hermes hotel, 4 oktober 2016

41
Hermes Hotel, 4 Oktober 2016 Drs MOHAMAD IrFAN, M.Si. Bpm aeh

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Drs MOHAMAD IrFAN, M.Si.Bpm aeh

Page 2: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016
Page 3: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Psl 18 (2) huruf b : Pengakuan atas hak asal-usul, istiadat.

Psl 18 ayat (7) : Susunan organisasi Pemerintahan Daerah dan di bawahnya.

Page 4: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Self Governing Comunitty

Local Self Goverment

DESA 6/2014

Page 5: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. Desentralisasl politik:Pembagian kewenangan dan tanggungjawabkepada desa untuk mengelola pemerintahan,pembangunan dan pelayanan publik dasar.

2. Desentralisasi pembangunan:Devolusi perencanaan desa yang menegaskandesa berwenang membuat perencanaan sendiri(village self planning),

3. Desentralisasi fiskal:Alokasi dana desa untuk membiayai urusanpemerintahan dan pembangunan

Page 6: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. KEWENANGAN YG SUDAH ADA BERDASARKAN HAK ASAL USUL (SEPERTI TANAH KAS DESA, ORGANISASI MASY ADAT, PRANATA DAN HUKUM ADAT, KELEMBAGAAN MASY).

2. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA (SEPERTI PASAR DESA, SALURAN IRIGASI, JALAN DESA, TAMBATAN PERAHU).

3. KEWENANGAN YANG DITUGASKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROV, PEMERINTAH KAB/KOTA

4. KEWENANGAN LAINNYA YANG DITUGASKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROV, PEMERINTAH KAB/KOTA SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN

CATATAN:KEWENANGAN NOMOR 1 DAN 2, DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA KEWENANGAN NOMOR 3 DAN 4, DIURUS OLEH DESA. ( PENUGASAN INI DISERTAI

BIAYA

Desentralisasl politik: KEWENANGAN DESA1

Page 7: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Desentralisasi pembangunan: : (devolusi perencanaan)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Perencanaan pembangunan desa : Perencanaan yangdiselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan BadanPermusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatifguna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalamrangka mencapai tujuan pembangunan desa.

Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaanpembangunan di desa dan kawasan perdesaan yangdikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankankebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan gunamewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.

2

Page 8: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. Dana Desa;2. Alokasi Dana Desa (ADD);3. Bagian dari Hasil Pajak Daerah

Kabupaten/Kota dan RetribusiDaerah;

4. Bantuan Keuangan dari Provinsi; 5. Bantuan Keuangan APBD

Kabupaten/Kota.

Desentralisasl Fiskal : Pengalokasian Dana Desa3

Page 9: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

KONSTRUKSI DESA

(SESUAI UU DESA)

KUAT, MAJU, MANDIRI &

DEMOKRATIS

DILINDUNGI DIPRIORITASKAN

Masyarakat sejahtera

Page 10: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

UU 6/2014

Peluang

Ancaman

Tantangan

-- Kewenangan-- Hak dan Kewajiban-- Alokasi Dana - Regulasi

-- Politik-- Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme-- Sosial Budaya-- Trust Masyarakat-- Perencanaan yang buruk

-- Kualitas SDM-- Kualitas Lembaga-- Pembinaan/Pemberdayaan

Pembinaan danPengawasan

Pemerintah, Provinsi, Kabupten/Kota danKecamatan

Hambatan

-- Partisipasi-- Antusias--Kepedulian

KUAT, MAJU, MANDIRI,

DEMOKRATIS &

SEJAHTERA

Page 11: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Perencanan

politik

Teknokratik

partisipatif

Botomup/top down

Page 12: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. Proses Politik : Pemilihan langsung Presiden dan KepalaDaerah menghasilkan rencana pembangunan hasil prosespolitik (public choise theory of planning) khususnyapenjabaran Visi dan Misi dalam RPJM

2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan olehperencana profesional, atau oleh lembaga/unit organisasiyang secara fungsional melakukan perencanaan Khususnya dalam pemantapan peran, fungsi, dankompetensi lembaga perencana

3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkanmasyarakat (stakeholders) antara lain melaluipelaksanaan Musrenbang

4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliranprosesnya dari atas kebawah atau dari bawah ke atas dalamhirarki pemerintahan

Page 13: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

partisipatif, yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan;

Page 14: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

berpihak pada masyarakat, yaitu seluruh proses pembangunan di pedesaan secara serius memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin;

terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa;

Page 15: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapatdipertanggungjawabkan dengan benar, baik pada pemerintah di desa maupun pada masyarakat;

selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal;

efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia;

Page 16: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara berkelanjutan;

cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi masyarakat;

Page 17: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi melalui alat kajian keadaan desa dengan sumber informasi utama dari peserta musyawarah perencanaan.

Dituangkan dalam Dokumen Perencanaan

Page 18: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

DokumenPerencaan

Desa

RPJMG

APBG RKPG

Page 19: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Menjamin adanya konsistensi perencanaan, penganggaran, dan pemilihan program dan

kegiatan prioritas

Menjamin komitmen terhadap kesepakatanprogram dan kegiatan yang sudah dibahas

secara partisipatif antar semua stakeholders

Memperkuat landasan penentuan program dankegiatan tahunan daerah secara kronologis dan

berkelanjutan

Mewujudkan akuntabilitas, Transparansi danPartisipasif penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan.

Page 20: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. Masyarakat sebagai Pelaku Utama2. Ada Hubungan yang erat antara

masyarakat dengan stake holder 3. Proses perencanaan berdasarkan pada

kemampuan, situasi dan kondisi4. Masyarakat mendapat manfaat yang

maksimal

Page 21: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. Demokratis ; terwakili dari semua pihak2. Kesetaraan ; ada peluang yang sama3. Wawasan ke Depan; ada visi dan strategi4. Transparansi; dapat diketahui oleh pelaku5. Efektif dan Efisien; sumber daya dapat

digunakan

Page 22: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

PRAKTEK BAIK INTEGRASI

PERENCANAAN GAMPONG

Page 23: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

23

TIDAK SINKRON ......MENGAPA SEMUA ITU HARUS

TERJADI?

Kenapa Kamu harusikut membangun?

Ini kewenangan ku.

Ini masihkewenanganku.

Kamu tidak perluikut campur.

Sssst…kira-kirakapan selesainya. Anak-istri sudahkelaparan nieh.Kalau ribut

terus, kapan kitabisa maju?

Page 24: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

What Who When Where Why

How

Page 25: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.

Page 26: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

◦Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;

◦RPJM Desa, ditetapkan dengan Peraturan Desa dalam jangkawaktu lama 3 bulan terhitungpelantikan Kepala Desa .

Page 27: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016
Page 28: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

28

ALUR PENYUSUNAN RPJM Desa

Page 29: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1

2

5

4

3

7

6

Page 30: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1

Page 31: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

2

Page 32: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

3

Page 33: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016
Page 34: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

4

Page 35: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

5

Page 36: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

6

Page 37: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

7

Page 38: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

1. BAB I PENDAHULUAN2. BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA3. BAB III VISI DAN MISI4. BAB IV TUJUAN DAN SASARAN5. BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA6. BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA7. BAB VII KEBIJAKAN UMUM8. BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA9. BAB IX PENUTUP

Page 39: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016
Page 40: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Proses Penyusunan (RPJM Desa / RKP Desa)

Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi

Tindakan/SolusiPemecahan

1. RPJM Desa 1. Pembentukan Tim penyusun belum melibatkan LPMD ataupun KPMD

Kurangnya koordinasi antara Pemdes dengan LKD

Perlunya sosialisasi bagi pemdes agar melibatkan LPMD dan KPMD dalam pembentukan Tim Penyusun

2. Penggalian gagasan belum menggunakan alat kajian

Kurangnya pemahaman tentang alatkajian

Perlunya Bimtek tentang alat kajian

3. Belum optimalnya pemeran perencana dalam pemanfaatan forum musren

Kurangnya pemahaman tentang forum musren

Perlunya Bimtek tentang perencanaan

Page 41: Hermes Hotel, 4 Oktober 2016

Proses Penyusunan (RPJM Desa / RKP Desa)

Permasalahan Faktor yang Mempengaruhi

Tindakan/SolusiPemecahan

2. RKP Desa 1. Belum adanya keterkaitan RPJM Desa dengan RKP Desa

Belumdipahaminya keterkaitan RPJM Desa dengan RKP Desa

Perlunya Bimtek tentang Perencanaan

2. Belum adanya informasi Pagu Indikatif Desa dari Kab

Kurangnya koordinasi antara Kab dan Desa

Perlu adanya kejelasan informasi PID melalui surat bupati kepada Desa