hikmah

11
KEUTAMAAN SURAT DALAM AL QUR`AN 1. Surat Al kahfi َ مْ وَ يُ هَ لُ ءْ يِ ضُ يَ اءَ مَ ّ س ل اِ انَ نَ ع ىَ لِ اِ هِ مَ دَ " قِ " تْ حَ " تْ نِ مٌ رْ وُ يُ هَ لَ عَ طَ سِ " هَ عْ مُ 0 جْ ل اِ مْ وَ ي يِ فِ فْ هَ كْ ل اَ " ةَ رْ وُ سَ ; اَ رَ " قْ نَ مِ نْ يَ " نَ عْ مُ 0 جْ ل اَ نْ A يَ 0 ب اَ مُ هَ لَ رِ فُ غَ وِ " هَ امَ نِ " قْ ل ا"Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum'at” Keutamaan surat Al-Kahfi tidak lepas dari isi yang terkandung di dalamnya. Di antaranya kisah-kisah sarat hikmah yang dibicarakan di dalamnya. Paling tidak ada empat kisah yang diterangkan sampai beberapa ayat. Pertama, Kisah Ashabul Kahfi. Kisah ini diawali dari ayat ke-9 sampai ayat ke 26. Yaitu kisah sekumpulan pemuda muslim yang hidup di negeri kafir. Mereka bertekad hijrah untuk mempertahankan agama. Ini dilakukan setelah mereka mendakwahi kaumnya lalu mendapatkan penolakan, tekanan, dan intimidasi. Mereka menghadapi fitnah dien dalam dakwah dan perjuangan dari kaumnya. Lalu Allah melindungi dan mejaga mereka melalui gua dan sinar matahari. Maka saat mereka terbangun dari tidur panjangnya, mereka mendapati kaumnya telah berubah. Negeri tempat tinggal mereka dahulu menjadi negeri yang penduduknya beriman kepada Allah.

Upload: imam-masruri

Post on 25-Sep-2015

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hikmah surat al kahfi, Al Mulk, Al Insan & As Sajdah

