hubungan antara kecerdasan sosial dan … fileiii pengesahan skripsi hubungan antara kecerdasan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DAN
KETERLIBATAN MAHASISWA SESUAI SISTEM POIN
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Veronica Angela Novianti
NIM: 099114009
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DAN
KETERLIBATAN MAHASISWA SESUAI SISTEM POIN
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Oleh:
Veronica Angela Novianti
NIM: 099114009
Telah disetujui oleh:
Pembimbing Tanggal:
Drs. Hadrianus Wahyudi, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DAN
KETERLIBATAN MAHASISWA SESUAI SISTEM POIN
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh
Veronica Angela Novianti
NIM: 099114009
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 9 Oktober 2013
Dan dinyatakan memenuhi syarat.
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Penguji I Drs. Hadrianus Wahyudi, M.Si. …………………
Penguji II Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto M.Si. …………………
Penguji III Dra. Lusia Pratidarmanastiti M.S. …………………
Yogyakarta,......................................
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
C. Siswa Widyatmoko, S.Psi., M.Psi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Hadiah Pertama adalah KEHIDUPAN
Hadiah Kedua adalah PRESTASI
Hadiah Ketiga adalah CINTA
(-by my self-)
,
! ! !
( - )
-- I love My Self, My Family, My Future, My History—
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Puji Syukur dan Berterima kasih, Skripsi ini saya
persembahkan untuk orang-orang yang paling SPESIAL
dalam hidup saya dan dalam pembuatan skripsi ini :
Demi kemuliaan nama Tuhan Yesus dan
Bunda Maria yang sayang dan selalu
membimbingku, memberkati serta menguatkan
aku
Mama, Adek, dan Bapak yang selalu
berdoa, mencintai, dan mengingatkanku dalam
segala hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Oktober 2013
Penulis,
Veronica Angela Novianti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DAN KETERLIBATAN
MAHASISWA SESUAI SISTEM POIN KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Veronica Angela Novianti
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan sosial dan
keterlibatan mahasiswa sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan. Penelitian ini melibatkan 166
subjek yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang mengikuti kegiatan organisasi
kemahasiswaan. Hipotesis dalam penelitian ialah terdapat hubungan antara kecerdasan sosial dan
keterlibatan mahasiswa sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan. Alat pengumpulan data yang
digunakan ialah skala kecerdasan sosial dan skala keterlibatan mahasiswa sesuai sistem poin
kegiatan kemahasiswaan. Skala kecerdasan sosial terdiri dari 51 item yang baik dan pada skala
keterlibatan mahasiswa sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan terdiri dari 40 item yang baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan sosial dan keterlibatan mahasiswa sesuai sistem
poin kegiatan kemahasiswaan memiliki hubungan yang positif kuat dan signifikan (r= 0.705,
p=0,000; p<0.01).
Kata kunci: kecerdasan sosial, keterlibatan mahasiswa, mahasiswa, sistem poin kegiatan
kemahasiswaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
RELATION BETWEEN SOCIAL INTELLEGENCE AND COLLAGE’S
INVOLVEMENT IN POINT SYSTEM OF CAMPUS ORGANIZATION
Veronica Angela Novianti
ABSTRACT
This research aimed for knowing the relation between social intellegence and collage’s
involvement in poin system of campus organization. This research involved 166 subjects, they
were students in sanata dharma university and join in campus’ organization. The hypothesis of
this research was there is a relation between social intelligence and collage’s involvement in poin
system of campus organization. The used instrumens were social intelligence scale and collage’s
involvement in campus’ organization scale. The social intelligence scale consists of 51 good items
and collage’s involvement in poin system of campus organization scale consist of 40 good items.
Result of this research showed that social intelligence and collage’s involvement in poin system of
campus organization had a strongly positive and significant relationship(r= 0.705, p=0,000;
p<0.01).
Keywords: social intelligence, involvement in campus organization, collage student, point system
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Veronica Angela Novianti
Nomor Mahasiswa : 099114009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DAN KETERLIBATAN
MAHASISWA SESUAI SISTEM POIN KEGIATAN KEMAHASISWAAN
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 23 Oktober 2013
Yang menyatakan,
( Veronica Angela Novianti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas
kasih, berkat, dan penyertaan-Nya selama proses penulisan skripsi ini. Saya
menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak kesulitan dan
kendala, tetapi semuanya dapat diatasi dengan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini. Diantaranya, yaitu:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu disamping saya untuk
mendampingi, membimbing dan menenangkan saya setiap saya mengerjakan
skripsi. Skripsi ini merupakan bentuk cinta dan berkat yang diberikan Tuhan
Yesus dan Bunda Maria untuk saya dan keluarga saya.
2. Bapak C. Siswa Widyatmoko, S.Psi., M.Psi. selaku dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma, Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si selaku kepala
program studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Ibu Dr. Tjipto
Susana, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik serta dosen-dosen
psikologi yang telah membantu saya selama perkuliahan dalam mengenal
pengetahuan baru yang saya yakini sangat berguna untuk masa depan saya.
Terima kasih bapak-ibu yang saya sayangi.
3. Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan banyak nasihat, saran, dan waktu untuk membimbing saya tanpa
kenal lelah dalam proses penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto M.Si. dan Ibu Dra. Lusia
Pratidarmanastiti M.S. selaku dosen penguji yang telah memberikan
senyuman, kenyamanan, saran dan kritik selama saya di dalam ruang ujian
dan selama penyelesaian revisi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan maksimal.
5. Segenap staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma (Mas Gandung,
Pak Gie, Bu Nanik, Mas Muji, Mas Doni) yang telah memberikan banyak
bantuan dan kebahagiaan kepada saya selama mengikuti perkuliahan. Mereka
adalah orang-orang hebat yang memberikan pengalaman yang unik untuk
saya selama ini.
6. Mama dan Bapak yang selalu setia menemani, membimbing, mendidik,
menyayangi, mengingatkan untuk pembuatan skripsi setiap mau tidur dan
bangun tidur, selalu berdoa setiap pagi untuk saya, terima kasih ya mama,
bapak. Adek saya Nane yang paling nyakit kalau ngingetin untuk buat skripsi
tetapi berguna untuk memotivasi saya, selalu support, selalu memberi
pendapat dan selalu berdoa buat saya supaya cepet lulus. I love you all.
7. Teman- teman dari kegiatan Organisasi Pekafe, BEM dan DPMF Psikologi,
PSM, Titrasi, OMK Rayon Sleman, Insadha, Masdha, dan HMPS, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membantu saya dalam menyelesaikan
skripsi ini. Semoga sistem poin tidak membuat kalian merasa terpaksa untuk
ikut kegiatan atau organisasi, karena itu penting buat dunia kerja.
8. Sahabat terbaik saya Alvia alias nduti, Sari, Frater Martinus Joko Lelono dan
Mbak Mengty, kalian penyemangat saya, saya beruntung punya teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
yang setia, selalu menemani saya kapanpun dan dimanapun, selalu
menenangkan saya disaat saya mulai takut pada saat pengerjaan skripsi ini.
Kalian luar biasa, sampai kapanpun saya tidak akan melupakan kebahagiaan,
pertemanan, kesetiaan, pengalaman, susah senang yang saya lewati bersama
kalian.
9. Teman-teman selama di Jogja (Eza, Ladul, Mery, Pheny, Vivin, Okvi,
Yustia, Martha, Elis, Cik Yeni, Brigith, Asti, Maharani, Adi, Wayan, Ayu,
Odil, Kak Samira, Tata, Grety, Rea, Beatrich, Ladul, Ika, Miko, Mbak Fanny,
Mbak paul, Mbak Winda, Mbak Tien, Mbak Gustin, Mbak Judith, Mbak
Chandra, Eko, Cintia, Martha, Sheila). Banyak kenangan dan ilmu baru yg
saya dapatkan bersama kalian dan tidak akan terlupakan. Teman-teman
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009 yang telah
memberikan banyak pengalaman dan persahabatan di dalam mengikuti
perkuliahan. Sukses selalu buat kalian.
10. Bude Depok, Pakde Ratno, Mbak Deppy, Eca, Dika, Mbak Nopa, Mas
Yuyun, Mas Gani yang memberikan doa dan semangat untuk saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Rm. Mulyatno, Rm. Wito, Rm. Deni, Rm. Lucianus, Rm. Yudho, Suster
Winanda, Frater Kentungan (Edi, Ari, Edith, Ronny, Tomo, Yayan), makasih
support, kegembiraan, doa dan selalu mengingatkan saya untuk mengerjakan
dan menyelesaikan skripsi ini. Keep conntact and pray for me, love you guys.
12. Kak dewi, Mbak Desi, Edwi yang membantu saya untuk membuka jalan
pikiran, cara pandang dan penulisan skripsi yang baik. Saya sangat terbantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
oleh bantuan kalian teman-teman. Semoga semua kebaikan kalian berbuah
kebaikan juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8
1. Teoretis ...................................................................................................... 8
2. Praktis ........................................................................................................ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9
A. Kecerdasan Sosial ....................................................................................... 9
1. Pengertian Kecerdasan Sosial .................................................................... 9
2. Komponen Kecerdasan Sosial ................................................................. 11
B. Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan..........................................................................................13
1. Keterlibatan Mahasiswa ........................................................................... 14
2. Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan ...................................................... 20
3. Visi Universitas Sanata Dharma .............................................................. 23
4. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) ....................................... 24
C. Hubungan antara Kecerdasan Sosial dan Keterlibatan Mahasiswa USD
sesuai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan .......................................... 30
D. Hipotesis .................................................................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 36
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 36
B. Identifikasi Variabel .................................................................................. 36
C. Definisi Operasional .................................................................................. 36
1. Kecerdasan Sosial .................................................................................... 36
2. Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan........................................................................................ 37
D. Subjek Penelitian ....................................................................................... 38
E. Metode Pengambilan Sampel .................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
F. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 39
1. Skala Kecerdasan Sosial ............................................................................ 40
2. Skala Keterlibatan dalam Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan ............... 41
G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ......................................................... 42
1. Validitas ................................................................................................... 42
2. Seleksi Item .............................................................................................. 44
3. Reliabilitas ............................................................................................... 47
H. Metode Analisis Data ................................................................................ 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50
A. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 50
1. Persiapan .................................................................................................. 50
2. Pengambilan Data .................................................................................... 50
B. Deskripsi Subjek ....................................................................................... 52
C. Hasil Penelitian ......................................................................................... 54
1. Uji Normalitas .......................................................................................... 54
2. Uji Linearitas ........................................................................................... 55
3. Uji Hipotesis ............................................................................................ 55
D. Pembahasan ............................................................................................... 57
E. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 61
A. Kesimpulan ................................................................................................ 61
B. Saran .......................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan USD .............................................. 29
Tabel 2. Komponen dan Bobot Item Skala Kecerdasan Sosial ............................... 41
Tabel 3. Komponen dan Bobot Item Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan ..................................................... 42
Tabel 4. Komponen dan Bobot Item Skala Kecerdasan Sosial Seleksi Item .......... 44
Tabel 5. Komponen dan Bobot Item Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan Seleksi Item ................................ 46
Tabel 6. Reliabilitas Skala Kecerdasan Sosial ........................................................ 48
Tabel 7.Reliabilitas Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin
Kegiatan Kemahasiswaan .................................................................. ..... 48
Tabel 8. Deskripsi Subjek Berdasarkan Angkatan .................................................. 52
Tabel 9.Deskripsi Subjek Berdasarkan Jumlah Kegiatan Organisasi yang
Diikuti ..................................................................................................... 53
Tabel 10. Uji Normalitas ........................................................................................ 54
Tabel 11. Uji Linearitas.......................................................................................... 55
Tabel 12. Uji Hipotesis .......................................................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 BLUE PRINT SKALA PENELITIAN ............................ 68
LAMPIRAN 2 SKALA PENELITIAN ................................................... 94
LAMPIRAN 3 RELIABILITAS SKALA PENELITIAN ....................... 114
LAMPIRAN 4 UJI ASUMSI ................................................................... 120
LAMPIRAN 5 UJI HIPOTESIS .............................................................. 122
LAMPIRAN 6 KUESIONER DATA AWAL ........................................ 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 nomor 20 tahun
2003 memaparkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Pemerintah Republik Indonesia, 2003). Hal tersebut
sejalan dengan paparan Azis, Sunyoto, dan Widodo (2008) mengenai tujuan
pendidikan nasional yakni membuat mahasiswa memiliki kemampuan dalam
hal intelektual, sikap dan keterampilan. Universitas Sanata Dharma memiliki
visi yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Visi dari lembaga
pendidikan Universitas Sanata Dharma ialah menyeimbangkan kemampuan
bidang akademik dan bidang non-akademik mahasiswa (Buku Pedoman
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun).
Kemampuan mahasiswa dalam bidang non-akademik dapat diasah
dengan terlibat dalam kegiatan di luar perkuliahan seperti kegiatan
kepanitiaan ataupun kegiatan organisasi kemahasiswaan (Buku Pedoman
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun; Resparani, I., Windu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Happy et al., 2010). Kegiatan kemahasiswaan yang disediakan pihak
universitas hanya diikuti oleh sebagian mahasiswa. Hal tersebut tidak sejalan
dengan apa yang menjadi tujuan pendidikan nasional dan visi dari Universitas
Sanata Dharma. Keadaan tersebut memunculkan kekhawatiran pihak
akademisi mengenai kepekaan sosial para peserta didiknya (Buku Pedoman
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun).
Melihat fenomena permasalahan mengenai kegiatan non-akademik
para peserta didiknya, Universitas Sanata Dharma menetapkan kebijakan
mengenai sistem poin kegiatan kemahasiswaan. Pemberlakuan sistem poin
kegiatan kemahasiswaan oleh lembaga Universitas Sanata Dharma, yang
ditegaskan pada SK Rektor Nomor 049 / I / 2009, bertujuan untuk mengatasi
permasalahan mengenai pengembangan diri mahasiswa pada bidang
akademik dan non-akademik. Sistem ini diberlakukan mulai tahun akademik
2008 / 2009 hingga tahun akademik 2012, bagi mahasiswa Diploma 3 sebagai
persyaratan untuk mengikuti tugas akhir dan mahasiswa jenjang S1 sebagai
persyaratan untuk mengikuti ujian pendadaran. Mahasiswa jenjang Diploma
3, diwajibkan untuk mengumpulkan minimal 8 poin, sedangkan mahasiswa
jenjang S1 diwajibkan mengumpulkan minimal 10 poin.
Pada kondisi real yang terjadi di Universitas Sanata Dharma,
berdasarkan hasil survei pada tanggal 27 Februari sampai tanggal 7 Maret
2013 untuk angkatan 2010 sebanyak 80 orang, diperoleh hasil yakni 92,5 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mahasiswa melibatkan diri dalam kegiatan organisasi/kepanitiaan
kemahasiswaan dan sebanyak 7,5 % mahasiswa tidak melibatkan diri dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan. Hal ini bisa jadi dikarenakan para
mahasiswa beranggapan bahwa kegiatan organisasi kemahasiswaan yang
bersifat non-akademik dapat menyita waktu serta pikiran mereka dalam
kegiatan akademik (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan,
tanpa tahun).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti untuk 80 orang
mahasiswa, pemberlakuan sistem poin kegiatan kemahasiswaan
memunculkan pandangan baru mengenai keterlibatan mahasiswa dalam
kegiatan kemahasiswaan. Sebanyak 35% mahasiswa mengikuti kegiatan
organisasi kemahasiswaan dikarenakan adanya peraturan pengumpulan poin
yang menjadi persyaratan ujian pendadaran serta tugas akhir dan 28,8%
mahasiswa merasa terbebani dengan pemberlakuan peraturan sistem poin.
Meskipun demikian, berdasarkan survei peneliti 36,2 % mahasiswa merasa
terbantu dengan adanya pemberlakuan fasilitas sistem poin kegiatan
kemahasiswaan, sehingga mereka dapat mengasah soft skill melalui
keterlibatan dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Juriana (2000) memaparkan bahwa organisasi kemahasiswaan
merupakan wadah dan sarana pengembangan diri dan aspirasi mahasiswa ke
arah perluasan wawasan dan kecendekiawan serta integritas kepribadian.
Dengan terlibat aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan, mahasiswa akan
mendapatkan kontribusi positif. Mereka dapat mengembangkan diri terlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dalam hal afeksi. Hal ini dikarenakan kompetensi personal dan sosial
mahasiswa akan diasah melalui partisipasi mereka pada organisasi
kemahasiswaan (Azis et al. 2008). Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler
membuat individu mampu untuk melakukan berbagai aktivitas seperti belajar
membagi waktu disela kesibukkan aktivitas yang dijalani serta meningkatkan
minat mereka untuk bereksplorasi lebih baik lagi (Astin, 1984; Kuh et al.,
1991 dalam Strapp, Chehalis.M, 2010).
Terlibat aktif dalam kegiatan organisasi tidak akan mengganggu studi,
jika mahasiswa mampu untuk memanajemen dirinya dengan baik (Juriana,
2000). Hal tersebut juga diperoleh mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Para mahasiswa berpendapat bahwa mereka mampu belajar untuk
memanajemen waktu kegiatan sehingga semua kegiatan dapat berjalan lancar.
Selain itu, para mahasiswa mendapatkan pengalaman, berelasi dan
pengetahuan baru ketika terlibat dalam kegiatan organisasi.
Universitas Sanata Dharma memiliki berbagai kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang dapat diikuti oleh para peserta didik. Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma dapat mengikuti kepanitiaan dalam sebuah
kegiatan, organisasi kemahasiswaan serta kepanitiaan atau kepengurusan di
luar kampus. Melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan tersebut berbagai
kemampuan mahasiswa Universitas Sanata Dharma dapat diasah seperti
kemampuan manajerial, integritas, kepemimpinan, komunikasi, dan kepekaan
sosial mahasiswa (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan,
tanpa tahun).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pada penelitian yang dilakukan oleh Sukarsa (1998) ditemukan
bahwa, mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, juga
memiliki prestasi akademik yang baik. Penelitian ini juga diperkuat oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh Supriyono (2003) dan Prasetyani (2004).
Selain itu, mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap kegiatan
ekstrakulikuler, mahasiswa tersebut akan semakin aktif mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler tersebut (Supriyono, 2003; Prasetyani, 2004). Lingkungan
sosial yang mendukung, akan membantu mahasiswa untuk semakin aktif
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler (Prasetyani, 2004). Dalam penelitian
mengenai keaktifan berorganisasi, Juriana (2000) menyatakan bahwa remaja
yang memiliki kecerdasan sosial yang baik, remaja tersebut akan cenderung
aktif mengikuti kegiatan berorganisasi. Selain itu, Alfiasari, Latifah,
Wulandari (2011) juga menyatakan bahwa remaja yang memiliki self esteem
yang baik, akan cenderung terlibat aktif dalam kegiatan organisasi.
Berdasarkan penelitian diatas terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keterlibatan dalam kegiatan organisasi atau kegiatan-kegiatan
ekstrakulikuler. Prestasi akademik, persepsi terhadap kegiatan
ekstrakulikuler, lingkungan sosial, self esteem, dan kecerdasan sosial
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keaktifan mengikuti organisasi
atau kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler.
Menurut Goleman (2007) kecerdasan sosial merupakan kemampuan
hubungan interpersonal seperti reaksi antar individu dan membentuk
hubungan baik antar individu sehingga akan saling bekerja sama, empati dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mementingkan kepentingan orang lain. Selain itu, Thorndike (1920)
menyatakan bahwa kecerdasan sosial merupakan kemampuan seseorang
untuk mampu memahami satu sama lain dan bijaksana dalam berelasi (dalam
Institute Of Social Science, Slovak Academy of Science, Departement of
Psychology, FF PU, 2006). Kecerdasan sosial memiliki 2 unsur penting
yakni kesadaran sosial dan fasilitas sosial. Fokus dari kesadaran sosial adalah
apa yang individu rasakan tentang orang lain. Sedangkan, fokus fasilitas
sosial adalah melihat apa yang dilakukan individu dengan kesadaran sosial
yang dimilikinya. (Alfiasari et al., 2011; Goleman, 2007).
Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa kecerdasan
sosial penting dan perlu dimiliki oleh setiap individu. Remaja yang memiliki
kecerdasan sosial yang baik tentu akan memiliki self esteem yang semakin
baik. Hal ini dikarenakan self esteem remaja ditentukan dari dukungan sosial
yang diperoleh remaja yang bersangkutan (Alfiasari et al.). Penelitian
selanjutnya mengenai popularity dan kecerdasan sosial. Kelompok perceived
popularity cenderung memiliki kecerdasan sosial yang baik. Hal ini
dikarenakan kelompok perceived popularity lebih melihat pemahaman dan
efektifitas perilaku sosialnya dibandingkan melihat penerimaan pada
kelompok. Sehingga, kecerdasan sosial dapat menjadi prediktor popularitas
individu (Meijs, Cillessen, Scholte, Segers, Spijkerman, 2010; Marjut, 2007).
Alfiasari et al. menambahkan penjelasan bahwa remaja yang memiliki
kecerdasan sosial baik, akan cenderung semakin aktif untuk mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
organisasi. Hal ini dikarenakan kecerdasan sosial memiliki hubungan positif
dan nyata dengan keaktifan berorganisasi (Alfiasari et al).
Kecerdasan sosial membantu mahasiswa dalam menjalin hubungan
interpersonal supaya saling bekerja sama, empati dan mementingkan orang
lain (Goleman, 2007). Kemampuan tersebut dapat membantu mahasiswa
dalam berkomunikasi, mengkoordinasi tugas-tugas, dan saling bekerja sama
di dalam kelompok organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan bersama. Selain itu, mahasiswa yang memiliki kecerdasan sosial
dapat mementingkan kepentingan anggota organisasi untuk saling memberi
dukungan dan arahan ketika berdinamika di dalam kelompok organisasi
( Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun).
Berdasarkan fenomena dan hasil survei yang dipaparkan diatas,
peneliti hendak menguji apakah terdapat hubungan antara kecerdasan sosial
dan keterlibatan mahasiswa Universitas Sanata Dharma sesuai sistem poin
kegiatan kemahasiswaan. Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian
sebelumnya. Keterlibatan mahasiswa Universitas Sanata Dharma dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan, didukung oleh adanya pemberlakuan
peraturan sistem poin yang dipergunakan sebagai prasyarat kelulusan di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti
merumuskan permasalahan dari penelitian ini yaitu apakah ada hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
antara kecerdasan sosial dan keterlibatan mahasiswa Universitas Sanata
Dharma sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
antara kecerdasan sosial dan keterlibatan mahasiswa Universitas Sanata
Dharma sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoretis
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan wacana
baru dalam ilmu psikologi terkait dengan kecerdasan sosial dan
keterlibatan mahasiswa sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan
Universitas Sanata Dharma.
2. Praktis
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi
bagi lembaga pendidikan yang menerapkan sistem poin kegiatan dengan
berlandaskan supaya para peserta didik mampu mengasah soft skill yang
dimilikinya. Sehingga hasil penelitian ini bisa dijadikan referensi untuk
memonitoring pemberlakuan sistem poin yang dilakukan lembaga
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecerdasan Sosial
Dalam kehidupan, manusia merupakan makhluk sosial yang
memerlukan orang lain untuk saling berinteraksi. Kecerdasan sosial
merupakan salah satu kecerdasan yang diperlukan individu untuk berinteraksi
dengan sesama. Pada topik mengenai kecerdasan sosial, akan dibahas
mengenai pengertian kecerdasan sosial dan komponen kecerdasan sosial.
1. Pengertian Kecerdasan Sosial
a. Pengertian kecerdasan
Gulo (1982) mengartikan kecerdasan merupakan kemampuan
individu dalam mempelajari dan menangani hal-hal yang diperolehnya.
Kecerdasan menurut Hagenhan dan Oslon (1997) merupakan kemampuan
cerdas yang dimiliki oleh individu dalam menjalin interaksi secara efektif
dengan lingkungannya (dalam Uno, 2010). Feldam (1992)
mengungkapkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan rasional yang
dimiliki oleh setiap individu untuk memahami lingkungan dan mampu
menyelesaikan permasalahan berdasarkan informasi-informasi yang akurat
(dalam Uno, 2010).
Goleman (2007) mengartikan kecerdasan sosial sebagai
kemampuan seseorang dalam hubungan interpersonal antar individu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
membentuk hubungan baik antar individu sehingga akan saling
bekerjasama, empati dan mementingkan kepentingan orang lain.
Kecerdasan sosial menurut Thorndike (1920) merupakan kemampuan
individu untuk memahami satu sama lain sehingga mampu bijaksana
dalam menjalin hubungan dengan orang lain (dalam Institute Of Social
Science et.al, 2006).
Anderson (1999) memaparkan bahwa kecerdasan sosial merupakan
kemampuan individu dalam membangun dan mempertahankan relasi
sosial, sehingga dapat saling menguntungkan (dalam Safaria, 2005). Ford
menyatakan bahwa kecerdasan sosial merupakan kemampuan individu
untuk mengekspresikan perhatian sosial yang dimilikinya secara tepat
terhadap situasi sosialnya serta memberikan dampak positif bagi
perkembangannya, seperti lebih banyak menolong orang lain dan lebih
simpatik (dalam Latifah, 2000). Di sisi lain, kecerdasan sosial menurut
VandenBos (2007) merupakan kemampuan seseorang untuk menampilkan
dalam hubungan sosial.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
sosial merupakan kemampuan individu dalam bekerja sama, memahami
dan mementingkan kepentingan orang lain serta mengekspresikan
perhatiannya terhadap situasi sosial dengan tepat, sehingga dapat saling
menguntungkan satu sama lain dalam membangun dan mempertahankan
hubungan relasi interpersonal. Kecerdasan sosial sebagai kemampuan
seseorang dalam hubungan interpersonal antar individu dalam membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
hubungan baik antar individu sehingga akan saling bekerja sama, empati
dan mementingkan kepentingan orang lain (Goleman, 2007).
2. Komponen Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial memiliki dua komponen utama dan aspek untuk
mendukung terwujudnya relasi sosial yang efektif (Goleman, 2007), yaitu
sebagai berikut:
a. Kesadaran sosial
Individu yang memiliki kecerdasan sosial yang berkembang
dengan baik, memiliki kesadaran terhadap apa yang dipikirkan dan
dirasakan oleh orang lain. Aspek kesadaran sosial meliputi:
1) Empati dasar
Kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk dapat
merasakan perasaan orang lain melalui isyarat-isyarat emosi non-
verbal seperti nada suara dan ekspresi wajah.
2) Penyelerasan
Kemampuan individu untuk menyelaraskan perasaan,
harapan dan kebutuhan orang lain dengan cara mendengarkan
orang lain dengan penuh perhatian.
3) Ketepatan Empatik
Kemampuan individu dalam memahami pikiran, perasaan
dan maksud orang lain secara tepat dalam hubungan relasi
interpersonal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4) Pengertian Sosial
Kemampuan individu dalam menemukan pemecahan
masalah mengenai permasalahan dunia sosial dengan cara
mengumpulkan informasi dan berfikir.
b. Fasilitas sosial
Individu yang memiliki kecerdasan sosial yang berkembang
dengan baik, memiliki fasilitas terhadap apa yang akan dilakukan
dengan kesadaran sosial yang dimilikinya. Fasilitas sosial meliputi:
1) Sinkroni
Kemampuan individu untuk dapat menanggapi isyarat-
isyarat non-verbal secara tepat dalam hubungan relasi
interpesonal.
2) Presentasi Diri
Kemampuan individu dalam menampilkan dirinya secara
efektif dan sesuai dengan situasi sosial yang dihadapinya,
sehingga meninggalkan kesan terhadap orang lain.
3) Pengaruh
Kemampuan individu yang memberikan pengaruh
terhadap pembentukan hasil interaksi sosial berdasarkan
kesadaran sosial yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Kepedulian
Kepedulian dan tanggung jawab individu untuk
melakukan tindakan secara tepat dalam mewujud nyatakan
kebutuhan orang lain.
Di samping itu, Thorndike (1920) menyatakan bahwa kecerdasan
sosial dibagi menjadi 3 sudut kemampuan (dalam Institute Of Social
Science et.al, 2006), yaitu:
a. Kemampuan individu dalam memahami pendapat orang lain serta
mengatur ide-ide yang dimiliki oleh individu. Hal ini merupakan
kecerdasan abstrak yang dimiliki oleh individu.
b. Kemampuan individu dalam memahami objek-objek yang konkrit. Hal
ini merupakan kecerdasan mekanik individu.
c. Kemampuan indvidu dalam menjalin relasi dengan orang lain. Hal ini
merupakan kecerdasan sosial individu.
B. Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan
Visi Universitas Sanata Dharma memaparkan bahwa mahasiswa
diharapkan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan memiliki variasi sifat kegiatan.
Pada topik mengenai keterlibatan mahasiswa Universitas Sanata Dharma
dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, akan dibahas mengenai
keterlibatan mahasiswa, kegiatan organisasi kemahasiswaan, visi Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sanata Dharma, dan sistem poin kegiatan kemahasiswaan (Buku Pedoman
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun).
1. Keterlibatan Mahasiswa
a. Pengertian keterlibatan
Keterlibatan merupakan “keadaan terlibat”, sedangkan terlibat
diri merupakan “keiikutsertaan individu atau berperannya sikap
ataupun emosi individu di situasi tertentu (Departemen Pendidikan
Nasional, 2002). Keterlibatan menurut Astin (1985) merupakan
keikutsertaan siswa baik secara fisik maupun psikologis untuk
menambah pengalaman seperti pengalaman belajar, berinteraksi
dengan sesama, dan pengalaman untuk terlibat dalam organisasi
mahasiswa (dalam Haber, Allen, Facca, Shankman, 2012).
Keterlibatan merupakan sikap kerja yang dimiliki oleh
individu untuk memotivasi diri dalam mencapai tujuan organisasi
(Blau & Boal, 1987; Brown, 1996). Selain mencapai tujuan
organisasi, keterlibatan individu sangat berkaitan dengan kinerja
individu dalam organisasi, seperti halnya pengambilan keputusan
(Blau & Boal, 1987). Tingkat keterlibatan dalam pekerjaan di suatu
organisasi menjadi sebuah parameter bagi kondisi psikologis individu
terhadap pekerjannya dan berpengaruh terhadap self-image seseorang
(Muchinsky, 2003).
Dengan demikian, definisi mengenai keterlibatan yaitu
keikutsertaan individu baik secara sikap, fisik, psikologis maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
emosi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Keterlibatan memiliki relasi yang kuat mengenai dinamika individu
dalam organisasi seperti interaksi antar sesama dan proses
pengambilan keputusan sesuai dengan situasi tertentu, sehingga
melakukan performasi terbaik pada bidang pekerjaan dalam organisasi
tersebut (Muchinsky, 2003).
b. Indikator keterlibatan
Indikator keterlibatan mahasiswa USD dapat terlihat dari
keterlibatan mahasiswa dalam kepanitiaan sebuah kegiatan. Dalam
kepanitian sebuah kegiatan, mahasiswa USD dapat terlibat sebagai
panitia inti seperti ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, selain itu
juga bisa menjadi anggota dalam kepanitiaan tersebut. Indikator
keterlibatan selanjutnya ialah mahasiswa terlibat dalam organisasi
kemahasiswaan. Mahasiswa dapat terlibat menjadi pengurus harian
(ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara), koordinator / anggota seksi
dalam organisasi tersebut, bisa juga mahasiswa menjadi anggota
UKM / UKF / Club yang tersedia di Universitas Sanata Dharma.
Keterlibatan mahasiswa USD juga dapat terlihat dari keikutsertaan
mahasiswa dalam kepanitiaan/ kepengurusan di luar kampus.
Mahasiswa USD dapat terlibat dalam kegiatan seperti mudika, RT,
karang taruna, LSM dan ormas-ormas yang tersedia di luar kampus
(Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi berdasarkan
kebijakan sistem poin kegiatan kemahasiswaan USD, dapat dilihat
dari tiga indikator, yaitu (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan, tanpa tahun) :
a) Mahasiswa ikut terlibat aktif dalam suatu kepanitiaan sebuah
kegiatan. Mahasiswa bisa terlibat menjadi panitia inti seperti
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan menjadi anggota
dalam kepanitiaan tersebut.
b) Mahasiswa dapat terlibat aktif dalam organisasi kemahasiswaan.
Mahasiswa dapat terlibat menjadi pengurus harian ataupun
menjadi koordinator dan anggota dalam organisasi tersebut.
Mahasiswa juga dapat terlibat menjadi anggota UKM / UKF /
Club USD.
c) Keterlibatan mahasiswa juga dapat terlihat aktif dari keikutsertaan
dalam kepanitiaan / kepengurusan di luar kampus, seperti mudika,
RT, karang taruna, LSM, dan ormas-ormas yang tersedia di luar
kampus.
c. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa merupakan peserta didik yang menempuh jenjang
pendidikan perguruan tinggi tertentu, setelah menamatkan jenjang
pendidikan sekolah menengah tingkat atas (Winkel & Hastuti, 2010;
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2002). Individu
dikatakan sebagai mahasiswa ketika memasuki rentang umur 18 / 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tahun hingga 24 / 25 tahun. Mahasiswa semester I sampai semester IV
memiliki rentang umur 18 / 19 tahun sampai 20 / 21 tahun, sedangkan
mahasiswa semester V sampai semester VIII memiliki rentang umur
21 / 22 tahun sampai 24 / 25 tahun (Winkel & Hastuti, 2010).
d. Faktor yang mempengaruhi keterlibatan
Pusat penelitian dan Informasi Alocita Surabaya (1991)
memaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi kaum muda katolik
terlibat dalam kegiatan organisasi:
a) Faktor Internal
Pembagian peran dan tanggung jawab di dalam kelompok
dapat mempengaruhi kaum muda untuk terlibat dalam organisasi. Bila
pembagian peran dan tanggung jawab tidak sama rata maka akan
menimbulkan hambatan yakni kaum muda menjadi kurang aktif
terlibat dalam kegiatan organisasi tersebut.
Kepemimpinan dalam kelompok dapat menjadi hal yang
berpengaruh bagi kaum muda yang terlibat dalam organisasi. Kaum
muda mengemukakan bahwa kepemimpinan otoriter dapat membuat
kelompok menjadi kurang komunikatif, kurang memperhatikan
anggota satu sama lain dan lebih senang untuk mengkritik anggota
tanpa alasan yang jelas.
Ekspresi emosional dari pembina kelompok akan berpengaruh
pada keterlibatan kaum muda pada kegiatan organisasi. Kaum muda
mengungkapkan bahwa pembina yang kurang komunikatif, kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kreatif, dan cenderung untuk terlalu menyibukkan diri dengan urusan
pribadi dapat menjadi kendala para anggota dan pengurus untuk
terlibat dalam kegiatan organisasi.
Selain pengaruh dari ekspresi emosional pembina kelompok,
pengaruh dari pengurus dalam kelompok organisasi tersebut juga
mempengaruhi keterlibatan kaum muda untuk mengeksplorasi
kemampuannya dalam kelompok. Alasan yang serupa juga
dikemukakan oleh kaum muda, kaum muda yang menjadi pengurus
akan cenderung terlihat eksklusif, sehingga membuat anggota menjadi
kurang aktif terlibat dalam kegiatan kelompok. sebagai contoh dalam
merancang dan menyusun acara kegiatan, pengurus kurang melibatkan
anggota untuk berdinamika bersama.
Berdasarkan penjelasan diatas, faktor internal dapat
mempengaruhi keterlibatan kaum muda dalam kegiatan organisasi.
Faktor-faktor tersebut meliputi pembagian peran dan tanggung jawab,
kepemimpinan dalam kelompok, ekspresi emosional pembina
kelompok serta kepengurusan dalam kelompok.
b) Faktor Eksternal
Lingkungan tempat tinggal menjadi faktor eksternal yang
mempengaruhi kaum muda terlibat dalam kegiatan organisasi. Hal ini
disebabkan kurangnya pemahaman anggota pada lingkungan
organisasi yang dijalankannya, perilaku individualistik dari masing-
masing individu sehingga membuat masing-masing kurang mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
satu sama lain. Selain itu, fanatisme agama menjadi faktor lingkungan
yang mempengaruhi kaum muda untuk terlibat dalam kegiatan
organisasi.
c) Faktor Pribadi
Kegiatan yang lebih menarik seperti melakukan hobby dan
kegiatan personal akan menjadi hal yang berpengaruh dalam
keterlibatan organisasi. Hal ini dikarenakan kaum muda lebih memilih
untuk melakukan kegiatan personal yang diminatinya. Selain hobby
dan kegiatan personal, kesibukkan kaum muda dalam hal akademis
menjadi kendala bagi kaum muda untuk terlibat dalam kegiatan
organisasi. Sebagian besar kaum muda lebih memilih ‘sibuk’ dalam
kegiatan akademis dibandingkan untuk terlibat dalam kegiatan
organisasi.
Beberapa kaum muda mengungkapkan bahwa faktor pribadi
lainnya adalah lingkungan keluarga. Hal ini dikarenakan masing-
masing individu dalam kelompok, masih memiliki kewajiban sebagai
anggota keluarga. Kewajiban seperti membantu orang tua dalam hal
mengurus keluarga, membimbing saudara serta kewajibannya sebagai
pelajar yakni kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut dapat
mempengaruhi keterlibatan mereka dalam kegiatan organisasi.
Berdasarkan paparan diatas, bahwa faktor pribadi seperti
hobby, kegiatan personal, kegiatan akademik, serta lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
keluarga mampu mempengaruhi keterlibatan kaum muda dalam
kegiatan organisasi.
2. Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
a. Organisasi
Gibson (1988) dan kawan-kawan mengungkapkan bahwa
merupakan perkumpulan individu-individu yang saling bekerjasama
untuk mencapai tujuan individu dan kelompok yang telah ditentukan
(dalam Muhyadi, 1989). Hal ini juga diungkapkan oleh Sutarto
Wijono (2010) bahwa organisasi merupakan kelompok yang
memiliki sistem yang terkoordinasi dimana individu-individu saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan utama dan membangun sikap
kepemimpinan.
Organisasi bukan hanya sebagai perkumpulan individu-
individu yang mencapai suatu tujuan akhir secara bersama-sama.
Menurut William G. Scott (1969), inti dari sebuah organisasi adalah
proses kerjasama antar individu dalam organisasi tersebut.
Penekanan pada proses ini akan menunjang stabilitas organisasi,
mengurangi individualitas dan meminimalkan terjadinya konflik
dalam organisasi. Juriana (2000) mengungkapkan organisasi
merupakan wadah dan sarana dalam memperkaya pengetahuan,
pengembangan diri, memperluas aspirasi individu. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan wadah
dan sarana individu-individu untuk memperkaya pengetahuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
aspirasi, saling bekerjasama, dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan dalam kelompok.
b. Kegiatan kemahasiswaan
Lembaga pendidikan Universitas Sanata Dharma
memfasilitasi para mahasiswa tidak hanya memperkaya pengetahuan
dalam bidang akademik. USD memberikan fasilitas bagi mahasiswa
untuk pengembangan softskill, pengembangan mahasiswa dalam hal
character building dan pendampingan organisasi-organisasi
kemahasiswaan (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan, tanpa tahun; Adi, K, Etikawati, A. I, Prasetyadi, A,
Mardiraharjo, Y, Parmadi, E. H, Setyahandana, B, et al. ). Fasilitas
yang diberikan oleh USD, diharapkan dapat melahirkan lulusan yang
competence (cerdas berfikir), conscience (jernih berhati nurani), dan
compassion (gemar berbela rasa) (Adi, K et.al 2012).
Fasilitas yang diberikan oleh USD berupa program dalam
ranah pengembangan softskill dan pengembangan character
building meliputi program Inisiasi Sanata Dharma (Insadha) yang
diperuntukkan bagi para mahasiswa baru. Program untuk
pengembangan kepribadian seperti Pelatihan Pengembangan
Kepribadian Mahasiswa yang diadakan sebanyak dua (2) tahap yakni
PPKM I (dilaksanakan secara serentak pada awal semester genap
setiap tahun) dan PPKM II (dilaksanakan berdasarkan agenda
program studi). Program selanjutnya adalah Pendampingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Aktualisasi Diri (PADI) dilaksanakan selama masa studi di USD,
dengan tujuan untuk pengembangan kecakapan mahasiswa (Adi, K
et.al 2012).
USD memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam
organisasi-organisasi kemahasiswaan. 2 jenis organisasi yakni
organisasi intra perguruan tinggi, dimana eksistensi keberadaan
organisasi diakui oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan,
sedangkan organisasi ekstra perguruan tinggi merupakan organisasi
yang eksistensinya berada di luar perguruan tinggi (Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2002). Salah satu bentuk
organisasi kemahasiswaan USD ialah Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas (BEMU). BEMU memiliki peran dan tanggung jawab
terhadap hal-hal yang terjadi dalam lingkup internal Universitas,
regional dan nasional. Hal ini dikarenakan BEMU bergerak dalam
bidang sosial politik. Tugas BEMU dalam lingkup internal yakni
menjalin kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
(BEMF), HMJ/PS, UKM dan komunitas yang terbentuk dalam UKF.
Namun demikian, BEMU juga menjalin kerjasama dengan Aliansi
BEM Jogjakarta (ABJ) dan Gerakan Mahasiswa BEM Nasional
(BEMNAS).
Unit Kegiatan Mahasiswa yang difasilitasi oleh Universitas
Sanata Dharma memiliki berbagai macam bidang sesuai dengan
keinginan mahasiswa, seperti UKM Aikido, UKM Kempo, UKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Taekwondo, UKM Institut Karate-do Indonesia (INKAI), UKM
Wushu, UKM Tarung Derajat, UKM Sepak Bola, UKM Bola
Basket, dan UKM Mahasiswa Pecinta Alam Sanata Dharma
(Mapasadha) yang bergerak dalam bidang bela diri, olah raga dan
pecinta alam. Selain bergerak dalam bidang olahraga, bela diri dan
pecinta alam, USD memfasilitasi UKM yang bergerak pada bidang
pers dan media yang meliputi UKM Pers Mahasiswa (Natas) dan
UKM Radio Masdha 95.00 FM. Kegiatan mahasiswa lainnya
bergerak pada bidang kesenian yang meliputi UKM Grup Tari
Sanata Dharma (Grisadha), UKM Karawitan, UKM Sexen, UKM
Paduan Suara Mahasiswa (PSM “Cantus Firmus”), UKM “Teater
Seriboe Djendela”, dan UKM Fotografi “Lens Club”. Mahasiswa
yang berminat pada bidang sosial-rohani dapat mengikuti UKM
Pengabdian Masyarakat, UKM Korps Sukarela (KSR), dan UKM
Kerohanian. Para mahasiswa juga dapat memilih UKM dalam
bidang umum yakni UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), dan UKM
Koperasi Mahasiswa (Kopma) USD (Buku Panduan Insadha
Mahasiswa Baru TA 2011/2012).
3. Visi Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma (USD) memiliki visi mengembangkan
kamu muda melalui kegiatan akademik dan kemanusiaan. Hal ini
dilakukan supaya mahasiswa tidak hanya profesional secara akademis
tetapi juga peka terhadap masyarakat, sehingga Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dharma akan melahirkan lulusan yang utuh, kritis, dan dewasa. Visi ini
didasarkan oleh semangat Ignasian yakni “menjadi manusia bagi semua
(men and women for and with others), perhatian pribadi (cura
personalis), serta semangat keunggulan (magis) dan dialogis”
(Universitas Sanata Dharma, 2002).
4. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2)
a. Latar belakang pemberlakuan sistem poin kegiatan kemahasiswaan
Kegiatan kemahasiswaan yang terdapat di Universitas Sanata
Dharma hanya diikuti oleh beberapa mahasiswa. Hal ini dikarenakan
para mahasiswa menganggap bahwa kegiatan kemahasiswaan di luar
perkuliahan, akan banyak menyita waktu dan pikiran mereka untuk
berkonsentrasi terhadap kegiatan perkuliahan. Pihak Universitas
menjadi khawatir dengan keadaan real yang tidak sejalan dengan
visi dari USD yakni mengedepankan keunggulan kegiatan akademik
dan non-akademik secara seimbang. Pihak akademisi khawatir
terhadap kepekaan sosial mahasiswa yang kurang mengikuti
kegiatan di luar perkuliahan.
Tantangan dari dunia kerja lebih kompetitif bagi para lulusan.
Mereka mengharapkan bahwa para lulusan, tidak hanya memiliki
kompetensi profesional sebagai individu, tetapi juga kompetensi lain
yang didapatkan dari berdinamika di luar perkuliahan. Kompetensi
yang didapatkan individu baik selama perkuliahan atau di luar
perkuliahan, akan menunjang kesuksessan individu dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Universitas Sanata Dharma membuat syarat kepada peserta didik
supaya mengikuti kegiatan di luar perkuliahan. Kegiatan tersebut
akan menjadi nilai tambah bagi para lulusan ketika memasuki dunia
kerja.
b. Tujuan pemberlakuan sistem poin kegiatan kemahasiswaan
Adapun tujuan dari pemberlakuan sistem poin Universitas
Sanata Dharma yang tertera pada Buku Pedoman Sistem Poin
Kegiatan Kemahasiswaan (tanpa tahun) ialah:
a) Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian dan
soft skills supaya menjadi individu yang matang dan unggul
secara personal, interpersonal, dan organisasional.
b) Mencapai nilai tambah untuk pengembangan diri mahasiswa di
luar perkuliahan, sehingga lulusan akan siap untuk berperan
aktif dalam dunia kerja dan bermasyarakat.
c. Mekanisme Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2)
Terdapat mekanisme sistem poin yang wajib dilaksanakan
oleh mahasiswa USD:
a) Universitas menetapkan 3 poin kegiatan yang wajib harus
diikuti mahasiswa yakni PPKM I, PPKM II, serta kemampuan
Bahasa Inggris aktif.
b) Sistem poin kegiatan mahasiswa diberlakukan sebagai
persyaratan ujian pendadaran bagi mahasiswa S1 dan tugas
akhir bagi mahasiswa D3. Minimal poin kegiatan yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
didapatkan mahasiswa lulusan S1 sebanyak 10 poin dan
mahasiswa D3 sebanyak 8 poin.
c) Poin yang diakui untuk jenis kegiatan yang sama dibatasi
maksimal 3 kegiatan. Sebagai contoh mahasiswa hanya bisa
untuk memasukkan 3 jenis kepanitiaan atau 3 jenis kuliah umum
yang diikuti.
d. Sifat Kegiatan Kemahasiswaan
Kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan organisasi mahasiswa
memiliki beberapa sifat kegiatan. Universitas Sanata Dharma
memaparkan sifat kegiatan kemahasiswaan yang diberlakukan
melalui sistem poin kegiatan kemahasiswaan tersebut. Adapun sifat
kegiatan kemahasiswaan yakni:
a) Memiliki personal skills mahasiswa, seperti memiliki sikap
proaktif, kemampuan untuk manajerial dan memiliki visi hidup.
b) Mengembangkan interpersonal skills mahasiswa, seperti sikap
empati, berfikir win-win solution, kepemimpinan, kepekaan
sosial.
c) Mengembangkan adversity skills mahasiswa, seperti berdaya
pikir logis, kritis, kreatif, dan memiliki daya juang yang tinggi.
Hal ini dilakukan supaya mahasiswa akan mampu untuk
menghadapi tekanan dan mencari solusi yang tepat ketika
menghadapi permasalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d) Meningkatkan komunikasi mahasiswa baik secara lisan maupun
tulisan.
e) Meningkatkan kepemimpinan mahasiswa agar mampu untuk
memberikan dukungan, arahan kepada anggota organisasi untuk
pencapaian tujuan organisasi secara bersama-sama.
f) Mengembangkan kemampuan manajerial mahasiswa yakni
dalam hal komunikasi, mengkoordinasi, mengontrol dan
bekerjasam dengan anggota dalam kelompok maupun dengan
orang-orang di luar kelompok.
g) Memiliki integritas dalam berdinamika di suatu organisasi.
Dalam dinamika organisasi, kejujuran dan konsistensi sikap
mahasiswa akan di olah.
e. Kegiatan organisasi berdasarkan SPK2
Kebijakan SPK2 menetapkan 3 poin kegiatan yang wajib
diikuti oleh mahasiswa USD, yaitu kegiatan PPKM I, PPKM II, dan
penguasan Bahasa Inggris aktif. Sifat dari ketiga kegiatan wajib ini
lebih menekankan pada kemampuan personal, kemampuan
interpersonal dan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi
menggunakan Bahasa Inggris. Bobot poin dari kegiatan wajib tidak
sebesar bobot poin dari kegiatan yang diperoleh mahasiswa melalui
keterlibatan di berbagai bidang kegiatan sesuai minat dan bakat
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Keterlibatan mahasiswa dalam 3 kegiatan ini secara langsung
akan mengumpulkan tiga poin, sedangkan lima atau tujuh poin
lainnya, dapat diperoleh mahasiswa melalui kepanitiaan sebuah
kegiatan, organisasi kemahasiswaan, kepanitiaan/ pengurus di luar
kampus, peserta / pemakalah seminar dan pelatihan, peserta lomba
tingkat regional / nasional, kejuaraan, menjadi wakil USD untuk
kegiatan di luar kampus, membuat karya yang dipublikasikan di
media eksternal.
Penelitian ini akan lebih menyoroti pengumpulan poin
melalui kepanitiaan sebuah kegiatan, organisasi mahasiswa dan
kepanitiaan / pengurus di luar kampus misalnya mudika, RT, Karang
Taruna, LSM, Ormas, dan lain-lain. Hal ini disebabkan hasil survei
yang dilakukan oleh peneliti yang menyebutkan bahwa para
mahasiswa sebanyak 92,5 % mahasiswa terlibat dalam kegiatan
organisasi atau kepanitiaan. Selain itu, pendapat Universitas
mengenai anggapan mahasiswa terhadap kegiatan organisasi atau
kepanitian yang disediakan oleh pihak USD.
Pemilihan kepanitiaan sebuah kegiatan, organisasi mahasiswa
dan kepanitiaan/ pengurus di luar kampus dikarenakan melihat dari
sifat kegiatan kemahasiswaan pada kegiatan tersebut. Melalui
kegiatan tersebut, mahasiswa diharapkan mampu untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan manajerial,
integritas, kepemimpinan, komunikasi, dan kepekaan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Kemampuan-kemampuan tersebut dapat diasah dikarenakan
mahasiswa memiliki kecerdasan sosial yang membantu mereka
untuk dapat bekerja sama, empati serta mementingkan kepentingan
orang lain.
Dengan demikian, penelitian ini lebih menyoroti bidang
kepanitiaan sebuah kegiatan, organisasi mahasiswa dan kepanitiaan/
pengurus di luar kampus. Adapun berikut tabel kegiatan mahasiswa
yang dapat diperoleh mahasiswa melalui kegiatan kepanitiaan dan
organisasi berdasarkan Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan (tanpa tahun):
Tabel 1.
Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan USD
NO Nama Kegiatan Poin Satuan Soft Skill utama
1. Kepanitiaan sebuah
kegiatan:
a. Panitia Inti (Ketua,
Wakil Ketua,
Sekertaris,
Bendahara)
2 Kegiatan Manajerial dan
integritas
b. Anggota panitia 1 Kegiatan Manajerial dan
integritas
2. Organisasi
kemahasiswaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Pengurus harian
(Ketua, Wakil
Ketua, Sekertaris,
Bendahara)
6 Periode Kepemimpinan,
manajerial dan
integritas
b. Koordinator/
anggota seksi
3 Periode Manajerial dan
integritas
c. Anggota
UKM/UKF/Club
HMJ
1 Periode Komunikasi dan sosial
3. Kepanitiaan/ Pengurus di
luar kampus,
misalnya (Mudika,
RT, Karang Taruna,
LSM, ormas, dll)
2 Kegiatan Manajerial dan
kepekaan sosial
C. Hubungan antara Kecerdasan Sosial dan Keterlibatan Mahasiswa USD
sesuai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 nomor 20 tahun
2003 memaparkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Undang-undang Republika Indonesia, 2003). Universitas
Sanata Dharma memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pendidikan
nasional. Visi dari lembaga pendidikan ini ialah menyeimbangkan
kemampuan bidang akademik dan bidang non-akademik mahasiswa (Buku
Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun).
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki keprihatinan
mengenai organisasi atau kegiatan kemahasiswaan yang hanya diminati oleh
sebagian mahasiswa. Pihak Universitas beranggapan bahwa bisa jadi para
mahasiswa tidak mengikuti kegiatan kemahasiswaan dikarenakan kegiatan
kemahasiswaan yang bersifat non-akademik ini dapat menyita waktu serta
pikiran mereka dalam kegiatan akademik (Buku Pedoman Sistem Poin
Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Berdasarkan keprihatinan tersebut,
pihak Universitas menetapkan peraturan mengenai sistem poin kegiatan
kemahasiswaan (SPK2) sebagai tindakan nyata untuk mengatasi keprihatinan
tersebut.
Survei yang dilakukan peneliti pada tanggal 27 Februari sampai
tanggal 7 Maret 2013 untuk angkatan 2010 sebanyak 80 orang, masih
terdapat beberapa mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang tidak terlibat
dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. Mahasiswa USD yang telah
terlibat dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan memiliki beberapa
pandangan mengenai keterlibatan dala kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Hasil survei menunjukkan bahwa 92,5 % mahasiswa melibatkan diri dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kegiatan organisasi/kepanitiaan kemahasiswaan, akan tetapi 35 % mahasiswa
mengikuti kegiatan dikarenakan adanya peraturan pengumpulan poin yang
menjadi persyaratan ujian pendadaran serta tugas akhir dan 28,8 %
mahasiswa merasa terbebani dengan pemberlakuan peraturan sistem poin,
36,2 % mahasiswa merasa dapat mengasah soft skill melalui keterlibatan
dalam organisasi kemahasiswaan.
Keterlibatan merupakan keikutsertaan individu baik secara sikap,
fisik, psikologis maupun emosi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Keterlibatan memiliki relasi yang kuat mengenai dinamika
individu dalam organisasi seperti interaksi antar sesama dan proses
pengambilan keputusan sesuai dengan situasi tertentu, sehingga melakukan
performasi terbaik pada bidang pekerjaan dalam organisasi tersebut
(Muchinsky, 2003). Keterlibatan individu dipengaruhi oleh faktor eksternal,
internal dan pribadi. Faktor eksternal seperti lingkungan tempat tinggal dan
fanatisme agama. Faktor internal yang dapat mempengaruhi keterlibatan
kaum muda dalam kegiatan organisasi, meliputi pembagian peran dan
tanggung jawab, kepemimpinan dalam kelompok, ekspresi emosional
pembina kelompok serta kepengurusan dalam kelompok. faktor pribadi yang
dapat mempengaruhi keterlibatan meliputi hobby, kegiatan personal, kegiatan
akademik, serta lingkungan keluarga ( Pusat penelitian dan Informasi Alocita
Surabaya, 1991). Selain itu, keterlibatan individu dalam organisasi
kemahasiswaan dipengaruhi oleh kecerdasan sosial yang dimiliki oleh
individu tersebut (Alfiasari et al., 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Setiap individu memiliki otak sosial yang berfungsi untuk interaksi,
empati, sinkroni, pengertian sosial, keterampilan interaksi dan peduli dengan
sesama. Fungsi dari otak sosial yang telah dimiliki oleh individu merupakan
bentuk dari kecerdasan sosial individu (Goleman, 2007). Kecerdasan sosial
merupakan kemampuan individu dalam bekerja sama, memahami dan
mementingkan kepentingan orang lain serta mengekspresikan perhatiannya
terhadap situasi sosial dengan tepat, sehingga dapat saling menguntungkan
satu sama lain dalam membangun dan mempertahankan hubungan relasi
interpersonal. Kecerdasan sosial memiliki komponen utama dan aspek-aspek
dalam memunculkan relasi sosial yang efektif (Goleman, 2007; Institute Of
Social Science et.al, 2006; Latifah, 2000).
Komponen utama kecerdasan sosial yang pertama ialah kesadaran
sosial. Kesadaran sosial merupakan kesadaran individu terhadap apa yang
dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain. kesadaran sosial individu didukung
oleh beberapa aspek yakni empati dasar (memahami orang lain melalui
isyarat emosi non verbal), penyelarasan (mendengarkan orang lain untuk
menyelaraskan perasaan, kebutuhan dan harapan orang lain), ketepatan
empatik (mampu memahami pikiran, perasaan dan maksud orang lain secara
tepat), dan pengertian sosial (menemukan pemecahan masalah akan
permasalahan dunia sosial) (Goleman, 2007).
Komponen utama kecerdasan sosial yang kedua ialah fasilitas sosial.
Fasilitas sosial lebih fokus terhadap tindakan individu terhadap kesadaran
sosial yang dimilikinya. Fasilitas sosial memiliki beberapa aspek yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mendukung hubungan interpersonal individu, yakni sinkroni (mampu
menanggapi isyarat non verbal secara tepat), presentasi diri (menampilkan
diri secara efektif dengan situasi sosialnya), pengaruh (memberikan pengaruh
terhadap pembentukan hasil sosial), kepedulian (kepeduliaan dan tanggung
jawab individu untuk mewujudnyatakan kebutuhan orang lain) (Goleman,
2007).
Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa, kecerdasan sosial
membantu mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi kemahasiswaan. Hal
ini dikarenakan mahasiswa memiliki kecerdasan sosial yang membantu
mahasiswa untuk dapat bekerja sama, empati serta mementingkan
kepentingan orang lain. Oleh karena itu mahasiswa dapat terlibat secara
efektif dalam organisasi kemahasiswaan yang membantu mereka
mengembangkan hubungan interpersonal di dalam organisasi kemahasiswaan
tersebut. Dengan terdapatnya sistem poin, mahasiswa USD terbantu untuk
melibatkan diri dalam beberapa kegiatan organisasi kemahasiswaan sesuai
dengan ketentuan SPK2. Namun demikian, beberapa mahasiswa masih
beranggapan SPK2 memberatkan dan mengikuti kegiatan atau organisasi
mahasiswa dikarenakan sistem poin.
D. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan peneliti
adalah adanya hubungan antara kecerdasan sosial mahasiswa dan keterlibatan
mahasiswa Universitas Sanata Dharma sesuai sistem poin kegiatan
kemahasiswaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 1. Skema Dinamika Kecerdasan Sosial dan Keterlibatan Mahasiswa sesuai Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan
Otak Sosial
Individu memiliki individu otak sosial
yang bergunsi untuk:
1. Interaksi
2. Sinkroni
3. Empati
4. Pengertian sosial
5. Keterampilan interaksi
6. kepeduliaan
Kebijakan Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan
Kepanitiaan / Kepengurusan di
Luar Kampus
Mahasiswa USD terlibat dalam
kegiatan di luar kampus seperti
mudika,RT, Karang Taruna,
LSM dan ormas-ormas di luar
kampus
Organisasi
Kemahasiswaan
1. Mahasiswa
menjadi pengurus
harian
2. Mahasiswa
menjadi anggota
atau koordinator
3. Mahasiswa
menjadi anggota
UKM/ UKF/ Club
USD
Kepanitiaan Sebuah
Kegiatan
1. Mahasiswa
menjadi panitia
inti
2. Mahasiswa
menjadi anggota
kepanitiaan
Kecerdasan Sosial
Mahasiswa Berkembang
Muncul Hubungan
Interpersonal yang efektif
Soft Skill Utama kegiatan kemahasiswaan
1. Manajerial
2. Integritas
3. Kepemimpinan
4. Komunikasi
5. Kepekaan sosial
Terlibat Kegiatan Dalam Kelompok
Kesadaran Sosial
1. Empati dasar
2. Penyelarasan
3. Ketepatan empatik
4. Pengertian sosial
Fasilitas Sosial
1. Sinkroni
2. Presentasi diri
3. Pengaruh
4. Kepedulian
Kecerdasan Sosial
Individu mampu untuk bekerja sama,
empati, memahami kepentingan orang
lain, membangun dan mempertahankan
hubungan relasi interpersonal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian korelasional, yang memiliki tujuan
untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen. Pada penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan antara variabel
kecerdasan sosial dan variabel keterlibatan dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan pada mahasiswa USD.
B. Identifikasi Variabel
Penelitian ini memiliki dua variabel. Variabel independent dalam
penelitian ini adalah kecerdasan sosial. Variabel dependent pada penelitian ini
adalah keterlibatan dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.
C. Definisi Operasional
1. Kecerdasan Sosial
Komponen kecerdasan sosial yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan dua komponen penting yakni kesadaran sosial dan fasilitas
sosial. Pada komponen kesadaran sosial, individu memiliki kesadaran
terhadap apa yang ia pikirkan dan rasakan mengenai orang lain. komponen
kesadaran sosial memiliki empat aspek yakni empati dasar, penyelarasan,
ketepatan empatik, dan pengertian sosial. Komponen kecerdasan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
yang kedua ialah fasilitas sosial. Dalam fasilitas sosial, individu memiliki
fasilitas terhadap apa yang akan dilakukan terhadap kesadaran sosial yang
dimilikinya. Pada komponen fasilitas sosial memiliki aspek-aspek seperti
sinkroni, presentasi diri, pengaruh dan kepeduliaan.
Dalam penelitian ini, kecerdasan sosial akan diukur menggunakan
skala kecerdasan sosial. Masing-masing item dalam skala akan dibuat
berdasarkan definisi komponen dan aspek-aspek dalam kecerdasan sosial.
2. Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan
Keterlibatan yaitu keikutsertaan individu baik secara sikap, fisik,
psikologis maupun emosi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Keterlibatan memiliki relasi yang kuat mengenai
dinamika individu dalam organisasi seperti interaksi antar sesama dan
proses pengambilan keputusan sesuai dengan situasi tertentu, sehingga
melakukan performasi terbaik pada bidang pekerjaan dalam organisasi
tersebut (Muchinsky, 2003).
Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi berdasarkan kebijakan
sistem poin kegiatan kemahasiswaan USD, dapat dilihat dari tiga
indikator, yaitu (SPK2) :
a) Mahasiswa ikut terlibat aktif dalam suatu kepanitiaan sebuah kegiatan.
Mahasiswa bisa terlibat menjadi panitia inti seperti ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara, dan menjadi anggota dalam kepanitiaan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b) Mahasiswa dapat terlibat aktif dalam organisasi kemahasiswaan.
Mahasiswa dapat terlibat menjadi pengurus harian ataupun menjadi
koordinator dan anggota dalam organisasi tersebut. Mahasiswa juga
dapat terlibat menjadi anggota UKM / UKF / Club USD.
c) Keterlibatan mahasiswa juga dapat terlihat aktif dari keikutsertaan
dalam kepanitiaan/ kepengurusan di luar kampus, seperti mudika, RT,
karang taruna, LSM, dan ormas-ormas yang tersedia di luar kampus.
Dalam penelitian ini, keterlibatan dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan akan diukur menggunakan skala keterlibatan dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan. Masing-masing item dalam skala akan
dibuat berdasarkan definisi keterlibatan dan indikator keterlibatan dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan.
D. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan
mahasiswi Universitas Sanata Dharma (USD) yang mengikuti kepanitiaan
sebuah kegiatan, kegiatan organisasi kemahasiswaan, dan kepanitiaan/
kepengurusan di luar kampus. Mahasiswa-mahasiswa USD yang akan diteliti
merupakan mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2010, 2011 dan 2012.
Penelitian ini menggunakan angkatan-angkatan tersebut dikarenakan, pada
peraturan sistem poin kegiatan kemahasiswaan, mulai diberlakukan pada
angkatan 2008 / 2009 hingga angkatan 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Metode Pengambilan Sampel
Jenis pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel
non-probabilita, dimana tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian (Prasetyo & Jannah,
2008). Pengambilan sampel dilakukan di Universitas Sanata Dharma pada
berbagai kepanitiaan sebuah kegiatan, organisasi kemahasiswaan dan
kepanitiaan/ kepengurusan di luar kampus USD Yogyakarta.
Pengambilan data dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hal
ini dikarenakan sampel yang terpilih, berada pada waktu, situasi dan tempat
yang tepat (Prasetyo & Jannah, 2008). Jumlah subjek yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah ± 100 orang.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat ukur
skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang seperti
pengaruh atau penolakan, penilaian seseorang, suka atau tidak suka terhadap
suatu hal, dan sikap positif atau negatif seseorang terhadap obyek psikologis
dalam suatu penelitian (Sarwono, 2006). Dengan demikian, dalam skala
Likert, sikap seseorang digambarkan melalui pilihan jawaban dari yang
paling negatif sama yang paling positif (Sarwono, 2006). Penelitian ini
menggunakan dua skala yaitu skala kecerdasan sosial dan skala keterlibatan
dalam organisasi kemahasiswaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1. Skala Kecerdasan Sosial
Skala ini berisi pernyataan-pernyataan favorable dan unfavorable.
Skala ini dibuat dengan empat alternatif jawaban yaitu “Sangat Tidak
Sesuai” (STS), “Tidak Sesuai” (TS), “Sesuai” (S), dan “Sangat Sesuai”
(SS). Peneliti menggunakan empat pilihan jawaban dikarenakan ketika
menggunakan lima pilihan jawaban maka terdapat fungsi netral diantara
pilihan jawaban tersebut. Fungsi netral ini akan cenderung membuat
subjek penelitian memilih kategori pilihan jawaban yang netral sehingga
mereka cenderung kurang serius dalam menjawab dan akan membuat
mereka memilih pilihan jawaban netral terlalu berlebihan. Jawaban netral
yang dipilih, mampu membuat subjek menutupi karakter personal yang
sebenarnya (Friedenberg, 1995).
Penilaian untuk jawaban item favorable yaitu STS adalah 1, TS
adalah 2, S adalah 3, SS adalah 4. Sedangkan item unfavorable diberikan
skor 4 untuk STS, 3 untuk TS, 2 untuk S; dan 1 untuk SS.Jumlah item
dalam skala ini adalah 80 item yang terdiri dari 40 pernyataan favorable
dan 40 item pernyataan unfavorable. Subjek diminta untuk memberikan
tanda centang atau checklist () pada salah satu alternatif pilihan jawaban
yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 2
Komponen dan Bobot Item Skala Kecerdasan Sosial
KOMPONEN
& ASPEK
Item Jumlah
item Bobot
FAVORABLE UNFAVORABLE
Empati Dasar 1, 17, 51, 66, 78 16,37,
52,
65,75 10 12,5%
Penyelarasan 18, 36, 38,
64,
76 2,
15, 50, 67,
74 10 12,5%
Ketepatan
Empatik 3, 14, 19, 63, 79
35, 39, 49,
53, 68
10
12,5%
Pengertian
Sosial 13, 34, 40,
54,69
4, 20, 21, 48,
62 10
12,5%
Sinkroni 5, 33, 55, 61, 73 12, 22, 32, 41, 70
10 12,5%
Presentasi Diri 23, 30, 42,45,
47
6, 11, 31,56,
60 10 12,5%
Pengaruh 7, 10, 24,29, 46 28,
43,
57,59,
71
10 12,5%
Kepeduliaan 9, 25, 27, 58,
72
8,
26, 44, 77,
80
10 12,5%
Total Soal 40 40 80 100%
2. Skala Keterlibatan dalam Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan
Skala ini berisi pernyataan-pernyataan favorable dan unfavorable.
Skala ini dibuat dengan lima alternatif jawaban yaitu “Sangat Tidak
Sesuai” (STS), “Tidak Sesuai” (TS), “Sesuai” (S), dan “Sangat Sesuai”
(SS). Penilaian untuk jawaban STS adalah 1, TS adalah 2, S adalah 3, SS
adalah 4. Sedangkan aitem unfavorable diberikan skor 4 untuk STS, 3
untuk TS, 2 untuk S; dan 1 untuk SS.Jumlah item dalam skala ini adalah
100 item yang terdiri dari 50 pernyataan favorable dan 50 item
pernyataan unfavorable. Subjek diminta untuk memberikan tanda
centang atau checklist () pada salah satu alternatif pilihan jawaban yang
sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3
Komponen dan Bobot Item Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem
Poin Kegiatan Kemahasiswaan
Komponen
Kebijakan SPK2 Jml
Item
Bobot
kepanitiaan sebuah
kegiatan
organisasi
kemahasiswaan
kepanitiaan/
kepengurusan di
luar kampus
F UF F UF F UF
Keikutserta
an individu
baik secara
sikap, fisik,
psikologis
maupun
emosi
1, 15,
32, 34,
58
13, 14,
31, 48,
49
12, 16,
29, 33,
60
2, 30,
35, 50,
57
3, 11,
17, 37,
56
27, 28,
36, 46,
51
30 50.01%
Dinamika
individu
dalam
organisasi
26, 38,
39, 52,
55
4, 10, 18,
25, 47
5, 8, 23,
40, 43
9, 19,
24, 42,
53
7, 22,
41, 45,
59
6, 20,
21, 44,
54
30 50.01%
Total Soal 20 20 20 60 100%
G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan alat ukur berupa
skala dalam memberikan hasil ukur dan menjalankan fungsi pengukuran
sesuai dengan tujuan pengukuran (Azwar, 2012). Penelitian ini
menggunakan validitas isi agar dapat menguji kesesuaian item dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
komponen-komponen dari variabel yang hendak diukur, dengan cara
analisis rasional atau melalui professional judgment (Azwar, 2012;
Suryabrata, 2006). Hal ini berarti alat ukur berupa skala, diperiksa oleh
orang yang lebih ahli dalam hal ini dosen pembimbing. Validitas isi
terbagi menjadi dua tipe, yakni:
a. Validitas Muka (Face Validity)
Validitas muka merupakan tipe validitas yang diukur
berdasarkan penampilan tes (appearance) (Azwar, 2012).
Penampilan tes dapat mempengaruhi subjek dalam menghadapi tes
dengan sungguh-sungguh (Azwar, 2012). Validitas muka dalam
penelitian ini dipenuhi dengan cara menyusun skala dengan
penampilan yang baik dan praktis. Isi skala dalam bentuk ketikan,
skala menggunakan desain yang mudah dibaca dan dipahami oleh
subjek penelitian . Dengan demikian, penelitian ini akan
memperoleh data yang valid dikarenakan subjek yang mengerjakan
tes dengan sungguh-sungguh.
b. Validitas Logik (Logical Validity)
Validitas logik merupakan tipe validitas isi yang diukur
berdasarkan item-item skala yang merepresentasikan komponen-
komponen variabel yang hendak diukur (Azwar, 2012). Validitas
logik dalam penelitian ini dapat terpenuhi dengan menggunakan
blue-print yang memuat cakupan isi item dan kompetensi yang
hendak diungkap untuk masing-masing skala (Azwar, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Seleksi Item
Pemilihan item dilakukan berdasarkan korelasi item total dengan
batasan rix ≥ 0,30. Item-item yang memperoleh koefisien korelasi item
total minimal 0,30 dianggap mencapai daya diskriminasi yang
memuaskan. Namun demikian, item-item yang mencapai koefisien
korelasi rix ≤ 0,30 merupakan item-item yang memiliki daya diskriminasi
yang rendah, sehingga item-item tersebut harus direvisi atau pergantian
dengan item yang baru (Azwar, 2012).
Hasil analisis data penelitian skala kecerdasan sosial dengan
menggunakan SPSS 16.0, diperoleh hasil yakni 51 item mencapai
koefisien korelasi item total rix ≥ 0,30 dan sebanyak 40 item pada skala
keterlibatan dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan, mencapai
koefisien korelasi diatas 0,30. Berikut adalah hasil blue-print skala
kecerdasan sosial dan skala keterlibatan dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan:
Tabel 4.
Komponen dan Bobot Item Skala Kecerdasan Sosial Seleksi Item
KOMPONEN
& ASPEK
Item Jumlah
item Bobot
FAVORABLE UNFAVORABLE
Empati Dasar *1,
*17,
51,
*66,
*78
16,37,
52,
65,75 6 11,76%
Penyelarasan 18, 36, 38,
64,
76
*2,
15, 50, 67,
74 9 17,65%
Ketepatan
Empatik 3,
*14,
19,
*63,
79
*35,
39,
49,
53,
*68
6
11,76%
Pengertian
Sosial 13,
34,
40,
*54,
69
*4,
*20,
*21,
*48,
62
5
9,8%
Sinkroni *5,
33,
55,
*61,
73
*12,
*22,
32,
41,
70
6 11,76%
Presentasi Diri 23, 30, 42,
45,
47
*6,
*11,
*31,
*56,
60
6 11,76%
Pengaruh *7,
10,
*24,
*29,
46
*28,
43,
57,
*59,
71
5 9,8%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kepeduliaan 9, 25,
27,
*58,
72
*8,
26,
44,
77,
80
8 15,7%
Total Soal 40 40 51 100%
Keterangan : *bold) Item yang gugur
Pada skala kecerdasan sosial, peneliti merancang 80 item
berdasarkan komponen dan aspek-aspek dalam kecerdasan sosial.
Sebanyak 40 item berada dalam kategori favorable dan 40 item dalam
kategori unfavorable. Setelah dilakukan pengambilan data, item yang
lolos dalam skala kecerdasan sosial sebanyak 51 item. Hal ini
dikarenakan item-item tersebut memiliki rix ≥ 0,30. Sebanyak 29 item
gugur dikarenakan memiliki daya diskriminasi yang rendah dengan nilai
dibawah koefisien korelasi item total (rix ≤ 0,30).
Pada aspek empati dasar sebanyak empat (4) item gugur, meliputi
nomor 17, 66, 78, 1. Aspek penyelarasan memiliki 1 item yang gugur
dengan nomor 2. Selanjutnya pada aspek ketepatan empatik, item yang
gugur sebanyak 4 item dengan nomor 14, 63, 35,
68. Aspek pengertian
sosial memiliki 5 item yang gugur dengan nomor 54, 4, 48,
20, 21. Pada
aspek sinkroni terdapat 4 item gugur pada nomor 61, 5, 12, 22. Aspek
presentasi diri memiliki 4 item gugur dengan nomor 6, 31,
56, 11. Dalam
aspek pengaruh, item gugur sebanyak 5 item gugur pada nomor 24, 29,
7,
28, 59. Aspek kepedulian, terdapat 2 item gugur dengan nomor 58, dan 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 5
Komponen dan Bobot Item Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem
Poin Kegiatan Kemahasiswaan Seleksi Item
Komponen
Kebijakan SPK2 Jml
Item
Bobot
kepanitiaan sebuah
kegiatan
organisasi
kemahasiswaan
kepanitiaan/
kepengurusan di luar
kampus
F UF F UF F UF
Keikutserta
an individu
baik secara
sikap, fisik,
psikologis
maupun
emosi
1, 15,
32,
*34, 58
*13,
*14,
*31,
48,
49
12, 16,
29, 33,
60
*2,
30,
*35, 50,
*57
3, 11, 17,
37, 56
27, 28,
*36,
*46,
*51
20 50%
Dinamika
individu
dalam
organisasi
26, 38,
39, 52,
55
*4,
10,
18, *25,
*47
5, 8, 23,
40, 43
*9,
19,
*24,
*42,
*53
7, 22, 41,
45, 59
*6,
*20,
*21,
44,
54
20 50%
Total Soal 20 20 20 40 100%
Keterangan : *bold) Item yang gugur
Pada skala keterlibatan dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan, jumlah item yang gugur sebanyak 20 item. Hal ini
dikarenakan item-item tersebut memiliki koefisien korelasi item total
kurang dari 0,30 sehingga daya diskriminasi item tergolong rendah. Item-
item yang gugur pada komponen Keikutsertaan individu baik secara
sikap, fisik, psikologis maupun emosi sebanyak 10 item dengan nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
34, 14, 13, 31, 2, 57, 35, 51, 36 dan 46. Selanjutnya pada komponen
dinamika individu dalam organisasi memiliki 10 item yang gugur pada
nomor 4, 47, 25, 24, 9, 53, 42, 6, 20, dan 21.
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan konsistensi hasil pengukuran sehingga
dapat dipercaya (Azwar, 2003). Pengukuran yang memperoleh hasil
realiabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa pengukuran tersebut reliabel.
Batasan koefeisien reliabilitas (rxx’) berada dalam rentang angka 0
hingga 1,00, sehingga pengukuran yang mencapai koefisien reliabilitas
mendekati 1,00 merupakan pengukuran yang semakin reliabel. Relibilitas
dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha dari hasil pengolahan
melalui SPSS 16.0.
a. Skala Kecerdasan Sosial
Reliabilitas pada skala kecerdasan sosial diperoleh hasil
sebesar 0,937 melalui perhitungan Cronbach Alpha. Azwar (2012)
memaparkan bahwa pengukuran yang dikatakan memuaskan bila
memperoleh koefisien reliabilitas minimal 0,900, Maka dari itu,
pengukuran skala kecerdasan sosial dapat dikatakan memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 6. Reliabilitas Skala Kecerdasan Sosial
b. Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan
Reliabilitas dalam skala keterlibatan dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan sebesar 0,939. Nilai relibilitas yang diperoleh peneliti,
dapat dikatakan memuaskan. Hal ini dikarenakan, nilai koefisien
relibilitas yang memuaskan bila memenuhi minimal 0,900 (Azwar,
2012).
Tabel 7. Reliabilitas Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem
Poin Kegiatan Kemahasiswaan
H. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini merupakan metode Product Moment, dengan menggunakan
SPSS 16.0. Hal ini dikarenakan tujuan penelitiaan ini untuk melihat korelasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.937 51
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.939 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
antara variabel kecerdasan sosial dengan variabel keterlibatan mahasiswa
USD sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan
Tahap persiapan dilakukan peneliti untuk mengetahui fenomena
yang terjadi dengan membaca jurnal, artikel dan buku yang mendukung
tema yang akan diteliti. Peneliti juga membaca beberapa website
universitas-universitas yang menggunakan sistem poin. Selain itu,
peneliti melihat fenomena mengenai keterlibatan mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan
dengan membaca pedoman sistem poin USD. Langkah persiapan
selanjutnya, peneliti mendiskusikan fenomena, konsep, teori-teori serta
alat ukur yang akan dipergunakan dalam penelitian kepada dosen
pembimbing skripsi.
2. Pengambilan Data
Peneliti melakukan survei awal mengenai keterlibatan mahasiswa
USD terhadap kegiatan organisasi kemahasiswaan pada tanggal 27
Februari sampai tanggal 7 Maret 2013 untuk angkatan 2010 sebanyak 80
orang. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan peneliti mengenai fenomena
yang terjadi pada keterlibatan organisasi mahasiswa USD.
Peneliti menggunakan sistem Tryout terpakai dikarenakan
kegiatan organisasi kemahasiswaan yang dijadikan subjek oleh peneliti,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
merupakan kegiatan organisasi kemahasiswaan yang terjadi tidak setiap
saat sehingga tidak dapat diulangi kembali. Selain itu keterbatasan subjek
penelitian juga menjadi pertimbangan peneliti dalam menentukan
penggunaan sistem Tryout terpakai.
Pengambilan data penelitian dilakukan peneliti pada tanggal 10
Juni 2013 hingga 19 Juni 2013 di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Peneliti menyebar skala sebanyak 200 buah skala.
Pembagian skala dilakukan pada kegiatan organisasi BEMF dan DPMF
Psikologi, HMPS, dan OMK Rayon Sleman, selanjutnya kegiatan
kepanitiaan Pekafe, Titrasi dan Insadha. Selain itu, peneliti juga
menyebarkan skala penelitian pada UKM PSM dan UKM Masdha. Skala
yang kembali kepada peneliti sebanyak 186 buah skala, namun demikian
sebanyak 20 buah skala mengalami kerusakan dikarenakan beberapa
pernyataan tidak terisi oleh jawaban subjek, sehingga skala yang dapat
dipergunakan dan diolah dalam penelitian ini sebanyak 166 buah skala
dengan pembagian skala pada pekafe sebanyak 35, BEM dan DPMF
Psikologi sebanyak 25 buah skala, PSM terkumpul sebanyak 27 buah
skala, Titrasi sebanyak 21 buah skala, OMK Rayon Sleman sebanyak 14
buah skala, Insadha sebanyak 11 buah skala, Masdha sebanyak 12 buah
skala, dan skala pada HMPS terkumpul 22 buah skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
B. Deskripsi Subjek
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini dalah mahasiswa-
mahasiswi USD angkatan 2010, 2011 dan 2012 yang mengikuti kegiatan
organisasi kemahasiswaan USD. Subjek yang dipergunakan dalam penelitian
ini sebanyak 166 subjek. Data-data mengenai subjek dirangkum oleh peneliti
dalam tabel berikut ini:
Tabel 8.
Deskripsi Subjek Berdasarkan Angkatan
NO Angkatan Jumlah Persentase
1. 2010 35 21%
2. 2011 69 42%
3. 2012 62 37%
Subjek berdasarkan angkatan, Jumlah subjek penelitian terbanyak
merupakan angkatan 2011 sebesar 69 orang. Selanjutnya pada angkatan 2010,
jumlah subjek penelitian sebanyak 35 orang. Angkatan 2012 juga merupakan
subjek penelitian ini, dan terkumpul sebesar 37% dari subjek penelitian yakni
sebanyak 62 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 9.
Deskripsi Subjek Berdasarkan Jumlah Kegiatan Organisasi yang Diikuti
NO Jumlah
Kegiatan
Total Persentase
1. 1 10 6%
2. 2 27 16%
3. 3 18 11%
4. 4 26 16%
5. 5 31 19%
6. 6 20 12%
7. 7 9 5%
8. 8 10 6%
9. 9 2 1%
10. 10 6 4%
11. 11 1 0.6%
12. 12 3 2%
13. 13 1 0.6%
14. 16 2 1%
Jumlah organisasi yang diikuti oleh subjek penelitian ini bermacam-
macam. Dalam penelitian ini, jumlah kegiatan yang maksimal diikuti oleh
subjek penelitian ini yakni 16 kegiatan yang dikuuti oleh 2 subjek penelitian.
Namun demikian, rata-rata jumlah kegiatan yang telah diikuti oleh subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
sebanyak 5 kegiatan. Hal ini dapat terlihat bahwa sebanyak 19% subjek.
adapun dapat diartikan bahwa sebanyak 31 mahasiswa telah mengikuti 5
kegiatan organisasi kemahasiswaan selama masa perkuliahan.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan oleh peneliti untuk melihat sebaran data
penelitian berdistribusi normal atau tidak (Santoso, 2010). Uji normalitas
dilakukan dengan kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS 16.0. Jika
nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (P>0,05) maka distribusi
data dapat dinyatakan normal.
Tabel 10. Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov
-Smirnov
Signifikansi Ket
Kecerdasan Sosial 0,612 0,848 Normal
Keterlibatan Kegiatan
Organisasi Kemahasiswaan
1,675 0,007 Tidak Normal
Dengan demikian, dapat terlihat data diatas bahwa untuk variabel
kecerdasan sosial dapat dinyatakan normal dikarenakan nilai Sig. 0,848
lebih besar dari 0,05 (0,848>0,05). Akan tetapi pada sebaran data
variabel Keterlibatan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan dapat
dinyatakan berdistribusi tidak normal dikarenakan nilai Asymp.Sig (2-
tailed) sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05 (0,007<0,05) (Komputer,
2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel
kecerdasan sosial dengan variabel Keterlibatan Kegiatan Organisasi
Kemahasiswaan dapat mengikuti garis lurus atau tidak. Uji linearitas
dilakukan dengan uji Test for linearity menggunakan SPSS 16.0
(Santoso, 2010). Jika nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (p>0,05)
maka hubungan antar variabel tidak linear, akan tetapi jika p < 0,05 maka
hubungan antarvariabel dapat dinyatakan linear.
Tabel 11. Uji Linearitas
F Signifikansi Ket
Keterlibatan Kegiatan
Organisasi
Kemahasiswaan*
Kecerdasan Sosial
Linearity 174.351 0,000 Linear
Data diatas menunjukkan bahwa hubungan antar kedua variabel
dinyatakan linear. Hal ini dikarenakan nilai p sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Dengan begitu persyaratan linearitas data dapat terpenuhi.
3. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji linearitas dan uji normalitas, peneliti
melakukan uji hipotesis menggunakan rumus korelasi spearman product
moment melalui perhitungan SPSS 16.0. Peneliti menggunakan analisis
korelasi spearman dikarenakan hasil salah satu variabel dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
memiliki distribusi data tidak normal (Priyatno, 2012). Jika nilai Sig. (2-
tailed) lebih besar dari 0,05 (p>0,05) maka data akan dinyatakan tidak
signifikan, akan tetapi jika nilai probabilitas (p) lebih kecil dari 0,05
maka data korelasi antar variabel dinyatakan signifikan. Jika nilai/ skor
korelasi mendekati +1 atau sama dengan +1 maka korelasi tersebut
dikatakan korelasi positif kuat (Irianto, 2004).
Tabel 12. Uji Hipotesis
Skor A Skor B
Skor A Spearman Correlation 1.000 .705**
Sig. (2-tailed) .000
N 166 166
Skor B Spearman Correlation .705**
1.000
Sig. (2-tailed) .000
N 166 166
Berdasarkan hasil analisis data diatas, bahwa koefisien korelasi
antara skor A (variabel kecerdasan sosial) dengan skor B (variabel
Keterlibatan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan) sebesar 0,705 dengan
signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian hubungan antar variabel
dikatakan signifikan karena nilai p lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05)
dan positif dikarenakan perolehan koefisien korelasi sebesar 0,705
sehingga setiap kenaikan skor/ nilai pada variabel kecerdasan sosial akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
diikuti kenaikan skor/ nilai variabel Keterlibatan Kegiatan Organisasi
Kemahasiswaan secara signifikan (Irianto, 2004; Sarwono, 2006).
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini diperoleh koefisien korelasi
antara kedua variabel sebesar 0,705 sehingga dapat dikatakan bahwa korelasi
kedua variabel tersebut tergolong kuat. Hubungan antara kecerdasan sosial
dan keterlibatan kegiatan organisasi kemahasiswaan memiliki hubungan yang
positif dan siginifikan. Hal ini menggambarkan bahwa individu yang
memiliki kecerdasan sosial yang semakin baik maka akan semakin terlibat
aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. Demikian pula sebaliknya,
individu yang kurang memiliki kecerdasan sosial maka akan menjadi kurang
aktif terlibat dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Menurut Abdul Azis et al. (2008) mahasiswa merasa kemampuan
afeksi dapat berkembang melalui keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
organisasi kemahasiswaan. Hal ini dikarenakan kegiatan organisasi
kemahasiswaan atau kegiatan ekstrakulikuler dapat mengasah kompetensi
personal dan sosial mahasiswa. Atau dapat diartikan bahwa apabila
mahasiswa semakin terlibat aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan
yang tersedia di fakultas maupun universitas akan meningkatkan hubungan
sosial mahasiswa dengan teman sebaya, fakultas maupun staf universitas.
Maka dari itu, kecerdasan sosial yang dimiliki mahasiswa akan semakin
berkembang ketika mahasiswa terlibat dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan (Alfiasari et al., 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kecerdasan sosial dapat dipergunakan untuk menyelesaikan
permasalahan kehidupan sosial seperti halnya pencarian identitas diri remaja,
dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sosial untuk memahami satu
sama lain (Alfiasari et al., 2011). Kegiatan organisasi kemahasiswaan
memfasilitasi mahasiswa untuk interaksi sosial dengan meningkatkan
hubungan dan waktu dengan sesama (Strapp, 2010). Interaksi sosial yang
terbentuk dipengaruhi oleh prososial yang dimiliki oleh mahasiswa,
dikarenakan didalam prososial terdapat kebersamaan, kerjasama dan
altruisme (Asih, G.Y.; Prastiwi, M. M. S, 2010). Menurut Eleni Andreou
(2006) kecerdasan sosial individu dapat dipergunakan untuk melihat prososial
yang dimiliki individu, yang dapat ditingkatkan melalui keterlibatan dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) merupakan fasilitas
yang diberikan oleh Universitas Sanata Dharma (USD) yang bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian dan soft skills mahasiswa untuk pengembangan
diri mahasiswa secara personal, interpersonal maupun organisasional.
Sehingga lulusan USD diharapkan siap untuk berperan aktif dalam dunia
kerja dan kehidupan bermasyarakat (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan, tanpa tahun). Selain itu, melalui kegiatan organisasi
kemahasiswaan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan manajerial,
kepemimpinan, integritas dan kepekaan sosial dengan cara berkomunikasi,
mengkoordinasi, saling memberikan dukungan serta bekerja sama dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
kelompok kegiatan organisasi kemahasiswaan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Berdasarkan tujuan dan hasil survei yang diperoleh dapat diartikan
bahwa sebagian besar mahasiswa USD sudah mengikuti kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang difasilitasi oleh pihak Universitas dan Fakultas masing-
masing. Maka dari itu, hipotesis peneliti dalam penelitian mengenai
kecerdasan sosial dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan diterima. Hubungan yang positif dan signifikan antar variabel
menjelaskan bahwa mahasiswa yang memiliki kecerdasan sosial yang
semakin baik akan terlibat aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan,
begitu sebaliknya dengan mahasiswa yang kurang memiliki kecerdasan sosial
akan kurang terlibat aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Berdasarkan pembahasan diatas, sistem poin kegiatan kemahasiswaan
USD merupakan fasilitas mahasiswa guna terlibat aktif dalam kegiatan
organisasi kemahasiswaan yang disediakan oleh fakultas masing-masing dan
kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak USD. Melalui fasilitas tersebut,
mahasiswa dapat meningkatkan interaksi sosial antar sesama dengan saling
membantu sesama anggota, memberi dukungan, berkomunikasi, serta jujur
dan konsisten di dalam dinamika kegiatan organisasi kemahasiswaan. Oleh
karena itu, mahasiswa dapat mengembangkan kecerdasan sosial melalui
keterlibatan dan dinamika mahasiswa dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
E. Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh peneliti, tidak terlepas dari
keterbatasan yang dimiliki peneliti dalam melakukan penelitian. Dalam
penelitian ini, proses pengambilan subjek belum semua mewakili kegiatan
organisasi kemahasiswaan yang tersedia di Universitas Sanata Dharma.
Kegiatan organisasi kemahasiswaan yang diperoleh peneliti berdasarkan
waktu terselenggaranya kegiatan tersebut sehingga belum sepenuhnya
kegiatan organisasi kemahasiswaan terjaring. Akan tetapi, beberapa kegiatan
organisasi kemahasiswaan yang menjadi subjek penelitian, telah diikuti oleh
subjek dari berbagai fakultas. Di sisi lain, proses pengambilan data dilakukan
pada saat kegiatan organisasi kemahasiswaan telah berlangsung sehingga
waktu pengerjaan skala lebih singkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh dalam
penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini yaitu ada hubungan antara kecerdasan sosial dan keterlibatan
mahasiswa USD sesuai sistem poin kegiatan kemahasiswaan dapat diterima.
Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0, 705
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti, terdapat beberapa saran antara lain:
1. Sebaiknya pihak universitas-universitas yang menerapkan kebijakan poin
kegiatan kemahasiswaan tetap menerapkan kebijakan sistem poin
kegiatan kemahasiswaan. Hal ini dikarenakan melalui fasilitas kegiatan
kemahasiswaan dan sistem poin kegiatan, mahasiswa akan semakin
terlibat dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan serta kecerdasan sosial
mahasiswa akan semakin berkembang.
2. Apabila ingin melakukan penelitian lanjutan, peneliti selanjutnya
diharapkan penyebaran skala lebih merata sehingga kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang berada di fakultas-fakultas dapat juga terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tingkat keterlibatan para mahasiswa dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan fakultas.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan waktu subjek penelitian
untuk pengisian skala. Hal ini dilandasi oleh asumsi peneliti bahwa
waktu pengerjaan yang bersamaan dengan waktu kegiatan organisasi
kemahasiswaan yang sedang berlangsung, dapat membuat subjek
tergesa-gesa untuk mengisi sehingga subjek menjadi kurang teliti dalam
memilih pilihan jawaban yang tersedia dalam skala penelitian.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melihat efektivitas kebijakan
sistem poin kegiatan kemahasiswaan dalam meningkatkan kecerdasan
sosial yang dimiliki oleh mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Adi, K., Dwiatmoko, I. A., Istono, M., Nugraha, S. T., & Maryasanto, E. (2010).
Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Adi, K., Etikawati, A. I., Prasetyadi, A., Mardiraharjo, Y., Parmadi, E. H., et al.
(2012). Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa( PPKM)– 1.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Alfiasari., Latifah, Melly., Wulandari, Astuti., (2011). Pengasuhan Otoriter
Berpotensi Menurunkan Kecerdasan Sosial, Self-Esteem, Dan Prestasi
Akademik Remaja. Jur. Ilm. Kel. & Kons., 4(1), 46-56.
Andreou, Eleni. (2006). Social Preference, Perceived Popularity And Social
Intelligence. School Psychology International, Vol 27(3):339-351.
Asih, Gusti Y., Prastiwi, Margaretha M. S. (2010). Perilaku Prososial Ditinjau
dari Empati dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria
Kudus, Volume I, No 1,33-42.
Azis, Abdul., Sunyoto., Widodo, R. Doni. (2008). Korelasi antara keaktifan
dalam Organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar mahasiswa.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Vol 8, No 1, 1-4.
Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Ed.3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Ed.2.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Ed.4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Blau, B.A & Boal, B. (1987). Conceptualizing How Job Involvement And
Organizational Commitment Affect Turnover And Absenteism. Academy
Of Management Review, 12, pp 288-302.
Brown, S.P. (1996). A Meta Analysis And Review Of Organizational: Research
On Job Involvement. Psychological Bulletin, Vol 11, pp 235-248.
Buku Panduan Insadha Mahasiswa Baru TA 2011/2012. (2011). Bangkitlah
Menjadi Intelektual Muda Berkarakter. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed.3.
Jakarta: Balai Pustaka.
Friedenberg, L. (1995). Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. Pg:
98. USA: Allyn and Bacon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Goleman, Daniel. (2007). Social Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Gulo, Dali. (1982). Kamus Psychologi. Cetakan ke-1. Bandung: Penerbit Tonis.
Haber, Paige., Allen, S.J., Facca. Tina., Shankman, M. L. (2012). College
Students’ Emotionally Intelligent Leadership: An Examination Of
Differences By Student Organization Involvement And Formal Leadership
Roles. International Journal Of Leadership Studies, Vol. 7, 247-265.
Institute of Social Science, Slovak Academy of Science, Departement of
Psychology, FF PU. (2006). Personality Correlates Of Social Intelligence.
Studia Psychologica, 48, 3.
Irianto, A. (2004). Statistik: Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Juriana. (2000). Kesesuaian Antara Konsep Diri Nyata dan Ideal dengan
Kemampuan Manajemen Diri Pada Mahasiswa Pelaku Organisasi.
Psikologika, No 9 Tahun V.
Komputer, Wahana. (2005). Pengembangan analisis multivariate dengan SPSS
12. Jakarta: Salemba Infotek.
Latifah, L., (2000). Kompetensi Sosial, Status Sosial, Dan Viktimisasi Disekolah
Dasar. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi,
Universitas Gajah Mada.
Marjut, Wallenius. (2007). Digital Game Playing And Direct And Indirect
Aggression In Early Adolescence: The Role Of Age, Social Intelligence,
And Parent-Child Communication. J Youth Adolesence, 36: 325-336.
Meijs, N., Cillessen, A. H. N., Scholte, R. H. J., Segers, E., & Spijkerman, R.
(2010). Social Intelligence And Academic Achievement As Predictors Of
Adolescent Popularity (Empirical Research). J Youth Adolescence, 39,
62-72.
Muchinsky, P. M. (2003). Psychology Applied to Work. 7. Ed. United States of
America. Thomson.
Muhyadi. (1989). Organisasi: Teori, Struktur, dan Proses. Jakarta: P2LPTK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Prasetyani, Ari. (2004). Hubungan Antara Prestasi Akademik Mahasiswa,
Lingkungan Sosial Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Terhadap
Kegiatan Ekstrakulikuler Dengan Keikutsertaan Mahasiswa Di Dalam
Kegiatan Ekstrakulikuler. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta:
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Prasetyo, Bambang., Jannah, M. L. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Teori
dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Presiden Republik Indonesia.. (2003). Undang- Undang Republik Indonesia
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal.4. Jakarta: Sekertaris Negara
Republik Indonesia.
Priyatno, Duwi. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: Andi.
Pusat penelitian & Informasi Alocita. (1991). Keterlibatan Kaum Muda Katolik
Dalam Organisasi/ Kelompok Sosial Kaum Muda Di Lingkungan Intern
Katolik dan Umum. Surabaya: Pusat Penelitian Dan Informasi Alocita.
Resparani, Intan., Windu., Happy., Angga., Awing. (2010). SKP Picu Egoisme
Fakultas, Tabloid Akademika Edisi 57.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi : Dari Blog menjadi Buku.
Yogyakarta:USD.
Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Scott, William. G. (1969). Organization Concepts and Analysis. Belmont:
Dickenson.
Strapp, Chehalis M. (2010). To Get Involved Or Not: Relational Among
Ekstrakulikuer Involvement, Satisfication, And Academic Achievment.
Teaching Of Psychology, 37: 50- 54.
Sukarsa, Matheus Teddy. (1998). Hubungan Antara Prestasi Akademik Dan
Prestasi Mahasiswa Terhadap Kegiatan Ekstrakulikuler Dengan
Keikutsertaan Mahasiswa Didalam Kegiatan Ekstrakulikuler. Skripsi
(Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Supriyono, Untung. (2003). Hubungan Antara Prestasi Akademik Dan Persepsi
Mahasiswa Terhadap Kegiatan Ekstrakulikuler Dengan Keikutsertaan
Mahasiswa Didalam Kegiatan Ekstrakulikuler. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Suryabrata, Sumadi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
T.Safaria, 2005, Interpersonal Intelligence, Yogyakarta: Amara Books.
Universitas Sanata Dharma. (2002). Peraturan Akademik Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Uno, Hamzah B. (2010). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Cetakan
ke-4. Jakarta: Bumi Aksara.
VandenBos, Gary R. (2007). APA dictionary of Psychology. Washington, DC
Wijono, Sutarto. (2010). Psikologi Industri Dan Organisasi : Dalam Suatu
Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Winkel, W., S. & Hastuti, M., M., S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan (edisi revisi, cetakan ketujuh). Yogyakarta: Media Abadi.
(tanpa tahun). Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2).
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 1
BLUE PRINT SKALA PENELITIAN
A. Skala Kecerdasan Sosial
a. Empati Dasar
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya mampu
merasakan
kemarahan teman
saya kepada saya
17 1. Saya bersikap biasa
saja ketika melihat
kekecewaan teman
kepada saya
75
2. saya ikut merasa
senang saat
melihat teman
dekat saya berhasil
mendapatkan nilai
A dalam mata
kuliah yang sama
51 2. Saya sedih saat
melihat teman saya
berhasil dalam
kompetisi
16
3. Saya mampu
merasakan
kesedihan teman
melalui ekspresi
66 3. Saat melihat teman
menangis, saya akan
memilih
meninggalkannya
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
wajahnya
4. saya merasa cemas
ketika melihat
ekspresi wajah
teman saat
bertemu dosen
untuk
menyelesaikan
masalah
78 4. saya memilih
menghindar saat
melihat teman
menghadapi
permasalahan
dengan dosen
52
5. Saya merasakan
kekesalan teman
terhadap dosen
melalui nada
suaranya
1 5. Saya membiarkan
teman yang sedang
merasa kecewa
dengan nilai
kuliahnya
65
b. Penyelarasan
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Ketika teman
mengalami
kesulitan, saya
setia menjadi
pendengar
18 1. Saya senang saat
teman mendengarkan
cerita saya
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
ceritanya
2. Saat teman
bercerita kepada
saya, saya
mampu
memahami alur
ceritanya dengan
baik
38 2. Ketika teman
bercerita, saya
menanggapi ceritanya
dengan biasa saja.
67
3. Saya mampu
memaklumi jika
terjadi perbedaan
pendapat dalam
kelompok yang
heterogen.
64 3. Menurut saya
perbedaan pendapat
dalam kelompok
tidak perlu terjadi
15
4. Saya
mendengarkan
dengan penuh
perhatian
kebutuhan teman
satu kelompok
36 4. Saya kurang nyaman
ketika mendengarkan
keluh kesah teman
satu kelompok
50
5. Saya mampu
mengetahui
keinginan orang
76 5. Saya memilih
menghindari teman
yang akan bercerita
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
lain dengan cara
mendengarkan
ceritanya dengan
baik
tentang harapannya.
c. Ketepatan Empatik
NO Favorable NO Unfavorable
1. saya mampu
merasakan
kesulitan belajar
yang dialami
teman dekat saya
79 1. saya membiarkan
teman yang
mengalami kesulitan
memahami materi
mata kuliah
35
2. dalam sebuah
rapat, saya dapat
memaklumi
adanya
perbedaan
pendapat
19 2. saya senang ketika
orang lain
memahami apa yang
saya inginkan
68
3. Saya ikut merasa
sedih ketika
teman saya
mengalami
kegagalan
14 3. saya senang ketika
nilai ujian teman
saya lebih rendah
dari nilai saya
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4. Saya mampu
memahami
kebutuhan teman
dalam kelompok
diskusi
63 4. Bagi saya,
membantu teman
dalam kesulitan
hanya membuang
waktu
39
5. saya mampu
memberikan
kesempatan
orang lain untuk
mengungkapkan
pendapat saat
berada di dalam
rapat yang alot
3 5. saya membuat
keputusan dalam
sebuah
permasalahan tanpa
memperhitungkan
pendapat orang lain
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
d. Pengertian Sosial
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. saya akan
mengumpulkan
informasi
terlebih dahulu
untuk
memutuskan
sesuatu hal
40 1. saya cenderung
terburu-buru dalam
memutuskan suatu
hal
4
2. Saya akan
berfikir terlebih
dahulu sebelum
memecahkan
permasalahan
yang terjadi
dalam kelompok
69 2. Ketika terjadi
perselisihan
kelompok, saya akan
langsung
memutuskan
solusinya
48
3. saya lebih
senang
memikirkan
terlebih dahulu
solusi
permasalahan
34 3. Saya kurang
mengandalkan
informasi yang akurat
untuk mengatasi
permasalahan sosial
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
sebelum
mengambil
keputusan
4. saya mampu
menemukan
informasi yang
akurat untuk
memecahkan
perselisihan
dalam kelompok.
54 4. Saya merasa
informasi tidak
penting dalam
memutuskan
permasalahan sosial
62
5. Sebelum
memutuskan
sesuatu hal, saya
akan
mempertimbang
kan terlebih
dahulu
13 5. Saya senang langsung
memberikan solusi
akan pemecahan
masalah dalam
kelompok daripada
mengumpulkan
informasi terlebih
dahulu
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
e. Sinkroni
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya ikut tertawa
ketika teman
membuat lelucon
73 1. Saya tidak
mempedulikan apa
pun yang dilakukan
oleh teman kuliah
saya
41
2. Saya ikut
bergembira
bersama teman
yang berhasil
dalam studinya
33 2. saya lebih gembira
ketika studi saya
lebih berhasil
dibanding teman saya
12
3. Saya ikut
menangis
melihat teman
yang mengalami
kegagalan dalam
studi
61 3. Saya kurang mampu
untuk memahami
apa yang dirasakan
orang lain.
70
4. Saat teman
menghadapi
kesulitan
memahami mata
55 4. Saya kecewa ketika
teman menolak
bantuan yang saya
berikan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
kuliah, saya siap
membantu
mengajarinya
5. Saya mampu
menghibur
teman yang
bersedih karena
mendapati nilai
mata kuliah yang
tidak tuntas
5 5. Saya hanya akan
menolong jika
dimintai tolong.
32
f. Presentasi Diri
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya menghargai
pendapat yang
diberikan teman
dalam satu
kepanitiaan.
23 1. Menurut saya,
pendapat yang saya
usulkan lebih baik
daripada pendapat
orang lain
6
2. Saya ikut merasa
bersalah ketika
ada satu
pekerjaan
47 2. Saya merasa
keberhasilan
pekerjaan kelompok
ditentukan oleh
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
kelompok yang
tidak
terselesaikan.
keaktifan saya dalam
bekerja.
3. Saya ikut
bertanggung
jawab pada
pekerjaan yang
harus
diselesaikan oleh
kelompok saya.
42 3. Saya adalah orang
yang selalu
dibutuhkan oleh
kelompok.
56
4. Saya mematuhi
aturan-aturan
yang ditetapkan
oleh kelompok.
45 4. Saya bersikap biasa
saja ketika saya
melanggar aturan
yang telah ditetapkan
oleh kelompok
60
5. Saya merasa
bersalah ketika
saya melanggar
aturang
kelompok yang
telah disepakati
bersama.
30 5. Saya merasa kurang
puas dengan hasil
pekerjaan orang lain.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
g. Pengaruh
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya mampu
memberikan
pendapat yang
baik bagi
kemajuan
kelompok
10 1. saya akan melakukan
apa yang saya yakini,
meskipun
bertentangan dengan
pendapat orang lain
28
2. Saya
memberikan
kesempatan
kepada orang
lain untuk
berpendapat
46 2. saya senang membuat
keputusan akan
sebuah permasalahan
secara individu
71
3. Saya mampu
memberikan
contoh yang baik
kepada anggota
kelompok.
24 3. Saya senang
melakukan tindakan
yang menyimpang
dari aturan-aturan
dalam kelompok.
57
4. Saya
memberikan
gagasan baru
29 4. Saya merasa kecewa
ketika terjadi
perubahan dalam
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
untuk orang lain kelompok
5. Saya merasa
perbedaan
pendapat dapat
memberikan
wawasan baru
bagi kelompok
7 5. Saya akan menolak
pendapat yang
diberikan oleh
anggota lain dalam
kelompok
43
h. Kepeduliaan
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya merasa
bertanggung
jawab ketika
salah satu
anggota
kelompok
mendapatkan
nilai jelek.
72 1. Tidak ada
keuntungan bagi saya
untuk
memperjuangkan
nilai salah satu teman
kelompok
8
2. Bagi saya,
kepentingan
orang lain lebih
25 2. Hal utama saya ialah
melakukan
kepentingan pribadi
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
utama untuk
didahulukan
daripada
kepentingan
pribadi
daripada kepentingan
orang lain
3. Saya senang
mendengarkan
pendapat yang
berbeda dengan
pendapat saya.
27 3 saya akan mengkritik
sampai menjatuhkan
pendapat dari teman
saya
44
4. Saya merasa
kecewa saat
bantuan saya
kurang mampu
membantu teman
yang mengalami
kesulitan
58 4. saya memilih diam
saat teman
mendapatkan
kegagalan meskipun
saya telah
membantunya
80
5. Saya peduli
dengan teman-
teman yang
membutuhkan
bantuan saya
9 5. Saya akan
membiarkan teman
saya mengalami
kesulitan
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
B. Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan
a. Keikutsertaan individu baik secara sikap, fisik, psikologis maupun
emosi
1. Kepanitiaan Sebuah Kegiatan
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya senang
mengikuti
kegiatan
kepanitiaan
1 1. Saya merasa terpaksa
ikut serta dalam
sebuah kepanitiaan
49
2. Saya
bersemangat
dalam
mengikuti
sebuah
kepanitiaan
32 2. Saya merasa lelah
untuk ikut dalam
kegiatan kepanitiaan
48
3. Saya
bertanggung
jawab
terhadap
tugas saya
15 3 Saya enggan untuk
menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam
kepanitiaan
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
sebagai
panitia
4. Saya
bangga
menjadi
panitia
dalam
sebuah
kepanitiaan
58 4. Bagi saya mengikuti
kegiatan kepanitiaan
merupakan hal yang
wajar
13
5. Bagi saya,
tidak ada
perbedaan
antara
panitia inti
maupun
anggota
kepanitiaan
34 5. Saya lebih bangga
menjadi panitia inti
daripada menjadi
anggota kepanitiaan
31
2. Organisasi Kemahasiswaan
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya
mengikuti
16 1. Saya mengikuti
organisasi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kegiatan
organisasi
karena saya
menyukainya
kemahasiswaan
karena popularitas
organisasi
2. Saya
mengikuti
kegiatan
organisasi
dengan
sukarela
60 2. Saya mengikuti
kegiatan organisasi
karena terdapat
kebijakan tertentu
57
3. Saya mampu
menyelesaik
an tugas
divisi saya
dengan
maksimal
29 3 Tidak ada
keuntungan bagi
saya jika tugas
dalam divisi tidak
dilaksanakan
35
4. Saya
mencurahkan
tenaga dan
pikiran saya
untuk
kegiatan
organisasi
33 4. Saya lebih
mementingkan
kepentingan pribadi
dibandingkan
dengan kepentingan
organisasi
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang saya
ikuti
5. Saya aktif
memberikan
kontribusi
bagi kegiatan
organisasi
yang saya
ikuti
12 5. Saya cenderung
berdiam diri ketika
dalam pertemuan
organisasi
kemahasiswaan
30
3. Kepanitiaan/ Kepengurusan Di Luar Kampus
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya
menyelesaik
an tugas
kepanitiaan
dikarenakan
kemauan
sendiri
3 1. Saya menyelesaikan
tugas saya ketika
mendapat perintah.
28
2. Saya merasa
nyaman
untuk
17 2. Mengikuti kegiatan
kepanitiaan/
kepengurusan akan
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
bergabung
dengan
kepengurusa
n di luar
kampus
menyita banyak
waktu
3. Saya akan
bertanggung
jawab
dengan
kepengurusa
n yang telah
saya
tentukan
56 3 Saya merasa
menjadi orang yang
selalu dibutuhkan
oleh kelompok.
36
4. Saya
mengikuti
rapat karena
kemauan
saya sendiri
11 4. Saya mengikuti
rapat kepanitiaan
karena sebuah
keharusan
27
5. Saya
menghargai
pendapat
yang
diberikan
37 5. Bagi saya, pendapat
saya lebih baik
daripada pendapat
orang lain
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
teman dalam
satu
kepanitiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
b. Dinamika Individu Dalam Organisasi
1. Kepanitiaan Sebuah Kegiatan
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya mampu
bekerjasama
dengan
anggota
divisi lain
dalam
sebuah
kepanitiaan
52 1. Saya senang
menyelesaikan
pekerjaan divisi
secara pribadi.
4
2. Ketika saya
menjadi
panitia inti,
saya mampu
mengkoordin
asi anggota
dengan baik.
38 2. Saya gugup jika
berhadapan dengan
orang banyak.
47
3. Saya mampu
menjalin
komunikasi
yang baik
55 3 Saya selalu
menunggu untuk
diajak berbincang
duluan.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dengan
sesama
anggota
kepanitiaan
4. Sebagai
anggota
kepanitiaan,
saya mampu
menjalankan
kegiatan
secara
konsisten
sesuai
dengan
keputusan
yang telah
diambil
bersama
26 4. saya senang
menjalankan
kegiatan kepanitiaan
sesuai dengan
kepentingan pribadi
tanpa
memperhitungkan
anggota panitia lain.
10
5. Saya mampu
menjalankan
kegiatan
kepanitiaan
secara jujur.
39 5. Saya senang
membuat rancangan
anggaran
kepanitiaan secara
berlebihan
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2. Organisasi Kemahasiswaan
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Saya mudah
untuk
bekerjasama
dengan
anggota
dalam suatu
organisasi
kemahasiswa
an
5 1. Saya mudah untuk
bekerjasama dengan
anggota organisasi
yang memiliki visi
yang sama dengan
saya
24
2. Sebagai
pengurus
harian
organisasi,
saya mampu
memberikan
arahan
dengan baik
23 2. Saya senang ketika
anggota divisi saya
mengerjakan tugas
secara mandiri
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
kepada
anggota
divisi dalam
pencapaian
tujuan
organisasi
3. Saya mampu
menjalin
komunikasi
secara efektif
antar
anggota
UKM.
43 3 Saya akan
menjalankan
kegiatan organisasi
ketika ada perintah.
19
4. Saya senang
membantu
teman yang
menghadapi
kesulitan
dalam
menjalankan
tugasnya
dalam
organisasi
40 4. Saya merasa aman
ketika tugas divisi
saya selesaikan
secara mandiri
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
5. Bagi saya,
kejujuran
antar
anggota
organisasi
sangat
penting
dalam
pencapaian
tujuan
organisasi
8 5. Keberhasilan
sebuah organisasi
dikarenakan
keterlibatan saya
dalam organisasi
tersebut
42
3. Kepanitiaan/ Kepengurusan Di Luar Kampus
NO Favorable No
Soal
NO Unfavorable No
Soal
1. Bagi saya,
kelancaran
kegiatan
kepanitiaan
dikarenakan
keterlibatan
semua
anggota
22 1. Pada saat
kepengurusan saya,
kegiatan kepanitiaan
dapat berjalan
dengan sukses
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
organisasinya
2. Sebagai
ketua, saya
mampu
berbaur
dengan
anggota
divisi lain
dalam satu
kepanitiaan
45 2. Saya lebih nyaman
bekerja sendiri
daripada bekerja
bersama kelompok
44
3. Sebagai
koordinator
divisi, saya
senang
mengawasi
pelaksanaan
tugas anggota
divisi dengan
baik
7 3 Saya lebih senang
dipantau oleh ketua,
daripada memantau
kinerja anggota
panitia saya
20
4. Saya merasa
nyaman
untuk
berinteraksi
59 4. Saya kurang
nyaman ketika
berinteraksi dengan
pengurus lain
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dengan
teman satu
kepengurusan
5. Saya
membantu
teman satu
kepengurusan
yang
mengalami
kesulitan
secara
sukarela
41 5. Saya membantu
teman yang pernah
membantu saya saat
mengalami kesulitan
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 2
SKALA PENELITIAN
IDENTITAS DIRI
Inisial : .........................................................
Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
(coret yang tidak sesuai)
Usia : .............. tahun
Angkatan : .............................
Jumlah Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan (kepanitiaan/ organisasi
mahasiswa/ Kepanitiaan dan kepengurusan di luar kampus) yang telah
diikuti selama perkuliahan : ........................... kegiatan
Alasan mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PETUNJUK SKALA A
Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Pilih dan tentukanlah
pilihan jawaban mana yang paling sesuai dengan diri teman-teman yang
sebenarnya dengan cara memberikan tanda checklist atau centang () pada
salah satu pilihan jawaban yang tersedia pada kolom sebelah kanan dari setiap
pernyataan. Terdapat empat (4) alternatif jawaban yang dapat dipilih, yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
Teman-teman bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan diri teman-
teman sendiri, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah karena jawaban ini
mencerminkan diri teman-teman sendiri.
Berikut contoh cara menjawab pernyataan :
No. Pernyataan STS TS S SS
1. saya bangga memiliki banyak teman
Bila terjadi kesalahan dalam menjawab, teman-teman bisa memberikan
tanda sama dengan (=) pada jawaban tersebut, dan kembali memberikan tanda
checklist atau centang () pada jawaban baru.
SELAMAT MENGERJAKAN
No. Pernyataan STS TS S SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
1.
Saya merasakan kekesalan teman terhadap
dosen melalui nada suaranya
2.
Saya senang saat teman mendengarkan
cerita saya
3.
saya mampu memberikan kesempatan
orang lain untuk mengungkapkan pendapat
saat berada di dalam rapat yang alot
4.
saya cenderung terburu-buru dalam
memutuskan suatu hal
5.
Saya mampu menghibur teman yang
bersedih karena mendapati nilai mata
kuliah yang tidak tuntas
6.
Menurut saya, pendapat yang saya usulkan
lebih baik daripada pendapat orang lain
7.
Saya merasa perbedaan pendapat dapat
memberikan wawasan baru bagi kelompok
8.
Tidak ada keuntungan bagi saya untuk
memperjuangkan nilai salah satu teman
kelompok
No. Pernyataan STS TS S SS
9.
Saya peduli dengan teman-teman yang
membutuhkan bantuan saya
10. Saya mampu memberikan pendapat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
baik bagi kemajuan kelompok
11.
Saya merasa kurang puas dengan hasil
pekerjaan orang lain.
12.
saya lebih gembira ketika studi saya lebih
berhasil dibanding teman saya
13.
Sebelum memutuskan sesuatu hal, saya
akan mempertimbangkan terlebih dahulu
14.
Saya ikut merasa sedih ketika teman saya
mengalami kegagalan
15.
Menurut saya perbedaan pendapat dalam
kelompok tidak perlu terjadi
16.
Saya sedih saat melihat teman saya
berhasil dalam kompetisi
17.
Saya mampu merasakan kemarahan teman
saya kepada saya
No. Pernyataan STS TS S SS
18.
Ketika teman mengalami kesulitan, saya
akan setia menjadi pendengar ceritanya
19.
dalam sebuah rapat, saya dapat
memaklumi adanya perbedaan pendapat
20.
Saya kurang mengandalkan informasi yang
akurat untuk mengatasi permasalahan
sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
21.
Saya senang langsung memberikan solusi
akan pemecahan masalah dalam kelompok
daripada mengumpulkan informasi terlebih
dahulu
22.
Saya kecewa ketika teman menolak
bantuan yang saya berikan
23.
Saya menghargai pendapat yang diberikan
teman dalam satu kepanitiaan.
24.
Saya mampu memberikan contoh yang
baik kepada anggota kelompok.
25.
Bagi saya, kepentingan orang lain lebih
utama untuk didahulukan daripada
kepentingan pribadi
No. Pernyataan STS TS S SS
26.
Saya akan membiarkan teman saya
mengalami kesulitan
27.
Saya senang mendengarkan pendapat yang
berbeda dengan pendapat saya.
28.
saya akan melakukan apa yang saya
yakini, meskipun bertentangan dengan
pendapat orang lain
29.
Saya memberikan gagasan baru untuk
orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
30.
Saya merasa bersalah ketika saya
melanggar aturan kelompok yang telah
disepakati bersama.
31.
Saya merasa keberhasilan pekerjaan
kelompok ditentukan oleh keaktifan saya
dalam bekerja.
32.
Saya hanya akan menolong jika dimintai
tolong
33.
Saya ikut bergembira bersama teman yang
berhasil dalam studinya
34.
saya lebih senang memikirkan terlebih
dahulu solusi permasalahan sebelum
mengambil keputusan
No. Pernyataan STS TS S SS
35.
saya membiarkan teman yang mengalami
kesulitan memahami materi mata kuliah
36.
Saya mendengarkan dengan penuh
perhatian kebutuhan teman satu kelompok
37.
Saat melihat teman menangis, saya akan
memilih meninggalkannya
38.
Saat teman bercerita kepada saya, saya
mampu memahami alur ceritanya dengan
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
39.
Bagi saya, membantu teman dalam
kesulitan hanya membuang waktu
40.
saya akan mengumpulkan informasi
terlebih dahulu untuk memutuskan sesuatu
hal
41.
Saya tidak mempedulikan apa pun yang
dilakukan oleh teman kuliah saya
42.
Saya ikut bertanggung jawab pada
pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
kelompok saya.
43.
Saya akan menolak pendapat yang
diberikan oleh anggota lain dalam
kelompok
No. Pernyataan STS TS S SS
44.
saya akan mengkritik sampai menjatuhkan
pendapat dari teman saya
45.
Saya mematuhi aturan-aturan yang
ditetapkan oleh kelompok.
46.
Saya memberikan kesempatan kepada
orang lain untuk berpendapat
47.
Saya ikut merasa bersalah ketika ada satu
pekerjaan kelompok yang tidak
terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
48.
Ketika terjadi perselisihan kelompok, saya
akan langsung memutuskan solusinya
49.
saya senang ketika nilai ujian teman saya
lebih rendah dari nilai saya
50.
Saya kurang nyaman ketika mendengarkan
keluh kesah teman satu kelompok
51.
Saya ikut merasa senang saat melihat
teman dekat saya berhasil mendapatkan
nilai A dalam mata kuliah yang sama
No. Pernyataan STS TS S SS
52.
saya memilih menghindar saat melihat
teman menghadapi permasalahan dengan
dosen
53.
saya membuat keputusan dalam sebuah
permasalahan tanpa memperhitungkan
pendapat orang lain
54.
saya mampu menemukan informasi yang
akurat untuk memecahkan perselisihan
dalam kelompok.
55.
Saat teman menghadapi kesulitan
memahami mata kuliah, saya siap
membantu mengajarinya
56. Saya adalah orang yang selalu dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
oleh kelompok.
57.
Saya senang melakukan tindakan yang
menyimpang dari aturan-aturan dalam
kelompok.
58.
Saya merasa kecewa saat bantuan saya
kurang mampu membantu teman yang
mengalami kesulitan
No. Pernyataan STS TS S SS
59.
Saya merasa kecewa ketika terjadi
perubahan dalam kelompok
60.
Saya bersikap biasa saja ketika saya
melanggar aturan yang telah ditetapkan
oleh kelompok
61.
Saya ikut menangis melihat teman yang
mengalami kegagalan dalam studi
62.
Saya merasa informasi tidak penting dalam
memutuskan permasalahan sosial
63.
Saya mampu memahami kebutuhan teman
dalam kelompok diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
64.
Saya mampu memaklumi jika terjadi
perbedaan pendapat dalam kelompok yang
heterogen.
65.
Saya membiarkan teman yang sedang
merasa kecewa dengan nilai kuliahnya
66.
Saya mampu merasakan kesedihan teman
melalui ekspresi wajahnya
67.
Ketika teman bercerita, saya menanggapi
ceritanya dengan biasa saja.
No. Pernyataan STS TS S SS
68.
saya senang ketika orang lain memahami
apa yang saya inginkan
69.
Saya akan berfikir terlebih dahulu sebelum
memecahkan permasalahan yang terjadi
dalam kelompok
70.
Saya kurang mampu untuk memahami apa
yang dirasakan orang lain.
71.
saya senang membuat keputusan akan
sebuah permasalahan secara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
72.
Saya merasa bertanggung jawab ketika
salah satu anggota kelompok mendapatkan
nilai jelek.
73.
Saya ikut tertawa ketika teman membuat
lelucon
74.
Saya memilih menghindari teman yang
akan bercerita tentang harapannya
75.
Saya bersikap biasa saja ketika melihat
kekecewaan teman kepada saya
No. Pernyataan STS TS S SS
76.
Saya mampu mengetahui keinginan orang
lain dengan cara mendengarkan ceritanya
dengan baik
77.
Hal utama saya ialah melakukan
kepentingan pribadi alih-alih kepentingan
orang lain
78.
saya merasa cemas ketika melihat ekspresi
wajah teman saat bertemu dosen untuk
menyelesaikan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
79.
saya mampu merasakan kesulitan belajar
yang dialami teman dekat saya
80.
saya memilih diam saat teman
mendapatkan kegagalan meskipun saya
telah membantunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PETUNJUK SKALA B
Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Pilih dan tentukanlah
pilihan jawaban mana yang paling sesuai dengan diri teman-teman yang
sebenarnya dengan cara memberikan tanda checklist atau centang () pada
salah satu pilihan jawaban yang tersedia pada kolom sebelah kanan dari setiap
pernyataan. Terdapat empat (4) alternatif jawaban yang dapat dipilih, yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
Teman-teman bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan diri teman-
teman sendiri, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah karena jawaban ini
mencerminkan diri teman-teman sendiri.
Berikut contoh cara menjawab pernyataan :
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya mengikuti kepanitiaan di luar kampus
Bila terjadi kesalahan dalam menjawab, teman-teman bisa memberikan
tanda sama dengan (=) pada jawaban tersebut, dan kembali memberikan tanda
checklist atau centang () pada jawaban baru.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No. Pernyataan STS TS S SS
1.
Saya merasa senang mengikuti kegiatan
kepanitiaan
2.
Saya mengikuti organisasi kemahasiswaan
karena popularitas organisasi
3.
Saya menyelesaikan tugas kepanitiaan
dikarenakan kemauan sendiri
4.
Saya senang menyelesaikan pekerjaan
divisi secara pribadi.
5.
Saya mudah untuk bekerjasama dengan
anggota dalam suatu organisasi
kemahasiswaan
6.
Pada saat kepengurusan saya, kegiatan
kepanitiaan dapat berjalan dengan sukses
7.
Sebagai koordinator divisi, saya senang
mengawasi pelaksanaan tugas anggota
divisi dengan baik
8.
Bagi saya, kejujuran antar anggota
organisasi sangat penting dalam pencapaian
tujuan organisasi
9.
saya senang ketika anggota divisi saya
mengerjakan tugas secara mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No. Pernyataan STS TS S SS
10.
saya senang menjalankan kegiatan
kepanitiaan sesuai dengan kepentingan
pribadi tanpa memperhitungkan anggota
panitia lain.
11.
Saya mengikuti rapat karena kemauan saya
sendiri
12.
Saya aktif memberikan kontribusi bagi
kegiatan organisasi yang saya ikuti
13.
Bagi saya mengikuti kegiatan kepanitiaan
merupakan hal yang wajar
14.
Saya merasa lelah dalam mengikuti
kegiatan kepanitiaan
15.
Saya bertanggung jawab terhadap tugas
saya sebagai panitia
16.
Saya mengikuti kegiatan organisasi karena
saya menyukainya
17.
Saya merasa nyaman untuk bergabung
dengan kepengurusan di luar kampus
18.
Saya selalu menunggu untuk diajak
berbincang duluan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No. Pernyataan STS TS S SS
19.
Saya akan menjalankan kegiatan organisasi
ketika ada perintah.
20.
Saya lebih senang dipantau oleh ketua,
daripada memantau kinerja anggota panitia
saya
21.
Saya membantu teman yang pernah
membantu saya saat mengalami kesulitan
22.
Bagi saya, kelancaran kegiatan kepanitiaan
dikarenakan keterlibatan semua anggota
organisasinya
23.
Sebagai pengurus harian organisasi, saya
mampu memberikan arahan dengan baik
kepada anggota divisi dalam pencapaian
tujuan organisasi
24.
Saya mudah untuk bekerjasama dengan
anggota organisasi yang memiliki visi yang
sama dengan saya
25.
Saya senang membuat rancangan anggaran
kepanitiaan secara berlebihan
No. Pernyataan STS TS S SS
26.
Sebagai anggota kepanitiaan, saya mampu
menjalankan kegiatan secara konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
sesuai dengan keputusan yang telah diambil
bersama
27.
Saya mengikuti rapat kepanitiaan karena
sebuah keharusan
28.
Saya menyelesaikan tugas saya ketika
mendapat perintah.
29.
Saya mampu menyelesaikan tugas divisi
saya dengan maksimal
30.
Saya cenderung berdiam diri ketika dalam
pertemuan organisasi kemahasiswaan
31.
Saya lebih bangga menjadi panitia inti
daripada menjadi anggota kepanitiaan
32.
Saya bersemangat dalam mengikuti sebuah
kepanitiaan
33.
Saya mencurahkan tenaga dan pikiran saya
untuk kegiatan organisasi yang saya ikuti
34.
Bagi saya, tidak ada perbedaan antara
panitia inti maupun anggota kepanitiaan
No. Pernyataan STS TS S SS
35.
Tidak ada keuntungan bagi saya jika tugas
dalam divisi tidak dilaksanakan
36.
Saya merasa menjadi orang yang selalu
dibutuhkan oleh kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
37.
Saya menghargai pendapat yang diberikan
teman dalam satu kepengurusan.
38.
Ketika saya menjadi panitia inti, saya
mampu mengkoordinasi anggota dengan
baik.
39.
Saya mampu menjalankan kegiatan
kepanitiaan secara jujur.
40.
Saya senang membantu teman yang
menghadapi kesulitan dalam menjalankan
tugasnya dalam organisasi
41.
Saya membantu teman satu kepengurusan
yang mengalami kesulitan secara sukarela
42.
Keberhasilan sebuah organisasi
dikarenakan keterlibatan saya dalam
organisasi tersebut
No. Pernyataan STS TS S SS
43.
Saya mampu menjalin komunikasi secara
efektif antar anggota UKM.
44.
Saya lebih nyaman bekerja sendiri daripada
bekerja bersama kelompok
45.
Sebagai ketua, saya mampu berbaur dengan
anggota divisi lain dalam satu kepanitiaan
46. Bagi saya, pendapat saya lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
daripada pendapat orang lain
47.
Saya gugup jika berhadapan dengan orang
banyak.
48.
Saya enggan untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam kepanitiaan
49.
Saya merasa terpaksa ikut serta dalam
sebuah kepanitiaan
50.
Saya lebih mementingkan kepentingan
pribadi dibandingkan dengan kepentingan
organisasi
51.
Mengikuti kegiatan kepanitiaan/
kepengurusan akan menyita banyak waktu
No. Pernyataan STS TS S SS
52.
Saya mampu bekerjasama dengan anggota
divisi lain dalam sebuah kepanitiaan
53.
Saya merasa aman ketika tugas divisi saya
selesaikan secara mandiri
54.
Saya kurang nyaman ketika berinteraksi
dengan pengurus lain
55.
Saya mampu menjalin komunikasi yang
baik dengan sesama anggota kepanitiaan
56.
Saya akan bertanggung jawab dengan
kepengurusan yang telah saya tentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Mohon diperiksa kembali, jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
Terima Kasih, Tuhan Memberkati
57.
Saya mengikuti kegiatan organisasi karena
terdapat kebijakan tertentu
58.
Saya bangga menjadi panitia dalam sebuah
kepanitiaan
59.
Saya merasa nyaman untuk berinteraksi
dengan teman satu kepengurusan
60.
Saya mengikuti kegiatan organisasi dengan
sukarela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 3
RELIABILITAS SKALA PENELITIAN
A. Skala Kecerdasan Sosial
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 166 100.0
Excludeda 0 .0
Total 166 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
a3 157.52 198.857 .426 .936
a9 157.51 199.282 .414 .936
a10 157.80 200.318 .376 .937
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.937 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
a13 157.49 200.300 .331 .937
a15 157.59 195.880 .504 .936
a16 157.63 196.708 .421 .937
a18 157.62 199.001 .464 .936
a19 157.51 196.627 .562 .936
a23 157.51 197.100 .532 .936
a25 158.04 198.047 .351 .937
a26 157.59 197.225 .538 .936
a27 157.94 199.560 .382 .937
a30 157.58 196.645 .458 .936
a32 157.90 199.215 .342 .937
a33 157.63 198.040 .502 .936
a34 157.69 196.932 .525 .936
a36 157.81 199.619 .529 .936
a37 157.56 194.454 .613 .935
a38 157.77 198.144 .495 .936
a39 157.43 193.325 .723 .934
a40 157.75 199.484 .383 .937
a41 157.82 197.434 .434 .936
a42 157.49 197.694 .441 .936
a43 157.54 194.190 .667 .935
a44 157.57 196.792 .463 .936
a45 157.70 199.036 .433 .936
a46 157.52 195.742 .641 .935
a47 157.74 199.405 .350 .937
a49 157.99 197.467 .386 .937
a50 157.81 195.947 .553 .936
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
a51 157.75 198.539 .410 .937
a52 157.96 198.392 .405 .937
a53 157.73 195.084 .601 .935
a55 157.70 196.755 .600 .935
a57 157.61 194.905 .549 .936
a60 157.72 195.295 .591 .935
a62 157.72 198.738 .361 .937
a64 157.63 197.385 .535 .936
a65 157.80 197.958 .496 .936
a67 157.95 198.398 .487 .936
a69 157.63 199.217 .451 .936
a70 157.96 200.568 .324 .937
a71 158.16 198.876 .338 .937
a72 158.08 200.073 .314 .937
a73 157.52 198.603 .370 .937
a74 157.65 196.580 .509 .936
a75 157.77 197.947 .440 .936
a76 157.79 199.949 .433 .936
a77 157.95 197.561 .401 .937
a79 157.91 200.749 .360 .937
a80 157.95 196.136 .532 .936
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
B. Skala Keterlibatan Mahasiswa USD sesuai Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 166 100.0
Excludeda 0 .0
Total 166 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b1 121.67 136.621 .630 .937
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.939 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
b3 121.93 138.746 .418 .939
b5 121.87 137.279 .592 .937
b7 121.95 138.391 .401 .939
b8 121.47 138.069 .441 .938
b10 121.86 137.797 .386 .939
b11 121.95 137.070 .484 .938
b12 122.02 138.406 .446 .938
b15 121.65 138.192 .435 .938
b16 121.66 136.273 .569 .937
b17 121.99 135.109 .540 .938
b18 122.19 136.759 .429 .939
b19 122.15 137.147 .454 .938
b22 121.38 137.607 .492 .938
b23 121.96 137.914 .510 .938
b26 121.88 137.185 .536 .938
b27 122.42 137.567 .365 .939
b28 122.20 137.069 .470 .938
b29 121.98 137.648 .564 .937
b30 122.15 135.959 .529 .938
b32 121.80 136.673 .616 .937
b33 121.89 135.520 .612 .937
b37 121.74 138.132 .496 .938
b38 122.01 136.430 .538 .938
b39 121.80 137.724 .542 .938
b40 121.84 137.531 .632 .937
b41 121.85 136.444 .689 .937
b43 122.08 138.272 .416 .939
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
b44 122.07 138.959 .329 .939
b45 121.93 136.874 .500 .938
b48 121.80 136.718 .586 .937
b49 121.73 136.451 .535 .938
b50 121.96 137.241 .408 .939
b52 121.92 136.708 .686 .937
b54 121.87 137.638 .494 .938
b55 121.89 135.726 .681 .937
b56 121.73 136.999 .607 .937
b58 121.73 137.132 .550 .938
b59 121.80 135.727 .622 .937
b60 121.73 135.338 .657 .937
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN 4
UJI ASUMSI
A. Uji Normalitas
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
skorA skorB
N 166 166
Normal Parametersa Mean 160.88 125.01
Std. Deviation 14.335 12.001
Most Extreme Differences Absolute .047 .130
Positive .047 .130
Negative -.046 -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .612 1.675
Asymp. Sig. (2-tailed) .848 .007
a. Test distribution is Normal.
Descriptive Statistics
N Mean
Std.
Deviation Minimum Maximum
Percentiles
25th
50th
(Median) 75th
skorA 166 160.88 14.335 123 196 150.75 161.50 171.00
skorB 166 125.01 12.001 101 160 117.00 122.50 132.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
B. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
skorB *
skorA
Between
Groups
(Combined) 15984.433 54 296.008 4.223 .000
Linearity 12219.560 1 12219.560 174.351 .000
Deviation
from
Linearity
3764.873 53 71.035 1.014 .466
Within Groups 7779.543 111 70.086
Total 23763.976 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 5
UJI HIPOTESIS
Nonparametric Correlations
Correlations
skorA skorB
Spearman's rho skorA Correlation Coefficient
1.000 .705**
Sig. (2-tailed) . .000
N 166 166
skorB Correlation Coefficient .705** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 166 166
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 6
KUESIONER DATA AWAL
Inisial :
Jenis Kelamin :
Angkatan :
1. Apakah anda mengikuti kegiatan organisasi/kepanitiaan di kampus
maupun di luar kampus?
a. Ya
b. Tidak
2. Ada berapa kegiatan organisasi/kepanitiaan yang sudah kamu ikuti selama
1 semester?(kampus/luar kampus)
a. ≤ 2 c. 6-10
b. 3-5 d. ≥ 10
3. Menurut anda, apa yang anda peroleh ketika mengikuti kegiatan
organisasi/kepanitiaan? Jelaskan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...................................
4. Apakah mengikuti kegiatan organisasi/kepanitiaan di luar dan di kampus
itu memberatkan/ merugikan anda?
a. Ya
Alasan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
...................................
.
b. Tidak
Alasan:
..................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
.......................................
..............................................................................................................
5. Berapa poin yang sudah anda dapatkan dari kegiatan
organisasi/kepanitiaan di kampus maupun di luar kampus?
a. ≤ 2 c. 6-10
b. 3-5 d. ≥ 10
6. Apa pendapatmu mengenai sistem poin kegiatan mahasiswa (SPK) USD?
........................................................................................................................
................
7. Mengapa mahasiswa takut untuk berkegiatan organisasi/ kepanitiaan
kampus maupun di luar kampus? (Sebutkan)
........................................................................................................................
................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI