hubungan status sosial ekonomi orang tua dan … · siswa-siswi kelas 2 dan 3 ... kangen nech jadi...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN
PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN
MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus Kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan
SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
Angela Nucifera Haidityasari
NIM : 041334006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Ayah A. Bambang Utoyo dan Mama A. Eny Waljiyati
Adikku Agatha dan Ancilla
Bramaku tersayang
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Saat Hidup Tak Terangkai Sempurna
Banyak Berkat Terselubung di Balik
Kepedihan dan Pencobaan
Ya... Kita Tidak Dapat Melihat
Apa yang Allah Rencanakan
Namun, Lewat Penderitaan
Kita Menjumpai Kasih Allah,
Serta Dapat Merasakan Damai
Yang Dilaimpahkan-Nya Dari Surga
(Kathy C. Miller)
Roh Kudus Datang Menolong Dalam Kelemahan Kita
Dan Menjadi Pengantara Kita
(bdk Rm 8:26)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Kejuruan
Siswa dengan Minat Berwirausaha”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak
bimbingan, kritik, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang
telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis menyusun
skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, serta motivasi, sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Saya menghaturkan terimakasih
banyak ya Pak tanpa bimbingan dari Bapak penulis tidak bisa apa-apa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,SIP.,M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia meluangkan waktu memberikan bimbingan, dukungan, kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini
6. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah bersedia
meluangkan waktu memberikan bimbingan, dukungan, kritik, dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini
7. Para Dosen Program Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Semua karyawan di Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris dan Pak
Wawik) terimakasih atas segala pelayanan dan bantuannya selama penulis
kuliah di USD.
9. Bapak Y. Supriyadi, Bc. Hk, S.Pd, selaku Kepala SMK Sanjaya Pakem
Sleman Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
10. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Karyawan di SMK Sanjaya Pakem Sleman
Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis.
11. Siswa-siswi kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan yang telah membantu penulis
dalam melengkapi data. Terimakasih atas kerjasamanya.
12. Ayah Agustinus Bambang Utoyo dan Mama Agnes Eny Waljiyati tercinta,
terimakasih untuk segala kasih sayang, kesabaran, dan doa-doanya serta
pengorbanannya baik moral maupun materiil sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
13. Adiku Agatha Previan Chrisditya dan Ancilla Thertia Milleena atas segala doa
dan dukungannya ( Ta, belajar yang rajin biar bisa masuk TEKIM UGM
yach!!! La, jangan maen kasti terus, belajar dong biar rangking 1 lagi OK??!!).
14. CintaQyu, SweetyQyu, Honey-BoneyQyu “Brama Eka Prasetya” makasih ya
atas doa, motivasi dan kasih sayangnya, Say, ternyata bener yang kamu bilang
“Kamu pasti bisa!!” he9.. terbukti juga aku bisa lulus nich… Aku selalu
dukung kamu biar cepet nyusul aku ok?! I Love You…..
15. Evi Lastriani Sitorus (my best friend… thank’s ya bukunya, thank’s bawelnya..
kangen nech jadi anak SMA lagi ha9… Sukses buat km!!!.)
16. Bu Yanti Kriting, Deyas, Sigit makasih atas doa dan bantuannya. (Buat Deyas
n Sigit kapan married?)
17. Mbah Gabel, Budhe Is, Om Dwix, Om Tyas, Om Joko, Tante Ema, Michael, n
Adiknya terimakasih atas doa dan dukungannya.
18. Bapak Rujito, Ibu Gumi, Ari, dan Tika Terimakasih atas doa dan
dukungannya.
19. Astri (tri… Kamu memang diutus oleh Tuhan buat bantu aku he9… Thank’s
atas semuanya)
20. Mba Yohana ’03 (thank’s for all… aku ga bs ngungkapin perasaanku, yg jelas
aku seneng bs kenal km jd byk hal yg aku dapat he9…)
21. Pungki (Hai…Teman seperjuanganku ayo kita cari kerja!!!), Bunda Fenti n P
Ady (Kangen nech ma Dex Ndi…, Uda bs apa? Bs minta adex yach?!
Makasih ya bunda uda kasih support, jadi temen curhat yang OK bgtz. Sukses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
buat kamu!!), Siska (Cis,mkch t4 kostnya, makanan, minuman, dll. Chayo Cis
Km pasti bisa!!!), Mba Esti PBI ’04 (Mksh bantuannya)
22. Tantri (Jenx, met berjuang yach. Yucks.. kpn Qta Tour bareng lagi?!), Evi
(Chep, kangen nech!!! Mksh buat kerjasamanya, buat curhat2annya, cariin
kerjaan donx buat aku.), Mbokde Gareth (Jaga De2’x Oni baex2, jgn diajari
yg aneh2 he9…)
23. Ika, Nia, Yanita, Cece, Rani, Pasca, Shela, Yani, Dikha, Shinta, Ember,
Lasme’x, Indra, Heru, Yoga, Ucup, Blakcy, Agung, Beni, Te.Pe, Moko,
pakde Acon’x, Agus ’03, Gambul (terimakasih atas bantuan kalian selama
kuliah dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini kapan kita bisa
kumpul lagi aku kangen ni ma kalian smua………)
24. Sulis, Kriyas, Danang, Maz Eko, Maz Aris, n anak2 Mudika GabrieL
(Makasih atas dukungan, semangat, n canda tawa kalian yg buat aku ga BT
lagi)
25. Mas Moko n familly ( Terimakasih buat pinjeman komputer n scan virus
he9… flashdisk ku skrg uda bersih low mas ha9…)
26. Temen2 PS. Jubilate, Komunitaz Pemazmur, Komunitas Lektor (Terimakasih
buat kebersamaan kita… GBU)
27. Buat teman-teman seperjuangan di PAK 2004 kelas A dan B, sukses untuk
semuanya ya………
28. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas
segala bantuan dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan
demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang berhubungan dengan
pendidikan.
Yogyakarta, 12 Januari 2009
Penulis
Angela Nucifera Haidityasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRAK
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN
MINAT BERWIRAUSAHA
Studi kasus : Siswa-siswi kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan SMK Sanjaya, Pakem, Sleman, Yogyakarta
Angela Nucifera Haidityasari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan yang positif signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha, (2) ada hubungan yang positif signifikan antara prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha pada siswa-siswi kelas 2 dan 3jurusan penjualan SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta.
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan September 2008. Populasi penelitian berjumlah 52 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan metode analisis korelasi product moment dari Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha, hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi bernilai positif dan nilai r = 0,349, sedangkan hasil pengujian thitung
= 2,751 lebih besar dari ttabel = 1,676.
(2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha, hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi bernilai positif dan nilai r = 0,254, sedangkan thitung = 2,029
lebih besar dari ttabel = 1,676.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE ECONOMIC AND SOSIAL STATUS OF THE PARENTS AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT
TOWARD THE INTEREST OF ENTREPRENEURSHIP
A Case Study on : The second and third year students of Marketing Department Sanjaya Vocational Senior High School
in Pakem, Sleman, Yogyakarta
Angela Nucifera Haidityasari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
This research aims to know whether : (1) there is any positive and
significant relationship between the economical and social status of the parents towards entrepreneurship ; (2) there is any positive and significant relationship between students’ achievement towards entrepreneurship of the students of the second and the third of students Marketing Department of Sanjaya Vocational Senior High School.
Data collecting was done in September 2008. The population of the research was 52 students. The data were collected by using questionnaire and interviews methods. To analyse the hypotheses, product moment from Pearson correlation analysis was applied.
The result of the research shows that : (1) there is a positive and significant correlation between the economical and social status of the parents towards entreprenerurship; the value of r = 0,349, while the examination result is tcount
=
2,751 it is bigger than ttable = 1,676. (2) there is a positive and sigificant
correlation between students’ achievement towards entrepreneurship, this positive calculation coefficient value and value of r = 0,254, while the examination result is tcount = 2,029 is bigger than ttable = 1,676.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
ABSTRAK ..................................................................................................... xii
ABSTRACT .................................................................................................. xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Batasan masalah .................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7
F. Sistematiaka Isi Skripsi ......................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Status Sosial Ekonomi ........................................................................... 10
B. Prestasi Belajar ....................................................................................... 16
C. Minat Berwirausaha ............................................................................... 21
D. Hakekat Prestasi Kejuruan ..................................................................... 29
E. Kerangka Berpikir .................................................................................. 31
F. Paradigma Penelitian .............................................................................. 34
G. Hipotesis ................................................................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 36
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 36
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................ 37
D. Populasi .................................................................................................. 37
E. Operasionalisasi Variabel ...................................................................... 38
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 42
G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................. 43
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 48
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK Sanjaya Pakem ............................................................... 53
B. Latar Belakang Pendirian Sekolah ........................................................ 54
C. Visi dan Misi SMK Sanjaya Pakem ...................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D. Sistem Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem .................................. 55
E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem ........................... 58
F. Sumber Daya Manusia di SMK Sanjaya Pakem ................................... 60
G. Data Siswa SMK Sanjaya Pakem ......................................................... 64
BAB V DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data........................................................................................ 66
B. Analisis Data .......................................................................................... 69
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data .................................................. 69
2. Pengujian Hipotesis.......................................................................... 70
C. Pembahasan............................................................................................ 73
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 78
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 78
C. Saran....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi ......... 38
Tabel 3.2. Kisi-kisi Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha ............. 42
Tabel 3.3. Rangkuman Uji Validitas Status Sosial Ekonomi ........................ 44
Tabel 3.4. Rangkuman Uji Validitas Minat Berwirausaha ............................ 46
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Reliabilitas ........................................................... 48
Tabel 5.1. Responden Penelitian .................................................................... 66
Tabel 5.2. Sebaran Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Orang Tua ................ 66
Tabel 5.3. Sebaran Klasifikasi Prestasi Belajar Kejuruan Siswa ................... 67
Tabel 5.4. Sebaran Klasifikasi Minat Berwirausaha ...................................... 68
Tabel 5.5. Rangkuman Uji Normalitas .......................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1. Sebaran Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Orang Tua ............67
Gambar 5.2. Sebaran Klasifikasi Prestasi Belajar Kejuruan Siswa ...............68
Gambar 5.3. Sebaran Klasifikasi Minat Berwirausaha ..................................69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Ijin Penelitian ................................................................................. 81
Lampiran Kuisioner ....................................................................................... 84
Lampiran Data Prapenelitian .......................................................................... 90
Lampiran Output Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 93
Lampiran Data Penelitian ............................................................................... 96
Lampiran Output Uji Normalitas ...................................................................102
Lampiran Output Uji Hipotesis ......................................................................103
Lampiran Deskripsi Data ...............................................................................105
Lampiran Daftar Tabel ...................................................................................107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini banyak di jumpai Sekolah Menengah kejuruan (SMK)
yang didirikan oleh pemerintah maupun swasta untuk dapat memenuhi
tuntutan masyarakat terlebih dalam dunia industri. Dengan adanya
pertumbuhan Sekolah Menengah Kejuruan yang semakin banyak
diharapkan akan menghasilkan calon tenaga kerja yang semakin terampil,
namun hal ini akan menimbulkan permasalahan yang baru yaitu
penempatan tenaga kerjanya.
Dari sejumlah calon tenaga kerja yang dihasilkan oleh SMK
ternyata masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut
dikarenakan keterampilan para lulusan SMK masih banyak yang belum
memenuhi harapan dari pihak industri. Situasi ini lebih diperburuk lagi
dengan semakin banyaknya lulusan SMU yang tidak dapat melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi, sehingga hal ini akan menambah jumlah
pencari kerja (Ida Bagus Mantra, 1980:59)
Untuk mengatasi permasalahan di atas ada beberapa alternatif
pemecahannya antara lain dengan memperluas lapangan kerja atau bisa
juga dengan berwirausaha. Pemerintah dalam hal ini juga sudah berusaha
keras, namun dengan adanya keterbatasan modal untuk menyeimbangkan
antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
membutuhkan waktu yang sangat lama. Sedang jumlah lulusan sekolah
sebagai calon tenaga kerja terus meningkat setiap tahunnya.
Menghadapi kenyataan tersebut, SMK sebagai penyelenggara
pendidikan kejuruan yang siap kerja perlu untuk meningkatkan kualitas
lulusan agar mampu bekerja maupun menciptakan usaha sendiri. Salah
satu caranya adalah memberikan pendidikan yang sesuai dengan bidang
keahliannya serta menanamkan sikap berwirausaha kepada siswa.
Beberapa jurusan yang ditawarkan oleh SMK sangat membantu
siswa khususnya dalam menggeluti bidang keahlian yang dimilikinya.
Misalnya di SMK yang menawarkan jurusan penjualan, jurusan boga,
jurusan busana, jurusan otomotif, mereka dipersiapkan sesuai bidang
keahliannya agar setelah lulus nanti mereka bisa menerapkan kompetensi
yang dimilikinya dengan membuka lapangan kerja baru baik itu bagi
dirinya sendiri maupun bagi orang lain, tentunya dengan bekal yang telah
diperoleh sesuai bidang keahliannya masing-masing. Namun ada juga
SMK yang menawarkan jurusan Akuntansi yang tentunya mereka juga
sama-sama dipersiapkan untuk bisa terjun ke dunia kerja atau industri
namun mereka cenderung untuk mencari kerja karena keahlian dalam
bidang akuntansi yang mereka miliki hanya bisa diterapkan ketika mereka
bekerja di suatu perusahaan atau industri seperti misalnya kemampuan
dalam membuat laporan keuangan.
SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta khususnya program studi
Penjualan sebagai tempat pendidikan formal bagi calon tenaga kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang benar-benar memiliki
keterampilan yang memadai dengan demikian mampu mandiri dan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun bagi orang
lain yaitu dengan berwirausaha.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti, minat
berwirausaha masing-masing siswa jurusan Penjualan SMK Sanjaya
Pakem Sleman Yogyakarta berbeda-beda, bahkan sebagian besar
mempunyai kecenderungan ingin mencari pekerjaan setelah lulus.
Perbedaan latar belakang siswa tidak terlepas dari status sosial ekonomi
orang tua siswa itu sendiri.
Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor ekstern yang
mencakup tingkat pendidikan orang tua, jabatan dalam masyarakat, dan
kekayaan yang dimiliki orang tuanya. Pengamatan peneliti menyatakan
siswa-siswi yang bersekolah di SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta
sebagian besar berasal dari keluarga yang status sosial ekonomi orang
tuanya sedang bahkan rendah. Hal ini dapat dilihat dari penampilan siswa
yang sangat sederhana terlihat dari sepatu dan tas yang dipakai tidak
bermerek bahkan sudah usang, transportasi yang mereka gunakan untuk
bersekolah yaitu bus dan ada juga yang berjalan kaki, dan di tempat parkir
siswa tidak banyak yang menggunakan sepeda motor. Pada saat jam
istirahat berlangsung terlihat ada beberapa siswa yang tidak pergi ke
kantin, hal ini dimungkinkan karena uang saku yang mereka terima dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
orang tua hanya cukup untuk keperluan transportasi atau dengan kata lain
uang saku mereka hanya pas-pas an saja.
Orang tua yang mempunyai pendidikan lebih tinggi diduga akan
lebih aktif dalam mendorong perkembangan anak. Pengalaman
mengenyam dunia pendidikan yang lebih baik memudahkan mereka untuk
membantu menyelesaikan kesulitan belajar anak karena pengalaman yang
mereka miliki dan cara mengatasi permasalahan dengan berbekal
pengetahuan yang luas. Anak dari keluarga yang tingkat pendidikan orang
tuanya lebih tinggi menunjukkan nilai lebih baik dalam kemampuan
akademik dan dalam lamanya bersekolah dibanding dengan anak-anak
yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah. Selain itu, diduga derajat
hubungan kekayaan yang dimiliki orang tua dengan minat berwirausaha
akan lebih tinggi dibadingkan dengan siswa yang orang tuanya tidak
memiliki kekayaan. Hal ini disebabkan orang tua memiliki ketersediaan
modal material yang berupa fasilitas sarana dan biaya untuk membuka
usaha.
Faktor intern yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk
berwirausaha, salah satunya adalah keterampilan yang dimiliki siswa. Pada
kenyataannya keterampilan yang dimiliki oleh para siswa SMK Sanjaya
Pakem Sleman Yogyakarta berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari
hasil prestasi belajar kejuruan yang berbeda-beda, sehingga minat
berwirausaha juga berbeda-beda. Pada umumnya seseorang yang senang
dengan pelajaran tertentu akan menghasilkan prestasi belajar yang baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
karena itu ia akan lebih cenderung memilih pekerjaan yang berkaitan erat
dengan pelajaran yang disenangi, diduga dengan prestasi yang tinggi dapat
menimbulkan minat berwirausaha siswa yang tinggi pada sekolah
kejuruan. Sebab dengan prestasi yang tinggi dapat membawa siswa dalam
berkreativitas dan berusaha sehingga menimbulkan minat berwirausaha.
Adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia industri dapat
menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang
dimilikinya. Dari sinilah mereka dilatih baik itu keterampilan yang
berhubungan dengan kompetensinya juga kepribadiannya seperti percaya
diri, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, cepat tanggap, tekun dan ulet
(www.yasmin-barbeku.org/content/view/154/34/). Selain itu keterampilan
mengelola usaha kecil misalnya koperasi siswa dan mata pelajaran
kewirausahaan juga menjadi sarana bagi siswa untuk dapat
mengembangkan bakat terutama yang berhubungan dengan minatnya
dalam dunia wirausaha. Di sana mereka dilatih untuk mengelola koperasi
siswa serta dalam mata pelajaran kewirausahaan mereka dilatih untuk
membuat dan menawarkan barang dagangan, dengan adanya rasa
ketertarikan, perasaan senang dan keinginan untuk terlibat di dalamnya
maka diharapkan hal tersebut dapat menimbulkan minat berwirausaha
siswa.
Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan Status Sosial
Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Kejuruan Siswa Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Minat Berwirausaha”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa-
siswi kelas 2 dan 3 jurusan Penjualan pada SMK Sanjaya Pakem, Sleman,
Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Agar dapat diperoleh gambaran yang jelas dan menghindari
penafsiran yang menyimpang, maka perlu diberi batasan mengenai
permasalahan. Oleh karena banyak faktor yang mempengaruhi minat
berwirausaha siswa, maka dalam penelitian ini dibatasi pada faktor intern
yang meliputi prestasi belajar kejuruan siswa dan faktor ekstern yaitu
status sosial ekonomi orang tua yang dibatasi oleh tingkat pendidikan
orang tua, jabatan orang tua dalam masyarakat, dan kekayaan yang
dimiliki oleh orang tua
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua
dengan minat berwirausaha?
2. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan siswa
dengan minat berwirausaha?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penelitian ini
bertujuan :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara status sosial
ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar
kejuruan siswa dengan minat berwirausaha.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :
1. Sekolah
Penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai langkah untuk
mengembangkan minat siswa dalam berwirausaha.
2. Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan berpikir serta untuk menambah
pengetahuan.
3. Orang Tua
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada orang tua
siswa agar lebih intensif mendorong dan mendampingi siswa dalam
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
G. Sistematika Isi Skripsi
Gambaran mengenai isi skripsi disajikan dalam sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penelitian,
batasan penelitian, rumusan penelitian, manfaat penelitian, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi, dimana semuanya
merupakan landasan dalam penulisan skripsi ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang berasal
dari pendapat para ahli yang telah diakui kebenarannya, yang
merupakan landasan sebagai syarat penunjang untuk
memecahkan masalah tentang hubungan status sosial ekonomi
orang tua dan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat
berwirausaha.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini mengemukakan beberapa metode atau cara yang
digunakan dalam penelitian baik dari awal penyusunan kuesioner
sampai pengambalian data menggunakan kuesioner tersebut serta
beberapa metode untuk menghasilkan perolehan data yang
terkumpul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Bab ini mengemukakan tentang sejarah dan berbagai sarana dan
prasarana penunjang pendidikan serta sumber daya manusianya
di mana penelitian ini dilaksanakan.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini mengemukakan tentang penerapan metode yang
digunakan hingga ditemukan suatu hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan. Kemudian dari hasil tersebut kita dapat
suatu pembahasan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini mengemukakan tentang kesimpulan dan saran
yang telah kita tarik dari pembahasan. Kesimpulan tersebut dapat
memberikan pengertian kepada pihak yang berkepentingan
sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebaik-
baiknya. Disini juga tertulis saran yang membangun dan
bermanfaat untuk beberapa pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Status Sosial Ekonomi
Menurut Sukamto (1990:264) status adalah tempat atau posisi
seseorang dalam suatu kelompok sosial sehubungan dengan orang-orang
lainnya dalam kelompok tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan
dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar
lagi.
Sukanto kembali menyatakan bahwa status sosial berarti tempat
seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain
dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisnya dan hak-hak serta
kewajibannya. Sehubungan dengan status sosial tersebut Sukamto
menggolongkan menjadi tiga (3) yaitu :
1. Ascribed status yang berarti bahwa kedudukan yang diperoleh karena
kelahiran, misalnya keturunan ningrat secara otomatis dalam
masyarakat akan mempunyai kedudukan yang tinggi.
2. Achieved status merupakan kedudukan yang dicapai oleh seseorang
dengan usaha-usaha yang disengaja, misalnya orang dapat menjadi
hakim karena memiliki syarat-syarat tertentu.
3. Assigned status adalah kedudukan yang diberikan, misalnya
kedudukan yang diberikan masyarakat kepada seseorang menjadi
lurah atau kepala desa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat yang disampaikan
oleh E. Roucek dan Warren (1984:80) yang menyatakan bahwa status
sosial selalu mengacu kepada kedudukan khusus seseorang dalam
masyarakat berhubungan dengan orang lain dalam lingkungan yang
disertainya, martabat yang diperolehnya dan hak serta tugas yang
dimilikinya.
Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dalam
masyarakat berdasarkan pekerjaan, pendapatan, tingkat pendidikan dan
pemilikan barang-barang berharga dari orang tersebut.
Sukamto (1990:266) mengemukakan beberapa kriteria
penggolongan status sosial ekonomi yaitu :
1. Ukuran kekayaan
Barangsiapa mempunyai kekayaan paling banyak termasuk lapisan
atau golongan teratas.
2. Ukuran Kekuasaan
Barangsiapa yang mempinyai kekuasaan atau wewenang terbesar
menempati golongan teratas.
3. Ukuran kehormatan
Orang yang paling disegani dan dihormati mendapat tempat teratas.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan dipakai sebagai ukuran masyarakat yang
menghargai ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat Keeves yang dikutip
oleh Budi Indarta (1996:8) bahwa status sosial ekonomi mencakup unsur
pendidikan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki
seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompoknya.
Keadaan keluarga mempunyai hubungan terhadap perkembangan
pendidikan anak. Dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi
anak terhadap suatu obyek ada hubungannya dengan keadaan ekonomi
orang tuanya. Menurut Gerungan (1989;57), dalam kondisi ekonomi
keluarga yang cukup, seseorang akan mendapat kesempatan yang lebih
luas untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak
dapat ia kembangkan apabila tidak ada alat-alat. Dari pendapat tersebut
diartikan bahwa anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup,
mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan
kemampuannya daripada anak yang berasal dari keluarga yang
ekonominya rendah. Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan
diatas dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi status sosial ekonomi
menjadi tiga unsur saja, yaitu :
1. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar yang
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Mendidik atau pendidikan adalah
mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya menjadi
manusia dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dilaksanakan dengan sengaja. Pendidikan hanya terdapat dalam suatu
pergaulan yang disengaja antara orang dewasa dengan anak (manusia
muda).
Yang dimaksud orang dewasa adalah orang yang memiliki
kemampuan-kemampuan intelektual dasar dan mempunyai
keterampilan yang cukup berguna untuk berperan aktif dalam hidup
bermasyarakat serta juga berwawasan sama dengan sesama dan
bersedia bekerja bagi kesejahteraan bersama (Mardiatmojo, 1986:
53).
Menurut Muri Yusuf (1982:61), pendidikan dapat
diklasifikasikan dalam :
a. Pendidikan Formal merupakan pendidikan sekolah
b. Pendidikan Informal merupakan pendidikan yang diperoleh
dari pengalaman sehari-hari dengan atau tidak disengaja sejak
lahir sampai mati dalam keluarga, dalam pekerjaan atau
pengalaman sehari-hari.
c. Pendidikan Nonformal merupakan pendidikan yang teratur
dengan sadar dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan
yang ketat dan tetap.
Yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap orang tua yang
bertanggungjawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang
dalam penghidupan sehari-hari lazim disebut ibu bapak (Nasution,
1985: 1). Sedangkan tingkat pendidikan orang tua maksudnya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tingkat pendidikan yang berhasil dicapai orang tua dalam hal ini
jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan yaitu SD,
SLTP, SMU / SMK, dan Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan
formal yang dicapai akan membawa hubungan yang luas pada
kehidupan seseorang yaitu bukan hanya berhubungan terhadap
tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga berhubungan pada
jenjang pekerjaan formal, penghasilan, kekayaan dan status sosial
dalam masyarakat. Seseorang yang lulusan SD cenderung memiliki
pengetahuan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak
sekolah sama sekali, seorang tamatan SLTP lebih berpengalaman
daripada tamatan SD dan akhirnya tamatan Perguruan Tinggi lebih
berpengalaman dari tamatan SMU / SMK. Bagaimanapun seorang
yang berpendidikan tinggi lebih berpengalaman atau berpengetahuan
(Nasution,1985:2).
Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah akan sulit untuk
membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajarnya,
karena pengetahuan yang terbatas akibat dari tingkat pendidikannya
rendah menyebabkan orang tua mengalami kesulitan untuk
membantu kesulitan belajar. Kemampuan orang tua menyelesaikan
jenjang pendidikan yang tinggi menjadi pemicu dan semangat bagi
anak untuk mencapai hal yang serupa. Hal ini dikarenakan
pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua akan semakin
positif sikapnya pada dunia pendidikan, sehingga akan selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar. Disisi lain,
anak juga akan meniru orang tuanya, seperti yang dikatakan Herbert
N.Cusson, (Nasution, 1985:1) meniru adalah sifat manusia, maka
perlulah setiap orang menjadikan dirinya contoh yang baik untuk
ditiru.
Orang tua yang berpendidikan tinggi akan lebih aktif dalam
mendorong perkembangan anak. Pengalaman mengenyam dunia
pendidikan yang lebih baik memudahkan untuk membantu
menyelesaikan kesulitan belajar anak, karena mereka memiliki
pengalaman dan cara mengatasi permasalahan dengan berbekal
pengetahuan yang luas. Anak dari keluarga yang tingkat pendidikan
orang tuanya lebih tinggi menunjukkan nilai lebih baik dalam
kemampuan akademik dan dalam lamanya bersekolah dibanding
dengan anak-anak yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah.
2. Jabatan Dalam Masyarakat
Yang dimaksud dengan jabatan adalah kedudukan yang
dimiliki oleh seseorang yang dipercayakan masyarakat kepada
dirinya, misalnya menjadi Ketua RT, Ketua RW, Lurah, dan lain
sebagainya. Jabatan yang dimiliki seseorang dapat menunjukkan
kedudukannya di dalam masyarakat sehingga dia lebih dihormati dan
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada rakyat jelata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Kekayaan Yang Dimiliki
Uang dan harta benda lainnya merupakan hal yang dapat
digunakan untuk mengukur kekayaan seseorang. Semakin banyak
hartanya, semakin menjadikan orang tersebut lebih terpandang baik
di dalam masyarakat maupun dalam lingkungan pergaulan.
Kekayaan tersebut misalnya : rumah mewah, mobil, motor, dan lain
sebagainya.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang
dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan
dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang
hasilnya dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat
ukur yaitu test. Hasil yang diperoleh itu merupakan bentuk aktualisasi
diri (Winkel, 1985: 16). Belajar merupakan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap situasi baik disadari maupun tidak disadari dalam
proses pembelajaran.
Pengertian belajar menurut Hilgard dan Bower seperti yang
dikutip oleh Ngalim Purwanto (1990:84)
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Ngalim Purwanto (1990:85) mengemukakan adanya ciri-ciri
belajar yang meliputi empat hal yang hampir sama dengan pendapat di
atas, yaitu:
1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku 2. Belajar merupakan perubahan melalui latihan atau pengalaman 3. Untuk disebut belajar maka perbuatan itu harus relatif menetap 4. Tingkah laku yang mengalami perubahan oleh karena belajar
menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis
Keberhasilan seseorang siswa dalam kegiatan belajar salah
satunya dapat dilihat dari nilai-nilai yang dilaporkan dalam raport
secara periodik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumadi (1984:234)
yang mengemukakan bahwa nilai yang tercantum dalam raport
merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai
kemampuan belajar siswa selama masa tertentu.
Sumadi juga menegaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya yang dinyatakan
dengan nilai-nilai raportnya.
Menurut pendapat Bloom yang dikutip oleh Suharsimi
(1987:205) prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang
meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Poerwadarminto (1995:787) merumuskan bahwa prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang oleh
mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa
faktor, menurut Entang (1987:7) faktor-faktor tersebut adalah :
1. Faktor internal yang meliputi :
a. Intelegensi, kecerdasan, kecakapan, dan bakat
b. Panca Indra
c. Sikap dan kebiaasaan belajar
2. Faktor eksternal yang meliputi :
a. Situasi belajar
b. Kurikulum
c. Keadaan lingkungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan
menjadi dua yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang belajar
baik faktor psikis maupun fisik dan faktor yang berasal dari luar
individu misalnya faktor lingkungan, sosial ekonomi, guru, metode
mengajar dan lain-lain. Sesuai dengan pendapat diatas, Usman
(1993:10) mengungkapkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
adalah :
1. Faktor yang berasal dari diri sendiri, misalnya sikap, motivasi,
minat, kecakapan nyata, kecerdasan, dan bakat.
2. Faktor yang berasal dari luar diri sendiri, misalnya lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Senada dengan pendapat diatas Suharsimi (1987:21)
mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar :
1. Faktor internal
a. Biologis yang meliputi usia, kematangan, kesehatan
b. Psikologis yang meliputi minat, motivasi, suasana hati
2. Faktor eksternal
a. Manusia : di keluarga, di sekolah, di masyarakat
b. Non manusia : udara, suasana, bau-bauan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
hasil belajar yang berasal dari dalam dan luar individu.
