historis phytoplankton.doc

8
A. Historis phytoplankton Dalam dunia perikanan plankton di maksudkan sebagai jasad- jasad renik yang melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit, dan selalumengikuti arus. Istilah plankton pertama kali digunakan oleh Hensen pada tahun1887, dan sudah pasti plankton ini dapat diselidiki dengan sempurna, jikamenggunakan mikroskop. Satu specimen / individu dari plankton disebut planker.Plankton terdiri dari phytoplankton dan zooplankton. Fitoplankton adalahplankton yang terdiri atas organisme berklorofil atau bersifat autotrof, sehinggamampu berfotosintesa (Raymond, 1976). Phytoplankton hidup terdahulu di dunia, sehingga secara historis iaadalah produsen yang primer. Ini bukan berarti alam membuat Phytoplankton baru, akan tetapi spora-spora dari alga hijau (Chlorophyta ) atau alga biru( Cyanophyta ) dibawa oleh udara ke tempat lain, atau melalui sungai-sungai kecilyang bermuara di kolam tersebut sehingga dengan sendirinya akan tumbuhzooplankton, karena mendapat makanan yang cukup dan tepat (Sachlan, 1982). Ganggang Hijau – Biru (CYANOPHYTA). Anggota ganggang hijau biru tersebar diberbagai tempat, yaitu diperairan, ditanah dibatu dan rekahan batu. Ganggang hijau biru mengandung jenis klorofil a, selain mempunyai klorofil dan berbagai karetenoid organisme ini juga memiliki fikosianin dan kadangkala fikoeritrin. Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau – biru memiliki warna yang khas, yitu hijau kebiru – biruan. Akan tetapi tidak semua ganggang hijau – biru berwarna hijau – biru, ada yang hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran. Sebagai contoh laut yang berwarna merah disebabkan oleh ganggang hijau – biru yang mengandung sejumlah besar fikoeritrin. Ganggang hijau biru berperan sebagai tubuhan perintis,

Upload: anang-dwi-setyawan

Post on 26-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

same

TRANSCRIPT

Page 1: Historis phytoplankton.doc

A. Historis phytoplankton

Dalam dunia perikanan plankton di maksudkan sebagai jasad-jasad renik yang melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit, dan selalumengikuti arus. Istilah plankton pertama kali digunakan oleh Hensen pada tahun1887, dan sudah pasti plankton ini dapat diselidiki dengan sempurna, jikamenggunakan mikroskop. Satu specimen / individu dari plankton disebut planker.Plankton terdiri dari phytoplankton dan zooplankton. Fitoplankton adalahplankton yang terdiri atas organisme berklorofil atau bersifat autotrof, sehinggamampu berfotosintesa (Raymond, 1976).

Phytoplankton hidup terdahulu di dunia, sehingga secara historis iaadalah produsen yang primer. Ini bukan berarti alam membuat Phytoplankton baru, akan tetapi spora-spora dari alga hijau (Chlorophyta ) atau alga biru( Cyanophyta ) dibawa oleh udara ke tempat lain, atau melalui sungai-sungai kecilyang bermuara di kolam tersebut sehingga dengan sendirinya akan tumbuhzooplankton, karena mendapat makanan yang cukup dan tepat (Sachlan, 1982).

Ganggang Hijau – Biru (CYANOPHYTA).

       Anggota ganggang hijau biru tersebar diberbagai tempat, yaitu diperairan, ditanah dibatu dan rekahan batu.      Ganggang hijau biru mengandung jenis klorofil a, selain mempunyai klorofil dan berbagai karetenoid organisme ini juga memiliki fikosianin dan kadangkala fikoeritrin.      Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau – biru memiliki warna yang khas, yitu hijau kebiru – biruan.      Akan tetapi tidak semua ganggang hijau – biru berwarna hijau – biru, ada yang hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran.      Sebagai contoh laut yang berwarna merah disebabkan oleh ganggang hijau – biru yang mengandung sejumlah besar fikoeritrin.      Ganggang hijau biru berperan sebagai tubuhan perintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul dan berperan penting dalam menambah materi organic kedalam tanah.

a. Ciri – cirri ganggang hijau – biru.

1. Intinya tidak diselubungi oleh membran2. Dinding sel terletak diantara plasmalema dan selubung lendir3. Beberapa ganggang hijau biru yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterotista dan spora istirahat.      Heterotista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti . spora istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel.4. Bentuk organisme ini bisa uniseluler (chroocococcus , Anacystis); koloni (Merismopedia,

Page 2: Historis phytoplankton.doc

Nostoc, Microcystis) , atau filament (Oscillatoria, Microcoleus, Abaena). Sel yang membentuk koloni adalah serupa sedangkan bentuk filament tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai trikoma (seperti tabung), dan selubung .

b. Perkembangbiakan ganggang hijau – biru.

     Perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.1. Pembelahan sel

    Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa.

2. Fragmentasi

    Fragmentasi terutama pada ganggang yang berbentuk filament , misalnya : Oscillatoria.    Pada filament yang panjang , bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua atau lebih . masing – masing potongan disebut hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filament induk maka akan menjadi individu baru, misalnya pada plectonema boryanum.

3. Spora 

     Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat, kira – kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.

c. Peranan ganggang hijau biru dalam kehidupan

      Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.

Ganggang hijau biru adalah organisme prokariotik dan karenanya tidak terikat membran organel. Lebih erat kaitannya dengan bakteri daripada algae lain, mereka sering disebut sebagai cyanobacteria. Mereka terjadi di laut, air tawar dan habitat darat. Cyanophyta merupakan komponen penting dalam siklus nitrogen dan produsen.Cyanophyta [dalam bahasa Yunani, siano = biru-hijau, dan myx = lendir]: ini terjadi di uniseluler, berserabut, dan bentuk-bentuk kolonial, dan sebagian besar tertutup dalam sarung mucilaginous baik secara perorangan maupun di koloni. Sebagian besar dari biru-hijau planktonic terdiri dari anggota Chroococcaceae keluarga coccoid (misalnya, Anacystis =

Page 3: Historis phytoplankton.doc

Microcystis, Gomphosphaeria = Coelosphaerium, dan Coccochloris) dan keluarga berserabut Oscillatoriaceae, Nostocaceae, dan Rivulariaceae (misalnya, Oscillatoria, Lyngbya, Aphanizomenon [3 -- 6 μm], Anabaena)

Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase. Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang.

Ciri-ciri : Soliter & berkoloni Unisel : punya flagellum untuk pergerakan. Talus Eukariot Mempunyai kloroplas (= adalah organel plastida yang mengandung zat warna) Fotoautotrof Habitat : perairan. Fungsi ganggang : penyedia oksigen dan makanan (produsen ) pada ekosistem perairan Mempunyai struktur dalam kloroplas yg disebut Pirenoid – untuk menyimpan cadangan makanan.

Ciri-ciri khusus :• Warna umum hijau ( kebanyakan hidup di air tawar ), kecuali Trichodesmium Eritreum (berwarna merah dan banyak terdapat di laut )• Kelompok tertentu memfiksasi N2 dari atmosfera. kelompok filamen punya hetericystb. kelompok filamen tanpa heterocystc. kelompok Unicell• Pada umumnya tidak memiliki alat gerak• Sebagian besar dinding selnya diselaputi lendir• Jenis-jenis tertentu sering mengalami blooming

Bentuk kloroplas ganggang :o Bulat : Chroococcumo Mangkuk : Chlorella & Chlamydomonaso Sabuk : Ulothrixo Cakram : Vaucheria & Chara

Page 4: Historis phytoplankton.doc

o Jala : Oedogoniumo Spiral : Spirogyra

Pigmen utama pada ganggang :• klorofil (klorofil a, b, c, d)• karoteno santofil (keemasan)o fukosantin (coklat)• fikobilino fikoeritrin (merah)o fikosianin (biru)

Reproduksi ganggang :• asexual :o pembelahan biner pada ganggang unisel. Cth : Chlorella & Euglenao fragmentasi pada ganggang berbentuk benang. Cth : Spirogyra, Laminaria, Sargassum.o pembentukan spora Chlamydomonas & Ulothrix.• sexual :o penyatuan gamet yg berbeda jenis.o Oogamio Isogamio Anisogami.

Perkembangbiakan ganggang hijau – biru.

Perkembangbiakan dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora.1. Pembelahan sel

    Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa.

2. Fragmentasi

    Fragmentasi terutama pada ganggang yang berbentuk filament , misalnya : Oscillatoria.Pada filament yang panjang , bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua atau lebih . masing – masing potongan disebut hormogonium. Bila hormogonium terlepas dari filament induk maka akan menjadi individu baru, misalnya pada plectonema boryanum.

3. Spora

     Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative, spora ini membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan.Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat, kira – kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.

Page 5: Historis phytoplankton.doc

Cyanophyta memiliki satu kelas, yaitu Kelas CyanophyceaeKelas, Cyanophyceae, dapat dibagi menjadi lima ordo: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales, Stigonematales.

Ordo ChroococcalesTidak menghasilkan sporaUnicell, koloniReproduksi : pembelahan sel ( Unicell ) dan Fragmentasi ( koloni )Ada satu famili : ChroococcaceaeContoh Genus : Chrococcus, Gloecapsa, merismopedia, mycrocystis.

Ordo Pleurocapsales

Yang Pleurocapsales uniseluler atau kecil termasuk bentuk kolonial. Beberapa bahkan mungkin terdiri dari sel-sel parenchymatous alas terlampir pendek bercabang cabang atau filamen. Penyebaran adalah dengan pembelahan sel dan endospores. Termasuk genera: Cyanocystis Chamaesiphon dan Pleurocapsa.

Ordo OscillatorialesTidak menghasilkan sporaSeluruhnya filamentSebagian mempunyai heterocyst, sebagian lagi tidakReproduksi : Fragmentasi ( umumnys ), akineta ( bila diawali dengan kodisi nutrien yang tinggi )Terdapat tiga famili :a. OscillatiriceaeTidak punya heterocystContoh genus : Oscillatoria, Lyngbya, Spirulina, Athrosphira.b. Nostocaceaemempunyai heterocystmemproduksi akinetacontoh genus : Nostoc, anabaenac. Rivulariaceaesebagian memproduksi akinetacontoh genus : Rivularia, GleothrichiBerserat termasuk yang Oscillatoriales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh pembentukan hormogonia. Setiap percabangan di filamen adalah palsu, dan tidak heterocysts maupun akinetes.

Ordo NostocalesBerserat termasuk yang Nostocales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh pembentukan hormogonia. Setiap percabangan adalah palsu, dan keduanya heterocysts dan akinetes dapat dihasilkan. Termasuk genera: Nostoc, Anabaena, Cylindrospermum, Aphanizomenon, Scytonema, Gloeotrichia, dan Rivularia.

Ordo StigonematalesBerserat termasuk yang Stigonematales cyanobacteria yang menyebar terutama oleh

Page 6: Historis phytoplankton.doc

pembentukan hormogonia. Bercabang adalah benar dan heterocysts dan akinetes dapat berdua akan diproduksi. Termasuk genera: Stigonema, Hapalosiphon, dan Fisherella.

Peranan dalam perairano Produsen Primero Sumber makanan ikan dan manusia

Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.

o Jika terjadi blooming ikan mati, perairan tercemar, produksi racun.Blooming mycrocystis dipengaruhi oleh berlebihnya kandungan fosfor yang didukung Pula oleh suhu yang tinggi.

o Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.

Toksin CyanobacteriaCyanobacteria atau biru-hijau algae terjadi di seluruh dunia terutama dalam tenang, gizi kaya air. Beberapa spesies cyanobacteria memproduksi toxins yang mempengaruhi hewan dan manusia. Orang mungkin akan menemukan cyanobacterial toxins oleh minum atau mandi di air ketularan. Yang paling sering dan serius efek kesehatan yang disebabkan oleh air minum yang mengandung toxins (cyanobacteria), atau selama proses menelan rekreasi air kontak.

Sachlan, M. 1982. Planktonologi . Fakultas Peternakan dan Perikanan. UniversitasDiponegoro. SemarangIsharmanto.2009.keanekaragaman tumbuhan berpembuluh. Surakarta: LPP UNS