hemat air
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 HEMAT AIR
1/85
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan media pendidikan dalam proses pembelajaran adalah
untuk menghindari hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran.
Dengan adanya media dalam pembelajaran, diharapkan segala bentuk
hambatan dapat teratasi karena menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2003:7)
bahwa: media pembelajaran mempunyai nilai dan fungsi untuk memberikan
pengalaman yang nyata, memperbesar perhatian siswa, meletakan dasar yang
kongkrit untuk berpikir mengurangi verbalisme, membantu tumbuhnya
pengertian.
Media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
isi pembelajaran, meransang pikiran, perhatian, dan kemampuan siswa
sehingga dapat mendorong proses pembelajaran. Menurut Sadiman, (2007:6)
bahwa Kata media berasal dari bahasa yang merupakan bentuk jamak dari
kata Medium yang berarti perantara dan pengantar. Di dalam pengertian
ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.
Ditegaskan lagi menurut Latuheru (dalam Arsyad, 2003:4)mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah semua alat bantu atau
benda yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan maksud untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari sumber, baik guru maupun lain
kepada penerima atau siswa. Ditegaskan lagi Hamalik (dalam Arsyad,
2003:15 ) mengemukakan bahwa "pemakaian media pembelajaran dalam
1
1
-
7/22/2019 HEMAT AIR
2/85
proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan ransangan proses pembelajaran, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pembelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan
motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Menurut Abruscato (dalam Maslichah 2006:7) Ilmu Pengetahuan
Alam adalah sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses
yang sistematik dengan alam semesta. Dengan demikian, penggunaan media
dalam proses pembelajaran IPA, dapat meransang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemampuan siswa dalam belajar, bagi guru dapat menyampaikan pesan
atau isi pembelajaran dalam kegiatan mengajar yang dilakukan. Oleh sebab itu
pemahaman guru terhadap jenis media yang dapat mendukung terlaksananya
proses pembelajaran yang diharapkan dari siswa dalam perwujudannya
merupakan terjadi interaksi antara guru, siswa, dan media pengajaran dalamproses pembelajaran.
Guru dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun
sedehana dan bersahaja tetapi merupakan hal yang penting yang penting
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Di samping
mampu berketerampilan membuat media pembelajaran yang akan
2
-
7/22/2019 HEMAT AIR
3/85
digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pembelajaran yang meliputi Hamalik, (dalam Arsyad, 2003:2) yaitu:
(1) Media sebagai alat komunikasi lebih mengefektifkanproses pembelajaran, (2) fungsi media dalam rangka tujuanpendidikan, (3) hubungan antara metoda mengajar dan mediapendidikan, (4) nilai atau manfaat media pendidikan dalampengajaran, (5) pemilihan dan penggunan media pendidikan,(6) berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan, (7) media
pendidikan setiap mata pelajaran, (8) usaha inovasi dalam
pendidikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari proses pembelajaran demi tercapainya tujuan
pendidikan umum dan tujuan pembelajaran khusus di sekolah.
Menurut Gagne dan Briggs (1979:3), Pembelajaran adalah suatu
sistem yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran siswa, yang
berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses pembelajaran siswa yang
bersifat internal.
Dari kenyatan yang peneliti temukan dilapangan dan hasil wawancara
di kelas V Sekolah Dasar Negeri No 08 Parak Gadang. Kemampuan siswasekolah dasar untuk menerapkan pembelajaran IPA dilingkungannya sehari-
hari masih di bawah rata-rata, hal ini sebabkan guru hanya memberikan
hafalan yang berupa fakta, konsep atau prinsip saja dalam proses
pembelajaran, guru lebih banyak menggunakan metoda ceramah, sehingga
hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diinginkan, dimana kurikulum
3
-
7/22/2019 HEMAT AIR
4/85
menuntut agar siswa diarahkan pada pengalaman belajar dalam penggunaan
media gambar.
Dilihat dari kenyataan yang ada, guru belum sepenuhnya mengunakan
media gambar, karena guru masih beranggapan bahwa pembuatan media
gambar sangat rumit digunakan dalam pembelajaran IPA dan memerlukan
waktu yang lama, akhirnya dalam pembelajaran IPA siswa kurang termotivasi
dan kurang memahami konsep yang telah diberikan guru dan hasil belajar
siswa masih di bawah rata-rata, gejala ini dapat dilihat dari ujian akhir
semester tahun ajaran 2007-2008 yaitu 5,6 sedangkan standar nilainya 7,
(Sumber Oktianti guru kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak Gadang Kec.
Padang Timur).
Tugas guru pada pembelajaran IPA dalam penggunaan media gambar
adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
yang diberikan, sehingga hasil pembelajaran dapat ditingkatkan. Sebagaimana
pendapat Gagne dan Briggs (dalam Wahyudin, 2008:1) menyatakan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti
proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dikatakan baik apa bila ranah
kognitif, afektif dan psikomotor meningkat. Ketiga aspek ini dapat diamatisecara langsung dalam pembelajaran IPA, karena aspek pokok dalam
pembelajaran IPA adalah membangkitkan rasa ingin tahu siswa untuk
menggali berbagai pengetahuan baru, dan akhirnya dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan mereka.
4
-
7/22/2019 HEMAT AIR
5/85
Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2003:15) mengatakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat
membangkitkan motivasi dan ransangan dalam proses pembelajaran, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan
media gambar pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran
pada saat itu.
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
tindakan kelas dengan judul Penggunaan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daur Air di kelas V
Sekolah Dasar Negeri No 08 Parak Gadang Kec. Padang Timur.
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah, maka yang jadi
permasalahan dalam tulisan ini adalah:
1. Bagaimana cara pembuatan perencanaan pembelajaran dengan
menggunakan media gambar pada pembelajaran daur air di kelas V SD
Negeri 08 Parak Gadang?
2. Bagaimana cara pelaksanaan dengan menggunakan media gambar padapembelajaran daur air di kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang?
3. Bagaimana penilaian pembelajaran dengan menggunakan media gambar
daur air di kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang?
5
-
7/22/2019 HEMAT AIR
6/85
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti kemukakan di atas, maka
tujuan penelitian dalam PTK ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara pembuatan perencanaan pembelajaran dengan
menggunakan media gambar dalam pembelajaran daur air di kelas V SD
Negeri 08 Parak Gadang.
2. Untuk mengetahui cara pelaksanaan dengan menggunakan media gambar
dalam pembelajaran daur air di kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang.
3. Untuk mendeskripsikan penilaian pembelajaran daur air dengan
menggunakan media gambar di kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna untuk :
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti sehubungan dengan
penggunaan media gambar dalam pembelajaran daur air yang dipelajari
siswa di SD.
2. Bagi guru
Sebagai bahan informasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajarandengan memanfaatkan media gambar di SD.
3. Bagi siswa
Meningkatkan pemahaman siswa tentang penggunaan media gambar
dalam proses pembelajaran daur air di SD.
6
-
7/22/2019 HEMAT AIR
7/85
BAB IIKAJIAN TEORI DAN KERANGKA TEORI
A. Kajian Teori
1. Media
a. Pengertian Media
Menurut Sadiman, (2007:6) bahwa kata media berasal dari bahasa
latin yang merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang berarti
Perantara dan Pengantar . Dalam pengertian itu guru, buku teks dan
lingkungan sekolah merupakan media.
Sebagaimana dinyatakan oleh Rohani (1997:1) Media adalah
segala sesuatu yang dapat di inderakan yang berfungsi sebagai
perantara/sarana/alat untuk proses komunikasi (proses pembelajaran
mengajar). Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa media
adalah alat untuk menyampaikan informasi melalui kata-kata.
Ditegaskan lagi Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2003:4) media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran, seperti buku, tape recorder, kaset,
vidio, film, slide, photo/gambar, grafik, TV dan komputer. Lebih jauhGagne (dalam Arsyad, 2006:6) menyatakan media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat meransang untuk belajar.
Hamalik, (dalam Arsyad, 2003:6) Media pendidikan adalah alat, metode
dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
7
7
-
7/22/2019 HEMAT AIR
8/85
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan
dan pengajaran disekolah.
Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat diketahui bahwa media
pembelajaran adalah suatu alat, metode dan teknik yang digunakan guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran, serta bertujuan untuk
mengefektifkan proses pembelajaran.
b. Jenis-Jenis Media
Menurut Sadiman (2007:28) jenis-jenis media ada beberapa
macam yaitu:
1) Media Grafis, berfungsi untuk menyalurkan pesan darisumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkutindera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Beberapa jenismedia grafis diantaranya yaitu: (a) Gambar/foto, (b) Sketsa, (c)Diagram, (d) Bagan/chart, (e) Grafik, (f) Kartun, (g) Poster, (h)Peta dan Globe, (i) Papan flanel, (j) Papan Buletin, 2) MediaAudio, ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yangakan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambangauditif, baik verbal maupun non verbal. Beberapa jenis mediaaudio diantaranya yaitu: (a) radio, (b) alat perekam pitamagnetik, (c) laboratorium bahasa, 3) Media Proyeksi Diam,artinya menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Secaralangsung berintekrasi dengan pesan media yang bersangkutan
pada media proyeksi diam. Beberapa jenis antaranya yaitu: (a)
film bingkai, (b) film rangkai, (c) media transparansi.Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis media
adalah media grafis, media audio, dan media proyeksi diam. Sedangkan
media gambar merupakan bagian dari media grafis.
8
-
7/22/2019 HEMAT AIR
9/85
c. Kriteria Pemilihan Media
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan perlu
diperhatikan dalam pemilihan media, terutama adalah kesesuaiannya
dalam materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Wibawa
(1992:67) menemukan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
memilih media yaitu: Tujuan ketepatan kegunaan, keadaan siswa,
ketersedian, mutu, teknis dan biaya.
Selanjutnya Arsyad (2003:73) mengemukakan beberapa kriteria
media yaitu sebagai berikut:
(1) Sesuai dengan yang ingin dicapai, media dipilih berdasarkan tujuanintruksional yang telah ditetapkan secara umum mengacu pada salah satuatau gabungan dari dua atau tiga ranah yaitu kognitif, efektif, dan
psikomotor, (2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang bersifat fakta,konsep prinsip dan generalisasi, (3) Praktis, luwes dan bertahan, kriteriaini menuntut guru atau instruktur untuk memilih media yang adadiperoleh atau dibuat sendiri oleh guru, (4) Guru terampilmenggunakannya, (5) Mengelompokkan sasaran guru harus menentukan
penggunaan media secara kelompok besar, kelompok kecil atauperorangan, (6) Mutu teknis, media yang digunakan hendaknyamemenuhi persyaratan teknis tertentu.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih
media yang akan digunakan dalam pembelajaran, kita harus
mempertimbangkan situasi dan kondisi serta tujuan pembelajaran yanghendak dicapai.
d. Penggunaan media dalam pendidikan pembelajaran
Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan media
didalam penyampaian materi pembelajaran. Penggunaan media dapat
membantu guru dalam menjelaskan suatu konsep. Disamping itu dengan
9
-
7/22/2019 HEMAT AIR
10/85
adanya media akan dapat termotivasi sehingga siswa lebih tertarik untuk
mengikuti pembelajaran yang akan disampaikan.
Menurut Nana (2007:17) Secara umum media pembelajaran
mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifatverbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis/lisan), 2) Mengatasiketerbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: (a) objek yangterlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar, film bingkai,film, atau model, (b) objek yang kecil dibantu proyektor mikro,
film bingkai, film, atau gambar, (c) gerak yang terlalu lambat atauterlalu cepat, dapat dibantu dengan timlapse, (d) kejadian atau
peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewatrekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal, (e)objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapatdisajikan dengan model, diagram, (f) konsep terlalu luas (gunung
berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalambentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain, 3) Menggunakanmedia pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif siswa. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: (a)Menimbulkan kegairahan belajar, (b) Memungkinkan interksi yanglebih langsung masalah siswa dengan lingkungan dan kenyataan,(c) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurutkemampuan dan minatnya, 4) Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang
berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukansama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya harus diatasi sendiri.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
dapat meningkatkan motivasi dan belajar siswa, untuk mengatasi sikappasif siswa dalam proses pembelajaran.
2. Media Gambar
a. Pengertian media gambar
Media gambar sangat penting digunakan dalam proses
pembelajaran IPA dan usaha untuk memperjelas pengertian media gambar
10
-
7/22/2019 HEMAT AIR
11/85
kepada siswa. Menurut Wiryawan (dalam Mulyani, 1999:183)
menyatakan bahwa media gambar adalah gambar yang
mengkomunikasikan pesan secara singkat. Senada dengan pendapat
Rohani (1997:76) bahwa dengan menggunakan media gambar pengalaman
dan pengertian siswa menjadi lebih luas, lebih jelas dan tidak mudah
dilupakan, serta lebih konkret dalam ingatan dan asosiasi siswa.
Sedangkan menurut Nana (1997:13) media gambar adalah media visual
dasar atau media pandang berbentuk dua dimensi yang dapat
mengungkapkan fakta atau informasi.
Dengan demikian media gambar merupakan sarana yang dapat
membantu proses belajar mengajar, sarana itu mencapai proses
pembelajaran siswa dan dapat membuat pembelajaran menarik dan relatif
lebih mudah. Media gambar dapat membantu siswa dan guru untuk
menciptakan proses pembelajaran lebih baik jika dipakai dengan tepat.
Semua gambar mempunyai arti, ukuran dan tafsiran sendiri karena
itu gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan mempunyai
nilai-nilai pembelajaran bagi siswa dan memungkinkan belajar secara
efisien di sekolah karena menggunakan berbagai macam metode danbanyaknya materi yang kurang mampu dikuasai siswa melalui daya nalar
mereka, maka digunakan media gambar untuk tercapainya tujuan
pembelajaran.
11
-
7/22/2019 HEMAT AIR
12/85
b. Langkah-langkah penggunaan media gambar
Dalam menggunakan media gambar dalam pembelajaran ada
langkah-langkah tersendiri dalam penggunaannya seperti yang
diungkapkan Efrijon, (dalam Enidarwarnis 2006:10) ada beberapa langkah
penggunaan media gambar sebagai berikut:
1) memberikan kata pengantar atau pendahuluan. Fungsinya adalahuntuk menimbulakn perasaan ingin tahu dan perhatian siswaterhadap pesan pengajaran yang disalurkan melalui media tersebut,
2) menyatakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal iniperlu dilakukan sebelum mengoperasikan media gambar agarperhatian dan pikiran siswa terarah hal yang sama, 3)mengoperasikan media gambar menurut tekniknya. Dalammengoperasikan media terdapat perbedaan dan persamaan darisetiap bentuk media pendidikan sederhana mempunyai ciri-cirisendiri, 4) melemparkan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa,maksudnya agar terciptanya komunikasi timbal balik antara gurudan siswa, 5) meminta pendapat-pedapat siswa. Dalam usahamenciptakan suasana aktif dari kalangan siswa dam melatih taraf
perkembangan berpikir dan perkembangan bahasanya.
Sedangkan dalam http://209.85.175.104/searc?q=cachefwfl8cib
NcJ :www.umm.ac.id. Menyatakan bahwa penggunaan media gambar ini
memiliki beberapa langkah yaitu:
1) menyiapkan bahan-bahan yang digunakan, 2) menugaskansiswa untuk menyiapkan bahan-bahan yang digunakandalam proses belajar mengajar, 3) memperagakan gambar-
gambar sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semuasiswa, 4) guru meminta siswa mengomentari gambar yangtelah diperagakan dan siswa yang lain diminta memberikantanggapan terhadap komentar tersebut, 5) guru menjelaskanmateri pelajaran melalui media yang telah disiapkan, 6)guru menyimpulkan materi pelajaran sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tugas kepada siswa untukmemperkaya penguasaan materi pelajaran IPA
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
gambar memiliki langkah-langkah antara lain menyiapkan bahan yang
12
-
7/22/2019 HEMAT AIR
13/85
akan digunakan, memperagakan gambar di depan kelas, meminta siswa
mengomentari gambar, menjelaskan materi melalui media gambar,
menyimpulkan pembelajaran dan memberikan evaluasi.
c. Fungsi Media Gambar dalam Pembelajaran
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu bagi
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan
yang diharapkan. Salah satu media pembelajaran dapat dimanfaatkan guru
dalam pembelajaran adalah media gambar. Penggunaan media gambar
dalam pembelajaran dapat mengatasi terjadinya pemikiran yang verbal
terhadap suatu konsep pembelajaran. Levie (dalam Arsyad, 2003:16)
mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media
gambar atau foto yaitu sebagai berikut:
1) Fungsi atensi, media visual yang merupakan intimenarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan denganmakna visual yang ditampilkan, 2)Fungsi afektif, gambaratau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswadalam berbuat, 3) Fungsi kognitif, gambar atau visual yangmemperlancar pencapaian tujuan untuk memahami danmengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar, 4) Fungsi kompensatoris, mengakomodasi ataumembantu siswa yang lemah dan lambat menerima danmemahami isi pelajaran yang disajikan secara verbal.
Basuki (dalam Desi 2006:14) mengemukakan beberapa fungsi
media gambar adalah sebagai berikut: 1) mengembangkan kemampuan
visual, 2) mengembangkan imajinasi siswa, 3) membantu meningkatkan
13
-
7/22/2019 HEMAT AIR
14/85
penguasaan siswa terhadap hal-hal abstrak atau peristiwa yang tidak
mungkin dihadirkan dalam kelas, 4) mengembangkan kreativitas siswa.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi media
gambar adalah untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa terhadap
materi yang disajikan dan media gambar juga sangat membantu siswa
yang tidak memahami pembelajaran yang disajikan secara verbal
sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
d. Manfaat Media Gambar Dalam Pembelajaran
Menurut Rohani (1997:76) bahwa manfaat dari penggunaan media
gambar adalah penyampaian dan penjelasan dan mengenai informasi,
pesan, ide dan sebagainya dengan tanpa banyak menggunakan bahasa-
bahasa verbal, tetapi dapat lebih memberi kesan
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat media
gambar dalam pembelajaran adalah dapat menarik minat, meningkatkan
kreatifitas siswa, mengkongkritkan konsep-konsep yang abstrak sehingga
dapat menyampaikan ide, pesan dan sebagainya tanpa banyak
menggunakan bahasa verbal.
e. Kelebihan dan Kelemahan Media GambarBeberapa kelebihan dan kelemahan kelebihan media gambar yang
di kemukakan oleh Sadiman (2007:29) antara lain:
1) Kelebihan media gambar, antara lain:
(a) Bersifat konkrit sehingga dapat mengurangi terjadinya
verbalisme.
14
-
7/22/2019 HEMAT AIR
15/85
(b) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
(c) Harganya murah, mudah dibuat dan digunakan dalam
pembelajaran dikelas.
(d) Dapat memperjelas suatu masalah.
(e) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.
2) Kelemahan media gambar, antara lain:
(a) Hanya terpusat pada persepsi indra mata.
(b) Jika gambar terlalu komplek, kurang efektif untuk tujuan
kegiatan pembelajaran.
(c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar
mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat menghemat waktu dalam
pembelajaran, harga murah dan mudah di buat sedangkan kelemahannya
adalah hanya berpusat pada persepsi indra mata dan terbatasuntuk
kelompok besar.
3. Teori Penilaian
Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh melaluipengukuran untuk menganalisisis atau menjelaskan unjuk kerja atau
prestasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait, Depdiknas
(dalam Elfia, 2006:65). Proses penilaian mencakup sejumlah bukti-bukti
yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa. Dengan demikian,
15
-
7/22/2019 HEMAT AIR
16/85
penilaian atau assesmen adalah suatu pernyataan berdasarkan sejumlah
fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang.
Dalam pendidikan terdapat dua pengertian penilaian, yakni
penilaian atau asesmen dan penilaian. Asesmen merupakan kegiatan
untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar
siswa (perorangan atau kelompok) dan mengefektifkan penggunaan
informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun penilaian
merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu
sistem pendidikan secara keseluruhan, Depdiknas (dalam Elfia 2006:65).
Penilaian dapat dilakukan secara terpadu dengan proses
pembelajaran yang disebut Penilaian Berbasis Kelas (PBK). Penilaian
dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa (portofolio), hasil karya
(produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis
(paper and pencil), Depdiknas (dalam Elfia 2006:65). Jadi guru menilai
siswa dengan menggunakan informasi yang diperoleh dengan melalui
pengukuran hasil belajar dengan menggunakan instrumen tes dan non tes.
Secara umum penilaian bertujuan untuk memberikan penghargaan
terhadap pencapaian belajar siswa dan memperbaiki program sertakegiatan pembelajaran. Menurut Syafiie (dalam Elfia 2006:65) penilaian
dari sudut pandang pembelajaran dapat didefinisikan sebagai proses
sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan
pembelajaran. Definisi ini mengandung pengertian (1) penilaian adalah
proses sistematik, sehingga pengamatan terhadap perubahan prilaku siswa
16
-
7/22/2019 HEMAT AIR
17/85
tidak boleh dilakukan secara gegabah dan tidak terkontrol, dan (2)
penilaian didasarkan pada asumsi bahwa tujuan pembelajaran telah
dirumuskan sebelumnya, sebab bila tidak demikian akan sulit menetapkan
kemajuan belajar siswa. Penilaian yang dilakukan terhadap proses
pembelajaran di dalam kelas bertujuan untuk membantu siswa mencapai
seperangkat tujuan pembelajaran.
Nurhadi (dalam Elfia, 2006:66) mengungkapkan bahwa asesmen
adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberi gambaran
perkembangan belajar siswa. Asesmen yang berhubungan dengan
pembelajaran hendaklah bersifat informal, bermakna bagi siswa, mampu
memberi umpan balik segera, dan langsung berkaitan dengan tugas-tugas
pembelajaran yang bermakna. Dalam melakukan penilaian selama proses
pembelajaran, aspek-aspek yang hendak dinilai sebaiknya ditetapkan
terlebih dahulu agar guru mempunyai pedoman di dalam melaksanakan
penilaian. Selanjutnya membuat format penilaian berupa observasi.
4. Pengertian Pembelajaran IPA
IPA didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis, sehingga secara umum istilah sains mencakup ilmupengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam yang telah dikemukakan
Abruscato (dalam Maslichah 2006:7) Ilmu Pengetahuan Alam adalah
sebagai pengetahuan yang di peroleh lewat serangkaian proses yang
sistematik dengan alam semesta.
17
-
7/22/2019 HEMAT AIR
18/85
Dari pendapat di atas dapat diambil simpulan bahwa IPA adalah
pengetahuan manusia yang diperoleh dengan cara terkontrol. Karakteristik
pembelajaran IPA didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh
melalui pengumpulan data dan diskusi untuk menghasilkan suatu
penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya. Ada tiga
karakteristik pembelajaran IPA yaitu: (a) kemampuan untuk mengetahui
apa yang diamati, (b) kemampuan untuk memprediksi apa yang belum
diamati dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, (c)
kemampuan untuk mengembang sikap ilmiah.
B. Kerangka Teori
Media gambar merupakan media visual yang dapat digunakan dalam
pembelajaran proses daur air pada mata pelajaran IPA sekolah dasar.
Penggunaan media gambar ini dalam pembelajaran proses daur air akan
membuat siswa dapat melihat, memperhatikan dan menyaksikan sendiri secara
visual tanpa harus banyak mendengarkan penjelalasan materi melalui media
verbal guru. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran proses daur air
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari mata
pelajaran IPA Sekolah Dasar.Adapun langkah-langkah dari penggunaan media gambar ini dalam
pembelajaran proses daur air adalah:
1. Menyiapkan bahan-bahan yang
digunakan.
18
-
7/22/2019 HEMAT AIR
19/85
2. Menugaskan siswa untuk
menyiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Memperagakan gambar-gambar
sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semua siswa.
4. Guru meminta siswa
mengomentari gambar yang telah diperagakan dan siswa yang lain
diminta memberikan tanggapan terhadap komentar tersebut.
5. Guru menjelaskan materi
pembelajaran melalui media yang telah disiapkan.
6. Guru menyimpulkan materi
pembelajaran sekaligus menindak lanjuti dengan memberikan tugas
kepada siswa untuk memperkaya penguasaan materi pembelajaran
IPA.
Beberapa kelemahan dan kelebihan media gambar yang di kemukakan
oleh Sadiman (2007:29) antara lain:
1. Kelebihan media gambar, antara lain:
a) Bersifat konkrit sehingga dapat mengurangi terjadinyaverbalisme.
b) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c) Harganya murah, mudah dibuat dan digunakan dalam
pembelajaran dikelas.
d) Dapat memperjelas suatu masalah.
19
-
7/22/2019 HEMAT AIR
20/85
e) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.
2. Kelemahan media gambar, antara lain:
a) Hanya terpusat pada persepsi indra mata.
b) Jika gambar terlalu komplek, kurang efektif untuk tujuan
kegiatan pembelajaran.
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Fungsi media pembelajaran khususnya media gambar atau foto yaitu
sebagai berikut:
1. Fungsi atensi, media visual yang merupakan
inti menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi
kepada isi pembelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan.
2. Fungsi afektif, gambar atau lambang visual
dapat menggugah emosi dan sikap siswa dalam berbuat,
3. Fungsi kognitif, gambar atau visual yang
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar,
4. Fungsi kompensatoris, mengakomodasi ataumembantu siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami
isi pembelajaran yang disajikan secara verbal.
20
-
7/22/2019 HEMAT AIR
21/85
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
Peneliti mengambil penelitian di SD Negeri 08 Parak Gadang Kec.
Padang Timur dengan pertimbang lokasinya yang mudah dijangkau.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 08
Parak Gadang, yang berjumlah 32 orang. Pertimbangan peneliti
mengambil subjek penelitian tersebut adalah berdasarkan pengamatan
peneliti terhadap siswa kelas V telah memiliki kemampuan berdiskusi
dalam menyampaikan pendapat. Selain itu SD Negeri 08 Parak Gadang
memiliki siswa yang berasal dari berbagai latar belakang sosial. Sehingga
pendapat yang diajukan siswa dalam pemecahan masalah akan beragam,
ini bisa dimanfaatkan untuk melatih siswa menerima pendapat orang lain.
3. Waktu/Lama Penelitian
Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian selama 6 bulan, Januari
s/d Juni 2008. Terhitung dari waktu perencanaan sampai penulisan laporan
21
-
7/22/2019 HEMAT AIR
22/85
hasil penelitian. Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan April s/d
Mei 2008 mulai dari siklus I, dan siklus II.
B. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
a. Pendekatan
Penelitian yang peneliti lakukan bertujuan untuk meningkatkan
proses pembelajaran IPA di kelas V dengan menggunakan media gambar.
Penelitian dipusatkan pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut
Suharsimi, (2002:11) bahwa:Pendekatan kualitatif digunakan karena
pelaksanaan penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi
normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan
pada deskripsi secara alami, dan menuntut keterlibatan peneliti secara
langsung di lapanganPendekatan kualitatif digunakan karena pelaksanaan penelitian ini
terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak
dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara
alami, dan menuntut keterlibatan peneliti secara langsung di lapangan
Creswel (dalam Rochyati, 2005:10) mengatakan hal yang senada dengan
22
21
-
7/22/2019 HEMAT AIR
23/85
pendapat di atas, bahwa (1) penelitian kualitatif berlangsung dalam latar
alamiah, (2) penelitian kualitatif berbeda asumsinya dengan desain
kualitatif, peneliti adalah instrumen utama dalam mengumpulkan data, (3)
data yang dihasilkan bersifat deskriftif, dalam kata-kata, (4) diarahkan
pada persepsi dan pengalaman partisipan, (5) proses sama pentingnya
dengan produk, perhatian peneliti diarahkan kepada pemahaman
bagaimana berlangsungnya kejadian, (6) penafsiran dalam pemahaman
idiografis, perhatian kepada partikular, bukan kepada membuat
generalisasi, (7) memunculkan desain, peneliti mencoba
merekonstruksikan pemahaman dan penafsiran dengan sumber data
manusia, (8) objektifitas dan kebenaran dijunjung tinggi, namun
kriterianya berbeda karena derajat kepercayaan didapat melalui verifikasi
berdasarkan koherensi, wawasan dan manfaat.
b. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi
pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian
tindakan kelas (Class action researc) yaitu suatu penelitian yang
dikembangkan bersama-sama untuk peneliti dan decision maker tentangvariabel yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan.
Rustam (2004:3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan
jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
23
-
7/22/2019 HEMAT AIR
24/85
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat
Penelitian Tindakan merupakan intervensi praktik dunia nyata
yang ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis. Suwarsih
(2008:2) mengatakan bahwa: penelitian tindakan yang dilakukan
guru ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya dan disebut penelitian tindakan kelas
Classroom action research (CAR) atau penelitian tindakan kelas
adalah Action research yang dilaksanakan guru dalam kelas. Supriyadi
(2008:1) bahwa: Action research pada hakikatnya merupakan rangkaian
riset-tindakan-riset/tindakan-..., yang dilakukan secara siklik, dalam
rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan.
24
-
7/22/2019 HEMAT AIR
25/85
2. Alur Penelitian
Pelaksanaan Pembelajaran Daur Air dengan Menggunakan Media Gambar
di Kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang Kecamatan Padang Timur
25
Rencana pembelajaran I
Observasi dan diskusi
1. Menyiapkan bahan yang digunakan2. Menugaskan siswa untuk juga
menyiapkan bahan-bahan yang digunakandalam proses belajar-mengajar.
3. Memeragakan gambar tentang daur
air di depan kelas sehingga dapat dilihat denganjelas oleh semua sisiwa4. Meminta siswa mengomentari gambar
yang telah diperagakan dan siswa yang laindiminta memberikan tanggapan terhadapkomentar tersebut.
5. Menjelaskan materi pelajaran melauimedia yang telah disiapkan.
6. Menyimpulkan materi pelajaransekaligus menindak lanjuti dengan memberikantugas kepada siswa untuk memperkaya
penguasaan materi pelajaran IPA
Belum Berhasil
Kesimpulan
1. Menyiapkan bahan yang digunakan2. Menugaskan siswa untuk juga
menyiapkan bahan-bahan yang digunakandalam proses belajar-mengajar.
3. Memeragakan gambar tentang daur air di depan kelas sehingga dapat dilihat dengan
jelas oleh semua sisiwa4. Meminta siswa mengomentari
gambar yang telah diperagakan dan siswa yanglain diminta memberikan tanggapan terhadapkomentar tersebut.
5. Menjelaskan materi pelajaran melauimedia yang telah disiapkan.
6. Menyimpulkan materi pelajaransekaligus menindak lanjuti dengan memberikantugas kepada siswa untuk memperkaya
penguasaan materi pelajaran IPA
Rencana I
Tindakan danPengamatan
Refleksi I
Rencana II
Tindakan danPengamatan
SIKLUS I
SIKLUS II
Studi pendahuluan obserpasi, latar SD, guru, dan KBM perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber dayaalam
Rencana pembelajaran II
-
7/22/2019 HEMAT AIR
26/85
3. Prosedur Penelitian
a. Perencanaan
Berdasarkan studi pendahuluan, langkah selanjutnya adalah
merencanakan tindakan beserta perangkat yang akan digunakan selama
penelitian berlangsung. Kegiatan perencanaan dipusatkan pada
persiapan pelaksanaan tindakan. Persiapan yang dilakukan adalah
mempersiapkan tindakan perencanaan pembelajaran, mempersiapkan
tindakan tahap pelaksanaan, dan mempersiapkan tindakan tahap
penilaian.
Pada tahap perencanaan tindakan ini, perlu dilihat kembali
refleksi awal yang telah dilakukan. Dalam merancang suatu kegiatan
untuk meningkatkan kinerja pembelajaran serta dalam menentukan
tindakan apa yang akan diambil perlu mempertimbangkan keadaan dan
suasana subjektif dan objektif. Dalam merencanakan tindakan ini perlu
mempertimbangkan secara jelas dan khusus sesuai dengan spesifikasi
permasalahan yang telah ditemukan dari analisis awal. Agar
pelaksanaan tindakan berjalan dengan baik perlu pula
mempertimbangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan, yang boleh
dilakukan dan yang wajib dilakukan. Pada tahap perencanaan ini hal-
26
Observasi dan diskusi KesimpulanRefleksi II
Berhasil
-
7/22/2019 HEMAT AIR
27/85
hal yang perlu dilakukan adalah merumuskan rencana kegiatan yang
meliputi tujuan pembelajaran, tahap kegiatan, rencana observasi,
lembar penilaian, penyiapan alat pembelajaran, jenis kegiatan yang
akan dilakukan, pihak-pihak yang terlibat, setting kegiatan, lembar
pengamatan (observasi), dan instrumen penilaian. Semua aspek ini
harus dirumuskan secara jelas untuk memonitor kegiatan tindakan
yang akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan
Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaran daur air
dengan menggunakan media gambar sesuai dengan rencana. Penelitian
ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan satu kali
pertemuan dan siklus ke II satu kali pertemuan sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah disusun. Kegiatan dilakukan oleh peneliti
sebagai praktisi dan guru serta teman sejawat sebagai observer.
Praktisi melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas berupa kegiatan
interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Kegiatan
yang dilakukan seperti:
1) Praktisi melaksanakan pembelajaran daur air denganmenggunakan media gambar sesuai dengan rancangan
pembelajaran yang telah dibuat.
2) Guru dan teman sejawat selaku observer melakukan pengamatan
dengan menggunakan format observasi, catatan lapangan.
27
-
7/22/2019 HEMAT AIR
28/85
3) Peneliti dan observer melakukan diskusi terhadap tindakan yang
dilakukan, kemudian melakukan refleksi. Hasilnya dimanfaatkan
untuk perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya.
Tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam dua siklus
dan masing-masing siklus sebanyak satu kali pertemuan, dan setiap
siklus mempunyai materi tersendiri yang diambil berdasarkan materi
yang ada dalam GBPP pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006.
c. Pengamatan
Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran dengan
penggunaan media gambar dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Hal ini dilaksanakan secara intensif, obyektif, dan sistematis.
Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat pada waktu guru
melaksanakan tindakan pembelajaran.
Dalam kegiatan ini peneliti (praktisi) dan teman sejawat
(observer) berusaha mengenal, dan mendokumentasikan semua
indikator dari proses hasil perubahan yang terjadi, yang disebabkan
oleh tindakan terencana maupun dampak intervensi dalampembelajaran dengan penggunaan media gambar, Keseluruhan hasil
pengamatan ditulis dalam bentuk lembar observasi.
Pengamatan dilakukan secara terus menerus mulai dari siklus I
sampai dengan siklus II. Pengamatan yang dilakukan pada satu siklus
dapat mempengaruhi penyusunan tindakan pada siklus selanjutnya.
28
-
7/22/2019 HEMAT AIR
29/85
Hasil pengamatan ini kemudian didiskusikan dengan guru dan
diadakan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.
d. Refleksi
Refleksi diadakan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap
peneliti dan observer (teman sejawat) mengadakan diskusi terhadap
tindakan yang baru dilakukan. Hal-hal yang didiskusikan adalah (a)
menganalisis tindakan yang baru dilakukan, (b) mengulas dan
menjelaskan perbedaan rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan, (c) Melakukan intervensi, pemaknaan, dan penyimpulan
data yang diperoleh. Hasil refleksi bersama ini dimanfaatkan sebagai
masukan pada tindakan selanjutnya. Selain itu hasil kegiatan refleksi
setiap tindakan digunakan untuk menyusun simpulan terhadap hasil
tindakan I, dan II.
C. Data Dan Sumber Data
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, dan dokumentasi dari
setiap tindakan perbaikan pada pembelajaran Daur Air dengan penggunaan
media gambar pada siswa kelas V SD terteliti. Data tersebut tentang hal-hal
yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaranyang berupa hasil informasi berikut:
1) Perencanaan pembelajaran merupakan perkiraan tentang
apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran sehingga tercipta yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang dapat mengantar
siswa mencapai tujuan yang diharapkan.
29
-
7/22/2019 HEMAT AIR
30/85
2) Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan
prilaku guru dan siswa yang meliputi interaksi belajar mengajar antara
guru-siswa, siswa, dan siswa-guru dalam pembelajaran.
3) Penilaian pembelajaran, baik yang berupa penilaian hasil.
4) Hasil penilaian siswa, baik sebelum maupun sesudah
pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan penggunaan media gambar.
Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran Daur Air dengan
penggunaan media gambar di kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang Kec.
Padang Timur yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, kegiatan penilaian, prilaku guru dan siswa sewaktu
berlangsungnya proses pembelajaran.
Data diperoleh dari peneliti sendiri, Kepala sekolah dan guru kelas V
SDN 08 Parak Gadang Kec. Padang Timur Padang dengan jumlah siswa
dalam kelas tersebut adalah sebanyak 32 orang.
D. Instrumen Penelitian
Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan, observasi,
dokumentasi, dan hasil tes. Untuk masing-masingnya diuraikan sebagai
berikut:Observasi, dilakukan untuk mengamati latar kelas tempat
berlangsungnya pembelajaran dengan berpedoman pada lembar-lembar
observasi, peneliti mengamati apa yang terjadi pada proses pembelajaran.
Unsur-unsur yang menjadi butir-butir sasaran pengamatan bila terjadi dalam
proses pembelajaran ditandai dengan memberikan ceklis di kolom yang ada
30
-
7/22/2019 HEMAT AIR
31/85
pada lembar observasi, dan catatan yang dituliskan setelah berakhirnya proses
pembelajaran. Peneliti berperan sebagai guru, guru kelas V dan teman sejawat
sebagai partisipan.
Dokumentasi berupa foto sewaktu peneliti melakukan proses
pembelajaran dimaksudkan untuk melengkapi dan sebagai bukti data lapangan
pada saat observasi terutama pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Tes, digunakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi dalam
kelas terutama pada butir penguasaan materi pembelajaran daur air dari unsur
siswa. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan
siswa memahami pembelajaran.
Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, peneliti juga berperan
sebagai perencana dan pelaksana pembelajaran di kelas. Peneliti sebagai
instrumen utama menurut Bogdan dan Biklen (dalam Ritawati, 2007:77)
bertugas menyaring, menilai, menyimpulkan dan memutuskan data yang
digunakan.
E. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan
model analisis data kualitatif yang ditawarkan oleh Miles dan Huberman(1992:18) yakni analisis data dimulai dengan menelaah sejak pengumpulan
data sampai data terkumpul. Data tersebut direduksi berdasarkan masalah
yang diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penyimpulan atau ferifikasi.
Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang begitu data selesai
31
-
7/22/2019 HEMAT AIR
32/85
dikumpulkan pada setiap tahap pengumpulan data dalam setiap tindakan.
Tahap analisis diuraikan sebagai berikut ini.
(1) Menelaah data yang telah terkumpul baik melalui observasi, pencatatan
dengan menggunakan proses transkripsi hasil pengamatan, penyeleksian
dan pemilihan data. Seperti mengelompokan data pada siklus I, dan siklus
II. Kegiatan menelaah data dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan.
(2) Reduksi data, meliputi pengkategorikan dan pengklasifikasian. Semua data
yang telah terkumpul diseleksi dan dikelompokan sesuai dengan pusatnya.
Data yang telah dipisah-pisahkan tersebut lalu diseleksi mana yang relevan
dan mana yang tidak relevan. Data yng relevan dianalisis dan yang tidak
relevan dibuang.
(3) Menyajikan data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi
yang telah direduksi. Data tersebut mula-mula disajikan terpisah, tetapi
setelah tindakan terakhir direduksi, keseluruhan data tindakan dirangkum
dan disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal berdasarkan
fokus pembelajaran Daur Air dengan penggunaan media gambar.
Menyimpulkan hasil penelitian tindakan ini merupakan penyimpulan
akhir penelitian. Kegiatan dilakukan dengan cara: bertukar pikiran denganahli, teman sejawat dan guru, serta kepala sekolah.
Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik data
perencanaan, pelaksanaan maupun data penilaian. Analisis data dilakukan
dengan cara terpisah-pisah. Hal ini dilakukan agar dapat ditemukan berbagai
informasi yang spesifik dan terpusat pada berbagai informasi yang
32
-
7/22/2019 HEMAT AIR
33/85
mendukung pembelajaran dan yang menghambat pembelajaran. Dengan
demikian pengembangan dan perbaikan atas berbagai kekurangan dapat
dilakukan pada aspek yang bersangkutan.
33
-
7/22/2019 HEMAT AIR
34/85
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini di kemukan temuan hasil penelitian penggunaan media
gambar dalam pembelajaran Daur Air pada kelas V SD Negeri 08 Parak
Gadang Kec. Padang Timur Kota Padang. Data tindakan dan temuan serta
refleksi tindakan yang diperoleh selama dua siklus tindakan pembelajaran.
Data setiap siklus dipaparkan terpisah dari siklus yang lainnya agar terlihat
persamaan, perbedaan, perubahan, atau perkembangan alur siklus tersebut.
Dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai
guru sedangkan guru kelas V sebagai pengamat. Tahap-tahap pembelajaran
setiap tindakan disesuaikan dengan tahap-tahap pembelajaran. Adapun
perincian setiap siklus adalah sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Penggunaan media gambar perencanaan pembelajaran Daur Air
di wujudkan dalam bentuk Rancangan Pelakasanaan Pembelajaran
(RPP). Rancangan ini disusun secara kolaboratif antara peneliti denganguru kelas V karena pengamatan dilakukan oleh guru terserbut.
Rancangan ini disusun berdasarkan program semester II sesuai dengan
waktu penelitian berlangsung.
Perencanaan disusun untuk satu kali pertemuan dengan alokasi
waktu 3 x 35 menit. Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus
33
34
-
7/22/2019 HEMAT AIR
35/85
1 adalah daur air dengan menggunakan media gambar. Materi yang
diambil dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 pada
mata pelajaran IPA kelas V semester II. Materi berhubungan dengan
tema, yakni Proses Daur Air, yang diambil dari buku teks SAINS kelas
V terbitan Erlangga.
Kopetensi Dasar pembelajaran adalah mendeskripsi proses daur
air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya, sedangkan
indikator yang ingin dicapai adalah: (1) menjelaskan pentingnya air, (2)
mendeskripsikan proses daur air, (3) menjelaskan proses daur air dengan
menggunakan gambar, (4) mengidentifikasi kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhi daur air.
Untuk mencapai Indikator tersebut rencana pembelajaran dibagi
menjadi 3 tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan (Penyajian), (3)
Tindak Lanjut. Ketiga tahap ini tidak berdiri sendiri melainkan terkait
antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.
Kegiatan pembelajaran yang direncanakan pada persiapan yaitu:
(1) Mengadakan appersepsi dengan melakukan tanya jawab dengan
siswa tentang pembelajaran minggu yang lalu, (2) Menyampaikan tujuanpembelajaran yang akan dicapai, (3) membangkitkan skemata siswa
mengenai proses terjadinya hujan.
Kegiatan yang direncanakan pada tahap pelaksanaan (Penyajian),
yaitu: (1) Mengadakan tanya jawab tentang air dan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari, (2) Memajangkan media gambar daur air di depan
35
-
7/22/2019 HEMAT AIR
36/85
kelas yang belum lengkap, (3) Meminta siswa mengamati gambar yang
dipajang didepan kelas dan melengkapinya, (4) Tanya jawab tentang
gambar, (5) Meminta siswa kedepan kelas satu persatu untuk
melengkapi gambar proses daur air, (6) Meminta siswa menjelaskan
tentang media gambar proses daur air, (7) Meminta siswa yang lain
untuk menanggapi penjelasan temannya, (8) Tanya jawab tentang
pengaruh manusia terhadap daur air, (9) Meminta siswa menyebutkan
contoh-contoh pengaruh manusia terhadap daur air.
Kegiatan yang telah direncanakan pada tahap tindak lanjut, yaitu:
(1) siswa dibawa bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran, (2) guru
mengadakan tes akhir kepada siswa, berupa soal. objektif, isian pendek,
dan essay berstruktur.
Dalam kegiatan penyajian materi ini, peneliti bertindak sebangai
guru. Selama pelaksanaan penyajian materi, guru kelas V mengamati
jalannya pembelajaran. Adapun rencana pembelajaran dapat dilihat pada
lampiran 1. Berikutnya pengamat melaksanakan tugas sesuai dengan
lembar pengamatan berdasarkan instrument penilaian, dan dapat dilihat
pada lampiran 2.b. Pelaksanaan
Pelaksanakan pembelajaran Daur Air khususnya pada materi
kegunaan air, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap daur air pada
siklus I, dengan menggunakan media gamabar dikelas V Sekolah Dasar
Negeri 08 Parak Gadang Kec. Padang Timur Kota Padang Pertemuan
36
-
7/22/2019 HEMAT AIR
37/85
pertama dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 10 Mei 2008, pada jam ke
5-7 Berdasarkan perencanaan diatas maka pelaksanaannya mengikuti
langkah-langkah pembelajaran IPA dengan menggunakan media
gambar. yaitu:
1) Pelaksanaan Kegiatan Tahap Persiapan
Tahap ini diawali dengan mengucapkan salam pada siswa,
kemudian memulai pembelajaran dengan mengadakan appersepsi.
Tanya jawab tentang pembelajaran yang lalu, membuka pelajaran
berupa menyampaikan tujuan pembelajaran dan membangkitkan
skemata siswa mengenai terjadinya proses turunnya hujan. Kegiatan
ini berlangsung selama 10 menit.
2) Pelaksanaan Kegiatan Tahap Pelaksanaan (Penyajian)
Dalam tahap ini guru guru menuliskan judul materi di papan
tulis, guru tanya jawab tentang air dan kegunaannya dengan siswa,
guru memajangkan media gambar daur air di depan kelas lampiran
1), guru meminta siswa mengamati gambar yang dipajang didepan
kelas dan melengkapinya, guru tanya jawab tentang gambar daur air
dengan siswa, guru meminta siswa kedepan kelas satu persatu untukmelengkapi gambar proses daur air, guru meminta siswa
menjelaskan tentang media gambar daur air, guru meminta siswa
yang lain menanggapi penjelasan temannya, guru tanya jawab
tentang pengaruh kegiatan manusia terhadap daur air, guru meminta
37
-
7/22/2019 HEMAT AIR
38/85
siswa menyebutkan contoh-contoh pengaruh manusia terhadap daur
air. Kegiatan ini berlangsung selama 70 menit.
3) Pelaksanaan Kegiatan Tahap Tindak lanjut
Pada tahap tindak lanjut, siswa dibawa bimbingan guru untuk
menyimpulkan pelajaran, dan mengevaluasi kemampuan siswa
dengan memberikan tugas atau latihan berupa 5 soal obyektif, 5 isian
pendek, dan 2 essay. Kegiatan ini berlangsung selama 25 menit.
c. Pengamatan
Pengamatan terhadap tindakan penggunaan media gambar dalam
pembelajaran IPA yaitu proses daur air dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Hal ini dilakukan secara intensif, objektif, dan
sistematis. Pengamatan dilakukan oleh guru kelas V dan teman sejawat
pada waktu pelaksanaan tindakan pembelajaran Daur Air yaitu kegunaan
air, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap daur air, dilaksanakan oleh
peneliti (praktisi).
Dalam kegiatan ini peneliti (praktisi) dan guru kelas serta teman
sejawat (observer) berusaha mengenal, dan mendokumentasikan semua
indikator dari proses hasil perubahan yang terjadi, baik yang disebabkanoleh tindakan terencana maupun dampak intervensi dalam pembelajaran
dengan menggunakan media gambar. Keseluruhan hasil pengamatan
direkam dalam bentuk lembar observasi.
Pengamatan dilakukan oleh guru kelas V dan teman sejawat
secara terus menerus mulai dari tindakan pertama sampai kepada
38
-
7/22/2019 HEMAT AIR
39/85
berakhirnya tindakan. Pengamatan yang dilakukan pada satu tindakan
dapat mempe- ngaruhi penyusunan tindakan pada siklus selanjutnya.
Hasil pengamatan ini kemudian didiskusikan dengan guru dan teman
sejawat, kemudian diadakan refleksi untuk perencanaan siklus
berikutnya.
Selama penelitian ini berlangsung, aspek guru yang diamati oleh
observer (di sini adalah guru kelas V dan teman sejawat), adalah sebagai
berikut:
1) Tahap Perencanaan
a) Peneliti dapat menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik.
b) Peneliti bisa membangkitkan skemata siswa mengenai proses
terjadinya hujan yang telah mereka ketahui dengan baik.
2) Tahap pelaksanaan (Penyajian)
a) Peneliti dalam menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
b) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan
sesuai dengan materi yang dipelajari.
c) Peneliti mengadakan appersepsi dan mengaitkannya dengan materi
yang akan dipelajari.
d) Peneliti membangkitkan skemata siswa dengan cerita yang
berhubungan dengan materi yang dipelajari sehingga siswa bisa
menemukan konsep yang akan dipelajari..
e) Peneliti menggunakan media gambar untuk melakukan
pembelajaran
f) Peneliti tanya jawab tentang air dan kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
39
-
7/22/2019 HEMAT AIR
40/85
g) Peneliti memajangkan media gambar daur air didepan kelas yang
belum lengkap.
h) Peneliti meminta siswa mengamati gambar yang dipajang di depan
kelas, dan melengkapinya.
i) Peneliti tanya jawab tentang gambar daur air.
j) Peneliti meminta siswa ke depan kelas satu persatu untuk
melengkapi gambar proses daur air.
k) Peneliti meminta siswa menjelaskan tentang media gambar proses
daur air.
l) Peneliti meminta siswa yang lain menanggapi penjelasan
temannya.
m) Peneliti tanya jawab tentang pengaruh kegiatan manusia terhadap
daur air.
n) Peneliti meminta siswa menyebutkan contoh-contoh pengaruh
manusia terhadap daur air.
3) Tahap tindak lanjut
a) Peneliti membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran.
b) Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
kalau ada materi yang belum dipahami siswa
c) Peneliti mengadakan tes kepada siswa.
Kegiatan siswa yang diamati oleh observer selama tindakan
siklus 1 berlangsung, adalah sebagai berikut:
1) Tahap Perencanaan
a) Siswa mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan baik.
b) Skemata semua siswa dapat dibangkitkan guru dengan memberikan
pertanyaan.
40
-
7/22/2019 HEMAT AIR
41/85
2) Tahap Pelaksanaan (Penyajian)
a) Semua siswa sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan
aktivitas.
b) Siswa menunjukan rasa keingintahuan yang besar.
c) Siswa tekun dan cermat dalam mengerjakan tugas.
d) Siswa berusaha mengerjakan semua tugas sebaik mungkin dalam
waktu singkat.
e) Siswa serius dan berminat dalam mengikuti pembelajaran
f) Siswa memerlukan dorongan dan bimbingan dari guru untuk
menjalankan tugas sebaik-baiknya.
g) Siswa suka bertanya kepada guru selama proses pembelajaran.
h) Siswa aktif dan memanipulasi data.
3) Tahap Tindak Lanjut
a) Siswa menyimpulkan pembelajaran.
b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya kalau ada materi yang
belum dipahaminya
c) Siswa mengerjakan tes yang diberi guru dengan baik.
Selama melakukan pengamatan pada tindakan siklus 1, observermenemukan hal-hal sebagai berikut:
1) Peneliti dan siswa sudah bisa menjalin komunikasi dengan baik, ini
terlihat dengan adanya saling nyambung antara pembicaraan guru dan
siswa.
2) Semua siswa antusias sekali dan bersemangat dalam melakukan
41
-
7/22/2019 HEMAT AIR
42/85
aktivitas.
3) Peneliti belum berhasil dengan baik membimbing siswa dalam
menyimpulkan pembelajaran.
Pengamatan Hasil Penilaian Siswa Pada Siklus I
Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1, maka diperoleh hasil
belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak Gadang, sebagai
berikut:
Tabel 1 : Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus 1, yaitu:
NO Nama Tes Ket
1 A.P 102 A.I 103 A.P 6,04 A.N 7,55 A.P 9,0
6 A.K 9,87 A.P 5,58 D.P 7,39 D.E 9,0
10 F.Z 5,511 K.A 5,012 L.A 8,313 L.K 7,814 L.S - Sakit15 M.P 8,016 M.D 8,5
17 M.I 7,018 M.Il 5,019 M.B 6,820 N.B 9,321 R.E 8,022 R.A 9,023 R.M 1024 R.H 8,025 R.V 6,026 S.M 10
27 S.K 9,0
42
-
7/22/2019 HEMAT AIR
43/85
28 S.P 9,029 W.P 6,5
30 W.C 1031 W.D - Sakit32 Y.M 8,8
JumlahRata-rata
239,67,9
Dari tabel di atas terlihat keberhasilan yang diperoleh siswa pada
siklus 1 dengan rata-rata 7,9 dari 32 orang siswa. Nilai masing-masing
siswa dengan perician sebagai berikut: 5 orang mendapatkan nilai 10, 1
orang mendapatkan niali 9,8, 1 orang mendapatkan niali 9,3, 5 orang
mendapatkan nilai 9,0, 1 orang mendapatkan nilai 8,8, 1 orang
mendapatkan nilai 8,5, 1 orang mendapatkan 8,3, 3 orang mendapatkan
nilai 8,0, 1 orang mendapatkan nilai 7,8, 1 orang mendapatkan nilai 7,5,
1 orang mendapatkan nilai 7,3, 1 orang mendapatkan nilai 7,0, 1 orang
mendapatkan nilai 6,8, 1 orang mendapatkan nilai 6,5, 2 orang
mendapatkan nilai 6,0, 2 orang mendapatkan nilai 5,5, dan 2 orang
mendapatkan nilai 5,0.
43
-
7/22/2019 HEMAT AIR
44/85
Berikut adalah diagram batang hasil belajar siswa pada siklus 1,
yaitu:
0
2
4
6
8
10
12Anak
4,0-4,9 5,0-5,9 6,0-6,9 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10,0Nilai
Diagram Batang Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Gambar 1
d. Refleksi
Pembelajaran siklus I difokuskan kepada proses daur air,
kegunaan air, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap daur air.
Pelaksanaan dilaksanakan dengan mengamati media gambar daur air.
Untuk memperoleh data tentang pelaksanaan siklus I dilakukan
pengamatan, tes, dan dokumentasi. Hasil pengamatan dan tes selama
pelaksanaan dianalisis dan didiskusikan dengan guru kelas V dan teman
sejawat (observer). Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara
peneliti dengan guru kelas V dan teman sejawat pada saat pembelajaran
berakhir, dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, maka
diketahui:
1) Saat membangkitkan skemata siswa, peneliti belum bisa
membangkitkan skemata semua siswa, karena hanya beberapa orang
44
-
7/22/2019 HEMAT AIR
45/85
siswa saja yang ditanyai peneliti.
2) Peneliti kurang memotivasi siswa yang kurang aktif dan hanya
terfokus pada siswa yang aktif dalam pembelajaran.
3) Sebaiknya kesimpulan siswa diluruskan jika ada yang kurang tepat.
4) Hasil tes siklus satu menunjukkan masih ada siswa yang mengalami
kesulitan dalam menjawab soal yang dikerjakan. Setelah dilakukan
wawancara dengan guru kelas ternyata ada 5 orang siswa yang
memang lemah dalam pembelajaran.
2. Siklus II
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran Menghemat Air,
pada siklus ke 2 dilaksanakan dengan berpedoman pada hasil refleksi pada
siklus 1. Dari hasil refleksi siklus 1 ini maka disusunlah perencanaan dan
tindakan untuk siklus 2.
a. Perencanaan
Penggunaan media gambar dalam perencanaan pembelajaran
menghemat air, pada siklus 2 ini diwujudkan dalam bentuk rencana
pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan yang dibuat pada siklus 2 pada
dasarnya sama dengan perencanaan pembelajaran pada siklus 1, bedanyasiklus 2 ini merupakan perbaikan dari siklus I.
Perencanaan disusun untuk 1 kali pertemuan 2 35 menit.
Materi yang diambil untuk materi pembelajaran pada siklus 2 tidak sama
dengan materi pada siklus 1 yaitu menghemat air. Materi diambil dari
KTSP SD 2006 pada mata pelajaran IPA kelas V semester II. Materi
45
-
7/22/2019 HEMAT AIR
46/85
berhubungan dengan materi, yakni menghemat air yang diambil dari
buku teks SAINS kelas V terbitan Erlangga.
Kompetensi Dasar yang ingin dicapai, yaitu siswa mampu
mendeskripsikan perlunya penghematan air. Sedangkan indikator yang
ditetapkan Guru dan peneliti adalah: (1) Menjelaskan pentingnya air bagi
makhluk hidup (2) Menjelaskan cara menghemat air dan (3) menjelaskan
cara melestarikan keberadaan air, (4) Melakukan pembiasaan cara
menghemat air.
Untuk mencapai Indikator tersebut rencana pembelajaran dibagi
menjadi 3 tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan (Penyajian), (3)
Tindak Lanjut. Ketiga tahap ini tidak berdiri sendiri melainkan terkait
antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.
Kegiatan pembelajaran yang direncanakan dalam pembelajaran
pada tahap persiapan, yaitu: (1) Menyampaikan tujuan pembelajaran,
dan (2) Membangkitkan skemata siswa mengenai penghematan air
dalam kehidupan sehari-hari. .
Kegiatan yang direncanakan pada tahap pelaksanaan (Penyajian),
yaitu: (1) Tanya jawab tentang kegunaan air bagi makhluk hidup (2)Meminta siswa menyebutkan contoh-contoh kegunaan air bagi makhluk
hidup, (3) Meminta siswa menjelaskan kegunaan air bagi makhluk
hidup, (4) Memajang gambar tentang cara menghemat air, (5) Tanya
jawab tentang gambar menghemat air, (6) Meminta siswa menjelaskan
cara menghemat air dalam kehidupan sehari-hari, (7) Menayangkan
46
-
7/22/2019 HEMAT AIR
47/85
gambar penyebab pencemaran air di lingkungan, (8) Tanya jawab
tentang gambar yang ditayangkan, (9) Meminta siswa menjelaskan
penyebab pencemaran air dilingkungan, (10) Meminta siswa
menjelaskan cara melestarikan keberadaan air dilingkungan, dan (11)
Meminta siswa menerapkan cara menghemat air dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan yang telah direncanakan pada tahap tindak lanjut, yaitu:
(1) siswa dibawa bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran, (2) guru
mengadakan tes kepada siswa, berupa soal, objektif, isian pendek, dan
essay berstruktur.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran menghemat air, pada siklus 2 dengan
menggunakan media gambar di kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak
Gadang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Mei 2008, pada jam ke
5-6. Berdasarkan perencanaan, maka pelaksanaannya mengikuti
langkah-langkah pembelajaran menghemat air dengan menggunakan
media gambar, yaitu:
1) Pelaksanaan Kegiatan Tahap PersiapanTahap ini diawali dengan mempersiapkan laptop dan in
focus, kemudian guru memulai pembelajaran dengan mengadakan
appersepsi. Tanya jawab tentang pembelajaran yang lalu, selanjutnya
guru membangkitkan skemata siswa mengenai penghematan air
47
-
7/22/2019 HEMAT AIR
48/85
-
7/22/2019 HEMAT AIR
49/85
5 isian pendek, dan 2 essay. Kegiatan ini berlangsung selama 15
menit.
c. Pengamatan
Pengamatan terhadap tindakan penggunaan media gambar dalam
pembelajaran penghematan air dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Hal ini dilakukan secara intensif, objektif, dan sistematis.
Pengamatan dilakukan oleh guru kelas V pada waktu pelaksanaan
tindakan pembelajaran penghematan air dilaksanakan oleh peneliti
(praktisi).
Dalam kegiatan ini peneliti (praktisi) dan guru kelas (observer)
berusaha mengenal, dan mendokumentasikan semua indikator dari
proses hasil perubahan yang terjadi, baik yang disebabkan oleh tindakan
terencana maupun dampak intervensi dalam pembelajaran dengan
menggunakan media gambar. Keseluruhan hasil pengamatan direkam
dalam bentuk lembar observasi.
Pengamatan dilakukan oleh guru kelas V secara terus menerus
mulai dari tindakan pertama sampai kepada berakhirnya tindakan.
Pengamatan yang dilakukan pada satu tindakan dapat mempengaruhipenyusunan tindakan selanjutnya. Hasil pengamatan ini kemudian
didiskusikan dengan guru, kemudian diadakan refleksi untuk perencana-
an siklus berikutnya.
49
-
7/22/2019 HEMAT AIR
50/85
Selama penelitian ini berlangsung, aspek guru (Peneliti/praktisi)
yang diamati oleh observer (di sini adalah guru kelas V), adalah sebagai
berikut:
1) Tahap Persiapan
a) Peneliti dapat menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik.
b) Peneliti sudah bisa membangkitkan skemata siswa mengenai
penghematan air dalam kehidupan sehari-hari.
2) Tahap pelaksanaan (Penyajian)
a) Peneliti dalam menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
b) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan
sesuai dengan materi yang dipelajari.
c) Peneliti mengadakan appersepsi dan mengaitkannya dengan
materi yang akan dipelajari.d) Peneliti membangkitkan skemata siswa dengan cerita yang
berhubungan dengan materi yang dipelajari sehingga siswa bisa
menemukan konsep yang akan dipelajari.
e) Peneliti menggunakan media gambar yang dapat untuk
melakukan pembelajaran.
f)Peneliti tanya jawab tentang kegunaan air bagi makhluk hidup.
g) Peneliti meminta siswa menyebutkan contoh-contoh kegunaanair bagi makhluk hidup.
h) Peneliti meminta siswa menjelaskan kegunaan air bagi makhluk
hidup.
i) Peneliti memajangkan media gambar menghemat air di depan
kelas.
j) Peneliti meminta siswa mengamati gambar yang dipajang di depan
kelas.
50
-
7/22/2019 HEMAT AIR
51/85
k) Peneliti tanya jawab tentang gambar menghemat air.
l) Peneliti meminta siswa menjelaskan cara menghemat air dalam
kehidupan sehari-hari.
m) Peneliti menayangkan gambar penyebab pencermaran air di
lingkungan.
n) Peneliti tanya jawab tentang gambar yang ditayangkan.
o) Peneliti meminta siswa menjelaskan penyebab pencermaran air
di lingkungan.
p) Peneliti meminta siswa menjelaskan cara melestarikan
keberadaan air di lingkungan.
q) Peneliti meminta siswa menerapkan cara menghemat air dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Tahap tindak lanjut
a) Peneliti membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran.
b) Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
kalau ada materi yang belum dipahami siswa.
c) Peneliti mengadakan tes kepada siswa.
Kegiatan siswa yang diamati oleh observer selama tindakan
siklus 2 berlangsung, adalah sebagai berikut:
1) Tahap Perencanaan
a) Siswa mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajarandengan baik.
b) Sudah semua skemata siswa yang dapat dibangkitkan guru, dengan
memberikan tes.
2) Tahap Pelaksanaan (Penyajian)
a) Semua siswa sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan
51
-
7/22/2019 HEMAT AIR
52/85
aktivitas.
b) Siswa menunjukan rasa keingintahuan yang besar.
c) Siswa tekun dan cermat dalam mengerjakan tugas.
d) Siswa berusaha mengerjakan semua tugas sebaik mungkin dalam
waktu singkat.
e) Siswa serius dan berminat dalam mengikuti pembelajaran.
f) Siswa memerlukan dorongan dan bimbingan dari guru untuk
menjalankan tugas sebaik-baiknya.
g) Siswa suka bertanya kepada guru selama
proses pembelajaran.
h) Siswa aktif dan memanipulasi data.
3) Tahap Tindak Lanjut
a) Siswa menyimpulkan pembelajaran.
b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya kalau ada materi yang
belum dipahaminya.
c) Siswa mengerjakan tes yang diberi guru dengan baik.
Selama melakukan pengamatan pada tindakan siklus 2, observer
menemukan hal-hal sebagai berikut:1) Peneliti dan siswa sudah bisa menjalin komunikasi dengan baik, ini
terlihat dengan adanya saling menyambung antara pembicaraan guru
dan siswa.
2) Peneliti sudah bisa membangkitkan skemata semua siswa.
3) Semua siswa antusias sekali dan bersemangat dalam melakukan
52
-
7/22/2019 HEMAT AIR
53/85
aktivitas.
4) .peneliti sudah berhasil membimbing siswa untuk menyimpulkan.
Pengamatan Hasil Penilaian Siswa Pada Siklus II
Setelah dilakukan tindakan pada siklus 2, maka diperoleh hasil
belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak Gadang, sebagai
berikut:
Tabel 2 : Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus 2, yaitu:
NO Nama Tes Ket
1 A.P - Sakit2 A.I 103 A.P 9,54 A.N 7,55 A.P 9,06 A.K 8,07 A.P 7,5
8 D.P 109 D.E 7,510 F.Z 7,311 K.A 7,412 L.A 8,013 L.K 7,514 L.S - Sakit15 M.P 8,016 M.D 7,017 M.I 7,518 M.Il 7,019 M.B 9,020 N.B 7,021 R.E 9,022 R.A 8,523 R.M 9,024 R.H 8,525 R.V 7,326 S.M 9,027 S.K 8,528 S.P - Sakit
29 W.P 9,0
53
-
7/22/2019 HEMAT AIR
54/85
30 W.C 8,531 W.D 9,0
32 Y.M 7,5Jumlah
Rata-rata238,58,2
Dari tabel di atas terlihat hasil belajar yang dicapai siswa sudah
menampakan peningkatan dengan rata-rata kelas 8,2. Nilai masing-
masing siswa dengan pericikan sebagai berikut: 2 orang mendapatkan
nilai 10, 1 orang mendapatkan niali 9,5, 7 orang mendapatkan niali 9,0, 4
orang mendapatkan nilai 8,5, 3 orang mendapatkan nilai 8,0, 6 orang
mendapatkan nilai 7,5, 1 orang mendapatkan nilai 7,4, 2 orang
mendapatkan 7,3, 3 orang mendapatkan nilai 7,0.
Berikut adalah diagram batang hasil belajar siswa pada siklus 2,
yaitu:
0
2
4
6
8
10
12Anak
4,0-4,9 5,0-5,9 6,0-6,9 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10,0Nilai
Diagram Batang Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Gambar. 2
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti
dengan guru mitra, setiap pembelajaran berakhir. Berdasarkan hasil
54
-
7/22/2019 HEMAT AIR
55/85
kolaborasi diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan
penggunaan media di kelas V sudah dapat dikatakan berhasil. Pada
siklus kedua ini, guru sudah sempurna melaksanakan rencana yang telah
dibuat. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sudah mencapai 89,6% di
atas standar.
Pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru sudah berhasil
sepenuhnya membangkitkan minat belajar siswa, hal terlihat sudah
semua siswa siap untuk menerima pelajaran, siswa aktif mengikuti
pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa sudah bisa
menyerap materi yang dipelajari, ini dapat dilihat dari peningkatan hasil
tes.
B. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I
Pada bagian ini dilakukan pembahasan hasil penelitian yang telah
dipaparkan di atas. Pusat pembahasannya adalah penggunaan media gambar
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran proses daur air
dalam mata pelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak
Gadang. Dari pusat bahasan tersebut, kemudian dibahas implikasi hasilpenelitian bagi pengembangan pembelajaran IPA.
Berdasarkan catatan hasil pengamatan dan diskusi peneliti dengan
guru kelas V serta teman sejawat di atas, penyebab belum suksesnya siklus 1
ini secara garis besar adalah tidak memberi pengutan kepada siswa dan
kebanyakan siswa tidak mau berbicara di depan kelas.
55
-
7/22/2019 HEMAT AIR
56/85
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media gambar ini
terdiri dari 3 tahap, antara lain :
1) Pelaksanaan Kegiatan Tahap Persiapan
Tahap ini diawali dengan mengucapkan salam pada siswa,
kemudian memulai pembelajaran dengan mengadakan appersepsi.
Tanya jawab tentang pembelajaran yang lalu, membuka pelajaran
berupa menyampaikan tujuan pembelajaran dan membangkitkan
skemata siswa mengenai terjadinya proses turunnya hujan.
2) Pelaksanaan Kegiatan Tahap Pelaksanaan (Penyajian)
Dalam tahap ini guru menuliskan judul materi di papan tulis,
guru tanya jawab tentang air dan kegunaannya dengan siswa, guru
memajangkan media gambar daur air di depan kelas, guru meminta
siswa mengamati gambar yang dipajang di depan kelas dan
melengkapinya, guru tanya jawab tentang gambar daur air dengan
siswa, guru meminta siswa ke depan kelas satu persatu untuk
melengkapi gambar proses daur air, guru meminta siswa menjelaskan
tentang media gambar daur air, guru meminta siswa yang lain
menanggapi penjelasan temannya. Guru tanya jawab tentang pengaruhkegiatan manusia terhadap daur air, guru meminta siswa menyebutkan
contoh-contoh pengaruh manusia terhadap daur air.
3) Pelaksanaan Kegiatan Tahap Tindak lanjut
Pada tahap tindak lanjut, siswa dibawa bimbingan guru untuk
menyimpulkan pembelajaran, dan mengevaluasi kemampuan siswa
56
-
7/22/2019 HEMAT AIR
57/85
dengan memberikan tugas atau latihan berupa 5 soal obyektif, 5 isian
pendek, dan 2 essay.
Setelah diperhatikan data hasil penelitian yang berkaitan dengan
penilaian pembelajaran proses daur air terungkap bahwa penilaian yang
dilakukan adalah penilaian hasil. penilaian hasil pada setiap siklus
dilakukan guru pada saat siswa menjawab soal. Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru perlu memunculkan suasana belajar dengan cara
kolaborasi.
Adapun Belajar dengan kolaboratif secara langsung, dapat
mendekatkan siswa pada ide situasi belajar yang diinginkan, membantu
siswa kearah perkembangan kognitifnya dan mengantar siswa pada batas
perkembangannya (dalam Ritawati, 2001:164). Dengan kegiatan ini, siswa
mampu berlatih dan berbagi pengalaman, melatih keberanian mengeluarkan
pendapat, dan bersedia mendengarkan pendapat temannya.
Jumlah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak Gadang adalah
32 orang, tetapi jumlah siswa yang selalu hadir pada saat peneliti
mengadakan penelitian sebanyak 2 siklus ke Sekolah Dasar tersebut
hanyalah 30 dan 29 orang siswa, karena itulah maka data nilai yang penelitimasukkan pada penilaian siswa hanyalah 30 dan 29 orang siswa.
Dari analisis penelitian siklus 1 nilai rata-rata kelas baru mencapai
7,9. Berdasarkan hasil pengamatan siklus 1 yang diperoleh, maka
direncanakan untuk melakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya
atau perbaikan selama proses pembelajaran pada siklus 2. Pada siklus 2
57
-
7/22/2019 HEMAT AIR
58/85
nantinya guru harus memperhatikan kekurangan-kekurangan selama proses
pembelajaran pada siklus 1 dan memperbaikinya pada siklus 2.
2. Pembahasan Siklus II
Pembelajaran proses daur air yaitu penghematan air pada siklus 2 ini
berjalan dengan baik. Namun akan lebih baik bila siswa diberi penguatan,
karena kebanyakan mereka hanya diam saja bila guru menyuruh
menceritakan gambar kedepan kelas. Tetapi guru sudah berhasil menyuruh
mereka menceritakan gambar kedepan kelas dan mereka akhirnya mau
menuruti permintaan guru.
Tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sama dengan
langkah-langkah pada siklus 1, hanya ada perbaikan pada peneliti
memberikan penguatan agar siswa tidak malu lagi saat diminta menceritakan
gambar secara ringkas ke depan kelas dan menggunakan alat yang lebih
canggih.berdasarkan refleksi yabg dilakukan pada siklus II, terlihat kalau
memberikan penguatan, menggunakan alat yang lebih canggih oleh guru dan
mudah dipahami siswa.
Dari analisis penelitian siklus 2 nilai rata-rata kelas sudah mencapai
8,2. Berdasarkan hasil pengamatan siklus 2 yang diperoleh, maka hasiltindakan pada siklus 2 ini sudah mencapai target yang diinginkan dan
peneliti sudah berhasil dalam usaha meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas V Sekolah Dasar Negeri 08 Parak Gadang.
Melalui penelitian ini dibuktikan bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau mencapai sasaran
58
-
7/22/2019 HEMAT AIR
59/85
yang diinginkan (nilai ketuntasan yang ditargetkan sekolah), sesuai dengan
pendapat Azhar (2006: 2), yaitu Proses pembelajaran yang terjadi di
sekolah dapat lebih dinamis dan akan mencapai sasaran yang diinginkan jika
ditambahkan alat bantu atau media, karena dengan penggunaan alat bantu
atau media tersebut menjadikan siswa dapat lebih memahami pelajaran.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran, sangat membantu
karena bila dihubungkan dengan tingkat perkembangan siswa Sekolah Dasar
yang menurut Jean Piaget (dalam Muchtar, dkk. 1996/1997: 20) bahwa
pada saat seorang anak berusia 7-12 tahun, mereka mengembangkan
konsep dengan benda-benda kongkrit untuk menyelidiki hubungan dan
model-model media abstrak (tahap operasional kongkret).
Selanjutnya mengamati gambar menjadi penting, karena mereka
akan dapat memahami dan mengerti bila mereka mengalaminya dalam
kehidupan nyata, bukan lagi hanya membayangkan materi berdasarkan apa
yang disampaikan guru, yang membuat siswa dengan kemampuan terbatas
dalam menyerap pembelajaran, susah untuk memahami dan
menghubungkan gambar proses daur air dan penghematan air dengan
kehidupan nyata, misalnya setelah mereka mengamati gambar proses daurair dan penghematan air, maka mereka akan tahu apa itu proses daur air dan
penghematan air dalam kehidupan sehari-hari.
59
-
7/22/2019 HEMAT AIR
60/85
BAB VPENUTUP
A. Simpulan
Dari paparan data, hasil penelitian, dan pembahasan dalam Bab IV,
simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membuat perencanaan pembelajaran daur air dengan menggunakan
media gambar, peneliti mengikuti langkah-langkah pembelajaran media
gambar dan menggunakan media, metode pembelajaran untuk
menciptakan aktivitas belajar yang menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Dalam pelaksanan pembelajaran daur air harus berdasarkan pada
perencanaan pembelajaran yang disusun dengan menggunakan media
gambar.
3. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran daur air di kelas V SD
Negeri 08 Parak Gadang Kec. Padang Timur, dapat meningkatkan hasil
belajar siswa hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siklus II lebih tinggi
dari pada hasil belajar siklus I yaitu 7,9 meningkat menjadi 8,2.
Pembelajaran daur air di kelas V SD Negeri 08 Parak Gadang Kec. PadangTimur dengan menggunakan media gambar meningkatkan hasil belajar
siswa.
59
60
-
7/22/2019 HEMAT AIR
61/85
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh dalam penelitian ini
diajukan beberapa saran untuk dipertimbangkan:
1. Agar para pendidik terutama guru sekolah dasar hendaknya dapat
meningkatkan semangat dan kreatifitas siswa dalam belajar, yaitu
menggunakan media dalam belajar yang bervariasi salah satunya yaitu
media gambar yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II.
2. Kepada kepala sekolah dasar kiranya dapat memberikan perhatian
kepada guru terutama dalam penyediaan media dan alat pembelajaran
dalam proses pembelajaran.
59
61
-
7/22/2019 HEMAT AIR
62/85
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad, Rohani. 1997.Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2003.Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
-----------------. 2006.Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Asyari, Maslichah. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakatdalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UniversitasSanata Dharma.
Basuki Wibawa dkk. 1992.Media Pengajaran. Jakarta. DEPDIKBUD
Desi Ariani. 2006.Pengaruh Penggunaaan Media Gambar Dalam PembelajaranIPS Di Sekolah Dasar. Padang: FIP UNP.
Elfia Sukma. 2006.Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa di Kelas V SDNegeri Sumber Sari III Malang Dengan Strategi Pemetaan Pikiran. Tesistidak diterbitkan: Program Pasca Sarjana. Universitas Negeri Malang.
Enidarwanis Wati. 2006. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPS MelaluiMedia Visual Di Kelas VI SD. Skripsi FIP-UNP
Gagne dan Brigss. 2008. Pengertian Pembelajaran. Tersedia padahttp://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=id (diakses 25 Maret 2008).
Hamalik, Oemar. 1993. Proses pembelajaran Mengajar. Jakarta: PT. BumiAksara.
Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.http://209.85.175.104/searc?q=cachefwfl8cib NcJ :www.umm.ac.id.
Miles, M.B dan A. M. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.: Buku Sumbertentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi. UIPress: Jakarta. Tersedia dalam http://www.blogger.com/feeds/898125665077400452/post/default/ 5187514118013731969 (diakses 24 Februari 2008)
M. Ngalim Purwanto. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja RosdaKarya.
62
http://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=idhttp://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=idhttp://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=idhttp://www.blogger.com/feeds/8981256650%2077400452/post/default/http://www.blogger.com/feeds/8981256650%2077400452/post/default/http://www.blogger.com/feeds/8981256650%2077400452/post/default/http://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=idhttp://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=idhttp://209.85.173.104/search?q=cache:3colQqFhaGkj:www.ica-sae.org/trainer/indonesia/p13.htm+pengertian+pembelajaran&hl=id&ct=clnk&cd=20&gl=idhttp://www.blogger.com/feeds/8981256650%2077400452/post/default/http://www.blogger.com/feeds/8981256650%2077400452/post/default/ -
7/22/2019 HEMAT AIR
63/85
Muchtar A. Karim. 1997.Pendidikan Matematika I. Jakarta: DEPDIKBUD.
Ritawati. 2001. Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme dalam PembelajaranMembaca Pemahaman Bagi Siswa Kelas V SDN Sumbersari III Kec.
Lowokwaru Kodya Malang. Malang. Tesis tidak diterbitkan. PPs-Universitas Negeri Malang.
Rochiyati Wiraadmaja. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Rosda Karya.
Rustam Mundilarto. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas.Tersedia dalam http://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian-tindakan-kelas.pdf. (diakses 18 februari 2008).
Sadiman, S Arief, dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Nana Sudjana, dkk. 1997.Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Dunia.
----------------, dkk. 2007.Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Dunia.
Suharsimi Arikunto. 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pedekatan Praktek. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Sumantri, Mulyani, dkk. 1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DEPDIKBUD.
Supriyadi. http://akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/01/21/penelitian-tindakan-kelas.
Suwarsih Madya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas I. Tersedia padahttp://www.ktiguru.org/index.php/ptk-I. (diakses 18 Februari 2008).
Wahyudin Nur Nasution. 2008. Efektifitas Strategi Pembelajaran Kooperatif danEkspositori Terhadap Hasil Belajar Sains. Tersedia Pada http://
www.litogama.orang/jurnal/edisi/strategi pembelajaran.htm (diakses 3April 2008).
63
http://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian-tindakan-kelas.pdfhttp://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian-tindakan-kelas.pdfhttp://akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/01/21/penelitian-tindakan-kelashttp://akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/01/21/penelitian-tindakan-kelashttp://www.ktiguru.org/index.php/ptk-Ihttp://www.litogama.orang/jurnal/edisi/strategi%20pembelajaran.htmhttp://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian-tindakan-kelas.pdfhttp://klinikpembelajaran.com/booklet/penelitian-tindakan-kelas.pdfhttp://akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/01/21/penelitian-tindakan-kelashttp://akhmadsudrajad.wordpress.com/2008/01/21/penelitian-tindakan-kelashttp://www.ktiguru.org/index.php/ptk-Ihttp://www.litogama.orang/jurnal/edisi/strategi%20pembelajaran.htm -
7/22/2019 HEMAT AIR
64/85
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : V/II
Waktu : 3 X 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami perubahan yang terjadi sumber dayadi alam dan
hubungannya dengan penggunaanalam.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya.
III. Indikator
1. Menjelaskan pentingnya air
2. Mendeskripsikan proses daur air
3. Menjelaskan proses daur air den