herpes zooster dan simpleks
DESCRIPTION
njjTRANSCRIPT
![Page 1: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/2.jpg)
Anamnesis Keluhan utama: Bruntus bernanah di daerah kulit perut bagian kiribawah dan daerah pinggang kiri
Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang dengan keluhan muncul bintil-bintil bernanah di daerah kulit perut kiri bawah dan pinggang kiri bawah sejak tiga hari yang lalu. Pada awalnya bruntus kemerahan bergerombol muncul di perut samping kiri bawah dan kemudian menyebar ke daerah perut depan dan pinggang dalam dua hari. Bruntus berisi cairan.
![Page 3: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/3.jpg)
Pasien juga mengeluhkan rasa perih dan panas seperti terbakar di kuliy tempat terdapatnya bruntus. Pasien juga merasakan nyeri seperti di tusuk-tusuk di daerah bruntus. Nyeri timbul apabila bruntus tersebut tersentuh atau tergesek. Hal ini membuat pasien merasa tidak nyaman. Sebelumnya pasien merasakan demam dan demam hilang dengan sendirinya. Keluhan gatal disangkal oleh pasien.
![Page 4: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/4.jpg)
Pemeriksaan FisikKesadaran : ComposmentisKeadaan umum : Tampak sakit
sedangTekanan darah : 100/70 mmHgNadi : 90 x / menitPernapasan : 22 x / menitSuhu : 39°CTinggi Badan : 160 cmBerat Badan : 48 kg
![Page 5: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/5.jpg)
Kepala Bentuk : Normal, simetris
Mata : mata cekung, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor kanan = kiri, refleks cahaya (+)
Telinga : Bentuk normal, simetris, membran timpani intak, tidak ada sekret yang keluar
Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi
Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak hiperemis, tidak ada nyeri menelan, tonsil T1-T1.
![Page 6: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/6.jpg)
LEHER
Bentuk normal, tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, tidak ada massa, warna sama dengan kulit di sekitarnya.
![Page 7: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/7.jpg)
ThoraxInspeksi : Paru → Bentuk dada kanan = kiri simetris,
pergerakan napas kanan = kiri Jantung → iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Paru → Fremitus vokal dan fremitus taktil
kanan = kiri Jantiung → iktus kordis teraba di sela iga V
garis midclavicula kiri, tidak terdapat thrill
![Page 8: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/8.jpg)
Perkusi : Paru → Sonor pada kedua lapang paru → Batas paru hati: sela iga VI garis midklavikularis dextra Jantung → Batas atas: sela iga III garis sternalis
dextra → Batas kanan: sela iga V garis parasternalis dextra → Batas kiri: sela iga VI garis axillaris anterior sinistra
→ Batas pinggang jantung: sela iga III garis sternalis sinistra
Auskultasi : Paru → Pernapasan vesikuler, rhonki -/-,
wheezing - /- Jantung → Bunyi Jantung I/ II murni, gallop -/-,
murmur -/-
![Page 9: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/9.jpg)
Abdomen Inspeksi : Perut datar simetris, pada daerah
abdomen kiri ditemukan vesikel seropurulen, bergerombol dengan batas tegas, tersebar unilatelar diatas kulit eritem. Tampak krusta kehitaman tersebar disekitar vesikel
Auskultasi : Bising usus terdengar, dalam batas normal
Perkusi : terdengar timpani di seluruh kuadran abdomen, shifting
dullness (-)
Palpasi :terdapat nyeri tekan maupun lepas, lien dan hepar teraba , tes
undulasi negative, ballottement in toto negative
![Page 10: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/10.jpg)
EKSTREMITAS
Superior : Akral hangat, tidak sianosis, tidak terdapat edema,
Inferior : Akral hangat, tidak terdapat edema,
![Page 11: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan sedian apus Tzank test Ditemukan sel datia berinti banyak Pemeriksaan cairan vesikula/ material biopsi
dengan mikroskop elektron Tes serologik Pemeriksaan histopatologiDitemukan sel limfosit, nekrosis sel, dan serabut saraf Imunofluorosense Isolasi virus dengan kultur jaringan
![Page 12: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/12.jpg)
Diagnosa Klinis :Herpes zooster
Diagnosis Banding :- Herpes simpleks- Varisela - Impetigo vesiko-bulosa
![Page 13: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/13.jpg)
Herpes ZoosterHerpes Zoster merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Varicela Zooster yang menyerang kulit dan mukosa.
