hubungan kematangan emosi dan · pdf fileuniversitas sanata dharma karya ilmiah saya yang...

132
i HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN KECENDERUNGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA DEWASA AWAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Yunika Ayu Agrippina 119114047 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongdat

Post on 12-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

i

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN

KECENDERUNGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA

DEWASA AWAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Yunika Ayu Agrippina

119114047

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

ii

HAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

iv

Motto

He gives strength to the weary and increases the power of the weak.

(Isaiah 40:29)

The secret of getting ahead is getting started

( Mark Twain)

It does not matter how slowly you go as long as you do not stop

(Confucius)

but those who hope in the LORD will renew their strength. They will soar on

wings like eagles; they will run and not grow weary, they will walk and not be

faint.

(Isaiah 40:31)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

v

Ku persembahkan usaha dan karya ini untuk

Tuhan Yesus yang menyertai dan memampukan ku menghadapi semua

Orangtua yang senantiasa mendukung dan mendoakanku

Keluarga ku

Sahabat-teman sepermainan-teman suka dan duka

Dan

Mereka yang selalu mempertanyakan “Kapan didadar??Kapan wisuda??”

Kalian mendorongku untuk tetap mengerjakan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, April 2016

Peneliti

Yunika Ayu Agrippina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

vii

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN

KECENDERUNGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA DEWASA

AWAL

Yunika Ayu Agrippina

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kematangan emosi dan kecenderungan

perilaku cyberbullying pada dewasa awal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan

negatif antara kematangan emosi dan kecenderungan perilaku cyberbullying, yaitu semakin tinggi

kematangan emosi yang dimiliki oleh individu maka akan semakin rendah kecenderungan perilaku

cyberbullyingnya, begitupun sebaliknya. Untuk membuktikan hipotesis tersebut maka analisis

hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman Rho pada SPSS 21.00.Subjek

dalam penelitian ini adalah dewasa awal dengan rentang usia 18-25 tahun dan telah memiliki akses

terhadap internet selama satu tahun, dengan jumlah subjek laki-laki sebanyak 81 orang dan subjek

perempuan sebanyak 69 orang. Dalam penelitian ini digunakan dua skala, variabel kematangan

emosi diukur dengan menggunakan skala Kematangan Emosi yang disusun berdasar pada teori

Kematangan Emosi Katkovsky dan Gorlow dan variabel kecenderungan perilaku cyberbullying diukur menggunakan skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying berdasarkan teori yang

dikemukakan oleh Willard. Koefisien reliabilitas dari skala Kematangan Emosi sebesar 0,859,

sedangkan reliabilitas skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying sebesar 0, 924. Berdasarkan

hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi (r) antara kematangan emosi dan kecenderungan

perilaku cyberbullying pada dewasa awal sebesar -0,110 dengan nilai signifikansi (p) = 0,075

(p>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak berkorelasi.

Kata kunci : kematangan emosi, kecenderungan perilaku cyberbullying, dewasa awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

viii

CORRELATION BETWEEN EMOTIONAL MATURITY AND

CYBERBULLYING BEHAVIOR TENDENCY IN EARLY ADULTHOOD

Yunika Ayu Agrippina

ABSTRACT

This research aimed to examine the relationship between emotional maturity and cyberbullying

behavior tendency in early adulthood. This research hypothesis was there is negative correlation

between emotional maturity and cyberbullying behavior tendency, which is when a person has a

higher emotional maturity, then he also has a lower cyberbullying behavior tendency, and vice

versa. The data analysis that used to examine the hypothesis was Spearman Rho using SPSS 21.00.

The subjects were 81 man and 69 women in early adulthood (18-25 y.o). All of them have been

using the internet at least during one year. This research used two scales, which are Emotional

Maturity Scale that reflecting Katkovsky and Gorlow Maturity Emotional theory and

Cyberbullying Behavior Tendency Scale that reflecting Willard Cyberbullying Behavior Tendency

theory. The coefficient alpha of the scales was good .859 from Emotional Maturity Scale and .924

from Cyberbullying Behavior Tendency Scale. The result showed that there is insignificance

(p<0.05) negative correlation (r = -0.110) between emotional maturity and cyberbullying behavior tendency. The conclusion of the research was there is no correlation between emotional maturity

and cyberbullying behavior tendency.

Keywords : emotional maturity, cyberbullying behavior tendency, early adulthood

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Yunika Ayu Agrippina

Nomor Mahasiswa : 119114047

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku

Cyberbullying pada Dewasa Awal

Beserta perangkat diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

Kepada Perpustakan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 20 April 2016

Yang menyatakan,

(Yunika Ayu Agrippina)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa karena berkat kasih karunia dan berkatNya lah

penulis dapat sampai pada tahap pengerjaan skripsi dan mampu meyelesaikannya.

Selama pengerjaan skripsi ini tentunya banyak pihak yang memberikan dukungan

dan bantuan, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

kepada :

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing penulis.

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si selaku Kaprodi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

3. Bapak Y. Heri Widodo, M. Psi., selaku Dosen Pembimbing Akademik dari

semester 1 hingga 4.

4. Bapak Prof. Dr. Agutinus Supratiknya, selaku Dosen Pembimbing Akademik

dari semester 5 hingga 10.

5. Bapak T. M. Raditya Hernawa, M. Psi atau yang akrab disapa Pak Tius

selaku dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang mau

direpotkan penulis untuk berdiskusi dan memberikan masukan dalam proses

penulisan skripsi.

6. Ibu Sylvia Carolina MYM., M. Si. dan Ibu Debri Pristinella, M.Si. selaku

dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan pada skripsi ini.

7. Segenap dosen Fakultas Psikologi yang telah mendidik, membagikan ilmu

pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menempuh studi di Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

8. Segenap karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma ( Bu

Nanik, Mas Gandung, Mas Muji, Mas Donny dan Pak Gik) serta teman-

teman student staff atas kebaikan dan kesabarannya memberikan informasi

yang berkaitan dengan studi penulis.

9. Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan dukungan baik dalam bentuk

moril maupun materiil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xi

10. Mbah No yang tak pernah lupa memberikan dukungan dana dan doa sebagai

salah satu bentuk penyemangat untuk cucunya ini.

11. Sahabat-sahabatku selama menempuh studi, yang tidak hanya mencerahkan

namun kadang kala juga menyuramkan kehidupanku. Vc. Veny S., Mt.Ghea

K., Mbokde Melati Ayu, Ratna Wulandari, Acil Arum Riry, Lala, Mamsit,

Mega, Kaknop, Kaka Jojo.

12. Teman-teman seperantauan, yang hanya ketika bersama mereka lah aku bisa

ngobrol menggunakan bahasa Banjar dengan leluasa. Rista Dewi Liani, Herna

Melani, Didin, Arvin, Fitri, Fery, Gagah, serta adek sepupuku Elika Thea K.

Terimakasih juga karena kalian sudah mau membantu menyebarkan skala

penelitianku.

13. Sahabat diskusi di kala penat dan kegalauan skripsi memuncak, Agnes

Wijaya, mbak Yovi, Mbak Cha dan kakak pembimbing akademik Nunuk

Putri.

14. Sahabat penyemangat yang sudah mendahului aku dalam prosesi geser toga,

Ni Kadek Tri S., S. Si dan Adelina Sihite, S. Kg. Terimakasih untuk setiap

sesi obrolan larut malamnya.

15. Teman-teman dekat yang juga senantiasa mendukung meskipun terpencar di

mana-mana tapi selama ada aplikasi instan messenger, everything’s gonna be

ok ya. Rini, Inunk, Ega, Algar, Qie.

16. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat

banyak kekurangan, Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari

pembaca untuk memperbaiki karya penulis ini. Terimakasih

Yogyakarta, 15 April 2016

Penulis

Yunika Ayu Agrippina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xii

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............... Error! Bookmark not defined.

MOTTO.............................................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 9

C. Tujuan .................................................................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xiii

1. Manfaat Teoretis............................................................................................... 10

2. Manfaat Praktis ................................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 11

A. KEMATANGAN EMOSI.................................................................................. 11

1. Pengertian Kematangan Emosi ....................................................................... 11

2. Aspek-aspek Kematangan Emosi ................................................................... 13

B. CYBERBULLYING ............................................................................................ 14

1. Pengertian Cyberbullying ............................................................................... 14

2. Bentuk-Bentuk Cyberbullying ........................................................................ 16

3. Faktor-faktor Cyberbullying ........................................................................... 17

4. Media Cyberbullying ..................................................................................... 19

C. DEWASA AWAL ............................................................................................. 21

1. Pengertian Dewasa Awal ............................................................................... 21

2. Perkembangan Dewasa Awal ......................................................................... 22

D. Dinamika Hubungan Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Perilaku

Cyberbullying pada Dewasa Awal ..................................................................... 24

E. Kerangka Penelitian .............................................................................................. 29

F. Hipotesis ............................................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 31

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 31

B. Identifikasi Variabel Penelitian .......................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xiv

C. Definisi Operasional .......................................................................................... 31

1. Kematangan Emosi ........................................................................................ 31

2. Perilaku Cyberbullying .................................................................................. 32

D. Subjek Penelitian ............................................................................................... 33

E. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 33

1. Skala Kematangan Emosi............................................................................... 34

2. Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying ................................................ 36

F. Uji Skala ........................................................................................................... 38

1. Validitas Alat Tes .......................................................................................... 38

2. Seleksi Item ................................................................................................... 39

3. Reliabilitas..................................................................................................... 45

G. Metode Analisis Data ........................................................................................ 45

1. Uji Asumsi .................................................................................................... 45

2. Uji Hipotesis .................................................................................................. 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 48

A. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................................... 48

B. Data Demografi Subjek ..................................................................................... 48

C. Deskripsi Data Penelitian ................................................................................... 49

D. Hasil Analisis Data ............................................................................................ 55

1. Uji Asumsi Penelitian .................................................................................... 55

2. Uji Hipotesis .................................................................................................. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xv

E. Analisis Tambahan ............................................................................................ 62

F. Pembahasan ....................................................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 69

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 69

B. Keterbatasan Penelitian...................................................................................... 69

C. Saran ................................................................................................................. 70

1. Bagi Subjek Penelitian ................................................................................... 70

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72

LAMPIRAN……………………………………………………………………..79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pemberian Skor pada Skala Kematangan Emosi ...................................35

Tabel 2.Blueprint Skala Kematangan Emosi sebelum uji coba ...........................36

Tabel 3.Tabel Pemberian Skor pada skala Kecenderungan Perilaku

Cyberbullying. ..........................................................................................37

Tabel 4.Blueprint Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying sebelum uji

coba ..........................................................................................................38

Tabel 5.Blueprint Skala Kematangan Emosi setelah uji coba..............................41

Tabel 6.Blueprint Skala Kematangan Emosi setelah pengguguran Manual..42

Tabel 7.Blueprint Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying setelah uji

coba ..........................................................................................................43

Tabel 8.Blueprint Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying setelah

pengguguran manual ............................................................................44

Tabel 9.Deskripsi Jenis Kelamin Subjek ............................................................49

Tabel 10.Tabel Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel ........................................50

Tabel 11.Hasil Penghitungan Uji T ....................................................................51

Tabel 12.Norma Kategorisasi .............................................................................52

Tabel 13.Norma Kategorisasi Kematangan Emosi ..............................................53

Tabel 14.Norma Kategorisasi Kecenderungan Perilaku Cyberbullying ...............54

Tabel 15. Tabel Hasil Uji Normalitas Variabel ...................................................55

Tabel16. Tabel Hasil Uji Linearitas Variabel .....................................................58

Tabel 17. Tabel Hasil Uji Korelasi .....................................................................61

Tabel 18. Tabel Hasil Uji Analisis Tambahan ....................................................63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Histogram Kematangan Emosi .......................................................... 56

Gambar 2.Histogram Kecenderungan Perilaku Cyberbullying ........................... 57

Gambar 3.Scatterrplot Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku

Cyberbullying ...........................................................................................59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Skala Uji Coba...................................................................................78

Lampiran 2.Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item...................................................94

Lampiran 3.Skala Final..........................................................................................98

Lampiran 4. Statistik Deskriptif...........................................................................113

Lampiran 5.Hasil Uji Normalitas.........................................................................114

Lampiran 6.Hasil Uji Linearitas...........................................................................115

Lampiran 7.Hasil Uji Hipotesis............................................................................116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu kebutuhan individu terkait dengan fungsinya sebagai makhluk sosial

adalah membina, memelihara hubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh

karena itu, individu melakukan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut

(Devito, 2011). Menurut Devito (2011) sifat komunikasi terbagi dalam dua jenis

yaitu komunikasi secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung

merupakan komunikasi yang dilakukan dengan saling bertatap muka dalam suatu

aktivitas komunikasi tanpa menggunakan perantara media. Sebaliknya

komunikasi secara tidak langsung merupakan komunikasi yang dilakukan dengan

menggunakan perantara media seperti email, handphone, dan jejaring sosial.

Saat ini kemajuan teknologi banyak terjadi pada berbagai aspek kehidupan,

termasuk pada teknologi komunikasi dan informasi. Informasi dapat dengan cepat

dikirimkan dan diterima melalui media cetak maupun media

elektronik.Komunikasi yang dilakukan menggunakan internet biasa dikenal

dengan komunikasi online atau jejaring sosial online.Kemajuan teknologi pada

aspek komunikasi membantu individu untuk berinteraksi dengan sesamanya tanpa

terhambat oleh jarak dan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

2

Berdasarkan hasil statistik dari hasil kerja sama antara Asosiasi Penyelenggara

Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan Pusat Kajian Komunikasi (PusKaKom)

Universitas Indonesia pada tahun 2014, menunjukkan bahwa 88,1 juta orang

Indonesia menggunakan internet. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh

APJII terdapat tiga alasan utama orang Indonesia menggunakan internet. Ketiga

alasan tersebut adalah untuk mengakses sarana sosial/komunikasi, sumber

informasi harian, dan mengikuti perkembangan zaman. Ketiga alasan utama

tersebut dipraktikkan melalui empat kegiatan utama yaitu menggunakan jejaring

sosial, mencari informasi, berkirim pesan secara online melalui aplikasi pesan

instan, dan mencari berita terbaru (APJII, 2015).Facebook, Twitter, Myspace,

Path, Instagram merupakan sebagian bentuk aplikasi yang digunakan dalam

berkomunikasi secara online.

Mayoritas pengguna internet di Indonesia berumur 18-25 tahun (APJII, 2015).

Usia tersebut tergolong dalam periode dewasa awal (Santrock dalam Arnett

2006,2007). Keterlibatan dalam kegiatan sosial di luar rumah yang terus

berkurang, membuat individu dewasa awal mulai memanfaatkan kehadiran situs

jejaring sosial sebagai sarana alternatif untuk tetap berkomunikasi dengan teman-

teman.Seseorang merasa dipermudah dalam membangun hubungan karena situs

jejaring sosial merupakan media yang interaktif. Dengan menggunakan situs

jejaring sosial seseorang merasa diperhatikan oleh teman secara virtual baik teman

baru maupun teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Hal ini didukung

dengan pernyataan yang diberikan oleh beberapa informan dewasa awal terkait

dengan manfaat dari penggunaan jejaring sosial (komunikasi pribadi, April 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

3

Tapscot (2009) mengemukakan bahwa salah satu karakteristik yang membedakan

dunia maya dengan dunia nyata adalah sesorang dapat berinteraksi dengan orang

lain melalui teknologi dan internet tanpa terbatas jarak dan waktu.

Dalam menggunakan situs jejaring sosial, pengguna dapat saling membalas

komentar dan menanggapi status atau berita yang disebarkan oleh pengguna

lainnya. Interaksi yang terjalin melalui situs jejaring sosial memberikan banyak

kesempatan positif, termasuk kesempatan untuk menjalin persahabatan,

kesempatan dalam pembentukan identitas, kesempatan untuk mencari informasi,

dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam hal politik (Boyd 2007; Ellison,

Steinfield, & Lampe, 2011; Yun & Chang, 2011 dalam Wegge, Vandebosch,

Eggermont, & Walrave, 2014). Akan tetapi, jejaring sosial juga memberikan

pengalaman negatif seperti pelecehan dan bullying dalam bentuk elektronik (Kite,

Gable, & Filippelli, 2010; Livingstone, 2008; Ybarra & Mitchell, 2008 dalam

Wegge dkk). Pengguna dapat dengan mudah mengomentari status yang dibuat

oleh pengguna lain, baik dengan komentar yang positif atau negatif. Pengguna

juga dapat dengan mudah menuliskan status yang berisi kata-kata kasar, vulgar,

atau rasisme, atau bahkan mengancam atau memfitnah orang lain melalui akun

jejaring sosial yang dimiliki (Bennett, 2013).

Secara umum, bullying atau pelecehan diakui sebagai sub bagian dari agresi

yang didefinisikan sebagai “salah satu jenis spesifik dari perilaku agresi yang

dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan, dilakukan secara berulang,

ditargetkan pada individu yang tidak mampu membela dirinya sendiri (Cross D,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

4

Shaw T, Hearn L, et al, 2009). Hal tersebut dapat berupa tindakan secara fisik

maupun psikologis (Olweus D, 1980).

