hid rose falus
DESCRIPTION
HidrosefalusTRANSCRIPT
Hidrosefalus
John Junior11.2014.040
KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDARUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
Hidro = air Chepalon = kepala Secara luas = gangguan pembentukan aliran
atau penyerapan LCS yang menyebabkan peningkatan volume pada CNS.
Definisi
Insidensi hidrosefalus antara 0,2-4 setiap 1000 kelahiran.
Insidensi hidrosefalus kongenital adalah 0,5-1,8 pada tiap 1000 kelahiran dan 11%-43% disebabkan oleh stenosis aqueductus serebri.
Tidak ada perbedaan bermakna insidensi untuk kedua jenis kelamin, juga dalam hal perbedaan ras.
Epidemiologi
Hidrosefalus dapat terjadi pada semua umur. Pada remaja dan dewasa lebih sering
disebabkan oleh toksoplasmosis. Hidrosefalus infantil; 46% adalah akibat
abnormalitas perkembangan otak, 50% karena perdarahan subaraknoid dan meningitis, dan kurang dari 4% akibat tumor fossa posterior.
Patofisiologi
1. Disgenesis serebriMalformasi Arnold-Chiary.
Menyebabkan penimbunan CSS sebagai kompensasi dari tidak terdapatnya jaringan otak.
2. Produksi CSS yang berlebihanIni merupakan penyebab hidrosefalus yang jarang terjadi. Penyebab tersering adalah papiloma pleksus khoroideus, hidrosefalus jenis ini dapat disembuhkan.
3. Obstruksi aliran CSSDapat terjadi di dalam atau di luar sistem ventrikel.
Obstruksi dapat disebabkan beberapa kelainan seperti: perdarahan subarakhnoid post trauma atau meningitis mengakibatkan sumbatan pada akuaduktus Sylvius atau foramina pada ventrikel IV.
Sisterna basalis juga dapat tersumbat oleh proses arakhnoiditis yang mengakibatkan hambatan dari aliran CSS.
4. Absorpsi CSS berkurangKerusakan vili arakhnoidalis dapat mengakibatkan gangguan absorpsi CSS, selanjutnya terjadi penimbunan CSS.
Keadaan-keadaan yang dapat menimbulkan kejadian tersebut adalah:
- Post meningitis- Post perdarahan subarachnoid- Kadar protein CSS yang sangat tinggi
1. Anatomis Hidrosefalus tipe obstruksi/non komunikans Hidrosefalus tipe komunikans
2. Etiologi Tipe obstruktif (non-komunikans)
Kongenital Stenosis akuaduktus serebri Sindroma Dandy-Walker (atresia foramen Megendie dan
Luschka) Malformasi Arnold-Chiari Aneurisma vena Galeni Hidroansefali
Klasifikasi
Tipe komunikansJarang ditemukan. Terjadi karena proses berlebihan atau gangguan penyerapan
Penebalan leptomeningens dan/atau granulasi arakhnoid akibat: a. Infeksi : Mikobakterium TBC, Kuman piogenik, Jamur;
cryptococcus neoformans, coccidioides immitis. b. Perdarahan subarachnoid : Spontan seperti pada
aneurisma dan malformasi arteriol, Trauma c. Meningitis karsinomatosa
Peningkatan viskositas CSS Produksi CSS yang berlebihan
Papiloma pleksus khoroideus
Hidrosefalus yang terjadi tanpa disertai dengan peningkatan tekanan intrakranial yang berarti
Suatu tipe hidrosefalus kronik dimana tekanan intrakranial berangsur-angsur berubah stabil dan terjadi pembesaran dari ventrikel otak.
Tidak menunjukkan gejala-gejala klasik dari peninggian tekanan intrakranial seperti sakit kepala, mual, muntah, atau penurunan kesadaran
NPH (Normal Pressure Hydrocephalus)
Trias klasik Ataxia Demensia Inkontinensia urin
NPH
Hidrosefalus pada bayi (Tipe congenital/infantil):- Kepala membesar- Sutura melebar- Fontanella kepala prominen- Mata kearah bawah (sunset phenomena)- Nistagmus horizontal- Perkusi kepala : cracked pot sign atau seperti semangka masak.
Gambaran Klinis
2. Tipe juvenile/adult :- Sakit kepala- Kesadaran menurun- Gelisah- Mual, muntah- Hiperfleksi seperti kenaikan tonus anggota gerak- Gangguan perkembangan fisik dan mental- Papil edema;
Rontgen foto kepala Transiluminasi Lingkaran kepala Ventrikulografi Ultrasonografi CT Scan kepala MRI Kepala
Diagnosis
CT Scan
MRI
Terapi medikamentosa Asetasolamid : 25-100 mg/kg/bb/hari Furosemid : Cara pemberian dan dosis; Per
oral, 1,2 mg/kgBB 1x/hari atau injeksi iv 0,6 mg/kgBB/hari.
Penatalaksanaan
Menunggu operasi penderita biasanya diberikan: Mannitol (cairan hipertonik), per infus, 0,5-2 g/kg BB/hari yang diberikan dalam jangka waktu 10-30 menit.
1. Third Ventrikulostomi/Ventrikel III 2. Operasi pintas/Shunting
Ada 2 macam : Eksternal Internal
CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota tubuh lain.-Ventrikulo-Sisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna (Thor- Kjeldsen)-Ventrikulo-Atrial, CSS dialirkan ke atrium kanan.-Ventrikulo-Sinus, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior-Ventrikulo-Bronkhial, CSS dialirkan ke Bronkhus-Ventrikulo-Mediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum-Ventrikulo-Peritoneal, CSS dialirkan ke rongga peritoneum
Terapi Pembedahan
Infeksi Hematoma Subdural Obstruksi CSS yang rendah Asites oleh karena CSS Kraniosinostosis
Komplikasi Shunting
Higroma subdural ; penimbunan cairan dalam ruang subdural akibat pencairan hematom subdural
2. Hematom subdural ; penimbunan darah di dalam rongga subdural
3. Emfiema subdural ; adanya udara atau gas dalam jaringan subdural.
4. Hidranensefali ; sama sekali atau hampir tidak memiliki hemisfer serebri, ruang yang normalnya di isi hemisfer dipenuhi CSS
5. Tumor otak 6. Kepala besar
- Megaloensefali : jaringan otak bertambah- Makrosefali : gangguan tulang
Diagnosis Banding
Atrofi otak Herniasi otak yang dapat berakibat kematian
Komplikasi
Pada hidrosefalus infantil dengan operasi shunt menunjukkan perbaikan yang bermakna. Jika tidak diobati 50-60% bayi akan tetap dengan hidrosefalus atau mengalami penyakit yang berulang-ulang.
Kira-kira 40% dari bayi yang hidup dengan intelektual mendekati normal. Dengan pengobatan dan pembedahan yang baik setidak-tidaknya 70% penderita dapat hidup hingga melampaui masa anak-anak, di mana 40% diantaranya dengan intelegensi normal dan 60% sisanya mengalami gangguan intelegensi dan motorik.
Prognosis
Acquired / Didapat Stenois akuaduktus serebri (setelah infeksi
atau perdarahan) Herniasi tentorial akibat tumor supratentorial
Hematoma intraventrikular Tumor : Ventrikel, Regio vinialis, Fossa
posterior Abses/granuloma Kista arakhnoid