hipoglikemi pada bayitk
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Hipoglikemi Pada Bayitk
1/5
Hipoglikemi Pada Bayi
1. Pengertian
Istilah hypoglikemi digunakan bila kadar gula darah bayi secara bermakna dibawah rata-
rata bayi seusia dan berat badan yang sama. Sebagai batasannya pada bayi aterm (cukup bulan)
dengan berat badan 25 gram atau lebih! kadar glukosa plasma darah lebih rendah dari " mg#dl
dalam $2 %am pertama dan & mg#dl pada hari berikutnya! sedangkan pada berat badan lahir
rendah dibawah 25 mg#dl.
'lukosa merupakan sumber energi utama selama kehidupan %anin! walaupun asam amino
dan laktat ikut berperan pada kehamilan lan%ut. ecepatan glukosa yang diambil %anin tergantung
dari kadar gula darah ibu! kadar gula darah %anin sekitar dua pertiga dari kadar gula darah ibu.
arena terputusnya hubungan plasenta dan %anin! maka terhenti pula pemberian glukosa. ayi
aterm dapat mempertahankan kadar gula darah sekitar 5-* mg#dl selama $2 %am pertama!
sedangkan bayi berat lahir rendah (+,) dalam kadar & mg#dl.
ikatakan %uga hipoglikemi apabila kadar gula darah kurang dari " mg#dl pada semua
neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya ge%ala hipoglikemi. iasanya terdapat
pada bayi makrosomia. mumnya hipoglikemi ter%adi pada neonatus berumur 1-2 %am. /al ini
disebabkan oleh karena bayi tidak lagi mendapatkan glukosa dari ibu! sedangkan insulin plasma
masih tinggi dengan kadar glukosa darah yang menurun. /ipoglikemi %arang ter%adi pada ibu
yang dipantau glukosa darahnya dengan baik.
0erdapat & kelompok besar bayi neonatal yang secara patoisiologik mempunyai resiko
tinggi mengalami hipoglikemi! yaitu
a. ayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita diabetes melitus atau menderita diabetes selama
kehamilan dan bayi yang menderita penyakit eritroblastosis etalis berat! bayi demikian
cenderung menderita hiperinsulinisme.
b. ayi dengan berat badan lahir rendah yang mungkin mengalami malnutrisi intrauterin! yangmengakibatkan cadangan glikogen hati dan lemak tubuh total menurun. +, yang termasuk
rawan adalah bayi kecil menurut usia kehamilan! salah satu bayi kembar yang lebih kecil (berat
badan berbeda 253 atau lebih! berat badan lahir kurang 2 kg! bayi yang menderita
polisitemia! bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita toksemia dan bayi dengan plasenta
yang abnormal! terutama sangat peka dan mudah terkena gangguan ini. 4aktor-aktor lain yang
-
8/12/2019 Hipoglikemi Pada Bayitk
2/5
%uga berperan akan timbulnya hipoglikemia pada kelompok ini mencakup respon insulin yang
tidak normal! gangguan glikoneogenesis! asam lemak bebas yang rendah! rasio berat otak#hati
yang meningkat! kecepatan produksi kortisol yang rendah dan mungkin kadar insulin yang
meningkat serta respon keluaran epinerin yang menurun.
c. ayi yang sangat imatur (kecil) atau yang sedang sakit berat dapat menderita hipoglikemia
karena meningkatnya kebutuhan metabolisme yang melebihi cadangan kalori! dan bayi dengan
berat badan lahir rendah yang menderita sindrom gawat naas! asiksia perinatal! polisitemia!
hipotermia dan ineksi sistemik dan bayi yang mengalami kelainan %antung bawaan sianotik yang
menderita gagal %antung.
d. Pada bayi yang menderita kelainan genetik atau gangguan metabolisme primer (%arang ter%adi)
seperti galaktosemia! penyakit penyimpanan glikogen! intoleransi ruktosa! propionat asidemia!
metilmalonat asidemia! tirosinemia! penyakit sirop mapel! sensitiitas leusin! insulinoma!
nesidioblastosis sel beta! hiperplasia ungsional sel beta ungsional! panhipopituitarisme dan
sindrom beckwith serta bayi raksasa.
2. Insiden
4rekuensi keseluruhan hipoglikemia adalah 2-"#1 kelahiran hidup! tetap secara cukup
berarti lebih tinggi dikalangan bayi dengan berat badan lahir rendah! %ika dihubungkan dengan
usia kehamilan mereka terutama bayi yang memperlihatkan kesulitan prenatal atau yang
mengalami sakit berat. Insiden di kalangan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita
diabetes dapat sampai sebesar $53. Insiden lebih rendah pada bayi yang dilahirkan oleh ibu
yang menderita diabetes kehamilan dan lebih rendah! tetapi masih meningkat dikalangan bayi
dengan berat badan lahir rendah.
