histologi sistem pencernaan
DESCRIPTION
semoga bermanfaatTRANSCRIPT
Ringkasan Materi Histologi Sistem Pencernaan
By: Putu Sukedana
Selamat siang
Om Suastiastu
Isu mengenai kenaikan harga daging sapi, kemudian kenaikan harga sembako lainnya menjadi
trending topik di media-media massa baik media cetak maupun media elektronik. Tapi kali ini
saya tidak akan mengomentari banyak tentang isu itu karna bukan kapabilitas saya. Melainkan
hari ini kita akan belajar mengenai histologi sistem pencernaan. Apa sih histologi itu? Dan
bagaimanakah histologi sistem pencernaan manusia?
Histologi berasal dari dua kata, yaitu : Histo artinya jaringan dan logos artinya ilmu. Histologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Ada 4 jaringan dasar pada manusia yaitu
jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf. Jaringan epitel
memiliki salah satu fungsi yakni melapisi permukaan organ-organ untuk melindunginya.
Jaringan epitel terdiri dari tiga macam yaitu eksotelium (epitel yang membungkus bagian luar
tubuh), Endotelium (epitel yang melapisi organ dalam tubuh), dan Mesotelium (epitel yang
membatasi rongga tubuh). Jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada epitel silidris (columnar),
epitel kubus (cuboidal), dan epitel pipih (squamous). Sedangkan berdasarkan jumlah lapisannya
ada epitel satu lapis, epitel berlapis-lapis, dan epitel pseudostratified (satu lapis namun terlihat
berlapis-lapis). Jaringan pengikat ada jaringan ikat longgar maupun jaringan ikat padat, namun
ternyata darah pun juga termasuk dalam kelompok ini. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan
tulang rawan dan tulang keras yang berfungsi untuk melindungi organ tubuh dalam, memberi
bentuk tubuh, dan menguatkan bentuk tubuh. Sedangkan kelompok jaringan saraf terdiri dari
sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan organ tambahan yang membantu
sistem pencernaan. Saluran pencernaan dari mulut hingga anus sedangkan organ tambahan
seperti pankreas, hati, dan kelenjar saliva. Mari kita mulai dari bagian mulut.
1
Oral region
Secara umum jenis epitel di region mulut adalah epitel squamous berlapis berkeratin atau
tidak (tergantung pada bagian mana di oral region). Sellain itu, oral region dibagi menjadi
dua daerah yaitu: oral vestibulum dan oral cavity proper. Oral vestibulum merupakan
area antara internal lips dan gingiva.
Tabel 1. Perbandingan Jenis Epitel pada Regio Oral
Organ Jenis epitel Keterangan
Palatum durum, gingiva,
permukaan lidah dorsal.
Squamous berlapis banyak
berkeratin
Masticatory mucosa
Palatum molle, uvula,
permukaan lidah ventral,
dan internal lips
Squamous berlapis banyak
tidak berkeratin
Lining mucosa
Taste bud - Specialized mucosa
Gambar 1. Penampang Histologi Palatum molle dan Lidah
Sumber: Sugiritama.blogspot.com
Di bagian lidah juga ada tonjolan epitel yang disebut dengan papilla. Ada 4 jenis papilla
yang teridentifikasi pada makhluk hidup, yaitu: papilla filiformis, papilla, fungiformis,
papilla sirkumvalata, dan papilla foliata (nampaknya pada manusia mengalami
rudimenter). Berikut perbedaan ditampilkan melalui tabel.
2
Tabel 2. Perbandingan Papila pada Lidah
Jenis Papila Jumlah LetakAdanya kuncup
pengecap
Karakteristik
khas
Filiformis ++++ 2/3 anterior
lidah dorsal
Tidak ada Bentuk tajam
seperti jarum
Fungiformis ++ Dorsal lidah Kuncup
pengecap pada
permukaan
Bentuk seperti
jamur
Sirkumvalata + (6-12 buah) Sulcus
terminalis (V
area) dorsal
lidah
Kuncup
pengecap pada
bagian lateral
Ukuran paling
besar jika
dibandingkan
papilla lain.
(A) (B) (C)
Gambar 2. Penampang Papila pada Lidah Manusia (A) Papila Filiformis (B) Papila
Fungiformis, dan (C) Papila Sirkumvalata
Waktu temen-temen Islam menjalankan ibadah puasa biasanya akan mengkonsumsi
makanan-makanan manis untuk berbuka. Kok bisa sih kita merasakan makanan manis,
pahit, asin, atau asam? Yup itu karena ada struktur yang disebut dengan kuncup kecap
atau Gustatoria. Kuncup ini memiliki 4 jenis selyaitu sel basal (tipe IV), gelap (dark),
intermediate (tipe I), dan terang (light). Saya menyingkatnya dengan BeDIL (bahasa Bali
yang artinya senapan). Stimulus dari makanan yang menyentuh kuncup kecap akan
diterima oleh saraf sensoris dan akan dibawa ke otak untuk nanti diterjemahkan. Oleh
3
karena itu kita dapat membedakan rasa dari makanan yang kita konsumsi. Karena kuncup
kecap ini memiliki lubang agar stimulus makanan dapat diterima oleh saraf, maka
sewaktu-waktu lubang ini akan tertutup atau tersumbat sehingga membuat kita sukar
membedakan dari makanan yang kita konsumsi. Akan tetapi, Tuhan menciptakan suatu
kelenjar yang sangat penting, namanya adalah Von Ebner gland. Kelenjar ini membantu
membersihkan saluran kuncup kecap sehingga setiap saat tidak tersumbat.
Gambar 3. Letak dari masing-masing Papila Lidah Manusia
Sumber: Sugiritama.blogspot.com
Saat melihat makanan kita merasa ngiler dan tidak jarang air liur kita mengalir lebih deras. Nah
dalam tubuh manusia ada tiga kelenjar ludah yakni kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan
kelenjar submandibularis. Peradangan pada kelenjar parotis disebut parotitis. Perhatikan tabel
berikut.
4
Tabel 3. Perbedaan Saliva Gland
Sumber: Guyton dan Hall, 2006)
Jenis Kelenjar Ludah Serosa
(mengandung ptyalin )
Mukus
(mengandung musin untuk
pelumasan)
Parotis ++++ +
Sublingualis +++ +++
Submandibularis +++ +++
Bucalis + +
Esophagus region
Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan region oris ke ventriculus. Saluran ini
memiliki 4 bagian utama, yaitu: mukosa, submukosa, muskularis eksternal, dan serosa.
Bagian mukosa terbagi tiga lagi yakni epitel berlapis pipih non keratinized, lamina propia
yang terdapat cardiac gland esophagus ( menghasilkan mucus), dan terakhir bagian
muscularis mucosa longitudinal untuk pergerakan mukosa.
Pada lapisan submukosa esophagus terdiri dari jaringan ikat padat fibroelastik yang
memungkinkan saluran esophagus mengembang ketika makanan melewatinya. Ada yang
unik pada lapisan ini, hanya pada esophagus dan duodenum lah ada kelenjar tambahan.
Pada esophagus terdapat esophageal gland proper yang menghasilakan mucus sebagai
pelumas dan serous yang memproduksi pepsinogen dan lisozim. Jadi protein belum bisa
dicerna secara kimiawi karena enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ini belum diaktifkan
oleh asam lambung.
5
Gambar 4. Histologi Esophagus
Pada lapisan muskularis eksternal terdapat dua jenis otot yaitu otot sirkuler (terletak lebih
dalam) dan otot longitudinal (terletak lebih luar). Pada 1/3 bagian atas esophagus disusun
oleh otot skeletal, sedangkan pada 1/3 bagian bawah disusun oleh otot polos, dan bagian
pertengahan merupakan campuran dari kedua otot tersebut. Pada kondisi kelainan
sfingter cardia lambung, cairan lambung akan berpotensi merusak bagian esophagus. Hal
ini bisa menimbulkan perdarahan (hematemesis) atau bahkan memicu keganasan
adenocarcinoma. Lapisan akhir yaitu adventitia yang menyelimuti bagian dalam dari
saluran ini.
Ventriculus region
Ada 3 bagian ventriculus yaitu cardiac, fundus, dan pillorus. Untuk lebih mudah
menghafalnya, akan saya buat dalam bentuk tabel.
6
Tabel 4. Histologi Ventriculus Regio
Bagian VentriculusGastric
PitBase
Chief
cellSel yang dominan
Cardiac Dangkal Highly coiled _ Surface lining cell
Fundus Dalam Tidak terlalu
berkelok-
kelok
+ Hampir tidak ada yang
dominan. Sel yang ada yaitu
Surface lining cell,
Regenerative, Mucous neck
cell, Parietal cell, Chief cell,
DNES (SeRem PaCeklik
De)
Pillorus Paling
dalam
Short, higly
convulated,
branch gland
-
(ada
Sel G
dan D)
Mucous neck cells
Intestinum tenue region
Di bagian organ ini sangat susah membedakan apakah gambar yang muncul adalah
bagian duodenum, yeyunum, atau ileum. Beberapa sumber yang saya baca saya ringkas
kembali dalam tabel .
7
Tabel 5. Perbandingan Histologi Usus Halus
Usus HalusPeyer’s
Patch
Plica
sirkularis
Kelenjar
Brunner
Duodenum - + +
Yeyunum - + _
Ileum
+ - _
Intestinum coli
Usus besar atau colon memiliki peran yang penting yaitu menyerap air dalam feses,
tempat produksi vitamin K. Ada tantangan disini untuk membedakan antara rectum,
Vermicularis filiformis, dan colon lainnya (colon ascenden, colon transversal, colon
descenden, sigmoid). Berikut kita pelajari bareng-bareng.
8
Tabel 6. Perbedaan Rectum, Vermicularis filiformis, dan Colon lainnya secara Histologis
Usus Besar Tenia
Coli
Vili Lymphoid nodule T. muscularis
eksterna
Rectum - - - Lebih tebal
V. filiformis - - Di lamina propria and
submucosa, often
erasing the
muscularis mucosae
Tipis
Colon lainnya + - - Lebih tebal
Anus
Struktur dari anus cukup berbeda daripada colon, epitel anus berlapis squamous tidak
berkeratin. Hal ini sangat sesuai logika mengingat anus sering berhubungan dengan dunia
luar.
9
Gambar 5. Epitel Berlapis Squamous pada Anus
KESIMPULAN
Berdasarkan dari ulasan yang kita coba pelajari hari ini, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar tambahan. Saluran
pencernaan mulai dari oris hingga anus yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Sedangkan kelenjar tambahan ada tiga yaitu hati, pankreas, dan saliva gland. Hanya pada
esophagus dan duodenum terdapat kelenjar pada submukosa.
Dari saluran pencernaan tersebut tersusun atas epitel yang menyelimuti. Saluran yang
berlapis pipih berlapis (squamous stratified) adalah di oris, esophageal, dan anus.
Sedangkan sisanya diselimuti simple epitel silidris (kolumnar), begitu pula dinding dari
vesica velea.
Semoga bisa kita serap dengan baik dan sukses selalu. Astungkara
10