hukum investasi
DESCRIPTION
hukum investasiTRANSCRIPT
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 1/204
HUKUM INVESTASI DI INDONESIA
MENGAPA MODAL ASING DATANG KE SUATU
NEGARA?
Berbagai studi tentang penanaman modal asing menunjukan bahwa motif
suatu perusahaan menanamkan modalnya di suatu Negara adalah mencari
keuntungan.Keuntungan tersebut diperoleh dari berbagai faktor: upah buruh yang
murah,dekat dengan sumber bahan mentah,luasnya pasar yang baru,menjual
teknologi (merek,paten,rahasia dagang,design industri ),menjual bahan baku
untuk dijadikan barang jadi,insentif untuk inestor dan status!status khusus
Negara tertentu dalam perdagangan internasional.
".#pah buruh murah
#ntuk menekan biaya produksi,perusahaan Negara!negara maju
melakukan inestasi di Negara!negara berkembang dengan tujuan untuk
mendapatkan upah buruh yang murah.Kebanyakan Negara berkembang memiliki
tenaga kerja yang melimpah,dengan tingkat upah yang jauh lebih murah
dibandingkan upah buruh untuk pekerjaan yang sama di Negara!negara
maju.$engan menanamkan modal di Negara berkembang yang memiliki tenaga
kerja yang melimpah,para inestor dapat mengembangkan modalnya atau
usahanya dengan ongkos atau biaya yang murah.
$alam kaitannya mencari upah bruh yang murah,paling tidak ada lima
pertimbangan lain yang digunakan para inestor sebelum menanamkan
modalnya,yaitu
• %ultural factors ( worker motiation,capital
moements,preparation,etc)
• &abour regulations
• 'esponsieness of the surrounding economy in proiding
supporting good and serices
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 2/204
• %redibility of public,sector commitments about taes,infrastructure
and other regulatory issues• nstitutional base of commercial law
$i ndonesia,tingkat upah buruh industri khususnya industri
sepatu,upahnya mungkin paling murah jika dibandingkan dengan
Negara!negara lain.*ungkin hanya +ietnam yang upahnya lebih
murah,yakni per minggu ,- per dollar /0.$ari data tahun 122"
menurut $jimanto 0ekretaris 3enderal /sosiasi 4ersepatuan 0eluruh
ndonesia upah buruh di +ietnam yang bekerja selama 56 jam per minggu sebesar #072,2 dan ndonesia mencapai #07 8","6 selama
52 jam per minggu.3ika upah minimum dinaikkan -69 dari 1.222
per bulan maka menjadi 'p.".222,upah buruh di ndonesia
menembus #07 ,5.
4erbandingan upah buruh di ndonesia sebetulnya sangat
pincang./ntara upah minimum dan upah tertinggi di suatu perusahaan
bisa ":2.4erbandingan ini terasa semakin tidak adil,jika dibandingkan
dengan upah buruh!upah buruh di Negara!negara maju seperti di
/merika 0erikat,;ongkong,3epang.
*enurut data terakhir,yang dikeluarkan oleh lembaga
konsultan industri tekstil yang berkedudukan di /merika 0erikat!
<erner nternational,upah buruh per jam di sector tekstil pada tahun
1222 mencapai sekitar "- dollar /0 atau 'p."-2.222,! per jam.$i
Belgia tingkat upahnya lebih tinggi,yaitu sekitar 16 dollar /0 per
jam,di 3erman sekitar 15, dollar /0,sedangkan di Belanda sekitar
1,8 dollar /0 per jam melakukan penanaman modal memindahkan
industrinya ke Negara!negara berkembang dengan tujuan mendapatkan
keuntungan dari dekatnya bahan mentah,dalam arti tidak perlu
mengimpor bahan mentah yang memakan waktu dan biaya.
/kibat dari eksploitasi bahan mentah oleh Negara!negara
maju dapat menimbulkan pembangunan yang tergantung.
Ketergantungan yang klasik didasarkan pada eksploitasi bahan
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 3/204
mentah,tetapi dengan berkembangnya teknologi,produksi bisa
dilakukan di mana saja.4roses semacam ini,menurut =ans,pada
mulanya modal asing masuk ke Negara! negara pinggiran hanya
bertujuan menguras bahan mentah dan menjual barang
industri.Kemudian perkembangan teknologi memungkinkan proses
produksi dipisah!pisahkan.4roduksi barang modal dipusatkan di
Negara!negara pusat sedangkan produksi barang konsumsi dapat
dilakukan di mana saja.$engan demikian muncullah aliansi
>tripel?,yakni kerjasama antara (") modal asing (1) pemerintah di
Negara pinggiran yang bersangkutan dan (-) kapitalis local.*odal
asing melalui perusahaan!perusahaan multinasional raksasa,melakukan
inestasi di Negara!negara pinggiran.Kerjasama antara pemerintah
local dan modal asing bersifat kerjasama ekonomi.
Bagi ndonesia sumber bahan mentah merupakan suatu
keunggulan yang menjadi daya tarik bagi para inestor asing,negeri
yang sangat luas dan melimpahnya sumber daya alam.
4otensi sumber daya alam lain,yang dimiliki ndonesia
adalah keragaman dan kekayaan ekosistem.0ebagian besar kekayaan
itu berada di hutan konserasi dan hutan lindung seluas 5 juta hektar
atau -2 persen dari total daratan ndonesia.4ada saat ini tercatat
ndonesia memiliki sekitar 18.22 spesies tumbuhan berbunga ( "2
persen dari seluruh tmbuhan dunia ),".- spesies burung ( "8 persen
dari seluruh burung di dunia )," spesies satwa mamalia ( "1 persen
seluruh spesies reptilian di dunia ),dan 182 spesies amfibia ( " persen
dari seluruh amfibia di dunia ).0ecara keseluruhan,ndonesia memiliki
hutan seluas"12,-5- juta hektar yang terbagi atas hutan konserasi
seluas 12, juta hektar,hutan lindung seluas --," juta hektar dan
hutan produksinya seluas ,-15 juta hektar.4roinsi 4apua
mempunyai potensi sumber daya alam khususnya bidang
kehutanan.#ntuk itulah pemerintah *alaysia dan Brunei $arussalam
-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 4/204
berjanji mengajak dan mendorong para pengusahanya untuk
berinestasi di 4apua.
$aerah!daerah yang memiliki potensi untuk dijadikan
sasaran inestasi adalah kawasan timur ndonesia dan 4ulau
Batam.Kawasan timur ndonesia memiliki potensi yang sangat luar
biasa baik sumber daya alam maupun mineral.
0etiap daerah di K@ mempunyai keunggulan dan
kekurangan masing!masing.#ntuk menganalisa perekonomian di suatu
pulau ada faktor usaha yang perlu diperhatikanA (") bidang
pertanian,peternakan,kehutanan,perikanan (1) pertambangan dan
penggalian (-) industri pengolahan (5) listrik,gas,air bersih ()
bangunan () perdagangan,hotel,dan restoran (8) pengangkutan dan
komunikasi (6) keuangan,persewaan dan jasa perusahaan dan ()
produk jasa.
-.*enemukan 4asar yang baru
Negara!negara maju berusaha menanamkan modal di
Negara lain dengan tujuan untuk menjaga pasar hasil produksinya.
4aling tidak ada tiga alasan mengapa inestor datang ke
suatu Negara.
• *engamankan komoditi ekspor dan mengambil
keuntungan dari rendahnya upah buruh dalam
menghasilkan produk!produk teknologi yang rendah
• *emperoleh akses terhadap pasar konsumen yang
lebih besar
• *engambil keuntungan dari struktur social,politik
dan ekonomi yang unik yang tidak mudah ditiru
oleh Negara lain
Negara!negara berkembang merupakan pasar yang sangat efektif
untuk
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 5/204
memasarkan hasil produksi dari Negara!negara maju.$engan adanya pasar baru
akan membawa keuntungan tersendiri bagi Negara penanam modal asing.
3umlah penduduk yang sangat besar yang umumnya damai dan adaptif
secara dinamis pada kemajuan merupakan salah satu potensi yang menjadi daya
tarik bagi inestor.*anaging $irector Bayer (0outh =ast /sia) 4eter
laessel,menilai ndonesia merupakan Negara utama tujuan inestasi dan
pengembangan bisnis di kawasan /sia @enggara./lasannya luas wilayah dan
jumlah penduduk di atas 1"2 juta merupakan insentif yang menarik bagi inestor.
*eskipun perekonomian ndonesia belum menunjukan perbaikan yang
menggembirakan,ndonesia tetap menjadi pilihan inestor karena adanya pasar
yang prospektif.0alah satu buktinya,adalah meningkatnya penjualan sepeda
motor./da beberapa faktor yang mempengaruhi naiknya permintaan sepeda
motor,yaitu,pertama perbaikan pendapatan riil masyarakat,kedua pengucuran
kembali kredit perbankan,ketiga perubahan pola permintaan para pembeli ke
sepeda motor dan lebih kelompok masyarakat yang berpenghasilan
rendah.4endorong perubahan pola permintaan ini adalah tingginya persaingan dari
pola produk Negara %ina yang memproduksi sepeda motor dengan harga yang
lebih terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
4erusahaan!perusahaan asing dan multinasional pada umumnya
memproduksi barang!barang substitusi impor.4asarannya memang lapisan
pembeli tertentu yang berpendapat lebih tinggi,tetapi juga tidak melupakan
sasaran konsumen berpendapatan rendah,nisalnya dibidang sandang dan pangan
termasuk pakaian.
5.'oyalti dari alih teknologi
4enanaman modal asing,seringkali akan diikuti dengan alih
teknologi.Negara inestor akan mendapatkan keuntungan dari proses transfer
teknologi melalui penjualan hak merek,paten,rahasia dagang,desain
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 6/204
industri.@ransfer teknologi meliputi (") 4roduction process,(1) product (-)
machinery
n the present contet,technology is categoriCed to include
hardware technology machinery and complete plants,and so forth and
software technology,training,management and marketing
0ebagai Negara yang memiliki keunggulan di bidang
teknologi,Negara maju akan mendapatkan kompensasi dari pengguna
teknologi tersebut.
@eknologi pada awalnya dikuasai oleh Negara!negara maju
dan pada perkembangannya dimanfaatkan oleh Negara!negara
berkembang dan Negara!negara terbelakang.4ada proses pemanfaatan
inilah terjadi transfer of technology.Negara!negara maju melakukan
transformasi teknologi dalam rangka melakukan sosialisasi budaya
teknologi dan sekaligus untuk meningkatkan keuntungan
financial.0edangkan Negara berkembang berkenan menerima
transformasi teknologi dalam rangka mempercepat pembangunan.
#ntuk melakukan alih teknologi,Negara maju tidak secara
otomatis akan mentransfer semua teknologinya,ada beberapa bagian
yang di resere atau diperlambat.
0alah satu Negara yang melakukan alih teknologi di
ndonesia adalah 3epang.nestor 3epang cenderung memilih
melakukan alih teknologi dan pelatihan 0umber $aya *anusia
dibandingkan dengan membuka proyek baru di ndonesia.3epang
memiliki komitmen untuk membantu ndonesia untuk keluar dari krisis
melalui alih teknologi pada industri yang sudah ada,karena ndonesia
memiliki keunggulan komparatif di bidang tenaga kerja.nestor
3epang menilai krisis yang melanda ndonesia justru memberikan
peluang untuk inestasi.Negara yang sedang dilanda krisis dipastikan
akan memberikan kemudahan!kemudahan kepada inestor untuk
menanamkan modalnya dan membangun proyek baru.nestor 3epang
akan memfokuskan pada kegiatan alih teknologi dan pelatihan
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 7/204
0$*.0esuatu yang wajar jika inestor menuntut jaminan
keamanan,kemudahan,dan infrastruktur.
.4enjualan Bahan Baku dan suku cadang
nestor asing juga dapat memperoleh keuntungan dari
penjualan bahan baku.;al ini terkait dengan ciri Negara berkembang
yaitu belum dapat memproduksi bahan baku yang memadai yang dapat
dijadikan barang jadi.
0elain itu penanaman modal asing juga memperoleh
keuntungan dari penjualan suku cadang (spare parts).
nestasi yang paling banyak berhubungan dengan suku
cadang adalah di bidang industri otomotif.0ebagai contohnya ;onda
*otor %o.&td (;*%),salah satu raksasa industri sepeda motor
bebek.'encananya pada bulan *aret 122- ;*% akan menambah
inestasinya di ndonesia sebesar "1- juta dollar /0.$engan demikian
banyaknya industri 3epang di luar negeri yang menghasilkan baik
onderdil maupun produk akhirnya,maka banyak onderdil untuk
kendaraan maupun alat besar lainnya untuk digunakan dalam perakitan
produk mereka di Negara tempat inestasi perakitan dilakukan.
Negara!negara yang bersaing untuk menjual komponen
produksi di ndonesia antara lain 3epang,Negara!negara =ropa,Korea
0elatan dan %ina.+olume impor kendaraan bermotor roda dua pada
saat krisis ekonomi meningkat cukup tajam.;al ini menyebabkan
industri kendaraan bermotor dalam negeri mati satu persatu kecuali
yang merakit kendaraan bermotor roda dua.
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 8/204
.nsentif lain
Daktor lain yang menarik inestor adalah adanya insentif!
insentif lain,misalnya ta holiday
*enteri Koordinator bidang perekonomian $orodjatun
Kuntjoro 3akti mengatakan,pemerintah masih memberikan fasilitas ta
holiday (pembebasan pajak) untuk menarik inestor menanamkan
modalnya di ndonesia tetapi tidak untuk di kawasan barat ndonesia.
Bambang 0oedibyo berpendapat lain,pemberian insentif
berupa ta holiday untuk menarik inestor asing tidak diperlukan
karena yang dibutuhkan adalah kemampuan pemerintah menciptakan
keamanan yang kondusif,penegakan hukum yang konsisten dan
merumuskan suku bunga perbankan.4ada saat ini,inestor menghadapi
epected risk.
Kebijakan ta holidays telah menimbulkan pro dan kontra
di kalangan masyarakat.Kelompok yang mendukung penerapan ta
holidays menyatakan yang pertama,inestasi asing akan menjadi
rendah jika tidak diberi perlakuan khusus,kedua,pada saat ini
ndonesia memiliki resiko berusaha setinggi!tingginya termasuk
tingginya resiko politik.@a holidays diharapkan akan menjadi insentif
bagi para inestor.
0edangkan kelompok yang tidak setuju pada penerapan ta
holidays mempunyai alasan tersendiri.
4ertama,ta holidays terbukti bukan merupakan suatu
kebijakan yang efektif dalam menarik inestasi asing ke
ndonesia.4engalaman ndonesia menerapkan ta holidays
menunjukan bahwa kebijakan tersebut kurang menunjukan dampak
yang berarti bagi pertumbuhan inestasi.#ntuk menarik inestor lebih
baik melakukan kebijakan lain dari pada menerapkan ta
holidays,seperti,(") memfasilitasi kedekatan antara pusat produksi
dengan
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 9/204
(1) menyediakan tenaga keraja yang terdidik dan terampil (-)
menyediakan sarana dan prasarana yang cukup memadai (5)
menciptakan stabilitas ekonomi,politik dan keamanan
Kedua,menguji efektiitas ta holidays dalam menarik inestasi asing
tidak cukup untuk menyusun suatu kebijakan.4enerapan kebijakan
tersebut dapat menurunkan penerimaan Negara yang pada gilirannya
berakibat pada pengurangan pengeluaran pemerintah./pabila
pemerintah harus meningkatkan penerimaannya,dengan adanya ta
holidays,beban yang ditanggung oleh wajib pajak akan lebih besar dari
seharusnya.4ajak yang dibebankan kepada masyarakat akan lebih
tinggi untuk menutup kekurangan penerimaan Negara dari ta holidays
yang diberikan inestor
Ketiga,pemberian ta holiday mempunyai nuansa diskriminasi
terhadap inestor./pabila ta holidays tersebut diberikan kepada
seluruh inestor baik dalam maupun luar negeri,maka anggaran
Negara akan terbebani./kan tetapi,jika hanya diberikan kepada
inestor asing atau beberapa inestor saja,maka hal tersebut
bertentangan dengan prinsip kesamaan perlakuan terhadap semua
inestor dan dapat mendorong praktek korupsi dalam pemberian ta
holidays
nsentif lain yang bisa diberikan dapat berbentuk
pertama,insentif fiscal dan kelonggaran moneter.0ri *ulyani
ndrawati,tidak setuju dengan adanya insentif fiscal,karena hanya akan
menghasilkan respons pelaku ekonomi yang cenderung konsumtif dan
oportunistik,kedua inestor tidak dibebani kewajiban untuk
berdiestasi.Namun pembebasan kewajiban untuk melakukan diestasi
untuk sector pertambangan tidak dapat dijadikan jaminan inestor
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 10/204
asing akan masuk ke ndonesia.4rogram diestasi pada dasarnya
merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan rasa nasionalisme
dan kecintaan pada Negara dan merupakan cerminan kedaulatan
bangsa dan salah satu upaya melibatkan pihak local untuk mengawasi
mitra asing.Ketiga,tingkat suku bunga yang lebih rendah atau subsidi
bunga bank dan kemudahan fasilitas kredit.Keempat,kemudahan dan
kepastian usaha yang diwujudkan melalui pemberian ta holidays atau
tariff pajak yang lain.
$alam pada itu,ada yang berpendapat pemerintah harus
mulai memikirkan pemberian insentif pajak (ta allowance) bagi
perusahaan!perusahaan asing yang telah lama beroperasi.#paya ini
diperlukan untuk mencegah hengkangnya inestor asing ke Negara
lain yang sedang gencar!gencarnya memberikan kemudahan.
8.0tatus khusus Negara!negara tertentu dalam perdagangan
nternasional
@ujuan lain dari penanam modal di luar negeri adalah
karena status khusus Negara!negara tertentu dalam perdagangan
internasional.*isalnya,inestor asing lebih tertarik membuka usaha di
Negara!negara berkembang yang masih mendapatkan status 04 dari
Negara maju.$engan demikian ekspor dari Negara!negara yang
mempunyai status 04 tersebut lebih menguntungkan dari pada ekspor
dari Negara yang tidak memiliki lagi status 04.
.N$EN=0/ *=*='&#K/N *E$/& /0N
/lasan pertama suatu Negara mengundang modal asing
adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi,guna memperluas
lapangan kerja.Baru kemudian dengan masuknya modal asing,tujuan!
tujuan lain ingin dicapai seperti mengembangkan industri substitusi
ekspor non migas untuk menghasilkan deisa,alih
teknologi,membangun prasarana,dan mengembangkan daerah
tertinggal.
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 11/204
*enurut 'aden 4ardede,pertumbuhan ekonomi yang dapat
menyerap tenaga kerja adalah petumbuhan ekonomi sekitar !8
persen,dengan kisaran angka itu diperkirakan lapangan kerja dan
tabungan masyarakat meningkat.
4royeksi pertumbuhan ekonomi 9 tahun 122 dan , 9
pada 122,memerlukan inestasi 'p.-8,6 triliun dan 'p.58",5
triliun.$ari inestasi yang diperlukan tahun 122 sebesar 'p.-8,6
triliun hanya 'p.61,- triliun yang diperkirakan berasal dari
pemerintah.0ebagian besar,yakni 'p 18, triliun berasal dari
masyarakat.0ementara itu untuk 122,dari inestasi 'p.58",5
triliun,dari masyarakat 'p.-86, triliun dan sisanya 'p.1. triliun
berasal dari pemerintah.
".4enyediaan lapangan kerja
0ejak terjadinya krisis perbankan pada tahun "8 yang
kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi,pengangguran
mengalami peningkatan yang sangat besar.
/da beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya
pengangguran di ndonesia,yaitu yang pertama,terjadinya krisis
ekonomi sehingga menyebabkan menurunnya kegiatan usaha dan
inestasi asing.Kedua,banyak perusahaan mengalami kebangkrutan
karena utang dalam negeri atau luar negeri membesar akibat
melemahnya rupiah.0alah satu dampak lain krisis moneter adalah
ketidakmampuan perusahaan membeli bahan baku luar
negeri,menurunnya permintaan masyarakat akan barang dan
jasa,sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar atau untuk
mencegah kerugian yang lebih besar sebagian pengusaha mengurangi
produksi atau mengurangi jumlah tenaga kerjanya.Ketiga,laju
pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja tiap tahun sebesar ",8 juta
orang.
*enurut %enter Dor &abour and $eelopment 0tudies
(%&$0),jumlah pengangguran saat ini sudah pada tahap
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 12/204
mengkhawatirkan karena jumlahnya mencapai 51 juta jiwa pada tahun
1221 dan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar -9 maka
angka pengangguran pada tahun 122- akan mencapai 5-, juta dan
pada tahun 1225 mencapai 5,1 juta.4ada tahun 1225 pertumbuhan
ekonomi mencapai 5,19.
4ertumbuhan ekonomi ndonesia pada tahun 1221 sebesar
-, persen tidak bisa menyediakan kebutuhan lapangan kerja.*enteri
Koordinator Kesejahteraan 'akyat Fusuf Kala mengatakan,bahwa
pertumbuhan ekonomi -9!59 per tahun tidak akan cukup menyerap
pengangguran dan tidak cukup untuk mengurangi angka kemiskinan di
ndonesia,karena dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar
tersebut,praktis tidak ada aktiitas ekonomi yang mampu menampung
luapan tenaga kerja.
4ada tahun 122-,pemerintah menargetkan pertumbuhan
ekonomi sebesar 59,laju inflasi 9,nilai tukar rupiah terhadap dollar
'p.222G#07,penerimaan minyak dan gas sebesar 'p.82,8
triliun.Banyak kalangan sebelumnya menilai asumsi itu terlalu
optimis,sekalipun tidak memadai untuk menyerap sekitar 6 juta
penganggur terbuka saat ini.
#ntuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi
59,ndonesia tidak bisa hanya mengandalkan dai penerimaan
pajak,hasil ekspor migas dan non migas,tabungan dalam negeri dan
bantuan luar negeri,angka pertumbuhan ekonomi ndonesia tidak akan
berkelanjutan.#ntuk itulah diperlukan adanya inestasi asing.
4ertumbuhan angka inestasi jelas akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan selanjutnya mempengaruhi jumlah
pengangguran serta perputaran roda ekonomi.3ika tidak ada
perkembangan ekonomi yang optimal akan memicu terjadinya ledakan
pengangguran yang akan menciptakan permasalahan social dan
memperburuk stabilitas keamanan maupun politik.ejolak social
politik pada gilirannya mengganggu pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 13/204
1.*engembangkan ndustri substitusi import untuk menghemat deisa
4ada permulaan kembalinya modal asing ke ndonesia
dengan lahirnya undang!undang No." tahun "8 tentang penanaman
modal asing,pemerintah mengembangkan industri substitusi
import,untuk menghemat deisa.
4erusahaan!perusahaan asing di ndonesia dengan demikian
memproduksi barang!barang yang sebelumnya di import.
$engan berkurangnya import,ndonesia akan barang!
barang jadi,akan menghemat deisa.
-.*endorong berkembangnya industri barang!barang ekspor non
migas untuk mendapatkan deisa
$alam lima tahun terakhir mulai tahun "8 sampai
122",kegiatan ekspor non migas dan migas mengalami fluktuasi.4ada
tahun "6 nilai ekspor nonmigas menurun -, persen dan pada tahun
" menurun 5,8 persen.=kspor nonmigas mengalami kenaikan
sebesar 11,1 persen terjadi pada tahun 1222,namun pada tahun 122"
kembali menurun sebesar 6, persen.
/da beberapa faktor yang menyebabkan terpuruknya nilai
ekspor ndonesia,antara lain pertama,rendahnya harga komoditas
migasAkedua,rendahnya nilai tukar rupiah dan tingginya tingkat suku
bunga.4erubahan nilai tukar telah mengakibatkan meningkatnya biaya
produksi ( biaya penggunaan bahan baku,bahan penolong impor dan
biaya produksi ).Ketiga,rendahnya produksi sector
riilAkeempat,melemahnya daya saing komoditas tradisional seperti
pakaian jadi,sepatu,kayu lapis,dan karet yang telah diolahAkelima,pasar
domestic tidak tumbuh sementara pasar internasional ambruk akibat
jatuhnya ekonomi global.4asar!pasar tradisional ekspor ndonesia
seperti /merika 0erikat,=ropa Barat dan 3epang saat memang sempat
terpuruk dalam krisis ekonomi.
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 14/204
*erosotnya nilai ekspor ndonesia mengancam sector
riil.$aya saing industri yang berorientasi ekspor dan menyerap tenaga
kerja besar menjadi sangat menurun.ni terjadi antara lain pada
industri,kayu,pulp dan kertas,elektronik,tetile,alas kaki,dan produk
kulit yang merupakan 82 persen dari total ekspor non migas dan
menyerap 82 persen dari total tenaga kerja.
Berdasarkan data dari Badan 4usat 0tatistik,perkembangan
ekspor hun ndonesia adalah sebagai berikutA (") tahun "6 ekspor
non migas sebesar 8, miliar #07 dan non migas sebesar 52, miliar
#07 (1) tahun " ekspor migas sebesar ,6 miliar #07 dan non
migas sebesar #07 -6,8 miliar. (-) tahun 1222 ekspor migas sebesar
"5,5 miliar #07 dan non migas sebesar 5, miliar #07 (5) tahun 122"
ekspor m igas sebesar , #07 dan ekspor non migas sebesar 1",
miliar #07.
/merika 0erikat merupakan Negara yang memberikan nilai
ekspor terbesar dengan jumlah rata!rata , juta dollar /0,disusul
3epang (, juta dollar /0),;ongkong (", juta dollar /0) dan Belanda
(", juta dollar /0).
0ejak krisis ekonomi ekspor nasional non migas,terus
mengalami penurunan.4adahal dari ekspor inilah,ndonesia bisa
memperoleh deisa dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk
melakukan recoery ekonomi.4enurunan ini juga dirasakan oleh
industri tekstil dan produksi tekstil.4ada tahun "6,ekspor @4@ minus
2,28 persen.@ahun " menurun lebih besar mencapai 1,26 persen
dengan nilai nominal mencapai #07 8,1 miliar.@ahun 1222 naik
",2 persen dengan nilai nominal #07 ,-25 miliar.&aju pertumbuhan
ekspor ndonesia pada tahun 122" mengalami penurunan yang cukup
signifikan.$i /sia dan /merika terjadi penurunan sampai "1
persen,=ropa turun persen (6,5 dollar /0),dan /frika turun - persen
(" milyar dollar /0),sedangkan dari /ustralia dan Eceania hanya -
juta dollar /0 atau turun 5 persen.
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 15/204
0ektor lain juga menurun adalah industri sepatu.0ekjen
/sosiasi 4ersepatuan ndonesia $jimanto,menyatakan kinerja ekspor
industri sepatu domestic selama semester pertama tahun 1221 turun "2
persen,sementara prinsipial produk sepatu merek 'eebok dan Nike
yang telah menghentikan pesanan dari pemasoknya.Berdasarkan data
yang dihimpun dari anggota /sprindo,total ekspor sepatu ndonesia
periode yang sama pada tahun 122" nilai ekspor mencapai #07
622juta.
/kibat menurunnya nilai ekspor ndonesia,pada
pertengahan "8 cadangan deisa berkurang sampai 2 juta dollar
dan akhir tahun "8 cadangan deisa berkurang 5," milyar dollar
/0.@ahun " cadangan deisa ndonesia bertambah -,1 milyar
dollar /0 dan tahun 1222 bertambah , milyar dollar /0.0edangkan
untuk tahun 122" cadangan deisa berkurang sekitar",- milyar dollar
/0.4engurangan ini sebagai akibat nilai saldo transaksi berjalan turun
menjadi milyar dollar /0.