". lasiikasi hipoglikemi
6mpat kelompok patoisiologi bayi neonatus resiko tinggi untuk menderita hipoglikemia adalah
a) ayi-bayi dari ibu yang menderita diabetes melitus atau diabetes selama kehamilan! bayi dengan
eritroblastosis oetalis berat! insulinoma! nesidioblastosis sel 7! hiperplasia sel 7 ungsional!
mutasi gen reseptor sulonilurea! sindrom beckwith! dan panhipopituitarisme yang tampaknya
menderita hiperinsulinisme
-
8/12/2019 Hipoglikemi Pada Bayitk
3/5
b) ayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterine atau bayi preterm mungkin mengalami
malnutrisi intrauterine sehingga mengakibatkan penurunan penyimpanan glikogen hati dan
lemak tubuh total bayi kembar ! bayi polisitemia! bayi dari ibu toksemia! dan bayi dengan
kelainan plasenta adalah yang rentan terhadap hipoglikemia
c) ayi yang amat imatur atau sakit berat dapat menderita hipoglikemia karena kenaikan kebutuhan
metabolik yang tidak seimbang dalam menyimpan substrat dan kalori yang tersedia. ayi dengan
+, yang menderita sindrom gawat naas! aspiksia! hipotermia! polisitemia! dan ineksi
sistemik. Inus intraena yang terganggu terutama mereka yang kadar glukosanya tinggi akan
cepat ter%adinya hipoglikemia.
d) ayi dengan deek metabolik genetik atau primer seperti galaktosemia! penyakit penyimpanan
glikogen! intoleransi ruktosa! asidemia propionat! dll
&. Penyebab
/ipoglikemi pada neonatus dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dalam klasiikasi
diatas! demikian %uga oleh aktor-aktor lain yang belum begitu %elas.
5. 8aniestasi klinis
e%adian hipoglikemi sukar diketahui karena ge%alanya %uga di%umpai bila disertai
keadaan lain seperti ineksi terutama sepsis dan meningitis! kelainan perdarahan dan edema
susunan sara pusat! asiksia! penghentian obat! apnea pada prematuritas! kelainan %antung
bawaan! polisitemia dan %uga dapat di%umpai pada bayi sehat normoglikemik.
*. 0anda dan 'e%ala
Saat timbulnya ge%ala berariasi dari beberapa hari sampai satu minggu setelah lahir.
erikut ini merupakan ge%ala klinis yang disusun mulai dengan rekuensi tersering! yaitu gemetar
atau tremor! serangan sianosis! apati! ke%ang! serangan apnea intermiten atau takipnea! tangis
yang melemah atau melengking! kelumpuhan atau letargi! kesulitan minum dan terdapat gerakan
putar mata. apat pula timbul keringat dingin! pucat! hipotermia! gagal %antung dan henti
%antung. Sering berbagai ge%ala timbul bersama-sama. arena ge%ala klinis tersebut dapat
disebabkan oleh bermacam-macam sebab! maka bila ge%ala tidak menghilang setelah pemberian
glukosa yang adekuat! perlu dipikirkan penyebab lain.
-
8/12/2019 Hipoglikemi Pada Bayitk
4/5
$. ,encana tindakan atau penanganan segera
1. Pertahankan suhu tubuh bayi dalam keadaan normal (penanganan hipotermia).
2. Penyuntikkan larutan glukosa 15-23 sebanyak 2 ml#kg melalui ena perier.
". Selan%utnya larutan glukosa 13 sebanyak *-93 ml#kg #2& %am.
&. ila dalam waktu *-12 %am pertama kadar gula darah tetap dibawah " mg3 penderita harus
diberi
/idrokortison 5 mg#kg #hari
:;0/ & unit#kg #hari
eksametason !5 mg#kg
5. ila tidak ada serangan ke%ang! bolus glukosa 13 intraena 2 mg#kg (2 m+#kg) eekti untuk
menaikkan kadar glukosa darah. ila ada ke%ang & m+#kg in%eksi bolus glukosa 13 terindikasi.
9. Penatalaksanaan
1. engan memperhatikan tanda atau ge%ala tersebut diatas! maka diambil tindakan segera yaitu
a. eri air gula kira-kira " cc satu kali pemberian dan obserasi keadaannya.
b. Pertahankan suhu tubuh dengan cara membungkus bayi dengan kain hangat! %auhkan dari hal-hal
yang dapat menyerap panas bayi.
c. Segera beri :SI (:ir Susu Ibu).
d.
-
8/12/2019 Hipoglikemi Pada Bayitk
5/5
@ika kadar gluosa darah &5 mg#dl (2!* mmol#l) atau lebih dalam dua kali pemberian berturut-
turut! ikuti petun%uk tentang rekuensi pemeriksaan kadar glukosa darah kembali normal.
d. :n%urkan ibu menyusui! bila bayi tidak menyusu berikan :SI peras dengan menggunakan salah
satu alternati cara pemberian minum.
e. ila kemampuan minum bayi meningkat! turunkan pemberian cairan inus setiap hari secara
bertahap! %angan menghentikan inus glukosa secara tiba-tiba.
". 'lukosa darah 25-&5 mg#dl (1!1- 2!* mmol#l) tanpa tanda hipoglikemi.
a. :n%urkan ibu menyusui! bila bayi tidak menyusu berikan :SI peras dengan menggunakan salah
satu alternati cara pemberian minum.
b. Pantau tanda hipoglikemi dan bila di%umpai tanda tersebut tangani seperti tersebut diatas.
c. Periksa kadar glukosa darah dalam setiap " %am atau sebelum pemberian minum berikutnya
@ika kadar glukosa darah masih >25 mg#dl (1!1 mmol#l) atau terdapat tanda hipoglikemi tangani
seperti tersebut diatas.
@ika kadar glukosa darah masih antara 2&-&5 mg#dl (1!1-2!* mmol#l) naikkan rekuensi
pemberian :SI atau naikkan olume pemberian minum dengan menggunakan alternati cara
pemberian minum.
@ika kadar glukosa darah &5 mg#dl (2!* mmol#l) atau lebih! lihat tentang rekuensi pemeriksaan
kadar glukosa darah.