himpunan peraturan program vokasi...

68
UNIVERSITAS INDONESIA Himpunan Peraturan Program Vokasi 2014

Upload: doandien

Post on 09-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS INDONESIA

Himpunan Peraturan

Program Vokasi

2014

1

Aturan yang terhimpun dalam buku himpunan peraturan

akademik ini mencakup aturan yang ada dan berlaku pada

saat buku ini disusun. Aturan terbaru atau perubahan aturan

yang berlaku setelah buku ini diterbitkan dapat dilihat di situs

himpunan peraturan akademik Universitas Indonesia

(http://hpa.ui.ac.id)

2

PENGANTAR

Sehubungan dengan terbitnya Keputusan Rektor nomor 492/SK/R/UI/2008, tentang Pembentukan

Program Vokasi Universitas Indonesia dan Keputusan Rektor nomor 509/SK/R/UI/2008, tentang

Pengalihan Pengelolaan Pendidikan Program Diploma (D3) Fakultas di Lingkungan Universitas

Indonesia ke Program Vokasi Universitas Indonesia, tertanggal 19 Mei 2008, dan akan

dimulainya masa perkuliahan tahun akademik 2014/2015, maka perlu disusun buku himpunan

peraturan Pendidikan Vokasi sebagai rujukan kegiatan pelaksanaan pendidikan Program Diploma

di Universitas Indonesia.

Buku Himpunan Peraturan Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia Tahun Akademik

2014/2015, merupakan buku panduan bagi mahasiswa Program Vokasi Universitas Indonesia

dalam menjalani kegiatan di Program Vokasi Universitas Indonesia. Buku ini berisi berbagai

peraturan yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia, baik dalam bentuk ketetapan Majelis Wali

Amanat, Keputusan Rektor maupun dalam bentuk Keputusan Ketua Program Vokasi Universitas

Indonesia yang bersifat mengikat dan wajib diikuti oleh semua Sivitas Program Vokasi

Universitas Indonesia.

Perlu diketahui bahwa himpunan peraturan pendidikan ini, mengatur berbagai aspek kegiatan

pendidikan agar mahasiswa Program Vokasi Universitas Indonesia, dapat menjalankan

pendidikanya secara tertib dan teratur, bersama-sama dengan Warga Universitas Indonesia yang

lain.

Peraturan pendidikan ini hendaknya dipelajari dan dipahami dengan baik, sehingga dalam proses

belajar-mengajar di Program Vokasi di Universitas Indonesia, dapat tercipta suasana pendidikan

yang baik.

Semoga buku Himpunan Peraturan Program Vokasi dapat menjadi rujukan dan bermanfaat bagi

Sivitas Program Vokasi Universitas Indonesia.

Jakarta, Juli 2014

Ketua,

ttd

Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA

NIP 195805301986091001

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii I. UMUM

1. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor : 008/SK/MWA-UI/2004 5

tentang Perubahan Ketetapan MWA-UI Nomor : 005/SK/MWA-UI/2004, tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia. 2. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor: 004/SK/MWA-UI/2008 9

tentang Norma Penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia 3. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 492/SK/R/UI/2008 11

Tentang Pembentukan Program Vokasi Universitas Indonesia II KALENDER AKADEMIK

1. Keputusan Rektor Universitas Indonesia: 1237/SK/R/UI/2014, tentang Perbaikan 14

Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1004/SK/R/UI/2014, tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2014/2015 III. BIAYA PENDIDIKAN

1. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 0667/SK/R/UI/2014, tentang 23

Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Tahun Akademik 2014/2015 IV. REGISTRASI

1. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 450A/SK/R/UI/2006, tentang 32

Registrasi Mahasiswa Universitas Indonesia 3. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor : 482/SK/R/UI/2006, tentang 36

Kartu Identitas Mahasiswa Universitas Indonesia V. PENDIDIKAN

1. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor: 006/Peraturan/MWA- 40

UI/2005 Tentang Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Program Pendidikan di Universitas Indonesia. 2. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 005/SK/R/UI/2008 Tentang 43

Penyelenggaraan Perkuliahan Pada Semester Pendek di Universitas Indonesia. 3. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 491/SK/R/UI/2004, tentang 46

Tata Cara Penyelesaian Kegiatan Pendidikan di Universitas Indonesia. 4. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 835/SK/R/UI/2006, tentang 50

Transfer Kredit dan Pembebasan Mata Kuliah di Universitas Indonesia 5. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 838A/SK/R/UI/2006, tentang 54

Administrasi Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Indonesia 6. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor : 012A/SK/R/UI/2007, tentang 57

Ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Mahasiswa Universitas Indonesia 7. Keputusan Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia Nomor: 076/SK/KPV/UI/2008 65

tentang Tata Tertib Ujian Mahasiswa Program Vokasi Universitas Indonesia

3

I. UMUM

4

5

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR :008/SK/MWA-UI/2004

TENTANG

PERUBAHAN KETETAPAN MWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 005/SK/MWA-

UI/2004 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang : 1. bahwa Universitas Indonesia sebagai institusi pendidikan, di dalam menjalankan

proses pendidikan harus mampu menciptakan suasana yang mendukung terciptanya

komunikasi atau dialog, kejujuran intelektual, keterbukaan untuk perubahan yang

konstruktif dan menghormati hak individu;

2. bahwa perubahan status Universitas Indonesia menjadi Badan Hukum Milik Negara

memerlukan penyesuaian peraturan tata tertib yang ada;

3. bahwa berdasarkan butir 1 dan 2 perlu ditetapkan Tata Tertib Kehidupan Kampus

Universitas Indonesia yang baru dengan Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas

Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan

Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi

Negeri sebagai Badan Hukum;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas

Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

5. Keputusan Mentcri Pendidikan Nasional Nomor 16/MPN/KP/2002 tentang

Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia;

6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 108/ DIKTI/Kep/2001

Tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman

Pendirian Perguruan Tinggi;

7. Keputusan Majelis Wa1i Amanat Universitas Indonesia Nomor 006/SK/MWA-

UI/2002 Tentang Kebijakan Umum tentang Arah Pengembangan Universitas

Indonesia 2002 - 2004;

8. Keputusan Majelis Wa1i Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA- UI/2003 Tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia.

Memperhatikan : Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia No.258/SAU/ UI/2003 tanggal 22

Desember 2003 perihal penetapan Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas

Indonesia oleh Majelis Wali Amanat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1

Dalam Ketetapan Majelis Wali Amanat ini yang dimaksud dengan:

a. Kehidupan kampus adalah kegiatan yang berada di dalam atau di luar area Universitas Indonesia yang menggunakan nama atau atribut Universitas Indonesia;

b. Warga Universitas Indonesia adalah sivitas akademika Universitas, anggota Majelis Wali Amanat

Universitas Indonesia, dan karyawan Universitas Indonesia;

6

c. Sivitas akademika Universitas Indonesia adalah tenaga akademik Universitas Indonesia, dan peserta

didik Universitas Indonesia;

d. Tenaga Akademik adalah Pegawai Universitas Indonesia yang diangkat oleh Universitas Indonesia

yang dalam kegiatannya melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada

masyarakat;

e. Pegawai Universitas Indonesia adalah pegawai yang diangkat oleh pemerintah sebagai PNS dan

pegawai yang diangkat oleh Universitas Indonesia.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Warga Universitas Indonesia harus mendasari setiap aktivitasnya dengan kejujuran.

(2) Ketetapan Majelis Wali Amanat ini bertujuan mengatur perilaku setiap Warga Universitas Indonesia

dalam setiap aktivitasnya agar tercipta ketertiban dan keamanan dalam lingkungan Universitas

Indonesia.

BAB III

PERILAKU DALAM KEGIATAN AKADEMIK

Pasal 3

Dalam menjalankan proses akademik, Sivitas Akademika dilarang:

a. menempatkan dirinya dalam posisi konflik kepentingan;

b. melakukan kecurangan;

c. memberi ataupun menerima bantuan yang tidak diizinkan; dan d. melakukan plagiat karya akademik orang lain.

Pasal 4

Sivitas Akademika Universitas Indonesia dilarang :

a. mengakses, membuang, merusak informasi, materi atau properti orang lain tanpa izin;

b. mengakses, membuang tanpa izin, menyembunyikan atau merusak catatan, file atau materi akademik

dari perpustakaan dan Unit Pelaksana Teknis lain;

c. membocorkan hal-hal yang bersifat rahasia;

d. memakai tanpa izin materi, sistem, website dan/atau perangkat lunak pendidikan; dan

e. berperilaku tidak sopan yang berkaitan dengan norma-norma moral dan kesusilaan.

Sivitas Akademika Universitas Indonesia harus :

Pasal 5

a. mencapai yang terbaik dalam penelitian, pendidikan, pengajaran, dan penerapan pengetahuan;

b. menegakkan objektivitas keilmuan dalam melakukan penelitian, pendidikan, pengajaran dan penerapan

pengetahuan pada bidang keahliannya;

c. berpartisipasi secara efektif mencapai visi dalam menjalankan misi universitas; dan

d. konsisten dan bertanggungjawab dalam kebebasan akademik.

BAB IV

PERILAKU DALAM KEGIATAN NON-AKADEMIK

Pasal 6

Warga Universitas Indonesia dilarang:

a. merusak properti Universitas Indonesia;

b. menyalahgunakan atau mengagunkan properti Universitas Indonesia; dan

c. menyalahgunakan teknologi, sistem informasi, termasuk data dan informasi milik Universitas

Indonesia.

7

Warga Universitas Indonesia dilarang:

Pasal 7

a. melakukan perubahan informasi tertulis yang resmi yang menimbulkan ketidakbenaran informasi

kepada Warga Universitas Indonesia; dan

b. memberikan keterangan/kesaksian palsu.

Warga Universitas Indonesia dilarang:

Pasal 8

a. memiliki, menjual dan mengkonsumsi minuman keras;

b. memproduksi, menjual, mendistribusikan, memiliki dan menggunakan obat-obatan terlarang atau

narkotik;

c. melakukan atau mencoba untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat orang lain cedera;

d. membawa senjata tajam, senjata api, atau bentuk lainnya yang dapat membahayakan orang lain ke

dalam kampus;

e. menggunakan bahan beracun berbahaya secara melanggar peraturan yang berlaku;

f. membuat atau mensirkulasikan laporan atau informasi yang tidak benar mengenai kebakaran, ledakan,

kejahatan atau jenis emerjensi lainnya; g. melakukan intimidasi dan bentuk lain yang sifatnya mengancam orang lain;

h. mengganggu aktifitas dan ketentraman Universitas Indonesia;

i. melakukan diskriminasi terhadap orang lain atas dasar agama, etnisitas, gender, orientasi seksual,

orientasi politik, dan cacat fisik; dan

j. melakukan tindakan asusila dan pelecehan seksual.

BAB V KETENTUAN

SANKSI Pasal 9

(1) Pelanggaran terhadap Ketetapan Majelis Wali Amanat ini diancam dengan sanksi.

(2) Jenis sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa:

a. peringatan lisan atau tulisan; dan atau

b. denda; dan atau

c. kewajiban mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkannya; dan

d. larangan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan Universitas Indonesia; dan atau

e. dicabut kedudukannya sebagai Warga Universitas Indonesia.

Pasal 10

(1) Rektor berwenang menjatuhkan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) kepada

Warga Universitas Indonesia yang terbukti bersalah melakukan pelanggaran Ketetapan Majelis Wali

Amanat ini setelah mendengar pertimbangan Panitia Penyelesaian Pelanggaran Tata Tertib (P3T2),

Dewan Guru Besar, atau organ Universitas Indonesia lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku;

dan atau

(2) Rektor berwenang menjatuhkan satu atau lebih jenis sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (2)

kepada pelanggar; dan atau

(3) Berdasarkan kewenangan yang diberikan Rektor, Dekan/Ketua Lembaga/Direktur memberikan

tindakan awal, berupa peringatan lisan atau tulisan, denda, kewajiban mengganti semua kerusakan

dan atau kerugian yang ditimbulkannya, atau larangan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan

Universitas Indonesia, sambil menunggu keputusan akhir Rektor;

(4) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak menghilangkan tanggung jawab Warga

Universitas Indonesia menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8

BAB VI KETENTUAN

PENUTUP Pasal 11

Dengan berlakunya Ketetapan Majelis Wali Amanat ini maka tidak berlaku lagi:

a. Peraturan Universitas Indonesia Nomor 1 Tahun 1996 Tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus

Universitas Indonesia;

b. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 098/SK/R/UI/1998 Tentang Ketentuan Pelaksanaan

Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia.

c. Ketetapan Majelis Wali Amanat UI Nomor 005/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib Kehidupan

Kampus Universitas Indonesia.

Pasal 13

Ketetapan Majelis Wali Amanat ini mulai berlaku sejak saat ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 9 Agustus 2004

Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia

Ketua,

ttd

Kartini Muljadi

9

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT

UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 004 /TAP/MWA-UI/2008

TENTANG

NORMA PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIDIKAN VOKASI

DI UNIVERSITAS INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia sebagai lembaga pendidikan tinggi yang

menyelenggarakan program pendidikan vokasi mengemban tugas untuk dapat

menghasilkan lulusan yang mempunyai kesiapan dalam penerapan keahlian tertentu di

bidangnya masing-masing;

b. bahwa penyelenggaraan programpen didikan vokasi di Universitas Indonesia dituntut

untuk dapat memenuhi kebutuhan dan akuntabel kepada masyarakat dan pemerintah;

c. bahwa dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi perlu

mengacu pada norma yang berlaku bagi semua fakultas di lingkungan

Universitas Indonesia;

d. bahwa berdasarkan butir a sampai dengan c diatas, perlu ditetapkan

norma tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi dengan

suatu Ketetapan Majelis Wali Amanat.

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah No.61Tahun1999 tentangPenetapan Perguruan Tinggi Negara

Sebagai Badan Hukum;

5. Peraturan Pemerintah No.152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia

Sebagai Badan Hukum Milik Negara;

6. Keputusan Menteri Pendidikan NasionalNo.45/U/2000 tentang Kurikulum Inti

Pendidikan Tinggi;

7. Keputusan Menteri PendidikanNasional No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik;

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian

Perguruan Tinggi;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan

Perguruan Tinggi;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 184/U/2001 tentang Pedoman

Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana

di Perguruan Tinggi;

11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 37/MPN.A4/KP/2007 tentang

Pengangkatan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia periode 2007 – 2012

Memperhatikan : 1. Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia No. 17/SK/SAU/UI/2007

tentang Panitia Khusus Norma Penyelenggaraan Program Vokasi.

2. Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia No. 425/SAU/UI/2007 tentang

Penetapan Norma Penyelenggaraan Program Vokasi dalam Ketetapan MWA

Menetapkan:

MEMUTUSKAN

Pertama: Norma Penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia adalah sebagai

berikut:

10

(1) Program Pendidikan Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang

bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menerapkan keahlian dan ketrampilan di

bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global.

(2) Jenjang Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia dapat terdiri dari Program Diploma I,Diploma

II, Diploma III, dan Diploma IV dengan beban studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Calon peserta program vokasi Universitas Indonesia berijazah SLTA atau sederajat, lulus seleksi

yang diadakan sesuai dengan tujuan program, serta memenuhi persyaratan lain yang ditentukan

Universitas.

(4) Setiap jenjang dan program Pendidikan Vokasi ditetapkan oleh Universitas atas usul penyelenggara

yang dalam hal ini adalah fakultas atau lembaga pengelola program pendidikan vokasi di Universitas

Indonesia yang ditetapkan kemudian.

(5) Penyelenggara mengajukan usulan kurikulum dari masing-masing jenjang danprogram pendidikan

vokasi untuk ditetapkan oleh Universitas, denganmencantumkan azas dan tujuan, kualifikasi lulusan,

beban dan masa studi, isi kurikulum dan penanggung jawab kurikulum, sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

(6) Beban pengajaran pada program pendidikan vokasi harus lebih mengutamakan beban mata kuliah

ketrampilan dibandingkan dengan beban mata kuliah teori.

(7) Penyelenggara program vokasi menggunakan sistem akademik terpadu yang telah diatur oleh

Universitas.

(8) Proses belajar mengajar menggunakan sistem pengajaran yang sesuai dengan tujuan program, serta

menjamin interaksi antara staf pengajar atau instruktur dengan peserta program pendidikan.

(9) Dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi harus tersedia fasilitas pendukung

pembelajaran yang memadai untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

(10) Pengajar atau instruktur program vokasi harus mempunyai kualifikasi

a. Berijazah Magister (S2) atau yang setara dalam bidangnya .

b. Memiliki keahlian yang diakui oleh asosiasi profesi atau instansi yang terkait dalam bidangnya .

(11) Pengecualian terhadap kualifikasi dalam ayat (10) dapat diberikan kepada setiap orang yang

mempunyai keahlian dengan prestasi luar biasa, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari asosiasi

profesi dan atau lembaga sertifikasi terkait, untuk kemudian diangkat menjadi pengajar atau

instruktur dengan keputusan pimpinan Universitas.

(12) Lulusan program pendidikan vokasi Universitas Indonesia menggunakan sebutan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

(13) Penjaminan mutu program pendidikan vokasi dilakukan oleh pakar program vokasi dengan sertifikasi keahlian yang sesuai, baik yang berada di Badan Penjaminan Mutu Akademik maupun

dengan membentuk badan penjaminan mutu tersendiri.

Kedua: Implementasi penyelenggaraan program pendidikan vokasi secara terpadu dan mandiri

diselesaikan selambat-lambatnya tahun 2012 dan dapat dilakukan secara bertahap.

Ketiga: Untuk menjaga kualitas program pendidikan vokasi, perlu diatur kewenangan penyelenggara

dalam mengelola sumber daya sehingga tercapai partisipasi yang optimal sesuai dengan tujuan program

pendidikan.

Keempat : Semua peraturan pelaksanaan dari norma ini diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Rektor.