#ntuk menutup defisit transaksi berjalan,pemerintah harus
memacu nilai ekspor baik migas maupun non migas.#paya
peningkatan ekspor menghadapi beberapa masalah seperti,masalah
likuiditas mata uang asing,penegakan hukum yang lemah,kurangnya
jaminan keamanan,serta terlalu seringnya frekuensinya perubahan
kebijakan.
#ntuk itulah,ndonesia harus memperbaiki berbagai
hambatan!hambatan dalam ekspor dan mencari pasar alternatie untuk
memasarkan produk ekspor.0alah satu strategi yang dapat ditempuh
untuk mendorong kinerja ekspor dapat dilakukan dengan memberikan
paket stimulus pada sector elektronik dan sector yang lain.0elain
itu,pemerintah harus mampu menciptakan usaha yang sehat dan
menciptakan mekanisme yang efektif serta iklim yang kompetitif.
#ntuk meningkatkan nilai ekspor baik migas dan non migas
diperlukan adanya inestasi asing.$engan peningkatan nilai ekspor
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 16/204
diharapkan akan meningkatkan deisa atau aluta asing yang
dicadangkan dan dikuasai oleh bank.$ana inilah yang akan digunakan
untuk membiayai impor dan kewajiban lain kepada pihak asing.
0elain mendorong datangnya inestasi asing,untuk
meningkatkan ekspor memerlukan adanya perbaikan iklim usaha.;asil
surey indeks kepercayaan eksportir yang dilakukan oleh perusahaan
konsultan %astle /sia menyatakan,bahwa indeks kepercayaan eksportir
untuk jangka pendek pada kuartal ketiga tahun 1221 mengalami
penurunan,yakni -1, persen menjadi 1,82 persen.#ntuk
itulah,abungan importer Nasional ndonesia (N0) meminta @im
Koordinasi 4eningkatan Kelancaran /rus barang =kspor dan mpor
yang dibentuk berdasarkan Keppres No.5 tanggal 1- 3uli 1221,agar
segera mengkoordinasikan upaya!upaya pemberantasan berbagai
penyelundupan secara intensif.
5. 4embangunan $aerah!daerah tertinggal
nestasi asing diharapkan sebagai salah satu sumber
pembiayaan dalam pembangunan yang dapat digunakan untuk
membangun infrastruktur,seperti
pelabuhan,telekomunikasi,perhubungan udara,air minum,listrik,air
bersih,jalan,rel kereta api,pelabuhan.4embangunan ainfrastruktur
ini,diperlukan dalam rangka membangun daerah!daerah tertinggal atau
rusak akibat terjadinya berbagai konflik seperti di 4roinsi Nangroe
/ceh $arussalam,4apua,*aluku,dan 4oso.
$i 4roinsi Nangroe /ceh $arussalam,*enurut ubernur
/bdullah 4uteh,sejak berlangsungnya konflik /ceh sejak 5 tahun
silam,tingkat keterpurukan ekonomi rakyat dan infrastruktur sangat
memprihatinkan sehingga diperlukan adanya perbaikan dan
pembangunan infrastruktur.
4ada tahun 122-,pemerintah menyediakan dana berkisar
'p."2 triliun!'p"1 triliun,yang bersumber dari /4BN dan
inestor,untuk pengembangan infrastruktur.4royek!proyek
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 17/204
infrastruktur tersebut sifatnya lebih kepada cost recoery,sehingga
pemerintah akan menggunakan dana /4BN 122- untuk proyek yang
dapat mendukung program pengentasan kemiskinan.0edangkan dana
pinjaman luar negeri untuk proyek pengentasan kemiskinan di
ndonesia mencapai #07 12 juta.$ana tersebut akan digunakan dalam
dua tahap yakni tahap satu di enam proinsi dan tahap kedua di tiga
proinsi.*enurut *enkimpraswil 0oenarno,ke depan $epkimparswil
harus mulai mengusahakan inestasi dibidang infrastruktur supaya
perekonomian bisa bergerak lebih cepat dan bisa mengurangi
pengangguran.
Berkaitan dengan pembangunan sarana dan
prasarana,pemerintah dan pengusaha /frika 0elatan pada saat ini
sedang menjajaki inestasi pengolahan @& ( gas to liHuid ) guna
menekan biaya transportasi pengiriman.4ertimbangan pemerintah
/fsel diantaranya,ndonesia memiliki potensi sumber daya gas yang
tergolong sangat banyak,sedangkan pengiriman dalam bentuk &N
(gas alam ) biayanya cukup mahal.
Kawasan yang menjadi prioritas untuk dijadikan tempat
inestasi adalah di kawasan @imur ndonesia,*enurut *anuel
Kaisipo,ada tiga inestor asing yang telah menanamkan inestasi
pertambangan di kawasan timur ndonesia sebesar #07 1,"
miliar.nestasi tersebut dilakukan di tiga daerah K@ yaitu 0ulawesi
#tara,*aluku #tara,dan rian 3aya.
$i 0ulawesi #tara,inestasi yang dilakukan adalah di
bidang pertambangan emas,sedangkan di *aluku #tara dan rian 3aya
inestasi bidang pertambangan nikel.nestasi ini telah menyerap "2
ribu sampai -2 ribu tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari
masyarakat setempat.
#ntuk mengembangkan potensi daerah papua dan
masyarakat setempat,pemerintah *alaysia dan Brunei berjanji akan
mengajak dan mendorong para pengusaha di negaranya untuk
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 18/204
menanam modal di daerah tersebut.Kehadiran inestor selain
mengembangkan bisnis juga untuk membangun daerah
setempat.#ntuk mendukung proyek tersebut,pemerintah daerah 4apua
harus mempersiapkan infrastruktur dan menciptakan kondisi
keamanan.nfrastruktur dan menciptakan kondisi
keamanan.nfrastruktur yang terpenting adalah pembangunan jalan!
jalan,jembatan,dermaga dan pelabuhan udara di setiap kabupaten dan
kecamatan.
$aerah lain yang menantikan inestor baru diantaranya
kabupaten Karangasem di Bali.nestor diharapkan dapat
meningkatkan promosi inestasi pariwisata dengan menetapkan tiga
kawasan tujuan wisata utama.3ika dibandingkan
$enpasar,Badung,ianyar,dan @abanan,kabupaten Karangasem
merupakan kabupaten yang ketinggalan selangkah dalam
mengembangkan potensinya hingga kontribusi sector swasta juga
masih sangat minim.0elama ini jumlah usaha formal hanya tercatat
"8222an unit yang hampir seluruhnya berupa industri kecil dan hanya
sebagian kecil usaha yang tergolong usaha menengah dan besar yang
berkonsentrasi di sector akomodasi pariwisata.
4ada sector pariwisata,Karangasem mempunyai potensi
alam dan pantai yang masih asri sehingga mempunyai prospek yang
cukup menjanjikan bagi para inestor,pemerintah daerah secara serius
melakukan pembenahan hukum.0alah satunya,Bapeda Karangasem
menetapkan rencana umum tata ruang berdasarkan potensi dan
peruntukan lahan.#ntuk sementara pengembangan wisata di @aman
#jung menggunakan bantuan Bank $unia dan /4BN.*enurut Kepala
Bapeda Komang ede,rehabilitasi objek wisata seluas 1.22 hektar
akan dilaksanakan dua tahap,yaitu tahap pertama membutuhkan dana
sebesar ",- miliar dari Bank $unia dan 'p.", juta dari /4B$.4ada
tahap kedua,total dana yang dibutuhkan 'p.8,miliar yang terdiri dari
'p., miliar dari Bank $unia dan 'p.. juta dari dana pemerintah
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 19/204
kabupaten.Khusus di daerah @ulamben,inestor diharapkan dapat
berinestasi pada sarana atraksi pariwisata dan akomodasi.0ecara
keseluruhan Karangasem memiliki "6 objek wisata yang terbesar di
$adung,ianyar,dan @abanan.$i luar tiga kawasan tersebut,ada juga
peluang untuk pengembangan akomodasi pendukung tourisme seperti
pendirian pondok wisata,home stay,dan sejumlah fasilitas lainnya
termasuk arts shop.
#ntuk wilayah 3awa,kawasan yang saat ini memerlukan
inestasi diantaranya #jung Kulon untuk membangun prasarana dan
sarana guna menunjang pengembangan objek wisata berbasis
lingkungan dan masyarakat (ecotourism).nestasi dari swasta
terutama dibutuhkan dalam bentuk pembangunan tempat
akomodasi,transportasi dan berbagai fasilitas lainnya.
Berkaitan dengan pembangunan infrastruktur di 4roinsi
0ulawesi 0elatan,pemerintah daerah setempat bersama inestor %ina
akan segera p.- merealisasikan pembangunan rel kereta api dari
*akasar ke 4are!pare yang dilanjutkan hingga &uwu dengan dana
'p.- triliun.4embangunan rel kereta tersebut tahap pertama dibangun
dari makasar ke 4are!pare sepanjang " km,kemudian dilanjutkan
tahap kedua dari 4are!4are hingga kabupaten &uwu 0ulawesi 0elatan
dengan panjang sekitar -22 km.nestor lain yang akan segera
merealisasikan inetasinya adalah 4@.'amai /badi ( 4*/ *alaysia )
yang akan melakukan inesatsi di @arakan,Kaltim dengan nilai #07 -
juta.nestasi tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan pasar
swalayan.3umlah tenaga kerja yang akan terserap pada super market
baru tersebut direncanakan sebanyak "5 orang tenaga kerja asing
(@K/) dan "25 @K.
$irektur utama ketenagalistrikan dan hanya mengandalkan
komitmen yang sudah ada,4&N tidak bisa lagi memberikan sambungan
listrik kepada pelanggan baru pada tahun 122.0ebab kemampuan
suplai 4&N tidak bertambah,sedangkan kebutuhan terus meningkat
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 20/204
jauh melampui kemapuan 4&N.@anpa pembangunan sarana kelistrikan
sampai tahun 122,ndonesia akan mampu masuk ke dalam scenario
terbatas,yaitu penolakan 4&N terhadap pelanggan baru terhadap
4&N.;al in menunjukan,tingkat rasio jumlah pelanggan yang kini
hanya 51 persen tidak dapat ditingkatkan.Bila mengikuti scenario
tersebut,dengan pertumbuhan 4$B -, hingga 5 persen serta
pertumbuhan ekonomi hingga 6,maka 4&N akan membutuhkan
inestasi ketenagalistrikan di ndonesia sebesar 'p. triliun sampai
tahun 12 atau sekitar 'p.12 triliun per [email protected]&N
memprediksikan kebutuhan dana untuk mengatasi krisis listrik
nasional tahun 122- mencapai #07 55, juta.$ana tersebut
diperhitungkan dari kebutuhan proyek pembangkit sebesar #07 1"1,
juta dan untuk proyek jaringan sebesar #07 --1 juta.;al ini terkait
dengan terjadinya krisis listrik di wilayah 3awa!Bali yang semula
diperkirakan akan terjadi pada tahun 1225 ternyata maju dan akan
terjadi pada tahunn 122-.
ejala ini terlihat dari beban puncak saat ini yang mencapai
"1.22 *<,padahal pada tahun 1221 ini 4&N memperkirakan beban
puncak 3awa!Bali sekitar "-.2 *<.#ntuk mengatasi krisis listrik
tersebut,4&N membutuhkan dana minimal 'p triliun selama lima
tahun berturut!turut sesuai dengan scenario rendah.
nestasi ini diperlukan untuk bisa menyediakan fasilitas
kelistrikan di 4ulau 3awa dan di luar 4ulau 3awa yang saat ini telah
mengalami krisis listrik.#ntuk mengatasi krisis listrik salah satunya
upaya yang dilakukan pemerintah adalah membentuk @im Keppres "--
yang bertugas mengendalikan seluruh perjalanan ketenagalistrikan dan
membantu pemulihan ekonomi.@im ini diharapkan bisa
menyelesaikan masalah negosiasi dari proyek!proyek listrik swasta
yang telah dibuat kontraknya pada masa lalu tetapi tertunda hingga
saat ini.#paya lain,mengajak para inestor lain untuk berinestasi di
pulau 3awa yang mengalami perkembangan kebutuhan listrik sangat
12
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 21/204
pesat dengan perhatian menyelesaikan proyek @anjung jati B di 3epara
yang akan selesai pada tahun 122 dan fokusnya menyelesaikan
transmisi 4aiton!Kediri!Klaten (4KK)
*enurut ekonom Daisal Basri dan pengamat
ketenagalistrikan /riono /bdulkadir,untuk menarik inestor pada
sector kelistrikan,pemerintah sebaiknya memberikan insentif kepada
inestor dengan pembangunan infrastruktur listrik tak dapat ditunda!
tunda lagi dan harus ada inestasi untuk mencegah krisis listrik yang
lebih parah.Krisis listrik saat ini sudah terjadi di 16 daerah di luar
pulau 3awa!Bali,sementara untuk wilayah 3awa!Bali diperkirakan baru
akan terjadi pada tahun 122 jika tidak ada inestasi.
./lih @eknologi
4enanaman modal asing diharapkan dapat mewujudkan alih
teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan.Kelemahan Negara
berkembang dalam bidang teknologi akan sangat mempengaruhi
proses transformasi dari agraris menuju industrialisasi.
#ntuk itulah diperlukan adanya dana yang cukup untuk
dialokasikan dalam pengembangan teknologi.Bagi ndonesia,inestasi
asing mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
industrialisasi dan alih teknologi.
4ada sisi lain,untuk meningkatkan pengembangan teknologi
informasi,pemerintah ndonesia harus mendatangkan inestor asing
yang bergerak dalam bidang teknologi informasi.nestasi tersebut
digunakan untuk mengurangi kesenjangan digital sesuai target
pemerintah bahwa seluruh penduduk ndonesia sudah memiliki akses
internet tahun 122.
