hukum badan usaha 2011
DESCRIPTION
Hukum Badan Usaha 2011TRANSCRIPT
Hak Cipta Ridwan Khairandy 1
Makna Perusahaan
Kegiatan yang dilakukan secara terang-
terangan, terus menerus dalam kedudukan
tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan
Perusahaan (Business)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 2
tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan
Kegiatan Itu Perlu Wadah
Badan Usaha (Business Organization)
Organisasi Perusahaan
Badan Usaha
Badan Usaha Tidak
Berbadan HukumBadan Usaha
Berbadan Hukum
Hak Cipta Ridwan Khairandy 3
1. Perusahaan Perseorangan
2. Persekutuan Perdata
3. Firma
4. Persekutuan Komanditer
1. Perseroan Terbatas
2. Koperasi
3. Perusahaan Umum
4. Perusahaan Perseroan
Persekutuan Perdata
(Maatschap = Partnership)
Pasal 1618 KUHPerdata
Hak Cipta Ridwan Khairandy 4
Perjanjian antara dua orang atau lebih yang
mengikatkan dirinya untuk memasukkan
sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud
untuk membagi keuntungan yang didapat
karenanya
Persekutuan
Kontrak
Anita Darius Adam Andri
Pemasukan (inbreng)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 5
Pemasukan (inbreng)
Keuntungan
Dibagi kepada para sekutu
PersekutuanBisnisBisnis
Pemasukan = Inbreng
Pemasukan (Inbreng)
Uang Benda
Hak Cipta Ridwan Khairandy 6
Uang Benda
Tenaga Kerja
Jumlah Sekutu
• Di Indonesia, tidak ada batasan
maksimum jumlah sekutu
• Di Malaysia (Seksyen 14 dan 42 (2)
Akta Perkongsian): Maksimum 20 Akta Perkongsian): Maksimum 20
Sekutu untuk persekutuan di bidang
perdagangan dan industri;
maksimum 30 sekutu bagi
persekutuan yang menjalankan
profesi
Hak Cipta Ridwan Khairandy 7
Bentuk-Bentuk Persekutuan Perdata
• Persekutuan perdata yang menjalankan profesi
• Persekutuan perdata yang bertindak ke luar secara terang-terangan dan terus menerus secara terang-terangan dan terus menerus serta memiliki tujuan mencari keuntungan (di bidang perdagangan dan industri)
• Persekutuan perdata dari perjanjian suatu transaksi sekali segera setempat
Hak Cipta Ridwan Khairandy 8
Bentuk-Bentuk Persekutuan Perdata
Persekutuan Perdata
Persekutuan
Perdata Penuh
Persekutuan
Perdata Khusus
Hak Cipta Ridwan Khairandy 9
Perdata Penuh
(Algehele Maatschap)
Perdata Khusus
(Bijzondere Maatschap)
Persekutuan yang pemasukannya
terdiri atas barang-barang
tertentu (1623 KUHPerdata)
Persekutuan di mana pemasukan yang
dilakukan sekutu dengan segala harta
kekayaannya (1622 KUHPerdata
Bentuk-Bentuk Persekutuan
Perdata di USA
• General Partnership (Ordinary
Partnership), ini sepadan dengan
persekutuan perdata di Indonesia
• Limited Partnership, persekutuan • Limited Partnership, persekutuan
perdata semacam ini sepadan dengan
persekutuan komanditer
(commanditaire vennotschap) di
Indonesia)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 10
Pengurusan Persekutuan
Perdata
• Diatur sekaligus dalam akta
pendirian (Gerant Statutaire)
• Diatur dengan akta tersendiri • Diatur dengan akta tersendiri
sesudah persekutuan didirikan
(Mandataire Statutaire)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 11
Bentuk-Bentuk Baru Persekutuan Perdata
� Joint Operation Contract
� Joint Management � Joint Management Contract
�Consortium Agreement (Perjanjian Konsorsium)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 12
Joint Management, Joint Contract
Operation, Konsorsium
PT Indo Merkan
(Indonesia)San Yang Ltd
(Sin)
KencanaTeknik
Bhd (Mal)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 13
Kerjasama Melakukan Bisnis
Tidak melahirkan
perusahaan baru
Keuntungan dan Kerugian
• Ditentukan dalam perjanjian;
• Jika tidak diperjanjikan, berlaku ketentuan Pasal 1633 KUHPerdata;
• Pasal 1633 KUHPerdata: “Pembagian keuntungan – kerugian seimbang dengan keuntungan – kerugian seimbang dengan pemasukan masing-masing sekutu ke dalam persekutuan, dan terhadap sekutu yang hanya memasukan tenaga kerja disamakan dengan pemasukan yang paling sedikit
Hak Cipta Ridwan Khairandy 14
Tanggung Jawab Sekutu
• Bila sekutu berhubungan dengan pihak ketiga,
hanya ia yang bertanggungjawab, walau ia
menyatakan bahwa ia bertindak atas nama
persekutuan
• Perbuatan itu baru mengikat sekutu lainnya, • Perbuatan itu baru mengikat sekutu lainnya,
jika:
a. ada surat kuasa dari sekutu yang lain
b. hasil perbuatannya atau keuntungannya
dinikmati oleh persekutuan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 15
Tanggung Jawab Sekutu• Para sekutu dapat dituntut kreditor sama rata,
walau pemasukan mereka tidak sama, kecuali
diperjanjikan bahwa mereka hanya
bertanggungjawab seimbang dengan
pemasukannyapemasukannya
• Jika seorang sekutu mengadakan hubungan
dengan pihak ketiga atas nama persekutuan,
maka persekutuan dapat langsung menggugat
pihak ketiga tersebut
Hak Cipta Ridwan Khairandy 16
Berakhirnya Persekutuan
• Lewatnya waktu yang diperjanjikan
• Musnahnya barang atau diselesaikan perbuatan yang pokok perjanjian
• Atas kehendak beberapa sekutu atau seorang sekutuseorang sekutu
• Jika salah seorang sekutu meninggal dunia atau ditempatkan di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit
Hak Cipta Ridwan Khairandy 17
Pasal 1647 KUHPerdata
• Pembubaran persekutuan yang diadakan untuk
jangka waktu tertentu, selain dengan alasan yang
sah, tidak diminta pembubarannya sebelum
lewatnya jangka waktu itu
• Jika seorang sekutu tidak memenuhi kewajibannya • Jika seorang sekutu tidak memenuhi kewajibannya
atau sakit terus menerus, sehingga tidak cakap
melaksanakan pekerjaannya atau hal lain
semacam itu, diserahkan kepada pertimbangan
hakim
Hak Cipta Ridwan Khairandy 18
Pasal 1648 KUHPerdata
• Jika salah seorang sekutu telah berjanji
memasukan miliknya atas suatu barang ke
persekutuan, dan barangnya musnah sebelum
pemasukan terlaksana, maka persekutuan
bubar
• Ketentuan ini berlaku juga terhadap
pemasukan berupa kenikmatan atas suatu
barang
• Persekutuan tidak bubar karena musnahnya
barang, jika barang tersebut telah dimasukkan
ke persekutuan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 19
Pasal 1649 KUHPerdata
• Persekutuan hanya dapat dibubarkan atas
kehendak sekutu jika persekutuan diadakan
tidak untuk waktu tertentu
• Pembubaran terjadi dengan pemberitahuan • Pembubaran terjadi dengan pemberitahuan
penghentian kepada semua sekutu lainnya
dan pemberitahuan dilakukan dengan iktikad
baik dengan jangka waktu yang cukup
Hak Cipta Ridwan Khairandy 20
Pasal 1651 KUHPerdata
Dalam perjanjian dapat diperjanjikan, apabila salah seorang meninggal dunia, persekutuan terus berlangsung, persekutuan terus berlangsung, digantikan oleh ahli warisnya, atau dilanjutkan oleh sekutu lain yang masih ada
Hak Cipta Ridwan Khairandy 21
Firma
Persekutuan Perdata
Hak Cipta Ridwan Khairandy 22
Menjalankan
perusahaan
Tanggung Sekutu Bersifat Pribadi untuk Keseluruhan
Menggunakan
Nama Bersama
Firma (Firm)
• Bentuk khusus persekutuan perdata
• Persekutuan perdata yang
menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama
• Didirikan dengan maksud untuk • Didirikan dengan maksud untuk
menjalankan bisnis
• Perusahaan dijalankan dengan
menggunakan nama bersama
Hak Cipta Ridwan Khairandy 23
Hubungan Persekutuan Perdata, Firma, dan
Persekutuan Komanditer
• Persekutuan perdata adalah genus dari firma dan
persekutuan komanditer
• Dengan kata lain, firma dan persekutuan komanditer • Dengan kata lain, firma dan persekutuan komanditer
adalah bentuk khusus (species) dari bentuk umum
(genus) persekutuan perdata
• Persekutuan komanditer adalah bentuk khusus
(species) dari bentuk umum (genus) firma
Hak Cipta Ridwan Khairandy 24
Contoh Nama Bersama
• Firma Sarmili dan Sarmila
• Firma Sasa
• Firma SS
• Firma Sarmili Bersaudara• Firma Sarmili Bersaudara
• Firma Sarmili dan Rekan
• Firma Sarmili & Partners
• Firma Sarmili & Co
Hak Cipta Ridwan Khairandy 25
Peruntukan Firma
Bisnis
Hak Cipta Ridwan Khairandy 26
Perdagangan dan Industri
Profesi
Pendirian Firma
• Tidak ada formalitas tertentu
• Dapat dibentuk perjanjian secara lisan maupun
tertulis (baik dengan akta otentik maupun akta di
bawah tangan)bawah tangan)
• Dalam praktik banyak dibuat dengan akta otentik
• Akta tersebut didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
Hak Cipta Ridwan Khairandy 27
Pengurusan Persekutuan
• Pengurusan dilakukan oleh sekutu
• Salah seorang dapat ditunjuk menjadi direktur
• Direktur inilah yang melakukan tindakan
pengurusan perbuatan rutinpengurusan perbuatan rutin
• Pengurusan yang menyangkut perbuatan
kepemilikan harus mendapat persetujuan dari
semua sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy 28
Pengurusan Persekutuan dalam Hukum
Belanda
• Perbuatan yang bersifat sehari-hari
atau rutin (daden van beheren)
• Perbuatan yang tidak bersifat rutin,
tetapi bersifat khusus (daden van tetapi bersifat khusus (daden van
beschikking) atau perbuatan
kepemilikan (daden van eigendom)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 29
Pengurusan Persekutuan
• Dalam kenyataannya sulit untuk menentukan
mana perbuatan rutin dan mana yang
perbuatan kepemilikan
• Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya di • Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya di
dalam anggaran dasar ditentukan secara tegas
mana saja yang diklasifikasikan sebagai
perbuatan kepemilikan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 30
Sifat Tanggung Jawab
Para sekutu bertanggungjawab sampai kepada
harta pribadi (personal liability)
Tanggung jawab bersifat pribadi untuk
Hak Cipta Ridwan Khairandy 31
Tanggung jawab bersifat pribadi untuk
keseluruhan
Tanggung Renteng
Contoh Organisasi Kantor Advokat
Sekutu
(Partner)Sekutu Sekutu
Inbreng
Hak Cipta Ridwan Khairandy 32
Staff
(Pengacara/Advokat)Staff
Administratif
Inbreng
Keuntungan
Gaji/Honor Gaji/Honor
Persekutuan Komanditer
� Persekutuan firma yang memiliki seorang atau lebih sekutu komanditer
Dasarnya sama seperti persekutuan � Dasarnya sama seperti persekutuan firma, yaitu persekutuan perdata
� Di dalam persekutuan harus ada sekutu biasa dan sekutu komanditer
Hak Cipta Ridwan Khairandy 33
Persekutuan Komanditer
Inbreng
Sekutu
Sekutu Biasa/Aktif Sekutu Komanditer
Hak Cipta Ridwan Khairandy 34
Inbreng
Uang/Benda/Tenaga Kerja Uang/Benda
Pengelola
PerusahaanTanggung jawab
tidak terbatas
Tanggung Jawab terbatas
Sebesar inbreng
Isi Akta Pendirian – Anggaran Dasar
Persekutuan Komanditer
• Nama dan pekerjaan para sekutu
• Nama persekutuan
• Maksud dan tujuan didirikannya persekutuan
• Mulai dan berakhirnya persekutuan• Mulai dan berakhirnya persekutuan
• Modal persekutuan
• Penunjukkan sekutu yang menjadi sekutu biasa dan
sekutu komanditer
• Hak, kewajiban, dan tanggung jawab sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy 35
Pengurusan Persekutuan Komanditer
• Perbuatan pengurusan persekutuan komanditer harus
dilakukan oleh sekutu aktif
• Jika sekutu aktif lebih dari satu sebaiknya ditunjuk salah
seorang sekutu yang berhak dan berkewajiban
mengurus persekutuanmengurus persekutuan
• Salah seorang sekutu itu ditunjuk sebagai direktur
• Berkaitan dengan pengurusan perbuatan kepemilikan
hanya perlu mendapat persetujuan dari semua sekutu
aktif, tetapi sebaiknya juga mendapat persetujuan
sekutu pasif
Hak Cipta Ridwan Khairandy 36
Status Sekutu Komanditer
• Hanya memasukan inbreng
• Tidak boleh melakukan tindakan pengurusan
• Walaupun mendapat kuasa untuk itu, sekutu komanditer tetap tidak dapat melakukan komanditer tetap tidak dapat melakukan tindakan pengurusan
• Jika ketentuan ini dilanggar, ia kehilangan kekebalan tanggung jawab yang bersifat terbatas (Pasal 21 KUHD)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 37
Pengurusan Persekutuan oleh
Pemegang Kuasa
• Pada dasarnya hanya sekutu aktif yang berhak dan berkewajiban melakukan pengurusan
• Dapat diberikan kuasa kepada orang lain untuk melakukan tindakan pengurusan termasuk mewakili melakukan tindakan pengurusan termasuk mewakili persekutuan terhadap pihak ketiga
• Tindakan pemegang kuasa menjadi tanggung jawab pemberi kuasa
• Kuasa tidak dapat diberikan kepada sekutu komanditer
Hak Cipta Ridwan Khairandy 38
Nama Persekutuan Komanditer
• Firma dijalankan dengan nama bersama (Pasal 16 KUHD)
• Dalam persekutuan perdata dan firma di common lawtidak lazim menggunakan blue sky name (nama fiktif)
• Pasal 20 melarang nama sekutu komanditer sebagai nama persekutuan komanditer
• Dalam praktik di Indonesia, banyak persekutuan komanditer menggunakan nama blue sky name
Hak Cipta Ridwan Khairandy 39
Penambahan Sekutu
• Sifat ikatan dalam persekutuan perdata, firma,
dan persekutuan perdata sangat pribadi
• Penambahan sekutu hanya dapat dilakukan
dengan persetujuan semua sekutudengan persetujuan semua sekutu
• Persekutuan perdata, firma, dan persekutuan
komanditer sepenuhnya dikuasai oleh hukum
perjanjian
Hak Cipta Ridwan Khairandy 40
Persekutuan dengan Sekutu
Suami-Isteri
• Dalam praktik sering ditemukan adanya firma dan persekutuan komanditer dengan sekutu hanya terdiri atas dua orang saja, yakni suami-isteriisteri
• Dalam hal ini hukum yang berlaku harusnya adalah perusahaan perseorangan (sole trader, sole proprietorship, eenmanszaak)
• Dengan pengecualian, jika diantara mereka ada perjanjian pemisahan harta kekayaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 41
Badan Hukum sebagai Subjek Hukum
Badan yang dapat memiliki hak-hak melakukan perbuatan seperti manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan digugat dan
Manusia
Badan Hukum
Subjek Hukum
Hak Cipta Ridwan Khairandy 42
seperti manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan digugat dan menggugat di depan pengadilan
1. Terbatasnya tanggung jawab2. Perpetual succession
3. Memiliki kekayaan sendiri
4. Memiliki kewenangan kontraktual5. Dapat menggugat – digugat di depan pengadilan
Perseroan Terbatas
Menunjukkan modal Menunjukkan
TerbatasPerseroan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 43
Menunjukkan modal
perusahaan terdiri
dari sero atau saham
Menunjukkan
terbatasnya tanggung
jawab pemegang
saham
Pengertian Perseroan Terbatas Menurut
Pasal 1Butir 1UUPT
PT adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, yang melakukan kegiatan usaha perjanjian, yang melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan …
Hak Cipta Ridwan Khairandy 44
Unsur-Unsur Perseroan Terbatas
�Badan hukum
�Persekutuan modal
Didirikan berdasarkan perjanjian�Didirikan berdasarkan perjanjian
�Melakukan kegiatan usaha
�Modal dasar terbagi dalam saham
Hak Cipta Ridwan Khairandy 45
Badan Hukum
“suatu badan selain orang yang secara hukum diperlakukan seperti orang, yang dapat memiliki kekayaan sendiri dan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 46
memiliki kekayaan sendiri dan menggugat dan digugat di hadapan pengadilan dan diwakili oleh organnya
Teori-Teori Badan Hukum� Legal Personality as legal Person (Teori Fiksi)
� Corporate Realism (Teori Kenyataan Yuridis)Yuridis)
� Theory of the Zweckvermogen (Teori Kekayaan Bertujuan)
� Aggregation Theory
Hak Cipta Ridwan Khairandy 47
Syarat-Syarat Materiil (Syarat Substantif Badan Hukum)
� Ada kekayaan yang terpisah antara kekayaan badan dan kekayaan anggota, pemegang saham, atau pendiri;
Ada kepentingan yang menjadi tujuan � Ada kepentingan yang menjadi tujuan bersama;
� Ada organ dan orang yang menjadi pengurus badan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 48
Macam-Macam Badan Hukum
�Badan Hukum Publik (misal: negara, pemerintah, pemerintah propinsi pemerintah kota/kabupaten, dan partai kota/kabupaten, dan partai politik)
�Badan Hukum Privat (yayasan, koperasi, dan perseroan terbatas).
Hak Cipta Ridwan Khairandy 49
Karakteristik Badan Hukum
• Ada pemisahan kekayaan antara badan dan pendiri
atau anggota atau pemegang saham;
• Memiliki kekayaan atas nama dirinya sendiri;
• Tanggung jawab terbatas;
• Memiliki kecapakan kontraktual atas nama dirinya
sendiri;
• Dapat menggugat dan digugat di hadapan pengadilan
atas nama dirinya sendiri;
• Ada organ yang mengelola dan mewakili badan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 50
Pendirian Perseroan Terbatas
Pendiri Notaris Akta
Pendirian/
Anggaran
DasarKontrak
Menteri
Hak Cipta Ridwan Khairandy 5151
DasarMenteri
Hukum dan HAM
PengesahanDaftar
PerseroanTambahan
Berita Negara
Pendirian PT
Harus lebih
dari 1 Orang
Pendiri atau
Pemegang Saham
Hak Cipta Ridwan Khairandy 52
Bagaimana jika setelah berdiri, ternyata
kemudian pemegang saham hanya tinggal
1 orang saja ?
Modal Perseroan Terbatas
Modal yang
Disetor
Modal
DasarModal yang
Ditempatkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 53
Keseluruhan Nilai
nominal saham
yang ada dalam
perseroan
Modal yang
disanggupi para
pendiri untuk
disetor ketika
perseroan
didirikan
Sejumlah uang
tunai/bentuk lain yang
disetor pendiri ketika
perseroan didirikan
Disetor
Modal Dasar
• Modal dasar terdiri atas seluruh nilai nominal saham
• Dalam UU Pasar Modal dapat ditentukan, modal dasar terdiri atas ditentukan, modal dasar terdiri atas saham tanpa nilai nominal
• Modal Dasar paling minimal Rp 50.000.000, 00
• Di bidang tertentu dapat ditentukan lebih besar
Hak Cipta Ridwan Khairandy 54
Modal Ditempatkan
• Paling sedikit 25% dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh
• Modal ditempatkan dan disetor penuh
dibuktikan dengan penyetoran yang sahdibuktikan dengan penyetoran yang sah
• Pengeluaran saham lebih lanjut setiap kali
menambah modal yang ditempatkan harus
disetor penuh
Hak Cipta Ridwan Khairandy 55
Modal Dasar
Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp
20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah),
terbagi atas 20.000,00 (dua puluh ribu)
saham, masing-masing saham memiliki nilai saham, masing-masing saham memiliki nilai
nominal Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 56
Kekayaan Perseroan
Perseroan
Terbatas
Pemegang
Saham
(A, B, C)Rp 100 Juta
Modal
Bisnis(1998)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 57
Bisnis
Keuntungan
Kekayaan Rp 10 Miliar (2008)
Kekayaan Siapa ?
Saham
• Modal perseroan terbagi atas saham
• Saham perseroan menurut UUPT harus
memiliki nilai nominal dan nilai saham tersebut
ditentukan mata uang rupiah
• UUPT memberi kemungkinan saham • UUPT memberi kemungkinan saham
diterbitkan tanpa nilai nominal berdasar UUPM
• Pasal 84 A ayat (1) RUUPM (Baru): emiten dan
perusahaan publik dapat menerbitkan saham
tanpa nilai nominal.
Hak Cipta Ridwan Khairandy 58
Klasifikasi Saham (Class of Shares)
Berdasar Hak Pemegang Saham
Saham
Hak Cipta Ridwan Khairandy 59
Saham Biasa
(Common Stock atau
Ordinary Shares)
Saham yang memiliki
Keistimewaan (Preference
Shares)
Saham Biasa
• Saham yang tidak memiliki
keistimewaan atau tidak memiliki hak
lebih tertentu
• Memiliki hak suara, hak mendapat
dividen, dan hak untuk mendapat sisa
kekayaan setelah pembubaran dan
likuidasiHak Cipta Ridwan Khairandy 60
Saham yang Memiliki
Keistimewaan
• Saham Preferen
• Saham Preferen Kumulatif
(cumulative preferred (cumulative preferred
stocks)
• Saham Prioritas
Hak Cipta Ridwan Khairandy 61
Klasifikasi Saham Berdasarkan Cara
Peralihan Hak
Saham
Saham atas Saham atas
Pasal 48 ayat (1) UUPT hanya mengakui saham
atas nama
Hak Cipta Ridwan Khairandy 62
Saham atas
Nama
Saham atas
Tunjuk
Peralihan Hak atas Saham
• Jika dialihkan melalui jual beli, berarti
pertama-tama harus diadakan perjanjian
jual beli saham
• Setelah itu dilakukan peralihan hak yang
harus dilakukan dengan akta
pemindahan hak (cessie)
• Di Pasar Modal berlaku ketentuan
khusus
Hak Cipta Ridwan Khairandy 63
Macam-Macam Perseroan Terbatas
Perseroan
Terbatas
Hak Cipta Ridwan Khairandy 64
Perseroan Terbatas
Tertutup
Perseroan Terbatas
Terbuka
PT Terbuka
� Pasal 1 angka 7 UUPT: “PT Terbuka adalah perseroan publik atau perseroan yang melakukan penawaran umum saham sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal”
� Pasal 1 angka 8 UUPT: “Perseroan Publik adalah perseroan yang memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal”
Hak Cipta Ridwan Khairandy 65
Kriteria Perusahaan Publik
Pasal 1 angka 11 UUPM: “Sahamnya dimiliki sekurang-kurangnya 300 sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000,00”
Hak Cipta Ridwan Khairandy 66
PT Terbuka
PT Terbuka
Hak Cipta Ridwan Khairandy 67
Assosiasi Modal Persekutuan Modal
Lebih mementingkan modal daripada orang yang menjadi
pemegang saham
PT TertutupPT Tertutup
PT Tertutup
Pemegang saham
umumnya orang
yang saling
Modalnya tidak
terlalu besar
PT Keluarga
Hak Cipta Ridwan Khairandy 68
yang saling
mengenal satu
dengan lainnyaLantas, apa tujuannya
mengambil bentuk usaha PT ?
Sifat terbatasnya tanggung jawab pemegang saham
Karakteristik Utama PT
• Sifat terbatasnya tanggung jawab
pemegang
• Pemegang saham tidak bertanggungjawab • Pemegang saham tidak bertanggungjawab
terhadap utang atau kerugian PT
• Utang atau kerugian tersebut semata-mata
dipenuhi dari kekayaan PT
Hak Cipta Ridwan Khairandy 69
Karakteristik Utama PT
Pemegang saham tidak
bertanggungjawab secara pribadi atas
perikatan yang dibuat atas nama perikatan yang dibuat atas nama
perseroan dan tidak bertanggungjawab
atas kerugian perseroan melebihi saham
yang dimiliki
Hak Cipta Ridwan Khairandy 70
Terbatasnya Tanggung
Jawab Pemegang saham
Karakteristik PT
Disalahgunakan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 71
Disalahgunakan Pengecualian
Wet op Misbruik van
Rechtspersonen
Piercing the
Corporate Veil
Tanggung Pribadi Pemegang Saham (Pasal 3 ayat (2) UUPT)
� Persyaratan PT sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi;
� Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan iktikad buruk memanfaatkan PT untuk kepentingan pribadi;memanfaatkan PT untuk kepentingan pribadi;
� Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan PT;
� Pemegang saham baik langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan PT yang mengakibatkan kekayaan PT menjadi tidak cukup untuk melunasi PT
Hak Cipta Ridwan Khairandy 72
Piercing the Corporate Veil
Piercing pierce menembus atau mengoyak
VeilKerudung
atau Cadar
Cadar
Badan Hukum
Hak Cipta Ridwan Khairandy 73
Sifat terbatasnya tanggung jawab pemegang saham
Dalam keadaan tertentu pemegang saham
bertanggungjawab sampai pada harta pribadi atas tindakan
yang dilakukan oleh dan atas nama perseroan sendiri
Organ Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas
Hak Cipta Ridwan Khairandy 74
DireksiRUPS Komisaris
Rapat Umum Pemegang
Saham
Organ perseroan yang
mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada direksi
atau dewan komisaris dalam
batas yang ditentukan UUPT
dan/atau anggaran dasar
Hak Cipta Ridwan Khairandy 75
Macam-Macam RUPS
RUPS
RUPS
Tahunan
RUPS
Luar Biasa
Hak Cipta Ridwan Khairandy 76
Tahunan Luar Biasa
PeriodikDapat dilakukan sewaktu-waktu
jika ada permasalahan mendesak
yang harus diputus RUPS
Pelaksanaan RUPS
� RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan
� RUPS PT Terbuka di tempat kedudukan bursabursa
� RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonkonferensi, videokonferensi, atau sarana elektronik lainnya
Hak Cipta Ridwan Khairandy 77
Penyelenggaraan RUPS
�Direksi
�Dapat juga diselenggarakan atas permintaan 1/10 atau lebih dari permintaan 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara sah, kecuali anggaran dasar menentukan jumlah yang lebih kecil; atau
�Dewan KomisarisHak Cipta Ridwan Khairandy 78
Peranan Pengadilan Negeri
� Jika permohonan RUPS yang diajukan oleh pemegang saham ditolak oleh direksi, pemegang saham dapat meminta penetapan PN untuk melaksanakan RUPSpenetapan PN untuk melaksanakan RUPS
� Jika direksi atau komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS, pemegang saham dapat meminta penetapan PN untuk melakukan pemanggilan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 79
Prinsip Kuorum (Quorum)
�Prinsip majority rule minority protection
Prinsip perlekatan antara saham �Prinsip perlekatan antara saham dan suara
�Prinsip kuorum minimal
�Prinsip voting Hak Cipta Ridwan Khairandy 80
Kategori kuorum berdasar besar-kecilnya kuorum
�Kuorum mutlak
�Kuorum mayoritas super
Kuorum mayoritas simpel�Kuorum mayoritas simpel
�Kuorum non mayoritas
Hak Cipta Ridwan Khairandy 81
Kedudukan Direksi
Direksi adalah organ PT yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan PT untuk kepentingan PT, sesuai dengan maksud dan tujuan PT serta maksud dan tujuan PT serta mewakili PT baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