![Page 14: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/14.jpg)
Erupsi vesikuler intraepidermal disebabkan oleh reaktivasi virus varisela zoster laten pada orang yang telah menderita varisela
Sinonim : cacar ular, dompo
Respon imun terganggu, >> terjadi pada usia > 40 th
Jarang pada anak
Penyebaran di seluruh dunia
♂ = ♀
![Page 15: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/15.jpg)
Infeksi primer dari VZV pertama kali terjadi di daerah nasofaring. Virus bereplikasi dan dilepas ke darah sehingga terjadi viremia yang sifatnya terbatas dan asimptomatis. Keadaan diikuti masuknya virus kedalam RES yang kemudian mengadakan replikasi ke dua yang sifat viremia lebih luas dan simptomatis dengan penyebaran virus ke kulit dan mukosa.
![Page 16: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/16.jpg)
Sebagian virus menjalar melalui serat-serat sensoris ke satu atau lebih ganglion sensoris dan laten di dalam neuron. Virus berdiam diri di ganglion posterior saraf tepi dan ganglion kranialis selama antibodi yang beredar di dalam darah masih tinggi.
![Page 17: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/17.jpg)
Reaktivasi virus laten dapat dinetralisir tetapi pada saat antibodi turun di bawah normal maka terjadi reaktivasi virus sehingga terjadi herpes zooster.
![Page 18: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/18.jpg)
Manifestasi klinis Parastesi pada dermatom yang terkena
terjadi beberapa hari menjelang erupsi Gejala konstitusi Sakit kepala, malaise, dan demam ( timbul 1-2 hari sebelum erupsi) Rasa sakit segmental pada usia lanjut
dapat menetap walaupun krusta sudah menghilang
![Page 19: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/19.jpg)
Erupsi lokalisata dan unilateraltidak melewati garis tengah tubuh,
di awali dengan eritema makulopapular, 12-24 jam kemudian timbul vesikel yang dapat berubah menjadi pustula pada hari ke 3. pada hari ke 7-10 lesi mengering dan menjadi krusta. Krusta menetap hingga 2-3 minggu.
![Page 20: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/20.jpg)
VARIAN KLINIS
1. Penyakit intra okuler
Adanya vesikel di puncak hidung (tanda Hutchinson)
2. Sindroma Ramsay Hunt
Mengenai N. facialis & auditorius (N VII & N VIII)
Gejala : nyeri mandibula, faring, laring, telinga, tuli, tinitus, vertigo, nausea, vomitus, nistagmus
Tanda : lesi di telinga luar, lubang telinga atau membran timpani, paralisis fasialis
3. Herpes zoster diseminata
Kulit : >>> lesi di luar dermatom, lebih berat & luas (bula hemoragik)
Alat dalam : paru, hati, otak (>> komplikasi)
![Page 21: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/21.jpg)
Herpes zoster torakalis
![Page 22: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/22.jpg)
Herpes zoster diseminata Herpes zoster
opthalmika
![Page 23: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/23.jpg)
Diagnosis dan Diagnosis BandingDiagnosis :Pada anamnesis Sakit kepala, malaise, demam neuralgia (sebelum atau bersama-sama
dengan timbulnya kelainan kulit) Eritema papula vesikula vesikula
menyatu ( bula ) krusta
![Page 24: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/24.jpg)
Pemeriksaan fisik : Ditemukan gambaran pada kulit seperti
Eritema papula vesikula vesikula menyatu ( bula ) krusta
![Page 25: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/25.jpg)
Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan sedian apus Tzank test Ditemukan sel datia berinti banyak Pemeriksaan cairan vesikula/ material biopsi
dengan mikroskop elektron Tes serologik Pemeriksaan histopatologiDitemukan sel limfosit, nekrosis sel, dan serabut saraf Imunofluorosense Isolasi virus dengan kultur jaringan
![Page 26: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/26.jpg)
Diagnosis banding Herpes simpleks Varisela Impetigo vesiko-bulosa
![Page 27: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/27.jpg)
Terapi Antivirus Asiklovir 5x800 mg/hariValasiklovir 3x1000 mg/hari selama 7 hariFamsiklovir 3x200 mg/hari
Analgetik Asam mefenamat 3x500 mg/hari ( seperlunya)
Kortikosteroid ( mencegah paralisis)Prednison 3x20 mg/hari
![Page 28: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/28.jpg)
Anamnesa Pasien datang dengan keluhan muncul bintil-
bintil bernanah di daerah bibir tiga hari yang lalu. Bruntus berisi cairan.
Pasien juga mengeluhkan rasa perih dan panas seperti terbakar di bibir Pasien juga merasakan nyeri seperti di tusuk-tusuk di daerah bruntus. Hal ini membuat pasien merasa tidak nyaman. Sebelumnya pasien merasakan demam dan demam hilang dengan sendirinya. Keluhan gatal disangkal oleh pasien.
![Page 29: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/29.jpg)
Pemeriksaan FisikKesadaran : ComposmentisKeadaan umum : Tampak sakit
sedangTekanan darah : 100/70 mmHgNadi : 90 x / menitPernapasan : 22 x / menitSuhu : 39°CTinggi Badan : 160 cmBerat Badan : 48 kg
![Page 30: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/30.jpg)
Kepala Bentuk : Normal, simetris
Mata : mata cekung, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor kanan = kiri, refleks cahaya (+)
Telinga : Bentuk normal, simetris, membran timpani intak, tidak ada sekret yang keluar
Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi
Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak hiperemis, tidak ada nyeri menelan, tonsil T1-T1. mukosa bibir tampak vesikel seropurulen, bergerombol dengan batas tegas, tersebar unilatelar di sudut bibir.
![Page 31: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/31.jpg)
LEHER
Bentuk normal, tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, tidak ada massa, warna sama dengan kulit di sekitarnya.
![Page 32: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/32.jpg)
ThoraxInspeksi : Paru → Bentuk dada kanan = kiri simetris,
pergerakan napas kanan = kiri Jantung → iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Paru → Fremitus vokal dan fremitus taktil
kanan = kiri Jantiung → iktus kordis teraba di sela iga V
garis midclavicula kiri, tidak terdapat thrill
![Page 33: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/33.jpg)
Perkusi : Paru → Sonor pada kedua lapang paru → Batas paru hati: sela iga VI garis midklavikularis dextra Jantung → Batas atas: sela iga III garis sternalis
dextra → Batas kanan: sela iga V garis parasternalis dextra → Batas kiri: sela iga VI garis axillaris anterior sinistra
→ Batas pinggang jantung: sela iga III garis sternalis sinistra
Auskultasi : Paru → Pernapasan vesikuler, rhonki -/-,
wheezing - /- Jantung → Bunyi Jantung I/ II murni, gallop -/-,
murmur -/-
![Page 34: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/34.jpg)
Abdomen Inspeksi : Perut datar simetris, soepel Auskultasi : Bising usus terdengar,
dalam batas normal
Perkusi : terdengar timpani di seluruh kuadran abdomen, shifting dullness (-)
Palpasi :terdapat nyeri tekan maupun lepas, lien dan hepar teraba ,
tes undulasi negative, ballottement in toto negative
![Page 35: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/35.jpg)
EKSTREMITAS
Superior : Akral hangat, tidak sianosis, tidak terdapat edema,
Inferior : Akral hangat, tidak terdapat edema,
![Page 36: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/36.jpg)
Pemeriksaan laboratoriumTest virologi Test serologiTemuan histologi
![Page 37: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/37.jpg)
Diagnosa Klinis :Herpes simpleks
Diagnosis Banding :- Herpes zooster- Varisela - Sifilis
![Page 38: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/38.jpg)
![Page 39: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/39.jpg)
![Page 40: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/40.jpg)
![Page 41: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/41.jpg)
![Page 42: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/42.jpg)
Herpes simpleks Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe I dan II. Ditandai oleh vesikel berkelompok dan erimatousa di daerah mukokutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung primer atau rekurens.
![Page 43: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/43.jpg)
HERPES SIMPLEKS
Sinonim : herpes labialis, herpes genitalis, fever blister,
cold sore
Erupsi vesikuler intra epidermal
Etiologi : virus herpes simpleks (HSV)
Bersifat akut, self-limited, rekuren
TIPE
1. Virus herpes simpleks tipe I (HSV I) herpes orolabialis
2. Virus herpes simpleks tipe II (HSV II) herpes genitalis
![Page 44: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/44.jpg)
PATOGENESIS
1. HS primer ditularkan melalui kontak langsung
( masa inkubasi 1 minggu )
2. HS sekunder :
Setelah infeksi primer HSV menuju ganglion radix
dorsalis menetap (masa laten / inaktif)
faktor pencetus reaktivasi
![Page 45: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/45.jpg)
FAKTOR PENCETUS
• Demam
• Lelah
• Stress
• Menstruasi
• Trauma fisik
• Paparan sinar matahari
• Dingin & angin
• Makanan merangsang (alkohol, pedas)
![Page 46: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/46.jpg)
Diagnosis dan Diagnosis BandingDiagnosis Anamnesis : Infeksi primer berlangsung lebih lama dan berat
( 3 minggu ) Disertai gejala demam, malaise, anoreksia, sakit
tenggorokan dan pembengkakan KGB regional Vesikel berkelompok, eritematosa, berisi cairan
jernih dan menjadi seropurulen dan dapat menjadi krusta, kadang mengalami ulserasi dangkal yang sembuh tanpa sikatrik
![Page 47: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/47.jpg)
GAMBARAN KLINIS
A. Primer (± 3 minggu)
Prodromal (1 – 2 hari)• demam, malaise, sakit kepala, limfadenopati• rasa nyeri / terbakar atau gatal
UKK
Vesikel berkelompok diatas dasar kulit yg eritem pustul krusta
![Page 48: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/48.jpg)
B. Rekurens (± 1 – 2 minggu)
• kambuh pada lokasi yg sama (terbatas pd mukokutan)• > ringan & singkat
Herpes labialis
![Page 49: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/49.jpg)
Pemeriksaan fisikDitemukan vesikel berkelompok dengan dasar eritema lesi pustul/ ulkus krusta
Pemeriksaan laboratoriumTest virologi Test serologiTemuan histologi
![Page 50: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/50.jpg)
DISTRIBUSI
Infeksi orolabial : bibir, mulut, sekitar hidung, jari tangan
Infeksi genital :
• pria : >> batang & glans penis
• wanita : labium mayor – minor, vagina, serviks & perianal
Herpes genital
![Page 51: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/51.jpg)
Diagnosis banding Herpes zooster Sifilis Varisela
![Page 52: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/52.jpg)
PENGOBATAN
Topikal• Salep asiklovir• Salep / solutio idoksuridin & salep vidarabin• Isoprofil alkohol
Sistemik
A. Primer
Simtomatik : analgetik
Antivirus :
• Asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 7 hari• Valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama 7 hari• Famsiklovir 3 x 250 mg/hari selama 7 hari
![Page 53: Herpes Zooster Dan Simpleks](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081800/55cf9389550346f57b9dc251/html5/thumbnails/53.jpg)
B. Rekurens
Lesi ringan : simptomatik atau topikal saja
Lesi berat antivirus :
• asiklovir 5 x 200 mg/hari selama 5 hari
• valasiklovir 2 x 500 mg/hari selama 5 hari
• famsiklovir 3 x 250 mg/hari selama 5 hari