#ntuk menarik inestor asing,kemudahan!kemudahan
inestasi saja tidak cukup tetapi diperlukan juga adanya perlindungan
hak milik ntelektual.;al ini untuk mengatasi berbagai pelanggaran
atau pembajakan pada piranti lunak ( software ).4ada saat ini di
ndonesia,pembajakan software mencapai 66 persen dan mendudukan
1"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 22/204
ndonesia sebagai salah satu Negara tertinggi tingkat pembajakannya
di dunia setelah +ietnam dan %ina.*enurut $irektur Bisnis 0oftware
/lliance ( B0/ ) untuk /sia 4asific 3ess ;ardee,pada tahun "
tingkat pembajakannya mencapai persen,tahun 122" mencapai 66
persen.
.0F/'/@!0F/'/@ #N@#K *=N/'K *E$/& /0N
4erkembangan perekonomian suatu Negara,terlebih lagi
bagi Negara berkembang,sangat ditentukan dari pertumbuhan
penanaman modal asing./rus penanaman modal asing bersifat
fluktuatif,tergantung dari iklim inestasi Negara yang
bersangkutan.Bagi Negara penanam modal,sebelum melakukan
inestasi terlebih dahulu akan melakukan penilaian terhadap aspek!
aspek yang turut mempengaruhi iklim penanaman modal,yaitu
kesempatan ekonomi,kepastian hukum dan stabilitas politik.
Eleh karenanya bag Negara!negara berkembang untuk bisa
mendatangkan inestor setidak!tidaknya tiga syarat yaitu,yang
pertama,ada economic opportunity ( inestasi mampu memberikan
keuntungan secara ekonomis bagi inestor ) kedua,political stability
( inestasi akan sangat dipengaruhi stabilitas politik )Aketiga,legal
certainty atau kepastian hukum.
#raian berikut ini akan membahas syarat!syarat untuk
menarik inestasi asing.
".0yarat adanya kesempatan ekonomi (=conomic opportunity)
#ntuk menarik modal asing dibutuhkan adanya kesempatan
ekonomi bagi inestor,seperti dekat dengan sumber daya alam,tersedia
bahan baku,tersediaan lokasi untuk mendirikan pabrik yang
cukup,tersedianya tenaga kerja yang murah dan tersedianya pasar yang
prospektif.
$itinjau dari aspek ekonomi,ndonesia secara umum masih
memiliki keunggulan ilmiah dan komparatif,seperti pertamaAnegeri
11
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 23/204
yang sangat luas dengan diberkahi dengan kelimpahan kekayaan
alam.0umber daya alam ndonesia masih cukup banyak.Kedua,jumlah
penduduk sangat besar yang membentuk pasar dan potensi tenaga
kerja yang murah.
$engan melihat beberapa potensi,ndonesia masih menjadi
tempat tujuan penanaman modal yang menarik bagi inestor asing
meskipun penegakan keamanan dan kepastian hukum masih
dipertanyakan banyak pihak.
0elain potensi!potensi ini,nternational *oneter Dund
( *D ) memperkirakan ekonomi ndonesia bakal mengalami booming
seperti Negara /sia lainnya.0yaratnya,pemerintah harus serius dalam
melanjutkan reformasi dan bisa meyakinkan pasar.$eputi *D /noop
0ingh menyatakan,dengan dilaksanakannya kebijaksanaan secara
konsisten,kepercayaan pasar akan pulih dan ndonesia pasti akan
memenuhi sasaran pertumbuhan.&angkah!langkah untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi adalah dengan melaksanakan reformasi
structural yang meliputi reformasi perbankan,restrukturisasi
perusahaan,serta reformasi hukum.
Namun,potensi!potensi tersebut pada saat ini belum mampu
diberdayakan secara maksimal dan ndonesia justru terpuruk dalam
krisis ekonomi yang menyebabkan meningkatnya angka
kemiskinan.Berdasarkan kajian Bank $unia,kemiskinan di ndonesia
bukan sekedar "2!129 penduduk hidup di bawah kemiskinan.@etapi
29 penduduk sudah hidup dengan pendapatan di bawah #07 1 per
hari,sehingga sangat rentan terhadap kemiskinan pendapatan dan
social.
Berkaitan dengan keunggulan komparatif ndonesia di
bidang tenaga kerja diakui para inestor 3epang.nestor 3epang
cenderung melakukan alih teknologi dan pelatihan sumber daya
manusia ( 0$* ) dibandingkan membuka proyek baru di
ndonesia.3epang memiliki komitmen untuk membantu ndonesia
1-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 24/204
untuk keluar dari krisis melalui alih teknologi pada industri yang
sudah ada,karena ndonesia memiliki keunggulan komparatif di bidang
tenaga kerja.nestor 3epang,menilai krisis ekonomi yang menimpa
ndonesia justru memberikan peluang untuk inestasi.Negara yang
sedang dilanda kisis,dipastikan akan memberi kemudahan!kemudahan
kepada inestor untuk menanamkan modalnya dan membangun proyek
baru.nestor 3epang akan memfokuskan pada kegiatan alih teknologi
dan pelatihan 0$*.0esuatu yang wajar jika inestor menuntut
jaminan keamanan,kemudahan,dan infrastruktur.
Berdasarkan laporan tahunan peringkat daya saing
internasional ( world competitieness yearbook ) yang disusun oleh
nternational nstitute Dor *anagement $eelopment ( *$ ) yang
berbasis di &ausanne,0wiss,ndonesia naik satu tingkat ke urutan 5
dari 58 negara yang di surey.@ahun lalu ndonesia berada pada
peringkat ke 5.4emeringkatan kali ini dilakukan berdasarkan 12
kriteria,mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga tingkat penggunaan
computer dan regulasi perburuhan.0ekitar dua pertiga criteria penilai
didasarkan pada data statistic empiris dan sepertiga sisanya dari surey
terhadap -.8- eksekutif bisnis di seluruh dunia.$alam laporan
tersebut tidak ada penjelasan secara eksplisit,apakah perbaikan
peringkat ndonesia ini karena memang ada perbaikan di pihak
ndonesia.
$engan adanya perbaikan peringkat tersebut,membuktikan
bahwa peluang inestasi di ndonesia masih menguntungkan
( profitable)
/danya rekomendasi *D kepada % untuk meneruskan
dukungan kepada pemerintah ndonesia merupakan salah satu faktor
lain yang turut mendukung datangnya para inestor.$ukungan tersebut
mempunyai persyaratan agar pemerintah bersungguh!sungguh
menjalankan program ekonomi dan reformasi structural.&aporan *D
kepada anggota % menetapkan lima kebijakan utama yang
15
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 25/204
dibutuhkan untuk mengembalikan perekonomian ke jalurnya
yaituApertama,membuat kemajuan signifikan dalam keberlanjutan
fiscal dengan mengurangi beban utang pemerintahAkedua,membuat
kemajuan dalam priatisasi dan restrukturisasi asset
B44NAketiga,menerpakan kebijakan moneterr untuk membawa
kembali laju inflasi satu digit tahun depanA keempat,memperkuat
upaya untuk mengurangi kerentanan system perbankan dan
memulihkan berfungsinya mekanisme kreditAkelima,mempercepat
upaya perbaikan iklim inestasi melalui reformasi hukum dan
pemerintahan.
Daktor lain yang menjadi syarat inestasi asing adalah
tersedianya lahan untuk mendirikan industri pendukung.4ada saat
ini,para pengusaha /0,mereka lebih memilih inestasi di %ina,karena
disebabkan adanya perbedaan yang mencolok antara ndonesia dengan
%ina menyangkut aspek industri pendukungnya.#ntuk mengarah ke
industri pendukung,setidaknya ada 1 cara,yaituApertama dengan
menarik inestor asing untuk membangun langsung industri
pendukung dan kedua menumbuhkan industri local agar mampu
mendirikan industri pendukung.Namun untuk membangun perusahaan
semacam itu,dibutuhkan ta incentie system.
Banyak perusahaan ndonesia yang potensial untuk
dikembangkan sebagai industri pendukung.*elihat peluang
ini,pemerintah malaui BK4* melakukan berbagai kebijakan baru
diantaranyaA pertama,dalam '## 4enanaman *odal dicantumkan soal
pembebasan pajak sementara atau ta holidayAkedua,inestor asing
yang menanamkan modalnya #07 "22 ribu,diberikan iCin tinggal
permanentA Ketiga,pembentukan dewan 4enanaman *odal yang berisi
*enKeu,*enaker,dan *enkeh.$ewan ini mesinergikan kebijakan
inestasi sehingga bisa menjadi satu acuan bagi inestor asingA
keempat,reisi 44 No.12G"5 tentang pemilikan saham dalam
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 26/204
perusahaan yang didirikan dalam rangka 4enanaman *odal /sing dan
reisi Keppres No.G1222 tentang $aftar Negatif nestasi
1. 0yarat stabilitas politik ( political stability )
nestor mau datang ke suatu Negara sangat dipengaruhi
faktor political stability ( stabilitas politik ).@erjadinya konflik elit
politik atau konflik masyarakat akan berpengaruh terhadap iklim
tersebut.4enanam modal asing akan datang dan mengembangkan
usahanya jika Negara yang bersangkutan terbangun proses stabilitas
politik dan proses demokrasi yaitu konstitusional.
*emburuknya iklim inestasi,meningkatnya country risk
dan belum mantapnya kondisi social politik mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap arus modal.Kondisi semacam inilah yang
terjadi dalam perkembangan politik di ndonesia./kibatnya terjadilah
pelarian arus modal yang sempat memuncak dan disebutkan pernah
mencapai 52 miliar dollar /0 dalam beberapa bulan setelah krisis
financial tahun "8./kibat lain,sampai saat ini ndonesia tidak
termasuk Negara faorit untuk berinestasi.$ari hasil pemeringkatan
yang disusun perusahaan /@ Kearney tahun 122",ndonesia tidak
termasuk dalam 1 negara faorit tujuan inestasi,sementara %ina
menduduki peringkat kedua setelah /merika 0erikat
0ebenarnya resiko politik dan resiko ekonomi suatu Negara
tidak akan menyurutkan minat inestasi,jika ada kompensasi terhadap
resiko bentuk >return? yang lebih tinggi.$engan paket kebijakan yang
bisa memberikan return yang tinggi kepada inestor,diharapkan aliran
modal masuk dapat segera mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
@erlepas dari penilaian perusahaan /@ Kearney,sebenarnya
banyak daya tarik yang dapat dibuat pemerintah untuk menjadikan
ndonesia sebagai Negara tujuan inestasi.Namun beberapa kali
momentum ini lewat begitu saja akibat tingginya ketidakpastian resiko
di ndonesia yang berasal dari faktor internal.4ertikaian antar elit
politik menjadi salah satu pemicu instanbilitas yang pada gilirannya
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 27/204
mengganjal upaya!upaya recoery ekonomi.Konflik politik sangat
berpengaruh terhadap dunia usaha ndonesia.
Karena alasan kekhawatiran menyangkut politik,lembaga
pemeringkat internasional *oodyIs inestors 0erice
mengatakan,tidak akan menaikkan peringkat obligasi dan surat
utang,serta peringkat deposito Bank ndonesia dalam aluta asing.
$engan %ountry risk yang sangat tinggi,maka banyak
inestor enggan datang ke ndonesia.*enurut Bank 4embangunan
$unia (/$B),menilai perekonomian ndonesia masih beresiko dan
bisa terancam oleh ruwetnya kemelut ekonomi dan politik.Daktor lain
yang menjadi penghambat,kegagalan mengatasi korupsi yang
mewabah serta memperbaiki transparansi dan efisiensi.#ntuk
restrukrisasi ekonomi,/$B memperkirakan bakal terhambat oleh
kondisi social politik yang tidak mendukung.
*eskipun ndonesia mendapat perhatian yang negatie dari
*D maupun /$B,ada satu hal yang cukup menggembirakandalam
iklim inestasi di ndonesia,yaitu Negara teluk akan meningkatkan
inestasi di ndonesia.#paya terobosan untuk mengajak para inestor
dari Negara!negara teluk dilakukan dengan mengadakan pertemuan
para *enteri &uar negeri dan *enteri nestasi dari /rab 0audi,#ni
=mirat /rab,Jatar,Bahrain,Kuwait,dan ran serta Faman.
0alah satu bentuk komitmen Negara!negara teluk terlihat
dari aspirasi yang menginginkan dibentuknya semacam lembaga
nestment Dund (dana inestasi) untuk memicu percepatan inestasi
di ndonesia.4embentukan nestment Dund merupakan sebuah
komitmen politik dan sekaligus merupakan kemajuan dalam dunia
inestasi.
#ntuk menarik atau meningkatkan myaraodal asing,paling
tidak diperlukan tiga syarat yang harus dipenuhi.
4ertama,mempertahankan secara terus menerus keuntungan
ekonomi yang dapat diambil para inestor atau dengan kata
18
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 28/204
lain,penanam modal asing mempunyai kesempatan ekonomi sehingga
dapat digunakan untuk mengembangkan inestasinya.
Kedua,perlu menciptakan adanya kepastian hukum yang
mencerminkan nilai kebenaran dan keadilan serta tidak bersifat
diskriminatif.Kepastian hukum ini harus meliputi aspek substansi
hukum,mulai dari #ndang!undang sampai dengan peraturan!peraturan
daerah dan putusan!putusan pengadilan.#ntuk menjamin adanya
konsistensi dalam pelaksanaannya peraturan diperlukan adanya
dukungan aparatur hukum yang professional dan bermoral serta
didukung dengan adanya budaya hukum masyarakat.
Ketiga,stabilitas politik.#ntuk menjamihn keberlangsungan
inestasi asing,diperlukan adanya stabilitas politik dan harus dihindari
munculnya konflik ertical ( antara elit politik) dan konflik horiContal
( konflik antar masyarakat ).
-.0yarat kepastian hukum ( legal certainty )
4emulihan ekonomi membutuhkan inestasi baik dalam
negeri maupun luar negeri.4ara inestor akan datang ke suatu
Negara,bila dirasakan Negara tersebut berada dalam situasi yang
kondusif.
#ntuk mewujudkan system hukum yang mampu
mendukung iklim inestasi diperlukan aturan yang jelas mulai dari iCin
un tuk usaha sampai dengan biaya!biaya yang harus dikeluarkan untuk
mengoperasikan perusahaan.Kata kunci untuk mencapai kondisi ini
adalah adanya penegakan supremasi hukum ( rule of law )
4residen $irektur rant @hormton ndonesia (@) 3ames
Kallman menyatakan,insentif yang paling efektif untuk menarik
kegiatan inestasi asing adalah pemerintah harus mampu menegakkan
hukum dan memberikan jaminan keamanan.Ketegasan pemerintah
dalam menerapkan peraturan dan kebijakan,terutama konsistensi
penegakan hukum dan keamanan.Banyak inestor asing masih tertarik
untuk menanamkan modalnya di ndonesia,karena ndonesia masih
16
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 29/204
memiliki keunggulan komparatif dibanding Negara!negara tujuan
inestasi yang lain.nestor tidak akan melihat insentif pajak seperti
ta holiday sebagai daya tarik inestasi,melainkan apakah ada jaminan
keamanan maupun penegakan hukum.
*anaging $irector $ayar (0outh =ast /sia) 4te 4eter
laessel,menilai ndonesia merupakan Negara utama tujuan inestasi
dan pengembangan bisnis di kawasan /sia @enggara./lasannya,luas
wilayah dan jumlah penduduk di atas 122 juta merupakan insentif
yang menarik para inestor.#ntuk merespon peluang ini,pemerintah
perlu mengurangi sector usaha yang masuk dalam daftar negatie
inestasi yang selama ini tertutup bagi inestor asing.;asil surey
#nited Nations %onference on @rade and $eelopment ( #N%@/$)
menempatkan ndonesia pada urutan kedua terakhir dari "- negara
yang masuk dalam daftar indeks Doreign $irect nestment ( D$ ).
Daktor accountability dengan melakukan reformasi secara
konstitusional serta memperbaiki system peradilan dan hukum
merupakan suatu syarat yang sangat penting dalam rangka menarik
inestor.*enko 4erekonomian $orodjatun Kuntjoro 0akti
mengungkapkan masih kecilnya inestasi yang masuk ke ndonesia
akibat m asih adanya kendala yang menyangkut system
perpajakan,kepabeanan,procedural birokrasi,administrasi daerah,dan
soal perburuhan.
4embahasan tentang hubungan hukum dengan inestasi
pada era reformasi ini berkisar bagaimana menciptakan hukum yang
mampu memulihkan keprcayaan inestor asing untuk kembali
menanamkan modalnya di ndonesia dengan menciptakan
>certainty?,?fairness?,dan >efficiency?
$aniel 0.&e menyatakan bahwa Negara hukum
merupakan sine Hua non,karena tanpa proses hukum yang efektif,tidak
mungkin diharapkan perbaikan ekonomi,politik,kehidupan,social,dan
keadilan.0ejak pertengahan tahun "6,tidak ada pembaharuan
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 30/204
kelembagaan hukum karena elit politik tidak mampu
menjalankannya.Ketidakmauannya berakar pada kepentingan,kalau
proses hukum makin kuat,pimpinan politik makin terbatas
kekuasaannya.0elama 52 tahun terakhir,pimpinan politik menikmati
keleluasaan bertindak menurut kemauan sendiri tanpa dikurangi
tindakannya oleh pengadilan,kejaksaan,polisi,pers,atau organisasi
dalam masyarakat./kibatnya para jaksa,hakim,dan polisi kehilangan
orientasinya pada hukum dan tidak lagi mengelak korupsi.
#ntuk memulihkan perekonomian,bangsa ndonesia
memerlukan inestasi.nestasi bisa berjalan kalau ada strategi dalam
hukum.0trategi akan goyah jika,umpamanya,pemerintah tidak
menghormati kontrak!kontrak karya yang sudah
ada./kibatnya,inestor enggan datang ke ndonesia karena tidak ada
kepastian hukum.
a./spek 0ubstansi hukum
4eraturan perundang!undangan di bidang inestasi selama
kurun waktu terakhir ini,belum mampu mencerminkan aspek kepastian
hukum.;al ini disebabkan munculnya peraturan yang cenderung
memberatkan inestor.
Ketidakpastian hukum dan politik dalam n egeri
mengganggu merupakan bagian dari masalah!masalah yang
menyebabkan iklim inestasi tidak kondusif.klim yang kondusif
tentunya akan sangat mempengaruhi iklim inestasi di ndonesia.
Komite 4emantauan 4elaksanaan Etonomi $aerah
(K44E$) mengusulkan agar prosedur penanaman modal dalam
pelayanan satu atap untuk menghindari dualisme.Bambang 0ujagad
menyatakan inestasi asing akan sulit masuk ke ndonesia tanpa
adanya pengaturan yang jelas antara pusat dan daerah.;al ini sejalan
dengan ungkapan *enteri $alam Negeri ;ari 0abarno,menurutnya
dalam setahun implementasi otonomi daerah banyak terjadi konflik
-2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 31/204
antar proinsi dengan kabupaten Gkota dan antar kabupatenGkota
karena adanya perbedaan penafsiran ## No.11 tahun ".0alah satu
pasal yang menimbulkan masalah diantaranya pasal "" ayat 1 yang
memberikan kewenangan secara wajib kepada kabupatenGkota untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penanaman
modal.;al ini bertentangan dengan pasal 16 ## no." tahun "8
tentang 4*/ yang memberikan kewenangan kepada pemerintah agar
pemberian persetujuan dengan 4*/.
$ampak yang paling nyata dari pelaksanaan otonomi
daerah adalah menyangkut masalah periCinan.4eriCinan merupakan
faktor yang ital yang menentukan apakah inestor bersedia
menanamkan modalnya atau tidak.*enurut $eputi *enteri Negara
nestasi Bidang pengembangan usaha Nasional,/ndung Nitimihardja
mengatakan untuk menarik inestor asing menanamkan modalnya di
ndonesia relatie masih sulit,karena mereka masih mengkhawatirkan
pelaksanaan ## No.11 tahun " tentang otonomi daerah.*ereka
mengkhawatirkan pelaksanaan ## itu akan mempengaruhi
kelangsungan usaha mereka,apabila pada saat ini terlanjur menanmkan
modalnya di daerah.Kekhawatiran yang lain,mereka melihat dengan
otonomi daerah telah menyebabkan terjadinya KKN dalam bentuk lain
di daerah!daerah.;al ini ditandai dengan adanya beberapa pemilihan
pemerintah daerah yang dilaksanakan,seringkali tidak bisa berjalan
dengan sebagaimana mestinya,sehingga menimbulkan instabilitas.
#ntuk melakukan pembenahan ekonomi,pemerintah
dituntut untuk menyusun dan menyempurnakan sejumlah undang!
undang yang terkait dengan pemulihan ekonomi.4ada saat
ini,pemerintah bersama $4' sedang berusaha menyelesaikan
pembahasan sekitar "12 rancangan #ndang!#ndang yang akan
menjadi dasar kebijakan dalam membenahi perekonomian ndonesia
yang mulai menunjukan perbaikan.0alah satunya,undang!undang
tentang penanaman modal dalam rangka menciptakan iklim yang
-"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 32/204
betul!betul kondusif bagi dunia usaha untuk menggerakkan
perekonomian ndonesia.4ara pengusaha sangat membutuhkan
ketertiban sehingga mereka tidak ragu dalam melakukan kebijakan
inestasi.
0alah satu '## yang saat ini sedang dipersiapkan
pemerintah adalah '## tntang inestasi.$alam '##
nestasi,pemerintah akan menerapkan kebijakan eHual treatment
dengan menghilangkan status 4*/ dan 4*$N.0emangat yang
terkandung dalam '## ini adalah perlakuan yang
rsama,keterbukaan,dan pelayanan satu atap terhadap berbagai rintisan
inestasi.
b./paratur hukum
/paratur hukum mempunyai peran yang sangat besar
dalam menarik inestor atau menciptakan iklim yang kondusif untuk
berinestasi./paratur hukum meliputi badan judikatif,legislatie,dan
eksekutif.
Kualitas aparat hukum yang sering kali menyebabkan
kerugian Negara dan menyebabkan apriori dari para inestor,dapat
terlihat dari budaya atau pola!pola illegal dalam mengimpor suatu
produk.Banyak barang!barang,seperti mobil
mewah,senjata,tekstil,elektronik dalam jumlah besar bisa lolos ke
pabeanan,padahal tidak dilindungi dengan dokumen yang
sah.4enyelundupan mobil mewah bahkan menggunakan modus baru
dengan teknik mutilasi ( pemotongan mobil menjadi beberapa bagian )
4enelitian lain yang dilakukan oleh *%Kinsey and
%ompany mengenai peringkat pelaksanaan good corporate goernance
yang melibatkan para inestor di /sia,=ropa,dan /merika terhadap
lima Negara di /sia menyatakan bahwa ndonesia menempati
peringkat terendah dalam pelaksanaan good corporate
goernance.0urei juga menunjukan lebih dari 8 responden
menyatakan isu mengenai pemerintahan lebih penting dari pada isu
-1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 33/204
mengenai keuangan.$alam surey tersebut,juga tercermin sebenarnya
para inestor rata!rata setuju mmebayar 18 persen premium jika
perusahaan!perusahaan ndonesia menerapkan prinsip good corporate
goernance.*enurut pengamat pasar modal $andosi *atram,selama
ndonesia belum menerapkan prinsip!prinsip good corporate
goernance secara sungguh!sungguh,para inestor asing tidak akan
datang ke ndonesia.
ndonesia,sebetulnya tidak perlu merasa khawatir akan
dijauhi inestor asing.nestasi yang sudah ada tidak akan lari jika
system usaha yang bersih ( clean business ) diterapkan.*enurut Ketua
*4' /mien 'aiss,kalau ndonesia jauh dari KKN,maka inestor asing
akan datang berduyun!duyun ke ndonesia.
c.Budaya ;ukum
Budaya hukum adalah persepsi atau pandangan masyarakat
terhadap system hukum.4ara inestor asing akan memperhatikan
budaya hukum masyarakat dan pelaku bisnis dalam menghadap setiap
permasalahan yang berkaitan dengan hukum.4ara inestor sangat
membutuhkan adanya kepastian hukum yang diwujudkan melalui
kepatuhan terhadap kontrak atau kerjasama yang telah dan adanya
kepastian hukum tentang mekanisme penyelesaian jika terjadi
sengketa.
4ada saat ini,budaya hukum ( legal culture) di ndonesia
belum mampu terbangun dengan baik.'endahnya kualitas budaya
hukum tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kepahaman
masyarakat terhadap hukum yang sangat beragam.0alah satu faktornya
adalah perilaku para pengusaha atau inestor.
Berdasarkan hasil surey @ransparency
nternational,lembaga anti korupsi,menemukan bahwa pengusaha
manca Negara terbiasa menyuap para pejabat Negara
berkembang.4ada sisi lain,dalam laporan tersebut,para pengusaha
asing menyatakan buruknya peradilan di ndonesia.0ebagai
--
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 34/204
contohnya,perusahaan 0ingapura mengeluh karena menurut
mereka,pengadilan terlalu dini dalam mengambil keputusan,sebelum
keterangan tergugat didengar.Nasib yang sama,dihadapi juga
perusahaan!perusahaan asuransi asal Kanada,*anulife,4hilp ;ampden
0mith.Kasus yang sama juga menimpa,nternational Dinance
%orporation ( D% ) sebuah anak perusahaan Bank $unia.*eski
perkararanya sudah sampai di *ahkamah /gung,upaya D%
menyelesaikan sengketanya lewat pengadilan Kandas.
-5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 35/204
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 36/204
modal./rtinya,modal tidak selalu dalam bentuk tunai.;al ini juga
sejalan dengan pengertian modal dalam undang!undang 4erseroan
@erbatas No." tahun ".
Ketiga,modal asing bisa juga dalam bentuk bagian dari
hasil perusahaan yang berdasarkan undang!undang ini diperkenankan
transfer,tetapi dpergunakan untuk membiayai perusahaan di
ndonesia.*isalnya,keuntungan perusahaan penanaman modal asing
yang diperolehnya di ndonesia,tidak ditransfer keluar negeri,tetapi
ditanamkan kembali di ndonesia.
Bentuk hukum,kedudukan,dan daerah eru!aha
4asal - (") undang!undang ini menyebutkan,bahwa kegiatan
penanaman modal tersebut dijalankan melalui perusahaan badan
hukum ndonesia dan berkedudukan di ndonesia.4erusahaan berbadan
hukum yang tepat dalam hal ini adalah 4erseroan @erbatas ( 4@ )
karena beberapa alasan.
4ertama,modal 4@ terdiri dari saham!saham 4@ bertujuan untuk
akumulasi modal.Kalau 4@ ingin menambah modal,maka ia
mengeluarkan saham baru.Kedua,hak suara dalam 4@ tergantung
kepada besarnya saham yang dimiliki.Biasanya," saham adalah "
suara.0ehingga jika inestor memiliki r umpamanya mayoritas dari
saham,maka ia yang mengambil keputusan dalam menjalankan
perusahaan dan ia pula yang memegang posisi!posisi kunci dalam
perusahaan.Berdasarkan ketentuan ini,suatu perusahaan asing tidak
bisa langsung menjalankan kegiatannya dalam rangka penanaman
modal di ndonesia.
4erusahaan asing tersebut harus mendirikan 4erusahaan @erbatas (4@)
di ndonesia dengan modal yang "229 atau sebagian
dikuasainya,bergantung kepada bidang usaha yang terbuka untuk
inestor asing./da bidang!bidang u usaha yang "229 boleh dimasuki
oleh perusahaan asing,tetapi ada pula yang harus bekerjasama dengan
-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 37/204
perusahaan atau pengusaha ndonesia dalam bentuk perusahaan
patungan ( 3oint +enture )
4asal 5 selanjutnya menyebutkan bahwa pemerintah menetapkan
daerah berusaha perusahaan!perusahaan modal asing di ndonesia
dengan memperhatikan perkembangan ekonomi nasional dan
daerah.4enjelasan pasal ini mengatakan,bahwa pasal ini bertujuan
mengusahakan pembangunan yang merata di seluruh wilayah
ndonesia dengan memperhatikan daerah!daerah minus,sesuai dengan
rencana pembangunan ekonomi nasional dan daerah.4elaksanaan pasal
ini sekarang tentu harus memperhatikan undang!undang No.-1 tahun
1225 tentang 4emerintahan $aerah dan #ndang!undang No.1 tahun
1225 tentang system 4erencanaan 4embangunan Nasional.$aerah!
daerah otonom dalam hal ini kabupaten dapat menentukan bidang!
bidang usaha yang akan dikembangkannya dengan mengundang modal
asing.
B"dan# u!aha m$da% a!"n#
4asal (") menyebutkan 4emerintah menetapkan perincian!perincian
bidang usaha yang terbuka bagi modal asing menurut urutan
prioritas,dan menentukan syarat!syarat yang harus dipenuhi oleh
penanam modal asing dalam tiap!tiap usaha tersebut./yat
1,menyatakan perincian menurut urutan prioritas ditetapkan - kali
pada waktu pemerintah menyusun rencana!rencana pembangunan
jangka menengah dan jangka panjang dengan memperhatikan
perkembangan ekonomi serta teknologi.0elanjutnya pasal (") dari
undang!undang ini menetapkan bidang!bidang usaha yang tertutup
untuk penanaman modal asing serta penguaaaan penuh,artinya "229
modal asing.$alam bidang!bidang tersebut,pengusahaan harus
dilakukan bersama!sama dengan pengusaha nasional ( local ) dalam
bentuk perusahaan patungan ( joint +enture ).Bidang!bidang tersebut
yang menyangkut hajat hidup orang banyak yaitu,
-8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 38/204
". 4elabuhan!pelabuhan
1. 4roduksi,transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum
-. @elekomunikasi
5. 4elayaran
. 4enerbangan
. /ir minum
8. Kereta api umum
6. 4embangkit tenaga atom
. *ass media
4asal (1) menetapkan bahwa bidang!bidang yang menduduki peranan penting
dalam pertahanan Negara,antara lain produksi senjata,mesin,alat!alat peledak,dan
peralatan perang dilarang sama sekali bagi modal asing.
0elanjutnya,pasal 8 menyatakan,selain yang tersebut pada pasal ayat (")
pemerintah dapat menetapkan bidang!bidang usaha tertentu dimana tidak boleh
lagi ada ditanam modal asing.0ebagai pelaksanaan pasal ,,dan 8 pemerintah
dengan Keputusan 4residen.0etiap tahun menetapkan skala prioritas bidang usaha
penanaman modal asing.$aftar 0kala 4rioritas ($04) tersebut digantikan dengan
$aftar Negatif nestasi ( $N) yang menyebutkanbidang!bidang usaha yang
tertutup penuh oleh inestor asing.Bidang usaha yang harus dijalankan bersama
dengan pengusaha local,dan bidang usaha yang hanya diperuntukan bagi
pengusaha local.#mpamanya,Keppres No.-" tahun " menetapkan $aftar
Bidang #saha yang tertutup bagi penanaman modal.&iran dari keputusan
4residen ini memuat,pertama,bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal
yang seluruh modalnya dimiliki oleh warganegara asing danGatau badan hukum
asing.*isal,pembangunan dan pengusahaan pelabuhan,produksi,transmisi dan
distribusi tenaga listrik untuk
umum,telekomunikasi,pelayaran,penerbangan,pembangunan dan pengusahaan air
minum,kereta api tanah,dan pembangkit tenaga atom.
Kedua,bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal yang dalam modal
tperusahaan ada pemilikan warganegara asing danGatau badan hukum
asing.*isal.angkutan taksi atau bis,pelayaran rakyat,perdagangan eceran dan
-6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 39/204
sejenisnya,usaha penunjang perdagangan dalam negeri stasiun penyiaran teleisi
swasta,jasa penyiaran radio,perusahaan gedung!gedung bioskop.Ketiga,bidang
usaha yang tertutup untuk penanaman modal kecuali apabila memenuhi
persyaratan tertentu.*isal,susu bubukGsusu kental kecuali terpadu dengn
peternakan.Keempat,bidang usaha yang tertutup mutlak untuk penanaman modal
missal,kontraktor di bidang pembalakan hutan.4engusahaan
kasinoGperjudian,industri pembuatan encer,industri pulp dengan proses
sulfite.$alam keputusan 4residen ini,diatur juga bidang usaha yang dicadangkan
untuk industri atau usaha kecil bekerjasama dengan pengusaha menengah atau
besar.*isal,peternakan ayam buras,peternakan sapi perah,peternakan lara
udang,penangkapan ikan kembung,laying,selar dan sebagainya,penangkapan
udang,tanaman obat!obatan kecuali jahe ,industri gula merah.
Penanaman m$da% A!"n# D" B"dan# Pertaman#an
4asal 6 (") #ndang!undang No." tahun "8,menetapkan bahwa
penanaman modal asing di bidang pertambangan didasarkan pada suatu kerjasama
dengan pemerintah atas dasar kontrak karya atau bentuk lain sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku./yat 1 pasal ini menyatakan system
kerjasama atas dasar kontrak karya dalam bentuk lain dapat dilaksanakan dalam
bidang!bidang usaha lain yang akan ditentukan oleh pemerintah.
Tena#a Ker&a
4asal menyebutkan bahwa pemilik modal mempunyai wewenang
sepenuhnya untuk menentukan direksi perusahaan!perusahaan dimana modalnya
ditanam.Ketentuan ini sejalan dengan #ndang!#ndang 4erseroan @erbatas,dimana
'apat #mum 4emegang 0aham tertinggi 4@ menetapkan komisaris dan direksi
peranrusahaan.3ika inestor asing menguasai sepenuhnya 4@ tersebut atau
menjadi pemegang saham mayoritas dengan sendirinya menentukan komisaris
dan direksi perusahaan tersebut.4asal "2,mencoba memenuhi salah satu tujuan
penanaman modal asing di ndonesia yaitu untuk penyediaan lapangan
kerja,dengan mewajibkan perusahaan modal asing memenuhi kebutuhan tenaga
-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 40/204
kerjanya dengan warganegara ndonesia,kecuali dalam jabatan!jabatan yang
belum dapat diisi oleh tenaga kerja warga Negara ndonesia.*enurut pasal
"",dalam hal itu,perusahaan modal asing diiCinkan mendatangkan dan
menggunakan tenaga pimpinan dan tenaga ahli warganegara
asing.0elanjutnya,pasal "1 menetapkan,bahwa perusahaan modal asing wajib
menyelenggrakan danGatau menyediakan fasilitas!fasilitas latihan dan pendidikan
di dalam danGatau di luar negeri secara teratur dan terarah bagi warganegara
ndonesia.;al ini memungkinkan terjadinya alih teknologi dan pengetahuan
kepada tenaga!tenaga ndonesia sehingga kelak dapat mengganti tenaga!tenaga
asing.
Pemaka"an tanah
4asal "5 #ndang!undang No." tahun "8 memungkinkan perusahaan
modal asing mendapatkan ;ak una Bangunan,;ak una #saha,dan ;ak pakai
atas tanah menurut peraturan yang berlaku.Berdasarkan #ndang!undang 4okok
/graria No. tahun "2,perusahaan ndonesia yang berbadan hukum bisa
mendapatkan ;B,;# dan ;ak 4akai untuk waktu yang terbatas yaitu 1 atau
-2 tahun,dan setelah itu baru dapat diperpanjang.3angka waktu tersebut dianggap
tidak merupakan insentif bagi modal asing,karena di
*alaysia,0ingapura,@hailand,bahkan ''% memberikan hak atas tanah dengan
waktu yang lebih panjang,8 tahun sampai "22 tahun bagi inestor
asing.4emerintah ndonesia mencoba untuk mengatasi hal tersebut dengan
mengeluarkan keputusan 4residen No.-5 tahun "1 tentang pemanfaatan tanah
;ak una #saha dan ;ak una Bangunan untuk usaha patungan dalam rangka
4enanaman modal /sing.4asal "(5) Keputusan 4residen ini menyatakan bahwa
;# diberikan untuk jangka waktu - tahun dan dapat diperpanjang untuk
jangka waktu paling lama 1 tahun sepanjang perusahaan yang bersangkutan
masih menjalankan usahanya dengan baik,dan dapat diperbarui lagi.
0elanjutnya pada tahun "-,menteri /grariaGkepala Badan 4ertanahan
Nasional No.1 tahun "- tentang tata cara memperoleh iCin lokasi dan hak atas
tanah bagi 4erusahaan dalam rangka penanaman modal,mengatur antara lain
mengenai perpanjangan dan pembaruan hak atas tanah.4asal (1) peraturan ini
52
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 41/204
menyebutkan perpanjangan ;B diberikan paling lama 12 tahun sedangkan ;#
palin lama 1 tahun.4asal (-) menyatakan kemudian bahwa pembaruan ;B
dapat diberikan paling lama -2 tahun sedangkan ;# dapat diberikan dalam
jangka waktu paling lama - tahun bagi kegiatan!kegiatan ekonomi atau daerah!
daerah tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh pemerintah.
4ada tahun "5,lahir keputusan *enteri Negara /grariaGKepala Badan
4ertanahan Nasional No.1" tahun "5 tentang tata cara 4erolehan @anah bagi
4erusahaan dalam rangka penanaman modal.4asal " (") menyatakan ;# yang
diberikan atas permohonan terhadap tanah Negara ditetapkan jangka waktunya
paling lama - tahun,dengan ketentuan bahwa atas permohonan perusahaan dapat
diberikan jaminan perpanjangan hak untuk jangka waktu tersebut
habis,sebagaimana dimaksud dalam pasal 4eraturan *enteri Negaraa
/grariaGKepala Badan 4ertanahan Nasional No.1 tahun "-.3aminan
perpanjangan dan pembaruan hak tersebut dicantumkan dalam keputusan
pemberian haknya ( pasal " ayat 1 )
Begitu juga berkenan dengan ;B.4asal 12 (") menyebutkan ;B yang
diberikan atas permohonan atas tanah Negara ditetapkan jangka waktu
berakhirnya pada tanggal 15 0eptember tahun ketigapuluh sejak tanggal iCin
lokasi dengan maksimum -2 tahun,dengan ketentuan bahwa atas permohonan
perusahaan dapat diberikan jaminan perpanjangan hak untuk waktu sesudah
jangka waktu tersebut habis dan pembaruan hak untuk waktu sesudah jangka
waktu perpanjangan habis,sebagaimana dimaksud dalam pasal 4eraturan
*enteri negara /grariaGKepala Badan 4etanahan Nasional No.1 tahun "-.
4asal 12 (1) menyatakan bahwa jaminan perpanjangan dan pembaruan hak
sebagaimana dimaksud dalam ayat (") dicantumkan dalm keputusan pemberian
haknya.$engan berbagai peraturan tersebut diatas pemerintah berkehendak untuk
memberikan hak atas tanah kepada perusahaan asing sampai 2 tahun atau
tahun.
5"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 42/204
Ke%$n##aran 'er'a&akan dan 'un#utan('un#utan %a"n
4asal " #ndang!undang No." tahun "8 menyatakan bahwa kepada
perusahaan modal asing diberikan kelonggaran perpajakan dan pungutan lainnya
sebagai berikut,
a.4embebasan dari:
".4ajak perseroan atas keuntungan untuk jangka waktu tertentu yang tidak
melebihi jangka waktu tahun terhitung dari saat usaha tersebut mulai
berproduksi.
1.4ajak diisi atas bagian laba yang dibayarkan kepada pemegang
saham,sejauh laba tersebut diperoleh dalam jangka waktu yang tidak melebihi
waktu tahun dari saat usaha tersebut mulai berproduksi
-.4ajak perseroan atas keuntungan termaksud di dalam pasal " sub a,yang
ditanam kembali dalam perusahaan bersangkutan di ndonesia,jangka waktunya
tdak melebihi tahun terhitung dari saat penanaman kembali
5.Bea masuk pada waktu pemasukan barang!barang perlengkapan tetap ke
dalam wilayah ndonesia seperti mesin!mesin,alat!alat kerja atau pesawat!pesawat
yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan tersebut.
.Bea materai modal atas penempatan modal yang berasal dari penanaman
modal asing.
b.Keringanan
". /tas pengenaan pajak perseroan dengan suatu tariff yang
proporsional setinggi!tingginya lima puluh perseratus untuk jangka
waktu yang tidak melebihi tahun sesudah jangka waktu
pembebasan sebagai yang dimaksud dalam ad.a angka " tersebut di
atas.
1. $engan cara memperhitungkan kerugian yang diderita selama
jangka a waktu pembebasan yang dimaksud pada huruf a angka
",dengan keuntungan yang harus dikenakan pajak setelah jangka
waktu tersebut di atas.
51
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 43/204
-. $engan mengiCinkan penyusutan yang dipercepat atas alat!alat
perlengkapan tetap.
0elanjutnya pasal "(") menentukan pemberian kelonggaran!kelonggaran
perpajakan dan pungutan!pungutan lain tersebut dalam pasal " dilakukan dengan
mengingat priorotas mengenai bidang!bidang usaha sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal .
0elanjutnya ayat 1 menyebutkan,bahwa selain kelonggaran!kelonggaran
perpajakan dan pungutan!pungutan lain tersebut dalam ayat (") pasal ini maka
dengan 4ernaturan 4emerintah dapat diberikan tambahan kelonggaran!
kelonggaran itu kepada sesuatu perusahaan modal asing yang sangat diperlukan
bagi pertumbuhan ekonomi.
