hemoglobin adalah metaloprotein

26
Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, [1] pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein hemoglobin mengakibatkan suatu golongan penyakit menurun yang disebut hemoglobinopati, di antaranya yang paling sering ditemui adalah anemia sel sabit dan talasemia. Kadar normal hemoglobin Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah. Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin : Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl Anak anak : 11-13 gram/dl Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua. Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan. Struktur Molekul hemoglobin manusia terbina daripada empat subunit protein berbentuk globul (iaitu hampir berbentuk sfera). Oleh

Upload: baruinitu

Post on 21-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh,[1] pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein hemoglobin mengakibatkan suatu golongan penyakit menurun yang disebut hemoglobinopati, di antaranya yang paling sering ditemui adalah anemia sel sabit dan talasemia.

Kadar normal hemoglobin

Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah.

Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :

Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl Anak anak : 11-13 gram/dl Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl

Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua.

Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.

Struktur

Molekul hemoglobin manusia terbina daripada empat subunit protein berbentuk globul (iaitu hampir berbentuk sfera). Oleh sebab satu subunit dapat membawa satu molekul oksigen, maka secara efektifnya setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Setiap subunit pula terdiri daripada satu rantai polipeptida yang mengikat kuat sebuah molekul lain, dipanggil heme.

Struktur heme adalah lebih kurang sama dengan klorofil. Ia terdiri daripada satu molekul bukan protein berbentuk cincin yang dinamai porphyrin, dan satu atom besi (Fe) yang terletak di tengah-tengah molekul porphyrin tadi. Di sinilah oksigen akan diikat semasa darah melalui peparu.

Terdapat dua keadaan pengoksidaan atom Fe iaitu +2 dan +3 (ion Fe2+ dan Fe3+ masing-masing). Hemoglobin dalam keadan normal membawa ion Fe2+, tetapi adakalanya ion ini dioksidakan kepada Fe3+. Hemoglobin yang membawa ion Fe3+ dipanggil methemoglobin. Methemoglobin tidak mampu mengikat oksigen, jadi ion Fe3+ ini perlu diturunkan kepada

Page 2: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Fe2+. Proses ini memerlukan NADH, iaitu sebuah koenzim pembawa hidrogen, dan dimangkin oleh enzim NADH cytochrome b5 reductase

Terdapat beberapa jenis hemoglobin. Dalam darah manusia dewasa, hemoglobin yang paling banyak ialah hemoglobin A (HbA), yang terdiri daripada dua subunit α dan dua subunit β. Konfigurasi ini dinamai α2β2. Setiap subunit terdiri daripada 141 dan 146 molekul asid amino masing-masing.

Oksihemoglobin terbentuk apabila molekul oksigen diikat kepada hemoglobin. Proses ini berlaku di kapilari darah di dalam peparu. Oksihemogloin berwarna merah terang. Setelah oksigen digunakan oleh tubuh, hemoglobin dipanggil deoksihemoglobin. Ia berwarna merah gelap.

Cara Mengukur

Terdapat beberapa cara bagi mengukur kandungan hemoglobin dalam darah, kebanyakannya dilakukan secara automatik oleh mesin yang direka khusus untuk membuat beberapa ujian terhadap darah. Di dalam mesin ini, sel darah merah diceraikan untuk mengasingkan hemoglobin dalam bentuk larutan. Hemoglobin yang terbebas ini dicampur dengan bahan kimia yang mengandungi cyanide yang mengikat kuat dengan molekul hemoglobin untuk membentuk cyanmethemoglobin. Dengan menyinarkan cahaya melalui larutan cyanmethemoglobin dan mengukur jumlah cahaya yang diserap (khususnya bagi gelombang antara 540 nanometer), jumlah hemoglobin dapat ditentukan.

Penetapan Kadar Hemoglobin

Hemoglobin dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain metode sahli, metode oksihemoglobin, atau metode sianmethemoglobin. Metode sahli tidak dianjurkan karena mempunyai kesalahan yang besar, alatnya tidak dapat distandarisasi, dan tidak semua jenis hemoglobin dapat ditetapkan sebagai contoh karboksihemoglobin, methemoglobin, dan sulfahemoglobin.

Hanya ada 2 metode yang dapat diterima dalam hemoglobinometri klinik, yaitu oksihemoglobin, dan sianmethemoglobin. Keduanya merupakan cara spektrofotometrik. Metode oksihemoglobin hanya mengukur semua hemoglobin yang dapat diubah menjadi oksihemoglobin, sedang karboksihemoglobin dan senyawa hemoglobin yang lain tidak terukur.

Internasional Committe for Standarization in Hematology (ICSH) merekomendasikan metode sianmethemoglobin, sebab selain mudah dilakukan juga mempunyai standar yang stabil dan hampir semua jenis hemoglobin terukur kecuali sulfahemoglobin.

1. Metode Sahli

a. Dasar

Metode sahli merupakan satu cara penetapan hemoglobin secara visual. Darah diencerkan dengan larutan HCl sehingga hemoglobin berubah menjadi hematin asam. Untuk dapat menentukan kadar hemoglobin dilakukan dengan mengencerkan larutan campuran tersebut dengan aquadest sampai warnanya sama dengan warna batang gelas standar.

Page 3: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

b. Peralatan dan Pereaksi

alat untuk mengambil darah vena atau darah kapiler hemometer sahli, yang terdiri atas

o tabung pengencer. panjang 12cm, dinding bergaris mulai angka 2(bawah) s/d 22(atas)

o dua tabung standar warnao pipet Hb. dengan pipa karet panjang 12,5 cm terdapat angka 20o pipet HClo botol tempat aquadest dan HCl 0,1No batang pengaduk (dari glass)o larutan HCl 0,1N

aquadest

c. Spesimen

Dapat berupa darah kapiler atau darah vena (darah EDTA)

d. Cara Kerja

isi tabung pengencer dengan HCl 0,1N sampai angka 2 dengan pipet Hb, hisap darah sampai angka 20 mm, jangan sampai ada gelembung

udara yang ikut terhisap hapus darah yang ada pada ujung pipet dengan tissue tuangkan darah ke dalam tabung pengencer, bilas dengan aquadest bila masih ada

darah dalam pipet biarkan satu menit tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standar bila sudah sama penambahan aquades dihentikan, baca kadar Hb pada skala yang ada

ditabung pengencer

e. Nilai Normal menurut Dacie

dewasa laki-laki : 13,5 – 18,0 gr% dewasa wanita : 11,5 – 16,5 gr% bayi (< 3bln) : 13,6 – 19,6 gr% umur 1 tahun : 11,0 – 13,0 gr% umur 12 tahun :11,5 – 14,8 gr%

f. Sumber Kesalahan

tidak semua hemoglobin berubah menjadi hematin asam seperti karboksihemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin.

cara visual mempunyai kesalahan inheren 15-30%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit.

sumber kesalahan yang sering terjadi : o kemampuan untuk membedakan warna tidak samao sumber cahaya yang kurang baik.o kelelahan mata

Page 4: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

o alat-alat kurang bersiho ukuran pipet kurang tepat, perlu dikalibrasio pemipetan yang kurang akurato warna gelas standar pucat / kotor dan lain sebagainyao penyesuaian warna larutan yang diperiksa dalam komparator kurang akurat.

2. Metode Oksihemoglobin

metode yang paling sederhana dan tercepat dalam fotometri. Tetapi keterandalan ini tidak dipengaruhi oleh kenaikan bilirubin plasma. Kerugiannya standar oksihemoglobin tidak stabil.

a. Dasar

Darah dicampur dengan larutan Natrium Karbonat 0,1% atau amonium hidroksida dan dikocok terjadi oksihemoglobin, intensitas warnanya diukur secara spektofotometrik.

b. Peralatan dan Pereaksi

Na-Karbonat 0,1% atau NH4OH 0,04% pipet ukur 5 ml mikropipet 20 mikroliter tabung reaksi ukuran 75X10mm spektofotometer.

c. Cara Kerja

siapkan tabung reaksi yang berisi 5 ml larutan Na-Karbonat 0,1% tambahkan EDTA atau Darah kapiler 20 mikro, bilaslah mikropipet yang digunakan,

paling sedikit 3 kali. tutuplah tabung reaksi tersebut dan kocoklah 10 detik. baca serapan dengan

spektrofotometri pada 540 nm baca kadar hemoglobinnya pada kuvet kalibrasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3. Metode Sianmethemoglobin

a. Dasar

ferrosianida mengubah besi pada Hb dari bentuk ferro ke bentuk ferri menjadi methemoglobin yang kemudian bereaksi dengan KCN membentuk pigmen yang stabil yaitu sianmethemoglobin. Intensitas warna yang terbentuk yang diukur fotometrok 540 nm. Kalium-hidrogen-fosfat digunakan agar pH tetap di mana reaksi dapat berlangsung sempurna pada saat yang tepat. Deterjen berfungsi mempercepat hemolisa darah serta mencegah kekeruhan yang terjadi oleh protein plasma.

b. Peralatan dan Pereaksi

mikropipet 20 mikroliter / mmk atau pipet Sahli pipet volumetrik 5 ml tabung reaksi ukuran 75 x 10mm

