hipokalsemia dan hiperkalsemia.docx
TRANSCRIPT
Debi Lailatul Rahmi modul 2 submodul 42011730128
HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA
1. Hipokalsemia
Hipokalsemia (kadar kalsium darah yang rendah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium di dalam darah kurang dari 8,8 mgr/dL darah.
PENYEBAB
Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.
Hipokalsemia paling sering terjadi pada penyakit yang menyebabkan hilangnya kalsium dalam jangka lama melalui air kemih atau kegagalan untuk memindahkan kalsium dari tulang.
Sebagian besar kalsium dalam darah dibawa oleh protein albumin, karena itu jika terlalu sedikit albumin dalam darah akan menyebabkan rendahnya konsentrasi kalsium dalam darah.
Penyebab Hipokalsemia
Penyebab Keterangan
Kadar hormon paratiroid rendah
Biasanya terjadi setelah kerusakan kelanjar paratiroid atau karena kelenjar paratiroid secara tidak sengaja terangkat pada pembedahan untuk mengangkat tiroid
Kekurangan kelenjar paratiroid bawaan Penyakit keturunan yg jarang atau
merupakan bagian dari sindroma DiGeorge
Pseudohipoparatiroidisme
Penyakit keturunan yang jarang;kadar hormon paratiroid normal tetapi respon tulang dan ginjal terhadap hormon menurun
Kekurangan vitamin D Biasanya disebabkan oleh asupan yang kurang,
Debi Lailatul Rahmi modul 2 submodul 42011730128
kurang terpapar sinar matahari (pengaktivan vitamin D terjadi jika kulit terpapar sinar matahari), penyakit hati, penyakit saluran pencernaan yang menghalangi penyerapan vitamin D, pemakaian barbiturat dan fenitoin, yang mengurangi efektivitas vitamin D
Kerusakan ginjalMempengaruhi pengaktivan vitamin D di ginjal
Kadar magnesium yg rendahMenyebabkan menurunnya kadar hormon paratiroid
Asupan yg kurang atau malabsorbsi
Terjadi dengan atau tanpa kekurangan vitamin D
PankreatitisTerjadi jika kelebihan asam lemak dalam darah karena cedera pada pankreas, bergabung dengan kalsium
Kadar albumin yg rendah
Mengurangi jumlah kalsium yg terikat dengan albumin tetapi biasanya tidak menyebabkan gejala, karena jumlah kalsium bebas tetap normal
GEJALA
Gejala hipokalsemia bergantung pada derajat keparahan, durasi, dan durasi dan kecepatan perkembangan. Hipokalsemia dapat asimtomatik ( tidak menimbulkan gejala ). Gejala dan tanda yang palling menonjol terutama dissebabkan oleh meningkatnya iritabilitas neuromuskular . Tetani (kejang otot involunter ) adalah tanda hipokalsemia yang paling khas dan ditunjukan dengan tanda Trousseau dan tanda Chvostek yang positif.
Debi Lailatul Rahmi modul 2 submodul 42011730128
- Tanda trousseau yang positif : saat pompa tekanan darah diletakkan di lengan atas dan dipompa dengan tekanan sistolik selama 1 hingga 4 menit . spasme karpopedal ( ibu jari adduksi, lengan dan sendi metakarpofalangeal fleksi, dan sendi interfalangeal bersam jari-jari ekstensi )
- Tanda chvostek : dengan melakukan penekanan di nervus fasialis yang terdapat tepat di depan telinga dan mengamati adanya kontraksi ipsilateral (pada sisi yang sama ) pada otot wajah.
Penderita hipokalsemia biasanya menderita berbagai gangguan neuropsokiatrik berupa iritabilitas , ketidak stabilan emosi, gangguan emosi, gangguan memori, dan konfusi.
Penderita hipokalsemia sering mengalami diare atau feses yang lunak dan bahkan mengalami malabsorbsi usus steatore ( lemak fekal berlebihan) .
Hipokalsemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan pada
- kulit (kasar, kering, dan bersisik) - rambut ( alopesia dengan alis dan bulu mata yang sedikit atau tidak ada)- lensa mata ( dapat terjadi katarak dalam beberapa tahunn bila
hipokalsemia tidak di obati
2. Hiperkalsemia
Hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium dalam darah lebih dari 10,5 mgr/dL darah.
PENYEBAB
Hiperkalsemia dapat disebabkan oleh meningkatnya penyerapan pada
saluran pencernaan maupun karena meningkatnya asupan kalsium. Orang-orang
yang mengkonsumsi sejumlah besar kalsium (seperti yang kadang dilakukan oleh
penderita ulkus peptikum yang minum banyak susu dan juga mengkonsumsi
antasid yang mengandung kalsium), dapat menderita hiperkalsemia.
Debi Lailatul Rahmi modul 2 submodul 42011730128
Suatu overdosis vitamin D dapat mempengaruhi konsentrasi kalsium darah,
yaitu dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan.
Penyebab paling sering dari hiperkalsemia adalah hiperparatiroidisme, yaitu
suatu keadaan dimana terjadi pengeluaran hormon paratiroid secara besar-
besaran oleh satu atau lebih dari keempat kelenjar paratiroid. 90% penderita
hiperparatiroidisme primer memiliki tumor jinak (adenoma) pada salah satu
kelenjarnya. 10% sisanya memiliki kelenjar paratiroid yang membesar dan
menghasilkan terlalu banyak hormon. Pada kasus-kasus yang jarang, kanker
kelenjar paratiroid menyebabkan hiperparatiroidisme.Hiperparatiroidisme lebih
sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Juga lebih mungkin terjadi pada
orang-orang tua dan pada mereka yang menerima terapi penyinaran di leher.
Kadang-kadang hiperparatiroidisme terjadi sebagai bagian suatu sindroma
neoplasia endokrin multipel, yang merupakan penyakit keturunan yang jarang
terjadi.
Penderita kanker sering mengalami hiperkalsemia. Kanker ginjal, kanker
paru atau kanker ovarium (indung telur), sering mengeluarkan sejumlah besar
protein yang memiliki efek yang mirip dengan hormon paratiroid. Efek ini dikenal
sebagai sindroma paraneoplastik. Kanker juga menyebar (bermetastasis) ke
tulang, menghancurkan sel-sel tulang dan melepaskan kalsium tulang ke dalam
darah. Hal ini sering terjadi pada kanker prostat, payudara dan paru-paru.
Mieloma multipel (kanker yang melibatkan sumsum tulang) juga dapat
menyebabkan penghancuran tulang dan mengakibatkan hiperkalsemia. Kanker
yang lain juga meningkatkan konsentrasi kalsium darah, dengan mekanisme yang
belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Debi Lailatul Rahmi modul 2 submodul 42011730128
Pada penyakit-penyakit dimana terjadi penghancuran atau penyerapan sel-
sel tulang (misalnya penyakit Paget), juga bisa terjadi hiperkalsemia. Orang-orang
yang tidak banyak bergerak (misalnya penderita paraplegia (lumpuh kedua bagian
bawah tubuh), kuadriplegia (lumpuh keempat anggota gerak) atau yang berbaring
di tempat tidur dalam waktu lama, juga dapat menderita hiperkalsemia karena
jaringan tulang diresorbsi.
GEJALA
Gejala paling awal dari hiperkalsemia biasanya adalah konstipasi (sembelit),
kehilangan nafsu makan, mual-muntah dan nyeri perut. Ginjal mungkin secara
abnormal akan menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak. Akibat
pembentukkan air kemih yang berlebihan ini, cairan tubuh akan berkurang dan
akan terjadi gejala dehidrasi.
Hiperkalsemia yang sangat berat sering menyebabkan gejala kelainan
fungsi otak seperti kebingungan, gangguan emosi, delirium (penurunan
kesadaran), halusinasi, kelemahan dan koma. Dapat juga diikuti dengan irama
jantung yang abnormal dan kematian. Pada penderita hiperkalsemia menahun
bisa terbentuk batu ginjal yang mengandung kalsium. Bila terjadi hiperkalsemia
berat dan menahun, kristal kalsium akan terbentuk di dalam ginjal dan
menyebabkan kerusakan yang menetap.
NB
Spasme : kejang otot
Konfusi : keadaan mental yang terganggu disertai penurunan kesadaran