hubungan interaksi sosial antar siswa...

106
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS (DI SMP DUA MEI CIPUTAT) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI 105015000649 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 2010

Upload: phamduong

Post on 19-May-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPS (DI SMP DUA MEI CIPUTAT)

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd)

Oleh:

RIA KURNIAWATI

105015000649

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

2010

Page 2: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : RIA KURNIAWATI

NIM : 105015000649

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Judul skripsi : Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa dengan Hasil Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya penulis dan belum pernah

diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan penulis dalam skripsi ini belum pernah terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain atau suatu

lembaga, kecuali bagian-bagian tertentu yang secara tertulis dijadikan sebagai

sumber acuan dalam skripsi ini dan disebutkan dalam fote note dan daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini dibuat, apabila terbukti bahwa pernyataan ini telah

benar, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Jakarta, Mei 2010

Yang Membuat

Ria Kurniawati

Page 3: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

PENGESAHAN PANITIA PENGUJI

Skripsi yang berjudul “Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus

dalam Ujian Munaqasyah pada, 16 Juni 2010 di hadapan dewan penguji. Karena

itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana starata S1 (S.Pd.) dalam bidang

pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Jakarta, 16 Juni 2010

Panitian Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Drs. H. Nurochim, MM., NIP. 1959071519840310003 16 Juni 2010

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi)

Iwan Purwanto, M.Pd NIP. 19730424 2008011012 16 Juni 2010

Penguji I

Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA NIP. 19471141 98510110 16 Juni 2010

Penguji II

Dra. Ulfah Fajarini, M.Si NIP. 19670828199303 2 006 16 Juni 2010

Mengetahui,

Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA 1957100519 87031003

Page 4: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN

HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Guna Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Ria Kurniawati

NIM: 105015000649

Di bawah Bimbingan

Drs. H. Syaripulloh, M. Si NIP. 150.389 364

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 5: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

LEMBAR PENGESAHAN UJI REFERENSI

Nama : RIA KURNIAWATI

NIM : 105015000649

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Judul skripsi : Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa dengan Hasil Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

BAB Judul dan Halaman Buku Paraf Pembimbing

BAB I 1. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, h. 89.

2. Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, hal. 2

3. Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 15.

4. Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 14.

5. Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, h. 89.

6. Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi belajar- mengajar, h. 1

7. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 54.

8. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 55.

9. Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, h. 151.

10. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 55.

11. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 62.

BAB II 1. Prof. Zahara Idris MA., Dasar- dasar Kependidikan, h. 70.

2. Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h. 90.

3. Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 137. 4. http://definisi.net/index.php?category=Definisi-

Sosial 5. Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar

Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h. 27.

Page 6: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

6. http://massofa. Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian- sosiologi- dan- interaksi- sosial/

7. http://massofa. Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian- sosiologi- dan- interaksi- sosial/

8. Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 57

9. Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 57.

10. Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, h. 140.

11. Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h. 65.

12. Drs. M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, M.Si, Mengerti Sosiologi Pengantar untuk Memahami Konsep- konsep Dasar, h. 52.

13. J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, h. 20.

14. Hadziq Sholeh, SMA Muhammadiyah Lasem, h. 52.

15. Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 57.

16. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 62.

17. Drs. Ng. Philipus, M.Si. dan Dr. Nurul Aini, M.S., Sosiologi dan Politik, h. 22.

18. Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 138- 139.

19. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 58- 60.

20. Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 58- 59.

21. Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, h. 154- 155.

22. Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h. 94- 95.

23. J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, h. 16.

24. Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 139- 143.

25. Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 11.

26. Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi belajar- mengajar, h. 7

Page 7: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

27. Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h. 76- 77.

28. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar h. 57- 58.

29. Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 58.

30. Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h. 92- 93.

31. Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h. 66- 73.

32. Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 143- 145.

33. Rini Susanti, Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar, h.129.

34. Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 2.

35. Subiyantoro, SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, h. 77.

36. Sarlito W. Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, h. 27.

37. Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, h. 150.

38. Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. , Psikologi Pendidikan, h. 85.

39. Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, h. 66.

40. Nurdin Ibrahim, Hubungan Tempat Tutorial Tatap Muka dengan Hasil Belajar Siswa SLTP T, h. 48.

41. Abdul Rahman Shaleh, Psikologi, Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, h. 205.

42. Drs. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, h. 28.

43. Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 15

44. Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, h. 153- 154.

45. Nurdin Ibrahim, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer, (Jurnal Pendidikan dan Kebudyaan, Vol. 15, No. 1, Januari 2009), h. 111.

46. Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, h. 2. 47. Dra. H. Sapriya., et al. Pembelajaran dan

Evaluasi Hasil Belajar IPS, h. 3. 48. Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi

Pendidikan, h. 54.

Page 8: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

49. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pedekatan Baru, h. 132.

50. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, h. 233.

51. Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan pembelajaran, h. 103- 104.

52. Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, h. 74

53. Abdul Rahman Shaleh, Psikologi, Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, h. 221.

54. Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan, h. 102.

55. Drs. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, h. 39- 40.

BAB III 1. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h. 1.

2. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.39. 3. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.38. 4. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.39. 5. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.40. 6. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.90. 7. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.91. 8. Sanapiah Faisal, Format- format Penelitian

Sosial, h. 51- 53. 9. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan,

h. 206.

Mengetahui dosen pembimbing

Drs. H. Syaripulloh, M. Si NIP. 150.389 364

Page 9: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW., beserta keluarga dan para sahabatnya.

Laporan hasil penelitian (Skripsi) ini dengan judul Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) penulis buat, dan sampaikan sebagai kewajiban dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana strata (S.Pd.) pada jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan hasil penelitian sampai selesai, terutama kepada: 1. Allah SWT., satu-satunya motivator dan sumber inspirator penulis dalam

membuat laporan penelitian ini, 2. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA., selaku rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 4. Bapak Drs. H. Nurochim, MM., selaku ketua jurusan pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial beserta staf jurusan yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis dalam menyusun skripsi,

5. Bapak Drs. H. Syaripulloh, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu selama proses bimbingan serta memberikan saran dan motivasi kepada penulis selama penyusunan skripsi,

6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis berada dalam perkuliahan,

7. Selanjutnya, penulis layak mengucapkan rasa terima kasih kepada Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Perpustakaan Lembaga

i

Page 10: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

Ilmu Pengetahuan Ilmiah, Perpustakaan Universitas Terbuka, yang telah meminjamkan berbagai referensi kepada penulis selama penyusunan skripsi,

8. Bapak Enjang Supyan, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Dua Mei Ciputat yang dengan senang hati mengizinkan penelitian di sekolah yang beliau pimpin,

9. Bapak Saptono, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah sekaligus menjabat sebagai guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial, Bapak Ahmad Murtarsyidin selaku kepala Tata Usaha SMP Dua Mei Ciputat serta siswa-siswi SMP Dua Mei Ciputat, yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data sehingga skripsi ini dapat terselesaikan,

10. Ucapan terimakasih yang tak terhingga, penulis haturkan rasa hormat dan kasih sayang kepada kedua orang tua penulis, yang telah membesarkan dan memberikan dukungan baik moril maupun materil yang tak terhitung nilainya. Tak akan cukup kata untuk melukiskan jasa dan kasih sayang yang telah diberikan oleh mama dan papa selama ini, semoga Allah SWT., senantiasa membalas semua jasa-jasa mama dan papa. Amin,,,

11. Teman-teman penulis, IPS angkatan 2005, dan teman-teman lain baik di kosan maupun di rumah yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga ukhuwah persahabatan kita akan tetap abadi selamanya,

12. Yang tersayang,,, yang selalu ada dihati penulis, yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini,

13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya namun tidak mengurangi sedikitpun rasa penghormatan dan terimakasih penulis, semoga menjadi ajang silaturrahim dikemudian hari.

Akhirnya dengan sujud kepada Allah SWT., penulis berdoa semoga Allah

SWT., membalas amal baik mereka dan selalu melimpahkan rahmat dan

inayahnya atas kebaikan yang mereka lakukan. Amin . . . .

Jakarta, Mei 2010

Penulis

ii

Page 11: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL............................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii

ABSTRAKS........................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6

BAB II PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ........................................................................ 7

1. Interaksi Sosial ....................................................................... 7

a. Pengertian Interaksi Sosial................................................ 7

b. Syarat-syarat Interaksi Sosial............................................ 11

c. Faktor-faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial ................ 17

2. Hakikat Hasil Belajar .............................................................. 21

a. Pengertian Hasil Belajar.................................................... 21

b. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).................... 25

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........... 25

iii

Page 12: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ..................................................... 29

C. Kerangka Berpikir......................................................................... 30

D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 32

B. Metode Penelitian ......................................................................... 33

C. Variabel Penelitian ....................................................................... 33

D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 35

F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 35

G. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 37

H. Teknik Analisa Data...................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah ........................................................... 41

B. Deskripsi Data............................................................................... 53

C. Analisa Data .................................................................................. 69

D. Interpretasi Data ............................................................................ 69

E. Keterbatasan Penelitian................................................................. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 73

B. Saran-Saran ................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 78

iv

Page 13: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen ......................................................................... 36

Tabel 4.1 Data Jumlah Guru Dan Statusnya .................................................... 43

Tabel 4.2 Data Jumlah Kelas Dan Rombel, Dan Siswa Tahun Pelajaran

2009/2010......................................................................................... 44

Tabel 4.3 Sarana Dan Prasarana SMP Dua Mei Ciputat.................................. 44

Tabel 4.4 Penghitungan Uji Coba Instrumen 1 ............................................... 46

Tabel 4.5 Penghitungan Uji Coba Instrumen 2 ................................................ 50

Tabel 4.6 Daftar Skor Interaksi Sosial Antar Siswa ........................................ 51

Tabel 4.7 Ketika Bertemu Dengan Teman Yang Menyapa Kamu

Di sekolah, Kamu Akan Membalasnya Dengan Sapaan.................. 54

Tabel 4.8 Membina Hubungan Baik Dengan Teman Di Sekolah.................... 54

Tabel 4.9 Bergaul Dengan Teman-Teman Di Sekolah Sangat

Menyenangkan ................................................................................. 54

Tabel 4.10 Lebih Senang Berbicara Dengan Teman-Teman Ketika

Sedang Istirahat Daripada Berdiam Diri Di kelas............................ 55

Tabel 4.11 Menghubungi Teman Ketika Tidak Masuk Sekolah

Untuk Menanyakan Pelajaran .......................................................... 55

Tabel 4.12 Pada Saat Belajar Kelompok, Lebih Suka Mengemukakan

Pendapat ........................................................................................... 56

Tabel 4.13 Akan Sedih, Apabila Teman Tidak Naik Kelas ............................... 56

Tabel 4.14 Senang Bila Mengerjakan Tugas Bersama Teman-Teman

Daripada Sendiri .............................................................................. 56

Tabel 4.15 Lebih Suka Ke sekolah Bersama Teman- Teman ............................ 57

Tabel 4.16 Ketika Mempunyai Masalah Dengan Teman Disekolah,

Akan Langsung Membicaranya ....................................................... 57

Tabel 4.17 Memberi Kabar Kepada Teman, Jika Tidak Masuk Sekolah

Karena Sakit atau Izin ...................................................................... 58

Tabel 4.18 Bertanya Kepada Teman, Ketika Ada Materi Yang Belum

v

Page 14: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

Dipahami .......................................................................................... 58

Tabel 4.19 Jika Ada Teman Yang Sakit, Akan Menjenguknya ......................... 58

Tabel 4.20 Dengan belajar Kelompok, Akan Lebih Mudah Dalam Belajar ...... 59

Tabel 4.21 Lebih Suka Ke Perpustakaan Bersama Teman-Teman.................... 59

Tabel 4.22 Setelah Bertanya Kepada Teman, Menjadi Lebih Mengerti

Pelajaran Yang Dipelajari ................................................................ 60

Tabel 4.23 Jika Teman Meminta Bantuan, Kamu Akan Senang Hati

Membantunya................................................................................... 60

Tabel 4.24 Belajar Kelompok Dapat Meningkatkan Nilai................................. 60

Tabel 4.25 Memperhatikan Dengan Baik, Jika Teman sedang Berbicara ......... 61

Tabel 4.26 Jika Ada Teman Yang Putus Asa, Maka Akan

Memberinya Semangat .................................................................... 61

Tabel 4.27 Skor Jawaban Interaksi Sosial Antar Siswa Di SMP Dua Mei

Ciputat .............................................................................................. 62

Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi Variabel X ...................................................... 63

Tabel 4.29 Skor Hasil Belajar IPS Siswa-siswi SMP Dua Mei Ciputat

Semester 1 Tahun Ajaran 2009-2010............................................... 65

Tabel 4.30 Distribusi Frekuensi Variabel Y ...................................................... 66

Tabel 4.31 Skor Jawaban Tentang Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil

Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat ... 67

Tabel 4.32 Perhitungan Memperoleh Data Indeks Korelasi Variabel X

(Interaksi Sosial Antar Siswa) dan Y (Hasil Belajar IPS)................ 68

Tabel 4.33 Rangkuman Tabel Nilai Koefisien “r” Product Moment dari

Pearson ............................................................................................. 71

vi

Page 15: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Kerangka Berfikir ................................................................................................. 31

vii

Page 16: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Untuk Siswa .................................................................... 78

Lampiran 2 Nukilan Tabel Nilai Koefisien Korelasi “r” Product Moment dari

Pearson Untuk Berbagai df ........................................................... 82

viii

Page 17: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

ix

ABSTRAKS RIA KURNIAWATI. 2010. “Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar IPS”. ( dibimbing oleh Drs. H. Syaripulloh, M. Si).

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah melalui kualitas dari hasil belajar siswa, serta kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Keberhasilan siswa dalam belajar didukung oleh adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti kondisi fisik, panca indera, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognisi. Sedangkan faktor eksternal seperti lingkungan dalam bentuk interaksi sosial antar siswa di sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar IPS. Penelitian ini bersifat desktiptif analistis dengan populasinya adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Dua Mei Ciputat. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel bebas adalah interaksi sosial siswa dan variabel terikat adalah hasil belajar IPS. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpualn data melalui angket dan dokumentasi yang diolah untuk diambil kesimpulan. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan teknik statistik korelasional product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ternyata mempunyai hubungan yang cukup signifikan, karena hubungan antara keduanya berada pada nilai 0,473. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan rxy = 0,473 yang berada pada rentang 0,40 – 0,70 yang menunjukkan adanya korelasi yang sedang atau cukupan. Hal ini ditunjukkan pula dengan hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% yang menyatakan bahwa rtabel taraf signifikansi 5% sebesar 0,304, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel sebesar 0,393. Ternyata rxy atau ro (yang besarnya = 0,473) adalah jauh lebih besar daripada rtabel (yang besarnya 0,304 dan 0,393). Karena ro lebih besar daripada rtabel, maka Hipotesis Nol Ditolak. Berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Page 18: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Telah diketahui bahwa belajar merupakan ciri paling mendasar yang

membedakan dari makhluk hidup yang lain. Belajar juga merupakan kebutuhan

setiap manusia karena dengan belajar dapat mencerdaskan kehidupan manusia.