Hak Cipta Ridwan Khairandy 82
Kedudukan Direksi dan Komisaris
Perburuhan
Fiduciary Duties
Perseroan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 83
Fiduciary Duties
Personal Liability
PelanggaranDireksiKomisaris
Kewajiban – Tanggung Jawab Pribadi
Direksi
Perseroan Terbatas
Direksi Fiduciary DutiesFiduciary Duties
Hak Cipta Ridwan Khairandy 84
1. Representasi
2. Pengurusan
Perseroan
PelanggaranPelanggaran
Tanggung Jawab Pribadi
Tanggung Jawab Direksi
(Pasal 97 UUPT)
• Direksi bertanggungjawab atas pengurusan
perseroan;
• Pengurusan tersebut wajib dilaksanakan • Pengurusan tersebut wajib dilaksanakan
dengan iktikad baik penuh tanggung jawab;
• Setiap anggota direksi bertanggungjawab
penuh secara pribadi atas kerugian PT
apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya
Hak Cipta Ridwan Khairandy 85
Tanggung Jawab Direksi
Direksi
PT
KerugianKerugian
Hak Cipta Ridwan Khairandy 86
Business Judgment Rule
Upaya Hukum
1. Gugatan perdata berdasar UUPT2. Tuntutan pidana
Anggota Direksi tidak Bertanggungjawab
Secara Pribadi Jika Ia Dapat Membuktikan:
• Kerugian itu bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
• Telah melakukan pengurusan dengan iktikad baik
dan kehati-hatian untuk kepentingan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan;
• Tidak memiliki benturan kepentingan; dan
• Telah mengambil tindakan untuk mencegah
berlanjutnya kerugian tersebut,
Hak Cipta Ridwan Khairandy 87
Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah
organ perseroan yang
bertugas melakukan
pengawasan umum dan/atau pengawasan umum dan/atau
khusus sesuai anggaran
dasar serta memberi nasihat
kepada direksi
Hak Cipta Ridwan Khairandy 88
Tanggung Jawab Anggota
Dewan Komisaris • Bertanggungjawab atas pengawasan
berkaitan dengan kebijakan
pengurusan dan jalannya pengurusan
• Wajib dengan iktikad dan kehati-• Wajib dengan iktikad dan kehati-
hatian dalam menjalankan tugas
• Bertanggungjawab secara pribadi
apabila melanggar prinsip iktikad baik
dan kehati-hatian
Hak Cipta Ridwan Khairandy 89
Penggabungan (Merger)
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu
perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri
dengan perseroan lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang
menggabungkan diri beralih karena hukum kepada menggabungkan diri beralih karena hukum kepada
perseroan yang menerima penggabungan dan
selanjutnya status badan hukum perseroan yang
menggabungkan diri berakhir karena hukum
Hak Cipta Ridwan Khairandy 90
Penggabungan
• Merger adalah penggabungan satu atau lebih
perseroan ke dalam satu perseroan yang
melakukan penggabungan
• Penggabungan mengakibatkan perseroan yang • Penggabungan mengakibatkan perseroan yang
menggabungkan berakhir karena hukum
• Berakhirnya perseroan tersebut terjadi tanpa
dilakukan likuidasi terlebih dahulu
Hak Cipta Ridwan Khairandy 91
Penggabungan (Merger)
Menggabungkan diri
Setelah menggabungkan diri,
mereka harus membubarkan PT A
PT B
Hak Cipta Ridwan Khairandy 92
Menggabungkan diri
mereka harus membubarkan
diri sebagai badan hukum
PT A
PT C
Penggabungan
• Aktiva dan pasiva perseroan yang menggabungkan beralih karena hukum ke dalam perseroan yang menerima penggabungan
• Pemegang saham perseroan yang menggabungkan diri karena hukum menjadi pemegang saham pada diri karena hukum menjadi pemegang saham pada perseroan yang menerima penggabungan
• Perseroan yang menggabungkan berakhir karena hukum sejak tanggal penggabungan mulai berlaku
Hak Cipta Ridwan Khairandy 93
Metode Penggabungan
• Statutory Merger
• Cash Merger
• Triangular Merger
• Reverse Triangular Merger• Reverse Triangular Merger
• Short-form Merger
• Menurut Prinsip Akuntansi
Hak Cipta Ridwan Khairandy 94
Prosedur Pelaksanaan Penggabungan
di Indonesia
• UUPT menganut statutory merger
• Uraian lengkap mengenai tahapan
pelaksanaan merger dapat dilihat di
buku “Perseroan Terbatas: Doktrin, buku “Perseroan Terbatas: Doktrin,
Peraturan Perundang-undangan, dan
Yurisprudensi (Ridwan Khairandy)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 95
Pengambilalihan (Akuisisi)
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh
badan hukum atau orang perseorangan
untuk mengambilalih saham perseroan untuk mengambilalih saham perseroan
yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian atas perseroan tersebut
Hak Cipta Ridwan Khairandy 96
Pengambilalihan (Akuisisi)
• Pengambilalihan dilakukan dengan pengambilalihan saham yang telah dikeluarkan atau akan dikeluarkan oleh perseroan melalui direksi perseroan atau langsung dari pemegang saham
• Pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan • Pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan hukum atau perseorangan
• Pengambilalihan tersebut adalah pengambilalihan saham yang mengakibatkan beralihnya pengendalian perseroan tersebut
Hak Cipta Ridwan Khairandy 97
AkuisisiMengambilalih saham secara signifikan
1. Putra Sampoerna: 39 %
PT Philip Morris
Indonesia
PT HM
Sampoerna
Hak Cipta Ridwan Khairandy 98
Perusahaan target masih eksis,
tetapi terjadi perubahan susunan
kepemilikan saham
1. Putra Sampoerna: 39 %
2. Publik: 61 % Saham yang dimiliki Putra
Sampooerna dibeli oleh
PT Philip Morris Indonesia
Dengan proses tender offer
di pasar modal PT Philip
Morris menguasai 99 %
saham PT HM Samporena
Pengambilalihan
• Dalam hal pengambilalihan dilakukan oleh BH berbentuk PT, direksi sebelum melakukan perbuatan hukum pengambilalihan harus berdasar keputusan RUPS
• RUPS harus dihadiri ¾ bagian dari seluruh saham • RUPS harus dihadiri ¾ bagian dari seluruh saham dengan hak suara atau diwakili dalam RUPS
• Keputusan sah jika disetujui paling sedikit ¾ bagian dari jumlah yang dikeluarkan, kecuali AD menentukan jumlah yang lebih besar
Hak Cipta Ridwan Khairandy 99
Peleburan
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua
perseroan atau lebih untuk meleburkan diri
dengan cara mendirikan perseroan baru
yang karena hukum memperoleh aktiva dan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 100
yang karena hukum memperoleh aktiva dan
pasiva perseroan yang meleburkan diri dan
status badan hukum perseroan yang
meleburkan diri berakhir karena hukum
Peleburan
Membubarkan diri
PT CPT BPT A
101Hak Cipta Ridwan Khairandy
Melebur menjadi satu, sehingga lahir
perusahaan baru
PT ABC
Pemisahan
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh
perseroan untuk memisahkan usaha yang
mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva
perseroan beralih karena hukum kepada
Hak Cipta Ridwan Khairandy 102
perseroan beralih karena hukum kepada
dua perseroan atau lebih atau sebagian
aktiva dan pasiva beralih karena hukum
kepada satu perseroan atau lebih
Pemeriksaan terhadap
Perseroan
• Pemeriksaan terhadap perseroan dapat
dilakukan jika ada dugaan: (1) perseroan
melakukan perbuatan melawan hukum
yang merugikan pemegang saham atau
pihak ketiga; (2) anggota direksi atau pihak ketiga; (2) anggota direksi atau
dewan komisaris melakukan perbuatan
melawan hukum yang merugikan perseroan
atau pemegang saham atau pihak ketiga
• Permohonan diajukan kepada pengadilan
negeri di mana perseroan berkedudukan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 103
Permohonan Pemeriksaan
dapat diajukan oleh:
• Satu pemegang saham yang mewakili
paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh)
dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara
• Pihak lain yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan, AD atau
perjanjian dengan perseroan diberi
wewenang untuk mengajukan
permohonan pemeriksaan
• Kejaksaan untuk kepentingan umumHak Cipta Ridwan Khairandy 104
Pembubaran Perseroan
• Berdasarkan keputusan RUPS
• Berakhirnya jangka waktu berdirinya PT
• Berdasar penetapan pengadilan
• Dicabutnya kepailitan dengan keputusan pengadilan
niaga, harta pailit perseroan tidak cukup membayar niaga, harta pailit perseroan tidak cukup membayar
biaya kepailitan
• Karena harta kepailitan perseroan yang dinyatakan pailit
berada dalam keadaan insovensi
• Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga
mewajibkan perseroan melakukan likuidasi
Hak Cipta Ridwan Khairandy 105
Pengadilan dapat
Membubarkan Perseroan atas:
• Permohonan kejaksaan
• Permohonan pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan
cacat hukum dalam akta pendiriancacat hukum dalam akta pendirian
• Permohonan pemegang saham.
direksi, atau dewan komisaris
berdasarkan alasan perseroan tidak
mungkin untuk dilanjutkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 106
Pembubaran dan Likuidasi
Dibubarkan
PTPerseroan Terbatas
RUPS Pengadilan
Negeri
Hak Cipta Ridwan Khairandy 107
Pembubaran PT sebagai
Badan HukumPenunjukkan Tim
Likuidator
Likuidasi
(Pemberesan)
Negeri
Penunjukkan Tim
Likuidator
Badan Usaha Milik Negara
• Diatur dalam UU Nomor 19 Tahun
2003
• BUMN adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 108
Badan Usaha Milik Negara
(Pasal 1 UU No. 19 Tahun 2003)
• Badan usaha atau perusahaan
• Modal seluruhnya atau sebagian
besar dimiliki oleh negara
• Negara melakukan penyertaan • Negara melakukan penyertaan
langsung
• Modal penyertaan berasal dari
kekayaan negara yang
dipisahkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 109
Penyertaan Langsung dalam BUMN
Negara
Modal
(Penyertaan)
PT Garuda Indonesia
Hak Cipta Ridwan Khairandy 110
PT Garuda Indonesia PT Garuda Maintenance Facilities
Modal
(Penyertaan)
Bukan BUMN
Kekayaan Negara yang Dipisahkan
Negara
Modal
(Penyertaan)
BUMN
APBNModal yang telah
Hak Cipta Ridwan Khairandy 111
APBNModal yang telah
disertakan di BUMN itu
tidak lagi dikelola dgn
sistem APBN
Modal tersebut telah menjadi kekayaan BUMN
Jenis-Jenis BUMN
• Perusahaan Perseroan (Persero)
• Perusahaan Umum (Perum)
PerseroBUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau
paling sedikit 51 % sahamnya dimiliki oleh negara
Hak Cipta Ridwan Khairandy 112
Republik Indonesia yang tujuannya mengejar
keuntungan
Perum
BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan
Perusahaan Perseroan
BUMN yang berbentuk PT yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51 % sahamnya dimiliki oleh
negara yang tujuannya mengejar keuntungan
• Persero adalah badan usaha
• Persero adalah PT
• Modalnya terbagi dalam saham
• Tujuannya mengejar keuntungan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 113
Kekayaan Negara dalam Persero
Persero PT Tunduk pada UUPT
Memiliki kedudukan mandiri yang terlepas
dari orang atau badan hukum yang
mendirikannya
Penyertaan
(modal)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 114
mendirikannya
Negara
(modal)
Saham
Perbuatan yang dilakukan dengan pihak ketiga
dipandang sebagai perbuatan badan itu sendiri
Keuntungan yang diperoleh menjadi kekayaan
badan itu sendiri, sebaliknya utang atau kerugian
menjadi beban badan itu sendiri
Kekayaan Negara
Organ BUMN• Organ Persero
RUPS
Hak Cipta Ridwan Khairandy 115
Komisaris Direksi
Organ BUMN
� Organ Perum
Menteri
Hak Cipta Ridwan Khairandy 116
Dewan
PengawasDireksi
Kewajiban – Tanggung Jawab Pribadi
DireksiPerseroan Terbatas
Direksi Fiduciary DutiesFiduciary Duties
Hak Cipta Ridwan Khairandy 117
1. Representasi
2. Manajemen
3. Pengelolaan
Kekayaan
Perseroan
PelanggaranPelanggaran
Tanggung Jawab Pribadi
Tanggung Jawab Direksi
Direksi
PT
KerugianKerugian
Hak Cipta Ridwan Khairandy 118
Business Judgment Rule
Upaya Hukum
1. Gugatan perdata berdasar UUPT2. Tuntutan pidana
Joint Venture
Joint Venture Agreement
PT Indo Merkan
(Ind)
San Yang Ltd
(Sin)
KencanaTeknik
Bhd (Mal)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 119
PT Indo Merkan Teknik Joint
Venture
CompanyPemegang Saham
1. PT Indo Merkan
2. San Yang Ltd
3. Kencana Teknik Bhd
Langkah-Langkah Pembentukan
Perusahaan Joint Venture
• Negosiasi
• Penandatanganan memorandum of
understanding
• Negosiasi ulang• Negosiasi ulang
• Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Usaha
Patungan (joint venture agreement)
• Pendirian Perusahaan Patungan (joint venture
company)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 120
Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
• Perkembangan empiris model perusahaan
mempengaruhi model tata kelola perusahaan
• Diskusi tentang tata kelola perusahaan
cenderung berada pada ranah normatif
• Diskusi tentang kelola ini cenderung dikaitkan
dengan kinerja perusahaandengan kinerja perusahaan
• Jika cara pandangnya terarah pada sudut
pandang (teori) kontrak, konsekuensinya, kita
memperlakukan tata adalah dalam konteks
pencapaian profit ekonomi semata
Hak Cipta Ridwan Khairandy 121
Tata Kelola Model Common Law
• Pemisahan antara hak kepemilikan dan
pengelolaan
• Sistem outsider: kontrol yang dijalankan pemilik • Sistem outsider: kontrol yang dijalankan pemilik
dari luar perusahaan.
• Pemilik dapat melakukan kontrol melalui
mekanisme pengadilan, jika ada perselisihan
antara pemegang saham dan pengelola
Hak Cipta Ridwan Khairandy 122
Tata Kelola Model Common Law
• Tata kelola perusahaan model common law ini dikenal sebagai tata kelola dengan pendekatan pasar
• Model tata kelola yang demikian dapat terjadi karena kepemilikan saham bersifat menyebar
• Tidak pemegang saham mayoritas
• Bagi para eksekutif, tidak ada kekuatan yang selalu mengawasi mereka
Hak Cipta Ridwan Khairandy 123
• Ada dominasi manajemen perusahaan
• Ada kepemilikan saham publik yang luas
• Struktur unitary board/one tier board system• Struktur unitary board/one tier board system
• Ada pemimpin tunggal yang berkuasa
• Ada budaya litigasi pemegang saham yang kuat
Hak Cipta Ridwan Khairandy 124
Tata Kelola Perusahaan Model
Jerman
• Bank punya kekuatan dominan menentukan tata kelola perusahaan
• Pembiayaan perusahaan masih bertumpu pada • Pembiayaan perusahaan masih bertumpu pada bank
• Terkadang bank memiliki saham di perusahaan non finansial
• Manajer bank umum menjadi pengawas di perusahaan finansial
Hak Cipta Ridwan Khairandy 125
Tata Kelola Perusahaan Model
Jerman
• Jerman mengalami banyak dan berbagai krisis
• Peran bank sangat penting masa krisis
• Ketika bank tidak dapat membayar utang pada • Ketika bank tidak dapat membayar utang pada masa itu, utang dikonversi menjadi penyertaan
• Penyelesaian tidak dilakukan melalui mekanisme pasar, diselesaikan secara internal
• Tercipta hubungan baik
• Tata kelola perusahaan semacam ini disebut model berbasis relasi
Hak Cipta Ridwan Khairandy 126
Model Jerman
• Dual board system: ada pemisahan antara
eksekutif (pengelola) dan pengawas
• Co-determination: pekerja memiliki
keterwakilan dalam dewan pengawas keterwakilan dalam dewan pengawas
perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 127
Tata Kelola Perusahaan Model
Jepang
• Ditandai ada hubungan baik antara
perusahaan dan bank
Berbasis relasi• Berbasis relasi
• Bank ikut mengawasi jalannya perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 128
Ciri Model Jepang
• Ada bank yang mengontrol perusahaan
• Tidak ada sistem pasar yang menjadi sistem
pengontrol perusahaanpengontrol perusahaan
• Peran dewan direktur sangat kuat (paternalistik)
• Sistem tenaga kerja bersifat seumur hidup
Hak Cipta Ridwan Khairandy 129
Good Corporate Governance
“GCG adalah prinsip korporasi yang
sehat, yang perlu diterapkan dalam
pengelolaan perusahaan, yang
Hak Cipta Ridwan Khairandy 130
pengelolaan perusahaan, yang
dilaksanakan untuk menjaga
kepentingan perusahaan dalam mencapai
tujuan perusahaan” (Pasal 2SK Menteri Negara
Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN No: Kep/23/M-
PM. PBUMN Tahun 2000)
Prinsip Korporasi yang Sehat
• Adanya keseimbangan hubungan antar organ perusahaan, shareholder dan stakeholder
• Pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas diantara organ perusahaan sesuai struktur perusahaanperusahaan
• Mekanisme kerja RUPS sesuai dengan UU dan AD PT
• Pengurus perusahaan melaksanakan GCG berdasar prinsip transparency, fairness, accountability, dan responsibility
Hak Cipta Ridwan Khairandy 131
Corporate Governance
Struktur Perusahaan
Pembagian:
Hak Cipta Ridwan Khairandy 132
Pembagian:
1. Tugas
2. Wewenang
3. Beban tanggung jawab yang membentuk struktur
dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masing-
masing unsur dari struktur perusahaan
Corporate Governance
Seperangkat Aturan
Menetapkan hubungan antara pemegang saham,
Hak Cipta Ridwan Khairandy 133
pengurus, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, dan
pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya,
sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka
atau dengan perkataan lain yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
� Transparansi (Transparency)
Keadilan (Fairness)� Keadilan (Fairness)
� Akuntabilitas (Accountability)
� Responsibilitas (Responsibility)
Hak Cipta Ridwan Khairandy 134
Transparansi
• Keterbukaan yang harus diterapkan dalam setiap
aspek perusahaan yang berkaitan dengan
kepentingan publik dan pemegang saham
• Transparansi dalam GCG merupakan wujud
pengelolaan perusahaan secara terbuka dan pengelolaan perusahaan secara terbuka dan
pengungkapan fakta yang terbuka dan tepat
waktu kepada stakeholder
Hak Cipta Ridwan Khairandy 135
Dibatasi oleh rahasia perusahaan
Ketentuan yang harus ada
sehubungan prinsip keterbukaan
antara lain:• Pengungkapan transaksi penting
• Pengungkapan kepemilikan saham oleh direksi dan komisaris
• Larangan bagi perseroan mengadakan transaksi yang • Larangan bagi perseroan mengadakan transaksi yang memiliki benturan kepentingan
• Pemberian persetujuan kontrak atas penjualan atau pembelian yang melebihi batas tertentu
• Pemberian persetujuan kredit yang melebihi batas tertentu
• Pemberian persetujuan atas utang yang melebihi batas tertentu
Hak Cipta Ridwan Khairandy 136
Keadilan (Fairness)
Perlakuan yang sama bagi semua
pemegang saham
1. Pengelolaan perusahaan
harus melindungi hak-hak
pemegang saham
Pemegang saham
harus memiliki
Hak Cipta Ridwan Khairandy 137
pemegang saham
2. Pengelolaan perusahaan
harus dapat memastikan
perlakuan yang sama bagi
para pemegang saham
harus memiliki
kesempatan yang
sama untuk mendapat
ganti rugi jika hak-
haknya dilanggar
AkuntabilitasKewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan
misi perusahaan
Pertanggungjawaban pengurus perseroan secara
Hak Cipta Ridwan Khairandy 138
Pertanggungjawaban pengurus perseroan secara
periodik
Kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan
segala tindak tanduk dan kegiatan perusahaan di
bidang administrasi keuangan kepada pihak yang
berkepentingan
Responsibilitas
Berkaitan dengan pemenuhan kewajiban “sosial”
perusahaan sebagai bagian dari masyarakat
Dalam memenuhi tanggung jawabnya itu,
pelaksanaannya harus sesuai dengan hukum yang berlaku
Hak Cipta Ridwan Khairandy 139
pelaksanaannya harus sesuai dengan hukum yang berlaku
Misalnya:
1. Perburuhan
2. Perpapajakan
3. Kesehatan
4. Perlindungan konsumen
5. Persaingan sehat
Konsep Awal CSR
Pemegang Saham
Pemegang Saham
Perseroan
Investasi Modal
1. Fiduciary Duty2. Duty of Care
Hak Cipta Ridwan Khairandy 140
Saham
Pemegang Saham
Modal
Direksi
2. Duty of Care
Tanggung Jawab Sosial
Perluasan Ruang Lingkup CSR
• Tanggung sosial perusahaan tidak hanya kepada pemegang saham
• Tanggung jawab sosial perusahaan juga kepada stakeholderkepada stakeholder
• stakeholder perusahaan, antara lain: karyawan dan keluarganya, pemasok, konsumen, dan masyarakat di sekitar kegiatan usaha perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 141
Enterprise Theory
• Merupakan reaksi terhadap Entity Theory
• Teori ini memandang korporasi merupakan
suatu institusi sosial yang beroperasi untuk suatu institusi sosial yang beroperasi untuk
memberikan manfaat bagi banyak kelompok
yang berkepentingan (stakeholder) yang
bukan hanya pemegang saham, tetapi juga
karyawan, pemerintah, dan masyarakat
umum
Hak Cipta Ridwan Khairandy 142
Corporate Social Responsibility
(Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
Komitmen perusahaan untuk memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi
berkelanjutan melalui kerjasama dengan
para karyawan, keluarga mereka, komunitas para karyawan, keluarga mereka, komunitas
setempat dan masyarakat umum untuk
meningkat kualitas hidup dengan cara-cara
yang bermanfaat usaha baik bagi
perusahaan maupun pembangunan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 143
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Konsep yang luas yang
berhubungan dengan kewajiban
perusahaan dalam perusahaan dalam
memaksimalisasikan impact
positif perusahaan terhadap
masyarakat
Hak Cipta Ridwan Khairandy 144
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Arti Luas
dan Arti Sempit
�� Dalam arti luas, CSR berarti komitmen Dalam arti luas, CSR berarti komitmen
perusahaan yang bertujuan bagi kegiatan perusahaan yang bertujuan bagi kegiatan
ekonomi berkelanjutanekonomi berkelanjutan
145Hak Cipta Ridwan Khairandy
ekonomi berkelanjutanekonomi berkelanjutan
�� Dalam arti sempit, CSR berarti komitmen Dalam arti sempit, CSR berarti komitmen
perusahaan dalam hubunganperusahaan dalam hubungan--hubungan hubungan
dengan pihak internal dan eksternaldengan pihak internal dan eksternal
Tanggung Jawab
� Tanggung Jawab Hukum (Legal
Responsibility)
� Tanggung Jawab Sosial (Social
Hak Cipta Ridwan Khairandy 146
� Tanggung Jawab Sosial (Social
Responsibility) yang dibangun di atas
landasan moral yang berlaku dalam
masyarakat
Isi Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Hak Cipta Ridwan Khairandy 147
Tanggung Jawab Sosial
Relasi
PrimerRelasi
Sekunder
Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Relasi Primer
• Memenuhi kontrak yang dilakukan dengan perusahaan lain
• Memenuhi janji
• Memberi pelayanan kepada konsumen dan pelanggan secara
memuaskan
Bertanggungjawab dalam menawarkan barang/ jasa kepada • Bertanggungjawab dalam menawarkan barang/ jasa kepada
masyarakat dengan mutu yang baik
• Mempehatikan hak dan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya
• Meningkatkan ketrampilan dan pendidikan karyawan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 148
Tanggung Jawab Sosial terhadap Relasi Sekunder
Perusahaan bertanggungjawab atas operasi dan dampak bisnis terhadap masyarakat pada
Hak Cipta Ridwan Khairandy 149
terhadap masyarakat pada umumnya atas masalah-masalah sosial, seperti lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan prasarana sosial
Tanggung Jawab Sosial yang Positif
Perusahaan melakukan kegiatan tidak hanya didasarkan pada perhitungan untung-
Hak Cipta Ridwan Khairandy 150
perhitungan untung-rugi saja, tetapi juga didasarkan pada pertimbangan kesejahteraan sosial
Tanggung Jawab Sosial yang Negatif
Perusahaan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dari ekonomis
Hak Cipta Ridwan Khairandy 151
ekonomis menguntungkan perusahaan, tetapi dari segi sosial merugikan kepentingan dan kesejahteraan sosial
Landasan Falsafah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
� Konsep CSR didasarkan pada pemikiran bahwa tidak hanya pemerintah yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan sosial
Hak Cipta Ridwan Khairandy 152
terhadap kesejahteraan sosial
� Konsep CSR juga dilandasi pada alasan moral. Tidak ada perusahaan yang hidup di ruang hampa dan terisolasi
Tanggung Jawab Sosial dalam Kerangka Etika
Perusahaan secara maksimum dituntut untuk aktif mengupayakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat (prinsip berbuat baik),
Hak Cipta Ridwan Khairandy 153
masyarakat (prinsip berbuat baik), paling tidak secara minimal tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat (prinsip tidak berbuat jahat)
Pasal 15 UU No. 25 Tahun 2007
� Menetapkan tata kelola perusahaan
yang baik;
� Melaksanakan tanggung sosial
perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 154
� Membuat laporan …
� Menghormati tradisi budaya
masyarakat sekitar lokasi kegiatan
usaha penanaman modal;
� Mematuhi …
Pasal 16 Butir d dan e UU No. 25 Tahun 2007
� menjaga kelestarian
lingkungan hidup
� Menciptakan
Hak Cipta Ridwan Khairandy 155
� Menciptakan
keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan
kesejahteraan pekerja
Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007
� Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial
dan lingkungan’
Tanggung sosial dan lingkungan sebagaimana
Hak Cipta Ridwan Khairandy 156
� Tanggung sosial dan lingkungan sebagaimana
dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran
Yulianto Benhayudi
PT Kondur
Indonesia
PT Brantas
Indonesia
PT Energi Mega
Persada Tbk
3,3 %
20 % 30,4 %
PAN Asia LtdKalila Energi Ltd
100 % 100 %
Nanci
UrainaSyailendra S.
Bakri
Federal International Ltd
12,3 % 12,3 %
Alton Int
Singapore
100 %
PT Medici
Citra
Hak Cipta Ridwan Khairandy 157
PAN Asia LtdKalila Energi Ltd
PT Lapindo Brantas Inc
15,8 %84.2 %
Blok Brantas PSC
Santos Brantas
Pte Ltd (18 %)PT Lapindo Brantas
Inc (30 %)PT Medco ESP Brantas
(32 %)
SingaporeCitra
Nusantara
PT Alton Int Indonesia
30 %
PT Minarak
Lapindo Jaya
Korban
Lumpur
Hak Cipta Ridwan Khairandy 158