hubungan antara tingkat pengetahuan dan … · kesuburan setelah melahirkan di puskesmas klaten...

90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xiii HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU PESERTA KELUARGA BERENCANA DENGAN PERSEPSI KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan PROGRAM STUDI MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA MINAT UTAMA PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN Oleh : YUDA YULIA KRISTIARINI S 450809032 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: trananh

Post on 15-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI

IBU PESERTA KELUARGA BERENCANA DENGAN PERSEPSI KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN

DI PUSKESMAS KLATEN UTARA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan

PROGRAM STUDI MAGISTER KEDOKTERAN KELUARGA MINAT UTAMA PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN

Oleh :

YUDA YULIA KRISTIARINI

S 450809032

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU PESERTA KELUARGA BERENCANA DENGAN PERSEPSI

KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA

oleh :

YUDA YULIA KRISTIARINI NIM.S540809032

Telah disetujui Tim Penguji

Pada tanggal ......................

Ketua : Prof.DR.Dr.Didik Tamtomo,PAK,MM,MKes ………………….. … Sekretaris : DR. Nunuk Suryani ,MPd …………………...... Anggota :1. Prof.DR.Dr.Ambar Mudigdo,Sp.PA(K) ............................. ..... 2. Dr. Isdaryanto.MARS ...................................

Mengetahui

Ketua Program Studi Prof.DR.Dr.Didik Tamtomo,PAK,MM,MKes .................. Magister Kedokteran NIP.194803131976101001 Keluarga Direktur Program Prof.Drs.Suranto,M.Sc.Ph.D ..................... Pascasarjana NIP.1957080201985031004

Page 3: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

MOTTO

Bukan karena hidup bahagia lalu “ kamu tersenyum” tapi karena kamu tersenyum

maka “ hidup jadi bahagia “.......

Bukan semua orang bersahabat lalu “ Kamu tersenyum” tapi karena kamu

tersenyum maka ” semua orang jadi bersabat”.....

Bukan karena pekerjaan menyenangkan lalu “ kamu tersenyum ‘ tapi karena kamu

tersenyum maka pekerjaan terasa menyenangkan.

Bukan dunia yang membuat “ kamu tersenyum “ ,tapi senyumanmulah yang

membuat dunia jadi tersenyum.

Maka tersenyumlah dengan iklas dan suka cita .....................................

Page 4: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

KATA PENGANTAR

Karunia dan kasih hanya milik Tuhan YME yang telah memberikan kasih

dan karunia Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis yang bejudul

”Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Motivas Ibu Peserta Keluarga

Berencana Dengan Persepsi Kesuburan Setelah Melahirkan di Puskesmas

Klaten Utara Tahun 2010”. Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat

mencapai derajat Megister Program Studi Kedokteran Keluarga.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam menyelesakan tesis ini, diantaranya kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan

kesempatan mengikuti program Magister di Program Pasca Sarjana Universitas

sebelas Maret.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret surakarta,

Prof.Drs.Suranto,M.Sc.Ph.D yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengikuti program magister di program pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Prof.DR.dr. Didik

Tamtomo,PAK,MM,M.Kes yang telah meberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Ketua Minat Pendidikan profesi kesehatan Program Studi Magister Kedokteran

Keluarga, dr.P.Murdani K,MHPEd telah memberikan kesempatan kepada

Page 5: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

penulis untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

5. Pembimbing tesis I, Prof .DR.dr. Ambar Mudigdo,Sp,PA (K) yang telah

membimbing penulis secara tulus, sehingga sangat memperlancar proses

penulisan usulan teses ini. Dengan segala hormat saya mengucapkan terima

kasih atas bantuan dan kepeduliannya serta segala fasilitas yang telah diberikan

kepada penulis, agar penulis dapat lulus sesuai dengan waktu yang tersedia.

6. Pembimbing tesis II, Dr. Isdaryanto , MARS. Yang telah membimbing penulis

dengan tulus sehingga sangat memperlancar proses penulisan usulan tesis ini.

dengan segala hormat penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan

dukungan serta segala fasilitas yang telah diberikan kepada penulis, agar dapat

lulus sesuai dengan waktu yang tersedia.

7. Semua dosen di Program Studi Magister Kedokteran keluarga, PPS UNS,

terimakasih atas bekal ilmu yang telah diberikan semoga menjadi bagian dan

amal baiknya yang senantiasa di berkati Tuhan .

8. Suamiku Tercinta Dr. Mintono, Sp.B Finacs, dan anak-anakku yang selalu

memberi dukungan terhadap penulis dalam menyelesaikan pendidikan di

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, PPS UNS.

9 Semua pihak yang telah mendukung hingga terselesainya usulan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

masukan ,kritik, dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan tesis

ini. Surakarta, Desember 2010

Penulis.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………..………………………….

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING… ..… ……………………..

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ............................................................

MOTTO.................................................................................................................

KATA PENGANTAR…………………………………… ……………….…...

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….

DAFTAR SINGKATAN......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................

ABSTRAK………..…………………………………………………………….

ABSTRACT……………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………………

B. Rumusan Masalah……………………………………………………..

C. Tujuan penelitian……………………………………………………....

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

2. Tingkat Pengetahuan…………………………………………..

i ii iii iv v vii x xi xii xiii xv xvi 1 5 5 6 7

Page 7: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

3. Motivasi....................................................................................

4. Persepsi kesuburan setelah melahirkan……………………….

5. Kontrasepsi Post Partum……………………………………..

B. Penelitian yang relevan………………………………………….........

C. Kerangka Teori penelitian…..………………………………………..

D. Hipotesis………………………………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………………………………..

B. Lokasi Penelitian……………………………………………………..

C. Pengambilan sample Penelitian………………………………………

D. Besar Sampel…………………………………………………………

E. Definisi Operasional………………………………………………….

F. Instrumen Penelitian…………………………………………………

G. Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………………...

H. Cara Analisa data…………………………………………………….

I. Uji Hipotesis………………………………………………………….

J. Etika Penelitian……………………………………………………….

K. Hasil Uji Validitas dan Reliabelitas ………………………………….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian................................................................

B. Karakteristik Responden......................................................................

C. Hasi Penelitian ....................................................................................

D. Pembahasan ........................................................................................

10 13 16 26 28 30 31 32 33 33 34 37 38 40 42 44 44 47 47 48 57

Page 8: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

E. KETERBATASAN PENELITIAN .............................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….

B. Implikasi…………………………………………………………….

C. Saran…………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………

LAMPIRAN

66 67 68 69 71

Page 9: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian.................................................

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian .......................................................

28 31

Page 10: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Hasil uji validitas kuesioner Tingkat Pengetahuan ibu

peserta keluarga Berencana di wilayah Puskesmas

Klaten Utara.......................................................................... ..

Tabel 3.2: Hasil uji validitas kuesioner motivasi ibu peserta

Keluarga Berencana di wilayah puskesmas

Klaten Utara............................................................................

Tabel 3.3: Hasil uji validitas persepsi kesuburan setelah melahirkan

di wilayah Puskesmas Klaten Utara........................................

Tabel 4.1: Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan................................

Tabel 4.2: Distribusi frekuensi Motivasi..................................................

Tabel 4.3: Distibusi persepsi kesuburan setelah melahirkan. ..................

Tabel 4.4: Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dengan persepsi

Kesuburan setelah melahirkan..............................................

Tabel 4.5: Distribusi frekuensi motivasi dengan persepsi kesuburan

setelah melahirkan.................................................................

Tabel 4.6: Uji Normalitas........................................................................

Tabel 4.7: Hasil analisa data regresi linear berganda ..............................

44 45 46 49 49 50 50 51 52 54

Page 11: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Pernyataan Kesediaan Sebagai Responden...................

Lampiran 2 : Halaman Informed Consent ..........................................

Lampiran 3 : Kisi-kisi Kuesioner........................................................

Lampiran 4 : Kuesioner Karakteristik Responden..............................

Lampiran 5 : Kuesioner Pengetahuan Ibu ...........................................

Lampiran 6 : Kuesioner Motivasi Ibu Peserta KB.............................................

Lampiran 7 : Kuesioner Persepsi Kesuburan setelah

Melahirkan.....................................................................

Lampiran 8 : Jadwal Penelitian……………………………………..

Lampiran 9 : Hasil Rekapitulasi Data Tingkat Pengetahuan ………..

Lampiran 10 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas tingkat

Pengetahuan………………………………………………

Lampiran 11 : Hasil Rekapitulasi Data Motivasi ibu peserta KB………

Lampiran 12 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Motivasi Ibu

Peserta KB………………………………………………..

Lampiran 13 : Hasil Rekapitulasi Data Persepsi kesuburan setelah

Melahirkan ……………………………………………..

Lampiran 14 : Hasil uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi

Kesuburan Setelah Melahirkan……………………………

Lampiran 15 : Rekapitulasi hasil data kuesioner tingkat pengetahuan ….

Lampiran 16 : Rekapitulasi hasil data kuesioner motivasi ibu.

74 75 76 77 78 79 81 83 84 85 86 87 88 89 90

Page 12: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

peserta Keluarga Berencana………………………………...

Lampiran 17 : Rekapitulasi hasil data kuesioner persepsi kesuburan

setelah melahirkan ………………………………………….

Lampiran 18 :.Pengolahan Data Uji Normalitas..............................................

Lampiran 19 : Pengolahan Data uji linieritas persepsi * pengetahuan ...........

Lampiran 20 : Pengolahan Data uji linearitas persepsi * motivasi..................

Lampiran 21 : Pengolahan data uji Regresi.........................................................

Lampiran 22 : Hasil pengolahan Data Frekuensi..............................................

Lampiran 23 : Hasil Pengolahan data Crosstab................................................

Lampiran 24 : Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................

Lampiran 25 : Surat Penelitian .........................................................................

Lampiran 26 : Lembar Konsultasi....................................................................

92 94 96 97 98 99 101 102 104 105 106

Page 13: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR SINGKATAN

BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional

BPS : Bidan Praktek Swasta

KB : Keluarga Berencana

SDKI :Standart derajat kesehatan Indonesia

WHO : World Health Organisation

BPS : Badan Pusat statistik

Page 14: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRACT

YUDA YULIA KRISTIARINI. Relationship Between Knowledge and motivation level of family planning with maternal Participants perception Fertility after Childbirth In Klaten Health Center North.. Thesis. Surakarta : Graduate Program Sebelas Maret University Surakarta, 2010.

The purpose of this study is to investigate the relationship: a) the level of maternal knowledge of participants of Family Planning (FP) by the perception of fertility after childbirth in the area of Public Health Center North Klaten. b). Motivation participant mothers Family Planning (FP) by the perception of fertility after childbirth in the Health Center of North Klaten. c). Knowledge level of participants Mother And Motivation Family Planning (FP) by the perception of fertility after Childbirth in the Northern Territory health center Klaten in 2010. Design research is observation with cross sectional research design (cross sectional) and using a quantitative approach. Its population is 617 people and poith are 100 peple with a sample of 80 people were taken by simple random sampling. Data collected by questionnaire, and the results of research are stated with a par with the scale interval and can be continued Regression double then Correlation double. Based on the results: mother's level of knowledge and motivation of family planning participants' perceptions significantly affect the fertility of women after delivery (multiple regression) got value Sig = 0.000 <alpha 0.05, then Ho is rejected. This is due to motivation will arise when they are based with the level of knowledge about the perception of fertility after childbirth are more familiar so that it will strengthen the mother to become a new family planning participants. Conclusion: There is a significant correlation between the level of knowledge and motivation of family planning with maternal participant perceptions of fertility after childbirth.

Keywords: Level of Knowledge, Motivation, Perception of Fertility after Childbirth

Page 15: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

YUDA YULIA KRISTIARINI. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Motivasi ibu Peserta Keluarga Berencana dengan persepsi Kesuburan setelah Melahirkan Di Puskesmas Klaten Utara . Tesis. Surakarta : Program pasca sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta , 2010.

Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan :a) Tingkat pengetahuan ibu peserta Keluarga Berencana(KB) dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan di wilayah Puskesmas Klaten Utara .b). Motivasi ibu peserta Keluarga Berencana (KB) dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan di wilayah Puskesmas Klaten Utara . c). Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Ibu peserta Keluarga Berencana (KB) dengan persepsi kesuburan setelah Melahirkan di Wilayah Puskesmas Klaten Utara tahun 2010. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan penelitian potong lintang ( Cross sectional analytic ) dan menggunakan pendekatan kuantitatif .Populasinya adalah 617 orang dengan sasaran 100 orang sample 80 orang diambil secara simpel random sampling/ Acak sederhana . Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner , serta hasil penelitian dinyatakan dengan skala interval dan rasio dengan Korelasi ganda dapat dilanjut Regresi ganda . Hasil : Penelitian didapatkan tingkat pengetahuan dan Motivasi ibu peserta Keluarga Berencana berpengaruh secara significan terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan ( Regresi ganda ) didapatkan nilai Sig = 0,000< alpha 0,05 , maka Ho ditolak . Hal ini disebabkan motivasi akan timbul apabila didasari dengan tingkat pengetahuan tentang persepsi kesuburan setelah melahirkan lebih paham sehingga akan memantapkan ibu untuk menjadi peserta KB baru. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu peserta keluarga berencana dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan .

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan , Motivasi , Persepsi Kesuburan setelah

Melahirkan

Page 16: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia masih terdapat 8 % kehamilan dengan resiko tinggi karena

jarak kehamilan kurang dari 24 bulan. Jarak kehamilan tersebut dapat

menyebabkan terjadinya resiko mortalitas anak sebesar 2,2 kali dibandingkan

dengan jarak kehamilan lebih dari 24 bulan ( BKKBN,et al 2003). Analisa data

dari SDKI 2002-2003 menegaskan bahwa semakin dekat jarak kelahiran maka

resiko mortalitas anak akan semakin meningkat. Di Kecamatan Klaten Utara

sasaran ibu nifas tahun 2009 ada 617 orang, tahun 2008 ada 586 orang, tahun

2007 ada 553 orang. Pengalaman yang berkaitan dengan kelahiran, terutama

kelahiran yang mengalami komplikasi, menyebabkan ibu postpartum lebih

membutuhkan cara atau alat untuk mencegah kehamilan. Kehamilan yang terjadi

pada periode postpartum merupakan kehamilan yang beresiko tinggi, karena

memiliki jarak yang dekat dengan kehamilan sebelumnya (SDKI,2003).

WHO (2005) menganjurkan jarak kehamilan adalah minimal 2-3 tahun.

Berbagai penelitian diatas juga menunjukkan bahwa jarak minimal 2 tahun sangat

bermanfaat terhadap status kesehatan ibu dan anak serta kelangsungan hidup anak.

Menurut Wilopo (2004) jarak kelahiran optimal juga dapat meningkatkan derajat

hidup anak dengan tercukupinya pangan, sandang, papan, perumahan, dan

pendidikan. Pencegahan kehamilan setelah melahirkan dapat di peroleh melalui 2

cara, yaitu sexual abstinence dan belum kembalinya kesuburan setelah

melahirkan. Data SDKI menunjukkan bahwa sebagian sexual abstinence hanya

internet
Inserted Text
Page 17: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

berlangsung sampai 2 bulan setelah melahirkan (BPS et al.2003). Selanjutnya

belum kembalinya kesuburan setelah melahirkan merupakan faktor yang sangat

penting dalam melanjutkan keberhasilan perlindungan terjadinya kehamilan

setelah melahirkan merupakan proses fertilitas yang sulit dipahami. Masih banyak

wanita yang tidak memahami proses fertilitas pada periode postpartum

(Evans,2005). Rendahnya pemahaman tersebut membuat ibu postpartum

menganggap bahwa hubungan sexual tidak beresiko hamil apabila menstruasi

belum datang. Melihat data diatas sangat bermanfaat bagi ibu postpartum segera

mamakai kontrasepsi secepatnya untuk mencapai jarak kehamilan yang ideal

(aross et al 1989). Menyatakan inisiasi pemakaian kontrasepsi secepat mungkin

telah melahirkan masih diperdebatkan sebagai pilihan yang tepat.

(Sarwono,2003).

Berdasarkan uraian diatas keputusan untuk mulai memakai kontrasepsi pada

periode postpartum merupakan perilaku yang harus dipertimbangkan berdasarkan

faktor tertentu. Dimana alasan ibu yang mau menerima kontrasepsi karena adanya

keinginan tidak ingin memiliki anak lagi dan puas terhadap metode yang

sebelumnya, sedang alasan yang menolak karena faktor suami dan keinginan

menunda pemakaian kontrasepsi sampai periode postpartum berakhir (Romeo

Gutierrez et al,2003).

Sedang motivasi ibu menggunakan kontrasepsi dipengaruhi oleh jumlah

anak ideal yang diinginkan, pengetahuan tentang tentang kesuburan pada periode

postpartum, niat dan kesadaran untuk menggunakan metode kontrasepsi

postpartum dan implementasi penggunaan kontrasepsi postpartum. Keinginan

Page 18: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

untuk tidak punya anak lagi atau ingin menunda kehamilan berikutnya paling

tidak 1 tahun yang akan datang menyebabkan 96% ibu berminat menggunakan

kontrasepsi meskipun belum pasti menggunakan metode kontrasepsinya. Dilihat

dari pengetahuan mengenahi hubungan antara menyusui dengan kembalinya

menstruasi dan kesuburan pada periode postpartum ternyata 40% mengatakan

tidak tahu. Meskipun demikian mereka mempercayai manfaat kontrasepsi dari

aktivitas menyusui (Bulut dan turan, 1995). Pada penelitian afifi (2007)

perlindungan ganda tersebut terjadi pada 12% ibu postpartum yang dapat

memenuhi kriteria metode aminorea laktasi (MAL). Keputusan ibu postpartum

untuk memulai pemakaian kontrasepsi diambil berdasarkan status aminorea dan

menyusui, atau pertimbangan yang lain pada tahap pertumbuhan anak dan

kembalinya aktivitas di dalam maupun di luar rumah dan ketika anak sudah dapat

dirawat oleh orang lain (Winikoff dan Mensch1991). Efek menyusui telah lama

diketahui dapat mencegah kehamilan, bahkan dalam masyarakat tradisional

metode ini sejak lama sudah digunakan sebagai metode kontrasepsi. Efektifitas

menyusui dalam mencegah kehamilan dapat mencapai 98% untuk 6 bulan

pertama apabila dilaksanakan dengan benar dan tepat. Kriteria yang terdapat pada

MAL.hal ini untuk menjaga ketidaksuburan fungsi reproduksi ibu pasca

persalinan karena belum terjadi ovulasi. Secara fisiologi pemberian asi esklusif

menjadi faktor penentu terhadap lamanya aminorea. Berakhirnya aminorea

merupakan indikasi kembalinya aktivitas ovarium untuk menghasilkan sel telur.

Pembatasan MAL untuk jangka 6 bulan postpartum berkaitan dengan pemberian

makanan pendamping ASI yang dianjurkan mulai 6 bulan keatas. Dampak

Page 19: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pemberian makanan pendamping ASI adalah berkurangnya durasi dan frekuensi

menyusui sehingga akan memperpendek aminorea. Dengan memahami MAL

responden akan berfikir bahwa praktek menyusui tidak dapat dilakukan sesuai

kriteria MAL maka kesuburan akan datang lebih cepat. Berdasarkan pemahaman

pemakaian kontrasepsi MAL maka pemakaian kontrasepsi postpartum lebih baik

dan segera dapat dilakukan. Karena pemahaman mengenai kembalinya masa

subur dengan memberikan informasi tentang MAL sangat berpengaruh terhadap

penggunaan kontrasepsi postpartum (BKKBN,2010).

Berdasarkan uraian diatas bahwa dengan adanya tingkat pengetahuan dan

motivasi ibu berKB yang dihubungkan dengan persepsi ibu postpartum tentang

kesuburannya sehingga untuk memulai memakai kontrasepsi lebih baik apabila

didasarkan pada pemahaman yang baik mengenai kesuburan setelah melahirkan

sehingga akan menimbulkan suatu motivasi yang tinggi. Sementara konsep

mengenai kesuburan setelah melahirkan serta cara pemilihan metode kontrasepsi

yang tepat. Hanya pemberian ASI yang memenuhi tiga kriteria dalam metode

MAL yang mampu memberi efek kontrasepsi.tiga kriteria tersebut adalah usia

bayi tidak lebih dari 6 bulan, amenorea dan menyusui secara penuh.bagi ibu yang

tidak memenuhi tiga kriteria tersebut sebaiknya pemakaiann kontrasepsi libih

cepat. Selain waktu, juga jenis kontrasepsi yang digunakan harus dipertimbangkan

terutama bagi ibu yang masih menyusui (BKKBN,2010).

Page 20: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B.Rumusan Masalah

Persepsi ibu postpartum mengenai kesuburan dalam pemakaian

kontrasepsi adalah keputusan dan tindakan dalam menentukan waktu kapan

memulai pemakaian kontrasepsi dan jenis kontrasepsi. Keputusan tersebut

hendaknya didasarkan pada kondisi kesuburan ibu postpartum. Pertimbangan

tersebut dapat dilakukan bila ibu postpartum memahami dengan baik mengenai

konsep kesuburan setelah melahirkan dan adanya pengetahuan dan motivasi dari

ibu sendiri tentang KB.

Sesuai dengan uraian diatas maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini

antara lain:

1.Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu peserta KB dengan persepsi

kesuburan setelah melahirkan ?

2.Adakah hubungan antara motivasi ibu peserta KB dengan persepsi kesuburan

setelah melahirkan ?

3.Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu peserta KB

dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan ?

C.Tujuan Penelitian

1.Tujuan umum

Mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi

ibu peserta KB dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan di wilayah

Puskesmas Klaten utara.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu peserta

KB dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan di wilayah Puskesmas

Klaten utara

b.Untuk mengetahui adakah hubungan antara motivasi ibu peserta KB dengan

persepsi kesuburan setelah melahirkan di wilayah Puskesmas Klaten utara.

D.Manfaat Penelitian

1 . Manfaat Teoritis

Diharapkan Sebagai masukan dalam bidang pelayanan maupun pendidikan

dalam mengembangkan konsep yang berkaitan dengan pelayanan KB setelah

melahirkan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi masyarakat : Diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan

motivasi dalam menentukan keputusan yang berkaitan dengan KB postpartum

( setelah melahirkan ) sesuai dengan keadaan dirinya.

b. Bagi petugas Kesehatan : Diharapkan sebagai masukan bagi pembuat

kebijakan dan petugas kesehatan mengenai intervensi dan kualitas pelayanan

dalam program dalam rangka meningkatkan pelayanan KB setelah

melahirkan.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tingkat Pengetahuan

a.Pengertian

Pengetahuan adalah Suatu informasi dapat menambah pengetahuan yang

dapat merubah sikap. Dimana sikap seseorang dapat terlihat dari perilaku cara

mengubah ketidaktahuan serta sikap dan perilaku itu antara lain melalui

pendidikan (Suryaningrat ,2005). Informasi yang representative dan eskalatif

pada hakekatnya adalah edukasi. Suatu proses belajar informal yang sangat

efektif untuk mengubah sikap dan perilaku khususnya dalam alat kontrasepsi.

b.Tingkatan pengetahuan

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 (enam)

tingkatan, yaitu :

1).Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang

tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya. Dalam hal ini ibu setelah

melahirkan mampu mengingat serta ada kemauan untuk mengikuti program

Page 23: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

KB saat mereka memahami bahwa post partum untuk 2 bulan pertama

merupakan saat yang tepat untuk menjadi akseptor KB karena belum kembali

subur.

2).Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut

secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan

sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Ibu akseptor KB baru setelah

mendapat penyuluhan atau konseling tentang KB diharapkan mampu untuk

mengetahui kegunaan KB bagi dirinya serta manfaat dan efek samping serta

cara kerja jenis kontrasepsi yang dipakainya.

3).Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi riel (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat

diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,

prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Ibu akseptor KB

mampu sebagai pengguna jenis KB yang di anggap cocok bagi diri dan

pasangannya.

4).Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke

dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan

masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

Page 24: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. Ibu setelah

melahirkan mampu dan mengerti alasan kapan mereka yang tepat untuk menjadi

akseptor KB setelah mereka memahami makna kesuburan selah melahirkan

sehingga akan menimbulkan suatu kesadaran yang meningkatkan suatu motivasi

tinggi untuk menjadi peserta KB.

5). Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat

merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. Ibu peserta KB tersebut

diharapkan mampu untuk menyusun atau dan memahami fungsi daripada KB

sehingga dapat menceritakan kembali urutan cara dan fungsi sebagai akseptor

KB.

6). Evaluasi (evaluation).

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan

pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria

yang telah ada (Notoatmodjo, 2003). Dalam hal ini ibu peserta keluarga

berencana mampu menilai tentang keberhasilan dan manfaat menjadi akseptor

Page 25: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

KB yang tepat yaitu 2 bulan pertama setelah melahirkan karena belum ada

proses ovulasi (BPS,2003).

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang

ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan (Mc Donald

dalam Oemar H 1992). Pengertian lain dari motivasi atau disebut juga dorongan

oleh Ngalim P (2004) adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu

organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan atau

perangsang. Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam

dan dari luar individu (Nana Syaodin S, 2003). Pada umumnya motivasi

terbentuk oleh tenaga - tenaga yang bersumber dari dalam (motivasi intrinsik)

dan dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Motivasi instrinsik adalah motif -

motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,

karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka ia akan

secara sadar melakukan sesuatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari

luar dirinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Motivasi peserta KB dikatakan

ekstrinsik bila akseptor KB menempatkan tujuan ber KB diluar faktor-faktor

situasi paksaan.Menjadi akseptor KB karena hendak mencapai tujuan diluar hal

yang diketahui misal : untuk mencapai hidup yang sejahtera . Motivasi

ekstrinsik diperlukan agar akseptor KB mau belajar (Syaiful Bahri D, 2002).

Page 26: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Istilah motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti menggerakkan (to

move). Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam

subyek untuk melakukan aktivitas - aktivitas tertentu demi mencapai suatu

tujuan. Dengan demikian motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi internal

dan berawal dari motif maka motifasi dapat diartikan sebagai daya penggerak

yang telah menjadi aktif pada saat saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.

Motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan

perilaku manusia termasuk perilaku belajar karena dalam motivasi terkandung

adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan menyalurkan dan

mengarahkan sikap dan perilaku individu (koeswara,1989) yang dikutip di

Dimyati dan Mudjiono (2002:80). Motivasi adalah proses proses psikologikal

yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persistensi kegiatan

- kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan pada tujuan tertentu

(michell,1982,dalam winardi J,2001).

Motivasi dapat dibedakan 2 jenis yaitu :

1).Motivasi Primer

Motivasi yang didasarkan pada motif - motif primer dasar. Motif - motif

dasar tersebut pada umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani

manusia. Manusia adalah makhluk jasmani, sehingga perilakunya

terpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmaniahnya. Insting yang penting

adalah memelihara, mencari makan, melarikan diri, berkelompok,

mempertahankan diri, rasa ingin tahu, membangun dan kawin.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2).Motivasi sekunder

Disebut juga motivasi sosial merupakan perkembangan dari motif primer,

adalah motivasi yang dipelajari berkembang karena belajar dan pengalaman.

Motivasi sekunder digolong - golongkan menjadi keinginan - keinginan untuk

memperoleh pengalaman baru, untuk mendapat respons, memperoleh

pengakuan, dan memperoleh rasa aman. Perilaku motif sekunder dipengaruhi

oleh sikap dan emosi (Nana Syaodin S, 2003 ; Dimyati dan mujiono, 2002).

Menurut Abraham Maslow dalam Nana Syaodin S (2003) membagi

keseluruhan motif yang mendorong perbuatan individu menjadi 5 kategori

yang membentuk suatu hierarki atau tangga motif dari yang terendah sampai

tertinggi, yaitu :

a).Motif fisiologi yaitu dorongan-dorongan untuk memenuhi kebutuhan

jasmaniah, seperti kebutuhan akan makan, minum, bernafas, bergerak dan

lain-lain.

b).Motif pengamanan yaitu dorongan-dorongan untuk menjaga atau

melindungi diri dari gangguan, baik gangguan alam, binatang, iklim

maupun penilaian manusia.

c).Motif persaudaraan atau kasih sayang yaitu motif untuk membina hubungan

baik, kasih sayang, persaudaraan baik dengan jenis kelamin sama maupun

berbeda.

d).Motif harga diri yaitu untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan, dan

penghormatan dari orang lain.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

e).Motif aktualisasi diri. Manusia memiliki potensi-potensi yang dibawa dari

kelahirannya dan kodratnya sebagai manusia. Potensi dan kodrat ini perlu

diaktualisasikan atau dinyatakan dalam berbagai bentuk, sifat, kemampuan

dan kecakapan nyata. Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang terhadap

suatu aktivitas akan memperlihatkan aktivitas itu secara konsisten dengan

rasa senang.

3. Persepsi kesuburan setelah melahirkan

a. Persepsi

Persepsi merupakan aktivitas seorang individu dalam

mengorganisasikan serta kemudian menginterprestasikan stimulus objek

tertentu (Robbins,1996;Walgito,1997). Persepsi merupakan suatu keadaan

yang integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya sehingga

pengetahuan, pengalaman, keyakinan, kepentingan, perhatian dan faktor

faktor lain akan sangat berpengaruh terhadap persepsi individu. Konsep

tersebut sangat relevan dengan adanya perbedaan persepsi antar individu

meskipun stimulus yang diterima sama. Persepsi merupakan proses

pengorganisasian dan penafsiran pola stimulus dalam lingkungan.

Terbentuknya persepsi dalam diri seseorang terjadi apabila stimuli yang sangat

komplek masuk kedalam otak dan setelah melalui proses yang sangat rumit

akan menghasilkan makna serta arti atau tafsiran terhadap stimulus tersebut.

Hal sama dinyatakan oleh desiderato (Dalam Rakhmat,1996) menyatakan

bahwa persepsi adalah pengalaman tentang obyek peristiwa atau hubungan

Page 29: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Persepsi berarti memberi makna pada stimulus sensori (Atkinson dan

Hilgard,1991).

Dalam kajian psikologi yang disebut persepsi sosial yang bermakna

pandangan seseorang terhadap orang lain. Dalam hal ini terdpat 3 domensi

yang membentuk persepsi seseorang yaitu pengetahuan tentang pribadi orang

lain, harapan kepada orang tersebut dan evaluasi yang berisi kesimpulan

tentang pribadi tersebut (cahoun dan Acocella, 1990). Persepsi kesuburan

setelah melahirkan meliputi aspek pengetahuan tentang kesuburan melahirkan,

harapan dan manfaat yang diinginkan, resiko dan evaluasi yang berasil

disimpulkan memiliki 4 aspek yaitu :

1).Hal yang diamati dari suatu stimulus bervariasi tergantung dari pola

menyeluruh dimana stimulus yang bersangkutan menjadi bagiannya .

2). Persepsi bervariasi antar individu dan antar waktu .

3).Persepsi bervariasi tergantung pada arah atau fokus dari panca indera yang

menerimanya.

4).Persepsi cenderung berkembang kearah tertentu dan kecenderungan

tersebut pada umumnya akan menetap .

Persepsi merupakan hasil pengamatan yang dilakukan oleh seseorang

yang dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar, wawasan berfikir, dan

pengetahuan (Berlyne dalam sarwono, 1998). Persepsi seseorang terhadap

obyek tertentu ditentukan oleh kecenderungan untuk memberikan kesan tertentu

dan sejauh mana objek tersebut bernilai bagi dirinya. Persepsi sesorang terhadap

Page 30: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

suatu obyek yang sama dapat berbeda dengan persepsi yang dimiliki orang lain,

hal ini dipengaruhi oleh perbedaan perhatian, pengalaman, dan kondisi fisik

panca indera pada masing masing individu (Sarafino ,1994).

b. Kesuburan setelah melahirkan

Kesuburan setelah melahirkan merupakan kembalinya keseimbangan

antara fungsi kelenjar hypothalamus anterior dan sekresi gonadrophin.

Meskipun merupakan suatu proses yang kompleks tetapi konsep mengenai

penekanan ovulasi dan siklus menstruasi melalui aktivitas pemberian ASI sudah

dipahami. Frekuansi menyusu yang menghasil prolaktin berhubungan erat

dengan perubahan sekresi LH dan aminorea. Secara klinis pengukuran

kesuburan dilakukan saat kembalinya menstruasi setelah melahirkan dan

tergantung pada durasi dan frekuansi menyusui (Egbuonu et al, 2005).

Kesuburan setelah melahirkan merupakan fungsi fisiologis ketika aktivitas

menyusui tidak mampu lagi menekan datangnya ovulasi. Fenomena penurunan

prevalensi pemberian ASI esklusif akan menyebabkan kesuburan setelah

melhirkan datang lebih cepat. Penurunan ekologi menyusu menyebabkan rata

rata jarak kelahiran yang semula 2 tahun menjadi 1 tahun. Karena meliputi

ekologi sebagai berikut: Bayi hanya diberikan ASI 6 bulan pertama, ASI

diberikan sesuai dengan kebutuhan bayi siang dan malam hari, pengenalan

makanan terbatas berangsur angsur setelah usia 6 bulan, dan dilanjutkan

makanan utama diatas 1 tahun atau lebih (Jakcson, 1998).

Menyusu dapat menekan datangnya kesuburan dengan waktu yang

bervariasi. Cara bayi menyusu atau menghisap sangat menentukan periode

Page 31: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

datangnya kembali kesuburan yang tertekan oleh aktivitas menyusui.

Rangsangan pada puting oleh isapan bayi menghasilkan 3 respon: Pelepasan

hormon oksitosin dan kelenjar posterior untuk melepaskan ASI kepada bayi,

melepaskan hormon prolaktin yang sangat diperlukan untuk memproduksi ASI

sebagai makanan bayi, dan penekanan sekresi gonadhotropin yang akan

menekan aktivitas ovarium (Mcneilly,1996).

4. Kontrasepsi setelah melahirkan ( Postpartum)

a. Kontrasepsi setelah melahirkan ( Postpartum)

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau

melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang

dan sperma sebagai awal terjadinya kehamilan. Berdasarkan definisi tersebut

pemakaian kontrasepsi ditujukan untuk mencegah terjadinya pertemuan antara

sperma dan sel telur sehingga tidak terjadi kehamilan. Kontrasepsi dalam

mencegah kehamilan memiliki dua cara kerja yaitu kontrasepsi sederhana dan

kontrasepsi modern. Kontrasepsi sederhana meliputi senggama terputus,

pantang berkala, kondom, diafragma atau cup, cream, jelly, vagina tablet.

Kontrasepsi modern meliputi pil, IUD, suntikan, implant, dan sterilisasi baik

pada wanita atau pria.

Postpartum diasumsikan sebagai waktu beristirahat, peningkatan gizi

bagi ibu dan bayinya, perlindungan dari penyakit dan berhubungan dengan

kondisi yang selalu higienis serta peningkatan asupan gizi pada ibu

postpartum bertujuan untuk meningkatkan produksi ASI (Winikoff dan

Mensch,1991).

Page 32: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Kontrasepsi postpartum merupakan inisiasi atau penggunaan metode

keluarga berencana pada 4 minggu pertama setelah melahirkan untuk

mencegah kehamilan yang tidak direncanakan terutama dalam waktu 1-2

tahun setelah melahirkan. Hal ini terutama disebabkan bahwa kehamilan

berikutnya dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi serta mengurangi

kualitas pemberian ASI (Bulut dan turan,1995).

b. Metode Kontrasepsi setelah melahirkan ( Postpartum)

Pertimbangan pemilihan metode kontrasepsi dapat dibedakan bagi ibu

yang menyusui atau tidak menyusui. Bagi ibu yang tidak menyusui ovulasi

pertama terjadi rata rata 45 hari setelah melahirkan, sehingga kontrasepsi perlu

dipertimbangkan mulai sekitar 4 minggu postpartum meskipun masih bersifat

sementara. Pemilihan metode bagi wanita yang tidak menyusui relatif lebih

leluasa sesuai dengan pilihan metode yang tersedia dan diinginkan (Kennedy

,1996).

Tujuan pemakaian kontrasepsi merupakan salah satu pertimbangan yang

harus diperhatikan. Masing masing kontrasepsi membawa implikasi yang

dapat menunjang pencapaian tujuan karena kontrasepsi meiliki reversibilitas

dan si umum, serta efektifitas yang berbeda. Reversibilitas adalah kemampuan

suatu jenis alat kontrasepsi untuk mengembalikan kesuburan setelah pemakain

dihentikan. Efektifitas berkaitan dengan kemampuan suatu alat kontrasepsi

dalam mencegah terjadinya kehamilan. Pada umumnya pasangan yang

menggunakan kontrasepsi dilandasi dengan keinginan yang jelas dalam

perencanaan keluarga, apakah untuk menunda kelahiran anak pertama,

Page 33: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

menjarangkan atau pengaturan kelahiran atau membatasi jumlah anak yang

diinginkan (Wilopo,2006). Untuk tujuan, mengatur kehamilan, kontrasepsi

yang diperlukan memerlukan reversibilitas dan efektifitas tinggi serta dapat

diatur jangka waktu pemakaiannya. Sedang untuk tujuan mengakhiri

kehamilannya maka hanya efektifitas tinggi yang diperlukan antara lain

dengan metode Kontap.

Sedangkan pertimbangan pemilihan jenis kontrasepsi bagi ibu

menyusui terdiri dari 3 tingkatan menurut minimalitas pengaruh terhadap

pemberian ASI. Pemilihan yang baik apabila kontrasepsi yang digunakan

tidak memberikan efek negatif pada pemberian ASI. Dimana ke 3 jenis

kontrasepsi tersebut antar lain :

1). Metode non Hormonal

Metode ini merupakan metode yang paling direkomendasikan

karena sama sekali tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI.

Penggunaannya didasarkan pada tingkat penerimaan klien KB dengan

memperhatikan kontra indikasi klien yang bersangkutan terhadap suatu

jenis kontrasepsi. Kontrasepsi non hormonal meliputi:

a). MOW

Metode operasi wanita merupakan kontrasepsi yang bersifat permanen dan

ditujukan pada ibu postpartum yang tidak ingin memiliki anak lagi.

Kontrasepsi ini sangat efektif dengan kejadian kehamilan kurang dari 1 per

100 wanita atau 5 per 1000 setelah 1 tahun prosedur sterilisasi dilaksanakan.

Artinya terdapat 995 dari 1000 penggunaan telah lebih dari 10 tahun maka

Page 34: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

efektivitas akan menurun menjadi 2 kehamilan per 100 atau 18-19 kehamilan

per 1000 (WHO et al ,2007).

Menurut saifuddin (2003) wanita yang dapat memilih kontrasepsi MOW

adalah:

(1).Telah memiliki anak lebih dari 2 dan keluarga besar telah sesuai dengan

yang dikehendaki.

(2). Usia lebih dari 26 tahun.

(3). Apabila hamil kembali akan menimbulkan resiko penyakit yang serius.

(4). Memahami kelebihan dan kelemahan metode ini beserta prosedurnya.

(5). Persetujuan secara sukarela dengan persetujuan suami.

Cara kerja metode kontrasepsi ini adalah menghambat perjalanan ovum

agar tidak dapat dibuahi oleh seperma. Keuntungan metode ini adalah

permanen dan efektif dan tidak ada efek samping jangka panjang, tidak

mempengaruhi pemberian ASI, tidak mengganggu hubungan seksual dan

mempengaruhi resiko kanker ovarium. Sedang keterbatasan metode ini adalah

ada kemungkinan penyesalan karena bersifat permanen, harus dilakukan

petugas terlatih terhadap resiko komplikasi meskipun kecil namun akan

mengingat jika dilakukan anestesi umum, serta rasa sakit atau

ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.

b). IUD ( Intra Uterus Device).

Merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang

berfungsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Cara kerja metode IUD

adalah menghambat pertemuan antara sperma dan ovum dan menghambat

Page 35: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kemampuan spermatozoa untuk masuk ke kavum uteri. Tetapi juga IUD

mempunyai angka kegagalan dalam mencegah terjadinya kehamilan yaitu

kurang dari 1 kehamilan per 100 perempuan dalam satu tahun pertama

(Saifuddin, 2003).

Keuntungan kontrasepsi ini bagi ibu postpartum adalah tidak

mempengaruhi kualitas dan volume ASI dan dapat segera dipasang setelah

melahirkan selama masih kurang dari 48 jam. Pemasangan IUD juga

dilakukan pada waktu lebih dari 4 minggu setelah melahirkan dengan

memastikan ibu postpartum tidak dalam keadaan hamil. Bagi ibu yang masih

aminorhoe dapat dipasang kapan saja, sedang bagi ibu yang sudah

mendapatkan menstruasi IUD dapat dipasang dalam 12 hari pertama siklus

menstruasi dan tidak diperlukan perlindungan tambahan. Keuntungan IUD

yang lain adalah ekonomis,efektivitas tinggi, metode penggunaan jangka

panjang tidak mempengaruhi hubungan seksualitas dan kesuburan segera

kembali bila IUD dilepas.

2) Metode hormonal yang mengandung progesteron saja .

Metode hormonal memiliki cara kerja menghambat sekresi gonadotropin

melalui efeknya pada pusat hipofisis dan hipotalamus. Hormon ini yang

menekan sekresi hormon LH (luteinizing hormone) dan selanjutnya mencegah

terjadinya ovulasi ( Speroff dan darney,2001) meliputi:

a) Pil progestin.

Jenis pil yang mengandung hormon progesti saja adalah exluton atau

mini pil (BKKBN,2002). Cara kerja kontrasepsi ini adalah menekan sekresi

Page 36: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

gonadotropin dan melemahkan sintesis steroid seks di ovarium, endometrium

mengalami tranformasi lebih awal sehingga menghambat penetrasi sperma

dan mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.

Efektivitas cara ini cukup tinggi apabila digunakan setiap hari secara tepat

waktu dan konsistenbagi ibu yang menyusui kehamilan yang terjadi 1 per 100

wanita yang menggunakan pil ini dalam 1 tahun.

Kontrasepsi ini dapat digunakan oleh ibu postpartum yang menyusui

karena tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Bagi ibu postpartum

yang menyusui, maka pil progestin dapat digunakan kapan saja pada masa 6

minggu sampai 6 bulan apabila belum menstruasi. Apabila menstruasi telah

kembali maka pil progestin dapat dimulai pada hari ke 5 pertama siklus

menstruasi dan tidak perlu tambahan kontrasepsi lain.

Bagi ibu yang tidak menyusui, pil progestin direkomendasikan mulai

digunakan pada masa kurang dari 21 hari setelah melahirkan tanpa diperlukan

perlindungan tambahan. Pil progestin dapat digunakan kapan saja dengan

memastikan tidak hamil, tetapi apabila digunakan sesudah hari ke-5 siklus

menstruasi maka harus pantang senggama atau memakai perlindungan dengan

kontrasepsi tambahan untuk 2 hari berikutnya ( Wilopo,2008).

b) Suntikan progestin

Suntikan ini tersedia dalam 2 jenis yaitu DMPA (Depo Medroksi

Progesteron Asetat) dan NET EN (Noretisteron Enantat). Cara kerja

kontrasepsi ini adalah mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks

sehingga menghambat penetrasi sperma, menipiskan selaput lendir rahim

Page 37: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

menjadi tipis dan atrofi serta menghambat trasportasi gamet oleh tuba

(Saifudin ,2003). Kontrasepsi ini cukup efektif apabila dilakukan tepat waktu

dimana kehamilan yang terjadi 1 dari 100 wanita (3 per 100 wanita) dalam 1

tahun. Keuntungan kontrasepsi ini tidak berpengaruh terhadap ASI sehingga

dapat dengan aman digunakan oleh ibu yang menyusui. Maka suntikan

progestin dapat digunakan kapan saja pada masa 6 minggu sampai 6 bulan

setelah melahirkan apabila menstruasi belum kembali. Sedang mentruasi

sudah kembali maka pil progestin dapat dimulai digunakan pada 7 hari

pertama menstruasi dan tidak diperlukan kontrasepsi tambahan. Suntikan ini

dapat digunakan kapan saja dengan memastikan tidak hamil, tetapi apabila

digunakan sesudah 7 hari siklus menstruasi maka harus pantang senggama

atau memakai perlindungan dengan kontrasepsi tambahan untuk 7 hari

berikutnya (Wilopo , 2008).

Tetapi bagi ibu yang tidak menyusui kontrasepsi ini direkomendasikan

mulai digunakan pada mas kurang dari 21 hari setelah melahirkan tanpa

diperlukan tambahan. Apabila digunakan lebih dari 21 harisetelah melahirkan

dan menstruasi belum kembali maka harus dipastikan tidak hamil dan

diperlukan pantang senggama atau perlindungan kontrasepsi tambahan selama

7 hari berikutnya. Apabila menstruasi telah kembali maka suntikan progestin

dapat dimulai dan digunakan pada 7 hari pertama siklus menstruasi dan tidak

memerlukan kontrasepsi tambahan.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c) Implant

Merupakan alat kontrasepsi yang berupa batang silastik dan dipasang

di bawah kulit pada lengan atas. Implant merupakan jenis alat kontrasepsi

yang mengandung progestin sehingga dapat dipakai oleh ibu menyusui wanita

(Affandi et al,2007; Saifudin ,2003). Keuntungan lain implant adalah

perlindungan jangka panjang, kesuburan segera kembali setelah dilepas, tidak

memerlukan pemeriksaan dalam, tidak mengganggu hubungan seksual .

Cara kerja implant adalah mengentalkan lendir serviks, mengganggu

proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi,

mengurangi transportasi sperma dan menekan ovulasi. Sekarang hanya

tersedia indoplant terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3 tahun (Saifudin

,2003). Bagi ibu yang tidak menyusui indoplant direkomendasikan mulai

digunakan pada masa kurang dari 21 hari setelah melahirkan tanpa diperlukan

perlindungan kontrasepsi tambahan. Apabila digunakanlebih dari 21 hari

setelah melahirkan dan menstruasi belum kembali maka harus dipastikan tidak

hamil, dan diperlukan pantang senggama atau perlindungan kontrasepsi

tambahan selama 7 hari berikutnya (Wilopo , 2008).

3).Kontrasepsi yang mengandung hormon Kombinasi progestin dan estrogen

Metode hormonal yang mengandung estrogen tidak direkomendasikan

bagi ibu yang menyusui karena akan mempengaruhi berkurangnya produk ASI

dan komposisi ASI, Kontrasepsi ini terdiri dari 2 macam:

a).Pil kombinasi

Page 39: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pil kombinasi merupakan kontrasepsi yang berisi dosis rendah hormon progestin

dan hormon estrogen. Pil kombinasi terdiri dari 3 jenis antara lain :

(1).Monosik adalah pil tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon

aktif estrogen/ progestin (E/P) dalam dosis yang sama dengan 7 tablettanpa

hormon aktif.

(2).Bifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung

hormon aktif estrogen/ progesteron ( E/p) dengan dosis yang berbeda, dengan

7tablet tanpa hormon aktif.

(3).Trifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung

hormon aktif estrogen/ progesteron dengan 3 dosis yang berbeda dengan 7

tablet tanpa hormon aktif. Cara kerja pil kombinasi ini adalah menekan

ovulasi mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit

silalui sperma dan mengganggu pergerakan tuba sehingga transportasi telur

akan terganggu pula .efektifitas kontrasepsi ini cukup tinggi apabial dilakukan

secara tepat waktu setiap hari, yaitu 1 kehamilan per 1000 pengguna dalam

tahun pertama penggunaan (Saifudin,2003).

b). Suntikan kombinasi

Merupakan kontrasepsi suntikan yang mengandung hormon estrogen dan

progestin. Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesteron

asetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan sebulan sekali. Jenis yang

lain adalah 50 mg noretindron enantat dan 5 estradiol valerat juga diberikan

sebulan sekali. efektivitas kontrasepsi ini cukup tinggi apabila diberikan tepat

Page 40: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

waktu dan konsisten, yaitu 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 wanita selama tahun

pertama penggunaan (Saifuddin,2003).

Cara kerja suntikan kombinasi adalah menekan ovulasi mengentalkan pada

endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu dan menghambat

transportasi gamet oleh tuba. Kontrasepsi ini tidak direkomendasikan untuk

ibu menyusui tetapi bila kontrasepsi lain tidak tersedia suntikan dapat

digunakan untuk ibu postpartum setelam melahirkan lebih dari 6 bulan.

Apabila menstruasi belum kembali maka suntikan kombinasi dapat dilakukan

kapan saja setelah dipastikan tidak hamil. Dan diperlukan pantang senggama

atau kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya. Apabila menstruasi telah

kembali maka pil kombinasi dapat mulai digunakan pada 7 hari pertama siklus

menstruasi dan tidak diperlukan perlukan kontrasepsi tambahan. Dan dapat

digunakan kapan saja setelah dipastikan tidak hamil ,tetapi apabila digunakan

sesudah 7 hari siklus menstruasi maka harus pantang senggama atau memakai

perlindungan dengan kontrasepsi tambahan untuk 7 hari berikutnya

(Wilopo.2008).

c. Landasan Teori

Keputusan dalam memakai atau tidak memakai kontrasepsi setelah

melahirkan merupakan suatu kesadaran ibu dalam mengambil keputusan untuk

menjadi akseptor KB yang dipengaruhi oleh suatu persepsi ibu tentang

kesuburan post partum (setelah melahirkan) sehingga ibu akan menentukan

pilihannya tergantung dari persepsi yeng ditentukan oleh tingkat pengetahuan

dan motivasi ibu peserta KB. Dimana aspek individu yang sangat berpengaruh

Page 41: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dalam perubahan tingkah laku adalah persepsi, motivasi dan emosi

(Sarwono,1998). Kesuburan setelah melahirkan merupakan kembalinya

keseimbangan antara fungsi kelenjar hypothalamus - anterior dan sekresi

gonadhotrophin sehingga terjadi ovulasi. Resiko akan terjadi bila ibu

postpartum tidak dilindungi kontrasepsi sudah aktif secara seksual. Kembalinya

mentruasi merupakan tanda yang jelas bagi ibu postpartum bahwa dirinya telah

kembali subur, tetapi ovulasi tidak selalu ditandai dengan datangnya mentruasi.

B. Penelitian yang Relevan.

1.Penelitian yang relevan dari Rini Prasetyaningsih dengan judul : ” Hubungan

Pengetahuan dan Sikap Cara Menyusui Dengan Praktek Menyusui Ibu Post

Partum Primipara di Rumah Sakit PKU Muhammadyah delanggu” Tahun

2007.Hasil penelitian menunjukkan Sikap tentang cara menyusui ibu post

partum Primipara ,dari uji F hitung variabel pengetahuan dan praktek = 4.049

dengan tingkat signifikan 0.000, F hitung dari hubungan variabel sikap dengan

praktek sebesar 2.825 dengan tingkat signifikan 0.012 dari hubungan variabel

sikap dan pengetahuan sebesar 2.958 dengan tingkat signifikan 0.011.

Berdasarkan statistik disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan an cukup

kuat antara pengetahuan tentang cara menyusui dengan praktek menyusui ibu

postpartum primipara.

2.Penelitian yang relevan dari Dwi Purnawati dengan judul : ” Hubungan Antara

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi

Terhadap Penundaan Kehamilan. Hasil Penelitian didapatkan pengetahuan dan

sikap berpengaruh secara signifikan terhadap penundaan kehamilan ( regresi

Page 42: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

logistik didapatkan = 0.000 < alpha ( 0,05 ), Ho ditolak . Kesimpulan adalah ada

hubungan antara pengetahuan dan sikap pasangan usia subur tentang kesehatan

reproduksi terhadap penundaan kehamilan.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Kerangka teori Penelitian

: Yang tidak dieliti

: Yang di Teliti Gambar 2.1 Kerangka teori penelitian.

Ibu/ wanita setelah melahirkan ( Postpartum)

Motivasi ibu peserta Keluarga Berencana

Faktor luar yang berpengaruh : Umur ibu , status ekonomi, Pendidikan, Dukungan Suami , Paritas.

Tingkat pengetahuan : KB, Kegunaan, efek samping, cara kerja

Persepsi kesuburan setelah melahirkan

Tempat pelayanan Keluarga Berencana

Ibu setelah melahirkan yang berada di wilayah puskesmas Klaten Utara

Kesadaran ibu untuk melaksanakan KB

Page 44: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu peserta

KB dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan. Dengan adanya

pengetahuan ibu tentang keluarga berencana yang dikuatkan ibu terhadap

pemahaman kesuburan setelah melahirkan diharapkan akan lebih

memantapkan ibu untuk menjadi akseptor keluarga berencana secara dini.

Meskipun juga dipengaruhi oleh faktor luar.

2. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi ibu peserta KB dengan

persepsi kesuburan setelah melahirkan. Dengan adanya pemahaman yang

kuat tentang kesuburan setelah melahirkan bahwa paling aman dalam

memutuskan untuk mengikuti keluarga berencana dimana saat masa nifas

tidak didapatkan suatu proses reproduksi yang aktif serta tidak terdapat

penyakit yang konta indikasi terhadap pemilihan salah satu jenis KB maka

akan meningkatkan motivasi seorang ibu untuk segera menjadi akseptor KB.

Meskipun tidak lepas dipengaruhi oleh faktor luar.

3. Ada hubungan positip dan signifikan antara tingkat pengetahuan dan

motivasi ibu peserta KB dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan.

Dengan kuatnya seorang ibu mengetahui kesuburan setelah melahirkan

dengan pasti maka akan lebih mantap dengan adanya tingkat pengetahuan

ibu terhadap macam-macam keluarga berencana dan cara kerjanya sehingga

akan menimbulkan suatu motivasi yang kuat dari dalam diri ibu untuk

memilih atau menjadi akseptor KB dapat juga menimbulkan suatu kesadaran

untuk segera menjadi dan memilih akseptor keluarga berencana. Dan juga

dapat diperkuat dengan adanya faktor luar.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

D. Hipotesis

1. Ada hubungan positip antara tingkat pengetahuan ibu peserta KB dengan

persepsi kesuburan setelah melahirkan.

2. Ada hubungan positip antara motivasi ibu peserta KB dengan persepsi

kesuburan setelah melahirkan

3. Ada hubungan positip antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu peserta KB

dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan

penelitian potong lintang (cross sectional analytic) dan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Rancangan ini merupakan penelitian yang melakukan

pengukuran variabel bebas dan variabel terikat secara bersamaan dalam satu

waktu selama penelitian. Berdasarkan rancangan studi tersebut maka akan

mengamati Hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu berKB

sehubungan dengan persepsi kesuburan ibu postpartum (setelah melahirkan).

Alur penelitian akan terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Skema studi cross sectional (Murti ,2003).

Ibu setelah melahirkan di wilayah Puskesmas Klaten Utara N =100

Tingkat pengetahuan ibu dan motivasi ibu

peserta KB (+)

Ibu menikah usia 15-40 th, memiliki anak usia 0-6

bulan, tinggal di Puskesmas Klaten Utara. Bersedia

menjadi responden N = 78

Tingkat pengetahuan dan motivasi ibu peserta KB (-)

Persepsi kesuburan setelah melahirkan

(+)

Persepsi kesuburan setelah melahirkan

(-)

Persepsi kesuburan setelah melahirkan

(+)

Persepsi kesuburan setelah melahirkan

(-)

Korelasi Ganda

Page 47: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Klaten Utara, Kecamatan

Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Pertimbangannya dimana wilayah tersebut

sudah ada basis data yang lengkap dan dari segi sosial budaya dalam

masyarakat sudah terbangun mengenahi tingkat pengetahuan dan motivasi.

1. Subyek penelitian

a. Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu setelah melahirkan

(post partum) di wilayah Puskesmas Klaten utara Kabupaten Klaten

dengan rentang waktu maksimal 6 bulan setelah melahirkan. Pada

tahun 2009 populasi 617 orang dengan sasaran 100 0rang.

b. Subyek penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah ibu postpartum yang kriteria

inklusi dan ekslusi sebagai berikut :

1) Kriteria inklusi :

(a) Ibu menikah usia 20 – 40 tahun.

(b) Memiliki anak usia 0- 6 bulan.

(c) Berdomisili di wilayah puskesmas Klaten Utara.

(d) Bersedia menjadi responden.

2) Kriteria Eklusi :

(a) Sedang hamil tua pada saat penelitian .

Page 48: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

C. Pengambilan Sampel Penelitian

Sampel penelitian akan diambil secara acak sederhana (simple random

sampling) dari data kelahiran di posyandu maupun di Bidan Praktek Swasta,

rentang waktu kelahiran adalah maksimal 6 bulan dari kelahiran hingga saat

penelitian dilakukan. Penelusuran sampel akan dilakukan di wilayah

Puskesmas Klaten Utara yang masuk kategari perkotaan. Dipilih sebagai

dasar penentuan sampel karena selain tersedia data kelahiran juga

pemakaian alat kontrasepsi.

D. Besar sampel

Pengambilan sampel dalam menentukan sampel dari populasi

tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael untuk tingkat

kesalahan 1%, 5 %, 10%. Rumus yang dipakai untuk menghitung sampel

dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah:

λ² = dengan dk =1, taraf kesalahan bisa 1%,5%,10%

P= Q=0,5 d= 0,05

S = Jumlah sampel

Bila populasi kami ambil 100 (N: 100) besar sample nya ada 78 dengan taraf

kesalahan 5%. ( Sugiyono, 2010:131)

λ². N. P. Q S = d² (N-1) + λ². P.Q

Page 49: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

E. Definisi Operasional

Adalah suatu definisi yang dinyatakan dalam kriteria atau operasional yang

dapat diuji secara khusus. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini

adalah variabel terikat, variabel bebas.

1. Variabel bebas.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan

motivasi ibu peserta KB yang definisinya sebagai tindakan atau

keputusan ibu untuk ikut program KB berkaitan dengan pemakaian alat

untuk mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu 6 bulan

pertama setelah melahirkan. Hasil pengukuran dikategorikan menjadi

data interval itu tingkat pengetahuan ibu dan motivasi ibu tinggi atau

rendah.

2. Varibel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah persepsi kesuburan setelah

melahirkan (postpartum) yaitu suatu pandangan tentang kembalinya

kesuburan ibu setelah melahirkan.

Pengukuran akan dilakukan dari aspek pengertian manfaat, resiko, dan

kesimpulan mengenahi kesuburan setelah melahirkan. Persepsi

dikatakan tidak baik apabila tidak dapat menjawab pertanyaan

mengenahi pengertian, manfaat, resiko, dan kesimpulan dengan baik.

Hasil Pengukuran dikategorikan menjadi data nominal.

3. Metode penelitian dengan menggunakan angket kuesioner.

4. Untuk menjawab hipotesis penelitian ini menggunakan analisa :

Page 50: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

a. Uji korelasi product moment untuk mengetahui ada hubungan positip dan

signifikan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi kesuburan setelah

melahirkan .

b.Uji korelasi product moment untuk mengetahui ada hubungan positip dan

signifikan antara motivasi ibu peserta keluarga berencana dengan persepsi

kesuburan setelah melahirkan .

c.Uji korelasi ganda untuk mengetahui ada hubungan positip dan signifikan

antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu peserta keluarga berencana

dengan persepsi kesuburan setelah melahirkan .

5. Faktor lain.

Faktor luar yang dapat mempengaruhi dalam penelitian ini meliputi : umur

ibu, paritas, akses kontrasepsi status ekonomi, pendidikan, dukungan

suami.

a. Umur Ibu

Umur ibu merupakan jumlah tahun sampai dengan ulang tahun terakhir

ibu pada saat penelitian dilakukan. Data dikategorikan menjadi data

nominal yaitu umur < 25 tahun, umur 25 – 34 tahun, dan umur > 34

tahun (Becker dan ahmad, 2001).

b.Pendidikan

Pendidikan merupakan tingkat pendidikan tertinggi yang berhasil

diselesaikan ibu. Data dikategorikan menjadi data nominal tinggi dan

rendah dan berdasarkan program wajib belajar 9 tahun (BPS et

al, 2003). Pendidikan dikatakan tinggi apabila berhasil tamat SMA atau

lebih dan dikatakan rendah apabila tidak berhasil menamatkan SMA.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Paritas

Paritas merupakan jumlah anak yang pernah dilahirkan sampai

dengan waktu penelitian dilakukan, baik hidup atau mati. Data

dikategorikan menjadi data nominal yaitu ≤ 2 dan paritas >2

(BPS et al, 2003).

d. Status Ekonomi

Status ekonomi merupakan tingkat kesejahteraan keluarga dimana

ibu postpartum tinggal.pengukuran akan terlihat dasar kepemilikan

barang berharga dalam keluarga dengan mengelompokkan atau

tingkatan sosio – ekonomi dari terendah ke tinggi (Ariawan, 2006).

e. Akses Kontrasepsi

Akses kontrasepsi merupakan kemampuan untuk menjangkau tempat

pelayanan kontrasepsi dan mendapatkan pelayanan kontrasepsi.

Pengukuran dilakukan berdasarkan mengenai jarak tempat pelayanan

dan biaya pelayanan. Hasil penelitian akan dikategorikan menjadi

data nominal akses tinggi dan rendah. Akses kontrasepsi tinggi

apabila jarak pelayanan dekat dan biaya murah sedang akses

kontrasepsi rendah apabila jarak palayanan kontrasepsi jauh dan

biaya mahal.

f. Dukungan Suami

Dukungan suami adalah suatu dukungan yang baik terhadap istri

dalam membuat keputusan atau tindakan yang berkaitan dengan KB

postpartum. Pengukuran ini akan dilakukan dengan aspek diskusi

Page 52: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

tentang kontrasepsi, persetujuan dan keterlibatan suami. Hasil

dikategorikan menjadi data nominal yaitu mendukung dan tidak

mendukung. Dikatakan mendukung apabila suami ikut andil dalam

menentukan pilihan dan persetujuan dalam pelayanan kontrasepsi.

Dikatan tidak mendukung apabila suami tidak terlibat dalam

pemilihan jenis kontrasepsi serta tidak memberikan persetujuan

dalam pelayanan kontrasepsi

F. Intrumen Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner yaitu pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan data primer

dari responden. Kuesioner disusun dengan melakukan modifikasi

pertanyaan yang berasal dari survei demografi dan kesehatan Indonesia

(BPS et al, 2003). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono, 2010).

Variabel variabel penelitian yang dibutuhkan antara lain :

1. Data umum responden/identitas responden.mengenai 7 pertanyaan

yaitu No RM .nama, umur, alamat, pendidikan, dan paritas. Data ini

merupakan data umum yang tidak dinilai dan diukur

2. Alat ukur Tingkat Pengetahuan Ibu peserta ber KB dengan

menggunakan kuesioner, instrumen yang digunakan dengan

menggunakan jawaban :

Benar diberi skor : 1

Salah diberi skor : 0

Page 53: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3. Alat ukur Motivasi Ibu ber KB dengan menggunakan kuesioner

dimana instrumen yang digunakan dengan skala likert dengan

menggunakan jawaban :

Sangat Setuju = SS diberi skor : 5

Setuju = S diberi skor: 4

Ragu ragu = RG diberi skor: 3

Tidak Setuju = TS diberi skor: 2

Sangat tidak setuju = STS diberi skor: 1

4. Alat ukur Persepsi Kesuburan setelah melahirkan meliputi 20

pertanyaan. Data yang diperlukan berupa data interval dikotomi

dengan jawaban benar dan salah.

Setuju diberi skor : 1

Tidak Setuju diberi skor : 0

G. Uji validitas dan Reliabilitas

Sebelum digunakan kuesioner dilakukan pengujiaan validitas dan

reliabilitas untuk mengetahui layak atau tidaknya digunakan dalam

penelitian.

1. Validitas

Validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

dalam mengukur suatu data (Ancok, 1987). Menyatakan bahwa

validitas adalah indeks yang menunjukkan kemampuan suatu alat

ukur (Kuesioner) sehingga dapat mengukur variabel yang akan

diukur. Validitas suatu instrumen akan dilakukan dengan cara

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor totalnya, yang

merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam analisa item ini Masrun

Page 54: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

(1979) menyatakan “tehnik Korelasi untuk menentukan validitas

item ini sampai sekarang merupakan tehnik yang paling banyak

digunakan. Item yang mempunyai korelasi positip dengan kriterium

serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut

mempunyai validitas tinggi pula. Syarat minimum yang dianggap

memenuhi adalah r = 0,3. Jika korelasi antara butir dengan skor total

kurang dari 0,3 dianggap tidak valid ( sugiono, 2010:134).Dengan

menggunakan Pearson product Moment:

( )( )∑∑∑=

22 yx

xyrxy

ryx1 = korelasi product moment antara x1 dengan y

ryx2 = korelasi product moment antara x2 dengan y

Keterangan:

r : koefisien korelasi antara skor item dengan skor total.

∑X : Jumlah skor item. ∑Y: Jumlah skor total .

(Sugiono,2010: 183)

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan hasil

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih (Ancok, 1987). Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan

kemampuan dan kepercayaan suatu alat ukur. Hal ini dengan tehnik

belah dua yang dianalisa dengan rumus Spearman Brown atau dapat

juga dengan Alpha Cronbach’s. Untuk keperluan ini maka instrumen

Page 55: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dibelah menjadi dua kelompok genap dan kelompok ganjil.tiap

kelompok disusun sendiri serta skor butir dijumlah yang

menghasilkan skor total sehingga dikorelasikan. Kuesioner

dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan

selalu konsisten apabila diulang. Untuk menguji consisten internal

antar item peryataan dengan batas nilai lebih besar dari 0,60

( Anzwar S,2009: 185). Dan rumus korelasi tersebut :

Dimana : ri = reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan

kedua. (Sugiono , 2010:131)

H. Cara Analisis Data

1.Pengolahan Data dengan menggunakan langkah sebagai berikut :

a.Editing /Edit data.

Data yang sudah ada dikoreksi kelengkapannya. Apabila ditemukan

kesalahan maka dilakukan konfirmasi ke lapangan untuk memperoleh data

yang benar.

b.Coding /Pemberian kode.

Data diklasifikasikan menurut masing masing kategori setiap kategori

jawaban yang berbeda diberi kode yang berbeda untuk memudahkan

pengolahan data.

c.Entry /memasukkan data

Memasukakan data ke dalam komputer

ri = 2.r

b

1 + rb

Page 56: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

d.Clearing /pengecekan.

Pengecekan data yang sudah dimasukkan guna memastikan bahwa data

telah bersih dari kesalahan.

2.Setelah data dinyatakan lengkap maka selanjutnya dilakukan analisa dengan

tahapan sebagai berikut dilanjutkan dengan uji koefisien Kontingensi

a.Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu peserta KB dengan persepsi

kesuburan setelah melahirkan.

Ditinjau dari hubungan : Korelasi

Ditinjau dari skala data : Tingkat pengetahuan interval, persepsi kesuburan

setelah melahirkan nominal

Uji : Korelasi Product Moment

b.Hubungan antara motivasi ibu peserta KB dengan persepsi kesuburan

setelah melahirkan.

Ditinjau dari Hubungan : Korelasi

Ditinjau dari skala data : motivasi nominal, persepsi kesuburan setelah

melahirkan interval.

Uji: Korelasi product moment

c.Hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu pserta KB dengan

persepsi kesuburan setelah melahirkan .

Ditinjau dari hubungan : Korelasi

Ditinjau dari skala data :Tingkat pengetahuan interval dan motivasi

nominal, persepsi kesuburan setelah melahirkan interval

Uji : Korelasi ganda, parsial dilanjut regresi ganda .

Page 57: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

I. Uji Hepotesis.

1.Rumusan untuk menguji 2 variabel menggunakan produk moment:

menggunakan Pearson product Moment :

( )( )∑∑∑=

22 yx

xyrxy

ryx1 = korelasi product moment antara x1 dengan y

ryx2 = korelasi product moment antara x2 dengan y

Keterangan:

r : koefisien korelasi antara skor item dengan skor total.

∑X : Jumlah skor item. ∑Y: Jumlah skor total (Sugiono,2010: 183)

2.Rumusan korelasi product moment ganda

Rumus ini digunakan untuk menguji hipotesa dengan 3 variabel :

21

21212

2

21

2

21 1

2

xx

xxyxyxyxyx

r

rrrrrxRyx

−+=

Keterangan :

Ryx1x2 : Korelasi antara variabel X1, dengan X2 secara bersama-

sama dengan variabel Y

ryx1 : Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

ryx2 : Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

rx1x2 : Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

3.Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi itu dapat digeneralisasikan atau

tidak, maka di uji dengan rumus F tabel:

Page 58: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

( ) ( )1/1/

2

2

−−−=

knRkRFh

Keterangan : R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel independen n : Jumlah anggota sampel

Pada korelasi ganda dapat dilanjutkan dengan regresi ganda, dengan rumus :

Keterangan : Y` : Nilai yang diprediksikan a : Konstanta atau bila harga X = 0 b : Koefisien regresi X : Nilai variabel independent (Sugiono, 2010:191)

4.Apabila akan sekaligus menghitung persamaan regresi maka rumus yang

digunakan adalah :

( )( )( ){ } ( ){ }2222

iiii

iiiixy

yynxxn

yxyxnr∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Secara umum persamaan regresi sederhana (dengan satu prediktor) dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

Y` : Nilai yang diprediksikan

a : Konstanta atau bila harga X = 0

b : Koefisien regresi

X : Nilai variabel independen

Y` = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

Y` = a + b X

Page 59: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

J . Etika Penelitian

Penelitian dilakukan dengan memberikan Informed choice dan informed

consent. Respoden diberikan informasi mengenai tujuan, manfaat dan cara

penelitian. Serta responden diberi lembaran persetujuan menjadi responden

dalam penelitian ini yang bersedia diberi lembar persetujuan yang

ditandatangani .

K. Hasil uji Validitas dan Reliabelitas

1. Hasil uji validitas dan reliabelitas pada tingkat pengetahuan

a) Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Tabel 3.1 Hasil uji validitas kuesioner tingkat pengetahuan tentang

persepsi kesuburan setelah melahirkan di wilayah puskesmas Klaten Utara

tahun 2010.

Tabel 3.1 Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan

No Item Total correlation

sbg r hitung r table Keputusan

1 P1 .567 0.444 Valid 2 P2 .914 0.444 Valid 3 P3 .567 0.444 Valid 4 P4 .772 0.444 Valid 5 P5 .914 0.444 Valid 6 P6 .634 0.444 Valid 7 P7 .914 0.444 Valid 8 P8 .545 0.444 Valid 9 P9 .613 0.444 Valid 10 P10 .732 0.444 Valid 11 P11 .772 0.444 Valid 12 P12 .467 0.444 Valid 13 P13 .588 0.444 Valid 14 P14 .634 0.444 Valid 15 P15 .681 0.444 Valid

Page 60: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan Tabel 3.1 diatas diketahui dari 15 pertanyaan didapat semua

item memiliki r hitung lebih dari 0,444 sehingga dapat dikatakan semua item

tingkat pengetahuan ibu peserta KB tentang persepsi kesuburan setelah

melahirkan valid. Dengan melihat hasil corelasi reliabititasnya terdapat corelasi

sebesar 0,891.

b). Uji validitas dan reliabilitas motivasi ibu peserta KB

Tabel 3.2. Hasil uji validitas kuesioneir motivasi ibu peserta KB di wilayah

Puskesmas Klaten Utara Tahhun 2010.

Tabel 3.2 Validitas Item Pertanyaan Motivasi

No ITEM Total correlation sbg

r hitung R tabel Keputusan

1 M1 .783 0.444 Valid 2 M2 .586 0.444 Valid 3 M3 .777 0.444 Valid 4 M4 .520 0.444 Valid 5 M5 .576 0.444 Valid 6 M6 .460 0.444 Valid 7 M7 .610 0.444 Valid 8 M8 .457 0.444 Valid 9 M9 .498 0.444 Valid 10 M10 .620 0.444 Valid 11 M11 .557 0.444 Valid 12 M12 .660 0.444 Valid 13 M13 .471 0.444 Valid 14 M14 .631 0.444 Valid 15 M15 .551 0.444 Valid

Berdasarkan hasil analisa table 3.2 dari 15 pertanyaan motivasi di

ketahui r hitung lebih besar daru r table 0,444 maka dapat dikatakan bahwa

Page 61: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

semua item motivasi valid .Hasil corelasi reliabilitas variabel ini terdapat

0,775.

c). Validitas dan reliabilitas persepsi kesuburan setelah melahirkan.

Tabel 3,3. Hasil uji validitas kuesioneir persepsi kessuburan setelah

melahirkan di wilayah Puskesmas Klaten Utara Tahhun 2010.

Table 3.3 Validitas Item Pernyataan Variabel Persepsi

No item Total correlation sbg r hitung

r tabel Keputusan

1 K1 .492 0.444 Valid 2 K2 .515 0.444 Valid 3 K3 .460 0.444 Valid 4 K4 .581 0.444 Valid 5 K5 .581 0.444 Valid 6 K6 .460 0.444 Valid 7 K7 .566 0.444 Valid 8 K8 .568 0.444 Valid 9 K9 .468 0.444 Valid 10 K10 .548 0.444 Valid 11 K11 .908 0.444 Valid 12 K12 .923 0.444 Valid 13 K13 .720 0.444 Valid 14 K14 .508 0.444 Valid 15 K15 .845 0.444 Valid 16 K16 .908 0,444 Valid 17 K17 .772 0,444 Valid 18 K18 .681 0,444 Valid 19 K19 .850 0,444 Valid 20 K20 .468 0,444 Valid

Berdasarkan hasil analisa table 3.3 dari 20 pertanyaan persepsi di

ketahui r hitung lebih besar daru r table 0,444 maka dapat dikatakan bahwa

semua item motivasi valid . Hasil corelasi variabel ini menunjukkan hasil

0,652.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Page 63: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian.

Adapun wilayah Puskesmas Klaten Utara terdiri dari 8 desa binaan antara

lain desa Gergunung, Jebugan, Jonggrangan. Belang Wetan, Ketandan, Sekarsuli,

Bareng Lor, Karang anom. Desa yang terdapat Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD)

antara lain : Sekarsuli, gergunung, Belang Wetan, Jonggrangan, Ketandan. Serta

memiliki 1 Puskesmas Pembantu di Jebugan. Serta terdapat BPS 3 unit, RB 3

serta rumah sakit 1. Dimana terdapat posyandu sejumlah 48 dengan kader 215

orang kader.

Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Klaten Utara, Kecamatan

Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Pertimbangannya dimana wilayah tersebut sudah

ada basis data yang lengkap dan dari segi sosial budaya dalam masyarakat sudah

terbangun mengenahi tingkat pengetahuan dan motivasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu setelah melahirkan (postpartum) di wilayah

Puskesmas Klaten utara Kabupaten Klaten dengan rentang waktu maksimal 6

bulan setelah melahirkan. Sedangkan berdasarkan rumus sampel yang diambil

sebanyak 80 responden.

B. Karakteristik Responden

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan

penelitian potong lintang (cross sectional analytic) dan menggunakan pendekatan

kuantitatif. Rancangan ini merupakan penelitian yang melakukan pengukuran

variabel bebas dan variabel terikat secara bersamaan dalam satu waktu selama

Page 64: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

penelitian. Sampel penelitian akan diambil secara acak sederhana (simple random

sampling) dari data kelahiran di posyandu maupun di Bidan Praktek Swasta,

rentang waktu kelahiran adalah maksimal 6 bulan dari kelahiran hingga saat

penelitian dilakukan. Pada bab ini akan dibahas mengenahi hasil penelitian yang

meliputi 3 variabel : tingkat pengetahuan ibu tentang peserta KB, motivasi ibu

peserta kb serta persepsi kesuburan setelah melahirkan. Dimana di wilayah

Puskesmas Klaten Utara ada sekitar 617 orang sebagai ibu setelah melahirkan

dalam setahun, tetapi sasaran dalam penelitian hanya diambil 100 sampel dimana

20 untuk uji validitas dan 80 sebagai sampel penelitian. Data dapat diperoleh

dengan menggunakan penyebaran kuesioner yang dibagikan kemudian dilakukan

pengolahan data. Data yang sudah di peroleh maka dilakukan pengolahan dengan

spss 16, serta perlu juga adanya pembahasan yang didukung adanya distribusi

responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu, motivasi ibu peserta KB,

persepasi kesuburan setelah melahirkan.

C. Hasil Penelitian

Untuk analisis data dalam rangka pembuktian terhadap hipotesis dan

masalah yang diteliti dengan menggunakan program SPSS 16, maka digunakan

analsis univariat dan analisis bivariat. Adapun data yang diperoleh dari

penyebaran kuesioner, berikut ini beberapa penjelasan mengenai kedua analisis

tersebut.

Tujuan analisa univariat ini untuk mendeskripsikan keterkaitan antara

variabel independen dengan variabel dependen berdasarkan fenomena masing-

masing variabel dengan menampilkan distribusi frekuensi responden berdasarkan

Page 65: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

variabel yang diteliti, yaitu mengetahui gambaran distribusi tingkat pengetahuan,

motivasi dan persepsi kesuburan.

1.UJI HIPOTESIS.

Analisis univariat

a. Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Pengetahuan .

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan.

Kategori Frekuensi Persentase

Tinggi 46 57,50

Rendah 34 42,50

TOTAL 80 100,0

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar responden

mempunyai tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 46 responden dengan

persentase 57,50 %.

b. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi .

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi.

Kategori Frekuensi Persentase

Tinggi 43 53,80

Rendah 37 46,20

TOTAL 80 100,0

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar responden

mempunyai motivasi tinggi sebanyak 43 responden dengan persentase

53,80 %.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

c. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi kesuburan setelah melahirkan

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Persepsi kesuburan setelah melahirkan

Kategori Frekuensi Persentase

Baik 46 57,50

Tidak Baik 34 43,50

TOTAL 80 100,0

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar responden

mempunyai persepsi baik sebanyak 46 responden dengan persentase

57,50 %.

d. Distribusi Frekuensi tingkat Pengetahuan dengan Persepsi Kesuburan

Setelah melahirkan

Tabel 4.4 Distribus Frekuensi tingkat Pengetahuan dengan Persepsi

Kesuburan ibu setelah melahirkan.

Persepsi

Total Tidak Baik Baik

Tingkat Pengetahuan Rendah Jumlah 24 10 34

% Total 30.0% 12.5% 42.5%

Tinggi Jumlah 10 36 46

% Total 12.5% 45.0% 57.5%

Total Jumlah 34 46 80

% Total 42.5% 57.5% 100.0%

Berdasarkan tabel 4.4 di atas tingkat pengetahuan rendah dengan

persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum) tidak baik

sebanyak 24 orang (30%), baik sebanyak 10 orang (12,5%). Sedangkan

pengetahuan tinggi dengan persepsi kesuburan ibu postpartum tidak baik

sebanyak 10 orang (12,5%) dam baik sebanyak 36 orang (45%). Hasil r x1

Page 67: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

y = 0.660 dengan hasil chi square diperoleh χ² = 19,090 dengan p value =

0.000. Sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat

pengetahuan dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum).

e. Distribusi Frekuensi Motivasi dengan Persepsi Kesuburan Ibu setelah

melahirkan

Tabel 4.5 Distribus Frekuensi motivasi dengan Persepsi Kesuburan Ibu

setelah melahirkan.

Persepsi

Total Tidak Baik Baik

Motivasi Rendah Jumlah 25 12 37

% Total 31.3% 15.0% 46.3%

Tinggi Jumlah 9 34 43

% Total 11.3% 42.5% 53.8%

Total Jumlah 34 46 80% Total 42.5% 57.5% 100.0%

Berdasarkan tabel 4.5 di atas motivasi rendah dengan persepsi

kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 25 orang (313%), baik

sebanyak 12 orang (15%). Sedangkan motivasi tinggi dengan persepsi

kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 10 orang (12,5%) dam baik

sebanyak 34 orang (42,5%). Hasil rx2y = 0,741 dengan hasil chi square

diperoleh χ² = 17,701 dengan p value = 0.000. Sehingga disimpulkan ada

hubungan yang bermakna antara motivasi dengan persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum).

Page 68: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Analisis bivariat digunakan untuk menganalisa hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebas adalah

motivasi dan tingkat pengetahuan, sedangkan variabel terikat adalah

persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum), maka uji statistik

yang digunakan adalah regresi berganda dengan taraf signifikansi 95%.

b.Uji Prasyarat

1).Normalitas

Uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum data diolah

berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas ini bertujuan untuk

mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam

penelitian. Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai p-value dari

Kolmogorov - Smirnov. Hasil Uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

c. Analisis bivariat

Tabel 4.6. Uji Normalitas.

Pengetahuan Motivasi Persepsi

N 80 80 80Normal Parametersa,,b Mean 11.78 57.13 14.19

Std. Deviation 2.327 5.338 3.894Most Extreme Differences Absolute .126 .120 .104

Positive .083 .096 .096Negative -.126 -.120 -.104

Kolmogorov-Smirnov Z 1.124 1.072 .932Asymp. Sig. (p-value) .160 .201 .350

Page 69: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa p-value (Asymp. Sig.) > 0,05,

maka data dari variabel independen dan variable dependen dalam penelitian

dapat dikatakan berdistribusi normal.

d. Uji Linieritas

Uji linieritas diperoleh untuk mendeteksi adanya hubungan linier

antara variabel X dan Y. Jika F hitung < F tabel atau p-value > 0,05 (α) maka

dapat disimpulkan bahwa korelasinya linier, dan apabila F hitung > F tabel

atau p-value < 0,05 (α) maka korelasinya tidak linier. Dari perhitungan (pada

lampiran ) hasil uji Linearitas adalah Ha diterima, sebab pada variabel tingkat

pengetahuan (X1) dengan persepsi kesuburan ibu postpartum (Y) didapat F

hitung sebesar 1,330 dengan p-value (0,249) > 0,05. Jadi model regresi

antara motivasi (X2) terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum) (Y) adalah linear. Sedangkan untuk variabel tingkat pengetahuan

(X1) dengan persepsi kesuburan ibu postpartum (Y) didapat F hitung sebesar

1,505 dengan p-value 0,115 > 0,05. Jadi model regresi antara motivasi (X2)

terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum) (Y) adalah

linear.

e.Analisa Regresi Berganda.

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan pengaruh tingkat

pengetahuan dan motivasi dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum) maka digunakan fungsi linear yaitu regresi berganda yang

dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Page 70: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Dimana :

Y = Persepsi kesuburan ibu postpartum.

.a = Konstanta

.b1 = Koefisien regresi dari Tingkat Pengetahuan (X1)

.X1 = Pengetahuan

.b2 = Koefisien regresi dari Motivasi (X2)

X2 = Motivasi

Dari hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS dapat

ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Analisis Data Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel p-value

Pengetahuan 0,671 5,445 1,960 0,000

Motivasi 0,403 7,510 1,960 0,000

Constanta -16,758

Adj. R square 0,665

R square 0,674

F hitung 79,583

Sumber: data primer yang diolah 2010

Berdasarkan hasil uji pengolahan data tabel IV.7 diatas, maka dapat diperoleh

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = -16,758 + 0,665X1 + 0,674X2

Page 71: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan persamaan linier berganda di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1). Nilai konstanta (-16,758)

Konstanta bernilai negatif menunjukkan bahwa apabila tidak ada faktor

tingkat pengetahuan (X1) dan motivasi (X2) maka persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum) (Y) turun sebesar 16,758.

2). Koefisien regresi variabel Tingkat pengetahuan.

Nilai positif menunjukkan bahwa adanya hubungan searah antara

pengetahuan terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum), artinya apabila pengetahuan responden semakin tinggi, maka

persepsi kesuburan ibu postpartum semakin baik.

3). Koefisien regresi variabel motivasi.

Koefisien regresi pada variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum), artinya

apabila motivasi semakin tinggi maka persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum) semakin baik.

4). Analisis Uji t (Secara Parsial)

a). Hubungan variabel pengetahuan terhadap persepsi kesuburan ibu postpartum.

Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 5,445 > t tabel 1,960

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pengetahuan (X1)

dengan persepasi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum) (Y) .

b).Hubungan variabel motivasi terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum).

Page 72: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t hitung sebesar 7,510 > t tabel 1,960

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara variabel motivasi (X2) dengan persepsi

kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum).

c). Analisis Uji F (Secara Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel tingkat pengetahuan dan

motivasi secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap

persepsi kesuburan ibu postpartum. Dengan menggunakan α 5% dan

tingkat keyakinan sebesar 95%. Bedasarkan hasil pengolahan data yang

telah dilakukan diketahui F hitung sebesar 79,583 dengan p-value 0,000

maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal

ini berarti bahwa variabel Tingkat pengetahuan dan motivasi dengan

persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum) secara simultan

berhubungan signifikan.

5). Uji Determinasi (R square)

Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total

variasi dalam variabel dependent yang diterangkan oleh variabel

independent secara bersama-sama, dan besarnya pengaruh yang

disebabkan oleh variabel lain tidak dapat dijelaskan. Hasil dari

perhitungan R square adalah 0,674 dan koefisien determinasi yang

disesuaikan (adjusted R square) sebesar 0,665 hal ini berarti 66,50%

persepsi kesuburan ibu estela melahirkan (postpartum) dipengaruhi oleh

factor tingkat pengetahuan dan motivasi sedangkan sisanya sebesar

Page 73: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

34,50% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

D. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas secara rinci hasil penelitian yang dikaitkan

dengan landasan teori yang di pakai dan hipotesis yang ada. Hasil penelitian

melalui analisa univariabel yang dilakukan dapat memberikan gambaran Dari

tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa, sebagian besar responden mempunyai

tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 46 responden dengan persentase 57,50

%. Untuk variabel motivasi terlihat Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa,

sebagian besar responden mempunyai motivasi tinggi sebanyak 43 responden

dengan persentase 53,80 %. Sedang pada variabel persepsi kesuburan setelah

melahirkan terlihat pada Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa, sebagian besar

responden mempunyai persepsi baik sebanyak 43 responden dengan

persentase 57,50%. Untuk hasil analisa bivariabel antara lain ; Berdasarkan

tabel 4.4 di atas tingkat pengetahuan rendah dengan persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum) tidak baik sebanyak 24 orang (30%), baik

sebanyak 10 orang (12,5%). Sedangkan pengetahuan tinggi dengan persepsi

kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 10 orang (12,5%) dan baik

sebanyak 36 orang (45%). Hasil rx1y = 0,660 dan chi square diperoleh χ² =

19,090 dengan p value = 0.000. Sehingga disimpulkan ada hubungan yang

bermakna antara tingkat pengetahuan dengan persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum). Berdasarkan tabel 4.5 di atas motivasi rendah

dengan persepsi kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 25 orang

Page 74: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(313%), baik sebanyak 12 orang (15%). Sedangkan motivasi tinggi dengan

persepsi kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 10 orang (12,5%) dan

baik sebanyak 34 orang (42,5%). Hasil rx2y = 0,741 dan hasil chi square

diperoleh χ² = 17,701 dengan p value = 0.000. Sehingga disimpulkan ada

hubungan yang bermakna antara motivasi dengan persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum). Berdasarkan tabel 4.5 di atas motivasi

rendah dengan persepsi kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 25

orang (313%), baik sebanyak 12 orang (15%). Sedangkan motivasi tinggi

dengan persepsi kesuburan ibu postpartum tidak baik sebanyak 10 orang

(12,5%) dan baik sebanyak 34 orang (42,5%). Hasil chi square diperoleh χ² =

17,701 dengan p value = 0.000. Sehingga disimpulkan ada hubungan yang

bermakna antara motivasi dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum).

1).Nilai konstanta (-16,758)

Konstanta bernilai negatif menunjukkan bahwa apabila tidak ada faktor

tingkat pengetahuan (X1) dan motivasi (X2) maka persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum) (Y) turun sebesar 16,758.

2). Koefisien regresi variabel Tingkat pengetahuan.

Nilai positif menunjukkan bahwa adanya hubungan searah antara

pengetahuan terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum), artinya apabila pengetahuan responden semakin tinggi, maka

persepsi kesuburan ibu postpartum semakin baik.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3). Koefisien regresi variabel motivasi.

Koefisien regresi pada variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum), artinya

apabila motivasi semakin tinggi maka persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum) semakin baik.

Analisis bivariat digunakan untuk menganalisa hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebas adalah

motivasi dan tingkat pengetahuan, sedangkan variabel terikat adalah persepsi

kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum), maka uji statistik yang

digunakan adalah regresi berganda dengan taraf signifikansi 95%. Uji

linieritas diperoleh untuk mendeteksi adanya hubungan linier antara variabel

X dan Y. Jika F hitung < F tabel atau p-value > 0,05 (α) maka dapat

disimpulkan bahwa korelasinya linier dan apabila F hitung > F tabel atau p-

value < 0,05 (α) maka korelasinya tidak linier. Dari perhitungan (pada

lampiran ) hasil uji Linearitas adalah Ha diterima, sebab pada variabel

tingkat pengetahuan (X1) dengan persepsi kesuburan ibu postpartum (Y)

didapat F hitung sebesar 1,330 dengan p-value (0,249) > 0,05. Jadi model

regresi antara motivasi (X2) terhadap persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum) (Y) adalah linear. Sedangkan untuk variabel

tingkat pengetahuan (X1) dengan persepsi kesuburan ibu postpartum (Y)

didapat F hitung sebesar 1,505 dengan p-value 0,115 > 0,05. Jadi model

regresi antara motivasi (X2) terhadap persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum) (Y) adalah linear. Bahwa dalam konsep ini

Page 76: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

seseorang akan tinggi motivasi sebagai peserta keluarga berencana apabila

mereka kaum wanita terutama tahu dan mengerti akan konsep kesuburan

setelah melahirkan serta tentang keluarga berencana akan menumbuhkan

kesadaran terhadap mereka sehingga diharapkan akan menimbulkan suatu

motivasi yang tinggi terhadap ibu untuk menjadi akseptor KB. Meskipun

juga tingkat pengetahuan seseorang tinggi (status pendidikan tinggi) belum

menjadi jaminan mempunyai motivasi tinggi sebagai akseptor KB apabila

mereka belum paham terhadap pengetahuan tentang kesuburan setelah

melahirkan. Tetapi bila mereka paham tentang pengetahuan kesuburan

setelah melahirkan akan lebih menimbulkan motivasi menjadi akseptor KB

meskipun status pendidikan tidak tinggi. Meskipun dalam proses tersebut

terkadang dipengaruhi oleh faktor luar seperti umur ibu, status ekonomi,

pendidikan, dukungan suami serta paritas ibu, meskipun faktor ini tidak

peneliti teliti tetapi sangat berpengaruh. Juga motivasi ibu peserta KB ini

juga dapat terpengaruh terhadap tempat pelayanan KB. Tetapi faktor luar ini

dapat terkendali apabila kita sebagai tenaga kesehatan memberikan konseling

informasi dan edukasi terhadap ibu masa nifas terutama untuk lebih mantap

dan jelas sehingga ibu tersebut tidak menyimpan suatu kekuawatiran tentang

alat kontrasepsi maupun metodenya. Dalam hal ini akan didukung

berdasarkan hasil uji hipotesis yang di pakai di lihat dari t hitung variabel

tingkat pengetahuan 5,445. Dengan tingkat significan 0.000, variable

motivasi 7.510 dengan tingkat significan 0.000 dan hasil simultan terdapat

Page 77: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

uji F hitung 79.583.dengan significan 0.000,dengan p < 0,05 .dengan

penjabaran dibawah ini.

Dalam analisa variabel tingkat pengetahuan terdapat 46 respnden yang

dikategorikan pengetahuan tinggi ada 57,5 % dan 34 yang dikategorikan

tingkat pengetahuan rendah ada 42,5 %. Hipotesis 1 Terdapat hubungan

signifikan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum), terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis

regresi berganda yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat pengetahuan

berpengaruh terhadap motivasi pemilihan kontrasepsi setelah melahirkan

(postpartum) secara parsial. Hal ini dapat dilihat pada nilai t hitung dengan p-

value 0,000 < 0,05. Menurut Suryaningrat (2005) suatu informasi dapat

menambah pengetahuan yang dapat merubah sikap, dimana sikap seseorang

dapat terlihat dari prilaku cara mengubah ketidaktahuan serta sikap dan

perilaku itu antara lain melalui pendidikan. Sedangkan menurut Budiningsih,

(2005) pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus-menerus

oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya

pemahaman-pemahaman baru. Dengan adanya pengetahuan ibu tentang

keluarga berencana yang dikuatkan ibu terhadap pemahaman kesuburan

setelah melahirkan diharapkan akan lebih memantapkan ibu untuk menjadi

aseptor keluarga berencana secara dini.Sejalan dengan hasil penelitian Rini

Prasetyaningsih dengan judul : ” Hubungan Pengetahuan dan Sikap Cara

Menyusui Dengan Praktek Menyusui Ibu Post Partum Primipara di Rumah

Sakit PKU Muhammadyah delanggu” Tahun 2007. Hasil penelitian

Page 78: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

menunjukkan Sikap tentang cara menyusui ibu postpartum Primipara ,dari

uji F hitung variabel pengetahuan dan praktek = 4.049 dengan tingkat

signifikan 0.000, F hitung dari hubungan variabel sikap dengan praktek

sebesar 2.825 dengan tingkat signifikan 0.012 dari hubungan variabel sikap

dan pengetahuan sebesar 2.958 dengan tingkat signifikan 0.011. Berdasarkan

statistik disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan cukup kuat antara

pengetahuan tentang cara menyusui dengan praktek menyusui ibu post

partum primipara. Dwi Purnawati dengan judul : ” Hubungan Antara

Pengetahuan dn Sikap pasangan Usia Subur tentang Kesehatan Reproduksi

terhadap penundaan Kehamilan. Hasil Penelitian didapatkan Pengetahuan

dan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap penundaan kehamilan (

regresi logistik didapatkan = 0.000 < alpha ( 0,05 ), Ho ditolak. Kesimpulan

adalah Ada hubungan antara Pengetahuan dan sikap pasangan usia subur

tentang kesehatan reproduksi terhadap penundaan kehamilan .Sesuai dengan

pendapat Mary Rowland ,MD. (2005) Bahwa ibu menyusui atau post partum

paling baik dapat segera menjadi akseptor KB baru.

Pada Hipotesis yang ke 2 Terdapat hubungan yang signifikan antara

motivasi dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum),

terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang telah

dilakukan, diketahui bahwa motivasi berhubungan dengan persepsi

kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum) secara parsial. Hal ini dapat

dilihat pada nilai t hitung dengan p-value 0,000 < 0,05. Motivasi adalah suatu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya

Page 79: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Ngalim P (2004)

pengertian lain dari motivasi disebut dorongan sedangkan Nana Syaodin S,

(2003) berpendapat bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di

dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan

atau perangsang. motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari

dalam dan dari luar individu. Dengan demikian motif dapat diartikan sebagai

suatu kondisi internal dan berawal dari motif maka motivasi dapat diartikan

sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif pada saat saat tertentu

terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.

Dengan adanya pemahaman yang kuat tentang kesuburan setelah melahirkan

bahwa paling aman dalam memutuskan untuk mengikuti keluarga berencana

dimana saat masa nifas tidak didapatkan suatu proses reproduksi yang aktif

serta tidak terdapat penyakit yang kontra indikasi terhadap pemilihan salah

satu jenis KB maka akan meningkatkan motivasi seorang ibu untuk segera

menjadi aseptor KB. Sesuai pendapat Ilene s speizer (2009) bahwa motivasi

kuat pada seorang wanita untuk tidak hamil memutuskan untuk memilih

metode kontrasepsi.

Pada Hipotesis yang ke 3 Terdapat hubungan yang signifikan antara

Tingkat pengetahuan dan motivasi dengan persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan (postpartum), terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil analisis

regresi berganda yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat pengetahuan

dan motivasi secara simultan berhubungan dengan perilaku pemilihan

kontrasepsi, hal dapat dilihat dari nilai F hitung dengan p-value 0,000 < 0,05.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Persepsi merupakan suatu keadaan yang integrated dari individu terhadap

stimulus yang diterimanya sehingga pengetahuan, pengalaman, keyakinan,

kepentingan, perhatian dan faktor faktor lain akan sangat berpengaruh

terhadap persepsi individu. Konsep tersebut sangat relevan dengan adanya

perbedaan persepsi antar individu meskipun stimulus yang diterima sama.

Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penafsiran pola stimulus

dalam lingkungan .terbentuknya persepsi dalam diri seseorang terjadi apabila

stimuli yang sangat komplek masuk kedalam otak dan setelah melalui proses

yang sangat rumit akan menghasilkan makna serta arti atau tafsiran terhadap

stimulus tersebut. Persepsi kesuburan setelah melahirkan meliputi aspek

pengetahuan tentang kesuburan melahirkan, harapan dan manfaat yang

diinginkan, resiko dan evaluasi yang berhasil disimpulkan. Kesuburan setelah

melahirkan merupakan kembalinya keseimbangan antara fungsi kelenjar

hypothalamus anterior dan sekresi gonadrophin. Meskipun merupakan suatu

proses yang kompleks tetapi konsep mengenai penekanan ovulasi dan siklus

menstruasi melalui aktivitas pemberian ASI sudah dipahami. Frekuansi

menyusu yang menghasil prolaktin berhubungan erat dengan perubahan

sekresi LH dan aminorea. Secara klinis pengukuran kesuburan dilakukan saat

kembalinya menstruasi setelah melahirkan dan tergantung pada durasi dan

frekuansi menyusui (Egbuonu et al, 2005). Kesuburan setelah melahirkan

merupakan fungsi fisiologis ketika aktivitas menyusui tidak mampu lagi

menekan datangnya ovulasi. Fenomena penurunan prevalensi pemberian ASI

esklusif akan menyebabkan kesuburan setelah melhirkan datang lebih cepat.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Penurunan ekologi menyusu menyebabkan rata rata jarak kelahiran yang

semula 2 tahun menjadi 1 tahun. Karena meliputi ekologi sebagai berikut:

Bayi hanya diberikan ASI 6 bulan pertama, ASI diberikan sesuai dengan

kebutuhan bayi siang dan malam hari, pengenalan makanan terbatas berangsur

angsur setelah usia 6 bulan, Dan dilanjutkan makanan utama diatas 1 tahun

atau lebih (jakcson, 1998).

Menyusui dapat menekan datangnya kesuburan dengan waktu yang

bervariasi. Cara bayi menyusu atau menghisap sangat menentukan periode

datangnya kembali kesuburan yang tertekan oleh aktivitas menyusui.

Rangsangan pada puting oleh isapan bayi menghasilkan 3 respon: Pelepasan

hormon oksitosin dan kelenjar posterior untuk melepaskan ASI kepada bayi,

Melepaskan hormon prolaktin yang sangat diperlukan untuk memproduksi

ASI sebagai makanan bayi, dan penekanan sekresi gonadhotropin yang akan

menekan aktivitas ovarium (Mcneilly,1996). Kesuburan setelah melahirkan

merupakan kembalinya keseimbangan antara fungsi kelenjar hypothalamus -

anterior dan sekresi gonadhotrophin sehingga terjadi ovulasi. Resiko akan

terjadi bila ibu postpartum tidak dilindungi kontrasepsi sudah aktif secara

seksual. Kembalinya mentruasi merupakan tanda yang jelas bagi ibu

postpartum bahwa dirinya telah kembali subur, tetapi ovulasi tidak selalu

ditandai dengan datangnya mentruasi. Dengan kuatnya seorang ibu

mengetahui kesuburan setelah melahirkan dengan pasti maka akan lebih

mantap dengan adanya tingkat pengetahuan ibu terhadap macam macam

keluarga berencana dan cara kerjanya sehingga akan menimbulkan suatu

Page 82: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

motivasi yang kuat dari dalam diri ibu untuk memilih atau menjadi akseptor

KB dapat juga menimbulkan suatu kesadaran untuk segera menjadi dan

memilih akseptor keluarga berencana (Mcneilly,1996). Kesuburan setelah

melahirkan merupakan kembalinya keseimbangan antara fungsi kelenjar

hypothalamus - anterior dan sekresi gonadhotrophin sehingga terjadi ovulasi.

Resiko akan terjadi bila ibu postpartum tidak dilindungi kontrasepsi sudah

aktif secara seksual. Kembalinya mentruasi merupakan tanda yang jelas bagi

ibu postpartum bahwa dirinya telah kembali subur, tetapi ovulasi tidak selalu

ditandai dengan datangnya mentruasi. Dengan kuatnya seorang ibu

mengetahui kesuburan setelah melahirkan dengan pasti maka akan lebih

mantap dengan adanya tingkat pengetahuan ibu terhadap macam macam

keluarga berencana dan cara kerjanya sehingga akan menimbulkan suatu

motivasi yang kuat dari dalam diri ibu untuk memilih atau menjadi akseptor

KB dapat juga menimbulkan suatu kesadaran untuk segera menjadi dan

memilih akseptor keluarga berencana.

E.Keterbatasan penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini ada suatu keterbatasan yang menjadi suatu

kendala antara lain :

Adanya keterbatasan tenaga, pikiran, waktu ,serta dana dalam pelaksanaan

penelitian sehingga masih perlu adanya inovasi .

Page 83: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Page 84: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Page 85: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Page 86: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Page 87: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data mengenai analisis

hubungan antara pengetahuan dan motivasi dengan persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat pengetahuan dengan

persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan. Dapat dibuktikan dengan melihat

Hasil rx1y = 0,660 chi square diperoleh χ² = 19,090 dengan p value = 0.000.

Sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat

pengetahuan dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan (postpartum).

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi ibu peserta keluarga

berencana (KB) dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan. Dapat

dibuktikan dengan melihat hasil rx2y = 0,741 chi square diperoleh χ² = 17,701

dengan p value = 0.000. Sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna

antara motivasi dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum).

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan motivasi ibu

peserta keluarga berencana (KB) dengan persepsi kesuburan ibu setelah

melahirkan. Dengan menggunakan α 5% dan tingkat keyakinan sebesar 95%.

Bedasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diketahui F hitung

sebesar 79,583 dengan p-value 0,000.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian menyimpulkan ada hubungan yang bermakna tingkat

pengetahuan dan motivasi ibu peserta keluarga berencana (KB) dengan

persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan. Dengan adanya hubungan

tersebut, maka implikasi teoritisnya adalah ibu setelah melahirkan yang

mempunyai tingkat pengetahuan dan motivasi yang tinggi akan mempunyai

persepsi yang baik tentang tingkat kesuburan ibu setelah melahirkan sehingga

akan lebih mantap untuk menjadi peserta Keluarga Berencana (KB).

Meskipun dalam peningkatan motivasi tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor

luar antara lain umur ibu, status ekonomi, pendidikan, paritas serta adanya

dukungan suami dan yang tidak bisa terlepas adalah dengan adanya tingkat

pengetahuan yang tinggi (KIE) konseling informasi edukasi tentang persepsi

kesuburan setelah melahirkan serta tentang keluarga berencana maka akan

menimbulkan suatu kesadaran yang tinggi pula maka terwujud adanya suatu

motivasi untuk menjadi akseptor KB.

2. Implikasi Praktis

Dengan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan

dan motivasi ibu peserta keluarga berencana dengan persepsi kesuburan ibu

setelah melahirkan (postpartum), membuktikan bahwa tingkat pengetahuan

dan motivasi, sangat bermanfaat dalam menentukan ibu untuk lebih sadar

Page 89: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

menjadi peserta keluarga berencana (KB). Sehingga tingkat pengetahuan dan

motivasi diyakini dapat meningkatkan persepsi yang baik dalam menentukan

ibu menjadi akseptor KB. Dan perlu juga adanya dukungan dari sebuah

adanya konseling informasi edukasi (KIE ) terhadap ibu setelah melahirkan

tentang KB akan lebih mantab meskipun ada pengaruh dari faktor luar

meskipun tentang suku, agama dan ras. Dan Hal ini pun akan dapat di

laksanakan pada daerah yang hampir sama demografinya dengan wilayah

puskesmas Klaten utara.

C. Saran

1. Bagi Institusi / tempat pelayanan

Hendaknya memberikan motivasi kepada ibu setelah melahirkan

(postpartum) yang akan menjadi akseptor KB dan terlebih dahulu

memberikan penyuluhan yang jelas tentang pengetahuan mengenai kesuburan

ibu setelah melahirkan (postpartum).

Perlunya perlindungan atau kebijakan khusus dalam pelayanan KB bagi

tempat atau tenaga medis secara umum guna menghindari penyalah gunaan

kontrasepsi oleh akseptor KB .

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini memiliki sejumlah keterbatasan diantaranya kesulitan

yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pengambilan responden harus

didasarkan pada penelusuran data, serta wawancara memerlukan waktu

Page 90: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN … · KESUBURAN SETELAH MELAHIRKAN DI PUSKESMAS KLATEN UTARA TESIS ... Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasi dengan rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

relatif lama. Kelemahan penelitian adalah kemungkinan terjadinya recall bias

karena responden harus menjawab pertanyaan mengenahi kejadian 6 bulan

pertama setelah melahirkan sehinga responden lupa mengenahi informasi

tertentu. Untuk memperbaiki kelemahan dalam peneltian ini maka

diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk memperpendek angka kejadian

bulan pertama setelah melahirkan, dan menambah variabel lain yang

berhubungan dengan persepsi kesuburan ibu setelah melahirkan

(postpartum).