hub. dok pasien

12
HUBUNGAN DOKTER-PASIEN HUBUNGAN DOKTER-PASIEN Berbagai pendekatan hub.dokter pasien Berbagai pendekatan hub.dokter pasien 1. 1. Hubungan kebutuhan Hubungan kebutuhan - pasien butuh pertolongan atasi - pasien butuh pertolongan atasi penderitaan & penderitaan & memulihkan memulihkan kesehatannya kesehatannya - dokter butuh pasien sbg subjek - dokter butuh pasien sbg subjek profesinya profesinya 2. 2. Hubungan kepercayaan Hubungan kepercayaan - pasien percaya pd integritas & - pasien percaya pd integritas & kemampuan kemampuan dokter, dan akan dokter, dan akan merahasiakan sesuatu akan merahasiakan sesuatu akan dirinya dirinya - dokter percaya, pasien akan jujur - dokter percaya, pasien akan jujur & & beriktikad baik akan dirinya. beriktikad baik akan dirinya. 3. 3. Hubungan keprofesian Hubungan keprofesian - Interaksi & kerjasama profesional - Interaksi & kerjasama profesional medis dgn medis dgn penerima jasa penerima jasa hub.ekonomi (bisnis) hub.ekonomi (bisnis) konsekwensi konsekwensi keuangan keuangan 4. 4. Hub. Hukum Hub. Hukum : Antara satu subjek : Antara satu subjek hukum dgn hukum dgn subjek hukum lainnya subjek hukum lainnya

Upload: fikri-asyura

Post on 14-Aug-2015

67 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hub. dok pasien

HUBUNGAN DOKTER-PASIENHUBUNGAN DOKTER-PASIENBerbagai pendekatan hub.dokter pasienBerbagai pendekatan hub.dokter pasien1.1. Hubungan kebutuhanHubungan kebutuhan

- pasien butuh pertolongan atasi - pasien butuh pertolongan atasi penderitaan & penderitaan & memulihkan memulihkan kesehatannyakesehatannya- dokter butuh pasien sbg subjek profesinya- dokter butuh pasien sbg subjek profesinya

2.2. Hubungan kepercayaanHubungan kepercayaan- pasien percaya pd integritas & - pasien percaya pd integritas & kemampuan kemampuan dokter, dan akan dokter, dan akan merahasiakan sesuatu akan merahasiakan sesuatu akan dirinyadirinya- dokter percaya, pasien akan jujur & - dokter percaya, pasien akan jujur & beriktikad baik akan dirinya.beriktikad baik akan dirinya.

3.3. Hubungan keprofesianHubungan keprofesian- Interaksi & kerjasama profesional medis - Interaksi & kerjasama profesional medis dgn dgn penerima jasa hub.ekonomi penerima jasa hub.ekonomi (bisnis) (bisnis) konsekwensi keuangankonsekwensi keuangan

4. 4. Hub. HukumHub. Hukum: Antara satu subjek hukum : Antara satu subjek hukum dgn dgn subjek hukum lainnyasubjek hukum lainnya

Page 2: Hub. dok pasien

HUBUNGAN DOKTER-PASIENHUBUNGAN DOKTER-PASIEN• Posisi dokter kuat,, agar tdk tergoda perlu rambu2; Yi, Posisi dokter kuat,, agar tdk tergoda perlu rambu2; Yi,

Etika medis dan hati nurani dokter , disiplin profesi dan Etika medis dan hati nurani dokter , disiplin profesi dan hukum hukum

• Sedang posisi pasien lemah, perlu perlindunganSedang posisi pasien lemah, perlu perlindunganDULUDULU; dsbt: Hubungan tradisional:; dsbt: Hubungan tradisional:

- Hub. Paternalisme Yi: dokter sangat - Hub. Paternalisme Yi: dokter sangat paternalistik & paternalistik & dominandominan- Budaya dan tradisi ini, ada lebih 2000 thn yl- Budaya dan tradisi ini, ada lebih 2000 thn yl- Tidak ada pengaturan dari Otoritas Negara- Tidak ada pengaturan dari Otoritas Negara- dokter bertanggung jawab hanya pd hati - dokter bertanggung jawab hanya pd hati nuraninya nuraninya sendiri dan asas etika sendiri dan asas etika (Beneficence. & (Beneficence. & NonMaleficence.) NonMaleficence.) turunannya adalah: turunannya adalah: veracity(kebenaran), veracity(kebenaran), fidelity(kesetian), privacy, fidelity(kesetian), privacy, confidentiality confidentiality (menjaga rahasia)(menjaga rahasia)

Page 3: Hub. dok pasien

SekarangSekarang; dsbt : Hub.kontemporer:; dsbt : Hub.kontemporer:- Hubungan profesional dokter dgn pasien - Hubungan profesional dokter dgn pasien (Inspaning verbintenis)(Inspaning verbintenis)- Kontrak terapeutik,kontrak medis,yg - Kontrak terapeutik,kontrak medis,yg cocok adalahcocok adalah

kontrak sosial, konsekwensi kontrak sosial, konsekwensi kata kata kontrak adalah kontrak adalah pengakuanpengakuan adanya adanya hak, hak, kewajiban dan kewajiban dan tanggung tanggung

jawabjawab (1972 – (1972 – 1975)1975)- Rambu2nya; Hati nurani (sumpah dokter), - Rambu2nya; Hati nurani (sumpah dokter), Etika Etika medis ( 4 KDM), Kodeki, disiplin profesi medis ( 4 KDM), Kodeki, disiplin profesi (UU.Pradok no (UU.Pradok no 29 th 2004 dan UU.Keseh) 29 th 2004 dan UU.Keseh) dan Hukum kesehatandan Hukum kesehatan- Men. Smith dan Newton (1984), hub. Dokter – - Men. Smith dan Newton (1984), hub. Dokter – pasien berdasarkan virtue-base ethics (etika pasien berdasarkan virtue-base ethics (etika berdasarkan nilai kewajiban):berdasarkan nilai kewajiban):

empathi, empathi, compassion, perhatian, compassion, perhatian, keramahan, keramahan, kemanusiaan, sikap saling kemanusiaan, sikap saling mempercayai dan iktikad mempercayai dan iktikad baik.baik.

Page 4: Hub. dok pasien

Asas asas Hub. TerapeutikAsas asas Hub. Terapeutik 1.1. Asas Konsensus: Kedua belah pihak setuju secara Asas Konsensus: Kedua belah pihak setuju secara

eksplisit (lisan) dan secara emplisit (pendaftaran, dpt eksplisit (lisan) dan secara emplisit (pendaftaran, dpt nomor dlm rekam medis)nomor dlm rekam medis)

2.2. Asas Ikhtikad baik (utmost of good faith): merupakan Asas Ikhtikad baik (utmost of good faith): merupakan asas utama hub.kontraktual, termasuk kontrak asas utama hub.kontraktual, termasuk kontrak terapeutikterapeutik

3.3. Asas bebas: hak2 dan kewajiban bebas ditentukan Asas bebas: hak2 dan kewajiban bebas ditentukan kedua belah pihak, perlu diingat hub kontrak terapeutik kedua belah pihak, perlu diingat hub kontrak terapeutik adalah upaya medik yg tidak bisa diukur(uncertainty) adalah upaya medik yg tidak bisa diukur(uncertainty) dan hasilnya tidak dpt dihitung secara matematikdan hasilnya tidak dpt dihitung secara matematik

4.4. Asas tidak melanggar hukum: Misal; pasien minta Asas tidak melanggar hukum: Misal; pasien minta aborsi tanpa indikasi pd dokter (bbrp negara bgn AS)aborsi tanpa indikasi pd dokter (bbrp negara bgn AS)

5.5. Asas kepatutan & kebiasaan: Dlm hk. Perdata , kedua Asas kepatutan & kebiasaan: Dlm hk. Perdata , kedua pihak telah nyatakan ikatan, hrs dipatuhi juga yg sdh pihak telah nyatakan ikatan, hrs dipatuhi juga yg sdh jadi kebiasaan dan kepatutan. Misal pasien tak jadi jadi kebiasaan dan kepatutan. Misal pasien tak jadi berobat (Wanprestasi).berobat (Wanprestasi).

Page 5: Hub. dok pasien

Konflik Hub. Dokter - PasienKonflik Hub. Dokter - Pasien• Zaman Priestly Medicine sdh ada hub. Zaman Priestly Medicine sdh ada hub.

Paternalistik(kekeluargaan) atas dasar Paternalistik(kekeluargaan) atas dasar kepercayaan. Konflik health care provider dgn kepercayaan. Konflik health care provider dgn health care receiver, konsep penyelesaiannya health care receiver, konsep penyelesaiannya kurang jelas pada waktu itu.kurang jelas pada waktu itu.

• Jalur hukum mempunyai konsep jelas, tapi bila Jalur hukum mempunyai konsep jelas, tapi bila ditempuh, terjadi birokrasi, wkt lama, dan biaya ditempuh, terjadi birokrasi, wkt lama, dan biaya besar, bentuk penyelesaian kaku, kdg2 besar, bentuk penyelesaian kaku, kdg2 menyakitkan satu atau kedua belah pihak.menyakitkan satu atau kedua belah pihak.

• Konsep hk ini, belum tentu sesuai dgn isi hati Konsep hk ini, belum tentu sesuai dgn isi hati mereka, ok konsep hk ini didasarkan hub. kontrak, mereka, ok konsep hk ini didasarkan hub. kontrak, kalangan dokter tdk dpt menerima, ok implikasinya kalangan dokter tdk dpt menerima, ok implikasinya memperlakukan jasa layanan medik sbg komoditas memperlakukan jasa layanan medik sbg komoditas (mata dagangan)(mata dagangan)

Page 6: Hub. dok pasien

Konflik ini hk perdata, ok masalah antar individu yi; Konflik ini hk perdata, ok masalah antar individu yi; adanya perikatan kontrak terapeutik(verbintenis) antara adanya perikatan kontrak terapeutik(verbintenis) antara penyedia dan penerima jasa layanan medik, muncul hak dan penyedia dan penerima jasa layanan medik, muncul hak dan kewajiban msg2 pihak.kewajiban msg2 pihak. Penyedia layanan medik (dokter atau RS) wajib memberikan Penyedia layanan medik (dokter atau RS) wajib memberikan prestasinya, sdg penerima (pasien/keluarga wajib berikan prestasinya, sdg penerima (pasien/keluarga wajib berikan kontra - prestasi (jasa medis). Jenis perikatan adalah kontra - prestasi (jasa medis). Jenis perikatan adalah inspaning verbantenis (daya upaya,), sdg resultaats inspaning verbantenis (daya upaya,), sdg resultaats verbintenis adalah hasilnya;verbintenis adalah hasilnya; Pada daya upaya, pasien dipengaruhi; daya tahan tubuh, Pada daya upaya, pasien dipengaruhi; daya tahan tubuh, kodisi fisik, kepatuhan pasien, kualitas obat serta kodisi fisik, kepatuhan pasien, kualitas obat serta unforeseeable (resiko tak dapat diduga).unforeseeable (resiko tak dapat diduga).

• Konflik yg terjadi adalah konflik etik atau konflik medis ? Hal Konflik yg terjadi adalah konflik etik atau konflik medis ? Hal ini tidak akan terjadi bila Dokter melaksanakan standar ini tidak akan terjadi bila Dokter melaksanakan standar prosedur operasional (spo) = batasan kemampuan; prosedur operasional (spo) = batasan kemampuan; knowledge, skill dan profesional attitude yang harus di knowledge, skill dan profesional attitude yang harus di kuasainya serta tetap berpegang pada rambu2 profesi dokter.kuasainya serta tetap berpegang pada rambu2 profesi dokter.

• Jadi jalur hukum usahakan pilihan ter-akhir. Jadi jalur hukum usahakan pilihan ter-akhir.

Page 7: Hub. dok pasien

Jadi ada 2 bentuk katagori Jadi ada 2 bentuk katagori konflik:konflik:1.1. Konflik Etik(etiko legal)Konflik Etik(etiko legal): Harus ditelaah mell.4 KDB, : Harus ditelaah mell.4 KDB,

dimana yang menangani adalah: dimana yang menangani adalah: MKEKMKEK (Majelis (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran)Kehormatan Etik Kedokteran)

2.2. Konflik Medik(medico legal)Konflik Medik(medico legal): Harus memenuhi 4 D;: Harus memenuhi 4 D;a. Dokter memang mempunyai kewajiban a. Dokter memang mempunyai kewajiban (Duty)(Duty) sbg akibat hub.kontraksbg akibat hub.kontrakb. Ada Wanprestasi/ melalaikan kewajiban b. Ada Wanprestasi/ melalaikan kewajiban ((Dereliction of Duty)Dereliction of Duty)c. Terjadi kerugian c. Terjadi kerugian (Damage atau Compensable (Damage atau Compensable injury)injury)d. Ada hub.kerugian dgn kelalaian laksanakan d. Ada hub.kerugian dgn kelalaian laksanakan kewajiban kewajiban (Direct causation).(Direct causation). Yang menangani adalah Yang menangani adalah MKDKI MKDKI (Majelis Kehormatan (Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia) dan adakalanya Disiplin Kedokteran Indonesia) dan adakalanya langsung oleh penyidik atas delik aduan dari korbanlangsung oleh penyidik atas delik aduan dari korban

Page 8: Hub. dok pasien

Hak dan kewajiban dokter & Hak dan kewajiban dokter & pasienpasien

1. 1. Dasarnya:Dasarnya:a. Men.WMA; Declaration of Lisbon on a. Men.WMA; Declaration of Lisbon on the the Rights of the patient (1991).Rights of the patient (1991).b. Men.UU.Pradok.No.29 thn 2004, pasal b. Men.UU.Pradok.No.29 thn 2004, pasal 50-5350-53c. Surat Edaran Ditjen.Yanmed Depkes RI c. Surat Edaran Ditjen.Yanmed Depkes RI No. No. YM.02.04.3.5.2504 thn 1997, isi YM.02.04.3.5.2504 thn 1997, isi pedoman pedoman Hak & kewajiban pasien, Hak & kewajiban pasien, dokter dan Rumah dokter dan Rumah Sakit.Sakit.d. Muktamar IDI akhir Oktober 2000: d. Muktamar IDI akhir Oktober 2000: Deklarasikan Hak & kewajiban pasien, Deklarasikan Hak & kewajiban pasien, maupun doktermaupun dokter

Page 9: Hub. dok pasien

2. 2. Hak pasienHak pasien::a. Hak primer:a. Hak primer:

- Hak memperoleh pelayanan medik yg benar dan - Hak memperoleh pelayanan medik yg benar dan layak, berdasarkan teori kedokteran yang telah teruji layak, berdasarkan teori kedokteran yang telah teruji kebenarannya.kebenarannya.b. Hak sekunder:b. Hak sekunder:

- Hak peroleh informasi medik ttg penyakitnya.- Hak peroleh informasi medik ttg penyakitnya.- Peroleh informasi ttg tindakan medik yang - Peroleh informasi ttg tindakan medik yang

dilakukan dokterdilakukan dokter- Hak memberikan konsen (Informed consent) atas - Hak memberikan konsen (Informed consent) atas

tindakan medik yang dilakukan doktertindakan medik yang dilakukan dokter- Hak putuskan hub.kontraktual setiap saat (Asas - Hak putuskan hub.kontraktual setiap saat (Asas

kepatutan dan kebiasaan)kepatutan dan kebiasaan)- Hak atas rahasia kedokteran (konfidensialitas - Hak atas rahasia kedokteran (konfidensialitas medik)medik)- Hak memperoleh surat keterangan dokter- Hak memperoleh surat keterangan dokter- Hak atas - Hak atas second opinionsecond opinion

Page 10: Hub. dok pasien

3. 3. Kewajiban pasienKewajiban pasien::- Kewajiban memberi informasi sejujurnya - Kewajiban memberi informasi sejujurnya

dan selengkapnya bagi kepentingan dan selengkapnya bagi kepentingan diagnosis dan terapidiagnosis dan terapi- Kewajiban mematuhi semua nasehat - Kewajiban mematuhi semua nasehat dokterdokter- Kewajiban memberikan imbalan yg layak- Kewajiban memberikan imbalan yg layak

4. 4. Hak hak dokterHak hak dokter::- Hak memperoleh imbalan jasa yang layak- Hak memperoleh imbalan jasa yang layak- Memperoleh informasi lengkap dan jujur - Memperoleh informasi lengkap dan jujur dari dari pasien untuk kepentingan diagnosis pasien untuk kepentingan diagnosis dan dan terapiterapi

Page 11: Hub. dok pasien

1.1. Kewajiban Dokter:Kewajiban Dokter:a. Kewajiban primer: a. Kewajiban primer:

Memberikan pelayanan medik yg benar Memberikan pelayanan medik yg benar dan dan layak layak berdasarkan teori kedokteran berdasarkan teori kedokteran yg yg telah teruji telah teruji kebenarannyakebenarannyab. Kewajiban sekunder:b. Kewajiban sekunder:

- Berikan informasi medik ttg penyakit pasien- Berikan informasi medik ttg penyakit pasien- Berikan informasi tindakan medik yg - Berikan informasi tindakan medik yg

dilakukandilakukan- Beri kesempatan pd pasien utk memutus - Beri kesempatan pd pasien utk memutus apa apa

ia menerima atau menolak ia menerima atau menolak tindakan tindakan medik yg dilakukanmedik yg dilakukan- Memerikan pd pasien utk dptkan second - Memerikan pd pasien utk dptkan second

opinionopinion- Menyimpan rahasia kedokteran- Menyimpan rahasia kedokteran- Memberikan surat keterangan dokter bagi - Memberikan surat keterangan dokter bagi

kepentingan pasienkepentingan pasien

Page 12: Hub. dok pasien

• Kewajiban dokter sebenarnyaKewajiban dokter sebenarnya::- kewajiban profesi:- kewajiban profesi:

* lafal sumpah dokter* lafal sumpah dokter* Kodeki* Kodeki* Standar prosedur operasional (SPO)* Standar prosedur operasional (SPO)* Standar pelayanan medik (SPM)* Standar pelayanan medik (SPM)

- kewajiban, akibat hub.dokter- pasien- kewajiban, akibat hub.dokter- pasien- UU.No.29 tahun 2004 ttg pradok.- UU.No.29 tahun 2004 ttg pradok.

* Hak & kewajiban dokter pasien (psl 50-* Hak & kewajiban dokter pasien (psl 50-53)53)

* Pasien mendapat penjelasan lengkap * Pasien mendapat penjelasan lengkap ttg ttg tindakan medis (pasal 45 ayat 3).tindakan medis (pasal 45 ayat 3).- melaksanakan kaedah dasar moral - melaksanakan kaedah dasar moral (KDM/KDB)(KDM/KDB)