Kelima : Ketetapan Majelis Wali Amanat ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa

jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Ketetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana

mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal :

Majelis Wali Amanat

Universitas Indonesia

Ketua,

ttd

dr.H.Purnomo Prawiro

11

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 492/SK/R/UI/2008

TENTANG

PEMBENTUKAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa dalam Rencana Strategis Universitas Indonesia (2007-2012) salah satu sasaran

yang harus dicapai oleh Universitas Indonesia dalam sistem manajemen Akademik

adalah tertatanya pengelolaan Program Diploma dalam satu wadah yang terpisah dari

Program Sarjana, Magister, dan Doktor untuk menunjang Universitas Indonesia

menjadi Universitas Riset;

b. bahwa untuk tercapainya sasaran tersebut perlu membentuk Program Vokasi

Universitas Indonesia;

c. bahwa pembentukan Program Vokasi Universitas Indonesia tersebut perlu ditetapkan

dengan Keputusan Rektor Universitas Indonesia.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi

sebagai Badan Hukum;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas

Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

5. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-

UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;

6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 009/SK/MWA-

UI/2007 tentang Pengangkatan dan Penugasan Rektor Universitas Indonesia Periode

2007-2012;

7. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 011/SK/MWA-

UI/2007 tentang Perubahan Pasal 37 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga Universitas

Indonesia;

8. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 004/SK/MWA-

UI/2008 tentang Norma Vokasi

9. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 690/SK/R/UI/2007 tentang

Perbaikan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia; dan

10. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 756/SK/R/UI/2007 tentang

Kelengkapan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia.

M E M U T U S K A N:

Menetapkan: Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia tentang Pembentukan Program Vokasi

Universitas Indonesia;

Pertama - Membentuk Program Vokasi Universitas Indonesia;

Kedua - Program Vokasi Universitas Indonesia bertugas menata dan menyelenggarakan

pendidikan Vokasi yang ada di lingkungan Universitas Indonesia;

Ketiga - Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia segera menyusun personalia pengelola dan

rencana kerja;

Keempat - Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia bertanggung jawab kepada Rektor

Universitas Indonesia melalui Wakil Rektor sesuai dengan bidangnya;

12

Kelima - Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan

perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Mei 2008

Rektor,

ttd

Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri

NIP. 131 881 133

II. KALENDER AKADEMIK

13

14

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR : 1237/SK/R/UI/2014

TENTANG

PERBAIKAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR

1004/SK/R/UI/2014 TENTANG KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1004/SK/R/UI/

2014 telah ditetapkan Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2014/2015 tetapi masih terdapat kesalahan dalam lampiran sehingga perlu diperbaiki; b. bahwa untuk memberikan pedoman yang berlaku umum bagi Fakultas/Departemen/ Program dan Sivitas Akademika di lingkungan Universitas Indonesia dalam

melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, perlu diatur secara umum Kalender Akademik Universitas Indonesia; c. bahwa perbaikan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1004/SK/ R/UI/2014 tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Indonesia

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia; 4. Peraturan Pemerintanh Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Naskah dinas di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 001/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; 7. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 011/SK/MWA- UI/2007 tentang Perubahan Pasal 37 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; 8. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2010 tentang Norma Pendidikan di Universitas Indonesia; 9. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 003/SK/MWA-UI/2013 tentang Pengangkatan Pejabat Rektor Universitas Indonesia; 10. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 690/SK/R/UI/2007 tentang Perbaikan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia; 11. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 756/SK/R/UI/2007 tentang Kelengkapan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia; 12. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1004/SK/R/UI/2014 tentang Kalender Akademik Universitas Indonesia Tahun Akademik 2014/2015;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Perbaikan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1004/SK/R/UI/2014

sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini;

Kedua : Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan Rektor Universitas Indonesia

Nomor 1004/SK/R/UI/2014 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi;

15

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam keputusan ini, akan diperbaiki

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 20 Mei 2014

Rektor,

ttd

Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met

NIP 195706261985031002

16

No

Program/Kelas/Jalur Masuk

Pendaftaran

Ujian Seleksi

Pengumuman

Daftar Ulang

1 Vokasi

PPKB 17 Feb. – 25 April 2014 -- 29 Mei 2014 17 – 18 Juni 2014

SIMAK UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 5 – 6 Ags 2014

2 Sarjana Kelas Reguler

SNMPTN & Prestasi Olimpiade Sains 3 Feb. – 7 Maret 2014 -- 27 Mei 2014 17 – 18 Juni 2014

SBMPTN 12 Mei – 6 Juni 2014 17 Juni 2014 16 Juli 2014 5 – 6 Ags 2014

SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 5 – 6 Ags 2014

3 Sarjana Kelas Khusus Internasional

Talent Scouting 17 Feb. – 25 April 2014 -- 29 Mei 2014 5 – 6 Ags 2014

SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 15 Juni 2014 23 Juli 2014 5 – 6 Ags 2014

4 Sarjana Kelas Paralel

PPKB 17 Feb. – 26 April 2014 -- 29 Mei 2014 5 – 6 Ags 2014

SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 5 – 6 Ags 2014

5 Sarjana Kelas Ekstensi

Ujian Masuk Ekstensi 16 Juni – 18 Juli 2014 10 Agustus 2014 18 Agust 2014 21 Agustus 2014

6 Magister

Gelombang I 17 Feb. – 4 April 2014 13 April 2014 18 Mei 2014 17 – 20 Juni 2014

Gelombang II /SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 7 – 8 Ags 2014

7 Doktor

Gelombang I 17 Feb. – 4 April 2014 13 April 2014 18 Mei 2014 19 – 20 Juni 2014

Gelombang II /SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 7 – 8 Ags 2014

8 Profesi

Gelombang I 17 Feb. – 4 April 2014 13 April 2014 18 Mei 2014 19 – 20 Juni 2014

Gelombang II /SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 7 – 8 Ags 2014

9 Spesialis

Gelombang I 17 Feb. – 4 April 2014 13 April 2014 18 Mei 2014 19 – 20 Juni 2014

Gelombang II /SIMAK-UI 5 Mei – 6 Juni 2014 22 Juni 2014 23 Juli 2014 7 – 8 Ags 2014

10 Mahasiswa Asing

Seleksi Mahasiswa Asing 2 Jan. – 15 April 2014 - 30 Mei 2014 22 Agustus 2014

Lampiran : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor : 1237/SK/R/UI/2014

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

I. SEMESTER GASAL I.1. PENERIMAAN MAHASISWA BARU

No.

Jam Kegiatan/Program/Kelas Tanggal

1 Orientasi Belajar Mahasiswa (OBM)

Sarjana Kelas Reguler (SNMPTN) 20 -- 26 Juni 2014 07.00 – 17.00

Sarjana Kelas Reguler (SBMPTN, SIMAK), Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional

8 – 14 Agustus 2014

07.00 – 17.00

2. Latihan Paduan Suara

Sarjana Kelas Reguler 15,16,17,23, 24 Agustus 2014 08.00 – 13.00

Sarjana Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional, dan Program Vokasi

15,16,17,23, 24 Agustus 2014

13.00 – 17.00

3. Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan

Sarjana Semua Kelas (Reguler, Paralel, Internasional) dan Program Vokasi

17,Agustus 2014

07.00 – 17.00

4.. Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Tingkat Universitas

Sarjana Semua Kelas (Reguler, Paralel, Internasional) dan Program Vokasi

18 Agustus 2014

07.00 - 17.00

5. Display UKM

Sarjana Kelas Reguler (SNMPTN, SBMPTN, SIMAK) 19 Agustus 2014 07.00 – 17.00

Sarjana Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional, dan Program Vokasi

20 Agustus 2014

07.00 – 17.00

6. Program Cinta Kampus

Sarjana Kelas Reguler 20 Agustus 2014 07.00 – 17.00

Sarjana Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional, dan Program Vokasi

19 Agustus 2014

07.00 – 17.00

7. Orientasi Kegiatan Kampus (OKK)

Sarjana Kelas Reguler 21 Agustus 2014 07.00 – 17.00

Sarjana Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional, dan Program Vokasi

22 Agustus 2014

07.00 – 17.00

8. Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Tingkat Fakultas

Sarjana Semua Kelas (Reguler, Paralel, Internasional) dan Program Vokasi

25, 26 Agustus 2014

07.00 - 17.00

9. Penutupan KAMABA dan Pembagian Jaket Kuning

Sarjana Kelas Reguler 28 Agustus 2014

07.00 – 13.00

Sarjana Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional, dan Program Vokasi

27 Agustus 2014

07.00 – 13.00

10. Penyambutan Mahasiswa Baru

Sarjana Kelas Reguler 29 Agustus 2014 07.00 – 17.00

Sarjana Kelas Paralel, Kelas Khusus Internasional, dan Program Vokasi

30 Agustus 2014

07.00 – 17.00

I.2. KEGIATAN AWAL MAHASISWA BARU

17

18

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Proses pengajuan evaluasi BOP-B dan cicilan Biaya Pendidikan di Fakultas/PPs

/Program Vokasi

13 – 30 Mei 2014

2. Pemutakhiran data tagihan Biaya Pendidikan di Sistem BP 2 – 14 Juni 2014

3. Pelaksanaan pembayaran Biaya Pendidikan (dengan sistem Host to host) 22 Juli – 8 Agustus 2014

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Registrasi akademik secara on-line menggunakan SIAK NG (hanya dapat dilakukan setelah melakukan pembayaran)

Pengisian IRS Internal (untuk matakuliah program studi yang bersangkutan) 7 – 15 Agustus 2014

Pengisian IRS Eksternal (untuk mata kuliah lintas program studi) 18 – 22 Agustus 2014

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Batas akhir pengajuan dosen status PKWT Semester Gasal 2014/2015 29 Agustus 2014

2. Penarikan data SIAK untuk perhitungan remunerasi bulan September 1 September 2014

3. Pengajuan usulan Skema Penugasan Dosen Semester Gasal 2014/2015 1 September 2014

4. Penetapan Skema Penugasan Dosen Semester Gasal 2014/2015 10 September 2014

5. Batas akhir permintaan ijin dosen pengampu Mata Kuliah Lintas Fakultas 15 September 2014

6. Batas akhir perubahan beban pengajaran di SIAK NG 30 September 2014

7. Penarikan data SIAK untuk perhitungan remunerasi bulan Oktober 2014 -- Januari 2015 1 Oktober 2014

No. K e g i a t a n T a n g g a l 1. Kegiatan Perkuliahan dan Ujian (UTS dan UAS) 1 Sept 2014. – 02 Jan. 2015

2. Batas akhir pengunggahan nilai Ujian Semester Gasal 2013/2014 ke dalam SIAK NG (kecuali Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi)

6 Januari 2015 (pukul 16.00)

No.

K e g i a t a n

T a n g g a l

1. Rapat penetapan kelulusan Tahap I 31 Oktober 2014

2. Rapat penetapan kelulusan Tahap II 24 Januari 2015

3. Batas akhir pengunggahan karya ilmiah ke laman UI-ana 28 Februari 2015

11.

Ujian Kompetensi Bahasa Inggris bagi mahasiswa baru

13 September 2014

07.00 -- 17.00

I.3. REGISTRASI ADMINISTRASI MAHASISWA LAMA

I.4. REGISTRASI AKADEMIK (PENGISIAN IRS/PERWALIAN)

I.5. BATAS AKHIR PENETAPAN PENUGASAN DOSEN

I.6. PERKULIAHAN DAN UJIAN

I.7. BATAS AKHIR PENETAPAN KELULUSAN DAN PENGUNGGAHAN KARYA ILMIAH

19

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Pendaftaran dan dan Pembayaran biaya wisuda 22 Des 2014 – 24 Jan 2015

2.

Pemberian Selamat kepada Wisudawan oleh Rektor dan Dekan, serta Gladi Resik:

Program Sarjana (Kelas Reguler,Internasional & Ekstensi) dan Vokasi (D3) 5 Feb. 2015 (14.00 – 16.00)

Program Pascasarjana (Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor) 6 Feb. 2015 (14.00 – 16.00)

3.

Wisuda

Program Pascasarjana (Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor) 7 Feb. 2015 (09.00 – 11.00)

Program Sarjana (Kelas Reguler, Paralel, Internasional & Ekstensi) dan Vokasi 7 Feb. 2015 (14.30 – 16.30)

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1 Pengisian Borang Evaluasi Internal Semester (Evisem) 1 – 31 Oktober 2014

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1 Pengisian Borang EPSBED 24 – 26 Maret 2015

2 Batas Waktu Penyampaian EPSBED 7 April 2015

No. Program/Kelas/

Jalur Masuk

Pendaftaran

Ujian Seleksi

Pengumuman

Daftar Ulang

1 Profesi 6 Oktober-14 November 2014 30 November 2014 22 Desember 2014 14 – 17 Januari 2015

2 Spesialis 6 Oktober-14 November 2014 30 November 2014 22 Desember 2014 14 – 17 Januari 2015

3 Magister 6 Oktober-14 November 2014 30 November 2014 22 Desember 2014 14 – 17 Januari 2015

4 Doktor 6 Oktober-14 November 2014 30 November 2014 22 Desember 2014 14 – 17 Januari 2015

5 Mahasiswa Asing 12 Mei – 10 Oktober 2014 -- 27 Oktober 2014 14 – 17 Januari 2015

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Proses pengajuan evaluasi BOP-B dan cicilan Biaya Pendidikan di Fakultas/PPs /Program Vokasi

3 Nov – 5 Des 2014

2. Pemutakhiran data tagihan Biaya Pendidikan di Sistem BP 8 – 24 Des 2014

3. Pelaksanaan pembayaran Biaya Pendidikan (dengan sistem Host to host) 12 – 26 Januari 2015

I.8. WISUDA

I.9. PENGISIAN BORANG EVALUASI PROGRAM STUDI

I.10. PENGISIAN BORANG EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI (EPSBED)

II. SEMESTER GENAP II.1. PENERIMAAN MAHASISWA BARU

II.2. REGISTRASI ADMINISTRASI MAHASISWA LAMA (termasuk mahasiswa Angkatan 2014 yang diterima pada Semester Gasal 2014/2015)

20

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Registrasi akademik secara on-line menggunakan SIAK NG (hanya dapat dilakukan setelah melakukan pembayaran)

Pengisian IRS Internal (untuk matakuliah program studi yang bersangkutan) 23 Januari – 3 Februari 2015

Pengisian IRS Eksternal (untuk mata kuliah lintas program studi) 4 – 6 Februari 2015

No. K e g i a t a n T a n g g a l 1. Batas akhir pengajuan dosen status PKWT Semester Genap 2014/2015 6 Februari 2015

2. Penarikan data SIAK untuk perhitungan remunerasi bulan Februari 9 Februari 2015

3. Pengajuan usulan Skema Penugasan Dosen Semester Genap 2014/2015 9 Februari 2015

4. Penetapan Skema Penugasan Dosen Semester Genap 2014/2015 13 Februari 2015

5. Batas akhir permintaan ijin dosen pengampu Mata Kuliah Lintas Fakultas 17 Februari 2015

6. Batas akhir perubahan beban pengajaran di SIAK NG 6 Maret 2015 (Pkl. 12.00 WIB)

7. Penarikan data SIAK untuk perhitungan remunerasi bulan Maret -- Agustus 2015 6 Maret 2015

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Kegiatan Perkuliahan dan Ujian (UTS dan UAS) 9 Feb – 12 Juni 2015

2. Batas akhir pengunggahan nilai Ujian Semester Genap 2012/2013 ke dalam SIAK NG (kecuali Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi)

29 Juni 2015 (pukul 16.00)

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1. Rapat penetapan kelulusan Tahap I 31 Maret 2015

2. Rapat penetapan kelulusan Tahap II 17 Juli 2015

3. Batas akhir pengunggahan karya ilmiah ke laman UI-ana 28 Agustus 2015

No. K e g i a t a n T a n g g a l 1. Pendaftaran dan pembayaran biaya wisuda 6 Juli – 8 Agustus 2015

2. Pemberian Selamat kepada Wisudawan oleh Rektor dan Dekan serta Gladi Resik

Program Sarjana (Kelas Paralel dan Ekstensi) dan Vokasi 25 Agustus 2015 (14.00 – 16.00)

Program Pascasarjana (Profesi, Spesialis dan Doktor) 26 Agustus 2015 (14.00 – 16.00)

Program Sarjana (Kelas Reguler dan Internasional) 27 Agustus 2015 (14.00 – 16.00)

3. Pelaksanaan Wisuda

Program Sarjana (Kelas Reguler dan Internasional) 28 Agustus 2015 (14.30 – 16.30)

Program Pascasarjana (Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor) 29 Agustus 2015 (09.00 – 11.00)

Program Sarjana (Kelas Paralel dan Ekstensi) dan Vokasi 29 Agustus 2015 (14.30 – 16.30)

II.3. REGISTRASI AKADEMIK (PENGISIAN IRS/PERWALIAN)

BATAS AKHIR PENETAPAN PENUGASAN DOSEN

II.5. PERKULIAHAN DAN UJIAN

II.6. BATAS AKHIR PENETAPAN KELULUSAN DAN PENGUNGGAHAN KARYA ILMIAH

II.7. WISUDA

21

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1 Pengisian Borang Evaluasi Internal Semester (Evisem) 1 – 30 April 2015

No. K e g i a t a n T a n g g a l 1 Pengisian Borang EPSBED Semester Genap 2013/2014 15-17 September 2015

2 Batas Waktu Penyampaian EPSBED Semester Genap 2013/2014 6 Oktober 2015

No. K e g i a t a n T a n g g a l

1 Periode registrasi akademik (perwalian) on-line menggunakan SIAK NG 19 Mei – 1 Juni 2015

2 Pelaksanaan Pembayaran Biaya Pendidikan sesuai dengan jumlah tagihan. 2 – 11 Juni 2015

3 Periode perkuliahan (termasuk periode ujian) 15 Juni – 14 Agustus 2015

4 Batas akhir pengunggahan nilai ujian semester pendek ke dalam SIAK NG 20 Agustus 2015 (pukul 16.00)

5 Rapat penetapan kelulusan peserta semester pendek 25 Agustus 2015

II.8. PENGISIAN BORANG EVALUASI PROGRAM STUDI

II.9. PENGISIAN BORANG EVALUASI PROGRAM STUDI BERBASIS EVALUASI DIRI (EPSBED)

III. SEMESTER PENDEK

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 20 Mei 2014

ttd

Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met

NIP.195706261985031002

III. BIAYA PENDIDIKAN

22

23

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR : 0667/SK/R/UI/2014

TENTANG

BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM VOKASI,

PROGRAM SARJANA, (S1) EKTENSI, PROGRAM SARJAN (S1) PARALEL, PROGRAM

SARJANA (S1) KELAS INTERNASIONAL, PRGRAM MAGISTER (S2), PROGRAM

DOKTORAL (S3), PROGRAM PROFESI, PROGRAM SPESIALIS (SP), PROGRAM

KERJASAMA DAERAH DAN INDUSTRI (KSDI) DAN MAHASISWA WARGA NEGARA ASING

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang : a. bahwa sumber pendanaan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh PTN Badan

Hukum, selain dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja negara, dapat

bersumber dari masyarakat, biaya pendidikan, pengelolaan dana abadi dan usaha-

usaha PTN Badan Hukum, kerja sama Tridarma, pengelolaan kekayaan negara

yang diberikan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah dan atau sumber lain yang

sah;

b. bahwa biaya pendidikan bagi mahasiswa baru Universitas Indonesia terdiri dari

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) atau Tuition Fee (TF), Dana Kesejahteraan

Fasilitas Mahasiswa (DKFM), Uang Pangkal (UP) atau Admission Fee (AF), Dana

Pengembangan (DP), dan Dana Pelengkap Pendidikan (DPP);

c. bahwa besarnya Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Baru Universitas Indonesia

Tahun Akademik 2014/2015 perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor

Universitas Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 202 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2013 tentang Bentuk

dan Mekanisme Pendanaan PTN Badan Hukum;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta

Universitas Indonesia;

6. Peraturan Mendikbud Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Naskah Dinas di

lingkungan Kemendikbud;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan

Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

9. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-

UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;

10. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 011/SK/MWA-

UI/2007 tentang Perubahan Pasal 37 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga

Universitas Indonesia;

11. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 003/SK/MWA-

UI/2013 tentang Pengangkatan Pejabat Rektor Universitas Indonesia;

12. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 450A/SK/R/UI/2006 tentang

Registrasi Administrasi Universitas Indonesia;

13. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 690/SK/R/UI/2007 tentang

Perbaikan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia;

24

14. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 756/SK/R/UI/2007 tentang

Kelengkapan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia;

15. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1065/SK/R/UI/2009 tentang

Peneyelenggaraan Perkuliahan Matrikulasi untuk Program Magister & Doktor di

Universitas Indonesia.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG BIAYA

PENDIDIKAN MAHASISWA BARU PROGRAM VOKASI, PROGRAM

SARJANA, (S1) EKTENSI, PROGRAM SARJAN (S1) PARALEL,

PROGRAM SARJANA (S1) KELAS INTERNASIONAL, PRGRAM

MAGISTER (S2), PROGRAM DOKTORAL (S3), PROGRAM PROFESI,

PROGRAM SPESIALIS (SP), PROGRAM KERJASAMA DAERAH DAN

INDUSTRI (KSDI) DAN MAHASISWA WARGA NEGARA ASING TAHUN

AKADEMIK 2014/2015.

BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1

.

(1) Universitas adalah Universitas Indonesia (UI) sebagai Badan Hukum Milik Negara.

(2) Rektor adalah Pimpinan Universitas Indonesia yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap

penyelenggaraan Universitas Indonesia.

(3) Mahasiswa adalah mahasiswa Universitas Indonesia, yaitu seseorang yang terdaftar sebagai

mahasiswa/peserta didik dan telah memperoleh Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), yang akan dan

atau sedang mengikuti/menempuh pendidikan pada suatu program pendidikan di Universitas

Indonesia.

(4) Mahasiswa Baru adalah sebutan bagi mahasiswa/peserta didik baru atau mahasiswa yang lulus

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan dinyatakan diterima sebagai Mahasiswa Baru Universitas

Indonesia Tahun Akademik 2014/2015.

(5) Penyandang Dana/Sponsor adalah orang/individu atau badan/lembaga/institusi yang menanggung

sebagian atau seluruh biaya pendidikan untuk dan atas nama mahasiswa Universitas Indonesia.

(6) Biaya Pendidikan (BP) adalah keseluruhan biaya/dana untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi

di Universitas Indonesia yang ditanggung dan wajib dibayarkan oleh mahasiswa/orang tua

mahasiswa atau penyandang dana/sponsor.

(7) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) adalah komponen biaya/dana untuk keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan pendidikan/pembelajaran.

(8) Tuition Fee (TF) adalah biaya operasional pendidikan bagi Warga Negara Asing (WNA) dan

mahasiswa Program Sarjana (S1) Kelas Khusus Internasional (KKI) serta Program Profesi lanjutan

dari Program Sarjana (S1) Kelas Khusus Internasional.

(9) Dana Kesejahteraan Fasilitas Mahasiswa (DKFM) adalah komponen biaya/dana untuk keperluan

operasional penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan, peningkatan kualitas dan kesejahteraan

mahasiswa, pembinaan minat dan penalaran mahasiswa serta pengembangan fasilitas dan unit-unit

kegiatan mahasiswa.

(10) Dana Pengembangan (DP) adalah komponen biaya/dana untuk keperluan pembinaan,

pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan.

(11) Admission Fee (AF) adalah komponen biaya/dana untuk keperluan pembinaan, pengembangan dan

peningkatan kualitas pendidikan Program Sarjana (S1) Kelas Khusus Internasional (KKI) dan

Warga Negara Asing (WNA).

(12) Dana Pelengkap Pendidikan (DPP) adalah komponen biaya/dana untuk keperluan penyediaan

perlengkapan penunjang bagi mahasiswa baru, seperti pembuatan Kartu Indentitas Mahasiswa

(KIM), pengadaan jaket almamater berikut perlengkapan dan atributnya, termasuk sarana dan atau

peralatan yang diperlukan dalam rangka pendaftaran dan penyambutan mahasiswa baru serta

sosialisasi peraturan akademik dan sistem pendidikan di Universitas Indonesia;

25

(13) Biaya Matrikulasi adalah komponen biaya/dana untuk keperluan operasional penyelenggaraan

kegiatan matrikulasi/penyesuaian pendidikan.

(14) Biaya Pendidikan Mahasiswa Pertukaran Pelajar adalah biaya pendidikan bagi mahasiswa yang

menjalani Program Pertukaran Pelajar dan sedang mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi Mitra

UI di Dalam maupun Luar Negeri.

(15) Biaya Registrasi Status Kuliah di Luar Negeri adalah biaya registrasi bagi mahasiswa yang

sedang mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi Mitra UI di Luar Negeri atau mahasiswa dengan

status akademik ‘overseas’.

(16) Kode Biaya Pendidikan (Kode BP) adalah kode untuk menentukan besaran biaya pendidikan tiap-

tiap program studi/peminatan dan atau kelompok/rumpun ilmu pada setiap jenjang/program

pendidikan.

BAB II

Komponen Biaya Pendidikan

Pasal 2

(1) Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru Progam Vokasi, Program Sarjana (S1) Ekstensi, Program

Sarjana (S1) Paralel, Program Magister (S2), Program Doktoral (S3), Program Profesi dan Program

Spesialis (Sp) terdiri dari:

a. Biaya Operasional Pendidikan (BOP);

b. Dana Kesejahteraan dan Fasilitas Mahasiswa (DKFM);

c. Dana Pengembangan (DP);

d. Dana Penunjang Pendidikan (DPP).

(2) Biaya Pendidikan Mahasiswa Program Sarjana (S1) Kelas Khusus Internasional (KKI) dan Warga

Negara Asing (WNA) terdiri dari:

a. Tuition Fee (TF); dan b. Admission Fee (AF).

Pasal 3

(1) Biaya Operasional Pendidikan, selanjutnya disingkat BOP, adalah komponen biaya/dana untuk

keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan pendidikan/pembelajaran selama 1 (satu) periode

perkuliahan semester/term berjalan.

(2) Dana Kesejahteraaan dan Fasilitas Mahasiswa, selanjutnya disingkat DKFM, adalah komponen

biaya/dana untuk keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan, peningkatan

kesejahteraan mahasiswa, pembinaan minat dan penalaran serta pengembangan fasilitas dan unit-

unit kegiatan mahasiswa selama 1 (satu) periode perkuliahan semester/term berjalan.

(3) Dana Pengembangan, selanjutnya disingkat DP, adalah komponen biaya/dana untuk keperluan

pembinaan, pengembangan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan.

(4) Dana Penunjang Pendidikan, selanjutnya disingkat DPP, adalah komponen biaya/dana untuk keperluan penyediaan perlengkapan penunjang pendidikan, seperti pembuatan Kartu Identitas

Mahasiswa (KIM), pengadaan jaket almamater beserta atribut dan kelengkapan lainnya, pendaftaran

dan penyambutan mahasiswa baru, serta sosialisasi peraturan akademik dan sistem pendidikan.

(5) Tuition Fee, untuk selanjutnya disingkat TF, adalah komponen biaya/dana untuk keperluan

operasional penyelenggaraaan pendidikan atau BOP bagi mahasiswa Warga Negara Asing (WNA)

dan Program Sarjana/S1 Kelas Khusus Internasional (KKI).

(6) Admission Fee, untuk selanjutnya disingkat AF, adalah komponen biaya/dana untuk keperluan

pembinaan, pengembangan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan bagi mahasiswa

Warga Negara Asing (WNA) dan Program Sarjana /S1 Kelas Khusus Internasional (KKI).

Pasal 4

(1) BOP, AF dan DPP merupakan komponen biaya/dana pendidikan yang ditanggung dan dibayarkan

setiap semester/term, sejak semester/term pertama tahun akademik pertama hingga mahasiswa yang

bersangkutan dinyatakan Lulus atau Putus Studi.

(2) BOP, TF dan DKFM ditanggung dan wajib dibayarkan setiap semester/term secara bersamaan,

setiap kali mahasiswa yang bersangkutan melakukan registrsi administrasi dan atau registrasi

26

akademik periode semester/term 1 (semester gasal) maupun Semester/Term 2 (Semester Genap)

tahun akademik yang bersangkutan.

Pasal 5

(1) DP. AF, dan DPP merupakan komponen biaya/dana pendidikan yang ditanggung dan dibayarkan

pada Semester Pertama Tahun Akademik Pertama saja dan hanya satu kali selama mahasiswa yang

bersangkutan masih terdaftar sebagai mahasiswa/peserta didik pada program studi/peminatan dalam

kelompok/rumpun ilmu pada jenjang/program pendidikan yang ditempuh.

(2) DP. AF, dan DPP wajib dibayarkan sekaligus bersamaan dengan pembayaran komponen biaya/dana

pendidikan lainnya pada masa pembayaran biaya pendidikan yang ditentukan atau masa registrasi

Administrasi Mahasiswa Baru untuk jenjang/program pendidikan yang bersangkutan.

BAB III

BESARAN BIAYA PENDIDIKAN

Pasal 6

(1) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Vokasi Tahun Akademik 2014/2015 adalah

sebagaimana tersebut pada Lampiran I Surat Keputusan ini.

(2) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Sarjana (S1) Ekstensi Tahun Akademik

2014/2015 adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran II Surat Keputusan ini.

(3) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Sarjana (S1) Paralel Tahun Akademik

2014/2015 adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran III Surat Keputusan ini.

(4) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Magistera (S2) Tahun Akademik 2014/2015

adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran IV Surat Keputusan ini.

(5) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Doktoral (S3) Tahun Akademik 2014/2015

adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran V Surat Keputusan ini.

(6) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Profesi Tahun Akademik 2014/2015 adalah

sebagaimana tersebut pada Lampiran VI Surat Keputusan ini.

(7) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Spesialis 1 (Sp-1) Tahun Akademik 2014/2015

adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran VII Surat Keputusan ini.

(8) Besaran BOP dan DP bagi Mahasiswa Baru Program Sarjana (S1) Ekstensi Tahun Akademik

2014/2015 adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran II Surat Keputusan ini.

(9) Besaran TF dan AF bagi Mahasiswa Baru Program Sarjana (S1) Kelas Khusus Internasional (KKI)

Tahun Akademik 2014/2015 adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran IX Surat Keputusan ini.

(10) Besaran TF dan AF bagi Warga Negara Asing (WNA) yang diterima sebagai Mahasiswa Baru

Tahun Akademik 2014/2015 adalah sebagaimana tersebut pada Lampiran X Surat Keputusan ini.

Pasal 7

(1) Besaran BOP dan DP seta TF dan AF sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) sampai (10)

merupakan nilai nominal atau besaran standar, dan menjadi standar tagihan bagi mahasiswa/orang

tua mahasiswa/penyandang dana/sponsor.

(2) Besaran BOP dan DP tiap-tiap program studi/peminatan dalam kelompok/rumpun ilmu pada semua

jalur/program pendidikan, terkandung di dalamnya komponen Dana Kesejahteraan dan Fasilitas

Mahasiswa (DKFM) sebesar Rp 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah).

(3) Besaran BOP dan DP tiap-tiap program studi/peminatan dalam kelompok/rumpun ilmu pada semua

jalur/program pendidikan, terkandung di dalamnya komponen Dana Penunjang Pendidikan (DPP)

sebesar Rp 800.000,- (Delapan Ratus Ribu Rupiah).

(4) Besaran masing-masing komponen biaya/dana pendidikan yang ditanggung dan wajib dibayar oleh

mahasiswa/orang tua mahasiswa/penyandang dana/sponsor, merupakan besaran/jumlah yang pasti

(fixed price), tidak dapat dikurangi da atau diringankan.

27

BAB IV

BIAYA MATRIKULASI

Pasal 8 (1) Mahasiswa Baru yang terdaftar dan atau diwajibkan mengikuti kegiatan matrikulasi, wajib

membayar Biaya Matrikulasi sesuai dengan durasi semester/term yang diperlukan.

(2) Besaran Biaya Matrikulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan besaran

standar BOP per semester/term untuk program studi/peminatan dalam kelompok/rumpun ilmu.

(3) Biaya Matrikulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dibayarkan/dilunasi pada masa

Registrasi Administrasi Mahasiswa Baru atau sebelum mengikuti kegiatan matrikulasi pada periode

semester/term berjalan.

BAB V

BIAYA REGISTRASI STATUS KULIAH DI LUAR NEGERI

Pasal 9

(1) Mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Mintra Universitas di Luar

Negeri dan atau terdaftar dengan status ‘overseas’ diwajibkan membayar Biaya Registrasi Status

Kuliah di Luar Negeri.

(2) Besaran Biaya Registrasi Status Kuliah di Luar Negeri bagi mahasiswa yang sedang

menjalani/mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi Mitra Universitas di Luar Negeri dan atau

terdaftar dengan status ’Overseas’ pada Tahun Akademik 2014/2015 adalah sebagaimana

ditetapkan dan tersebut dalam Lampiran XI Surat Keputusan ini.

BAB VI

BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA PERTUKARAN PELAJAR

Pasal 10

(1) Mahasiswa yang menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Mitra Universitas di Dalam maupun di

Luar Negeri dan atau terdaftar dengan status sebagai ‘Mahasiswa Pertukaran Pelajar’ atau

‘Student Exchange’ tetap diwajibkan membayar/melunasi biaya pendidikan yang ditanggung dan

wajib dibayarkan di Universitas untuk periode semester/term berjalan.

(2) Besaran biaya pendidikan bagi mahasiswa yang terdaftar dengan status ‘Student Exchange’ atau

‘Mahasiswa Pertukaran Pelajar’ pada tahun akademik 2014/2015 adalah sama dengan besaran

standar BOP yang ditanggung dan wajib dibayarkan di Universitas.

BAB VII

JADWAL DAN CARA PEMBAYARAN

Pasal 11

(1) Pembayaran biaya pendidikan wajib dilaksanakan pada masa pembayaran atau masa registrasi

administrasi periode semester/term berjalan sebagaimana yang ditetapkan di dalam Kalender

Akademik tahun akademik yang bersangkutan.

(2) Pembayaranbiaya pendidikan tiap-tiap semester/term dapat dilakukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan atu diwakilkan.

(3) Pembayaran wajib dilaksanakan melalui mekanisme/prosedur dan tata cara pembayaran yang

ditetapkan Universitas, secara ‘Hos to Host’ maupun secara Manual.

Pasal 12

(1) Pembayaran secara ‘host to Host’ hanya dapat dilakukan melalui mekanisme/prosedur pembayaran

secara on-line dengan memanfaatkan teknologi ‘electric delivery-payment switching’ yang tersedia

pada Automatic Teller Machine (ATM) maupun kanal/fasilitas pembayaran lain yang disediakan

oleh Bank yang bekerjasama dengan Universitas.

28

(2) Pembayaran secara Manual dapat dilakukan melalui mekanisme/prosedur pembayaran tunai,

disetorkan langsung atau ditransfer ke rekening Universitas melalui Teller pada Bank yang ditunjuk

Pusar Administrasi Universitas.

(3) Pembayaran secara manual dapat dilaksanakan setelah memperoleh ijin/persetujuan dari Direktorat

Keuangan Pusat Administrasi Universitas.

(4) Pembayaran secara manual wajib mencantumkan secara jelas Nama Mahasiswa dan Nomor Pokok

Mahasiswa (NPM) serta melaporkan dan atau menyerahkan bukti sah (Asli) pembayaran biaya

pendidikan untuk dan atas nama mahasiswa yang bersangkutan kepada Direktorat Keuangan Pusat

Administrasi Universitas.

(5) Biaya transfer dan biaya-biaya lain yang timbul akibat pembayaran yang dilakuka secara manual

dibebankan kepada mahasiswa/orang tua mahasiswa atau penyandang dana/sponsor.

(6) Kegagalan pembayaran secara manual yang dilakukan melalui mekanisme/prosedur transfer yang

menyebabkan keterlambatan pembayaran dan atau dikenakan sanksi/denda menjadi tanggung jawab

mahasiswa/orang tua mahasiswa atau penyandang dana/sponsor.

BAB VIII

SANKSI

Pasal 13

(1) Mahasiswa/Orang Tua Mahasiswa/Penyandang Dana/Sponsor yang melakukan pembayaran biaya

pendidikan di luar mekanisme/prosedur/tata cara yang telah ditetapkan Universitas dianggap belum

membayar biaya pendidikan atau belum melaksanakan registrasi administrasi, dan mahasiswa yang

bersangkutan tidak terdaftar sebagai peserta didik pada periode semester/term berjalan.

(2) Mahasiswa yang terlambat membayar biaya pendidikan periode semester/term berjalan, atau

membayar setelah berakhirnya masa registrasi administrasi dan atau masa pembayaran yang telah

ditentukan dan atau disepakati, dikenakan denda sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya

pendidikan yang ditanggung dan wajib dibayarkan pada kurun waktu atau masa pembayran biaya

pendidikan periode semester/term berjalan.

(3) Fakultas/Program Pascasarjana/Program Vokasi dan satuan /unit kerja yang berada di lingkungan

Fakultas/Program Pascasarjana/Program Vokasi, dengan alasan apapun dilarang menerima

pembayaran biaya pendidikan dari mahasiswa/orang tua mahasiswa maupun dari penyandang

dana/sponsor.

(4) Fakultas/Program Pascasarjana/Program Vokasi dan satuan/unit kerja yang berada di lingkungan

Fakultas/Program Pascasarjana/Program Vokasi yang menerima pembayaran biaya pendidikan dari

mahasiswa/orang tua mahasiswa maupun dari penyandang dana/sponsor, dikenakan denda sebesar

50% (lima puluh persen) dari jumlah yang diterima, dan diwajibkan membayarkan/menyetorkan

semua dana yang diterima beserta dendanya ke rekening Universitas melalui mekanisme/prosedur

pembayaran yang ditentukan Pusat Administrasi.

BAB IX

BEASISWA

Pasal 14

(1) Mahasiswa yang memenuhi kriteria dan atau persyaratan dapat memperoleh beasiswa dari

Universitas, Pemerintah atau sumber lainnya.

(2) Persyaratan dan tata cara memperoleh beasiswa yang bersumber dari Universitas diatur tersendiri

oleh Rektor.

(3) Persyaratan dan tata cara memperoleh beasiswa yang bersumber dari luar Universitas mengikuti

ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi beasiswa.

BAB X

PENGUNDURAN DIRI

Pasal 15 (1) Mahasiswa Baru yang telah terdaftar dan atau telah membayr/melunasi biaya pendidikan

semester/term berjalan dan mengundurkan diri, wajib membuat pernyataan pengunduran diri secara

29

tertulis bermeterai cukup dan menyampaikan kepada Rektor melalui Direktorat Pendidikan Pusat

Administrasi Universitas Indonesia.

(2) Biaya pendidikan yang telah dibayarkan untuk dan atas nama mahasiswa yang mengundurkan diri,

dengan alasan apapun, tidak dapat dikembalikan dan atau dialihkan untuk pembayaran biaya

pendidikan untuk dan atas nama dirinya pada program pendidikan lain maupun untuk mahasiswa

lain.

BAB XI

PENUTUP

Pasal 16

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Rektor.

(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat

kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

(3) Sejak diberlakukannya Keputusan ini maka semua ketentuan dalam Keputusan Rektor yang mengatur hal yang sama dan atau bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

Di tetapkan di Jakarta

Pada tanggal 1 April 2014

Pj. Rektor Universitas Indonesia,

ttd

Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.

NIP 195706261985031002

30

Lampiran : 1 Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia

Nomor: 0667/SK/R/UI/2014, tanggal 1 April 2014

Tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa Baru

Tahun Akademik 2014/2015

PROGRAM VOKASI

NO

PROGRAM STUDI/PEMINATAN RINCIAN BIAYA PENDIDIKAN

BOP DP TOTAL

1 Perumahsakitan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

2 Fisioterapi Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

3 Okupasi Terapi Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

4 Akuntansi:

- Keuangan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

- Teknologi Sistem Informasi Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

- Sektor Publik Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

5 Manajemen Informasi dan Dokumen Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

6 Komunikasi:

- Penyiaran Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

- Hubungan Masyarakat Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

- Periklanan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000 7 Administrasi Asuransi dan Aktuaria Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000 8 Administrasi Keuangan dan Perbankan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000 9 Administrasi Perkantoran dan Sekretari Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

10 Administrasi Perpajakan Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

11 Pariwisata Rp 7.000.000 Rp 6.500.000 Rp 13.500.000

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 1 April 2014

Pj. Rektor Universitas Indonesia,

ttd

Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.

NIP. 195706261985031002

IV. REGISTRASI

31

32

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 450A/SK/R/UI/2006

Tentang

REGISTRASI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa pada setiap awal semester, mahasiswa Universitas Indonesia diwajibkan

melakukan registrasi administrasi dan registrasi akademik;

b. bahwa Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 405/SK/R/UI/2004 perlu

disesuaikan dengan perkembangan dan untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan

Rektor Universitas Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi

Negeri sebagai Badan Hukum;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas

Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

5. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 007/SK/MWA-

UI/2002 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia;

6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Rektor Universitas Indonesia tentang Registrasi Mahasiswa Universitas

Indonesia.

BAGIAN PERTAMA

Pengertian

Pasal 1

Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan :

1. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

2. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di

Universitas Indonesia;

3. Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, budaya dan seni;

4. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian

tertentu;

5. Pendidikan Profesi adalah program pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus;

6. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah membayar lunas biaya pendidikan yang menjadi

kewajibannya untuk semester yang akan berjalan atau mahasiswa yang membayar biaya pendidikan

yang menjadi kewajibannya untuk semester yang akan berjalan melalui mekanisme cicil, tunda bayar,

sponsor ataupun bentuk lain yang telah memperoleh persetujuan universitas;

7. Mahasiswa tidak aktif adalah mahasiswa yang tidak melaksanakan pembayaran biaya pendidikan yang

menjadi kewajibannya untuk semester yang akan berjalan;

8. Mahasiswa cuti adalah mahasiswa yang telah memperoleh izin tidak mengikuti kegiatan akademik

untuk waktu sekurang-kurangnya satu semester;

9. Registrasi Administrasi adalah kegiatan administratif guna memperoleh status mahasiswa aktif di

program studi yang dipilih untuk satu semester yang akan berjalan;

10. Registrasi Akademik adalah kegiatan administratif guna memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada fakultas/departemen/program studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan;

33

11. Kartu Identitas Mahasiswa adalah kartu mahasiswa berbasis smartcard beserta aplikasinya yang

dikeluarkan oleh Universitas Indonesia;

12. Kartu Mahasiswa – Anjungan Tunai Mandiri (KM-ATM) adalah kartu mahasiswa yang dikeluarkan

oleh UI bersama bank BNI sebagai identitas diri mahasiswa serta dapat memberikan kemudahan dalam

melakukan transaksi keuangan pada bank BNI;

13. Biaya Operasional Pendidikan (BOP) adalah biaya yang dibayarkan setiap semester/catur wulan oleh

mahasiswa dan pembayarannya bisa diwakilkan untuk keperluan penyelenggaraan proses

pembelajaran;

14. Dana Kesejahteraan dan Fasilitas Mahasiswa (DKFM) adalah biaya yang dibayarkan setiap semester

oleh mahasiswa Universitas Indonesia untuk menunjang kesejahteraan dan fasilitas kegiatan

kemahasiswaan Universitas Indonesia;

15. Uang Pangkal (UP) adalah biaya yang dibayarkan pada semester pertama bagi mahasiswa baru

program Sarjana Reguler untuk menunjang pelaksanaan pendidikan;

16. Dana Pengembangan (DP) adalah dana yang dibayarkan oleh mahasiswa jenjang pendidikan Diploma,

Sarjana Ekstensi, Magister, Doktor, dan Spesialis untuk mengembangkan sarana dan prasarana fisik

khususnya praktikum, dan fisik lainnya;

17. Dana Pelengkap Pendidikan (DPP) adalah dana yang dibayarkan pada semester pertama oleh mahasiswa baru untuk menunjang kelengkapan pelaksanaan pendidikan;

18. Tuition Fee adalah biaya yang dibayarkan setiap semester oleh mahasiswa Kelas Khusus Internasional

dan mahasiswa warga asing untuk digunakan sebagai keperluan penyelenggaraan dan pembinaan

pendidikan/pembelajaran;

19. Admission Fee adalah biaya yang dibayarkan pada semester pertama oleh mahasiswa baru program

kelas khusus internasional dan mahasiswa warga asing Universitas Indonesia untuk menunjang

kelengkapan pelaksanaan pendidikan seperti jaket, KM-ATM, tabungan awal, perpustakaan, buku

peraturan akademik, dan lain-lain;

20. Biaya pendidikan terdiri atas BOP, DKFM, UP, DP, DPP, atau Tuition Fee dan Admission Fee;

BAGIAN KEDUA

Program Pendidikan

Pasal 2

Universitas Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi dan/ atau

profesi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni, dalam tatanan:

a. Jenjang Pendidikan Akademik terdiri atas Jenjang Pendidikan Sarjana, Jenjang Pendidikan Magister

dan Jenjang Pendidikan Doktor;

b. Jenjang Pendidikan Vokasi terdiri atas program Pendidikan Diploma III dan program Pendidikan

Diploma IV;

c. Jenjang Pendidikan Profesi dapat terdiri atas pendidikan profesi jenjang pertama, jenjang kedua, dan

jenjang ketiga.

BAGIAN KETIGA

Masa Registrasi

Pasal 3

(1) Registrasi Administrasi semester gasal (term 1) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan

bulan Agustus tahun yang bersangkutan;

(2) Registrasi Administrasi semester genap (term 2) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan

bulan Januari tahun yang bersangkutan;

(3) Registrasi Administrasi semester pendek (term 3) dilaksanakan mulai pertengahan sampai dengan

akhir bulan Mei tahun yang bersangkutan;

(4) Registrasi Akademik semester gasal dilaksanakan dalam kurun waktu mulai pertengahan sampai

dengan akhir bulan Agustus tahun yang bersangkutan;

(5) Registrasi Akademik semester genap dilaksanakan dalam kurun waktu mulai pertengahan sampai

dengan akhir bulan Januari tahun yang bersangkutan;

34

(6) Registrasi Akademik semester pendek dilaksanakan dalam kurun waktu mulai awal minggu keempat

bulan Mei sampai dengan akhir minggu pertama bulan Juni tahun yang bersangkutan;

(7) Dalam hal tertentu, registrasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (4), (5), dan (6) disesuaikan dengan jadwal masing-masing fakultas/program.

Registrasi Administrasi

Pasal 4

(1) Mahasiswa pemegang KM-ATM melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui pendebetan

langsung ke universitas dari tabungan KM-ATM sepanjang saldo akhir pada masa registrasi

administrasi mencukupi;

(2) Untuk melakukan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mahasiswa wajib mencukupi

saldo tabungan untuk pembayaran biaya pendidikan di tambah saldo minimal sesuai peraturan yang

berlaku pada Bank BNI sebelum masa registrasi administrasi.

Pasal 5

(1) Mahasiswa bukan pemegang KM-ATM atau Kartu Identitas Mahasiswa melakukan pembayaran biaya

pendidikan secara tunai di Bank BNI yang ditunjuk dengan menyebutkan nomor dan nama mahasiswa;

(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwakilkan;

(3) Tanda bukti pembayaran terdiri atas:

a. lembar pertama untuk penyetor (mahasiswa);

b. lembar kedua untuk fakultas;

c. lembar ketiga untuk departemen/program studi;

d. lembar keempat untuk universitas melalui fakultas;

e. lembar kelima untuk bank BNI.

(4) Lembar kedua dan ketiga dipergunakan untuk melaksanakan registrasi akademik.

Pasal 6

(1) Mahasiswa pemegang Kartu Identitas Mahasiswa melakukan pembayaran biaya pendidikan dengan

menggunakan mekanisme Host to Host;

(2) Pembayaran dilakukan melalui ATM Bank yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia atau

melalui Teller pada Bank tertentu yang ditunjuk oleh Universitas Indonesia.

Pasal 7

Mahasiswa sebagaimana pada Pasal 4 dan Pasal 5 dapat melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui

pemindah bukuan/transfer, clearing antar bank BNI atau melalui bank lain dalam batas waktu yang cukup

dengan menyebutkan secara jelas nomor, nama mahasiswa dan rekening penerima Universitas Indonesia.

Registrasi Akademik

Pasal 8

(1) Registrasi akademik dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengisi isian rencana studi secara on-line;

b. Hasil pengisian pada butir a disetujui oleh penasehat akademik;

(2) Nama mahasiswa tidak akan tercatat sebagai peserta kuliah apabila belum berstatus sebagai mahasiswa

aktif;

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang registrasi akademik akan diatur tersendiri.

BAGIAN KEEMPAT

Sanksi

Pasal 9

(1) Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi, akan memperoleh status sebagai

mahasiswa tidak aktif pada semester berjalan dan masa studi diperhitungkan;

(2) Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi akademik tidak dapat mengikuti kegiatan akademik

pada semester berjalan dan masa studi diperhitungkan;

35

(3) Mahasiswa yang tidak aktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini tidak dibebankan

pembayaran biaya pendidikan;

(4) Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi dan registrasi akademik 2 (dua) semester

berturut-turut, dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa universitas tanpa pemberitahuan dari

pihak universitas;

(5) Mahasiswa aktif yang tidak menyelesaikan pembayaraan sesuai dengan kesepakatan hingga berakhir

masa semester berjalan dikenakan denda sebesar 25 % dari jumlah yang belum dibayarkan;

(6) Pembayaran denda sebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib dibayarkan pada semester berikutnya.

Registrasi Administrasi Pengecualian

Pasal 10

Apabila mahasiswa sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (3), dengan berbagai alasan tetap

menginginkan statusnya untuk menjadi mahasiswa aktif, dapat melaksanakan registrasi administrasi

dengan prosedur :

a. Memperoleh persetujuan fakultas/program pascasarjana;

b. Mahasiswa datang ke Direktorat Keuangan universitas untuk memperoleh izin membayar biaya

pendidikan dengan terlebih dahulu membayar denda sebesar 50 % dari biaya pendidikan yang menjadi

kewajibannya untuk semester berjalan;

c. Izin yang diperoleh dibawa oleh mahasiswa untuk membayar biaya pendidikan yang menjadi

kewajibannya secara manual;

d. Mahasiswa menyerahkan fotocopy bukti bayar kepada Direktorat Keuangan universitas untuk

verifikasi.

BAGIAN KELIMA

Pengembalian Biaya Pendidikan

Pasal 11

(1) Dalam hal mahasiswa mengundurkan diri/putus studi sebelum perkuliahan dimulai, biaya pendidikan

dikembalikan 90% dari pembayaran semester sedang berjalan;

(2) Mahasiswa yang keluar/mengundurkan diri setelah perkuliahan dimulai tidak dapat menuntut

pengembalian biaya pendidikan;

(3) Mahasiswa yang dinyatakan lulus setelah batas akhir penetapan kelulusan sesuai kalender akademik

universitas tidak dapat menuntut pengembalian biaya pendidikan.

BAGIAN KEENAM

Penutup

Pasal 12

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut;

(2) Dengan diberlakukannya keputusan ini, Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

405/SK/R/UI/2004 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 13

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam

Keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 31 Juli 2006

Rektor,

ttd

Usman Chatib Warsa

NIP. 130 358 431

36

KEPUTUSAN REKTOR UNlVERSITAS INDONESIA

Nomor: 482/SK/R/UI/2006

Tentang

KARTU IDENTITAS MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Kartu Identitas Mahasiswa adalah identitas mahasiswa yang bersangkutan

sebagai mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akademik di lingkungan Universitas

Indonesia;

b. bahwa untuk maksud tersebut di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor

Universitas Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi

Negeri Sebagai Badan Hukum;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia

sebagai Badan Hukum Milik Negara;

5. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 07/SK/MWA-UI/2002

tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia;

6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-UI/2003

tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;

7. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 636A/SK/UI/2004 tentang

Perubahan Struktur Organisasi Inti Universitas Indonesia;

8. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 151/SK/R/UI/2000 Tentang Kartu

Mahasiswa Universitas Indonesia.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Rektor Universitas Indonesia tentang Kartu Identitas Mahasiswa Universitas

Indonesia.

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:

Pengertian

Pasal 1

1. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

2. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan yang

diselenggarakan oleh Universitas Indonesia;

3. Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, budaya, seni, dan diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas;

4. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu;

5. Pendidikan Profesi adalah program pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus;

6. Registrasi Administrasi adalah kegiatan administratif guna memperoleh status mahasiswa aktif pada

prograrn studi yang dipilih untuk satu semester yang akan berjalan;

7. Registrasi Akademik adalah kegiatan guna memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada

fakultas/departemen/program studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan;

8. Kartu Identitas Mahasiswa adalah kartu mahasiswa berbasis smartcard beserta aplikasinya yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia;

37

Program Pendidikan

Pasal 2

Universitas Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi dan/ atau

profesi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni, dalam tatanan:

a. Jenjang Pendidikan Akademik terdiri atas Jenjang Pendidikan Sarjana, Jenjang Pendidikan Magister

dan Jenjang Pendidikan Doktor;

b. Jenjang Pendidikan Vokasi terdiri atas Jenjang Pendidikan Diploma III dan Diploma IV;

c. Jenjang Pendidikan Profesi dapat terdiri atas pendidikan profesi jenjang pertama, jenjang kedua, dan

jenjang ketiga.

Kartu Identitas Mahasiswa berfungsi sebagai:

Fungsi

Pasal 3

a. Identitas diri untuk mengikuti kegiatan akademik di Universitas Indonesia;

b. Alat untuk berbagai transaksi yang akan diatur secara tersendiri.

Spesifikasi Kartu Identitas Mahasiswa

Pasal 4

Kartu Identitas Mahasiswa mempunyai spesifikasi :

a. Terbuat dari bahan plastik yang diberi microchip;

b. Combi dengan kapasitas memory 64 kbytes Java contact dan contactless;

c. Pre-printed card;

d. Tidak memiliki magnetic stripe;

e. Bagian muka kartu berisi foto mahasiswa (berwarna) dengan ukuran sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, nama mahasiswa, nomor identitas mahasiswa serta bulan dan tahun diterbitkannya kartu;

f. Bagian belakang kartu berisi barcode yang mencerminkan identitas mahasiswa;

g. Isi kartu terdiri atas dan tidak terbatas pada identitas pribadi, foto, ciri pengenal, serta informasi lainnya

yang diperlukan.

Persyaratan

Pasal 5

Kartu Identitas Mahasiswa hanya dapat diperoleh atau dimiliki oleh mereka yang berstatus sebagai

mahasiswa Universitas Indonesia.

Pasal 6

(1) Bagi mahasiswa yang Kartu Identitas Mahasiswanya hilang, dapat diberikan kartu pengganti;

(2) Permintaan penggantian Kartu Identitas Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

melampirkan keterangan kehilangan dari pihak yang berwajib;

(3) Penggantian Kartu Identitas Mahasiswa dikenakan biaya pembuatan kartu pengganti sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Masa Berlaku

Pasal 7

(1) Kartu Identitas Mahasiswa berlaku selama yang bersangkutan berstatus mahasiswa Universitas

Indonesia;

(2) Kartu Identitas Mahasiswa yang berfungsi sebagai kartu identitas diri untuk mengikuti kegiatan

akademik di Universitas Indonesia dinyatakan tidak berlaku apabila mahasiswa:

a. dalam status tidak aktif;

b. dalam status cuti;

c. dinyatakan lulus;

d. mengundurkan diri;

e. putus studi;

38

f. dicabut statusnya sebagai mahasiswa;

g. meninggal dunia.

Ketentuan Peralihan

Pasal 8

(1) Surat keputusan ini berlaku bagi mahasiswa angkatan 2006 dan seterusnya;

(2) Bagi mahasiswa angkatan 2005 dan sebelumnya tetap berlaku surat keputusan Rektor Universitas

Indonesia Nomor 151/R/SK/UI/2000.

Penutup Pasal 9

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan lebih lanjut;

(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat

kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 9 Agustus 2006

Rektor

ttd

Usman Chatib Warsa

NIP. 130 358 431

IV. PENDIDIKAN

39

40

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDOENSIA

NOMOR : 006 /Peraturan/MWA-UI/2005

TENTANG

EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA

PADA PROGRAM PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang : a. bahwa berdasarkan PP nomor 152/2000, salah satu tugas Senat Akademik Universitas

adalah menyusun kebijakan penilaian prestasi dan etika akademik, kecakapan dan

kepribadian civitas akademika universitas;

b. bahwa sebagai bagian dari hal tersebut di atas, perlu ditetapkan kebijakan tentang

evaluasi hasil belajar mahasiswa pada program pendidikan di Universitas Indonesia

dengan Peraturan Majelis Wali Amanat.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2004, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4389);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 5859);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi

Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3860);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas

Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 270);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik;

8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16/MPN/KP/2002 tentang

Pengangkatan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia;

9. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor

01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; dan

10.Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor

006/SK/MWA-UI/2004 tentang Kurikulum Pendidikan Akademik Universitas

Indonesia.

Memperhatikan : Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia No. 237/SAU/UI/ 2005, tanggal 9

Agustus 2005 perihal Penetapan naskah Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Program

Pendidikan di Universitas Indonesia.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA PROGRAM PENDIDIKAN DI

UNIVERSITAS INDONESIA

41

BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Majelis Wali Amanat ini yang dimaksud dengan: 1. Evaluasi hasil belajar adalah proses sistematis untuk mengukur dan menilai kualitas proses dan hasil

belajar;

2. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

3. Mahasiswa adalah peserta didik yang mengikuti program pendidikan di Universitas;

4. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik, dan/atau profesi, dan/atau spesialis yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta

ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai

dengan sasaran kurikulum;

5. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang

diperoleh peserta didik selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 (satu)

jam perkuliahan atau 2 (dua) jam praktikum atau 4 (empat) jam kerja lapangan, yang masing -masing

diiringi oleh 1-2 (satu sampai dengan dua) jam kegiatan terstruktur dan 1-2 (satu sampai dengan dua)

jam kegiatan mandiri;

6. Evaluasi akhir studi adalah suatu proses penilaian prestasi peserta didik untuk menentukan

kelulusannya dalam suatu program studi; dan

7. Putus studi adalah suatu kondisi seorang peserta didik yang dinyatakan tidak dapat melanjutkan

studinya.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Bagian Pertama

Asas

Pasal 2

Evaluasi hasil belajar harus secara andal dan sahih mencerminkan pencapaian hasil belajar mahasiswa

sesuai dengan tujuan pendidikan suatu program studi.

Bagian Kedua

Tujuan

Pasal 3

Evaluasi hasil belajar bertujuan mengukur dan menilai proses dan hasil belajar mahasiswa selama masa

studinya di Universitas.

BAB III

ASPEK YANG DIUKUR

Pasal 4

Aspek yang diukur dalam evaluasi hasil belajar adalah:

a) Kemampuan akademik yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, yang disesuaikan

dengan jenis dan jenjang tujuan belajar yang akan dicapai untuk setiap mata kuliah; dan

b) Perilaku profesional, termasuk kejujuran akademik, kedisiplinan, kesantunan, kemampuan

berinteraksi dan bekerja sama.

BAB IV JADWAL

EVALUASI

Pasal 5

(1) Evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan secara berkala dan menyeluruh sesuai dengan mata kuliah.

(2) Evaluasi dilakukan selama mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan yang dirancang.

(3) Evaluasi hasil belajar pada setiap mata kuliah dilakukan pada setiap semester.

42

BAB V METODE

EVALUASI

Pasal 6

(1) Evaluasi dilaksanakan berdasarkan prinsip kesesuaian, akuntabilitas, transparansi, kejujuran dan

keadilan.

(2) Evaluasi dapat dilakukan dengan:

a) ujian;

b) tugas; dan

c) observasi.

BAB VI PELAKSANAAN

EVALUASI

Pasal 7

(1) Evaluasi hasil belajar mahasiswa untuk suatu mata kuliah dilakukan oleh seorang dosen atau tim dosen

untuk memantau proses dan perkembangan hasil belajar mahasiswa.

(2) Setelah nilai akhir suatu mata kuliah ditetapkan, tidak ada evaluasi untuk memperbaiki nilai tersebut

dalam semester yang sama.

BAB VII KELULUSAN DAN

PUTUS STUDI

Bagian Pertama

Kelulusan

Pasal 8

(1) Hasil akhir studi mahasiwa ditetapkan oleh Rektor.

(2) Mahasiswa yang memenuhi semua persyaratan untuk lulus diberi predikat kelulusan.

(3) Kelulusan dalam satu program pendidikan dinyatakan dalam bentuk ijazah dan gelar.

Bagian Kedua

Putus Studi

Pasal 9

(1) Evaluasi putus studi mahasiswa dilaksanakan secara berkala.

(2) Mahasiswa yang tidak memenuhi kriteria penilaian dan persyaratan kelulusan dalam masa studi yang

telah ditetapkan dinyatakan putus studi.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 10

Hal-hal yang memerlukan pelaksanaan lebih lanjut dari peraturan ini diatur dalam Surat Keputusan Rektor.

Pasal 11

Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan bahwa jika di kemudian hari terdapat

kekeliruan dalam peraturan ini, peraturan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 19 Oktober 2005

Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia

Ketua,

ttd

Kartini Muljadi, SH.

43

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 005/SK/R/UI/2008

Tentang

PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN PADA SEMESTER PENDEK

DI UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang : a.

b.

c.

bahwa berdasarkan Kalender Akademik Universitas Indonesia terdapat waktu libur

antara akhir semester genap dan awal semester gasal tahun akademik berikutnya

yang dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarakan perkuliahan guna mempercepat

lulusan;

bahwa banyaknya masukan tentang penyelenggaraan perkuliahan semester pendek

agar dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarakan perkuliahan guna mempercepat

lulusan, dan

bahwa masukan tentang penyelenggaraan perkuliahan semester pendek perlu

ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia.

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3.

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum;

Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas

5.

Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara; Keputusan Majelis Wali Amanat UI Nomor 001/SK/MWA-UI/2003 tentang

6.

Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 009/SK/MWA-

7.

UI/2007 tentang Pengangkatan dan Penugasan Rektor Universitas Indonesia Periode 2007-2012, dan

Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 011/SK/MWA-

UI/2007 tentang Perubahan Pasal 37 ayat (1) Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG

PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN PADA SEMESTER

PENDEK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1

(1) Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 8--10 minggu kuliah ekivalen dengan

12--14 kali tatap muka atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 1--2

minggu kegiatan penilaian;

(2) Kegiatan akademik yang dilaksanakan pada semester pendek sama dengan kegiatan akademik yang

dilaksanakan pada semester gasal dan semester genap.

44

BAB II

TUJUAN

Pasal 2

Tujuan penyelenggaraan perkuliahan pada semester pendek di Universitas Indonesia adalah:

a. memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memanfaatkan waktu libur antar semester dengan

program kegiatan akademik agar dapat mempercepat kelulusan;

b. memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai.

BAB III

SIFAT

Pasal 3

Penyelenggaraan semester pendek tidak merupakan kewajiban setiap fakultas/program studi.

BAB IV

BEBAN DAN PELAKSANAAN

Pasal 4

Beban satuan kredit semester (SKS) maksimum yang dapat diambil adalah 12 SKS.

Pasal 5

(1) Mata kuliah yang diselenggarakan pada semester pendek terbatas pada mata kuliah yang ditawarkan

oleh masing-masing fakultas/program studi;

(2) Jumlah peserta yang dipersyaratkan untuk diselenggarakannya mata kuliah seperti tersebut pada pasal 5

ayat (1) ditentukan berdasarkan pertimbangan efisiensi pelaksanaan.

BAB V

PESERTA

Pasal 6

Mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan seperti tersebut pada Pasal 4 dan 5 harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester genap;

(2) Mendaftarkan diri untuk mengikuti semester pendek;

(3) Melaksanakan pembayaran biaya pendidikan untuk mengikuti semester pendek.

BAB VI

BIAYA

Pasal 7

Biaya untuk mengikuti perkuliahan pada semester pendek ditentukan oleh masing-masing fakultas/program

pascasarjana, dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.

BAB VII

PENCATATAN

Pasal 8

Pencatatan hasil perolehan nilai mata kuliah pada semester pendek, akan diadministrasikan pada semester

pendek.

45

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 9

(1) Dengan pemberlakuan Keputusan ini, Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor

222/SK/R/UI/2003 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan pada Semester Pendek di Universitas

Indonesia dinyatakan tidak berlaku;

(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian ;

(3) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam

keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal

Rektor

ttd

Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri

NIP. 131 881 133

46

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 491/SK/R/UI/2004

TENTANG

TATA CARA PENYELESAIAN KEGIATAN PENDIDIKAN

DI UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa masih beranekaragam peraturan dan tata cara penyelesaian kegiatan

pendidikan di Universitas Indonesia pada program pendidikan akademik, vokasi,

profesi, dan spesialis;

b. bahwa untuk tertib administrasi perlu ditetapkan tata cara penyelesaian kegiatan

pendidikan, antara lain Penetapan Kelulusan, Kegiatan Wisuda, Penerbitan Ijazah

dan Penerbitan Tranksrip Akademik Universitas Indonesia pada program pendidikan

akademik, vokasi, profesi, dan spesialis dengan Surat Keputusan Rektor Universitas

Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan

Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan

Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum Milik Negara;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 152 Tahun 2000 tentang

Penetapan Universitas Indonesia Sebagai Badan Hukum Milik Negara;

5. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-

UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia;

6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 006/SK/MWA-

UI/2004 tentang Kurikulum Pendidikan Akademik Universitas Indonesia;

7. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 478/SK/R/UI/2004 tentang Evaluasi

Keberhasilan Studi Mahasiswa Universitas Indonesia;

8. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 212/SK/R/UI/1999 tentang

Penerbitan Ijazah dan Transkrip Akademik Universitas Indonesia.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA

CARA PENYELESAIAN KEGIATAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS

INDONESIA

BAB I

Pengertian

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

2. Rektor adalah pemimpin Universitas Indonesia yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap

penyelenggaraan Universitas Indonesia;

3. Fakultas adalah unsur penyelenggara Kegiatan Akademik Universitas Indonesia dalam bidang

dan/atau disiplin ilmu tertentu

4. Dekan adalah pemimpin Fakultas dalam lingkungan Universitas Indonesia yang berwenang dan

bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Fakultas;

47

5. Program Pascasarjana adalah unsur pelaksana Akademik dan unsur pengembangan ilmu

pengetahuan lintas Fakultas pada tingkat Pascasarjana yang tidak dikembangkan oleh Fakultas dan

kedudukannya setara dengan Fakultas;

6. Ketua Program Pascasarjana adalah pemimpin pelaksana Akademik dan unsur pengembangan ilmu

pengetahuan lintas Fakultas pada tingkat pascasarjana yang tidak dikembangkan oleh Fakultas, dan

kedudukannya setara dengan Dekan Fakultas;

7. Departemen adalah pengelola sumber daya Akademik untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

pelaksana pendidikan akademik, profesional dan/atau profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu,

teknologi dan budaya;

8. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan yang

diselenggarakan oleh Universitas Indonesia;

9. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan

terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu;

10. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta

didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus;

11. Pendidikan Spesialis adalah jenjang pendidikan tinggi sebagai lanjutan dari pendidikan profesi yang

bertujuan untuk penguasaan keprofesian yang mantap dalam bidan tertentu yang dilandasi kemampuan

akademik yang kokoh;

12. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki

pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu yang terdiri atas diploma 3 dan diploma 4;

13. Gelar Akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik;

14. Sebutan profesi adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan dari perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan profesi dan spesialis;

15. Sebutan vokasi adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan dari perguruan tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan vokasi;

16. Semester adalah satuan waktu kegiatan akademik terjadwal yang meliputi antara lain perkuliahan,

ujian, pratikum dan kegiatan laboratorium;

17. Masa Studi adalah masa untuk penyelesaian beban studi dalam mengikuti proses pendidikan pada

program studinya;

18. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang

diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu;

19. Beban studi adalah jumlah satuan kredit semester (SKS) yang wajib diperoleh mahasiswa selama

masa studinya;

20. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik dan/atau profesional berdasarkan suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat

menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum;

21. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah angka yang didapat dari hasil bagi jumlah mutu kumulatif

dengan jumlah satuan kredit semester kumulatif.

BAB II

PROSES PENETAPAN KELULUSAN

Pasal 2

(1) Mahasiswa yang dapat diikutsertakan dalam proses penetapan kelulusan harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Indonesia baik secara administratif maupun secara

akademik;

b. Tidak melampaui masa studi maksimum yang ditetapkan oleh Universitas Indonesia;

c. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan pada pendidikan akademik,

vokasi, profesi dan spesialis yang harus dipenuhi dalam mengikuti suatu program studi (pemenuhan

48

jumlah SKS yang disyaratkan termasuk skripsi/tugas akhir/tesis/disertasi yang telah diperbaiki)

dengan IPK lebih tinggi atau sama dengan IPK minimum yang disyaratkan.

(2) Proses penetapan kelulusan dilakukan dalam suatu “rapat penetapan kelulusan” yang dilakukan

menjelang akhir semester sesuai kalender akademik Universitas Indonesia dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Rapat dipimpin oleh pimpinan fakultas/Program Pascasarjana atau yang ditunjuk;

b. Anggota rapat ditentukan oleh pimpinan fakultas/Program Pascasarjana atas usul program studi/

departemen;

c. Hasil rapat dituangkan dalam suatu Berita Acara;

d. Tanggal Berita Acara menjadi tanggal kelulusan;

e. Tanggal kelulusan harus dalam batas masa studi.

BAB III PENYAMPAIAN DATA

LULUSAN Pasal 3

(1) Pimpinan Fakultas/Program Pascasarjana mengirimkan data lulusan kepada Rektor sesuai dengan

ketentuan dan Kalender Akademik yang berlaku di Universitas Indonesia, dalam bentuk dokumen

elektronik (disket), dan cetakannya (print-out).

(2) Data lulusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini meliputi:

a. Nomor Urut;

b. Nomor Mahasiswa;

c. Nama Mahasiswa sesuai dengan nama yang terdaftar di Universitas Indonesia;

d. Nama Mahasiswa sesuai dengan ijazah pada jenjang pendidikan sebelumnya;

e. Tanggal Lahir;

f. Tempat Lahir;

g. Jenis Kelamin;

h. Program Studi;

i. Tanggal Lulus;

j. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);

k. Predikat;

l. Judul Tugas Akhir/Proyek Mahasiswa/Skripsi/Tesis/Disertasi.

(3) Data lulusan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) dapat disampaikan secara bertahap sebagai

berikut:

a. Tahap pertama, satu (1) bulan sebelum tanggal wisuda;

b. Tahap kedua, tiga (3) minggu sebelum tanggal wisuda;

c. Tahap ketiga, dua (2) minggu sebelum tanggal wisuda;

BAB IV

WISUDA

Pasal 4

Lulusan Universitas Indonesia yang akan mengikuti kegiatan Wisuda diwajibkan untuk mendaftarkan diri

ke Panitia Pelaksana Wisuda dan membayar biaya wisuda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB V

IJAZAH DAN TRANSKRIP AKADEMIK

Pasal 5

(1) Format baku ijazah maupun transkrip akademik Universitas Indonesia diatur tersendiri dalam Surat

Keputusan Rektor;

(2) Prosedur penerbitan ijazah ataupun transkrip akademik diatur tersendiri dalam Surat Keputusan Rektor;

(3) Gelar akademik, sebutan vokasi, sebutan profesi, dan sebutan spesialis diberikan kepada lulusan sesuai

dengan peraturan yang berlaku di Universistas Indonesia.

49

Pasal 6

(1) Ijazah dan transkrip akademik akan diterbitkan dan diserahkan oleh Universitas Indonesia, apabila

mahasiswa telah dinyatakan lulus sebagaimana yang tersebut dalam Pasal 2;

(2) Ijazah dinyatakan sah apabila ditandatangani oleh Rektor dan Dekan/Ketua Program Pascasarjana;

(3) Transkrip akademik yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia dinyatakan sah apabila

ditandatangani oleh Direktur Pendidikan;

(4) Ijazah dan transkrip akademik dikeluarkan hanya satu kali.

Pasal 7

(1) Ijazah dan transkrip akademik diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya

selambat-lambatnya 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal kelulusannya;

(2) Apabila dalam waktu lebih dari 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya ijazah dan transkrip akademik tidak

diambil oleh yang bersangkutan, kepada yang bersangkutan dikenakan biaya administrasi yang

ditentukan oleh pimpinan fakultas/ program pascasarjana;

(3) Universitas Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap ijazah yang tidak diambil oleh yang

bersangkutan dalam waktu satu tahun sejak diterbitkan.

Pasal 8

(1) Gelar akademik, sebutan vokasi, sebutan profesi dan sebutan spesialis sesuai dengan pasal 5 ayat (3)

dicantumkan dalam ijazah;

(2) Dalam ijazah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dicantumkan pula nama bidang keahlian

yang bersangkutan secara lengkap.

BAB PENUTUP

Pasal 9

(1) Dengan pemberlakuan Keputusan ini, Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor

212/SK/R/UI/1999, tentang penerbitan ijazah dan Transkrip Akademik Universitas Indonesia

dinyatakan tidak berlaku;

(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa, apabila terdapat kesalahan,

akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 13 Agustus 2004

Rektor,

ttd

Usman Chatib Warsa NIP. 130 358 431

50

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 865/SK/R/UI/2008

TENTANG

TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH

DI UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang: a.

b.

c.

c.

bahwa telah dilaksanakan Program Internasionalisasi Universitas Indonesia sebagai salah

satu strategi pengembangan fungsi-fungsi akademik Universitas Indonesia agar dapat

menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang

unggul dan mempunyai daya saing di tingkat internasional;

bahwa adanya berbagai kerja sama di bidang pendidikan antara Universitas

Indonesia dengan berbagai pendidikan tinggi di luar negeri;

bahwa banyak program pendidikan di lingkungan Universitas Indonesia yang

menerapkan peraturan tentang transfer kredit dan pembebasan mata kuliah seperti mata

kuliah pada matrikulasi dan mata kuliah prasyarat;

sehubungan butir a, b dan c di atas, dan untuk penjaminan mutu proses transfer kredit di

lingkungan Universitas Indonesia serta mendukung Program Internasionalisasi diperlukan

adanya ketentuan terkait dengan transfer kredit dan pembebasan mata kuliah yang

ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Indonesia.

Mengingat :

1.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 3.

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum Milik Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia

5.

sebagai Badan Hukum Milik Negara. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-UI/2003

6.

tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 009/SK/MWA-UI/2007

7.

tentang Pengangkatan dan Penugasan Rektor Universitas Indonesia Periode 2007-2012. Keputusan Rektor nomor 835/SK/R/UI/2006 tentang Transfer Kredit dan Pembebasan

Mata Kuliah di Universitas Indonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN

MATA KULIAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA.

BAB I

Pengertian

Pasal 1

Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan :

1. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara.

2. Rektor adalah pimpinan Universitas Indonesia yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap

penyelenggaraan Universitas Indonesia.

3. Dekan adalah pimpinan fakultas dalam lingkungan Universitas Indonesia yang berwenang dan

bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan fakultas.

4. Ketua Program adalah Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

51

5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di

Universitas Indonesia.

6. Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni.

7. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian

tertentu.

8. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan

peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.

9. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah membayar lunas biaya pendidikan yang menjadi

kewajibannya untuk semester yang akan berjalan atau mahasiswa yang membayar biaya pendidikan

yang menjadi kewajibannya untuk semester yang akan berjalan melalui mekanisme cicil, tunda bayar,

sponsor ataupun bentuk lain yang telah memperoleh persetujuan universitas.

10. Mahasiswa tidak aktif adalah mahasiswa yang tidak melaksanakan pembayaran biaya pendidikan yang

menjadi kewajibannya untuk semester yang akan berjalan.

11. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik dan/atau profesi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar

peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan sasaran

kurikulum.

12. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran perhargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh

selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam

praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan

terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. 13. Transfer Kredit disingkat TK adalah suatu pengakuan terhadap sejumlah beban studi (SKS) yang telah

diperoleh seorang mahasiswa pada suatu perguruan tinggi baik dalam statusnya sebagai mahasiswa

Universitas Indonesia atau bukan mahasiswa Universitas Indonesia, hasil dari suatu proses evaluasi

oleh Unit Transfer Kredit pada masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Indonesia.

14. Unit Transfer Kredit adalah suatu panitia adhoc yang dibentuk dengan keputusan dekan untuk

melakukan evaluasi atas permohonan transfer kredit yang diajukan oleh mahasiswa.

15. Pembebasan mata ajar adalah suatu proses evaluasi terhadap kompetensi seorang mahasiswa terhadap

suatu mata ajar prasyarat (di luar kurikulum) yang diwajibkan untuk diikuti sehingga yang

bersangkutan dibebaskan dari kewajiban untuk mengikuti mata ajar tersebut.

BAB II Program

Pendidikan Pasal 2

Universitas Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau

profesi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni, dalam tatanan :

a. Jenjang Pendidikan Akademik terdiri atas Jenjang Pendidikan Sarjana, Jenjang Pendidikan Magister

dan Jenjang Pendidikan Doktor;

b. Jenjang Pendidikan Vokasi terdiri atas program pendidikan Diploma I, Diploma II, Diploma III, dan

Diploma IV;

c. Jenjang Pendidikan Profesi terdiri atas pendidikan profesi jenjang pertama, jenjang kedua, dan jenjang

ketiga.

BAB III Eligibilitas

Transfer Kredit Pasal 3

(1) Mahasiswa yang sedang mengikuti suatu program studi dapat mengajukan permohonan untuk

memperoleh transfer kredit atas mata ajar yang telah diperoleh di luar program studi yang sedang

diikutinya.

(2) Materi kuliah yang dimohonkan untuk memperoleh transfer kredit dapat berasal dari:

a. program pertukaran mahasiswa yang sah;

52

b. program kelas khusus internasional;

c. program sandwich;

d. program pendidikan yang pernah diikuti sebelumnya, baik program studi di lingkungan Universitas

Indonesia maupun perguruan tinggi lain yang terakreditasi;

e. program perolehan kredit akademik di Universitas Indonesia.

(3) Mata ajar yang dapat dimohonkan untuk memperoleh transfer kredit harus memenuhi syarat berikut:

a. memiliki kandungan materi yang setara dengan mata ajar yang terdapat pada kurikulum program

studi yang sedang diikuti;

b. mata ajar tersebut diperoleh dalam 5 (lima) tahun;

c. apabila diperoleh dari luar Universitas Indonesia, berasal dari perguruan tinggi yang program

studinya memperoleh akreditasi minimal B atau yang setara dari Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi atau lembaga akreditasi internasional.

Beban studi maksimum yang dapat di transfer

Pasal 4

(1) Beban studi (SKS) yang dapat ditransfer pada program studi jenjang sarjana adalah sebanyak-

banyaknya 75 persen dari total beban studi yang diharuskan diambil sesuai dengan kurikulum pada

program studi yang sedang diikuti.

(2) Beban studi (SKS) yang dapat ditransfer pada program profesi adalah sebanyak-banyaknya 50 persen

dari total beban studi yang diharuskan diambil sesuai dengan kurikulum pada program studi yang

sedang diikuti.

(3) Beban studi (SKS) yang dapat ditransfer pada program studi jenjang magister adalah sebanyak-

banyaknya 50 persen dari total beban studi yang diharuskan diambil sesuai dengan kurikulum pada

program studi yang sedang diikuti.

(4) Beban studi (SKS) yang dapat ditransfer pada program studi jenjang doktor adalah sebanyak-

banyaknya 50 persen dari total beban studi yang diharuskan diambil sesuai dengan kurikulum pada

program studi yang sedang diikuti.

Mekanisme Transfer Kredit

Pasal 5

(1) Mahasiswa mengajukan permohonan transfer kredit kepada Dekan/Ketua Program dan melampirkan

transkrip resmi yang berisi mata ajar yang akan ditransfer kreditnya.

(2) Apabila berasal dari program kelas khusus internasional atau program sandwich, mahasiswa cukup

menyerahkan transkrip resmi dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra dalam program

kelas khusus internasional/program sandwich, kepada Dekan untuk disahkan dengan keputusan

Dekan/Ketua Program.

(3) Dekan/Ketua Program menyampaikan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Unit

Transfer Kredit yang berada di bawah Dekan/Ketua Program untuk melakukan proses evaluasi

terhadap transkrip resmi yang diajukan mahasiswa.

(4) Evaluasi dilakukan berdasarkan ketentuan yang diatur pada Pasal 3 dan Pasal 4, dan ketentuan lain

yang berlaku di masing-masing fakultas/program selama tidak bertentangan dengan keputusan ini.

(5) Unit transfer kredit sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (3) memberikan rekomendasi kepada Dekan terhadap jumlah SKS berikut nilainya yang dapat di transfer untuk disahkan dengan keputusan

Dekan/Ketua Program.

(6) SKS yang ditransfer akan direkam dalam transkrip akademik sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB IV

Eligibilitas Pembebasan Mata Ajar

Pasal 6 Permohonan untuk pembebasan mata ajar harus memenuhi persyaratan berikut: a. diajukan oleh mahasiswa aktif;

b. mata kuliah yang tidak diperhitungkan bebannya (nol SKS);

c. mata kuliah yang terdapat dalam program matrikulasi dan/atau mata ajar prasyarat (di luar kurikulum).

53

Mekanisme Pembebasan Mata Ajar

Pasal 7

(1) Mahasiswa mengajukan permohonan pembebasan mata ajar kepada Dekan/Ketua Program dan

melampirkan transkrip resmi yang dimiliki berisi mata ajar yang akan dijadikan acuan pembebasan

mata ajar;

(2) Dekan/Ketua Program menyampaikan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada unit

transfer kredit yang berada di bawah Dekan/Ketua Program untuk melakukan proses evaluasi terhadap

transkrip resmi yang diajukan mahasiswa;

(3) Evaluasi dilakukan berdasarkan ketentuan yang diatur pada Pasal 6, dan ketentuan lain yang berlaku di

masing-masing fakultas/program selama tidak bertentangan dengan keputusan ini;

(4) Unit transfer kredit sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (3) memberikan rekomendasi kepada

Dekan terhadap sejumlah mata ajar yang dibebaskan untuk disahkan dengan keputusan Dekan/Ketua

Program;

(5) Mata kuliah yang dibebaskan diberi beban nol SKS dan akan direkam dalam transkrip akademik sesuai

ketentuan yang berlaku.

BAB V

Penutup

Pasal 8

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut;

(2) Dengan berlakunya keputusan ini, Keputusan Rektor nomor 835/SK/R/UI/2006 tentang Transfer

Kredit dan Pembebasan Mata Kuliah di Universitas Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

(3) Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 5 Agustus 2008

Rektor,

ttd

Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri NIP. 131 881 133

54

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR: 838A/SK/R/UI/2007

TENTANG

ADMINISTRASI HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang: a bahwa Universitas Indonesia sejak tahun akademik 2006/2007 telah menerapkan

satu sistem administrasi akademik menggunakan sistem informasi akademik next

generation (SIAK NG) untuk semua jenjang pendidikan di Universitas Indonesia;

b bahwa pendokumentasian hasil belajar mahasiswa merupakan bagian dari sistem

SIAK NG;

c bahwa sehubungan dengan butir b di atas, perlu ditetapkan dengan surat keputusan

Rektor tentang administrasi hasil belajar mahasiswa Universitas Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi

Negeri Sebagai Badan Hukum;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas

Indonesia Sebagai Badan Hukum Milik Negara;

5. Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi;

6. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;

7. Keputusan MWA-UI Nomor 007/SK/MWA-UI/2002 tentang Pengangkatan

Rektor Universitas Indonesia;

8. Keputusan MWA-UI Nomor 006/SK/MWA-UI/2004 tentang Kurikulum

Pendidikan Akademik Universitas Indonesia;

9. Keputusan Rektor UI Nomor 478/SK/R/UI/2004 tentang Evaluasi Keberhasilan

Studi Mahasiswa Universitas Indonesia;

10. Keputusan Rektor UI Nomor 491/SK/R/UI/2004 tentang Tatacara Penyelesaian

Kegiatan Pendidikan di Universitas Indonesia;

11. Keputusan Rektor UI Nomor 450A/SK/R/UI/2006 tentang Registrasi Mahasiswa

Universitas Indonesia.

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG

ADMINISTRASI HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:

Pengertian

Pasal 1

1. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di

Universitas Indonesia;

2. Aplikasi Sistem Informasi Akademik Next Generation (SIAK-NG) adalah aplikasi yang berbasiskan

web yang digunakan untuk membantu menunjang kegiatan akademik di Universitas Indonesia dan

dapat diakses oleh pengguna yang terhubung kejaring Internet;

3. Administrasi hasil belajar mahasiswa adalah kegiatan pendokumentasian hasil belajar mahasiswa

menggunakan SIAK NG berbentuk daftar nilai semester, riwayat akademik dan transkrip akademik;

4. Daftar nilai semester adalah dokumen nilai mata kuliah yang telah diikuti seorang mahasiswa di

Universitas Indonesia dalam satu semester;

5. Riwayat akademik adalah dokumen nilai mata kuliah yang telah diikuti seorang mahasiswa selama

55

menjadi mahasiswa Universitas Indonesia;

6. Transkrip akademik adalah dokumen nilai mata kuliah dari seorang mahasiswa yang telah dinyatakan

lulus dari suatu jenjang pendidikan tertentu di Universitas Indonesia;

7. Direktorat Pendidikan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik yang berada

di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Rektor Bidang Akademik.

Daftar Nilai Semester

Pasal 2

(1) Daftar nilai semester dikeluarkan setiap akhir semester setelah semua nilai mata kuliah selesai

dimasukkan ke dalam SIAK NG;

(2) Daftar nilai semester memberi informasi tentang identitas mahasiswa (nama, nomor dan pendidikan

terakhir), pembimbing akademik, fakultas, program studi, kekhususan/kosentrasi, jenjang pendidikan,

kode mata kuliah, judul mata kuliah, satuan kredit semester (SKS), nilai huruf, indeks prestasi semester

(IPS), dan indeks prestasi kumulatif (IPK);

(3) Daftar nilai semester hanya dapat diterbitkan dalam bentuk cetakan atas permintaan mahasiswa sesuai

dengan kebutuhan;

(4) Daftar nilai semester yang sah adalah yang telah ditandatangani oleh bagian administrasi pendidikan

fakultas/program pascasarjana.

Sistem Penilaian dan Indeks Prestasi

Pasal 3

(1) Sistem penilaian di Universitas Indonesia menggunakan huruf A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D dan E,

dengan bobot masing-masing 4,00; 3,70; 3,30; 3,00; 2,70; 2,30; 2,00; 1,70; 1,00; dan 0,00 (nol);

(2) Mata kuliah yang belum selesai seperti kerja praktek, seminar, skripsi, tesis dan disertasi diberi nilai

huruf BS, dan tidak diperhitungkan dalam perolehan SKS, IPS maupun IPK;

(3) SKS yang di transfer diberi nilai huruf TK (Transfer Kredit) dengan ketentuan bahwa yang

diperhitungkan dalam transkrip akademik hanya jumlah total SKS yang di transfer;

(4) Sejumlah mata kuliah yang dibebaskan untuk tidak diambil oleh mahasiswa seperti mata kuliah pada

program matrikulasi diberi nilai huruf DB tanpa SKS (nol SKS);

(5) Nilai hasil belajar seorang mahasiswa yang belum dapat ditetapkan karena sesuatu alasan yang sah,

untuk sementara diberi nilai huruf I (incomplete) dengan ketentuan bahwa nilai I tidak diperhitungkan

dalam indeks prestasi semester dan dalam waktu paling lambat satu bulan harus sudah berubah

menjadi nilai huruf selain I atau apabila setelah satu bulan tidak ada ketetapan, maka nilai huruf I akan

berubah menjadi nilai huruf E;

(6) Mahasiswa aktif yang tidak mengikuti kegiatan akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

satu semester akan diberi nilai E;

(7) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian akhir semester akan direkam dengan nilai T dan diperhitungkan dalam indeks prestasi semester (bobot nol);

(8) Bagi mahasiswa yang mengulang mata kuliah yang telah memiliki nilai minimal C sehingga mata

kuliah tersebut memiliki dua nilai yang keduanya memiliki nilai minimal C, maka SKS dan kedua nilai

tersebut diperhitungkan dalam penghitungan IPK;

(9) Bagi mahasiswa karena sesuatu alasan yang sah memperoleh izin cuti dalam semester berjalan, seluruh

matakuliah yang sedang diikuti akan dihapus dan terekam sebagai status cuti.

Pasal 4

(1) Indeks prestasi merupakan alat ukur terhadap hasil studi mahasiswa dalam suatu perkuliahan;

(2) Indeks prestasi dihitung setiap akhir semester yang terdiri dari indeks prestasi semester (IPS) dan

indeks prestasi kumulatif (IPK);

(3) Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung melalui perkalian antara jumlah nilai kredit mata kuliah

dengan nilai bobot setiap mata kuliah, dibagi dengan jumlah nilai kredit mata kuliah yang diambil;

(4) Besarnya IPS diperoleh dari nilai semua mata kuliah yang diambil mahasiswa dalam satu semester,

kecuali mata kuliah yang memiliki nilai huruf BS, dan TK;

56

(5) Besarnya IPK diperoleh dari semua mata kuliah yang memiliki nilai C atau lebih baik dari C, kecuali

mata kuliah yang memiliki nilai huruf BS, TK, T, dan DB.

Riwayat Akademik

Pasal 5

(1) Riwayat akademik digunakan sebagai sumber informasi bagi mahasiswa, pembimbing akademik, dan

program studi tentang keberhasilan studi mahasiswa;

(2) Riwayat akademik dapat dicetak oleh mahasiswa yang bersangkutan, pembimbing akademik, dan

bagian administrasi pendidikan fakultas/program pascasarjana sesuai dengan kebutuhan;

(3) Riwayat akademik dapat diterbitkan untuk keperluan tertentu atas permintaan mahasiswa;

(4) Riwayat akademik yang akan digunakan sebagaimana ayat (3) di atas disahkan oleh Wakil Dekan

bidang akademik Fakultas/Wakil Ketua Program Pascasarjana.

Transkrip Akademik

Pasal 6

(1) Transkrip akademik memberikan informasi tentang identitas mahasiswa, pendidikan sebelumnya,

jenjang pendidikan, program studi, kekhususan/konsentrasi, daftar mata kuliah berikut kode mata

kuliah, nilai huruf, jumlah SKS yang dipersyaratkan, jumlah SKS yang diperoleh, IPK, keberhasilan

studi mahasiswa per semester, judul skripsi/tesis/disertasi, nomor ijazah dan tahun lulus;

(2) Seluruh mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa akan masuk dalam transkrip akademik;

(3) Status mahasiswa yang cuti maupun tidak aktif pada semester tertentu terekam dalam transkrip

akademik;

(4) IPK yang tercantum dalam transkrip akademik ditetapkan dari seluruh mata kuliah yang memiliki nilai

C atau nilai lebih baik dari C, kecuali nilai huruf BS, TK, T, dan DB;

(5) Transkrip akademik diterbitkan dengan menggunakan 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan

Bahasa Inggris;

(6) Transkrip akademik diterbitkan hanya satu kali sebagai kelengkapan lulusan mahasiswa Universitas

Indonesia.

Ketentuan Peralihan

Pasal 7

(1) Penghitungan IPK bagi mahasiswa angkatan 2005 dan sebelumnya yang lulus tahun 2006 dan

seterusnya mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. Bagi mahasiswa yang mengulang mata kuliah yang telah memiliki nilai C, maka yang

diperhitungkan dalam penghitungan IPK adalah SKS dan nilai yang terakhir saja;

b. Tidak diperkenankan menghapus mata kuliah yang telah diambil dan/atau telah memiliki nilai

minimal C;

c. Nilai E, D, TK, BS, T dan DB terekam dalam transkrip akademik.

(2) Penghitungan IPK bagi mahasiswa yang lulus sebelum tahun 2006 mengikuti

ketentuan sebagaimana diatur oleh masing-masing fakultas. Penutup Pasal 8

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut;

(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam

Keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 20 Desember 2006

Rektor,

ttd.

Usman Chatib Warsa

NIP. 130 358 431

57

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

Nomor : 012A/SK/R/UI/2007

Tentang

Ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Mahasiswa Universitas Indonesia

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia sejak tahun akademik 2006/2007 telah menerapkan

satu sistem administrasi akademik menggunakan SIAK NG untuk semua program studi dan jenjang pendidikan di lingkungan Universitas Indonesia; b. bahwa pada setiap awal semester, mahasiswa Universitas Indonesia untuk dapat mengikuti kegiatan akademik diwajibkan melakukan registrasi administrasi dan akademik; c. bahwa telah dikembangkan administrasi pendidikan yang terpadu melalui penggunaan sistem berbasis teknologi informasi di Universitas Indonesia untuk semua jenjang pendidikan; d. sehubungan butir a, b dan c di atas, diperlukan adanya ketentuan penyelenggaraan pembelajaran mahasiswa dengan Keputusan Rektor Universitas Indonesia. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan UI sebagai

BHMN; 5. Keputusan MWA UI Nomor 007/SK/MWA-UI/2002 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Indonesia; 6. Keputusan MWA UI Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; 7. Peraturan MWA UI Nomor 006/Peraturan/MWA-UI/2005 tentang Evaluasi Hasil

Belajar mahasiswa Pada Program Pendidikan di Universitas Indonesia; 8. Keputusan Rektor UI Nomor 450A/SK/R/UI/2006 tentang Registrasi Mahasiswa Universitas Indonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Keputusan Rektor Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pembelajaran Mahasiswa

Universitas Indonesia.

BAGIAN PERTAMA

Pengertian

Pasal 1

Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:

1. Universitas adalah Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara;

2. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di

Universitas Indonesia;

3. Pendidikan Akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, budaya dan seni;

4. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian

tertentu;

5. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan

peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus;

58

6. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah membayar lunas biaya pendidikan yang menjadi

kewajibannya untuk semester yang akan berjalan atau mahasiswa yang membayar biaya pendidikan

yang menjadi kewajibannya untuk semester yang akan berjalan melalui mekanisme cicil, tunda bayar,

sponsor ataupun bentuk lain yang telah memperoleh persetujuan universitas;

7. Mahasiswa tidak aktif adalah mahasiswa yang tidak melaksanakan pembayaran biaya pendidikan yang

menjadi kewajibannya untuk semester yang akan berjalan;

8. Registrasi administrasi adalah kegiatan administratif guna memperoleh status mahasiswa aktif di

program studi yang dipilih untuk satu semester yang akan berjalan;

8. Registrasi akademik adalah kegiatan administratif guna memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik

pada fakultas/departemen/program studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan;

9. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

akademik dan/atau profesi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar

peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan sasaran

kurikulum;

10. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu;

11. Sistem kredit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan

kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman

belajar, dan beban penyelenggaraan program;

12. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 14 sampai 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian;

13. Satuan kredit semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh

selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam

praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan

terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri;

14. Evaluasi hasil belajar adalah proses sistematis untuk mengukur dan menilai kualitas proses dan hasil belajar;

15. Evaluasi akhir studi adalah suatu proses penilaian prestasi peserta didik untuk menentukan

kelulusannya dalam suatu program studi;

16. Putus studi adalah suatu kondisi seorang peserta didik yang dinyatakan tidak dapat melanjutkan

studinya;

17. Direktorat Pendidikan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi akademik

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Rektor Bidang Akademik;

18. Direktorat PPSI (Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi) adalah unsur pembantu pimpinan di

bidang pengembangan sistem informasi dan penggunaannya secara operasional, yang berada di bawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Wakil Rektor

Bidang Non-Akademik.

BAGIAN KEDUA

Program Pendidikan

Pasal 2

Universitas Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau

profesi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni, dalam tatanan:

a. Jenjang Pendidikan Akademik terdiri atas Jenjang Pendidikan Sarjana, Jenjang Pendidikan Magister

dan Jenjang Pendidikan Doktor;

b. Jenjang Pendidikan Vokasi terdiri atas program Pendidikan Diploma III;

c. Jenjang Pendidikan Profesi terdiri atas pendidikan profesi jenjang pertama, jenjang kedua, dan jenjang

ketiga.

BAGIAN KETIGA

Masa Registrasi

Pasal 3

(1) Registrasi administrasi semester gasal (term 1) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan

bulan Agustus tahun yang bersangkutan;

(2) Registrasi administrasi semester genap (term 2) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan

59

bulan Januari tahun yang bersangkutan;

(3) Registrasi administrasi semester pendek (term 3) dilaksanakan mulai pertengahan sampai dengan

akhir bulan Mei tahun yang bersangkutan;

(4) Registrasi akademik semester gasal dilaksanakan dalam kurun waktu mulai pertengahan sampai

dengan akhir bulan Agustus tahun yang bersangkutan, kecuali satu dan lain hal disesuaikan dengan

jadwal masing-masing fakultas/program;

(5) Registrasi akademik semester genap dilaksanakan dalam kurun waktu mulai pertengahan sampai

dengan akhir bulan Januari tahun yang bersangkutan, kecuali satu dan lain hal disesuaikan dengan

jadwal masing-masing fakultas/program;

(6) Registrasi akademik semester pendek dilaksanakan dalam kurun waktu mulai pertengahan sampai dengan akhir bulan Mei tahun yang bersangkutan, kecuali satu dan lain hal disesuaikan dengan jadwal

masing-masing fakultas/program yang melaksanakan semester pendek.

Sanksi

Pasal 4

(1) Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi tidak dapat melakukan registrasi

akademik;

(2) Mahasiswa yang melakukan registrasi administrasi, namun tidak melakukan registrasi akademik

hingga batas waktu yang ditentukan, namanya tidak akan tercantum dalam daftar peserta mata kuliah.

BAGIAN KEEMPAT

Persyaratan Administrasi Registrasi Akademik

Pasal 5 (1) Tersedianya kalender akademik;

(2) Tersedianya kurikulum program studi sesuai jenjangnya;

(3) Adanya jadwal kelas mata kuliah setiap semester;

(4) Tersedianya pembimbing akademik.

Sistem Informasi Akademik Next Generation (SIAK NG)

Pasal 6

(1) Sistem informasi akademik next generation (SIAK NG) adalah sistem informasi yang berlaku di

Universitas Indonesia untuk mendukung pelaksanaan registrasi akademik, proses perkuliahan, proses

evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan;

(2) Pengguna SIAK NG memiliki account yang dapat terdiri atas beberapa peran (role) yang diatur

sebagai berikut:

a. Peran Direktorat Pendidikan:

Melihat kalender akademik untuk tingkat universitas;

Menyusun kurikulum untuk tingkat universitas berdasarkan jenjang pendidikan;

Melakukan konfirmasi perubahan nilai manual dari fakultas/program;

b. Peran Wakil Dekan Bidang Akademik/Wakil Ketua Program di fakultas/program dapat melakukan

persetujuan isian rencana studi (IRS) bagi mahasiswa yang bermasalah dengan IRS-nya;

c. Peran Sub Direktorat Registrasi Direktorat Pendidikan:

Membuat kalender akademik untuk tingkat universitas;

Melakukan konfirmasi perubahan nilai manual dari fakultas/program berdasarkan surat

keterangan dari fakultas/program yang bersangkutan;

d. Peran Sub Bagian Akademik di program studi tertentu:

Mengganti term berjalan di program studi yang bersangkutan;

Membuat kalender akademik untuk program studi yang bersangkutan;

Menyusun dan mengubah kurikulum untuk program studi yang bersangkutan;

Membuat dan menawarkan jadwal kelas mata kuliah, jadwal ujian, jadwal sidang serta

menyusun paket kelas mata kuliah untuk mahasiswa baru (bilamana dibutuhkan);

Menentukan kurikulum yang akan diterapkan ke mahasiswa;

Melakukan verifikasi dari pengajuan mata kuliah spesial seperti skripsi, tesis, disertasi, dan

60

sebagainya yang dilakukan oleh mahasiswa;

Mengisi absensi kelas mata kuliah atas permintaan dosen pengajar (bilamana dosen yang

bersangkutan tidak dapat melakukan pengisian absensi karena alasan tertentu);

Mencetak laporan rutin awal term, laporan rutin akhir term, laporan insidentil, dan laporan

statistik;

Mengubah status mahasiswa ke status tertentu yang diperbolehkan seperti cuti, dan

sebagainya sesuai ketentuan yang berlaku;

Mengajukan usulan perubahan nilai terhadap seorang atau sekelompok mahasiswa yang

mengikuti kelas mata kuliah tertentu, berdasarkan surat permohonon pengubahan nilai yang

diajukan oleh dosen koordinator/dosen pengajar kelas mata kuliah dan telah disahkan dengan surat keterangan dari wakil dekan bidang akademik fakultas yang bersangkutan atau wakil

ketua program;

e. Peran Dosen Pengajar di program studi tertentu:

Melihat kalender akademik;

Melihat jadwal kelas mata kuliah, jadwal ujian, serta jadwal sidang di program studi yang

bersangkutan;

Melihat daftar peserta kelas mata kuliah yang diajarkannya;

Mengisi absensi kehadiran dosen untuk kelas mata kuliah yang diajarkannya;

Mengisi satuan acara pengajaran (SAP) untuk kelas mata kuliah yang diajarkannya;

Mengisi komponen penilaian dan nilai akhir untuk kelas mata kuliah yang diajarkannya;

f. Peran Dosen Pembimbing akademik di program studi tertentu:

Melihat kalender akademik;

Melihat jadwal kelas mata kuliah, jadwal ujian, serta jadwal sidang di program studi yang

bersangkutan;

Melakukan persetujuan terhadap IRS mahasiswa pada masa registrasi akademik;

g. Peran Dosen Pembimbing skripsi/tesis/disertasi/kerja praktek/magang di program studi tertentu:

Melihat kalender akademik;

Melihat jadwal kelas mata kuliah, jadwal ujian, serta jadwal sidang di program studi yang

bersangkutan;

Mengisi catatan bimbingan untuk mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah spesial

seperti skripsi/tesis/disertasi/kerja praktek/magang bimbingannya;

h. Peran Mahasiswa di program studi tertentu:

Melihat ringkasan data akademik;

Melihat riwayat akademik yang sudah dijalani mahasiswa selama ini;

Melihat riwayat data pembayaran;

Melihat kalender akademik;

Mengisi dan mengubah isian data mahasiswa (IDM) yang berfungsi sebagai biodata

mahasiswa;

Melihat jadwal kelas mata kuliah, jadwal ujian, serta jadwal sidang di program studi yang

bersangkutan;

Mengisi isian rencana studi (IRS) pada masa registrasi akademik yang telah ditentukan

program studi masing-masing;

Melihat rencana perkuliahan dari kelas mata kuliah yang diambil saat ini;

Mengajukan permohonan mata kuliah spesial seperti skripsi/tesis/disertasi/kerja

praktek/magang;

i. Peran Operator SIAK-NG:

Memasukkan data nilai mata kuliah tertentu atas usul pimpinan Fakultas/Program

Pascasarjana;

Memasukkan data absensi perkuliahan pada semester dan tahun tertentu atas usul pimpinan

Fakultas/Program Pascasarjana.

Keamanan Sistem Informasi

Pasal 7

61

(1) Untuk dapat mengakses sistem informasi yang ada di Universitas Indonesia, seorang sivitas akademika

di lingkungan Universitas Indonesia harus memiliki username dan password yang diberikan sesuai

dengan identitasnya yang memungkinkan pengguna masuk ke sistem informasi yang ada di Universitas

Indonesia sesuai otorisasi yang dimilikinya;

(2) Seluruh pengguna sistem wajib menjaga kerahasiaan informasi dan menggunakan informasi tersebut

secara benar serta bertanggung jawab atas segala tindakannya dalam mengakses sistem;

(3) Setiap perubahan peranan (role) atau hak akses untuk administrasi pendidikan wajib dilaporkan oleh

pimpinan Fakultas/Program Pascasarjana kepada Direktorat Pendidikan dan Direktorat PPSI untuk

memastikan otorisasi penggunaan sistem;

(4) Seluruh pengguna wajib melaporkan setiap perubahan peranan (role), jika paling lambat dua minggu

setelah terjadi mutasi, perubahan peranan (role) belum dilaporkan secara resmi oleh atasan langsung

yang bersangkutan kepada Direktorat Pendidikan dan Direktorat PPSI;

(5) Kelalaian atau keterlambatan akan pemberitahuan perubahan peranan (role) pada ayat (3) tersebut

dapat dikenakan sanksi akademik dan jabatan, tergantung dari akibat yang ditimbulkan dari kelalaian

tersebut;

(6) Penyalahgunaan username dan password adalah tindakan yang dapat dikenai sanksi akademik dan jabatan.

Kalender Akademik

Pasal 8

(1) Kalender akademik merupakan pedoman yang berlaku umum bagi fakultas/program dan sivitas

akademika di lingkungan Universitas Indonesia dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

(2) Kalender akademik sebagaimana ayat (1) diterbitkan satu kali dalam satu tahun dengan Surat

Keputusan Rektor, dan memuat:

a. Masa pendaftaran, ujian seleksi, pengumuman hasil seleksi, registrasi (administrasi dan akademik)

mahasiswa baru;

b. Jadwal kegiatan awal mahasiswa baru;

c. Jadwal registrasi administrasi dan akademik mahasiswa lama;

d. Periode perkuliahan;

e. Periode ujian dan pengumuman hasil ujian;

f. Batas akhir penetapan lulusan dan pendaftaran wisuda;

(3) Program studi tidak berhak mengubah masa registrasi administrasi dan batas akhir penetapan lulusan;

(4) Yang berhak mengubah masa registrasi administrasi dan batas akhir penetapan lulusan adalah

Universitas.

Kurikulum

Pasal 9

(1) Mahasiswa dalam studinya di Universitas Indonesia mengikuti suatu jenjang pendidikan

sesuai dengan kurikulum program studi dimana mahasiswa terdaftar;

(2) Kurikulum sebagaimana ayat (1) memuat:

a. Jumlah kredit yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai syarat kelulusan;

b. Maksimal masa studi yang boleh diambil mahasiswa selama mengikuti pendidikan di program

studi dimana ia terdaftar;

c. Jenis, kedudukan, sifat mata kuliah, dan nilai kredit;

d. Pencantuman secara jelas mata kuliah prasyarat;

e. Jumlah kredit mata kuliah kompetensi utama yang menjadi penciri program studi;

f. Jumlah kredit mata kuliah konsentrasi atau kekhususan atau peminatan yang merupakan mata kuliah pendukung yang gayut dengan kompetensi utama;

g. Jumlah kredit mata kuliah pilihan;

h. Distribusi mata kuliah persemester.

(3) Kurikulum suatu program studi untuk jenjang pendidikan atau program pendidikan tertentu

diadministrasikan dalam bentuk struktur sebagai berikut:

a. Kode kurikulum dicatat dengan format aa.bb.cc.dd-yyyy dimana 11 digit pertama merupakan kode program studi tersebut di Universitas Indonesia dan 4 digit terakhir merupakan tahun

62

diberlakukannya kurikulum tersebut;

b. Aturan mengenai penyusunan sebuah kurikulum baru di suatu program studi ditetapkan secara

tersendiri.

Jadwal Kuliah

Pasal 10

(1) Setiap menjelang awal semester, fakultas/program menetapkan jadwal kuliah untuk menjalankan suatu

kurikulum;

(2) Jadwal kuliah sebagaimana ayat (1) di atas mencakup:

a. Nama kelas mata kuliah;

b. Jenis kelas, untuk membedakan penyelenggaraan kelas mata kuliah apakah pagi atau malam;

c. Koordinator kelas mata kuliah sebagai penanggung jawab kelas mata kuliah tersebut;

d. Hari dan jam kuliah;

e. Tempat/ruang kuliah;

f. Dosen pengajar.

(3) Mata kuliah yang ditawarkan oleh program studi dapat diselenggarakan di beberapa kelas mata kuliah

atau biasa disebut juga kelas paralel;

(4) Mata kuliah spesial adalah mata kuliah yang diselenggarakan oleh program studi tanpa

adanya waktu, ruangan atau dosen pengajar tertentu seperti skripsi, tesis, atau disertasi.

Pembimbing Akademik

Pasal 11

(1) Setiap mahasiswa mempunyai seorang pembimbing akademik yang ditetapkan oleh

fakultas/program;

(2) Pembimbing akademik sebagaimana ayat (1) memiliki tugas:

a. mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studi dan memberikan pertimbangan kepada

mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang akan diambil; b. memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya kredit yang dapat diambil;

c. mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya.

Proses Perwalian

Pasal 12

(2) Mahasiswa mengisi isian rencana studi (IRS) secara on-line berdasarkan kelas mata kuliah yang

ditawarkan di jadwal kelas mata kuliah dan sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan ke

mahasiswa tersebut;

(3) Jumlah SKS yang diperbolehkan untuk diambil disesuaikan dengan indeks prestasi semester (IPS)

mahasiswa tersebut dalam 1 (satu) semester sebelumnya atau 2 (dua) semester sebelumnya bila IPS 1

(satu) semester sebelumnya tidak tersedia;

(4) Jumlah SKS yang diperbolehkan untuk diambil khusus untuk semester pendek mengikuti ketentuan

yang berlaku tentang semester pendek;

(5) IRS dinyatakan bermasalah jika:

a. Mahasiswa mengambil mata kuliah dengan jadwal kuliah yang bentrok;

b. Mahasiswa mengambil mata kuliah yang prasyaratnya belum terpenuhi;

c. Mahasiswa mengambil SKS lebih daripada jumlah SKS yang diperbolehkan;

d. Mahasiswa mengambil mata kuliah yang jumlah pendaftarnya melebihi kapasitas yang disediakan.

(6) Dosen pembimbing akademik (PA) tidak dapat menyetujui IRS mahasiswa yang bermasalah;

(7) IRS bermasalah dikirimkan ke Wakil Dekan Bidang Akademik/Wakil Ketua Program untuk

diputuskan lebih lanjut;

(8) Cara pengisian IRS secara online yang diberlakukan, ditentukan oleh masing-masing program studi

dengan 3 pilihan yaitu:

Cara pengisian IRS otomatis adalah proses pengisian IRS di mana IRS yang diajukan mahasiswa

akan diperiksa oleh sistem, tidak melalui pembimbing akademik (PA), dan apabila tidak

memenuhi persyaratan sistem maka IRS tidak tersimpan, jika sudah memenuhi persyaratan, IRS

langsung disimpan ke sistem;

63

Cara pengisian IRS dengan persetujuan PA adalah proses pengisian IRS di mana IRS yang

diajukan mahasiswa, diperiksa oleh sistem sesuai data kurikulumnya, kemudian IRS mahasiswa

tersebut dikirimkan ke PA untuk disetujui atau dikirimkan ke Wakil Dekan Bidang

Akademik/Wakil Ketua Program;

Cara pengisian IRS dengan semi otomatis adalah proses pengisian IRS di mana IRS yang diajukan

mahasiswa, diperiksa oleh sistem, dan apabila tidak memenuhi persyaratan sistem maka IRS

dikirimkan ke PA, tetapi jika sebaliknya maka mahasiswa dapat memilih apakah IRS tersebut

akan dikirimkan ke PA atau langsung disimpan ke sistem.

Proses Perkuliahan

Pasal 13

(1) Dosen atau tim dosen menyiapkan satuan acara pengajaran (SAP) untuk mata kuliah tertentu yang

menjadi tanggung jawabnya;

(2) Staf administrasi yang ditunjuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan agar terlaksananya kegiatan perkuliahan;

(3) Selama proses perkuliahan berlangsung, dosen mengisi absensi kehadiran dosen;

(4) Mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari jumlah tatap

muka yang ditentukan;

(5) Absensi perkuliahan diadministrasikan oleh sub bagian akademik program studi.

(1) Evaluasi terdiri dari:

b. Evaluasi mata kuliah;

c. Evaluasi putus studi;

d. Evaluasi akhir studi.

BAGIAN KELIMA Evaluasi Hasil

Belajar Mahasiswa Pasal 14

(2) Evaluasi dilaksanakan berdasarkan prinsip kesesuaian, akuntabilitas, transparansi, kejujuran dan

keadilan;

(3) Evaluasi mata kuliah dapat dilakukan dengan ujian, tugas, dan observasi.

Evaluasi Mata kuliah

Pasal 15

(1) Dosen atau tim dosen melakukan evaluasi hasil belajar mahasiswa pada setiap semester terhadap suatu

mata kuliah yang diikutinya untuk memantau proses dan perkembangan hasil belajar mahasiswa;

(2) Dosen atau tim dosen memasukkan nilai akhir mahasiswa kedalam sistem administrasi akademik yang

berlaku di Universitas Indonesia sesuai dengan jadwal kalender akademik yang berlaku;

(3) Daftar nilai ujian yang sudah diisikan oleh dosen melalui sistem/aplikasi harus dicetak minimal 2

rangkap dan ditandatangani dosen yang bersangkutan dimana satu rangkap untuk diserahkan ke pusat

administrasi fakultas sebagai bukti otentik, satu rangkap lain disimpan oleh dosen sebagai arsip;

(4) Setelah nilai akhir suatu mata kuliah ditetapkan, tidak ada evaluasi untuk memperbaiki nilai tersebut

dalam semester yang sama;

(5) Apabila dosen atau tim dosen tidak memasukkan nilai akhir sesuai jadwal, maka seluruh peserta

mata kuliah akan diadministrasikan dengan nilai B;

(6) Nilai tersebut sebagaimana ayat (5) akan diubah menjadi nilai sebenarnya (bagi mahasiswa yang

memperoleh nilai lebih baik dari B) apabila dosen atau tim dosen menyampaikan nilai akhir kepada

Wakil Dekan Bidang Akademik melalui mekanisme perubahan nilai sebelum jadwal pemasukan nilai

semester berikutnya.

Evaluasi Putus Studi

Pasal 16

(1) Evaluasi putus studi mahasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan diatur secara tersendiri;

(2) Bagi mahasiswa yang dinyatakan putus studi dapat memperoleh riwayat akademik selama mengikuti pendidikan di Universitas Indonesia.

64

Evaluasi Akhir Studi Pasal 17

(1) Penetapan kelulusan mahasiswa pada akhir studinya di Universitas Indonesia ditentukan secara

tersendiri dengan surat keputusan Rektor;

(2) Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dari suatu program studi akan memperoleh ijazah dan transkrip

akademik;

(3) Ketentuan tentang transkrip akademik dan riwayat akademik diatur secara tersendiri dengan surat

keputusan Rektor.

BAGIAN KEENAM

Penutup

Pasal 18

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut;

(2) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam

Keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Jakarta

Pada tanggal 11 Januari 2007

Rektor,

Ttd.

Usman Chatib Warsa

NIP. 130 358 431

65

KEPUTUSAN KETUA

PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 076/SK/KPV/UI/2008

TENTANG

TATA TERTIB UJIAN MAHASISWA PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA

KETUA PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang: a bahwa Program Vokasi Universitas Indonesia dalam menjalankan proses pendidikan harus mampu

menciptakan suasana yang mendukung kejujuran intelektual; b. bahwa untuk menyelenggarakan pendidikan Program Vokasi di Universitas Indonesia diperlukan

tata tertib ujian; c. bahwa berdasarkan butir a dan b di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Ketua Program Vokasi

Universitas Indonesia. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 008/SK/MWA-UI/2004, tentang Perubahan Ketetapan MWA Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia;

3. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 004/SK/MWA-UI/2008 tentang Norma Penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia;

4. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 492/SK/R/UI/2008 tentang Pembentukan Program Vokasi Universitas Indonesia;

5. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 509/SK/R/UI/2008 tentang Pengalihan Pengelolaan Pendidikan Program Diploma (D3) Fakultas di Lingkungan Universitas Indonesia ke Program Vokasi Universitas Indonesia;

6. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 696A/SK/R/UI/2008 tentang Penyelenggaraan Program Vokasi Universitas Indonesia;

7. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 364/SK/R/UI/2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Program Vokasional Universitas Indonesia.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA TERTIB UJIAN MAHASISWA PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA.

Pertama : Tata tertib ujian bagi mahasiswa Program Vokasi Universitas Indonesia sebagaimana tertera pada lampiran surat keputusan ini;

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata

terdapat kekeliruan di dalam Keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Dikeuarkan di Jakarta Pada tanggal 1 Oktober 2008

Ketua,

ttd

Dr. Muhammad Hikam, MSc. NIP 19600528 198202 1001

66

Lampiran: Surat Keputusan Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia Nomor : 076/SK/KPV/UI/2008, tanggal 1 Oktober 2008.

TATA TERTIB UJIAN MAHASISWA PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA.

I. UJIAN DI RUANG KELAS

1. Para peserta ujian yang terlambat (dengan alasan apapun) lebih dari 30 menit dari saat dimulainya ujian tidak diperkenankan mengikuti ujian, sedangkan kepada mahasiswa yang terlambat 10 menit setelah dimulainya ujian harus melapor kepada Ketua Pelaksana Ujian atau Koordinator Ujian, dan mengisi formulir keterlambatan masuk ujian;

2. Para peserta ujian yang sudah masuk ruang dan telah menerima soal dianggap telah mengikuti ujian dan tidak dibenarkan keluar dari ruang ujian, kecuali dianggap ujian telah selesai;

3. Para peserta ujian wajib membawa Kartu Rencana Studi (KRS) yang berlaku; 4. Para peserta ujian wajib meninggalkan buku, catatan, kertas dan lain sebagainya yang dianggap dapat

ataupun tidak dapat membantu penyelesaian soal-soal ujian di tempat yang ditentukan oleh pengawas ujian, kecuali untuk ujian open book;

5. Selama pelaksanaan ujian, peserta ujian DILARANG : a. keluar masuk ruangan, termasuk ke kamar kecil; b. mengganggu jalannya ujian; c. merokok; d. memakai sandal dan sepatu sandal yang bagian belakangnya tidak tertutup atau bertali; e. menggunakan dan mendengarkan alat musik seperti walkman atau sejenisnya; f. pinjam meminjam alat tulis; g. menggunakan alat komunikasi seperti handphone, pager dan lain-lain termasuk untuk dijadikan alat

hitung; h. meninggalkan tempat ujian tanpa seizin pengawas ujian; i. meninggalkan tempat ujian sebelum 60 menit pelaksanaan ujian berlalu; j. melihat pekerjaan ujian peserta lain; k. memperlihatkan pekerjaan kepada peserta lain; l. berbicara satu sama lain; m. membawa contekan/catatan dalam bentuk apapun pada saat pelaksanaan ujian, baik yang membantu

maupun tidak, dan dengan sengaja atau tidak sengaja, termasuk kalkulator yang diisi rumus/contekan dalam memori;

n. menggunakan disket/USB/CD/alat penyimpan lainnya milik pribadi selama pelaksanaan ujian di laboratorium komputer baik sengaja atau tidak;

o. mencontek atau memberi contekan pada saat pelaksanaan ujian; dan p. meminta pihak lain untuk mengerjakan ujian dan/atau mengerjakan ujian untuk orang lain.

II. UJIAN DI RUANG LABORATORIUM

pelaksanaan ujian di ruang laboratorium komputer, mahasiswa WAJIB:

1. duduk pada tempat yang ditentukan oleh Pengawas Ujian; 2. menggunakan USB/Disket/CD milik Program Vokasi UI Bidang Studi masing-masing, dilarang menggunakan

milik pribadi; 3. mengerjakan seluruh soal ujian di drive komputer yang ditentukan, dengan terlebih dahulu membuat folder

di drive komputer tersebut dengan diberi nama : Nama Anda_ NPM _Mata Kuliah_Nama Dosen atau yang ditentukan dalam soal;

4. menyimpan file yang sedang dikerjakan setiap saat. Resiko kehilangan file jika terjadi suatu masalah karena file tidak disimpan setiap saat menjadi resiko Peserta Ujian;

5. memberitahukan kepada Pengawas Ujian untuk memindahkan hasil ujian di drive komputer ke Flash Disk/USB yang dipegang oleh Pengawas Ujian setelah selesai ujian. Didepan Pengawas Ujian, Peserta Ujian WAJIB melihat proses pemindahan tersebut dan memastikan bahwa file yang telah tersimpan di Flash Disk/USB dapat dibuka dan dibaca sesuai dengan yang telah dikerjakan;

6. mengembalikan soal ujian yang telah diisi NPM, No. Urut, No. Komputer dan Nama Dosen, kemudian menandatangani absen ujian untuk kedua kalinya setelah memastikan bahwa prosedur point e dan f telah

67

berjalan dengan baik (dengan tanda tangan kedua, Peserta Ujian menyatakan bahwa telah memindahkan hasil ujian dari drive komputer ke Flash Disk/USB dengan baik);

7. tetap di ruang dan dilarang meninggalkan ruang ujian sebelum poin e dan f telah diselesaikan dengan baik;

8. peserta ujian yang tidak mengembalikan soal ujian akan dikenakan sanksi yaitu dianggap tidak mengikuti ujian tersebut.

III. SANKSI

1. Para peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian dikenakan sanksi seperti yang tersebut di poin 2

dibawah dan tidak dicarikan tempat magang. Khusus pelanggaran tidak membawa KRS pada saat ujian, mahasiswa diberikan kesempatan maksimal 3 (tiga) kali selama periode ujian untuk meminta surat izin mengikuti ujian yang dikeluarkan sekretariat. Jika lebih dari 3 (tiga) kali tidak diizinkan mengikuti ujian dengan alasan apapun.

2. Para peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian Mata Kuliah akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yaitu : a. Sanksi minimal bagi peserta ujian yang melanggar poin 5 a sampai dengan 5 h diatas adalah

penghentian pelaksanaan ujian bagi peserta tersebut pada saat ditemukannya pelanggaran dan berkas hasil ujian tetap diperiksa sampai dengan batas penghentian ujian;

b. Sanksi minimal bagi peserta yang melanggar point 5i sampai dengan 5o di atas untuk pertama kali, dinyatakan tidak lulus/gugur (mendapat nilai E) dalam mataujian yang diambil pada waktu pelanggara n terjadi dan peserta juga tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk mataujian-mataujian yang tersisa berikutnya;

c. Sanksi minimal bagi peserta yang melanggar point 5p untuk pertama kali dinyatakan gugur untuk semua Mata Kuliah pada semester terjadi pelanggaran;

d. Untuk semua pelanggaran kedua kali untuk point b dan c di atas, peserta akan memperoleh sanksi seperti di atas dan mahasiswa tidak dapat melaksanakan registrasi administrasi di Program Vokasi UI pada semester berikutnya;

e. Untuk semua pelanggaran ketiga kali untuk point b dan c, peserta akan dikeluarkan sebagai mahasiswa Program Vokasi UI.

3. Mahasiswa yang tidak hadir mengikuti ujian akan diberikan nilai nol untuk ujian tersebut dan tidak dapat mengikuti ujian susulan.

IV. UJIAN SUSULAN

1. Ujian susulan (termasuk laboratorium harian dan kuis) hanya dapat diberikan jika mahasiswa tersebut

memenuhi salah satu syarat di bawah ini : a. Dirawat inap di Rumah Sakit, dengan dibuktikan adanya surat keterangan dokter atau rumah sakit yang

menunjukkan penyakit yang diderita, surat keterangan rawat inap dari rumah sakit (RS), copy bukti administrasi pembayaran dari RS, copy resep dan copy hasil laboratorium, yang telah dilegalisir oleh dokter Pusat Kesehatan Mahasiswa UI.

b. Keluarga inti langsung yaitu ayah, ibu, adik kandung, kakak kandung, suami/istri, anak kandung meninggal dunia pada hari tersebut atau dikebumikan di hari tersebut.

2. Berkas pengajuan ujian susulan (formulir dan kelengkapannya) harus diserahkan paling lambat 3 (tiga) hari setelah mahasiswa keluar dari rumah sakit atau keluarga inti meninggal dunia dan/atau dikebumikan.

Ketua,

ttd

Dr. Muhammad Hikam, MSc. NIP 19600528 198202 1001