Cyberbullying adalah istilah yang digunakan pada saat seseorang mendapat

perlakuan tidak menyenangkan seperti dihina, diancam, dipermalukan, disiksa,

atau menjadi target bulan-bulanan oleh orang lain menggunakan teknologi

Internet maupun teknologi mobile (diakses dari www.cyberbullying.org).

Cyberbullying dapat dikategorikan bullying verbal karena pelaku melakukan

tindakan bullying secara tidak langsung seperti mengejek, menghina, mengolok-

olok, mencela, menggosip, menyebarkan rumor, bahkan mengancam dengan

menggunakan media elektronik. Adapun jenis dari cyberbullying menurut Willard

(2007) yaitu flaming (pesan dengan amarah), harassment (gangguan), denigration

(pencemaran nama baik), impersonation (peniruan), outing (penyebaran), trickery

(tipu daya), exclusion (pengucilan), dan cyberstalking (merendahkan).

Penelitian yang dilakukan oleh Price dan Dalgeish (2009) menyatakan bahwa

bentuk cyberbullying yang banyak terjadi yaitu called name (pemberian nama

negatif), abusive comments (komentar kasar), rumour spread (menyebarkan

rumor atau desas desus), threatened physical harm (mengancam yang

membahayakan fisik), ignored atau exclude (pengabaian dan pengucilan), opinion

slammed (pendapat yang merendahkan), online impersonation (peniruan secara

online), sent upsetting image (mengirim gambar yang mengganggu), dan image of

victim spread (penyebaran foto).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

5

Langos (dalam Francisco, Simão, Ferreira & Martins, 2014) menemukan bahwa

dampak emosional dari perilaku cyberbullying adalah adanya kekhawatiran,

stres, takut, kesedihan, kemarahan atau hinaan, dan dapat

meluas ke bentuk yang lebih parah, seperti cedera psikologis berkepanjangan

yang dapat membahayakan jiwa individu. Dampak dari cyberbullying untuk para

korban tidak terhenti pada tahap depresi saja melainkan sudah sampai pada

tindakan yang lebih ekstrim yaitu bunuh diri. Hasil dari penelitian yang dilakukan

oleh Hinduja dan Patchin mengungkapkan fakta bahwa terdapat pertumbuhan

tingkat bunuh diri pada anak dan remaja usia 10 sampai 19 tahun pada tahun-

tahun terakhir (dalam Rahayu, 2012).

Pada tahun 2010, Nurarafa (18 tahun) terdakwa kasus penghinaan melalui situs

jejaring sosial facebook dijatuhi vonis dua bulan 15 hari dengan masa percobaan

selama lima bulan oleh hakim di Pengadilan Negeri Bogor. Dalam perkara

tersebut, Ferly Fandini sebagai korban melaporkan penghinaan atas dirinya yang

dilakukan oleh Nurarafah. Saat itu Nurarafah mengaku cemburu atas kedekatan

pacarnya dengan pelapor (korban), sehingga Nurarafah menulis kata-kata hinaan

dalam facebooknya. Selain itu pada tahun 2013 terjadi tindakan bunuh diri yang

dilakukan oleh ketua panitia penyelenggaran konser musik di kota Yogyakarta

yang banyak mendapatkan tekanan karena pengelolaan konser yang dinilai kurang

memuaskan. Selain itu ada juga seorang mahasiswi rantau yang menimba ilmu di

sebuah perguruan tinggi negeri di kota yang sama, menulis status di akun media

sosialnya yang memuat kata-kata kasar dan menyinggung masyarakat

Yogyakarta. Status itu lalu berbuntut panjang bukan hanya pada banyaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

6

masyarakat yang berbalik melakukan cyberbully terhadap mahasiswa tersebut,

tetapi ada juga yang melaporkannya kepada pihak yang berwajib.

Cyberbullying bisa menjadi lebih berbahaya daripada bullying tradisional

karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah perilaku cyberbullying dapat

dimulai dengan cara yang mudah, selain itu adanya faktor anonimitas dari Internet

bisa menghilangkan banyak hambatan yang ditemui dalam aksi bullying

tradisional. Alasan kedua adalah perilaku cyberbullying sulit untuk dihentikan.

Kata-kata dan gambar-gambar yang dikirimkan secara online bisa tersebar ke

seluruh dunia kapanpun juga dan kadang-kadang sulit untuk dihapus.Penelitian

yang dilakukan Hinduja & Patchin mengungkapkan bahwa 20% responden

dilaporkan pernah berpikir secara serius untuk bunuh diri. Semua bentuk bullying

secara signifikan berkaitan dengan meningkatnya keinginan untuk bunuh diri.

Percobaan bunuh diri yang dicoba dilakukan oleh korban cyberbullying

jumlahnya hampir dua kali lebih banyak daripada remaja yang tidak pernah

mengalami cyberbullying.

Meskipun sering diasumsikan bahwa cyberbullying hanya terjadi sampai pada

tingkat usia Sekolah Menengah Atas, namun adanya laporan bahwa perilaku

cyberbullying pada usia universitas juga mengalami peningkatan. Penelitian yang

dilakukan oleh MacDonald dan Roberts-Pittman (2010) yang melibatkan 439

partisipan menemukan hasil bahwa sebanyak 38% mahasiswa mengetahui bahwa

mahasiswa lain pernah mengalami cyberbully, 21,9% mahasiswa mengalami

cyberbully, dan 8,6% mahasiswa melakukan cyberbully pada mahasiswa lain.

Selain itu Dilmac (2009) melaporkan bahwa 22,5% dari 666 mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

7

Universitas Selcuk Turki melakukan cyberbullying setidaknya satu kali terhadap

mahasiswa lain dan 55,355% mahasiswa menjadi korban cyberbullying

setidaknya satu kali.

Penemuan tersebut konsisten dengan literatur yang berkembang sebelumnya

yang menunjukkan bahwa orang dewasa melakukan bully terhadap orang dewasa

lainnya di lingkungan kerjanya (Cooper , Einarsen , Howel , & Zapf , 2003 ; Vega

& Comer ; 2005 dalam Brewer, B., et al, 2012) termasuk bullying pada situasi

akademik (Chapell, Hasselman, Kitchin, Lomon, MacIver, & Sarullo, 2006;

Halbur, 2005; Simpson & Cohen, 2004; Westhues, 2006 dalam Brewer, B., et al,

2012).

Karakteristik pelaku bully secara tatap muka memiliki kesamaan dengan

karakteristik pelaku cyberbullying (Campfield, 2008). Menurut Benitez & Justicia

(2006) pelaku bullying cenderung memiliki sikap empati yang rendah, impulsif,

dominan, dan tidak bersahabat. Karakteristik kepribadian dari pelaku dianggap

sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi cyberbullying (Maulida, 2011).

Adanya faktor anonimitas dimana indiivdu dapat menyamarkan identitas dari

dirinya sehingga pelaku merasa tidak perlu bertanggung jawab atas dampak yang

diterima oleh korban dan menganggap bahwa korban pun tidak akan mengetahui

pelaku. Jika individu telah mencapai kematangan emosi yang baik, ia mampu

mempertanggungjawabkan keputusan maupun tindakan yang ia ambil. Tidak

hanya bersembunyi di balik layar komputer yang mana identitasnya bisa

disembunyikan maupun disamarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

8

Perilaku yang tergolong ke dalam cyberbullying yaitu menyebarkan informasi

kurang menyenangkan tentang orang lain, memberikan komentar yang mengolok-

olok dan tidak sopan, serta memberikan pernyataan ancaman. Hal tersebut

dilakukan melalui e-mail, chat room, situs jejaring sosial seperti facebook, twitter,

instagram, dan melalui pesan singkat. Individu yang menjadi pelaku

cyberbullying merupakan seseorang yang senang mendominasi orang lain,

padahal ketika individu mampu menerima kenyataan bahwa tiap orang memiliki

perbedaan maka ia akan mampu menghargai kekurangan serta kelebihan individu

lain. Perbedaan yang dimiliki oleh orang lain akan dihargai sebagai keberagaman

bukan sebagai bahan untuk menjatuhkan orang tersebut. Ketika individu memiliki

kematangan emosi yang baik, ia dapat menerima perbedaan yang dimiliki oleh

tiap individu serta beradaptasi dengan karakteristik individu lain maupun dengan

situasi apapun. Sebaliknya ketika kematangan emosi pada diri individu masih

belum baik maka ia akan mudah untuk memberikan ejekan ataupun olokan

kepada orang lain yang ia anggap berbeda dengan dirinya.

Individu dengan tingkat kematangan emosional tinggi mampu meredam

dorongan agresi dan mengendalikan emosinya, pandai membaca perasaan orang

lain, serta dapat memelihara hubungan baik dengan lingkungannya. Dengan

demikian, apabila individu memiliki kematangan emosi yang baik, maka individu

tersebut mampu mengendalikan perilaku agresinya (Rahayu, 2008). Individu

dengan tingkat kematangan emosi yang baik tidak bersifat impulsif, sehingga

ketika ada stimulus negatif yang datang ia akan mampu memberikan tanggapan

secara obyektif dan dipikirkan dengan baik terlebih dahulu. Individu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

9

cenderung memiliki sikap empati yang rendah dan impulsive menunjukkan bahwa

individu tersebut masih belum mencapai tahap kematangan emosi.

Kematangan emosi seharusnya sudah dicapai pada periode dewasa awal.

Semakin bertambah usia individu, maka emosinya diharapkan akan lebih matang

dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya (Hurlock, 1994). Mahasiswa

sebagai kelompok individu yang berada dalam tahap perkembangan dewasa awal

semestinya sudah mencapai tahap kematangan emosi yang baik. Ketika individu

memiliki kematangan emosi yang tinggi maka kecenderungan untuk melakukan

perilaku cyberbullying akan rendah. Namun pada kenyataannya beberapa kasus

cyberbullying yang terjadi tidak jarang dilakukan oleh individu yang berada dalam

usia dewasa awal.

Adanya kesenjangan teori dengan fenomena yang ada saat ini membuat

penulis terdorong untuk meneliti lebih jauh mengenai hubungan antara

kematangan emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada

mahasiswa. Selama ini penelitian tentang cyberbullying lebih banyak dilakukan

oleh peneliti dari luar, penelitian di Indonesia sendiri masih belum cukup banyak

dilakukan. Hal tersebut dapat dikarenakan perilaku cyberbullying merupakan

sebuah fenomena yang relatif baru (Hines, 2011).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

pertanyaan yang ingin diajukan dalam penelitian adalah apakah ada hubungan

antara kematangan emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada

mahasiswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

10

C. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi

dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada dewasa awal.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoretis

Memberikan tambahan informasi kajian teori-teori psikologi, khususnya

Psikologi Perkembangan Remaja dan Psikologi Sosial mengenai hubungan

antara kematangan emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada

dewasa awal.

2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada mahasiswa pengguna jejaring sosial bahwa

kematangan emosi diperlukan agar individu lebih bijak dalam berperilaku

secara online. Penting untuk mengetahui bahwa perilaku cyberbullying

memiliki dampak yang tidak kalah mengkhawatirkan dibandingkan dengan

perilaku bully secara tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KEMATANGAN EMOSI

1. Pengertian Kematangan Emosi

Osho (2008) menyatakan bahwa emosi terbentuk melalui

perkembangan yang dipengaruhi oleh pengalaman dan dalam

perkembangan emosi menuju tingkat yang konstan, yaitu adanya integrasi

dan organisasi dari semua aspek emosi.Emosi merupakan perasaan yang

kuat dan disadari beserta ekspresinya baik ekspresi yang positif maupun

negatif. Emosi yang positif antara lain: cinta, harapan, simpati, loyal, dan

perasaan optimis, sedangkan emosi yang negatif antara lain: takut, benci,

marah, iri dan dendam.

Wolman (dalam Puspitasari, 2002) mendefinisikan kematangan

emosi sebagai kondisi yang ditandai oleh perkembangan emosi dan

pemunculan perilaku yang tepat sesuai dengan usia dewasa daripada

bertingkah laku seperti anak-anak. Semakin bertambah usia individu

diharapkan dapat melihat segala sesuatunya secara obyektif, mampu

membedakan perasaan dan kenyataan, serta bertindak atas dasar fakta

daripada perasaan. Definsi tersebut senada dengan pernyataan yang

dikemukakan oleh Kartono (2005). Kartono (2005) mengartikan

kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi tercapainya tingkat

kedewasaan dari perkembangan emosional, oleh karena itu individu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

12

bersangkutan tidak lagi menampilkan emosi seperti pada masa kanak-

kanak. Seseorang yang telah mencapai kematangan emosi dapat

mengendalikan emosinya. Emosi yang terkendali dan terarah akan sangat

mempengaruhi tingkah laku individu (Gunarsa, 2008). Hal tersebut

menyebabkan orang mampu berpikir secara lebih baik, dan melihat

persoalan secara objektif (Walgito, 2004).

Individu yang telah mencapai kematangan emosi dapat

diidentifikasikan sebagai individu yang dapat menilai situasi secara kritis

terlebih dahulu sebelum bertindak, tidak lagi bereaksi tanpa berpikir

sebelumnya seperti anak anak atau orang yang tidak matang emosinya

(Hurlock, 1994).

Menurut Katvosky dan Gorlow (1976) kematangan emosi adalah

keadaan dimana kepribadian individu secara terus menerus berusaha

mencapai keadaan emosi yang sehat secara intrafisik maupun

interpersonal.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa kematangan emosi merupakan tahapan tercapainya

kedewasaan perkembangan emosional dimana individu mampu

mengendalikan emosinya secara terarah dan mampu melihat persoalan

secara objektif sehingga perilaku yang ditunjukkan tidak merugikan bagi

dirinya serta orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

13

2. Aspek-aspek Kematangan Emosi

Katkovsky dan Gorlow (1976), mengemukakan tujuh aspek-aspek

Kematangan emosi, yaitu:

a. Kemandirian

Kemampuan memutuskan apa yang dikehendaki dan bertanggung

jawab terhadapkeputusan yang diambilnya.

b. Kemampuan menerima kenyataan

Mampu menerima kenyataan bahwa dirinya tidak sama dengan orang

lain,mempunyai kesempatan, kemampuan, serta tingkat intelegensi

yang berbeda dengan orang lain.

c. Kemampuan beradaptasi

Orang yang matang emosinya mampu beradaptasi dan mampu

menerima beragam karakteristik orang serta menghadapi situasi

apapun.

d. Kemampuan merespon dengan tepat

Individu yang matang emosinya memiliki kepekaan untuk merespon

terhadapkebutuhan emosi orang lain.

e. Kapasitas untuk seimbang

Kemampuan individu dalam meyeimbangkan pemenuhan kebutuhan

sendiri dan kebutuhan yang didapat orang lain orang lain. Individu

melihat situasi tidak hanya dari satu sudut pandang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

14

f. .Kemampuan berempati

Mampu berempati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada

posisi oranglain dan memahami apa yang mereka pikirkan atau

rasakan.

g. Kemampuan menguasai amarah

Individu yang matang emosinya dapat mengetahui hal-hal apa saja

yang dapat membuatnya marah, maka ia dapat mengendalikan

perasaan marahnya.

B. CYBERBULLYING

1. Pengertian Cyberbullying

Bullying telah terjadi sebelum munculnya cyberbullying. Dahulu

bullying dilakukan secara langsung antara pelaku dan korbannya, namun

dengan kemajuan teknologi internet memunculkan bentuk lain dari

perilaku bullying, yaitu cyberbullying. Pelaku bullying dapat

menggunakan alat bantu tambahan untuk melakukan bullying terhadap

orang lain, yaitu melalui internet, telepon genggam, maupun berbagai

bentuk lain dari teknologi (Mason, 2008). Olweus mengemukakan

bahwa bullying merupakan perilaku yang dilakukan secara berulang dan

melibatkan kekuasaan atau kekuatan yang tidak seimbang (Olweus &

Limber, 2010a). Para pelaku bullying biasanya memiliki fisik yang lebih

besar dan kuat daripada korban dan biasanya didukung dengan

popularitas, kemampuan sosial, kepercayaan diri, usia, kepintaran ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

15

melecehkan korbannya (Mason, 2008) Jenis bullying terbaru yang

dihadapi pada era perkembangan zaman saat ini adalah Cyberbullying.

Peter Smith dan rekannya (2008) mendefinisikan cyberbullying

sebagai perilaku agresif yang disengaja dan dilakukan secara individual

maupun berkelompok dengan menggunakan media komunikasi

elektronik. Perilaku tersebut dilakukan secara berulang dan dari waktu ke

waktu terhadap korbannya. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh

Feinberg dan Robey (2008), cyberbullying meliputi pengiriman teks atau

gambar yang berbahaya dan kejam dengan menggunakan internet

(misalnya, instant messaging, e-mail, chatting, dan situs jejaring sosial)

atau perangkat komunikasi digital lainnya, seperti ponsel. Tidak seperti

bullying , para pelaku cyberbullying tidak selalu memiliki tampilan fisik

yang kuat dan besar dan biasanya tidak diketahui identitasnya (Kiriakidis

& Kavoura, 2010). Kebanyakan dari pelaku cyberbullying sulit untuk

diidentifikasi identitasnya dan oleh karena itu pelaku merasa leluasa

dalam melakukan cyberbullying karena yakin bahwa perilaku yang

dilakukan tidak akan menimbulkan hukuman ataupun konsekuensi buruk

bagi pelaku (Kiriakidis & Kavoura, 2010).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan

perilaku cyberbullying adalah perilaku mengirimkan atau melakukan

postingan dengan materi yang menyakitkan dan mengganggu kepada

dan/ tentang orang lain. Perilaku ini dilakukan secara berulang dan

disengaja melalui perantara internet dan teknologi digital lain, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

16

melalui e-mail, aplikasi pesan instan (instan messaging), akun jejaring

sosial, chat rooms, dan pesan digital atau gambar yang dikirimkan

melalui komputer, telepon selular, atau alat komunikasi lainnya.

2. Bentuk-Bentuk Cyberbullying

Kowalski (2012) mengemukakan berbagai bentuk perilaku yang

dikategorikan sebagai cyberbullying, yaitu :

a. Flaming: perdebatan, diskusi secara online melalui pesan elektronik

yang menggunakan bahasa vulgar dan ofensif.

b. Harasment/Pelecehan: pengulangan pengiriman pesan ofensif, tidak

menyenangkan dan menghina.

c. Denigration/Pencemaran nama baik: untuk menghina atau

mencemarkan nama baik seseorang secara online untuk mengirim

rumor, gosip atau kebohongan, biasanya ofensif dan kejam, untuk

merusak citra atau reputasi seseorang atau hubungannya dengan orang

lain.

d. Impersonation/Peniruan: mendapatkan informasi pribadi atau

penampilan seseorang (nick, password, dll), dengan tujuan untuk

menyamar sebagai orang lain dan membuat orang itu terlihat buruk,

melakukan tindakan tidak pantas, merusak reputasinya atau untuk

merusak hubungannya dengan orang lain.

e. Exclusion: Mengucilkan seseorang dalam sebuah grup online atau

forum diskusi online secara disengaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

17

f. Outing dan Trickering: untuk menyebarkan rahasia seseorang,

informasi atau foto secara online.

g. Cyberstalking: pengiriman pesan berulang yang menyertakan ancaman

atau sangat mengintimidasi.

2. Faktor-faktor Cyberbullying

Maulida (2011) mengemukakan 5 hal yang dapat menjadi faktor penyebab

individu melakukan cyberbullying, yaitu :

a. Bullying Tradisional

Maulida (2011) mengungkapkan bahwa peristiwa bullying yang

dialami di dunia nyata memiliki pengaruh besar pada kecenderungan

individu untuk menjadi pelaku cyberbullying. Bullying tradisional

merupakan bentuk kekerasan yang bertujuan untuk membahayakan

atau membuat orang lain menderita atau merasa tidak nyaman secara

fisik maupun emosional (Dracic, 2009). Bullying biasanya melibatkan

kekuatan dan kekuasaan yang tidak seimbang. Seperti menendang,

memukul, mengejek, menuduh, dan mengucilkan seseorang.

Penelitian yang dilakukan oleh Riebel,dkk. (2009) menunjukkan

bahwa ada hubungan antara bullying dalam kehidupan nyata dan dalam

dunia maya.

b. Karakteristik Kepribadian

Karakteristik dari pelaku cyberbullying seperti yang dipaparkan

oleh Camodeca & Goosens (2005) dalam Kowalski (2012) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

18

memiliki kepribadian yang dominan dan senang melakukan kekerasan,

cenderung temperamental, impulsive, mudah frustasi, sulit untuk

mengikuti aturan dan menunjukkan sedikit rasa empati atau belas

kasihan kepada mereka yang menjadi korban bully.

c. Persepsi terhadap korban

Maulida (2011) menyebutkan persepsi dan atraksi seseorang

terhadap individu tertentu dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap

individu tersebut.Siswa yang kurang disenangi siswa lain atau

memiliki kelemahan cenderung menjadi korban bully.

d. Strain

Agnes (dalam Maulida, 2011) memaparkan strain adalah suatu

kondisi psikis yang ditimbulkan dari hubungan negatif dengan orang

lain yang menghasilkan efek negatif yang mengarah pada kenakalan

e. Peran interaksi orangtua dan anak

Peran orang tua dalam mengawasi pola penggunaan internet sangat

berpengaruh pada kecenderungan terjadinya cyberbullying pada

anak.Menurut Willard (dalam Maulida, 2011) orangtua yang tidak

terlibat dalam aktivitas online anak menjadikan anak lebih rentan

terlibat dalam aksi cyberbullying.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

19

3. Media Cyberbullying

Beragam teknologi komunikasi yang ada saat ini dapat dipergunakan

sebagai media untuk melakukan cyberbully terhadap individu lain.

Beberapa jenis media yang seringkali dipergunakan adalah :

a. Instan Messaging (IM), merupakan komunikasi real-time (saat itu juga)

melalui internet antar individu yang berada dalam daftar kontak aplikasi

tersebut. Cyberbullying melalui IM dapat dilakukan dengan berbagai

bentuk perilaku, pelaku mungkin mengirimkan pesan yang mengancam

kepada orang lain, selain itu pelaku dapat menggunakan nama target

cyberbullying sebagai username kemudian mengirimkan pesan tidak

menyenangkan kepada orang lain, seolah-olah pesan tersebut

dikirimkan oleh target.

b. Electronic mail (E-mail), merupakan salah satu komunikasi digital yang

sering dimanfaatkan. Alasan penggunaan e-mail sebagai media

cyberbullying adalah satu e-mail yang dikirimkan pelaku dapat

dikirimkan kepada banyak orang dalam waktu yang bersamaan, pelaku

dapat mengirimkn email yang berisi gambar atau informasi yang

memalukan tentang korban.

c. SMS/ Pesan teks, meskipun tidak termasuk jenis komunikasi yang

memanfaatkan internet, pesan teks merupakan jenis komunikasi yang

menpergunakan telepon selular. Penggunaan pesan teks sebagai sarana

untuk melakukan cyberbullying adalah pelaku berusaha untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

20

mengirimkan ratusan bahan ribuan pesan teks bernada ancaman atau

kemarahan kepada korban.

d. Situs Jejaring Sosial, merupakan media online yang berfungsi atau

bermanfaat untuk memfasilitasi penggunanya dalam melakukan

hubungan serta interaksi sosial dengan pengguna lainnya. Para pngguna

didorong untuk memajang profil diri yang berisi identitas, foto,

ketertarikan/minat, bahkan catatan harian. Beberapa contoh dari situs

jejaring sosial adalah facebook, twitter, instagram, tumblr, dan lain-lain.

Melalui situs jejaring sosial, perilaku cyberbullying yang dapat

dilakukan adalah mengirimkan komentar bernada kasar atau offensif,

menggunakan identitas orang lain untuk membuat sebuah halaman

profil, mengirimkan dan menyebarkan postingan yang

mempermalukam orang lain.

e. Blog, bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat

sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini

seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum

diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs

web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet

sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

f. Web sites adalah kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan

berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak,

data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu

yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

21

satu rangkaian yang saling berkaitan dimana masing-masing

dihubungkan dengan jaringan halaman.

C. DEWASA AWAL

1. Pengertian Dewasa Awal

Istilah adult berasal dari kata kerja Latin yang berarti tumbuh

menjadi kedewasaan (Hurlock, 1990).Santrock (2012) mengemukakan

bahwa masa dewasa awal disebut juga sebagai masa beranjak dewasa

(emerging adulthood) yaitu masa transisi antara remaja ke dewasa.Oleh

karena itu, orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan

pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat

bersama dengan orang dewasa lainnya (Hurlock, 1990).Masa dewasa awal

terjadi pada individu yang berusia 18-25 tahun.

Terdapat dua kriteria yang menunjukkan bahwa individu telah

memasuki masa dewasa awal yaitu mandiri secara ekonomi dan mandiri

dalam membuat keputusan.Pencapaian individu dalam hal kemandirian

ekonomi ditandai dengan adanya pekerjaan tetap yang dijalani

individu.Hal tersebut didukung karena dalam masa dewasa awal biasanya

individu telah menyelesaikan sekolah, baik tingkat Sekolah Menengah

Atas maupun Perguruan Tinggi.

Individu dewasa awal dapat secara mandiri membuat keputusan

secara luas tentang karir, nilai-nilai, keluarga dan hubungan, serta tentang

gaya hidup (Santrock, 2002). Mandiri dalam membuat keputusan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

22

dapat ditunjukkan dengan bertanggungjawab secara sepenuhnya terhadap

diri individu. Individu dewasa awal dapat mempertanggungjawabkan

tindakan yang dilakukan serta mengembangkan pengendalian emosi di

dalam dirinya (Santrock, 2012)

2. Perkembangan Dewasa Awal

a. Perkembangan Fisik Dewasa Awal

Pada masa dewasa awal ini individu tidak hanya mengalami

peningkatan dari performa fisik, namun di sisi lain sebagian individu

juga mengalami penurunan dalam performa fisiknya. Ketika beranjak

dewasa banyak individu mengembangkan gaya hidup yang kurang

baik seperti makan tidak teratur, menjadi perokok sedang atau berat,

minum alkohol sesekali atau menjadi peminum berat, tidak

berolahraga dan kurang tidur di malam hari. Gaya hidup yang kurang

baik berakibat pada kondisi kesehatan yang buruk (Cousineau,

Goldstein, & Franco, 2005 dalam Santrock, 2012).

b. Perkembangan Kognitif Dewasa Awal

Individu dewasa awal memiliki pengetahuan yang lebih banyak

dibandingkan ketika masa remaja.Piaget (Santrock, 2012) berpendapat

bahwa tahap pemikiran formal-operasional merupakan ciri dari

individu dewasa.

Pada masa dewasa awal, pemikiran individu menjadi lebih

sistematis dan terampil dalam menyusun rencana maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

23

hipotesis.Individu menyadari bahwa jawaban atas permasalahan perlu

bersifat realistis dan praktis Ketika memasuki masa dewasa awal,

individu menyadari bahwa setiap orang memiliki pandangan yang

berbeda dan beragam.Individu mulai memahami bahwa dirinya tidak

dapat menggunakan satu jawaban atas permasalahan pada semua

keadaan.

c. Perkembangan SosioEmosi Dewasa Awal

Pada masa dewasa awal, individu memiliki suasana hati yang tidak

berubah-ubah, cenderung lebih mampu bertanggung jawab, dan lebih

jarang terlibat dalam tindakan-tindakan berisiko.

Menurut Erikson (Santrock, 2012) masa dewasa awal merupakan

masa tahapan keintiman vs isolasi. Keintiman merupakan suatu proses

dimana individu berusaha menemukan diri dan meleburkan diri sendiri

di dalam diri orang lain. Dalam prosesnya, komitmen dengan orang

lain dibutuhkan dalam keintiman. Ketika seseorang gagal

mengembangkan relasi yang intim di masa dewasa awal maka ia akan

mengalami isolasi. Ketidakmampuan mengembangkan relasi yang

bermakna dengan orang lain dapat menyebabkan terlukanya pribadi

individu. Hal tersebut dapat mengarahkan individu untuk mengabaikan

atau menyerang orang lain yang dianggap menimbulkan frustasi.

Ketika memasuki masa dewasa awal, hubungan individu dengan

teman-teman kelompok sebaya masa remaja akan mejadi renggang,

keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

24

berkurang. Pada masa ini individu dewasa awal rentan mengalami

keterasingan sosial.

D. Dinamika Hubungan Kematangan Emosi dengan Kecenderungan

Perilaku Cyberbullying pada Dewasa Awal

Kematangan emosi merupakan tahapan tercapainya kedewasaan

perkembangan emosional individu ketika individu mampu mengendalikan

emosi secara terarah dan mampu melihat persoalan secara objektif sehingga

perilaku yang ditunjukkan tidak merugikan bagi diri individu tersebut serta

orang lain. Individu yang telah mencapai kematangan emosi yang baik dapat

menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bertindak, tidak beraksi

tanpa berpikir sebelumnya seperti anak-anak (Hurlock, 1994). Oleh sebab itu

individu yang seringkali diidentikkan dengan kondisi kematangan emosi yang

baik adalah individu yang berada pada masa dewasa awal

Pada masa dewasa awal, individu tidak lagi dianggap sebagai seorang

anak-anak maupun remaja. Ketika memasuki masa dewasa awal, hubungan

individu dengan kelompok teman sebaya masa remaja menjadi renggang dan

keterlibatan dalam kegiatan kelompok di luar rumah akan terus berkurang

(Hurlock, 1990). Individu akan mencari alternatif untuk tetap menjalin

hubungan dengan orang lain. Kehadiran situs jejaring sosial dimanfaatkan

sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Namun di sisi lain,

keberadaan situs jejaring sosial dipergunakan sebagai sarana untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

25

menyalurkan agresi terhadap orang lain. Salah satu jenis perilaku agresi yang

dilakukan secara online adalah cyberbullying.

Perilaku cyberbullying dapat dilakukan oleh individu dengan usia

peralihan dari masa remaja ke masa dewasa. Salah satu kelompok individu

yang sedang berada pada tahap dewasa awal adalah mahasiswa. Kiriakidis

dan Kavora (2010) menemukan bahwa perilaku cyberbullying mengalami

peningkatan berdasarkan usia, dan mahasiswa adalah kelompok yang

mempergunakan internet dan media sosial lebih sering, yaitu berupa e-mail,

instan messaging, dan chats. Sehingga mahasiswa memiliki kemungkinan

yang lebih besar untuk melakukan dan mengalami perilaku cyberbullying

(Palfrey & Gasser, 2008).

Salah satu faktor yang dianggap mempengaruhi cyberbullying adalah

karakteristik kepribadian seseorang (Maulida, 2011). Camodeca & Goosens

(2005) dalam Kowalski (2012) memaparkan karakteristik dari pelaku

cyberbullying. Individu yang melakukan cyberbullying adalah individu yang

senang mendominasi orang lain (dominan), senang melakukan kekerasan,

cenderung temperamental, impulsif, mudah frustasi, sulit untuk mengikuti

aturan dan menunjukkan sedikit rasa empati atau belas kasihan kepada

mereka yang menjadi korban bully.

Adanya faktor anonimitas ketika melakukan cyberbullying menyebabkan

individu yang melakukan perilaku cyberbullying lebih leluasa dalam

membully korbannya karena pelaku tidak dapat melihat secara langsung

konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya (Slonje & Smith dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

26

Francisco, Simão, Ferreira, & Martins, 2014), selain itu anonimitas dapat

menyamarkan identitas dari pelaku sehingga pelaku merasa tidak perlu

bertanggung jawab atas dampak yang diterima oleh korban dan menganggap

bahwa korban pun tidak akan mengetahui pelaku. Jika individu telah

mencapai kematangan emosi yang baik, ia mampu mempertanggungjawabkan

keputusan maupun tindakan yang ia ambil. Tidak hanya bersembunyi di balik

layar computer yang mana identitasnya bisa disembunyikan maupun

disamarkan.

Perilaku yang tergolong ke dalam cyberbullying yaitu menyebarkan

informasi kurang menyenangkan tentang orang lain, memberikan komentar

yang mengolok-olok dan tidak sopan, serta memberikan pernyataan ancaman.

Hal tersebut dilakukan melalui e-mail, chat room, situs jejaring sosial seperti

facebook, twitter, instagram, dan melalui pesan singkat. Individu yang

menjadi pelaku cyberbullying merupakan seseorang yang senang

mendominasi orang lain, padahal ketika individu mampu menerima

kenyataan bahwa tiap orang memiliki perbedaan maka ia akan mampu

menghargai kekurangan serta kelebihan individu lain. Perbedaan yang

dimiliki oleh orang lain akan dihargai sebagai keberagaman bukan sebagai

bahan untuk menjatuhkan orang tersebut. Ketika individu memiliki

kematangan emosi yang baik, ia dapat menerima perbedaan yang dimiliki

oleh tiap individu serta beradaptasi dengan karakteristik individu lain maupun

dengan situasi apapun. Sebaliknya ketika kematangan emosi pada diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

27

individu masih belum baik maka ia akan mudah untuk memberikan ejekan

ataupun olokan kepada orang lain yang ia anggap berbeda dengan dirinya.

Individu yang telah matang emosinya akan peka terhadap ekspresi

perasaan yang ditunjukkan oleh orang lain, selain itu ia mampu berempati

atau menempatkan diri pada posisi orang lain sehingga ia mengerti perasaan

atau pikiran yang dimiliki oleh orang lain. Bertolak belakang dengan pelaku

cyberbullying, pelaku dikarakteristikkan sebagai seseorang yang memiliki

rasa empati yang kurang. Beberapa individu menganggap cyberbullying

sebagai sebuah hiburan, yaitu hanya sebagai sebuah permainan yang

dimaksudkan untuk melukai orang lain (N. Willard, 2007). Para pelaku

bermaksud iseng sehingga mereka lebih cenderung menggunakan teknologi

daripada melakukannya secara langsung. Hanya untuk bersenang-senang saja

dijadikan alasan oleh orang-orang yang melakukan bullying (P.K. Smith, L.

Talamelli, H. Cowie, P. Naylor, & P. Chauhan, 2004).

Rahayu (2008) mengungkapkan bahwa individu yang belum stabil dan

kurang matang emosinya dapat lebih mudah muncul perilaku agresinya

daripada yang telah matang emosinya.Hal tersebut dapat disebabkan individu

tersebut masih belum mampu mengontrol emosi serta responnya terhadap

stimulus negatif.Individu yang pada tahap dewasa awal seharusnya dapat

mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukan serta mengembangkan

pengendalian emosi di dalam dirinya (Santrock, 2012).

Di sisi lain, Individu yang telah mencapai kematangan emosi yang baik

mampu meredam dorongan agresi yang ditunjukkan dengan tidak melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

28

perilaku cyberbullying, mampu mengendalikan emosinya, pandai membaca

perasaan orang lain, serta dapat memelihara hubungan baik dengan

lingkungannya, (Rahayu, 2008). Sehingga jika seseorang sudah memiliki

kematangan emosi yang baik maka kecenderungan ia untuk bertindak

cyberbullying semakin rendah, begitu pula sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

29

E. Kerangka Penelitian

Dewasa Awal

Kematangan Emosi Tinggi

Bertanggung jawab atas

tindakannya

Menerima perbedaan dan

keberagaman karakteristik

individu

Beradaptasi dengan karakteristik

individu lain dan fleksibel dalam

menghadapi situasi

Peka terhadap kebutuhan emosi

individu lain

Kemampuan berempati terhadap

kondisi individu lain

Mampu menguasai amarah

Kematangan Emosi rendah

Kurang mampu bertanggung jawab

atas tindakannya

Sulit menerima realitas bahwa tiap

individu berbeda dan memiliki

karakteristik yang beragam

Kurang mampu beradaptasi dengan

karakteristik individu lain dan tidak

fleksibel dalam menghadapi situasi

Tidak peka terhadap kebutuhan

emosi individu lain

Kurang mampu berempati terhadap

kondisi individu lain

Kurang mampu menguasai amarah

Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Tinggi

Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

30

F. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan teoretis tersebut, maka penulis menarik

hipotesis: bahwa terdapat hubungan negatif antara kematangan emosi dan

kecenderungan perilaku cyberbullying pada dewasa awal. Artinya semakin

tinggi kematangan emosi yang dimiliki dewasa awal maka akan semakin

rendah kecenderungan perilaku cyberbullyingnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional.Jenis

penelitian ini menggunakan data yang berbentuk angka yang dapat

dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistic dan memiliki

tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel (Siregar, 2013) yaitu

kematangan emosi dan kecenderungan perilaku cyberbullying pada dewasa

awal.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Bebas : Kematangan Emosi

Variable Tergantung : Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

C. Definisi Operasional

1. Kematangan Emosi

Kematangan emosi merupakan tahapan tercapainya kedewasaan

perkembangan emosional dimana individu mencapai kemampuan

dalam mengontrol dan mengendalikan emosinya secara terarah dan

mampu melihat persoalan secara objektif sehingga perilaku yang

ditunjukkan tidak merugikan bagi dirinya serta orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

32

Kematangan emosi diungkapkan dengan skala kematangan emosi

yang terdiri dari 6 aspek yang dikemukakan oleh Katvosky dan

Gorlow (1976) yaitu kemandirian, kemampuan menerima kenyataan,

kemampuan beradaptasi, kemampuan merespon dengan tepat,

kapasitas untuk seimbang, kemampuan berempati, dan kemampuan

menguasai amarah. Semakin besar skor yang didapat maka

kematangan emosi akan tinggi, begitu pula sebaliknya.

2. Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

Perilaku Cyberbullying merupakan perilaku mengirimkan atau

melakukan postingan dengan materi yang menyakitkan dan

mengganggu kepada dan/ tentang orang lain. Perilaku ini dilakukan

secara berulang dan disengaja melalui perantara internet dan teknologi

digital lain, seperti melalui e-mail, aplikasi pesan instan (instan

messaging), akun jejaring sosial, chat rooms, dan pesan digital atau

gambar yang dikirimkan melalui komputer, telepon selular, atau alat

komunikasi lainnya. Perilaku cyberbullying diungkap dengan skala

Perilaku Cyberbullying yang disusun oleh peneliti berdasarkan 7

komponen yang dikemukakan oleh Willard dalam Kowalski, Limber

dan Agatson(2012) yaitu Flaming, Harrasment, Cyberstalking,

Denigration, Impersonating, Outing dan Trickery, dan Exclusion.

Semakin besar skor yang didapat, maka semakin tinggi tingkat

perilaku cyberbullying dilakukan, begitu pula sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

33

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah individu yang berada dalam

rentang usia dewasa awal yaitu 18-25 tahun (Arnett dalam Santrock

Santrock,2006) dan telah menggunakan internet ataupun alat komunikasi

seperti telepon seluler selama satu tahun. Kriteria pengguna internet

ataupun telepon seluler terpenuhi ketika subjek ditanya terlebih dahulu

sebelum skala diberikan. Untuk mempermudah peneliti dalam

pengambilan data maka peneliti memilih mahasiswa sebagai kelompok

individu yang tergolong dalam usia ini.

Karena jumlah populasi tidak diketahui maka teknik pengumpulan

sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling.Tipe

dari nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

accidental sampling. Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan faktor kebetulan, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja

bertemu dengan peneliti dan memenuhi karakteristik usia serta

penggunaan internet dan telepon seluler yang digunakan pada penelitian,

maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (partisipan)

(Neuman, 2000).

E. Metode Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan metode

penyebaran skala pengukuran.Skala pengukuran yang dipakai pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

34

penelitian ini adalah skala Kematangan emosi dan skala kecenderungan

perilaku cyberbullying yang disusun oleh peneliti mengacu pada landasan

teori yang ada. Skala tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang

menggambarkan aspek dari kematangan emosi dan perilaku cyberbullying.

Jenis skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah

skala Likert, yaitu skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena

tertentu (Siregar, 2013). Pernyataan yang diberikan pada kedua skala

tersebut terdiri dari pernyataan favourable dan unfavourable. Pernyataan

favourable adalah pernyataan yang jika disetujui oleh subjek menunjukkan

sikap positif terhadap objek terkait.Sebaliknya, pernyataan unfavourable

adalah pernyataan yang jika disetujui oleh subjek menunjukkan sikap

negatif terhadap objek terkait.

1. Skala Kematangan Emosi

Skala Kematangan Emosi disusun oleh peneliti yang mengacu pada

tujuh aspek yang dikemukakan oleh Katvosky dan Gorlow (1976),

yaitu kemandirian, kemampuan menerima kenyataan, kemampuan

beradaptasi, kemampuan merespon dengan tepat, kapasitas untuk

seimbang, kemampuan berempati, kemampuan menguasai amarah.

Jumlah aitem pada skala kematangan emosi sebanyak 66 aitem

yang terdiri dari aitem favourable dan aitem unfavourable.Format

respon pada skala penelitian ini menyatakan kesetujuan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

35

ketidaksetujuan subjek dalam sebuah kontinum yang terdiri atas empat

alternatif jawaban.Penggunaan jumlah genap alternative pilihan

jawaban dimaksudkan agar tidak tersedia kesempatan kepada subjek

memberikan jawaban netral.Subjek diberikan pilihan untuk memilih

antara jawaban favourable dan unfavourable (Supratiknya, 2014).

Alternatif pilihan jawaban pada skala pengukuran ini yaitu :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Kriteria pemberian skor untuk tiap-tiap item pernyataan dan

spesifikasiskala kematangan emosi dapat dilihat pada tabel-tabel

berikut :

Tabel 1

Tabel Pemberian Skor pada Skala

Item Favorable Item Unfavorable

SS 4 SS 1

S 3 S 2

TS 2 TS 3

STS 1 STS 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

36

Tabel 2

Blue Print skala Kematangan Emosi (sebelum uji coba dan seleksi aitem)

No Aspek Kematangan Emosi Nomor Item

Favorable

Nomor Item

Unfavorable

Jumlah

Item

1 Kemandirian 6, 25, 29, 54 12, 16, 21, 30 8

2 Kemampuan Menerima

Realitas

10, 18, 40, 56 7, 9, 23, 55 8

3 Kemampuan Beradaptasi 5, 26, 42, 50 2, 11, 32, 53 8

4 Kemampuan Merespon

dengan Tepat

20, 28, 38, 44 37, 39, 49, 52 8

5 Kapasitas untuk Seimbang 15, 36, 47, 51 3, 13, 24, 33 8

6 Kemampuan Berempati 8, 17, 31, 48 22, 27, 35, 41 8

7 Kemampuan Menguasai

Amarah

1, 4, 19, 34 14, 43, 45, 46 8

Total 56

2. Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

Skala kecenderungan perilaku cyberbullying dibuat berdasarkan metode skala

Likert (Azwar, 2010).Jumlah aitem dalam skala kecenderungan perilaku

cyberbullying terdiri dari 49 aitem yang terdiri dari aitem favourable.Tiap aitem

berisi tindakan agresif untuk menunjukkan perilaku cyberbullying.Format respon

pada skala penelitian ini menyatakan frekuensi perilaku negatif subjek dalam

sebuah kontinum yang terdiri atas empat alternatif jawaban.Penggunaan jumlah

genap alternative pilihan jawaban dimaksudkan agar tidak tersedia kesempatan

kepada subjek memberikan jawaban netral.Selain itu, alternative jawaban tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

37

menimbulkan kecenderungan menjawab ketengah (central tendency effect)

terutama bagi yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya.Alternatif

pilihan jawaban pada skala pengukuran ini yaitu :

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

Kriteria pemberian skor untuk tiap-tiap item pernyataan dan spesifikasiskala

kematangan emosi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Tabel 3.

Tabel Pemberian Skor pada Skala

Item Favorable

SR 4

KD 3

JR 2

TP 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

38

Tabel 4

Blue Print Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying (sebelum uji coba

dan seleksi item)

No Komponen Sebaran Item Jumlah

1 Flaming 1, 2, 7, 12, 20, 30,

42

7

2 Harassment 8, 9, 11, 14, 22,

24, 31

7

3 Denigration 5, 21, 32, 34, 36,

38, 45

7

4 Impersonation 6, 15, 33, 35, 37,

39, 49

7

5 Outing dan Trickery 3, 4, 10, 16, 26,

27, 43

7

6 Exclusion 13, 17, 18, 23, 29,

41, 44

7

7 Cyberstalking 19, 25, 28, 40, 46,

47, 48

7

Total 49

F. Uji Skala

1. Validitas Alat Tes

Validitas menurut Azwar (2011) adalah ketetapan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Suatu tes atau instrument

pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

39

tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

pengukuran tersebut.Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan

tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.

Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi merupakan proses pengujian isi alat ukur melalui professional

judgement (Azwar, 2011). Professional judgement yang diperoleh dalam

penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing.

2. Seleksi Item

Prosedur seleksi item dilakukan dengan cara menguji karakteristik

masing-masing aitem yang menjadi bagian dari skala yang digunakan.

Apabila item dalam skala yang sedang disusun tidak menunjukkan kualitas

yang baik, maka aitem harus disingkirkan atau direvisi terlebih dahulu

agar dapat tetap menjadi bagian dalam skala.Pengujian keselarasan fungsi

aitem dengan fungsi tes dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi

antara distribusi skor tiap aitem dengan distribusi skor total

skala.Komputasi koefisien korelasi akan menghasilkan koefisien korelasi

aitem-total (rix) atau indeks daya beda aitem (Azwar, 2011).

Kriteria pemilihan aitem berdasar korelasi item total, yaitu

memiliki daya beda yang lebih atau sama dengan 0,30 (Rix ≥ 0,30).

Aitem-aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya

dianggap memuaskan, namun apabila jumlah aitem yang lolos masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

40

belum mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat mempertimbangkan

untuk menurunkan batas kriteria koefisien aitem total menjadi ≥0,25.

Uji daya beda item dilakukan dengan menggunakan program SPSS

versi 20 dengan mengukur morelasi antara skor item dengan skor total

respon uji coba. Hasil seleksi aitem yang merupakan hasil uji coba skala

dapat dilihat sebagai berikut :

a. Skala Kematangan Emosi

Kriteria seleksi item pada skala ini direncanakan akan

menggunakan batasan ≥0,30, namun karena item yang lolos tidak

mencukupi jumlah yang diinginkan maka kriteria batasan diturunkan

menjadi ≥0,25. Berdasarkan uji coba yang dilakukan peneliti mendapatkan

35 item dari 56 item yang telah diseleksi. Koefiesien item total sebelum

seleksi item memiliki kisaran rix = -0,047 sampai 0,595. Setelah dilakukan

seleksi item, kisaran koefisien item total menjadi rix = 0, 253 sampai 0,

608. Item-item yang lolos dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

41

Tabel 5.

Blueprint Skala Kematangan Emosi setelah diujicobakan

No Aspek Kematangan

Emosi

Nomor Item

Favorable

Nomor Item

Unfavorable

Jumlah

Item

1 Kemandirian 6, 29, 54 12, 16, 21 6

2 Kemampuan Menerima

Realitas

18, 40 7, 9, 55 5

3 Kemampuan Beradaptasi 5, 26, 42 2, 32, 53 6

4 Kemampuan Merespon

dengan Tepat

38 37, 39 3

5 Kapasitas untuk

Seimbang

47 3, 13, 24, 33 5

6 Kemampuan Berempati - 22, 27, 35 3

7 Kemampuan Menguasai

Amarah

1, 19, 34 14, 45, 46 6

Total 34

Pada tabel 5 diketahui jumlah persebaran item pada tiap aspeknya

masih belum seimbang, maka untuk menyeimbangkannya peneliti

memutuskan untuk melakukan pengguguran manual. Item-item yang lolos

melalui pengguguran manual dapat dilihat melalui tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

42

Tabel 6.

Blueprint Skala Kematangan Emosi setelah pengguguran manual.

No Aspek Kematangan

Emosi

Nomor Item

Favorable

Nomor Item

Unfavorable

Jumlah

Item

1 Kemandirian 6, 29, 54 12, 16 5

2 Kemampuan Menerima

Realitas

18, 40 7, 9, 55 5

3 Kemampuan Beradaptasi 5, 26, 42 2, 32 5

4 Kemampuan Merespon

dengan Tepat

38, 28, 44 37, 39 5

5 Kapasitas untuk

Seimbang

47 3, 13, 24, 33 5

6 Kemampuan Berempati 31, 48 22, 27, 35 5

7 Kemampuan Menguasai

Amarah

19, 34 14, 45, 46 5

Total 16 19 35

Setelah dilakukan pengguguran manual, peneliti mendapatkan 35

item dari 37 item yang sebelumnya lolos seleksi dengan kualitas item baik.

Peneliti meloloskan item no 28, 31, 44 dan 48 untuk diperbaiki sehingga

memenuhi fungsi ukur alat tes, peneliti juga terpaksa menggugurkan item

no 21, 53 dan 1 agar memenuhi komposisi yang seimbang. Setelah

dilakukan pengguguran manual didapatkan kisaran koefisien korelasi item

total menjadi rix = 0, 165 sampai 0, 605. Jumlah keseluruhan item yang

dipakai peneliti untuk skala kematangan emosipada penelitian ini adalah

35 item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

43

b. Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

Kriteria seleksi item pada skala ini menggunakan batasan ≥0,30,

Berdasarkan uji coba yang dilakukan peneliti mendapatkan 41 item dari

49 item yang telah diseleksi. Koefiesien item total sebelum seleksi item

memiliki kisaran rix = 0, 038 sampai 0, 785. Setelah dilakukan seleksi

item, kisaran koefisien item total menjadi rix = 0, 380 sampai 0, 785.

Item-item yang lolos dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7.

Blueprint Skala kecenderungan perilaku cyberbullying

No Komponen Sebaran Item Favorable Jumlah

1 Flaming 1,2, 12, 20, 30, 42 6

2 Harassment 8, 9, 11, 14, 24, 31 6

3 Denigration 5, 21, 32, 34, 36, 38, 45 7

4 Impersonation 15, 33, 37 3

5 Outing dan Trickery 3, 4,10, 26, 27, 43 6

6 Exclusion 13, 17, 18, 23, 29, 41,

44

7

7 Cyberstalking 19, 25, 28, 40, 46, 47,

48

7

Total 43

Pada tabel 7 diketahui komposisi item pada tiap aspeknya masih

belum seimbang, maka untuk menyeimbangkannya peneliti memutuskan

untuk melakukan pengguguran manual. Item-item yang lolos melalui

pengguguran manual dapat dilihat melalui tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

44

Tabel 8.

Blueprint Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying setelah pengguguran

manual

No Komponen Sebaran Item Favorable Jumlah

1 Flaming 2, 12, 30, 42 4

2 Harassment 8, 11, 24, 31 4

3 Denigration 21, 34, 38, 45 4

4 Impersonation 15, 33, 37, 39 4

5 Outing dan Trickery 3, 4, 26, 43 4

6 Exclusion 17, 18, 23, 44 4

7 Cyberstalking 19, 25, 40, 47 4

Total 28

Peneliti meloloskan item no 39 untuk diperbaiki sehingga

didapatkan sebaran item yang merata untuk tiap aspeknya, peneliti juga

terpaksa menggugurkan item no 1, 20, 9, 14, 5, 32, 45, 10, 27, 13, 23, 29,

28, 46 dan 48 agar memenuhi komposisi yang seimbang. Setelah

dilakukan pengguguran manual didapatkan kisaran koefisien korelasi item

total menjadi rix = 0, 174 sampai 0, 842. Jumlah keseluruhan item yang

dipakai peneliti untuk skala kematangan emosipada penelitian ini adalah

28 item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

45

3. Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan

alat tersebut dapat dipercaya (Suryabrata, 2002).Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan estimasi reliabilitas konsistensi internal yang mana estimasi

reliabilitasnya cukup didasarkan pada satu kali pengadministrasian tes.

Reliabilitas tes diestimasi dengan metode yang didasarkan pada kovarians item

(Crocker & Algina dalam Supratiknya, 2014).

Metode berbasis kovarians item yang dipakai untuk mengukur tingkat

reliabilitas skala pada penelitian ini menggunakan teknik koefisien alpha

croncbach yang diperhitungkan menggunakan program SPSS versi 20. Kriteria

suatu instrument penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan teknik ini

jika memiliki koefisien reliabilitas >0,6 (Siregar, 2013).

Berdasarkan perhitungan SPSS versi 21 diperoleh hasil reliabilitas

skala kematangan emosi sebesar 0,859 dan 0, 924 untuk skala kecenderungan

perilaku cy berbullying.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengecek

apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal.

Pengujian asumsi normalitas pada penelitian ini menggunakan teknik

Kolmogorov-Smirnov dalam program IBM SPSS versi 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

46

Data tergolong normal apabila memenuhi syarat p > 0.05.Data

dengan nilai p < 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki

perbedaan yang signifikan dengan data normal.Sebaliknya, apabila data

memiliki nilai p > 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki

perbedaan yang signifikan dengan data yang normal.Hal ini berarti

sebaran datanya normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui

apakah hubungan antara skor variabel tergantung dan variabel bebas

mengikuti garis lurus atau tidak.Jika hubungan antara dua variabel

tersebut menunjukkan garis lurus maka dapat dinyatakan terdapat

korelasi linear antara kedua variabel.Data dinyatakan linear apabila dua

variabel memiliki signifikansi kurang dari 0.05 (p < 0.05) (Priyatno,

2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

47

2. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara

Kematangan Emosi dan Perilaku Cyberbullying pada Dewasa

Awal.Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik

korelasi Spearman Rho karena teknik tersebut tidak mensyaratkan

normalitas data. Pengolahan data akan dibantu menggunakan IBM

SPSS versi 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Proses pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 8

Desember sampai dengan 17 Desember 2015. Peneliti menyebarkan skala

secara acak dan menitipkan skala kepada teman. Skala diberikan pada

mahasiswa dengan rentang usia 18-24 tahun di kawasan kampus 3

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta dan

Universitas Respati Yogyakarta. Jumlah skala yang disebar sebanyak 195

eksemplar.Skala yang kembali berjumlah 184 eksemplar, namun skala

yang lengkap berjumlah 173 skala. Skala yang gugur sebanyak 11 skala

dikarenakan usia subjek yang tidak memenuhi kriteria (dibawah 18 tahun),

subjek tidak mengisi usia dan melewatkan beberapa butir pernyataan.

B. Data Demografi Subjek

Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini berjumlah 173 orang. Subjek penelitian

merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari tiga universitas atau perguruan

tinggi yang berada di Yogyakarta dengan kriteria berusia 18-24 tahun.

Tiga universitas dipilih berdasarkan kemudahan akses peneliti dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

49

perizinan penyebaran skala. Berikut deskripsi data penelitian berdasarkan

jenis kelamin:

Tabel 9

Deskripsi Jenis Kelamin Subjek

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 81 subjek

Perempuan 69 subjek

Total

173 subjek

C. Deskripsi Data Penelitian

Azwar (2010) menyatakan bahwa deskripsi data perlu dilakukan

untuk memberikan gambaran mengenai keadaan distribusi skor pada

sekelompok subjek yang diukur dan sebagai sumber informasi mengenai

keadaan subjek pada variable-variabel yang diteliti.Pada penelitian ini,

peneliti membandingkan antara pengukuran teoretis dan pengukuran

teoretis. Hasil deskripsi data penelitian sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

50

Tabel 10

Hasil pengukuran deskriptif variabel

Pengukuran Teoretis Empiris

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

Kematangan

Emosi

35 140 87,5 17,5 67 120 96,27 8,83

Kecenderungan

Perilaku

Cyberbullying

28 112 70 14 28 66 36,90 6,33

Berdasarkan hasil pengukuran deskriptif, mean empiris variabel

kematangan emosi sebesar 96,27. Sedangkan mean teoretis variabel

Kematangan Emosi sebesar 87,5. Hasil perbandingan antara mean teoretis

dan mean empiris terlihat bahwa mean empiris lebih besar dari mean

teoritik (96,27>87,5). Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata subjek

yang terlibat dalam penelitian memiliki kematangan emosi yang

cenderung tinggi.

Mean empiris dari variabel Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

sebesar 36,90, sedangkan mean teoretis variabel Kecenderungan Perilaku

Cyberbullying sebesar 70. Berdasarkan perbandingan mean teoretis

dengan mean empiris terlihat bahwa mean empiris lebih kecil dari mean

teoretis (36,90< 70). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek

penelitian memiliki kecenderungan perilaku cyberbullying yang

rendah.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

51

penelitian cenderung memiliki kematangan emosi yang tinggi, sehingga

kecenderungan untuk melakukan perilaku cyberbullying rendah. Hasil ini

juga didukung dengan hasil uji T yang dilkukan peneliti untuk

membandingkan mean empiris dan teoritis pada seluruh variabel.

Tabel 11

Penghitungan Uji T

N Sig. (2-tailed) Mean Difference

Kematangan Emosi 173 0,000 96,266

Kecenderungan Perilaku

Cyberbullying

173 0,000 36,896

Berdasarkan data yang ada, hasil uji T menunjukkan ada perbedaan

signifikan antara mean empiris dan mean teoretis. Hal ini dapat dilihat dari

nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,005, yaitu 0,000. Hasil ini

menunjukkan bahwa secara signifikan subejk memiliki kematangan emosi

yang tinggi (96,27>87,5) dan secara signifikan subjek memiliki

kecenderungan perilaku cyberbullying yang rendah (36,90< 70),

Peneliti melakukan kategorisasi untuk menempatkan individu

dalam kelompok tertentu dalam posisi yang berjenjang menurut suatu

kontinum berdasarkan atribut yaitu rendah ke tinggi. Pada penelitian ini,

skor subjek pada variabel Kematangan Emosi akan dikelompokkan ke

dalam lima kategori, yaitu sangat rendah; rendah; sedang; tinggi; sangat

tinggi. Berikut adalah kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

52

Tabel 12

Norma kategorisasi

Skor Kategorisasi

X ( Sangat Rendah

< X Rendah

< X Sedang

< X ( Tinggi

X>( Sangat Tinggi

Keterangan:

: Mean teoretis

: Standar deviasi teoretis

Pada tabel deskripsi data penelitian (lihat tabel 13) diketahui skor

mean teoretis kematangan emosi sebesar 87,5 dan standard deviasi 17,5.

Maka dapat dihitung norma kategorisasi skor pada variabel kematangan

emosi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

53

Tabel 13

Norma Kategorisasi Kematangan Emosi

Skala Rentang Skor Kategorisasi Jumlah Persentase

Kematangan

Emosi

X 61 Sangat

Rendah

0 0 %

61 < X 79 Rendah 9 5, 3 %

79 < X 96 Sedang 66 38,1 %

96 < X 114 Tinggi 93 53,8 %

X >114 Sangat Tinggi 5 2, 8 %

Total 173 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada subjek

yang memiliki kematangan emosi yang sangat rendah, sebanyak 5,3% atau

9 subjek memiliki kematangan emosi yang rendah, sebanyak 38,1% atau

66 subjek memiliki kematangan emosi sedang, sebanyak 53,8% atau 93

subjek memiliki kematangan emosi yang tinggi, sebanyak 2,8% atau 5

subjek memiliki kematangan emosi yang sangat tinggi.

Pada tabel deskripsi data penelitian (lihat tabel 11) diketahui skor

mean teoretis kecenderungan perilaku cyberbullying sebesar 70 dan

standard deviasi 14. Maka dapat dihitung norma katehorisasi skor pada

variabel kecenderungan perilaku cyberbullying sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

54

Tabel 14

Norma kategorisasi kecenderungan perilaku cyberbullying

Skala Rentang Skor Kategorisasi Jumlah Persentase

X 49 Sangat Rendah 158 91,4 %

49 < X 63 Rendah 14 8,1 %

63 < X Sedang 1 0,5 %

77 < X Tinggi 0 0 %

X >91 Sangat Tinggi 0 0 %

Total 173 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa 91,4% atau

sebanyak 158 subjek memiliki kecenderungan perilaku cyberbullying yang

sangat rendah, sebanyak 8,1% atau 14 subjek memiliki kecenderungan

perilaku cyberbullying yang rendah, sebanyak 0,05% atau 1 subjek

memiliki kecenderungan perilaku cyberbullying sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

55

D. Hasil Analisis Data

1. Uji Asumsi Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang

sebarannya normal (Santoso, 2010).Uji normalitas dilakukan

dengan teknik Kolmogorov-Smirnov menggunakan program IBM

SPSS versi 21. Data tergolong memiliki sebaran normal jika

memenuhi syarat p > 0,05 atau jika p < 0,05 sebaran dianggap

tidak normal. Berikut adalah hasil dari uji normalitas :

Tabel 15

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Kematangan Emosi .093 173 .001

Kecenderungan

Perilaku Cyberbullying

.140 173 .000

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa

uji normalitas menghasilkan probabilitas (p) data kematangan emosi pada

dewasa awal sebesar 0,001.Sementara variabel kecenderungan perilaku

cyberbullying menghasilkan probabilitas (p) data sebesar 0,000. Hasil p <

0,05 ini memnunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki sebaran data

yang tidak normal. Data yang tidak normal menggambarkan data berasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

56

dari populasi yang tidak normal. Hasil dapat dilihat berdasarkan sebaran

data yang ada pada kurva dan membentuk kurva tidak normal sebagai

berikut:

Gambar 1

Histogram Kematangan Emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

57

Gambar 2

Histogram Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data,

apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak

(Priyatno, 2014). Apabila linear maka variabel yang hendak diukur

akan mengumpul dan tidak terlalu menyebar, apabila tidak linear

maka sebaliknya, variabel yang hendak diukur tidak terlalu

mengumpul tapi menyebar. Uji lineairtas dilakukan dengan

menggunakan IBM SPSS versi 21. Data tergolong linear apabila

memenuhi syarat < 0.05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

58

Tabel 16

Hasil Uji Linearitas kematangan emosi dan perilaku

cyberbullying

F Signifikansi

Cyberbullying*

KematanganEmosi

Between Groups

(Combined)

1,635

0,020

Linearity 0,382 0,538

Deviation from

Linearity

1,667 0,017

Berdasarkan uji linearitas, variabel Cyberbullying dan Kematangan

Emosi memiliki hasil F sebesar 0,382 dengan signifikansi sebesar 0,538.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang linear antara

variabel Cyberbullying dan Kematangan emosi karena tidak memenuhi

syarat p < 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

59

Gambar 3

Scatterplot Kematangan Emosi dan Perilaku Cyberbullying

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh scatterplot, terlihat

bahwa hasil olah data pada penelitian ini tidak linear.Hal ini terlihat

dari kondisi sebaran data yang menyebar dan membentuk garis lurus

mendatar.Garis lurus mendatar menggambarkan ketiadaan hubungan

antara kematangan emosi dan kecenderungan perilaku cyberbullying

(Noor, 2012).Tidak adanya korelasi tersebut menunjukkan bahwa

kematangan emosi yang dimiliki oleh dewasa awal tidak berhubungan

dengan tinggi rendahnya perilaku cyberbullying.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

60

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan pengujian

Koefisien Korelasi Spearman rho. Hal ini dikarenakan hasil uji

normalitas dari kedua variabel tidak berdistribusi normal. Analisis

korelasi Spearman rho merupakan analisis yang tidak

mensyaratkan variabel dengan distribusi normal untuk diuji.

Pengujian signifikansi hubungan kedua variabel dilakukan dengan

cara membandingkan probability value (p) dengan tingkat

signifikansi (α). Jika nilai p < α maka dapat disimpulkan bahwa

korelasi tersebut signifikan. Nilai α yang digunakan dalam

pengujian ini adalah 0,05 (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

61

Tabel 17

Hasil uji korelasi skala kematangan emosi dan skala

kecenderungan perilaku cyberbullying

Correlation

Kematangan

Emosi

Kecenderungan

Perilaku

cyberbullying

Correlation

Coefficient

1.000

-.110

Spearman’s

rho

Kematangan

Emosi

Sig.(1–tailed) .075

N 173 173

Kecenderungan

Perilaku

Cyberbullying

Correlation

Coefficient

-.110 1.000

Sig.(1–tailed) .075

N 173 173

Berdasarkan hasil analisis Koefisien Korelasi dengan

menggunakan IBM SPSS versi 21 diperoleh besarnya koefisien

korelasi antara perilaku cyberbullying dan kematangan emosi pada

dewasa awal sebesar r = -0,110 dengan nilai signifikansi p = 0,075.

Nilai signifikansi p (0,075) > α (0,05) menunjukkan tidak adanya

korelasi signifikan antara kematangan emosi dan perilaku

cyberbullying. Artinya, hipotesis yang mengatakan bahwa ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

62

hubungan negatif antara kematangan emosi dengan perilaku

cyberbullying tidak terbukti.

E. Analisis Tambahan

Analisa data tambahan dilakukan untuk melihat perbedaan

frekuensi perilaku cyberbullying antara perempuan dan laki-laki.Analisis

tambahan dilakukan dengan teknik analisis Uji peringkat bertanda Mann-

Whitney Test (Uji U).Mann-Whitney Test merupakan tes yang digunaka

pada analisis komparatif untuk menguji dua sampel independent dengan

data berjenis ordinal (Siregar, 2013).

Hasil Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa p = 0,000 (p <

0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan frekuensi

melakukan cyberbullying yang signifikan antara perempuan dan laki-laki.

Perbedaan frekuensi keduanya dapat dilihat berdasarkan mean rank

(perempuan = 73,02 ) dan (laki-laki = 102,88) yang berarti laki-laki lebih

banyak dan sering melakukan cyberbullying dibandingkan dengan

perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

63

Tabel 18

Hasil analisis tambahan perbandingan frekuensi perilaku cyberbullying antara

perempuan dan laki-laki

Jenis Kelamin N Mean Rank Sum of Ranks

Cyberbullying Perempuan 92 73,02 6718,00

Laki-laki 81 102,8 8333.00

Total 173

F. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara kematangan emosi dan kecenderungan perilaku cyberbullying pada

dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam

penelitian ini diketahui bahwa kematangan emosi tidak berhubungan (r = -

0,110) secara signifikan (p (0,075) > α (0,05)) dengan perilaku

cyberbullying pada dewasa awal. Hal ini berarti tinggi rendahnya

kematangan emosi tidak memiliki kaitan dengan kecenderungan perilaku

cyberbullying pada dewasa awal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian “ada hubungan negatif antara kematangan emosi dan

kecenderungan perilaku cyberbullying pada dewasa awal” ditolak.

Cyberbullying

Mann-Whitney U 2440.000

Wilcoxon W 6718.000

Z -3.920

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: jk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

64

Kematangan emosi merupakan tahapan tercapainya kedewasaan

perkembangan emosional dimana individu mampu mengendalikan

emosinya secara terarah dan mampu melihat persoalan secara objektif

sehingga perilaku yang ditunjukkan tidak merugikan bagi dirinya serta

orang lain. Kemampuan individu untuk merespon stimulus yang

berpengaruh terhadap lingkungannya dapat ditunjukkan dengan pribadi

yang sehat, terarah dan jelas sesuai dengan stimulus serta tanggung jawab

atas segala keputusan dan perbuatannya terhadap lingkungan.Jika hal

tersebut terpenuhi, maka individu tersebut dapat dikatakan sebagai

individu yang matang emosinya (Cole dalam Khotimah, 2006).

Pada penelitian ini kematangan emosi diketahui tidak memiliki

hubungan dengan perilaku cyberbullying.Sehingga meskipun subjek

mendapatkan skor kematangan emosi yang rendah belum tentu individu

tersebut melakukan perilaku cyberbullying. Kematangan emosi yang

kurang baik pada diri individu mungkin saja memunculkan perilaku

negatif lain yang mungkin dilakukan oleh individu. Penelitian Guswani

dan Kawuryan (2011) menemukan bahwa terdapat hubungan negatif

antara kematangan emosi dan perilaku agresif.Semakin tinggi kematangan

emosi maka semakin rendah perilaku agresi, sebaliknya semakin rendah

kematangan emosi maka semakin tinggi perilaku agresi, salah satunya

dapat ditampakkan melalui aggressive driving (Muhaz, 2013).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek

penelitian mengisi skor pada skala perilaku cyberbullying dengan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

65

terendah yaitu nol, dengan demikian dapat diduga bahwa subjek penelitian

ini tidak melakukan perilaku cyberbullying. Selain itu dapat diduga pula

bahwa perilaku cyberbullying di Indonesia terlebih di kalangan dewasa

awal yang menjadi subjek penelitian ini memang tidak menjadi perilaku

yang sering dilakukan.

Hasil persebaran data yang tidak normal memiliki konsekuensi

pada jenis kesimpulan yang dibuat. Hasil data dapat dianalisis dengan

menggunakan pengujian hipotesis data non parametric, akan tetapi jenis

kesimpulan dengan menggunakan analisis data non parametric memiliki

kelemahan yaitu hanya memiliki cakupan yang sempit atau tidak dapat

digeneralisir pada individu diluar subjek penelitian(hanya pada sampel

yang diteliti) .

Berdasarkan hasil perbandingan antara mean teoretik dan mean

empiris pada variabel kematangan emosi terlihat bahwa skor pada mean

empiris lebih besar dari skor mean teoretik (96,27 > 87,5). Data tersebut

menunjukkan bahwa rata-rata dewasa awal yang menjadi subjek penelitian

memiliki kematangan emosi yang cenderung tinggi. Hal ini sejalan dengan

teori Benokraitis (1996) yang menyatakan bahwa bertambahnya usia

seseorang menyebabkan emosinya akan semakin terkontrol dan matang.

Sedangkan kecenderungan perilaku cyberbullying yang dimiliki oleh

dewasa awal yang menjadi subjek pada penelitian ini memiliki nilai yang

cenderung rendah. Hal tersebut terlihat dari skor mean empiris pada

variabel Kecenderungan Perilaku Cyberbullying sebesar 36,90, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

66

skor mean teoretis pada variabel Kecenderungan Perilaku

Cyberbullyingsebesar 70. Hasil perbandingan antara meanteoretis dengan

mean empiris terlihat bahwa mean empiris lebih kecil dari mean teoretis

(36,90<70). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian

memiliki kecenderungan perilaku cyberbullying yang sangat rendah. Hal

ini dapat disebabkan item-item yang ada pada skala kecenderungan

perilaku cyberbullying sudah mengarah kepada bentuk perilaku bukan

kepada apa yang akan terjadi. Selain itu kemungkinan adanya pengaruh

social desirability pada saat pengisian skala perilaku cyberbullying. Hal

tersebut dapat disebabkan pernyataan yang ada dalam skala mencerminkan

perilaku yang dianggap kurang sesuai dengan norma yang ada di

masyarakat Indonesia (normatif) sehingga memungkinan subjek

melakukan faking dalam menjawab skala atau menjawab tidak

berdasarkan dengan kondisi objektif yang dialami subyek itu sendiri. Hal

tersebut dinyatakan oleh subjek yang menjadi partisipan penelitian,

beberapa diantaranya menyatakan bahwa pernyataan tentang perilaku

cyberbullying menggunakan pemilihan kata yang kurang dapat diterima

(Komunikasi Pribadi, Januari 2016).

Hasil uji statistic yang tidak signifikan dapat dikarenakan teori

yang digunakan untuk membangun hipotesis awal kurang kuat, belum

banyak diuji dalam penelitian lain, maupun kurang cocok dengan sampel

yang digunakan (Widhiarso, 2012). Pada penelitian ini pemaparan definisi

operasional antara dua variabel masih kurang menggambarkan aspek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

67

akan diteliti sehingga berpengaruh terhadap kurang tepatnya

operasionalisasi variabel menjadi perilaku yang teramati (aitem dalam

skala).

Berdasarkan pada analisis data tambahan dengan menggunakan

Mann-Whitney Test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara perempuan dan laki-laki dalam melakukan perilaku cyberbullying

yaitu p = 0,000 (p < 0,05). Perbedaan gender dalam melakukan

cyberbullying dapat dilihat berdasarkan mean rank (laki-laki = 102,88) dan

(perempuan = 73,02), yang berarti perilaku cyberbullying lebih sering

dilakukan oleh laki-laki dibandingkan perempuan. Slonje dan Smith

(2007) menemukan bahwa pria sedikit lebih banyak berperan sebagai

pelaku, hal tersebut diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wang, Iannotti, & Nansel bahwa anak laki-laki lebih cenderung

menggunakan teknologi komunikasi elektronik untuk mengganggu

dibandingkan anak perempuan.Namun penelitian yang dilakukan oleh

Hinduja dan Patchin (2010) menemukan bahwa jenis kelamin tidak

memberikan perbedaan yang signifikan terhadap perilaku cyberbullying.

Perempuan maupun laki-laki memiliki porsi yang hampir sama untuk

melakukan cyberbullying maupun menjadi korban dari cyberbullying,

perbedaannya hanyalah pada frekuensi dan intensitas individu melakukan

cyberbullying (Kowalski dalam Krisniminarti, 2015). Kowalski dkk

(2012) menemukan bahwa laki-laki memiliki frekuensi dan intensitas yang

lebih besar dibandingkan perempuan dalam melakukan cyberbullying.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

68

Ketiadaan hubungan antara variabel kematangan emosi dan

kecenderungan perilaku cyberbullying menandakan bahwa adanya faktor

lain yang lebih memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam perilaku

cyberbullying. Kompetensi sosial yang dimiliki seseorang dianggap

memiliki hubungan dengan kecenderungan perilaku bullying pada

seseorang (Emilia & Leonardi, 2013). Mertens dalam Emilia dan Leonardi

(2013) menyatakan bahwa individu yang memiliki kompetensi sosial

mampu berperilaku dengan cara yang diterima secara sosial dan disukai

oleh sebayanya. Oleh karena itu, mereka jarang melakukan perilaku yang

bertentangan dengan sosial dan merugikan orang lain. Faktor lain yang

juga diduga dapat menjadi pengaruh bagi kecenderungan perilaku

cyberbulllying adalah bullying tradisional. Riebel dalam Emilia dan

Lonardi menunjukkan bahwa ada hubungan antara bullying dalam

kehidupan nyata dan dalam dunia maya.Peristiwa bullying yang dialami di

dunia nyata memiliki pengaruh besar pada kecenderungan individu untuk

menjadi cyberbullies (pelaku cyberbullying).Penelitian Riebel (Disa, 2011;

Emilia & Leonardi, 2013) menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa

menjadi pelaku bullying dikehidupan nyata dapat dengan mudah menjadi

pelaku cyberbullying di dunia maya. Penelitian Li (2005) menunjukkan

bahwa individu yang di bully di kehidupan nyata juga pernah menjadi

korban cyberbullying dan mereka juga pernah menjadi pelaku

cyberbullying.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik Spearman Rho,

diperoleh hasil koefiseien korelasi antara variabel kematangan emosi

dengan variable kecenderungan perilaku cyberbullying sebesar r = -0,110

dengan nilai signifikansi 0,075. Hal ini berarti tinggi rendahnya

kematangan emosi tidak memiliki kaitan dengan kecenderungan perilaku

cyberbullying pada dewasa awal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

hipotesis penelitian “ada hubungan negatif antara kematangan emosi dan

kecenderungan perilaku cyberbullying pada dewasa awal” ditolak.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari penelitian ini masih memiliki banyak keterbatasan.

Keterbatasan tersebut meliputi penentuan kriteria subjek yang kurang

disesuaikan dengan item-item pada skala kecenderungan perilaku

cyberbullying sehingga ada kemungkinan kesalahan dalam memilih subjek

untuk mengisi skala. Pada penelitian ini peneliti hanya memilih kriteria

subjek yang telah menggunakan telepon seluler dan mengakses internet,

padahal jika disesuaikan dengan skala kecenderungan perilaku

cyberbullying maka yang lebih tepat untuk mengisi skala adalah subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

70

yang yang menggunakan telepon selular yang terkoneksi dengan internet

dan merupakan pengguna situs jejaring sosial.

Selain itu kemungkinan adanya pengaruh social desirability pada saat

pengisian skala perilaku cyberbullying. Hal tersebut dapat disebabkan

pernyataan yang ada dalam skala mencerminkan perilaku yang dianggap

kurang sesuai dengan norma yang ada di masyarakat Indonesia (normatif)

sehingga memungkinan subjek melakukan faking dalam menjawab skala

atau menjawab tidak berdasarkan dengan kondisi objektif yang dialami

subyek itu sendiri.

C. Saran

1. Bagi Subjek Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kematangan emosi

yang dimiliki subjek tinggi dan kecenderungan perilaku cyberbullying

subjek tergolong rendah. Hal tersebut sebaiknya dipertahankan,

kematangan emosi yang baik akan mengarahkan subjek pada perilaku

perilaku yang tidak merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya memperhatikan pemaparan

definisi operasional variabel yang akan diteliti sesuai dengan aspek

yang akan diteliti sehingga alat ukur akan mengukur dengan tepat

variabel penelitian. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

71

memperjelas kriteria subjek dan mencantumkan pertanyaan tentang

seberapa lama penggunaan telepon seluler yang memiliki akses

internet dalam skala, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam

pemilihan subjek yang nantinya dapat memberikan pengaruh pada

hasil data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

72

DAFTAR PUSTAKA

________. 2014. What is Cyberbullying?.Cyberbullying Research Center.

http://cyberbullying.org/what-is-cyberbullying/ (diakses pada 30 April

2015)

________. http://id.techinasia.com/florence-sihombing-media-sosial-berlebihan/.

Diakses pada 2 Juni 2016

A Devito, Joseph. 2011. Komunikasi Antarmanusia. Tangerang Selatan:

Karisma Publishing Group.

APJII.2015. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014.Asosiasi PenyelenggaraJasa

Internet Indonesia. Diakses pada 29 April 2015, Dari

http://www.apjii.or.id/upload/statistik/Survey%20APJII%202014%20v3.

Pdf.

Azwar, S. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2011. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bennett, S. 2012. “REVEALED: The top 20 countries and cities of Twitter, at

http://www.mediabistro.com/alltwitter/twitter-top-countries_b26726. (Diakses 25

April 20150.

Benitez, J. L., & Justicia, F. 2006. Bullying: Description and analysis of the

phenomenon. Electronic Journal of Research in Educational ofPsychology,

4 (9), 151-170.

Benokraitis, N.N. 1996.Marriages and families: Change, choices and constraints

2nd edition.Prentice Hall NewJersey.

Brewer, B., Cave, A., Massey, A., Vurdelja, A., Freeman, J. 2012. Cyber Bullying

Among Female College Students: An Exploratory Study. Californian

Journal of Health Promotion. Vol. 12(1), 40-51.

Campfield, D. C. 2008 "Cyber Bullying and Victimization: Psychosocial

Characteristics of Bullies, Victims, and Bully/Victims". Disertasi

Tesis.Professional Papers.http://scholarworks.umt.edu/etd/288. (Diakses

25 April 2015).

Cross, D., Shaw, T., Hearn, L., Epstein, M., Monks, H., Lester, L., et al. 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

73

Australian Covert Bullying Prevalence Study (ACBPS). Child Health

Promotion Research Centre, Edith Cowan University. Perth.

Dilmac, B. 2009. Psychological needs as a predictor of cyber bullying: A

PreliminaryReport on college students. Educational Sciences: Theory &

Practice, 9(3), 1307-1325.

Disa, M. 2011. Faktor-Faktor yang mempengaruhi cyberbullying pada remaja.

http://www.scribd.com/doc/106227383/Faktor-Faktor-

YangMempengaruhi-Cyberbullying. Diakses pada 25 Juli 2015)

Emilia & Leonardi, T. 2013. Hubungan antara Kompetensi Sosial dengan Perilaku

Cyberbullying yang Dilakukan oleh RemajaUsia 15-17 Tahun. Jurnal

Psikologi Kepribadian dan Sosial.

Fransisco, S.M., Simão, A. M. S., Ferreira, P.C., Martins, M.J. 2014.

Cyberbullying: The Hidden Side of College Students. Computers in

Human Behavior 43 (2015) 167–182

Feinberg, T. & Robey, N. 2008. Cyberbullying. Principal Leadership Journal. Vol.

9(1), 10-14.

Gunarsa, S.D. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta: PT.

BPK Gunung Mulia.

Guswani, A. M., Kawuryan, F. 2011. Perilaku Agresi Pada Mahasiswa Ditinjau

dari Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Pitutur.

Hinduja, S., Patchin, J. W. 2010.Bullying, Cyberbullying, and Suicide. Taylor &

Francis Online.

Hines, H. N. 2011. Traditional bullying and cyber-bullying: Are the impacts on

self-concept the same. Thesis tidak diterbitkan.Western Carolina

University, Western Carolina.

Hurlock, E. B. 1994. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B., 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Kehidupan Sepanjang

Rentang Kehidupan.Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Kartono, K.. 2000. Kamus Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Katkovsky, W. & Gorlow, L. 1976.The Psychology of adjusment; currentconcept

andaplication. McGraw-Hill Book Company: New York.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

74

Khotimah, K. 2006. Hubungan Dukungan Sosial dan Kematangan Emosi

dengan Post Partum Depression Pada Ibu yangMelahirkan Anak Pertama.

Skripsi (tidak diterbitkan).Semarang : Fakultas Psikologi Universitas

Negeri Semarang.

Kiriakidis, S. & Kavoura, A. 2010.Cyberbullying: A review of the literature on

Harrasment Trough the Internet and Other electronic Means. Family &

Community Health: Volume 33(2), 82–93

doi: 10.1097/FCH.0b013e3181d593e4

Kowalski.M ; Limber S.P ; Agatston, P.W. 2012. Cyberbullying: Bullying in the

Digital Age.Second Edition. USA. Wiley Blackwell.

Krisniminarti, C. V. 2015. Hubungan Antara Dimensi Extraversion dan Oppeness

To Experience Dalam Kepribadian Big Five Dengan Kecenderungan

Remaja Melakukan Cyberbullying.Skripsi.Universitas Sanata

Dharma.Yogyakarta (tidak dipublikasikan).

Li, Q. 2005. New bottle but old wine: A research of cyberbullying in schools.

Computers in Human Behavior.

MacDonald, C., & Roberts-Pittman, B. (2010).Cyberbullying among college

students:prevalence and demographic differences. Procedia Social and

BehavioralSciences 9, 2003-2009.

Mappiare, A. 1983.Psikologi Remaja. Surabaya; Usaha Nasional.

Muhaz, M. 2013. Kematangan emosi dengan aggressive driving pada

mahasiswa. Psikologi Universitas Muhamadiyah Malang. Vol. 01. N0. 02.

Neuman, W. L. 2000. Social research methods: Qualitative and quantitative

approaches.Boston: Allyn & Bacon.

Noor, J. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Olweus, D. 1980. Familial and temperamental determinants of aggressive

Behaviour in adolescent boys: A causal analysis. Developmental

Psychology, 16, 644–660.

Olweus, D., & Limber, S. P. 2010a. Bullying in school: Evaluation and

Disseminationof the Olweus Bullying Prevention Program. American

Journal of Orthopsychiatry, 80, 120–129. doi:10.1111/j.1939-

0025.2010.01015.x.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

75

Osho. 2008. Emotional learning. Alih Bahasa: Ahmadi Kahfi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Palfrey, J., & Gasser, U. 2008. Born Digital: Understanding the first generation of

digital natives. New York: Basic Books.

Priyatno, D. 2014. SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: CV Andi

Offset.

Priyatno, 2008. Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data dan Uji Statistik,

Edisi Pertama. Jakarta: Mediakom.

Price, M., & Dalgleish, J. 2010.Cyberbullying: Experiences, Impacts and Coping

Strategies as Described byAustralian Young People. Youth Studies

Australia, 29(2), 51-59.

Puspita, S. E. 2002. Penerimaan Diri Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari

Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi No 2, 73-88. Yogyakarta :

Universitas Gajah Mada.

Rahayu, F. S. 2012. Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan

Teknologi Informasi. Journal of Information System, 8, 22-31.

Santoso, A. 2010.Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku.Yogyakarta :

Universitas Sanata Dharma

Santrock, J. 2006. Life-Span Development, 10th Edition. New York. McGraw

Hill.

Santrock, J. W. 2011. Life span development, 13th edition. New York: McGraw-

Hill.

Siregar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengakapi dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Slonje, R. & Smith, P. K. 2007.Cyberbullying: Another main type of bullying?.

Scandinavian Journal of Psychology.Vol. 49(2). 147-154

Smith, P. K., Mahdavi, J., Carvalho, M., Fisher, S., Russell, S., & Tippett, N.

2008.Cyberbullying: Its nature and impact in secondary school pupils.

Journal of ChildPsychology and Psychiatry, 49, 376–385.

Supratiknya. 2014. Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

76

Suryabrata, S. 2002.Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tapscott, D. 2009. Grown up digital : how the net generation is changing your

world.New York: McGraw-Hill.

Wang, J., Iannotti, R.J., Nansel, T.R. 2011.Cyberbullying and Traditional

Bullying: Differential Association with Depression.J Adolesc Health. Vol.

48(4): 415–417.

Walgito, B. 2004.Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Walgito, B. 2000.Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi

Offset.

Wegge, D., Vandebosch, H., Eggermont, S., & Walrave, M. 2014. The Strong, the

Weak, andthe Unbalanced: The Link Between Tie Strength and

Cyberaggression on a Social Network Site. Social Science Computer

Review.1-28. DOI: 10.1177/0894439314546729

Willard, N. 2007.Cyberbullying and Cyberthreats: Responding to the Challenge

ofOnline Social Agression, Threats, and Distress, Champaign, IL:

Research Press

Widhiarso. 2012. Hasil Uji Tidak Signifikan Bisa Jadi Karena Penulisan Butir

Item yang Kurang Tepat. Diakses 3 Maret 2016, dari

Widhiarso.staff.ugm.ac.id.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

78

Lampiran 1

Skala Uji Coba

SKALA PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh

Yunika Ayu Agrippina

(119114047)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

79

Saya merupakan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

angkatan 2011 dan sedang melakukan penelitian untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar sarjana.Saya bermaksud meminta bantuan Saudara untuk

meluangkan waktu sejenak mengisi kuesioner penelitian ini.Saya berharap

Saudara mengisi kuesioner ini secara lengkap dan sesuai keadaan, perasaan serta

pikiran saudara.

Kesediaan Saudara berpartisipasi dalam penelitian ini sangat berguna bagi

perkembangan banyak hal yang berhubungan dengan penelitian ini. Data pribadi

dan semua jawaban ini akanterjamin kerahasiaannya serta tidak akan berpindah

pada pihak yang tidak bertanggung jawab. Data dan informasi yang saya dapatkan

dari skala ini akan dilaporkan dalam bentuk perhitungan statistic dan kesimpulan

dalam bentuk skripsi atau karya ilmiah tanpa mengungkap identitas Saudara.

Demikian harapan saya. Atas kesediaan, bantuan, dan kerja sama yang

telah diberikan, saya mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, November 2015

Peneliti

Yunika Ayu Agrippina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

80

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin :

Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang

dilakukan Sdri.Yunika Ayu Agrippina dan saya bersedia berpartisipasi dalam

penelitian ini.Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau tekanan

dari pihak tertentu.

Semua jawaban yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam

kehidupan saya sehari-hari dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya.

Saya juga memberikan izin agar jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk

penelitian ilmiah.

Yogyakarta, November 2015

_______________________

(Paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

81

PETUNJUK PENGERJAAN

Petunjuk :

Baca dan pahami isi pernyataan pada lembar berikut dan kemudian

nyatakan sesuai dengan keadaan diri saudara, dengan cara memberikan

tanda silang (X) pada salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban untuk skala ini adalah:

SS : Bila anda “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut.

S : Bila anda “Setuju” dengan pernyataan tersebut..

TS : Bila anda “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut..

STS : Bila anda“Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut..

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban anda sendiri.Dalam

hal ini, tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban anda yang

mencerminkan diri masing-masing.

Contoh cara pengisian

Pernyataan SS S TS STS

Saya menangis ketika bersedih dimanapun

tempatnya

X

Apabila ingin mengganti jawaban, anda bisa memberikan tanda

sama dengan (=) pada jawaban yang ingin anda ganti. Lalu berilah tanda

silang (X) pada jawaban yang lebih sesuai dengan keadaan atau kondisi

anda..

Contoh :

Pernyataan SS S TS STS

Saya menangis ketika bersedih dimanapun

tempatnya

X X

Isilah setiap pernyataan.Jangan sampai ada yang terlewat.

Selamat Mengerjakan ☺

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

82

No Pernyataan SS S TS STS

1 Ketika kesal saya berusaha menenangkan diri

terlebih dahulu

2 Saya kesal ketika orang lain memberi kritikan

kepada saya.

3 Jika saya mengalami musibah, saya akan

menyalahkan orang sekitar saya.

4 Ketika marah saya berusaha menyalurkannya

ke aktivitas yang bermanfaat.

5 Ketika berada dalam situasi baru saya berani

untuk memulai percakapan dengan orang

lain.

6 Ketika mengambil keputusan, saya selalu

menyadari setiap konsekuensi yang harus

saya tanggung.

7 Saya sering kali menyesali peristiwa yang

kurang menyenangkan di masa lalu

8 Saya akan berusaha menghibur teman saya

yang sedang bersedih.

9 Saya merasa marah ketika suatu hal berjalan

tidak sesuai dengan yang direncanakan.

10 Kekurangan saya bukanlah hal yang perlu

disembunyikan.

11 Saya kurang nyaman ketika berinteraksi

dengan orang yang tidak setara status sosial

ekonominya dengan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

83

No Pernyataan SS S TS STS

12 Saya selalu meminta pendapat orang lain

ketika mengambil keputusan.

13 Saya melihat permasalahan saya hanya

berdasarkan satu sudut pandang saja.

14 Saya suka marah-marah sendiri jika sedang

kesal.

15 Saya tidak sungkan untuk meminta bantuan

dari orang lain ketika saya tidak mampu

mengerjakannya.

16 Saya berusaha melimpahkan kesalahan yang

saya lakukan kepada orang lain.

17 Saya dapat merasakan emosi yang sama

dengan teman saya ketika mendengarkan

cerita mengenai pengalaman kedukaan yang

dibagikan olehnya.

18 Saya mampu berlapang dada ketika suatu hal

berjalan tidak sesuai rencana.

19 Saya dengan dengan mudah melupakan rasa

sakit hati yang saya alami.

20 Saya mampu mendengarkan ungkapan hati

orang lain dengan sabar.

21 Pendapat orang lain sangat berpengaruh

dalam mengambil keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

84

No Pernyataan SS S TS STS

22 Lebih baik menyelesaikan masalah pribadi

daripada memikirkan permasalah yang

dihadapi teman.

23 Saya merasa belum puas dengan pencapaian

yang telah saya raih saat ini

24 Kegagalan merupakan akhir dari usaha yang

telah saya lakukan.

25 Pendapat orang lain tidak memberikan

pengaruh yang besar ketika saya mengambil

keputusan

26 Saya merasa nyaman ketika berinteraksi

dengan orang yang belum dikenal.

27 Saya tidak peduli teman saya sedang sedih

atau murung dan memperlakukannya seperti

biasa.

28 Saya peduli dengan keadaan dan perasaan

orang lain.

29 Ketika dihadapkan pada dua pilihan saya

dapat menentukan pilihan yang terbaik bagi

saya.

30 Saya sering bertindak spontan tanpa

memikirkan konsekuensi yang akan saya

dapatkan.

31 Saya selalu berusaha menjaga rahasia yang

diungkapkan oleh orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

85

No Pernyataan SS S TS STS

32 Ketika suatu hal berjalan tidak sesuai dengan

yang telah direncanakan, saya akan merasa

cemas.

33 Saya sungkan ketika harus meminta bantuan

dari orang lain meskipun saat itu saya tidak

bisa mengerjakan hal tersebut.

34 Saya dapat mengendalikan rasa kesal yang

saya rasakan

35 Saya menganggap rahasia yang diberitahukan

orang lain merupakan hal yang dapat saya

bicarakan dengan teman lainnya.

36 Bagi saya, menyalahkan orang lain ketika

saya mengalami musibah hanya akan

memperkeruh suasana.

37 Saya tidak memahami perasaan teman saya

sebenarnya jika hanya melihat dari raut wajah

serta gerak tubuhnya.

38 Saya tahu apa yang sedang dirasakan orang

lain dari raut wajah serta gerak tubuhnya.

39 Saya cuek dengan perasan orang lain.

40 Saya dapat mengambil hikmah dari kesalahan

di masa lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

86

No Pernyataan SS S TS STS

41 Saya dapat merasakan emosi yang sama

dengan teman saya ketika mendengarkan

cerita mengenai pengalaman kedukaan yang

dibagikan olehnya.

42 Saya berusaha tetap tenang ketika rencana

saya tidak berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan sebelumnya.

43 Ketika marah saya melampiaskannya dengan

cara melempar dan membanting benda

apapun yang berada di dekat saya.

44 Saya tahu bagaimana saya harus bersikap

ketika teman sedang menceritakan

permasalahannya

45 Saya sulit melupakan rasa sakit hati yang

saya alami

46 Saya mudah tersinggung dengan perkataan

orang lain.

47 Ketika menghadapi suatu permasalahan saya

berusaha melihat masalah tersebut dari

berbagai sudut pandang.

48 Ketika menghadapi permasalahan, saya tetap

berusaha untuk membantu teman dalam

menghadapi permasalahannya.

49 Saya cepat merasa bosan ketika

mendengarkan ungkapan hati orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

87

No Pernyataan SS S TS STS

50 Saya terbuka dalam menerima masukan dari

orang lain.

51 Saya memahami bahwa kegagalan akan

mengantarkan saya pada keadaan yang lebih

baik.

52 Saya merasa bingung ketika teman sedang

menceritakan permasalahannya.

53 Ketika berada dalam situasi baru saya enggan

untuk memulai percakapan dengan orang

lain.

54 Saya selalu bertanggung jawab atas kesalahan

yang telah saya lakukan

55 Saya berusaha menyembunyikan kekurangan

saya dari orang lain

56 Sejauh ini saya puas dengan pencapaian-

pencapaian yang telah saya raih.

Terimakasih atas partisipasi teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

88

PETUNJUK PENGERJAAN SKALA 2

Petunjuk :

Baca dan pahami isi pernyataan pada lembar berikut dan kemudian

nyatakan sesuai dengan keadaan diri saudara, dengan cara memberikan

tanda silang (X) pada salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban untuk skala I adalah:

SR : Bila pernyataan tersebut “Sering” anda lakukan.

KD : Bila pernyataan tersebut “Kadang” anda lakukan.

JR : Bila pernyataan tersebut “Jarang” anda lakukan.

TP : Bila pernyataan tersebut “Tidak Pernah” anda lakukan.

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban anda sendiri.Dalam

hal ini, tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban anda yang

mencerminkan diri masing-masing.

Contoh cara pengisian

Pernyataan SR KD JR TP

Membuat lelucon memalukan tentang orang lain. X

Apabila ingin mengganti jawaban, anda bisa memberikan tanda

sama dengan (=) pada jawaban yang ingin anda ganti. Lalu berilah tanda

silang (X) pada jawaban yang lebih sesuai dengan keadaan atau kondisi

anda.

Contoh :

Pernyataan SR KD JR TP

Membuat lelucon memalukan tentang orang lain. X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

89

Pada skala ini terdapat kata yang bercetak miring tebal. Adapun

definisi dari beberapa kata bercetak miring dapat dilihat dibawah ini :

Hacking : Aktivitas penyusupan ke dalam sebuah sistem computer

ataupun jaringan dengan tujuan untuk menyalahgunakan ataupun merusak

sistem yang ada. Penyalahgunaan dapat diartikan sebagai pencurian data

milik orang lain serta penggunaan email yang tidak semestinya seperti

spamming.

Malware : Program atau aplikasi yang diciptakan untuk mengubah,

merusak, dan mencuri data orang lain. Target dari malware sangat

beragam sesuai dengan keinginan penciptanya, seperti untuk memata-

matai orang lain, mengambil informasi penting yang dimiliki orang lain,

dan lain-lain.

Isilah setiap pernyataan.Jangan sampai ada yang terlewat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

90

No Pernyataan SR KD JR TP

1 Menanggapi komentar dari orang lain dengan bahasa

yang menyinggung perasaan.

2 Mengirimkan postingan status tentang orang lain

dengan kata-kata yang tidak menyenangkan.

3 Membuat hal pribadi orang lain menjadi bahan

tertawaan di jejaring sosial.

4 Membagikan hal yang bersifat rahasia dari seseorang

pada publik melalui kolom komentar di jejaring sosial.

5 Menuliskan hal yang membuat orang lain terpojok dan

malu melalui jejaring sosial.

6 Memposting hal yang memalukan pada akun jejaring

sosial milik orang lain tanpa seizin pemiliknya

7 Memberikan komentar dengan bahasa yang kasar dan

vulgar pada postingan orang lain.

8 Mengirimkan pesan berupa kata-kata makian dan

kemarahan melalui aplikasi instan messenger seperti

BBM, LINE atau WhatsApp.

9 Secara sengaja mengirimkan pesan yang bernada

kemarahan dengan kata-kata yang menyakiti hati orang

lain.

10 Mengunggah dan menyebarkan video tentang orang

lain yang bersifat pribadi tanpa izin orang tersebut.

11 Mengirimkan pesan yang menyinggung suku, agama

melalui email maupun aplikasi Instan Messenger.

12 Terlibat perdebatan dengan kata-kata kasar dengan

orang lain melalui jejaring sosial atau forum diskusi

online.

13 Tidak menghiraukan keberadaan anggota lain yang

dianggap lugu dalam grup diskusi sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

91

No Pernyataan SR KD JR TP

14 Memberikan komentar pada jejaring sosial yang

menyinggung suku, agama lain.

15 Mencuri password jejaring sosial milik orang lain.

16 Mengunggah dan menyebarkan postingan berupa foto

yang bersifat pribadi milik orang lain tanpa izin.

17 Mengasingkan anggota yang tidak disukai dalam grup

diskusi online dengan cara tidak menanggapi obrolan

yang dikirimkan oleh orang tersebut

18 Dengan sengaja mengeluarkan seseorang dari grup

forum diskusi online atau grup jejaring sosial tanpa

sepengetahuan orang tersebut.

19 Mengirimkan pesan berupa ancaman dengan sengaja

melalui aplikasi Instan Messenger (BBM, LINE,

WhatsApp) atau aplikasi pesan pada jejaring sosial.

20 Menggunakan bahasa yang vulgar dan kasar ketika

mengirimkan postingan di akun jejaring sosial atau

blog.

21 Mengatakan hal yang salah dan buruk tentang orang

lain melalui postingan status di jejaring sosial.

22 Mengirimkan pesan berupa kata makian dan kemarahan

melalui pesan teks.

23 Menolak seseorang untuk berpartisipasi dalam grup

forum diskusi atau grup jejaring sosial.

24 Mengirimkan pesan tidak menyenangkan kepada orang

lain secara sengaja.

25 Mengirimkan pesan yang mengintimidasi dan membuat

orang lain ketakutan melalui aplikasi Instan Messenger

(BBM, LINE, WhatsApp) atau aplikasi pesan pada

jejaring sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

92

No Pernyataan SR KD JR TP

26 Mengirimkan postingan status yang membuat orang

lain terganggu.

27 Menyebarkan lelucon yang dibuat dari hal pribadi

orang lain melalui internet.

28 Mengirimkan pesan berupa ancaman dengan sengaja

kepada orang lain melalui email.

29 Memblokir seseorang yang tidak disukai pada grup

forum diskusi atau jejaring sosial agar tidak bisa

mengirim e-mail atau pesan ke orang lain dengan

sengaja.

30 Menyampaikan pendapat melalui website dengan

bahasa yang tidak menyenangkan.

31 Mengirimkan pesan berupa kata-kata makian dan penuh

kemarahan melalui email.

32 Memanggil atau menyebut orang lain dengan panggilan

sesuai dengan kelemahan yang dimiliki orang tersebut

melalui jejaring sosial.

33 Mengirimkan pesan, komentar, postingan status yang

menyakitkan hati menggunakan akun milik orang lain.

34 Menuliskan gosip tentang orang lain melalui blog

maupun jejaring sosial.

35 Membuat profil jejaring sosial palsu menggunakan

identitas orang lain dengan tujuan mempermalukan

orang tersebut.

36 Mengejek orang lain melalui internet.

37 Mengirimkan pesan yang mengejek atau merendahkan

orang lain menggunakan profil jejaring palsu dengan

memakai identitas orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

93

No Pernyataan SR KD JR TP

38 Membuat kekurangan orang lain menjadi bahan lelucon

dan menyebarkannya di jejaring sosial.

39 Melakukan hacking untuk mengambil akun jejaring

sosial orang lain.

40 Mengirimkan pesan yang mengintimidasi melalui pesan

teks.

41 Mengabaikan seseorang dalam grup jejaring sosial

42 Menggunakan emoticon atau simbol yang provokatif

ketika memberikan komentar pada postingan orang

lain.

43 Membagikan hal yang bersifat rahasia dari seseorang

pada publik melalui postingan status di jejaring sosial.

44 Membuat kekurangan orang lain menjadi sebuah

lelucon dan mempostingnya dalam grup online dengan

tujuan agar anggota lain mentertawakan orang tersebut.

45 Mengunggah foto orang lain yang telah diedit dan

dijadikan sebuah lelucon melalui jejaring sosial.

46 Mengawasi aktivitas orang lain dengan mengamati

postingan orang tersebut melalui jejaring sosial dan

melakukan teror sehingga ia merasa terganggu.

47 Mengirimkan file atau link dengan sengaja yang sudah

terinfeksi oleh virus ataupun malware.

48 Mengirimkan postingan komentar yang menjengkelkan

secara berulang kali.

49 Mengambil dan menggunakan akun jejaring sosial atau

aplikasi instan messenger orang lain tanpa izin dari

pemiliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

94

Lampiran 2

Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item

Hasil Reliabilitas Skala Kematangan Emosi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.859 56

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

K1 159.89 129.056 .258 .857

K2 160.38 127.513 .416 .855

K3 160.00 126.000 .470 .854

K4 160.27 129.200 .212 .858

K5 160.18 124.786 .426 .854

K6 159.98 126.431 .402 .855

K7 161.20 126.118 .311 .857

K8 159.87 130.982 .087 .861

K9 161.00 124.182 .538 .852

K10 160.24 132.962 -.047 .863

K11 159.64 128.780 .249 .858

K12 161.18 126.286 .336 .856

K13 160.18 123.786 .509 .852

K14 160.78 126.813 .297 .857

K15 160.22 130.904 .079 .861

K16 159.89 124.828 .555 .852

K17 160.18 130.331 .175 .859

K18 160.36 128.007 .492 .855

K19 160.91 127.810 .293 .857

K20 160.07 133.609 -.106 .862

K21 161.02 127.977 .285 .857

K22 160.67 127.500 .319 .856

K23 161.36 131.234 .081 .860

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

95

K24 159.82 127.922 .293 .857

K25 160.98 133.249 -.066 .864

K26 160.64 124.689 .548 .852

K27 160.07 127.109 .384 .855

K28 160.13 128.709 .248 .858

K29 160.09 128.992 .335 .856

K30 160.53 129.936 .151 .859

K31 159.71 130.210 .192 .858

K32 161.04 126.589 .444 .854

K33 160.29 128.619 .230 .858

K34 160.38 127.695 .401 .855

K35 159.69 127.310 .410 .855

K36 159.87 128.709 .281 .857

K37 160.27 128.973 .228 .858

K38 160.09 129.583 .247 .858

K39 159.98 126.886 .462 .854

K40 159.93 128.427 .349 .856

K41 160.13 131.482 .079 .860

K42 160.47 127.482 .411 .855

K43 159.87 128.300 .240 .858

K44 160.22 129.313 .260 .857

K45 160.96 122.225 .596 .850

K46 160.47 124.209 .560 .852

K47 160.13 127.436 .392 .855

K48 160.11 130.737 .205 .858

K49 160.16 129.862 .257 .857

K50 160.09 129.674 .217 .858

K51 159.89 131.783 .052 .860

K52 160.36 128.098 .345 .856

K53 160.18 128.468 .263 .857

K54 160.02 128.204 .412 .855

K55 160.36 127.962 .306 .857

K56 160.87 131.345 .069 .861

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

96

Hasil Reliabilitas Skala Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.924 49

Item-Total Statistics Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

C1 62.2444 151.234 .374 .923

C2 62.5333 149.527 .437 .922

C3 62.4444 147.116 .530 .921

C4 62.7778 150.904 .498 .922

C5 62.7778 149.586 .554 .921

C6 62.8222 156.149 .143 .925

C7 62.8889 155.783 .268 .923

C8 62.3778 149.422 .501 .922

C9 62.4444 151.434 .448 .922

C10 63.0000 156.409 .475 .923

C11 63.0000 156.409 .475 .923

C12 62.8667 151.345 .640 .921

C13 62.1556 146.862 .431 .924

C14 62.9333 155.700 .337 .923

C15 62.9111 154.174 .353 .923

C16 62.9333 156.382 .242 .924

C17 62.4444 148.934 .551 .921

C18 62.8000 153.073 .476 .922

C19 62.9556 155.180 .471 .923

C20 62.8667 154.118 .371 .923

C21 62.7111 150.301 .606 .921

C22 62.5778 154.068 .261 .924

C23 62.6667 151.273 .411 .923

C24 62.6667 150.864 .466 .922

C25 62.9333 154.745 .471 .923

C26 62.6667 148.545 .671 .920

C27 62.5111 153.028 .309 .924

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

97

C28 63.0000 156.409 .475 .923

C29 62.4222 150.159 .389 .923

C30 62.9111 153.310 .609 .922

C31 62.9556 154.634 .559 .922

C32 62.4667 146.482 .562 .921

C33 62.8889 152.374 .567 .922

C34 62.9333 152.564 .623 .921

C35 62.9778 157.886 .052 .924

C36 62.3556 146.280 .610 .920

C37 62.9556 155.816 .369 .923

C38 62.7333 147.927 .649 .920

C39 62.9333 156.018 .230 .924

C40 62.7778 152.404 .466 .922

C41 62.1111 145.328 .574 .921

C42 62.3333 145.409 .590 .921

C43 62.8444 149.589 .780 .920

C44 62.7556 150.416 .621 .921

C45 62.5333 149.345 .493 .922

C46 62.7333 152.064 .330 .923

C47 62.9556 153.043 .618 .922

C48 62.8444 153.907 .374 .923

C49 62.7333 156.700 .064 .926

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

98

Lampiran 3

Skala Final Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku Cyberbullying

SKALA PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh

Yunika Ayu Agrippina

(119114047)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

99

Saya merupakan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma angkatan 2011 dan sedang melakukan penelitian untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana.Saya bermaksud meminta

bantuan Saudara untuk meluangkan waktu sejenak mengisi kuesioner

penelitian ini.Saya berharap Saudara mengisi kuesioner ini secara

lengkap dan sesuai keadaan, perasaan serta pikiran saudara.

Kesediaan Saudara berpartisipasi dalam penelitian ini sangat

berguna bagi perkembangan banyak hal yang berhubungan dengan

penelitian ini. Data pribadi dan semua jawaban ini akanterjamin

kerahasiaannya serta tidak akan berpindah pada pihak yang tidak

bertanggung jawab. Data dan informasi yang saya dapatkan dari skala

ini akan dilaporkan dalam bentuk perhitungan statistik dan kesimpulan

dalam bentuk skripsi atau karya ilmiah tanpa mengungkap identitas

Saudara.

Apabila Saudara menemui kesulitan dalam pengisian skala ini,

saudara dapat menghubungi saya melalui WhatsApp di nomor 0812-

5676-5554.

Demikian harapan saya. Atas kesediaan, bantuan, dan kerja

sama yang telah diberikan, saya mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, Desember 2015

Peneliti

Yunika Ayu Agrippina

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

102

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Inisial :

Usia :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian

yang dilakukan Sdri.Yunika Ayu Agrippina dan saya bersedia

berpartisipasi dalam penelitian ini.Saya berpartisipasi secara sukarela

dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu.

Semua jawaban yang saya berikan mewakili apa yang saya

alami dalam kehidupan saya sehari-hari dan bukan atas pandangan

masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan izin agar jawaban

saya dapat digunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah.

Yogyakarta, Desember 2015

____________________

(Paraf tanpa nama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

103

PETUNJUK PENGERJAAN

Petunjuk :

Baca dan pahami isi pernyataan pada lembar berikut dan

kemudian nyatakan sesuai dengan keadaan diri saudara, dengan cara

memberikan tanda silang (X) pada salah satu dari empat pilihan

jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban untuk skala ini adalah:

SS : Bila anda “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut.

S : Bila anda “Setuju” dengan pernyataan tersebut..

TS : Bila anda “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut..

STS : Bila anda“Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut..

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban anda

sendiri.Dalam hal ini, tidak ada jawaban benar atau salah, karena

jawaban anda yang mencerminkan diri masing-masing.

Contoh cara pengisian

Pernyataan SS S TS STS

Saya menangis ketika bersedih dimanapun

tempatnya

X

Apabila ingin mengganti jawaban, anda bisa memberikan tanda

sama dengan (=) pada jawaban yang ingin anda ganti. Lalu berilah

tanda silang (X) pada jawaban yang lebih sesuai dengan keadaan atau

kondisi anda..

Contoh :

Pernyataan SS S TS STS

Saya menangis ketika bersedih dimanapun

tempatnya

X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

104

Isilah setiap pernyataan.Jangan sampai ada yang terlewat.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya kesal ketika orang lain memberi kritikan

kepada saya.

2 Jika saya mengalami musibah, saya akan

menyalahkan orang sekitar saya.

3 Ketika berada dalam situasi baru saya berani

untuk memulai percakapan dengan orang

lain.

4 Ketika mengambil keputusan, saya selalu

menyadari setiap konsekuensi yang harus

saya tanggung.

5 Saya sering kali menyesali peristiwa yang

kurang menyenangkan di masa lalu

6 Saya merasa marah ketika suatu hal berjalan

tidak sesuai dengan yang direncanakan.

7 Saya selalu meminta pendapat orang lain

ketika mengambil keputusan.

8 Saya melihat permasalahan saya hanya

berdasarkan satu sudut pandang saja.

9 Saya suka marah-marah sendiri jika sedang

kesal.

10 Saya berusaha melimpahkan kesalahan yang

saya lakukan kepada orang lain.

11 Saya mampu berlapang dada ketika suatu hal

berjalan tidak sesuai rencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

105

No Pernyataan SS S TS STS

12 Saya dapat dengan mudah melupakan rasa

sakit hati yang saya alami.

13 Lebih baik menyelesaikan masalah pribadi

daripada memikirkan permasalah yang

dihadapi teman.

14 Kegagalan merupakan akhir dari usaha yang

telah saya lakukan.

15 Saya merasa nyaman ketika berinteraksi

dengan orang yang belum dikenal.

16 Saya tidak peduli teman saya sedang sedih

atau murung dan memperlakukannya seperti

biasa.

17 Saya peduli dengan keadaan dan perasaan

orang lain.

18 Ketika dihadapkan pada dua pilihan saya

dapat menentukan pilihan yang terbaik bagi

saya.

19 Saya selalu berusaha menjaga rahasia yang

diungkapkan oleh orang lain.

20 Ketika suatu hal berjalan tidak sesuai dengan

yang telah direncanakan, saya akan merasa

cemas.

21 Saya sungkan ketika harus meminta bantuan

dari orang lain meskipun saat itu saya tidak

bisa mengerjakan hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

106

No Pernyataan SS S TS STS

22 Saya dapat mengendalikan rasa kesal yang

saya rasakan

23 Saya menganggap rahasia yang diberitahukan

orang lain merupakan hal yang dapat saya

bicarakan dengan teman lainnya.

24 Saya tidak memahami perasaan teman saya

sebenarnya jika hanya melihat dari raut wajah

serta gerak tubuhnya.

25 Saya tahu apa yang sedang dirasakan orang

lain dari raut wajah serta gerak tubuhnya.

26 Saya cuek dengan perasan orang lain.

27 Saya dapat mengambil hikmah dari kesalahan

di masa lalu.

28 Saya berusaha tetap tenang ketika rencana

saya tidak berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan sebelumnya.

29 Saya tahu bagaimana saya harus bersikap

ketika teman sedang menceritakan

permasalahannya

30 Saya sulit melupakan rasa sakit hati yang

saya alami

31 Saya mudah tersinggung dengan perkataan

orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

107

No Pernyataan SS S TS STS

32 Ketika menghadapi suatu permasalahan saya

berusaha melihat masalah tersebut dari

berbagai sudut pandang.

33 Ketika menghadapi permasalahan, saya tetap

berusaha untuk membantu teman dalam

menghadapi permasalahannya.

34 Saya selalu bertanggung jawab atas kesalahan

yang telah saya lakukan

35 Saya berusaha menyembunyikan kekurangan

saya dari orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

108

PETUNJUK PENGERJAAN SKALA 2

Petunjuk :

Baca dan pahami isi pernyataan pada lembar berikut dan kemudian

nyatakan sesuai dengan keadaan diri saudara, dengan cara memberikan tanda

silang (X) pada salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia.

Adapun pilihan jawaban untuk skala II adalah:

SR : Bila pernyataan tersebut “Sering” anda lakukan.

KD : Bila pernyataan tersebut “Kadang” anda lakukan.

JR : Bila pernyataan tersebut “Jarang” anda lakukan.

TP : Bila pernyataan tersebut “Tidak Pernah” anda lakukan.

Anda bebas untuk menentukan pilihan jawaban anda sendiri.Dalam hal ini,

tidak ada jawaban benar atau salah.Anda dimohon memberikan jawaban secara

jujur.

Contoh cara pengisian

Pernyataan SR KD JR TP

Membuat lelucon memalukan tentang orang lain. X

Apabila ingin mengganti jawaban, anda bisa memberikan tanda sama

dengan (=) pada jawaban yang ingin anda ganti. Lalu berilah tanda silang (X)

pada jawaban yang lebih sesuai dengan keadaan atau kondisi anda.

Contoh :

Pernyataan SR KD JR TP

Membuat lelucon memalukan tentang orang lain. X X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

109

Pada skala ini terdapat kata yang bercetak miring tebal. Adapun definisi

dari beberapa kata bercetak miring dapat dilihat dibawah ini :

Hacking : Aktivitas penyusupan ke dalam sebuah sistem komputer ataupun

jaringan dengan tujuan untuk menyalahgunakan ataupun merusak sistem yang

ada. Penyalahgunaan dapat diartikan sebagai pencurian data milik orang lain serta

penggunaan email yang tidak semestinya seperti spamming.

Malware : Program atau aplikasi yang diciptakan untuk mengubah, merusak,

dan mencuri data orang lain. Target dari sangat beragam sesuai dengan keinginan

penciptanya, seperti untuk memata-matai orang lain, mengambil informasi

penting yang dimiliki orang lain, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

110

Isilah setiap pernyataan.Jangan sampai ada yang terlewat.

No Pernyataan SR KD JR TP

1 Mengirimkan postingan status tentang orang

lain dengan kata-kata yang tidak

menyenangkan.

2 Membuat hal pribadi orang lain menjadi

bahan tertawaan di jejaring sosial.

3 Membagikan hal yang bersifat rahasia dari

seseorang pada publik melalui kolom

komentar di jejaring sosial.

4 Mengirimkan pesan berupa kata-kata makian

dan kemarahan melalui aplikasi instan

messenger seperti BBM, LINE atau

WhatsApp.

5 Mengirimkan pesan yang menyinggung suku,

agama melalui email maupun aplikasi Instan

Messenger.

6. Terlibat perdebatan dengan kata-kata kasar

dengan orang lain melalui jejaring sosial atau

forum diskusi online.

7 Mencuri password jejaring sosial milik orang

lain.

8 Mengasingkan anggota yang tidak disukai

dalam grup diskusi online dengan cara tidak

menanggapi obrolan yang dikirimkan oleh

orang tersebut

9 Dengan sengaja mengeluarkan seseorang dari

grup forum diskusi online atau grup jejaring

sosial tanpa sepengetahuan orang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

111

No Pernyataan SR KD JR TP

10 Mengirimkan pesan berupa ancaman dengan

sengaja melalui aplikasi Instan Messenger

(BBM, LINE, WhatsApp) atau aplikasi pesan

pada jejaring sosial.

11 Mengatakan hal yang salah dan buruk tentang

orang lain melalui postingan status di jejaring

sosial.

12 Menolak seseorang untuk berpartisipasi

dalam grup forum diskusi atau grup jejaring

sosial karena tidak menyukai orang tersebut.

13 Mengirimkan pesan tidak menyenangkan

kepada orang lain secara sengaja.

14 Mengirimkan pesan yang mengintimidasi dan

membuat orang lain ketakutan melalui

aplikasi Instan Messenger (BBM, LINE,

WhatsApp) atau aplikasi pesan pada jejaring

sosial.

15 Mengirimkan postingan status yang membuat

orang lain terganggu.

16 Menyampaikan pendapat melalui blog

dengan bahasa yang tidak menyenangkan.

17 Mengirimkan pesan berupa kata-kata makian

dan penuh kemarahan melalui email.

18 Mengirimkan pesan, komentar, postingan

status yang menyakitkan hati menggunakan

akun milik orang lain.

19 Menuliskan gosip tentang orang lain melalui

blog maupun jejaring sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

112

No Pernyataan SR KD JR TP

20 Memakai identitas orang lain untuk membuat

profil jejaring palsu dan mengirimkan pesan

yang mengejek atau merendahkan orang lain.

21 Membuat kekurangan orang lain menjadi

bahan ejekan dan lelucon, kemudian

menyebarkannya di jejaring sosial.

22 Melakukan hacking untuk mengambil akun

jejaring sosial orang lain.

23 Mengirimkan pesan yang mengintimidasi

melalui pesan teks.

24 Menggunakan emoticon atau simbol yang

provokatif ketika memberikan komentar pada

postingan orang lain.

25 Membagikan hal yang bersifat rahasia dari

seseorang pada publik melalui postingan

status di jejaring sosial.

26 Membuat kekurangan orang lain menjadi

sebuah lelucon dan mempostingnya dalam

grup online dengan tujuan agar anggota lain

mentertawakan orang tersebut.

27 Mengunggah postingan foto orang lain yang

telah diedit dan dijadikan sebuah lelucon

melalui jejaring sosial.

28 Mengirimkan file atau link yang sudah

terinfeksi oleh virus ataupun malware dengan

sengaja.

Terimakasih atas partisipasi teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

113

Lampiran 4 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

KematanganEmosi 173 67 120 96.27 9.199

Cyberbullying 173 28 66 36.90 8.226

Valid N (listwise) 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

114

Lampiran 5

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

KematanganEmosi .093 173 .001 .961 173 .000

Cyberbullying .140 173 .000 .877 173 .000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

115

Lampiran 6

Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Squar

e

F Sig.

Cyberbullying *

KematanganEmos

i

Betwee

n

Groups

(Combined

)

3856.302 40 96.408 1.63

5

.02

0

Linearity 22.495 1 22.495 .382 .53

8

Deviation

from

Linearity

3833.807 39 98.303 1.66

7

.01

7

Within Groups 7781.826 13

2

58.953

Total 11638.12

7

17

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN · PDF fileUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan antara Kematangan Emosi dan Kecenderungan Perilaku ... Ratna Wulandari,

116

Lampiran 7

Hasil Uji Hipotesis

Correlations

KematanganEmosi Cyberbullying

Spearman's rho

KematanganEmosi

Correlation Coefficient 1.000 -.110

Sig. (1-tailed) . .075

N 173 173

Cyberbullying

Correlation Coefficient -.110 1.000

Sig. (1-tailed) .075 .

N 173 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI