hubungan risiko perdarahan berdasar skor atria dan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN RISIKO PERDARAHAN BERDASAR SKOR ATRIA DAN
KEJADIAN PERDARAHAN SALURAN CERNA PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK AKUT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh:
Margareta Anindhita Oktaviani
NIM: 148114029
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN RISIKO PERDARAHAN BERDASAR SKOR ATRIA DAN
KEJADIAN PERDARAHAN SALURAN CERNA PADA PASIEN STROKE
ISKEMIK AKUT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh:
Margareta Anindhita Oktaviani
NIM: 148114029
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tak ada yang lebih praktis
selain menemukan Tuhan selain jatuh cinta,
kepada Sang Mahakasih secara mutlak dan habis-habisan.
Apa yang kau cintai,
yang menyita imajinasimu,
akan berdampak pada segala hal.
Ia akan menentukan
apa yang membangunkanmu di kala pagi,
yang kaulakukan di kala malam,
bagaimana kauhabiskan akhir pekanmu,
apa yang kaubaca, siapa yang kamu kenal,
apa yang menyesakkan hatimu,
dan apa yang membuat terkagum, gembira, dan bersyukur.
Jatuh cintalah, tinggalah dalam cinta,
dan itulah yang menentukan segala-galanya.
-P. Pedro Arrupe, SJ-
Kupersembahkan untuk :
Papa, Alm. Mama, serta Rm. Eko Budi Santoso, SJ
sebagai ungkapan kasih, rasa hormat, dan baktiku
Teman-teman dan Almamaterku tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
pertolongan dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi
yang berjudul “Hubungan Risiko Perdarahan Berdasar Skor Atria dan
Kejadian Perdarahan Saluran Cerna pada Pasien Stroke Iskemik Akut” yang
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi, Universitas Sanata Dharma. Penulis mengucapkan terima
kasih atas doa dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik, terutama untuk :
1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu Dr. Christine Patramurti, Apt selaku Kepala Program Studi
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing
Akademik.
3. Bapak Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes., Sp.S selaku Dosen
Pembimbing atas arahan, ilmu, waktu, dan perhatian yang telah
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Si., Apt dan Ibu Putu Dyana
Christasani, M.Sc., Apt selaku Dosen Penguji atas bimbingan dan
semua saran yang membangun.
5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis.
6. RS Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis
untuk melakukan penelitian dan pengambilan data.
7. Rm. Eko Budi Santoso, SJ yang senantiasa memberikan semangat,
mengingatkan, mengarahkan, menguatkan, menemani, serta
mendoakan sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
8. Keluarga tercinta yang selalu mendorong penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Sahabat-sahabat terkasih : Felis, Tata, Agnes, Jessica, Dhara, dan
Maya yang setia menemani penulis mengerjakan skripsi.
10. Teman-teman kelompok bimbingan : Dhara, Maya, Lia, Defika, Dewi,
Asih, Resti, dan Gita atas kerjasama dan pertolongan yang diberikan.
11. Teman-teman FSM A 2014 atas semua dinamika selama penulis duduk
di bangku kuliah,
12. Teman-teman Campus Ministry (KomPai, JKMK, ASPARAGUS,
Laskar Surgawi, dan Ignatian Study Club) atas seluruh formasi,
pengalaman, dan pembelajaran selama ini.
13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
berperan dalam dinamika dan proses pembelajaran selama penulis
menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
terutama dalam bidang farmasi.
Yogyakarta, 8 Juli 2019
Penulis,
Margareta Anindhita Oktaviani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................ v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH............................................. vi
PRAKATA............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xii
ABSTRAK........................................................................................................... xiii
ABSTRACT........................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
METODE PENELITIAN...................................................................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................. 5
KESIMPULAN..................................................................................................... 16
SARAN................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 17
LAMPIRAN.......................................................................................................... 21
BIOGRAFI PENULIS........................................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Subjek Stroke Iskemik Akut dengan Fibrilasi
Atrium.................................................................................................. 6
Tabel II. Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian Perdarahan Saluran
Cerna.................................................................................................... 9
Tabel III. Analisis Risiko Perdarahan berdasarkan Skor ATRIA terhadap
Kejadian Perdarahan Saluran Cerna.................................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perhitungan Sampel Minimal.............................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Keterangan Kelaikan Etik................................................................. 21
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian........................................................................... 22
Lampiran 3. Surat Keterangan Analisa Data......................................................... 23
Lampiran 4. Perhitungan Sampel Minimal............................................................ 24
Lampiran 5. Instrumen Penelitian.......................................................................... 25
Lampiran 6. Data Subjek Penelitian...................................................................... 27
Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik....................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Pemberian antitrombotik dapat mengurangi kejadian stroke ulangan, namun
meningkatkan risiko perdarahan. Tingkat kematian pada perdarahan saluran cerna
berkisar antara 1% hingga 13%. Tujuan penelitian ini untuk mengukur hubungan
risiko perdarahan, yang diukur berdasar skor ATRIA, dengan kejadian perdarahan
saluran cerna pada pasien stroke iskemik akut di instalasi rawat inap Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta pada periode 2014-2018.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan kohort retrospektif. Subjek penelitian adalah 96 pasien stroke iskemik
akut dengan fibrilasi atrium yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel diambil
menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data dilakukan secara
deskriptif dan statistik menggunakan uji Fisher .
Hasil dari penelitian ini menunjukkan 96 subjek yang terdiri dari 53 laki-
laki (55,2%) dan 43 perempuan (44,8%). Berdasarkan hasil analisis bivariat, skor
ATRIA dengan risiko tinggi (RR 0,741; 95% IK 0,099-5,542; p = 0,570) dan risiko
sedang (RR 0,370; 95% IK 0,055-2,531; p = 0,353) tidak memiliki hubungan
signifikan terhadap kejadian perdarahan saluran cerna.
Kata Kunci: Skor ATRIA, Perdarahan Saluran Cerna, Stroke Iskemik Akut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Antithrombotic can reduce stroke recurrent, but increase the bleeding risk.
The mortality from gastrointestinal bleeding ranges from 1% to 13%. This study
aims to measure the relation of the bleeding risk based on the ATRIA score and the
incidence of gastrointestinal bleeding in patients with acute ischemic stroke at
Bethesda Hospital Yogyakarta in the period 2014 to 2018.
This study was an observational analytic using a retrospective cohort
design. Subjects were 96 acute ischemic stroke patients with atrial fibrillation
based on inclusion criteria. Samples were taken using consecutive sampling
technique. Data analysis was carried out descriptively and statistically. The data
were processed using Chi-Square test for bivariate analysis.
The results of this study showed 96 subjects consist of 53 male (55,2%)
and 43 female (44,8%). Based on the results of bivariate analysis, high risk of
ATRIA score (RR 0,741; 95% CI 0,099-5,542; p = 0,570) and moderate risk of
ATRIA score (RR 0,370; 95% CI 0,055-2,531; p = 0,353) has no significant effect
with the incidence of gastrointestinal bleeding.
Key Words : ATRIA Score, Gastrointestinal Bleeding, Acute Ischemic Stroke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah manifestasi
klinis dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global) yang
berlangsung dengan cepat, lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian, tanpa
ditemukannya penyebab lain yang jelas selain gangguan vaskular. Stroke termasuk
salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian teratas di dunia. Berdasarkan
laporan terbaru WHO terdapat 6,7 juta kematian terjadi akibat stroke dari total
kematian yang disebabkan penyakit tidak menular (WHO, 2014).
Stroke dibagi berdasarkan patologinya menjadi stroke infark (trombotik
atau emboli) sekitar 80% dan sisanya 20% merupakan stroke hemoragik (Van der
Worp and Van Gijn, 2007). Stroke berada pada peringkat kelima di antara semua
penyebab kematian di AS, dengan angka kematian hampir 133.000 orang per tahun.
Pada tahun 2013, stroke merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit
jantung, terhitung 11,8 persen dari total kematian di seluruh dunia. Prevalensi
stroke di seluruh dunia mencapai 25,7 juta dengan 10,3 juta orang mengalami
serangan stroke pertama. Setiap tahun, sekitar 795.000 orang mengalami serangan
stroke pertama atau berulang. Sekitar 610.000 di antaranya adalah serangan
pertama, dan 185.000 adalah serangan berulang. (Mozaffarian et al., 2016).
Profil kesehatan Indonesia pada tahun 2018, penyakit yang banyak diderita
oleh lansia, salah satunya adalah stroke (4,4%) yang merupakan jenis penyakit tidak
menular (PTM) sebagai penyebab kematian hampir 70% di dunia. Riskesdas (2013)
menyatakan bahwa prevalensi penyakit stroke di Indonesia pada tahun 2007 sebesar
8,3%, kemudian meningkat 3,8% pada tahun 2013 mencapai 12,1%. Prevalensi
penyakit stroke DI Yogyakarta menduduki peringkat kedua setelah Sulawesi
Selatan (17,9%) dengan prevalensi pasien yang terdiagnosis dan gejala stroke
iskemik sebesar 16,9%.
Menurut pusat data elektronik di Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta
selama periode 2005-2008 menujukkan bahwa jumlah pasien stroke yang dirawat
di RS Bethesda berkisar antara 840-980 per tahun, dan 70% diantaranya adalah
stroke iskemik. Menurut WHO (2007) kejadian penyakit stroke sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor risiko, salah satu faktor risiko paling tinggi adalah fibrilasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
atrium (FA). Rastas et al. (2007) menyatakan bahwa FA merupakan faktor risiko
yang signifikan terhadap stroke pada pasien geriatri. Diperkirakan 1 dari 4 individu
berusia 40 tahun keatas akan mengalami setidaknya 1 episode FA selama masa
hidup mereka (Steuden et al., 2012). Fibrilasi atrium terjadi pada 2,2 juta orang di
Amerika dan prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia. 4% pada umur
>60 tahun dan 8% pada >80 tahun (Rosenthal et al., 2012; Iwai et al., 2005). 20%-
30% penyebab stroke adalah emboli yang berasal dari jantung (Chung et al., 2007).
Menurut Gofir (2009) FA dapat menyebabkan risiko stroke atau emboli menjadi 5
kali lipat dibanding pasien tanpa FA. Fibrilasi Atrium merupakan pencetus
munculnya emboli pada otak serta memiliki estimasi risiko relatif terhadap stroke
iskemik sebesar 5,0-18,0 dan estimasi prevalensinya sekitar 1-2% (Lumbantobing,
2004).
Fibrilasi atrium berkaitan erat dengan peningkatan risiko stroke iskemik
dimana risiko stroke juga berhubungan dengan risiko perdarahan (Shahpouri et al.,
2012). Perdarahan saluran cerna sering ditemui pada pasien yang menerima
antikoagulan atau antiplatelet. Tingkat kematian pada perdarahan saluran cerna
berkisar antara 1% hingga 13%. Risiko relatif pada perdarahan saluran cerna bagian
atas meningkat hingga 10% dengan risiko tahunan 1,5% hingga 4,5% pada pasien
yang menerima antitrombotik (Gutermann et al., 2015). Perdarahan saluran cerna
merupakan salah satu risiko dari penggunaan antikoagulan. Pasien yang mengalami
keterulangan perdarahan saluran cerna jumlahnya mendekati 10%-18% setelah
dimulainya kembali terapi antikoagulan. Risiko terjadinya tromboemboli
meningkat dari 5,5% menjadi 8,0% (Kido and Scalese, 2017). Pemberian
antikoagulan dapat mengurangi kejadian stroke ulangan, namun dapat
meningkatkan risiko perdarahan (Sandercock et al., 2015). Penelitian Karjalainen
et al. (2007) pada 239 pasien selama 12 bulan, menyatakan bahwa penggunaan
antiplatelet ganda yang dikombinasikan dengan antikoagulan merupakan terapi
yang paling bermanfaat jika tidak digunakan dalam jangka panjang.
Penelitian ini menggunakan skor ATRIA untuk memprediksi risiko
perdarahan. Terdapat 5 variabel sederhana yang digunakan untuk mengukur risiko
perdarahan terkait warfarin dengan total poin 10, yaitu : anemia (3 poin), penyakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
ginjal parah (3 poin), umur ≥75 tahun (2 poin), riwayat perdarahan (1 poin), dan
riwayat hipertensi (1 poin). Skor ATRIA terbagi menjadi 3 kategori risiko
perdarahan, yaitu: risiko rendah dengan jumlah poin < 4, risiko sedang dengan
jumlah poin 4, dan risiko tinggi dengan jumlah poin > 4. Stratifikasi risiko yang
akurat dan sesuai dengan risiko perdarahan akan membantu tenaga kesehatan untuk
mengendalikan terapi warfarin (Fang et al., 2011).
Berdasarkan penelusuran pustaka, penelitian mengenai hubungan risiko
perdarahan berdasar skor ATRIA dan kejadian perdarahan saluran cerna pada
pasien stroke iskemik akut di RS Bethesda belum pernah dilakukan sebelumnya.
Penelitian ini dilakukan di RS Bethesda karena RS Betesda sudah memiliki stroke
center dan telah menerapkan clinical pathway di unit pelayanan stroke yang
menjadi pelayanan unggulannya. RS Bethesda juga sudah menggunakan register
stroke untuk melihat pola terapi dan tata laksana pasien. Data dari suatu register
stroke yang dikumpulkan secara berkelanjutan pada akhirnya digunakan untuk
pengambilan keputusan berbasis data atau evidence based policy (Pinzon, 2012).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait hubungan
antara risiko perdarahan berdasar skor ATRIA dan kejadian perdarahan saluran
cerna pada pasien stroke iskemik akut.
METODE PENELITIAN
A. Rancangan dan Variabel Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan
rancangan kohort retrospektif. Variabel dalam penelitian terbagi menjadi tiga jenis
yaitu variabel bebas, terikat dan variabel perancu. Variabel bebas yaitu risiko
perdarahan berdasar skor ATRIA. Variabel terikat yaitu perdarahan saluran cerna
yang terjadi selama pasien dirawat di RS. Variabel perancu adalah jenis kelamin,
usia, onset stroke, jenis antitrombotik, komorbiditas, serta obat dan vitamin
penyerta.
B. Perizinan Penelitian
Perizinan penelitian dilakukan dengan mengajukan Ethical Clearance ke
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan nomor surat 974/C.16/FK/2019.
Selanjutnya Ethical Clearance digunakan sebagai syarat perizinan penelitian di RS
Bethesda Yogyakarta dengan nomor surat 04173/KC.0127/2019.
C. Subjek, Lokasi, Waktu Penelitian dan Teknik Sampling
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien laki-laki atau perempuan
dengan usia ≥ 18 tahun yang didiagnosis stroke iskemik akut dengan FA,
mendapatkan terapi antiplatelet dan atau antikoagulan, mengalami maupun tidak
mengalami perdarahan saluran cerna, dan dirawat di instalasi rawat inap RS
Bethesda Yogyakarta pada periode 2014-2018. Kriteria eksklusi adalah pasien
dengan data rekam medis yang tidak lengkap.
Pengambilan data dilakukan pada Bulan Juni hingga Juli 2019. Penelitian
ini menggunakan metode consecutive sampling yang merupakan salah satu metode
dari non random sampling (Sastroasmoro, 2010). Jumlah sampel minimal yang
ditetapkan sejumlah 96 pasien yang dihitung menggunakan sample size calculators
online pada openepi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat tulis dan lembar
pengumpulan data dari rekam medis yang memuat nomor sampel, tanggal, nomor
rekam medis, inisial pasien, diagnosis, jenis kelamin, usia, onset stroke,
komorbiditas, obat dan vitamin penyerta, hasil dari skor ATRIA, serta kejadian
perdarahan saluran cerna. Bahan penelitian yang digunakan adalah data rekam
medis (medical record) pasien dengan kriteria inklusi.
E. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan serta analisis data menggunakan software Statistical
Package for Social Science (SPSS) versi 22. Pengolahan data dilakukan di CE&BU
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Analisis data terdiri
dari analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis univariat bertujuan untuk
menganalisis karakteristik pasien stroke iskemik akut. Analisis bivariat bertujuan
bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas (risiko perdarahan berdasar
skor ATRIA) dengan variabel terikat (perdarahan saluran cerna selama pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dirawat di RS), serta variabel perancu (usia, jenis kelamin, onset stroke,
komorbiditas, obat dan vitamin penyerta) dengan variabel terikat.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik.
Analisis deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik dasar pasien.
Analisis statistik meliputi analisis bivariat dan multivariat. Analisis bivariat
menggunakan uji komparatif kategorik tidak berpasangan dengan satu kali
pengukuran. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat. Selain itu, analisis tersebut juga digunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel perancu dengan variabel terikat. Uji yang
digunakan adalah uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat
probabilitas (α) sebesar 5% yang berarti jika nilai p <0,05 kedua variabel memiliki
hubungan yang bermakna. Uji Chi-Square dapat dilakukan bila tidak ada sel yang
mempunyai nilai expected kurang dari lima untuk tabel 2x2. Apabila data yang
diperoleh tidak memenuhi syarat tersebut, maka dilakukan Uji Fisher. Uji Fisher
dilakukan bila paling tidak ada satu sel yang mempunyai nilai expected kurang dari
lima (Dahlan, 2014). Penelitian ini juga akan melihat nilai Relative Risk (RR) untuk
mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Setelah uji bivariat dilakukan, jika ditemukan dua atau lebih variabel yang
berpengaruh, maka analisis dilanjutkan dengan analisis multivariat. Analisis
multivariat bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat dijadikan sebagai
prediktor terjadinya perdarahan saluran cerna pada pasien stroke iskemik akut.
Karena variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel kategorik,
maka analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik (Dahlan, 2014).
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin,
usia, onset stroke, jenis antitrombotik (antikoagulan atau antiplatelet), komorbiditas
(hipertensi, dislipidemia, gangguan fungsi hati, diabetes mellitus, riwayat
perdarahan, hipoalbuminemia), obat dan vitamin penyerta (analgesik,
antikonvulsan, antihiperlipidemia, antiaritmia, antidepresan, antibiotik, antifungi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
antiepileptik, allopurinol, proton pump inhibitor, vitamin C, simetidin, dan
kortikosteroid oral), risiko perdarahan berdasar skor ATRIA (rendah, sedang, dan
tinggi), serta kejadian perdarahan. Pada periode 2014-2018, dipilih sejumlah 96
subjek yang memenuhi kriteria inklusi.
Tabel I. Karakteristik Subjek Stroke Iskemik Akut dengan Fibrilasi Atrium
Karakteristik Subjek Total (n = 96)
n %
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
53
43
55,2
44,8
Usia (tahun) > 60
≤ 60
88
8
91,7
8,3
Onset Stroke (jam) > 24
< 24
26
70
27,1
72,9
Jenis Antitrombotik
Warfarin
Dabigatran
Rivaroxaban
Clopidogrel
Aspirin
Aspirin+Clopidogrel
Cilostazol
10
2
2
36
34
10
2
10,4
2,1
2,1
37,5
35,4
10,4
2,1
Komorbiditas Hipertensi Ya
Tidak
63
33
65,6
34,4
Komorbiditas Dislipidemia Ya
Tidak
60
36
62,5
37,5
Komorbiditas Gangguan Fungsi Hati Ya
Tidak
0
96
0
100,0
Komorbiditas Diabetes Mellitus Ya
Tidak
21
75
21,9
78,1
Komorbiditas Riwayat Perdarahan Ya
Tidak
1
95
1,0
99,0
Komorbiditas Hipoalbuminemia Ya
Tidak
5
91
5,2
94,8
Obat Penyerta Analgesik Ya
Tidak
8
88
8,3
91,7
Obat Penyerta Antikonvulsan Ya
Tidak
9
87
9,4
90,6
Obat Penyerta Antihiperlipidemia Ya
Tidak
62
34
64,6
35,4
Obat Penyerta Antiaritmia Ya
Tidak
26
70
27,1
72,9
Obat Penyerta Antidepresan Ya
Tidak
3
93
3,1
96,9
Obat Penyerta Antibiotik Ya
Tidak
3
93
3,1
96,9
Obat Penyerta Antifungi Ya Tidak
1 95
1,0 99,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Tabel I. Lanjutan
Obat Penyerta Antiepileptik Ya
Tidak
12
84
12,5
87,5
Obat Penyerta Allopurinol Ya
Tidak
1
95
1,0
99,0
Obat Penyerta PPI Ya
Tidak
7
89
7,3
92,7
Vitamin Penyerta Vitamin C Ya
Tidak
1
95
1,0
99,0
Obat Penyerta Simetidin Ya
Tidak
0
96
0
100,0
Obat Penyerta Kortikosteroid Oral Ya
Tidak
0
96
0
100,0
Risiko Perdarahan Berdasar Skor ATRIA
Rendah
Sedang
Tinggi
81
5
10
84,4
5,2
10,4
Kejadian Perdarahan Saluran Cerna Ya
Tidak
8
88
8,3
91,7
Gambaran karakteristik dasar pada Tabel I dihasilkan dengan melakukan
analisis univariat. Subjek penelitian terdiri dari 53 laki-laki (55,2%) dan 43
perempuan (44,8%) proporsi terbesar pada usia > 60 tahun sejumlah 88 subjek
(91,7%). Hal tersebut seturut dengan penelitian Hannon et al. (2009) yang
menyatakan bahwa proporsi stroke pada subjek dengan FA meningkat seiring
dengan bertambahnya usia, 13,9% pada usia < 65 tahun, 41,7% pada usia ≥ 75
tahun, dan 46,2% pada usia ≥ 85 tahun. Pada rentang usia 65-74 tahun, insidensi
stroke mencapai 670 hingga 970 dari 100.000 per tahun (Ovbiagele and Nguyen-
Huyn, 2011). Penelitian lain yang dilakukan Rabas et al. (2001) mencatat sejumlah
583 subjek stroke iskemik dengan usia rata-rata 73 tahun.
Menurut Koellhoffer dan McCullough (2012), insidensi stroke pada laki-
laki diperkirakan lebih tinggi 33% dibandingkan perempuan. Laki-laki lebih mudah
terkena stroke, hal tersebebut dikarenakan lebih tingginya angka kejadian faktor
risiko stroke pada laki-laki (Pinzon, 2010). Subjek stroke di RS Bethesda sebagian
besar datang dengan onset < 24 jam dengan jumlah 70 subjek (72,9%).
Jenis antitrombotik yang paling sering diresepkan adalah clopidogrel
sejumlah 36 subjek (37,5%) dengan dosis 75 mg dan aspirin sejumlah 34 subjek
(35,4%) dengan dosis 100 mg. Penelitian yang dilakukan Zhao et al. (2017), juga
menyatakan bahwa dosis Clopidogrel yang direkomendasikan pada subjek stroke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
iskemik akut adalah 75 mg/hari (penghambatan maksimum pada platelet) selama
90 hari atau aspirin dengan dosis 100 mg/hari.
Karakteristik komorbiditas yang paling sering terjadi pada subjek stroke
iskemik akut adalah hipertensi, sejumlah 63 subjek (65,6 %), dislipidemia sejumlah
60 subjek (62,5%), kemudian diabetes mellitus (DM) pada posisi ketiga sejumlah
21 subjek (21,9%). Hal tersebut sejalan dengan sebuah penelitian yang
mengungkapkan bahwa hipertensi merupakan komorbiditas yang paling sering
ditemui pada subjek stroke iskemik, dengan angka kejadian 5.601 orang (63,5%).
Namun pada penelitian ini dinyatakan bahwa komorbiditas kedua yang paling
sering ditemui adalah DM dengan angka kejadian 1.834 orang (20,8%), dan
komorbiditas ketiga adalah dislipidemia dengan angka kejadian 947 (10,7%) (Ji et
al., 2014).
Hipertensi menyebabkan hipertrofi serta remodelling sel otot halus arteri
yang dipengaruhi oleh angiotensin II dan reactive oxygen species (ROS) akibat
peningkatan tekanan pembuluh darah sehingga menyababkan vasokontriksi (Yu et
al., 2011). Pada subjek dengan dislipidemia, rendahnya kadar kolesterol HDL
menyebabkan terjadinya proses atherogenik, yaitu pembentukan plaque pada
pembuluh darah arteri (Pinzon, 2010). Pada subjek dengan DM, kadar glukosa
dalam darah yang berlebih berperan terhadap terjadinya aterosklerosis sehingga
menghambat aliran darah otak dan memperparah kerusakan sel otak (Pinzon, 2010).
Obat penyerta yang sering diresepkan pada subjek stroke iskemik akut
dengan FA di RS Bethesda Yogyakarta adalah antihiperlipidemia dengan jumlah
62 subjek (64,6%), dan antiaritmia dengan jumlah 26 subjek (27,1%). Terapi statin
pada subjek dengan risiko kardiovaskular tinggi ditujukan untuk pencegahan primer
stroke dan menurunkan risiko kejadian kardiovaskular lainnya (PERKI, 2013).
Peningkatan kadar kolesterol total dan low density lipoprotein (LDL) menyebabkan
terbentuknya aterosklerosis karotis yang diikuti dengan berkurangnya elastisitas
pembuluh darah. Peningkatan kadar high density lipoprotein (HDL) berdampak
sebaliknya karena bersifat protektif terhadap penyakit jantung aterosklerosis dan
berperan dalam memfasilitasi pembuangan kolesterol (Rahayu, 2016). Sedangkan
antiaritmia digunakan sebagai pilihan pertama dalam penatalaksanaan FA untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kendali irama (Gillis et al., 2011). Efektivitas obat antiaritmia untuk
mengembalikan irama ke sinus hanyalah untuk mengurangi namun tidak
menghilangkan kekambuhan FA (PERKI, 2014).
Risiko perdarahan pada subjek stroke iskemik akut diukur menggunakan
ATRIA Bleeding Risk Score. Subjek dengan risiko perdarahan rendah sejumlah 81
subjek (84,4%), risiko perdarahan sedang sejumlah 5 subjek (5,2%), dan risiko
perdarahan tinggi sejumlah 10 subjek (10,4%). Stratifikasi risiko yang akurat dan
sesuai dengan risiko perdarahan akan membantu tenaga kesehatan untuk
mengendalikan terapi warfarin (Fang et al., 2011).
Ada 8 subjek (8,3%) mengalami perdarahan saluran cerna. Perdarahan
saluran cerna merupakan komplikasi serius pada stroke akut dengan perkiraan
insiden 1%-5% (Ji et al., 2014). Corticotropin-releasing hormone (CRP) pada
hipotalamus meningkat ketika terjadi infark serebral, sehingga menyebabkan
permeabilitas meningkat dan terjadi disfungsi barrier gastrointestinal yang
menginisiasi terjadinya stress ulcer (Liu et al., 2011).
B. Hubungan Faktor Risiko yang Mempengaruhi Perdarahan Saluran Cerna
Tabel II. Analisis Faktor Risiko terhadap Kejadian
Perdarahan Saluran Cerna
Faktor Risiko
Perdarahan Saluran
Cerna RR 95% IK p
Ya Tidak
n % n %
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
7
1
87,5
12,5
46
42
52,3
47,7
5,679
0,727-44,395
0,071*
Usia
> 60
≤ 60
8
0
9,1
0
80
8
90,9
100,0
-
-
-
Onset Stroke
> 24
< 24
3
5
11,5
7,1
23
65
88,5
92,9
1,615
0,415-6,286
0,679*
*Uji Fisher
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Tabel II. Lanjutan
Faktor Risiko
Perdarahan Saluran
Cerna RR 95% IK p
Ya Tidak
n % n %
Jenis Antitrombotik
Warfarin
Dabigatran
Rivaroxaban
Clopidogrel
Aspirin
Aspirin+Clopidogrel
Cilostazol
0
0
0
5
2
0
1
0
0
0
13,9
5,9
0
50,0
10
2
2
31
32
10
1
100,0
100,0
100,0
86,1
94,1
100,0
50,0
-
-
-
0,278
0,118
-
Ref
-
-
-
0,056-1,385
0,017-0,811
-
-
-
-
0,294*
0,162*
-
Komorbiditas
Hipertensi
Ya
Tidak
Dislipidemia
Ya
Tidak
Diabetes Mellitus
Ya
Tidak
7
1
2
6
1
7
87,5
12,5
25,0
75,0
12,5
87,5
56
32
58
30
20
68
63,6
36,4
65,9
34,1
22,7
77,3
3,667
0,200
0,510
0,471-28,554
0,043-0,939
0,066-3,918
0,256*
0,049*
0,681*
*Uji Fisher
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel II. Lanjutan
Faktor Risiko
Perdarahan Saluran
Cerna RR 95% IK p
Ya Tidak
n % n %
Obat Penyerta
Analgesik
Ya
Tidak
Antikonvulsan
Ya
Tidak
Antihiperlipidemia
Ya
Tidak
Antiaritmia
Ya
Tidak
Antidepresan
Ya
Tidak
Antibiotik
Ya
Tidak
Antifungi
Ya
Tidak
Antiepileptik
Ya
Tidak
Allopurinol
Ya
Tidak
PPI
Ya
Tidak
Vitamin C
Ya
Tidak
1
7
0
8
2
6
4
4
0
8
0
8
1
7
0
8
0
8
1
7
1
7
12,5
87,5
0
100,0
25,0
75,0
50,0
50,0
0
100,0
0
100,0
12,5
87,5
0
100,0
0
100,0
12,5
87,5
12,5
87,5
7
81
9
79
60
28
22
66
3
85
3
85
0
88
12
76
1
87
6
82
0
88
8,0
92,0
10,2
89,8
68,2
31,8
25,0
75,0
3,4
96,6
3,4
96,6
0
100,0
13,6
86,4
1,1
98,9
6,8
93,2
0
100,0
1,571
-
0,183
2,692
-
-
13,571
-
-
1,816
13,571
0,220-11,227
-
0,039-0,857
0,726-9,986
-
-
6,652-27,687
-
-
0,259-12,753
6,652-27,687
0,515*
-
0,022*
0,206*
-
-
0,083*
-
-
0,467*
0,083*
*Uji Fisher
Tabel II merupakan hasil dari analisis bivariat, variabel yang berhubungan
secara bermakna dengan kejadian perdarahan saluran cerna adalah komorbiditas
dislipidemia dan obat penyerta antihiperlipidemia. Subjek dengan komorbiditas
dislipidemia memiliki kemungkinan 0,2 kali mengalami perdarahan saluran cerna
dibandingkan dengan subjek yang tidak memiliki komorbiditas dislipidemia (RR
0,200; 95% IK 0,043-0,939; p = 0,049). Sesuai dengan hasil penelitian Ogata et al.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(2014), yang melibatkan 6.529 subjek. Penelitian tersebut menyatakan bahwa
dislipidemia memiliki hubungan yang bermakna dengan perdarahan saluran cerna
(p = <0,001). Olsen et al. (2007) melaporkan bahwa tingginya kadar kolesterol total
berbanding terbalik dengan keparahan neurologis. Beberapa penelitian
menghubungkan penurunan kadar kolesterol darah sampai dibawah 110 mg%
dengan munculnya perdarahan, hal ini dikarenakan kolesterol bersifat
neuroprotektif sebagai temuan yang bersifat paradoks.
Variabel selanjutnya yang juga berpengaruh terhadap perdarahan saluran
cerna adalah obat penyerta antihiperlipidemia. Pada penelitian ini, subjek
menggunakan statin sebagai obat antihiperlipidemia. Subjek yang menerima
antihiperlipidemia memiliki kemungkinan 0,18 kali mengalami perdarahan saluran
cerna dibandingkan dengan subjek yang tidak menerima antihiperlipidemia (RR
0,183; 95% IK 0,039-0,857; p = 0,022). Hal tersebut tidak sesuai dengan penelitian
Undas et al. (2004) yang menyatakan bahwa statin meningkatkan kejadian
perdarahan dengan berperan dalam penurunan kaskade koagulasi yang dikatalisis
oleh enzim ini, sehingga menyebabkan berkurangnya pembentukan trombin.
Melalui peningkatan ekspresi trombomodulin pada sel endotel, statin dapat
meningkatkan aktivitas jalur protein C yang merupakan mekanisme utama untuk
membatasi respon koagulasi (Undas et al., 2004).
Tabel II juga menunjukkan bahwa perdarahan lebih banyak dialami oleh
laki-laki sejumlah 7 subjek (87,5%). Hal tersebut sesuai dengan penelitian Ji et al.
(2014) yang menyatakan bahwa laki-laki memiliki risiko perdarahan saluran cerna
sebesar 5,7%, sedangkan perempuan sebesar 3,7% yang diukur menggunakan acute
ischemic stroke associated gastrointestinal bleeding score (AIS-GIB). Berbeda
dengan penelitian Renda et al. (2019) yang menyatakan bahwa hemostasis pada
wanita dipengaruhi oleh perubahan status hormon yang berhubungan dengan siklus
menstruasi, kehamilan, dan hormone replacement therapy (HRT), perubahan
tersebut akan mempengaruhi faktor koagulasi dan menyebabkan risiko perdarahan
pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Pada variabel usia, sejumlah 8 subjek (9,1%) mengalami perdarahan pada
usia > 60 tahun. Perdarahan saluran cerna sering terjadi pada usia 65-74 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(20,7%), jumlah tersebut meningkat pada usia > 75 tahun (57,4%) (Rumalla et al.,
2016). Pada penggunaan antikoagulan, perdarahan sering terjadi pada usia > 60
tahun, karena pembuangan antikoagulan akan menurun seiring dengan
bertambahnya usia (Ansell et al., 2008). Fungsi fisiologis yang menurun pada usia
lanjut akan meningkatkan mortalitas, perlindungan mukosa saluran cerna juga akan
menurun sehingga kejadian perdarahan saluran cerna akan meningkat (Hamidon
and Raymond, 2006). Perdarahan saluran cerna paling banyak ditemui pada subjek
dengan onset stroke < 24 jam sejumlah 5 subjek (7,1%). Hasil tersebut tidak seturut
dengan penelitian Pinzon dan Sanyasi (2017) yang menyatakan semakin lambat
pertolongan, maka semakin banyak sel saraf yang mengalami gangguan bahkan
kerusakan dan menyebabkan peningkatan perburukan luaran klinis.
Perdarahan saluran cerna paling banyak terjadi pada subjek yang
menerima clopidogrel, sejumlah 5 subjek (13,9%). Antiplatelet menyebabkan
perdarahan dengan mengganggu proses hemostatik. Metabolit aktif dari clopidogrel
akan mengikat dan melakukan blokade secara ireversibel pada reseptor dari P2Y12
ADP (adenosine diphosphate), dengan demikian akan menghambat aktivasi dan
agregasi platelet. Perdarahan pada saluran cerna merupakan kejadian perdarahan
yang paling sering terjadi pada penggunaan clopidogrel (Eikelboom et al., 2006).
Tabel III. Analisis Risiko Perdarahan berdasarkan Skor ATRIA terhadap
Kejadian Perdarahan Saluran Cerna
Risiko
Perdarahan
Perdarahan Saluran Cerna
RR 95% IK p Ya Tidak
n % n %
Rendah 6 7,4 75 92,6 Ref
Sedang 1 20,0 4 80,0 0,370 0,055-2,531 0,353*
Tinggi 1 10,0 9 90,0 0,741 0,099-5,542 0,570*
*Uji Fisher
Tabel III menunjukkan bahwa subjek dengan risiko perdarahan rendah
sejumlah 81 subjek, yang terdiri dari 6 subjek (7,4%) mengalami perdarahan
saluran cerna dan 75 subjek (92,6%) tidak mengalami perdarahan saluran cerna.
Kemudian subjek dengan risiko perdarahan sedang sejumlah 5 subjek, yang terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dari 1 subjek (20,0%) mengalami perdarahan saluran cerna dan 4 subjek (80,0%)
tidak mengalami perdarahan saluran cerna. Sedangkan subjek dengan risiko
perdarahan tinggi sejumlah 10 subjek, yang terdiri dari 1 subjek (10,0%) mengalami
perdarahan saluran cerna dan 9 subjek (90,0%) tidak mengalami perdarahan saluran
cerna. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara risiko perdarahan berdasarkan skor ATRIA dengan kejadian perdarahan
saluran cerna. Subjek dengan risiko perdarahan sedang memiliki kemungkinan 0,37
kali mengalami perdarahan saluran cerna dibandingkan subjek dengan risiko
perdarahan rendah (RR 0,370; 95% IK 0,055-2,531; p = 0,353). Subjek dengan
risiko perdarahan tinggi memiliki kemungkinan 0,74 kali mengalami perdarahan
saluran cerna dibandingkan subjek dengan risiko perdarahan rendah (RR 0,741;
95% IK 0,099-5,542; p = 0,570).
Penelitian Fang et al. (2011), mengungkapkan bahwa skor ATRIA efektif
dan akurat untuk memprediksi risiko perdarahan. Dibandingkan dengan skor yang
lain, skor ATRIA memiliki indeks c yang paling tinggi, yaitu sebesar 0,74 dan
mengalami peningkatan reklasifikasi mulai dari 27,7% hingga 56,6%. Skor ATRIA
digunakan untuk memprediksi risiko perdarahan dan pengambilan keputusan yang
optimal terkait peresepan dan pemberhentian terapi warfarin pada pasien dengan
FA.
Penyesuaian dosis penggunaan warfarin dan agen antiplatelet pada pasien
dengan FA dapat mengurangi stroke masing-masing sebesar 60% dan 20%.
Warfarin secara substansial lebih baik (sebesar 40%) dibandingkan dengan terapi
antiplatelet (Hart et al., 2007). Pada beberapa kasus, warfarin sangat jarang
digunakan. Warfarin lebih jarang digunakan (64,0%) dibandingkan dengan agen
antikoagulan lainnya (20,4%) (Lee et al., 2015). Hal tersebut terjadi karena warfarin
memiliki jendela terapi yang sempit, setiap pasien mengalami respon dosis yang
berbeda, pemantauan terapi yang sulit, dan ketidakpatuhan pasien untuk mengikuti
regimen pengobatan (Ansel et al., 2008).
Penelitian Sivastava et al. (2008) menyatakan sejumlah 28% tenaga
kesehatan memilih untuk tidak meresepkan warfarin pada pasien dengan riwayat
perdarahan saluran cerna. Tercatat sejumlah 12% kasus perdarahan saluran cerna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
setelah dimulainya terapi warfarin. Hal tersebut juga terkait dengan bertambahnya
usia, pada usia lanjut peningkatan nilai international normalized ratio (INR) akan
lebih sulit untuk dinormalkan kembali sehingga perlu dipertimbangkan kembali
ketika akan memulai terapi warfarin (Hylek et al., 2015). Beberapa faktor yang
mempengaruhi hal tersebut yaitu: phrotombin time yang lama, penggunaan bersama
aspirin, usia lanjut, riwayat perdarahan saluran cerna, insufisiensi ginjal, dan
anemia (Chen et al., 2014).
Keterbatasan dari penelitian ini adalah peneliti hanya melihat kejadian
perdarahan saluran cerna pada pasien selama rawat inap, sehingga durasi paparan
antitrombotik hanya terbatas hingga pasien pulang keluar dari RS. Peneliti juga
tidak dapat melakukan pemantauan penggunaan antitrombotik sebelum dan setelah
pasien dirawat di RS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
KESIMPULAN
Tidak ada hubungan antara besar skor ATRIA dengan kejadian perdarahan
saluran cerna pada pasien stroke iskemik akut. Komorbiditas dislipidemia dan obat
penyerta antihiperlipidemia merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian
perdarahan saluran cerna.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan rancangan kohort prospektif
setelah pasien keluar dari RS serta durasi observasi yang lebih lama. Bagi praktek
klinik, antikoagulan lebih disarankan untuk pasien stroke iskemik dengan FA
karena kejadian perdarahan pada antikoagulan lebih rendah dibandingkan
antiplatelet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
DAFTAR PUSTAKA
Ansell, J., Hirsh, J., Hylek, E., Jacobson, A., Crowther, M., and Palareti, G..
2008. Pharmacology and Management of the Vitamin K Antagonists. Chest,
133 (6), 160S–198S.
Cangemi, D.J., Krill, T., Weideman, R., et al., 2017. A Comparison of the Rate of
Gastrointestinal Bleeding in Patients Taking Non-Vitamin K Antagonist Oral
Anticoagulants or Warfarin. The American Journal of Gastroenterology. 1-6.
Chen, W.C., Chen, Y.H., Hsu, P.I., Tsay, F.W., Chan, H.H., Cheng, J.S., and Lai,
K.H., 2014. Gastrointestinal Hemorrhage in Warfarin Anticoagulated
Patients: Incidence, Risk Factor, Management, and Outcome. BioMed
Research International, 2014, 1–7.
Chung, C., and Caplan, L.R., 2007. Stroke and Other Neurovascular Disorder.
Philadelphia: Saunders Elsevier.
Dahlan, S.M., 2014. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta:
Epidemiologi Indonesia.
Eikelboom, J.W., and Hirsh, J., 2006. Bleeding and Management of Bleeding.
European Heart Journal Supplements, 8 (suppl_G), G38–G45.
Fang, M.C., S, Alan., Chang, Y., et al., 2011. A New Risk Scheme to Predict
Warfarin-Associated Hemorrhage. Journal of the American College of
Cardiology, 58 (4), 395-401.
Gillis, A.M., Verma, A., Talajic, M., Nattel, S., Dorian, P., and Committee
CCSAFG, 2011. Canadian Cardiovascular Society Atrial Fibrillation
Guidelines 2010: Rate and Rhythm Management. The Canadian journal of
cardiology, 27, 47-59.
Gofir, A., 2009. Manajemen Stroke-Evidence Based Medicine. Yogyakarta:
Pustaka Cendekia Press.
Gutermann, I.K., Niggemeier, V., Zimmerli, L.U., Holzer, B.M., Battegay, E., and
Scharl, M., 2015. Gastrointestinal Bleeding and Anticoagulant or Antiplatelet
Drugs. Medicine, 94 (1), e377.
Hamidon, B.B., and Raymond, A.A., 2006. The Risk Factors of Gastrointestinal
Bleeding in Acute Ischaemic Stroke. Med J Malaysia, 61 (3), 288-291.
Hannon, N., Sheehan, O., Kelly, L., Marnane, M., Merwick, A., Moore, A., Kelly,
P.J., 2010. Stroke Associated with Atrial Fibrillation – Incidence and Early
Outcomes in the North Dublin Population Stroke Study. Cerebrovascular
Diseases, 29 (1), 43–49.
Hart, R.G., and Pearce, L.A., 2007. Anguilar MI. Meta-Analysis: Antithrombotic
Therapy to Prevent Stroke in Patients Who Have Nonvalvular Atrial
Fibrillation. Ann Intern Med. 146, 857-867.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Hreinsson, J.P., Kalaitzakis, E., Gudmundsson, S., and Bjornsson, E.S.,
2013. Upper Gastrointestinal Bleeding: Incidence, Etiology and Outcomes in
A Population-Based Setting. Scandinavian Journal of Gastroenterology. 48
(4), 439–447. Hylek, E.M., Carmella, E.M., Carol, S., Henault, L.E., and Regan, S., 2007. Major
Hemorrhage and Tolerability of Warfarin in the First Year of Therapy Among
Elderly Patients with Atrial Fibrillation. Circulation, 115 (21), 2689–2696.
Iwai, S., Markowitz, S.M., Mittal, S., Stein, K.M., and Lerman, B.B., 2005.
Electrophysiology of Cardiac Arrhythmias. In Rosendorff, C. Essential
Cardiology: Principles and Practice. New Jersey: Humana Press.
Ji, R., Shen, H., Pan, Y., Wang, P., Liu, G., and Wang, Y., 2014. Risk Score to
Predict Gastrointestinal Bleeding After Acute Ischemic Stroke. BMC
Gastroenterology, 14 (1), 130.
Karjalainen, P.P., Porela, P., Ylitalo, A., Vikman, S., Nyman, K., Vaittinen, M.A.,
Airaksinen, T.J., Niemela, M., Vahlberg, T., Airaksinen, K.E., 2007. Safety
and Efficacy of Combined Antiplatelet-Warfarin Therapy After Coronary
Stenting. European Heart Journal, 28 (6), 726–732.
Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Bakti Husada.
Kemenkes RI, 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta : Kemenkes RI.
Kido, K., and Scalese, M.J., 2017. Management of Oral Anticoagulation Therapy
After Gastrointestinal Bleeding: Whether to, When to, and How to Restart an
Anticoagulation Therapy. Annals of Pharmacotherapy, 51 (11), 1000–1007.
Koellhoffer, E.C., and McCullough, L.D., 2012. The Effects of Estrogen in
Ischemic Stroke. Translational Stroke Research, 4 (4), 390–401.
Lee, I.H., Kim, H., and Je, N.K., 2015. Underutilization of Warfarin for Stroke
Prophylaxis in Patients with Atrial Fibrillation or Atrial Flutter in Korea.
Journal of Cardiology, 66 (6), 475–481.
Liu, Y.C., Qi, Z.W., Guo, S.G., Wang, Z., Yu, X.Z., and Ma, S., 2011. Role of
Corticotrophin Releasing Hormone in Cerebral Infarction-Related
Gastrointestinal Barrier Dysfunction. World J Emerg Med, 2 (1), 59-65.
Lumbantobing, S.M., 2004. Stroke. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Mozaffarian, D., et al., 2016. Heart Disease and Stroke Statistics-2016 Update A
Report from the American Heart Association. Circulation.
Ogata, T., Kamouchi, M., Matsuo, R., Hata, J., Kuroda, J., Ago, T.,
2014. Gastrointestinal Bleeding in Acute Ischemic Stroke: Recent Trends
from the Fukuoka Stroke Registry. Cerebrovascular Diseases Extra, 4 (2),
156–164.
Ovbiagele, B., and Nguyen-Huynh, M.N., 2011. Stroke Epidemiology: Advancing
Our Understanding of Disease Mechanism and Therapy. Neurotherapeutics,
8 (3), 319–329.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, 2013. Pedoman
Tatalaksana Dislipidemia. Jakarta : Centra Communications.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, 2014. Pedoman
Tatalaksana Fibrilasi Atrium. Jakarta : Centra Communications.
Pinzon, R., 2010. Awas Stroke: Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan, dan
Pencegahan. Yogyakarta: Andi.
Pinzon, R., dan Sanyasi, R., 2017. Faktor Resiko Stroke. Yogyakarta : Betha
Grafika.
Pinzon, R.T., 2012. Penggunaan Register Stroke Elektronik untuk Pemantauan
Proses dan Luaran Pelayanan Stroke. Cermin Dunia Kedokteran, 39 (4), 311–
313.
Rabas, K.P.L., Weber, M., Gefeller, O., Neundoerfer, B., Heuschmann, P.U., 2001.
Epidemiology of Ischemic Stroke Subtypes According to TOAST Criteria:
Incidence, Recurrence, and Long-Term Survival in Ischemic Stroke
Subtypes: A Population-Based Study. Stroke, 32, 2735-2740.
Rahayu, E.O., 2016. Perbedaan Risiko Stroke Berdasarkan Faktor Risiko Biologi
Pada Usia Produktif. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4 (1), 113-125.
Rastas, S., Verkkoniemi, A., Polvikoski, T., Juva, K., Niinisto, L., Mattila, K.,
Lansimies, E., Pirttila, T., and Sulkava, R., 2007. Atrial Fibrillation, Stroke,
and Cognition A Longitudinal Population-Based Study of People Aged 85
and Older. Stroke, 38, 1454-1460.
Renda, G., Patti, G., Lang, I.M., Siller, M.J. M., Hylek, E. M., Ambrosio, G., De
Caterina, R., 2019. Thrombotic and Hemorrhagic Burden in Women: Gender-
Related Issues in the Response to Antithrombotic Therapies. International
Journal of Cardiology.
Rosenthal, L., Borczuk, P., Chandrakantan, A., and Greenberg, M.L., 2012. Atrial
Fibrillation (Online), http://emedicine.medscape.com accessed 30 January
2019.
Roy, D., Talajic, M., Dorian, P., et al., 2000. Amiodarone to Prevent Recurrence of
Atrial Fibrillation. Canadian Trial of Atrial Fibrillation Investigators. The
New England journal of medicine, 20, 342-913.
Rumalla, K., and Mittal, M.K., 2016. Gastrointestinal Bleeding in Acute Ischemic
Stroke: A Population-Based Analysis of Hospitalizations in the United States.
Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 25 (7), 1728–1735.
Sandercock, P.A.G., Counsell, C., and Kane, E.J., 2015. Anticoagulants for Acute
Ischaemic Stroke (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews, (3),
CD00004.
Sastroasmoro, S., dan Ismael, S., 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta : CV. Sagung Seto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Shahpouri, M., Mousavi, S., Khorvash, F., et al., 2012. Anticoagulant Therapy for
Ischemic Stroke: A Review of Literature. J Res Med, 17 (4), 396-401.
Srivastava, A., Hudson, M., Hamoud, I., Cavalcante, J., Pai, C., and Kaatz, S.,
2008. Examining Warfarin Underutilization Rates in Patients with Atrial
Fibrillation: Detailed Chart Review Essential to Capture Contraindications to
Warfarin Therapy. Thrombosis Journal, 6 (1).
Steuden, M.M., Markides, V., and Gorog, D.A., 2012. Novel Antithrombotic
Agents for Atrial Fibrillation. Journal of Pharmacology and Therapeutics,
134, 345-354.
Undas, A., Ziedins, K.E.B., and Mann, K.G., 2004. Statins and Blood
Coagulation. Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology,
25 (2), 287–294.
Van der Worp, B., and Van Gijn J., 2007. Acute Ischemic Stroke. New England
Journal of Medicine, 357 (9), 572-579.
WHO, 2007. Public Health Principles Neurological Disorders.
WHO, 2014. Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2014.
Yu, J.G., Zhou, R.R., and Cai, G.J., 2011. From Hypertension to Stroke:
Mechanisms and Potential Prevention Strategies. CNS Neuroscience &
Therapeutics, 17 (5), 577–584.
Zhao, Y., Yang, W., Tan, Z., Wang, W., Xiao, W., Zeng, J., and Xu, A,
2017. Clopidogrel Loading Dose Versus Maintenance Dose to Treat Patients
with Acute Ischaemic Stroke in China (CLASS-China): Results from A
Prospective Double-Blind Randomised Clinical Trial. Stroke and Vascular
Neurology, 2 (3), 118–123.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 1. Keterangan Kelaikan Etik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 3. Surat Keterangan Analisa Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 4. Perhitungan Sampel Minimal
Penjabaran perhitungan sampel dengan software Openepi Sample Size Calculators:
1. Kesalahan tipe 1 (α) menggunakan 5% = 0,05 sehingga interval
kepercayaan 100%-5% = 95% (Dahlan, 2014).
2. Kesalahan tipe 2 (β) menggunakan 20% sehingga power penelitian 100%-
20% = 80% (Dahlan, 2014).
3. Ratio of unexposed to exposed adalah 1,0 yang merupakan selisih proporsi
yang dianggap bermakna (Dahlan, 2014).
4. Odds Ratio (OR) menggunakan nilai 4, yang merupakan nilai OR dari
analisis kejadian perdarahan saluran cerna pada pasien yang menerima
warfarin dibandingkan dengan pasien yang menerima non-vitamin K
antagonist oral anticoagulants (NOACs) sebesar 4,13 (Cangemi et al.,
2017)
5. Percent unexposed with outcome menggunakan nilai 14, yang merupakan
angka kejadian perdarahan saluran cerna pada pasien yang menggunakan
warfarin (Hreinsson et al., 2013).
Gambar 1. Perhitungan Sampel Minimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 5. Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 6. Data Subjek Penelitian
No
Sampel Inisial
Jenis
Kelamin Usia
Onset
Stroke
Jenis
Antitrombotik
Komorbiditas
Hipertensi
Komorbiditas
Dislipidemia
Komorbiditas
Gangguan
Fungsi Hati
Komorbiditas
Diabetes
Melitus
1 J 2 1 2 4 1 1 2 2
2 SH 1 1 2 4 2 2 2 2
3 S 1 1 2 4 1 2 2 2
4 IT 1 1 2 4 2 1 2 1
5 C 2 1 1 4 2 2 2 2
6 MR 2 1 2 4 1 1 2 1
7 S 2 1 2 5 1 1 2 2
8 S 1 1 2 4 1 2 2 2
9 S 2 1 2 4 2 1 2 2
10 CS 1 1 2 5 1 1 2 1
11 H 1 1 2 5 2 1 2 2
12 Y 2 1 2 5 2 1 2 2
13 S 2 1 1 5 1 1 2 2
14 H 2 2 2 4 1 1 2 2
15 OSH 2 1 2 5 2 2 2 2
16 DP 1 1 2 5 2 1 2 2
17 RS 2 1 2 6 1 1 2 2
18 D 2 2 2 5 2 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
19 ZRC 2 1 2 5 2 1 2 1
20 NK 2 1 1 4 2 2 2 2
21 SH 1 1 2 5 1 2 2 2
22 W 1 1 1 6 1 2 2 1
23 S 2 1 2 6 1 1 2 2
24 S 1 1 2 4 1 2 2 2
25 MU 1 1 2 6 1 1 2 2
26 DH 1 1 2 4 2 1 2 1
27 AS 1 1 1 4 1 2 2 2
28 MLR 2 2 2 5 2 2 2 2
29 S 1 1 2 5 1 2 2 2
30 PS 1 1 2 6 2 2 2 1
31 PJ 1 1 1 5 1 1 2 2
32 DS 1 2 2 6 1 1 2 2
33 K 2 1 2 5 2 1 2 2
34 K 2 1 2 5 1 1 2 2
35 K 1 1 1 5 1 1 2 1
36 GPT 1 1 1 4 1 2 2 1
37 A 2 1 1 4 1 2 2 2
38 MS 1 1 2 5 1 2 2 2
39 S 1 1 1 4 1 2 2 2
40 S 2 1 2 1 1 1 2 2
41 SP 1 1 1 6 1 1 2 2
42 CK 2 1 1 1 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
43 S 1 1 1 7 2 1 2 1
44 OM 2 1 2 4 2 1 2 2
45 AH 1 1 2 5 1 1 2 2
46 LA 2 1 2 2 2 1 2 2
47 S 1 1 1 5 1 1 2 2
48 W 2 2 2 1 1 1 2 2
49 BH 1 2 2 5 2 1 2 2
50 T 2 1 1 5 1 2 2 1
51 K 1 1 2 6 2 2 2 2
52 N 2 2 2 5 2 2 2 2
53 S 1 1 2 4 2 2 2 2
54 JR 1 1 2 6 1 1 2 2
55 Y 1 1 1 5 1 2 2 2
56 M 2 1 2 5 1 1 2 1
57 I 1 1 1 6 1 1 2 1
58 HW 1 1 2 1 1 1 2 2
59 LS 2 1 1 5 2 1 2 2
60 SS 2 1 2 5 1 1 2 1
61 SA 2 1 2 4 2 1 2 1
62 CS 2 1 2 4 1 2 2 2
63 SU 2 1 2 5 1 1 2 2
64 S 2 1 2 2 2 1 2 2
65 S 1 1 1 4 2 2 2 2
66 S 1 1 1 4 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
67 WL 2 1 2 4 2 1 2 2
68 S 2 1 1 4 2 1 2 2
69 MS 2 1 2 4 1 1 2 1
70 W 1 1 2 5 2 1 2 2
71 MS 1 1 1 7 1 1 2 2
72 S 1 1 2 4 1 2 2 2
73 MK 2 1 2 1 1 2 2 2
74 K 2 1 2 4 1 2 2 1
75 S 2 1 2 4 1 1 2 2
76 BD 1 1 2 4 1 2 2 1
77 P 1 2 1 5 2 1 2 2
78 R 2 1 2 4 1 1 2 2
79 J 1 1 1 4 1 1 2 2
80 S 1 1 2 5 1 1 2 1
81 W 1 1 2 4 1 2 2 1
82 S 2 1 2 4 2 1 2 2
83 S 2 1 2 5 1 2 2 2
84 S 1 1 2 4 1 1 2 2
85 TTN 2 1 2 3 1 1 2 2
86 M 1 1 2 3 1 2 2 2
87 S 1 1 1 1 1 1 2 2
88 MW 1 1 2 1 1 1 2 2
89 R 1 1 2 4 1 2 2 2
90 S 1 1 2 4 1 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
91 RPS 1 1 1 1 2 1 2 2
92 AS 1 1 2 1 1 1 2 2
93 SKS 2 1 2 5 2 2 2 1
94 BJP 1 1 2 5 1 2 2 2
95 RN 1 1 2 5 1 1 2 2
96 SPS 1 1 2 5 1 1 2 2
No
Sampel Inisial
Komorbiditas
Riwayat
Perdarahan
Komorbiditas
Hipoalbuminemia
Obat Penyerta
Analgesik
Obat Penyerta
Antikonvulsan
Obat Penyerta
Antihiperlipidemia
Obat Penyerta
Antiaritmia
1 J 2 2 1 2 1 2
2 SH 2 2 1 2 2 2
3 S 2 2 2 2 2 1
4 IT 2 2 2 2 1 2
5 C 2 2 2 2 2 2
6 MR 2 2 2 2 1 2
7 S 2 2 1 2 1 2
8 S 2 2 2 2 2 2
9 S 2 1 2 2 1 2
10 CS 2 2 2 2 1 2
11 H 2 2 2 2 1 2
12 Y 2 2 1 2 1 1
13 S 2 2 2 2 1 2
14 H 2 2 1 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
15 OSH 2 2 2 1 2 2
16 DP 2 2 2 2 1 2
17 RS 2 2 2 2 1 2
18 D 2 2 2 2 1 2
19 ZRC 2 2 2 2 1 2
20 NK 2 1 2 2 2 1
21 SH 2 2 2 2 2 2
22 W 2 2 2 2 1 2
23 S 1 2 2 2 1 2
24 S 2 2 2 2 2 1
25 MU 2 2 2 2 1 1
26 DH 2 2 2 2 1 2
27 AS 2 2 2 2 2 1
28 MLR 2 2 2 1 2 2
29 S 2 2 2 1 2 2
30 PS 2 2 2 2 2 2
31 PJ 2 2 2 2 1 1
32 DS 2 2 2 2 1 2
33 K 2 2 2 2 1 2
34 K 2 2 2 2 1 1
35 K 2 2 2 1 1 2
36 GPT 2 1 2 2 2 2
37 A 2 2 2 2 2 2
38 MS 2 2 2 2 2 2
39 S 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
40 S 2 2 2 2 1 1
41 SP 2 2 2 2 1 1
42 CK 2 2 2 2 1 1
43 S 2 2 2 2 2 2
44 OM 2 2 2 1 1 1
45 AH 2 2 2 2 1 2
46 LA 2 2 2 2 1 2
47 S 2 2 2 1 1 2
48 W 2 2 2 2 1 1
49 BH 2 2 1 2 1 2
50 T 2 2 2 2 2 2
51 K 2 2 2 2 2 2
52 N 2 2 2 2 2 2
53 S 2 2 2 2 2 2
54 JR 2 1 2 2 1 2
55 Y 2 2 2 2 2 1
56 M 2 2 2 2 1 2
57 I 2 2 2 2 1 1
58 HW 2 2 2 2 1 2
59 LS 2 2 2 2 1 2
60 SS 2 2 2 2 1 2
61 SA 2 2 2 1 1 2
62 CS 2 2 2 2 2 1
63 SU 2 2 2 2 1 2
64 S 2 2 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
65 S 2 2 2 2 2 1
66 S 2 2 2 2 2 1
67 WL 2 2 2 2 1 2
68 S 2 2 2 2 1 2
69 MS 2 2 2 2 1 2
70 W 2 2 2 2 1 2
71 MS 2 2 2 2 2 2
72 S 2 2 2 2 2 1
73 MK 2 2 2 2 2 1
74 K 2 1 2 2 1 2
75 S 2 2 2 2 1 2
76 BD 2 2 2 2 1 1
77 P 2 2 2 2 1 2
78 R 2 2 2 2 1 2
79 J 2 2 2 2 1 2
80 S 2 2 2 1 1 2
81 W 2 2 2 2 2 2
82 S 2 2 2 2 1 1
83 S 2 2 2 2 2 1
84 S 2 2 2 2 1 2
85 TTN 2 2 2 2 1 2
86 M 2 2 1 2 2 2
87 S 2 2 2 2 1 2
88 MW 2 2 2 2 2 1
89 R 2 2 2 2 1 1
90 S 2 2 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
91 RPS 2 2 2 2 1 2
92 AS 2 2 2 2 1 2
93 SKS 2 2 2 1 2 2
94 BJP 2 2 1 2 2 2
95 RN 2 2 2 2 1 2
96 SPS 2 2 2 2 1 1
No
Sampel Inisial
Obat
Penyerta
Antidepresan
Obat Penyerta
Antibiotik
Obat
Penyerta
Antifungi
Obat Penyerta
Antiepileptik
Obat Penyerta
Allopurinol
Obat
Penyerta PPI
Obat
Penyerta
Vitamin C
1 J 2 2 2 2 2 2 2
2 SH 2 2 2 2 2 2 2
3 S 2 2 2 2 2 2 2
4 IT 2 2 2 1 2 2 2
5 C 2 2 2 2 2 2 2
6 MR 2 2 2 2 2 2 2
7 S 2 2 2 2 2 2 2
8 S 2 2 2 2 2 2 2
9 S 2 2 2 2 2 2 2
10 CS 2 2 2 2 2 2 2
11 H 2 2 2 2 2 1 2
12 Y 2 2 2 2 2 2 2
13 S 2 2 2 2 2 2 2
14 H 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
15 OSH 1 2 2 1 2 2 2
16 DP 2 2 2 2 2 2 2
19 ZRC 2 2 2 2 2 2 2
20 NK 2 2 2 2 2 2 2
21 SH 2 2 2 2 2 2 2
22 W 2 2 2 2 2 2 2
23 S 2 2 2 2 2 2 2
24 S 2 2 2 2 2 2 2
25 MU 2 2 2 2 2 2 2
26 DH 2 2 2 2 2 2 2
27 AS 2 2 2 2 2 1 2
28 MLR 2 2 2 2 2 2 2
29 S 2 2 2 2 2 2 2
30 PS 2 2 2 2 2 2 2
31 PJ 2 2 2 2 2 2 2
32 DS 2 2 2 2 2 2 2
33 K 2 2 2 2 2 2 2
34 K 2 2 2 2 2 1 2
35 K 2 2 2 2 2 2 2
36 GPT 2 2 2 2 2 2 2
37 A 2 2 2 2 2 2 2
38 MS 2 2 2 2 2 2 2
39 S 2 2 2 2 2 2 2
40 S 2 2 2 2 2 2 2
41 SP 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
42 CK 2 2 2 2 2 2 2
43 S 2 2 2 2 2 2 2
45 AH 2 2 2 1 2 2 2
46 LA 2 2 2 2 2 2 2
47 S 2 2 2 2 2 2 2
48 W 2 2 2 2 2 2 2
49 BH 2 2 2 2 2 2 2
50 T 2 2 2 2 2 2 2
51 K 2 2 2 2 2 2 2
52 N 2 2 2 2 2 2 2
53 S 2 2 2 2 2 2 2
54 JR 2 2 2 2 2 1 2
55 Y 2 2 2 2 2 2 1
56 M 2 2 2 2 2 2 2
57 I 2 2 2 2 2 2 2
58 HW 2 2 2 2 2 2 2
59 LS 2 2 2 1 2 2 2
60 SS 2 2 2 2 2 2 2
61 SA 2 2 2 1 2 2 2
62 CS 2 2 2 2 2 2 2
63 SU 2 2 2 2 2 2 2
64 S 2 2 2 2 2 2 2
65 S 2 1 2 2 2 2 2
66 S 2 2 2 2 2 2 2
67 WL 2 2 2 1 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
68 S 2 2 2 1 2 2 2
69 MS 2 2 2 2 2 2 2
70 W 2 2 2 2 2 1 2
71 MS 2 2 2 2 2 2 2
72 S 2 1 2 2 2 2 2
73 MK 2 2 2 2 2 2 2
74 K 2 2 2 2 2 2 2
75 S 2 2 2 2 2 2 2
76 BD 2 2 2 2 2 2 2
77 P 2 2 2 2 1 2 2
78 R 2 2 2 2 2 2 2
79 J 2 2 2 2 2 2 2
80 S 1 2 2 2 2 2 2
81 W 2 2 2 2 2 2 2
82 S 2 2 2 1 2 2 2
83 S 2 2 2 2 2 2 2
84 S 2 2 2 1 2 2 2
85 TTN 2 2 2 1 2 2 2
86 M 2 2 2 2 2 2 2
87 S 2 2 2 2 2 2 2
88 MW 2 2 2 2 2 1 2
89 R 2 2 2 2 2 2 2
90 S 2 2 1 2 2 1 2
91 RPS 2 1 2 2 2 2 2
92 AS 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
93 SKS 2 2 2 1 2 2 2
94 BJP 1 2 2 1 2 2 2
95 RN 2 2 2 2 2 2 2
96 SPS 2 2 2 2 2 2 2
No
Sampel Inisial
Obat
Penyerta
Simetidin
Obat Penyerta
Kortikosteroid
oral
Risiko
Perdarahan
Kejadian
Perdarahan
Saluran Cerna
1 J 2 2 1 2
2 SH 2 2 3 1
3 S 2 2 1 1
4 IT 2 2 1 2
5 C 2 2 1 2
6 MR 2 2 1 2
7 S 2 2 3 2
8 S 2 2 1 2
9 S 2 2 3 2
10 CS 2 2 3 2
11 H 2 2 1 2
12 Y 2 2 1 2
13 S 2 2 2 2
14 H 2 2 1 2
15 OSH 2 2 1 2
16 DP 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
17 RS 2 2 1 2
18 D 2 2 1 2
19 ZRC 2 2 1 2
20 NK 2 2 1 2
21 SH 2 2 1 2
22 W 2 2 1 2
23 S 2 2 2 2
24 S 2 2 1 1
25 MU 2 2 1 2
26 DH 2 2 1 2
27 AS 2 2 1 2
28 MLR 2 2 1 2
29 S 2 2 1 2
30 PS 2 2 1 2
31 PJ 2 2 1 2
32 DS 2 2 1 2
33 K 2 2 1 2
34 K 2 2 1 2
35 K 2 2 1 2
36 GPT 2 2 1 2
37 A 2 2 1 2
38 MS 2 2 1 2
39 S 2 2 1 2
40 S 2 2 1 2
41 SP 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
42 CK 2 2 1 2
43 S 2 2 1 2
44 OM 2 2 1 2
45 AH 2 2 1 2
46 LA 2 2 1 2
47 S 2 2 1 2
48 W 2 2 1 2
49 BH 2 2 1 2
50 T 2 2 1 1
51 K 2 2 3 2
52 N 2 2 1 2
53 S 2 2 3 2
54 JR 2 2 3 2
55 Y 2 2 1 1
56 M 2 2 1 2
57 I 2 2 1 2
58 HW 2 2 1 2
59 LS 2 2 1 2
60 SS 2 2 1 2
61 SA 2 2 1 2
62 CS 2 2 3 2
63 SU 2 2 1 2
64 S 2 2 1 2
65 S 2 2 1 2
66 S 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
67 WL 2 2 1 2
68 S 2 2 1 2
69 MS 2 2 3 2
70 W 2 2 1 2
71 MS 2 2 1 1
72 S 2 2 3 2
73 MK 2 2 1 2
74 K 2 2 2 2
75 S 2 2 1 2
76 BD 2 2 1 2
77 P 2 2 1 2
78 R 2 2 1 2
79 J 2 2 1 2
80 S 2 2 1 2
81 W 2 2 1 2
82 S 2 2 1 2
83 S 2 2 1 2
84 S 2 2 1 2
85 TTN 2 2 1 2
86 M 2 2 1 2
87 S 2 2 1 2
88 MW 2 2 2 2
89 R 2 2 1 1
90 S 2 2 2 1
91 RPS 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
92 AS 2 2 1 2
93 SKS 2 2 1 2
94 BJP 2 2 1 2
95 RN 2 2 1 2
96 SPS 2 2 1 2
Keterangan Koding
Variabel 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Usia > 60 tahun < 60 tahun
Onset Stroke > 24 jam < 24 jam
Jenis Antitrombotik Warfarin Dabigatran Rivaroxaban Clopidogrel Aspirin Aspirin+Clopidogrel Cilostazol
Komorbiditas Hipertensi Ya Tidak
Komorbiditas Dislipidemia Ya Tidak
Komorbiditas Gangguan Fungsi Hati Ya Tidak
Komorbiditas Diabetes Melitus Ya Tidak
Komorbiditas Riwayat Perdarahan Ya Tidak
Komorbiditas Hipoalbuminemia Ya Tidak
Obat Penyerta Analgesik Ya Tidak
Obat Penyerta Antikonvulsan Ya Tidak
Obat Penyerta Antihiperlipidemia Ya Tidak
Obat Penyerta Antiaritmia Ya Tidak
Obat Penyerta Antidepresan Ya Tidak
Obat Penyerta Antibiotik Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Obat Penyerta Antifungi Ya Tidak
Obat Penyerta Antiepileptik Ya Tidak
Obat Penyerta Allopurinol Ya Tidak
Obat Penyerta PPI Ya Tidak
Obat Penyerta Vitamin C Ya Tidak
Obat Penyerta Simetidin Ya Tidak
Obat Penyerta Kortikosteroid oral Ya Tidak
Risiko Perdarahan Rendah Sedang Tinggi
Kejadian Perdarahan Saluran Cerna Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik
Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 53 55.2 55.2 55.2
Perempuan 43 44.8 44.8 100.0
Total 96 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid > 60 tahun 88 91.7 91.7 91.7
< 60 tahun 8 8.3 8.3 100.0
Total 96 100.0 100.0
Onset Stroke
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid > 24 jam 26 27.1 27.1 27.1
< 24 jam 70 72.9 72.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
Komorbiditas Hipertensi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 63 65.6 65.6 65.6
Tidak 33 34.4 34.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Jenis Antitrombotik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Warfarin 10 10.4 10.4 10.4
Dabigatran 2 2.1 2.1 12.5
Rivaroxaban 2 2.1 2.1 14.6
Clopidogrel 36 37.5 37.5 52.1
Aspirin 34 35.4 35.4 87.5
Aspirin dan Clopidogrel 10 10.4 10.4 97.9
Cilostazol 2 2.1 2.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
Komorbiditas Dislipidemia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 60 62.5 62.5 62.5
Tidak 36 37.5 37.5 100.0
Total 96 100.0 100.0
Komorbiditas Gangguan Fungsi Hati
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 96 100.0 100.0 100.0
Komorbiditas Diabetes Melitus
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 21 21.9 21.9 21.9
Tidak 75 78.1 78.1 100.0
Total 96 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Komorbiditas Riwayat Perdarahan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 1 1.0 1.0 1.0
Tidak 95 99.0 99.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Komorbiditas Hipoalbuminemia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 5 5.2 5.2 5.2
Tidak 91 94.8 94.8 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Analgesik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 8 8.3 8.3 8.3
Tidak 88 91.7 91.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Antikonvulsan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ya 9 9.4 9.4 9.4
Tidak 87 90.6 90.6 100.0
Total 96 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Obat Penyerta Antihiperlipidemia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 62 64.6 64.6 64.6
Tidak 34 35.4 35.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Antiaritmia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 26 27.1 27.1 27.1
Tidak 70 72.9 72.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Antidepresan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 3 3.1 3.1 3.1
Tidak 93 96.9 96.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Antibiotik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 3 3.1 3.1 3.1
Tidak 93 96.9 96.9 100.0
Total 96 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Obat Penyerta Antifungi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 1 1.0 1.0 1.0
Tidak 95 99.0 99.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Antiepileptik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 12 12.5 12.5 12.5
Tidak 84 87.5 87.5 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Allopurinol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 1 1.0 1.0 1.0
Tidak 95 99.0 99.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta PPI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 7 7.3 7.3 7.3
Tidak 89 92.7 92.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Obat Penyerta Vitamin C
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 1 1.0 1.0 1.0
Tidak 95 99.0 99.0 100.0
Total 96 100.0 100.0
Obat Penyerta Simetidin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 96 100.0 100.0 100.0
Obat Penyerta Kortikosteroid Oral
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak 96 100.0 100.0 100.0
Risiko Perdarahan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah 81 84.4 84.4 84.4
Sedang 5 5.2 5.2 89.6
Tinggi 10 10.4 10.4 100.0
Total 96 100.0 100.0
Kejadian Perdarahan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ya 8 8.3 8.3 8.3
Tidak 88 91.7 91.7 100.0
Total 96 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Crosstab
Jenis Kelamin * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Jenis Kelamin Laki-laki Count 7 46 53
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 52.3% 55.2%
Perempuan Count 1 42 43
% within Kejadian Perdarahan
12.5% 47.7% 44.8%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 3.680a 1 .055 .071
Continuity Correctionb 2.393 1 .122
Likelihood Ratio 4.200 1 .040 .071
Fisher's Exact Test .071
Linear-by-Linear Association 3.642c 1 .056 .071
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,58.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Jenis Kelamin (Laki-laki / Perempuan)
6.391 .755 54.140
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 5.679 .727 44.395
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.889 .792 .997
N of Valid Cases 96
Usia * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Usia > 60 tahun Count 8 80 88
% within Usia 9.1% 90.9% 100.0%
< 60 tahun Count 0 8 8
% within Usia .0% 100.0% 100.0%
Total Count 8 88 96
% within Usia 8.3% 91.7% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .793a 1 .373 .617
Continuity Correctionb .050 1 .824
Likelihood Ratio 1.457 1 .227 .617
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association .785c 1 .376 .617
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,67.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.909 .851 .971
N of Valid Cases 96
Onset Stroke * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Onset Stroke > 24 jam Count 3 23 26
% within Onset Stroke 11.5% 88.5% 100.0%
< 24 jam Count 5 65 70
% within Onset Stroke 7.1% 92.9% 100.0%
Total Count 8 88 96
% within Onset Stroke 8.3% 91.7% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .480a 1 .489 .679
Continuity Correctionb .077 1 .782
Likelihood Ratio .451 1 .502 .679
Fisher's Exact Test .679
Linear-by-Linear Association .475c 1 .491 .679
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,17.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Onset Stroke (> 24 jam / < 24 jam)
1.696 .375 7.663
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 1.615 .415 6.286
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.953 .817 1.110
N of Valid Cases 96
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Jenis Antitrombotik Warfarin Count 0 10 10
% within Jenis Antitrombotik
.0% 100.0% 100.0%
Cilostazol Count 1 1 2
% within Jenis Antitrombotik
50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 1 11 12
% within Jenis Antitrombotik
8.3% 91.7% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.455a 1 .020 .167
Continuity Correctionb .873 1 .350
Likelihood Ratio 4.111 1 .043 .167
Fisher's Exact Test .167
Linear-by-Linear Association 5.000c 1 .025 .167
N of Valid Cases 12
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,17.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Jenis Antitrombotik Dabigatran Count 0 2 2
% within Jenis Antitrombotik
.0% 100.0% 100.0%
Cilostazol Count 1 1 2
% within Jenis Antitrombotik
50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 1 3 4
% within Jenis Antitrombotik
25.0% 75.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.333a 1 .248 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio 1.726 1 .189 1.000
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association 1.000c 1 .317 1.000
N of Valid Cases 4
a. 4 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
2.000 .500 7.997
N of Valid Cases 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
2.000 .500 7.997
N of Valid Cases 4
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Jenis Antitrombotik Rivaroxaban Count 0 2 2
% within Jenis Antitrombotik
.0% 100.0% 100.0%
Cilostazol Count 1 1 2
% within Jenis Antitrombotik
50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 1 3 4
% within Jenis Antitrombotik
25.0% 75.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.333a 1 .248 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio 1.726 1 .189 1.000
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association 1.000c 1 .317 1.000
N of Valid Cases 4
a. 4 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
2.000 .500 7.997
N of Valid Cases 4
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Jenis Antitrombotik Clopidogrel Count 5 31 36
% within Jenis Antitrombotik
13.9% 86.1% 100.0%
Cilostazol Count 1 1 2
% within Jenis Antitrombotik
50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 6 32 38
% within Jenis Antitrombotik
15.8% 84.2% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.858a 1 .173 .294
Continuity Correctionb .135 1 .714
Likelihood Ratio 1.364 1 .243 .294
Fisher's Exact Test .294
Linear-by-Linear Association 1.809c 1 .179 .294
N of Valid Cases 38
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,32.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Jenis Antitrombotik (Clopidogrel / Cilostazol)
.161 .009 3.016
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .278 .056 1.385
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.722 .428 6.929
N of Valid Cases 38
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Jenis Antitrombotik Aspirin Count 2 32 34
% within Jenis Antitrombotik
5.9% 94.1% 100.0%
Cilostazol Count 1 1 2
% within Jenis Antitrombotik
50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 3 33 36
% within Jenis Antitrombotik
8.3% 91.7% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 4.813a 1 .028 .162
Continuity Correctionb .770 1 .380
Likelihood Ratio 2.667 1 .102 .162
Fisher's Exact Test .162
Linear-by-Linear Association 4.679c 1 .031 .162
N of Valid Cases 36
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,17.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Ya Tidak
Jenis Antitrombotik Aspirin dan Clopidogrel Count 0 10
% within Jenis Antitrombotik
.0% 100.0%
Cilostazol Count 1 1
% within Jenis Antitrombotik
50.0% 50.0%
Total Count 1 11
% within Jenis Antitrombotik
8.3% 91.7%
Jenis Antitrombotik * Kejadian Perdarahan Crosstabulation
Total
Jenis Antitrombotik Aspirin dan Clopidogrel Count 10
% within Jenis Antitrombotik 100.0%
Cilostazol Count 2
% within Jenis Antitrombotik 100.0%
Total Count 12
% within Jenis Antitrombotik 100.0%
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Jenis Antitrombotik (Aspirin / Cilostazol)
.063 .003 1.413
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .118 .017 .811
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.882 .470 7.546
N of Valid Cases 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.455a 1 .020 .167
Continuity Correctionb .873 1 .350
Likelihood Ratio 4.111 1 .043 .167
Fisher's Exact Test .167
Linear-by-Linear Association 5.000c 1 .025 .167
N of Valid Cases 12
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,17.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
2.000 .500 7.997
N of Valid Cases 12
Komorbiditas Hipertensi * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Komorbiditas Hipertensi Ya Count 7 56 63
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 63.6% 65.6%
Tidak Count 1 32 33
% within Kejadian Perdarahan
12.5% 36.4% 34.4%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.851a 1 .174 .256
Continuity Correctionb .945 1 .331
Likelihood Ratio 2.157 1 .142 .256
Fisher's Exact Test .256
Linear-by-Linear Association 1.832c 1 .176 .256
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,75.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Komorbiditas Hipertensi (Ya / Tidak)
4.000 .471 33.992
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 3.667 .471 28.554
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.917 .824 1.019
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Komorbiditas Dislipidemia * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Komorbiditas Dislipidemia Ya Count 2 58 60
% within Kejadian Perdarahan
25.0% 65.9% 62.5%
Tidak Count 6 30 36
% within Kejadian Perdarahan
75.0% 34.1% 37.5%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.236a 1 .022 .049
Continuity Correctionb 3.636 1 .057
Likelihood Ratio 5.095 1 .024 .049
Fisher's Exact Test .049
Linear-by-Linear Association 5.182c 1 .023 .049
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Komorbiditas Dislipidemia (Ya / Tidak)
.172 .033 .907
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .200 .043 .939
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.160 .995 1.352
N of Valid Cases 96
Komorbiditas Gangguan Fungsi Hati * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Komorbiditas Gangguan Fungsi Hati
Tidak Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 96
a. No statistics are computed because Komorbiditas Gangguan Fungsi Hati is a constant.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Komorbiditas Diabetes Melitus * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Komorbiditas Diabetes Melitus
Ya Count 1 20 21
% within Kejadian Perdarahan
12.5% 22.7% 21.9%
Tidak Count 7 68 75
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 77.3% 78.1%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .449a 1 .503 .681
Continuity Correctionb .050 1 .823
Likelihood Ratio .504 1 .478 .681
Fisher's Exact Test .681
Linear-by-Linear Association .444c 1 .505 .681
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,75.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Komorbiditas Diabetes Melitus (Ya / Tidak)
.486 .056 4.186
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .510 .066 3.918
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.050 .932 1.184
N of Valid Cases 96
Komorbiditas Riwayat Perdarahan * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Komorbiditas Riwayat Perdarahan
Ya Count 0 1 1
% within Kejadian Perdarahan
.0% 1.1% 1.0%
Tidak Count 8 87 95
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 98.9% 99.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square .092a 1 .762 1.000 .917
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .175 1 .676 1.000 .917
Fisher's Exact Test 1.000 .917
Linear-by-Linear Association
.091 1 .763 .c .c
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.092 1.027 1.161
N of Valid Cases 96
Komorbiditas Hipoalbuminemia * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Komorbiditas Hipoalbuminemia
Ya Count 0 5 5
% within Kejadian Perdarahan
.0% 5.7% 5.2%
Tidak Count 8 83 91
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 94.3% 94.8%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .480a 1 .489 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .895 1 .344 .695
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association .475c 1 .491 1.000
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,42.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.096 1.029 1.169
N of Valid Cases 96
Obat Penyerta Analgesik * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Analgesik Ya Count 1 7 8
% within Kejadian Perdarahan
12.5% 8.0% 8.3%
Tidak Count 7 81 88
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 92.0% 91.7%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .198a 1 .656 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .176 1 .674 1.000
Fisher's Exact Test .515
Linear-by-Linear Association .196c 1 .658 1.000
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,67.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Obat Penyerta Analgesik (Ya / Tidak)
1.653 .177 15.420
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 1.571 .220 11.227
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.951 .726 1.244
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Obat Penyerta Antikonvulsan * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antikonvulsan
Ya Count 0 9 9
% within Kejadian Perdarahan
.0% 10.2% 9.4%
Tidak Count 8 79 87
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 89.8% 90.6%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .903a 1 .342 .603
Continuity Correctionb .100 1 .751
Likelihood Ratio 1.648 1 .199 .603
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association .893c 1 .345 .603
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,75.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.101 1.030 1.177
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Obat Penyerta Antihiperlipidemia * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antihiperlipidemia
Ya Count 2 60 62
% within Kejadian Perdarahan
25.0% 68.2% 64.6%
Tidak Count 6 28 34
% within Kejadian Perdarahan
75.0% 31.8% 35.4%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 5.978a 1 .014 .022
Continuity Correctionb 4.239 1 .039
Likelihood Ratio 5.714 1 .017 .047
Fisher's Exact Test .022
Linear-by-Linear Association 5.916c 1 .015 .022
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,83.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Obat Penyerta Antihiperlipidemia (Ya / Tidak)
.156 .030 .820
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .183 .039 .857
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.175 .999 1.382
N of Valid Cases 96
Obat Penyerta Antiaritmia * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antiaritmia
Ya Count 4 22 26
% within Kejadian Perdarahan
50.0% 25.0% 27.1%
Tidak Count 4 66 70
% within Kejadian Perdarahan
50.0% 75.0% 72.9%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.321a 1 .128 .206
Continuity Correctionb 1.228 1 .268
Likelihood Ratio 2.083 1 .149 .206
Fisher's Exact Test .206
Linear-by-Linear Association 2.297c 1 .130 .206
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,17.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Obat Penyerta Antiaritmia (Ya / Tidak)
3.000 .692 13.015
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 2.692 .726 9.986
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.897 .754 1.068
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Obat Penyerta Antidepresan * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antidepresan
Ya Count 0 3 3
% within Kejadian Perdarahan
.0% 3.4% 3.1%
Tidak Count 8 85 93
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 96.6% 96.9%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .282a 1 .596 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .531 1 .466 1.000
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association .279c 1 .598 1.000
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,25.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.094 1.028 1.165
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Obat Penyerta Antibiotik * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antibiotik
Ya Count 0 3 3
% within Kejadian Perdarahan
.0% 3.4% 3.1%
Tidak Count 8 85 93
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 96.6% 96.9%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .282a 1 .596 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .531 1 .466 1.000
Fisher's Exact Test 1.000
Linear-by-Linear Association .279c 1 .598 1.000
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,25.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.094 1.028 1.165
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Obat Penyerta Antifungi * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antifungi Ya Count 1 0 1
% within Kejadian Perdarahan
12.5% .0% 1.0%
Tidak Count 7 88 95
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 100.0% 99.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 11.116a 1 .001 .083 .083
Continuity Correctionb 2.297 1 .130
Likelihood Ratio 5.090 1 .024 .083 .083
Fisher's Exact Test .083 .083
Linear-by-Linear Association
11.000 1 .001 .c .c
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 13.571 6.652 27.687
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Obat Penyerta Antiepileptik * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Antiepileptik
Ya Count 0 12 12
% within Kejadian Perdarahan
.0% 13.6% 12.5%
Tidak Count 8 76 84
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 86.4% 87.5%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.247a 1 .264 .590
Continuity Correctionb .312 1 .577
Likelihood Ratio 2.238 1 .135 .388
Fisher's Exact Test .590
Linear-by-Linear Association 1.234c 1 .267 .590
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.105 1.031 1.185
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Obat Penyerta Allopurinol * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Allopurinol
Ya Count 0 1 1
% within Kejadian Perdarahan
.0% 1.1% 1.0%
Tidak Count 8 87 95
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 98.9% 99.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square .092a 1 .762 1.000 .917
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .175 1 .676 1.000 .917
Fisher's Exact Test 1.000 .917
Linear-by-Linear Association
.091 1 .763 .c .c
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.092 1.027 1.161
N of Valid Cases 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Obat Penyerta PPI * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta PPI Ya Count 1 6 7
% within Kejadian Perdarahan
12.5% 6.8% 7.3%
Tidak Count 7 82 89
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 93.2% 92.7%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .350a 1 .554 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .298 1 .585 1.000
Fisher's Exact Test .467
Linear-by-Linear Association .347c 1 .556 1.000
N of Valid Cases 96
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,58.
b. Computed only for a 2x2 table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Obat Penyerta PPI (Ya / Tidak)
1.952 .205 18.585
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 1.816 .259 12.753
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
.930 .683 1.266
N of Valid Cases 96
Obat Penyerta Vitamin C * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Vitamin C
Ya Count 1 0 1
% within Kejadian Perdarahan
12.5% .0% 1.0%
Tidak Count 7 88 95
% within Kejadian Perdarahan
87.5% 100.0% 99.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 11.116a 1 .001 .083 .083
Continuity Correctionb 2.297 1 .130
Likelihood Ratio 5.090 1 .024 .083 .083
Fisher's Exact Test .083 .083
Linear-by-Linear Association
11.000 1 .001 .c .c
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya 13.571 6.652 27.687
N of Valid Cases 96
Obat Penyerta Simetidin * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Simetidin Tidak Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 96
a. No statistics are computed because Obat Penyerta Simetidin is a constant.
Obat Penyerta Kortikosteroid Oral * Kejadian Perdarahan
Crosstab
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Obat Penyerta Kortikosteroid Oral
Tidak Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Total Count 8 88 96
% within Kejadian Perdarahan
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 96
a. No statistics are computed because Obat Penyerta Kortikosteroid Oral is a constant.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Risiko Perdarahan * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Risiko Perdarahan Rendah Count 6 75 81
% within Risiko Perdarahan
7.4% 92.6% 100.0%
Tinggi Count 1 9 10
% within Risiko Perdarahan
10.0% 90.0% 100.0%
Total Count 7 84 91
% within Risiko Perdarahan
7.7% 92.3% 100.0%
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .084a 1 .772 1.000
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .078 1 .780 1.000
Fisher's Exact Test .570
Linear-by-Linear Association .083c 1 .773 1.000
N of Valid Cases 91
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,77.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Risiko Perdarahan (Rendah / Tinggi)
.720 .078 6.676
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .741 .099 5.542
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.029 .829 1.276
N of Valid Cases 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Chi-Square Testsd
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .999a 1 .318 .353
Continuity Correctionb .025 1 .875
Likelihood Ratio .752 1 .386 1.000
Fisher's Exact Test .353
Linear-by-Linear Association .987c 1 .320 .353
N of Valid Cases 86
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,41.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Risiko Perdarahan (Rendah / Sedang)
.320 .031 3.335
For cohort Kejadian Perdarahan = Ya .370 .055 2.513
For cohort Kejadian Perdarahan = Tidak
1.157 .744 1.802
N of Valid Cases 86
Risiko Perdarahan * Kejadian Perdarahan
Kejadian Perdarahan
Total Ya Tidak
Risiko Perdarahan Rendah Count 6 75 81
% within Risiko Perdarahan
7.4% 92.6% 100.0%
Sedang Count 1 4 5
% within Risiko Perdarahan
20.0% 80.0% 100.0%
Total Count 7 79 86
% within Risiko Perdarahan
8.1% 91.9% 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Multivariat
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig.
Step 1a Obatpenyertaantihiperlipidemia(1)
1.272 1.423 .799 1 .371
Komorbiditasdislipidemia(1)
.718 1.426 .254 1 .614
Constant 1.490 .457 10.608 1 .001
Step 2a Obatpenyertaantihiperlipidemia(1)
1.861 .848 4.815 1 .028
Constant 1.540 .450 11.725 1 .001
a. Variable(s) entered on step 1: Obatpenyertaantihiperlipidemia, Komorbiditasdislipidemia.
Variables in the Equation
Exp(B)
95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a Obatpenyertaantihiperlipidemia(1) 3.569 .219 58.034
Komorbiditasdislipidemia(1) 2.051 .125 33.528
Constant 4.436
Step 2a Obatpenyertaantihiperlipidemia(1) 6.429 1.220 33.877
Constant 4.667
a. Variable(s) entered on step 1: Obatpenyertaantihiperlipidemia, Komorbiditasdislipidemia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul “Hubungan Risiko Perdarahan
Berdasar Skor ATRIA dan Kejadian Perdarahan Saluran
Cerna Pada Pasien Stroke Iskemi Akut” ini memiliki nama
lengkap Margareta Anindhita Oktaviani. Lahir di Yogyakarta
pada tanggal 30 Oktober 1996, merupakan anak pertama dari
pasangan Vitus Didit Sumardanus dan Ceacilia Bekti Mariani.
Penulis menempuh pendidikan di TK Tarakanita Bumijo pada
tahun 2001-2002, SD Tarakanita Bumijo pada tahun 2002-2008, SMP Maria
Immaculata Marsudirini pada tahun 2008-2011, SMA N 1 Gamping pada tahun
2011-2014, dan pada tahun 2014-sekarang melanjutkan pendidikan di Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan di bangku
perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum Pelayanan Informasi Obat
(2018). Penulis juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, diantaranya bergabung
dalam Divisi Dana dan Usaha serta Sponsorship pada Pharmacy Performance Road
to School (2014-2015), Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat pada Lomba
Cerdas Cermat Kimia (2015), Ketua Panitia Ekaristi Awal dan Akhir Semester
(2016), Koordinator Divisi Liturgi pada Perayaan Pekan Suci (2016), Koordinator
Divisi Acara pada Angkringan Lintas Iman (2017) dan Festival Kebhinekaan
Nusantara (2018), Ketua Panitia Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar Fakutas
Farmasi (2015), Koordinator Divisi Kaderisasi dan Kajian Kefarmasian Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (2016), Official Delegate untuk Ikatan
Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (2015-2016), Wakil Ketua Komunitas
Paingan (2016). Penulis juga menjadi peserta Latihan Kepemimpinan Tingkat
Dasar (2014), Tingkat Regional (2015), dan Tingkat Nasional (2016) yang
diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI