hubungan dokter gigi

Upload: adinda-mutiara-firdaus

Post on 10-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Hubungan Dokter Gigi, Pasien, dan PerawatPada proses pelayanan kesehatan gigi keterlibatan secara aktif peran doktergigi, perawat, dan pasien merupakan hal mutlak yang harus dibentuk. Integrasi ketiga peran tersebut menjadi kunci utama kesuksesan tujuan pelayanan kesehatan gigi yang dibutuhkan oleh pasien. Perubahan orientasi pelayanan kesehatan yang awalnya berpusat pada dokter gigi atau tenaga kesehatan lainnya saat ini telah bergeser menjadi berpusat pada pasien, atau yang sering disebut dengan patient-centered care. Pada sistem pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut, pasien bukan lagi menjadi objek tindakan medis yang dilakukan oleh dokter gigi, perawat, ataupun tenaga kesehatan lain, melainkan sebagai subjek utama dari serangkaian proses pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk mencapai tujuan kesehatan pasien dengan memberikan pelayanan, perawatan, serta secara aktif melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan dan diskusi terkait dengan prosedur kesehatan gigi dan mulut yang akan didapatkan oleh pasien. Sementara itu pada proses pelayanan kesehatan gigi dan mulut dokter gigi bertindak sebagai pemimpin (leader) tim kesehatan yang beranggotakan tenaga kesehatan dari berbagai profesi seperti perawat, apoteker, dan ahli kesehatan lainnya. Dokter gigi sebagai pemimpin dituntut untuk dapat menciptakan situasi yang nyaman bagi tim kesehatan yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan dan juga nyaman bagi pasien untuk mencapai tujuan perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan oleh pasien. Maka seorang dokter gigi harus mampu untuk berkomunikasi dengan baik dengan pasien dan perawat (atau tenaga kesehatan lainnya), mengambil keputusan dengan tepat, dan memberikan pelayanan kepada pasien. Selain itu dokter gigi yang berperan sebagai pemimpin dalam kerjasama pelayanan kesehatan tersebut sudah sepatutnya mampu untuk mencegah maupun menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi diantara dokter-pasien-perawat yang sebagian besar disebabkan karena faktor kurangnya komunikasi, kesalahpahaman, perbedaan budaya seperti bahasa, perbedaan tingkat pendidikan, dan kurangnya sikap saling menghormati. Tidak jauh berbeda dengan dokter gigi, perawat berperan aktif dalam kerjasama pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Perawat memberikan pelayanan pada pasien berbasis pola asuh yang mencakup promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kebutuhan pasien. Perawat, dokter gigi, dan juga pasien yang tergabung dalam sebuh tim harus menyadari adanya satu kepentingan bersama, yaitu kesembuhan pasien, yang harus dicapai. Untuk itu perawat terlibat secara aktif dalam diskusi mengenai masalah kesehatan pasien dan memberikan pendapat mengenai prosedur medis yang akan didapatkan pasien. Selanjutnya perawat membantu dokter gigi selama tindakan medis yang telah disepakati dan memberikan perawatan baik secara langsung maupun berupa aspek afektif seperti menenangkan pasien sesuai dengan filosofi asuh yang dimiliki oleh profesi perawat.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara dokter gigi, perawat, dan pasien dalam proses pelayanan kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting dan tidak dapat saling dipisahkan sehingga dalam kerjasama antara dokter gigi, perawat, pasien, dan tenaga kesehatan lainnya jika ada, perlu dipahami adanya kesamaan tujuan bersama yang berpusat pada pasien serta adanya aspek saling menghormati, mengetahui peran, hak serta kewajiban masing-masing untuk mencapai pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang beerkualitas. Referensi:1. Swanwick T, McKimm J. ABC of clinical leadership.[ebook]. Wiley Black-Well. British;2011. 2. Canadian Medical Association. Putting patients first: patient-centered collaborative care, a discussion paper. 2007. 3. Manitoba University. Interprofessional Practice Education in ClinicalSettings Innersion Learning Activity. 2011.