN I Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus semester I tahun 2012/2013. Hasil penelitian meliputi tes formatif siswa pada siklus 1 dan siklus 2, serta hasil penilaian proses yang dilakukan selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh guru. 2. Perangkat dari permasalahan praktik faktual di kelas. 3. Adanya tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas
yang bersangkutan (Kasbolah, 1999 : 22). Berdasarkan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut, maka peneliti
melakukan penelitian tindakan di kelas IV SDN I Karangbener kecamatan Bae Kudus. Pada penelitian ini penulis bekerjasama dengan guru kelas VI sebagai teman sejawat. Hal ini dilakukan agar penelitian obyektif dan memperoleh masukan-masukan untuk pertimbangan perbaikan pembelajaran selanjutnya. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan / observasi dan refleksi.
4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Hasil pengamatan ini dilakukan di kelas IV SDN I Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus semester I tahun 2012/2013. Sebelum penelitian dilakukan, dalam pembelajaran IPS guru lebih sering mendominasi metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Peneliti belum pernah menggunakan pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat.
Dari data dokumentasi tentang hasil belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran IPS, dapat diberikan data kuantitatif sebagai berikut :
32
Tabel 4.1 DistribusiSkorPrestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pada kondisi Pra Siklus
No Skor Jumlah Jumlah Skor Persentase (%)
1 40 1 40 7,1 %
2 50 1 50 14,3 %
3 60 6 360 42,9%
4 70 4 280 28,6%
5 80 1 80 7,1 %
6 90 1 90 7,1 %
Jumlah 14 900 100 %
Rata-rata 64,3
Skor Tertinggi 90
Skor Terendah 40
KKM 70
Diagram 4.1 DistribusiSkorPrestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pada kondisi Pra Siklus
33
Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pra siklus
No Ketuntasan Belajar Jumlah Persen (%)1. Tuntas ≥ 70 6 42,92. Belum Tuntas ≤ 70 8 57,1
Jumlah 14 100
Diagram 4.2
Distribusi Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Pra Siklus
Dari tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa (57,1%) 8 dari 14 siswa mengalami ketidak-tuntasan belajar, sedangkan sisanya (42,9%) 6 dari 14 siswa mengalami ketuntasan belajar dari acuan nilai KKM 70. Nilai rata-rata kelas yang ditunjukkan adalah 64,3. Dari tabel terlihat jelas pada rentang nilai yang menunjukkan bahwa nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 90. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (57,1%) 8 dari 14 siswa belum tuntas dalam belajar.
4.1.2 Deskripsi pelaksanaan Siklus I. 4.1.2.1 Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan pembelajaran I dan II yang dikembangkan berdasarkan prestasi studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan bertujuan untuk mengetahui seberapa kemampuan siswa telah memahami materi yang akan diajukan.
Pada perencanaan tindakan ini yang dilakukan oleh peneliti dan rekan sejawat berdiskusi untuk : a. Menyusun Rencana Pembelajaran I dan II
34
Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan Guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah (periksa pada lampiran). b. Menyusun Lembar Kerja Siswa /LKS (pada lampiran) c. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan lembar observasi d. Menyusun soal evaluasi (pada lampiran)
4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan pertama dilaksanakan pada Semester I Tahun 2012/2013, tindakan kedua
dilaksanakan pada Semester I Tahun 2012/2013 di kelas IV SDN I Karangbener. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 14 terdiri dari 9 laki-laki dan 5 perempuan, serta dihadiri rekan sejawat sebagai observer.
Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM sesuai rencana pada pembelajaran I sampai pembelajaran II dan di observasi oleh teman sejawat. Aspek-aspek yang dinilai dalam observasi siswa dan guru meliputi : a. Apersepsi b. Pembentukan konsep c. Aplikasi konsep d. Pemantapan konsep e. Evaluasi Hasil observasi siswa dan guru pada siklus I pada tabel di bawah ini
Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I
No Aspek yang dinilai Skala Nilai
1 2 3 4 1. Apersepsi 1
2. Pembentukan konsep 1
3. Aplikasi konsep 1
4. Pemantapan konsep 1
5. evaluasi 1
Jumlah 16Nilai rata-rata 3,2
Keterangan : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = baik sekali
35
4.1.2.3 Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan
siklus I RPP I dapat diuraikan sebagai berikut: a. Proses berdasarkan hasil pengamatan
Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi ada beberapa hal yang belum tepat dan perlu perbaikan pada tindakan berikutnya. Hal tersebut antara lain: 1) Belum semua anggota kelompok aktif bekerja sama untuk melaksanakan tugas yang
diberikan. 2) Dalam menyampaikan konsep alat transportasi selain menggunakan media kongkrit
perlu diperjelas lagi dengan menampilkan alat peraga gambar.
b. Hasil Tes (pada lampiran) Hasil tes yang dilakukan pada pembelajaran dalam siklus I Rencana Pembelajaran I
adalah : Tabel 4.4
DistribusiSkorPrestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pada kondisi Siklus I
No Skor Jumlah Jumlah Skor Persentase (%)
1 50 1 50 7,1 %
2 60 3 180 21,4%
3 70 5 350 23,8 %
4 80 3 240 21,4 %
5 90 1 90 7,1 %
6 100 1 100 7,1 %
Jumlah 14 1010 100 %
Rata-rata 72,1
Skor Tertinggi 100
Skor Terendah 50
KKM 70
36
Diagram 4.3 DistribusiSkorPrestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pada kondisi Siklus I
Tabel 4.5
Distribusi Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Siklus I
No Ketuntasan Belajar Jumlah Persen (%)
1. Tuntas ≥ 70 10 71,4
2. Belum Tuntas ≤ 70 4 28,6
Jumlah 14 100
37
Diagram 4.4
Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Siklus I
Dari tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa (28,9%) 4 dari 14 siswa
mengalami ketidak tuntasan belajar, sedangkan sisanya (71,1%) 10 dari 14 siswa mengalami ketuntasan belajar dari acuan nilai KKM 70. Nilai rata-rata kelas pada siklus I yang ditunjukkan adalah 72,1 diantaranya 10 siswa nilainya di atas rata-rata dan 4 siswa dibawah rata-rata. Dari tabel terlihat jelas pada rentang nilai yang menunjukkan bahwa nilai terendah adalah 50 dan Skor tertinggi adalah 100. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil (28,9%) 4 dari 14 siswa belum tuntas dalam belajar.
4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 4.1.3.1 Tahap Perencanaan
Pada bagian ini peneliti dibantu teman sejawat melakukan : a. Menyusun rencana pembelajaran Siklus II (pada lampiran) b. Menyiapkan lembar observasi (pada lampiran) c. Menyusun LKS (pada lampiran) d. Menyusun soal-soal tes evaluasi (pada lampiran)
4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan dan Obsevasi Tindakan pertama pada siklus II dilaksanakan Semester I Tahun 2012/2013,
tindakan kedua dilaksanakan pada Semester I Tahun 2012/2013, di kelas IV SDN 1
38
Karangbener. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 14 terdiri dari 9 laki-laki dan 5 perempuan, serta dihadiri 1 orang rekan sejawat sebagai observer.
Pada tahap pelaksanaan tindakan pada siklus II ini penulis melaksanakan RPP II dan diobservasi oleh teman sejawat.
Lembar observasi siswa dan guru pada siklus II pertemuan II sebagai berikut :
Tabel 4.6 Lembar observasi siswa dan guru pada kondisi Siklus II
N Aspek yang dinilai Skala Nilai
1 2 3 4 1 Apersepsi 1
2 Pembentukan konsep 1
3 Aplikasi konsep 1
4 Pemantapan konsep 1
5 evaluasi 1
Jum 18Nilai rata-r 3,6
Keterangan : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = Sangat Baik
4.1.3.3 Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan
dalam siklus II pertemuan I dan II diuraikan sebagai berikut : a. Proses Dilihat dari proses pembelajaran sampai pelaksanaan evaluasi pada siklus I, sudah
ada perbaikan pada siklus II. Perbaikan tersebut antara lain: 1) Sebagian besar anggota kelompok sudah aktif bekerja sama untuk melaksanakan
tugas yang diberikan guru. 2) Dalam menyampaikan konsep materi sudah menggunakan alat peraga yang menarik
yaitu gambar. b. Hasil tes (pada lampiran) Hasil tes yang dilakukan akhir siklus II RPP II adalah :
39
Tabel 4.7 DistribusiSkorPrestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pada kondisi Siklus II
No Skor Jumlah Jumlah Skor Persentase (%)
8 70 4 280 26,7 %
9 80 5 400 26,7%
10 90 3 270 26,7 %
11 100 2 200 13,3 %
Jumlah 15 1150 100 %
Rata-rata 82,1
Skor Tertinggi 100
Skor Terendah 70
KKM 70
Diagram 4.5
DistribusiSkorPrestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV pada kondisi Siklus II
40
Tabel 4.8
Distribusi Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Siklus II
No Ketuntasan Belajar Jumlah Persen (%)
1. Tuntas 14 100
2. Belum Tuntas 0 0
Jumlah 14 100
Diagram 4.6
Distribusi Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Siklus II
Dari tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa (0%) dari 14 siswa tidak
mengalami ketidak tuntasan belajar, dan (100%) dari 14 siswa mengalami ketuntasan belajar dari acuan nilai KKM 70. Nilai rata-rata kelas pada siklus II yang ditunjukkan adalah 82,1 diantaranya 14 siswa nilainya di atas rata-rata dan tidak ada siswa di bawah rata-rata. Dari tabel terlihat jelas pada rentang nilai yang menunjukkan bahwa Skor terendah adalah 70 dan Skor tertinggi adalah 100. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa keseluruhan (100%) siswa mengalami ketuntasan belajar.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1 Prestasi Belajar
Prestasi belajar dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang prestasi belajar yang dicapai siswa dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :
41
Tabel 4.9
Distribusi Skor Rata-rata Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Jenis Skor
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Skor Jumlah
Persen Skor Jumla
h Perse
n Skor Jumlah Persen
1 skor tertinggi 90 1 7,1% 100 1 6,7% 100 2 13,3%2 Skor terendah 40 1 7,1% 50 1 6,7% 70 2 6,7% 3 Skor i rata-
rata 64,3 72,1 82,1
Diagram 4.7
Distribusi nilai Prestasi Belajar IPS Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.10
Distribusi ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Ketuntasan
Pra Siklus Siklus I Siklus II Frekuensi Persen Frekuensi Persen Frekuens
i Persen
1 Tuntas 6 42,9% 10 71,4 %
14 100 %
2 Belum Tuntas 8 57,1% 4 28,6% - - Jumlah 14 100% 14 100% 14 100%
42
Diagram 4.8 Distribusi Ketuntasan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa antara pra
siklus, siklus I dengan siklus II mengalami peningkatan. Pada pra siklus yang tuntas hanya 6 siswa, siklus I yang tuntas prestasi belajarnya sebanyak 10 siswa dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 50. Kenaikan ketuntasan belajar siswa pada siklus II yang tuntas menjadi 14 siswa dengan Skor tertinggi 100 dan terendah 70.
Dari tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai prestasi belajar siswa pada pra siklus 42,9%, siklus I 71,4%, siklus II yaitu 100% hal ini berarti indikator keberhasilan penelitian ini tercapai yaitu 100% dari seluruh siswa kelas IV SDN 1 Karangbener telah mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥70 dalam pembelajaran IPS. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan penerapan pendekatan STM pada pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Karangbener kecamatan Bae Kudus.
4.2.2 Hasil Observasi Observasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengalami tingkat keaktifan dan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskriptif hasil observasi dari tiap siklus I dan II, dapat diuraikan sebagai berikut :
43
Tabel 4.11 Hasil Observasi siswa dan guru Siklus I dan II
N Aspek yang dinilai Skor Nilai
Siklus I Siklus II1. Apersepsi 4
3 3 3 3
4 4 3 3 4
2. Pembentukan konsep 3. Aplikasi konsep 4. Pemantapan konsep 5. evaluasi
Jumlah 16 18Nilai rata-rata 3,3 3,6
Berdasarkan hasil observasi siswa dan guru pada kondisi siklus I dan siklus II diperoleh aspek yang dinilai adalah pengelolaaan kelas, penjelasan materi, pemanfaatan alat peraga, pelaksanaan inkuiri, keberanian siswa bertanya, pembuatan rangkuman, pelaksanaan evaluasi dalam pencapaian pada siklus I Skor rata-rata 3,3 dan pada siklus II Skor rata-rata 3,6. Maka dapat disimpulkan bahwa interaksi siswa dan guru mengalami peningkatan kegiatan pembelajaran.
44