hasil pengolahan data dengan spss
DESCRIPTION
penentuan kondisi operasi optimum pada reaktor 14R-1/2/3 Platforming Unit 14TRANSCRIPT
HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS
MENENTUKAN KONDISI OPTIMAL OPERASI
Pengumpulan data untuk penentuan kondisi optimal dilakukan pada bulan 25 Agustus 2015 –
30 September 2015 pasca regenerasi katalis, karena saat itu dianggap katalis dalam kondisi fresh
dimana terdapat varian dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses reformasi. Data-data tersebut
diolah untuk mendapatkan titik optimum operasi.
Data Unit Platformer 25 Agustus 2015 – 30 September 2015
Feed WAIT actual LHSV N+3.5A H2/HC FBP YIELD T/D ᵒC /jam %LV mol/mol ᵒC %wt
25/8/15 1109.8 465.5 1.21 60.05 8.88 187 89.3 90.0726/8/15 1148.0 473.7 1.26 60.05 8.96 192 89 91.1327/8/15 1204.6 473.7 1.33 60.05 9.24 192 86 90.7428/8/15 1233.9 475.4 1.36 60.05 8.34 192 87.5 87.4029/8/15 1907.8 479.4 2.10 60.05 4.87 191 87.6 56.7730/8/15 1204.5 479.4 1.33 60.05 5.19 188 87.6 89.4331/8/15 1203.8 479.5 1.33 60.05 8.04 178 88.3 89.281/9/15 1203.2 479.5 1.33 60.05 7.95 190 87.8 89.132/9/15 1203.5 479.5 1.33 60.05 8.37 192 88.4 88.823/9/15 1203.7 479.7 1.32 60.05 7.53 194 89 88.944/9/15 1203.5 479.7 1.32 60.05 7.19 192 89 88.865/9/15 1203.5 479.8 1.32 60.05 7.78 188 88.7 88.696/9/15 1203.4 479.7 1.33 60.05 8.72 188 88 88.017/9/15 1203.5 479.7 1.32 60.05 8.86 193 89.3 88.338/9/15 1203.4 479.8 1.33 60.05 9.02 204 88.8 87.529/9/15 1234.1 479.9 1.36 60.05 8.44 198 88.8 87.64
10/9/15 1252.6 479.7 1.38 60.05 8.41 193 88.5 88.2111/9/15 1252.5 479.5 1.37 60.05 8.91 204 90 89.3712/9/15 1252.5 479.6 1.37 60.05 8.96 203 90 89.4613/9/15 1252.5 479.7 1.37 60.05 8.94 204 89.7 89.1714/9/15 1252.6 479.7 1.36 60.05 9.74 206 90.7 89.3815/9/15 1252.5 479.7 1.37 60.05 8.59 206 89.6 88.9016/9/15 1252.6 479.5 1.37 60.05 8.47 205 90.2 88.1117/9/15 1252.6 479.8 1.37 60.05 8.27 205 89.7 87.4818/9/15 1252.6 479.5 1.37 60.05 11.49 200 90.5 87.3019/9/15 1252.6 479.5 1.37 60.05 8.91 196 91.1 87.4620/9/15 1252.6 479.5 1.37 60.05 8.91 202 90.7 87.0021/9/15 1252.6 479.5 1.37 60.05 7.80 203 90.8 86.8422/9/15 1252.5 479.5 1.37 60.05 7.46 202 91.1 86.7223/9/15 1252.6 479.4 1.37 60.05 7.68 203 91.1 86.4524/9/15 1252.4 479.5 1.37 60.05 8.16 204 91 86.6225/9/15 1252.6 479.4 1.37 60.05 8.05 203 91 86.7526/9/15 1252.5 479.3 1.37 60.05 8.03 205 90.7 86.8527/9/15 1252.6 479.2 1.37 60.05 7.95 201 90 86.7628/9/15 1252.5 479.2 1.37 60.05 7.96 203 90.2 87.0429/9/15 1252.6 479.2 1.37 60.05 9.50 200 90 87.0230/9/15 1252.6 479.3 1.37 60.05 8.01 197 90.2 87.10
Tanggal RONC
Berdasarkan data-data yang ada pada tabel di atas ,dengan metode regression analysis
menggunakan program SPSS pada komputer diperoleh suatu bentuk persamaan regresi linier
seperti persamaan di bawah ini:
Persamaan awal
RONC
Y1 = 52,922 + 0,03 X1 – 1,518 X2 + 0,122 X4
YIELD
Y2 = 54,878 + 0,175 X1 – 40,121 X2 + 0,247 X3 + 0,007 X4
Berdasarkan hasil analisis regresi dengan program SPSS terlihat bahwa dari kelima variabel
yaitu X1, X2, X3, X4 dan X5, ternyata hanya X2 dan X3 saja yang berpengaruh sangat nyata terhadap
Y1 dan Y2, karena mempunyai nilai probabilitas dengan signifikasi (0,000) jauh di bawah (0,05). Hal
ini dapat dilihat dari nilai “Signifikasi” dari table berikut :
Nilai “Sig”
Y1
(RONC)
Y2
(YIELD)
X1 0,637 0,021
X2 0,291 0
X3 0,998 0,214
X4 0 0,812
Setelah ditentukan bahwa X2 (WAIT) dan X3 (LHSV) adalah variabel paling berpengaruh
(signifikan) terhadap Y, kemudian diplot grafik Y vs X1 dan Y vs X2 untuk menentukan bentuk
persamaan yang sesuai . Dengan melihat plot grafik tersebut, maka bentuk persamaan yang sesuai
adalah persamaan linear. Dengan bantuan program SPSS diperoleh persamaan :
Persamaan akhir
RONC
Y1 = 23,958 + 0,143 X2 – 1,993 X3
YIELD
Y2 = 58,399 + 0,178 X2 – 41,188 X3
R Square
Y1 = 0,106
Y2 = 0,963
Standard Error of the Estimate
Y1 = 1,2179
Y2 = 1,04435
Std. Deviation
Y1 = 0,4069
Y2 = 5,2058
Dari kedua persamaan diatas, berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai R Square dari
pers Y1 adalah 0,106 , artinya hasil Y1 bisa dipengaruhi 10,6 % dari variable X2, X3 dan sisanya
sebesar 89,4 % dari variable lain. Sedang nilai R Square dari pers Y2 adalah 0,963 , artinya hasil Y2
bisa dipengaruhi 96,3 % dari Variabel X1, X2 dan sisanya sebesar 4,30 % dari variabel lain. Dilihat
dari “standard error of the estimate” pada Y2 dengan nilai 1,04435 , lebih kecil dari deviasi harga Y2
(persen yield) yaitu 5,2058.
Tujuan proses pengolahan Unit Platformer sebagai fungsi objektif adalah RONC target 90 dan
memaksimalkan yield reformate (minimal 89 % feed) yang memenuhi spesifikasi. Dengan bantuan
program SPSS pada komputer dapat ditentukan fungsi obyektifnya seperti persamaan (3-11) adalah :
Min (RONC), 23,958 + 0,143 X2 – 1,993 X3 = 90
Min (Yield), 58,399 + 0,178 X2 – 41,188 X3 ≥ 89
Atau ditulis, 0,143 X2 – 1,993 X3 = 66,042
0,178 X2 – 41,188 X3 ≥ 30,601
Hasil
B
X2 WAIT act (oC) 480,41
X3 LHSV (jam-1) 1,33
std.eror
X2 WAIT act (oC) 460,3
X3 LHSV (jam-1) 0,57
Dari penyelesaian diatas, untuk memperoleh hasil sesuai target operasi yaitu RONC 90 dan
persen yield min 89% dengan target tujuan memberikan service life katalis paling lama, diperlukan
kondisi operasi WAIT ( X2 ) minimal 480,4 °C dan LHSV ( X3 ) maximal 1,33 /jam.