hpk stnadar
DESCRIPTION
HPK STNADARTRANSCRIPT
KARS
STANDAR
HAK PASIEN DAN KELUARGA
Dr.dr.Sutoto.,M.Kes
Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKesTEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI – 1952
JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-20142. Ketua umum PERSI Th 2009-2012/Th 2012-20153. Dewan Pembina MKEK IDI Pusat4. Dewan Pembina AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)5. Anggota Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R.I6. Dewan Penyantun RS Mata Cicendo,Pusat Mata Nasional
PENGALAMAN KERJA
7. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 - 2005
8. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005-2010
9. Sesditjen Binyanmed /Plt Dirjen BinYanmed Kemkes R.I. ( Feb- Juli 2010)
10. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992-2001
PENGALAMAN ORGANISASI
11. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-2008 12. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-201013. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010
PENDIDIKAN:
14. SI dan Dokter Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro
15. SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
16. S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)SUTOTO-PERSI
Sutoto KARS 3
Bab 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)
1. Hak pasien
2. Informed consent
3. Penelitian
4. Donasi organ
30 standar, 100 ELEMEN PENILAIAN
CEKLIS
Sutoto KARS 5
Sutoto KARS 7
Regulasi RS :• Pedoman/panduan/Kebijakan tentang hak pasien dan keluarga yang
mendukung dan melindungi hak pasien dan keluargaDokumen • Persetujuan pelepasan informasi apa saja yang berhubungan dengan
pelayanan yang boleh diketahui keluarganya/ pihak lain (dapat menjadi bagian dari persetujuan umum/general consent)
Implementasi1. Pemahaman pimpinan RS tentang hak pasien dan keluarga sesuai
peraturan perundang-undangan2. Pemahaman staf pelayanan atas hak pasien dan keluarga
Standar HPK.1 RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg
mendukung hak pasien dan keluarganya selama dalam yan.
Sutoto KARS 8
Standar HPK.1.1.1.Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon terhadap
permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.
Elemen Penilaian HPK.1.1.• Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan menghormati nilai-
nilai dan kepercayaan pasien dan bila mungkin, juga keluarganya (lihat juga PPK.3.1, EP 1 dan PP.7, EP 1) .
• Staf mempraktekan proses tersebut dan memberikan pelayanan yang menghormati nilai-nilai dan kepercayaan pasien
Elemen Penilaian HPK 1.1.1.• Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon permintaan
yang bersifat rutin maupun kompleks yang berkenaan dengan agama atau dukungan spiritual.
• Rumah sakit merespon permintaan untuk keperluan dukungan agama dan spiritual pasien
Sutoto KARS 9
Standar HPK.1.1.1.Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap
permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.
Regulasi RS :1. Panduan Pelayanan Kerohanian2. SPO pelayanan kerohanian3. Formulir permintaan pelayanan kerohanian
PROSES4. Proses identifikasi yang menyangkut juga agama dan kepercayaan
pasien 5. Proses staf pelayanan menyediakan pelayanan kerohanian sesuai
permintaan pasien atau keluarga6. Bukti bahwa RS telah memberikan pelayanan kerohanian (keagamaan
atau spiritual)
Sutoto KARS 10
Elemen Penilaian HPK.1.2. 1. Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan
privasi selama pelayanan dan pengobatan.2. Keinginan pasien untuk privasi dihormati
pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan dan transportasi.
Pelayanan me Standar HPK.1.2.Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasiennghormati kebutuhan
privasi pasien.
1. Prosedur dan formulir keinginan privasi pasien2. Pelaksaan yang memperhatikan privasi pasien
dlm anamnesis, pemeriksaan fisik, pemberian terapi dan transportasi
Sutoto KARS 11
Standar HPK.1.3.Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang
milik pasien dari pencurian atau kehilangan
Elemen Penilaian HPK.1.3.1. Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung jawabnya terhadap barang
milik pasien.2. Pasien memperoleh informasi tentang tanggung jawab rumah sakit dalam
melindungi barang milik pribadi.3. Barang milik pasien dilindungi apabila rumah sakit mengambil alih tanggung
jawab atau apabila pasien tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya
1. Proses mengkomunikasikan tanggung jawab dan mengambil tanggung jawab milik pasien emergensi, pasien bedah rawat sehari, pasien rawat inap dan pasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya dan mereka yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang pribadinya
2. Proses mencatat nilai barang tersebut dan memastikan barang tersebut tidak akan hilang atau dicuri.
Sutoto KARS 12
• Regulasi RS tentang tanggung jawab terhadap barang milik pasien.
