hukum internasional 1st meet
DESCRIPTION
Materi Hukum Internasional (UKSW)TRANSCRIPT
Sejarah dan definisi Hukum Internasional
Pertemuan 1
Asal Mula Hkm Int’l Zaman Yunani n romawi, aristoteles,
socrates dan plato- Telah ada gagasan mengenai pengaturan
wilayah, masyarakat & individu- Hubungan antar city states (negara-negara
kota) diatur dalam ketentuan-ketentuan tentang perang dan perlakuan thdp utusan dari negara (diplomat) lain
- belum ada hukum yang mengikat tapi berdasarkan moral, agama dan kesepakatan perang maupun damai
* Oppenheim dan Brierly : negara sebagai satu2nya subjek hukum dan tidak ada subjek-subjek hukum lainnya dalam masy int’l
* abad 14 – 16 Vittoria – gentilis - Aturan perilaku dan hubungan antar
negara Lebih kepada hukum perang antar negara-negara kota, (chaos) – Gold, Glory n Gospel
Abad 16 - 17 Naturalis (Grotius) Prinsip-prinsip hukum berasal buatan
manusia tapi berasal dari Tuhan dari prinsip yang berlaku universal, sepanjang masa dan dapat ditemui dengan akal sehat.
Prinsip nya lebih berdasarkan atas hukum alam yg bersumber pada ajaran Tuhan.
Hukum harus dicari, bukan dibuat.
Aliran Utama Berkembangnya Hukum Internasional
Positivis (JJ. Rosseau) Prinsip-prinsip yang dibuat oleh negara
untuk mengatur hubungan antara mereka atas kemauan mereka sendiri.
Kesepakatan bersama yang diwujudkan dalam perjanjian dan kebiasaan internasional
Berkembang abad 18 dan diterima masyarakat internasional abad 19
Lanjutan...
Abad 19-20 Banyaknya negara baru akibar
dekolonisasi, gerakan pembebasan nasional (IRA, PLO, freetilin ,Tim-Tim)
Meningkatnya hubungan kerja sama antar negara
Kemajuan pesat teknologi dan pengetahuan Munculnya organisasi –organisasi
internasional seperti PBB
Sifat hukum :
Nasional : ada kekuasaan hukum yg tertinggi, memiliki legitimasi hukum, mengikat warga negaranya, sanksi tegas.
Internasional : - tidak ada kekuasaan hukum tertinggi yg dpt memaksakan
keputusannya terhadap negara (implikasi dari sovereignity), tidak mengikat (tanpa ratifikasi) Hukum internasional itu berlaku bila diratifikasi oleh negara, kewajiban moral yg dipatuhi lebih kepada karena
(ratifikasi : diambil menjadi hukum nasional sifatnya mengikat)
(sanksinya dikucilkan, embargo hingga invasi militer
Sekumpulan peraturan2 & ketetentuan2 yang mengatur hub antar negara2 dan subjek2 hkm lainnya dalam kehidupan masyarakat int’l
Menurut STARKE Keseluruhan hukum yang untuk sebagian
besar terdiri dari prinsip2 dan kaidah2 prilaku yang terhadapnya negara2 merasa dirinya terikat untuk nenaati ,dan karenanya, benar2 ditaati secara umum dalam hubungan mereka satu sama lainnya.
DEFINISI HUKUM INTERNASIONAL
Zaman Romawi Kerajaan Romawi membuat bermacam
perjanjian persahabatan, persekutuan dan perdamaian.
Terdapat ketentuan yang berkaitan dengan perang dan damai
Abad ke 15 dan 16 city-states di Italia telah mengembangkan praktik pengiriman duta besar residen ke ibukota masing – masing sehingga berakibat ditetapkannya hukum diplomatik terutama kekebalan diplomat
Lanjutan...
1. Kebiasaan2. Traktat-traktat (perjanjian Internasional)3. Keputusan-keputusan Pengadilan atau Pengadilan arbitrasi.4. Karya-karya hukum5. Keputusan-keputusan atau penetapan-
penetapan organ-organ lembaga- lembaga internasional
SUMBER SUMBER MATERIAL HUKUM INTERNASIONAL
Pasal 38 ayat 1 Statuta MI 1. Traktat-traktat Internasional 2. Kebiasan Internasional, yang terbukti
dari praktek umum telah diterima
sebagai hukum 3. Prinsip-prinsip umum hkm yg diakui oleh bangsa2 yg beradab 4. Keputusan-keputusan pengadilan dan karya2 para pakar terkemuka.
MAHKAMAH INTERNASIONAL
1. NEGARA 2. ORGANISASI INTERNASIONAL 3. LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT 4. PEMERINTAHAN DAERAH 5. INDIVIDU- INDIVIDU 6. DLL.
BEBERAPA SUBJEK DLMHUKUM INTERNASIONAL