health belief model (hbm) &
TRANSCRIPT
![Page 1: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/1.jpg)
HEALTH BELIEF MODEL (HBM) & THEORY OF REASONED ACTION (TRA)
Deva Deviza, S.Sos., M.Kes
Dinas Kesehatan Prov. Bengkulu
![Page 2: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/2.jpg)
Health Belief Model (HBM)
• Termasuk dalam pendekatan intrapersonal• Pendekatan yang dilakukan menekankan
pada aspek kognitif atau model kognitif• Digunakan untuk meramalkan perilaku
peningkatan kesehatan.• Perilaku kesehatan ditentukan secara
langsung oleh dua keyakinan:– Ancaman yang dirasakan (perceived threat of
injury or illness)– Pertimbangan keuntungan dan kerugian
(benefits and costs)
![Page 3: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/3.jpg)
• Penilaian tentang ancaman ditentukan oleh:– Ketidak-kekebalan yang dirasakan (perceived
vulnerability)– Keseriusan yang dirasakan (perceived of severity)– Petunjuk untuk berperilaku (cues to action) seperti:
media masa, kampanye, nasehat orang lain, penyakit dari anggota keluarga yang lain, dll
• Ancaman, keseriusan, ketidak-kekebalan dan pertimbangan keuntungan dan kerugian, dipengaruhi oleh:– Variabel demografis: usia, jenis kelamin, latar
belakang budaya– Variabel sosiopsikologis: kepribadian, kelas sosial,
tekanan sosial– Variabel struktural: pengetahuan dan pengalaman
tentang masalah
![Page 4: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/4.jpg)
PENERAPAN• Fokus asli HBM adalah perilaku pencega-han yang
berkaitan dengan dunia medis seperti check-up, screening,dan immuni-zation.
• Menurut HBM, perilaku imunisasi akan terjadi jika:– Kemungkinan terkena penyakit tinggi– Jika terjangkit, penyakit tersebut membawa akibat
serius– Imunisasi adalah cara yang paling efektif untuk
mencegahpenyakit– Tidak ada hambatan serius untuk imunisasi
• Saat ini HBM telah diaplikasikan juga pada kebiasaan seseorang yang dikaitkan dengan perkembangan kondisi kronis seperti:Perilaku merokok, diet, olah raga, penggunaan alkohol dll.
![Page 5: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/5.jpg)
DISKUSI• Secara teoritis, HBM tidak terlalu baik
karena didasarkan lebih pada penelitian terapan dalam permasalahan pendidikan kesehatan daripada penelitian akademis.
• HBM didasarkan atas beberapa asumsi yang dapat diragukan:– Setiap pilihan perilaku selalu berdasarkan
pertimbangan rasional– HBM tidak memberikan spesifikasi yang tepat
terhadap kondisi dimana orang-orang membuat pertimbangan tertentu.
– HBM hanya memperhatikan keyakinan kesehatan
– Problem lainnya berkaitan dengan ukuran dari komponen-komponen HBM
![Page 6: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/6.jpg)
THEORY OF REASONED ACTION (TRA)
• Model ini sama dengan HBM menggunakan model kognitif
• Merupakan teori perilaku manusia secara umum: permasalahan sosial-psikologis sampai perilaku kesehatan
• TRA ini menghubungkan keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak/intensi (intention), dan perilaku
• Intensi merupakan prediktor terbaik dari perilaku manusia
• Intensi ditentukan oleh sikap dan norma subyektif
![Page 7: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/7.jpg)
• Sikap merupakan hasil pertimbangan untung dan rugi dari perilaku tersebut (outcomes of the behavior) dan konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi bagi individu (evaluation regarding the outcome)
• Norma subyektif mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang-orang yang dianggapnya penting (referent persons) dan motivasi seseorang untuk mengikuti pikiran tersebut (motivation to comply with other’s opinion)
![Page 8: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/8.jpg)
• Keuntungan teori ini adalah memberi pegangan utk menganalisa perilaku dlm item yg operasional
• Fokus sasaran ialah prediksi dan pengertian perilaku yang dapat diamati secara langsung dan di bawah kendali seseorang.
• Konsep penting dalam teori ialah fokus perhatian (salience)
• TRA melihat keyakinan kesehatan sebagai variabel eksternal
• Menurut TRA persepsi kekebalan akan mempengaruhi perilaku hanya jika (a) hal ini mempengaruhi pertimbangan sikap atau norma subyektif, dan (b) pengaruh komponen ini merupakan sebuah penentu penting dari intensi
![Page 9: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/9.jpg)
PENERAPAN• TRA telah digunakan dalam berbagai
jenis perilaku sehat yang berlainan, seperti penggunaan NAPZA, perilaku makan, pencegahan AIDS dan penggunaan kondom, perilaku merokok, penggunaan alat kontasepsi, fitnes dan praktek olah raga.
• Norma subyektif telah diperhatikan peneliti yang tertarik pada dukungan sosial dan analisis jaringan sosial.
![Page 10: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/10.jpg)
DISKUSI• Kehendak/Intensi dan perilaku hanya berkorelasi
sedang.• Orang-orang tidak selalu melakukan apa yang mereka
rencanakan.• Meskipun intesi mungkin prediktor yang baik, tetapi
sering hambatan-hambatan mencampuri antara intensi dengan perilaku, sehingga intensi tidak selalu menuju pada perilaku.
• TRA tidak mempertimbangkan pengalaman sebelumnya dengan perilaku
• Hasil penelitian menunjukkan efek dari setiap komponen model berkurang bila perilaku atau kebisaan sebelumnya termasuk dalam model.
![Page 11: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/11.jpg)
• TRA terlalu meremehkan akibat-akibat yang jelasdari variabel eksternalterhadap pemenuhan intensi perilaku
• Karena terlalu mengacu pada aspek kognitif, motivasi irasional dalam membuat keputusan kurang diperhatikan
• TRA menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan HBM:– Norma subyektif memberikan perspektif
penting– TRA juga mempertimbangankan keuntungan-
keuntungan dari perilaku beresiko kesehatan– Keputusan melakukan atau tidak melakukan
suatu tindakan tidak dibatasi pertimbangan kesehatan
– Seseorang dapat membuat pertimbangan didasarkan atas alasan-alasan yang sama sekali berbeda
![Page 12: Health Belief Model (Hbm) &](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081415/5572110b497959fc0b8e3351/html5/thumbnails/12.jpg)