hubungan antara tingkat adiksi internet dan …eprints.ums.ac.id/69657/11/naskah publikasi-3.pdf ·...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ADIKSI INTERNET DAN TINGKAT
STRES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Oleh:
DEWANGGA KHRISNA AJI
J 500 150 015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi
L.) DALAM MEMBUNUH JENTIK Aedes aegypti
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
MUHAMMAD ADRIAN SYAH PUTRA
J 500 150 034
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Pembimbing
Utama
dr. Rochmadina Suci Bestari M.Sc.
NIK. 100.1605
ii
HALAMAN PENGESAHAN
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi
L.) DALAM MEMBUNUH JENTIK Aedes aegypti
OLEH:
MUHAMMAD ADRIAN SYAH PUTRA
J 500 150 034
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
dan Pembimbing Utama Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari ………, ………………. 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Dewan Penguji :
1. dr. Listiana Masyita Dewi, M.Sc. (..............................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Riandini Aisyah, S.Si., M.Sc. (..............................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc. (...............................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan
Prof. DR. dr. E.M. Sutrisna, M.Kes.
NIK. 919
iii
PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, yang tertulis dalam
naskah ini kecuali telah disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka
akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 8 Januari 2019
Penulis
DEWANGGA KHRISNA AJI
J 500 150 015
1
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT ADIKSI INTERNET DAN TINGKAT
STRES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITASMUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Adiksi terhadap internet menyebabkan penurunan kinerja belajar dan waktu belajar
yang menyebabkan penurunan prestasi belajar. Mahasiswa dengan keadaan stres
memiliki potensi penurunan prestasi belajar, karena terjadi penurunan konsentrasi
dalam belajar. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat adiksi internet dan tingkat
stres terhadap prestasi belajar mahasiswa fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross
sectional dan dilakukan pada bulan Desember 2018 di fakultas kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Besar subjek penelitian adalah 53 responden
yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data tingkat
adiksi internet dengan menggunakan kuesioner Internet Addiction Test (IAT), data
tingkat stres menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS), data prestasi
belajar menggunakan nilai ujian blok Premedical Science In Homeostatic Setting 2.
Data dianalisis menggunakan uji fisher’s dan chi-square. Hasil uji fisher’s didapatkan
tidak terdapat hubungan antara tingkat adiksi internet dan prestasi belajar (p=0,522),
tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan prestasi belajar (p=0,029). Tidak
terdapat hubungan antara tingkat adiksi internet terhadap prestasi belajar dan terdapat
hubungan antara tingkat stres terhadap prestasi belajar.
Kata Kunci : tingkat adiksi internet, tingkat stres, prestasi belajar
Abstract
Internet addiction can decrease the academic performance and study time, causing
decrease in academic achievement. Student with stress condition potentially decrease
in academic achievement, because its happend decreasing study consentrasion. To
find out the relationship between internet addiction level and stress level with
academic achievement on medical student of Muhammadiyah University of
Surakarta. This study used a cross-sectional study design and was conducted on
December 2018 in faculty of medicine Muhammadiyah University of Surakarta. The
research subjects were 53 respondents who were taken by simple random sampling
technique. Collecting data of internet addiction level using Internet Addiction Test
(IAT) questionnaire, stress level data using the Perceived Stress Scale (PSS)
questioznnaire, academic achievement data using block value of Premedical Science
In Homezostatic Setting 2. Data were analyzed using the fisher’s and chi-square test.
The results of the fisher’s test found that there was no relationship between internet
addiction level and academic achievement (p=0,522), there was no relationship
between stress level and academic achievement (p=0.029). There is no relationship
2
between internet addiction level and academic achievement and there is relationship
between stress level and academic achievement.
Keyword : internet addiction level, stres level, academic achievement
1. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan teratur dan
berencana dengan tujuan mengubah dan mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Sekolah sebagai salah satu lembaga formal sebagai sarana dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan tersebut (Thalib, 2013).
Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal yang bertujuan
meningkatkan prestasi belajar. Prestasi belajar adalah sebuah perolehan nilai
akademis yang diberikan oleh tenaga pendidik melalui tugas, ulangan harian,
maupun ujian akhir yang dikonversikan dalam bentuk angka dan diberikan di akhir
semester dalam bentuk hasil belajar atau rapor (Liauwrencia & Putra, 2014).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh N Juni Triastuti (2016) di fakultas
kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta didapatkan hasil untuk performa
akademik mahasiswa dengan nilai rata-rata 56,69 pada suatu nilai blok, dimana hasil
tersebut relatif tergolong masih kurang memuaskan.
Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan internet sudah sangat maju dan
mudah untuk diakses. Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia bahwa pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia mengalami
peningkatan tajam, dari tahun 2010 sekitar 42 juta dan di tahun 2017 meningkat
menjadi 143,26 juta (APJII, 2017). Selain itu, 50,6 % pengguna internet didominasi
oleh remaja yang berusia 16-25 tahun (KEMKOMINFO, 2016). Internet dapat
menjadi lebih dominan dibandingkan kegiatan belajar, hal tersebut berpotensi
mengakibatkan terganggunya perkembangan akademik siswa (Nurmalasari, 2016).
Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah stres. Stres akademik
diartikan sebagai kombinasi persepsi siswa terhadap pengetahuan yang harus
diperoleh namun tidak didukung oleh waktu yang cukup untuk mendapatkannya
3
(Bedewy & Gabriel, 2015). Berdasarkan hal tersebut siswa berusaha mengatasi
tekanan psikologis, sehingga internet menjadi sebuah hiburan. Siswa yang berada
dalam kondisi tertekan atau dalam lingkungan dimana mereka tidak memiliki kendali
atas stres ini, maka siswa akan cenderung terlibat dalam penggunaan smartphone
yang menuju ke adiksi (Akin, 2017).
Prevalensi stres di dunia cukup tinggi. Di Amerika sekitar 75% orang dewasa
mengalami stres berat dan jumlahnya cenderung meningkat dalam satu tahun
terakhir. Sementara itu di Indonesia, sekitar 1,33 juta penduduk diperkirakan
mengalami gangguan kesehatan mental atau stres. Angka tersebut mencapai 14%
dari total penduduk dengan tingkat stres akut (stres berat) mencapai 1-3% (Legiran,
et al., 2015). Prevalensi stres di Jawa Tengah mencapai 608.000 orang tercatat
mengalami stres (Perwitasari, et al., 2016).
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
mengetahui hubungan antara tingkat adiksi internet dan tingkat stres terhadap indeks
prestasi mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional, yaitu variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi
pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang
bersamaan)
Penelitian ini dilaksanakan di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta dan waktu penelitian pada bulan Desember 2018.
Sampel yang menjadi fokus penelitian adalah mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling. Perkiraan
besar sampel dalam penelitian ini adalah 48 mahasiswa dan ditambah dengan 10%
untuk menghindari adanya sampel yang drop out maka jumlah sampel yang
dibutuhkan adalah 53 mahasiswa.
4
Pengukuran utnuk tingkat adiksi internet dengan kuesioner Internet Addiction
Test (IAT), untuk pengukuran tingkat stres dengan kuesioner Perceived Stress Scale
(PSS) dan untuk pengukuran prestasi belajar mahasiswa dengan nilai ujian blok
Premedical Science In Homeostatic Setting 2.
Analisis data dilakukan dengan analisis bivariate dengan uji statistik chi-square
dan jika tidak memenuhi persyaratan dilakukan analisis bivariat dengan uji statistic
fisher’s.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Tabel 1. Analisis bivariat tingkat adiksi internet dengan prestasi belajar menggunakan uji
stastistik fisher’s
Sumber : Sumber data primer, 2018
Data pada tabel 1 menunjukkan mahasiswa dengan adiksi internet yang
memiliki prestasi belajar tinggi sebanyak 6 mahasiswa (46,2%) dan yang memiliki
prestasi belajar rendah sebanyak 7 mahasiswa (53,8%). Mahasiswa yang tidak
adiksi internet dengan prestasi belajar tinggi sebanyak 14 mahasiswa (135,0%) dan
dengan prestasi belajar rendah sebanyak 26 mahasiswa (65,0%). Hasil uji statistik
fisher’s menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat adiksi internet dengan
prestasi belajar dengan hasil p = 0,522.
Prestasi belajar Nilai p
Tinggi Rendah
N N
Adiksi internet
Adiksi 6
14
7
26
0,522
Tidak adiksi
Total 20 33
5
Tabel 2. Analisis bivariat tingkat stres dengan prestasi belajar menggunakan uji stastistik
chi-square
Sumber : Sumber data primer, 2018
Mahasiswa dengan stres yang memiliki prestasi belajar tinggi sebanyak 7
mahasiswa (23,3%) dan dengan prestasi belajar rendah sebanyak 23 mahasiswa
(76,7%). Mahasiswa yang tidak stres dengan prestasi belajar tinggi sebanyak 13
mahasiswa (56,5%) dan dengan prestasi belajar rendah sebanyak 10 mahasiswa
(43,5%). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak adanya hubungan antara
tingkat stres dengan prestasi belajar dengan hasil p = 0,029.
3.2 Pembahasan
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 53 mahasiswa. Data
diambil pada bulan Desember 2018 di fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Tabel 1 menunjukkan hasil uji analisis bivariat dengan menggunakan uji
fisher’s antara tingkat adiksi internet terhadap prestasi belajar mahasiswa
didapatkan nilai p = 0,522, karena nilai p ≥ 0,05 maka tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara tingkat adiksi internet terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Somleh et al (2015) yang
menyatakan bahwa penggunaan internet dapat meningkatkan rasa percaya diri,
Prestasi belajar Nilai p
Tinggi Rendah
N N
Stres
Stres 7
13
23
10
0,029
Tidak Stres
Total 20 33
6
memacu pemikiran yang kreatif serta dapat meningkatkan interaksi social dan
kemandirian seseorang dari pada tidak menggunakan internet sama sekali.
Internet yang digunakan secara benar dan bijak akan memberikan dampak
positif. Internet dapat digunakan sebagai media untuk berbagi informasi, dimana
mahasiswa dapat dengan mudah mengakses media pembelajaran seperti e-book,
yang dapat dengan mudah menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan kegaiatan
belajar dari mahasiswa (Shahibi & Rusli, 2017).
Tabel 2 menunjukkan hasil analisis bivariat dengan uji chi-square antara
tingkat stres terhadap prestasi belajar didapatkan nilai p = 0,029, karena nilai p ≤
0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap
prestasi belajar mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Essel dan Owusu
(2017) yang menyatakan bahwa stres akan menyebabkan menurunnya kemampuan
dalam menyelesaikan tugas di sekolah, dimana stres menyebabkan menurunnya
konsentrasi mahasiswa dalam pembelajaran. Dimana saat stres ini meningkat,
mahasiswa akan cenderung tidak dapat memberikan nilai terbaik di sekolah yang
dapat dilihat dari nilai maupun rangking. Stres menyebabkan mahasiswa
menghabiskan sedikit waktunya untuk menyelesaikan tugas dari sekolah dan
cenderung mengabaikan instruksi atau perintah dari pendidik, serta stres
menyebabkan ketidaksiapan dalam menghadapi ujian, dan dalam jangka panjang
akan berpengaruh pada prestasi belajar dan masa depan.
Penelitian yang dilakukan oleh Veena (2016) menyebutkan bahwa stres
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja akademik. Menghadapi ujian
dengan materi yang terlalu banyak dan sedikit waktu untuk memahami merupakan
salah satu bentuk penyebab stres tertinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Elias et
al (2011) menyebutkan bahwa mahasiswa program kedokteran dan ilmu kesehatan
memiliki tingkat stres tertinggi dibandingkan dengan program lain, dimana
keadaan memulai semester baru dan bertemu teman yang baru dikenal merupakan
prediktor stres tertinggi.
7
Penelitian yang dilakukan oleh Gibbsons et al (2007) menyebutkan bahwa
tidak semua stres berpengaruh secara negatif terhadap individu, adapun stres yang
bersifat positif atau disebut dengan eustress. Seseorang yang menghadapi stres
dengan mekanisme koping yang baik maka akan dapat menghasilkan efek positif
seperti memaksimalkan hasil kerja, optimis, kreatif dan memiliki pandangan
kedepan.
Eustress memiliki efek positif pada kesehatan baik secara langsung
maupun tidak langsung, dalam keadaan ini produksi hormon anabolik dirangsang
dan ketika keseimbangan hormon anabolik melebihi hormon katabolik maka akan
merangsang mekanisme fisiologis yang akan meningkatkan kinerja dan usaha
untuk melakukan mekanisme koping secara tepat terhadap stressor (Tung, et al.,
2016)
4. PENUTUP
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat adiksi internet terhadap
prestasi belajar mahasiswa dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
stres terhadap prestasi belajar mahasiswa.
PERSANTUNAN
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian ini. Terimakasih kepada dr. Burhannudin Ichsan,
M.Med,Ed., M.Kes., dr. Sri Wahyu Basuki, M.Kes, dr. N. Juni Triastuti,
M.Med.Ed. yang telah membimbing, memberikan saran dan kritik dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Akin, M., 2017. A Research on the Impacts of the Young People’s Internet
Addiction Levels and their Social Media Preferences. EconJournals, 7(2).
APJII, 2017. Infografis Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia, s.l.:
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
8
Bedewy, D. & Gabriel, A., 2015. Examining Perceptions Of Academic Stress And
Its Sources Among University Students : The Perceptions Of Academic
Stress Scale, s.l.: Health Psychology Open.
KEMKOMINFO, 2016. Infografis Indikator TIK, s.l.: Kementrian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia.
Legiran, Bellinawati, N. & Azis, M. Z., 2015. Faktor Risiko Stres Dan
Perbedaanya Pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Jurnal Kedokteran Dan
Kesehatan, Volume 2, NO. 2.
Liauwrencia, P. F. & Putra, D., 2014. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPA2 Tahun Ajaran 2013/2014 Di SMA
Dharma Putra Tangerang. Jurnal NOETIC Psychology, Volume 4 Nomor
1.
Nurmalasari, Y., 2016. Konseling Singkat Berfokus Solusi Dalam
Mengembangkan Kemampuan Mengendalikan Compulsive Internet Use
Siswa. Volume 3 NOMOR 2.
Perwitasari, D. T., Nurbeti, N. & Armyanti, I., 2016. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Tingkatan Stres pada Tenaga Kesehatan di RS Universitas
Tanjungpura Pontianak Tahun 2015. Jurnal Cerebellum , Volume 2.
Shahibi, M. S. & Rusli, K. K., 2017. The Influence Of Internet Usage On Student's
Academic Performance. International Journal Of Academic Research In
Bussiness And Social Sciences, Volume Vol 7, No 8.
Thalib, E. N., 2013. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan
Emosional. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, Volume XIII NO. 2.
Tung, C., Cao, J. & Li, T., 2016. Eustress Or Distress: An Empirical Study Of
Perceived Stress In Everyday College Life. Heidelberg, Germany,
ResearchGate.