higiene perusahan kerja

10
HIGIENE PERUSAHAN KERJA ( INDUSTRI) Kebersihan perusahan kerja (industri) juga harus memiliki sistem sanitasi demi menjaga higine industry dan lingkungan di sekitar industri. Latar belakang Berdasarkan modal yang digunakan, industry dapat dikelompokan menjadi industri dasar ( industri besar), industry menengah (aneka industry), dan industri kecil. Industry kecil dengan teknologi sederhaana/ tradisional dan dengan jumlah modal yang relative terbatas merupakan industri yang banyak bergerak disektor informal. Hamper 80% dari tenaga semua tenaga kerja diperlukan disektor ini ( Depkes RI,1992). Sejalan dengan semakin berkembangnya berbagai jenis industri serta majunya teknologi, penggunaan bahan dan produksi bahan kimia juga semakin meningkat. Bukan hanya sector industri, tetapi juga merambat kesektor lainnya. Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting, baik perusahaan formal maupun informal. Perusahaan formal umumnya sudah mempunyai sistem keselamatan kerja yang sudah baku, tetapi industri-industri di sektor informal masih banyak yang belum memiliki dan belum mendapatkan pelayan kesehatan yang diharapkan. Definisi Berikut ini akan disebutkan mengenai definisi-definisi dari higine dan kesehatan kerja. 1. Higine perusahaan, merupakan spesialisasi dalam ilmu hIgiene beserta praktiknya dengan mengdakan penilaian pada faktor penyebab penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya digunakan untuk koreksi lingkungan perusahaan, dengan menitikberatkan pada pencegahan agar pekerja dan masyarakat terhindar dari bahaya akibat kerja.

Upload: raup-sutrianto

Post on 15-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASDVD

TRANSCRIPT

HIGIENE PERUSAHAN KERJA ( INDUSTRI)Kebersihan perusahan kerja (industri) juga harus memiliki sistem sanitasi demi menjaga higine industry dan lingkungan di sekitar industri.Latar belakangBerdasarkan modal yang digunakan, industry dapat dikelompokan menjadi industri dasar ( industri besar), industry menengah (aneka industry), dan industri kecil. Industry kecil dengan teknologi sederhaana/ tradisional dan dengan jumlah modal yang relative terbatas merupakan industri yang banyak bergerak disektor informal. Hamper 80% dari tenaga semua tenaga kerja diperlukan disektor ini ( Depkes RI,1992). Sejalan dengan semakin berkembangnya berbagai jenis industri serta majunya teknologi, penggunaan bahan dan produksi bahan kimia juga semakin meningkat. Bukan hanya sector industri, tetapi juga merambat kesektor lainnya. Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting, baik perusahaan formal maupun informal. Perusahaan formal umumnya sudah mempunyai sistem keselamatan kerja yang sudah baku, tetapi industri-industri di sektor informal masih banyak yang belum memiliki dan belum mendapatkan pelayan kesehatan yang diharapkan.DefinisiBerikut ini akan disebutkan mengenai definisi-definisi dari higine dan kesehatan kerja.1. Higine perusahaan, merupakan spesialisasi dalam ilmu hIgiene beserta praktiknya dengan mengdakan penilaian pada faktor penyebab penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya digunakan untuk koreksi lingkungan perusahaan, dengan menitikberatkan pada pencegahan agar pekerja dan masyarakat terhindar dari bahaya akibat kerja.2. Kesehatan kerja, merupakan bidang khusus ilmu kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat pekerja dan sekitar perusahaan agar memperoleh derjat kesehatan setinggi-tinginya, baik fisik, mental maupun social higine.3. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja adalah bagian dari usaha kesehatan masyarkat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat umum yang menjadii konsumen dari hasil produk perusahaan.

TUJUAN Higiene dan kesehatan kerja digunakan sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja yang setinggi-tingginya serta sebagai alat untuk menigkatkan produksi yang berlandaskan pada meningkatkan efisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam produksi.

Kegiatan higiene perusahaan dan kesehatan kerjaKegiatan higiene yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka menciptakan kesehatan lingkungan kerja adalah sebagai berikut 1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerja2. Maintenance and increasing kesehatan tenaga kerja3. Care, efficiency increasing, prodiktivity balance tenaga kerja4. Pemberantasan kelelahan tenaga kerja 5. Meningkatkan semangat dalam bekerja6. Perlindungan masyarakat kerja dari bahaya pencemaran7. Perlindungan masyarakat luas8. Pemeliharaan dan peningkatan higiene sanitasi perusahaan

Maslah kesehatan kerja yang menurunkan produktivitas kerja1. Penyakit umum pada pekerja antara lain kusta, TB paru, penyakit jantung, kanker, kecacatan dan lain-lain.2. 2. Penyakit yang timbul akibat kerja,misalnya pneumoconiosis dan dermatosis. Pneumokokis adalah penyakit yang diakibatkan oleh abses, dengan gejala seperti batuk, sesak napas, nyeri dada, dan sianosi.pengobatan cukup sulit dan hanya bersifat mengurangi keluhan seperti jika infeksi diberi antibiotic gizi ditingkatkan, juga jika kanker dieri obat sitostatistika. Upaya preventif meliputi: skrining, promosi kesehatan, penggunaan alat pelindung masker, kaca mata, substitusi untuk menyaring debu seperti cerobong asap, water spray, dan exhauster.3. Gizi buruk. Gizi buruk saat ini telah bermunculan hampir di semua kabupaten, hal ini disebabkan:a. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan kebutuhan gizi bagi anggota keluargayab. Ketidak mampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi anggota keluargac. Pola hidup yang salahd. Stok bahan makanan yang tidak ada.