Page 5: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

spektrofotometer/kolorimeter dengan panjang gelombang 540 nm larutan Drabkin atau modifikasinya (diperdagangkan dalam bentuk kit), yang berisi

kandungan : o kalium ferrosianida 200mgo KCN 50 mgo Kalium Hydrogen fosfat 140 mgo detergen 0,5-1 mlo aquadest / detenized water ad. 1000 ml

c. Spesimen

Darah kapiler atau darah EDTA

d. Cara Kerja

ke dalam tabung reaksi 75 x 10 mm, pipetkan 5 ml pereaksi dengan mikropipet tambahkan 20mikroliter / mmk darah penderita ke dalam pereaksi

tersebut serta hindarilah terjadinya gelembung dan bersihkan bagian mikropipet. campurkan isinya dan iarkan pada suhu kamar selama 3-5 menit dan serapannya

dibaca dalam spektrofotometri pada panjang gelombang 540nm dengan pereaksi sebagai blangko

kadar hemoglobin dapat dibaca pada kurva kalibrasi atau dihitung dengan menggunakan faktor; dimana kadar Hb = serapan x faktor kurva kalibrasi dan faktor telah dipersiapkan sebelumnya.

e. Pembuatan Kurva Kalibrasi dan Perhitungan faktor.

Sebelum fotometer dipergunakan untuk penetapan kadar hemoglobin, harus dikalibrasi dulu, atau dihitung faktornya. Untuk keperluan tersebut dipergunakan larutan standart hemisianida (sianmethemoglobin) dan pengenceran larutan tersebut dalam pereaksi Drapkin. Kadar Hb dari larutan standart hemisianida dapat dihitung dalam gr/100ml atau gr/dl sebagai berikut :

Kadar HbLarutan Standart = Kadar hemisianida mg/dl =  X (500 + 20)  mikroliter = kadar hemisianida X 0,251 mg/dl

1000/100                           20 mikroliter

Buatlah pengenceran larutan standar 100, 75, 50, 25, dan 0% sebagai blanko dengan larutan Drapkin. Setelah masing-masing tercampur sempurna biarkan pada suhu kamar 3 menit dan baca serapan pada fotometer dengan 540 nm. Buatlah kurvanya dengan kadar Hb sebagai absisi dan serapan sebagai ordinat, maka hasil percobaan serapan pasien tinggi memplotkan pada kurva tera. Atau menggunakan factor sebagai berikut :

Faktor (F) = Jumlah Kadar Hb

Jumlah Serapan

f. Pengawasan Mutu

Page 6: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Hemolisat yang dipergunakan atau dibuat sendiri dengan standar hemosianida, CV optimal = 3% dan CV tidak boleh lebih dari 6%

g. Sumber Kesalahan

terjadinya jendalan darah darah yang hipemik menyebabkan hasilnya lebih tinggi dari seharusnya. leukositosis berat mempengaruhi pengukuran lebih rendah dari seharusnya kerusakan pereaksi pemipetan yang tidak akurat fotometer yang kurang baik

Reverensi: My Mother (Bidan Umi Sangadah)

Berbagai reteratur menjelaskan tentang Kadar Hemoglobin untuk penentuan Status Anemia Gizi Besi, menyatakan Hemoglobin (Hb)  adalah bentuk konjugasi Fe dengan protein dalam bentuk aktif sebagai ferro yang berfungsi mentranspor CO2 dari jaringan keparu-paru untuk diekskresikan kedalam udara pernapasan dan membawa O2 dari paru-paru ke sel-sel jaringan. Hemoglobin terdapat di dalam sel darah merah.

Kadar hemoblobin  yang rendah  disebut dengan Anemia Gizi  yaitu Keadaan dimana kadar hemoglobin darah lebih rendah dari normal  yang disebabkan oleh Asupan tidak adekuat (Primer), Absorbsi tidak adekuat (TGI disease), Utilisasi tidak adekuat  (keganasan, infeksi), Kebutuhan yang meningkat (kehamilan) dan Eksresi yang meningkat (penyakit hati).

Anemia gizi secara sederhana dapat diistilahkan kurang darah  atau  keadaan kurang zat gizi mineral besi (Fe). Tanda-tamdanya, Pucat, Lemah, Lesu,Lelah atau Malas Belajar, Malas Berpikir, Malas Bekerja.

Anemia gizi sebenarnya disebabkan oleh defisiensi nutrien Fe, vit.B.12, vit.B6, Vit.C, Cu dan Co,  asam folat dan protein yang merupakan faktor eritropoesis dalam pembentukan sel darah merah. Dari semua penyebab ini  defisiensi yang paling utama adalah Defisiensi Fe.

