hubungan kematangan emosi terhadap rasa...

9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP Bimbingan dan Konseling simki.unpkediri.ac.id || 1|| HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH: ALFA VEBERINA DIAN CITRA NPM: 11.1.01.01.0018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Upload: hanguyet

Post on 09-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 1||

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA PERCAYA DIRI

PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

OLEH:

ALFA VEBERINA DIAN CITRA

NPM: 11.1.01.01.0018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UNP KEDIRI 2015

Page 2: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Page 3: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Page 4: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 4||

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA PERCAYA

DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN

PELAJARAN 2014/2015

ALFA VEBERINA DIAN CITRA

11.1.01.01.0018

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi Bimbingan dan Konseling

[email protected]

Dr. Kasman, M.Pd dan Dra. Khususiyah, M.Pd

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kematangan emosi terhadap rasa

percaya diri peserta didik kelas VII di SMP Negeri 8 Kediri tahun pelajaran 2014/2015.

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII di SMP Negeri 8 Kediri tahun pelajaran

2014/2015.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahangket

tertutup. Angket tesebut terdiri atas angket kematangan emosi dan angket rasa percaya diri.

Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi dari Product Moment dan bantuan

komputasi program statistik SPSS 20.0 for Windows.

Hasil kategorisasi menunjukkan dari 102 responden terdapat 78,43% memiliki

tingkat kematangan emosi pada kategori tinggi. Sedangkan untuk hasil kategorisasi rasa

percaya diri dari 102 responden terdapat 77,45% memiliki tingkat rasa percaya diri pada

kategori tinggi.Dari hasil uji normalitas nilai Sig pada variabel kematangan emosi (0,223) > α

(5%), dan nilai Sig pada variabel rasa percaya diri (0.457) >α (5%). Sehingga distribusi

dinyatakan normal.

Pada hasil analisis terlihat nilai Sig (0,000) < α, maka Ho ditolak. Jadi hubungan

kedua variabel tersebut signifikan. Hasil koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦 = 0,335 tersebut dibandingkan

dengan taraf signifikansi 5% yaitu 0,195. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga

korelasi tersebut signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

yang signifikan antara variabel kematangan emosi terhadap rasa percaya diri peserta didik

kelas VII SMP Negeri 8 Kediri tahun pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan hasil tersebut peserta didik diharapkan mampu untuk mengontrol dan

meningkatkan kematangan emosi yang dimiliki sehingga kepercayaan dirinya juga akan

meningkat. Mengingat bahwa kepercayaan diri penting untuk mengoptimalkan bakat yang

dimiliki.

Kata Kunci: kematangan emosi dan rasa percaya diri

Page 5: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 5||

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Rasa percaya diri penting bagi

kehidupan. Tanpa rasa percaya diri

seseorang akan hidup di bawah

bayang-bayang orang lain. Ia juga

akan selalu takut mengalami suatu

kegagalan. Rasa percaya diri juga

merupakan salah satu ciri kepribadian

yang sehat, yaitu apabila individu

mampu menilai diri secara realistik

(E.B Hurlock dalam Yusuf, 2008).

Rasa percaya diri adalah kekuatan

yang mendorong seseorang untuk

maju dan berkembang serta selalu

memperbaiki diri (Ibrahim, 2008: 54).

Rasa percaya diri menurut Chaplin

(1997) adalah sikap yang pada

dasarnya merasa puas dengan diri

sendiri, kualitas-kualitas dan bakat-

bakat sendiri dan pengakuan akan

keterbatasan-keterbatasan diri.

Rasa percaya diri pada peserta

didik perlu untuk terus dikembangkan,

hal ini berkaitan dengan tugas

perkembangan bimbingan dan

konseling.

Menurut Tugas Perkembangan

Bimbingan dan Konseling tingkat

SMP yaitu:

(1) Mempersiapkan diri, menerima dan

bersikap positif serta dinamis

terhadap perubahan fisik dan

psikis yang ditandai pada diri

sendiri untuk kehidupan yang

sehat.

(2) Mengenal gambaran dan sikap

tentang kehidupan mandiri secara

emosional, sosial dan ekonomi.

Hal ini sesuai dengan kebutuhan

peserta didik dalam menanamkan rasa

percaya diri bagi dirinya sendiri untuk

mengoptimalkan tugas

perkembangannya.

Rasa percaya diri pada usia

remaja khususnya pada peserta didik

SMP Negeri 8 Kediri masih perlu

ditingkatkan. Kepercayaan diri dapat

ditingkatkan melalui beberapa cara,

diantaranya sebagai berikut. Salah satu

cara menumbuhkan rasa percaya diri

adalah dengan peningkatan

kematangan emosi. Karena pada usia

remaja tingkat kematangan emosi

individu masih rendah. Sedangkan

kematangan emosi ikut berperan

dalam perkembangan sikap dan

perilaku.

Menurut UU No.23 Tahun 1992

Tentang Kesehatan, emosional sehat

tercermin dari kemampuan seseorang

untuk mengekspresikan emosinya,

misalnya takut, gembira, kuatir, sedih

dan sebagainya. Dari Undang-Undang

Kesehatan di atas dapat disimpulkan

bahwa pengekspresian emosi

Page 6: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 6||

ditunjukkan melalui perilaku. Menurut

Chaplin (1997), emotion atau emosi

dapat dirumuskan sebagai satu

keadaan yang terangsang dari

organisme, mencakup perubahan-

perubahan yang disadari, yang

mendalam sifatnya dan perubahan

perilaku. Sedangkan menurut Arnold

(dalam J. Maurus, 2014), emosi

merupakan kecenderungan untuk

dekat pada apapun yang dirasa baik

(menguntungkan) atau menjauh dari

apapun yang dirasa buruk (berbahaya).

Emosi berkaitan dengan ekspresi

emosi, atau dengan perubahan-

perubahan yang mendalam yang

menyaertai emosi. Menurut Chaplin

(1997), emotional maturity adalah

suatu keadaan atau kondisi mencapai

tingkat kedewasaan dari

perkembangan emosional. Istilah

kematanagan emosi seringkali

membawa implikasi adanya kontrol

emosional. Bagian terbesar orang

dewasa mengalami pula emosi yang

sama dengan anak-anak, namun

mereka mampu menekan atau

mengontrolnya dengan baik,

khususnya di tengah-tengah situasi

sosial.

Dengan tingkat kematangan

emosi yang tinggi, remaja akan lebih

mudah dalam mengendalikan diri dan

lebih mudah dalam menumbuhkan

rasa percaya diri. Pada peserta didik

usia remaja adalah usia yang sedang

mengalami masa labil, hal tersebut

ditunjukkan dengan tingkat

kematangan emosi yang rendah.

Menurut J. Maurus (2014), emosi

sangat mudah dirusak oleh

rangsangan, baik yang nyata maupun

yang khayalan, keadaan dimana faktor

dari dalam diri, semisal ketenangan,

penerimaan dan pengartian, hancur.

Karena pada usia remaja, peserta didik

belum mampu mengelola emosi, hal

tersebut akan berdampak pula pada

perilaku yang ditunjukkan.

Realitanya mengendalikan

dan mengatasi konflik emosi

merupakan hal yang cukup sulit. Dari

hal ini akan timbul kesenjangan antara

kematangan emosi terhadap rasa

percaya diri peserta didik. Selama ini

belum banyak penelitian yang

mengungkap hubungan kematangan

emosi dengan rasa percaya diri remaja.

Sehubungan dengan hal tersebut maka

perlu adanya penelitian tentang

hubungan kematangan emosi dengan

rasa percaya diri peserta didik kelas

VII di SMP Negeri 8 Kediri.

II. METODE

Page 7: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 7||

Penelitian ini dilakukan

dengan pendekatan penelitian

kuantitatif. Pemilihan pendekatan

penelitian kuantitatif dengan

pertimbangan datanya berupa angka,

instrumen penelitian menggunakan

angket, analisis data dilakukan setelah

selesai pengumpulan data,

menggunakan statistik untuk menguji

hipotesis (Sugiyono, 2008: 15).

Dilihat dari desain waktu

survei, penelitian ini termasuk

penelitian survei dengan menggunakan

teknik penelitian one-shot, yaitu teknik

penelitian yang menggunakan satu kali

pengumpulan data pada suatu saat

(Arikunto, 2006: 83). Pada penelitian

ini model seutuhnya hanya dilakukan

pada peserta didik SMA Pawyatan

Daha Kediri mengenai sikap

prososialnya baik di sekolah maupun

di lingkungan masyarakat luas, yang

dilakukan dalam satu waktu atau satu

kali tembak.

Menurut Sugiyono

(2008: 11) penelitian kuantitatif

dalam melihat hubungan variabel

terhadap objek yang diteliti lebih

bersifat sebab akibat (kausal),

sehingga dalam penelitiannya ada

variabel independen dan

dependen. Dari variabel tersebut

selanjutnya dicari seberapa besar

pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

Penelitian ini

menggunakan sampel sebanyak

20% dari jumlah populasi.

Keputusan ini sesuai dengan

pendapat Arikunto (2006: 134)

bahwa jika subjeknya besar, dapat

diambil antara 10-15% atau 20-

25%. Jadi dengan jumlah peserta

didik SMA Pawyatan Daha

sebanyak 340, maka 544 X 30% =

102.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis

dan interpretasi penelitian

mengenai “Hubungan Kematangan

Emosi terhadap Rasa Percaya Diri

Peserta Didik Kelas VII di SMP

Negeri 8 Kediri tahun pelajaran

2014/2015” menjabarkan hasil

pengujian hipotesis yang

menggunakan Korelasi Product

Moment bahwa ada hubungan

antara kematangan emosi terhadap

rasa percaya diri peserta didik kelas

VII di SMP Negeri 8 Kediri tahun

pelajaran 2014/2015, sehingga

hipotesis dapat diterima.

Dari hasil analisis juga

terdapat hubungan positif antara

kematangan emosi terhadap rasa

Page 8: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 8||

percaya diri peserta didik kelas VII

di SMP Negeri 8 Kediri tahun

pelajaran 2014/2015. Dimana

semakin tinggi kematangan emosi

maka semakin tinggi pula rasa

percaya diri peserta didik, dan

sebaliknya, semakin rendah

kematangan emosi maka semakin

rendah rasa percaya diri peserta

didik kelas VII di SMP Negeri 8

Kediri tahun 2014/2015.

Hasil koefisien korelasi

𝑟𝑥𝑦 = 0,335 dibandingkan dengan

taraf signifikansi 5% yaitu 0,195.

Sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa harga korelasi tersebut

signifikan.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Alwi, M. 2014. Anak Cerdas Bahagia

dengan Pendidikan Positif. Jakarta:

Noura Books.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian.

Jakarta: Rineka Cipta.

Chaplin, J.P. 1997. Kamus Lengkap

Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo.

Elfiky, I. 2009. Terapi Berpikir Positif.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Endri, E.W. 2011. Tugas Perkembangan

Bimbingan dan Konseling Tingkat

SMP, (Online), tersedia:

http://ekoendriwiyono.blogspotcom

, diunduh 5 November 2014.

Goleman, D. 2003. Kecerdasan

Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Lemlit. 2014. Panduan Penulisan Karya

Tulis Ilmiah. Kediri: UNP.

Maurus, J. 2014. Mengembangkan Emosi

Positif. Yogyakarta: Bright Publisher.

Rahmawati, F. 2012. Hubungan

Kematangan Emosi dengan

Konformitas pada Remaja. Skripsi.

Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta:

Universitas Ahmad Dahlan.

Setia, F.D. 2013. Hubungan Rasa Percaya

Diri terhadap Kemandirian Pesrta

Didik. Skripsi. Tidak

Dipublikasikan. Kediri. Universitas

Nusantara PGRI.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Page 9: HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP RASA …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.01.0018.pdf · Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bayu Pramudita

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Bayu Pramudita | 11.1.01.01.0053 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 9||

Sujanto, A., Lubis, H., & Hadi, T. 2009.

Psikologi Kepribadian. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sunar, D.P. 2014. Kenali Dirimu Yuk.

Yogyakarta: Laksana.

Supriyono. 2013. Hubungan antara

Kepercayaan Diri dengan

Kompetensi Interpersonal Siswa

Kelas VII SMP Negeri Selopuro

Blitar. Skripsi. Tidak

Dipublikasikan. Kediri.

Universitas Nusantara PGRI.

Trihendradi, C. 2010. Step By Step SPSS

18 Analisis Data Statistik.

Yogyakarta: Andi Offset.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan, (Online), tersedia:

http://id.shvoong.com, diunduh 5

November 2014.

Yusuf, S. 2002. Psikologi Perkembangan

Anak dan Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S. 2008. Teori Kepribadian.

Bandung: Remaja Rosdakarya.