Melalui belajar seluruh kemampuan yang dimiliki oleh individu sebagai siswa

dapat tergali bahkan dapat ditingkatkan. Dengan menggali kemampuan yang

dimiliki oleh individu maka kesejahteraan suatu bangsa dan Negara Indonesia

dapat ditingkatkan karena sumber daya manusia merupakan salah satu faktor

penunjang kesejahteraan suatu bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu,

dengan belajar siswa dapat memperoleh kecakapan, sikap, nilai, dan keterampilan

dalam bergaul dengan orang lain.

"Menurut Muhibbin Syah, sebagian orang beranggapan bahwa belajar

adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji

dalam bentuk informasi atau materi pelajaran".1

Sebagaimana yang telah dikemukakan Slameto (2003) merumuskan

“belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu proses perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008), h. 89.

1

Page 19: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

2

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.2

Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya merupakan suatu

proses kegiatan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi

bisa, dari bodoh menjadi pandai yang terjadi karena interaksi seseorang dengan

lingkungannya. Untuk itu, agar siswa dapat meningkatkan kemampuan yang

dimilikinya, maka siswa harus melakukan suatu proses yang dinamakan belajar.

Dalam proses belajar seorang siswa berusaha untuk memperoleh

perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan belajar. “Menurut Hamalik (2005)

tujuan belajar adalah sejumlah yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan

perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-

sikap yang baru, yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa”.3

Belajar dapat dilakukan secara terus menerus sepanjang masa dimulai

dalam masa kecil sampai usia dewasa baik secara informal (keluarga), formal

(SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA), maupun nonformal (kursus-kursus). Secara

formal belajar merupakan suatu proses dari seorang siswa yang berusaha untuk

mencapai tujuan belajar atau yang sering disebut dengan hasil belajar.

“Menurut Abdurrahman (1999) hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.4

Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan hasil belajar, itu

bergantung pada proses belajar yang dialami untuk siswa, baik ketika ia berada di

sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Proses perubahan tingkah laku dalam belajar dapat dilihat dari hasil

belajar. Hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan antara guru dengan murid,

tetapi juga ditentukan oleh interaksi sosial antar siswa dengan siswa di dalam

kelas. Oleh karena itu dalam belajar perlu diperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

belajar, yaitu sebagai berikut:

2 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo,

2008), cet. 1, hal. 2. 3 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, H. 15. 4 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, H. 14.

Page 20: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

3

1. Internal/dalam, yakni:

a. Fisiologi, yang terdiri dari kondisi fisik dan panca indera.

b. Psikologi, yang terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan

kemampuan kognisi.

2. Eksternal/luar, yakni:

a. Lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial.

b. Instrumental, yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana prasarana,

administrasi dan manajemen.5

Salah satu contoh dari faktor eksternal adalah lingkungan. Lingkungan

yang dimaksud dalam penelitian ini bukan saja terdiri dari lingkungan alam, akan

tetapi lingkungan sosial. Bahkan lingkungan sosial inilah yang lebih

mempengaruhi aktifitas siswa dalam belajar.

”Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam

hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud

bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain.

Secara kodrati manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antarmanusia

akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Dalam

kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Dengan demikian kegiatan hidup

manusia akan selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik

interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesamanya, maupun interaksi

dengan Tuhannya, baik itu disengaja maupun tidak disengaja”.6

”Kimball Young dan Raymond, W. Mack, 1959 dalam bukunya Soerjono

Soekanto mengatakan bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari semua

kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan

bersama”.7

”Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat

dinamakan proses sosial) karena interaksi sosial merupakan syarat utama

5 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2008), h. 89. 6 Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar- Mengajar, (Jakarta: Rajawali, 1990),

Ed. 1, Cet. 3, h. 1 7 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), h. 54.

Page 21: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

4

terjadinya aktivitas-aktivitas sosial”.8

”Proses sosial, merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Di

mana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia satu dengan

manusia yang lainnya. Proses hubungan tersebut berupa antar aksi sosial yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara terus-menerus. Antar aksi (interaksi)

sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antara dua belah pihak, yaitu

antara individu satu dengan individu atau kelompok lainnya dalam rangka

mencapai atau tujuan tertentu”.9

”Menurut Gillin dan Gillin, 1954 dalam bukunya Soerjono Soekanto

interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang

menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompok-

kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok

manusia”.10

”Unsur yang paling penting dalam proses interaksi sosial adalah kontak

dan komunikasi. Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi

sosial dapat dibagi terhadap suatu kehidupan yang terasing. Kehidupan terasing

yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi

sosial dengan pihak-pihak lain. Padahal, seperti diketahui, perkembangan jiwa

seseorang banyak ditentukan oleh pergaulannya dengan orang-orang lain”.11

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang individu sebagai makhluk sosial

tidak luput dari kodratnya bahwa individu harus bergaul dengan orang lain karena

seorang individu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan sangat

tergantung pada individu lain. Oleh karena itu, seorang individu dalam kehidupan

sehari-hari harus berinteraksi sosial dengan orang lain.

Bagi siswa di kelas, konsep interkasi sosial merupakan konsep penting

untuk dipahami, karena pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak

lepas dari interaksi sosial, baik interaksi dengan guru maupun dengan sesama

teman. Istilah interaksi sosial yang dimaksud dalam pembahasan ini merupakan

8 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 55. 9 Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994),

Cet. 1, h. 151. 10 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 55. 11 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 62.

Page 22: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

5

hubungan timbal balik antara siswa dengan siswa untuk mencapai suatu tujuan

yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku dalam belajar. Oleh karena itu,

siswa tersebut termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar diantara siswa.

Sehingga dalam proses interaksi sosial antar siswa akan timbul sikap saling

memacu antar siswa menjadi lebih giat dalam belajar, dan termotivasi untuk

memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar.

Hal ini menjadi sebuah fenomena yang menarik bagi penulis untuk diteliti,

sehingga penulis akan meneliti dalam bentuk skripsi berjudul Hubungan

Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Interaksi sosial antar siswa dapat berpengaruh terhadap hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Interaksi sosial antar siswa di kelas dapat mempengaruhi aktivitas belajar

siswa.

3. Interaksi sosial antar siswa akan timbul sikap saling memacu antar siswa

menjadi lebih giat dalam belajar, dan termotivasi untuk memperbaiki dan

meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah, agar penelitian ini tidak meluas, maka

penelitian ini hanya membatasi pada:

1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Dua Mei Ciputat

yaitu siswa kelas tujuh (VII) berjumlah 2 rombel dan kelas delapan (VIII)

berjumlah 2 rombel.

2. Interaksi sosial yang dimaksud dalam penelitian ini bertemunya individu

perindividu dengan kelompok yang saling berhubungan yaitu siswa dengan

siswa dalam bergaul dengan teman sekelasnya, dalam belajar.

3. Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu proses bertahap

Page 23: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

6

dan merupakan unsur yang sangat mendasar dalam jenjang pendidikan. Dan tingkat kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), setelah melalui proses belajar dalam periode tertentu dinamakan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di

atas, maka perumusan masalahnya adalah ”Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat?”.

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, fakta yang

valid, dan dapat terpercaya untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut: a. Bagi peneliti: sebagai bahan pengetahuan lebih lanjut tentang

hubungan interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

b. Bagi para pendidik atau guru: memberikan informasi kepada guru agar lebih memperhatikan interaksi sosial antar siswa sehingga hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) lebih baik.

c. Bagi pemimpin sekolah: memberikan informasi kepada pihak sekolah

untuk meningkatkan proses belajar dalam upaya mencapai hasil yang

maksimal.

d. Bagi siswa-siswi: dengan interaksi sosial antar siswa dapat memacu

siswa untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Page 24: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

BAB II

PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIK

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, berikut ini dapatlah di

angkat beberapa teori yang menunjang untuk menjawab permasalahan yang ada

untuk mempermudah melakukan penelitian ini.

1. Interaksi Sosial

a. Pengertian Interaksi Sosial

Sebelum mengemukakan tentang interaksi sosial, penulis akan

menyinggung sedikit tentang pengertian interaksi dan sosial. “Interaksi

terdiri terdiri dari kata inter (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi, interaksi

adalah kegiatan timbal balik”.1

“Menurut Elly M. Setiadi interaksi adalah proses di mana orang-

orang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan”.2

“Menurut Roucek dan Warren, interaksi adalah salah satu masalah

pokok karena ia merupakan dasar segala proses sosial. Interaksi

merupakan proses timbal balik, di mana satu kelompok dipengaruhi

1 Prof. Zahara Idris MA., Dasar- dasar Kependidikan, (Bandung: Angkasa, 1982), h. 70. 2 Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta: Kencana,

2008), Cet. 3, h. 90.

7

Page 25: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

8

tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan demikian, ia mempengaruhi

tingkah laku orang lain”.3

“Definisi sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial adalah

keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain”.4

“Menurut Soekanto (1986: 11), apabila istilah sosial pada ilmu

sosial menunjuk pada objeknya, yaitu masyarakat”.5

Menurut Charles P. loomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi

jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:6

1) Jumlah pelakunya dua orang atau lebih 2) Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau

lambang-lambang 3) Adanya suatu demensi waktu yang meliputi, masa lalu, masa kini, dan

masa yang akan datang 4) Adanya tujuan yang hendak dicapai.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu proses

hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara dua orang atau lebih

dalam kehidupan sosial.

Berikut ini adalah pengertian interaksi sosial menurut para ahli:

“Menurut Bonner bahwa interaksi sosial merupakan suatu

hubungan antara dua orang atau lebih sehingga kelakuan individu yang

satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang

lain dan sebaliknya”.7

“Interaksi sosial menurut Young adalah kontak timbal balik antar

dua orang atau lebih”.8

Sedangkan Dadang Supardan, dalam bukunya Poepenoe, 1983:

104 dan Soekanto, 1993: 247 mengatakan bahwa “interaksi sosial adalah

3 Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005) Cet. 1, h. 137. 4 Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet 1, h. 27. 5 http://definisi.net/index.php?category=Definisi-Sosial 6 http://massofa. Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian- sosiologi- dan- interaksi-

sosial/ 7 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, (Jakarta: Laboratorium Sosiologi

Agama, 2008), Cet. I, h. 57. 8 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 57.

Page 26: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

9

proses sosial yang menyangkut hubungan timbal balik antarpribadi,

kelompok, maupun pribadi dengan kelompok”.9

“Menurut Bimo Walgito interaksi sosial adalah hubungan antara

individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat

mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya

hubungan yang saling timbal balik”.10

“Menurut Amin Nurdin dan Ahmad Abrori secara definitif,

interaksi sosial sendiri berarti adanya hubungan dua orang atau lebih yang

berperilaku atau tindakannya direspon oleh yang lain”.11

“Menurut J. Dwi Narwoko interaksi sosial adalah proses di mana

antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau

kelompok dengan kelompok berhubungan satu dengan yang lain”.12

“Menurut Hadziq Sholeh interaksi sosial adalah hubungan timbal

balik yang saling mempengaruhi antara individu dengan individu, individu

dengan kelompok, atau sebaliknya dan kelompok dengan kelompok dalam

masyarakat”.13

“Menurut Yusron Razak interaksi sosial adalah hubungan-

hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antar perseorangan,

individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya”.14

“Menurut Soerjono Soekanto interaksi sosial merupakan hubungan

sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara

kelompok maupun antara individu dengan kelompok”.15

9 Drs. H. Dadang Supardan, M. Pd. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural, h. 140. 10 Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), (Yogyakarta: ANDI

Yogyakarta, 1978), Ed. IV, h. 65. 11 Drs. M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, M.Si, Mengerti Sosiologi Pengantar untuk

Memahami Konsep- konsep Dasar, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet 1, h. 52. 12 J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed.

1, h. 20. 13 Hadziq Sholeh, SMA Muhammadiyah Lasem, (Widyatama, Vol. 5 No. 1, Maret 2008),

h. 52. 14 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 57. 15 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2006), h. 62.

Page 27: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

10

“Menurut Ng. Philipus dan Nurul Aini interaksi sosial merupakan

hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang berkaitan dengan hubungan

antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara

kelompok dengan kelompok sosial yang lain”.16

“Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan

orang dengan orang, kelompok dengan kelompok maupun orang dengan

kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerja sama, tetapi bisa

juga berbentuk tindakan persaingan, pertikaian, dan sejenisnya. Interaksi

sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan

yang berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam

masyarakat”.17

Pada dasarnya pengertian interaksi sosial yang dikemukakan oleh

para tokoh di atas tersebut tidak ada yang salah, karena masing-masing

tokoh tersebut mempunyai pemikiran yang berbeda-beda mengenai

pengertian interaksi sosial.

Jadi, menurut uraian beberapa teori yang telah diuraikan di atas

bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik dalam

kehidupan sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih baik secara

langsung ataupun secara tidak langsung saling mempengaruhi dan

merespons antara satu dengan yang lain dalam berbagai kehidupan sehari-

hari.

Berdasarkan teori-teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa

interaksi sosial merupakan hubungan yang terjadi anatara individu dengan

lingkungnnya dan individu dengan dirinya sendiri. Dimana perilaku

seseorang tidak hanya mempengaruhi lingkungnnya, tetapi juga dapat

mempengaruhi individu yang bersangkutan.

16 Drs. Ng. Philipus, M.Si. dan Dr. Nurul Aini, M.S., Sosiologi dan Politik, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada,2006), Ed. 1, h. 22. 17 Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 138- 139.

Page 28: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

11

b. Syarat- syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya Faktor-faktor Dasar

Interaksi Sosial dan Kepatuhan pada Hukum, suatu interaksi sosial tidak

akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:18

1). Adanya kontak sosial (social-contact);

2). Adanya komunikasi.

Menurut Kingsley Davis dalam Soejono Soekanto, kata kontak

berasal dari bahasa Latin con dan cum (yang artinya bersama-sama) dan

tango (yang artinya menyentuh), jadi artinya secara harafiah adalah

bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi

hubungan badaniah. Sebagai gejala sosial itu tidak perlu berarti suatu

hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, seperti misalnya,

dengan cara berbicara dengan pihak lain tersebut. Apabila dengan

perkembangan teknologi dewasa ini, orang-orang dapat berhubungan satu

dengan lainnya melalui telepon, telegraf, radio, surat, dan seterusnya, yang

tidak memerlukan suatu hubungan badaniah. Bahkan dapat dikatakan

bahwa hubungan badaniah tidak perlu menjadi syarat utama terjadinya

kontak.

Ini berarti bahwa interaksi sosial tidak akan tercipta hanya dengan

bertemunya orang perorangan secara badaniah semata, melainkan interaksi

sosial baru akan terjadi apabila orang-orang perorangan atau kelompok-

kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan seterusnya untuk

mencapai suatu tujuan bersama.

Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak

primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan

berhadapan muka, sebaliknya kontak yang sekunder memerlukan suatu

perantara, seperti telepon, telegraf, radio, dan seterusnya.

Arti terpenting komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan

tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-

18 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 58- 60.

Page 29: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

12

gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan

oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan

reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut.

Menurut Yusran Razak interaksi sosial dapat terjadi apabila

memenuhi dua syarat yaitu:19

1) Adanya Kontak Sosial (Sosial Contact)

Kata kontak berasal dari bahasa latin, yaitu con atau cum

(bersama-sama) dan tango (menyentuh) jadi artinya bersama-sama

menyentuh. Kontak sosial mempunyai sifat. Yang pertama bersifat

primer, artinya terjadi apabila hubungan diadakan secara langsung

yang berhadapan muka. Yang kedua bersifat sekunder artinya suatu

kontak memerlukan suatu perantara. Kontak sosial dapat terjadi

melalui dua cara. Cara pertama adalah verbal/gestural, yaitu kontak

yang terjadi melalui saling menyapa, saling berbicara, dan berjabat

tangan. Cara kedua kata atau bahasa melainkan dengan adanya isyarat.

Misalnya adalah bau keringat, bau minyak wangi, lambaian tangan dan

sebagainya.

2) Adanya Komunikasi (Communication)

Arti terpenting komunikasi adalah seseorang memberikan

tafsiran pada perilaku orang lain. Tafsiran tersebut dapat berwujud

melalui pembicaraan, gerak-gerik badan atau sikap perasaan-perasaan

yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Menurut Abdulsyani dalam proses sosial, baru dapat dikatakan

terjadi interaksi sosial, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek

kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial.20

1) Kontak Sosial

Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih,

melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan

19 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 58- 59. 20 Abdulsyani, Sosiologi Skematika; Teori dan Terapan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994),

Cet. 1, h. 154- 155.

Page 30: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

13

masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat

terjadi secara langsung ataupun tidak langsung antara satu pihak

dengan pihak yang lainnya. Kontak sosial tidak langsung adalah

kontak sosial yang menggunakan alat, sebagai perantara; misalnya;

melalui telepon, radio, surat, dan lain-lain. Sedangkan kontak sosial

secara langsung, adalah kontak sosial melalui suatu pertemuan dengan

bertatap muka dan berdialog di antara kedua belah pihak tersebut.

Yang paling penting dalam interaksi sosial tersebut adalah saling

mengerti antara kedua belah pihak; sedangkan kontak badaniah bukan

lagi merupakan syarat utama dalam kontak sosial, oleh karena

hubungan demikian belum tentu terdapat saling pengertian. Kontak

sosial terjadi tidak semata-mata oleh karena adanya aksi belaka, akan

tetapi harus memenuhi syarat pokok kontak sosial, yaitu reaksi

(tanggapan) dari pihak lain sebagai lawan kontak sosial.

Dalam kontak sosial, dapat terjadi hubungan yang positif dan

hubungan negatif. Kontak sosial positif terjadi oleh karena hubungan

antara kedua belah pihak terdapat saling pengertian, disamping

menguntungkan masing-masing pihak tersebut, sehingga biasanya

hubungan dapat berlangsung lebih lama, atau mungkin dapat berulang-

ulang dan mengarah pada suatu kerja sama. Sedangkan kontak negatif

terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak tidak

melahirkan saling pengertian, mungkin merugikan, masing-masing

atau salah satu, sehingga mengakibatkan suatu pertentangan atau

perselisihan.

2) Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial adalah syarat pokok lain daripada proses

sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan

pandangan antara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu.

Menurut Elly M. Setiadi untuk terjadinya suatu interaksi sosial

diperlukan adanya syarat-syarat yang harus ada, yaitu:21

21 Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h. 94- 95.

Page 31: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

14

1). Adanya Kontak Sosial (Social contact)

Kata kontak berasal dari bahasa Latin “con” yang artinya

bersama-sama dan “tanga” yang berarti menyentuh”. Jadi secara

harfiah kontak berarti “bersama-sama menyentuh”. Sebagai gejala

sosial kontak tidak perlu terjadi dengan saling menyentuh saja, oleh

karena itu orang dapat mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa

harus terjadi kontak secara fisik. Misalnya, orang berbicara melalui

telepon, berkirim kabar melalui surat, dan sebagainya.

Kontak sosial ada yang bersifat positif dan ada pula yang

bersifat negatif. Kontak sosial yang bersifat positif dapat mengarahkan

pada suatu kerja sama, sedangkan kontak yang bersifat negatif dapat

mengarahkan seseorang pada suatu pertentangan bahkan dapat

menyebabkan tidak terjadinya interaksi sosial.

2). Adanya Komunikasi

Seseorang memberikan tafsiran pada tingkah laku atau

perasaan-perasaan orang lain dalam bentuk pembicaraan, gerak-gerik

badan, atau sikap tertentu.

Menurut J. Dwi Narwoko secara teoritis, sekurang-kurangnya ada

dua syarat bagi terjadinya suatu interaksi sosial, yaitu terjadinya kontak

sosial dan komunikasi. Terjadinya suatu kontak sosial tidaklah semata-

mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tergantung kepada adanya

tanggapan terhadap tindakan tersebut. Sedangkan aspek terpenting dari

komunikasi adalah bila seseorang memberikan tafsiran pada sesuatu atau

perikelakuan orang lain.22

Menurut Basrowi dalam proses sosial, baru dapat dikatakan terjadi

interaksi sosial apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek

kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial.23

22 J. Dwi Narwoko, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, (Jakarta: Kencana, 2004), Ed.

1, h. 16. 23 Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 139- 143.

Page 32: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

15

1) Kontak Sosial

Istilah kontak sosial berasal dari kata Latin, yaitu crun atau

con, yang berarti ‘bersama-sama’ dan tangere yang berarti

‘menyentuh’. Secara harfiah, kontak berarti bersama-sama menyentuh,

tetapi dalam pengertian sosiologis, kontak tidak selalu berarti sentuhan

fisik. Sebagai gejala sosial, orang dapat mengadakan hubungan dengan

pihak lain tanpa sentuhan fisik, misalnya berbicara dengan orang lain

melalui telepon, surat, dan sebagainya. Kontak sosial memiliki makna

bagi si pelaku dan si penerima membalas aksi tersebut dengan reaksi.

Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak

primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu

dan berhadapan muka, misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat

tangan, saling senyum, dan seterusnya. Sebaliknya, kontak yang

sekunder memerlukan suatu perantara, misalnya telepon, radio, dan

seterusnya.

2) Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses saling memberikan tafsiran

kepada atau dari perilaku pihak lain. Melalui tafsiran pada perilaku

pihak lain, seseorang mewujudkan perilaku sebagai reaksi terhadap

maksud atau peran yang ingin disampaikan oleh pihak lain itu.

Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan, gerak-

gerik fisik ataupun perasaan. Selanjutnya, dari sini timbul sikap dan

ungkapan perasaan, seperti senang, ragu-ragu, takut atau menolak,

bersahabat, dan sebagainya yang merupakan reaksi atas peran

(message) yang diterima. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi

komunikasi.

Dalam interaksi sosial antar siswa jika dikaitkan dengan

komunikasi sebenarnya merupakan hubungan timbal balik antar siswa

yang satu dengan siswa yang lain, untuk mencapai tujuan belajar.

Karena tujuan dari komunikasi dan interaksi itu pada dasarnya untuk

mencapai tujuan bersama.

Page 33: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

16

Komunikasi menurut Suherman (1992) didefinisikan sebagai

proses di mana para partisipan/siswa menciptakan dan saling berbagi

informasi satu sama lain guna mencapai pengertian timbal balik.24

Dari pengertian tersebut komunikasi dalam proses belajar

melibatkan dua individu antara siswa dengan siswa saat proses belajar

sedang berlangsung.

Dalam proses komunikasi, dikenal adanya unsur komunikan

dan komunikator. Hubungan antara komunikator dengan komunikan

biasanya karena menginteraksikan sesuatu, yang dikenal dengan istilah

pesan (message). Kemudian untuk menyampaikan atau mengontakkan

pesan itu perlu adanya media atau saluran (channel). Jadi, unsur-unsur

yang terlibat dalam komunikasi itu adalah: komunikator, komunikan,

pesan dan saluran atau media. Begitu juga hubungan antara manusia

yang satu dengan manusia lain, empat unsur untuk terjadinya proses

komunikasi itu akan selalu ada.25

Komunikator sebagai penyampai pesan perlu menyampaikan

pesan dengan baik agar pesan dapat dimengerti oleh penerima pesan

atau komunikan. Oleh karena itu komunikasi dapat berlangsung searah

dan juga dapat berlangsung dua arah. Komunikasi berlangsung searah

bila dalam proses komunikasi itu tidak ada umpan balik dari

komunikan kepada komunikator. Sedangkan komunikasi dua arah

adalah komunikasi yang menempatkan komunikan lebih aktif, dalam

arti komunikan dapat atau perlu memberikan tanggapan sebagai umpan

balik tentang pesan yang diterima dari komunikator.26

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi dua arah merupakan

komunikasi yang lebih baik dibandingkan dengan komunikasi searah,

karena dalam proses komunikasi dua arah baik orang yang menyampaikan

24Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo,

2008 ), cet. 1, h. 11. 25 Sadirman, A.M., Interaksi dan Motivasi belajar- mengajar, (Jakarta: Rajawali,1990),

Ed. 1, Cet. 3, h. 7 26 Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h. 76- 77.

Page 34: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

17

pesan atau yang disebut juga dengan komunikator, atau orang yang

menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator atau yang disebut

juga dengan komunikan saling memberikan umpan balik (feedback)

sehingga kedua belah pihak saling aktif dalam proses komunikasi.

Jadi, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial melalui dua cara, yaitu

kontak dan komunikasi. Kontak adalah hubungan antara satu orang atau

lebih, melalui percakapan dengan saling memberi respons dari pihak lain

sebagai lawan kontak sosial dalam kehidupan masyarakat. Kontak tidak

perlu terjadi dengan saling menyentuh, akan tetapi orang dapat

mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa harus terjadi kontak secara

fisik. Sedangkan komunikasi merupakan proses penyampaian berupa

informasi-informasi atau pengetahuan dari penyampai atau komunikator

kepada penerima atau komunikan.

Maka berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

syarat-syarat terjadinya interaksi sosial sebagaimana yang telah diuraikan

di atas. Secara global bahwa kontak dan komunikasi sosial mempunyai

hubungan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian jika dikaitkan dengan

interaksi sosial, kontak tanpa komunikasi, tidak mungkin menimbulkan

hubungan. Jadi, kontak dan komunikasi merupakan syarat mutlak

terbentuknya timbal balik atau interaksi.

c. Faktor-faktor yang Mendasari Interaksi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor, antara lain, faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung. Apabila masing- masing ditinjau secara lebih mendalam, faktor imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.

Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian

Page 35: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

18

diterima oleh pihak lain. Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.

Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya.27

Menurut Yusran Razak reaksi yang menandai berlangsungnya interaksi sosial berupa: (i) imitasi yaitu proses peniruan sesuatu; (ii) sugesti, yaitu memberi pandangan terhadap orang lain sehingga diterima oleh pihak lain; dan (iii) identifikasi, yaitu kecenderungan keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama atau identik dengan pihak lain.28

Menurut Elly M. Setiadi faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:29 1) Faktor Imitasi

Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses

interaksi sosial. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat

membawa seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.

2) Faktor Sugesti

Yang dimaksud sugesti ialah pengaruh psikis, baik yang datang dari

dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima

tanpa adanya daya kritik. Karena dalam psikologi sugesti dibedakan

adanya.

a) Autosugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri yang datang dari

dirinya sendiri.

b) Heterosugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.

27 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar h. 57- 58. 28 Yusron Razak (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, h. 58. 29 Dra. Elly M. Setiadi, M.Si., et al., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, h. 92- 93.

Page 36: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

19

3) Faktor Identifikasi Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah. Di sini dapat mengetahui, bahwa hubungan sosial yang berlangsung pada identifikasi adalah lebih mendalam daripada hubungan yang berlangsung atas proses-proses sugesti maupun imitasi.

4) Faktor Simpati Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.

Menurut Bimo Walgito faktor yang mendasari perilaku dalam interaksi sosial antara lain:30 1). Faktor Imitasi. Imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain. 2). Faktor Sugesti. Yang dimaksud dengan sugesti ialah pengaruh psikis,

baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang bersangkutan. Karena itu sugesti dapat dibedakan menjadi auto-sugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan, dan hetero-sugesti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain.

3). Faktor Identifikasi. Identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain.

4). Faktor Simpati. Simpati merupakan perasaan tertarik kepada orang lain.

Sementara itu, menurut Sitorus (2000), berlangsungnya suatu interaksi sosial dapat didasarkan pada berbagai faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri, secara terpisah ataupun saling berkaitan. 1) Imitasi

Imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Dalam interaksi sosial, imitasi dapat bersifat positif, artinya imitasi tersebut mendorong seseorang untuk

30 Prof. Dr. Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), h. 66- 73.

Page 37: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

20

mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun, imitasi juga dapat berpengaruh negatif apabila yang dicontoh itu adalah perilaku-perilaku menyimpang. Selain itu, imitasi juga dapat melemahkan atau mematikan kreativitas seseorang.

2) Sugesti Sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh

oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti terjadi karena pihak yang menerima anjuran tersebut tergugah secara emosional dan biasanya emosi ini menghambat daya pikir rasionalnya.

3) Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri

seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi lebih mendalam dari imitasi, karena dengan identifikasi, seseorang mencoba menempatkan diri dalam keadaan orang lain, “mengidentikkan” dirinya dengan orang lain, bahkan menerima kepercayaan dan nilai yang dianut orang lain menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri.

4) Simpati Simpati adalah perasaan “tertarik” yang timbul dalam diri

seseorang dan membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.

Dalam hal tertentu, simpati mirip dengan identifikasi, yakni kecenderungan menempatkan diri dalam keadaan orang lain. Perbedaannya adalah, bahwa di dalam simpati, perasaan memegang peranan penting, walaupun dorongan utama adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya tanpa memandang status atau kedudukan. Sedangkan identifikasi didorong oleh keinginan untuk menjadi “sama” dengan pihak lain yang dianggap mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu yang layak ditiru. Proses simpati akan dapat berkembang kalau terdapat faktor saling mengerti.31

31 Dr. Basrowi, M.S., Pengantar Sosiologi, h. 143- 145.

Page 38: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

21

Jadi, proses interaksi sosial dipengaruhi oleh imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Imitasi merupakan tindakan yang meniru sikap maupun tingkah laku orang lain, sugesti merupakan suatu pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan diterima oleh orang lain tersebut, identifikasi merupakan keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain, simpati merupakan ikut merasakan apa yang dialami dan dirasakan oleh orang lain.

Maka dapat disimpulkan dari proses interaksi sosial didasari oleh berbagai faktor, seperti imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Masing- masing bentuk interaksi di atas dapat berjalan sendiri-sendiri tetapi dapat pula satu sama lain saling berkaitan bahkan saling mempengaruhi.

2. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar Dalam pembahasan tentang hasil belajar, perlu diuraikan tentang

pengertian hasil belajar itu sendiri. Hasil belajar terdiri dari dua suku kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk kepada sesuatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.32

Sedangkan belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku, maka perubahan tingkah laku yang diharapkan dari proses belajar

disebut hasil belajar. Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam

diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu

perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya.

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui satu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar sesuatu,

sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara

menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.

Perubahan yang terjadi dalam diri individu banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam individu merupakan dalam arti belajar. Misalnya perubahan fisik,

32 Rini Susanti, Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar, (Teknodik, No. 12, 2003), h.129.

Page 39: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

22

perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan perkembangan tidak termasuk dalam pengertian belajar.

Sejalan dengan uraian yang telah diuraikan di atas, maka akan diuraikan pengertian belajar menurut John Dewey belajar merupakan bagian interaksi manusia dengan lingkungannya.33

Sedangkan menurut Uzer Usman (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. 34

Suatu aktifitas pembelajaran dapat dikatakan efektif bila proses pembelajaran telah dapat mewujudkan sasaran atau hasil belajar yang beranekaragam.

Menurut Sarlito W. Sarwono belajar, berarti mengubah atau memperbaiki tingkah laku melalui latihan, pengalaman dan kontak dengan lingkungan.35

Menurut Winkel (1999: 53) belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap.36

Hasil belajar merupakan kemampuan aktual yang berupa penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dicapai peserta didik sebagai hasil dari terlihat melalui hasil raport berupa angka-angka, sedangkan sikap dapat teraktualisasikan melalui kepekaannya terhadap kejadian yang terjadi disekitarnya, begitupun dalam hal keterampilan.

Sedangkan belajar menurut Ngalim Purwanto belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.37

33 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 2. 34 Subiyantoro, SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, (Widyatama, Vol. 5, No. 1, Maret

2008), h. 77. 35 Sarlito W. Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), Cet.

ke- 9, h. 27. 36 Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, (Teknodik, no. 16, 2005), h. 150. 37Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004 ), Cet. ke- 5, h. 85.

Page 40: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

23

Menurut Cronbach belajar dalam pengertian yang lebih luas

mengacu kepada akibat-akibat yang ditimbulkan oleh pengalaman, baik

secara langsung maupun secara simbolik, terhadap tingkah laku

berikutnya.38

Sedangkan menurut Gagne (1977: 3) berpendapat belajar ialah

seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi dari lingkungan

menjadi beberapa tahapan pengolahan informasi yang diperlukan untuk

memperoleh kapabilitas yang baru.39

Menurut Abdul Rahman Shaleh belajar (learning) sering kali

didefinisikan sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada

masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman.40

Menurut Mulyono Abdurrahman belajar merupakan suatu proses

dari seseorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang

biasa disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap.41

Belajar dapat dipandang dan dipahami sebagai perbaikan dalam

tingkah laku dan kecakapan-kecakapan diri individu, atau yang lebih baik.

Oleh karena itu, belajar merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang

untuk merubah bentuk perilaku ke arah yang lebih baik dan diharapkan

perubahan itu relatif menetap di dalam diri individu.

Sehubungan dengan pengertian diatas menurut Julaih (2004) hasil

belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari

kegiatan belajar yang dilakukannya. Sedangkan menurut Hamalik (2003)

hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian dan sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas.42

38 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993), cet. 4,

h. 66. 39 Nurdin Ibrahim, Hubungan Tempat Tutorial Tatap Muka dengan Hasil Belajar Siswa

SLTP T, (Teknodik, No. 12, 2003), h. 48. 40 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi; Suatu Pengantar dalam Prespektif Islam, (Jakarta:

Kencana, 2008), Cet. 1, h. 205. 41 Drs. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1999), Cet. 1, h. 28. 42 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, h. 15

Page 41: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

24

Perubahan tingkah laku itu merupakan perolehan yang menjadi

hasil belajar berupa domain kognitif, afektif, atau psikomotorik. Pada

belajar kognitif, proses mengakibatkan perubahan dalam aspek

kemampuan berpikir (cognitive), pada belajar afektif mengakibatkan

perubahan dalam aspek kemampuan merasakan (affective), sedang belajar

psikomotorik memberikan hasil belajar berupa keterampilan

(psychomotoric).43

Sementara itu Bloom dengan kawan-kawannya sebagaimana

dikutip oleh Degeng (1989: 176- 177), mengklasifikasikan hasil belajar

menjadi 3 (tiga) domain atau ranah, yaitu “ranah kognitif, psikomotorik,

dan sikap. Ranah kognitif, menaruh perhatian pada pengembangan

kapabilitas dan keterampilan intelektual, ranah psikomotorik berkaitan

dengan kegiatan-kegiatan manipulatif atau keterampilan motorik; dan

ranah sikap berkaitan dengan pengembangan perasaan, sikap, nilai, dan

emosi”.44

Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa hasil belajar

adalah tingkat kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang

menyebabkan perubahan tingkah laku setelah berinteraksi dengan

lingkungan dalam proses belajar mengajar. Perubahan tingkah laku itu

dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun

psikomotorik.

Berdasarkan uraian beberapa teori di atas tentang hasil belajar,

maka dapat dibuat suatu definisi konseptual hasil belajar sebagai suatu

kesimpulan. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang

mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperoleh siswa setelah

belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku

dikarenakan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran setelah

mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan tujuan belajar. Hasil

43 Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, h. 153- 154. 44 Nurdin Ibrahim, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer, (Jurnal Pendidikan

dan Kebudyaan, Vol. 15, No. 1, Januari 2009), h. 111.

Page 42: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

25

belajar dapat dilihat dari bentuk nilai raport berupa angka-angka yang

diberikan oleh guru kepada siswa dalam periode tertentu.

b. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Menurut Ali Amran Udin yang dikutip oleh Drs. Abu Ahmadi,dkk

mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial

yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di

sekolah dasar dan menengah (elementary and secondary school).45

Ada juga yang menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

adalah perpaduan dari pilihan konsep ilmu-ilmu sosial seperti sejarah,

geografi, ekonomi, antropologi, budaya dan sebagainya yang

diperuntukkan sebagai pembelajaran pada tingkat persekolahan.46

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) merupakan pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat Sekolah

Dasar (SD) sampai ketingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti

sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dan sebagainya yang berkaitan

dengan kehidupan sosial individu di masyarakat pada umumnya.

Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam penelitian ini dilihat dari

nilai raport yang merupakan gambaran kemampuan dalam memahami dan

menguasai terhadap mata pelajaran.

Jadi, hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan

tingkat kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS), setelah melalui proses belajar dalam periode

tertentu.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku, maka

perubahan tingkah laku yang diharapkan dari proses belajar disebut hasil

45 Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2003), Cet. 4, h. 2. 46 Dra. H. Sapriya., et al. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI

PRESS, 2006), Cet. 1, h. 3.

Page 43: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

26

belajar. Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya. Perubahan yang

diperoleh seseorang setelah melalui satu proses belajar meliputi perubahan

keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia

akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap,

keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.

Tinggi rendahnya hasil belajar tergantung kepada faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Muhibbin Syah secara global,

faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan

menjadi tiga macam:47

1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Menurut Sumardi Suryabrata, banyak sekali jenis-jenis yang

mempengaruhi hasil belajar, diantaranya sebagai berikut:48

1). Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar, dan ini masih lagi

dapat digolongkan menjadi dua golongan dengan catatan bahwa

overlapping tetap ada, yaitu:

a) Faktor-faktor nonsosial, dan

b) Faktor-faktor sosial,

2). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar, dan inipun dapat

lagi digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:

a). Faktor-faktor fisiologis, dan

47 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pedekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008 ), h. 132.

48 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), Ed. 5, Cet.13 h. 233.

Page 44: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

27

b). Faktor-faktor psikologis.

Menurut Aminuddin Rasyad faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam belajar, adalah: faktor dari dalam diri dan faktor

yang datang dari luar diri dan disebut juga faktor endogen dan eksogen.

Faktor endogen antara lain seperti minat belajar, kesehatan, perhatian,

ketenangan jiwa di waktu belajar, motivasi, kegairahan diri, cita-cita,

kebugaran jasmani, kepekaan alat-alat indra dalam belajar. Dengan kata

lain alat-alat indra berfungsi dengan baik atau sebaliknya seperti mata

sakit, pendengarannya terganggu dan lain-lain.

Faktor eksogen yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik

antara lain seperti keadaan lingkungan belajar (suasana kelas), cuaca, letak

sekolah (di tempat yang ramai/tidak), faktor interaksi sosial dengan teman

sebangku, interaksi peserta didik dengan pendidikannya. Faktor eksogen

lainnya yang dapat disebutkan adalah alat-alat belajar yang digunakan

guru dalam proses belajar-mengajar (seperti media pendidikan, metodelogi

mengajar yang digunakan, buku-buku yang dipakai).49

Menurut Gagne pengelompokkan faktor yang mempengaruhi

belajar kedalam dua bagian, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal; dan

keduanya mempunyai pengaruh timbal-balik terhadap belajar. Selanjutnya

dikatakan, faktor-faktor ekstrenal tidak dapat mendesakkan pengaruh-

pengaruhnya tanpa hadirnya keadaan-keadaan tertentu pada diri pelajar

yang berasal dari motivasi dan belajar serta perkembangan sebelumnya.

Kapabilitas internalnya juga tak dapat membangkitkan sendiri belajar

tanpa stimulasi yang disediakan oleh kejadian oleh kejadian-kejadian

eksternal.50

Menurut Abdul Rahman Shaleh berhasil atau tidaknya belajar itu

tergantung kepada bermacam-macam faktor, adapun faktor-faktor tersebut

dapat dibedakan menjadi dua golongan:51

49 Prof. Dr. H. Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan pembelajaran, (Jakarta:UHAMKA

Press, 2003), Cet. ke- 4, h. 103- 104. 50 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, h. 74 51 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi; Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, h. 221.

Page 45: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

28

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor

individual. Faktor yang termasuk ke dalam faktor individual antara

lain: faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan latihan, motivasi,

dan faktor pribadi.

2) Faktor yang ada di luar individual yang disebut sosial. Faktor yang

termasuk faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah

tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam

mengajar, lingkungan, dan kesempatan yang tersedia dan motivasi

sosial.

Menurut Ngalim Purwanto faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan:52

1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor

individual,

2) Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang

termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor motivasi, dan

faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain

faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya,

alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan

kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.

Menurut John M. Keller faktor yang berpengaruh terhadap hasil

belajar adalah:53

1) Besarnya usaha yang dicurahkan oleh anak untuk mencapai hasil belajar. Menurut Keller, usaha adalah perbuatan yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar. Jadi, hasil belajar menurut Keller dipengaruhi oleh besarnya usaha yang dilakukan oleh anak.

2) Intelegensi. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh intelegensi dan penguasaan awal anak tentang materi yang akan dipelajari. Ini berarti bahwa guru perlu menetapkan tujuan belajar sesuai dengan kapasitas intelegensi anak; dan pencapaian tujuan belajar perlu menggunakan

52 Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. , Psikologi Pendidikan, h. 102. 53 Drs. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, h. 39- 40.

Page 46: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

29

bahan apersepsi, yaitu bahan yang telah dikuasai anak sebagai batu loncatan untuk menguasai bahan pelajaran baru.

2) Kesempatan yang diberikan kepada anak. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh adanya kesempatan yang diberikan kepada anak. Ini berarti bahwa guru perlu menyusun rancangan dan pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan anak bebas untuk melakukan ekplorasi terhadap lingkungannya.

Jadi, hasil belajar tersebut secara garis besar dapat dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari lingkungan.

Maka dapat disimpulkan dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagaimana yang telah diuraikan di atas pada intinya memiliki kesamaan yaitu, bahwa hasil belajar merupakan produk yang dicapai setelah terjadinya proses yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang keseluruhannya saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan belajar.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Heni Nova Widia ternyata ada hubungan yang signifikan antara interaksi kegiatan belajar dengan prestasi belajar. Hal ini terbukti dengan adanya hubungan pola interaksi kegiatan belajar dengan prestasi belajar IPS ekonomi siswa kelas VII semester genap di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar tahun pelajaran 2008/2009 yang ditunjukkan koefisien korelasi (r2) = 0,476 dan koefisien determinasi (r2) = sebesar 0,227.54

Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan Fitri Yuni Astuti menyatakan

bahwa adanya pengaruh signifikan antara interaksi sosial secara positif terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMA Negri 5

Malang, hal ini dapat dilihat dari thitung 3,456 > ttabel 2,0095.55

54http://skripsi.unila.ac.id/2009/08/03/hubungan-antara-sikap-siswa-terhadap-

pengetahuan-ips-dan-interaksi-kegiatan-belajar-dengan-prestasi-belajar-ips-ekonomi-siswa-kelas-vii-semester-genap-di-smpn-3-terbanggi-besar-tahun-pelajaran-2008/

55 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/1867

Page 47: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

30

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu proses perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Lingkungan sebagai salah satu faktor sosial yang lebih mempengaruhi

keberhasilan belajar siswa, terutama lingkungan sosial sekolah. Keberhasilan yang

dicapai oleh siswa dalam belajar diperoleh siswa setelah mengalami proses belajar

dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Interaksi sosial sebagai salah satu syarat utama terjadinya kehidupan

sosial, dimana didalamnya terdapat satu proses hubungan antara manusia satu

dengan manusia yang lainnya.

Jadi, dapat dikatakan bahwa kondisi lingkungan sosial disekitar sekolah

merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar karena

interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada siswa

karena adanya hubungan timbal balik antara siswa yang satu dengan siswa yang

lain untuk memotivasi semangat siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang

lebih baik dapat tercapai. Untuk itu, lingkungan sosial dapat mempengaruhi sikap,

tingkah laku dan pola fikir terutama terhadap hasil belajar.

Hal ini dapat diduga bahwa interaksi sosial antar siswa dengan hasil

belajar akan memperoleh hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang lebih

baik karena siswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar.

Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) banyak materi yang menuntut siswa

untuk belajar secara kelompok, karena dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) diperlukan pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan suatu

masalah dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu interaksi sosial antar siswa

sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Sedangkan yang

dijadikan indikator dari variabel interaksi sosial adalah bertegur sapa, membina

hubungan dengan teman, senang bergaul dengan teman, senang bercakap-cakap

dengan teman, menjalin hubungan melalui perantara, mengemukakan pendapat,

menunjukkan rasa empati dan kasih sayang dan mengerjakan tugas secara

bersama-sama.

Page 48: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

31

Dengan demikian diperkirakan bahwa interaksi sosial antar siswa

mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Dari uraian tersebut diatas untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui

gambar mengenai kerangka berfikir di bawah ini:

Independent Variabel (X) Hubungan Dependen Variabel (Y)

Gambar 1

Kerangka Berfikir

Interaksi Sosial • Bertegur sapa

• Membina hubungan dengan teman

• Senang bergaul dengan teman

• Senang bercakap-cakap dengan teman

• Menjalin hubungan melalui perantara

• Mengemukakan pendapat

• Menunjukkan rasa empati dan kasih sayang

• Mengerjakan tugas secara bersama-sama

Hasil Belajar IPS

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang didukung oleh deskripsi teoritis, maka

hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan dalam interaksi sosial antar

siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan dalam interaksi sosial antar siswa

dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Page 49: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai masalah dan hal-hal yang berkaitan

dengan tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampling,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di SMP Dua Mei Ciputat-Tanggerang,

yang berlokasi Jl. H. Abdul Ghani No.135 kelurahan Cempaka Putih

kecamatan Ciputat Timur Tanggerang Banten, kodepos 15412.

Alasan penulis memilih lokasi SMP Dua Mei Ciputat sebagai

tempat penelitian. Karena sekolah ini merupakan tempat Praktik Profesi

Keguruan Terpadu (PPKT) penulis, dari observasi selama PPKT penulis

melihat fenomena yang berkaitan dengan interaksi sosial antar siswa

dengan hasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sehingga penulis ingin

mengetahui lebih jauh tentang hubungan interaksi sosial antar siswa

dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2009 sampai dengan

bulan Desember 2009.

32

Page 50: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

33

B. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Dalam penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah metode

kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan:

1. Field Research, yaitu peneliti terjun langsung ke objek penelitian karena

dalam penelitian ini memerlukan data-data dan fakta-fakta yang valid agar

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Library Research, yaitu peneliti mengumpulkan data berdasarkan buku-buku,

jurnal dan rujukan lain yang berkaitan dengan tema yang sedang diteliti.

Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam skripsi ini, menggunakan

buku pedoman yang diterbitkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta 2007.

C. Variabel Penelitian

Menurut Kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas

(qualities) di mana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.2

Jadi, variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.3

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:

1. Variabel Independent (variabel bebas). Variabel bebas adalah merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat).4 Dalam penelitian ini variabel

independent (X) adalah interaksi sosial antar siswa.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: CV. Alfa Beta, 2003), Edisi

revisi ke- 10, h. 1. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.39. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h. 38. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h. 39.

Page 51: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

34

2. Variabel Dependen (variabel terikat). Variabel terikat adalah merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas.5 Dalam penelitian ini variabel dependen (Y) adalah hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS).

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, anggota populasi yang akan menjadi sumber data

adalah seluruh siswa di SMP Dua Mei Ciputat, semester 1 (ganjil) tahun ajaran

2009- 2010, yang berjumlah 234 siswa.

Dalam hal ini populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.6

Sedangkan sampel adalah bagian jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut yang akan mewakili menjadi sumber data yang sebenarnya

dalam penelitian.7

Dalam penelitian ini populasi yang dijadikan dasar penarikan sampel

adalah seluruh siswa kelas tujuh (VII) berjumlah 2 rombel dan kelas delapan

(VIII) berjumlah 2 rombel, yang berjumlah 151 siswa.

Untuk ukuran sampel, teknik yang digunakan dalam penelitian ini teknik

random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dari jumlah populasi,

yaitu setiap kelas diwakili oleh 10 siswa yang berkesempatan menjadi responden.

Kelas 1 masing- masing 20 dan kelas 2 masing-masing 20 siswa. Sehingga jumlah

seluruh responden adalah 40 siswa.

Alasan penulis memilih teknik random sampling karena semua anggota

populasi sampel penulis anggap memiliki karakteristik yang sama, sehingga

siapapun yang terambil penulis yakini dapat mewakili populasinya. Pengambilan

dengan cara random sampling yaitu setiap unit populasi diberi nomor. Untuk

kemudian dilakukan secara acak terhadap daftar nomor teracak. Nomor yang

5 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h. 40. 6 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h.90. 7 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h. 91.

Page 52: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

35

terpilih dicocokkan dengan nomor unit populasi yang cocok diambil sebagai

sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dengan cara:8

1. Metode Angket

Alat pengumpulan datanya juga disebut angket, dan sumber

datanya berupa orang atau dikenal dengan istilah responden (respondent).

Pada metode ini, pertanyaan diajukan secara tertulis dan disebarkan

kepada para responden untuk dijawab; setelah pertanyaan dijawab,

dikembalikan lagi ke pihak peneliti.

Angket diberikan kepada seluruh siswa di SMP Dua Mei Ciputat

untuk dijawab dan dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui

hubungan interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup, yang berisi pertanyaan yang disertai sejumlah jawaban terikat

pada sejumlah kemungkinan opsi jawaban yang telah disediakan oleh

penulis.

F. Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual Dari variabel yang telah ditentukan maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa interaksi adalah proses di mana orang-orang

berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Sosial

adalah keadaan di mana terdapat kehadiran orang lain.

Sedangkan pengertian hasil (product) menunjuk kepada sesuatu perolehan

akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

8 Sanapiah Faisal, Format- format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2007), Ed. 1 h. 51- 53.

Page 53: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

36

berubahnya input secara fungsional. Belajar merupakan bagian interaksi

manusia dengan lingkungannya.

2. Definisi Operasional Interaksi sosial merupakan bertemunya individu perindividu

dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok, baik secara

langsung ataupun secara tidak langsung saling mempengaruhi dan

merespons antara satu dengan yang lain dalam berbagai kehidupan sehari-

hari.

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup

kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperoleh siswa setelah belajar

dan berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku

dikarenakan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran setelah

mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan tujuan belajar. Hasil

belajar itu dapat diukur dengan sebuah test. Hasil belajar juga dapat dilihat

dari bentuk nilai raport yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam

periode tertentu.

3. Kisi- kisi Instrumen Penelitian Mencakup pada variabel X (interaksi sosial antar siswa) dan variabel Y

(hasil belajar IPS).

Tabel 3.1

Kisi- kisi Instrumen

Variabel

Dimensi

Indikator

Butir/Item

Interaksi Sosial

Kontak 1. Bertegur sapa 2. Membina hubungan dengan

teman 3. Senang bergaul dengan

teman 4. Senang bercakap-cakap

dengan teman 5. Menjalin hubungan melalui

perantara

1 2

3, 9, 15

4, 10, 19

5, 11

Page 54: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

37

Komunikasi 1. Mengemukakan pendapat 2. Menunjukkan rasa empati

dan kasih sayang 3. Mengerjakan tugas secara

bersama-sama

6, 12, 16

7, 13 , 17,20

8, 14, 18 Hasil

belajar IPS

Hasil raport kelas VII dan VIII semester I tahun ajaran 2009-2010

G. Tekhnik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Editing

Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan ialah

editing yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

responden. Setelah angket diisi oleh responden dan diserahkan kembali

kepada penulis, kemudian penulis memeriksa satu persatu angket yang telah

diisi oleh responden mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenaran

pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan, kesalahan dalam

menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat.

2. Skoring

Melakukan skoring atau pemberian angka terhadap butir-butir

pertanyaan yang terdapat dalam angket dan menghitungnya untuk setiap

jawaban responden. Pada setiap jawaban responden dalam angket terdapat 4

butir jawaban a, b, c, dan d yang harus dipilih oleh responden yaitu yang

terdiri dari jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju.

Maka dapatlah dilakukan perhitungan skor rata-rata dengan ketentuan sebagai

berikut:

Jawaban positif:

1). Jawaban option (a) skor nilai 4

2). Jawaban option (b) skor nilai 3

3). Jawaban option (c) skor nilai 2

4). Jawaban option (d) skor nilai 1

Page 55: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

38

3. Tabulating

Memasukkan data yang sudah diberi skor kedalam tabel untuk

memudahkan dalam membaca data.

H. Teknik Analisa Data

Setelah data-data dalam penulisan ini terkumpul, peneliti selanjutnya

mengilah dan menganalisa data-data tersebut untuk mengungkapkan pokok

masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh kesimpulan. Teknik analisa data

yang digunkan sebagai berikut:

1. Prosentase

Prosentase artinya data diprosentasekan setelah ditabulasi dalam

jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap alternatif jawaban, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut

%100xNfP =

Keterangan :

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya.

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).

P = angka persentase.

2. Korelasi

Untuk mengetahui apakah benar terdapat hubungan antara variabel X

dengan variabel Y atau sebaliknya. Adapun untuk mencari angka indeks

korelasi “r”, maka menggunakan rumus korelasi product moment, yaitu:9

])([])([

)()(2222 YYNXXN

YXXYNrxy∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Ed. 1, h.

206.

Page 56: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

39

Keterangan : rxy = Angka indeks korelasi “r” Product Moment.

N = Number of Cases.

∑XY = Jumlah hasil perkalian antar skor X dan skor Y.

∑X = Jumlah seluruh skor X.

∑Y = Jumlah seluruh skor Y.

3. Interpretasi Data

Setelah menganalisis hubungan antara dua variabel di atas, penulis

memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment.

Dalam hal ini ada dua macam cara yang dilakukan, yaitu:

a. Memberikan interpretasi angka indeks korelasi product moment secara

kasar (sederhana).

Besarnya “r” Product Moment (rxy)

Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat

korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau

sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan

(dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan

Variabel Y ).

0,20-0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi

yang lemah atau rendah.

0,40-0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi

yang sedang atau cukupan.

0,70-0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi

yang kuat atau tinggi.

0,90-1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi

yang sangat kuat atau sangat tinggi.

b. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product

moment, dengan jalan berkonsultasi pada Tabel Nilai “r” product

moment.

Page 57: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

40

Untuk lebih memudahkan interpretasi terhadap angka indeks

korelasi “r” product moment dapat ditempuh dengan jalan berkonsultasi

pada tabel nilai “r” product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut:

1). Merumuskan hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho)

2). Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah diajukan,

dengan jalan membandingkan besarnya “r” product moment dengan

“r” yang tercantum dalam Tabel Nilai (rt), dengan terlebih dahulu

mencari derajat bebasnya (db) atau degress of freedomnya (df) yang

rumusnya adalah sebagai berikut:

Df = N- nr

Keterangan :

df = degress of freedom.

N = Number of Cases.

nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan.

Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan

mengunkana rumus sebagai berikut:

KD = r² x 100%

Keterangan :

KD = Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

r² = Koefisien korelasi antar variabel X terhadap varian

Page 58: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMP Dua Mei Ciputat

1. Sejarah Perkembangan SMP Dua Mei Ciputat

Yayasan Pendidikan Dua Mei (YPDM) didirikan pada tanggal 2 Mei

1985. Jenjang pertama kali adalah Taman Kanak-kanak (TK), kemudian tahun

1986/1987 didirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian disusul

Sekolah Dasar (SD) tahun 1987/1988, kemudian jenjang Sekolah Menengah

Atas (SMA) tahun 1989/1989, dan terakhir Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) tahun 1989/1990.

Adapun letak geografisnya, Jl. H. Abdul Ghani No. 135 kelurahan

Cempaka Putih kecamatan Ciputat Timur Tanggerang Banten, kodepos 15412,

tlp. (021) 7490034. Dengan nomor Statistik 204020417107. Terletak di daerah

perkotaan berstatus Swasta disamakan. SMP Dua Mei mendapat Akreditasi

dengan nilai “A”. Organisasi Penyelenggara yaitu Lembaga Swasta di bawah

pimpinan H. Hendi Subarman, MM sebagai ketua Yayasan.

2. Visi, Misi dan Tujuan

1). Visi Sekolah :

a) Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

b) Sesuai dengan harapan masyarakat

41

Page 59: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

42

c) Ingin mencapai mutu

d) Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah

e) Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

f) Mengarahkan langkah-langkah misi sekolah

2). Misi Sekolah :

a) Bermutu dalam mewujudkan pengembangan pendidikan yang

berdasarkan akhlak mulia.

b) Bermutu dalam mewujudkan pengembangan tenaga pendidik dan

kependidikan yang berbudi pekerti luhur, jujur, profesional,

terampil, tangguh, dan kompeten di bidangnya.

c) Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar proses

pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

d) Bermutu dalam mewujudkan pengembangan fasilitas pendidikan

yang lengkap up to date dan canggih.

e) Bermutu dalam mewujudkan peningkatan standar kelulusan dan

prestasi non akademik.

f) Bermutu dalam peningkatan kelembagaan serta manajemen.

g) Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar pembiayaan.

h) Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar penilaian

pendidikan.

i) Mendorong lulusan yang bermutu, berprestasi, berakhlak mulia,

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3). Tujuan Sekolah :

a) Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi

b) Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota

masyarakat yang mandiri dan berguna

c) Meningkatkan perilaku akhlak mulia bagi peserta didik

d) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan

minat dan bakat peserta didik.1

1 Arsip SMP Dua Mei

Page 60: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

43

3. Keadaan Guru dan Siswa

Tabel 4.1 Data Jumlah Guru dan Statusnya

No. N a m a Jabatan Tingkat Pendidikan

Guru Bidang Studi

1. Enjang Supyan, S.Pd Kepala Sekolah S1 Bhs Indonesia Thn 1994 IKIP Jakarta

Bahasa Indonesia

2. Saptono, S.Pd Wakil Kurikulum

S1 Pend. Geografi Thn 1996 IKIP Jakarta

IPS Terpadu

3.

Siti Aisah, S.Pd

Wakil Kesiswaan

S1 Bhs Indonesia Thn 2003 UT

Bahasa Indonesia

4. Drs. Undang Ahmad

Pembina Ekskul

S1 Penjas Thn 1993 Unsil Tasikmalaya

Penjas

5. Susi Herawati, S.Pd

Pembina BP S1 Bim Konseling Thn 2006 Unindra

KTK Seni dan Budaya

6. F.N. Isme., S. Pd Wali Kelas dan Penjab.Lab. Bahasa

S1 Bhs. Inggris 2009 STKIP Kusuma Negara

Bahasa Inggris

7. Dwi Yuli Prihani, S.Pd

Wali Kelas S1 Bhs Inggris Thn 2009 Unindra

Bahasa Inggris

8. Drs. Jumaroh Ibnu

Penjab Rohis

S1 Pend. Agama Islam Thn 1994 IAIN Walisongo

Pend. Agama Islam

9. Dra. Sofaridah

Wali Kelas S1 Sejarah Thn 1991 IKIP Kediri

IPS Terpadu

10. Eli Rahmawati, S.Pd.

Wali Kelas S1 Bhs. Indonesia Thn 1996 UHMKA

Jasa Pembukuan

`11. Suwarsih, A.Md.

- D3 Manajemen Informatika BSI

TIK

12. Galih Permana..S, S.Pd Pembina OSIS dan Wali Kelas

S1 Matematika Thn 2003 Unsil Tasikmalaya

Matematika

13. Emalina, S.Pd Wakil Kelas S1 Metematika Thn 2007 UIN Jakarta

Matematika

14. Monang. S, S.Si Penjab Lab IPA

S1 Fisika Thn 1993 USU Medan

IPA Terpadu

15. Febrina Widianti, S.Pd - S1 IPA Thn 2009 UIN Jakarta

IPA Terpadu

Page 61: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

44

Tabel 4.2 Data Jumlah Kelas, Rombel, dan Siswa Tahun Pelajaran 2009/2010

Jumlah Siswa No. Data Kelas

Jumlah Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Kelas VII 2 28 45 73 2 Kelas VIII 2 45 33 78 3 Kelas IX 2 44 39 83

Total 6 117 117 234

4. Keadaan Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di SMP Dua Mei

Ciputat tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut:

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana SMP Dua Mei Ciputat

No Sarana dan Prasarana Kondisi Keterangan 1 Ruang Kelas Baik 6 Ruang 2 Ruang Perpustakaan Baik 1 Ruang 3 Ruang Komputer Baik 1 Ruang 4 Ruang Kepala Sekolah Baik 1 Ruang 5 Ruang Wakasek dan Guru Baik 1 Ruang 6 Ruang Tata Usaha Baik 1 Ruang 7 Ruang Lab. MIPA Baik 1 Ruang 8 Ruang Life Skill Baik 1 Ruang 9 Ruang KM/MC Guru Baik 1 Ruang 10 Ruang KM/MC Siswa Baik 4 Ruang 11 Runag OSIS Baik 1 Ruang 12 Ruang Gudang Baik 1 Ruang 13 Ruang UKS Baik 1 Ruang 14 Ruang koperasi Baik 1 Ruang 15 Kantin Baik 1 Ruang 16 Mushola Baik 1 Buah 17 Lapangan Olah Raga/upacara Baik 1 Buah

Sumber data: Arsip SMP Dua Mei

Page 62: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

45

Secara Umum SMP Dua Mei Ciputat ini terdiri dari beberapa ruangan diantaranya: 6 (enam) ruang kelas, 3 (tiga) ruang kantor (ruang kantor kepala sekolah, ruang guru, dan ruang tata usaha), 1 (satu) ruang perpustakaan dan lain sebagainya.

Ruang belajar dilengkapi dengan sarana dan prasarana belajar mengajar seperti kursi, meja tulis, white board, sepidol penghapus, kipas angin dan lain sebagainya. Ruang kantor dilengkapi dengan alat kantor, data pegawai yang memuat nama-nama guru serta latar belakang pendidikannya dan tentang siswa. Dalam ruangan ini terdapat pula papan jadwal pelajaran.

Dari sarana dan prasarana yang dimiliki tampaknya SMP Dua Mei Ciputat sudah dapat dikatakan cukup baik dalam menunjang berjalannya suatu proses belajar mengajar.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi SMP Dua Mei adalah sebagai berikut:

Pembina Yayasan Drs. H. Enggus Subarman

Ketua Umum Drs. H. Hendi Subarman, MM.

Kepala Sekolah Enjang Supyan, S.Pd

Tata Usaha

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan

Wali Kelas Pembina Osis

Siswa

Page 63: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

46

Page 64: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

47

Page 65: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

48

No. Butir Instrument Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,431 VALID

2 0,269 TIDAK VALID

3 0,641 VALID

4 0,676 VALID

5 0,317 VALID

6 0,820 VALID

7 0,378 VALID

8 0,799 VALID

9 0,443 VALID

10 0,500 VALID

11 0,398 VALID

12 0,482 VALID

13 0,327 VALID

14 0,620 VALID

15 0,607 VALID

16 0,669 VALID

17 0,369 VALID

18 0,221 TIDAK VALID

19 0,201 TIDAK VALID

20 0,178 TIDAK VALID

21 0,284 TIDAK VALID

22 0,437 VALID

23 0,776 VALID

24 0,398 VALID

25 0,706 VALID

Pada uji coba instrument di atas, memperlihatkan bahwa, terdapat lima

item soal yang tidak memenuhi syarat (tidak valid), karena hasil akhir perhitungan

product momentnya tidak mencapai angka standar yang terdapat pada t tabel

(0,312).

Page 66: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

49

Penghitungan validitas instrument ini, penulis menggunakan rumus

product moment, sebagaimana yang diperlihatkan pada lampiran di bawah ini

sebagai perwakilan dari penghitungan jumlah item yang penulis pergunakan.

])([])([

)()(2222 YYNXXN

YXXYNrxy∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

])2845()203395(40[])102()282(40[

)2845()102()7320(4022 −−

−=

)]8094025(8135800)][10404(11280[

290190292800−−

−=

)41775)(876(

2610=

36594900

2610=

6049371868

2610=

= 0,431

Page 67: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

50

Tabel 4.5 Penghitungan Uji Instrumen 2

X X² Y Y² XY 3 9 71 5041 213 2 4 64 4096 128 3 9 78 6084 234 1 1 63 3969 63 2 4 69 4761 138 3 9 72 5184 216 3 9 74 5476 222 3 9 73 5329 219 3 9 71 5041 213 3 9 85 7225 255 3 9 68 4624 204 1 1 65 4225 65 2 4 65 4225 130 2 4 74 5476 148 4 16 67 4489 268 1 1 68 4624 68 2 4 72 5184 144 2 4 69 4761 138 3 9 81 6561 243 3 9 81 6561 243 4 16 68 4624 272 3 9 73 5329 219 4 16 76 5776 304 2 4 72 5184 144 3 9 76 5776 228 2 4 71 5041 142 3 9 70 4900 210 2 4 70 4900 140 3 9 71 5041 213 3 9 72 5184 216 2 4 74 5476 148 3 9 68 4624 204 2 4 73 5329 146 2 4 71 5041 142 3 9 71 5041 213 3 9 78 6084 234 2 4 62 3844 124 3 9 71 5041 213 2 4 60 3600 120 2 4 68 4624 136

102 282 2845 203395 7320

Page 68: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

51

Page 69: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

52

Page 70: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

53

B. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan penulis adalah tentang hubungan interaksi sosial

antar siswa dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei

Ciputat, yang dilaksanakan pada tanggal 17 November sampai 23 Desember 2009

telah berhasil mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menjawab dan

memecahkan permasalahan dalam pembahasan skripsi ini.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu interaksi sosial antar siswa

(sebagai variabel X) dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai

(variabel Y). Data yang dideskripsikan sebagai variabel X merupakan data yang

deiperoleh dari hasil pengisian angket yang telah penulis sebarkan kepada 40

orang siswa-siswi, dengan jumlah butir soal 20 item pernyataan yang mengarah

kepada hal-hal yang berhubungan dengan interaksi sosial antar siswa dan masing-

masing item mempunyai skor tertentu yang kemudian ditotalkan pada masing-

masing siswa, dan hasilnya akan penulis deskripsikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

Sedangkan variabel Y penulis peroleh dari nilai raport semester 1 tahun

ajaran 2009-2010, yang kemudian penulis deskripsikan dalam bentuk tabel nilai

dan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Setelah data interaksi sosial antar siswa diperoleh melalui angket, maka

kemudian data tersebut dideskripsikan kedalam bentuk tabel deskriptif dengan

menggunakan rumus:

%100xNfP =

Hasil angket kemudian dimasukkan kedalam tabulasi, yang merupakan

proses data-data instrumen angket menjadi angka dalam persentase yang dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 71: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

54

Tabel 4.7 Ketika bertemu dengan teman yang menyapa kamu di sekolah,

kamu akan membalasnya dengan sapaan

Kategori F % Sangat setuju 10 25% Setuju 25 62,5% Kurang setuju 4 10% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.7 menunjukkan bahwa siswa merasa ketika bertemu

dengan teman yang menyapa kamu di sekolah, kamu akan membalasnya dengan

sapaan. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah

62,5% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.8 Membina hubungan baik dengan teman di sekolah

Kategori F % Sangat setuju 8 20% Setuju 25 62,5% Kurang setuju 7 17,5% Tidak setuju - - Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.8 menunjukkan bahwa siswa merasa membina

hubungan baik dengan teman di sekolah. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan

jawaban siswa terbesar adalah 62,5% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.9 Bergaul dengan teman-teman di sekolah sangat menyenangkan

Kategori F % Sangat setuju 8 20% Setuju 29 72,5% Kurang setuju 3 7,5% Tidak setuju - - Jumlah 40 100%

Page 72: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

55

Pada pernyataan no. 4.9 menunjukkan bahwa siswa merasa bergaul dengan

teman di sekolah sangat menyenangkan. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan

jawaban siswa terbesar adalah 72,5% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.10 Lebih senang berbicara dengan teman-teman ketika sedang istirahat

daripada berdiam diri dikelas

Kategori F % Sangat setuju 12 30% Setuju 22 55% Kurang setuju 6 15% Tidak setuju - - Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.10 menunjukkan bahwa siswa merasa senang

berbicara denagn teman-teman ketika sedang istirahat daripada berdiam diri di

kelas. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah

55% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.11

Menghubungi teman ketika tidak masuk sekolah untuk menanyakan pelajaran

Kategori F % Sangat setuju 9 22,5% Setuju 24 60% Kurang setuju 5 12,5% Tidak setuju 2 5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.11 menunjukkan bahwa siswa merasa menghubungi

teman ketika tidak masuk sekolah untuk menanyakan pelajaran. Pernyataan ini

terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 60% pada kategori

jawaban setuju.

Page 73: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

56

Tabel 4.12 Pada saat belajar kelompok, lebih suka mengemukakan pendapat

Kategori F % Sangat setuju 4 10% Setuju 26 65% Kurang setuju 8 20% Tidak setuju 2 5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.12 menunjukkan bahwa siswa merasa pada saat

belajar kelompok, lebih suka mengemukakan pendapat. Pernyataan ini terbukti

presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 65% pada kategori jawaban

setuju.

Tabel 4.13 Akan sedih, apabila teman tidak naik kelas

Kategori F % Sangat setuju 8 20% Setuju 24 60% Kurang setuju 7 17,5% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.13 menunjukkan bahwa siswa merasa sedih apabila

teman tidak naik kelas. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa

terbesar adalah 60% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.14

Senang bila mengerjakan tugas bersama teman- teman daripada sendiri

Kategori F % Sangat setuju 5 12,5% Setuju 21 52,5% Kurang setuju 11 27,5% Tidak setuju 3 7,5% Jumlah 40 100%

Page 74: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

57

Pada pernyataan no. 4.14 menunjukkan bahwa siswa merasa senang bila

mengerjakan tugas bersama teman-teman dari pada sendiri. Pernyataan ini

terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 52,5% pada kategori

jawaban setuju.

Tabel 4.15 Lebih suka ke sekolah bersama teman-teman

Kategori F % Sangat setuju 8 20% Setuju 22 55% Kurang setuju 9 22,5% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.15 menunjukkan bahwa siswa merasa lebih suka

kesekolah bersama teman-teman. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan

jawaban siswa terbesar adalah 55% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.16 Ketika mempunyai masalah dengan teman di sekolah,

akan langsung membicarakannya

Kategori F % Sangat setuju 7 17,5% Setuju 20 50% Kurang setuju 12 30% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.16 menunjukkan bahwa siswa merasa ketika

mempunyai masalah dengan teman di sekolah, akan langsung membicarakannya.

Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 50% pada

kategori jawaban setuju.

Page 75: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

58

Tabel 4.17 Memberi kabar kepada teman, jika tidak masuk sekolah

karena sakit atau izin

Kategori F % Sangat setuju 5 12,5% Setuju 20 50% Kurang setuju 13 32,5% Tidak setuju 2 5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.17 menunjukkan bahwa siswa merasa memberi kabar kepada teman, jika tidak masuk sekolah karena sakit atau izin. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 50% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.18 Bertanya kepada teman,

ketika ada materi yang belum dipahami

Kategori F % Sangat setuju 8 20% Setuju 20 50% Kurang setuju 11 27,5% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.18 menunjukkan bahwa siswa merasa bertanya kepada teman, ketika ada materi yang belum dipahami. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 50% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.19 Jika ada teman yang sakit, akan menjenguknya

Kategori F % Sangat setuju 6 15% Setuju 21 52,5% Kurang setuju 9 22,5% Tidak setuju 4 10% Jumlah 40 100%

Page 76: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

59

Pada pernyataan no. 4.19 menunjukkan bahwa siswa merasa jika teman

sakit, akan menjenguknya. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban

siswa terbesar adalah 52,5% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.20

Dengan belajar kelompok, akan lebih mudah dalam belajar

Kategori F % Sangat setuju 4 10% Setuju 27 67,5% Kurang setuju 9 22,5% Tidak setuju - - Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.20 menunjukkan bahwa siswa merasa dengan

belajar kelompok, akan lebih mudah dalam belajar. Pernyataan ini terbukti

presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 67,5% pada kategori jawaban

setuju.

Tabel 4.21 Lebih suka keperpustakaan bersama teman-teman

Kategori F % Sangat setuju 5 12,5% Setuju 24 60% Kurang setuju 10 25% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.21 menunjukkan bahwa siswa merasa lebih suka

keperpustakaan bersama teman-teman. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan

jawaban siswa terbesar adalah 60% pada kategori jawaban setuju.

Page 77: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

60

Tabel 4.22 Setelah bertanya kepada teman, menjadi lebih mengerti

pelajaran yang dipelajari

Kategori F % Sangat setuju 10 25% Setuju 20 50% Kurang setuju 8 20% Tidak setuju 2 5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.22 menunjukkan bahwa siswa merasa setelah

bertanya kepada teman, menjadi lebih mengerti pelajaran yang dipelajari.

Pernyataan ini terbukti presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 50% pada

kategori jawaban setuju.

Tabel 4.23 Jika teman meminta bantuan, kamu akan senang hati membantunya

Kategori F % Sangat setuju 7 17,5% Setuju 24 60% Kurang setuju 4 10% Tidak setuju 5 12,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.23 menunjukkan bahwa siswa merasa jika teman

meminta bantuan, kamu akan senang hati membantunya. Pernyataan ini terbukti

dengan adanya jawaban terbesar 60% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.24

Belajar kelompok dapat meningkatkan nilai

Kategori F % Sangat setuju 7 17,5% Setuju 25 62,5% Kurang setuju 6 15% Tidak setuju 2 5% Jumlah 40 100%

Page 78: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

61

Pada pernyataan no. 4.24 menunjukkan bahwa siswa merasa belajar

kelompok dapat meningkatkan nilai. Pernyataan ini terbukti presentasi dengan

jawaban siswa adalah 62,5% pada kategori jawaban setuju.

Tabel 4.25 Memperhatikan dengan baik, jika teman sedang berbicara

Kategori F % Sangat setuju 7 17,5% Setuju 22 55% Kurang setuju 10 25% Tidak setuju 1 2,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.25 menunjukkan bahwa siswa merasa

memperhatikan dengan baik, jika teman sedang berbicara. Pernyataan ini terbukti

presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 55% pada kategori jawaban

setuju.

Tabel 4.26 Jika ada teman yang putus asa, maka akan memberinya semangat

Kategori F % Sangat setuju 5 12,5% Setuju 20 50% Kurang setuju 12 30% Tidak setuju 3 7,5% Jumlah 40 100%

Pada pernyataan no. 4.26 menunjukkan bahwa siswa merasa jika ada

teman yang putus asa, maka akan memberinya semangat. Pernyataan ini terbukti

presentasi dengan jawaban siswa terbesar adalah 50% pada kategori jawaban

setuju.

Page 79: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

62

Tabel 4.27 Skor Jawaban Interaksi Sosial Antar Siswa di SMP Dua Mei Ciputat

No. Nama Responden X

1 Ira Ravita Ayu 56 2 Gilang Adji Persada 53 3 Annisa Ayu Marhamah 62 4 Desak Gede Novellolita 51 5 Dhea Mariana 58 6 Devi Komalasari 57 7 Winda 60 8 Rizky Febriyanto 60 9 M. Rizky Nugraha 60

10 Adinda Adelia 68 11 Lilie Nur Indah Sari 56 12 Fitria Syahdilla 55 13 Ika Muthoharoh 52 14 Sandy Lia Inggriani 62 15 Andriyan 52 16 Arjuna Montolalu 55 17 Zahra Amelia 61 18 Nur fajryan 55 19 M. Fadhil Fikry 68 20 Utari Ummi Hayati 68 21 Risma Handayani 53 22 Nevada Ririana 62 23 Ambang Hasmoro 60 24 Alvian Bagus Saputra 57 25 Puja Kartini 60 26 R.Pandhu 59 27 Jani Aisyah 59 28 Devitri Puspitasari 58 29 Lina Wati 57 30 Dewi Indah Puspitasari 56 31 M. Aditya Makaka 62 32 Roni Rahkmani 53 33 Diah Rahmayanti 60 34 Ferro Maruly 58 35 Irdi Destiara 59 36 Ahmad Risqi 65 37 Jaswadi 49 38 M. Zoeni Hidayat 58 39 Dwi Mei Wati 46 40 Fajar Rizkifar 52

N = 40 ∑X = 2312

Page 80: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

63

1. Data Statistik Interaksi Sosial Antar Siswa SMP Dua Mei Ciputat Adalah

Sebagai Berikut:

a. Menentukan ruang

R = NT – Nr

= 68 – 46

= 22

b. Menentukan banyak kelas interval

BK = 1 + 3,33 log n

= 1 + 3,33 log 40

= 1 + 3,33 x 1, 6020

= 6, 93

c. Menentukan panjang interval

P = R : BK

= 22 : 6

= 3, 66 dibulatkan menjadi 4

d. Membuat tabel distribusi

Tabel 4.28

Distribusi Frekuensi Variabel X

No. Interval Batas tengah Frekuensi Presentase (%) 1 46 - 49 47,5 2 5% 2 50 - 53 51,5 7 17,5% 3 54 - 57 55,5 9 22,5% 4 58 - 61 59,5 14 35% 5 62 - 65 63,5 5 12,5% 6 66 - 69 67,5 3 7,5%

Page 81: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

64

2. Data Deskripsi Perhitungan Realiabilitas Interaksi Sosial Antar Siswa

SMP Dua Mei Ciputat

a. Menentukan nilai rerata Variabel X

57,840

2312nX(X)Rerata ==

∑=

Menentukan Nilai Simpangan dan Standar Deviasi (SD)

1)-(4040(2312)-40.134580

1)-n(n)(X(S)Simpangan

222

=∑−∑

=Xn

2,24156037856

156053453445383200

==−

=

Standar Deviasi (SD) = 4,9124,2S ==

b. Menentukan Modus

Modus (Mo) = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

++

21 bbbpb

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛+=⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

++

14945,57

59945,57

= 57,5 + 2,57 = 60,07

c. Menentukan Median

64,6014,35,5714

92045,5721

=+=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

+=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ −+

fFnpb

Page 82: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

65

Tabel 4.29 Skor Hasil Belajar IPS Siswa-siswi SMP Dua Mei Ciputat

Semester 1 Tahun Ajaran 2009-2010

No. Nama Responden Kelas Y

1 Ira Ravita Ayu VII. 1 60 2 Gilang Adji Persada VII. 1 60 3 Annisa Ayu Marhamah VII. 1 77 4 Desak Gede Novellolita VII. 1 70 5 Dhea Mariana VII. 1 70 6 Devi Komalasari VII. 1 70 7 Winda VII. 1 60 8 Rizky Febriyanto VII. 1 72 9 M. Rizky Nugraha VII. 1 70

10 Adinda Adelia VII. 1 83 11 Lilie Nur Indah Sari VII. 2 70 12 Fitria Syahdilla VII. 2 68 13 Ika Muthoharoh VII. 2 68 14 Sandy Lia Inggriani VII. 2 69 15 Andriyan VII. 2 72 16 Arjuna Montolalu VII. 2 80 17 Zahra Amelia VII. 2 78 18 Nur fajryan VII. 2 66 19 M. Fadhil Fikry VII. 2 78 20 Utari Ummi Hayati VII. 2 75 21 Risma Handayani VIII. 1 68 22 Nevada Ririana VIII. 1 66 23 Ambang Hasmoro VIII. 1 76 24 Alvian Bagus Saputra VIII. 1 75 25 Puja Kartini VIII. 1 72 26 R.Pandhu VIII. 1 70 27 Jani Aisyah VIII. 1 75 28 Devitri Puspitasari VIII. 1 72 29 Lina Wati VIII. 1 80 30 Dewi Indah Puspitasari VIII. 1 68 31 M. Aditya Makaka VIII. 2 75 32 Roni Rahkmani VIII. 2 65 33 Diah Rahmayanti VIII. 2 75 34 Ferro Maruly VIII. 2 66 35 Irdi Destiara VIII. 2 73 36 Ahmad Risqi VIII. 2 78 37 Jaswadi VIII. 2 70 38 M. Zoeni Hidayat VIII. 2 75 39 Dwi Mei Wati VIII. 2 60 40 Fajar Rizkifar VIII. 2 68

N = 40 ∑Y = 2843

Page 83: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

66

a. Menentukan ruang

R = NT – Nr

= 83 – 60

= 23

b. Menentukan banyak kelas interval

BK = 1 + 3,33 log n

= 1 + 3,33 log 40

= 1 + 3,33 x 1, 6020

= 6, 936

c. Menentukan panjang interval

P = R : BK

= 23 : 6

= 3, 83 dibulatkan menjadi 4

d. Membuat tabel distribusi

Tabel 4.30

Distribusi Frekuensi Variabel Y

No. Interval Batas tengah Frekuensi Presentase (%)1 60 - 63 61,5 4 10% 2 64 - 67 65,5 4 10% 3 68 - 71 69,5 13 32,5% 4 72 - 75 73,5 11 27,5% 5 76 - 79 77,5 5 12,5% 6 80 - 83 81,5 3 7,5%

Page 84: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

67

Tabel 4.31 Skor Jawaban Tentang Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat

No. Nama Responden X Y

1 Ira Ravita Ayu 56 60 2 Gilang Adji Persada 53 60 3 Annisa Ayu Marhamah 62 77 4 Desak Gede Novellolita 51 70 5 Dhea Mariana 58 70 6 Devi Komalasari 57 70 7 Winda 60 60 8 Rizky Febriyanto 60 72 9 M. Rizky Nugraha 60 70

10 Adinda Adelia 68 83 11 Lilie Nur Indah Sari 56 70 12 Fitria Syahdilla 55 68 13 Ika Muthoharoh 52 68 14 Sandy Lia Inggriani 62 69 15 Andriyan 52 72 16 Arjuna Montolalu 55 80 17 Zahra Amelia 61 78 18 Nur fajryan 55 66 19 M. Fadhil Fikry 68 78 20 Utari Ummi Hayati 68 75 21 Risma Handayani 53 68 22 Nevada Ririana 62 66 23 Ambang Hasmoro 60 76 24 Alvian Bagus Saputra 57 75 25 Puja Kartini 60 72 26 R.Pandhu 59 70 27 Jani Aisyah 59 75 28 Devitri Puspitasari 58 72 29 Lina Wati 57 80 30 Dewi Indah Puspitasari 56 68 31 M. Aditya Makaka 62 75 32 Roni Rahkmani 53 65 33 Diah Rahmayanti 60 75 34 Ferro Maruly 58 66 35 Irdi Destiara 59 73 36 Ahmad Risqi 65 78 37 Jaswadi 49 70 38 M. Zoeni Hidayat 58 75 39 Dwi Mei Wati 46 60 40 Fajar Rizkifar 52 68

N = 40 ∑X = 2312 ∑Y = 2843

Page 85: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

68

Tabel 4.32 Perhitungan Memperoleh Data Indeks Korelasi

Variabel X (Interaksi Sosial Antar Siswa) dan Y (Hasil Belajar IPS)

No. Nama Responden X X² Y Y² XY

1 Ira Ravita Ayu 56 3136 60 3600 3360 2 Gilang Adji Persada 53 2809 60 3600 3180 3 Annisa Ayu Marhamah 62 3844 77 5929 4774 4 Desak Gede Novellolita 51 2601 70 4900 3570 5 Dhea Mariana 58 3364 70 4900 4060 6 Devi Komalasari 57 3249 70 4900 3990 7 Winda 60 3600 60 3600 3600 8 Rizky Febriyanto 60 3600 72 5184 4320 9 M. Rizky Nugraha 60 3600 70 4900 4200

10 Adinda Adelia 68 4624 83 6889 5644 11 Lilie Nur Indah Sari 56 3136 70 4900 3920 12 Fitria Syahdilla 55 3025 68 4624 3740 13 Ika Muthoharoh 52 2704 68 4624 3536 14 Sandy Lia Inggriani 62 3844 69 4761 4278 15 Andriyan 52 2704 72 5184 3744 16 Arjuna Montolalu 55 3025 80 6400 4400 17 Zahra Amelia 61 3721 78 6084 4758 18 Nur fajryan 55 3025 66 4356 3630 19 M. Fadhil Fikry 68 4624 78 6084 5304 20 Utari Ummi Hayati 68 4624 75 5625 5100 21 Risma Handayani 53 2809 68 4624 3604 22 Nevada Ririana 62 3844 66 4356 4092 23 Ambang Hasmoro 60 3600 76 5776 4560 24 Alvian Bagus Saputra 57 3249 75 5625 4275 25 Puja Kartini 60 3600 72 5184 4320 26 R.Pandhu 59 3481 70 4900 4130 27 Jani Aisyah 59 3481 75 5625 4425 28 Devitri Puspitasari 58 3364 72 5184 4176 29 Lina Wati 57 3249 80 6400 4560 30 Dewi Indah Puspitasari 56 3136 68 4624 3808 31 M. Aditya Makaka 62 3844 75 5625 4560 32 Roni Rahkmani 53 2809 65 4225 3445 33 Diah Rahmayanti 60 3600 75 5625 4500 34 Ferro Maruly 58 3364 66 4356 3828 35 Irdi Destiara 59 3481 73 5329 4307 36 Ahmad Risqi 65 4225 78 6084 5070 37 Jaswadi 49 2401 70 4900 3430 38 M. Zoeni Hidayat 58 3364 75 5625 4350 39 Dwi Mei Wati 46 2116 60 3600 2760 40 Fajar Rizkifar 52 2704 68 4624 3536

N = 40 ∑X = 2312

∑X² = 134580

∑Y = 2843

∑Y² = 203335

∑XY = 164844

Page 86: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

69

C. Analisa Data

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan interaksi sosial antar siswa

dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Dua Mei Ciputat

semester 1 tahun ajaran 2009-2010, maka penulis mencari hubungan antara kedua

variabel tersebut (variabel X dan variabel Y).

Untuk menganalisa data yang sudah terkumpul penulis menggunakan

rumus product moment yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang

signifikan antara variabel X dan variabel Y, atau sebaliknya tidak ada hubungan

yang signifikan antara variabel X dan varibel Y.

])([])([

)()(2222 YYNXXN

YXXYNrxy∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

])2843()203335(40[])2312()134580(40[

)2843()2312(164844(4022 −−

−=

)]8082649(8133400[]534544(5383200[65730166593760

−−−

=

)50751()37856(20744

=

192122985820744

=

473,04383183612

20744==

D. Interpretasi Data

1. Interpretasi secara kasar atau sederhana

Berdasarkan perhitungan di atas, nilai koefisien korelasi variabel X

(interaksi sosial antar siswa) dan variabel Y (hasil belajar IPS), yaitu

sebesar rxy = 0, 473. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

tersebut digunakan cara dalam menginterpretasikannya, yaitu memberikan

Page 87: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

70

interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan

jalan berkonsultasi pada nilai “r” product moment.

Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks

korelasi product moment (rxy) pada umumnya digunakan pedoman atau

ancar- ancar sebagai berikut:

Tabel Indeks Korelasi “r” Product Moment

Besarnya “r” Product Moment (rxy)

Interpretasi

0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y ).

0,20-0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.

0,40-0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.

0,70-0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90-1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Dengan menggunakan perhitungan di atas, dapat dinyatakan

hubungan antara interaksi sosial antar siswa dengan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) berada pada tingkat hubungan yang sedang atau

cukupan, karena angka indeks korelasi rxy terletak pada rentang 0,40- 0,70.

Dalam memberi interpretasi terhadap rxy terlebih dahulu

dirumuskan hipotesa alternatif dan hipotesa nolnya.

Ha: Ada korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Ho: Tidak ada korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

2. Interpretasi dengan menggunakan nilai rxy terhadap nilai “rtabel”, maka

dicari Degress of Freedoom dengan rumus:

Page 88: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

71

df = N – nr

= 40 – 2

= 38 (konsultasi tabel “r”)

Setelah memeriksa tabel nilai “r” product moment dan df 38 tak

terdapat dalam tabel, maka penulis pakai angka terdekat dari 38 dengan

nilai yang ada pada tabel yaitu df 40.

Dengan df sebesar 40 diperoleh rtabel taraf signifikansi 5% sebesar

0,304, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel sebesar 0,393.

Ternyata rxy atau ro (yang besarnya = 0,473) adalah jauh lebih besar

daripada rtabel (yang besarnya 0,304 dan 0,393). Karena ro lebih besar

daripada rtabel, maka Hipotesis Nol Ditolak. Berarti terdapat korelasi yang

signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Tabel 4.33

Rangkuman Tabel Nilai Koefisisen “r” Product Moment dari Pearson

Signifikan N df

5% 1%

40 38 0,304 0,393

3. Uji Koefisisen Determinasi

Rumus koefisisen determinasi:

KD = (rxy)² x 100 %

= (0,473)² x 100%

= 0,2237 x 100%

= 22,37%

Dari perhitungan di atas diperoleh KD sebesar 22,37% berarti

bahwa variabel X (interaksi sosial antar siswa) memiliki korelasi terhadap

variabel Y (hasil belajar IPS). Meskipun demikian penulis menyadari

bahwa, selain interaksi sosial antar siswa tentu juga ada faktor lainnya ikut

dalam pencapaian hasil belajar siswa.

Page 89: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

72

4. Hasil Uji Hipotesis

Dari hasil perhitungan diperoleh rxy sebesar 0,473, ini

menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara

variabel X dan variabel Y, terbukti rxy > ttabel . Dengan demikian penulis

menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa interaksi sosial antar

siswa ada hubungannya dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS).

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan. Adapun kekurangan dan kelemahan dari penelitian ini diantaranya

aspek pengetahuan tentang interaksi sosial antar siswa tidak semuanya tercakup

dalam penelitian ini.

Indikator dari butir-butir soal yang dibuat dalam instrument penelitian

kemungkinan belum dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Selain itu, kekurangan dan kelemahan lainnya adalah dari segi perhitungan

hasil penelitian mungkin belum sempurna. Untuk itu penulis menyadari

sepenuhnya, bahwa dalam penulisan hasil penelitian ini masih banyak

kekurangan-kekurangan baik dalam hal materi maupun dalam penyajiannya,

disebabkan masih terbatasnya pengalaman, kemampuan, dan pengetahuan yang

penulis miliki. Untuk itu penulis sangat berharap bagi peneliti yang ingin

mengembangkan atau melanjutkan penelitian yang relevan mengenai Interaksi

Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dapat

melaksanakannya dengan lebih sempurna, baik dari segi teknik ataupun pada

proses atau hal-hal lain yang mungkin ditemukan memiliki kekurangan dalam

penelitian ini dikarenakan penelitian ini adalah hal baru bagi penulis. Untuk itu

penulis berharap akan adanya penelitian yang lebih lanjut.

Page 90: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis

berkesimpulan bahwa interaksi sosial antar siswa mempunyai hubungan yang

signifikan dengan hasil belajar IPS. Karena interaksi sosial antar siswa merupakan

bagian dari salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa di

sekolah.

Dengan metode analisa data yang penulis gunakan yaitu korelasi product

moment, sesuai dengan pernyataan diatas, bahwa interaksi sosial antar siswa

dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ternyata mempunyai

hubungan yang cukup signifikan, karena hubungan antara keduanya berada pada

nilai 0,473.

Dengan demikian terdapat hubungan antara interaksi sosial antar siswa

dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), hal ini terlihat dari hasil

perhitungan rxy = 0,473 yang berada pada rentang 0,40 – 0,70 yang menunjukkan

adanya korelasi yang sedang atau cukupan. Hal ini ditunjukkan pula dengan hasil

penelitian pada taraf signifikansi 5% yang menyatakan bahwa rtabel taraf

signifikansi 5% sebesar 0,304, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh

rtabel sebesar 0,393. Ternyata rxy atau ro (yang besarnya = 0,473) adalah jauh lebih

besar daripada rtabel (yang besarnya 0,304 dan 0,393). Karena ro lebih besar

73

Page 91: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

74

daripada rtabel, maka Hipotesis Nol Ditolak. Berarti terdapat korelasi yang

signifikan antara variabel X dan variabel Y.

B. Saran

Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berdasarkan hasil analisis data

dan kesimpulan penelitian, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan, antara lain:

1. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan atau melanjutkan penelitian ini

diharapkan dengan sampel berbeda, lebih banyak sampel, dan tidak hanya satu

sekolah. Diajukan supaya sampel bisa lebih banyak dari penelitian ini supaya

mendapat hasil yang lebih baik.

2. Bagi para pendidik atau guru hendaknya selalu memberikan pengarahan

tentang belajar yang baik kepada siswa. Dengan demikian tujuan dari kegiatan

belajar mengajar khususnya dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial

dapat terlaksana dengan baik.

3. Bagi pemimpin sekolah diharapkan agar lebih memaksimalkan hasil belajar

para siswa terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

4. Bagi Siswa-siswi dapat dijadikan sebagai landasan evaluasi serta motivasi

untuk berlomba-lomba dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik dengan

cara lebih bersungguh-sungguh dan giat dalam belajar.

Page 92: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT

Rineka Cipta, Cet. 1,1999. Abror, Abd. Rachman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana, Cet. 4,

1993. Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta:PT Rineka Cipta, Cet. 4, 2003. Basrowi, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet. 1, 2005. Faisal, Sanapiah, Format- Format Penelitian Sosial, Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2007. Ibrahim, Nurdin, Hubungan Tempat Tutorial Tatap Muka dengan Hasil Belajar

Siswa SLTP T, No. 12, Teknodik, 2003. _____________, Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Komputer, Vol. 15, No. 1,

Jurnal Pendidikan dan Kebudyaan, Januari 2009. Idris, Zahara, Dasar- dasar Kependidikan, Bandung: Angkasa, 1982. Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:

Kizi Brother,s. 2008. Jihad Asep dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi

Presindo, 2008. Narwoko, J. Dwi, Sosiologi Teks Pengantar & Terapan, Ed. 1, Jakarta: Kencana,

2004. Nurdin, M. Amin dan Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi Pengantar untuk

Memahami Konsep- konsep Dasar, Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet 1, 2006.

Philipus, Ng. dan Dr. Nurul Aini, Sosiologi dan Politik, Ed. 1, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2006. Purwanto, Tujuan Pendidikan dan Hasil Belajar, No. 16, Teknodik, 2005. Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.

ke- 5, 2004.

75

Page 93: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

76

Rasyad, Aminuddin, Teori Belajar dan pembelajaran, Jakarta:UHAMKA Press, Cet. ke- 4, 2003.

Razak, Yusron (ed.), Sosiologi Sebuah Pengantar, Jakarta: Laboratorium

Sosiologi Agama, Cet. 1, 2008. Sadirman, Interaksi dan Motivasi belajar- mengajar, Ed. 1, Jakarta: Rajawali,

Cet. 3, 1990. Sapriya., et al, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI

PRESS, Cet. 1, 2006. Sarwono, Sarlito W, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. ke-

9, 2003. Setiadi, Elly M. et al, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana, Cet. 3,

2008. Shaleh, Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,

Jakarta: Kencana, Cet.1, 2008. Sholeh, Hadziq, SMA Muhammadiyah Lasem, Vol. 5 No. 1, Widyatama, Maret

2008. Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2006. Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Ed. 1, Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2006. _____________, Pengantar Statistik Pendidikan, Ed. 1, Jakarta: Rajawali Pers,

2009. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Edisi revisi ke- 10, Bandung: CV.

Alfa Beta, 2003. Supardan, Dadang, Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural,

Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet 1, 2008. Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Ed. 5, Yogyakarta: PT Raja Grafindo

Persada, cet.13, 2005. Susanti, Rini, Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar., No. 12, Teknodik, 2003. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pedekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008.

Page 94: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

77

Walgito, Bimo, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), Ed. IV, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 1978.

http://skripsi.unila.ac.id/2009/08/03/hubungan-antara-sikap-siswa-terhadap-

pengetahuan-ips-dan-interaksi-kegiatan-belajar-dengan-prestasi-belajar-ips-ekonomi-siswa-kelas-vii-semester-genap-di-smpn-3-terbanggi-besar-tahun-pelajaran-2008/

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/1867 http://definisi.net/index.php?category=Definisi-Sosial http://massofa. Wordpress. Com/2008/02/06/bidang-kajian-sosiologi-dan-

interaksi- sosial/

Page 95: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

Tabel 4.4 Penghitungan Uji Coba Instrumen 1

Skor Item No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Jumlah

1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 71 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 64 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 4 1 3 3 1 78 4 1 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 63 5 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69 6 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 4 3 72 7 3 2 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 8 3 4 2 3 1 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 1 4 3 4 2 3 2 4 4 4 73 9 3 4 2 3 2 4 2 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 71

10 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 85 11 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 68 12 1 3 1 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 65 13 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 1 3 1 3 2 2 2 2 3 4 4 65 14 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 74 15 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 1 67 16 1 1 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 2 1 3 4 2 2 2 3 68 17 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 72 18 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 2 4 4 2 4 2 1 1 3 3 2 3 2 4 3 69 19 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 81 20 3 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 81 21 4 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 1 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 68 22 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 73 23 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 76 24 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 1 2 4 2 3 72 25 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 76 26 2 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 71

46

Page 96: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

27 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 28 2 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 4 70 29 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 2 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 71 30 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 72 31 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 74 32 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 68 33 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 73 34 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 2 4 3 3 3 1 4 3 4 1 3 71 35 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 4 3 4 4 3 3 2 71 36 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 2 2 3 2 78 37 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 62 38 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 39 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 60 40 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2 68

102 124 102 121 104 124 108 127 119 121 106 113 115 118 117 109 113 115 116 112 110 108 114 115 112 2845

47

Page 97: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

Tabel 4.6 Daftar Skor Interaksi Sosial Antar Siswa

Skor Item No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑

1 Ira Ravita Ayu 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 56 2 Gilang Adji Persada 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 53 3 Annisa Ayu Marhamah 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 1 3 1 3 4 4 3 3 4 4 62 4 Desak Gede Novellolita 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 2 2 51 5 Dhea Mariana 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 6 Devi Komalasari 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 57 7 Winda 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 8 Rizky Febriyanto 4 3 3 3 2 3 4 1 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 2 2 60 9 M. Rizky Nugraha 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 4 4 60

10 Adinda Adelia 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 68 11 Lilie Nur Indah Sari 4 3 2 3 3 2 2 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 56 12 Fitria Syahdilla 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 55 13 Ika Muthoharoh 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 2 1 1 2 2 52 14 Sandy Lia Inggriani 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 62 15 Andriyan 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 1 3 3 2 52 16 Arjuna Montolalu 1 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 1 3 4 2 4 55 17 Zahra Amelia 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 61 18 Nur fajryan 3 2 3 3 4 4 2 2 1 3 3 4 3 2 2 3 1 4 4 2 55 19 M. Fadhil Fikry 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 68 20 Utari Ummi Hayati 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 68 21 Risma Handayani 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 53 22 Nevada Ririana 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 62 23 Ambang Hasmoro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 60 24 Alvian Bagus Saputra 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 4 1 2 1 3 3 3 57 25 Puja Kartini 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 60

51

Page 98: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

52

26 R.Pandhu 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 59 27 Jani Aisyah 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 59 28 Devitri Puspitasari 4 3 3 4 2 2 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 58 29 Lina Wati 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 57 30 Dewi Indah Puspitasari 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 56 31 M. Aditya Makaka 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 32 Roni Rahkmani 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 53 33 Diah Rahmayanti 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 60 34 Ferro Maruly 4 3 2 2 2 3 4 4 3 1 3 1 3 4 4 3 3 2 3 4 58 35 Irdi Destiara 2 2 3 4 3 3 4 1 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 59 36 Ahmad Risqi 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 65 37 Jaswadi 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 49 38 M. Zoeni Hidayat 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 39 Dwi Mei Wati 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 46 40 Fajar Rizkifar 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 1 3 52

Jumlah 2312

Page 99: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

78

Lampiran 1

ANGKET UNTUK SISWA

(Isi angket yang berhubungan dengan interaksi sosial antar siswa)

Petunjuk Pengisian Berikut ini ada beberapa pernyataan yang saya ajukan. Sebelum mengisi, baca dan pahami lebih dulu dengan baik setiap pernyataan. Kemudian kamu diminta untuk memilih kolom yang sesuai dengan diri kamu dengan cara memberi tanda (√) pada salah satu pernyataan yang tersedia. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, baik atau buruk. Karena itu, kamu sepenuhnya bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan diri kamu. Mohon periksa kembali dan usahakan jangan sampai ada satu pernyataan yang tidak terjawab. Jawaban yang kamu berikan tidak mempengaruhi nilai pelajaran kamu di sekolah.

1. Ketika bertemu dengan teman yang menyapa kamu di sekolah, kamu akan

membalas dengan sapaan a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju

2. Kamu membina hubungan baik dengan teman kamu di sekolah a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju d. Tidak setuju

3. Bergaul dengan teman-teman di sekolah sangat menyenangkan a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

4. Kamu lebih senang berbicara dengan teman-teman ketika sedang istirahat dari

pada berdiam diri di kelas

Page 100: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

79

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

5. Menghubungi teman ketika tidak masuk sekolah untuk menanyakan pelajaran

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

6. Pada saat belajar kelompok, kamu lebih suka mengemukakan pendapat

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

7. Kamu akan sedih, apabila teman kamu tidak naik kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

8. Bila sedang mengerjakan tugas, kamu senang bila mengerjakannya bersama

teman-teman dari pada sendiri

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

9. Kamu lebih suka ke sekolah bersama teman-teman

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

10. Ketika kamu mempunyai masalah dengan teman kamu di sekolah, maka kamu

akan langsung membicarakannya

Page 101: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

80

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

11. Kamu memberi kabar kepada teman kamu, jika tidak masuk sekolah karena

sakit atau izin

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

12. Bertanya teman, ketika ada materi yang belum dipahami

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

13. Jika ada teman kamu yang sakit, kamu akan menjenguknya

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

14. Dengan belajar kelompok, kamu akan lebih mudah dalam belajar

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

15. Kamu lebih suka ke perpustakaan bersama teman-teman

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

16. Setelah bertanya kepada teman, kamu menjadi lebih mengerti pelajaran yang

dipelajari

Page 102: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

81

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

17. Jika teman kamu meminta bantuan, kamu akan senang hati membantunya

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

18. Belajar kelompok dapat meningkatkan nilai kamu

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

19. Kamu memperhatikan dengan baik, jika teman kamu sedang berbicara

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

20. Jika ada teman kamu yang putus asa, maka kamu akan memberinya semangat

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

Page 103: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

82

Lampiran 2

Nukilan Tabel Nilai Koefisisen Korelasi “r” Product Moment dari Pearson untuk berbagai df

Banyak variabel yang dikorelasikan:

2 Harga "r" pada taraf signifikansi:

df. (degrees of feedom) atau

db (derajat bebas) 5% 1%

1 0,997 1,000 2 0,950 0,990 3 0,878 0,959 4 0,811 0,917 5 0,754 0,874 6 0,707 0,834 7 0,666 0,798 8 0,632 0,765 9 0,602 0,735 10 0,576 0,708 11 0,553 0,684 12 0,532 0,661 13 0,514 0,641 14 0,497 0,623 15 0,482 0,606 16 0,468 0,590 17 0,456 0,575 18 0,444 0,561 19 0,433 0,549 20 0,423 0,537 21 0,413 0,526 22 0,404 0,515 23 0,396 0,505 24 0,388 0,496 25 0,381 0,487 26 0,374 0,478 27 0,367 0,470 28 0,361 0,463 29 0,355 0,456 30 0,349 0,449 35 0,325 0,418 40 0,304 0,393 45 0,288 0,372 50 0,273 0,354 60 0,250 0,325 70 0,232 0,302 80 0,217 0,283

Page 104: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

83

90 0,205 0,267 100 0,195 0,254 125 0,174 0,228 150 0,159 0,208 200 0,138 0,181 300 0,113 0,148 400 0,098 0,128 500 0,088 0,115

10000 0,062 0,081 *Dinukil dari: Henry E. G arrett, Statistics in Psychology and Education, (New

York: Longmans, Green and co.), hlm, 437-439, dengan penyesuaian seperlunya;

sesuai dengan kebutuhan variabel yang dikorelasikan hanya dibatasi 2 buah.

Page 105: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ria Kurniawati

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 26 April 1987

Alamat : Komp. Pondok Bahar Permai

Jl. Utama Blok R1 No. 46

Rt 008/06 Kel. Pondok Bahar

Kec. Karang Tengah, Tangerang-Banten

Agama : Islam

Nama Ayah : Holis

Nama Ibu : Djuliana

Riwayat Pendidikan : 1. SDN Duri Kosambi 06 Jakarta Lulus Tahun 1999

2. MTsN 08 Kresek Lulus Tahun 2002

3. MAN 12 Jakarta Lulus Tahun 2005

Jakarta, Mei 2010

Penulis

Page 106: HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21250...Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) Oleh: RIA KURNIAWATI