Type anemia berdasarkan pemeriksaan hematologic  mempunyai 2 type :

1. Anemia mikrositik hipokromik disebabkan oleh defisiensi zat besi2. Anemia makrositik hiperkromik atau  megaloblastik anemia disebabkan oleh

defisiensi vitamin B.12 dan asam folat

Berkembangnya anemia (kurang besi) melalui beberapa tingkatan dimana masing-masing tingkatan berkaitan dengan ketidak normalan indikator hemotologis tertentu (Wintrobe, 1974 : Dallan,  1980, INACG, 1981: Suhardjo 1992 yang telah direvisi beberapa kali sampai dengan tahun 2010).

Tingkatan pertama, “kurang besi laten” (laten iron deficiensy), merupakan keadaan dimana banyaknya cadangan besi (iron store) berkurang dibawah normal namun besi didalam sel darah merah dan jaringan masih tetap normal.

Page 7: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Tingkatan kedua, “kurang besi dini” ( early iron deficiency anemia), dimana penurunan besi cadangan terus berlangsung sampai habis atau hampir habis, tetapi besi dalam sel darah merah dan dalam jaringan belum berkurang.

Tingkatan ketiga, “anemia kurang besi lanjut” (laten iron deficiency anemia), merupakan perkembangan lanjut dari anemia kurang besi dini, dimana besi dalam jaringan belum berkurang. Tingkatan keempat, “kurang besi jaringan” ( iron tissue deficiency), terjadi setelah besi dalam jaringan berkurang. Demikian pada tingkatan ini semua komponen besi dalam tubuh telah terganggu.

Penentuan Kriteria AnemiaPearce EC,  (1992), menjelaskan jumlah Hemoglobin (Hb)  dalam darah normal   kurang lebih 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasa di sebut “100 persen “. Dalam berbagai bentuk anemia jumlah Hb dalam darah berkurang. Dalam bentuk anemia parah, kadar itu bisa dibawah 30 % atau 4,5 gram per 100 ml. Pada anak usia  6 – 14 tahun dari 15 gram per 100 ml dapat turun sampai 12 gram per 100 ml. Sama atau lebih dari kadar ini dikatakan tidak anemia dan kurang dari angka ini dikatakan anemia (adanya perbedaan klinis 3,1 g/100 ml)

Batasan Anemia secara induvidu menurut WHO berdasarkan kadar hemoglobin (Hb) yang diperiksa  per 100 gram mililiter(mL)  atau gram per desiliter (dL) adalah :

1. Anak pra sekolah        : Hb 11 (gr/dL)2. Anak sekolah              : Hb 12 (gr/dL)3. Laki-laki dewasa         : Hb 13 (gr/dL)4. Perempuan dewasa     : Hb 12 (gr/dL)5. Ibu hamil                     : Hb 11 (gr/dL)6. Ibu menyusui              : Hb 12 (gr/dL)

Adapun Klasifikasi Prevalensi kadar hemoglobin  untuk penentuan status anemia  (WHO) dalam suatu kelompok umur (masyarakat) yang  ada di suatu wilayah  dan  dalam jangka waktu tertentu per konstanta 100 individu untuk menyatakan prevalensinya adalah :

1. < 15 %   dikatakan mempunyai Prevalensi rendah dan diinterpretasikan sebagai kelompok masyarakat yang tidak bermasalah dengan anemia gizi

2. 15 – 40%  dikatakan mempunyai Prevalensi sedang dan diinterpretasikan sebagai kelompok masyarakat yang mempunyai  Masalah (ringan – sedang) dengan anemia gizi

3. > 40%   dikatakan mempunyai Prevalensi tinggi dan diinterpretasikan sebagai kelompok masyarakat  yang mempunyai masalah berat dengan anemia gizi

Penyebab dan akibat Rendahnya HemoglobinPerkembangan anemia ( kurang besi ) seperti yang dijelaskan diatas menurut Depkes RI 2004 penyebabnya salah satu atau lebih dari keadaan berikut :

Page 8: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

1. zat besi yang masuk melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan2. meningkatnya kebutuhan tubuh3. pendarahan yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang, malaria  dan lain-lain

Makanan yang kaya kandungan zat besinya adalah makanan sumber hewani dengan penyerapan zat besi kedalam tubuh kurang lebih diata 15%, sedangkan sumber nabati walaupun kaya akan zat besi tetapi tidak dapat diserap dengan baik dalam tubuh sehingga hanya sedikit sekali yang dapat digunakan dalam tubuh, dengan penyerapan zat besi ke adalam tubuh hanya  dibawah 3 %. Pada masa tumbuh kembang, ibu hamil dan menyusui, akibat penyekit kronis, infeksi dan lain-lain dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi

Pencegahan dan Penanggulangan Anemia BesiDepartemen Kesehatan melalui program perbaikan gizi rutinnya, telah melakukan pencegahan dan penanggulangan anemia besi melalui pemberian suplementasi langsung zat besi berupa tablet besi pada ibu hamil (60 mg elementasi besi, 0,25 mg asam folat). Diberikan setiap hari sejak kehamilan trimester I dan diharapkan ibu hamil mengkonsumsi minimal 90 tablet selama kehamilannya. Pemberian sirup Fe juga diberikan kepada balita yang mengalami gizi kurang. Dilakukan bersama kegiatan usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK) di posyandu, puskesmas, klinik bersalin dan rumah sakit.

Pada masa kehamilan, defisiensi zat gizi besi dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan kurang  (BBLR <2500 gram), abortus, Kematian Janin Dalam Rahim  (KJDR) dan penyebab lainnya yang dapat berkontribusi terhadap kesakitan dan kematian ibu saat hamil, melahirkan dan laktasi.

Pencegahan dan penanggulangan anemia besi yang utama adalah  dengan mengkonsumsi makanan yang  seimbang sehari-hari  dengan tetap memperhatikan sumber makanan yang mengandung zat besi. Ada dua jenis zat besi yang terdapat dalam makanan  yaitu zat besi heme dan zat besi bukan heme. Zat besi heme  bersumber dari daging, ikan, unggas dan hasil olahannya. Ketersediaan hayatinya tinggi  dapat memenuhi (20-30%). Zat Besi bukan heme  yaitu Zat besi  yang bersumber dari makanan, Zat besi cemaran  dan Zat besi fortifikasi, sumbernya adalah Ketersediaan Hayatinya rendah (<5 %)   yaitu Serealia, umbian, sayuran, kacang ( sumber hayati), Tanah, debu,air, wajan besi (sumber non hayati ) dan Hayati dalam komponen makanan.

Alat Sahli untuk  mengukur  Kadar Hemoglobin (Hb)Pemeriksaan kadar hemogobin darah dilapangan,  pada umumnya tersedia 3  macam cara pemeriksaan yaitu,  dengan cara kertas saring, Sahli dan Hemocue. Penelitian Hao Liying, Muhilal dan Sukati Saidin (1997) tentang perbandingan pemeriksaan kadar hemogoblin darah dengan kertas filter, Sahli dan Hemocoe disimpulkan bahwa cara kertas saring kurang andal digunakan di lapangan.  Oleh karena itu, agar digunakan cara Sahli untuk tujuan test.

Page 9: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Penelitian sebelumnya oleh  Muhilal dan Sukati Saidin (1980) menjelaskan ketelitian penentuan hemogoblin ( Hb)  dengan cara Sahli yang dibandingkan dengan cara sianmethemoglobin (Cara yang paling teliti yang dianjurkan WHO baik perorangan maupun kelompok). Bahwa cara Sahli menghasilkan nilai Hb lebih rendah 10-13 persen dari cara sianmethemoglobin. 10 %  lebih rendah jika dilakukan oleh petugas yang cukup berpengalaman dan 13 % lebih rendah jika dilakukan oleh petugas yang mendapat latihan selama seminggu.

Cara pengukuran yang baik dan benar penggunaan metode Sahli dilakukan dengan pengambilan kadar hemoglobin darah induvidu yang diperoleh dengan mengambil sedikit darah arteri (1-2 ml) pada ujung jari tangan. Kadar Hb dapat dilakukan oleh petugas laboratorium, bisa petugas Puskesmas terlatih.

Hasil penentuan Hb dengan cara Sahli bila dikalikan faktor 1,10 mapun 1,13 menghasilkan nilai Hb yang penyebarannnya tidak berbeda bermakna dengan cara sianmethemoglobin. Bila sarana penentuan Hb dengan cara sianmethemoglobin tidak tersedia, penentuan Hb dapat dilakukan dengan cara sahli dan  hasilnya dikalikan faktor 1,1 (Muhilal dan Sukati Saidin, 1980).

KesimpulanKadar Hemoglobin untuk penentuan Status Anemia Gizi besi adalah kadar  hemoglobin (konjugasi Fe dengan protein)  induvidu dalam sel darah merah  yang dalam tulisan ini diukur dengan metode Sahli. Indikasi pengukuran ditentukan oleh  hasil kadar hemoglobin darah induvidu yang diperoleh dengan mengambil sedikit darah arteri (1-2 ml) pada ujung jari tangan. Kadar Hb dapat dilakukan oleh petugas laboratorium —bisa petugas Puskesmas terlatih—– yang telah mengetahui cara pengukuran yang baik dan benar penggunaan metode Sahli. Kriteria objektifnya atau hasil pengukuran kadar hemoglobin darah induvidu ditentukan setelah dikalikan faktor 1,1 dan kemudian jumlah kadar hemoglobin dinyatakan dengan patokan (cut off value) yang diusulkan WHO. Bila enemia (kurang besi) segera dilakukan intervensi dan bila tidak anemia (tidak kurang besi) maka upaya-upaya intake Fe induvidu maupun masyarakat dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungan. Pernapasan adalah suatu proses dimana kita menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air).

Respirasi adalah proses pembakaran (oksigen) zat-zat makanan (glukosa) di dalam sel-sel tubuh dengan bantuan oksigen dan enzim.

Tujuan bernapas : mendapatkan oksigen (o2) untuk respirasi seluler.

2macam proses pernapasan yaitu;

@ pernapasan eksternal (pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara pada gelembung udara dengan darah dalam kapiler)

@ pernapasan internal (pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh)

Page 10: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Proses pembakaran zat makanan secara singkat ditunjukan pada baga berikut:

zat makanan(gula) + oksigen = kabon doiksida + uap air + energi

Apa aja sih alat pernapasan pada manusia?seperti yang kita tahu, bahwa udara untuk pernapasan pada manusia terjadinya di bagian dalam tubuh, yaitu di alveolus yang biasanya di sebut gelembung paru-paru.

Alat pernapsan pada manusia berupa

Saluran pernapasan yang terdiri dari; @ rongga hidung

@ faring(tegak)

@ laring(pangkal tenggorokan)

@ pulmo(paru-paru)

Rongga hidung

Rongga hidung merupakan jalan masuknya oksigen dan jalan keluar karbon dioksida, uap air.

Tiga proses pernapasan yaitu; @ penyaringan (menyaring udara dengan rambut hidung dan selaput lender)

@ penghangatan (menyesuaikan suhu udara dengan suhu tubuh kita)

@ pengaturan kelembapan (mengatur kelembapan sesuai kelembapan tubuh kita)

Faring (Tekak)

Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan serta sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.

Laring (Pangkal Tenggorokan)

Laring terdapat diantara faring dan trakea yang pada dinding laring tersusun dari sembilan tulang rawan

Trakea (Batang Tenggorokan)

Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada. Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos, pada dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar yang biasa dekenal dengan silia. Silia berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran atau debu yang masuk bersama udara, karena ini kadang kita suka berdahak. Trakea bercabang 2, satu menuju paru-paru kiri dan satu lagi yang ke paru-paru kanan.

Page 11: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Pulmo (paru-paru)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma. Seperti yang kita tahu, paru-paru dibagi jadi 2 bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada. Trakea tersusun dari kanan terdiri dari 3 gelambir dan yang kiri terdiri dari 2 gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut pleura.

Didalam paru-paru masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus. Bronkiolus tidak memiliki cincin-cincim tulang rawan, tapi rongganya ada silia. Lalu bronkiolus bercabang lagi membentik alveoli. Alveoli menyerupai busa atau sarang tawon. Jumlah elveoli kurang lebih 300 juta. Pada alveolus terjadi difusi pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dab karbon dioksida.

Mekanisme Pernapasan kita ada apa aja ya?Pernapasan merupakan  suatu proses yang terjadi secara otomatis. Pada saat kita bernapas, ada 2 proses yang terjadi yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan ekspirasi ( proses keluarnya udara dari paru-paru) yang terjadi terjadi antara 15-18 kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk. Ototlah yang mengatur volume rongga dada  (membesar & mengecil menurut kehendak kita). Mekanisme pernapasan dibedakan atas 2 macam, yaitu, pernapasan dada dan pernapasan perut.

Alat untuk mengukur kapasital dan volume paru-paru yang biasa disebut : Spirometer

2 macam mekanisme pernapasan :

@ pernapasan dada

@ pernapasan perut

Pernapasan Dada

Otot antar tulang rusuk berkerut(berkontraksi) maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan luas. keadaan ini menyebabkan tekanan udara pada rongga dada menurun yang menyebabkan paru-paru ikut mengembang sedangkan tekanan udara didalam paru-paru menurun yang menyebabkan udara tertiup masuk dari lingkungan luar ke dalam paru-paru.

Pernapasan perut

otot-otot diafragma berkontraksi maka diafragma yang semula melengkung menjadi mendatar dan volume rongga dada bertambah luas. Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di dalam rongga dada menurun yang menyebabkan paru-paru ikut mengembang sedangkan

Page 12: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

tekanan udara di dalam paru-paru menurun yang menyebabkan udara terhirup masuk dari lingkungan luar ke dalam paru-paru.

Volume Udara Pernapasan

Paru-paru orang dewasa kira-kira dapat mampu menampung 5 liter udara. Kemampuan menampung udara ini disebut volume paru-paru. jika kita mengehembus udara sekuat-kuatnya (ekspirasi maksimum) dalam paru-paru masih tersisa kurang lebih 1 liter. Jadi udara yang keluar masuk paru-paru maksimum 4 liter.

Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida

Hemoglobin yang mengikat oksigen disebut oksihemoglobin. Darah yang banyak mengandung oksigen berwarna merah muda dan disebut darah bersih. Oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh. Didalam sel-sel tubuh, darah melepaskan oksigen sehingga oksihemoglobin menjadi hemoglobin kembali . Oksigen dilepaskan pada sel-sel tubuh digunakan untuk oksidasi (membakar) zat makanan. Proses oksidasi merupakan proses respirasi sel yang terjadi dalam mitokondria. Proses respirasi menghasilkan produk utama yaitu energi dan zat sisa berupa karbon dioksida. Karbondioksida sisa diangkut oleh darah dibawa ke paru-paru. Darah yang mengandung karbon dioksida biasanya disebut darah kotor dan warnanya merah tua. Di paru-paru, karbondioksida masuk ke alveolus secara difusi. Lalu karbon dioksida dikeluarkan oleh alat pernapasan dan akhirnya keluar melalui hidung kita.

wew.. Kelainan dan penyakit-penyakit..@ ASFIKSI

Aksifasi adalah terganggunya pengangkutan oksigen ke sel-sel atau jaringan tubuh.

Aksfiksi bisa saja terjadi di paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.

Biasanya penyakit ini disebabkan oleh ;  - Alveolus terisi cairan limfe karena infeksi bakteri

- Alveolus terisi cairan akibat tenggelam

- Menghirup banyak gas karbon monoksida sehinga hemoglobin

lebih bayak mengikat gas karbon monoksida dari pada karbon dioksida

@ TBC(Tuberkulosis)

TBC merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis.

Gejala pada penyakit ini antara lain : – kelelahan

- kehilangan berat badan

Page 13: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

- berkeringat pada malam hari

- dada sakit

- batuk dan berdak berdarah

- nafas pendek / sesak nafas

Penularan TBC : -  Daya tahan tubuh lemah

-  kontak langsung dengan penderita

-  terhirup kuman TBC: dari dahak penderita

Pengobatan pada penderita TBC : antibiotik oleh dokter secara teratur. Pengobatan teratur selama 6 – 12 bulan dapat mencegah TBC kambuh lagi.

@ BRONKITIS

Bronkitis adalah peradangan pada bronkus atau bronkiolus.

Penyebab penyakit bronchitis : – virus

- bakteri

- merokok

- banyak menghirup debu

Akibat dari penyakit Bronkitis : – bahan-bahan yang terhirup mengiritasi silia (rambut halus)

- silia tidak berfungsi dengan baik

- kotoran yang menumpuk merangsang, mengeluarkan lender

- lendir menutupi saluran bronkus / bronkiolus sehingga

-penderita batuk-batuk

Pencegahan akan penyakit ini : – hindari menghirup udara tercemar

- tidak merokok

- gunakan masker pada lingkungan tercemar

Pengobatan untuk penderita penyakit bronkits : disesuaikan dengan penyebabnya oleh dokter ahli

Page 14: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

@ TONSILITIS

Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil.

Tonsilitis disebabkan oleh : bakteri dan virus

Gejala penyakit tonsilitis : – sakit tenggorokan

- sulit menelan

- demam

Pengobatan pada penyakit tonsillitis : – jika disebabkan oleh virus; dengan obat deman &

minum secukupnya

- jika disebabkan oleh bakteri ; dengan antibiotik

@ SINUSITIS

Sinusitis adalah peradangan rongga hidung bagian atas.

Penyebab penyakit sinusitis : – sesuatu menghambat udara ke rongga hidung, mis ; ingus yang

mengeras

- menyebabkan mucus tidak dapat keluar dari rongga hidung

- mukus merupakan lahan subut untuk pertumbuhan baktreri

Gejala-gejala sinusitis : – sakit kepala

- rasa sakit dibagian wajah

- demam

- keluar ingus bening

- batuk-batuk

Page 15: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

- rasa sesak di rongga hidung

- tenggorokan sakit

Pencegahan akan penyakit tonsillitis : hindari fakto-faktor penyebab diatas

Pengobatan untuk penyakit ini : dengan antibiotik dari dokter

@ SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

SARS adalah penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus.

Penyebab penyakit sars : virus sars-cov

Gejala penyakit ini  : – sakit kepala

-demam tinggi (lebih dari 38 derajat celcius)

- batuk-batuk

- sesak nafas

- tenggorokan gatal

- lesu

- nyeri pada tubuh

Penularan sars : – kontak langsung dengan penderita

- benda-benda yang terkontaminasi dengan luda penderita

Pengobatan pada penyakit sars :  pengobatan dari dokter lebih awal

Pencegahan  pada penyakit ini : – menghindari kontak langsung penderita

- hindari berkunjung ke daerah yang sedang terjangkit wabah

SARS.

Page 16: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

ASMA

Asma merupakan peradangan pada saluran pernapasan.

Akibat dari penyakit asma : – pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan

- terasa seesak di dada

- batuk-batuk.

Penyebab penyakit asma : – alergi terhadap sesuatu

- asap tembakau

- psikis(pikiran)

- keturunan

Pengobatan bagi penderita penyakit asma : – obat yang dihirup

-obat tablet

- obat cair

@ KANKER PARU-PARU

Kanker paru-paru : kanker yang terjadi pada paru-paru.

Page 17: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Waktu yang diperlukan dari satu sel menjadi kanker dan dapat didiagnosa yaitu 10 –  40 tahun.

Gejala penyakit kanker paru-paru : – batuk-batuk

- napas pendek

- dahak berdarah

- dan sakit dada

Penyebab kanker paru-paru :  rokok tembakau

Pengobatan pada penyakit kanker paru-paru : – operasi

- terapi radiasi

- kemoterapi

AWAS ! JANGAN MEROKOK!! BAHAYA!Apakah kalian pernah merasa bahwa meskipun kalian tidak merokok, tetapi ternyata kalian juga ikut menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh orang-orang yang merokok di sekeliling kalian? Orang-orang yang tidak merokok tetapi ikut mengisap asap rokok disebut perokok pasif.

RACUN DALAM ROKOK

Siapa sangka bahwa ternyata rokok mengandung beribu-ribu bahan kimia berbahaya yang membahayakan kesehatan manusia! Namun tiga bahan kimia yang paling berbahaya dalam rokok yaitu:

Tar: Zat ini terkumpul di paru-paru karena asap rokok akan mendingin

setelah diisap dan masuk ke dalam paru-paru kemudian bercampur

dengan bahan-bahan kimia beracun yang lain seperti karsinogen

(suatu substansi penyebab kanker).

Nikotin: Nikotin merupakan salah satu racun yang paling kuat yang bisa

membuat seseorang ketagihan tembakau. Zat ini bisa menyebabkan

peningkatan detak jantung dan peningkatan tekanan darah dan

dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan masalah yang

Page 18: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

berkaitan dengan system peredaran darah seperti penyakit

jantung.

Karbon Monoksida: Dalam jangka waktu lama, kandungan karbon monoksida

yang tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh

darah terutama pada pembuluh darah yang membawa

oksigen ke otot jantung.

PENYAKIT AKIBAT MEROKOK

Penyakit akibat merokok berhubungan dengan paru-paru dan jantung. Penyakit paru-paru akibat merokok yaitu:

Bronkitis: Penyakit bronkitis atau “ batuk perokok” dapat terjadi atas 2 hal,

terbentuknya lendir yang lebih banyak dan kerusakan sel-sel

epitelium bersilia (rambut getar) di dalam saluran pernapasan atau

terbentuknya lendir di dalam bronkus.

Emfisema: Penyakit ini terjadi karena dihasilkannya enzim pencerna protein

yang merusak kelenturan dinding alveoli akibatnya pertukaran

udara di dalam paru-paru menjadi terhambat. Penderita

emfisema harus bejuang hanya untuk bernapas dan menjadi

sangat bergantung pada respirator untuk membantu pernapasan.

Page 19: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Penyakit jantung: Penyakit jantung dapat mengakibatkan kematian pada

perokok karena jantung perokok berdetak lebih cepat,

tekanan darah yang lebih tinggi, pembuluh darah yang

lebih sempit dan kandungan oksigen yang rendah di

dalam darah.

Kanker paru-paru: Suatu substansi pada rokok yang merupakan pemicu

terjadinya kanker adalah benzopiren, tar dan resin.

Benzopiran menyebabkan terbentuknya sel-sel

kanker di par-paru sedangkan tar dan resin membantu

sel-sel kanker tumbuh lebih cepat.Para penderita

kanker paru-paru rentan mengalami kanker kerongkongan,

laring, mulut, dan pancreas.

Kehamilan dan merokok: Salah satu perokok pasif merupakan bayi dalam

Page 20: Hemoglobin Adalah Metaloprotein

Kandungan wanita perokok. Persediaan oksigen

bagi bayi dari ibu terhambat oleh karbon

monoksida. Wanita perokok memiliki resiko lebih

besar mengalami keguguran dibandingkan wanita

bukan perokok.

Sumber dari : Buku Cetak IPA Esis