hibridisasi tanaman jagung(1)

8/16/2019 Hibridisasi Tanaman Jagung(1)

1/6

Hibridisasi Tanaman Jagung (Zea mays)

Posted on November 27, 2013 by asebdedy

Hibridisasi tanaman jagung

Hibridisasi (persilangan) adalah penyerbukan silang antara tetua yang berbeda susunangenetiknya Pada tanaman menyerbuk sendiri hibridisasi merupakan langkah a!al pada programpemuliaan setelah dilakukan pemilihan tetua "mumnya program pemuliaan tanaman menyerbuksendiri dimulai dengan menyilangkan dua tetua homo#igot yang berbeda genotipenya Pada tanamanmenyerbuk silang, hibridisasi biasanya digunakan untuk mengu$i potensi tetua atau pengu$ianketegaran hibrida dalam rangka pembentukan varietas hibrida %elain itu, hibridisasi $uga dimaksugkanuntuk memperluas keragaman

&u$uan utama melakukan persilangan adalah'

(1) enggabungkan semua siat baik ke dalam satu genotipe baru*

(2) emperluas keragaman genetik*

(3) emanaatkan vigor hibrida* atau

(+) engu$i potensi tetua (u$i turunan)

ari keempat tu$uan utama ini dapat disimpulkan bah!a hibridisasi memiliki peranan pentingdalam pemuliaan tanaman, terutama dalam hal memperluas keragaman dan mendapatkan varietasunggul yang diinginkan %eleksi akan eekti apabila populasi yang diseleksi mempunyai keragamangenetik yang luas

-arietas unggul baru dari tanaman menyerbuk sendiri biasanya merupakan hasil seleksi padapopulasi keturunan hasil persilangan %ebaliknya, pembentukan hibrida unggul pada tanaman

menyerbuk silang harus dia!ali dengan menyerbuk sendiri se.ara buatan /eberhasilan penyerbukanbuatan sangat tergantung pada aktor internal (tanaman) dan aktor eksternal (.ua.a) aktor internalyang terpenting adalah saat masaknya kelamin Penyerbukan buatan sebaiknya dilakukan pada saatserbuk sari (pollen) sudah masak tetapi belum mati dan putik siap untuk dibuahi (resepti) ua.a yang.erah dan tidak ada angin akan mendukung keberhasilan penyerbukan

Tahapan Hibridisasi

• enentukan bunga $antan tetua

• enyiapkan alat

• engidentiikasi bunga betina

• enentukan !aktu persilangan

• engisolasi• Polinasi (pemindahan pollen ke kepala putik)

• Pembungkusan

• Pemberian label

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hibridisasi

1 nternal

Pemilihan Tetua

http://anktani.wordpress.com/2013/11/27/hibridisasi-tanaman-jagung-zea-mays/http://anktani.wordpress.com/2013/11/27/hibridisasi-tanaman-jagung-zea-mays/http://anktani.wordpress.com/author/petaniuisu/http://anktani.wordpress.com/author/petaniuisu/http://anktani.wordpress.com/2013/11/27/hibridisasi-tanaman-jagung-zea-mays/http://anktani.wordpress.com/author/petaniuisu/http://anktani.wordpress.com/2013/11/27/hibridisasi-tanaman-jagung-zea-mays/


2/6

4da lima kelompok sumber plasma nutah yang dapat di$adikan tetua persilangan yaitu' (a)varietas komersial, (b) galur5galur elit pemuliaan, (.) galur5galur pemuliaan dengan satu atau beberapasiat superior, (d) spesies introduksi tanaman dan (e) spesies liar Peluang menghasilkan varietas unggulyang ditu$u akan men$adi besar bila tetua yang digunakan merupakan varietas5varietas komersial yangunggul yang sedang beredar, galur5galur murni tetua hibrida, dan tetua5tetua varietas sintetik

Waktu Tanaman Berbunga

alam melakukan persilangan harus diperhatikan'

(1) Penyesuaian !aktu berbunga 6aktu tanam tetua $antan dan betina harus diperhatikan supaya saatanthesis dan resepti !aktunya bersamaan,

(2) 6aktu emaskulasi dan penyerbukan Pada tetua betina !aktu emaskulasi harus diperhatikan,seperti pada bunga ka.ang tanah, padi harus pagi hari, bila melalui !aktu tersebut polen telah $atuhke stigma uga !aktu penyerbukan harus tepat ketika stigma resepti ika antara !aktu antesisbunga $antan dan !aktu resepti bunga betina tidak bersamaan, maka perlu dilakukansingkronisasi aranya dengan membedakan !aktu penanaman antara kedua tetua, sehingga nantinyakedua tetua akan siap dalam !aktu yang bersamaan "ntuk tu$uan sinkronisasi ini diperlukaninormasi tentang umur tanaman berbunga

2 8ksternal

Pengetahuan tentang Organ Reproduksi dan Tipe Penyerbukan

"ntuk dapat melakukan penyerbukan silang se.ara buatan, hal yang paling mendasar dan yangpaling penting diketahui adalah organ reproduksi dan tipe penyerbukan engan mengetahui organreproduksi, kita dapat menduga tipe penyerbukannya, apakah tanaman tersebut menyerbuk silang ataumenyerbuk sendiri &anaman menyerbuk silang di.irikan oleh struktur bunga sebagai berikut '

a se.ara morologi, bunganya mempunyai struktur tertentu

b !aktu antesis dan resepti berbeda

. inkompatibilitas atau ketidaksesuaian alat kelamind adanya bunga monoe.ious dan dioe.ious

Cuaca Saat Penyerbukan

ua.a sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan persilangan buatan /ondisipanas dengan suhu tinggi dan kelembaban udara terlalu rendah menyebabkan bunga rontok emikianpula $ika ada angin ken.ang dan hu$an yang terlalu lebat

Tanda Keberhasilan Hibridisasi

• &ongkol $agung membesar

• 9ambut tongkol ber!arna ke.oklatan dan rontok

Morfologi unga dan Masa !nthesis" #eseptif unga Jagung

Pada bunga $antan (malai) masa anthesisnya pada hari ke5:; setelah tanam, sedangkan padabunga betina (tongkol) masa reseptinya pada hari ke571 setelah tanam asa anthesis malai ditandaidengan mun.ulnya bulir5bulir yang ber!arna merah keunguan yang mengandung antosianin padatangkai malai, dan pada bulir terdapat serbuk sari (pollen) yang ber!arna kuning asa resepti tongkol


3/6

ditandai dengan tumbuhnya bulu5bulu rambut pada u$ung tongkol yang ber!arna kuning beningkehi$auan

!lat – alat yang digunakan dalam Hibridisasi tanaman jagung $

Plastik ' "ntuk membungkus bunga $antan

/ertas minyak ' "ntuk membungkus bunga betina


4/6

&eknik ini mudah dilakukan pada padi Pada tahap a!al metode ini relati mahal, karenadiperlukan biaya untuk pengadaan alat /euntungan menggunakan metode ono adalah kemungkinanrusaknya kepala putik (stigma) dan pe.ahnya anter dan penyerbukan sendiri sangat ke.il &eknikpenger$aannya adalah u$ung bunga dibuka dengan gunting, kemudian anter dihisap keluar dengan alatpompa hisap

3 etode Pen.elupan dengan 4ir Panas, 4ir ingin atau 4lkohol

"ntuk tanaman yang bunganya ke.il5ke.il, seperti sorghum, rumput5rumputan dan pakan,pembuangan stamen dengan menggunakan pinset atau gunting sangat sulit ara emaskulasi untuk $enis bunga ini adalah dengan men.elupkan bunga ke dalam air hangat yang mempunyai temperaturtertentu, biasanya antara +35;3 0 selama 1510 menit ara ini mahal dan tidak praktis Hal yang samabisa dilakukan pada air dingin atau alkohol

+ etode /imia

=eberapa bahan kimia dapat mendorong terbentuknya mandul $antan (male sterile) padatanaman =ahan kimia tersebut diantaranya adalah


5/6

4gar kun.up bunga itu tidak lekas layu dan tahan lama dalam keadaan segar, hendaknya kun.up bungaitu dipetik dan diangkut pada pagi hari sebelum matahari terbit atau pada sore hari setelah matahariterbenam

%erbuk sari adalah mahluk hidup, yang mempunyai umur terbatas dan kemudian mati utuserbuk sari dapat dipengaruhi oleh banyak aktor antara lain '

1 /elembaban udara, pada kelembaban udara relati yang tinggi serbuk sari tidak tahan disimpan lamaPenyimpanan serbuk sari di tempat lembab akan berakibat buruk, karena berpeluang ber$angkit.enda!an dan bakteri yang dapat menyebabkan serbuk sari lekas mati

2 "mur serbuk sari, makin tua umur serbuk sari, makin lamban akan perke.ambahannya dan tabungsari yang terbentuk akan lebih pendek %elain itu persentase butir5butir serbuk sari yang hidup akanterus menurun sampai pada suatu saat tidak ada serbuk sari lagi yang dapat berke.ambah

3 %uhu udara, pada tempat yang udaranya kering dan pada suhu rendah, serbuk sari dapat disimpansampai beberapa minggu dalam keadaan tertutup

i laboratorium, serbuk sari biasanya disimpan pada suhu antara 25>0 dan pada kelembabanudara antara 10? sampai ;0? Penyimpanannya dapat dilakukan dengan .ara sebagai berikut' terlebih

dahulu serbuk sarinya dimasukkan ke dalamtabung gelas /emudian tabungnya diletakkan dalam [email protected] (desi..ator)yang telah diisi denganal2 atau dengan larutan H2%A+ pada konsentrasi tertentu, misalnya antara 10570? aksudnya agardapat menyerap uap air dari udara .ukup banyak "ntuk menyimpan serbuk sari bunga karet dari $enisNo P9 107 biasanya dipakai konsentrasi 27? H2%A+ dan untuk serbuk sari dari $enis karet No 4-1;7 dipakai konsentrasi 3;? H2%A+

'enyerbukan

Penyerbukan buatan dilakukan antara tanaman yang berbeda genetiknya Pelaksanaannya terdiridari pengumpulan polen (serbuk sari) yang viabel atau anter dari tanaman tetua $antan yang sehat,kemudian menyerbukannya ke stigma tetua betina yang telah dilakukan emaskulasi ara melakukanpenyerbukan '

1 enggunakan kuas, pinset, tusuk gigi yang steril, yaitu dengan men.elupkan alat5alat tersebut kealkohol pekat, biarkan kering kemudian .elupkan ke polen dan oleskan ke stigma

2 enggun.angkan bunga $antan di atas bunga betina, sehingga polen $antan $atuh ke stigma bungatetua betina yang telah diemaskulasi ara ini biasanya digunakan untuk persilangan padi dan $agung

'elabelan

"kuran dan bentuk label berbeda5beda Pada dasarnya label terbuat dari kertas keras tahan air,atau plastik Pada label antara lain tertulis inormasi tentang'

(1) Nomor yang berhubungan dengan lapangan,

(2) 6aktu emaskulasi,

(3) !aktu penyerbukan,

(+) Nama tetua $antan dan betina,

(;) /ode pemuliapenyilang


6/6

'endeteksian Keberhasilan 'ersilangan uatan

/eberhasilan suatu persilangan buatan dapat dilihat kira5kira satu minggu setelah dilakukanpenyerbukan ika .alon buah mulai membesar dan tidak rontok maka kemungkinan telah ter$adipembuahan %ebaliknya, $ika .alon buah tidak membesar atau rontok maka kemungkinan telah ter$adikegagalan pembuahan /eberhasilan penyerbukan buatan yang kemudian diikuti oleh pembuahandipengaruhi oleh beberapa aktor diantaranya adalah kompatibilitas tetua, ketepatan !aktu reseptibetina dan antesis $antan, kesuburan tanaman serta aktor lingkungan /ompatibilitas tetua terkaitdengan gen5gen yang terkandung pada tetua $antan dan betina 6aktu resepti betina dan antesis $antandapat dilihat .iri morologi bunga =unga yang terbaik adalah bunga yang akan mekar pada haritersebut %ementara itu, aktor lingkungan yang berpengaruh pada keberhasilan persilangan buatanadalah .urah hu$an, .ahaya mahatari, kelembaban dan suhu urah hu$an dan suhu tinggi akanmenyebabkan rendahnya keberhasilan persilangan buatan

Pada persilangan buatan tanaman hermaprodit atau $uga tanaman lainnya, bi$i yang dihasilkanbelum tentu merupakan hasil persilangan buatan =isa $adi bi$i tersebut merupakan hasil seling (untukbunga hermaprodit) atau hasil persilangan tanaman lain (karena proses isolasi yang tidak sempurna)

Hal tersebut dapat dideteksi dengan bantuan penanda, baik berupa penanda morologi maupun penandamolekuler

%iat kualitati tanaman dapat digunakan sebagai penanda morologi %ebagai .ontoh buahmuda .abai ada yang ber!ana hi$au tua, hi$au muda, kuning atau atau ungu =uah muda .abai dapatdigunakan sebagai penanda morologi ika .abai dengan buah ber!arna hi$au tua disilangkan dengan.abai dengan buah ber!arna ungu maka akan menghasilkan 1 dengan buah ber!arna ungu ika buah1 yang dihasilkan tidak ber!arna ungu maka kemungkinan ter$adi seling atau penyerbukan dariserbuk sari .abai lain Hal yang sama dapat digunakan untuk penanda molekuler

Pada bi$i tanaman yang ada pengaruh meta@enia seperti $agung, keberhasilan persilangan buatansudah dapat dideteksi tanpa menanam 1 agung yang seharusnya mempunyai !arna bi$i putih $ika

diserbuki dengan serbuk sari $agung dengan !arna bi$i kuning akan ber!arna kuning ontoh lainadalah $agung manis $ika diserbuki oleh $agung tidak manis akan menghasilkan bi$i5bi$i yang tidakmanis

hibridisasi tanaman jagung(1)

Documents