2. Pengertian Praktek Kerja Industri
Praktek Kerja Industri (prakerin) yang dahulu adalah Program
Sistem Ganda atau Praktek Kerja Lapangan merupakan kurikulum
wajib bagi siswa SMK untuk melakukan praktek kerja di Dunia Usaha
dan Dunia Industri (Du/Di) yang sesuai dengan program keahlian yang
bersangkutan. Tujuan Prakerin salah satunya adalah untuk
membelajarkan siswa untuk mempraktekan ilmu dan keterampilan
yang sudah diperoleh di sekolah serta membelajarkan siswa terhadap
suasana dunia kerja. Sedangkan feed back bagi sekolah adalah
memperoleh masukan tentang kesesuaian antara ‘kurikulum’ dunia
kerja dengan kurikulum sekolah.
http://www.yasmin-barbeku.org/content/view/154/34/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara
sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia
kerja, dan terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional
tertentu. Dalam PSG, lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan lain
dan industri secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program
pendidikan atau program pelatihan mulai perencanaan,
penyelenggaraan, dan penilaian, sampai dengan upaya penempatan
lulusan. PSG adalah salah satu modal pendidikan yang paling efektif
dalam mendekatkan kesesuaian antara dunia kerja itu sendiri dan
penyelenggara pendidikan. Kesediaannya untuk tempat magang itu
berarti dunia kerja ikut membentuk peserta didik menjadi manusia
yang produktif dan berpenghasilan selama tidak mengganggu proses
produksi. http://smkn1purwakarta.blogspot.com/2008/05/pengertian-
pendidikan-sistem-ganda-p-s.html
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Praktek
Kerja Industri yang dilaksanakan di SMK sangat membantu para siswa
dalam mempraktekkan apa yang di dapat di sekolah pada dunia
industri. Dengan adanya Prakerin ini para siswa dilatih jiwa
berwirausaha yaitu percaya diri, tanggung jawab, disiplin, kerjasama,
cepat tanggap, tekun dan ulet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
C. Minat Berwirausaha
1. Pengertian Kewirausahaan
Kata wirausahawan merupakan terjemahan dari kata
entrepreneur. Kata tersebut berasal dari bahasa Perancis ”entrependre”
yang berarti ”bertanggungjawab”. Wirausahawan adalah orang yang
bertanggungjawab dalam menyusun, mengelola dan mengatur resiko
suatu usaha bisnis (Machfoedz dan Machfoedz, 2004:1). Menurut
Drucker, kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
Menurut Zimmere (Suryana, 2003:4), kewirausahaan adalah penerapan
kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan
upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari.
Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan
persoalan dan menghadapi peluang, sedangkan inovasi diartikan
sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan
dan memperkaya kehidupan Zimmere dalam (Suryana, 2003:2). Jadi
kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4
tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 (Priyono dan Soerata, 2004:16),
tentang “Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan” pada poin 1 menyatakan bahwa kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Dalam modul pelatihan CEFE (Creation of Enterpreses Formation of
Entrepreneurs) yang diadakan oleh proyek PIKM Provinsi DIY
Kanwil Departemen perindustrian Provinsi DIY tanggal 5 Mei sampai
dengan 13 Juni 1995 (Priyono dan Soerata, 2004:16), disebutkan
bahwa kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang
terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa
organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan kewirausahaan adalah
suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif
untuk memanfaatkan peluang usaha.
Istilah wirausaha pada waktu yang lalu lebih dikenal dengan
istilah wiraswasta, keduanya mempunyai pengertian yang sama.
Wirausaha atau wiraswasta berasal dari kata “wira” yang berarti
utama, gagah, luhur dan teladan. “Swa” yang berarti sendiri, “sta”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang berarti berdiri. Jadi wirausaha atau wiraswasta adalah orang-
orang yang mempunyai sifat kewiraswastaan atau kewirausahaan
seperti : keberanian mengambil resiko, keutamaan dan keteladanan
dalam menangani usaha dengan berpijak pada kemauan dan
kemampuan sendiri (Priyono dan Soerata, 2004:15). Menurut
Prawirokusumo (Suryana, 2003:11), wirausaha adalah seseorang yang
melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha ialah
seseorang yang melakukan upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
dengan keberanian, keutamaan, keperkasaan, serta dapat memecahkan
permasalahan dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
2. Pengertian Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan
suatu pilihan seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor
psikologis yang sangat kuat dan penting untuk suatu kemajuan dan
keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan
dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh
hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pengertian Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Balai Pustaka, 1995:656), adalah kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu, keinginan. Sejalan dengan itu menurut Mapiare
(1982:62), minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari
campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan
yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Ini berarti
selain karena perasaan senang, orang yang berminat terhadap suatu
objek juga mempunyai harapan-harapan untuk memperoleh manfaat
dari objek tersebut. Kalau memberikan manfaat dia cenderung untuk
memilih objek tersebut. Menurut Witherington (1963:90), minat
adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu objek, seseorang, suatu
situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Minat harus
dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar, kalau tidak demikian
minat itu tidak mempunyai arti sama sekali.
Menurut The Liang Gie (1995:16), minat melahirkan
perhatian wajar yang tidak dipaksakan dengan tenaga kemauan. Minat
melahirkan perhatian wajar yang tidak dipaksakan akan memudahkan
terciptanya konsentrasi dan menjadi benteng pelindung melawan
gangguan-gangguan perhatian apapun dari luar. Minat selain
memungkinkan pemusatan pikiran, juga akan menimbulkan
kegembiraan dalam usaha belajar. Keriangan hati akan memperbesar
daya kemampuan belajar seseorang dan juga membantunya tidak
mudah melupakan apa yang dipelajarinya itu. Menurut William
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Amstrong (The Liang Gie, 1995:133), ada 10 (sepuluh) cara untuk
memperoleh minat sebagai berikut :
1. Hendaknya berusaha menetapkan apa yang ingin diperbuatnya dan ke mana akan menuju.
2. Tetapkan suatu alasan bagi pekerjaan yang dilakukan dan dengan demikian membersihkannya dari unsur pekerjaan yang membosankan.
3. Hendaknya berusaha menentukkan tujuan hidupnya : ingin menjadi apa?
4. Lakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk menangkap keyakinan dan pengabdian diri pada pelajaran yang bersangkutan.
5. Hendaknya membangun suatu sikap yang positif, yaitu mencari minat-minat yang baik ketimbang alasan-alasan penghindar yang buruk.
6. Hendaknya menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam mata pelajaran sebagaimana dilakukannya pada kegemarannya.
7. Berlakulah jujur terhadap diri sendiri. 8. Praktekan kebajikan-kebajikan dari minat dalam ruang kuliah,
yaitu tampak dari berbuat seakan-akan sungguh berminat. 9. Hendaknya menggunakan nalurinya menghimpun untuk
mengumpulkan keterangan. Hal ini tidak saja membantu perkembangan minat, melainkan juga konsentrasi.
10. Janganlah takut untuk menggunakan rasa ingin tahu.
Menurut Freeman (The Liang Gie, 1995:135), ada 10 (sepuluh)
cara untuk memperoleh minat sebagai berikut :
1. Hendaknya menyingkirkan pengganggu-penggangu yang tak penting dan tak dikehendaki seperti misalnya suara, rasa lapar, dan rasa dingin.
2. kesampingkanlah urusan-urusan mendesak lainnya dengan cara mencatatnya atau menyusun jadwal penyelesaiannya.
3. Tekanlah pikiran-pikiran yang tak dikendaki dengan cara secepatnya beralih ke topik yang sedang dipelajari.
4. Hendaknya memahami apa yang sedang dipelajarinya. 5. Punyailah suatu minat yang hidup terhadap mata pelajaran di luar
jam studi. 6. Hendaknya menggunakan banyak sumber-sumber ide dan
keterangan sehingga memperoleh banyak sudut pandangan terhadap suatu mata pelajaran dan membangkitkan minatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
7. Janganlah berusaha mempelajari suatu mata pelajaran secara tersendiri, melainkan berusaha mempertalikannya sepanjang waktu dengan kehidupan sehari-hari.
8. Hendaknya berusaha membaca suatu buku mengenai sejarah sesuatu mata pelajaran.
9. Usahakan mengetahui pertalian mata pelajaran itu dengan mata pelajaran lainnya dan bagaimana mata pelajaran itu dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
10. Perhatikan film-film, acara televisi dan radio yang berhubungan dengan mata pelajaran itu.
Mengenai cara untuk mengembangkan minat terhadap mata pelajaran
yang tak disenangi, Colin Woodley (The Liang Gie, 1995:135),
menyatakan bahwa dengan mempelajarinya secara sungguh-sungguh
dan baik.
Menurut Winkel (1985:30) dan Walgito (1981:8) sebagai
kecenderungan yang menetap pada diri seseorang terhadap suatu
obyek dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu yang mana
disertai rasa ingin tahu, ingin mempelajari, dan kemudian ingin
membuktikan lebih lanjut tentang hal yang diketahui. Mengeani
munculnya minat, Winkel memberikan urutan-urutan untuk mencapai
minat sebagai berikut :
Perasaan Sikap minat
Bila dihubungkan dengan minat seseorang untuk berwirausaha,
mula-mula seseorang akan merasa senang terhadap wirausaha.
Perasaan tersebut muncul karena seseorang telah mengenal dan karena
dia memandang bahwa berwirausaha dapat memberikan manfaat dan
berharga bagi dirinya, maka timbulah sikap yang positif. Dia akan
selalu memperhatikan, berusaha mendekati dan menyesuaikan dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dengan sikap wirausaha. Dengan demikian dapat dikatakan minat
seseorang untuk berwirausaha telah muncul.
Minat pada diri seseorang tidak terjadi secara tiba-tiba
melainkan suatu proses. Anak mempunyai minat dari pembawaannya
kemudian memperoleh perhatian dan interaksi dengan lingkungan
sehingga minatnya dapat tumbuh dan berkembang. Minat merupakan
suatu pernyataan psikis yang menunjukkan adanya pemusatan
perhatian terhadap suatu obyek tertentu yang menarik perhatian
(Widodo, 1989:18). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa minat adalah dorongan psikis yang ditunjukkan oleh adanya
kesadaran yang mendorong perhatian pada suatu obyek disertai dengan
keinginan untuk terlibat dengan obyek tersebut dalam usahanya untuk
memenuhi harapan-harapan yang telah ada dalam dirinya, maka di
dalam minat terdapat adanya unsur-unsur kesadaran, perhatian,
keinginan, dan juga harapan untuk terlibat langsung pada suatu obyek
tertentu yang diminati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta
menurut Haryono (1995: 10) adalah faktor dari dalam dirinya (faktor
intern) dan faktor yang berasal dari luar dirinya (faktor ekstern).
a. Faktor-faktor dari dalam meliputi :
1. Faktor Bakat
Bakat adalah kecakapan khusus dalam bidang tertentu yang
diperoleh karena keturunan. Dalam hal ini misalnya seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang dilahirkan dari orang yang berwiraswasta maka
setidaknya anak tersebut akan mempunyai kecakapan khusus
dalam bidang wiraswasta yang dapat menyebabkan anak
tersebut juga ingin terjun dalam bidang wiraswasta.
2. Faktor Kepribadian
Kepribadian adalah totalitas perilaku seseorang yang sifatnya
menetap. Kepribadian seseorang ini sangat berpengaruh dalam
pemilihan jenis pekerjaan, karena pilihan kerja yang baik yang
berakar dari cocoknya kepribadian tersebut yang
memungkinkan diekspresikannya sifat-sifat kepribadian
tersebut.
3. Faktor Kemampuan
Kemampuan adalah suatu kecakapan seseorang dalam bidang
tertentu yang dapat diperoleh dari hasil belajar, melalui
pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Kecakapan
seseorang itu sangat berpengaruh dalam pemilihan jenis
pekerjaan.
b. Faktor-faktor dari luar meliputi :
1. Adanya sarana atau fasilitas
Tersedianya modal material yang berupa fasilitas sarana dan
biaya untuk membuka usaha, dengan sendirinya akan
mempengaruhi minat seseorang untuk berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Faktor keluarga atau latar belakang keluarga
Adanya dorongan orang tua, saudara-saudara, merupakan
pengaruh bagi bidang kerja seseorang.
3. Latar belakang pendidikan seseorang
Misalnya jurusan penjualan dipersiapkan untuk menjadi
wirausaha karena dia mempunyai bekal ilmu yang diperoleh di
sekolah dapat mendukung minatnya dalam berwirausaha.
4. Latar belakang sosial masyarakat
Adanya pekerjaan yang mendomonasi suatu daerah akan sangat
berpengaruh terhadap pilihan pekerjaan. Apabila dalam
masyarakat banyak dijumpai wiraswastawan yang berhasil,
maka akan mempengaruhi minat berwiraswasta seseorang.
Dengan pengertian minat dan pengertian kewirausahaan yang
telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan pengertian minat
berwirausaha sebagai suatu keadaan dimana seseorang mempunyai
perasaan senang menaruh perhatian pada sesuatu serta berusaha untuk
mengetahui, melakukan pendekatan, memperhatikan dengan seksama,
melibatkan diri dan mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu.
D. Hakekat Prestasi Kejuruan
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia istilah Prestasi diartikan
sebagai hasil yang dicapai, misal Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
mempunyai prestasi kejuruan yang memuaskan maka prestasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dimaksud adalah hasil dari belajar siswa tersebut yakni memuaskan.
Pengukuran prestasi belajar diketahui dari total nilai semester II. Dari nilai
total dibagi jumlah mata pelajaran akan didapat nilai rata-rata siswa.
Sedangkan kejuruan, yang berarti Sekolah Kejuruan atau Lembaga
Pendidikan Kejuruan sebagai suatu proses belajar-mengajar yang
menekankan lulusannya memiliki ketrampilan khusus untuk bekerja atau
memenuhi kualitas pekerjaan yang diinginkan. Pernyataan demikian
diperkuat oleh (Widodo1898:22) bahwa Sekolah Kejuruan merupakan
lembaga pendidikan yang menyiapkan lulusannya untuk langsung terjun ke
lapangan kerja, oleh karena itu Sekolah Kejuruan mempunyai hubungan erat
dengan dunia kerja. Jadi sekolah kejuruan mempersiapkan lulusannya untuk
langsung dapat memasuki dunia kerja atau memperoleh dan menciptakan
lapangan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu pengetahuan serta
keterampilan atau skill yang dimilikinya.
Dari pengertian seperti tersebut di atas maka prestasi kejuruan dapat
diartikan sebagai berikut yaitu suatu kemajuan yang dicapai melalui
pendidikan yang dihasilkan dari pengembangan dan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik, sehingga dapat diwujudkan dengan kecakapan
yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat
Berwirausaha
Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok
sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok
tersebut atau tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-
kelompok lainnya di dalam kelompok yang lebih besar lagi.
Oleh sebab itu status sosial dapat diartikan tingkatan, keadaan, jati
diri atau hal yang sebenarnya ada pada diri seseorang, misalnya tingkat
pendidikannya ataupun kedudukannya dalam masyarakat.
Sedangkan ekonomi dapat diartikan sebagai pengetahuan dan
pendidikan mengenai asas-asas penghasilan, pembagian (distribusi) dan
pemakaian barang-barang mengenai kekayaan (seperti halnya keuangan,
urusan rumah tangga, kehematan). (Poerwadarminto, 1995: 267) adapun
yang dimaksud ekonomi yang berhubungan dengan orang tua adalah
tingkatan materiil atau segala sesuatu yang berhubungan dengan
kekayaan materi orang tua.
Sedangkan orang tua dapat diartikan sebagai setiap orang yang
bertanggungjawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga, yang dalam
kehidupan sehari-hari lazim disebut ibu bapak (Nasution, 1985: 1).
Sehingga orang tua adalah yang utama dan terutama memegang
dalam kelangsungan hidup suatu rumah tangga atau keluarga.
Sedangkan semua anak-anaknya yang berada di bawah pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
maupun dalam asuhan dan bimbingan disebut anggota keluarga. Di
mana mereka harus patuh pada ketentuan-ketentuan yang telah
digariskan dalam rumah tangga. Sehingga orang tua mempunyai
peranan-peranan yang penting dan memiliki tanggungjawab yang besar
terhadap anggota keluarga yang berada dibawah tanggungjawabnya.
Dari pengertian tersebut di atas maka, status sosial ekonomi orang
tua dapat diartikan sebagai tingkatan kemampuan seseorang untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya dilihat kepemilikan barang-barang
berharga, tingkat pendidikan orang tua dan kedudukan bapak atau ibu di
dalam masyarakat.
Seorang anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi yang tinggi akan mempunyai kesempatan yang lebih luas
dalam mengembangkan kemampuan serta ketrampilan yang dimilikinya
daripada seorang anak yang berasal dari keluarga yang mempunyai
status sosial ekonomi yang rendah. Orang tua yang mempunyai status
sosial ekonomi sedang atau tinggi akan selalu mendampingi
perkembangan anak baik itu dalam hal pendidikan maupun dalam
menyediakan fasilitas berupa alat dan modal bagi anak untuk menjadi
wirausaha. Sedangkan anak yang berasal dari keluarga yang mempunyai
status sosial ekonomi rendah mempunyai kesempatan yang lebih
terbatas dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang
dimilikinya misalnya kurangnya dukungan dari orang tua baik itu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
hal pendidikan, modal maupun fasilitas untuk menumbuhkan minat
berwirausaha.
Dengan demikian minat berwirausaha bagi lulusan SMK tidak
lepas dari keberadaan orang tua. Diduga status sosial ekonomi
mempunyai hubungan positif dengan minat berwirausaha.
2. Hubungan Prestasi Belajar Kejuruan Dengan Minat Berwirausaha
Prestasi merupakan tujuan utama di dalam belajar mengajar baik
pada Lembaga Pendidikan Kejuruan maupun Lembaga pendidikan
Umum. Seorang anak akan lebih banyak mengenal pengetahuan
sehingga prestasi atau kemampuan yang dimilikinya akan lebih tinggi.
Prestasi yang dimiliki tersebut dapat dipergunakan untuk memasuki
lembaga pendidikan yang lebih tinggi, yang berarti sesuai dengan tujuan
pendidikan pada Sekolah Umum yaitu dipersiapkan untuk memasuki
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tetapi lain halnya dengan prestasi
belajar kejuruan diharapkan dapat digunakan untuk mencari pekerjaan
atau membuka lapangan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.
Prestasi belajar dapat dipakai sebagai petunjuk ke arah mana
seseorang seharusnya memilih pekerjaan. Karena keberhasilan dalam
belajar akan menjadi motivasi dan modal dasar dalam memilih suatu
pekerjaan. Prestasi belajar kejuruan siswa pada program keahlian
penjualan yang tinggi mencerminkan penguasaan keterampilan pada
program keahlian penjualan yang tinggi pula. Hal ini akan sangat
mendukung apabila seseorang siswa akan berwirausaha di bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
keahlian yang ditekuninya. Sebaliknya apabila prestasi belajar kejuruan
siswa rendah dapat menimbulkan keraguan apabila akan berwirausaha
karena merasa keterampilan yang dimiliki kurang memadai. Dari uraian
diatas dapat diduga bahwa prestasi belajar kejuruan siswa mempunyai
hubungan positif dengan minat berwirausaha.
F. Paradigma Penelitian
Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berfikir, maka akan dibuat
paradigma penelitian sebagai berikut:
Status Sosial Ekonomi Orang Tua
(X1)
Minat Berwirausaha (Y)
Prestasi Belajar Kejuruan Siswa
(X2)
Melalui gambar diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat
hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dan prestasi belajar
kejuruan siswa (X2) dengan minat berwirausaha (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka teoritis dan kerangka berpikir di atas maka
dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan
minat berwiraswasta.
2. Ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan siswa dengan
minat berwiraswasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan meliputi :
1. Deskriptif
Yaitu suatu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan
maksud dan keadaan sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta yang
tampak.
2. Studi Kasus
Yaitu penelitian tentang subyek tertentu dimana subyek tersebut
terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek
yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September 2008 – November
2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian,
dalam hal ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian ini
meliputi kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem
Sleman Yogyakarta kelas II dan III jurusan penjualan.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah
status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar kejuruan siswa, dan
minat berwiraswasta.
D. Populasi
Pengertian populasi menurut Sugiyono (1999:72) adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas
II dan III Jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem Sleman Yogyakarta.
Berdasarkan survai awal penelitian ini, didapat jumlah populasi siswa kelas II
jurusan penjualan sebanyak 31 siswa dan kelas III jurusan penjualan sebanyak
21 siswa. Jadi keseluruhan responden sebanyak 52 siswa. Dalam penelitian
ini, seluruh populasi diambil sebagai sarana penelitian sehingga penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
merupakan penelitian populasi. Penelitian populasi (Arikunto, 2006:130),
adalah pendekatan semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian.
Alasan dari pemilihannya adalah karena siswa kelas II dan III jurusan
Penjualan sudah menempuh mata pelajaran kewirausahaan.
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 3
variabel yaitu variabel bebas (Independen Variabel), yang meliputi status
sosial ekonomi orang tua (X1) dan prestasi belajar kejuruan siswa (X2).
Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah minat berwirausaha (Y).
1. Variabel status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan, jabatan dalam
masyarakat, penghasilan yang dimiliki oleh orang tua, pemilikan barang-
barang berharga yang dimiliki seseorang di dalam suatu masyarakat atau
kelompoknya. Berikut ini disajikan tabel kisi-kisi operasionalisasi
variabel status sosial ekonomi orang tua.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi
No Indikator No Pertanyaan 1. Pendidikan terakhir orang tua 1,2 2. Jabatan dalam masyarakat 3 3. Kondisi tempat tinggal 4,5,6,7,8,9
4. Kepemilikan barang-barang berharga 10,11,12,13,14,15,16,17
Skor setiap pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala Likert
dengan model multiple choice.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Pengukuran status sosial ekonomi orang tua siswa terlebih dahulu di
kuantitatifkan dengan memberi skor dan jika tidak menjawab akan diberi
skor 0 pada bagian kepemilikan barang berharga.
Deskripsi Item Skor Pertanyaan
1. Pendidikan terakhir Ayah anda : a. Tamat SD 1 b. Tamat SLTP 2 c. Tamat SLTA 3 d. Tamat Diploma / Sarjana 4
2. Pendidikan terakhir Ibu anda : a. Tamat SD
1 b. Tamat SLTP 2 c. Tamat SLTA 3 d. Tamat Diploma / Sarjana
4 3. Jabatan yang dimiliki oleh orang tua anda di kampung :
a. Yang dituakan dalam masyarakat 1 b. Pengurus RT / RW 2 c. Kepala Dukuh 3 d. Kepala Desa 4
4. Status rumah orang tua anda : a. Menumpang saudara 1 b. Sewa tanah 2 c. Kontrak rumah dan tanah 3 d. Milik sendiri 4
5. Luas rumah orang tua anda : a. Kurang dari 36 m2 1 b. 37 m2 – 75 m2 2 c. 76 m2 – 100 m2 3 d. Lebih dari 100 m2 4
6. Atap rumah orang tua anda terbuat dari : a. Genteng kripik 1 b. Genteng asbes 2 c. Genteng pres 3 d. Genteng semen 4
7. Dinding rumah orang tua anda terbuat dari : a. Gedeg 1 b. Papan biasa (bukan jati) 2 c. Setengah Tembok 3 d. Tembok 4
8. Lantai rumah orang tua anda terbuat dari : a. Semen / Plesteran 1 b. Tegel biasa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Keramik 3 d. Marmer 4
9. Langit-langit rumah anda terbuat dari : a. Tidak ada langit-langit 1 b. Gipsum 2 c. Triplek 3 d. Anyaman bambu 4
Barang-barang yang dimiliki orang tua anda :
Barang yang
dimiliki Jumlah dan Perkiraan harga Skor Pertanyaan
10. Mesin Cuci a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1 2 3 4
11. Kulkas a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1 2 3 4
12. Sepeda motor 2 – 3 buah, perkiraan harga : a) Rp 5.000.000-Rp 10.000.000 b) Rp 10.000.000-Rp 20.000.000 c) Rp 20.000.000-Rp 35.000.000 d) > Rp 35.000.000
1 2 3 4
13. Sepeda a. < Rp 100.000 b. Rp 100.000 – Rp 500.000 c. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 d. > Rp 1.000.000
1 2 3 4
14. Komputer a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1 2 3 4
15. Televisi a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1 2 3 4
16. VCD player a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1 2 3 4
17. Hand Phone a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Variabel prestasi belajar kejuruan
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam
rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya
dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur yaitu
test. Hasil yang diperoleh itu merupakan bentuk aktualisasi diri. Sejauh
mana anak menguasai dan memahami materi pelajaran ditunjukkan
dengan adanya nilai yang berhasil dicapai siswa. Pengukuran prestasi
belajar diketahui dari total nilai semester II. Dari nilai total dibagi jumlah
mata pelajaran akan didapat nilai rata-rata siswa.
3. Variabel minat berwiraswasta
Minat berwiraswasta merupakan aspek psikologis seseorang untuk
menaruh perhatian terhadap kegiatan tertentu dan mendorong orang yang
bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Pengukuran
variabel minat berwirausaha dalam penelitian ini didasarkan pada 8
(delapan) indikator yang meliputi: (a) ketertarikan; (b) perasaan senang;
(c) keinginan/dorongan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha; (d)
harapan untuk memperoleh manfaat; (e) pendirian; (f) kemampuan; (g)
konsentrasi; (h) rasa ingin tahu.
Berikut ini disajikan tabel kisi-kisi operasionalisasi variabel minat
berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.2 Kisi-kisi Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha
No Indikator No Pertanyaan 1. Ketertarikan 1,2 2. Perasaan senang 3,4
3. Keinginan/dorongan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha
5,6,7,8,9
4. Harapan untuk memperoleh manfaat 10 5. Pendirian 11 6. Kemampuan 12,13 7. Konsentrasi 14 8. Rasa ingin tahu 15
Skor setiap pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala Likert
dengan model multiple choice.
Pengukuran variabel minat berwirausaha dengan memberi skor pada
setiap jawaban yaitu untuk jawaban A skor 1, B skor 2, C skor 3, dan D
skor 4.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuisioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
reponden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode ini
digunakan untuk mengumpulkan data tentang status sosial ekonomi orang
tua, prestasi belajar kejuruan siswa, dan minat berwirausaha.
2. Wawancara
Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh peneliti dimaksudkan
untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan. Metode ini
diperlukan untuk mendapatkan data-data untuk melengkapi data-data yang
telah dikumpulkan dengan metode kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
G. Teknik Pengujian Instrumen
Agar alat ukur yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan atau dapat
dipercaya harus diuji terlebih dahulu. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui apakah alat ukur tersebut memang cocok dan mantap jika
diterapkan pada variabel yang diukur. Dalam dunia penelitian kecocokan dan
kemantapan alat ukur disebut dengan validitas dan realibilitas instrumen.
1. Validitas
Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk
mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang
seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antar skor jawaban masing-masing item pertanyaan
dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan. Uji
validitas digunakan dengan rumus Korelasi Product Moment Pearson
(Arikunto, 2006:170), yaitu :
( )( )( ){ } ( ){ }222
12
1
1111
Ynn
nr
YXXYXYX
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Keterangan: r = Koefisien korelasi n = jumlah item pertanyaan Yi = Skor total setiap item tes ke-i Xi = Skor masing-masing item tes ke-i Untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak, maka
ketentuannya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Jika rhitung ≥ rtabel dengan tingkat kepercayaan 95%, maka instrumen
tersebut valid.
Jika rhitung ≤ rtabel dengan tingkat kepercayaan 95%, maka instrumen
tersebut tidak valid.
Pelaksanaan uji validitas dilaksanakan dengan responden siswa-siswi kelas
III jurusan Penjualan dengan jumlah 30 orang di SMK Koperasi
Yogyakarta.
Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel status
sosial ekonomi orang tua dan minat berwirausaha. Uji validitas ini
dilakukan untuk tiap-tiap butir, sehingga tiga puluh enam (36) pertanyaan
yang akan dilakukan uji validitas.
a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi
Ada dua puluh satu (21) butir pertanyaan pada variabel ini.
Rangkuman uji validitas untuk status sosial ekonomi orang tua adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas untuk Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,239 0,274 Valid 2 0,239 0,382 Valid 3 0,239 0,365 Valid 4 0,239 0,289 Valid 5 0,239 0,297 Valid 6 0,239 0,351 Valid 7 0,239 0,266 Valid 8 0,239 0,509 Valid 9 0,239 0,467 Valid 10 0,239 0,680 Valid 11 0,239 0,580 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
14 0,239 0,465 Valid 16 0,239 0,276 Valid 17 0,239 0,556 Valid 18 0,239 0,295 Valid 19 0,239 0,440 Valid 21 0,239 0,256 Valid
Sumber : Data Prapenelitian (Lampiran iv , hal 94)
Dari item pertanyaan pada variabel status sosial ekonomi orang tua
menunjukkan bahwa sebanyak tujuh belas (17) butir pertanyaan adalah
valid. Sedangkan empat (4) butir soal dinyatakan tidak valid yaitu butir
nomor 12,13,15,20. Kemudian butir yang tidak valid ini selanjutnya
dibuang dan tidak dipergunakan pada kuesioner penelitian. Empat (4)
butir soal yang dinyatakan tidak valid terdapat pada bagian barang-
barang yang dimiliki orang tua yaitu meliputi mobil, sepeda motor
dengan jumlah 1 buah, sepeda motor dengan jumlah 4-5 buah, dan
pesawat telepon. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel . Dengan jumlah data
(n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α ) = 5% atau 0,05
maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,239.
b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Berwirausaha
Ada lima belas (15) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji
validitas untuk minat berwirausaha adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas untuk Minat Berwirausaha
Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,239 0,287 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2 0,239 0,324 Valid 3 0,239 0,315 Valid 4 0,239 0,353 Valid 5 0,239 0,467 Valid 6 0,239 0,494 Valid 7 0,239 0,360 Valid 8 0,239 0,437 Valid 9 0,239 0,311 Valid 10 0,239 0,274 Valid 11 0,239 0,312 Valid 12 0,239 0,299 Valid 13 0,239 0,684 Valid 14 0,239 0,282 Valid 15 0,239 0,298 Valid
Sumber : Data Prapenelitian (Lampiran iv, hal 95)
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
minat berwirausaha menunjukkan bahwa sebanyak lima belas butir
pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan
dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel . Dengan
jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α ) =
5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,239. Dari hasil
perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai rhitung semuanya
menunjukkan angka lebih besar dari nilai rtabel . Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel status sosial
ekonomi orang tua adalah valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf
signifikansi 5% (Arikunto, 2006:196).
Rumus Alpha :
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥⎦
⎤⎢⎣⎡
−= ∑
21
2
11 11 σ
σ b
kkr
Keterangan: r11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ 2
b: Jumlah varians butir
σ 2
1 : Varians total
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dapat dikerjakan dengan program SPSS for windows
versi 12.0. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dengan dk = n-
2 (dk=30-2 =28) menunjukkan nilai rtabel = 0,239. Hasil perhitungan nilai
r untuk variabel status sosial ekonomi orang tua nilai rhitung = 0,791
Sementara pada variabel minat berwirausaha nilai rhitung = 0,761.
Dengan demikian instrumen penelitian ini dapat diandalkan atau reliabel.
Rangkuman hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status Status Sosial Ekonomi Orang Tua
0,239 0,791 reliabel
Minat Berwirausaha 0,239 0,761 reliabel Sumber : Data Prapenelitian (Lampiran iv , hal 94,95)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian ini memenuhi kedua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid
dan reliabel.
H. Teknik analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum (Sugiyono,1999:142). Deskripsi data penelitian ini dilakukan
dengan berdasarkan Pedoman Acuan Patokan (PAP) tipe II.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang
terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk
menguji normalitas distribusi data setiap variabel digunakan one sample
Kolmogrov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan
program SPSS 12.0. Jika α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini
di bawah α = 0,05, maka distribusi data tersebut tidak normal. Jika
masing-masing variabel mempunyai nilai di atas 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Adapun
rumus uji Kolmogrov-Smirnov (Gozali,2002:36), sebagai berikut:
D = Maksimum [ F o ( x1) - Sn ( x1
)]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Keterangan : D = Deviasi maksimum Fo ( x1
) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai F hitung > dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5%
(α = 0,05) maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika
nilai F hitung < dari nilai Ftabel maka distribusi data dikatakan normal.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis pertama
Hipotesis pertama diuji menggunakan Korelasi Product Moment
dari Pearson (Sugiyono, 1999:182). Teknik ini digunakan untuk
mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1)
dengan minat berwirausaha (Y). Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut :
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara status sosial ekonomi
orang tua dengan minat berwirausaha siswa
Ha : Ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang
tua dengan minat berwirausaha siswa
2) Pengujian Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
r xyYYXX NN
YXXYN=∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑⎥⎦⎤
⎢⎣⎡ −⎭⎬⎫
⎩⎨⎧ −
−
)) 2222 ()(()(
))(()(
Keterangan : rxy = koefisien korelasi xy X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek
3) Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat atau lemahnya
hubungan maka dapat digunakan pedoman interpretasi
koefisien korelasi (Sugiyono, 1999:183)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
4) Pengujian signifikansi koefisien korelasi
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t (Sudjana,
2002:377) dengan rumus :
r
nrt2
1
2
−
−=
Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2
= Koefisien determinasi
5) Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan
Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 %.
Ho ditolak jika thitung > ttabel . Ini berarti ada hubungan positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan minat
berwirausaha (Y).
b. Hipotesis kedua
Hipotesis kedua diuji menggunakan Korelasi Product Moment dari
Pearson (Sugiyono, 1999:182). Teknik ini digunakan untuk
mengetahui hubungan antara prestasi belajar kejuruan siswa (X2)
dengan minat berwirausaha (Y). Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menguji hipotesis kedua adalah sebagai berikut :
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar
kejuruan siswa dengan minat berwirausaha siswa
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan
siswa dengan minat berwirausaha siswa
2) Pengujian Hipotesis
r xyYYXX NN
YXXYN=∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑⎥⎦⎤
⎢⎣⎡ −⎭⎬⎫
⎩⎨⎧ −
−
)) 2222 ()(()(
))(()(
Keterangan : rxy = koefisien validitas X = hasil pengukuran Y = kriteria yang dipakai N = jumlah subyek
3) Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat atau lemahnya
hubungan maka dapat digunakan pedoman interpretasi
koefisien korelasi (Sugiyono, 1999:183)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
4) Pengujian signifikansi koefisien korelasi
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t (Sudjana,
1992:380) dengan rumus :
r
nrt2
1
2
−
−=
Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel r 2
= Koefisien determinasi
5) Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan
Dalam pengujian korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 %.
Ho ditolak jika thitung > ttabel . Ini berarti ada hubungan positif
antara prestasi belajar kejuruan siswa (X2) dengan minat
berwirausaha (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang KM 17 Pakem,
Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya
Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah
Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum
memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung
SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.
SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan
Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak FX.
Dirjo Widarsono yang beranggotakan :
a. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto
b. Bpk. Drs. Y Sukijo
c. Bpk. Y. Susmadi, BA
Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto yang didirikan oleh
Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni
SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan
akte notaris nomor 43 tahun 1979 dengan notaris Bpk. S. Siswandi, SH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Latar Belakang Pendirian Sekolah
Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Menengah
Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah :
a. Pada saat itu daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG
b. Keadaan ekonomi masyarakat di Pakem banyak terlihat anak-anak
berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja.
Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah
Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan
adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapatkan status
akreditasi DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dengan Surat Keputusan No. 0292/H/1986, yang kemudian disahkan tanggal 8
Mei 1986.
C. Visi dan Misi SMK Sanjaya Pakem
1. Visi
Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, mandiri yang berkepribadian
cinta kasih.
2. Misi
a. Disiplin dalam belajar dan bekerja
b. Tertib dalam belajar dan bekerja
c. Jujur dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas
d. Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan, serta
aktif dan kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
e. Menumbuhkan rasa kepedulian/rasa memiliki terhadap seluruh warga
sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah
f. Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta
kasih
g. Mendorong siswa untuk belajar keterampilan yang sesuai dengan
kompetensi yang dimilikinya
D. Sistem Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
Sistem Pendidikan di SMK Sanjaya, Pakem, Sleman, Yogyakarta
merupakan satu kesatuan yang terpadu dari semua satuan dan merupakan
kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan di SMK. Sistem pendidikan
yang diterapkan di SMK Sanjaya Pakem menggunakan Sistem Ganda
dimana siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem melakukan praktek kerja di
dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) yang sesuai dengan program
keahlian yang bersangkutan.
1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda
Pada tahun 2007 sistem era globalisasi telah berlaku di negara-
negara di Asia Tenggara. Untuk dapat bersaing di era globalisasi, maka
diperlukan sumber daya manusia yang pintar, mampu bersaing, aktif,
dan berkualitas. Guna mempersiapkan tenaga ahli yang berkualitas,
pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah
mengambil kebijaksanaan program praktek sistem ganda. Praktek sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ganda tersebut dilakukan di luar sekolah yakni perusahaan swasta
maupun pemerintah.
Pendidikan Sistem Ganda atau yang disebut PSG adalah suatu
kegiatan ganda yang dilakukan oleh para siswa-siswi SMK Sanjaya
Pakem, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku agar para siswa-siswi SMK dapat terjun
langsung ke dunia kerja setelah lulus maka dari itu mereka sudah
dipersiapkan untuk dapat bersaing di dunia bisnis dengan materi-materi
pelajaran yang berhubungan dengan dunia usaha.
Pendidikan Sistem Ganda adalah program pendidikan dan
pelatihan dengan sistem ganda pada SMK dengan dunia usaha, dunia
industri, dunia kerja, instansi terkait (Depdikbud). Menurut Kurikulum
1994, Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik situasi
kondisi antara program pendidikan sekolah dengan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di perusahaan.
Sedangkan menurut Wardiman Djojonegara, Pendidikan Sistem Ganda
adalah model penyelenggaran pendidikan kejuruan yang dipilih untuk
mewujudkan misi kebijaksanaan link and match (keterkaitan dan
kesepadanan) khusus SMK.
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
Menurut panduan pelaksanaan PSG bagi siswa SMK kelompok
Bisnis dan Manajemen adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
a. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman,
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat
jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta
memiliki rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Memiliki kemampuan dan keterampilan praktis sesuai dengan
program studinya masing-masing.
3. Isi Pendidikan Sistem Ganda
Isi Pendidikan Sistem Ganda memiliki 5 komponen yaitu :
a. Komponen Pendidikan Umum (normatif) dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik yang
memiliki karakter sebagai warga negara dan bangsa Indonesia.
b. Komponen Pendidikan Dasar menunjang bagi penguasaan keahlian
profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan
IPTEK.
c. Kemampuan teori kejuruan, dimaksudkan untuk membekali
pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan.
d. Komponen praktik dan profesi yaitu berupa latihan kerja untuk
menguasai teknis bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan
persyaratan keahlian profesi.
e. Komponen keahlian profesi yaitu berupa kegiatan secara terprogram
dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap
profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum
dimaksudkan untuk memperlancar proses belajar mengajar dan membina
pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap,
terampil, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) memuat tentang materi
apa yang harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK yang
disebut buku II berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang
terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa
mata pelajaran yang harus dicapai, susunan program kurikulum berupa mata
pelajaran yang harus dipelajari, serta diskripsi singkat setiap materi
pelajaran.
Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman
pelaksanaan proses belajar-mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan
petunjuk pelaksanaan meliputi :
1. Pedoman proses belajar mengajar
2. Pedoman penilaian
3. Pedoman bimbingan
4. Pedoman pembinaan guru
5. Pedoman sistem kredit
6. Pedoman pelaksanaan penataran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan
Struktur program mata pelajaran dikelompokkan dalam program
pilihan. Program ini masih dikelompokkan menjadi mata pelajaran dasar
umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal dengan
istilah :
a. Program studi, yaitu program pendidikan pada Sekolah Menengah
Kejuruan.
b. Jurusan, adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran
dasar kejuruan yang sama.
c. Kelompok, merupakan pengelompokkan pendidikan di SMK, yang
terdiri dari :
1). Kelompok pertanian dan kehutanan
2). Kelompok rekayasa
3). Kelompok bisnis dan manajemen
4). Kelompok budaya
5). Kelompok kesejahteraan masyarakat
Kekhususan Kurikulum SMK Sanjaya Pakem :
1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja
yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional.
2. Memuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan
kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan.
3. Memberi peluang bagi guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi
dan pola pembelajaran secara inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kekhususan kurikulum SMK ini diharapkan akan memberi peluang
tumbuhnya potensi SMK untuk mandiri dan bertanggungjawab dalam
mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah
ditempatkan secara nasional.
SMK Sanjaya Pakem sudah mulai menerapkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk siswa kelas I dan II Akuntansi,
kelas I dan II Administrasi Perkantoran. Sedangkan Kurikulum 2004
dipergunakan untuk kelas III Akuntansi, kelas III Administrasi
Perkantoran, dan kelas I, II, III Penjualan. KTSP bagi kelompok Bisnis
dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi disusun dengan berpedoman
pada KTSP yang disusun oleh BSNP. Sedangkan Kurikulum 2004 dan
Kurikulum 1999 juga terkadang masih diperlukan, sehingga buku acuan
yang bersumber pada Kurikulum 2004 dan Kurikulum 1999 masih
dipergunakan.
F. Sumber Daya Manusia di SMK Sanjaya Pakem
1. Personalia
a. Kepala Sekolah
Sejak berdiri (1 Januari 1966 hingga sekarang), sudah tercatat 6
(enam) orang yang pernah dan sedang menjabat Kepala Sekolah
yaitu:
1). Periode 1966-1969 : Drs. Y. Sukidjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2). Periode 1969-1975 : St. Teguh Setiadi, B.A.
3). Periode 1975-1977 : Drs. V. Sumarno
4). Perode 1977-1999 : F. Sutoyo, B.A.
5). Periode 1999-2001 : Drs. Ig. Suryadi S.W, S.E.
6). Peride 2001-sekarang : Y. Supriyadi, Bc.Hk.,S.Pd
Dalam tugasnya, kepala sekolah dibantu langsung oleh 3
(tiga) Wakil Kepala Sekolah yaitu Bidang Kurikulum dan
Pengajaran, Bidang Adminitrasi Keuangan dan Bendahara, serta
Bidang Sarana dan Prasarana yaitu sebagai berikut :
1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran : Dra. F. Heny Prihasworo
2. Bidang Adminitrasi Keuangan : Dra. Z. Sri Utami
dan Bendahara
3. Bidang Sarana dan Prasarana : Yc. Agus Budiyanto, S.Pd
Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd
Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, Kepala
Sekolah juga mengangkat Ketua Program Keahlian, yaitu sebagai
berikut :
Akuntansi Ketua
Sekertaris
B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. /
NIP 490035597
Marsia Peniati, S.Pd
Administrasi
Perkantoran
Ketua
Sekertaris
Dra. Suwarti / NIP 131689001
Dra. L. Suci Puji Astuti / NIP
131842777
Penjualan Ketua
Sekertaris
Budi Rahayu, B.A / NIP 130931829
Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Guru-guru
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar SMK Sanjaya
Pakem mempunyai 32 orang guru yang terdiri dari :
1. Guru tetap sebanyak 12 orang yang terdiri dari 5 orang guru
tetap yayasan dan 7 orang guru DPK
Guru Tetap Yayasan Guru Tetap (DPK)
1. Y. Supriyadi, Bc.Hk.,S.Pd
2. A. Ibud Sudarmanto, B.A
3. M. Murniyati, B.Sc
4. Dra. Z. Sri Utami
5. C. Dwi Sabtiningsih, A.Md
1. Budi Rahayu, B.A
2. Dra. F. Heny Prihasworo
3. Dra. Suwarti
4. YB. Anjar Sugiyanto, B.A
5. Dra. L. Suci Puji Astuti
6. B. Endah Wahyuningsih, S.Pd
7. Y. Broto Purwanto, S.Pd
2. Guru tidak tetap sebanyak 20 orang
Guru Tidak Tetap
1. G. Sarwitri, S.Pd
2. Dra. Rini Kusparwati
3. Yc. Agus Budiyanto, S.Pd
4. Triswinarti, S.Pd
5. M. Peniati, S.Pd
6. Tri wahyu
7. Bambang Murwanto, S.Pd
8. Th. Ruscahyo, S.Pd
9. Setiyo Budi Kriswanto,
S.Pd
10. Fr. R. Subiyantoro Putra
Perdana
11. Y. Rini Kusuma Indrawati,
S.Pd
12. Frater Pensies
13. Drs. Harsono
14. M. Priwantoro
15. In. Pharida Wulansari, S.T.P
16. Dra. Rosalia Endang Widiastuti
17. R. Kurnia Noviyanto, S.T
18. V. Yeny Indrayanti, SH
19. Fr. Anita
20. Lusia Endang Ratnawati, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
c. Pegawai
Pegawai di SMK Sanjaya sebanyak 7 orang, terdiri dari 3 orang
pegawai tetap yayasan dan 4 pegawai tidak tetap.
Dilihat dari fungsinya, guru SMK Sanjaya Pakem dapat
dikategorikan sebagai berikut: guru kelas biasa, guru kelas
merangkap guru bimbingan dan wali kelas.
Jumlah wali kelas sebanyak 10 orang, seperti tertera dalam
tabel sebagai berikut :
NO KELAS NAMA WALI / NIP
1 I AK 1 Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd
2 I AK II Dwi Sabtiningsih, S.Pd
3 I AP M. Murniyati, B.Sc.,SE
4 I PJ Yc. Agus Budiyanto, S.Pd
5 II AK Marsia Peniati, S.Pd
6 II AP Dra. F. Heny Prihasworo / NIP. 131689021
7 II PJ Budi Rahayu, B.A / NIP. 130931829
8 III AK B. Endah Wahyuningsih, S.Pd / NIP. 120600443
9 III AP Dra. Z. Sri Utami
10 III PJ Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
d. Karyawan
SMK Sanjaya Pakem juga mempunyai beberapa orang karyawan
yang turut membantu kelancaran proses belajar-mengajar.
Adapun karyawan tersebut dapat dibagi sebagai berikut :
a) Kasubag Tata Usaha : 1 orang
b) Pustakawan : 1 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c) Staf Tata Usaha : 1 orang
d) Pesuruh Sekolah : 2 orang
e) Penjaga Sekolah : 2 orang
Jumlah : 7 orang
G. Data Siswa SMK Sanjaya Pakem
Siswa adalah warga negara terdidik, oleh sebab itu harus dapat
menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup : taqwa, jujur,
bertanggungjawab, kebersamaan, dan menghargai. Untuk itu dalam mendidik
siswa diperlukan peraturan atau tata tertib siswa agar tingkah laku siswa
menjadi terkontrol.
Pembagian program keahlian dilakukan di kelas satu pada saat
penerimaan siswa baru melalui tes penjurusan yang berupa tes psikologi.
Adapun program keahlian yang terdapat di SMK Sanjaya yaitu :
1. Program Keahlian Akuntansi
2. Program Keahlian Administrasi Perkantoran
3. Program Keahlian Penjualan
Jumlah siswa SMK Sanjaya Pakem tahun ajaran 2007/2008 menurut
data terakhir dengan rincian sebagai berikut :
Putra : 20 siswa
Putri : 267 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Perincian menurut masing-masing kelas sebagai berikut :
Kelas Putra Putri Jumlah
X AK 1 33 34
X AP - 33 33
X PJ 8 23 31
XI AK 1 3 24 27
XI AK 2 1 26 27
XI AP - 33 33
XI PJ 2 27 29
XII AK 1 25 26
XII AP - 24 24
XII PJ 4 19 23
Jumlah 20 267 287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai dengan
November 2008. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II dan III Jurusan
Penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta. Jumlah responden
penelitian adalah 52 siswa. Keseluruhan responden tersebut telah mengisi
secara lengkap sehingga jumlah sumber data penelitian ini adalah 52
kuesioner. Berikut ini disajikan tabel yang memuat uraian tentang
responden.
Tabel 5.1 Responden Penelitian
Kelas Jumlah Frekuensi Relatif (%)
II Penjualan 31 59,62 III Penjualan 21 40,38
Jumlah 52 100 Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Deskripsi status sosial ekonomi orang tua didasarkan pada Pedoman
Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.2 Sebaran Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Skor Frekuensi Persentase (%) Kriteria 55 – 68 0 0 Sangat Tinggi 45 – 54 0 0 Tinggi 38 – 44 2 3,85 Sedang 31 – 37 3 5,77 Rendah
< 31 47 90,38 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Jumlah 52 100 Sumber : Deskripsi Data Penelitian (Lampiran viii , hal 105)
Dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang status sosial
ekonomi orang tuanya tinggi serta sangat tinggi, 2 siswa atau 3,85%
status sosial ekonomi orang tuanya sedang, 3 siswa atau 5,77% status
sosial ekonomi orang tuanya rendah, dan 47 siswa atau 90,38%
status sosial ekonomi orang tuanya sangat rendah. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai orang tua
dengan status sosial ekonomi yang sangat rendah.
01020304050
StatusSosial
EkonomiOrang
Tua
Sangat RendahRendah Sedang
Gambar 5.1 Sebaran Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Orang Tua siswa
2. Prestasi Belajar Kejuruan Siswa
Deskripsi prestasi belajar kejuruan siswa didasarkan pada Pedoman
Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.3 Sebaran Klasifikasi Prestasi Belajar Kejuruan Siswa Skor Frekuensi Persentase (%) Kriteria
8,00 – 10,00 0 0 Sangat Tinggi 7,00 – 8,00 3 5,77 Tinggi 6,00 – 6,99 36 69,23 Sedang 5,00 – 5,99 13 25 Rendah
< 5,00 0 0 Sangat Rendah Jumlah 52 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sumber : Deskripsi Data Penelitian (Lampiran viii, hal 105)
Dari tabel 5.3 menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mempunyai
nilai pada kategori sangat tinggi, 3 siswa atau 5,77% mempunyai nilai
pada kategori tinggi, 36 siswa atau 69,23% mempunyai nilai pada
kategori sedang, 13 siswa atau 25% mempunyai nilai pada kategori
rendah, dan tidak ada siswa yang mempunyai nilai pada kategori sangat
rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa mempunyai nilai pada kategori sedang.
05
10152025303540
PrestasiBelajar
%
Tinggi
Sedang
Rendah
Gambar 5.2 Sebaran Klasifikasi prestasi belajar kejuruan siswa
3. Minat Berwirausaha
Deskripsi prestasi belajar kejuruan siswa didasarkan pada Pedoman
Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.4 Sebaran Klasifikasi Minat Berwirausaha
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 51 – 60 6 11,54% Sangat Tinggi 42 – 50 13 25% Tinggi 40 – 41 0 0 Sedang 36 – 39 5 9,61% Rendah
< 36 28 53,85% Sangat Rendah Sumber : Deskripsi Data Penelitian (Lampiran viii , hal 106)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa 6 siswa atau 11,54% mempunyai
minat berwirausaha sangat tinggi, 13 siswa atau 25% mempunyai
minat berwirausaha yang tinggi, tidak ada siswa yang mempunyai
minat berwirausaha yang sedang, 5 siswa atau 9,61% mempunyai
minat berwirausaha yang rendah, dan 28 siswa atau 153,85%
mempunyai minat berwirausaha sangat rendah. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai minat
berwirausaha yang sangat rendah.
0
5
10
15
20
25
30
MinatBerwirausaha
Sangat rendahRendahSedangTinggiSangat Tinggi
Gambar 5.3 Sebaran Klasifikasi Minat Berwirausaha
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian
normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Smirnov
dengan bantuan program SPSS versi 12,0. Berikut ini disajikan
rangkuman hasil pengujian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.5 Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel
Penelitian No Variabel Asymp
Sig2-tailed Α Kesimpulan
1 Status Sosial Ekonomi Orang Tua 0,103 0,05 Normal
2 Prestasi Belajar 0,488 0,05 Normal 3 Minat Berwirausaha 0,135 0,05 Normal
Sumber : Output normalitas (Lampiran vi , hal 102)
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas
(asymptot significance) variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
=0,103. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal
tersebut berarti distribusi data status sosial ekonomi orang tua adalah
normal. Nilai probabilitas prestasi belajar kejuruan siswa = 0,488.
Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut
berarti distribusi data prestasi belajar kejuruan siswa adalah normal.
Nilai probabilitas minat berwirausaha = 0,135. Nilai probabilitas
tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti distribusi data
minat berwirausaha normal.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat
berwirausaha. ( Lampiran vii, hal 103)
Tabel 5.6
Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha
SSE minat Pearson Correlation 1 .349(**)Sig. (1-tailed) . .006
SSE
N 52 52Pearson Correlation .349(**) 1Sig. (1-tailed) .006 .
minat
N 52 52** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara status sosial ekonomi
orang tua dengan minat berwirausaha siswa
Ha : Ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang
tua dengan minat berwirausaha siswa
2) Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan untuk status sosial ekonomi orang tua
menunjukkan bahwa besarnya rhitung = 0,349. Koefisien sebesar
0,349 menunjukkan bahwa hubungan antara status sosial
ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha adalah positif
dengan kategori derajat hubungan rendah. Sementara hasil
pengujian signifikansi pada taraf 5% diperoleh hasi perhitungan
nilai thitung = 2,633. nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan
db = 52-2 adalah 1,676. Dari analisis menunjukkan bahwa nilai
thitung = 2,633 > ttabel = 1,676, maka dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi
orang tua dengan minat berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b. Hubungan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat
berwirausaha. ( Lampiran vii, hal 104)
Tabel 5.7 Hubungan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha
Prestasi minat Pearson Correlation 1 .254(*)Sig. (1-tailed) . .035
Prestasi
N 52 52Pearson Correlation .254(*) 1Sig. (1-tailed) .035 .
minat
N 52 52* Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). 1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan
siswa dengan minat berwirausaha siswa
Ha : Ada hubungan positif antara prestasi belajar kejuruan siswa
dengan minat berwirausaha siswa
2) Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan untuk prestasi belajar kejuruan siswa
menunjukkan bahwa besarnya rhitung = 0,254. Koefisien sebesar
0,254 menunjukkan bahwa hubungan antara prestasi belajar
kejuruan siswa dengan minat berwirausaha adalah positif dengan
kategori derajat hubungan rendah. Sementara hasil pengujian
signifikansi pada taraf 5% diperoleh hasi perhitungan nilai thitung
= 1,857. nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = 52-2
adalah 1,676. Dari analisis menunjukkan bahwa nilai thitung =
1,857 > ttabel = 1,676, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara prestasi belajar kejuruan siswa dengan
minat berwirausaha.
C. Pembahasan
1. Hipotesis pertama ”Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua
dengan Minat Berwirausaha”
Hasil analisis hubungan antara status sosial ekonomi orang tua
dengan minat berwirausaha menunjukkan bahwa besarnya rhitung =
0,349 dan hasil pengujian nilai t menunjukkan nilai thitung = 2,633
lebih besar dari nilai ttabel = 1,676. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua
dengan minat berwirausaha.
Status sosial ekonomi orang tua adalah tempat atau kedudukan
seseorang di dalam masyarakat berdasarkan tingkat pendidikannya,
kedudukan khusus seseorang dalam masyarakat berhubungan dengan
orang lain dalam lingkungan yang disertainya, martabat yang
diperolehnya dan hak serta tugas yang dimilikinya, dan juga kekayaan
yang dimiliki serta kondisi tempat tinggal seseorang. Keadaan
ekonomi keluarga berhubungan dengan perkembangan pendidikan
anak. Dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi anak
terhadap suatu objek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang
tuanya. Dengan kata lain status sosial ekonomi yang dimiliki oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
orang tua siswa berhubungan dengan minat siswa tersebut dalam
berwirausaha.
Dalam kondisi ekonomi keluarga yang cukup maka seseorang
akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan
bermacam-macam kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila
tidak adanya alat-alat (Gerungan,1989:57). Jadi anak yang berasal dari
keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai kesempatan yang lebih
luas untuk mengembangkan kemampuannya daripada anak yang
berasal dari keluarga ekonominya rendah. Hal ini disebabkan pada
siswa dimana kekayaan materiil yang dimiliki oleh orang tua itu tinggi
maka tersedia modal materiil yang berupa fasilitas, sarana dan biaya
misalnya untuk membuka usaha karena dalam berwirausaha diperlukan
modal, ketekunan dan kemampuan (WRM/DAI, http://wrm-
indonesia.org/index.php?option). Jadi status sosial ekonomi orang tua
yang tinggi mampu mendukung anak untuk mengembangkan
wirausaha berbeda dengan orang tua yang mempunyai status sosial
ekonomi rendah hampir seluruh penghasilan akan habis untuk
kebutuhan primer. Anak yang orang tuanya yang memiliki status sosial
ekonomi yang rendah setelah tamat sekolah kemudian mencari kerja
bukan untuk menjadi pencipta kerja, karena modal uang memegang
peranan penting dalam berwirausaha.
Orang tua dengan tingkat pendidikan yang rendah akan sulit
untuk membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajarnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
karena pengetahuan yang mereka miliki terbatas. Sedangkan orang tua
dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih aktif dalam
mendorong perkembangan anak dikarenakan pengalaman mereka
mengenyam dunia pendidikan yang lebih baik.
Selain itu orang tua yang memiliki kemampuan materiil yang
cukup akan membelanjakan pendapatannya untuk kepentingan sekolah
sehingga prestasi belajarnya akan baik dan cenderung mempunyai
minat berwirausaha yang baik pula (Sutarto, 1999:23). Dari hasil
analisis data diketahui bahwa status sosial ekonomi orang tua siswa
sangat rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah
status sosial ekonomi orang tua maka minat berwirausaha rendah.
Dengan demikian, dari hasil analisis tesebut dapat disimpulkan
bahwa status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha
memiliki hubungan yang positif dan signifikan.
b. Hipotesis kedua ”Hubungan Prestasi Belajar Kejuruan Siswa
dengan Minat Berwirausaha”
Hasil analisis hubungan antara prestasi belajar kejuruan siswa
dengan minat berwirausaha menunjukkan bahwa besarnya rhitung =
0,254 dan hasil pengujian nilai t menunjukkan nilai thitung = 1,875
lebih besar dari nilai ttabel = 1,676. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar kejuruan siswa
dengan minat berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam
rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan, yang hasilnya
dapat dilihat secara nyata dan dapat diukur menggunakan alat ukur
yaitu test. Hasil yang diperoleh itu merupakan bentuk aktualisasi diri
(Winkel, 1985: 16).
Keberhasilan seseorang siswa dalam kegiatan belajar salah
satunya dapat dilihat dari nilai-nilai yang dilaporkan dalam raport
secara periodik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumadi (1984:234)
yang mengemukakan bahwa nilai yang tercantum dalam raport
merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai
kemampuan belajar siswa selama masa tertentu.
Prestasi belajar dapat dipakai sebagai petunjuk ke arah mana
seseorang seharusnya memilih pekerjaan. Karena keberhasilan dalam
belajar akan menjadi motivasi dan modal dasar dalam memilih suatu
pekerjaan. Prestasi belajar kejuruan siswa pada program keahlian
penjualan yang tinggi mencerminkan penguasaan keterampilan pada
program keahlian penjualan yang tinggi pula. Hal ini akan sangat
mendukung apabila seseorang siswa akan berwirausaha di bidang
keahlian yang ditekuninya. Sebaliknya apabila prestasi belajar
kejuruan siswa rendah dapat menimbulkan keraguan apabila akan
berwirausaha karena merasa keterampilan yang dimiliki kurang
memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dari hasil analisis data diketahui bahwa prestasi belajar kejuruan
siswa sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah
prestasi belajarnya maka minat berwirausaha rendah.
Dengan demikian, dari hasil analisis tesebut dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha
memiliki hubungan yang positif dan signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini
menyimpulkan bahwa :
1. Ada hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang
tua dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
analisis koefisien korelasi menunjukkan rhitung = 0,349 dan hasil pengujian
thitung = 2,633 lebih besar dari ttabel = 1,676.
2. Ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar kejuruan siswa
dengan minat berwirausaha. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
analisis koefisien korelasi menunjukkan rhitung = 0,254 dan hasil pengujian
thitung = 1,875 lebih besar dari ttabel = 1,676.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil
penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan. Beberapa keterbatasan dan
kelemahan penulis sebagai berikut :
1. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis yang masih kurang.
2. Penulis tidak dapat melacak kebenaran dan kejujuran responden dalam
menjawab kuesioner, meskipun sebelumnya peneliti sudah berusaha untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
meyakinkan bahwa jawaban responden akan dijamin kerahasiaannya,
namun demikian penulis tetap menggunakan data asli dari responden.
C. Saran
1. Bagi Siswa
Sebagai siswa sebaiknya selalu meningkatkan prestasi belajarnya
karena hal itu merupakan kunci utama untuk meraih keberhasilan dalam
proses pembelajaran dengan cara menekuni setiap mata pelajaran sesuai
dengan Program Keahlian misalnya mata pelajaran kewirausahaan,
mengelola usaha kecil, dan praktek kerja lapangan yang bisa lebih
meningkatkan minat dalam menggeluti dunia usaha. Siswa juga tidak perlu
merasa malu atau minder dengan keadaan ekonomi orang tua yang rendah
karena modal maupun fasilitas bukanlah satu-satunya yang bisa
mempengaruhi keberhasilan suatu usaha.
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini bagi pihak sekolah dapat dipergunakan sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan cara
pihak sekolah mengoptimalkan sarana yang ada misal menyediakan
tempat khusus bagi para siswa untuk melaksanakan kegiatan praktek
kewirausahaan. Sekolah juga dapat bekerjasama dengan lembaga pelatihan
kewirausahaan agar bisa lebih meningkatkan minat berwirausaha pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
siswa di SMK Sanjaya Pakem agar lebih semakin siap dan mantap dalam
menghadapi dunia bisnis.
3. Bagi Orang Tua
Bagi orang tua diharapkan tetap mendampingi anak dalam belajar
di rumah agar anak lebih berprestasi di sekolah, selain itu dengan adanya
hasil penelitian ini diharapkan orang tua selalu mendukung anak apabila
mereka akan menggeluti dunia usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
_______ . 1987. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Malang : Bina Aksara.
Bimo Walgito. 1981. Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta : Yayasan
Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
Budi Indarta. 1996. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Prestasi Belajar dengan Minat Siswa dalam Memilih Pekerjaan pada
Siswa Kelas III Yapemda. Yogyakarta : Skripsi FPIPS.
Drucker, Peter E. 1986. Menciptakan Kondisi Demi Timbulnya Para Wirausaha.
Jakarta : Manajemen No.26 Januari-Febuari.
Entang, M. 1987. Diagnosa Kesulitan Belajar. Jakarta : PPG Depdikbud RI.
Gerungan. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Yayasan Penerbit Franklin.
Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non Parametris. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Hamzah. 1983. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha dan Perusahaan Keluarga di
Indonesia. Jakarta : Manajemen no.26 tahun III.
Haryono, Kir. 1995. Wawasan dan Gagasan Kewirausahaan dan Berwiraswasta.
Yogyakarta : Makalah FPIPS IKIP.
Ida Bagus Mantra. 1980. Hasil Proyeksi Persediaan Tenaga Kerja dan Kebutuhan
Tenaga Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta. Gajah Mada University
Press.
Machfoedz, Mas’Ud dan Mahmud Machfoedz. 2004. Kewirausahaan Suatu Pendekatan
sosial. Yogyakarta : AMP YKPN
Mapiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Mardiatmodjo. 1986. Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Pada Anak. 2006. http://www-
indonesia.org/index.php?option:contens&task:view&id:294.
Nasution S. Prof, Dr, MA. 1985. Sosiologi Pendidikan. Bandung : Jammars.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Noto Widodo. 1989. Minat Wiraswasta Siswa STM Otomotif di Kodya
Yogyakarta. Laporan Penelitian. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Muri Yusuf. 1982. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Ghalia.
Poerwadarminta, W.J.S. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Priyono, susilo dan Soerata Ps. 2004. Kiat Sukses Kewirausahaan. Yogyakarta :
Palem Pustaka.
Purwanto Ngalim. 1990. Psikologi pendidikan, Bandung : PT Remaja
Rusdakarya.
Roucek, J.S dan Warren, R.L. 1984. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Bina Aksara.
Soerjono Soekamto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Sudjana. 1996. Metode Statisitika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sumadi Suryabrata. 1984. Pengantar Psikologi Pendidikan. Jakarta : CV
Rajawali.
Suryana. 2003. Kewirausahaan Suatu Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta : Salemba Empat.
Sutarto. 1999. Dasar-dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta : Gajah
Mada University Press.
The Liang Gie. 1995. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta : Liberty
User Usman, Noh. dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Winkel, WS. 1985. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi. Jakarta : Gramedia.
Witherington. 1963. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Yayasan Penerbit Franklin.
www.yasmin-barbeku.org/content/view/154/341
http://smkn/purwakarta.blogspoot.com/2008/05/pengertian-pendidikan-sistem-
ganda-p-s.htm1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Kepada Yth. Siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem Sleman Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “ Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Kejuruan Siswa dengan Minat Berwirausaha” . Bagi saya penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan tugas akhir (skripsi). Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, Agustus 2008 Hormat saya, Mengetahui Angela Nucifera Haidityasari Peneliti Drs. Bambang Purnomo, S.E.,M.si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri atas 4 (empat) bagian
Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Prestasi Belajar Kejuruan Bagian III : Status Sosial Ekonomi Orang Tua Bagian IV : Minat Berwirausaha
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan Saudara.
3. Setelah mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner ini telah dijawab semuanya.
BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : 2. Program Keahlian : 3. Kelas / No absen :
BAGIAN II PRESTASI BELAJAR KEJURUAN
Nilai rata-rata raport semester yang lalu :
BAGIAN III STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
1. Pendidikan terakhir Ayah anda :
a. Tamat SD b. Tamat SLTP c. Tamat SLTA d. Tamat Diploma / Sarjana
2. Pendidikan terakhir Ibu anda : a. Tamat SD b. Tamat SLTP c. Tamat SLTA d. Tamat Diploma / Sarjana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Jabatan yang dimiliki oleh orang tua anda di kampung : a. Yang dituakan dalam masyarakat b. Pengurus RT / RW c. Kepala Dukuh d. Kepala Desa
4. Status rumah orang tua anda : a. Menumpang saudara b. Sewa tanah c. Kontrak rumah dan tanah d. Milik sendiri
5. Luas rumah orang tua anda : a. Kurang dari 36 m2 b. 37 m2 – 75 m2 c. 76 m2 – 100 m2 d. Lebih dari 100 m2
6. Atap rumah orang tua anda terbuat dari : a. Genteng kripik b. Genteng asbes c. Genteng pres d. Genteng semen
7. Dinding rumah orang tua anda terbuat dari : a. Gedeg b. Papan biasa (bukan jati) c. Setengah Tembok d. Tembok
8. Lantai rumah orang tua anda terbuat dari : a. Semen / Plesteran b. Tegel biasa c. Keramik d. Marmer
9. Langit-langit rumah anda terbuat dari : a. Tidak ada langit-langit b. Gipsum c. Triplek d. Anyaman bambu
Barang-barang yang dimiliki orang tua anda :
Barang yang dimiliki Jumlah dan Perkiraan harga 10. Mesin Cuci a. < Rp 500.000
b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
11. Kulkas a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
12. Sepeda motor 2 – 3 buah, perkiraan harga : a) Rp 5.000.000-Rp 10.000.000 b) Rp 10.000.000-Rp 20.000.000 c) Rp 20.000.000-Rp 35.000.000 d) > Rp 35.000.000
13. Sepeda a. < Rp 100.000 b. Rp 100.000 – Rp 500.000 c. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 d. > Rp 1.000.000
14. Komputer a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
15. Televisi a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
16. VCD player a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
17. Hand Phone a. < Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 c. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 d. > Rp 5.000.000
BAGIAN IV MINAT BERWIRASWASTA
1. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan saya akan
a. Tidak Bekerja b. Mencari Pekerjaan c. Melanjutkan Kuliah d. Membuka lapangan kerja baru (wirausaha)
2. Pekerjaan sebagai wirausaha bagi saya a. Tidak menarik sama sekali karena pendapatan yang diperoleh rendah b. Biasa-biasa saja karena wirausaha tidak menjamin kehidupan menjadi lebih baik c. Menarik karena dapat mengembangkan keterampilan yang saya dapat di SMK d. Sangat menarik karena banyak tantangan yang dihadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Penadapat saya mengenai pelajaran kewirausahaan a. Pelajaran kewirausahaan harus diikuti karena teman-teman yang lain juga mengikuti b. Pelajaran kewirausahaan terpaksa harus diikuti karena tuntutan kurikulum dari sekolah c. Pelajaran kewirausahaan mudah dimengerti dan dipahami d. Pelajaran kewirausahaan dapat dipraktekkan kelak jika lulus dari sekolah
4. Agar lebih mengerti tentang arti penting berwirausaha maka yang akan saya lakukan
a. Bangga melihat keberhasilan seseorang tetapi tidak pernah berniat untuk menjadi wirausaha
b. Membaca buku dan artikel kisah sukses berwirausaha c. Melakukan sharing dengan orang-orang yang sukses berwirausaha d. Mengikuti pelatihan-pelatihan tentang kewirausahaan yang diadakan
baik di lingkungan masyarakat, sekolah, maupun lembaga yang mengadakan pelatihan
5. Jika ada teman yang mengajak untuk membuka wirausaha maka yang akan saya lakukan
a. Menolak tawaran tersebut karena tidak berminat b. Berpikir dua kali sebelum melakukannya c. Mencoba melakukan dengan setengah-setengah d. Langsung menerima tawaran tersebut
6. Pekerjaan sebagai wirausaha itu banyak tantangannya sehingga membuat saya a. Tidak akan memilih jalan sebagai wirausaha b. Cepat putus asa dan berhenti untuk menjalaninya c. Menjalaninya tetapi dengan penuh pertimbangan d. Tidak putus semangat untuk menjalaninya dan berani mengambil resiko yang mungkin akan terjadi
7. Bagi saya kegiatan yang berhubungan dengan kewirausahaan itu a. Sangat sulit untuk dilaksanakan b. Memerlukan banyak tenaga, waktu, dan pikiran c. Lebih bebas karena tidak mendapat tekanan dari orang lain d. Mudah untuk dilaksanakan karena saya sudah mendapatkan bekal
keterampilan dari sekolah (seperti PKL dan mengelola koperasi sekolah)
8. Untuk mengembangkan potensi kewirausahaan yang ada pada diri saya maka saya akan
a. Cukup puas dengan keberhasilan orang lain tanpa mau mengembangkan kemampuan diri
b. Membaca buku-buku dan artikel kewirausahaan c. Sesering mungkin bertukar pikiran dan pengalaman dengan para
wirausahawan d. Mencoba mempraktekkan ilmu kewirausahaan dalam kehidupan
sehari-hari dengan mencoba berwirausaha kecil-kecilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
9. Daripada menunggu adanya lowongan pekerjaan maka yang akan saya lakukan adalah
a. Bermain bersama teman b. Tetap menganggur dan menggantungkan biaya hidup kepada orang
tua c. Membantu pekerjaan orang tua d. Membuka usaha kecil (seperti berjualan pulsa,sembako,dll)
10. Harapan saya ketika saya sudah memulai menjalankan usaha a. Tidak akan berharap lebih pada usaha tersebut b. Pujian dari keluarga dan masyarakat c. Usaha akan semakin berkembang d. Keuntungan yang maksimal
11. Ketika saya sudah memiliki komitmen untuk berwirausaha maka a. Melupakan komitmen yang pernah dibuat b. Melimpahkan komitmen kepada orang lain c. Akan merubah komitmen saat usaha saya mengalami penurunan d. Saya akan setia dan bertanggungjawab pada komitmen itu
12. Kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang saya dapat di SMK akan a. Saya lupakan karena itu semua tidak begitu penting b. Saya simpan dan hanya akan saya pergunakan sendiri c. Saya bagikan kepada orang lain d. Saya kembangkan sesuai bidang keahlian saya
13. Seberapa besar tingkat kemampuan saya untuk berwirausaha a. Tidak mampu sama sekali b. Cukup mampu tetapi terbentur modal c. Mampu tetapi kurang percaya diri d. Sangat mampu karena saya sudah berlatih di sekolah
14. Pada saat mata pelajaran kewirausahaan berlangsung di kelas maka yang akan saya lakukan
a. Tidak pernah mengikuti pelajaran tersebut b. Sibuk berbicara dengan teman karena pelajaran tersebut tidak begitu
penting c. Duduk tenang dan hanya menjadi pendengar d. Berkonsentrasi penuh untuk memahami pelajaran tersebut dan
sesekali melakukan tanya jawab dengan guru 15. Keingintahuan diri saya terhadap dunia wirausaha saya buktikan dari
a. Tidak pernah mengikuti pelajaran tersebut b. Menekuni mata pelajaran di sekolah yang berhubungan dengan
kewirausahaan c. Mempelajari buku-buku tentang wirausaha d. Menyimak acara TV dan radio yang membahas mengenai wirausaha
TELITILAH KEMBALI JAWABAN SAUDARA DAN PASTIKAN TIDAK ADA YANG SOAL YANG TERLEWATKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
DATA PRAPENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DATA MENTAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 2 0 0 2 0 2 2 2 2 1 2 482 3 3 1 4 2 3 3 1 4 0 0 0 4 0 0 0 0 2 1 0 2 333 1 1 1 1 4 1 4 1 1 0 0 0 3 0 0 2 0 3 2 0 2 274 2 3 1 3 4 3 4 3 2 0 0 0 1 0 0 2 0 1 0 0 0 295 1 1 1 1 3 3 3 1 1 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 216 1 1 1 2 3 3 4 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2 217 2 1 2 4 4 3 4 1 1 0 4 0 3 0 0 2 0 2 2 0 1 368 3 2 2 3 4 3 4 1 1 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 2 289 3 2 1 4 3 3 4 3 2 3 3 0 0 2 0 2 0 3 2 0 2 42
10 2 1 1 1 3 3 4 1 1 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 2 2 2411 2 1 1 2 2 1 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1512 3 2 2 4 3 4 4 3 4 0 0 0 3 0 0 2 0 1 0 0 1 3613 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 2 0 2 0 0 0 2 1 1 0 2 3914 2 1 1 4 2 3 4 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 1 2315 1 1 1 4 4 1 4 1 1 0 0 0 2 0 0 1 0 3 1 0 2 2716 1 1 1 4 3 3 4 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 2317 1 3 1 4 4 3 4 1 1 0 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 1 2918 3 3 2 1 2 3 4 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 2 2 0 2 2819 3 1 1 3 4 3 4 1 1 0 0 0 2 0 0 2 0 1 0 0 1 2720 4 3 1 1 2 2 3 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2021 3 2 1 4 2 1 1 1 1 0 0 0 3 0 0 2 0 2 0 0 2 2522 1 1 1 4 4 3 2 3 2 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 1 2523 1 1 1 4 3 3 3 1 1 0 0 0 1 0 0 2 0 2 2 0 1 2624 1 1 2 4 1 1 3 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1625 3 3 1 2 2 3 4 1 1 0 0 0 3 0 0 0 0 2 1 0 0 2626 3 3 1 1 3 1 3 1 1 0 0 0 4 0 0 2 0 1 1 0 0 2527 4 3 2 2 4 3 3 3 2 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 1 3028 4 3 1 3 3 1 4 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 2529 3 3 2 1 2 3 3 3 2 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 2530 3 3 1 4 2 3 4 1 3 0 0 0 2 0 0 0 0 2 1 0 2 31 830
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. PRESTASI BELAJAR
1 7.25 2 7.7 3 8.5 4 5.58 5 6.06 6 5.83 7 6.13 8 6.89 9 6.75 10 6.5 11 6.26 12 7.29 13 6.5 14 7.87 15 7.02 16 6.86 17 6.25 18 7.25 19 6.9 20 7.47 21 7.31 22 6.18 23 7.51 24 6.99 25 7.21 26 7.15 27 6.88 28 7.45 29 7.13 30 6.89 6.943929
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3. MINAT BERWIRAUSAHA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 402 2 4 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 2 463 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 524 2 3 4 2 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 465 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 556 2 3 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 477 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 548 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 549 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 53
10 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3711 2 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5312 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 4613 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4914 2 4 4 2 2 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4415 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 5116 2 3 4 4 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 2 4417 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4818 2 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4919 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5420 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5321 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 5122 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5223 2 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 5124 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 5125 2 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 5026 2 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4827 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5728 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5429 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5630 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 56 1501
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
OUPUT UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Variabel Status Sosial Ekonomi Orang tua
Langkah 1 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,749 ,782 19
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted SOAL1 25,37 46,309 ,266 ,732 ,744SOAL2 25,70 45,459 ,360 ,823 ,735SOAL3 26,43 49,013 ,318 ,740 ,742SOAL4 24,83 45,178 ,265 ,527 ,748SOAL5 24,77 46,737 ,310 ,807 ,740SOAL6 25,20 46,303 ,343 ,578 ,737SOAL7 24,20 48,234 ,250 ,515 ,744SOAL8 26,20 44,924 ,462 ,918 ,727SOAL9 26,13 44,257 ,498 ,784 ,724SOAL10 27,53 45,223 ,631 ,930 ,721SOAL11 27,37 42,723 ,580 ,739 ,715SOAL13 26,27 51,306 -,093 ,667 ,788SOAL14 27,37 46,654 ,362 ,883 ,736SOAL16 26,80 46,648 ,292 ,456 ,741SOAL17 27,60 47,214 ,550 ,669 ,731SOAL18 26,17 47,454 ,283 ,787 ,742SOAL19 27,13 45,361 ,482 ,809 ,727SOAL20 27,63 50,585 ,098 ,479 ,751SOAL21 26,50 47,500 ,301 ,678 ,740
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Variabel Status Sosial Ekonomi Orang tua
Langkah 2
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,791 ,809 17
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted SOAL1 23,80 45,614 ,274 ,731 ,790SOAL2 24,13 44,602 ,382 ,814 ,781SOAL3 24,87 48,120 ,365 ,728 ,784SOAL4 23,27 44,202 ,289 ,501 ,793SOAL5 23,20 46,303 ,297 ,777 ,787SOAL6 23,63 45,620 ,351 ,569 ,783SOAL7 22,63 47,482 ,266 ,460 ,788SOAL8 24,63 43,826 ,509 ,905 ,771SOAL9 24,57 44,047 ,467 ,735 ,774SOAL10 25,97 44,240 ,680 ,928 ,765SOAL11 25,80 42,166 ,580 ,731 ,764SOAL14 25,80 44,993 ,465 ,834 ,775SOAL16 25,23 46,254 ,276 ,437 ,789SOAL17 26,03 46,585 ,556 ,652 ,776SOAL18 24,60 46,731 ,295 ,714 ,786SOAL19 25,57 45,220 ,440 ,798 ,777SOAL21 24,93 47,375 ,256 ,648 ,789
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Variabel Minat Berwirausaha Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .761 .763 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted SOAL1 47.90 21.610 .287 .281 .755SOAL2 46.77 20.599 .324 .495 .751SOAL3 46.20 21.407 .315 .764 .754SOAL4 46.50 19.431 .353 .525 .750SOAL5 47.23 18.323 .467 .620 .737SOAL6 46.37 19.344 .494 .786 .735SOAL7 46.83 18.902 .360 .516 .751SOAL8 46.50 19.086 .437 .453 .740SOAL9 46.33 20.851 .311 .213 .752SOAL10 46.80 21.131 .274 .534 .755SOAL11 46.43 20.737 .312 .309 .752SOAL12 46.37 20.861 .299 .387 .753SOAL13 46.80 17.614 .684 .709 .712SOAL14 46.23 21.426 .282 .571 .755SOAL15 47.20 19.752 .298 .348 .757
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DATA PENELITIAN
1. STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 0 0 2 2 0 2 1 3 222 3 3 1 2 2 4 2 1 2 0 1 1 1 0 1 1 1 263 2 1 1 2 2 1 2 1 1 0 0 3 0 0 2 0 1 194 4 4 1 2 1 1 2 3 3 1 2 2 3 3 2 1 2 375 2 3 1 2 2 2 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 206 1 1 1 4 2 3 2 1 1 0 0 0 0 0 2 0 0 187 3 1 1 2 2 1 2 3 2 0 2 3 0 0 3 3 2 308 2 2 1 4 3 3 2 4 2 0 3 2 1 3 2 1 1 369 3 3 1 2 2 1 2 1 1 0 0 2 1 0 1 0 2 22
10 1 1 1 2 2 3 2 1 3 0 0 1 0 0 3 1 1 2211 1 1 1 2 1 1 2 1 3 0 0 2 0 0 2 1 1 1912 3 1 1 2 2 2 2 1 1 0 0 2 1 0 1 1 1 2113 1 1 1 2 3 1 2 3 3 0 4 2 0 0 1 1 1 2614 3 1 1 1 1 3 2 1 4 0 0 0 0 0 2 2 1 2215 1 1 1 2 2 3 4 3 1 0 0 1 0 0 2 1 1 2316 1 2 1 2 1 4 2 1 1 0 0 3 0 0 2 2 2 2417 3 3 2 2 2 3 2 2 3 0 2 2 2 3 2 2 2 3718 1 1 1 2 1 3 2 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1619 3 3 1 1 2 1 2 1 3 0 0 1 0 0 2 2 2 2420 1 3 1 2 2 1 2 1 3 0 0 1 1 0 2 1 2 2321 4 4 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4322 3 3 1 2 2 3 3 1 3 0 0 0 0 0 2 1 2 2623 1 1 1 1 2 1 4 1 1 0 0 0 2 0 3 2 2 2224 2 3 1 3 2 3 2 3 2 0 0 0 2 0 1 0 0 2425 1 1 1 1 3 3 3 1 1 0 0 0 0 0 2 0 2 1926 1 1 1 2 3 2 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 1727 2 1 2 1 4 2 2 1 1 0 4 0 2 0 2 2 1 2728 3 2 2 3 3 2 4 1 1 0 0 2 0 0 1 0 2 2629 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 0 3 2 2 3830 2 1 1 1 3 3 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1731 2 1 1 2 2 1 3 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1532 3 2 2 2 3 3 2 3 3 0 0 0 2 0 1 0 1 2733 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1834 2 1 1 1 2 3 2 1 1 0 0 1 0 2 2 0 1 2035 1 1 1 1 4 1 1 2 1 0 0 0 1 0 3 1 2 2036 1 1 1 1 3 2 2 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1637 1 3 1 1 4 2 2 2 1 0 0 3 2 0 3 0 1 2638 3 3 2 1 2 2 1 2 1 0 0 0 1 0 2 2 2 2439 3 1 1 3 4 2 2 2 1 0 0 0 2 0 1 0 1 2340 4 3 1 1 2 2 3 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 2141 3 2 1 1 2 1 2 2 1 0 0 0 2 0 2 0 2 2142 1 1 1 1 4 2 2 3 2 0 0 0 0 0 1 0 1 1943 1 1 1 1 3 3 3 2 1 0 0 0 2 0 2 2 1 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
44 1 1 2 1 1 1 2 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1345 3 3 1 2 2 3 2 2 1 0 0 0 0 0 2 1 0 2246 3 3 1 1 2 1 1 2 1 0 0 0 2 0 1 1 0 1947 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 2 0 1 0 1 1448 1 1 1 3 2 2 2 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1949 2 1 1 1 3 1 3 1 1 0 0 1 2 0 2 1 1 2150 2 1 1 1 3 1 3 1 1 0 0 1 2 0 2 1 1 2151 1 1 1 3 2 2 2 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1952 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0 2 0 1 0 1 14 105 91 60 91 121 105 110 84 82 7 24 46 48 13 84 44 66 1181
2. PRESTASI BELAJAR
1 5.05 2 5.21 3 6.45 4 6.1 5 6.8 6 6.25 7 6 8 6.38 9 6 10 6.35 11 5.1 12 6 13 6.36 14 6 15 6.48 16 5.29 17 5.4 18 5.89 19 5.14 20 6.24 21 6.35 22 6.7 23 6.3 24 5.58 25 6.12 26 5.23 27 5.5 28 6.75 29 6.45 30 6.5 31 6.56 32 6.25 33 6.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
34 6.59 35 6.05 36 6.14 37 6.25 38 6.65 39 6.5 40 7.75 41 7.89 42 6.75 43 7.34 44 6.87 45 5.67 46 6.5 47 6.23 48 5.14 49 6.32 50 5.25 51 5.71 52 5.21
6.155577
3. MINAT BERWIRAUSAHA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 312 2 2 4 2 2 3 2 4 4 3 2 4 2 4 3 433 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 354 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 4 2 365 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 316 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 337 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 308 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 4 2 389 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3011 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2912 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2813 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 5314 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2915 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3016 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5517 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5218 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3219 2 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 2 4820 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3121 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3822 2 4 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4623 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 4 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
24 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3625 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3326 2 3 4 2 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4727 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3928 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 5429 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4930 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 4 1 2 2 3331 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3332 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3033 2 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2834 2 4 4 2 2 3 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4435 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3436 2 2 4 4 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 2 4337 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4838 2 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4939 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3340 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5341 2 2 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4842 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5143 2 4 2 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4744 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2845 2 2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4746 2 2 3 4 2 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4547 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 3 2 2548 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 2149 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2350 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2351 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 2152 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 3 2 25 106 123 141 127 113 140 124 129 133 125 133 138 126 156 117 1931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
RANGKUMAN DATA PENELITIAN Responden Status Sosial
Ekonomi Prestasi Belajar Minat Berwirusaha
1 22 5.05 31 2 26 5.21 43 3 19 6.45 35 4 37 6.1 36 5 20 6.8 31 6 18 6.25 33 7 30 6 30 8 36 6.38 38 9 22 6 30
10 22 6.35 30 11 19 5.1 29 12 21 6 28 13 26 6.36 53 14 22 6 29 15 23 6.48 30 16 24 5.29 55 17 37 5.4 52 18 16 5.89 32 19 24 5.14 48 20 23 6.24 31 21 43 6.35 38 22 26 6.7 46 23 22 6.3 33 24 24 5.58 36 25 19 6.12 33 26 17 5.23 47 27 27 5.5 39 28 26 6.75 54 29 38 6.45 49 30 17 6.5 33 31 15 6.56 29 32 27 6.25 30 33 18 6.5 28 34 20 6.59 44 35 20 6.05 34 36 16 6.14 43 37 26 6.25 48 38 24 6.65 49 39 23 6.5 33 40 21 7.75 53 41 21 7.89 48 42 19 6.75 51 43 23 7.34 47 44 13 6.87 28 45 22 5.67 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
46 19 6.5 45 47 14 6.23 25 48 19 5.14 21 49 21 6.32 23 50 21 5.25 23 51 19 5.71 21 52 14 5.21 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI
OUTPUT UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Status sosial
ekonomi Prestasi belajar
Minat berwirausaha
N 52 52 52Normal Parameters(a,b) Mean 22.71 6.1556 37.06 Std. Deviation 6.298 .64245 9.771Most Extreme Differences
Absolute .169 .116 .161
Positive .169 .084 .161 Negative -.086 -.116 -.115Kolmogorov-Smirnov Z 1.218 .836 1.161Asymp. Sig. (2-tailed) .103 .488 .135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VII
OUTPUT UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
OUTPUT
1. Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Status sosial ekonomi 22.71 6.298 52
Minat berwirausaha 37.06 9.771 52
Correlations
Status sosial
ekonomi Minat
berwirausaha Status sosial ekonomi
Pearson Correlation 1 .349(**)
Sig. (1-tailed) . .006 N 52 52Minat berwirausaha
Pearson Correlation .349(**) 1
Sig. (1-tailed) .006 . N 52 52** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Perhitungan t hitung menggunakan uji t (Sudjana, 2002:377)
r
nrt2
1
2
−
−=
349,0 21
252349,0
−
−=t
9371227241,0467802666,2
=t
t = 2,633
2. Hubungan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Prestasi belajar 6.1556 .64245 52Minat berwirausaha 37.06 9.771 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Correlations
Prestasi belajar Minat berwirausaha
Prestasi belajar Pearson Correlation 1 .254(*)
Sig. (1-tailed) . .035 N 52 52Minat berwirausaha
Pearson Correlation .254(*) 1
Sig. (1-tailed) .035 . N 52 52
* Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
Perhitungan t hitung menggunakan uji t (Sudjana, 2002:377)
r
nrt2
1
2
−
−=
254,0 21
252254,0
−
−=t
967242184,0796051224,1
=t
t = 1,857
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII
DESKRIPSI DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DESKRIPSI DATA MENGGUNAKAN PEDOMAN ACUAN PATOKAN (PAP) TIPE II
Pendeskripsian Data Kriteria 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Sedang 46% - 55% Rendah < 46% Sangat Rendah
1. VARIABEL STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA Skor tertinggi yang dicapai = 4 x 17 = 68 Skor terendah yang dicapai = 0 x 17 = 0 0 + 81% (68 – 0) = 55,08 dibulatkan menjadi 55 0 + 66% (68 – 0) = 44,88 dibulatkan menjadi 45 0 + 56% (68 – 0) = 38,08 dibulatkan menjadi 38 0 + 46% (68 – 0) = 31,28 dibulatkan menjadi 31
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 55 – 68 0 0 Sangat Tinggi 45 – 54 0 0 Tinggi 38 – 44 2 3,85% Sedang 31 – 37 3 5,77% Rendah
< 31 47 90,38% Sangat Rendah
2. VARIABEL PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA Skor tertinggi yang dicapai = 10 Skor terendah yang dicapai = 0 0 + 81% (10 – 0) = 8,1 dibulatkan menjadi 8 0 + 66% (10 – 0) = 6,6 dibulatkan menjadi 7 0 + 56% (10 – 0) = 5,6 dibulatkan menjadi 6 0 + 46% (10 – 0) = 4,6 dibulatkan menjadi 5
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 8,00 – 10,00 0 0 Sangat Tinggi 7,99 – 8,00 3 5,77% Tinggi 6,00 – 6,99 36 69,23% Sedang 5,00 – 5,99 13 25% Rendah
< 5,00 0 0 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. VARIABEL MINAT BERWIRAUSAHA Skor tertinggi yang dicapi = 4 x 15 = 60 Skor terendah yang dicapi = 1 x 15 = 15 15 + 81% (60 – 15) = 51,45 dibulatkan menjadi 49 15 + 66% (60 – 15) = 42,45 dibulatkan menjadi 38 15 + 56% (60 – 15) = 40,2 dibulatkan menjadi 34 15 + 46% (60 – 15) = 35,7 dibulatkan menjadi 28
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 51 – 60 6 11,54% Sangat Tinggi 42 – 50 13 25% Tinggi 40 – 41 0 0 Sedang 36 – 39 5 9,61% Rendah
< 36 28 53,85% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IX
DAFTAR TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI