(hubin) analisis kelebihan dan kelemahan uu ketenagakerjaan (1)

4
Nama : Aprillia Asmawati NPM : 210110130341 Kelas : HUMAS D Analisis Kelebihan dan Kelemahan Undang-Undang Ketenagakeraan 1. Kel ebihan Sebagai salah sa tu upaya untuk menciptakan hubungan industrial yang baik antara pekerja dengan instansi, campur tangan pemerintah dalam hal ini dibuatnya Undang-Undang Ketenagakerjaan, dirasa sangat tepat. eraturan perundang-undangan ini dapat dijadikan sebagai sarana yang cukup e!ekti! dalam upaya menjaga ke sin ambungan antara pel aku usaha dan pek erj a dal am hubungan ker ja. Karena aturan ini dapat menj amin kepasti an hukum, nilai keadilan, asas keman!aatan, ketertiban, perlindungan dan penegakan h"k um ser ta mengat ur hak, ke waj iban serta tanggungj awa b par a pihak. Sejauh ini, UU n". 1# tahun $%%# tentang ketenagakerjaan sudah sangat baik karena sudah mampu menjadi wadah aspirasi bagi untuk pihak pekerja maupun pihak instansi. UU n". 1# tahun $%%# juga telah mencakup segala aspek tentang pekerja maupun instansi. Sehingga Undang-Undang Kete naga ke rj aan ini sudah lay ak dij adi kan acuan dalam menjalin hubungan industrial. $. Kelemahan Kel emah an yang ter dapat dal am UU n". 1# tahun $%%# diant ar any a adalah tidak adanya penerapan sanksi pi dana atau administrati! atas pelanggaran pasal. &al ini tercermin dalam asal '(, ') dan '' UU n". 1# tahun $%%#. asal-pasal tersebut berbunyi* Pasal !4 erusahaan dapat meny erahk an sebagian pelak sanaan pek erja an ke pada perusahaan lainnya melalui pe rja nj ian pe mb"r"n gan pe ker jaan atau pe ny ediaan jasa pekerja+buruh yang dibuat secara tertulis.

Upload: rihandika-ocik-d-nutz

Post on 07-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tugas Hubin

TRANSCRIPT

Page 1: (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

7/17/2019 (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

http://slidepdf.com/reader/full/hubin-analisis-kelebihan-dan-kelemahan-uu-ketenagakerjaan-1 1/4

Nama : Aprillia Asmawati

NPM : 210110130341Kelas : HUMAS D

Analisis Kelebihan dan Kelemahan Undang-Undang Ketenagakeraan

1. KelebihanSebagai salah satu upaya untuk menciptakan hubungan

industrial yang baik antara pekerja dengan instansi, campur tangan

pemerintah dalam hal ini dibuatnya Undang-Undang Ketenagakerjaan,

dirasa sangat tepat. eraturan perundang-undangan ini dapat dijadikan

sebagai sarana yang cukup e!ekti! dalam upaya menjaga

kesinambungan antara pelaku usaha dan pekerja dalam hubungankerja. Karena aturan ini dapat menjamin kepastian hukum, nilai

keadilan, asas keman!aatan, ketertiban, perlindungan dan penegakan

h"kum serta mengatur hak, kewajiban serta tanggungjawab para

pihak.Sejauh ini, UU n". 1# tahun $%%# tentang ketenagakerjaan sudah

sangat baik karena sudah mampu menjadi wadah aspirasi bagi untuk

pihak pekerja maupun pihak instansi. UU n". 1# tahun $%%# juga telah

mencakup segala aspek tentang pekerja maupun instansi. Sehingga

Undang-Undang Ketenagakerjaan ini sudah layak dijadikan acuan

dalam menjalin hubungan industrial.

$. KelemahanKelemahan yang terdapat dalam UU n". 1# tahun $%%#

diantaranya adalah tidak adanya penerapan sanksi pidana atau

administrati! atas pelanggaran pasal. &al ini tercermin dalam asal '(,

') dan '' UU n". 1# tahun $%%#. asal-pasal tersebut berbunyi*

Pasal !4erusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada

perusahaan lainnyamelalui perjanjian pemb"r"ngan pekerjaan atau penyediaan jasa

pekerja+buruh yang dibuat secara tertulis.

Page 2: (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

7/17/2019 (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

http://slidepdf.com/reader/full/hubin-analisis-kelebihan-dan-kelemahan-uu-ketenagakerjaan-1 2/4

Pasal !"1 enyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain

dilaksanakan melalui perjanjian pemb"r"ngan pekerjaan yang dibuat secara

tertulis.

$ ekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimanadimaksud dalamayat 1 harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama*b. dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi

pekerjaan*c. merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan* dand. tidak menghambat pr"ses pr"duksi secara langsung.

# erusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus berbentuk

badan hukum.( erlindungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi pekerja+buruh pada

perusahaan lainsebagaimana dimaksud dalam ayat $ sekurang-kurangnya sama dengan

perlindungankerja dan syarat-syarat kerja pada perusahaan pemberi pekerjaan atau

sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.) erubahan dan+atau penambahan syarat-syarat sebagaimana dimaksud

dalam ayat $diatur lebih lanjut dengan Keputusan enteri.' &ubungan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud

dalam ayat 1 diaturdalam perjanjian kerja secara tertulis antara perusahaan lain dan

pekerja+buruh yangdipekerjakannya./ &ubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat ' dapat didasarkan

atas perjanjian

kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu apabila

memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam asal )0. 2alam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat $ dan ayat #

tidak terpenuhi,

Page 3: (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

7/17/2019 (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

http://slidepdf.com/reader/full/hubin-analisis-kelebihan-dan-kelemahan-uu-ketenagakerjaan-1 3/4

maka demi hukum status hubungan kerja pekerja+buruh dengan perusahaan

penerimapemb"r"ngan beralih menjadi hubungan kerja pekerja+buruh dengan

perusahaan pemberi

pekerjaan.0 2alam hal hubungan kerja beralih ke perusahaan pemberi pekerjaan

sebagaimanadimaksud dalam ayat , maka hubungan kerja pekerja+buruh dengan

pemberi pekerjaansesuai dengan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat /.

Pasal !!1 ekerja+buruh dari perusahaan penyedia jasa pekerja+buruh tidak b"leh

digunakan "lehpemberi kerja untuk melaksanakan kegiatan p"k"k atau kegiatan yang

berhubunganlangsung dengan pr"ses pr"duksi, kecuali untuk kegiatan jasa penunjang

atau kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan pr"ses pr"duksi.$ enyedia jasa pekerja+buruh untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan

yang tidakberhubungan langsung dengan pr"ses pr"duksi harus memenuhi syarat

sebagai berikut:

a. adanya hubungan kerja antara pekerja+buruh dan perusahaan

penyedia jasa

pekerja+buruh*

b. perjanjian kerja yang berlaku dalam hubungan kerja sebagaimana

dimaksud pada huru! a adalah perjanjian kerja untuk waktu tertentu

yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam asal )0

dan+atau perjanjian kerja waktu tidak tertentu yang dibuat secara

tertulis dan ditandatangani "leh kedua belah pihak*c. perlindungan upah dan kesejahteraan, syarat-syarat kerja, serta

perselisihan yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan

penyedia jasa pekerja+buruh* dan perjanjian antara perusahaan

pengguna jasa pekerja+buruh dan perusahaan lain yan bertindak

sebagai perusahaan penyedia jasa pekerja+buruh dibuat secara tertulis

Page 4: (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

7/17/2019 (HUBIN) Analisis Kelebihan Dan Kelemahan UU Ketenagakerjaan (1)

http://slidepdf.com/reader/full/hubin-analisis-kelebihan-dan-kelemahan-uu-ketenagakerjaan-1 4/4

dan wajib memuat pasal-pasal sebagaimana dimaksud dalam undang-

undang ini.

# enyedia jasa pekerja+buruh merupakan bentuk usaha yang berbadan

hukum dan memiliki

i3in dari instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.( 2alam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat $

huru! a, huru! b, danhuru! d serta ayat # tidak terpenuhi, maka demi hukum status hubungan

kerja antarapekerja+buruh dan perusahaan penyedia jasa pekerja+buruh beralih menjadi

hubungan kerjaantara pekerja+buruh dan perusahaan pemberi pekerjaan.

2engan tidak tercantumnya penerapan sanksi pidana atau

administrati! dalam pasal makan akan memungkinkan terhambatnya

pemenuhan hak-hak dasar pekerja. 4anpa adanya upaya h"kum yang

bersi!at memaksa tidak aka nada e!ek jera bagi pihak instansi yang

melanggar perjanjian.