hubungan antara atribut produk, harga dan … · i hubungan antara atribut produk, harga dan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK, HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI PASTA GIGI PEPSODENT
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
BERNADETA ENDAH TITISARI
NIM: 032214030
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK, HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI PASTA GIGI PEPSODENT
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
BERNADETA ENDAH TITISARI
NIM: 032214030
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MATA ADALAH PELITA TUBUH, JIKA MATAMU BAIK, TERANGLAH
SELURUH TUBUHMU;JIKA MATAMU JAHAT, GELAPLAH SELURUH
TUBUHMU, JADI JIKA TERANG YANG ADA PADAMU GELAP, BETAPA
GELAPNYA KEGELAPAN ITU (MATIUS 6:22).
Setia itu baik, mencinta itu baik, mengalah itu baik, berkorban itu baik; tetapi baik
akan menjadi tidak baik ketika didepan setia, mencinta, mengalah dan berkorban ada selalu
dan terlalu (Endah).
Sebuah mimpi akan tetap menjadi mimpi ketika sang pemimpi tidak terbangun dan
sesegera mungkin berusaha untuk mewujudkannya
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
• Ibu Mst Ratiyah & Bapak P Suparno
• Adik ku Wisnu
• Kekasih-kekasih yang pernah singgah di hati
• Seluruh teman dan sahabat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Agustus 2010
Bernadeta Endah Titisari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Bernadeta Endah Titisari
Nomor Mahasiswa : 032214030
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Hubungan Antara Atribut Produk, Harga dan Saluran Distribusi Pasta Gigi
Pepsodent dengan Loyalitas Konsumen (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 5 Oktober 2010
Yang menyatakan
Bernadeta Endah Titisari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK, HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI PASTA GIGI PEPSODENT
DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Bernadeta Endah Titisari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Hubungan secara simultan antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen. 2) Hubungan secara parsial antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen. Penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta pengguna produk Pasta Gigi Pepsodent. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden, yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta pengguna produk Pasta Gigi Pepsodent. Teknik sampling yang digunakan adalah Convenience Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Korelasi Berganda, Analisis Korelasi Pearson Product Moment, Uji F dan Uji t pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa: 1) Secara simultan terdapat hubungan positif antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen. 2) Secara parsial terdapat hubungan positif antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PRODUCT ATTRIBUTE, PRICE, DISTRIBUTION CHANNEL OF PEPSODENT TOOTH PASTE
AND THE LOYALTY OF THE CONSUMER A Case Study on the Students of Sanata Dharma University
Bernadeta Endah Titisari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
This research aimed to analyze the relationship between the product attribute, price, distribution channel and the loyalty of the consumer. This research was a case study on the students of Sanata Dharma University in Mrican Yogyakarta. The total sample was 100 respondents. The technique used to gain the sample was convenience sampling, while the technique for gathering the data was questionnaire and interview. This research was done in December 2008-January 2009. The data analysis technique to test the first hypothesis was using The Multiple Correlation, while the technique for testing the second, the third and the forth hypothesis was using Product Moment Correlation. The result of F test showed that there was a simultaneous relationship between the product attribute, price, distribution channel and the loyalty of the consumer. The result of t test showed that there was a partial relationship between the product attribute, price, distribution channel and the loyalty of the consumer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat
dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik skripsi yang
berjudul “Hubungan antara Atribut Produk, Harga dan Saluran Distribusi Pasta
Gigi Pepsodent dengan Loyalitas Konsumen Studi Kasus pada Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari peranan
berbagai pihak yang dengan tulus ikhlas membantu, membimbing, memotivasi,
dan memberikan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu perkenankanlah
penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya
kepada:
1. Allah Bapa Putra dan Roh Kudus.
2. Bapak Drs.YP.Supardiyono, M.Si,Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V.Mardi Widyadmono, SE, MBA selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Dr.Herry Maridjo, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan, koreksi, pengetahuan, motivasi, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra.Y.Rini Hardanti, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan, koreksi, pengetahuan, motivasi, dan saran
dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Bapak Drs.Marianus Moktar Modesir, M.M selaku Dosen Tamu yang telah
banyak memberikan koreksi dan pertanyaan pada ujian sarjana.
7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah banyak memberikan
pengetahuan selama perkuliahan.
8. Segenap Staf dan Karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi atas pelayanan
yang baik selama ini.
9. Segenap Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta
atas pelayanan selama ini.
10. Ibu dan Bapak, maturnuwun sanget.
11. Titus Fanny (RIP), Indra Mada atas kisah cinta dan pembelajaran hidup.
12. Pria-pria yang pernah singgah di hati, thank you.
13. Teman-teman Manajemen USD senasib dan seperjuangan terimakasih atas
prosesnya, setelah sekian lama akhirnya kita bebas merdeka.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih
banyak.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka diri terhadap saran dan kritik yang dapat menjadikan
skripsi ini lebih baik dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, Agustus 2010
Penulis
Bernadeta Endah Titisari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Batasan Masalah ............................................................................. 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 5
A. Pengertian Pemasaran ..................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Konsep Pemasaran .......................................................................... 6
C. Produk ............................................................................................. 7
D. Atribut Produk ................................................................................. 8
E. Merek ............................................................................................. 9
F. Manajemen Merek (Brand Management) ....................................... 10
G. Harga .............................................................................................. 11
H. Saluran Distribusi ............................................................................ 12
I. Persepsi Konsumen ......................................................................... 12
J. Loyalitas Konsumen ....................................................................... 15
K. Penelitian Sebelumnya .................................................................... 17
L. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 18
M. Hipotesis .......................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 20
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 20
C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................... 20
D. Variabel Penelitian .......................................................................... 21
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 21
F. Definisi Operasional ....................................................................... 22
G. Populasi dan Sampel ....................................................................... 23
H. Teknik Sampling ............................................................................. 24
I. Teknik Pengukuran Data ................................................................. 25
J. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
K. Teknik Analisis Data ....................................................................... 27
L. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 28
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 31
A. Sejarah Perusahaan.......................................................................... 31
B. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan .................................................. 32
C. Produk Perusahaan .......................................................................... 33
D. Kebijakan Mengenai Mutu ............................................................. 33
E. Lokasi Persahaan ............................................................................. 35
F. Gambaran Umum Produk Pepsodent .............................................. 35
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 39
A. Analisa Pengujian Instrumen .......................................................... 39
B. Gambaran Identitas Resonden......................................................... 41
C. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 44
D. Pembahasan ..................................................................................... 49
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ......................... 50
A. Kesimpulan ..................................................................................... 50
B. Saran ................................................................................................ 50
C. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 39
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 41
Tabel V.3 Identitas Responden berdasar Usia .................................................. 41
Tabel V.4 Identitas Responden berdasar Uang Saku perbulan ......................... 42
Tabel V.5 Identitas Responden berdasar Lama Menggunakan Produk ............ 43
Tabel V.6 Identitas Responden berdasar Jenis Pasta Gigi Pepsodent ............... 43
Tabel V.7 Hasil Uji Korelasi Product Moment ................................................. 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Perceptual Process Model ............................................................ 13
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 18
Gambar V.1 Daerah Penerimaan atau Penolakan Ho Atribut Produk ............... 46
Gambar V.2 Daerah Penerimaan atau Penolakan Ho Harga ............................. 48
Gambar V.3 Daerah Penerimaan atau Penolakan Ho Saluran Distribusi .......... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini persaingan perusahaan untuk memperebutkan pelanggan
tidak lagi terbatas pada atribut produk atau kegunaan suatu produk. Melainkan
sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi
pemakainya. Para pemasar pada umumnya menginginkan bahwa pelanggan
yang diciptakan dapat dipertahankan selamanya. Hal ini tidak mudah
mengingat banyaknya pesaing dalam produk yang sama, perbedaan selera
konsumen, dan penjagaaan kualitas dari produk itui sendiri.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumen akan menjadi
loyal pada merek-merek berkualitas tinggi jika produk-produk ditawarkan
dengan harga yang wajar, karena disamping kualitas harga menjadi
pertimbangan lain dalam membeli suatu produk.
Kemudahan dalam memperoleh produk juga mempunyai peran
penting, karena tidak jarang konsumen memilih produk lain yang sejenis
dengan alasan lebih mudah didapat. Di sini saluran distribusi diperlukan untuk
memudahkan penyampaian produk dari produsen ke konsumen.
Konsumen atau pelanggan bisa menjadi pelanggan loyal atau
pelanggan yang setia dikarenakan pelanggan puas akan suatu merek produk
tertentu. Meski pemasar sudah memiliki segmen pelanggan yang dianggap
loyal tetapi tetap perlu memberi perhatian pada loyalitas pelanggan agar tidak
terjadi perpindahan merek (brand switching) karena tekanan-tekanan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pesaing untuk merubah pandangan pelanggan yang sudah loyal pada suatu
merek tertentu.
Dari paparan di atas, ada ketertarikan dalam diri penulis untuk
melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara Atribut Produk,
Harga dan Saluran Distribusi Pasta Gigi Pepsodent dengan Loyalitas
Konsumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada hubungan secara simultan antara atribut produk, harga dan
saluran distribusi dengn loyalitas konsumen?
2. Apakah ada hubungan secara parsial antara atribut produk, harga dan
saluran distribusi dengan loyalitas konsumen?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini akan dibahas tiga factor yang diduga memiliki
hubungan dengan loyalitas konsumen, yaitu atribut produk, harga dan saluran
distribusi. Faktor lain yang berhubungan dengan loyalitas konsumen tidak
dibahas.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara simultan antara atribut
produk, harga dan saluran distribusi pasta gigi Pepsodent dengan loyalitas
konsumen.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara parsial antara atribut
produk, harga dan saluran distribusi pasta gigi Pepsodent dengan loyalitas
konsumen.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Perusahaan
Untuk memberi masukan parusahaan perihal strategi pemasaran yag dapat
dilakukan guna kemajuan perusahaan.
2. Universitas
Penelitian ini dapat memberi tambahan wacana ilmiah bagi lingkungan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai bahan acuan dan
pertimbangan penulisan karya ilmiah di kemudian hari.
3. Penulis
Sebagai penerapan teori dan pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam
situasi yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai
dasar pembahasan masalah dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel
penelitian, teknik pengumpilan data, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel, definisi operasional, teknik pengujian
instrumen, serta teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi gambaran perusahaan secara umum dan gambaran
umum produk.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis data dan pembahasannya.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran penulis yang
mungkin akan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait serta
keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan
mendapatkan laba. Di dalam kehidupan sehari-hari pengertian pemasaran banyak
disamakan dengan penjualan, perdagangan, distribusi.
Sebenarnya ke tiga istilah di atas merupakan beberapa bagian saja dari
sekian banyak kegiatan pemasaran. Sedangkan pemasaran sendiri sudah dimulai
jauh sebelum produk dibuat dan tetap dilaksanakan dalam waktu yang lama
setelah produk itu dijual, dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di
pasar dan selalu berusaha mencari jalan keluar untuk meningkatkan kepuasan
konsumen.
Menurut Kotler (dalam Swastha 2002:5) pemasarn adalah kegiatan
manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
melalui proses pertukaran.
The American Marketing Association (dalam Swastha 2002:7) memberi
definisi pemasaran sebagai suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pemakai.
Sedangkan definisi pemasaran yang dianggap paling luas dikemukakan
oleh Stanton (dalam Swastha 2002:10) sebagai system keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli yang ada maupunpembeli yang potensial.
Jadi, pengertian pemasaran adalah usaha perusahaan yang dimulai
dengan menganalisis kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan
produk yang hendak diproduksi, menentukan harga yang sesuai, menentukan
cara-cara promosi, pengeluaran dan penjualan produk tersebut.
B. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan filosofi yang tepat untuk menjalankan
bisnis. Secara sederhana konsep pemasaran (maketing concept) menyatakan
bahwa suatu organisasi harus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
agar dapat menguntungkan (Peter dan Olson 1999:3).
Menurut Swastha (2002:17) konsep pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor
dasar, yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen/pasar.
2. Penyusunan kegiatan secara integral (integrated marketing)
Penyusunan kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap
bagian dalam perusahaan turut berpartisipasi dalam usaha yang terkoordinir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat
terealisir.
3. Kepuasan konsumen (consumer satisfaction)
Banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi merupakan
faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan
mendapatkan laba.
C. Produk
Produk adalah apa saja yang adapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Susanto, 2001:560). Produk-produk yang
dapat dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide.
Selain itu, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya yang meliputi barang,
kemasan, merek, label, pelayanan dan jaminan.
Berdasarkan definisi di atas, dapat dimengerti bahwa produk tidaklah
semata-mata merupakan produk dalam bentuk fisik saja seperti yang banyak
dibayangkan orang selama ini. Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk dipakai, dikonsumsi, dimiliki dan untuk menarik perhatian
sehingga produk dapat merupakan sesuatu yang berwujud maupun yang tidak
berwujud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Atribut Produk
Dalam usaha untuk mengembangkan sebuah produk perlu diperhatikan
manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat ini dapat dikomunikasikan dan
diberikan kepada konsumen melalui atribut-atribut produk seperti kualitas,
keistimewaan (features), juga style dan design. Atribut produk merupakan unsure
yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian.
Menurut Kotler (dalam Istiharini, 2006:101) suatu produk terdiri dari
atribut-atribut yang antara lain:
1. Product quality, merupakan kemampuan suatu produk untuk menjalankan
fungsinya seperti yang seharusnya dan secara akurat. Product quality terbagi
menjadi performance quality dan conformance quality. Performance quality
adalah tingkat dimana suatu karakteristik produk berada, sedangkan
conformance quality adalah tingkat sejauh mana produk sejenis yang
dihasilkan dapat memenuhi spesifikasi yang dijanjikan.
2. Product features, merupakan alat yang efektif untuk membedakan produk
pemasar dari pesaing.
3. Product design and style, design bukan hanya sekedar penampilan tetapi
juga mempengaruhi kemudahan dan kenyamanan dalam pemakaian produk,
sedangkan style adalah penampilan dari suatu produk.
4. Product form, sesuatu yang kasat mata yang membedakan produk dilihat
dari ukuran, bentuk/struktur fisik sebuah produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5. Reliability, ukuran kemungkinan suatu produk akan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dalam jangka waktu tertentu.
6. Durability, ukuran ketahanan produk dalam segala kondisi.
7. Repairability, tingkat kemudahan suatu produk diperbaiki jika terjadi
kerusakan atau kegagalan.
Atribut yang dapat ditambahkan pada produk meliputi juga merek,
kemasan dan label.
E. Merek
Keahlian paling unik dari pemasar adalah kemampuan untuk mencipta,
memelihara, melindungi dan meningkatkan merek. Merek adalah nama, istilah,
tanda, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau
sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing (Kotler dan
Susanto, 2001:575).
Sebenarnya merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten
memberikan tampilan, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Sebaliknya
merek memberikan beberapa manfaat kepada penjual, antara lain:
1. Merek memudahkan penjual memproses pesanan dan menelusuri masalah
yang ada.
2. Merek dan tanda dagang penjual memberikan perlindungan hokum atas
tampilan produk yang unik, yang tanpa itu akan dapat ditiru oleh pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Merek memberikan penjual kesempatan untuk menarik pelanggan yang setia
dan menguntungkan. Kesetiaan merek memberi penjual perlindungan dari
persaingan serta pengendalian yang lebih besar dalam perencanaan program
pemasaran.
4. Merek membantu penjual melakukan segmentasi pasar.
5. Merek yang baik membantu membangun citra perusahaan. Dengan
membawa nama perusahaan merek membantu mengiklankan mutu dan
ukuran perusahaan.
Sedangkan Nicolino (2004:4) mendefinisikan merek sebagai entitas yang
mudah dikenali dan menjanjikan nilai-nilai tertentu. Entitas adalah sesuatu yang
memiliki eksistensi yang khas dan berbeda. Dapat dikenali berarti dapat dengan
mudah memisahkan satu barang yang serupa dengan yang lainnya melalui
beberapa cara, biasanya berupa kata, warna, simbol atau loga yang terlihat.
Menjanjikan nilai-nilai tertentu berarti sebuah produk membuat klaim apa yang
dapat diberikan.
F. Manajemen Merek (Brand Management)
Istilah ini mempunyai dua bagian kata, pertama merek dan kemudian
proses manajemen merek. Merek adalah entitas yang mudah dikenali dan
menjanjikan nilai-nilai tertentu dan manajemen merek adalah proses untuk
memastikan bahwa janji-janji dan nilai merek tetap dijaga dan dikomunikasikan
(Nicolino, 2004:16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Istilah manajemen merek diciptakan sekitar tahun 1927 oleh Procter &
Gamble yang kemudian disadur dan disesuaikan oleh banyak perusahaan
produk-produk konsumen lainnya termasuk Nestle, Pepsi, Nabisco, dan masih
banyak lagi.
Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin
disampaikan, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan:
1. Merek harus khas atau unik.
2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan
pemakaiannya.
3. Merek harus menggambarkan kualitas produk.
4. Merek harus mudah diucapkan, dikenali dan diingat.
5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam bahasa
lain.
6. Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan produk-produk
baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk.
G. Harga
Biasanya seorang penjual menetapkan harga berdasarkan suatu
kombinasi barang secara fisik ditambah beberapa jasa lain serta keuntungan yang
memuaskan, tetapi dalam keadaan yang lain harga dapat didefinisikan sebagai
jumlah yang dibayarkan oleh pembeli. Jadi, secara singkat dapat dikatakan
bahwa harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya (Swastha, 2002:148).
Harga merupakan nilai suatu produk yang dinilai dengan sejumlah uang
yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan
atau pelayanan yang menyertainya.
H. Saluran Distribusi
Saluran distribusi disebut juga saluran perdagangan, secara sederhana
didefinisikan sebagai saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
barang dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Adapun
lembaga-lembaga yang terlibat dalam penyaluran barang adalah produsen
perantara (pedagang dan agen), konsumen akhir atau pemakai industri (Swastha,
2002:190)
Sebagian besar produsen menggunakan perantara untuk menuyalurkan
produk ke pasar mencoba membangun sebuah saluran distribusi (distribution
channel), yaitu seperangkat organisasi yang saling bergantung satu sama lain
yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa untuk digunakan
atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis (Kotler dan Armstrong,
2001:7).
I. Persepsi Konsumen
Dalam perkembangan pemasarn produk yang saat ini berorientasi pada
konsumen, penting bagi pemasar untuk benar-benar memahami konsumen agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mampu bersaing dengan pesaing. Perilaku konsumen erat kaitannya dengan
konsep pemasaran dimana dalam konsep ini dinyatakan bahwa kunci untuk
mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta pemberian kepuasan yang diharapkan lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan pesaing.
Persepsi pelanggan merupakan hasil interaksi dari dua input, stimulus-
stimulus fisik dari lingkungan dengan aspek-aspek dari individu itu sendiri
(ekspetasi, motif dan pembelajaran) yang berasal dari pengalaman sebelumnya
dan bagaimana ia melihat dunianya dengan melakukan penilaian subyektif yang
diperoleh dari pengalamannya. Kombinasi dari kedua input tersebut akan
menghasilkan persepsi yang berbeda antar individu
Gambar II.1 Perceptual Process Model
Stimulus (gambar, suara, bau, rasa dan tekstur) ditangkap oleh panca
indera konsumen sehingga menimbulkan sensasi yang membuat konsumen
Sensation Meaning
STIMULI Sight Sounds Smells Tastes Textures
Attention
Interpretation
Sensory Receptors
PERCEPTION
Response
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tertarik akan sesuatu, kemudian konsumen mulai mengintepretasikan apa yang
ditangkap melalui panca indera sehingga menimbulkan arti. Arti yang timbul
akan menyebabkan pelanggan membangun persepsinya sendiri dan bereaksi
terhadap stimulus tersebut.
Persepsi terdiri dari tiga aspek:
1. Perceptual selection
Konsumen secara sadar atau tidak melakukan banyak seleksi
terhadap stimuli-stimuli yang berasal dari lingkungan luar. Secara umum
seseorang hanya menerima sebagian kecil dari stimuli tersebut, stimuli mana
yang terpilih tergantung pada faktor personal dan faktor stimuli itu sendiri.
Faktor personal mencakup pengalaman, kebutuhan, pertahanan diri dan
adaptasi konsumen. Sedangkan pada faktor stimulus berlaku hokum kontras,
stimulus yang kontras berbeda dari sekelilingnya lebih mungkin untuk
mendapatkan perhatian. Kontras dapat diciptakan melalui ukuran, warna,
posisi, keunikan.
2. Perceptual organization
Individu cenderung mengelompokkan stimuli-stimuli sehingga
membentuk suatu kesatuan gambaran atau impresi. Hal ini memudahkan
ingatan dan proses pengingatan kembali.
3. Perceptual interpretation
Interpretasi terhadap stimuli sangatlah individual karena didasrkan
pada ekspektasi individu sebagai hasil dari pengalaman sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Seberapa dekat interpretasi seseorang terhadap kenyataan tergantung pada
kejelasan dari stimuli itu sendiri, pengalaman masa lalu dan motif penerima.
Elemen-elemen atribut produk yang ditangkap oleh panca indera
konsumen menjadi input sensorik yang dikirim ke otak, kemudian dimaknai
oleh otak untuk memutuskan respon yang akan diberikan pada stimulus
tersebut. Pemberian makna inilah yang membangun persepsi konsumen
sehingga mereka dapat memberikan pendapatnya mengenai atribut produk
berdasarkan ingatan serta pengalaman mereka.
Pemahaman produsen akan persepsi konsumen tentang atribut
produk mereka amat penting karena obyek dan rangsangan yang sama dapat
dipersepsikan berbeda oleh konsumen. Produsen harus mengupayakan agar
persepsi konsumen terhadap atribut produk mereka positif. Jika persepsi
konsumen positif, konsumen akan termotivasi untuk melakukan pembelian
pada produk yang bersangkutan.
J. Loyalitas Konsumen
Berbeda dengan kepuasan yang merupakan sikap, loyalitas dapat
didefinisikan berdasar perilaku membeli. Pelanggan yang loyal adalah orang
yang melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antar lini produk
dan jasa, mereferensikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan
terhadap tarikan dari pesaing (Griffin, 2003:31).
Customer satisfaction is worthless_ tidak ada artinya, customer loyalty is
priceless_tidak ternilai. Kepuasan pelanggan menjadi generik karena ekspektasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pelanggan yang terus meningkat. Dalam pasar yang hypercompetitive kesulitan
perusahaan untuk menarik pelanggan baru membuat pemasar dituntut untuk
proaktif dalam memahami dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen
dengan baik agar pelanggan yang puas menjadi pelanggan yang setia.
Dahulu orang beranggapan bahwa tujuan utama pemasar adalah
mencapai kepuasan maksimal pelanggan, namun tujuan seperti itu sudah
bergeser Karena yang lebih penting adalah loyalitas. Saat ini kepuasan saja
tidaklah cukup sebab hasil dari kepuasan bersifat sementara, sedangkan hasil dari
loyalitas dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Pemasar harus dapat mempertahankan loyalitas pelanggan karena
pelanggan yang loyal jauh lebih berarti daripada pelanggan yang sekedar puas.
Pelanggan yang loyal memiliki kontribusi besar yang dapat diandalkan terhadap
pendapatan serta keberlanjutan perusahaan, mereka juga tidak mudah
terpengaruh oleh penawaran pesaing yang lebih menarik sebab ada hubungan
jangka panjang antara perusahaan dengan pelanggan.
Dapat disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan adalah komitmen yang
kuat dari pelanggan untuk melakukan pembelian ulang, membeli sejumlah lini
produk perusahaan, kesediaan mereka untuk merekomendasikan produk dan
perusahaan kepada orang lain serta menunjukkan kekebalan terhadap penawaran
pesaing yang lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
K. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi dan
Harga Indomie dan Mie Sedaap terhadap Loyalitas Konsumen Indomie oleh
Istiharini. Penelitian ini dilakukan pada 200 responden di Bandung. Analisis data
secara kuantitatif menggunakan bantuan metode Regresi Berganda (Multiple
Regression) SPSS 11,0.
Adapun hasil dari penelitian tersebut, dalam dimensi atribut produk ada 6
hal yang diukur yaitu rasa, aroma, kualitas mie, variasi, kemasan dan kesan
merek. Responden menganggap bahwa rasa Indomie baik untuk mie goreng dan
mie kuah lebih sesuai dengan selera dibandingkan rasa Mie Sedaap. Walaupun
banyak responden yang mengatakan Mie Sedaap lebih kenyal, namun ternyata
kekenyalan Indomie dipersepsikan lebih sesuai dengan selera konsumen yang
menjadi responden dalam penelitian ini.
Variasi rasa Indomie lebih banyak daripada Mie Sedaap, Indomie
mempunyai program dari Sabang sampai Merauke untuk variasi rasanya. Warna
kemasan Indomie dipersepsikan lebih baik daripada Mie Sedaap, 42,5%
responden dalam penelitian ini mengatakan demikian walaupun sekitar 36%
responden mengatakan sama saja. Hal ini dimungkinkan karena warna kemasan
Mie Sedaap mengikuti warna kemasan Indomie. Mie Sedaap tidak mempunyai
keunikan untuk warna kemasan juga bentuk kemasan.
Dalam hal merek, responden merasa lebih mengenal merek Indomie
(76,5%), merek Indomie lebih diingat konsumen (73,5%) daripada Mie Sedaap.
Hal ini dimungkinkan karena Indomie sudah lebih lama berada di pasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
daripada Mie Sedaap dan selama ini Indomie menempati urutan pertanma (top of
mind) untuk mie instant dalam jangka waktu yang lama.
Keseluruhan atribut produk Indomie dianggap konsumen lebih baik
daripada Mie Sedaap, Indomie lebih enak rasanya, variasi rasa Indomie lebih
banyak, warna kemasan Indomie lebih menarik, merek Indomie lebih dikenal.
Semua hal ini dapat menjadi kekuatan bagi Indomie untuk menarik konsumen
agar terus membeli sehingga dapat mempertahankan loyalitas konsumennya.
Indomie juga harus selalu inovatif, terus memperbaiki atribut-atribut produk
yang dirasa kurang oleh konsumen.
L. Kerangka Pemikiran Teoritis
Untuk memudahkan pemahaman, kerangka pemikiran teoritis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran Teoritis
Atribut Produk (X1)
Harga (X2)
Saluran Distribusi (X3)
Loyalitas Konsumen (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kerangka pemikiran teoritis penelitian di atas menjelaskan bahwa
variabel Atribut Produk (X1), Harga (X2) dan Saluran Distribusi (X3) diduga
berhubungan secar simultan dan parsial dengan Loyalitas Konsumen (Y).
M. Hipotesis
Loyalitas pelanggan adalah komitmen yang kuat dari pelanggan untuk
melakukan pembelian ulang, membeli sejumlah lini produk perusahaan,
kesediaan mereka untuk merekomendasikan produk dan perusahaan kepada
orang lain serta menunjukkan kekebalan terhadap penawaran pesaing yang lebih
menarik.
Seorang konsumen sebelum melakukan pembelian akan menilai suatu
produk dari atributnya, mempertimbangkan segi harga dan juga kemudahan
dalam memperoleh produk tersebut untuk kemudian memutuskan membeli
secara berulang-ulang yang akhirnya menjadi loyal suatu produk tertentu.
Dalam penelitian ini variabel atribut produk, harga dan saluran distribusi
diduga memiliki hubungan dengan loyalitas konsumen baik secara simultan
maupun parsial.
Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam penelitian, maka
penulis mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara sebagai
pedoman mempermudah jalannya penelitian.
H1 = Ada hubungan secara simultan antara atribut produk, harga dan saluran
distribusi dengan loyalitas konsumen.
H2 = Ada hubungan secara parsial antara atribut produk, harga dan saluran
distribusi dengan loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian studi kasus, yaitu
merupakan suatu penelitian terhadap obyek tertentu yang populasinya terbatas,
dengan demikian hasil penelitian hanya berlaku pada daerah penelitian dan
produk yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus Universitas Sanata Dharma Mrican
Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2008 - Januari 2009.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah sumber darimana data mengenai variabel
penelitian dipeoleh. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta tanpa
memandang tahun angkatan dan jenis kelamin, yang merupakan konsumen
Pasta Gigi Pepsodent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Obyek penelitian
Karakteristik subyek yang menjadi perhatian pada suatu penelitian
dinamakan obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah atribut
produk, harga, saluran distribusi dan loyalitas konsumen.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu hal berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut
untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah Atribut produk (X1),
Harga (X2), Saluran distribusi (X3) dan Loyalitas konsumen (Y).
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan
atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden
dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar,
2005:49).
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang
diwawancarai (Umar, 2005:51).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
F. Definisi Operasional
1. Atribut produk merupakan unsur yang dipandang penting oleh konsumen
dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk yang
dimaksud meliputi:
a. Product quality, merupakan kemampuan suatu produk untuk
menjalankan fungsinya seperti yang seharusnya dan secara akurat.
b. Product features, merupakan alat yang efektif untuk membedakan
produk pemasar dari pesaing.
c. Product design and style, design bukan hanya sekedar penampilan tetapi
juga mempengaruhi kemudahan dan kenyamanan dalam pemakaian
produk, sedangkan style adalah penampilan dari suatu produk.
d. Product form, sesuatu yang kasat mata yang membedakan produk dilihat
dari ukuran, bentuk/struktur fisik sebuah produk.
e. Reliability, ukuran kemungkinan suatu produk akan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dalam jangka waktu tertentu.
f. Durability, ukuran ketahanan produk dalam segala kondisi.
g. Repairability, tingkat kemudahan suatu produk diperbaiki jika terjadi
kerusakan atau kegagalan.
2. Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk
Pasta Gigi Pepsodent per unit.
3. Saluran distribusi secara sederhana didefinisikan sebagai saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang dari produsen sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
ke konsumen atau pemakai industri. Dalam hal ini adalah kemudahan
konsumen memperoleh Pasta Gigi Pepsodent.
4. Loyalitas dapat didefinisikan berdasar perilaku membeli, pelanggan yang
loyal adalah orang yang melakukan pembelian berulang secara teratur,
membeli antar lini produk, mereferensikan kepada orang lain, dan
menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.
G. Polulasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, hewan, benda, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta tanpa memandang tahun
angkatan dan jenis kelamin, yang merupakan konsumen Pasta Gigi
Pepsodent.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data
dalam penelitian. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi
digunakan rumus sebagai berikut:
n = ( )α2Ζ ⎥⎦⎤
⎢⎣⎡Ρ
2dxQ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Keterangan:
n = jumlah sampel
( )α2Ζ = Z tabel dengan tingkat signifikansi
Q = (1-P)
P = proporsi populasi yang memiliki karakteristik
d = tingkat kesalahan yang ditoleransi
Dengan perhitungan rumus seperti di atas, misal proporsi populasi
yang diharapkan 50%, tingkat kesalahan 10% dan kepercayaan 95% (1,96),
maka dapat diproleh:
n = ( )296,1 ( )⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ −210,0
50,0150,0
n = 96,04
Untuk memudahkan penelitian, n dibulatkan menjadi 100.
H. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini digunakan teknik tak acak convenience sampling,
yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan unsur populasi untuk
dijangkau. Jadi, unsur populasi mana yang lebih mudah untuk diperoleh data nya
maka unsur itulah yang dijadikan sampel (Umar, 2005:91).
Metode convenience sampling yang digunakan peneliti ditentukan
dengan kriteria sebagai berikut:
1. Responden adalah konsumen Pasta Gigi Pepsodent.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Responden yang dituju adalah konsumen yang mudah dijangkau oleh
peneliti.
3. Responden merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrican
Yogyakarta.
I. Teknik Pengukuran Data
Pengukuran data dalam peenelitian ini menggunakan metode skala
Likert. Responden memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang
tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor sebagai berikut:
Sangat setuju = 5
Setuju = 4
Netral = 3
Tidak setuju = 2
Sangat tidak setuju = 1
J. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen ini dimaksudkan untuk mengukur kesahihan
(validitas) dan keandalan (reliabilitas) instrumen penelitian.
1. Pengujian Validitas
Uji kesahihan (validitas) digunakan untuk mengukur sejauh mana
suatu alat ukur dapat mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji
validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari
masing-masing item dengan skor total.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Untuk mengukur validitas digunakan rumus Product Moment sebagai
berikut:
rxy = ( ){ }{ } ( )2222 yyxx
yxxy
Σ−ΝΣΣ−ΝΣ
ΣΣ−ΝΣ
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi product moment
xyΣ = jumlah kali skor item dengan skor total
xΣ = jumlah total skor item
yΣ = jumlah total nilai skor total
2xΣ = jumlah kuadrat skor item
2yΣ = jumlah kuadrat skor total
N = jumlah sampel
Dengan taraf signifikansi (α ) 0,05 apabila r hitung > r tabel maka
kuesioner sebagai alat ukur dikatakan valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas yaitu pengujian mengenai dapat tidaknya alat
pengukur stabil, mantap dan konsisten atau dengan kata lain dapatkah alat
pengukur tersebut diandalkan dengan memberikan hasil yang tidak jauh
berbeda bila dilakukan kembali pada obyek yang sama.
Untuk memperoleh koefisien keterandalan digunakan rumus
koefisien Alpha Cronbach sebagai berikut:
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ Σ−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−ΝΝ
=totalitem
2
2
11 σ
α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Keterangan:
α = reliabilitas instrumen
N = banyak butir pertanyaan
item2Σ = variance pertanyaan
total2σ = variance skor
Dalam taraf signifikansi 5% apabila α > r tabel maka kuesioner
sebagai alat ukur dapat dinyatakan memenuhi syarata reliabilitas.
K. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui hubungan variabel Atribut produk (X1), Harga (X2)
dan Saluran distribusi (X3) dengan Loyalitas konsumen (Y) digunakan alat
analisis korelasi Berganda dan korelasi Pearson Product Moment.
1. Analisis Korelasi Berganda
Korelasi Berganda merupakan alat untuk mengukur hubungan antara
variabel Atribut produk (X1), Harga (X2) dan Saluran distribusi (X3) dengan
Loyalitas konsumen (Y) secara simultan.
Rumus: ( )321
23213213
22
21
2
123 13
xxxrrrrryxryxryxr
Ry xxxyxyxyx
−
−++=
( )123Ry = koefisien korelasi variabel 321 ,, xxx dengan y secara bersama-
sama
1ryx = koefisien korelasi 1x dengan y
2rxy = koefisien korelasi 2x dengan y
3rxy = koefisien korelasi 3x dengan y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3212 xxxr = koefisien korelasi 321 ,, xxx
2. Analisis Korelasi Pearson Product Moment
Teknik korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel Atribut produk (X1), Harga (X2) dan
Saluran distribusi (X3) dengan Loyalitas konsumen (Y) secara parsial.
Rumus: ( )( )( ){ } ( ){ }2222 yynxixin
yxixiynrxyΣ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ=
Dimana:
r = koefisien korelasi xi dengan y
xi = variabel atribut produk, harga dan saluran distribusi
y = variabel loyalitas konsumen
Selanjutnya, untuk menguji hipotesis pertama menentukan Ho dan
Ha:
Ho: r = 0, tidak ada hubungan antara atribut produk, harga dan saluran
distribusi dengan loyalitas konsumen.
Ho: r ≠ 0, ada hubungan antara atribut produk, harga dan saluran distribusi
dengan loyalitas konsumen.
L. Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel
( 321 ,, xxx ) secara bersama-sama (simultan) berhubungan dengan loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
konsumen ( y ). Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menghitung nilai
F:
Rumus: ( ) ( )1/1/
2
2
−−−=
knRKRF
Dimana: hitungFF = yang dibandingkan dengan tabelF
n = jumlah sampel
R = koefisien korelasi
K = jumlah variabel
Bila hitungF ≤ tabelF , maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen.
Bila hitungF > tabelF , maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan
antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen.
2. Uji t
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
signifikan antara variabel Atribut produk (X1), Harga (X2) dan Saluran
distribusi (X3) dengan Loyalitas konsumen (Y) secara parsial.
Pengujian menggunakan uji t adalah membandingkan hitungt dengan
tabelt pada taraf 95% (α = 0,05) dilakukan penghitungan nilai hitungt dengan
rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
( )( )21
2
r
nrt
−
−=
t = nilai hitungt yang dicari
r = koefisien korelasi
2r = koefisien determinan
n = jumlah sampel
Bila hitungt ≤ tabelt , maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada
hubungan antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen.
Bila hitungt > tabelt , maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan
antara atribut produk, harga dan saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT. Unilever merupakan perusahaan penyedia consumer product yang
memiliki peran penting di Indonesia. PT. Unilever beroperasi di Indonesia sejak
tahun 1933, hingga saat ini PT. Unilever telah tumbuh menjadi produsen merek-
merek terkenal di seluruh dunia antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove,
Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Citra, Blueband, Royco,
Sariwangi, Bango, Taro, dan masih banyak lagi merek produknya yang juga
terkenal di tingkat lokal maupun regional. Sebagai perusahaan yang telah go
public, di awal tahun 1982 sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Burs Efek
Indonesia (Jakarta dan Surabaya).
Unilever memiliki komitmen kuat untuk terus maju bersama Indonesia.
Pada tahun 2005, Unilever Indonesia berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,4
trilyun, dengan peningkatan penjualan 11,2% secara keseluruhan menjadi Rp
9,99 trilyun. Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin pasar telah
diakui melalui baerbagai penghargaan nasional dan regional yang diterima
perusahaan. Pada tahun 2004, Unilever Indonesia menerima 47 penghargaan
lokal dan regional baik dari berbagai media massa papan atas maupun instansi
pemerintah. Sementara pada tahun 2005, total 54 penghargaan telah diterima, di
antaranya: The Indonesian Customer Loyalty Award 2005 (SWA dan MARS, 3
penghargaan), peringkat teratas untuk Corporate Governance in Indonesia (The
Asset Magazine), Indonesian Best Brand Awards dan Golden Indonesian Best
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Brand Awards (SWA dan MARS, 17 penghargaan), Most Admired Knowledge
Entreprise (Dunamis Organization Services), Indonesia’s Most Admired
Company 2005 (Business Week dan Frontier), International Energy Globe
Award untuk program lingkungan hidup kategori air, Padma Award dari
Departemen Sosial, dan masih banyak lagi.
B. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
1. Visi PT. Unilever:
a. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnyadalam memenuhi
kebutuhan dan aspirasi pelanggan.
b. Menjadi yang terdekat di pasr bagi pelanggan dan pemasok.
c. Menghilangkan kegiatan yang tidak bernilai tambah dari segala proses.
d. Meningkatkan kepuasan segala pihak.
e. Bertujuan meningkatkan target bagi pertumbuhan yang menguntungkan
dan sukses dalam memberi imbalan diatas rata-rata bagi karyawan dan
pemegang saham.
f. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli pada
masyarakat dan lingkungan hidup.
2. Misi PT. Unilever
Untuk menjadi pilihan pertama dari pelanggan, konsumen dan masyarakat.
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan PT. Unilever adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota
masyarakat dimanapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dan pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan
produk-produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas
kehidupan.
C. Produk Perusahaan
PT. Unilever Indonesia merupakan perusahaan penyedia consumer
products yang terdiri dari barbagai macam produk. PT. Unilever
mengelompokkan produk mereka ke dalam tiga kategori, yaitu:
1. Home Care & Hygiene
Produk-produk PT. Unilever yang masuk kategori Home Care & Hygiene
yaitu Rinso, Molto, Pepsodent dan Sunlight.
2. Personal Care
Produk-produk PT. Unilever yang masuk kategori Personal Care merupakan
produk-produk untuk perawatan rambut dan kulit, yaitu Ponds, Dove, Clear,
Sunsilk, Lifebuoy, Lux, Axe, Citra dan Rexona.
3. Foods & Ice Cream
4. Untuk produk PT. Unilever yang dikategorikan ke dalam Foods & Ice
Cream yaitu Blueband, Ice Cream Walls, Royco, Bango, Sariwangi, Taro,
Lipton Ice Tea.
D. Kebijakan Mengenai Mutu
Kebijakan perusahaan adalah untuk memproduksi dan memasarkan
produk-produk dengan mutu yang konsisten dan memenuhi peraturan pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang berlaku, mengusahakan agar dampaknya terhadap lingkungan sekecil
mungkin serta selaras dengan harapan dan keinginan konsumen.
Sasaran perusahaan adalah untuk menjamin agar standar mutu ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta memenuhi ketentuan hukum yang
berlaku termasuk peraturan mengenai lingkungan hidup. Serta menjamin agar
sistem dan prosedur pengendalian mutu dirancang dan diterapkan secara efektif
sehingga semua produk yang dihasilkan secara konsisten dapat memenuhi
standar yang ditetapkan.
Cara mencapai tujuan adalah dengan melatih dan mengembangkan
karyawan dengan berbagai ketrampilan yang diperlukan agar dapat menjalankan
tugas yang diberikan secara efektif, memenuhi standar mutu yang ditentukan
perusahaan, menerapkan sistem pengendalian mutu sesuai dengan standar
Unilever dan ISO 9000 yang telah teruji efektif untuk menjamin perlindungan
konsumen dan kelangsungan bisnis, memantau tanggapan konsumen, peka
terhadap kebutuhan mereka untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang dapat
diterapkan, secara terus menerus mencoba menemukan perbaikan-perbaikan
yang dapat diterapkan di seluruh bagian perusahaan, dan senantiasa membuat
rencana kerja tahunan dengan sasaran yang jelas sebagai tolak ukur kemajuan
yang dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
E. Lokasi Perusahaan
1. Kantor Pusat PT. Unilever
Berlokasi di Kota Jakarta, Graha Unilever Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.15
Jakarta Selatan 12930.
2. Kantor Cabang PT.Unilever
Pabrik ini terletak di Kawasan SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut),
Jl. Rungkut Industri IV/5-11.
F. Gambaran Umum Produk Pepsodent
Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua di Indonesia,
sejak awal keberadaannya selalu memberikan lebih dari sekedar kemanjuran
dasar. Pepsodent adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali
meluncurkan pasta gigi berflouride pada tahun 1980 an, dan satu-satunya pasta
gigi di Indonesia yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan
menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan
gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari
pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap.
1. Program Sekolah Pepsodent dan Pemeriksaan Gigi Gratis
Pepsodent adalah satu-satunya merek pasta gigi di Indonesia yang
benar-benar menjalankan misinya. Bekerjasama dengan Departemen
Pendidikan dan Kesehatan Pemerintah Indonesia dan diakui oleh Persatuan
Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Sejak tahun 1990 an Pepsodent telah
menjalankan Program Sekolah yang hingga tahun 2006 telah menjangkau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
lebih dari 3,2 juta anak-anak berusia di bawah 12 tahun di seluruh Indonesia,
dan jumlah ini terus meningkat. Program ini meningkatkan kebiasaan
menyikat gigi secara benar dan semenjak dini untuk mencegah masalah gigi
khususnya gigi berlubang.
Pepsodent memahami bahwa banyak bagian di Indonesia yang
mengalami masalah gigi, dan juga dihadapkan pada masalah rendahnya
jumlah dokter gigi dan jumlah penduduk itu sendiri. Itulah sebabnya
mengapa program Pemeriksaan Gigi Gratis Pepsodent khusus dirancang
untuk menjangkau orang-orang ini dengan memberikan perawatan dan
pendidikan gigi gratis dengan cara yang menyenangkan dan memungkinkan
untuk dilaksanakan dalam program ini. Seluruh keluarga dapat memiliki
kebiasaan kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik. Ini juga merupakan
usaha untuk mendorong masyarakat Indonesia mengunjungi dokter gigi
secara rutin sebagai bagian dari kebiasaan pencegahan gigi berlubang.
2. Kampanye Pepsodent Untuk Menyikat Gigi pada Malam Hari
Survei tentang kebiasaan dan sikap menunjukkan hanya sekitar 34%
dari masyarakat Indonesia yang menyikat gigi mereka sebelum tidur. Bahkan
dari penelitian klinis ditemukan bahwa pada penghitungan bakteri di pagi
hari jumlahnya berlipat ganda dua kali lebih cepat pada malam hari
disbanding pada waktu lain di siang hari. Ini menunjukkan bahwa
pertumbuhan bakteri meningkat paling pesat selama malam hari, dan dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya lubang. Bukti yang ada dewasa ini
juga mendukung menyikat gigi dengan pasta gigi berflouride sebelum tidur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pada malam hari karena perlindungan tambahan yang diberikannya untuk
waktu yang lebih lama pada malam hari.
Oleh karena itu mengapa Pepsodent merasa perlu untuk
menggunakan tema Menyikat Gigi pada Malam Hari sebagai kampanye
kesehatannya untuk membuat orang Indonesia menyikat gigi mereka
sebelum tidur pada malam hari sebagai bagian dari kebiasaan mencegah gigi
berlubang.
3. Inovasi
Pada tahun 2006, Pepsodent telah meluncurkan dan meluncurkan
kembali varian lengkap Pepsodent baru nya:
a. Pepsodent Complete 12, yang menawarkan manfaat lengkap dengan
harga terjangkau. Menawarkan manfaat yang lebih banyak kepada
konsumennya sebagai bagian dari upaya untuk mencapai misi nya.
b. Pepsodent Sensitive, yang menawarkan bahan aktif menembus gigi
untuk membebaskan rasa sakit akibat syaraf yang sensitive di dalam gigi
dan gusi.
c. Pepsodent Fighter Toothbrush
d. Dengan semua inovasi baru ini, Pepsodet mencakup seluruh jangkauan
perawatan kesehatan mulut para konsumennya.
4. Fakta Utama
a. Pepsodent adalah merek terkemuka di sebagian besar negara di Asia,
dengan Indonesia dan India sebagai pasar terbesar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Pada tahun 2005, Pepsodent merupakan satu-satunya merek pasta gigi
yang diakui oleh FDI Federasi Gigi Dunia disamping asosiasi dokter gigi
dalam negri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Pengujian Instrumen (kuesioner)
Pengujian instrumen (kuesioner) dimaksudkan untuk menguji sejauh
mana suatu alat ukur dapat mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian (uji
validitas), dan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur konsisten atau
memiliki kemantapan dalam penggunaannya baik ditinjau dari waktu ke waktu
maupun dari kondisi satu dengan kondisi yang lain (uji reliabilitas). Analisis
hasil pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Hasil Pengujian Validitas
Item pertanyaan dikatakan valid jika nilai xyr > tabelr . Dengan α 5%
dan derajat bebas 28, diperoleh nilai tabelr 0,239. Adapun hasil pengujiannya
dapat dilihat pada Tabel V.1
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Item
no. xyr tabelr Kesimpulan
Atribut produk 1
2
3
4
5
6
7
0,520
0,348
0,348
0,556
0,508
0,406
0,587
0,239
0,239
0,239
0,239
0,239
0,239
0,239
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Harga 8 0,623 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Variabel Item
no. xyr tabelr Kesimpulan
9
10
11
0,521
0,730
0,372
0,239
0,239
0,239
Valid
Valid
Valid
Saluran distribusi 12
13
14
15
0,632
0,777
0,777
0,463
0,239
0,239
0,239
0,239
Valid
Valid
Valid
Valid
Loyalitas konsumen 16
17
18
19
20
0,434
0,441
0,564
0,544
0,751
0,239
0,239
0,239
0,239
0,239
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan Tabel V.1 dapat dilihat bahwa seluruh data item
pertanyaan baik pada variabel atribut produk, harga, saluran distribusi dan
loyalitas konsumen memiliki nilai xyr > 0,239. Hal ini berarti seluruh item
pertanyaan pada kuesioner tersebut adalah valid atau dapat mengukur
variabel-variabel dalam penelitian ini.
2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Sementara variabel dikatakan reliabel jika koefisien alpha lebih besar
dari nilai batas 0,60. Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel atribut
produk, harga, saluran distribusi dan loyalitas konsumen dapat dilihat pada
Tabel V.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Nilai batas Kesimpulan
Atribut produk
Harga
Saluran distribusi
Loyalitas konsumen
0,710
0,737
0,745
0,771
0,60
0,60
0,60
0,60
Reliabel
Reliabel
Reliable
Reliabel
Berdasarkan Tabel V.2 dapat dilihat bahwa nilai alpha untuk variabel
atribut produk sebesar 0,710, variabel harga 0,737, saluran distribusi 0,745
dan loyalitas konsumen 0,771. Keempat variabel tersebut memiliki nilai
alpha > 0,60, hal ini berarti keempat variabel tersebut handal atau reliabel.
B. Gambaran Umum Responden
1. Identitas Responden Berdasar Usia
Distribusi frekuensi responden berdasar usia disajikan dalam Tabel
V.3
Tabel V.3 Identitas Responden Berdasar Usia
Usia Jumlah Persentase
17 tahun – 19 tahun 5 5%
20 tahun – 22 tahun 90 90%
23 tahun – 25 tahun 5 5%
> 25 tahun 0 0%
Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Berdasarkan Tabel V.3 di atas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok usia 20 – 22 tahun sebanyak 90 (90%) responden,
kemudian kelompok usia 17 – 19 tahun dan 23 – 25 tahun masing-masing 5
(5%), serta tidak ada responden yang berusia lebih dari 25 tahun.
2. Identitas Responden Berdasar Uang Saku per Bulan
Berdasarkan uang saku per bulan responden, hasil analisis data
ditunjukkan pada Tabel V.4
Tabel V.4 Identitas Responden Berdasar Uang Saku per Bulan
Uang Saku (Rp) Jumlah Persentase
< 500.000 3 3%
500.000 – 1.000.000 80 80%
1.000.000 – 1.500.000 15 15%
> 1.500.000 2 2%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel V.4 di atas, dapat dilihat bahwa responden yang
memiliki uang saku Rp 500.000 – Rp 1.000.000 merupakan jumlah
responden yang terbanyak, yaitu 80 (80%) responden. Selanjutnya responden
yang memiliki uang saku Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 sebanyak 15 (15%)
responden, diikuti responden dengan uang saku kurang dari Rp 500.000
dengan 3(3%) responden, dan responden yang memiliki uang saku lebih dari
Rp 1.500.000 sebanyak 2 (2%) responden.
3. Identitas Responden Berdasar Lama Menggunakan Produk
Berdasarkan lama menggunakan produk, hasil analisis data
ditunjukkan pada Tabel V.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel V.5 Identitas Responden Berdasar Lama Menggunakan Produk
Lama Menggunakan Jumlah Persentase
< 6 bulan 0 0% 6 bulan – 1 tahun 2 2% 1 tahun – 2 tahun 20 20%
> 2 tahun 78 78% Total 100 100%
Berdasarkan Tabel V.5 dapat dilihat bahwa responden yang telah
memakai Pasta Gigi Pepsodent selama lebih dari 2 tahun memiliki jumlah
responden terbanyak, yaitu 78 (78%) responden. Selanjutnya responden yang
memakai Pasta Gigi Pepsodent selama 1 tahun – 2 tahun sebanyak 20 (20%),
kemudian responden yang memakai Pasta Gigi Pepsodent selam 6 bulan – 1
tahun 2 (2%) responden, dan tidak ada responden yang memakai Pasta Gigi
Pepsodent selama kurang dari 6 bulan.
4. Identitas Responden Berdasar Jenis Pasta Gigi Pepsodent yang Digunakan
Berdasar jenis Pasta Gigi Pepsodent yang digunakan, hasil analisis
data ditunjukkan pada Tabel V.6
Tabel V.6 Identitas Responden Berdasar Jenis Pasta Gigi Pepsodent yang Digunakan
Jenis Pasta Gigi Jumlah Persentase Pepsodent Whitening 30 30%
Pepsodent Complete Care 35 35% Pepsodent Herbal 10 10%
Pepsodent Sensitive 5 5% Pepsodent Complete 12 10 10%
Pepsodent White 10 10% Total 100 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Berdasrkan Tabel V.6 di atas, dapat dilihat bahwa jenis Pasta Gigi
Pepsodent yang terbanyak digunakan oleh responden adalah Pepsodent
Complete Care sebanyak 35 (35%) responden, kemudian Pepsodent
Whitening sebanyak 30 (30%) responden. Pepsodent Herbal, Pepsodent
Complete 12, Pepsodent White masing-masing sebanyak 10 (10) responden,
dan Pepsodent Sensitive dengan 5 (5%) responden.
C. Pengujian Hipotesis
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara atribut produk, harga, dan saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen baik secara simultan (hipotesis pertama) maupun secara parsial
(hipotesis kedua).
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Untuk menguji hipotesis pertama penelitian ini digunakan Analisis
Korelasi Berganda. Jika nilai hitungF > tabelF maka Ho ditolak, yang berarti
bahwa atribut produk, harga, dan saluran distribusi mempunyai hubungan
secara simultan dengan loyalitas konsumen. Dengan α 5%, 1d = 3, 2d = 96
diperoleh nilai tabelF sebesar 2,699.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai hitungF
sebesar 16,525. Oleh karena hitungF (16,525) > tabelF (2,699) maka Ho
ditolak, yang berarti bahwa atribut produk, harga, dan saluran distribusi
mempunyai hubungan secara simultan dengan loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Untuk mengetahui keeratan hubungan atribut produk, harga, dan
saluran distribusi dengan loyalitas konsumen dapat dilihat dari nilai R. Nilai
R yang diperoleh sebesar 0,584, hal ini berarti hubungan antara atribut
produk, harga, dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen bersifat
positif. Artinya semakin baik tanggapan konsumen pada atribut produk,
harga dan saluran distribusi maka loyalitasnya akan semakin tinggi, atau
sebaliknya.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Untuk menguji hipotesis kedua penelitian ini digunakan teknik
Korelasi Product Moment. Jika nilai hitungt > tabelt atau hitungt < - tabelt maka
Ho ditolak, yang berarti bahwa atribut produk, harga, dan saluran distribusi
mempunyai hubungan secara parsial dengan loyalitas konsumen. Dengan
α 5%, d = 98 diperoleh nilai tabelt sebesar 1,984. Hasil pengujiannya dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.7 Hasil Uji Korelasi Product Moment
Variabel r
Atribut produk
Harga
Saluran distribusi
0,351
0,458
0,340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis kedua ini sebagai
berikut:
a. Hubungan Atribut Produk dengan Loyalitas Konsumen
Ho = tidak ada hubungan antara atribut produk dengan loyalitas
konsumen pasta gigi Pepsodent.
Ha = ada hubungan antara atribut produk dengan loyalitas konsumen
pasta gigi Pepsodent.
Dicari nilai hitungt , yaitu 212
rnrt−
−=
= 2)351,0(1
98351,0−
= 936,0475,3
= 3,713
Karena hitungt (3,713) > tabelt (1,984) maka Ho ditolak, hal ini
berarti bahwa variabel atribut produk mempunyai hubungan secara
parsial dengan loyalitas konsumen.
Daerah penerimaan atau penolakan Ho dapat dilihat pada gambar
berikut:
3,713 -1,984 1,984
Gambar V.1.
Daerah Penerimaan Atau Penolakan Ho Variabel Atribut Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Besarnya hubungan atribut produk dengan loyalitas konsumen
0,351 > 0. Ini menunjukkan terjadi hubungan linier positif antara atribut
produk dengan loyalitas konsumen. Semakin baik tanggapan konsumen
terhadap atribut produk pasta gigi Pepsodent, maka loyalitasnya akan
semakin tinggi atau sebaliknya.
b. Hubungan Harga dengan Loyalitas Konsumen
Ho = tidak ada hubungan antara harga dengan loyalitas konsumen pasta
gigi Pepsodent.
Ha = ada hubungan antara harga dengan loyalitas konsumen pasta gigi
Pepsodent.
Dicari nilai hitungt , yaitu 212
rnrt−
−=
= 2)458,0(1
98458,0−
= 889,0534,4
= 5,100
Karena hitungt (5,100) > tabelt (1,984) maka Ho ditolak, hal ini
berarti bahwa variabel harga mempunyai hubungan secara parsial
dengan loyalitas konsumen.
Daerah penerimaan atau penolakan Ho dapat dilihat pada gambar
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
5,100 -1,984 1,984
Gambar V.2.
Daerah Penerimaan Atau Penolakan Ho Variabel Harga
Besarnya hubungan atribut produk dengan loyalitas konsumen
0,458 > 0. Ini menunjukkan terjadi hubungan linier positif antara harga
dengan loyalitas konsumen. Semakin baik tanggapan konsumen terhadap
harga pasta gigi Pepsodent, maka loyalitasnya akan semakin tinggi atau
sebaliknya.
c. Hubungan Saluran Distribusi dengan Loyalitas Konsumen
Ho = tidak ada hubungan antara saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen pasta gigi Pepsodent.
Ha = ada hubungan antara saluran distribusi dengan loyalitas
konsumen pasta gigi Pepsodent.
Dicari nilai hitungt , yaitu 212
rnrt−
−=
= 2)340,0(1
98340,0−
= 940,0366,3
= 3,580
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Karena hitungt (3,580) > tabelt (1,984) maka Ho ditolak, hal ini
berarti bahwa variabel saluran distribusi mempunyai hubungan secara
parsial dengan loyalitas konsumen.
Daerah penerimaan atau penolakan Ho dapat dilihat pada gambar
berikut:
3,580 -1,984 1,984
Gambar V.3. Daerah Penerimaan Atau Penolakan Ho Variabel Saluran Distribusi
Besarnya hubungan atribut produk dengan loyalitas konsumen
0,340 > 0. Ini menunjukkan terjadi hubungan linier positif antara saluran
distribusi dengan loyalitas konsumen. Semakin baik tanggapan
konsumen terhadap saluran distribusi pasta gigi Pepsodent, maka
loyalitasnya akan semakin tinggi atau sebaliknya.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama maupun hipotesis kedua
dapat diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan positif antara atribut produk,
harga dan saluran distribusi dengan loyalitas konsumen pada produk pasta gigi
Pepsodent baik secara simultan maupun parsial. Artinya semakin baik tanggapan
konsumen terhadap atribut produk, harga dan saluran distribusi maka
loyalitasnya akan semakin tinggi dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil dan pengujian hipotesis pada bab sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Secara simultan terdapat hubungan antara Atribut Produk, Harga dan Saluran
Distribusi dengan Loyalitas Konsumen pada produk Pasta Gigi Pepsodent.
2. Secara parsial terdapat hubungan antara Atribut Produk, Harga dan Saluran
Distribusi dengan Loyalitas Konsumen pada produk Pasta Gigi Pepsodent.
B. Saran
1. Bagi perusahaan:
Hasil penelitian menunjukkan tanggapan sebagian besar responden terhadap
atribut produk, harga dan saluran distribusi adalah positif. Oleh karena
terdapat hubungan positif antara atribut produk, harga dan saluran distribusi
baik secara simultan maupun secara parsial dengan loyalitas konsumen pasta
gigi Pepsodent, maka:
a. Atribut produk sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga menarik dan
mudah diingat, misal dari segi warna kemasan dipilih warna yang khas
sehingga produk mudah dikenali oleh konsumen dan membedakan dari
produk lain yang sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Harga yang ditawarkan sebaiknya tidak lebih mahal daripada harga
produk pesaing, hal ini bisa disiasati dengan adanya variasi ukuran
kemasan.
c. Saluran distribusi diperluas lagi supaya mempermudah konsumen
mendapatkan produk.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas daerah penelitian
dan memilih produk sejenis untuk diteliti agar hasilnya dapat menambah
referensi bagi enelitian bidang yang sejenis.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari penelitian ini masih jauh dari sempurna dan memiliki
beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, seperti dasar teori yang
digunakan sebagai landasan teori dianggap masih belum cukup untuk
menjelaskan topik penelitian ini. Maka untuk penelitian mendatang diharapkan
dapat memperluas wawasan dan dasar teori yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Jill. 2003.Customer Loyalty (alih bahasa:Damos Sihombing)Jakarta : Erlangga. Istiharini.2006.”Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi dan Harga terhadap
Loyalitas Konsumen”.Jurnal Bina Ekonomi Vol.10, No 2, (Agustus):101-106. Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2001.Manajemen Pemasaran di Indonesia.Jilid 2 Edisi
pertama (alih bahasa:Ancella Anitawati) Jakarta : Salemba Empat. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001.Prinsip-prinsip Pemasaran.Jilid 2 Edisi
kedelapan (alih bahasa : Damos Sihombing) Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip. 2005.Manajemen Pemasaran.Edisi Bahasa Indonesia Jakarta : Gramedia. Nicolino, Patricia F. 2004.Brand Management (alih bahasa: Sugiri) Jakarta : Prenada. Peter, Paul dan Olson, Jerry C.1999.Consumer Behavior “Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran” Jilid kedua Edisi keempat (alih bahasa:Damos Sihombing) Jakarta: Erlangga.
Rangkuti, Freddy. 2002.Riset Pemasaran.Jakarta : Gramedia. Sugiyono, 2008 Statistika untuk Penelitian Bandung : Alfabeta Swastha, Basu. 2002.Azas-azas Marketing.Edisi 3 Yogyakarta : Liberty Tjiptono, Fandy. 1997.Strategi Pemasaran.Yogyakarta : Andi. Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.710 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Pro1 Produk 23.53 1.292 .520 .683 Pro2 Produk 23.27 2.202 .348 .701 Pro3 Produk 23.27 2.202 .348 .701 Pro4 Produk 23.37 1.964 .556 .660 Pro5 Produk 23.40 1.903 .508 .661 Pro6 Produk 23.63 1.689 .406 .689 Pro7 Produk 23.33 1.816 .587 .641
Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.737 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Har8 Harga 11.23 1.013 .623 .627 Har9 Harga 11.17 1.178 .521 .691 Har10 Harga 11.20 .993 .730 .576 Har11 Harga 11.50 .948 .372 .822
Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.745 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Dis12 Saluran Distribusi 11.87 .878 .632 .707 Dis13 Saluran Distribusi 11.90 .714 .777 .599 Dis14 Saluran Distribusi 11.90 .714 .777 .599 Dis15 Saluran Distribusi 12.03 .447 .463 .925
Case Processing Summary
N % Cases Valid 30 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.771 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Loy16 Loyalitas Konsumen 13.80 2.028 .434 .763 Loy17 Loyalitas Konsumen 13.87 1.913 .441 .761 Loy18 Loyalitas Konsumen 14.17 1.592 .564 .724 Loy19 Loyalitas Konsumen 14.50 1.707 .544 .729 Loy20 Loyalitas Konsumen 14.33 1.471 .751 .648
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N X1 Produk 27.27 1.238 100 X2 Harga 15.09 .830 100 X3 Saluran Distribusi 15.94 .919 100 Y Loyalitas Konsumen 17.61 1.476 100
Correlations
X1 Produk X2 Harga X3 Saluran Distribusi
X1 Produk Pearson Correlation 1 .192 .050 .351(**) Sig. (2-tailed) .055 .622 .000 N 100 100 100 100
X2 Harga Pearson Correlation .192 1 .219(*) .458(**) Sig. (2-tailed) .055 .029 .000 N 100 100 100 100
X3 Saluran Distribusi Pearson Correlation .050 .219(*) 1 .340(**) Sig. (2-tailed) .622 .029 .001 N 100 100 100 100
Y Loyalitas Konsumen Pearson Correlation .351(**) .458(**) .340(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 N 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Y Loyalitas Konsumen 17.61 1.476 100 X1 Produk 27.27 1.238 100 X2 Harga 15.09 .830 100 X3 Saluran Distribusi 15.94 .919 100
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X3 Saluran Distribusi, X1 Produk, X2 Harga(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Loyalitas Konsumen Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .584(a) .341 .320 1.218
a Predictors: (Constant), X3 Saluran Distribusi, X1 Produk, X2 Harga ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 73.486 3 24.495 16.525 .000(a)
Residual 142.304 96 1.482 Total 215.790 99
a Predictors: (Constant), X3 Saluran Distribusi, X1 Produk, X2 Harga b Dependent Variable: Y Loyalitas Konsumen Coefficients(a)
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) -7.014 3.612 -1.942 .055
X1 Produk .323 .101 .271 3.211 .002 X2 Harga .624 .154 .351 4.057 .000 X3 Saluran Distribusi .401 .136 .250 2.937 .004
a Dependent Variable: Y Loyalitas Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Case Summaries(a)
Pro1 Pro2 Pro3 Pro4 Pro5 Pro6 Pro7 X1 Har8 Har9 Har1
0 Har1
1 X2 Dis1
2 Dis1
3 Dis1
4 Dis1
5 X3 Loy16
Loy17
Loy18
Loy19
Loy20 Y
1 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 4 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 5 3 4 4 4 3 3 3 24 3 4 4 3 14 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 6 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 7 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 8 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 9 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 10 3 4 4 3 4 3 3 24 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 12 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 13 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 14 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 15 5 4 4 4 4 4 4 29 3 4 4 3 14 4 4 4 2 14 4 4 4 4 4 20 16 2 4 4 3 3 3 4 23 4 3 4 3 14 4 3 3 3 13 3 4 4 2 3 16 17 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 18 2 4 4 4 4 4 4 26 4 4 3 2 13 4 4 4 2 14 4 4 4 3 4 19 19 4 5 5 4 4 4 5 31 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 3 4 3 3 17 20 3 4 4 4 3 4 4 26 3 3 3 4 13 5 5 5 5 20 3 3 3 3 3 15 21 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 22 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 23 4 4 4 4 4 3 4 27 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 24 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 3 13 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 26 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 27 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 29 4 4 4 4 4 3 4 27 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 30 3 4 4 4 4 3 4 26 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 Total N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
a Limited to first 100 cases.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI