hubungan antara stres akademik dan … · untuk mas adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan...

125
i HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN KECENDERUNGAN IMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Benedictus Yulivendra Wicaksana 129114070 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyendieu

Post on 07-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

i

HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN KECENDERUNGAN

IMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Benedictus Yulivendra Wicaksana

129114070

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

iv

HALAMAN MOTTO

“WHAT IS THE POINT OF BEING ALIVE IF YOU DON’T AT

LEAST TRY TO DO SOMETHING REMARKABLE”

-PAPER TOWNS-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ilmiah ini kepada:

Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, perlindungan serta kesempatan yang

senantiasa diberikan kepada saya.

Untuk Ayah, Bapak, Pak Bos, yang dengan sabar dan semangat melawan strokenya

agar dapat melihat anaknya yang nakal bertoga.

Untuk Ibuk yang senatiasa memberikan nasihat, semangat dan mendengarkan keluh

kesah penulis.

Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis.

Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis.

Dan untuk orang-orang yang sering memandang sebelah mata mahasiswa-

mahasiswa yang membutuhkan waktu lebih untuk menyelesaikan tugas akhir.

Hargailah setiap orang yang sedang berproses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

vii

HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN KECENDERUNGAN

IMPULSIVE BUYING PADA MAHASISWA

Benedictus Yulivendra Wicaksana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dan

kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku

impulsive buying pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 200 orang mahasiswa.

Alat pengumpulan data yang digunakan ialah skala stres akademik dan skala kecenderungan

impulsive buying yang diadaptasi dalam bahasa indonesia oleh peneliti. Skala stres akademik

memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,895 dan skala kecenderungan impulsive buying memiliki

koefisien reliabilitas sebesar 0,920. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s rho

dikarenakan sebaran data pada kedua variabel bersifat tidak normal. Hasil penelitian ini

menghasilkan r sebesar 0,216 dan nilai p sebesar 0,001 < 0,05. Hasil perhitungan tersebut

menunjukkan adanya hubungan positif antara stres akademik dan kecenderungan impulsive

buying. Hal ini berarti semakin tinggi stres akademik yang dialami oleh individu maka

kecenderungan impulsive buying akan semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah

stres akademik yang dialami individu maka kecenderungan impulsive buying akan semakin

rendah.

Kata kunci : stres akademik, kecenderungan impulsive buying, mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

viii

THE RELATIONSHIP BETWEEN ACADEMIC STRESS AND IMPULSIVE

BUYING TENDENCY IN COLLEGE STUDENT

Benedictus Yulivendra Wicaksana

ABSTRACT

This research aimed to investigate the correlation between academic stress and impulsive

buying tendency in college student. The hypothesis was that there was positive relationship

between academic stress and impulsive buying tendency in college student. The subject in research

were 200 college student. Data instrument be used were the scale of academic stress and

impulsive buying tendency are adapted in Indonesian by researchers. The alpha reliability

coefficient of academic stress scale was 0.895 and coefficient of impulsive buying tendency scale

was 0.920. The technique of data analysis being used was Spearman's rho correlation test because

data on both variables are not normal. The research showed that value of r was 0.216 with p

0.001 < 0.05. The results indicated a positive correlation between academic stress and impulsive

buying tendency. It was means that the higher the academic stress experienced by college student,

the impulsive buying tendency will be higher. On the contrary, the lower academic stress

experienced by college student, the impulsive buying tendency will be lower.

Keyword : academic stress, impulsive buying tendency, college student

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yesus

Kristus atas segala penyertaan dan pendampingan selama proses

pengerjaan skripsi ini. Pada proses penulisan skripsi ini penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si selaku Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M. Si Selaku Kepala Program

Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu P. Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing selama proses penyusunan skripsi.

Terimakasih ibu atas semua bantuan, bimbingan, waktu, saran,

serta kesabaran yang telah diberikan.

4. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku dosen pembimbing akademik

2012 yang selalu memberikan saran, dukungan dan bantuan selama

penulis menempuh studi.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi Sanata Dharma

yang telah berbagi ilmu dan memberikan semangat.

6. Mas Muji (Glory), Mas Gandung, Ibu Nanik, dan juga Pak Gik

yang telah membantu penulis dalam berbagai urusan kuliah dan

praktikum tes.

7. Seluruh subjek penelitian saya yang sudah mau direpotkan dan

mendoakan keberhasilan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xi

8. Bapak, Ibu dan Mas Adit yang selalu mendoakan, memberikan

semangat, dan menunggu dengan sabar sampai skripsi ini selesai.

Terima kasih atas pikiran, tenaga dan biaya yang sudah banyak

dicurahkan untuk saya, selalu bersyukur bisa berada ditengah-

tengah kalian.

9. Terima kasih kepada Bapak Erik Hookom., M.Ed yang telah

banyak memberikan masukan, saran dan membantu saya dalam

proses adaptasi skala saya. Thank you sir.

10. Terima kasih Robert, Vita, Yosua, Zelda, Della, Mbak Lisa,

Yuyun, Yatim, Agnes, Boncel, Made, Indun, Nia, Suci, Pamendes

yang telah banyak membantu dalam proses pengerjaan, adaptasi

skala, penyebaran skala dan analisis data. Terima kasih ndan.

11. Terima kasih kepada “Geng Cinta” Teteh, Yosu dan Vita yang

selalu mendengarkan segala curhat dan kebodohan saya, serta

banyak membantu saya dalam hal akademik terutama japok.

Makasih banyak Geng tercinta!!

12. Terima kasih kepada Grego, Gerald, Brada Rezki, Bayu, GM,

Kelek, Dimas, Wewen, Delima, Ilona “micin”, Danar, Edo,

Gempol, Yuda, Gede, Yosu. Terima kasih atas kekonyolan tak

terkira yang sudah banyak kita lakukan di masa lalu, semoga di

masa depan kita dapat berubah menjadi lebih baik.

13. Terima kasih kepada “Njepatters PF15” Yosu, Nata, Melani, Bella,

Rere, Dhanis dan seluruh teman-teman panitia PSYCHFST2K15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xii

Terima kasih atas kesempatan untuk dapat berdinamika dan

bekerja sama dengan kalian

14. Teman-teman “Crocodile Drug” Aji Ojek, Petuk, Aprek, Sinyo,

Gempol, Anggung, Saktoy, dan Grego Gresek. Terima kasih atas

segala hiburan dan aktifitas inap menginap yang senantiasa kita

lakukan.

15. Teman-teman sepermainan di Tuban Triya, Nurul, Zukun, Aris,

Sinco, Rangga, Mubin. Terima kasih atas dukungan yang

senantiasa kalian berikan. Sukses selalu untuk kalian.

16. Teman-teman “Gagal ke Bali” Suci, Ema, Agata, Melani, Sakti,

Duwek dan Kelek. Terima kasih atas dinamika kita bersama.

Semoga dilain kesempatan kita bisa berkumpul bersama lagi dan

merealisasikan rencana kita.

17. Teman-teman Komisi D Vita, Vero, Praba, David dan seluruh

anggota DPMF Psikologi 2013/2014. Terima kasih telah

memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar berorganisasi

bersama kalian.

18. Keluarga besar UKF Psynema. Terima kasih sudah mengijinkan

saya berkarya bersama kalian. Sukses selalu salam KNTT !!.

19. Teman-teman UK Bulutangkis Mas Ucil, Pika, Danar, Silvi, dll.

Terima kasih sudah mengijinkan saya berkeringat bersama kalian.

20. Teman-teman “070”, terima kasih karena saya bisa menjadi bagian

dari kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi

ASBTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

BAB II DASAR TEORI ..................................................................................... 11

A. Impulsive Buying (Pembelian Impulsif) .................................................. 11

1. Definisi Impulsive Buying ................................................................. 11

2. Aspek-Aspek Impulsive Buying ......................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xv

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impulsive Buying ...................... 16

B. Stres Akademik ........................................................................................ 22

1. Definisi Stres ...................................................................................... 22

2. Definisi Stres Akademik .................................................................... 23

3. Pengukuran Stres Akademik .............................................................. 24

4. Dampak Stres ..................................................................................... 26

C. Mahasiswa ................................................................................................ 27

D. Dinamika Stres Akademik dan Kecenderungan Impulsive Buying.......... 28

E. Skema Penelitian ...................................................................................... 32

F. Hipotesis ................................................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................. 34

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 34

B. Variabel Penelitian ................................................................................... 34

C. Definisi Operasional................................................................................. 35

1. Stres Akademik .................................................................................. 35

2. Kecenderungan Impulsive Buying ...................................................... 36

D. Subjek Penelitian ...................................................................................... 36

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 37

1. Skala Stres Akademik ........................................................................ 37

2. Skala Kecenderungan Impulsive Buying ............................................ 39

F. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 41

1. Validitas ............................................................................................. 41

2. Seleksi Item ........................................................................................ 42

3. Reliabilitas ......................................................................................... 46

G. Metode Analisis Data ............................................................................... 47

1. Uji Asumsi ......................................................................................... 47

2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 49

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xvi

B. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 49

C. Deskripsi Data Penelitian ......................................................................... 50

D. Hasil Penelitian ........................................................................................ 53

E. Analisis Tambahan ................................................................................... 56

F. PEMBAHASAN ...................................................................................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 64

A. Kesimpulan .............................................................................................. 64

B. Saran ......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66

LAMPIRAN ......................................................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Stres Akademik .................................... 38

Tabel 2. Skor Favorable Skala Stres Akademik....................................... 39

Tabel 3. Distribusi Item Skala Kecenderungan Impulsive Buying ........... 40

Tabel 4. Skor Favorable Skala Kecenderungan Impulsive Buying .......... 41

Tabel 5. Skor Unfavorable Skala Kecenderungan Impulsive Buying ...... 41

Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Stres Akademik Setelah Seleksi Aitem 44

Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Kecenderungan Impulsive Buying Setelah

Seleksi Aitem ......................................................................... 45

Table 8. Identitas Subjek Penelitian ......................................................... 50

Tabel 9. Deskripsi Data Variabel Stres Akademik dan Kecenderungan

Impulsive Buying .................................................................... 51

Tabel 10. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Stres Akademik .. 51

Tabel 11. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Kecenderungan

Impulsive Buying .................................................................... 52

Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Stres Akademik dan Kecenderungan

Impulsive Buying .................................................................... 53

Tabel 13. Hasil Uji Linearitas Stres Akademik dan Kecenderungan

Impulsive Buying .................................................................... 55

Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis Variabel Stres Akademik dan

Kecenderungan Impulsive Buying .......................................... 56

Tabel 15. Hasil Uji Perbedaan Stres Akademik Berdasarkan Uang Saku

Perbulan.................................................................................. 57

Tabel 16. Hasil Uji Perbedaan Kecenderungan Impulsive Buying

Berdasarkan Uang Saku Perbulan .......................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Dinamika Hubungan Antara Stres Akademik dan

Kecenderungan Impulsive Buying Pada Mahasiswa .............. 32

Gambar 2. Scatter Plot Stres Akademik ................................................... 54

Gambar 3. Scatter Plot Kecenderungan Impulsive Buying ...................... 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Uji Coba ..................................................................... 73

Lampiran 2. Reliabilitas Skala ................................................................. 84

Lampiran 3. Skala Penelitian ................................................................... 88

Lampiran 4. Deskripsi Subjek .................................................................. 98

Lampiran 5. Uji Asumsi .......................................................................... 100

Lampiran 6. Uji Hipotesis ....................................................................... 103

Lampiran 7. Analisis Tambahan ............................................................. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Impulsive buying (pembelian impulsif) merupakan suatu perilaku

pembelian yang sudah tidak asing lagi. Berdasarkan penelitian pasar yang

dilakukan LaRose (2001), diperkirakan 75% pembelian yang terjadi di

Amerika Utara dilakukan secara impulsif. Bahkan menurut Lin & Chuang

(2005) pembelian impulsif mencapai lebih dari 80% pada beberapa produk

di Amerika. Park (dalam Heatharie, 2012), menyatakan bahwa

diperkirakan lebih dari 4 Milliar US dolar penjualan tahunan di Amerika

Serikat terjadi melalui pembelian impulsif. Hal tersebut menunjukkan

bahwa masyarakat dengan budaya individualis seperti Amerika telah

bergerak menjadi individu yang semakin impulsif.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kacen & Lee (2002) ditemukan

bahwa masyarakat dengan budaya individualis seperti Amerika memiliki

kecenderungan pembelian impulsif yang relatif lebih tinggi dibandingkan

dengan masyarakat Asia yang menganut budaya kolektif. Hal ini menurut

Triandis (1995) lebih dikarenakan kemampuan individu dengan budaya

kolektif yang dapat menempatkan perasaan mereka dengan tepat saat akan

bertindak. Kacen & Lee (2002) menambahkan bahwa masyarakat

berbudaya kolektif dapat menekan dorongan untuk melakukan pembelian

impulsif dan bertindak secara konsisten sesuai norma-norma budaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

2

menganggap pembelian impulsif sebagai suatu perilaku emosional yang

cenderung individualis.

Akan tetapi dalam studi yang dilakukan oleh Nielsen terhadap

konsumen Indonesia yang merupakan penganut budaya kolektif,

ditemukan bahwa para konsumen tersebut telah menjadi semakin impulsif

dalam berbelanja berdasarkan beberapa indikasi-indikasi yang

menunjukkan hal tersebut. Survei ini diperoleh melalui wawancara

terhadap 1.804 responden di 5 kota besar di Indonesia (AC Nielsen, 2013).

Sebelumnya dalam studi yang sama yang dilakukan oleh Nielsen pada

Desember 2010 sampai Januari 2011 ditemukan bahwa pebelanja di

Indonesia telah menjadi lebih impulsif. Hal ini dibuktikan dengan

peningkatan sebesar dua kali lipat sejak tahun 2003 pembeli yang

mengaku tidak pernah membuat rencana belanja saat melakukan proses

berbelanja (Post Industrial, 2011). Hal ini menunjukkan bahwa dari waktu

ke waktu pembelian impulsif di Indonesia semakin meningkat.

Impulsive buying (pembelian impulsif) merupakan aktivitas pembelian

yang tidak terencana yang dilakukan tanpa adanya suatu pertimbangan dan

penilaian atau evaluasi tertentu terhadap manfaat dari produk yang dibeli

(Rook, 1987). Rook (1987) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai

pembelian yang ditandai dengan terjadi secara tiba-tiba, kuat, sering keras

hati, mendorong pada pembelian secara spontan, dan disertai perasaan

senang dan kegembiraan. Individu yang melakukan impulsive buying

cenderung tertarik secara emosional terhadap suatu barang atau objek dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

3

berusaha dengan segera untuk memenuhi keinginan, sehingga kurang

memperhatikan dampak negatif dari hal yang dilakukan (Kacen & Lee,

2002). Konsumen yang impulsif akan membeli suatu produk bukan

dengan alasan yang penting ataupun untuk memenuhi kebutuhannya,

melainkan untuk mencari kesenangan dan bagian dari gaya hidup modern

(Herabadi, Verplanken & Knippenberg, 2009).

Pembelian impulsif dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Secara umum

faktor yang mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif dibedakan

menjadi dua yaitu faktor dari luar diri (eksternal) dan faktor dari dalam diri

(internal). Faktor dari luar diri (eksternal) terdiri dari desain produk, harga

menarik yang ditawarkan, dan media iklan (Cahyorini & Zalfiana, 2011;

Muruganantham & Bhakat, 2003). Selain itu konformitas, lingkungan

toko, dan promosi toko juga termasuk sebagai faktor eksternal yang

mempengaruhi pembelian impulsif (Marretha, 2013; Verplanken &

Herabadi, 2001; Rook, 1987).

Faktor dari dalam diri (internal) dari pembelian impulsif lebih berfokus

pada isyarat internal dan karakteristik dalam diri individu, yang membuat

individu terlibat dalam perilaku pembelian impulsif (Karbasivar &

Yarahmadi, 2011). Faktor tersebut antara lain kepribadian seseorang

(Karbasivar & Yarahmadi, 2011), jenis kelamin dan usia (Wood, dalam

Ghani, Imran, & Jan, 2011), serta regulasi diri (Vohs & Faber, 2007).

Selain itu juga terdapat mood dan kondisi emosional seseorang (Rook,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

4

1987) yang merupakan faktor yang mendasari perilaku pembelian

impulsif.

Perilaku pembelian impulsif lebih sering ditemukan pada individu-

individu yang berusia muda. Mai, Jung, Lantz dan Loeb (dalam Ghani et

al, 2011) berpendapat bahwa orang-orang muda lebih mungkin untuk

menjadi pelopor dalam mengadopsi gaya hidup modern. Hal ini berkaitan

dengan kemampuan mengontrol ekspresi emosional yang dimiliki orang

muda. Orang yang lebih tua akan cenderung lebih mampu mengendalikan

ekspresi emosional dibandingkan dengan orang yang lebih muda (Lawton,

Kleban, Rajogopal, & Dean, 1992; Mc Conatha 1994, dalam Lin &

Chuang, 2005). Rook (1987) juga mengatakan bahwa rasionalitas dan

kemampuan untuk menahan keinginan berbelanja meningkat seiring

pertambahan usia.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Lin dan Lin (2005) menyatakan

bahwa subjek dengan rentang usia 15-19 tahun, lebih impulsif

dibandingkan usia lainnya. Selain itu Wood (dalam Ghani et al, 2011) juga

menyatakan bahwa kecenderungan pembelian impulsif sendiri ditemukan

meningkat pada subjek yang memiliki rentang usia antara 18-39 tahun dan

akan menurun setelah melewati usia 39 tahun. Rentang usia 18-39 tahun

merupakan usia individu yang rentan memiliki kecenderungan pembelian

impulsif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

5

Salah satu individu yang termasuk dalam rentang usia 18-39 tahun

adalah mahasiswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap

orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran-pelajaran di

perguruan tinggi dengan batas usia antara 18-30 tahun. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia mahasiswa merupakan orang yang belajar di

perguruan tinggi, baik di universitas, institusi atau akademi (

www.kamusbahasaindonesia.org ). Mereka yang terdaftar sebagai murid di

perguruan tinggi juga disebut sebagai mahasiswa ( Takwin, 2008).

Dalam menjalani kehidupan perkuliahan, sebagai seorang mahasiswa

mereka diharuskan untuk menempuh studi akademis yang meliputi tugas

dan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa. Mata kuliah yang

terlalu banyak seringkali membuat mahasiswa sulit fokus dan tidak

menguasai materi kuliah secara mendalam. Banyaknya jumlah mata kuliah

di Indonesia, membuahkan kesan bahwa mahasiswa harus serba bisa

(Republika.co.id). Hal ini membuat jumlah mahasiswa yang mengalami

stres akademik meningkat setiap semester (Govaerst & Gregoire, 2004)

dan hal ini dialami oleh sebagian besar pelajar dunia (Brown, 2006;

Christie & MacMullin, 1998; Dodds & Lin, 1991; Gallagher & Millar,

1996; Huah, 2008; Tang & Westwood, 2007, dalam Deb, Strodl, & Sun,

2014).

Di Indonesia sendiri, fenomena tentang stres akademik sering

terdengar seiring dengan munculnya berbagi pemberitaan tentang kasus-

kasus karena stres akademik di berbagai media massa. Pada 1 Juni 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

6

seorang mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi bunuh diri

dikarenakan nilainya turun dan skripsi yang dia ajukan ditolak

(www.bintang.com). Selain itu terdapat pula kasus mahasiswa Surya

University, Tangerang yang melakukan gantung diri karena mengalami

stres saat menjalani masa-masa ujian (www.harianterbit.com). Kasus lain

juga ditemukan di Medan, dimana seorang mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan pembunuhan terhadap

dosennya sendiri, karena dosen tersebut sering memarahi dan memberikan

nilai yang kurang baik (www.kompas.com). Tiga kasus yang telah

disebutkan merupakan kasus yang terjadi pada tahun 2016.

Stres akademik diartikan sebagai suatu keadaan dimana individu

mengalami tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stressor akademik,

yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan

tinggi (Govaerst & Gregoire, 2004). Stres akademik juga diidentifikasi

sebagai stress yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya tugas, persaingan

dengan teman, kegagalan, kekurangan uang saku (Fairbrother & Warn,

2003), kurang baiknya hubungan dengan teman atau dosen, keluarga, atau

masalah yang ada di rumah (Agolla & Ongori, 2009).

Kehidupan akademik yang meliputi bersosialisasi dan menyesuaikan

diri dengan teman sesama mahasiswa dengan karakteristik dan latar

belakang berbeda, mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan-

kegiatan non-akademis, dan bekerja untuk menambah uang saku juga

turut mempengaruhi stress akademik mahasiswa (Govaerst & Gregoire,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

7

2004). Sumber stress akademik yang dialami oleh mahasiswa dapat terjadi

dari beberapa sumber. Davidson (2001) menyatakan sumber stress

akademik meliputi situasi yang monoton, kebisingan, tugas yang terlalu

banyak, harapan yang mengada-ada, ketidakjelasan, kurang adanya

kontrol, keadaan bahaya dan kritis, tidak dihargai, diacuhkan, kehilangan

kesempatan, aturan yang membingungkan, tuntutan yang saling

bertentangan, dan deadline tugas perkuliahan. Womble (2001) juga

menambahkan bahwa stressor akademik meliputi manajemen waktu,

masalah finansial, gangguan tidur dan aktivitas sosial.

Penelitian Liu (2005) kepada 368 siswa sekolah Cina mengemukakan

bahwa 90% siswa mengalami stress akademik disebabkan karena ujian,

kurangnya prestasi di sekolah, tugas sekolah, iklim sekolah yang kurang

mendukung serta ketatnya peraturan sekolah. Stress dikalangan mahasiswa

sendiri juga didukung dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti

sebelum Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 pada

tanggal 2-4 Desember 2015. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

peneliti di berbagai sosial media, ditemukan bahwa banyak mahasiswa

yang menceritakan mengenai stress yang mereka alami saat mengerjakan

tugas. Hal tersebut terjadi menjelang hari pengumpulan tugas yang

biasanya dilakukan saat UTS dan UAS. Selain itu, peneliti juga melakukan

wawancara pada tanggal 1 Desember 2015 terhadap 3 mahasiswa semester

5 yang sedang menghadapi banyak tugas menjelang UAS. Berdasarkan

hasil wawancara diketahui para mahasiswa tersebut mengalami stres

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

8

karena diharuskan mengerjakan berbagai laporan dengan tenggang waktu

yang menurut mereka terlalu singkat. Hal didasarkan pada beberapa gejala

yang dialami oleh para mahasiswa tersebut seperti kurangnya nafsu makan

sakit kepala, kurangnya konsentrasi di kelas, suasana hati mudah berubah,

serta kurangnya sosialisasi dengan orang lain yang sesuai dengan gejala

stres yang dikemukakan oleh Sarafino (2008).

Stres yang dialami oleh para mahasiswa tersebut cenderung berdampak

pada ketidakstabilan emosi yang mereka miliki. Ketidakstabilan emosi

merupakan salah satu dampak yang paling terlihat ketika seseorang

mengalami stress (Female.Kompas.com). Moksnes, Moljord, Espnes dan

Byrne (2010) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa stres dalam

hidup dapat mengakibatkan ketidakstabilan emosi. Pada tahun 2011

Shahjenan, Qureshi, Zeb & Saifullah dalam penelitiannya menemukan

bahwa impulsive buying berkorelasi secara positif dengan salah satu ciri

kepribadian big five yaitu neurotik (ketidakstabilan emosi) yang berarti

individu yang mengalami ketidakstabilan emosi, kecemasan, suasana hati

yang buruk dan kesedihan akan memiliki kecenderungan yang lebih dalam

menampilkan perilaku impulsive buying.

Rook (1987) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa pembelian

impulsif secara psikologis sering dikaitkan dengan kondisi emosional

seseorang. Selain itu Silvera, Anne & Fredric (2008) menyatakan bahwa

impulsive buying pada dasarnya sering dilakukan banyak orang untuk

mengurangi mood atau perasaan negatif karena kegagalan akan sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

9

atau untuk membuat diri merasa lebih baik. Youn (dalam Dawson & Kim,

2009) menambahkan bahwa keadaan emosional, suasana hati, dan

perasaan diri yang merupakan keadaan afektif seseorang merupakan salah

satu faktor internal dari kecenderungan pembelian impulsif. Hal ini terjadi

karena dalam proses pengambilan keputusan impulsive buying yang

dipengaruhi oleh kognisi dan afeksi, segi afeksi lebih mengemuka

dibandingkan dengan segi kognitif (Coley & Burgess, 2003).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang terdapat dalam

penelitian ini, yaitu apakah terdapat hubungan antara stress akademik

dengan kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stress

akademik dengan kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang psikologi

konsumen dan psikologi pendidikan mengenai kecenderungan

impulsive buying dan stres akademik pada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

10

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharap dapat memberikan evaluasi

kepada mahasiswa mengenai stres akademik yang dapat

mempengaruhi kecenderungan impulsive buying, sehingga

mahasiswa dapat lebih berhati-hati terhadap perilaku membeli

suatu produk secara spontan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Impulsive Buying (Pembelian Impulsif)

1. Definisi Impulsive Buying

Istilah impulsive buying mulai berkembang pada tahun 1950an.

Clover (1950) dalam penelitiannya, menemukan bahwa kebijakan toko-

toko ritel dalam memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian

secara impulsif membuat beberapa produk terjual secara lebih baik. Stern

(1962) kemudian menemukan bahwa kemudahan dan kenyamanan yang

diberikan oleh toko-toko ritel tersebut merupakan salah satu faktor yang

mendorong konsumen menampilkan perilaku membeli secara impulsif.

Pada tahun 1967-1990 an istilah impulsive buying semakin berkembang

dan banyak dipengaruhi serta berhubungan dengan beberapa faktor lain

seperti, karakteristik dan demografi (Kollat & Willet, 1967), emosi

(antusiasme, hiburan, sukacita) (Weinberg & Gottwald dalam

muruganantham & Bhakat, (2013)) kontrol diri (Hoch & Loewenstein,

1991), suasana hati (Rook & Gardner 1993), gender (Dittmar, Beattie &

Friese 1995) dan sosio-ekonomi (Wood, 1998).

Rook dan Gardner (dalam Kacen & Lee, 2002) mendefinisikan

Impulsive buying (pembelian impulsif) sebagai suatu pembelian yang tidak

direncanakan yang dikarakteristikkan oleh pengambilan keputusan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

12

berlangsung relatif cepat, serta bias subjektif dalam hal ingin memiliki

suatu barang dengan segera. Bayley dan Nancarrow (1998) mendefinisikan

perilaku pembelian impulsif sebagai perilaku yang tiba-tiba, menarik,

perilaku pembelian hedonis yang kompleks dimana kecepatan dari proses

keputusan pembelian impulsif menghalangi pertimbangan serta

kebijaksanaan dan disengaja. Rook (1987) mendefinisikan Impulsive

buying (pembelian impulsif) sebagai suatu aktivitas pembelian yang tidak

terencana yang dilakukan tanpa adanya suatu pertimbangan dan penilaian

atau evaluasi tertentu terhadap manfaat dari produk yang dibeli.

Rook (1987) menjelaskan bahwa terdapat tiga ciri utama yang

memberikan definisi komprehensif mengenai pembelian impulsif yaitu

pembelian yang tidak direncanakan, sulit untuk mengontrol, dan disertai

dengan respon emosional. Kacen dan Lee (2002) juga menyatakan bahwa

impulsive buying mempunyai sejumlah karakteristik seperti adanya

perasaan yang berlebihan akan ketertarikan dari produk yang dijual,

adanya perasaan untuk segera memiliki produk yang dijual, keinginan

untuk mengabaikan segala konsekuensi dari pembelian sebuah produk,

adanya perasaan puas yang dirasakan, serta adanya konflik yang terjadi

antara pengendalian dengan kegemaran di dalam diri orang tersebut.

Pembelian impulsif merupakan pembelian yang tidak rasional dan

diasosiasikan dengan pembelian yang cepat dan tidak direncanakan, diikuti

oleh konflik pikiran, dan dorongan emosional (Verplanken & Herabadi,

2001). Ketika terjadi, pembelian impulsif akan memberikan pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

13

emosional lebih dari pada rasional (Thompson, dalam Semuel 2007). Hal

ini senada dengan Rook (1987) yang menyatakan bahwa pembelian

impulsif lebih cenderung dipengaruhi oleh emosional dibandingkan

dengan rasional.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelian

impulsif merupakan pembelian yang tiba-tiba, cepat dan tidak

direncanakan, tanpa pertimbangan yang matang serta mengabaikan

konsekuensi yang ditimbulkan, pembelian ini bersifat mendesak dan lebih

didasari oleh respon emosional yang bertujuan untuk kesenangan akan

kepemilikan suatu barang dengan segera.

2. Aspek-aspek Impulsive Buying

Penelitian yang dilakukan Rook pada tahun 1987 dengan responden

individu-individu yang pernah melakukan impulsive buying, menemukan

8 perilaku khas yang muncul ketika seseorang melakukan hal tersebut

yaitu: dorongan spontan untuk membeli, kekuasaan dan paksaan

(intensitas dan kekuatan), kegembiraan dan stimulasi, sinkronisitas,

kekuatan yang fantastis dari animasi produk, elemen hedonis: merasa baik

dan buruk, konflik: baik atau lawan buruk, kontrol atau kesenangan, serta

mengabaikan konsekuensi. Berdasarkan penelitian tersebut Engel,

Blackwell dan Miniard (1995) memberikan penjelasan mengenai

karakteristik pembelian yang impulsif yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

14

a. Spontanitas

Pembelian ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk

membeli sekarang, sering sebagi respons terhadap stimulasi visual

yang langsung ditempat penjualan.

b. Kekuatan, Kompulsi, dan Intensitas

Mungkin ada motivasi untuk mengesampingkan semua yang lain

dan bertindak dengan seketika.

c. Kegairahan dan Stimulasi

Desakan mendadak untuk membeli sering disertai dengan emosi

yang dicirikan sebagai “menggairahkan.” “menggetarkan,” atau “liar.”

d. Ketidakpedulian Akan Akibat

Desakan untuk membeli dapat menjadi begitu sulit ditolak

sehingga akibat yang mungkin negatif diabaikan.

Pada tahun 2001 Verplanken dan Herabadi mengidentifikasi dua aspek

utama yang membentuk perilaku pembelian impulsif (impulsive buying)

yaitu aspek kognitif dan aspek afektif:

a. Aspek Kognitif

Menurut Verplanken dan Herabadi (2001), aspek kognitif dalam

pembelian impulsif merujuk kepada kurang adanya perencanaan dan

pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan dalam

melakukan pembelian. Suatu pembelian mungkin tidak direncanakan

atau dipertimbangkan karena beberapa alasan. Misalnya pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

15

pembelian yang tampak tidak direncanakan, justu telah direncanakan

jauh sebelumnya, atau dalam hal ini terjadi pengulangan dari kebiasaan

membeli maka hal ini tidak dapat dinyatakan sebagai pembelian

impulsif (Verplanken dan Aarts, dalam Verplanken dan Herabadi,

2001). Dalam aspek kognitif konsumen akan cenderung mudah

terpengaruh oleh harga produk yang ditawarkan dan keuntungan yang

diperoleh ketika membeli produk tersebut (Herabadi et al, 2009).

Selain itu Rook (1987) menyatakan pada aspek kognitif terdapat

pembelian impulsif secara spontan yakni pembelian yang cenderung

mendadak, dan cepat dikarenakan promosi atau pengaruh stimulus

visual yang menarik dan pembelian impulsif seringkali mengabaikan

atau cenderung tidak peduli terhadap konsekuensinya.

b. Aspek Afektif

Aspek afektif atau aspek emosional merupakan aspek kedua dari

pembelian impulsif (Verplanken & Herabandi 2001). Aspek ini

merupakan respon emosional yang muncul terlebih dahulu, secara

serentak, atau setelah terjadi pembelian yang tidak direncanakan.

Emosi paling menonjol yang biasanya berhubungan dengan pembelian

impulsif adalah kegembiraan dan kesenangan. Selain itu muncul

perasaan secara tiba-tiba untuk ingin segera memiliki sesuatu sebelum

melakukan pembelian impulsif, hal ini mungkin saja diakibatkan oleh

perilaku kompulsif ringan (Verplanken & Herabandi 2001). Rasa

menyesal juga mungkin akan dirasakan setelah melakukan pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

16

impulsif, yaitu ketika menyadari telah banyak uang yang dibelanjakan

(Ditmar & Drury, dalam Verplanken & Herabandi, 2001). Pada aspek

ini, ketika seseorang sedang “merasakan dorongan tak tertahankan

untuk membeli” ia akan merasa harus melakukan pembelian impulsif

(Coley & Burgess, 2003).

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aspek

kognitif merupakan kecenderungan individu dalam melakukan pembelian

impulsif berdasarkan kurangnya perencanaan dan pertimbangan, serta

lebih didasari akan ketertarikan dan keuntungan yang akan diperoleh.

Sedangkan aspek afektif merupakan kecenderungan individu dalam

melakukan pembelian impulsif berdasarkan dorongan tak tertahankan

untuk membeli yang menimbulkan perasaan senang dan gembira sebagai

bentuk respon emosional setelah melakukan pembelian impulsif.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Impulsive buying

Dalam melakukan perilaku pembelian impulsif (impulsive buying)

konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara umum terdapat

dua faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif, yaitu faktor internal

dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor internal dari pembelian impulsif berfokus langsung pada

individu, melihat isyarat internal dan karakteristik individu yang

membuat mereka terlibat dalam perilaku pembelian impulsif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

17

(Karbasivar & Yarahmadi, 2011). Pada beberapa penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa keadaan emosi seseorang

dapat mempengaruhi pembelian impulsif seseorang (Kacen & Lee,

2002; Verpanken & Herabadi, 2001; Youn, 2000); Sneath, Lacey, &

Kenneth, 2009). Konsumen yang lebih responsif terhadap keadaan

afektif (keadaan emosi, mood, perasaan diri) (Youn & Faber, 2000)

dan kurang responsif terhadap keadaan kognitif akan mengalami

dorongan yang kuat untuk membeli dan lebih mungkin untuk terlibat

dalam perilaku pembelian impulsif (Dholakia, 2000; Rook, 1987;

Youn & Faber, 2000).

Keadaan emosi yang berbeda pada tiap individu, juga dapat

menghasilkan perilaku pembelian impulsif yang berbeda (Hawkins,

Roger, Coney, & Mookerjee, 2007). Individu dengan keadaan emosi

yang tidak stabil, akan memiliki kecenderung yang lebih untuk

melakukan perilaku pembelian impulsif. Hal ini dilakukan individu

sebagai upaya untuk meningkatkan mood dan menghindari persepsi

psikologis yang negatif (rendah diri dan perasaan atau suasana hati

yang negatif) dengan perasaan senang dan gembira setelah melakukan

pembelian impulsif (Sneat, Lacey, Kenneth-Hansel 2009; Verpanken

& Herabadi, 2001).

Selain keadaan emosi, Kacen dan Lee (2002) mengungkapkan

bahwa evaluasi normatif yang dimiliki individu juga turut

mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif. Rook dan Fisher

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

18

(1995) mendefinisikan evaluasi normatif sebagai “penilaian yang

dibuat oleh konsumen tentang kesesuaian pembelian impulsif dalam

situasi pembelian tertentu”. Pandangan negatif cenderung muncul

tentang pembelian impulsif pada umumnya, seperti melihat perilaku

pembelian impulsif sebagai pembelian yang tidak rasional, tidak

dewasa, boros, dan beresiko (Rook & Fisher, 1995). Konsumen

mungkin merasakan penyesalan setelah melakukan pembelian impulsif

(Dittmar & Drudy, dalam Verplanken & Herabandi, 2001). Akan

tetapi, pada kenyataannya sebagian besar konsumen tidak menemukan

bahwa pembelian impulsif yang mereka lakukan adalah perilaku yang

tidak pantas dan tidak menilai itu salah (Rook, 1987; Hausman, 2000).

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa

kepribadian yang dimiliki oleh tiap-tiap individu juga dapat

mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif yang dimiliki

seseorang (Verplanken & Herabadi, 2001; Karbasivar & Yarahmadi,

2011; Verplanken & Sato, 2011). Beberapa peniliti telah

menyimpulkan bahwa sifat dari kepribadian yang dimiliki oleh

konsumen dapat memberikan gambaran yang lebih untuk perilaku

impulsif dibandingkan sifat-sifat lainnya (Beatty & Ferrell, 1998;

Rook & Fisher, 1995; Weunetal, 1998; dalam Karbasivar &

Yarahmadi, 2011). Para peneliti juga berpendapat bahwa kepribadian

dapat membantu dalam menentukan taraf kecenderungan pembelian

impulsif yang dimiliki seseorang (Beatty & Ferrell, 1998; Rook &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

19

Fisher, 1995, dalam Karbasivar & Yarahmadi, 2011). Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shahjehan et.al (2012)

tentang hubungan antara kepribadian dengan perilaku pembelian

impulsif dan kompulsif, dari peneliatian yang dilakukan ditemukan

hasil bahwa terdapat hubungan antara pembelian impulsif dengan

kepribadian.

Faktor internal yang juga mempengaruhi pembelian impulsif

adalah demografi individu. Kollat dan Willet (dalam Muruganantham

& Bhakat, 2013) menemukan bahwa karakteristik demografi

konsumen mempengaruhi pembelian impulsif. Salah satu karakteristik

demografi yang dapat mempengaruhi kecenderung pembelian impulsif

adalah gender (Dittmar, Beattie & Friese, 1995; Lin & Chuang, 2005,

dalam Muruganantham & Bhakat, 2013). Pria cenderung terlibat dalam

pembelian impulsif terhadap barang yang nyaman dan berperan

penting yang menggambarkan aktivitas dan kebebasan mereka.

Sedangkan perempuan cenderung membeli barang simbolik dan

barang yang cenderung menggambarkan diri mereka yang terkait

dengan penampilan dan aspek emosional diri (Dittmar et al, 1995).

Selain gender, faktor demografi lain yang mempengaruhi

kecenderungan pembelian impulsif adalah usia (Bellenger, Robertson,

& Hirschman, dalam Lin & Chuang, 2005; Wood dalam Ghani et al,

2011. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lin

& Lin (2005) mengenai penelitian kecenderungan pembelian impulsif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

20

remaja Taiwan, dari penelitian yang dilakukan ditemukan hasil bahwa

pada subjek dengan rentang usia 15-19 tahun ditemukan hasil bahwa

usia 19 tahun lebih impulsif dibandingkan usia lainnya.

Berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan, maka dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor internal yang dapat mempengaruhi

pembelian impulsif yaitu keadaan emosi, evaluasi normatif konsumen,

kepribadian, serta demografi konsumen yang terdiri dari jenis kelamin

dan usia.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal dari pembelian impulsif merujuk pada isyarat

pemasaran atau rangsangan yang ditempatkan dan dikendalikan oleh

pemasar dalam upaya untuk memikat konsumen dalam perilaku

pembelian (Youn & Faber, 2000). Selain itu Amirrulah (2002)

menyatakan bahwa faktor eksternal merupakan perubahan-perubahan

dari lingkungan luar yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk

membeli suatu barang. Lingkungan toko merupakan salah satu faktor

eksternal yang mempengaruhi kecenderungan pembelian impulsif.

Lingkungan toko yang terdiri dari ukuran, suasana, desain dan format

toko, serta berbagai aktivitas pemasaran seperti penjualan dan iklan

merupakan faktor eksternal dari pembelian impulsif (Muruganantham

& Bhakat, 2013). Promosi penjualan yang inovatif, pesan-pesan yang

kreatif dan penggunaan teknologi yang tepat di toko-toko ritel semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

21

membuat pembelian impulsif sebagai perilaku yang relevan dimiliki

oleh konsumen saat ini (Schiffman & Kanuk, 2010). Berbagai

rangsangan di dalam toko seperti pencahayaan, tata letak, presentasi

barang, perlengkapan toko, penutup lantai, warna, suara, bau, dan

pakaian serta perilaku penjual dan pelayan toko secara langsung atau

tidak langsung akan mempengaruhi konsumen ( Applebaum, dalam

Muruganantham & Bhakat, 2013).

Konformitas juga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi

pembelian impulsif. Semakin tinggi tingkat konformitas seseorang,

maka semakin tinggi pula pembelian impulsif yang dilakukan

(Maretta, 2013; Sitohang, 2009). Konformitas merupakan salah satu

faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku membeli remaja

menjadi semakin impulsif. Konformitas terbentuk dalam pribadi

remaja karena remaja belajar dari lingkungan sosialnya, bagaimana

caranya agar ia dapat diterima dan diakui oleh orang lain dengan

kemampuan yang ia miliki, sehingga semua ciri khas remaja dalam

berpakaian, berdandan, gaya rambut, tingkah laku, dan lain sebagainya

dipengaruhi pergaulan dengan teman-teman sebayanya (Swastha &

Handoko, 2000).

Berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan, maka dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pembelian

impulsif yaitu lingkungan toko yang terdiri dari ukuran, suasana, desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

22

dan format toko, serta berbagai strategi penjualan dan iklan serta

konformitas yang dilakukan konsumen.

B. Stres Akademik

1. Definisi Stres

Menurut Sarafino (1990) stres merupakan suatu kondisi yang

disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan,

menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan, berasal dari situasi

yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial individu

tersebut. Stres juga merupakan suatu keadaan ketika seseorang berespon

terhadap perubahan yang terjadi dari situasi normal dan stabil dalam

hidupnya (Kozier, 2004). Folkman dan Lazarus (1985) mendefinisikan

stres sebagai segala peristiwa/kejadian baik berupa tuntutan-tuntutan

lingkungan maupun tuntutan-tuntutan internal (fisiologis/psikologis) yang

menuntut, membebani atau melebihi kapasitas sumber daya adaptif

individu.

Stres dapat berdampak positif maupun negatif bagi individu

(Smith, 2002; Tweed et al., 2004; Stevenson & Harper, 2006; dalam

Anggola & Ognori 2009). Hal ini tergantung pada derajat stres yang

mereka alami sebagai bentuk penilaian kognitif mereka terhadap stressor

(pemicu stres) yang mereka terima (Desmita, 2009; Sarafino, 1990). Stres

yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan atau kondisi seseorang

dalam menghadapi lingkungan. Hans Selye (dalam Desmita, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

23

membagi stres menjadi tiga bentuk yakni, distres, eustres, dan neustres.

Distres diasosiasikan sebagai respon terhadap stres yang bersifat tidak

memuaskan dan merusak pada keseimbangan fungsi tubuh individu.

Sedangkan eustres merupakan respons terhadap stres yang bersifat

memuaskan yang dapat membangkitkan fungsi optimal tubuh, baik fungsi

fisik maupun fungsi psikis individu. Adapun neustres mengacu pada

respon stres individual yang bersifat netral, yang tidak memberi akibat

negatif ataupun positif, namun menyebabkan tubuh berada pada fungsi

internal yang mantap, tetap berada dalam keadaan homeostatis (Elmira,

1993; Sarafino, 1990; Brannon & Feist, 2000; dalam Desmita, 2009).

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa stres

merupakan suatu kondisi hasil interaksi individu dengan lingkungan yang

menjadi stressor bagi individu yang bersifat mengancam dan menganggu,

yang melebihi kapasitas sumber daya adaptif individu dan dapat

menimbulkan tiga bentuk stres yaitu distres, eustres, dan neustres serta

dapat berdampak positif dan negatif bagi individu yang mengalami stres.

2. Definisi Stres Akademik

Stres akademik, diartikan sebagai suatu keadaan individu yang

mengalami tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stressor akademik,

yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan di perguruan

tinggi (Govaerst & Gregoire, 2004). Stres ini dapat didefinisikan sebagai

stres yang berhubungan dengan pendidikan yang meliputi sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

24

kurikulum, guru, metode ulangan dan penilaian (Nanwani, 2009). Stres

akademik juga diidentifikasi sebagai stres yang diakibatkan oleh terlalu

banyaknya tugas, persaingan dengan teman, kegagalan, kekurangan uang

saku (Fairbrother & Warn, 2003), kurang baiknya hubungan dengan teman

atau dosen, keluarga, atau masalah yang ada di rumah (Agolla & Ongori,

2009). Desmita, 2009 menambahkan definisi lain dari stres akademik

atau school stress, yaitu suatu ketegangan emosional yang muncul dari

peristiwa-peristiwa kehidupan di sekolah dan perasaan terancamnya

keselamatan atau harga diri siswa, sehingga memunculkan reaksi-reaksi

fisik, psikologis, dan tingkah laku yang berdampak pada penyesuaian

psikologi dan prestasi akademik.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa stres

akademik merupakan suatu keadaan hasil interaksi individu dengan

lingkungan pendidikan yang menjadi stressor akademik bagi individu

yang dapat berdampak pada penyesuaian psikologi dan prestasi akademik

individu.

3. Pengukuran Stres Akademik

Pada penelitian mengenai stres akademik, terdapat beberapa

peneliti yang merancang dan mengembangkan instrumen untuk mengukur

stres akademik berdasarkan jenjang pendidikan. Di Negara-negara barat

terdapat beberapa instrumen yang sering digunakan. Untuk mengukur

mengukur stres akademik secara umum di kalangan mahasiswa perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

25

tinggi terdapat Academic Stress Scale (ASS; Kohn & Frazer, 1986),

Student Stress Inventory (SSI; Zeidner, 1992), dan The Academic Stress

Questionnaire (ASQ; Abouserie, 1994). Sementara untuk mengukur stres

akademik dikalangan siswa SMP dan SMA terdapat School Stressors

Inventory for Adolescent (SSIA; Fanshawe & Burnett, 1991) dan High

School Stressors Scale (HSSS; Burnett & Fanshawe, 1997).

Di negara-negara timur sendiri terdapat juga beberapa peneliti yang

mengembangkan instrumen stres akademik. Ang dan Huan (2006)

mengembangkan Academic Expectations Stress Inventory (AESI) yang

berfokus kepada ekspektasi diri sendiri dan ekspektasi dari guru dan orang

tua yang menjadi aspek utama stres akademik siswa SMP dan SMA di

Asia. Kemudian terdapat Scale for Assessing Academic Stress (SAAS;

Sinha, Sharma & Mahendra, 2001) yang dikembangkan untuk siswa SMA

dan mahasiswa di Nepal. Selain itu terdapat juga skala inventori stres

akademik yang digunakan untuk mengetahui stres akademik mahasiswa

universitas teknologi Taiwan yang dikembangkan oleh Lin dan Chen

(2009). Dalam menyusun skala ini Lin dan Chen melakukan wawancara

terlebih dahulu terhadap mahasiswa di 10 universitas dan perguruan tinggi

teknologi dengan teknik wawancara stratified random sampling untuk

mendapatkan data yang mendalam. Data yang didapat kemudian diolah

berdasarkan metode kualitatif. Berdasarkan hasil coding oleh peer

encoders dan setelah kategorisasi dan generalisasi data, para dosen dan

mahasiswa diminta untuk membantu dalam diskusi untuk menggubah data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

26

coding menjadi item kuesioner pre-test. Kemudian lima ahli diminta untuk

memeriksa validitas isi, sebelum skala diuji coba kepada 400 mahasiswa.

Setelah melakukan uji coba, dilakukan pengujian data statistik

menggunakan SPSS for windows untuk melakukan analisis faktor

eksploratori. Total varians yang didapat oleh skala Lin dan Chen adalah

70,91 %. Sedangkan nilai reliabilitas alfa cronbach yang dimiliki sebesar

0.90 dengan korelasi item total antara 0.631-0.857. Ini menunjukkan 7

faktor stres akademik (stres pengajar, stres hasil, stres ujian, stres belajar

dalam kelompok, stres teman sebaya, stres manajemen waktu dan stres

yang diakibatkan diri sendiri) skala pre-test memiliki keandalan dan

mencapai level standar estimasi (George & Mallery, 2003).

Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai pengukuran stres

akademik, peneliti memilih untuk menggunakan skala yang dikembangkan

oleh Lin dan Chen (2009). Hal tersebut dikarenakan skala tersebut

memiliki nilai reliabilitas yang tergolong memuaskan dan kesesuaian

subjek dalam penelitian ini dengan skala yang dipilih oleh peneliti.

4. Dampak Stres

Beberapa peneliti mengindikasikan bahwa, meskipun berada pada

tingkatan sedang kecemasan yang merupakan akibat dari stres, dapat

meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kinerja individu. Pada tingkat

tinggi kecemasan dapat bersifat maladaptif dan dapat berkontribusi

terhadap berbagai masalah psikososial pada pelajar di sekolahnya. Tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

27

yang terlalu tinggi dari kecemasan merupakan salah satu faktor penting

munculnya tiga subtype gangguan kecemasan yaitu separation anxiety

disorder, overanxious disorders, dan avoidant disorder (Kiselica, dalam

Desmita 2009).

Selain itu, stres yang tinggi akan menunjukkan lebih banyak problem

tingkah laku, tidak disukai oleh teman, konsep diri yang buruk, serta sikap

terhadap sekolah dan prestasi akademis yang rendah (Kiselica, dalam

Desmita 2009). Sejalan dengan hal tersebut, diperkirakan 10% hingga 30%

pelajar yang mengalami stres akademik, mengalami penurunan prestasi

belajarnya (Johnson, dalam Desmita 2009). Fiminian dan Cross (1987),

juga menyatakan bahwa stres yang tinggi di sekolah lebih memungkinkan

untuk menentang dan berbicara di belakang guru, membuat keributan dan

kelucuan di dalam kelas, serta mengalami sakit kepala dan sakit perut.

Berdasarakan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, stres

pada tingkatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perilaku maladaptif

dan kecenderungan akan gangguan kecemasan dalam diri individu. Selain

itu stres juga dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik dan

munculnya problem tingkah laku pada siswa.

C. Mahasiswa

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999

tentang Pendidikan Tinggi, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1, ayat (6)

dinyatakan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

28

pada perguruan tinggi tertentu. Sarwono (1978) menyatakan bahwa

mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti

pelajaran-pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia antara 18-30 tahun.

Selain itu mahasiswa adalah orang yang belajar diperguruan tinggi, baik

universitas, institut, atau akademi (KBBI). Mahasiswa merupakan suatu

golongan dari masyarakat atau bagian dari masyarakat yang mempunyai dua

sifat manusia muda dan calon intelektual, dan sebagai calon intelektual,

mahasiswa harus dapat atau mampu untuk berpikir secara kritis terhadap

kenyataan sosial, sedangkan sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali

tidak mengukur resiko yang menimpa dirinya Sarwono (1978). Selain itu

mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai

mahasiswa (Takwin, 2008).

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

adalah peserta didik yang terdaftar secara resmi dan belajar di perguruan

tinggi, universitas, insitut, maupun akademi dan termasuk dalam bagian

masyarakat yang tergolong sebagai manusia muda dan calon intelektual.

D. Dinamika Hubungan antara Stres dengan Kecenderungan Impulsive

Buying Pada Mahasiswa

Dalam menjalani kegiatan perkuliahan, seorang mahasiswa diharuskan

untuk menempuh studi akademis yang meliputi tugas dan tanggung jawabnya

sebagai seorang mahasiswa. Tidak jarang tugas dan tanggung jawab yang

dimiliki oleh mahasiswa tersebut, membuat mereka mengalami suatu tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

29

yang melampaui kemampuan dirinya. Di Indonesia sendiri, banyaknya jumlah

mata kuliah, membuahkan kesan bahwa mahasiswa harus serba bisa

(Republika.co.id) sehingga jumlah mahasiswa yang mengalami stres akademik

meningkat dalam tiap semester (Govaerst & Gregoire 2004). Beberapa studi

yang dilakukan terhadap institusi pendidikan menunjukkan, adanya kesulitan

yang berhubungan dengan proses belajar berada pada puncak daftar dalam hal

prevalensi dan tingkat stres yang dirasakan oleh individu (De Andari et al.,

2000; Dumont, 2000; Geisthardt & Munsch, 1996, dalam Govaerst &

Gregoire 2004). Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Liu

(2005) kepada 368 siswa sekolah di Cina. Dalam penelitian tersebut diketahui

90% siswa mengalami stres akademik yang disebabkan oleh ujian, kurangnya

prestasi di sekolah, tugas sekolah, iklim sekolah yang kurang mendukung serta

ketatnya peraturan sekolah.

Seorang individu akan memandang situasi sebagai stres jika dia merasakan

dirinya memiliki sumber daya yang kurang memadai untuk menangani

tuntutan yang dirasakan dari sebuah situasi. Sebaliknya, seorang individu

tidak akan merasa stres ketika dia merasa mereka telah memiliki sumber daya

yang dibutuhkan untuk berurusan dengan situasi yang dihadapi (Govaerst &

Gregoire 2004). Stres akademik memiliki konsekuensi positif dan konsekuensi

negatif (Smith, 2002; Tweed et al., 2004; Stevenson & Harper, 2006; dalam

Anggola & Ognori 2009). Hal ini tergantung pada derajat stres yang mereka

alami sebagai bentuk penilaian kognitif mereka terhadap stressor (Desmita,

2009). Individu yang mengalami stres pada tingkat yang moderat atau sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

30

akan dapat meningkatkan kesadaran, kesiapan, kualitas diri dan prestasi

belajar.

Individu yang mengalami tingkat stres tinggi akan menunjukkan

kemunduran prestasi, kecemasan dan tingkah laku maladaptif, berbagai

problem psikososial, dan ketidakstabilan emosi (Desmita, 2009; Kiselica,

dalam Desmita 2009; Sarafino, 2008). Moksnes, Moljord, Espnes dan Byrne

(2010) menambahkan bahwa stres dalam hidup dapat mengakibatkan

ketidakstabilan emosi pada individu, dan hal tersebut juga sering dikaitkan

dengan perilaku pembelian impulsif (Rook, 1987).

Shahjenan, et al (2011) dalam penelitiannya, menyatakan bahwa

ketidakstabilan emosi yang merupakan salah satu gejala stres dalam aspek

psikososial dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam melakukan

pembelian impulsif, sehingga individu yang sedang memiliki ketidakstabilan

emosi lebih rentan untuk menampilkan perilaku pembelian impulsif. Beberapa

penelitian yang dilakukan cenderung mengungkapkan bahwa sasaran utama

iklan adalah mereka yang memiliki emosi yang masih kurang stabil, hal ini

dilakukan karena mereka lebih mudah dipengaruhi untuk melakukan

pembelian impulsif (Republika.co.id).

Konsumen yang impulsif akan membeli suatu produk tanpa alasan yang

penting ataupun untuk memenuhi kebutuhannya, melainkan untuk mencari

kesenangan dan bagian dari gaya hidup modern (Herabadi, et al., 2009).

Minimnya informasi yang diterima oleh individu yang melakukan pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

31

impulsif mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi relatif cepat dan

singkat (Dawson & Kim, 2009) dan hal ini menghalangi pertimbangan serta

kebijaksanaan dalam melakukan pembelian (Bayley & Nancarrow, 1998).

Selain itu dalam pembelian impulsif keputusan individu dalam melakukan

pembelian lebih dipengaruhi oleh emosional daripada rasional (Rook, 1987).

Keputusan yang diambil berdasarkan kondisi emosional ini juga menyebabkan

individu dengan ketidakstabilan emosi lebih rentan untuk melakukan

pembelian impulsif (Shahjenan et al, 2011)

Selain itu emosi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kecenderungan seseorang dalam melakukan pembelian impulsif. Beberapa

peneliti menyatakan bahwa keadaan emosi seseorang dapat mempengaruhi

pembelian impulsif (Kacen & Lee, 2002; Verpanken & Herabadi, 2001; Youn

& Faber 2000). Individu dengan keadaan emosi yang tidak stabil, akan

memiliki kecenderung yang lebih untuk melakukan perilaku pembelian

impulsif. Hal ini dilakukan individu sebagai upaya untuk meningkatkan mood

dan menghindari persepsi psikologis yang negatif (rendah diri dan perasaan

atau suasana hati yang negatif) dengan perasaan senang dan gembira(positif)

setelah melakukan pembelian impulsif (Sneat et al, 2009; Verpanken &

Herabadi, 2001). Sneath et al (2009) juga menyatakan bahwa pembelian

impulsif merupakan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan mood.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

32

Gambar 1. Skema Dinamika Hubungan Antara Stres Akademik Dengan

Kecenderungan Pembelian Impulsif Pada Mahasiswa

Stres Akademik Pada

Mahasiswa

Mahasiswa Mengalami

Tingkat Stres Akademik

yang Rendah

Mahasiswa Mengalami

Tingkat Stres Akademik

yang Tinggi

Mahasiswa dapat

meningkatkan

kesadaran, kesiapan,

kualitas diri, prestasi

belajar, dan

menganggap stressor

sebagai suatu tantangan

Mahasiwa mengalami

kemunduran prestasi,

kecemasan dan tingkah

laku maladaptif serta

ketidakstabilan emosi

yang membuat mereka

mudah terstimulasi dan

mengambil keputusan

berdasarkan kondisi

emosi

Kecenderungan

Pembelian Impulsif

pada Mahasiswa

Rendah

Kecenderungan

Pembelian Impulsif

pada Mahasiswa Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

33

E. Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku pembelian

impulsif pada mahasiswa. Sehingga semakin tinggi stres akademik, maka

kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa akan semakin tinggi.

Sebaliknya, semakin rendah stres akademik, maka semakin rendah pula

kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

dengan metode statistik (Azwar, 2004). Data yang berupa angka tersebut

berasal dari pengukuran dengan skala terhadap variabel-variabel yang terdapat

dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian

kuantitatif korelasional yang menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

hubungan antar variabel-variabel yang diukur dengan instrumen-instrumen

penelitian (Creswell, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat

hubungan antara stress akademik dengan kecenderungan perilaku impulsive

buying pada mahasiswa.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang menyebabkan,

mempengaruhi, atau berefek pada outcome (Creswell, 2012).Variabel

bebas dalam penelitian ini merupakan stres akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

35

2. Variabel Tergantung

Variabel tergantung merupakan variabel yang bergantung pada

variabel bebas, dimana variabel tergantung merupakan outcome atau hasil

dari pengaruh variabel bebas (Creswell, 2012) Variabel tergantung dalam

penelitian ini adalah kecenderungan perilaku impulsive buying.

C. Definisi Operasional

1. Stres Akademik

Stres akademik merupakan suatu keadaan hasil interaksi individu

dengan lingkungan pendidikan yang menjadi stressor akademik bagi

individu yang dapat berdampak pada penyesuaian psikologi dan prestasi

akademik individu. Stres akademik biasanya akan muncul ketika

mahasiswa berinteraksi dengan lingkungan pendidikan yang meliputi

institusi pendidikan, kurikulum, pengajar, serta metode ujian dan

penilaian. Stres akademik akan diukur menggunakan skala stres akademik

milik Lin dan Chen (2009) yang telah diadaptasi dalam bahasa indonesia

dan telah memperoleh professional judgement. Semakin tinggi skor skala

stres akademik yang diperoleh, maka semakin tinggi pula stres akademik

pada mahasiswa. Sedangkan semakin rendah skor skala stres akademik

yang diperoleh, menunjukkan bahwa stres akademik pada mahasiswa

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

36

2. Kecenderungan Impulsive Buying pada Mahasiswa

Kecenderungan Impulsive buying (pembelian impulsif) merupakan

kecenderungan pembelian yang tiba-tiba, cepat dan tidak direncanakan,

tanpa yang matang pertimbangan serta mengabaikan konsekuensi yang

ditimbulkan, pembelian ini bersifat mendesak dan lebih didasari oleh

respon emosional yang bertujuan untuk kesenangan akan kepemilikan

suatu barang dengan segera. Penelitian ini menggunakan aspek impulsive

buying yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Kecenderungan

pembelian impulsif akan diukur menggunakan skala kecenderungan

pembelian impulsif yang disusun oleh Huwae (2009). Semakin tinggi skor

pada skala kecenderungan pembelian impulsif yang dimiliki, maka

menunjukkan semakin tinggi kecenderungan pembelian impulsif.

Sebaliknya, semakin rendah skor kecenderungan pembelian impulsif,

maka kecenderungan untuk melakukan pembelian impulsif semakin

rendah.

D. Subjek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan

rentang usia 18-30 tahun. Karateristik lain dari subjek adalah mahasiswa yang

sedang berada dalam semester yang memiliki tugas padat atau mahasiswa

yang sedang mengerjakan banyak laporan. Teknik pengambilan sampel

menggunakan convience sampling yaitu teknik penarikan sampel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

37

didasari pada ketersediaan dan kemudahan dalam menemukan sampel.

(Prasetyo, 2008).

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penyebaran skala. Menurut Azwar (2009) metode skala merupakan suatu

metode pengumpulan data yang berbentuk laporan diri sendiri berisi daftar

atau kumpulan pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh individu.

Skala yang akan digunakan adalah skala stres akademik dan skala

kecenderungan impulsive buying (pembelian impulsif) pada mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan metode Summarated Rating yang merupakan

penskalaan model Likert. Penskalaan model ini merupakan skala yang disusun

untuk mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak

setuju terhadap suatu objek sosial yang diperlakukan sebagai objek sikap(

Azwar, 2009).

1. Skala Stres Akademik

Skala stres akademik dalam penelitian ini merupakan skala

adaptasi yang mengacu pada 7 faktor hasil analisis faktor stres akademik

yang dikemukakan oleh Lin dan Chen (2009) yang meliputi stres pengajar,

stres hasil, stres ujian, stres belajar dalam kelompok, stres teman sebaya,

stres manajemen waktu dan stres yang diakibatkan diri sendiri. Skala ini

terdiri dari 34 item yang tersusun atas pernyataan favorable. Akan tetapi

dalam penelitian ini, dari 34 item skala stres akademik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

38

dikembangkan oleh Lin dan Chen (2009) dilakukan analisis ulang karena

terdapat beberapa aitem yang kurang menggambarkan stres akademik

sehingga terpilih 14 aitem yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 1. Distribusi Item Skala Stres Akademik

Pada skala Kecenderungan Stres Akademik setiap aitem memiliki

empat alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh subjek yaitu : Sangat

Sesuai (SS), Sesuai (S), Netral (N), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak

Sesuai (STS). Nilai tertinggi 5 diberikan untuk jawaban Sangat Sesuai

(SS), nilai 4 diberikan untuk jawaban Sesuai (S), nilai 3 diberikan untuk

jawaban Netral (N), nilai 2 diberikan untuk jawaban Tidak Sesuai (TS)

dan nilai 1 diberikan untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS).

No. Stressor Nomor Aitem Jumlah Bobot

1. Stres Pengajar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9

9 26,5 %

2. Stres Hasil 10, 11, 12, 13,

14,

5 14,7 %

3. Stres Ujian 15, 16, 17, 18 4 11,76 %

4. Stres Belajar Dalam

Kelompok

19, 20, 21, 22,

23

5 14,7 %

5. Stres Teman Sebaya 24, 25, 26, 27 4 11,76 %

6. Stres Manajemen

Waktu

28, 29, 30 3 8,82 %

7. Stres Diri Sendiri 31, 32, 33, 34 4 11,76 %

Total 34 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

39

Tabel 2. Skor Favorable Skala Stres Akademik

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 5

Sesuai 4

Netral 3

Tidak Sesuai 2

Sangat Tidak Sesuai 1

2. Skala Kecenderungan Impulsive Buying

Skala kecenderungan impulsive buying terdiri dari 2 aspek yaitu

aspek kognitif dan aspek afektif. Skala ini terdiri dari 16 aitem pada tiap-

tiap aspeknya. Pada tiap aitem terdapat 2 bentuk penyataan yaitu

pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Skala ini mengacu

kepada skala pembelian impulsif yang dikembangkan oleh Huwae (2009).

Peneliti memilih untuk menggunakan skala ini karena memiliki nilai

koefisien reliabilitas (α) sebesar 0,920 yang tergolong baik dan reliabel

sebagai alat pengambilan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

40

Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kecenderungan Impulsive Buying

Nomor Aitem

No. Aspek Favorable Unfavorabl

e

Jumlah Bobot

1. Aspek

Kognitif

1, 2, 3, 4, 19,

20, 21, 22,

5, 6, 7, 8, 9,

23, 24, 25

16 50%

2. Aspek

Afektif

10, 11, 12, 13,

26, 27, 28, 29

14, 15, 16,

17, 18, 30,

31, 32

16 50%

Total 32 100%

Pada Skala Kecenderungan Impulsive Buying setiap aitem memiliki

empat alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh subjek yaitu : Sangat

Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS).

Untuk pernyataan berbentuk favorable nilai tertinggi 4 diberikan untuk

jawaban Sangat Sesuai (SS), nilai 3 diberikan untuk jawaban Sesuai (S),

nilai 2 diberikan untuk jawaban Tidak Sesuai (TS) dan nilai 1 diberikan

untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Pada pernyataan berbentuk

unfavorable nilai tertinggi 4 diberikan untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai

(STS), nilai 3 diberikan untuk jawaban Tidak Sesuai (TS), nilai 2

diberikan untuk pilihan jawaban Sesuai (S), dan nilai 1 diberikan untuk

jawaban Sangat Sesuai (SS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

41

Tabel 4. Skor Favorable Skala Kecenderungan Impulsive Buying

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 4

Sesuai 3

Tidak Sesuai 2

Sangat Tidak Sesuai 1

Tabel 5. Skor Unfavorable Skala Kecenderungan Impulsive Buying

Jawaban Skor

Sangat Sesuai 1

Sesuai 2

Tidak Sesuai 3

Sangat Tidak Sesuai 4

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Noor (2011) menyatakan validitas merupakan suatu indeks yang

menunjukkan alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang

diukur (akurasi instrumen). Menurut Azwar (2010) alat ukur yang dapat

dikatakan memiliki validitas tinggi apabila alat ukur tersebut dapat

menjalankan fungsi ukur atau akurat dalam melakukan pengukuran yang

ingin diukur. Pengujian validitas yang digunakan dalam skala ini adalah

validitas isi. Validitas isi adalah proses pengujian isi alat ukur yang

dilakukan berdasarkan expert judgement (Azwar, 2009). Validitas ini

dinilai berdasarkan penilaian dosen pembimbing sebagai expert judgement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

42

untuk mengetahui kesesuaian aitem-aitem dalam tes dengan aspek-aspek

yang hendak diungkap. Selain itu validitas isi dalam skala stres akademik

yang merupakan skala adaptasi didapatkan oleh peneliti berdasarkan

penilaian dari professional judgement. Setelah dilakukan tryout pada skala

stres akademik, validasi dilakukan kembali terhadap aitem aitem dalam

skala stres akademik melalui penilaian dari professional judgement karena

terdapat beberapa aitem yang kurang dapat mengukur stres akademik

secara spesifik dan cenderung lebih mengukur stressor akademik.

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem merupakan tahap selanjutnya setelah dilakukan

validitas isi oleh expert judgement dan setelah dilakukan tryout. Tryout

dilaksanakan di beberapa tempat yaitu Universitas Sanata Dharma,

Universitas Gajah Mada, dan UPN Veteran Yogyakarta. Tryout diberikan

kepada 100 mahasiswa. Berdasarkan hasil tryout didapatkan 94 data

subjek mahasiswa yang memenuhi kriteria dan 6 data subjek lainnya tidak

dapat digunakan karena tidak memenuhi kriteria penilaian.

Seleksi aitem dilakukan untuk melihat aitem-aitem mana yang

memiliki nilai korelasi aitem total yang tinggi dan aitem mana yang

memiliki nilai korelasi aitem total yang rendah. Seleksi aitem dapat

dilakukan dengan melihat daya diskriminasi yang dimiliki oleh tiap-tiap

aitem. Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu

membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

43

yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2012). Daya diskriminasi

diperoleh dengan mengkorelasikan antara skor aitem dengan skor item

total. Korelasi antara skor aitem dengan skor total disebut koefisien

korelasi aitem total (rix). Besar koefisien korelasi aitem total berada antara

0 sampai dengan 1,00 baik positif maupun negatif. Skor yang semakin

mendekati 1,00 memiliki daya diskriminasi yang tinggi dan apabila

mendekati angka 0 maka aitem yang bersangkuran memiliki daya

diskriminasi yang rendah (Azwar, 2010).

Pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total memiliki batasan

rix ≥ 0,30. Aitem yang mencapai koefisien korelasi aitem total minimal

0,30 dapat dikatakan memiliki daya diskriminasi yang baik. Sebaliknya,

aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total kurang dari 0,30

merupakan aitem yang berdaya diskriminasi rendah. Jika jumlah aitem

yang lolos kurang memenuhi jumlah yang diharapkan, maka skor korelasi

item total dapat diturunkan menjadi 0,25 (Azwar, 2009). Nilai rix 0,30 dan

taraf signifikansi 0,05 yang digunkan dalam penelitian ini menunjukkan,

bahwa aitem yang digunakan memiliki skor koefisien korelasi aitem total

≥ 0,30 pada taraf signifikansi 0,05. Pengujian ini menggunakan program

SPSS for windows.

Pada skala stres akademik terdapat 34 aitem pernyataan. Aitem-

aitem ini kemudian diseleksi dengan melihat rix-nya. Aitem yang memiliki

rix ≥ 0,30 dikategorikan sebagai aitem yang baik, sedangkan aitem yang

memiliki nilai rix ≤ 0,30 dikategorikan sebagai aitem yang kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

44

Hasil dari pengujian data skala stres akademik menunjukkan bahwa

terdapat 33 aitem yang memiliki nilai rix ≥ 0,30, sedangkan aitem yang

memiliki nilai rix ≤ 0,30 adalah aitem nomor 12 dengan nilai rix sebesar

0,238. Akan tetapi dalam Supratiknya (2014) dikatakan bahwa alat ukur

yang ideal, semua item harus memiliki koefisien korelasi item-total diatas

0,20. Selain itu dikarenakan nilai Alfa Cronbach (α) skala adaptasi berada

diatas 0,70 dan dikatakan memuaskan (Guilford, dalam Supratiknya 2014)

maka peneliti tidak menggugurkan aitem nomor 12. Sehingga total aitem

yang digunakan dalam skala ini adalah 34 aitem.

Namun, peneliti kembali melakukan validasi terhadap aitem aitem

dalam skala stres akademik melalui penilaian dari professional judgement

karena terdapat beberapa aitem yang kurang dapat mengukur stres

akademik secara spesifik dan cenderung lebih mengukur stressor

akademik. Setelah dilakukan validasi terpilih 14 aitem yang digunakan

dalam penelitian ini, dengan rentang rix 0,378 – 680. Sehingga dapat

dikatakan aitem dalam penelitian ini memiliki daya diskriminasi yang baik

(rix ≥ 0,30).

Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Stres Akademik Setelah

Seleksi Aitem

No. Variabel Nomor Aitem Jumlah Bobot

1. Stres Akademik 4, 5, 6, 7, 8, 13,

15, 17, 20, 21,

22, 23, 24, 27

14 100 %

Total 14 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

45

Pada skala kecenderungan impulsive buying, terdapat 32 aitem, 16

aitem favorable dan 16 aitem unfavorable. Aitem aitem ini diseleksi

dengan melihat rix-nya. Aitem yang memiliki rix ≥ 0,30 dikategorikan

sebagai aitem yang baik, sedangkan aitem yang memiliki nilai rix ≤ 0,30

dikategorikan sebagai aitem yang kurang baik sehingga akan digugurkan.

Hasil dari pengujian data skala kecenderungan impulsive buying

menunjukkan bahwa terdapat 28 aitem yang memiliki nilai rix ≥ 0,30,

sedangkan aitem yang memiliki nilai rix ≤ 0,30 adalah aitem 7, 9, 15, 25.

Selanjutnya untuk menyeimbangkan aitem, peneliti melakukan

penyeleksian kedua secara langsung dengan melihat skor terendah lainnya

pada aspek afektif. Kemudian peneliti melakukan pengguguran pada skor

rendah tersebut sehingga komposisi pada tiap aspek sama. Setelah melalui

proses penyeleksian kedua, maka ditetapkan jumlah aitem yang tidak lolos

adalah 6 aitem. Sehingga jumlah aitem yang lolos adalah 26 aitem

Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Kecenderungan Impulsive Buying

Setelah Seleksi Aitem

Nomor Aitem

No. Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Bobot

1. Aspek

Kognitif

1, 2, 3, 4, 19,

20, 21, 22,

5, 6, 8, 23,

24

13 50%

2. Aspek

Afektif

10, 11, 12,

13, 26, 27,

28, 29

16, 18, 30,

31, 32

13 50%

Total 26 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

46

3. Reliabilitas

Menurut Noor (2011) reliabilitas merupakan indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau

diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana alat pengukur

dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan

konsistensi internal yang bertujuan untuk melihat konsistensi antar item

atau antar bagian dalam tes. Untuk mencari estimasi reliabilitas konsistensi

internal tersebut, digunakan rumus dari Alpha Cronbach (ɑ) (Azwar,

2009).

Teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis data

SPSS 16.0 for windows. Koefisien reliabilitas berada dalam rentang 0

sampai dengan 1. Jika koefisien skala semakin mendekati 1 maka dapat

dikatakan skala tersebut memiliki koefisien reliabilitas yang baik (Azwar,

2010). Koefisien minimum yang dipandang memuaskan untuk reliabilitas

skala adalah 0,70. Dibawah angka tersebut sebuah skala menjadi kurang

memadai untuk digunakan bagi perorangan sebab hal itu menunjukkan

bahwa kesalahan baku skor tampak sedemikian besar sehingga interpretasi

skor menjadi meragukan (Guilford, dalam Supratiknya 2014).

Skala stres akademik diuji dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach dan diperoleh nilai (ɑ) sebesar 0,884, dan setelah dilakukan

analisis ulang terhadap aitem-aitem yang kurang menggambarkan stres

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

47

akademik secara spesifik diperoleh nilai (ɑ) sebesar 0,895. Pada skala

kecenderungan impulsive buying nilai Alpha Cronbach yang diperoleh

setelah mengalami seleksi aitem adalah 0,920.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak

(Noor, 2011). Menurut Santoso (2010) uji ini dilakukan karena

perhitungan statistik memiliki asumsi normalitas sebaran. Jika nilai

sig. atau p > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol gagal

ditolak, karena distribusi sebaran data tidak memiliki perbedaan

dengan data normal, atau data yang diuji memiliki distribusi normal.

Sebaliknya, jika p < 0,05 maka dapat disimpulkan hipotesis nol

ditolak, yang berarti data memiliki distribusi yang berbeda dari data

normal, atau data memiliki distribusi tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang

hendak dianalisis mengikuti garis lurus. Peningkatan kuantitas pada

satu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan kuantitas

pada variabel lainnya. Penurunan kuantitas pada satu variabel, akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

48

diikuti secara linear oleh penurunan kuantitas pada variabel lainnya.

Uji linearitas digunakan untuk melihat bagaimana kekuatan hubungan

antara dua variabel. Jika nilai sign atau p > 0,05 maka terdapat

hubungan tidak linear atau hubungan antara dua varibel lemah

(Santoso, 2010).

2. Uji Hipotesis

Analisis penelitian ini menggunakan metode Product Moment

Pearson jika hasil dari uji normalitas menunjukkan sebaran data normal.

Sedangkan jika uji normalitas menunjukkan sebaran data tidak normal,

maka pengujian hipotesis akan menggunakan teknik Spearman’s Rho

Correlation dengan menggunakan SPSS for windows 16.0 (Santoso,

2003). Jika nilai sig. (p) < 0,05 maka hipotesis nol ditolak atau ada

hubungan yang signifikan antara dua variabel. Sebaliknya, jika nilai sig.

(p) > 0,05 maka hipotesis nol gagal ditolak atau tidak ada hubungan yang

signifikan antara dua variabel (Trihendrardi, 2009). Koefisien signifikansi

yang dihasilkan bernilai -1 hingga +1, yang menunjukkan apakah

hubungan tersebut positif atau negatif (Prasetyo, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek mahasiswa dengan kriteria

rentang usia 18-30 tahun. Pengambilan data dilaksanakan di beberapa

tempat di Yogyakarta yakni Universitas Sanata Dharma, Universitas Mercu

Buana Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pengambilan

data dilakukan di beberapa tempat yang berbeda berdasarkan ketersediaan

dan kemudahan dalam memperoleh subjek penelitian. Pelaksanaan

penelitian dimulai dari tanggal 24 November 2016 sampai dengan 29

November 2016. Total subjek yang digunakan dalam penelitian sebanyak

200 orang.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang berada

dalam batasan usia 18 hingga 30 tahun. Berdasakan hasil penyebaran skala

maka didapatkan identitas subjek sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

50

Tabel 8.

Identitas Subjek Penelitian

Kriteria Total

Jenis Kelamin

Laki-laki 52 Orang

200 Orang Perempuan 148 Orang

Rentang Usia

18 – 22 tahun 181 Orang

200 Orang 23 – 30 tahun 19 Orang

Uang Saku

Perbulan

500 ribu-1 Juta 103 Orang

200 Orang 1 Juta-2 Juta 83 Orang

2 Juta-3 Juta 10 Orang

Lebih dari 3 Juta 4 Orang

C. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan

hasil perhitungan mean teoritik stres akademik sebagai berikut:

Jumlah aitem : 14

Nilai minimum : 14 x 1 = 14

Nilai maximum : 14 x 5 = 70

Rentang nilai : 14 - 70

Jarak : 70 – 14 = 56

Mean teoritik : (min+max)/2 = (14+70)/2 = 42

Mean teoritik kecenderungan impulsive buying:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

51

Jumlah aitem : 26

Nilai minimum : 26 x 1 = 26

Nilai maksimum : 26 x 4 = 104

Rentang nilai : 26 - 104

Jarak : 104 – 26 = 78

Mean teoritik : (min+max)/2 = (26+104)/2 = 65

Tabel 9. Deskripsi Data Variabel Stres Akademik dan Kecenderungan

Impulsive Buying

Variabel N SD Teoritik Empiris Mean

Teoritik

Mean

Empiris Min Max Min Max

Stres

Akademik

200 7,32

8

14 70 23 62 42 43,65

Kecenderungan

Impulsive

Buying

200 8,64

3

26 104 54 94 65 69,67

Tabel 10. Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empiris Stres Akademik

One-Sample Test

Test Value = 42

T df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Stres

Akademik 3.184 199 .002 1.650 .63 2.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

52

Pada tabel 4.3 hasil uji data dari one sample t test variabel stres

akademik menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002. Hasil data tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik

dan mean empiris variabel stres akademik. Hasil data menunjukkan bahwa

mean teoritik dari variabel stres akademik sebesar 42, sedangkan mean

empiris dari variabel stres akademik sebesar 43,65 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,002. Data tersebut menunjukkan bahwa mean empiris lebih besar

dibandingkan dengan mean teoritik, maka dapat disimpulkan bahwa subjek

penelitian memiliki stres akademik yang tergolong tinggi.

Tabel 11. Uji Beda MeanTeoritik dan Mean Empiris Kecenderungan Impulsive

Buying

One-Sample Test

Test Value = 65

T df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Kecenderungan

Impulsive

Buying

7.642 199 .000 4.670 3.46 5.88

Pada tabel 4.4 hasil uji data dari one sample t test variabel

kecenderungan impulsive buying menunjukkan nilai signifikansi sebesar

0,000. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara mean teoritik dan mean empiris variabel kecenderungan

impulsive buying. Hasil data menunjukkan bahwa mean teoritik dari variabel

kecenderungan impulsive buying sebesar 65, sedangkan mean empiris dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

53

variabel kecenderungan impulsive buying sebesar 69,67 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Data tersebut menunjukkan bahwa mean empiris

lebih besar dibandingkan dengan mean teoritik, maka dapat disimpulkan

bahwa subjek penelitian memiliki kecenderungan impulsive buying yang

tergolong tinggi.

D. Hasil Penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

tidak (Noor, 2011). Uji ini dilakukan karena perhitungan statistik

memiliki asumsi normalitas sebaran (Santoso,2010). Data dikatakan

normal apabila memiliki p > 0,05 (Sarwono, 2006). Uji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov Test

SPSS 16.0 for windows.

Tabel 12. Uji Normalitas Stres Akademik dan Kecenderungan

Impulsive Buying

Skala

Kolmogorov Smirnov

Keterangan Statistik Df Sig.

Stres Akademik .059 200 .086 Data Normal

Kecenderungan

Impulsive Buying

.081 200 .003 Data Tidak

Normal

Berdasarkan hasil analisis Kolmogorov Smirnov diperoleh

nilai p untuk skala stres akademik sebesar 0,086 (p > 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

54

Kesimpulan yang diambil yaitu variabel stres akademik memiliki

sebaran data mengikuti distribusi normal. Pada variabel

kecenderungan impulsive buying, nilai p yang didapatkan sebesar

0,003 (p < 0,05). Kesimpulan yang diambil yaitu variabel

kecenderungan impulsive buying memiliki distribusi data yang tidak

normal.

Gambar 2. Scatter Plot Stres Akademik

Gambar 3. Scatter Plot Kecenderungan Impulsive Buying

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

55

2. Uji Linearitas

Uji linearitas menyatakan bahwa hubungan antar variabel

yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus (Santoso, 2010). Uji

asumsi linearitas dilakukan menggunakan test for linearity SPSS 16.0

for windows. Kedua variabel dinyatakan linear jika nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Hasil uji yang dilakukan

menunjukkan variabel stres akademik dan variabel kecenderungan

impulsive buying memiliki nilai signifikansi 0,003 (p < 0,05). Maka

dapat disimpulkan kedua variabel memiliki hubungan yang linear.

Tabel 13. Hasil Uji Linearitas Stres Akademik dan Kecenderungan

Impulsive Buying

F Sig.

Stres Akademik

Kecenderungan

Impulsive buying

(Combined) 1.269 .165

Linearity 9.396 .003

Deviation from

Linearity

1.023 .443

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi

Spearman Rho. Hal ini dilakukan karena distribusi aitem yang

diperoleh dari uji normalitas menunjukkan data tidak normal.

Koefisien yang dihasilkan bernilai -1 hingga +1, yang menunjukkan

apakah hubungan tersebut positif atau negatif (Prasetyo, 2008). Jika

nilai sig. (p) < 0,05 maka hipotesis nol ditolak atau ada hubungan

yang signifikan antara dua variabel. Sebaliknya, jika nilai sig. (p) >

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

56

0,05 maka hipotesis nol gagal ditolak atau tidak ada hubungan yang

signifikan antara dua variabel (Trihendrardi, 2009).

Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis Variabel Stres Akademik dan

Kecenderungan Impulsive Buying

Stres

Akademik

Kecenderu

ngan

Pembelian

Impulsif

Spearman's

rho

Stres

Akademik

Correlation

Coefficient

1.000 .216**

Sig. (1-tailed) . .001

N 200 200

Kecenderu

ngan

Pembelian

Impulsif

Correlation

Coefficient

.216** 1.000

Sig. (1-tailed) .001 .

N 200 200

**. Correlation is Significant at the 0.01level (1-tailed)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa variabel stres

akademik berkorelasi secara positif dan signifikan dengan variabel

kecenderungan impulsive buying (n = 200, r = 0,216, p = 0,001). Hal

ini menunjukkan semakin tinggi stres akademik yang dialami oleh

individu maka kecenderungan impulsive buying akan semakin tinggi.

Demikian pula sebaliknya, semakin rendah stres akademik yang

dialami individu maka kecenderungan impulsive buying akan

semakin rendah.

E. Analisis Data Tambahan

Pada penelitian ini peneliti ingin melakukan uji perbedaan terhadap

jumlah uang saku perbulan yang dimiliki oleh mahasiswa, agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

57

mengetahui secara lebih mendalam adakah perbedaan antara stres akademik

dengan kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa berdasarkan

jumlah uang saku perbulan yang dimiliki oleh mahasiswa. Uji perbedaan

dilakukan pada uang saku perbulan mahasiswa dengan besaran 500 ribu-1

juta dan 1 juta-2 juta, dikarenakan pada dua kelompok tersebut perbedaan

jumlah subjek tidak terlalu ekstrim. Analisis non parametrik digunakan

karena data yang diperoleh berdistribusi tidak normal. Analisis non

parametrik menggunakan Two Independent Samples dilakukan untuk

mengetahui perbedaan antara dua kelompok data sekaligus (Trihendradi,

2009). Two Independent Samples sendiri diperoleh dengan Uji Mann

Whitney melalui program SPSS 16 for windows.

Tabel 15. Hasil Uji Perbedaan Stres Akademik Berdasarkan Uang Saku

Perbulan

Stres

Akademik

Uang Saku

Perbulan

N Mean Rank Sig. (2-tailed

500 Ribu-1 Juta 103 96.04

0.490 1 Juta-2 Juta 83 90.58

TOTAL 186

Pada tabel 15, dapat dilihat bahwa nilai mean mahasiswa dengan

uang saku perbulan 500 ribu-1 juta lebih tinggi dari nilai mean mahasiswa

dengan uang saku perbulan 1 juta-2 juta. Hal ini menunjukkan bahwa

subjek dengan uang saku perbulan 500 ribu-1 juta dalam penelitian ini

memiliki stres akademik yang lebih tinggi dibandingkan subjek dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

58

uang saku perbulan 1 juta-2 juta. Akan tetapi, perbedaan uang saku

perbulan yang dimiliki mahasiswa terhadap stres akademik tidak signifikan,

karena nilai signifikansi yang dimiliki lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar

0.490.

Tabel 16. Hasil Uji Perbedaan Kecenderungan Impulsive Buying

Berdasarkan Uang Saku Perbulan

Kecenderungan

Impulsive

Buying

Uang Saku

Perbulan

N Mean Rank Sig. (2-tailed

500 Ribu-1 Juta 103 83.34

0.004 1 Juta-2 Juta 83 106.10

TOTAL 186

Berdasarkan tabel 16, dapat dilihat bahwa nilai mean mahasiswa

dengan uang saku perbulan 500 ribu-1 juta lebih rendah dari nilai mean

mahasiswa dengan uang saku perbulan 1 juta-2 juta. Hal ini menunjukkan

bahwa subjek dengan uang saku perbulan 500 ribu-1 juta dalam penelitian

ini memiliki kecenderungan impulsive buying yang lebih rendah

dibandingkan subjek dengan uang saku perbulan 1 juta-2 juta. Selain itu,

terdapat perbedaan yang signifikan antara uang saku perbulan yang dimiliki

mahasiswa dengan stres akademik, hal ini karena nilai signifikansi yang

dimiliki kurang dari 0.05 yaitu sebesar 0.004.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara uang saku perbulan yang dimiliki

mahasiswa dengan stres akademik (0.490 ≥ 0.05). Akan tetapi terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

59

perbedaan yang signifikan antara uang saku perbulan yang dimiliki

mahasiswa dengan kecenderungan impulsive buying. Hal ini dikarenakan

nilai signifikansi yang didapat kurang dari 0.05 (0.004).

F. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres

akademik dengan kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara stres akademik

dengan kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa. Hubungan antara

kedua variabel tersebut bersifat positif dan signifikan (r = 0,216, p = 0,001).

Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan semakin tinggi stres

akademik yang dialami oleh individu maka kecenderungan impulsive

buying akan semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah

stres akademik yang dialami individu maka kecenderungan impulsive

buying akan semakin rendah.

Ketika melakukan kegiatan perkuliahan, seorang mahasiswa akan

mengalami tekanan yang berasal dari hasil persepsi dan penilaian tentang

stressor akademik yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan

pendidikan di perguruan tinggi yang tidak jarang membuat mereka

mengalami stres akademik (Govaerst & Gregoire, 2004). Saat mengalami

stres akademik yang tinggi mereka akan mengalami berbagai gejala stres

seperti ketidakstabilan emosi yang merupakan salah satu gejala stres dalam

aspek psikososial (Sarafino, 2008). Individu dengan ketidakstabilan emosi

akan mudah mengalami perubahan suasana hati, mudah dipengaruhi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

60

lingkungan sekitar, dan cenderung kurang berfikir ketika mengambil suatu

tindakan (Hurlock, 1994). Hal ini juga turut mempengaruhi bagaimana

perilaku individu dalam berbelanja karena ketika mudah dipengaruhi

individu akan rentan terhadap stimulasi lingkungan dan akan melakukan

pembelian impulsif (impulsive buying) (Republika.com, 2014).

Selain itu individu yang kurang berfikir sebelum bertindak juga

memiliki kecenderungan melakukan impulsive buying. Hal ini dikarenakan

individu cenderung dipengaruhi oleh emosional dibandingkan dengan

rasional ketika memutuskan membeli suatu barang (Rook, 1987). Individu

yang sedang memiliki ketidakstabilan emosi lebih rentan untuk

menampilkan perilaku impulsive buying (Shahjenan, et al (2011).

Mahasiswa dengan stres akademik yang tinggi dan keadaan emosi

yang tidak stabil, akan memiliki kecenderung yang lebih untuk melakukan

perilaku impulsive buying. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk

meningkatkan mood dan menghindari persepsi psikologis yang negatif

(rendah diri dan perasaan atau suasana hati yang negatif) dengan perasaan

senang dan gembira setelah melakukan impulsive buying (Sneat et al, 2009;

Verpanken & Herabadi, 2001). Sebaliknya mahasiswa dengan stres

akademik yang baik akan dapat meningkatkan kesadaran, kesiapan, kualitas

diri dan prestasi belajar (Desmita, 2009). Mereka juga memiliki emosi yang

stabil dan cenderung tenang, santai, serta selalu banyak berfikir dan

pertimbangan sebelum bertindak dalam pola perilaku mereka (John &

Srivastava, dalam Mathai & Haridas, 2014 ). Hal ini menunjukkan semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

61

mahasiswa memiliki stres akademik yang rendah, mereka akan memiliki

kestabilan emosi yang baik dan kemungkinan melakukan impulsive buying

cenderung rendah. Hal ini terjadi karena impulsive buying merupakan

perilaku pembelian hedonis kompleks dimana kecepatan dari proses

pengambilan keputusan impulsive buying menghalangi pertimbangan serta

kebijaksanaan (Bayley & Nancarrow, 1998).

Dari penelitian ini, subjek memiliki stres akademik yang tergolong

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil data yang menunjukkan bahwa mean

empiris lebih besar dari pada mean teoritik (43,65 ˃ 42) dengan nilai

signifikansi sebesar 0,002. Data tersebut menunjukkan terdapat perbedaan

yang signifikan antara mean teoritik dan mean empiris pada variabel stres

akademik. Nilai mean empiris yang lebih besar dibandingkan nilai mean

teoritik menunjukkan bahwa subjek penelitian termasuk orang yang

memiliki tekanan stressor akademik yang tinggi. Mereka merasa dirinya

memiliki sumber daya yang kurang memadai untuk menangani tuntutan

akademik sehingga mereka mengalami stres akademik (Govaerst &

Gregoire, 2004). Stres akademik yang dialami pada akhirnya menyebabkan

ketidakstabilan emosi dalam diri subjek.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek memiliki

kecenderungan impulsive buying yang tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat

dari data yang menunjukkan bahwa mean empiris lebih tinggi dibandingkan

dengan mean teoritik (69,67 > 65) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.

Data tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

62

teoritik dan mean empiris pada variabel kecenderungan impulsive buying.

Kecenderungan impulsive buying yang tinggi menunjukkan bahwa

impulsive buying lebih cenderung dipengaruhi oleh emosional

dibandingkan dengan rasional (Rook, 1987). Hal ini menunjukkan bahwa

pembelian barang yang dilakukan subjek lebih didasari atas dorongan

emosional, tiba-tiba, cepat, dan tidak direncanakan serta melalui

pertimbangan yang kurang matang.

Kecenderungan impulsive buying yang tinggi juga dapat

dipengaruhi oleh promosi penjualan yang inovatif, pesan-pesan yang

kreatif, penggunaan teknologi yang tepat oleh toko-toko ritel, suasana dan

aktivitas pemasaran. Hal ini semakin membuat subjek merasa nyaman,

sehingga menjadikan impulsive buying sebagai perilaku yang relevan

dimiliki oleh konsumen saat ini (Sciffman & Kanuk, 2010; Muruganantham

& Bhakat, 2013).

Pada analisis data tambahan berdasarkan demografi uang saku

perbulan yang dimiliki oleh mahasiswa terlihat bahwa tidak ada perbedaan

stres akademik yang signifikan antara mahasiswa dengan uang saku

perbulan sebesar 500 ribu-1 juta dan 1 juta-2 juta (p = 0.490 ; p ≥ 0.05). Hal

ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Uskun, Kisioglu dan

Ozturk (2008) yang menyatakan bahwa jumlah uang saku perbulan, tidak

terkait dengan depresi, stres dan kecemasan yang dialami oleh mahasiswa.

Hasil ini bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang

mengungkapkan bahwa perbedaan jumlah uang saku dapat mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

63

tingkat stres akademik yang dimiliki oleh mahasiswa (Womble, 2001;

Govaerst & Gregoire, 2004). Fairbrother dan Warn (2003) menambahkan

bahwa kurangnya uang saku dapat mengakibatkan seseorang mengalami

stres akademik.

Terdapat perbedaan kecenderungan impulsive buying yang

signifikan antara mahasiswa dengan uang saku perbulan sebesar 500 ribu-1

juta dan 1 juta-2 juta (p = 0.004 ; p ≤ 0.05). Hal ini sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan Lin dan Lin (2005) yang menemukan bahwa,

ketika individu memiliki jumlah uang saku yang lebih maka kecenderungan

impulsive buying akan meningkat secara signifikan. Dalam studi yang

dilakukan oleh Abratt dan Goodney (1990), ditemukan hasil bahwa uang

saku yang lebih tingi merupakan salah satu dari beberapa faktor yang dapat

menjelaskan tingkatan impulsive buying yang lebih tinggi. Mogelonsky

(1994) menambahkan, bahwa impulsive buying lebih logis dilakukan oleh

konsumen yang mampu melakukan pembelian secara impulsif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, stres

akademik dan kecenderungan impulsive buying pada mahasiswa memiliki

hubungan yang positif serta signifikan (r = 0,216, p < 0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi stres akademik mahasiswa maka

kecenderungan impulsive buying akan semakin tinggi. Sebaliknya semakin

rendah stres akademik mahasiswa maka kecenderungan impulsive buying

akan semakin rendah.

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa aitem dalam skala stres akademik yang digunakan dalam

penelitian ini kurang menggambarkan stres dan cenderung lebih

menggambarkan stressor yang dihadapi oleh mahasiswa. Sehingga terdapat

beberapa aitem yang harus diseleksi sebelum analisis dilakukan. Selain itu

sebaran data pada penelitian ini adalah tidak normal, sehingga hasil dari

penelitian ini tidak dapat di generalisasikan.

C. Saran

1. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan

antara stres akademik dengan impulsive buying. Oleh karena itu

untuk menghindari perilaku impulsive buying mahasiswa

diharapkan dapat mengelola stres yang mereka alami dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

65

berbagai cara, sehingga stres yang mereka alami dapat berada pada

tingkat rendah yang akan dapat meningkatkan kesadaran, kesiapan,

kualitas diri dan prestasi belajar.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini memiliki distribusi data yang tidak normal.

Sehingga data yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasikan pada

keseluruhan populasi. Oleh karena itu dalam penelitian selanjutnya,

diharapkan subjek yang dilibatkan dalam penelitian diperluas

sehingga dapat mewakili populasi.

Selain itu bagi peneliti lain yang hendak menggunakan

skala stres akademik dari Lin dan Chen (2009) agar lebih dapat

memilah aitem-aitem yang dapat memberikan gambaran mengenai

stres akademik dengan baik. Karena, terdapat beberapa aitem yang

kurang dapat menggambarkan stres akademik dengan baik. Selain

itu secara keseluruhan skala yang dikembangkan oleh Lin dan Chen

(2009) lebih cenderung mengukur stressor akademik daripada

mengukur stres akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

66

DAFTAR PUSTAKA

Abouserie, R. (1994). Sources and levels of stress in relation to locus of control

and self-esteem in university students. Educational Psychology, 14, 323-

330.

Abratt, R., & Goodey, S. D., (1990). Unplanned Buying and In-Store Stimuli in

Supermarkets. Managerialand Decision Economics, 11 (2), pp 111-121.

Acting on Impulse: Very Few Children’s Book Purchases Are Planned (2013, Juni

18). Diakses pada Maret 15, 2016, from AC Nielsen.com:

http://www.nielsen.com/us/en/insight/news/2015/acting.html

Agolla, J. E., & Ongori, H. (2009). An Assasment of Academis Stress Among

Undergraduated Students. Academic Journal, Educational Research And

Review Vol. 4 (2). pp. 063-067.

Akibat dari Serangan Stres. (2012, Februari 06). Diakses pada April 03, 2016,

from Kompas.com:

http://female.kompas.com/read/2012/02/06/14164442/7.akibat.dari.Serang

anStres

Amirullah, 2002. Perilaku Konsumen.(ed.ke-1), Jakarta; Graha Ilmu.

Ang, R. P., & Huan, V. S. (2006). Academic Expectations Stress Inventory:

Development, Factor Analysis, Reliability, and Validity. Educational and

Psychological Measurement. 66 (3), pp 522-539.

Azwar, Saifuddin. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saiffudin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, Saiffudin. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saiffudin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Bayley, G., Nancarrow, C. (1998). Impulse Purchasing: a Qualitative Exploration

of the Phenomenon. An International Journal, Vol. 1. No. 2. Pp. 99-114.

Burnett, P. C.,&Fanshawe, J. P. (1997). Measuring school-related stressors in

adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 26, 415-428.

Cahyorini, A., Zalfiana,E. F. (2011). The Effect of Packaging Design on

Impulsive Buying. Journal of Administrative Science & Organization,

January 2011. pp 11-12.

Clover, V. T. (1950). Relative Importance of Impulse Buying in Retail Stores. The

Journal of Marketing, 15 (1), pp 66-70.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

67

Coley, A & Burgess, B. (2003). Gender Differences in Cognitive and Affective

Impulsive Buying. Journal of Fashion Marketing and Management. Vol.

7. No. 3, pp 282-295.

Creswell, John W. (2012). Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif,.

Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Davidson, J. (2001). Manajemen Waktu. Yogyakarta: Andi.

Dawson, S., Kim, M. (2009). External and Internal Trigger Cues of Impulse

Buying Online. An International Journal, Vol. 3 Iss 1. pp. 20-34.

Deb, S., Strodl, E., Sun, J. (2014). Academic-Related Stress Among private

Secondary School Students in India. Asian Educations and Development

Studies, Vol. 3, No. 2, pp. 118-134.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Dholakia, U. M. (2000). Temptation and Resistance: An Integrated Model of

Consumption Impulse Formation and Enactment. Psychology &

Marketing, Vol. 17, iss(11), pp 955-982. http://dx.doi.org/10.1002/1520-

6793(200011)17:11<955::AID-MAR3>3.0.CO;2-J.

Dittmar, H., Beattie, J., & Friese, S. (1995). Gender Identity and Material

Symbols: Objects and Decision Considerations in Impulse Purchases.

Journal of Economic Psychology, Vol. 16(3), pp 491-511.

http://dx.doi.org/10.1016/0167-4870(95)00023-H.

Engel, J., Blackwell, R., & Miniard, P. (1995). Perilaku Konsumen. Jakarta:

Binarupa Aksara

Fairbrother K, Warn J (2003). Workplace Dimensions, Stress and Job

Satisfaction. Journal Managerial Psychologhy. 18(1): 8-21.

Fanshawe, J. P., & Burnett, P. C. (1991). Assessing school-related stressors and

coping mechanisms in adolescents. British Journal of Educational

Psychology, 61, 92-98.

Fimian, M. J., & Cross, A. H. (1987). Stress and Burnout Among Preadolescent

and Early Adolescent Gifted Student: A Preliminary Investigation, Journal

of Early Adolescence, Vol. 6, pp 257-267

Folkman, S., & Lazarus, R. S. (1985). If It Changes It Must Be a Process: Study

of Emotion and Coping During Three Stages of a College Examination,

Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 48, pp 150-170

Ghani, U., Imran M., & Jan, F. A. (2011). The Impact of Demographic

Characteristic on Impulse Buying Behavior of Urban Consumers in

Peshawar, International Journal of Academic Research, Vol. 3. No. 5. II

Part.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

68

George, D. & Mallery, P. (2003). SPSS for Windows Step by Step: A Simple

Guide and Reference. Boston: Allyn & Bacon.

Govaerst, S. & Gregoire, J. (2004). Stressfull Academic Situations: Study on

Appraisil Variables in Adolescence. British Journal of Clinical

Psychology, 54, 261-271.

Hausman, A. A. (2000). Multi-method Investigation of Consumer Motivations in

Impulse Buying Behavior. Journal Consumer Marketing, Vol. 17(5), pp

403-419.

Hawkins, D. I., Roger, I. J., Coney, K. A., & Mookerjee, A. (2007). Consumer

Behavior. NewDelhi: McGraw Hill.

Heatharie, A Jondry. 2012. Model Kecenderungan Pembelian Impulsive (Studi

pada Konsumen Matahari Department Store Kota Ambon). Volume 11 No

3.

Herabadi, A., Verplanken, B., & Knippenberg, A. Van. (2009). Consumption

Experience of Impulse Buying in Indonesia: Emotional Arousal and

Hedonistic Considerations. Asian Journal of Social Psychology, 12, 20-31.

Hoch, S. J., & Loewenstein, G. F. (1991). Time-Inconsistent Preferences and

Consumer Self-Control. Journal of Consumer Marketing, 17 (4), pp 492-

507.

Huwae, G., H. (2014). Hubungan Etnocentrism Dan Kecenderungan Pembelian

Impulsif Pada Remaja. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Kacen, J. J., Lee, J. A. (2002). The Influence of Culture on Consumer Impulsive

Buying Behavior. Journal of Consumer Psychology, 12(2), 163-176

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Diakses pada Maret 04, 2016, from

kbbi.org:

http://kamusbahasaindonesia.org/mahasiswa#jxzzIn4ToIfX2

Karbasivar, A., & Yarahmadi, H. (2011). Evaluating Effective Faktors on

Consumer Impulse Buying Behavior. Asian Journal of Business

Management Studies. 174-181.

Kohn, J. P., & Frazer, G. H. (1986). An academic stress scale: Identification and

rated importance of academic stressors. Psychological Reports, 59, 415-

426.

Kollat, D., & Willet, R. (1967). Customer Impulse Purchasing Behavior. Journal

of Marketing Research, 4(1), pp 21-31.

Kozier. (2004). Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice. New

Jersey: Pearson prentice hall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

69

Kronologi Pembunuhan Dosen Oleh Mahasiswa Karena Masalah Nilai. (3 mei

2016). Diakses pada Januari 14, 2017, from Kompas.com:

http://regional.kompas.com/read/2016/05/03/06393601/Kronologi.Pembun

uhan.Dosen.oleh.Mahasiswa.karena.Masalah.Nilai

LaRose, R. (2001, April), “On the negative effects of e-commerce: A

sociocognitive ex-ploration of unregulated on-line buying”, Journal of

Computer-Mediated Communication, 6(3.) Diakses pada Mei 12, 2016,

from jcmc.indiana.edu:

http://jcmc.indiana.edu/vol6/issue3/larose.html

Lin, C. H., & Chuang, S. C. (2005). The Effect of Individual Differences on

Adolescents’ Impulsive Buying Behavior. Adolescence 40(159), 551-558.

Lin, C. H., & Lin, H. M. (2005). An Exploration of Taiwanese Adolescents

Impulsive Buying Tendency. Adolescence 40 (157), 215-223.

Liu X. (2005). Brief Reports: An Epidemiologic Survey of The Prevalence of

Sleep Disorders among Children 2 to 12 years in Beijing. pp.266-268.

Lin, Y. M., & Chen, F. S. (2009). Academic Stress Inventory of Student at

Universities and Colleges of Technology. World Transaction on

Engginering and Technology Education, Vol. 7, No. 2.

Maretha, B. F. (2013). Peran Konformitas dalam Hubungan antara Harga Diri

dan Impulsive Buying pada Remaja Putri. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Mathai, S. T., & Haridas, R., (2014). Personality its impact on impulse buying

behavior among the retail customers in Kochin city. Journal of Business

and Management, 16(4), pp. 48-55.

Mengukur Beban Kuliah Mahasiswa. (2014, Agustus 15). Diakses pada April 03,

2016, from Republika.co.id:

http://www.republika.co.id/berita/koran/pendidikankoran/14/08/15/nacq6x

-mengukur-beban-kuliah-mahasiswa

Mogelonsky, M. (1994). Poor and Unschooled, but a Smart Shopper. Journal of

American Demographics, 16 (7), pp 141-145,.

Moksnes, U.K., Moljord, I.E.O., Espnes, G.A. and Byrne, D.G. (2010), „„The

association between stress and emotional states in adolescents: the role of

gender and self-esteem‟‟, Personality and Individual Differences, Vol. 49

No. 5, pp. 430-5.

Mowen, J. C., Minor, M. (2001) Consumer Behavior, 5th

Ed. America: Harcourt.

Mururganantham, G., & Bhakat, R. S. (2003). A Review of Impulse Buying

Behavior. International Journal of Marketing Studies 5(3), 149-160.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

70

Nanwani, A. A. (2009). Faktor-Faktor Penyebab Stres Akademik Pada Siswa

kelas 5 SD Jubilee. Journal Psiko-Edukasi, Vol. 7, pp 46-61.

Nilai Kuliah Jeblok Mahasiswa UI Nekat Bunuh Diri. (10 juni2016). Diakses

pada Januari 14, 2017, from Bintang.com:

http://www.bintang.com/lifestyle/read/2527768/nilai-kuliah-jeblok-

mahasiswa-ui-nekat-bunuh-diri

Noor, J. (2011). Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah.

Jakarta. Prenada Media.

Pebelanja Indonesia Makin Impulsif. Post Industrial. (31 Juli 2011) Vol. 02 No.

07. Diakses pada Januari 14, 2017, from issuu.com:

http://issuu.com/industrialpost/docs/industrialpostedisi_8.

Prasetyo, B., Jannah, L. M. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Rook, Dennis. (1987). The Buying Impulse. Journal of Consumer Research,

Vol.14 (September 1987), pp. 189-199.

Rook, D. W., & Fisher, R. J. (1995). Normative Influences on Impulsive Buying

Behavior. The Journal of Consumer Research, Vol. 22, iss(3), pp 305-313.

http://dx.doi.org/10.1086/209452.

Rook, D. W., & Gardner, M. P. (1993). In the Mood: Impulse Buying‟s Affective

Antecedents. Research in Consumer Behavior, 6(7), pp 1-28.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi: Dari Blog menjadi Buku.

Yogyakarta: USD.

Santoso, S. (2003). SPSS Mengubah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Sarafino, E. P. (1990). Health Psychology: Biophysical Interactions. Toronto:

John Wiley & Sons.

Sarafino, E. P. (2008). Health Psychology: Biophysical Interactions. New York:

John Wiley & Sons.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Sarwono, S.W. (1978). Perbedaan antara Pemimpin dan Aktivis dalam Gerakan

Protes Mahasiswa. Jakarta: Bulan Bintang.

Schiffman, L., & Kanuk, L. (2010). Consumer Behavior. New Delhi: Prentice

Hall.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

71

Semuel. H, (2007). Pengaruh Stimulus Media Iklan, Uang Saku, Usia, dan

Gender Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif (Studi

Kasus Produk Pariwisata) Jurnal Ekonomi Universitas Petra. Diakses

tanggal 11 Juli 2016.

Shahjenan, A. Qureshi. JA. Zeb, F, Saifullah. K. (2011). The Effect of Personality

on Impulsive and Compulsive Buying Behaviours. Afr. Journal Bussines

Management. 6. Iss (6), 2187-2194.

Sinha, U., Sharma, V., & Mahendra. K. (2001). Development of a Scale for

Asessing Academic Stress: a Premiliminary Report. Journal of the

Institute of Medicine, 23, pp 105-112.

Sitohang, A. (2009). Hubungan antara Konformitas terhadap Kelompok teman

Sebaya dengan Pembelian Impulsif. Skripsi(Tidak Diterbitkan). Fakultas

Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.

Sneath, J. Z., Lacey, R., & Kennett-Hensel, P. A. (2009). Coping with a Natural

Disaster: Losses, Emotions, and Impulsive and Compulsive Buying.

Marketing Letters, Vol. 20 iss (1), pp 45-60.

http://dx.doi.org/10.1007/s11002-008-9049-y.

Stres Ujian Mahasiswa di Tangerang Gantung Diri. (19 mei 2016). Diakses pada

Januari 14, 2017, from Harian Terbit.com:

http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2016/05/19/62016/0/18/Stres

-Ujian-Mahasiswa-di-Tangerang-Gantung-Diri.

Stern, H. (1962). The Significance of Impulse Buying Today. Journal of

Marketing, April, pp 59-62.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: USD.

Swasta & Handoko, (2000). Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku

Konsumen. Jakarta. PT Prenhallindo.

Takwin. (2008). Menjadi Mahasiswa. Diakses pada April 20, 2016, from

bagustakwinmultiply.com:

http://bagustakwin.multiply.com/journal/item/18.

Triandis, H. C. (1994). Culture and Social Behavior. NewYork: McGraw Hill.

Triantoro, S. (2007). Stress Ditinjau Dari Active Coping, Avoidance Coping dan

Negative Coping, Konferensi Nasional Managemen. Fakultas Psikologi

Ahmad Dahan Bandung.

Trihendradi, C. (2009). Step By Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta:

CV. Andi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

72

Uskun, E., Kisioglu, N. A., & Ozturk, M. (2008). Stres and Its Effect on

Depression And Anxiety Among Undergraduates. Primary Care And

Community Psychiatry . Vol 13, (2), pp 73-82.

Verplanken, B., Herabadi, A. (2001). Individual Differencies In Impulse Buying

Tendency: Feeling And No Thinking. European Journal of Personality.

Eur. J. Press.

Verplanken, B., Sato, A. (2011). The Psychology of Impulse Buying: An

Integrative Self-Regulation Approach. Springer Science + Business

Media. LLC. 34, pp 197-210.

Vohs, Kathleen D., Faber, Ronald J. (2007). Spent Resources: Self Regulatory

Resource Availability Affects Impulse Buying. Journal of Consumer

Research, Vol. 33, March, pp 537-547.

Womble, L. P. (2001). Impact of Stress Factors on College Student Academic

Performance. University of North California at Charlotte. Diakses pada

Mei 18, 2016: http://journal.com.

Wood, M. (1998). Socio-economic Status, Delay of Gratification, and Impulse

Buying. Journal of Economic Psychology, 19, pp 295-320.

Youn, S., & Faber, R. J.(2000). Impulse Buying: Its Relation to Personality Traits

and Cues. Advances in Consumer Research, Vol 27, pp 179-185.

Zeidner, M. (1992). Sources of academic stress: The case of first year Jewish and

Arab college students in Israel. Higher Education, 24, 25-40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

73

Lampiran 1

Skala Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

74

SKALA PENELITIAN

Digunakan Untuk Penyelesaian Tugas Akhir

Disusun oleh :

Benedictus Yulivendra Wicaksana

(129114070)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

75

Yogyakarta, November 2016

Kepada:

Yth. Saudara/i yang berpartisipasi

Dengan hormat, saya :

Nama : Benedictus Yulivendra Wicaksana

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Dalam rangka penyusunan tugas akhir, untuk menyelesaikan tanggung

jawab saya sebagai mahasiswa. Maka saya memohon bantuan dan kesediaan

Saudara/i untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang telah saya

susun dalam skala ini. Tanggapan yang Saudara/i berikan akan terjaga

kerahasiaannya. Oleh karena itu, Saudara/i dimohon untuk menjawab sesuai

dengan keadaan Saudara/i yang sebenarnya.

Saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Saudara/i untuk

berpartisipasi dalam penelitian saya ini.

Hormat saya,

Benedictus Yulivendra Wicaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

76

DATA IDENTITAS

Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

77

SKALA I

PETUNJUK PENGERJAAN

Berikut ini terdapat 32 pernyataan, bacalah dan pahami setiap pernyataan

yang ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) di dalam pilihan kotak yang

tersedia, yaitu :

SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI” dengan diri Anda

S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI” dengan diri Anda

TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI” dengan diri Anda

STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK SESUAI” dengan diri

Anda

Anda bebas dalam menentukan pilihan atas jawaban Anda sendiri. Dalam

hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun jawaban yang salah, karena

jawaban yang Anda pilih mencerminkan diri Anda masing-masing.

Contoh cara pengisian :

Pernyataan SS S TS STS

Saya gemar membaca majalah X

Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban, Anda dapat memberikan

tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah anda pilih sebelumnya dan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang lebih menggambarkan diri Anda.

Contoh koreksi :

Pernyataan SS S TS STS

Saya gemar membaca majalah X X

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat Mengerjakan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

78

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya sering membeli barang tanpa saya sadari kegunaannya

2. Saya kurang cermat menentukan barang yang saya beli

3. Saya sering membeli barang diluar perencanaan

4. Saya suka membeli sesuatu tanpa berfikir terlebih dahulu

5. Saya berpikir cermat sebelum membeli sesuatu

6. Saya selalu hati-hati dalam memutuskan untuk membeli

barang

7. Saya tahu barang yang saya beli adalah barang yang saya

butuhkan

8. Saya hanya membeli barang yang saya rencanakan untuk

dibeli

9. Daripada membeli barang yang menarik, lebih baik saya

membeli barang yang bermanfaat

10. Saya kadang-kadang membeli barang karena saya

menyukainya, bukan karena saya membutuhkannya

11. Saya langsung membeli barang yang saya suka

12. Respon perasaan saya berlebihan saat saya sudah tertarik pada

suatu barang

13. Saya sering menemukan kesulitan untuk melewatkan barang

yang diskon

14. Saya merasa bahwa produk baru tidak harus dibeli saat itu juga

15. Saya bukan tipe orang yang „jatuh cinta pada pandangan

pertama‟ dengan hal-hal yang saya lihat di toko-toko

16. Saya mampu mengontrol perasaan saya saat melihat sesuatu

yang menarik di toko

17. Saya mampu menunda pembelian barang yang saya sukai

18. Saya membeli barang yang saya butuhkan, bukan barang yang

saya sukai

19. Saya sering membeli barang melebihi apa yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

79

rencanakan

20. Saya mudah memutuskan untuk membeli barang-barang yang

saya anggap menarik

21. Saya membeli barang tanpa alasan yang tepat

22. Saya tidak suka berpikir panjang saat memutuskan untuk

membeli

23. Dalam berbelanja, saya membeli barang yang telah saya

rencanakan

24. Saya membeli barnag dengan pertimbangan yang matang

25. Dalam berbelanja, saya fokus pada barang yang saya butuhkan

26. Saya merasa kurang mengontrol perasaan saya saat membeli

barang

27. Saya bisa menjadi sangat bersemangat jika saya melihat

sesuatu yang menarik dan ingin saya beli

28. Saya kadang tidak dapat menekan perasaan untuk membeli

sesuatu

29. Jika saya melihat sesuatu yang baru, saya ingin segera

membelinya

30. Saya tidak akan membeli barang secara berlebihan walaupun

suasana hati saya sedang baik

31. Saya tidak berlebihan merespon barang yang saya sukai

32. Saya mampu mengendalikan suasana hati saya saat berbelanja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

80

SKALA II

PETUNJUK PENGERJAAN

Berikut ini terdapat 34 pernyataan, bacalah dan pahami setiap pernyataan

yang ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) di dalam pilihan kotak yang

tersedia, yaitu :

SS : Bila Anda “SANGAT SETUJU” dengan pernyataan tersebut

S : Bila Anda “SETUJU” dengan pernyataan tersebut

N : Bila Anda bersikap “NETRAL” terhadap pernyataan tersebut

TS : Bila Anda“TIDAK SETUJU” dengan pernyataan tersebut

STS : Bila Anda “SANGAT TIDAK SETUJU” dengan pernyataan tersebut

Anda bebas dalam menentukan pilihan atas jawaban Anda sendiri. Dalam

hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun jawaban yang salah, karena

jawaban yang Anda pilih mencerminkan diri Anda masing-masing.

Contoh cara pengisian :

Pernyataan SS S N TS STS

Saya gemar membaca majalah X

Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban, Anda dapat memberikan

tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah anda pilih sebelumnya dan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang lebih menggambarkan diri Anda.

Contoh koreksi :

Pernyataan SS S N TS STS

Saya gemar membaca majalah X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

81

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat Mengerjakan !

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya merasa kalau bentuk dan isi dari latihan dan tugas

dari beberapa dosen terlalu ketat

2. Saya merasa kalau latihan dan tugas dari beberapa

dosen terlalu sulit

3. Saya merasa kalau latihan dan tugas dari beberapa

dosen terlalu banyak

4. Saya merasa kalau saya tidak mengerti sebagian besar

materi yang diberikan dosen

5. Beberapa dosen menyediakan materi yang terlalu

banyak; hal ini menyebabkan saya tidak dapat

menyelesaikan pembelajaran dan menyerap

pengetahuan

6. Saya merasa kalau ada banyak tekanan karena beberapa

mata kuliah menggunakan bahasa asing

7. Saya merasa kalau saya tidak dapat menyesuaikan

dengan beberapa metode pembelajaran dosen

8. Saya merasa ketika saya masuk ke universitas, saya

tidak bisa mengikuti kecepatan mengajar dosen

9. Dibeberapa perkuliahan, saya harus menghabiskan

banyak waktu untuk mencari data dan informasi

10. Saya merasa kalau orang tua saya berfikir kalau saya

tidak serius dengan kuliah saya

11. Saya mempunyai konflik dengan orang tua saya

dikarenakan prestasi kuliah saya

12. Saya merasa kalau ada perbedaan besar antara hasil

belajar saat kuliah dan saat di SMA

13. Saya khawatir kalau hasil akademik saya tidak akan

memenuhi harapan orang tua saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

82

14. Saya merasa kalau hasil dari beberapa tes terakhir saya

tidak sempurna dan mengalami kemunduran

15. Saya tidak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari

karena saya khawatir akan ujian

16. Saya begadang sebelum semua ujian, baik ujian

semester maupun kuis di kelas

17. Saya kuatir kalau saya harus mengulang mata kuliah

wajib di mana saya gagal

18. Saya merasa kalau ujian dan perkuliahan dari beberapa

mata kuliah sangat bervariasi, ini menyebabkan saya

tidak dapat mempersiapkannya secara matang

19. Saya menemukan masalah tentang bagaimana bekerja

sama dengan teman sekelas saya ketika beberapa latihan

dan tugas mengharuskan kerja kelompok

20. Ketika kerja berkelompok diperlukan untuk

menyelesaikan latihan atau tugas, saya khawatir kalau

saya tidak dapat menemukan anggota kelompok yang

tepat

21. Ketika saya memberikan pidato atau presentasi, saya

khawatir kalau teman sekelas saya akan menertawakan

ketidakmampuan saya menampilkan yang terbaik

22. Terkadang, kata-kata yang digunakan teman sekelas

saya dengan mudah membuat saya tidak percaya diri

dan menyebabkan kerugian bagi saya

23. Saya merasa gugup ketika harus membuat pidato atau

memberikan presentasi

24. Ketika saya ingin belajar sendiri, saya sering terganggu

dengan obrolan teman sekelas

25. Saya merasa kalau teman kelas saya sangat berisik

selama pembelajaran, dan ini mempengaruhi situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

83

kelas saya

26. Saya merasa kalau ada persaingan terbuka dan

perjuangan terselubung diantara teman sekelas

dikarenakan alasan prestasi akademik

27. Saya sangat khawatir kalau hasil akademik saya tidak

sebaik teman sekelas saya

28. Saya merasa bahwa saya tidak dapat menyesuaikan dan

mengatur waktu antara aktifitas akademik dan sosial

secara efektif

29. Saya merasa sangat sulit bagi saya untuk

menyeimbangkan antara aktifitas sosial dan akademik

30. Saya merasa kalau aktifitas sosial dan organisasi siswa

mempengaruhi aktifitas akademik saya

31. Saya merasa kalau level pembelajaran saya tidak sebaik

teman sekelas saya

32. Saya merasa kalau saya mempunyai banyak mata

pelajaran yang membuat saya berusaha melebihi

kapasitas saya

33. Saya merasa kalau saya kurang tertarik dengan beberapa

mata kuliah atau hal-hal akademik

34. Saya merasa kalau setelah masuk ke universitas prestasi

saya tidak sebagus yang saya harapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

84

Lampiran 2

Reliabilitas Skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

85

A. Reliabilitas Skala Kecenderungan Impulsive Buying

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.916 32

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ITEM.1 67.4130 107.476 .513 .914

ITEM.2 67.3587 108.430 .475 .914

ITEM.3 67.1087 107.351 .515 .914

ITEM.4 67.4565 107.020 .592 .913

ITEM.5 67.5761 105.368 .707 .911

ITEM.6 67.5217 105.153 .657 .911

ITEM.7 67.6304 111.884 .270 .916

ITEM.8 67.1413 108.255 .463 .914

ITEM.9 67.5761 110.840 .253 .917

ITEM.10 66.9130 107.113 .533 .913

ITEM.11 67.4457 109.151 .426 .915

ITEM.12 67.0761 107.104 .492 .914

ITEM.13 67.3370 106.424 .486 .914

ITEM.14 67.8370 109.303 **.371 .916

ITEM.15 67.4674 109.482 .290 .917

ITEM.16 67.6957 107.335 .552 .913

ITEM.17 67.7935 110.781 **.378 .915

ITEM.18 67.5761 107.829 .508 .914

ITEM.19 67.0543 106.426 .569 .913

ITEM.20 67.0543 107.942 .456 .914

ITEM.21 67.4565 106.866 .586 .913

ITEM.22 67.4348 107.941 .503 .914

ITEM.23 67.4457 110.052 .365 .916

ITEM.24 67.5326 108.406 .478 .914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

86

ITEM.25 67.4457 112.008 .209 .917

ITEM.26 67.2391 106.008 .575 .913

ITEM.27 66.6957 105.862 .584 .912

ITEM.28 67.2065 105.374 .664 .911

ITEM.29 67.5000 107.396 .506 .914

ITEM.30 67.4130 108.311 .513 .914

ITEM.31 67.5000 109.945 .390 .915

ITEM.32 67.6196 106.656 .569 .913

Abu-abu :Seleksi pertama menggunakan kriteria indeks daya

beda 0,30

Tanda (**) :Seleksi keduasecara manual dengan melihat dua

skor terendah pada aspek afektif untuk

menstabilkan jumlah aitem

B. Reliabilitas Skala Stres Akademik

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.895 14

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item4 42.21 78.900 .540 .889

item5 41.98 75.623 .675 .883

item6 42.00 76.116 .662 .884

item7 42.18 79.136 .516 .890

item8 41.98 76.025 .662 .884

item13 41.40 80.252 .378 .897

item15 42.22 78.695 .549 .889

item17 41.66 76.304 .610 .886

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

87

item20 41.68 76.289 .595 .887

item21 42.20 79.136 .508 .891

item22 42.20 78.867 .536 .889

item23 42.00 75.573 .680 .883

item24 41.67 76.202 .622 .886

item27 41.68 76.289 .595 .887

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

45.16 89.030 9.436 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

88

Lampiran 3

Skala Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

89

SKALA PENELITIAN

Digunakan Untuk Penyelesaian Tugas Akhir

Disusun oleh :

Benedictus Yulivendra Wicaksana

(129114070)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

90

Yogyakarta, November 2016

Kepada:

Yth. Saudara/i yang berpartisipasi

Dengan hormat, saya :

Nama : Benedictus Yulivendra Wicaksana

Fakultas : Psikologi

Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta

Dalam rangka penyusunan tugas akhir, untuk menyelesaikan tanggung

jawab saya sebagai mahasiswa. Maka saya memohon bantuan dan kesediaan

Saudara/i untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang telah saya

susun dalam skala ini. Tanggapan yang Saudara/i berikan akan terjaga

kerahasiaannya. Oleh karena itu, Saudara/i dimohon untuk menjawab sesuai

dengan keadaan Saudara/i yang sebenarnya.

Saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Saudara/i untuk

berpartisipasi dalam penelitian saya ini.

Hormat saya,

Benedictus Yulivendra Wicaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

91

DATA IDENTITAS

Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin :

Semester :

Uang Saku Perbulan (lingkari salah satu) : a. Rp 500.000,00 - Rp

1.000.000,00

b. Rp 1.000.000,00 - Rp

2.000.000,00

c. Rp 2.000.000,00 - Rp

3.000.000,00

d. Lebih dari Rp 3.000.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

92

SKALA I

PETUNJUK PENGERJAAN

Berikut ini terdapat 26 pernyataan, bacalah dan pahami setiap pernyataan

yang ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) di dalam pilihan kotak yang

tersedia, yaitu :

SS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT SESUAI” dengan diri Anda

S : Bila pernyataan tersebut “SESUAI” dengan diri Anda

TS : Bila pernyataan tersebut “TIDAK SESUAI” dengan diri Anda

STS : Bila pernyataan tersebut “SANGAT TIDAK SESUAI” dengan diri

Anda

Anda bebas dalam menentukan pilihan atas jawaban Anda sendiri. Dalam

hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun jawaban yang salah, karena

jawaban yang Anda pilih mencerminkan diri Anda masing-masing.

Contoh cara pengisian :

Pernyataan SS S TS STS

Saya gemar membaca majalah X

Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban, Anda dapat memberikan

tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah anda pilih sebelumnya dan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang lebih menggambarkan diri Anda.

Contoh koreksi :

Pernyataan SS S TS STS

Saya gemar membaca majalah X X

Pastikan tidak ada jawaban yang terlewatkan. Selamat Mengerjakan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

93

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya sering membeli barang tanpa saya sadari kegunaannya

2. Saya kurang cermat menentukan barang yang saya beli

3. Saya sering membeli barang diluar perencanaan

4. Saya suka membeli sesuatu tanpa berfikir terlebih dahulu

5. Saya berpikir cermat sebelum membeli sesuatu

6. Saya selalu hati-hati dalam memutuskan untuk membeli

barang

7. Saya hanya membeli barang yang saya rencanakan untuk

dibeli

8. Saya kadang-kadang membeli barang karena saya

menyukainya, bukan karena saya membutuhkannya

9. Saya langsung membeli barang yang saya suka

10. Respon perasaan saya berlebihan saat saya sudah tertarik pada

suatu barang

11. Saya sering menemukan kesulitan untuk melewatkan barang

yang diskon

12. Saya mampu mengontrol perasaan saya saat melihat sesuatu

yang menarik di toko

13. Saya membeli barang yang saya butuhkan, bukan barang yang

saya sukai

14. Saya sering membeli barang melebihi apa yang saya

rencanakan

15. Saya mudah memutuskan untuk membeli barang-barang yang

saya anggap menarik

16. Saya membeli barang tanpa alasan yang tepat

17. Saya tidak suka berpikir panjang saat memutuskan untuk

membeli

18. Dalam berbelanja, saya membeli barang yang telah saya

rencanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

94

19. Saya membeli barang dengan pertimbangan yang matang

20. Saya merasa kurang mengontrol perasaan saya saat membeli

barang

21. Saya bisa menjadi sangat bersemangat jika saya melihat

sesuatu yang menarik dan ingin saya beli

22. Saya kadang tidak dapat menekan perasaan untuk membeli

sesuatu

23. Jika saya melihat sesuatu yang baru, saya ingin segera

membelinya

24. Saya tidak akan membeli barang secara berlebihan walaupun

suasana hati saya sedang baik

25. Saya tidak berlebihan merespon barang yang saya sukai

26. Saya mampu mengendalikan suasana hati saya saat berbelanja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

95

SKALA II

PETUNJUK PENGERJAAN

Berikut ini terdapat 34 pernyataan, bacalah dan pahami setiap pernyataan

yang ada dengan seksama. Berilah tanda silang (X) di dalam pilihan kotak yang

tersedia, yaitu :

SS : Bila Anda “SANGAT SETUJU” dengan pernyataan tersebut

S : Bila Anda “SETUJU” dengan pernyataan tersebut

N : Bila Anda bersikap “NETRAL” terhadap pernyataan tersebut

TS : Bila Anda“TIDAK SETUJU” dengan pernyataan tersebut

STS : Bila Anda “SANGAT TIDAK SETUJU” dengan pernyataan tersebut

Anda bebas dalam menentukan pilihan atas jawaban Anda sendiri. Dalam

hal ini tidak ada jawaban yang benar maupun jawaban yang salah, karena

jawaban yang Anda pilih mencerminkan diri Anda masing-masing.

Contoh cara pengisian :

Pernyataan SS S N TS STS

Saya gemar membaca majalah X

Ketika Anda keliru dalam memilih jawaban, Anda dapat memberikan

tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah anda pilih sebelumnya dan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang lebih menggambarkan diri Anda.

Contoh koreksi :

Pernyataan SS S N TS STS

Saya gemar membaca majalah X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

96

Pastikan tidak ada jawaban yang terelwatkan. Selamat Mengerjakan !

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya merasa kalau saya tidak mengerti sebagian besar

materi yang diberikan dosen

2. Beberapa dosen menyediakan materi yang terlalu

banyak; hal ini menyebabkan saya tidak dapat

menyelesaikan pembelajaran dan menyerap

pengetahuan

3. Saya merasa kalau ada banyak tekanan karena beberapa

mata kuliah menggunakan bahasa asing

4. Saya merasa kalau saya tidak dapat menyesuaikan

dengan beberapa metode pembelajaran dosen

5. Saya merasa ketika saya masuk ke universitas, saya

tidak bisa mengikuti kecepatan mengajar dosen

6. Saya khawatir kalau hasil akademik saya tidak akan

memenuhi harapan orang tua saya

7. Saya tidak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari

karena saya khawatir akan ujian

8. Saya kuatir kalau saya harus mengulang mata kuliah

wajib di mana saya gagal

9. Ketika kerja berkelompok diperlukan untuk

menyelesaikan latihan atau tugas, saya khawatir kalau

saya tidak dapat menemukan anggota kelompok yang

tepat

10. Ketika saya memberikan pidato atau presentasi, saya

khawatir kalau teman sekelas saya akan menertawakan

ketidakmampuan saya menampilkan yang terbaik

11. Terkadang, kata-kata yang digunakan teman sekelas

saya dengan mudah membuat saya tidak percaya diri

dan menyebabkan kerugian bagi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

97

12. Saya merasa gugup ketika harus membuat pidato atau

memberikan presentasi

13. Ketika saya ingin belajar sendiri, saya sering terganggu

dengan obrolan teman sekelas

14. Saya sangat khawatir kalau hasil akademik saya tidak

sebaik teman sekelas saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

98

Lampiran 4

Deskripsi Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

99

A. Stres Akademik dan Kecenderungan Impulsive Buying

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

IB 200 69.67 8.643

SA 200 43.65 7.328

One-Sample Test

One-Sample Test

Test Value = 42

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

SA 3.184 199 .002 1.650 .63 2.67

One-Sample Test

Test Value = 65

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

IB 7.642 199 .000 4.670 3.46 5.88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

100

Lampiran 5

Uji Asumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

101

A. Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

IB 200 59.7% 135 40.3% 335 100.0%

SA 200 59.7% 135 40.3% 335 100.0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

IB .081 200 .003 .973 200 .001

SA .059 200 .086* .991 200 .240

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

B. Uji Linearitas

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

IB * SA 200 59.7% 135 40.3% 335 100.0%

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

IB * SA Between

Groups

(Combined) 3081.336 34 90.628 1.269 .165

Linearity 670.985 1 670.985 9.396 .003

Deviation from

Linearity 2410.352 33 73.041 1.023 .443

Within Groups 11782.884 165 71.411

Total 14864.220 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

102

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

IB * SA .212 .045 .455 .207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

103

Lampiran 6

Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

104

Uji Hipotesis Spearman Rho

Correlations

IB SA

Spearman's rho IB Correlation Coefficient 1.000 .216**

Sig. (1-tailed) . .001

N 200 200

SA Correlation Coefficient .216** 1.000

Sig. (1-tailed) .001 .

N 200 200

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

105

Lampiran 7

Analisis Tambahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DAN … · Untuk Mas Adit yang mau mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk penulis. Untuk semua orang-orang baik yang ada di sekitar penulis

106

A. Stres Akademik Berdasarkan Uang Saku Perbulan

Ranks

Saku N Mean Rank Sum of Ranks

IV 1 103 96.04 9329.50

2 83 90.58 7875.50

Total 186

Test Statisticsa

VAR00005

Mann-Whitney U 3973.500

Wilcoxon W 9329.500

Z -.690

Asymp. Sig. (2-tailed) .490

a. Grouping Variable: Uang Saku Perbulan

B. Kecenderungan Impulsive Buying Berdasarkan Uang Saku Perbulan

Ranks

Saku N Mean Rank Sum of Ranks

DV 1 103 83.34 8584.50

2 83 106.10 8806.50

Total 186

Test Statisticsa

DV

Mann-Whitney U 3.228E3

Wilcoxon W 8.584E3

Z -2.869

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

a. Grouping Variable: Uang Saku Perbulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI