hipotesis penelitian · hipotesis penelitian 2. hipotesis nol (null hypothesa) disingkat h 0...

17
Hipotesis Penelitian Freddy Heriyanto [email protected] kuliahfreddy.wordpress.com

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

27 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

HipotesisPenelitian

Freddy [email protected]

kuliahfreddy.wordpress.com

Page 2: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Untuk memulai penelitian, biasanya selalu dimulai dengan menetapkan

permasalahan. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pembuatan model

hipotesis. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah

karena ujung dari setiap permasalahan adalah adanya hipotesis yang akan kita

buktikan.

Hipotesis merupakan jawaban teoritis (jawaban sementara) terhadap rumusan

masalah penelitian dan belum merupakan jawaban empirik dengan dukungan data-

data.

Hipotesis yang dirumuskan biasanya diambil berdasarkan kumpulan teori yang sesuai

dengan topik penelitian serta hasil dari penelitian-penelitian terdahulu. Hipotesis

tersebut bisa berupa hipotetical statement, misalnya Investasi IT meningkatkan

kinerja perusahaan. Selain itu juga ada statistical hipotesis, misalnya (H0): rata-rata

pengunjung sebelum dan sesudahnya sama atau rata-rata jumlah customer sebelum

dan sesudahnya sama.

Perlu diingat, bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Misalnya pada

penelitian yang bersifat deskriptif, penelitian eksploratif dan penelitian yang bersifat

kualitatif.

Page 3: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

JENIS HIPOTESIS

Ada dua jenis hipotesis yang sering digunakan dalam penelitian yaitu:

1. Hipotesis kerja (Hk) atau hipotesis alternatif (Ha)

Hipotesis kerja ialah hipotesis yang dipilih dan dianggap benar, sedangkan kebenaran

hipotesis tersebut masih harus dibuktikan. Sementara itu, peneliti harus bekerja

dengan hipotesis tadi. Oleh karena itu disebut hipotesis kerja. Hipotesis kerja

menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan antara

dua variabel.

Contoh:

– Terbatasnya penguasaan dan penggunaan faktor produksi tanah garapan, tenaga

kerja, model, dan tingkat keterampilan manajemen diduga menyebabkan rendahnya

tingkat produksi dan pendapatan petani miskin dari usaha tani sawah sebagai

pekerja pokoknya.

– Promosi yang dilakukan industri jasa bengkel sepeda motor secara umum, dan

bengkel sepeda motor secara khusus efektif.

Page 4: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H0

Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam

penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan penggunaan statistik. Hipotesis nol

menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh

variabel X terhadap variabel Y.

Pemberian nama “hipotesis nol” atau “hipotesis nihil” dapat dimengerti dengan mudah

karena tidak ada perbedaan antara dua variabel. Dengan kata lain, selisih variabel

pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil.

Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi H0, agar peneliti tidak

mempunyai prasangka.

Jadi, penelitian diharapkan jujur, tidak terpengaruh pernyataan Ha. Kemudian

dikembalikan lagi Ha pada rumusan akhir pengetesan hipotesis.

Selain kedua jenis hipotesis yang telah dijelaskan di atas, ada juga macam hipotesis yang

lain seperti dijelaskan berikut ini.

Page 5: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu

sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.

Contoh Hipotesis Deskriptif:

Permasalahan Penelitian: Apakah penerimaan terhadap proses “perdamaian di Poso”

mempunyai perbedaan pada mereka yang berasal dari suatu lingkungan tertentu?

Asumsi:

a. Tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang memungkinkan keterbukaan untuk

menerima proses perdamaian.

b. Nilai yang dianut seseorang merupakan dasar pengaruh bagi penerimaan proses

perdamaian.

c. Tingkat informasi yang dimiliki seseorang dapat memberikan pandangan mengenai

suatu proses perdamaian.

Page 6: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Umum:

Orang yang berasal dari lingkungan sosial yang terbuka lebih mudah menerima

proses perdamaian.

Hipotesis khusus:

a. Orang dengan pendidikan yang tinggi relatif lebih mudah menerima proses

perdamaian.

b. Orang yang berorientasi pada nilai-nilai yang moderen lebih menerima proses

perdamaian.

c. Orang yang memiliki banyak informasi lebih mudah menerima proses perdamaian.

2. Hipotesis Korelasional/hubungan

Hipotesis korelasional adalah hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan

antara dua atau lebih. Jika pola hubungan antara dua atau lebih bersifat kausal

(sebab-akibat), maka hipotesisnya disebut hipotesis kausalitas.

Page 7: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Contoh Hipotesis Korelasional:

Permasalahan Penelitian: Hal-hal yang berhubungan dengan tingkat Hasil

Produksi suatu Perusahaan.

Asumsi:

a. Jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan berhubungan dengan tingkat hasil

produksi

b. Tenaga ahli akan sulit bekerja di bawah peraturan kerja yang ketat

c. Peraturan kerja dalam perusahaan berhubungan dengan tingkat hasil

produksi.

Hipotesis:

Semakin besar jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan, semakin rendah

tingkat keketatan peraturan kerja perusahaan, berhubungan dengan hasil

produksi yang semakin meningkat

Page 8: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Korelasional terdiri dari hipotesis kausal dan korelasi.

Hipotesis Kausalitas

Contoh Hipotesis Kausalitas:

Permasalahan Penelitian: Mengapa timbul kecenderungan melakukan tindakan

kriminal dalam suatu lingkungan masyarakat.

Asumsi:

a. Suatu lingkungan masyarakat mempunyai suatu daya absorbsi, yaitu daya serap

atau peredam terhadap suatu gejala sosial yang dapt menimbulkan goncangan

b. Seseorang dapat merasa frustasi apabila merasa tersisihkan dari lingkungan

masyarakatnya.

c. Seseorang yang merasa frustasi lebih mudah dirangsang untuk cenderung

melakukan tindakan kriminal.

Hipotesis:

Untuk mereka yang berada di lingkungan masyarakat yang sangat rendah daya

absorbsinya jika mereka merasa semakin tersisihkan dari lingkungan masyarakat,

maka mereka semakin mudah terangsang untuk cenderung melakukan tindakan

kriminal.

Page 9: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Hipotesis korelasi

Hipotesis korelasi (correlational hypothesis), merupakan hipotesis yang mengatakan

dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang

lainnya.

Contoh:

Ha : Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensasi dan laba perusahaan.

3. Hipotesis Asosiasi

Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik

dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara

dua variabel

hipotesis Kerja (Hk) dan hipotesis Nol (H0).

hipotesis-hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat deskriptif,

relasional maupun hipotesis kausalitas disebut hipotesis kerja (Hk). Supaya hipotesis

kerja tersebut dapat diuji secara statistik, maka diperlukan suatu hipotesis

pembanding. Dalam penelitian sosial hipotesis pembanding tersebut dibuat secara

arbitrer yang berbentuk hipotesis nol (H0). hipotesis nol (H0) adalah formulasi/rumusan

terbalik dari hipotesis kerja .

Page 10: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Contoh hipotesis Kerja (Hk):

Tindakan agresif lebih tinggi pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat

kepadatan penduduk yang tinggi daripada yang memiliki tingkat kepadatan penduduk

yang rendah.

Contoh hipotesis Nol (H0):

Tidak terdapat perbedaan tindakan agresif antara masyarakat yang memiliki tingkat

kepadatan penduduk yang tinggi dan masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan

penduduk yang rendah.

Page 11: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Manfaat penggunaan hipotesis antara lain yaitu:

1. Untuk mejelaskan permasalahan yang diangkat dalam penelitian

2. Untuk mejelaskan variabel-variabel yang akan diuji kebenarannya

3. Untuk membantu dalam memilih metode analisa data

4. Sebagai pedoman dalam menarik sebuah kesimpulan

Hipotesis ada tiga macam yaitu hipotesis penelitian merupakan hipotesis yang

dinyatakan dalam bentuk kalimat, hipotesis operasional merupakan hipotesis yang

dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis satu (H1), sedangkan

hipotesis statistik merupakan hipotesis yang berupa angka-angka statistik yang

sesuai dengan metode dan alat ukur yang dipilih oleh peneliti. Hipotesis yang sudah

dirumuskan kemudian harus diuji kebenarannya. Pengujian ini dilakukan untuk

membuktikan apakah H0 atau H1 yang akan diterima.

Page 12: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Ada empat kombinasi jawaban berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam

pengambilan keputusan untuk menolak atau menerima H0, yang dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Empat Kombinasi Jawaban Berdasarkan Hipotesis yang Diajukan

Hasil Penelitian

Terima H0 Tolak H0

Jika H0 benarKeputusan yang diambil

Probability = 1- α

Tipe kesalahan I

Probability = α

Jika H0 salahTipe Kesalahan II

Probability = β

Keputusan yang diambil

Probability = 1- β

Dalam membuat hipotesis ada dua jenis kesalahan yang dapat dibuat oleh peneliti,

yaitu:

Page 13: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

a) Kesalahan pertama adalah

kesalahan yang dilakukan karena

menolak hipotesis (H0) padahal

sebenarnya H0 benar atau harus

diterima. Kesalahan ini disebut

sebagai kesalahan alpha (α) atau

biasa disebut dengan taraf nyata.

b) Kesalahan kedua adalah kesalahan

yang dilakukan karena menerima

hipotesis (H0) padahal sebenarnya

H0 salah atau harus ditolak.

Kesalahan ini disebut sebagai

kesalahan beta (β).

Page 14: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Jika keputusan yang diambil dalam hipotesis benar, maka akan tampak kekuatannya

seperti pada gambar berikut ini.

Page 15: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Nilai alpha yang digunakan sangat tergantung dari jenis penelitian yang akan

dilakukan. Jika penelitian yang dilakukan berhubungan dengan keselamatan maka

alpha yang digunakan sebesar 0.01 (1%) sedangkan penelitian yang terkait dengan

ilmu-ilmu sosial pada umumnya digunakan alpha 0.05 (5%). Untuk menentukan

hipotesis yang akan diambil atau digunakan adalah apabila nilai alpha hitung (output)

lebih besar atau sama dengan alpha (5 % atau 1%) maka keputusan yang diambil

adalah menerima H0. Namun apabila nilai alpha hitungnya lebih kecil dari nilai alpha

(5% atau 1%) maka keputusan yang diambil adalah menolak H0.

Page 16: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian

Hipotesis Penelitian

Page 17: Hipotesis Penelitian · Hipotesis Penelitian 2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H 0 Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian