hipospadia
DESCRIPTION
hpospadiaTRANSCRIPT
Hipospadia Nitri Ramadhani Santril
1110211064
Definisi
Hipospadia adalah kelainan kongenital dimana muara uretra terletak disebelah ventral penis dan sebelah proksimal ujung penis
Epidemiologi
Terjadi 1:300 kelahiran bayi laki-laki di AS
Pemberian estrogen dan progestin selama kehamilan diduga meningkatkan terjadinya hipospadia
Jika ada anak yang hipospadia, maka kemungkinan 20% dari anggota keluarganya juga menderita.
Etiologi
Faktor genetik
Faktor etnis dan geografis
Faktor hormonal
Faktor pencemaran limbah industri
Beberapa kemungkinan yang terjadi
kegaga;lan tunas sel-sel ektoderm yang berasal dari ujung glans untuk tumbuh ke dalam massa glans bergabung dengan sel-sel entoderm sepanjang uretra penis.
Kegagalan bersatunya lipatan genital untuk menutupi alur uretra ventral groove ke dalam uretra penis yang mengakibatkan ostium uretra eksternum terletak dibatang penis
Kegagalan bumbung genital bersatu dengan sempurna, yg mengakibatkan OUE bermuara di penokostral atau perineal
Klasifikasi
Anterior (60-70%) Hipospadia Glans Hipospadia coronal
Middle (10-15%) Hipospadia penil
Posterior (20%) Hipospadia penocostral Hipospadia perineal
Gejala klinis
Terjadi kesulitan dalam mengendalikan pancaran urine
Penis membengkok, berarti didapatkan adanya chordae (adalah jaringan fibrosa yg membentang hingga ke glans penis)
Bisa juga tidak terdapat chordae
Pada hipospadia perineal atau penoscrotal, saat BAK dilakukan harus dalam posisi duduk. Pada dewasa, dapat menyebabkan infertil
Sering disertai dengan undescended testis
Penatalaksanaan
Tujuan : untuk memperbaiki kelainan anatomi, baik bentuk penis yg bengkok akibat chordae, maupun letak osteum uretra eksterna yg tidak tepat
Terdapat 2 hal jenis penanganan dalam repair hipospadia Chordectomi
Menghilangkan jaringan chordae sebersih mungkin. Dilakukan pada umur 1,5-2 tahun
Uretroplasti Membuatkan OUE diujung glans penis
Chordectomy
Uretroplasti
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipospadia dapat dilakukan dengan cara Satu tahap
Apabila chordectomy dan uretroplasti dilakukan dalam waktu yg bersamaan
Dua tahap Apabila dilakukan dalam waktu yang berbeda, diawali
dengan chordectomy dan lalu 6 bulan berikutnya uretroplasti.
Komplikasi
Rata-rata 5% komplikasi terjadi pada tipe distal, dan 10% pada tipe proksimal
Komplikasi yg dapat terjadi Komplikasi awal
Perdarahan Infeksi Edem
Komplikasi lanjut
Komplikasi lanjut Ketidakpuasan kosmetik Striktur uretra, stenosis uretra Fistula uretrokutan
Prognosis
Secara umum hasil fungsional dari one stage prosedure lebih baik dari multi stage prosedure, karena insidens terjadinya fistula atau stenosis lebih sedikit. Dan, lamanya perawatan di RS lebih singkat dan prognosis lebih baik