• SPO dan formulir penyimpanan• Proses Penyampaian informasi tentang
tanggung jawab RS terhadap barang milik pasien
• Proses perlindungan barang milik pasien pada saat pasien tidak mampu bertanggung jawab atas barang miliknya
Standar HPK.1.3.Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang
milik pasien dari pencurian atau kehilangan
Sutoto KARS 13
Standar HPK.1.4Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
Elemen Penilaian HPK.1.41. Rumah sakit mempunyai proses untuk
melindungi pasien dari kekerasan fisik2. Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang
kurangi / tidak mampu melindungi dirinya sendiri menjadi perhatian dalam proses ini.
3. lndividu yang tidak memiliki identitas diperiksa4. Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor
Sutoto KARS 14
Standar HPK.1.4Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
Regulasi RS :1. Kebijakan/Panduan/SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik
Dokumen implementasi :2. Daftar pengunjung RS Diluar jam kunjungan
Proses• Cara RS untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik• Cara RS untuk melindungi terutama bayi, anak, manula dan pasien yang
tidak mampu melindungi dirinya sendiri• Penggunaan identitas pengunjung RS dan mekanisme pengawasannya• Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil atau terisolasi
Sutoto KARS 15
Standar HPK.1.5Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya yang berisiko
mendapatkan perlindungan yang layak.Elemen Penilaian HPK.1.5• 1. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d
PP.3.9).• 2. Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan kelompok lain di identifikasi
rumah sakit untuk dilindungi (lihat juga PP.3.8).• 3. Staf memahami tanggung jawab mereka dalam proses perlindungan.
Regulasi RS :1. Panduan pelindungan terhadap kekerasan fisik unt kelompok berisiko2. SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik
Dokumen implementasi :3. Daftar kelompok yang berisiko
Proses• Identifikasi RS terhadap kelompok yang berisiko• Kelompok yang dilindungi RS meliputi anak-anak, individu yang cacat, lansia dan
kelompok lainnya• Pemahaman dan Tanggung jawab staf dalam memberikan perlindungan
Sutoto KARS 16
Standar HPK.1.6lnformasi tentang pasien adalah rahasia
Elemen Penilaian HPK.1.6• 1. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dan tentang
pembukaan dan kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam undang-undang dan peraturan
• 2. Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi yang tidak tercakup dalam undang-undang dan peraturan.
• 3. Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien.
Regulasi RS :1. Regulasi tentang perlindungan terhadap kerahasian informasi pasien
Proses2. Penjelasan ke pasien tentang rahasia kedokteran dan proses untuk membuka
rahasia kedokteran sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan3. Permintaan persetujuan pasien untuk membuka informasi yang bukan
merupakan rahasia kedokteran4. Upaya RS untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien
Sutoto KARS 17
BAB III KEWAJIBAN MENYIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN Pasal 4
(1) Semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kedokteran dan/atau menggunakan data dan informasi tentang pasien wajib menyimpan rahasia kedokteran. (2) Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
• a. dokter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lain yang memiliki akses terhadap data dan informasi kesehatan pasien;
• b. pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan;• c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan;• d. tenaga lainnya yang memiliki akses terhadap data dan informasi kesehatan pasien
di fasilitas pelayanan kesehatan;• e. badan hukum/korporasi dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan;• f. mahasiswa/siswa yang bertugas dalam pemeriksaan, pengobatan,perawatan,
dan/atau manajemen informasi di fasilitas pelayanan kesehatan.(3) Kewajiban menyimpan rahasia kedokteran berlaku selamanya, walaupun pasien telah meninggal dunia.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN
Sutoto KARS 18
UU No 29 tahun 2004: pembukaan informasi yang tidak memerlukan persetujuan pasien pada keadaan-keadaan:
a) Untuk kepentingan kesehatan pasien b) Memenuhi permintaan aparatur penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum, misalnya dalam bentuk visum et repertum
c) Atas permintaan pasien sendiri d) Berdasarkan ketentuan undang-undang,
misalnya UU Wabah dan UU Karantina
Sutoto KARS 19
Standar HPK.2Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi
dalam proses pelayanan.
• Elemen Penilaian HPK.2• 1. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung dan
mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses pelayanan (lihat juga APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5; PPK.2, EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP 3)
• 2. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa takut untuk mencari second opinion dan kompromi dalam pelayanan mereka baik didalam maupun diluar rumah sakit
• 3. Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan kebijakan dan prosedur serta peran mereka dalam mendukung partisipasi pasien dan keluarganya dalam proses asuhan.
Sutoto KARS 20
Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPOkomunikasi efektif untuk mendorong
keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses pelayanan• Kebijakan/Panduan/SPO cara memperoleh second opinion di
dalam atau di luar RS Bukti Pr0ses :• Bukti pelaksanaan pelatihan• Sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi pemberian informasi
dan edukasi yang efektif
Standar HPK.2Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga berpartisipasi
dalam proses pelayanan.
Sutoto KARS 21
CONTOH PANDUAN TINDAKAN/DIAGNOSIS YANG DAPAT DIMINTAKAN SECOND OPINION:
• Tindakan operasi: appendictomi, tonsilektomi, caesar,dll• Pemberian obat jangka panjang (>2 mg), misalnya pemberian obat TBC jangka
panjang, antibiotika jangka panjang dll• Mengadviskan pemberian obat yang sangat mahal : obat, antibiotika, susu mahal.
imunisasi yang sangat mahal• Kebiasaan dokter memberikan terlalu sering antibiotika berlebihan pada kasus yang
tidak seharusnya diberikan : seperti infeksi saluran napas, diare, muntah, demam virus, dan sebagainya. Biasanya dokter memberikan diagnosis infeksi virus tetapi selalu diberi antibiotika.
• Mengadviskan pemeriksaan laboratorium dengan biaya sangat besar• Diagnosis dokter yang meragukan : biasanya dokter tersebut menggunakan istilah
“gejala” seperti gejala tifus, gejala ADHD, gejala demam berdarah, gejala usus buntu. Atau diagnosis autis ringan, ADHD ringan dan gangguan perilaku lainnya.
• Pemeriksaan dan pengobatan yang tidak direkomendasikan oleh institusi kesehatan nasional atau internasional : seperti pengobatan dan terapi bioresonansi, dll
Sutoto KARS 22
• Elemen Penilaian HPK.2.1• 1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan mereka
akan dijelaskan tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bila perlu (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6).
• 2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatannya (lihat juga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4).
• 3. Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan akan diminta dan proses bagaimana cara memberikannya (lihat juga PPK.2, EP 4).
• 4. Pasien dan keluarganya memahami hak mereka untuk berpartisipasi dalam keputusan pelayanannya, bila mereka menghendakinya (Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1, EP 5; APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP 7).
Standar HPK.2.1Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya
Sutoto KARS 23
Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam
pelayanan• Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan tindakan
kedokteran Dokumen:• Formulir pemberian edukasi• Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran
Standar HPK.2.1Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya
Sutoto KARS 25
Standar HPK.2.2Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak
dan tanggung jawab mereka yang berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan
Elemen Penilaian HPK.2.2.• 1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak
mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan (lihat juga APK.3.5, EP 2).
• 2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka (lihat juga APK.3.5, EP 2).
• 3. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.
• 4. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
Sutoto KARS 26
Standar HPK.2.2Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam pelayanan Dokumen:• Formulir penolakan pengobatan
MATERI WAWANCARA: 1. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahui
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
2. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahui tentang konsekuensi dari keputusan mereka
3. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahui tentang tanggung jawab mereka terkait dengan keputusan tersebut
4. Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan keluarganya mengetahui tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan
Sutoto KARS 27
1. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1).
2. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya dan sosial pada hak pasien untuk melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan pengelolaan nyeri secara akurat.
Standar HPK.2.4Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap asesmen yang
sesuai manajemen nyeri yang tepat
Regulasi RS :1. Panduan manajemen nyeri2. SPO asesmen nyeri3. SPO pelayanan kedokteran tentang manajemen nyeri
Sutoto KARS 29
Elemen Penilaian HPK.2.5.1. Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang menghadapi kematian
mempunyai kebutuhan yang unik.2. Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang sedang menghadapai
kematian, memiliki kebutuhan yang unik dan dinyatakan dalam proses asuhan.
Standar HPK.2.5. END OF LIFE
Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapat pelayanan yang menghargai dan penuh kasih sayang pada
akhir kehidupannya
Regulasi RS :1. Panduan pelayanan pasien tahap terminal2. SPO pelayanan pasien tahap terminal
Bukti dokmentasi3. Dokumentasi pelayanan dalam rekam medis
Sutoto KARS 30
Standar HPK.3 . KOMPLAIN
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keuarganya mengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan
perbedaan pendapat tentang pelayanan pasien dan hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses ini
Elemen Penilaian HPK.3
1. Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan pendapat.
2. Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat diselidiki rumah sakit
3. Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang timbul dalam proses pelayanan ditelaah rumah sakit
4. Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam proses penyelesaian
5. Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi pelayanan.
Sutoto KARS 31
Regulasi RS :– Panduan dan SPO penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau perbedaan
pendapat pasien dan keluarga Dokumen implementasi :
– Bukti penjelasan dan catatan komplain – Bukti penanganannya dan Laporan penyelesaian komplain
Proses :1. Proses penyampaian informasi bila pasien akan komplain, keluhan, konflik
atau perbedaan pendapat 2. Proses investigasi/.penelitian bila komplain 3. Proses analisis terhadap hasil investigasi/penelitian komplain4. Keterlibatan pasien/keluarga dalam penyelesaian komplain5. Bagaiman seluruh proses tersebut tidak mempengaruhi konsistensi
pelayanan
Standar HPK.3
Sutoto KARS 32
Standar HPK.4Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam mengidentifikasi
nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien
Elemen Penilaian HPK.41. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien maupun keluarganya serta bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut dihormati di dalam proses asuhan.
2. Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga.
Regulasi RS: Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien dalam pelayananProses Pelaksanaan identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien/keluarga
dan penerapannya dalam pelayanan Bagaimana peran staf dalam melindungi hak pasien dan keluarga
Sutoto KARS 33
Elemen Penilaian HPK.51. Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab pasien diberikan kepada setiap pasien .
2. Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab pasien juga ditempel atau bisa diperoleh dari staf rumah sakit pada setiap saat.
3. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk menjelaskan kepada pasien tentang hak dan tanggung jawabnya bila komunikasi secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai.
Standar HPK.5. PENJELASAN HPK
Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka dengan cara dan bahasa yang dapat mereka pahami.
Sutoto KARS 34
Standar HPK.5
Regulasi RS:• Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi hak dan tanggung jawab pasien
• Leaflet hak dan tanggung jawab pasien
Proses Pelaksanaan pemberian informasi tertulis
tentang hak dan tanggung jawab pasien sesuai dg bahasa yg dipahami pasien
Sutoto KARS 35
STANDAR HPK.6 . INFORMED CONSENT
Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih,
dalam bahasa yang dipahami pasien
Elemen Penilaian HPK.6
1. Rurnah sakit telah menjabarkan dengan jelas proses informed consent dalam kebijakan dan prosedur.
2. Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur tersebut.
3. Pasien memberikan informed consent sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
Sutoto KARS 36
Acuan:• UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran• UU 44/2009 tentang Rumah Sakit• PMK 290/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran• Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran, KKI, 2006 Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan kedokteran• Daftar tindakan yang memerlukan persetujuan tertulis Dokumen informed consent• Formulir persetujuan/ penolakan
Proses• Proses pasien atau keluarga menyetujui atau menolak tindakan
kedokteran
Standar HPK.6
Sutoto KARS 40
Standar HPK.6.1. PENJELASAN PENYAKIT, PENGOBATAN DAN PEMBERI PELAYANAN
Pasien dan keluarganya menerima penjelasan yang memadai tentang penyakit, saran pengobatan, dan para pemberi pelayanan, sehingga mereka dapat membuat keputusan tentang pelayanan.
Elemen Penilaian HPK.6.1• 1. Pasien diberikan penjelasan dan rencana pengobatannya dari
elemen a s/d h • 2. Pasien mengenal identitas para dokter dan praktisi yang lain
yang bertanggung jawab melayani mereka. (lihat juga APK.2.1, EP 1)
• 3. Ada proses untuk menanggapi permintaan tambahan informasi dari pasien tentang tanggung jawab praktisi untuk pelayanannya.
Sutoto KARS 41
Standar HPK.6.1. PENJELASAN PENYAKIT, PENGOBATAN DAN PEMBERI PELAYANAN
Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian informasi
termasuk rencana pengobatan• Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) Dokumen:• Catatan pemberian informasi• Catatan penetapan DPJP dan data diri DPJP (RS harus
memiliki data diri DPJP: lamakerja, pendidikan, fellowship, kursus dll)
Sutoto KARS 42
Standar HPK.6.2 . PENGGANTI PEMBERI PERSETUJUAN
Rumah sakit menetapkan suatu proses, dalam konteks undang-undang dan budaya yang ada, tentang orang lain yang dapat
memberikan persetujuan
Elemen Penilaian HPK.6.21. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk
informed consent yang diberikan oleh orang lain
2. Prosedur tersebut sesuai dengan undang-undang, budaya dan adat istiadat.
3. Orang lain selain pasien yang memberikan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien.
Sutoto KARS 43
Standar HPK.6.3. GENERAL CONSENT/PERSETUJUAN UMUM
Persetujuan umum untuk pengobatan, bila didapat pada waktu pasien masuk sebagai pasien rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat jalan, harus jelas dalam cakupan dan
batas- batasnya.
Elemen Penilaian HPK.6.31. Pasien dan keluarganya diberi penjelasan tentang lingkup dari
persetujuan umum, apabila cara ini dipakai oleh rumah sakit.2. Rumah sakit telah menetapkan bagaimana persetujuan umum,
bila dipakai, didokumentasikan di dalam rekam medis pasien
Regulasi RS:•Kebijakan/Panduan/SPO tentang persetujuan umum dan penjelasannyaDokumen:•Formulir persetujuan umum
Sutoto KARS 44
Elemen Penilaian HPK.6.4• 1. Persetujuan didapat sebelum operasi atau prosedur invasif (lihat juga
PAB.7.1, Maksud dan Tujuan).• 2. Persetujuan didapat sebelum anestesia (termasuk sedasi yang
moderat dan dalam) (lihat juga PAB.5.1, Maksud dan Tujuan dan EP 1)• 3. Persetujuan didapat sebelum penggunaan darah atau produk darah• 4. Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan tindakan dan pengobatan
yang berisiko tinggi.• 5. ldentitas petugas yang memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarganya dicatat di dalam rekam medis pasien (lihat juga HPK.8, EP 2).• 6. Persetujuan didokumentasikan di rekam medis pasien disertai tanda
tangan atau catatan dari persetujuan lisan (lihat juga HPK.8, EP 2).
Standar HPK.6.4Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
Standar HPK.6.4. SAAT PERMINTAAN INFORMED CONSENT Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
Sutoto KARS 45
Elemen Penilaian HPK.6.4.1• 1. Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan
pengobatan yang memerlukan persetujuan terpisah • 2. Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter
dan profesional lain yang memberikan pengobatan dan melakukan tindakan.
Standar HPK.6.4.1Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan jenis pengobatan dan prosedur yang memerlukan informed
consent yang khusus.
DOKUMEN1. Daftar tindakan dan pengobatan yang perlu informed
consent2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut
Sutoto KARS 46
HANYA UNTUK RS YANG MELAKUKAN CLINICAL TRIAL DAN DONASI ORGAN SERTA TRANSPLANTASI
ORGAN
25 HPK.7 7
26 HPK.7.1 4
27 HPK.8 4
28 HPK.9 5
29 HPK.10 2
30 HPK.11 6
Sutoto KARS 47
Standar HPK.7. PENJELASAN AKSES KE CLINICAL TRIAL
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana cara mendapatkan akses ke penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi
atau clinical trial yang melibatkan manusia sebagai subjek.
Elemen Penilaian HPK.71. Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi tentang bagaimana
cara mendapatkan akses ke penelitian, pemeriksaan atau clinical trial yang relevan dengan kebutuhan pengobatan mereka.
2. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang manfaat yang diharapkan.
3. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang potensi ketidak nyamanan dan risiko
4. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang altematif lainnya yang dapat menolong mereka.
5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti.
6. Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan pengunduran diri dari partisipasi tidak mempengaruhi akses terhadap pelayanan rumah sakit.
7. Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi dan proses pengambilan keputusan
Sutoto KARS 48
Standar HPK.7.1. PENJELASAN TENTANG PARTISIPASI DALAM PENELITIAN KLINIS
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana pasien yang berpartisipasi dalam penelitian klinis, pemeriksaan klinis atau percobaan klinis mendapatkan perlindungan.
• Elemen Penilaian HPK.7.1• 1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian.• 2. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan risiko bagi peserta.
• 3. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan.
• 4. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan.
Sutoto KARS 49
Standar HPK.8. INFORMED CONSENT PENELITIAN KLINISInformed Consent diperoleh sebelum pasien berpartisipasi dalam penelitian klinis, pemeriksaan / investigasi klinis, dan percobaan
klinis.
• Elemen Penilaian HPK.8• 1. lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan ikut
serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan atau clinical trial.• 2. Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi tanggal
dan berdasarkan atas penjelasan yang diidentifikasi dalam HPK 6.4, Elemen Penilaian 5 dan 6.
• 3. ldentitas petugas yang memberikan penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien
• 4. Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medis pasien disertai tandatangan atau catatan persetujuan lisan.
Sutoto KARS 50
Standar HPK.9. KOMITE ETIK PENELITIAN
Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk melakukan pengawasan atas semua penelitian di rumah
sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai subjeknya
Elemen Penilaian HPK.9• 1. Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk
mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit.• 2. Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas mengenai maksud
untuk pengawasan kegiatan.• 3. Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan prosedur• 4. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk menimbang risiko relatif
dan manfaat bagi subjek.• 5. Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga kerahasiaan dan
keamanan informasi penelitian.
Sutoto KARS 51
Standar HPK.10. DONASI ORGAN
Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh
lainnya.
Elemen Penilaian HPK.I0• 1. Rumah sakit mendukung pilihan pasien
dan keluarganya untuk menyumbangkan organ tubuh dan jaringan tubuh lainnya.
• 2. Rumah sakit menyediakan informasi untuk mendukung pilihan tersebut.
Regulasi RS :•Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan donasi / transplantasi organDokumen •informasi tentang tata cara untuk menyumbang organ tubuh dan jaringan tubuh lainnya
Sutoto KARS 52
Standar HPK.11. PENGAWASAN TRANSPLANTASI ORGAN
Elemen Penilaian HPK.11• 1. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses
mendapatkan dan mendonasi.• 2. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses
transplantasi.• 3. Staf dilatih untuk kebijakan dan prosedur tersebut.• 4. Staf dilatih mengenai isu dan perhatian tentang donasi organ dan
ketersediaan transplan.• 5. Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor hidup.• 6. Rumah sakit bekerjasama dengan organisasi yang relevan dan
badan di masyarakat untuk menghormati dan menerapkan pilihan untuk mendonasi.
Sutoto KARS 53
Regulasi RS :• Kebijakan/Panduan/SPO tentang donasi/ transplantasi organ Dokumen:• Formulir persetujuan/penolakan donor/ transplantasi• Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatanPelatihan• Pelatihan staf agar memahami regulasi tentang transplantasi serta isu
dan perhatian tentang donasi organ dan ketersediaan transplan• Pelaksanaan mendapat persetujuan dari donor hidup
Standar HPK.11. PENGAWASAN TRANSPLANTASI ORGANRumah sakit menyediakan pengawasan terhadap pengambilan dan transplatasi organ dan jaringan
SEKIANTERIMA KASIH
KARS