hubungan antara kadar testosteron dan aging male scale symptoms pada suku bugis dan makassar (1)
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan dalam bidang kesehatan dan meningkatnya kondisi sosial beberapa dekade
terakhir ini menyebabkan makin banyak orang mencapai umur panjang. Di Amerika Serikat,
tercatat 3 juta orang berusia di atas 85 tahun dan diperkirakan jumlah ini meningkat dua kali
lipat pada tahun 22. Anita dan !oeloek "22# mengungkapkan bah$a di %ndonesia, orang
berusia di atas &' tahun pada tahun ()) berjumlah *.)).358 orang. Angka ini diperkirakan
meningkat hampir tiga kali pada tahun 22.
Seiring dengan meningkatnya populasi usia lanjut usia, maka pria usia lanjut pun akan
semakin meningkat. +ria usia lanjut akan mengalami andropause, seperti halnya $anita
mengalami menopause. amun, pada $anita menopause, produksi hormon estrogen dan
siklus menstruasi berhenti dengan cara relati- mendadak. Sedangkan, penurunan produksi
hormon testosteron terjadi perlahanlahan "Anita dan !oeloek, 22/ Soe$ondo, 2.
+ada pria, testosteron mulai diproduksi sejak masa pubertas dan tetap stabil
produksinya hingga usia sekitar ' tahun. Sejak saat itu, produksi testosteron secara
berangsur menurun kirakira ,8(,&0 setiap tahun. amun, bisa pula dipercepat oleh -aktor
eksternal seperti alkohol,obesitas, atau diabetes. Saat itulah, berbagai keluhan seperti yang
dialami perempuan menopause akan muncul "!uller et al., 23/ Allan et al.,2.
+enelitian pendahulu telah menyebutkan angka kejadian andropause di beberapa
daerah. +enelitian pada tahun 2( di 1akartamenunjukkan *,)'0 responden mengalami
andropause "aher, 25#.+realensi andropause pada pria usia di atas usia 3 tahun di Kota2Surakarta sebesar 5(,&*0 "4unadarma, 25#. +enelitian di Kabupaten antul yang
melibatkan (2 responden memberikan data sebesar '3,3'0 kejadian andropause "Setia$ati
dan 1u$ono, 2. erbagai penelitian menunjukkan bah$a ariasi saat timbulnya
andropause dipengaruhi berbagai -aktor, salah satunya obesitas "!uller et al., 23/ Allan et
al., 2. +ria gemuk cenderung lebih cepat mengalami andropause daripada pria bertubuh
sedang. 6al ini berkaitan dengan lemak berlebih yang terdapat dalam tubuhnya dapat
menurunkan kadar testosteron melalui peningkatan proses aromatisasi testosteron menjadi
estrogen "Allan et al., 2. 7besitas merupakan kondisi yang dahulu dianggap sebagai
1
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
2/19
lambang kesejahteraan. Akan tetapi, berkaitan dengan resiko kesehatan dan dampaknya
terhadap kualitas hidup, kini obesitas merupakan problem kesehatan "lira, 2*#.
+realensi obesitas meningkat, baik di negara maju, maupun di negara berkembang. Di
ropa, prealensinya berkisar ('0 dalam ( tahun terakhir "Suarca dan Suandi, 2*#.
6asil riset terbaru dari 6impunan Studi 7besitas %ndonesia "6%S7%# tahun 2'
dibandingkan dengan data 9idya Karya asional +angan dan 4i:i "9K+4# tahun ())8
menunjukkan peningkatan prealensi obesitas pada pria de$asa ),(&0 dan $anita ((,20
";isbet, 2'#. !engukur lemak tubuh secara langsung sangat sulit dan sebagai penggantinya
dipakai %ndeks !assa ubuh "%!# untuk menentukan obesitas pada orang de$asa "Sugondo,
2. %! berlebih erat kaitannya dengan peningkatan akumulasi lemak jaringan tubuh
yang berhubungan dengan produksi hormon, termasuk hormon testosteron ";isbet, 2'/
Derby et.al ., 2.
B. Perumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara usia a$al andropause dengan kadar testosteron
pada pria suku bugis dan makassar
C. Tujuan Penelitian
(. ujuan
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
3/19
BAB II
LANDASAN TE!I
A. Tinjauan Pustaka
". An#r$%ause
a. Definisi
Andropause merupakan sindrom penurunan kemampuan -isik, seksual, dan psikologi
yang dihubungkan dengan berkurangnya hormon testosteron dalam darah "Anita dan
!oeloek, 22#. Andropause merupakan istilah yang paling sering digunakan untuk
menggambarkan kondisi pria di atas usia pertengahan yang mempunyai kumpulan gejala,
tanda, dan keluhan yang mirip dengan menopause pada $anita "Setia$ati dan 1u$ono,
2.
Selama proses penuaan normal pada pria, terdapat penurunan 3 sistem hormonal,
yaitu hormon testosteron dehydroephyandrosteron "D6A# = D6A sul-at "D6AS#, serta
Insulin Growth Factor "%4># dan Growth Hormon "46# "Anita dan !oeloek, 22/
>eldman et.al., 22/ aher, 25#. 7leh karena itu, banyak pakar yang menyebut
andropause dengan sebutan lain seperti "Anita dan !oeloek, 22/ aher, 25#?
(# Klimakterium pada pria
2) Viropause
3) Androgen Deficiency in Ageing en "ADA!#
'# !artial Androgen Deficiency in Ageing en "+ADA!#
5# !artial "estosterone Deficiency in Ageing en "+DA!#
Adrenopause "de-isiensi D6A=D6AS#
*# #omatopause "de-isiensi 46=%4>#
$) %ow "estosterone #yndrome
&. 'isi$l$gi An#r$%ause
estosteron merupakan hormon seks steroid pria yang utamanya diproduksi oleh testis
setelah terjadi kematangan pembentukan kelenjar seks pria "testis#. estosteron
berperandalam seksualitas, pembentukan -isik, mental dan penampilan pria "4uyton dan 6all,
())*#. estosteron merupakan hormon seks pria yang paling penting "6andelsman, 2.
estosteron diproduksi melalui aksis hipothalamushipo-isis testis. Dalam tubuh,
testosteron didistribusikan terutama terikat dengan protein transpor. +ada pria, ''0
testosteron terikat pada #e& Hormone 'inding Glo(ulin "S64#, 50 terikat albumin, dan
sisanya dalam bentuk testosteron bebas. A-initas testosteron dengan S64 sangat tinggi
3
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
4/19
sehingga hanya testosteron terikat albumin dan testosteron bebas yang menunjukkan
bioaailibilitas akti- "Allan et al., 2&/ Apter, 28#.
(am&ar ".arget 7rgan 6ormon estosteron "6andelsman, 2.
(am&ar ). Aksis 6ipothalamus6ipo-isisestis "Dean, 2)#
4
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
5/19
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
6/19
ila menja$ab ByaB untuk pertanyaan ( atau * atau 3 ja$aban ByaBselain nomor tersebut,
maka pria tersebut mengalami gejala andropause.
Selain ADA! test , dapat juga digunakan A!S " Ageing ales #ymptoms# test berisi
(* pertanyaan mencakup gangguan psikologis, somatik dan seksual "4unadarma, 25/
Setia$ati dan 1u$ono, 2&/ Soe$ondo, 2&/ Clapauch et al., 28/#.
+emeriksaan skrening ini dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar hormon untuk
mendapatkan diagnosis pasti andropause. +emeriksaan laboratorium mengukur kadar
testosteron serum, total testosteron, testosteron bebas, S64, D6A, D6AS, dan
lainlain"Allan et al., 2.
e. 'akt$r+fakt$r ,ang mem%engaruhi an#r$%ause
+ria andropause mengalami penurunan -ungsi testikular secara bertahap sehingga
sering kali tidak menimbulkan gejala. eberapa -aktor yang mempengaruhi andropause
antara lain ";und et.al., ()))/ Anita dan !oeloek, 22#?
(# %n-eksi irus
2# +embedahan berulang dan luka pembedahan pada testis dan saluran reproduksi
3# +enyakit yang berhubungan dengan kesukaran sistem imuntestis, seperti penyakit lupus
'# Abnormalitas genetik
5# i$ayat penyakit askular
Kebiasaan merokok
*# >aktor makanan misalnya kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan diet tidak seimbang
estosteron dalam jumlah tertentu dikonersikan menjadi estradiol, dehydrotestosterone
"D6#, dan etiocholanolone dalam batas normal "!urray et al.* 23/ !iller, 28#.
(am&ar -. Konersi estosteron "!iller, 28#.
6
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
7/19
Seiring bertambahnya usia, -ungsi testis akan menurun menyebabkan produksi
testosteron dan D6 juga menurun sehingga pembentukan DA, mA, protein termasuk
Growth Factor jugamenurun. 6al ini dapat menimbulkan gejala andropause "Soetojo, 2'# .
+enelitian pendahulu oleh !uller et al.* "23# dan Allan et al.*"2, salah satu
-aktor yang mempercepat andropause adalah obesitas karena terjadi penumpukan lemak
ditandai dengan %! berlebih, sehingga dapat meningkatkan aromatisasi, yaitu perubahan
testosteron menjadi estrogen. Aromatisasi dominan di jaringan peri-er daripada di testis
"Apter, 28#. erdasarkan 2 penelitian tersebut, disimpulkan bah$a pertambahan usia telah
mengakibatkan penurunan testosteron akibat penurunan -ungsi testis itu sendiri. ila kejadian
ini diikuti dengan obesitas, penurunan hormon testosteron akan semakin drastis karena
penurunannya diperberat dengan penurunan testosteron akibat aromatisasi yang terjadi di
jaringan peri-er "jaringan lemak# sehingga mani-estasi gejala penurunan testosteronakan
muncul lebih a$al.
'. A(IN( MALE SMPTM /AMS0 SC!E
"he Aging ales+ #ymptoms ,A#) scale a$alnya berkembang di 1erman pada tahun())) berdasarkan asumsi bah$a pria memiliki keluhan yang hampir sama seperti halnya
$anita selama -ase transisi menopaus. Skala didesain untuk menilai gejala penuaan
"tidak bergantung pada penyakit yang menyertai# antara kelompok pria dengan kondisi
yang berbeda, mengealuasi perjalanan beratnya gejala, dan menilai perubahan pre dan
post pemberian terapi androgen. 6al ini dapat berimplikasi terhadap kesehatan yang
terkait kualitas hidup pada pria((,28.
+engembangan skala dimulai dengan membandingkan lebih dari 2 ariabel pada
lebih dari ( pria sehat berusia diatas ' tahun. Sebuah analisis -aktorial diterapkan
untuk menetapkan skala baku keluhan atau gejala yang tidak terlalu terkait dengan
penyakit, pengobatan, ariabel sosial dan lainnya, namun terkait dengan penuaan.
!etode statistik yang digunakan untuk mengidenti-ikasi dimensi skala dan untuk
mengurangi jumlah item dari skala mentah. Akhirnya, tiga dimensi gejala = keluhan yang
diidenti-ikasi pada kelompok pasien? a, psikologis somatoegetati-, dan -aktor seksual
yang menjelaskan 5(,&0 dari arians total dan jumlah item skala dapat dikurangi sampai(*. %ni skala akhir ini diterapkan pada sampel me$akili populasi besar ))2 lakilaki
7
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
8/19
1erman dalam rangka membangun nilai acuan untuk keparahan gejala pada lakilaki
lebih dari '',&,*,8,2&,28
Skema penilaian adalah sederhana, yaitu skor meningkat poin demi poin sesuai
dengan peningkatan keparahan dari keluhan subyekti- yang dirasakan berdasarkan (*
item "keparahan ( ... 5 poin#. Dengan memeriksa salah satu dari 5 kotak kemungkinan
keparahan untuk masingmasing item responden memberikan persepsi pribadinya. 6al
ini dapat dilihat pada kuesioner dalam -ile tambahan terkait dengan publikasi ini. ilai
komposit untuk setiap dimensi "subskala# didasarkan pada menjumlahkan nilai dari item
dari dimensi masingmasing.Skor komposit "skor total# adalah jumlah dari nilai
dimensi28.
B. 1erangka Te$ri
C. 1erangka 1$nse%
8
Pria 40-
60 thn
AMS dan
Testosteron
androause
!adar
TestosteronSuku bugis
dan
Penuaan"ke#ainantestis"en$akit %M"kardio&asku#er" dietmkanan stres
'sia a(a#
andro au
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
9/19
D. Hi%$tesis Penelitian
erdapat hubungan antara usia a$al andropause dengan kadar testosteron pada suku bugis
dan makassar.
BAB III
METDE PENELITIAN
A. 2enis Penelitian
+enelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan pendekatan studi cross
sectional .
B. L$kasi Penelitian
+enelitian ini dilakukan di makassar
C. Su&jek %enelitian
(. Kriteria inklusi ?
a. +ria usia '& tahun
b. erada di makassar
c. Suku bugis dan makassar
d. +asien dan tenaga medis yang berada di S $ahidin sudirohusodo pada saat
penelitian dilakukan
e. ersedia menjalani penelitian dengan sukarela
2. Kriteria eksklusi ?
a. Kebiasaan merokok
b. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol
c. i$ayat penyakit "diabetes melitus, kardioaskuler#
d. !emiliki kelainan pada testisnya
e. +ernah atau sedang menjalani terapi radiasi
D. Besar Sam%el
E 2 "FGHFI#2
S
m(m2
)
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
10/19
keterangan ?
S ? +erkiraan standar deiasi kadar testosteron "( ng=dl#
!(m2 ? +erbedaan kadar testosteron yang ingin dideteksi & ng=dl
FG ? ilai standar deiasi G "(,)
FI ? ilai standar deiasi I "(,3#
erdasarkan perhitungan deiasi didapatkan 5 sampel
E. Teknik Sam%ling
Data dalam penelitian ini diambil berdasarkan !urposi-e sampling
'. !an*angan Penelitian
(. I#entifikasi 3aria&el Penelitian
(. Jariabel bebas ? Kadar testosteron
10
Pria 40-60
Suku bugis dan
Purosi&e
Same#
kuisioner
Androause dan
non
Andreause
Androause dan
non andreause
suku bugis
Simu#an
'*i +hi
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
11/19
2. Jariabel tergantung ?
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
12/19
12
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
13/19
Keterangan ?
( ? tidak sama sekali, 2 ? ringan, 3 ? sedang, ' ? berat, 5 ? berat sekali
%nterpretasi A!S test berdasarkan skor total yang diperoleh dari kuesioner. Skor total L 2*
menunjukkan sampel mengalami gejala andropause.
Sampel diminta menuliskan usia yang bersangkutan "dalam tahun# saat mulai timbulgejalagejala seperti tercantum dalam kuesioner.
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
14/19
BAB I3
HASIL PENELITIAN+enelitian dilaksanakan pada bulan !ei 2) di
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
15/19
Data penelitian diperoleh dari kuesioner dan pengukuran langsung berat
dan tinggi badan. 6asil penelitian sebagai berikut?
Ta&el ). Distribusi Sampel erdasarkan
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
16/19
Andropause dipengaruhi oleh beberapa -aktor, salah satunya obesitas
"!uller et al., 23/ Allan et al., 2. >aktor ini erat kaitannya dengan
peningkatan massa lemak dalam tubuh. Cara termudah untuk memperkirakan
obesitas dan berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh adalah menggunakan
%! "%ndeks !assa ubuh# ";isbet, 2'#.
Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan pria berusia '& tahun.Sebelumnya, !uller et al.* "23# dan Allan et al.* "2 juga melakukan
penelitian yang sama. +enelitian mereka menyatakan penurunan kadar hormon
testosteron dimulai pada usia sekitar ' tahun. atas usia sampel dalam penelitian
ini & tahun karena pada usia lebih dari & tahun, sebagian besar pria telah
mengalami andropause lanjut sehingga akan sulit menentukan usia a$al
munculnya gejalagejala andropause.
Adanya ri$ayat penyakit jantung, diabetes melitus, merokok, kelainan
testis disingkirkan dari da-tar sampel karena halhal tersebut dapat mempercepat
timbulnya andropause ";und et.al., ()))/ Anita dan !oeloek, 22#. Karena
keterbatasan $aktu, tenaga, dan biaya, kriteria inklusi dan eksklusi hanya dinilai
dari kuesioner.1umlah sampel pria andropause dalam penelitian ini lebih banyak
")&,**0# daripada pria belum andropause "3,230#. 6al ini membuktikan bah$a
pada usia tersebut "'& tahun#, terdapat kecenderungan besar pria telah
mengalami andropause. 6asil yang sama juga dikemukakan dalam penelitian
pendahulu di Kabupaten antul +ropinsi D.%. Oogyakarta "Setia$ati dan 1u$ono,
2.
25
6asil penelitian menunjukkan ada hubungan statistik signi-ikan antara
%! dengan usia a$al andropause "pE,#. 6al ini sesuai dengan penelitian
!uller et al.* "23# dan Allan et al.* "2. Dalam penelitian pendahulu
tersebut, andropause dapat dipercepat oleh obesitas. +enumpukan lemak ditandai
dengan %! berlebih akan meningkatkan aromatisasi, yaitu perubahan testosteron
menjadi estrogen "Allan et al., 2.
Aromatisasi dominan di jaringan peri-er daripada di testis "Apter, 28#.
Ketika seseorang mengkonsumsi makanan secara berlebihan, timbunan jaringan
lemak peri-er semakin banyak. Aromatisasi yang memang se$ajarnya lebih
dominan di peri-er juga akan semakin meningkat.
6ormon testosteron secara -isiologis menurun seiring berjalannya usia
pria. 7besitas merupakan -aktor yang akan meningkatkan konersi testosteron
menjadi estrogen. !unculnya kedua -aktor tersebut "usia dan obesitas# akan
menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron semakin drastis. Dengandemikian, gejalagejala andropause akan muncul lebih cepat.
+enelitian ini menggunakan kuesioner ADA! test dan A!S test .
%nstrumen yang sama juga digunakan pada penelitian serupa oleh Clapauch et.al.*
"28# pada para pria tengah baya di ra:il.
Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh dari kuesioner ADA! test dan
A!S test tidak selalu positi- bersamaan pada sampel yang sama. 6al ini
kemungkinan disebabkan oleh sampel menja$ab pertanyaan kuesioner secara
serampangan "asalasalan# karena keterbatasan $aktu. Sampel mungkin juga tidak
terlalu jujur dalam pengisian kuesioner. +ertanyaanpertanyaan dalam kuesioner
tersebut bersi-at pribadi dan kadang dianggap tabu untuk diungkapkan kepada
orang lain. Sampel kurang paham dengan maksud pertanyaan dalam kuesioner juga dapat menjadi -aktor lainnya.
16
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
17/19
6asil penelitian ini mendukung hipotesis yang dikemukakan, bah$a
terdapat hubungan antara %ndeks !assa ubuh "%!# dengan usia a$al
andropause. Semakin tinggi %!, semakin a$al timbulnya gejala andropause.
2&
BAB 3I
SIMPULAN DAN SA!ANA. Sim%ulan
Ada hubungan antara %ndeks !assa ubuh "%!# dengan usia a$al
andropause. Semakin tinggi %!, semakin a$al timbulnya gejala andropause.
B. Saran
(. +erlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pemeriksaan skrening a$al
"misalnya general chec up, kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah,
K4# pada subjek penelitian sehingga kriteria inklusi dan eksklusi dapat
lebih dikendalikan.
2. +enelitian mendatang mengenai penentuan status andropause sebaiknya
bukan hanya menggunakan kuesioner melainkan juga pemeriksaan kadar
testosteron dalam darah.3. +ada pria, andropause secara -isiologis muncul pada usia N' tahun. Akan
tetapi, kegemukan dapat mempercepat terjadinya andropause. +eneliti
menyarankan pria, terutama yang sudah memasuki usia ' tahun, untuk
menjaga pola makan, rajin olahraga, dan menjaga pola hidup sehat untuk
menghindari dampak dari kegemukan. Selain itu, pemeriksaan skrening
a$al dan lanjut "pemeriksaan laboratorium# juga diperlukan agar dapat
mendeteksi andropause sejak dini.
2*
DA'TA! PUSTA1A
Allan C.A, Strauss .1, urger 6.4, >orbes .A, !c;achlan .%. 2&. he
association bet$een obesity and the diagnosis o- androgen de-iciency in
symptomatic ageing men. A. (85?'2''2*.
Anita , !oeloek . 22. Aspek hormon testosteron pada pria usia lanjut
"andropause#. AI . 3?8(8*.
Apter S. 28. "he 4ffect of Alcohol on "estosterone and 5orticosterone %e-els in
Alcohol6!referring and 7on6!referring 8at %ines.
http?==$$$.ktl.-i=attachment=suomi=julkaisut=julkaisusarjaPa=28=28
a2.pd- " (' !aret 2) #.
Arikunto S. 2. !endeatan !enelitian #uatu !endeatan !rate . 1akarta?
ineka Cipta.
Clapauch , raga D.1.D.C, !arinheiro ;.+, uksman S, Schrank O. 28. isk o- lateonset hypogonadism "andropause# in ra:ilian men oer 5
years o- age $ith osteoporosis? use-ull o- screening Muestionnaires. Ar9
'ras 4ndocrinol eta(. 28?52).
Cragun D, 6opkin .1. 25. 5ytochrome !:01 ;&idoreductase Deficiency.
http?==$$$.ncbi.nlm.nih.go=bookshel-=picrender.-cgi03>book03Dge
ne02&part03Dabs02&blobname03Dabs-(.jpgQimgre-url "2( April
2)#
Dean 9. 2). 7euroendocrine "heory of Aging 5hapter
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
18/19
steroid hormones? the !assachusetts male ageing study. 5linical
4ndocrinology. &5? (25(3(.
lira S.D, 2*. +enanganan psikologik pada obesitas. 5ermin Dunia
=edoteran. 3'? 2)&2)8.
>eldman 6.A, ;ongcope C, Derby C.A, 1ohannes C., Araujo A., Coiello A.D,
remer 9.1, !cKinley 1.. 22. Age trends in the leel o- serumtestosterone and other hormones in middleaged men? longitudinal
results -rom the !assachusetts male aging study. 5lin 4ndocrinol
eta(. 8*?58)5)8.
28
4ould D.C, echar +. 2. he male menopausedoses it eRist. ' . 32? 858
8&(.
4unadarma .A. 25. !re-alensi andropause pada pria usia di atas 31 tahun di
ota #uraarta.
http?==digilib.undip.ac.id=pustaka=indeR.phppilihEpencarianQhalEkarya
%lmiyahQpageE3QsyaratEQmodEyesQdetailEyQidE225*) "(8 !aret
2)#4uyton A.C, 6all 1.. ())*. >ungsi eproduksi dan 6ormonal +ria. %n? Setia$an
% "ed#. 'uu A>ar Fisiologi =edoteran 4disi ?. 1akarta ? 4C.
hal?(2*3(28.
6andelsman D.1. 2&. estosterone? use, misuse, and abuse. A. (85? '3&'3).
6idajat , 6idayati S., %ra$an . 2&. ;(esitas.
http?==$$$.pediatrik.com=buletin=&22'((3&52'8M$c.pd-. ") !aret
2)#.
;isbet C.A. 2'. 6ubungan antara obesitas berdasarkan klasi-ikasi indeks massa
tubuh dengan kejadian sindroma metabolik pada karya$an bank. 7e&us
edicus. (&?225.
;und .C, +harm D, Kristine A, Stille , +erry +.1. ())). estosterone and
andropause? the -easibility o- testosterone replacement therapy in
elderly men. !harmacotherapy. ()"8#? )5()5&.
!iller. 28. Andropause@ Androgens* "estosterone* and 4strogen.
http?==$$$.antiaging.com=andropause=andropause2.html(5k "('
!aret 2)#.
!uller !, %solde and onkelaar, hijssen 1.6.6, 4robbee D., Schou$ O..J.D.
23. ndogenous seR hormones in men aged '8 years. 4uropean
ournals of 4ndocrinology. (')?58258).
!urray .K, 4ranner D.K, !ayes +.A, od$ell J.9. 23. 'ioimia Harper .
disi 25. 1akarta ? 4C. hal?5&&5*(.Setia$ati %, 1u$ono. 2&. !re-alensi Andropause pada !ria sia %e(ih Dari 31
"ahun di =a(upaten 'antul !ropinsi D.I. Bogyaarta "ahun 2110 ..
http?==$$$.m3undip.org=ed3=artikelP(.htm "& >ebruari 2)#
Soetojo. 2'. The Effect of 5α Reductase Inhi(itor and 4strogen in !rostat
!roliferation. +ost 4raduate Airlangga
-
8/17/2019 Hubungan Antara Kadar Testosteron Dan Aging Male Scale Symptoms Pada Suku Bugis Dan Makassar (1)
19/19
Sugondo S. 2&. 7besitas. %n ? Sudoyo A.9, dkk "eds#. 'uu A>ar Ilmu !enyait
Dalam ilid III 4disi IV . 1akarta? >Kajar %. 22. !enilaian #tatus GiCi. 1akarta? 4C, hal?
5)&2.
aher A. 25. +roportion and acceptance o- andropause symptoms among
elderly men? a study in 1akarta. Indones Intern ed . 3*? 828&.
1)