hipertensi

22
Hipertensi Hipertensi Oleh : Oleh : Eko Suratman Eko Suratman

Upload: youdaluphdeigart-frever

Post on 18-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hipertensi

TRANSCRIPT

  • Hipertensi Oleh :Eko Suratman

  • Pengertian Suatu kelainan tanpa gejala dimana tekanan darah yang tinggi dalam arteri.Menurut JNC VI, hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHgDapat juga ditemukan hipertensi sistolik saja, sementara tekanan diastolik dalam batas normal

  • Klasifikasi tekanan darah dewasaNormal < 130mmhg 210 > 120

  • Penyebab Hipertensi primer atau essensial merupakan bagian terbesar (90%) dari penderita HT di masyarakat.Hipertensi sekunder. 5% - 10% disebabkan karena penyakit ginjal, hormon, tumor pada kelenjar adrenal

  • LanjutanPengaturan tekanan darah ;Tekanan darah arteri dapat meningkat dengan beberapa cara :@ Jantung memompa darah dengan volume yang lebih banyak tiap detiknya.@ Terjadi pengkakuan pada dinding pembuluh darah, sehingga jantung harus lebih kuat untuk melewati arteri yang kontriksi. @ Meningkatnya cairan tubuh dikarenakan fungsi ginjal yang terganggu.@ Sistem saraf simpnatik , ini saraf otonom dapat meningkatkan tekanan darah sebagai respon fisik misal : takut, cemas, ancaman.@ Ginjal mengatur tekanan darah ; ketika tekanan darah meningkat ginjal akan meningkatkan eksresi garam dan air, sehingga tekanan darah menurupasan hormn.@ Ginjal dapat juga menaikan tekanan darah dengan cara mengeluarkan enzim renin.@ Renin akan memicu produksi hormaon angiotensi dan memicu pelepasan aldosteron.

  • patofisiologiSaraf simpatis

    Renin

    Angiotensinogen(hati)

    Angiotensin I (paru)

    ACE (angiotensin converting enzime)

    Angiotensin II

    Rangsang sarafvasokontriksialdosteronPusat haus

    ADHretensi Na

    Over volum T.D.Over volum

  • Pengaruh terhadap organPenyakit pembuluh darah otak - stroke - perdarahan otak2.Penyakit jantung - gagal jantung - infark miokard3.Pengakit ginjal - gagal ginjal

  • lanjutan...4.Penyakit pembuluh darah -diseksi aorta -artherosklerosis5.Penyakit mata -oedema pupil -penebalan retina -perdarahan retina

  • MANIFESTASI KLINISKebanyakan pasien yang menderita hipertensi tidak mempunyai keluhan.

    Tetapi beberapa pasien mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, sesak , kelelahan, kesadaran menurun, gelisah, mual muntah, epistaksis, kelemahan otot atau perubahan mental

  • RIWAYAT PENYAKITRiwayat hipertensiRiwayat penyakit jantungRiwayat penyakit serebrovaskularRiwayat penyakit ginjalRiwayat penyakit diabetesRiwayat kehamilanRiwayat minum obat-obatan

  • Pemeriksaan fisikBerat badan dan tinggi badanMata: retina dan pupilLeher : JVP, bisingParu : pernafasan (irama,frekuensi, jenis suara nafas)

  • LanjutanJantungTekanan darah diukur minimal 2 kali dengan tenggang waktu 2 menit dalam posisi berbaring atau duduk, dan berdiri sekurang-kurangnya setelah dua menitPengukuran sebaiknya dilakukan pada kedua sisi lengan, dan nilainya berbeda maka nilai tertinggi yang diambilDenyut nadiSuara jantungBising jantung

  • LanjutanAbdomen : BisingPeristaltik Ekstremitas :RefleksEdema

  • Pemeriksaan penunjangEKG : kemungkinan ada pembesaran ventrikel kiri, pembesaran atrium kiri. Adanya penyakit jantung koroner atau aritmiaLaboratorium : fungsi ginjal urine lengkap, BUN,ureum,kreatinin,serta darah lengkap lainnyaFoto rontgen : kemungkinan ditemukan pembesaran jantung,vaskularisasi atau aorta yang melebarEkokardiogram :tampak penebalan dinding ventrikel kiri,mungkin juga sudah terjadi dilatasi dan gangguan fungsi sistolik dan diastolik

  • Pengobatan Non farmakologis :Perubahan cara hidupMengurangi asupan garam dan lemakMengurangi asupan alkoholBerhenti merokokMengurangi berat badan bagi penderita obesitasMeningkatkan aktifitas fisikOlah raga teraturMenghindari keteganganIstirahat cukupBerdoa

  • LANJUTANPengobatan farmakologiDiuretikBete blokerKalsium antagonisACE inhibatorAlpha Adrenergic Bloking Agen

  • Diagnosa keperawatan1. Penurunan curah jantung: _ Tujuan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan tekanan darah dapat dipertahankan dalam rentang individual yang dapat diterima. _ Rencana tindakan 1. Ukur tekan dara awal. 2. Pantau tekanan darah setiap jam bila diperlukan 3. Gunakan ukuran mancet yang tepat dan tehnik yang akurat 4. Catat kwalitas denyutan sentral dan perifer 5. Amati warna kulit, perubahan, suhu, masa pengisian kapiler 6. Catat adanya edema bila diperlukan 7. Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman 8. Kurangi keributan / aktivitas lingkungan

  • Lanjutan9. Pertahankan pembatasan aktivitas.10. Ajarkan tehnik relaksasi dan distraksi11. Obseervasi respon terhadap obat penurunan tekanan darah12. Kolaborasi pemberian obat , obat penurun tekan daarah13. Batasi pemberian cairan sesuai indikasi

  • Lanjutan2. Intolerasi aktivitasTujuan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat melakukan aktivitas yang toleransi sesuai individu.Rencana tindakan 1. Kaji respon pasien terhadap aktivitas 2. Kaji frekwensi denyut nadi. 3. Kaji tekanan darah 4. Ajarkan pada klien untuk hemat energi 5. Anjurkan untuk melakukan aktivitas bertahap 6. Bantu kebutuhan dasar sehari hari bila diperlukan

  • lanjutan3. Gangguan rasa nyaman nyeriTujuan tindakanSetelah dilakukan tindakan keperawatan, nyeri / ketidaknyamanan hilang atau berkurang.Rencana tindakan 1. Pertahankan posisi tirah baring selama masih akut. 2. Ajarkan tehnik relaksasi dan distraksi. 3. Hilangkan atau hindarkan aktivitas vasokontriksi ( mengejan ) 4. Berikan makan / minuman yang sesuai diet jantung. 5. Berikan tindakan non farmakologi 6. Kolaborasi pemberian analgesik dan penenang

  • lanjutan4. Perubahan kebutuhan nutrisi lebihTujuan tindakan Setelah dilakukan tidakan keperawatan pola makan / minum dapat teraturRencana tindakan 1. Kaji tentang pemahaman nutrisi dan hipertensi. 2. Kaji kebutuhan nutrisi dan kebiasaan sehari hari. 3. kaji ulang kebutuhan asupan nutrisi 4. Anjurkan untuk mempertahan pola makan / minum setelah pulang 5. anjurkan pilih makanan yang tepat 6. Anjurkan timmbang berat badan secara teratur. 7. Rujuk keahli gizi sesuai indikasi

  • lanjutan5. Koping individu inefektifTujuan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien mampu menghindari / mengubah situasi dengan metode yang efektifRencana keperawatan 1. Kaji keefetifan strategi koping ( observasi perilaku ) 2. Catat bila ada gangguan pola tidur 3. Catat bila tidak mampu mengatasi penyelesaian masalah 4. Bantu klien untuk mengidentifikasi stress spesifik 5. Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan pengobatan 6. Dorong pasien untuk mengevaluasi tujuan hidup 7. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan merencanakan perubahan hidup