TRANSCRIPT

KEUTAMAAN SURAT DALAM AL QUR`AN

1. Surat Al kahfi "Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum'at

Keutamaan surat Al-Kahfi tidak lepas dari isi yang terkandung di dalamnya. Di antaranya kisah-kisah sarat hikmah yang dibicarakan di dalamnya. Paling tidak ada empat kisah yang diterangkan sampai beberapa ayat.Pertama, Kisah Ashabul Kahfi. Kisah ini diawali dari ayat ke-9 sampai ayat ke 26. Yaitu kisah sekumpulan pemuda muslim yang hidup di negeri kafir. Mereka bertekad hijrah untuk mempertahankan agama. Ini dilakukan setelah mereka mendakwahi kaumnya lalu mendapatkan penolakan, tekanan, dan intimidasi.Mereka menghadapi fitnah dien dalam dakwah dan perjuangan dari kaumnya. Lalu Allah melindungi dan mejaga mereka melalui gua dan sinar matahari. Maka saat mereka terbangun dari tidur panjangnya, mereka mendapati kaumnya telah berubah. Negeri tempat tinggal mereka dahulu menjadi negeri yang penduduknya beriman kepada Allah.Setelah iman, mereka memiliki sahabat atau teman seperjuangan yang shalih. Allah berkahi dakwah mereka dengan keimanan generasi berikutnyaApa yang bisa membuat mereka teguh dan istiqomah sehingga datang pertolongan Allah tanpa mereka duga-duga sebelumnya? Setelah iman, mereka memiliki sahabat atau teman seperjuangan yang shalih. Allah berkahi dakwah mereka dengan keimanan generasi berikutnya.Kedua, Pemilik dua kebun. Tertera pada ayat 32 - 44. Ini kisah tentang seseorang yang Allah karuniakan kebun. Ia lupa dengan pemberi nikmat. Sehingga dirinya melampaui batas. Ia tanggalkan prinsip-rinsip keimanan dengan celaan dan keraguan. Ia tidak pandai bersyukur kepada nikmat Allah. Ujung dari kekufuran dan kesyirikannya tersebut, hancurlah tanaman dan buah-buahan di kebunnya. Ia diliputi penyesalan mendalam saat tak berguna penyesalannya tersebut.Kisah ini menerangkan tentang bahaya fitnah dunia berupa harta dan anak. Sehingga membuatnya berbangga diri dan terus mengejar dunia untuk memperbanyak kekayaan dan keturunan.Solusi dari fitnah ini adalah dengan memahami hakikat dunia yang diterangkan diawal surat, Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (QS. Al-Kahfi: 7)Ketiga, Kisah Nabi Musa dan Khidzir. Diawali dari ayat 60 sampai 82. Ini berbicara tentang fitnah ilmu. Yani saat Musa ditanya, Siapa penduduk bumi yang paling alim (pandai)? Lalu ia wajab, Saya. Kemudian Allah mengabarkan kepadanya, di sana ada manusia yang lebih alim dari dirinya.Kemudian Musa pergi untuk belajar kepadanya. Dan ternyata Nabi Musa benar-benar paham ada hikmah Ilahiyah yang Allah berikan kepada selainnya. Sehingga dirinya kemudian tersadar. Ini merupakan penyakit orang yang berilmu, terlalu bangga dengan ilmunya dan merasa paling 'alim sedunia. Solusinya, dengan menanamkan sikap tawadhu' dalam diri. penyakit orang yang berilmu, terlalu bangga dengan ilmunya dan merasa paling 'alim sedunia. Solusinya, dengan menanamkan sikap tawadhu' dalam diriKeempat, Kisah Dzulqornain. Kisah yang berbicara tentang raja mulia yang menguasai ilmu dan kekuatan ini dimulai dari ayat ke 83 sampai 101. Ia mengelilingi dunia ini dan menebarkan kebaikan di muka bumi. Ia menolong manusia di atasnya. Ia mampu membendung kejahatan Ya'juj dan Ma'juj dengan membangun tembok raksasa (benteng) yg mengurung makhluk perusak tersebut. Kemampuan istimewanya yang lain, Dzulqornain verkomunikasi dan mengorganisi kekuatan kaum yg hampir-hampir mereka tak kuasa memahami perkataan manusia lain dan tak bisa memahamankan mereka dengan tutur katanya.Kisah ini mengabarkan ujian kekuasaan. Sehingga tidak sewenang-wenang, berbuat aniaya, dan membuat kerusakan di muka bumi.Dzulqornain sosok penguasa yang tidak terfitnah dengan kekuasaan dan kekuatannya. Ia gunaan karunia Allah tersebut dengan untuk mencari akhirat dengan membuat perbaikan di muka bumi dan menolong manusia-manusia lemah di atasnya.Resep agar lurus saat menjadi penguasa adalah dengan menanamkan sifat ikhlas dalam diri dan senantiasa mengingat negeri akhirat. Wallahu Alam2. Surat As Sajdah & Al InsanMemang termasuk sunnah Nabi SAW. dan selalu beliau lakukan pada waktu sholat subuh setiap hari Jumat adalah membaca surat al-Sajdah pada rakaat pertama dan surat al-Insan pada rakaat kedua, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits Nabi berikut: : Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Nabi SAW. biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jumat dengan ( ) (surat al-Sajdah)pada rakaat pertama. Sedangkan pada rakaat kedua ( ) (surat Al-Insan). (HR. Bukhari dan Muslim, ini lafadz Muslim).Dalam riwayat muslim yang lain disebutkan: : Ibnu Abbas ra. meriwayatkan bahwa Nabi SAW. biasanya membaca ( ) surat al-Sajdah dan ( ) Surat al-Insan pada waktu sholat subuh di hari Jumat, sedangkan pada waktu sholat Jumat beliau SAW. membaca surat al-Jumuah dan al-Munafiqun. (HR. Muslim).Dalam riwayat Thabrani dari Ibnu Masud dijelaskan bahwa Nabi SAW. selalu melakukan hal itu: : . Ibnu Masud meriwayatkan bahwa Nabi SAW. biasanya membaca ( ) surat al-Sajdah dan ( ) Surat al-Insan pada waktu sholat subuh di hari Jumat , dan selalu melakukan hal itu. (HR. Thabrani).Adapun hikmah kenapa Nabi SAW. selalu membaca kedua surat ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari dan Ibnu Taimiyyah dalam Majmu fatawanya karena kedua surat ini mengandung berita tentang penciptaan Adam AS. dan keadaan serta kejadian hari kiamat yang semuanya terjadi pada hari Jumat, sehingga dengan membacanya mengingatkan kita akan apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi.Jadi maksud dari membaca surat al-Sajdah itu bukanlah karena ingin mendapatkan sujud tilawah karena adanya ayat sajdah dalam surat itu, tetapi untuk mengingatkan jamaah yang sholat akan makna-makna yang terkandung dalam kedua surat itu.Oleh karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa jika ditakutkan orang awam akan mengira bahwa membaca kedua surat itu dalam sholat subuh setiap Jumat adalah suatu hal yang wajib, maka hendaknya imam sesekali meninggalkan membaca kedua surat itu dan membaca surat lainnya.Dan harus dipahami juga bahwa yang disunnahkan adalah membaca surat al-Sajdah di rakaat pertama dan surat al-Insan di rakaat kedua, sedang sujud tilawahnya hanyalah karena adanya ayat sajdah dalam surat itu, bukan sujud itu yang menjadi tujuannya. Karena itu tidak disunnahkan membaca surat-surat lain yang ada ayat sajdahnya.Ibnu al-Qayyim dalam kitab Zad al-maadnya menjelaskan bahwa sebagian orang yang tidak berilmu menganggap bahwa yang dimaksudkan itu adalah mengkhususkan sholat subuh pada hari Jumat ini dengan sujud tambahan yang mereka namakan dengan sujud hari Jumat, dan jika tidak membaca surat ini maka disunnahkan untuk membaca surat lain yang ada ayat sajdahnya.Berdasarkan itu maka sholat subuh pada hari Jumat yang dibacakan surat al-Sajdah pada rakaat pertamanya dan surat al-Insan pada rakaat keduanya tetaplah sholat subuh. Dan jika imam tidak membaca kedua surat itu pun sholat subuhnya tetap sah karena hukum membaca kedua surat itu adalah sunnah. Oleh karena itu, handaknya tidak mempermasalahkan orang atau imam yang tidak membacanya.Wallahu alam bish shawab..3. Surat Al Mulkmemang banyak fadhilah dan keutamaan dari surat al-Mulk, diantaranya yang shohih (bisa dijadikan pegangan) adalah: : : . ( , )

Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: Ada surat dari Alquran yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafaat bagi temannya (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk. (HR. Abu Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)

: . ( )

Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam bersabda: Ada surat dari Alquran, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela temannya sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok. (HR. Thobaroni dalam Mujamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami)

: . ( )

Abdulloh bin Masud mengatakan: Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya al-Maniah (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan (HR. Nasai dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)

. ( )

Dari Jabir, sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasalam- tidak pernah tidur (malam) sehingga ia membaca surat Alif lam mim tanzil (biasa disebut Surat as-Sajdah) dan surat Tabarokalladi bi yadihil mulk (biasa disebut surat al-Mulk). (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan yang lainnya, dihasankan oleh Albani)

: . ( )

Dari Waatsilah ibnul Asqo, sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: Aku telah dikaruniai Assabu yang sebanding dengan kitab Taurat, aku juga diberi Almain yang sebanding dengan kitab Zabur, aku juga diberi Almatsani yang sebanding dengan kitab Injil, dan aku dikaruniai kelebihan dengan Almufash-shol (HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Albani dan Al-Arnauth).Kedua: Fadhilah Surat Almulk bisa diraih oleh mereka yang banyak membacanya, terutama di waktu malam menjelang tidur, sebagaimana diterangkan dalam hadits no: 3 dan 4. Jadi tidak tepat kalau dikatakan bahwa keutamaan tersebut hanya khusus bagi mereka yang menghafalnya saja.Ketiga: Waktu untuk membaca Surat Almulk ini bisa kapan saja, akan tetapi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- biasa membacanya saat menjelang tidur malam.Keempat: Melihat keterangan hadits-hadits di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memperbanyak membaca Surat Almulk dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur dan siksa neraka.Kelima: Perlu kami ingatkan di sini, bahwa banyak sekali hadits-hadits tentang keutamaan surat Alquran yang dhoif (lemah) bahkan maudhu (palsu). Oleh karena itu, hendaklah kita berhati-hati dalam menerima keterangan tentang keutamaan surat Alquran, agar kita tidak terjatuh dalam amalan bidah dan kepercayaan yang tak berdasar. Hendaklah kita tidak mengamalkan hadits, kecuali telah jelas keshohihannyaWallohu alam bis showab, sekian jawaban dari kami, semoga bermanfaat bagi diri ana sendiri, penanya, dan para pembaca semuanya amin wassalam

4. Surat Al Waqiahimam Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Masud berkata,Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,Barangsiapa yang membaca surat al Waqiah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan.Ibnu Katsir didalam mengawali penafsirannya tentang surat al Waqiah mengatakan bahwa Abu Ishaq mengatakan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata : Abu Bakar berkata,Wahai Rasulullah saw tampak dirimu telah beruban. Beliau bersabda,Yang (membuatku) beruban adalah surat Huud, al Waqiah, al Mursalat, (An Naba, pen) dan . Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan dia berkata : ia adalah hasan ghorib.Beliau mengatakan bahwa Al Hafizh Ibnu Asakir didalam menerjemahkan Abdullah bin Masud dengan sanadnya kepada Amr bin ar Robi bin Thariq al Mishriy : as Surriy bin Yahya asy Syaibaniy bercerita kepada kami dari Syuja dari Abu Zhobiyah berkata ketika Abdullah (bin Masud) menderita sakit, ia dijenguk oleh Utsman bin Affan dan bertanya,Apa yang kau rasakan? Abdullah berkata,Dosa-dosaku. Utsman bertanya,Apa yang engkau inginkan? Abdullah menjawab,Rahmat Tuhanku. Utsman berkata,Apakah aku datangkan dokter untukmu. Abdullah menjawab,Dokter membuatku sakit. Utsman berkata,Apakah aku datangkan kepadamu pemberian? Abdullah menjawab,Aku tidak membutuhkannya. Utsman berkata,(Mungkin) untuk putri-putrimu sepeningalmu. Abdullah menjawab,Apakah engkau mengkhawairkan kemiskinan menimpa putri-putriku? Sesungguhnya aku telah memerintahkan putri-putriku membaca surat al Waqiah setiap malam. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda,Barangsiapa yang membaca surat al Waqiah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.Lalu Ibnu Asakir mengatakan : begitulah dia mengatakan. Yang betul : dari Syuja, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Wahab dari Surriy. Abdullah bin Wahab berkata bahwa as Surriy bin Yahya telah memberitahuku bahwa Syuja telah bercerita kepadanya dari Abi Zhobiyah dari Abdullah bin Masud dia berkata,Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,Barangsiapa yang membaca surat al Waqiah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya. Dan Abu Zhobiyah pun tidak pernah meninggalkan dari membacanya.Demikian pula Abu Yala meriwayatkan dari Ishaq bin Ibrahim dari Muhammad bin Munib dari as Surriy bin Yahya dari Syuja dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Masud. Kemudian Ishaq bin Abi Israil dari Muhammad dari Munib al Adaniy dari as Surriy bin Yahya dari Abi Zhobiyah dari Ibnu Masud bahwasanya Rasulullah saw bersabda,Barangsiapa membaca surat al Waqiah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya., didalam sanadnya tidak disebutkan Syuja. Ibnu Masud mengatakan,Sungguh aku telah memerintahkan putriku membacanya setiap malam.Ibnu Asakir juga meriwayatkan dari hadits Hajjaj bin Nashir dan Utsman bin al Yaman dari as Sirriy bin Yahya dari Syuja dari Abu Fathimah berkata,Abdullah mengalami sakit lalu Utsman bin Affan datang mengunjunginya dan disebutkan hadits panjang ini. Utsman bin al Yaman berkata,Abu Fathimah adalah hamba sahaya dari Ali bin Abu Thalib. (Tafsir al Quranil Azhim juz VII hal 512 513)Tentang hadits diatas, Syeikh Al Bani mengatakan didalam kitab Silsilatul Ahadits adh Dhaifah /457 bahwa hadits itu dhoif.Para ulama, seperti Ahmad, Abu Hatim, anaknya, Daruquthni, Baihaqi dan yang lainnya telah bersepakat bahwa hadits tersebut adalah lemah.Begitupula dengan hadits yang diriwayatkan oleh ad Dailamiy dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,Surat al Waqiah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu. Hadits ini pun dinyatakan lemah oleh Al Banni didalam Silsilah adh Dhaifah wal Maudhuah (8/337)Saat ditanya tentang hadits Barangsiapa yang membaca surat al Waqiah setiap malam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan.selama-lamanya, Syeikh Ibn Baaz mengatakan bahwa kami tidak mengetahui adanya jalan yang shahih bagi hadits ini Akan tetapi (dibolehkan) membaca Al Quran yang dengan bacaannya menginginkan tafaaqquh (pemahaman) didalam agama dan mendapatkan berbagai kebaikan, karena Rasulullah saw bersabda,Bacalah oleh kalian al Quran. Sesungguhnya Al Quran akan memberikan syafaat bagi para pemiliknya (orang-orang yang suka membacanya, pen) pada hari kiamat.. Beliau saw juga bersabda,Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan sama dengan sepuluh kebaikan. Hendaklah seseorang membaca al Quran karena keutamaan membacanya dan untuk mendapatkan berbagai kebaikan bukan untuk mendapatkan dunia. (http://www.binbaz.org.sa)