Penyakit akibat kerjaPenyebab penyakit akibat kerja, antara lain sebagai berikut.1. Faktor fisik, meliputi :a. Kebisinganb. Suhuc. Kelembapan udarad. Kecepatan angine. Getaranf. Radiasig. Tekanan udara2. Faktor kimia, meliputi:a. Gasb. Uap debuc. Fumed. Kabut e. Asap3. Faktor biologis, meliputia. Bakterib. Virusc. Jamurd. Cacing4. Faktor fisiologisa. Sikap dan cara kerjab. Jam kerjac. Istirahatd. Shift kerjae. Lembur5. Faktor mental psikologis, meliputi :a. Suasana kerjab. Hubungan antar pekerjac. PengusahaUpaya pencegahanUpaya pencegahan agar higiene lingkungan kerja menjadi baik adalah sebagai berikut.1. Subsitusi, yaitu mengganti bahan yang berbahaya dengan yang kurang atau tidak berbahaya2. Isolasi, mengisolasi proses-proses berbahaya dari perusahaan.3. Ventilasi umum, menghasilkan udara sebanyak perhitungan ruangan kerja4. Ventilasi keluar setempat, mengisap udara dari suatu ruangan kerja agar bahan-bahan yang berbahaya diisap dan dialihkan keluar5. Alat pelindung perorangan misalnya masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, topi, penutup telinga, dan pakaian pelindung.6. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan berkala.7. Informasi sebelum bekerja8. Pendidikan tenaga kesehatan kerja dan keselamatan kerjaEvaluasi lingkungan kerjaEvaluasi lingkungan kerja ditunjukan pada faktor fisik dan kimia. Faktor fisik meliputi kebisingan, suhu, dan lainnya. Kebisikan dalam perusahaan disebabkan oleh suara-suara ang dihasilkan oleh proses produksi, terutama mesin dan perkakas pekerja. Bunyi yang didengar oleh manusia memiliki rentang frekwensi 16-20.000 Hz, tiap bunyi memiliki intensitas yang dinyatakan dalam dB. Bunyi yang membahayakan adalah bunyi dengan intensitas di atas 80 dB. Alat untuk mengukur kebisingan adalah sound level meter, mikrofon, dan sound analyzer. Kebisingan yang ditimbulkan oleh suara mesin jika melebihi NAB dapat mengganggu pendengaran bahkan berefek pada ketulian. Nilai Abang Batas (NAB) adalah kadar pekerja sanggup menghadapi dengan tidak menunjukkan penyakit atau kelainan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. Sedangkan MAC( Maximum Allowable Concentration) atau KTD ( Kadat Tertinggi Diperkenankan) adalah nilai tertinggi dari kadar zat, yang pekerja tidak menderita penyakit atau gangguan kesehatan oleh karenanya. Sementara itu, suhu udara diukur dengan thermometer. Confort zone sangat penting untuk diperhatikan , suhu nyaman berkisar 19-24C. pada suhu 31C orang dapat bekerja penuh tanpa keluhan dan pada suhu 100C dapat bekerja selama beberapa menit saja. Penerangan diukur dengan lukmeter. Bekerja sedikitnya membuthkan penerangan 1000 luks.Bahan kimia juga dapat menjadi faktor penyebab penyakit akibat kerja. Sifat dan derajat racun bahan kimia dalam industri bergantung pada:1. Sifat fisik bahan kimia tersebuta. Gas, bentuk wujud zat yang tidak bangun sendirib. Uap, bentuk gas dari zat-zat ( yang dalam keadaan bias berbentuk zat padat/ cair)c. Debu, partikel-partikel zat padat ( disebabkan kekuatan alami atau mekanik)d. Kabut, titik cairan halus dalam udara terjadi dari kondensasi bentuk uap atau dari pemecahan zat cair menjadi tingkat dispresi, misalnya foaminge. Uap (fume) partikel-partikel zat padat terjadi karena kondensasi dari bentuk gas ( penguapan benda padat dan dipijarkan dan biasanya disertai oksidasi kimiawi, sehingga terbentuk zat seperti ZnO, PbO, dan lainnya.f. Awan, partikel cair sebagai hasil kondensasi dari fase gas.g. Asap, pada umumnya partikel-partikel zat karbon yang ukuranya