)an#ka *aktu 'enanaman m$da% a!"n#
4asal "6 menyebutkan,bahwa dalam setiap iCin penanaman modal asing
ditentukan jangka waktu berlakunya yang tdak melebihi -2 tahun.4ada tahun
"6 lahir peraturan pemerintah No.15 tahun "6 tentang jangka waktu iCin
penanaman modal /sing.4asal " peraturan 4emerintah menyatakan,bahwa
perusahaan 4enanaman *odal /sing yang telah mendapat 4ersetujuan 4emerintah
berdasarkan #ndang!#ndang No." tahun "8,diberikan iCin penanaman modal
selama -2 tahun terhitung sejak pendirian Badan ;ukum 4erusahaan.4erusahaan
tersebut dapat mengajukan permohonan untuk memperluas usahanya ( pasal
1).Kemudian iCin penanaman modal bagi perusahaan yang mengadakan perluasan
usahanya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 diberikan selambat!lambatnya -2
tahun sejak perluasan usahanya disetujui.Kemudian iCin penanaman modal bagi
perusahaan yang mengadakan perluasan usahanya sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1 diberikan selama!lamanya -2 tahun sejak perluasan usahanya disetujui
pemerintah (pasal -).
5-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 44/204
Hak Tran!+er dan Re'atr"a!"
4asal " mengatur tentang hak transfer dan repatriasi.Kepada perusahaan
modal asing diberikan hak transfer dalam aluta asli dari modal atas dasar nilai
tukar yang berlaku untuk,
". Keuntungan yang diperoleh modal sesudah dikurangi pajak dan
kewajiban pembayaran lan di ndonesia
1. Biaya!biaya yang berhubungan dengan tenaga asing yang
diperkerjakan di ndonesia
-. Biaya!biaya lain yang ditentukan lebih lanjut
5. 4enyusutan atas alat!alat perlengkapan tetap
. Kompensasi dalam hal nasionalisasi
4elaksanaan transfer tersebut ditentukan lebih lanjut oleh pemerintah.4asal 12
menyebutkan transfer yang bersifat repatriasi modal tidak dapat diiCinkan selama
kelonggaran!kelonggaran perpajakan dan pungutan!pungutan lain yang tersebu
pada pasal " masih berlaku.4elaksanaan lebih lanjut diatur oleh pemerintah.
Na!"$na%"!a!" dan K$m'en!a!"n
4asal 1" menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melakukan tindakan
nasionalisasiGpencabutan hak milik secara menyeluruh atas perusahaan!
perusahaan modal asing atau tindakan!tindakan yang megurangi hak menguasai
danGatau mengurus perusahaan yang bersangkutan,kecuali jika dengan undang!
undang dinyatakan kepentingan Negara menghendaki tindakan demikian.
ndonesia pernah mengadakan nasionalisasi perusahaan asing pada tahun
"6,yaitu terhadap perusahaan!perusahaan Belanda berkenaan dengan
perjuangan mengembalikan rian Barat dari penguasaan Belanda.Nasionalisasi
yang kedua yang dilakukan oleh pemerintah terhadap perusahaan nggris dan
/merika,pada waktu ndonesia melakukan konfrontasi dengan *alaysia dan
politik luar negeri ndonesia waktu itu cenderung condong ke blok Komunis
dalam hal ini %uba,%hina,+ietnam #tara,dan Korea #tara./kibat tindakan
nasionalisasi ini lahir kasus tembakau Bremen,dimana pemerintah ndoensia
55
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 45/204
digugat oleh 4erusahaan Belanda,pada saat tembakau dari ndonesia tiba di
Bremen.
4ada waktu ndonesia mengundang kembali modal asing pada tahun "8
sebagian dari perusahaan!perusahaan yang dinasionalisasi tersebut dikembalikan
pemiliknya seperti >goodear? dan >unileer?
4asal 11(") ## No." tahun "8,menyatakan bahwa jikalau diadakan
tindakan seperti tersebut pada pasal 1" maka pemerintah wajib memberikan
kompensasi ganti rugi yang jumlah,macam,dan cara pembayarannya disetujui oleh
kedua belah pihak sesuai dengan aCas!aCas hukum internasional yang berlaku.
/yat 1 menyatakan,jikalau antara kedua belah pihak tidak tercapai
persetujuan mengenai jumlah,macam,dan cara pembayaran kompensasi tersebut
maka akan diadakan arbitrase yang putusannya mengikat kedua belah
pihak.0elanjutnya ayat - menyebutkan bahwa,badan arbitrase terdiri dari - orang
yang dipilih oleh pemerintah dan pemilik modal masing!masing satu orang dan
orang ketiga sebagai ketuanya yang dpilih bersama!sama oleh pemerintah dan
pemilik modal.
#ntuk meyakinkan inestor asing akan kesungguhan pemerintah ndonesia
menyelesaikan sengketa yang mungkin timbul dengan inestor asing melalui
arbitrase,maka pemerintah dengan undang!undang No. tahun "6 (&N "6!-1)
meratifikasikan konensi tentang penyelesaian perselisihan antar Negara dan
warga Negara asing mengenai penanaman modal.Konensi ini disebut juga
dengan Konensi <ashington atau Konensi %0$.
4asal 1 ## No. tahun "6 menyatakan >4emerintah mempunyai
wewenang untuk memberikan persetujuan,bahwa sesuatu perselisihan tentang
penanaman modal antara 'epublik ndonesia dan warga Negara asing diputuskan
menurut konensi tersebut dan untuk mewakili ' dalam persetujuan tersebut
dengan hak substitusi.0elanjutnya pasal - menyebutkan untuk melaksanakan
putusan *ahkamah /rbitrase sebagaimana dimaksud dalam konensi tersebut
mengenai perselisihan tersebut antara ' dengan warga Negara asing di wilayah
' diperlukan surat pernyataan */ bahwa putusan tersebut dapat
dilaksanakan.*/ mengirimkan surat pernyataan dimaksud dalam ayat (") kepada
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 46/204
4engadilan Negeri dalam daerah hukum mana putusan itu harus dijalankan dan
memerintahkannya untuk dilaksanakan.
Ker&a!ama M$da% A!"n# dan M$da% Na!"$na%
4asal 1- menetapkan tentang kemungkinan kerjasama antara modal asing
dan modal nasional dalam bidang!bidang usaha yang terbuka bagi pihak
asing.Begitu juga menurut pasal 18 ("),perusahaan yang seluruh modalnya adalah
modal asing wajib memberi kesempatan partisipasi bagi modal nasional secara
efektif setelah jangka waktu tertentu dan menurut sumbangan yang ditetapkan
pemerintah.3ikalau partisipasi trmaksud dalam ayat (") dilakukan dengan
penjualan saham!saham yang telah ada maka hasil penjualan tersebut dapat
ditransfer dalam aluta asing dari modal asing yang bersangkutan.
4ertama!tama,kerjasama antara modal asing dan modal nasional menurut
pasal 1- adalah tidak wajib,karena pasal ini hanya menyebut kata >dapat?.Namun
dengan seminggu setelah terjadinya huru!hara ketidakpuasan masyarakat
berwujud dalam anti modal 3epang.0idang $ewan 0tabilisasi =konomi tanggal 11
3anuari "85 mengumumkan kebijaksanaan baru dalam penanaman modal
asing,yaitu:
". 4enanaman modal asing di ndonesia harus berbentuk 3oint
+enture dengan modal nasional
1. 4enyertaan nasional baik dalam inestasi yang lama maupun yang
baru harus menjadi " 9 di dalam jangka waktu "2 tahun
-. 4artner asing harus memenuhi ketentuan pengalihan tenaga kerja
kepada karyawan!karyawan ndonesia
5. 4artisipasi pengusaha pribumi ndonesia baik dalam penanaman
modal asing maupun modal dalam negeri harus bertambah besar
$ari sudut hukum,## No." tahun "8 mengenai 4enanaman modal /sing
memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk mengatur jangka waktu mulai
berlakunya pengalihan saham kepada partner nasional dan berapa besar bagian
penyertaan modal nasional dalam perusahaan tersebut.Namun,## No." tahun
"8 tidak melarang penanaman modal asing yang dilakukan oleh perusahaan
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 47/204
yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pihak asing.$engan adanya keputusan
sidang $ewan 0tabilisasi =konomi tanggal 11 3anuari "85 tersebut yang
mewajibkan penanaman modal dalam bentuk 3oint +enture,maka kebijaksanaan
ini mengubah secara diam!diam ## No." tahun "8.Banyak pihak berpendapat
bahwa perubahan tersebut seharusnya dilakukan dalam bentuk amandemen
terhadap ## NE." tahun "8,sehingga peraturan yang lebih rendah tingkatannya
tidak bertentangan dengan suatu undang!undang,sehubungan dengan
kebijaksanaan baru ini,
4ada tanggal "" Ektober "85,Badan Koordinasi 4enanaman *odal
mengeluarkan 0urat =daran yang mengumumkan lebih terperinci mengenai
kebijaksanaan tersebut yaitu,
". Bagi proyek!proyek yang memakan waktuu maksimum - tahun
dalam periode pembangunan proyekny,kenaikan sahamnyanasional
menjadi mayoritas,minimum "9 dalam waktu "2 tahun terhtung
mulai tanggal Cin #saha 4royek yang dikeluarkan oleh
$epartemen @eknis
1. Bagi proyek!proyek yang memakan waktu lebih dari - tahun dalam
pembangunan proyeknya,kenaikan saham nasional menjadi
mayoritas,minimu " 9 dalam waktu "2 tahun dihitung mulai
tanggal pertengahan antara tanggal Cin #saha 4royek yang
dikeluarkan oleh $epartemen @eknis dan tanggal mulai
berproduksi secara komersil.
-. Bagi proyek!proyek yang persetujuan sementara ke luar sebelum
tanggal 1" 0eptember "85,kenaikan saham masional menjadi
mayoritas,minimum " 9 dalam masa "2 tahun,terhitung tetap
mula tanggal pengesahan 4@ oleh $epartemen Kehakiman seperti
yang berlaku sebelum petunjuk 4residen tanggal 1" 0eptember
"85.
5. Bagi proyek!proyek yang belum ke luar persetujuan sementara atau
sudah ke luar persetujuan sementara sesudah tanggal 1" 0eptember
58
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 48/204
"85,berlaku ketentuan dictum " dan dictum 1 di atas untuk
kenaikan saham nasional menjadi mayoritasminimum " 9
=mpat bulan kemudian,BK4* mengeluarkan lagi 0urat =daran
yang memberikan penjelasan terhadap surat edaran terdahulu,yaitu
".4edoman yang dimuat dalam surat edaran no.B!
""G/GBK4*GG"85 tertanggal "" Ektober "85 hanya berlaku bagi
penanam modal asing yang persetujuan sementaraGprinsipnya dari
BK4* dikeluarkan sejak tanggal 1" 0eptember "85.$engan
demikian penanaman modal asing:
a.Fang telah mendapat persetujuan 4residen sebelum bulan
Debruari "85,baik yang berupa penanaman modal asing penuh
( straight inestment ) ataupun yang berupa joint enture,sebelum
dibebani keterangan tentang penyertaan dan peningkatan saham
nasional mencapai mayoritas.$alam hal ini,peningkatan saham
nasional yang telah disetujui pemerintah tetap terhitung mulai tanggal
pengesahan badan hukum oleh $epartemen Kehakiman.
b.Fang telah disetujui oleh 4residen antara bulan Debruari "85
dan 1" 0eptember "85,peningkatan saham nasional menjadi
mayoritas dalam jangka waktu selambat!lambatnya "2 tahun tetap
terhitung sejak tanggal pengesahan badan hukumnya oleh $epartemen
Kehakiman.
c.Fang 0urat persetujuan sementara dari BK4* dikeluarkan
sebelum tanggal 1" 0eptember "85,peningkatan saham nasional
menjadi mayoritas tetap juga diperhitungkan sejak tanggal pengesahan
Badan ;ukum oleh $epartemen Kehakiman.
1.$apat pula ditetapkan sebagai alternatie lainnya,bahwa tanggal dimulainya
jangka waktu peningkatan saham nasional adalah tanggal terbitnya surat
4ersetujuan 4residen.
-.Bagi proyek!proyek penanaman modal asing yang khusus sifatnya ditinjau dari
segi bidang usahanya,besarnya inestasui,tingkat teknologi yang
diperlukan,penyerapan tenaga kerja,lokasi dan lain sebagainya,pemerintah dapat
56
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 49/204
mempertimbangkan suatu perubahan atas kewajiban meningkatkan penyertaan
saham nasional menjadi mayoritas dalam jangka waktu seperti yang telah
diuraikan di atas.
0ebagai kesimpulan,persyaratan minimum bagi peningkatan saham
nasional harus dilaksanakan oleh inestasi asing di ndonesia.Namun
demikian,4emerintah tampaknya tidak hendak terburu!buru melaksanakan
kebijaksanaan tersebut.Bahkan membuka pula kemungkinan bagi perubahan
kebijaksanaan itu sendiri atas dasar proyek per proyek.
4ada tanggal " 3uli "6",enam tahun kemudian,BK4* mengeluarkan
pedoman intern tentang peningkatan saham nasional.
*enghubungkannya pula dengan pengembangan 4asar *odal dan
Koperasi.4edoman baru ini antara lain menyebutkan:
". 4erusahaan 4enanaman modal asing,baik yang "229 sahamnya dimiliki
asing maupun yang berbentuk usaha patungan,yang telah memperoleh
persetujuan 4residen sebelum tanggal 1" 0eptember "85 :
a.diwajibkan memenuhi ketentuan peningkatan saham nasionalnya sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam surat 4ersetujuan 4residen tersebut di
atas.Kewajiban peningkatan saham tersebut terhitung sejak produksi
komersil,kecuali jika surat 4ersetujuan 4emerintah menentukan lain.
b.diminta untuk mengusahakan agar pada tanggal -" $esember "6" posisi
pemilikan saham nasionalnya minimal telah menjadi -2 9 dari jumlah saham
yang disetor dan ditempatkan,kecuali jika surat 4ersetujuan 4emerintah
menentukan lain.
1. 4erusahaan patungan penanaman modal asing yang memperoleh
persetujuan 4residen sesudah tanggal 1" 0eptember "85,diwajibkan
meningkatkan saham nasionalnya sampai "9 dari saham yang disetor
dan ditempatkan pada tahun kelima sampai dengan tahun kesepuluh sejak
produksi komersil,kecuali jika surat 4ersetujuan 4emerintah menentukan
lain.
-. 4erusahaan penanaman modal asing,baik yang "229,sahamnya hanya
dimiliki asing maupun berbentuk usaha patungan yang menambah modal
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 50/204
saham dalam rangka perluasan,diwajibkan untuk menjual "9 dari modal
saham tambahannya tersebut kepada peserta nasional mulai tahun kelima
sampai dengan tahun kesepuluh sejak berproduksi komersil dari proyek
perluasannya,kecuali persetujuan pemerintah yang mendasarinya
menentukan lain.
5. Khusus di bidang kehutanan sesuai dengan Keputusan 4residen no.12
tahun "8,perusahaan penanaman modal asing yang memegang ;ak
pengusahaan ;utan (;4;) diwajibkan memindahkan "9 pemilikan
kepada perusahaan nasional selmbat!lambatnya dalam waktu "2 tahun
sejak dikeluarkannya ;4;.
. Kecuali ditentukan lain,sekurang!kurangnya 129 saham perusahaan
penanaman modal asing harus sudah merupakan penyertaan nasional sejak
perusahaan didirikan.$alam hal perluasan,129 tersebut dihitung dari
tambahan modal saham.Khusus untuk industri kayu lapis ketentuan
penyertaan nasional adalah "9.
. @ermasuk pengertian penyertaan nasional adalah penyertaan modal saham
perusahaan modal asing oleh,
a.4erorangan nasional
b.4erusahaan nasional
c.Koperasi
d.&embaga Keuangan non!bank
e.Bapindo
f.4erorangan atau perusahaan nasional melalui pasar modal ( go public)
8.$alam rangka memberikan peranan yang penting dan yang lebih besar
kepada gerakan koperasi sewaktu!waktu yang akan datang,kecuali jika
terdapat >the right of first refusal? pada pemegang saham nasional yang sudah
ada,dianjurkan agar dalam rangka peningkatan saham nasional,kepada
koperasi diberikan kesempatan yang seluas!luasnya.
4artisipasi modal nasional dalam perusahaan penanaman modal
asing telah menjadi kecenderungan yang umum baik di Negara!negara yang
sedang berkembang maupun di Negara!negara maju.a merupakan
2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 51/204
pencerminan nasionalisme di bidang ekonomi dan keinginan untuk
menghindarkan ketergantungan pada dan control asing terhadap perekonomian
mereka.Negara!negara penerima modal telah melakukan penekanan terhadap
joint enture internasional agar supaya mayoritas penyertaan modal berada
pada pihak nasional melalui berbagai system.*alaysia
umpamanya,mewajibkan agar perusahaan!perusahaan joint enture yang telah
disetujui sebelum " 3anuari "81 mengajukan rencana mereka agar penyertaan
nasional menjadi 829 menjelang tahun "2 (termasuk di dalamnya
pemilikan -29 oleh pribumi *alaysia).4hilipina juga menentukan bahwa
penyertaan asing dalam perusahaan!perusahaan yang bukan merupakan
pioneer tidak boleh melebihi 529,kecuali dimana kapasitas belum sepenuhnya
dilaksanakan oleh pihak asing.4erusahaan!perusahaan pioneer boleh memiliki
"229 oleh pihak asing dalam hal modal local tidak cukup
tersedia.Namun,perusahaan!perusahaan tersebut diwajibkan untuk
memindahkan saham!sahamnya sehingga mayoritas 4hilipina akan menjadi
29 dalam waktu -2 tahun (atau 52 tahun),ketika 829 dari rencana produksi
telah tercapai.$i /merika 0elatan,undang!undang perindustrian 4eru
menentukan bahwa setelah "2 tahun,pemerintah harus membeli sedikitnya dua
pertiga dari industri!industri dasar dan menjualnya kembali kepada pengusaha
nasional 4eru.$i samping itu,dalam waktu singkat inestor asing dalam
industri lainnya harus mengalihkan saham!sahamnya kepada pihak
nasional,sehingga penyertaan asing dalam industri yang bersangkutan tidak
akan melebihi 19.Karyawan!karyawan akan merupakan pemilik
mayoritas,dimana tiap!tiap perusahaan harus menyisihkan "9 dari
keuntungannya setiap tahunnya dalam bentuk pembelian saham!saham
karyawannya sampai mencapai jumlah "9.$i +eneCuela,?#ndang!undang
4erusahaan /suransi dan 'easuransi "? menentukan bahwa usaha asuransi
dan reasuransi di negeri tersebut mayoritas harus dimiliki oleh >0ocedades
anonimes?.*inimum "9 dari saham!saham perusahaan asuransi harus
dimiliki oleh pengusaha nasional +eneCuela.$i samping itu,$ewan $ireksi
dari perusahaan!perusahaan tersebut harus terdiri paling sedikit lima orang dan
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 52/204
daripadanya mayoritas harus dijabat oleh warga +eneCuela.0ituasi yang sama
terdapat juga di beberapa Negara maju.4emerintah %anada misalnya
menentukan bahwa 29 dar industri bergerak di bidang minyak dan gas harus
dimiliki oleh pemerintah %anada menjelang tahun "2.Kebijaksanaan untuk
membatasi penyertaan asing juga dianut oleh 3epang.4emerintah 3epang lebih
menyukai jika inestor asing hanya memiliki 29 atau kurang dari saham!
saham dalam perusahaan joint enture di Negara tersebut.Bertambahnya
secara perlahan!lahan partisipasi nasional baik di sector public maupun swasta
dalam pemilikan perusahaan!perusahaan penanaman modal asing,pembatasan
atas aktiitas perusahaan!perusahaan asing di sector!sektor tertentu dan lain!
lain larangan adalah hasil dari perasaan nasionalisme di bidang
perekonomian.Namun dari sudut inestor sendiri,kebijaksanaan tersebut
dirasakan sebagai >creeping? nasionalisasi: erosi pemilikan dan control
terhadap manajemen dari perusahaan!perusahaan penanaman modal tersebut.
4ada tahun "68 pemerintah mengeluarkan keputusan ketua
BK4* No.G0KG"68 tertanggal 1- $esember "68 tentang persyaratan
pemilikan saham nasional.$alam 4erusahaan 4*/ harus berbentuk usaha
patungan dengan penyertaan modal nasional sekurang!kurangnya 129 dari
nilai saham perusahaan pada waktu pendirian perusahaan,dan meningkat
menjadi sekurang!kurangnya "9 dalam waktu " tahun sejak dimulainya
produksi komersial perusahaan.
0elanjutnya,perusahaan 4enanaman *odal /sing (4*/) yang
berlokasi di kawasan berikat dan mengekspor "229 hasil produksinya dapat
didirikan dengan penyertaan nasional 9 atau lebih tanpa keharusan
peningkatan saham nasional,(ayat 1),kemudian ketentuan ayat (") dan (1)
pasal ini berlaku pula bagi setiap tambahan modal saham perusahaan karena
penambahan inestasi,
4asal 1 (") menyatakan,bahwa perusahaan 4enanaman modal
/sing (4*/) yang:
a.Nilai inestasi sekurang!kurangnya #07 "2.222.222 atau
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 53/204
b.Berlokasi di 4ropinsi 3ambi,Bengkulu,Kalimantan
@engah,0ulawesi @engah,0ulawesi @enggara,Nusa @enggara Barat,Nusa
@enggara @imur,@imor!timur,*aluku,rian 3aya dan kabupaten tertentu di
propinsi lainnya yang diterapkan kemudian,atau
c.0ebagian besar hasil produksinya diekspor,yaitu yang sekurang!
kurangnya 9 produksinya dijual untuk pasaran ekspor,dapat didirikan
dengan saham nasional sekurang!kurangnya 9 dari nilai saham,dan dapat
ditingkatkan menjadi sekurang!kurangnya 129 dari nilai saham perusahaan
dalam jangka waktu "2 tahun sejak dimulainya produksi komersial
perusahaan.Ketentuan tersebut pada ayat (") a dan b pasal ini berlaku
sepanjang bidang!bidang usaha tersebut terbuka dalam $aftar 0kala 4rioritas
untuk penanaman modal asing (ayat 1).4erusahaan yang memenuhi
persyaratan ayat (") pasal ini,harus meningkatkan penyertaan nasional menjadi
sekurang!kurangnya "9 dalam " tahun sejak dimulainya produksi
komersial perusahaan (/yat -).Ketua Badan Koordinasi 4enanaman *odal
dapt memperpanjang jangka waktu peningkatan saham nasional sebagaimana
tersebut pada ayat (-) pasal ini dengan tahun lagi.(/yat 5)
4asal -(") menyatakan,bagi perusahaan 4*/ yang memperoleh
persetujuan presiden sebelum akhir $esember "85 berlaku ketentuan
peningkatan saham nasional sesuai dengan yang telah ditetapkan dengan
Keputusan *enteri dari $epartemen yang membina bidang usaha yang
bersangkutan,atau dapat pula berlaku ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam
keputusan ini.$alam hal perusahaan tersebut pada ayat (") pasal ini
menambah modal saham untuk perluasan usahanya,ketentuan pasal " dan 1
keputusan ini berlaku pula untuk tambahan modal sahamnya (ayat 1).
$i samping mengadakan inestasi dalam perusahaan
sendiri,perusahaan 4*/ dapat menanam kembali laba perusahaan atau
menggunakan dana lainnya untuk mendirikan perusahaan atau membeli saham
pada perusahaan lain di ndonesia,baik perusahaan yang didirikan baru
maupun yang perusahaan yang sudah berdiri ( pasal 5).
-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 54/204
4asal mengatakan dalam hal dana tersebut pada pasal 5
keputusan ini digunakan untuk mendirikan perusahaan 4*/ baru,bagi
perusahaan 4*/ baru tersebut berlaku ketentuan penyertaan saham nasional
sebagaimana dimaksud dalam pasal " dan 1 keputusan ini.
0elanjutnya pasal menyebutkan,dalam hal dana tersebut pasal 5
keputusan ini digunakan untuk membeli saham perusahaan 4*/ yang sudah
ada,pemilikan saham nasional pada perusahaan 4*/ yang dibeli tidak boleh
kurang dari 129.(/yat ").3angka waktu iCin perusahaan yang dibeli (/yat
1).$alam hal perusahaan mengadakan tambahan inestasi untuk perluasan
usahanya,iCin perluasan diberikan untuk selama!lamanya -2 tahun sejak
perluasannya disetujui pemerintah.(/yat -)
4asal 8 kemudian menyatakan,dalam hal dana tersebut pada pasal 5
keputusan ini untuk membeli saham perusahaann 4*$N atau perusahaan Non
4*$NG4*/ yang sudah ada,pemilikan saham nasional pada perusahaan
4*$N atau perusahaan non 4*/G4*$N yang dibeli tidak boleh berkurang
129 (ayat ")./tas perusahaan 4*$N dan perusahaan non 4*/G4*$N
tersebut pada ayat (") pasal ini berlaku ketentuan ## No." tahun "" tentang
penanaman modal asing,dan iCinnya ditetapkan menjadi -2 tahun sejak
pembelian sahamnya oleh perusahaan 4*/ disetujui pemerintah (ayat
1).$alam hal perusahaan mengadakan tambahan inestasi untuk perluasan
usahanya,iCin perluasan diberikan untuk selama!lamanya -2 tahun sejak
perluasannya disetujui pemerintah.(ayat -)
4asal 6 menetapkan bahwa,pengalihan pemilikan saham peserta
asing kepada peserta nasional didasarkan atas harga yang disepakati bersama
antara penjual dan pembeli (ayat ").$alam hal tidak tercapai kesepakatan
harga,kedua belah pihak dapat bermufakat menunjuk pihak ketiga yang tidak
memihak,untuk membantu menetapkan harga saham.(ayat 1)
4ada tahun "6 ketentuan tersebut dirubah dengan Keputusan
Ketua BK4* No.26G0KG"6 tgl *ei "6.4*/ yang mengekspor "229
hasil produksinya dan berlokasi di kawasan berikat atau memiliki status
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 55/204
entrepol partikelir dapat didirikan dengan penyertaan nasional 9 atau lebih
tanpa keharusan peningkatan saham nasional.
0elanjutnya,4*/ yang menjual sahamnya minimal 129 melalui
pasar modal sebagai saham atas nama sehingga minimal 59 sahamnya
dimiliki oleh Negara danGatau swasta nasional diberi perlakuan sama seperti
4*$N sehingga tidak diwajibkan meningkatkan saham nasionalnya menjadi
sekurang!kurangnya "9.
4ada tahun "6 keluar lagi Keputusan Ketua BK4* yang
menetapkan bahwa,4*/ dapat didirikan dengan penyertaan saham seluruhnya
"229 dimiliki oleh peserta asing,dengan syarat:
(a) berlokasi di 4.Batam yang merupakan satu kawasan berikat
(b) seluruh hasil produksinya untuk diekspor
(c) $alam waktu tahun sesudah berproduksi secara komersial
paling sedikit 9 dari sahamnya dijual kepada mitra usaha
ndonesia,tanpa keharusan peningkatan saham nasional
4ada tahun "5 pemerintah mengeluarkan 0K *enteri Negara
4enggerak $ana nestasi.Ketua BK4* No."G0KG"5.4asal 1
0urat Keputusan ini menyatakan:
4enanaman modal asing dapat dilakukan dalam bentuk:
a.patungan antara modal asing yang dimiliki oleh warga
asing,danGatau badan hukum asing dengan modal yang dimiliki
warga Negara ndonesia danGatau badan hukum ndonesia yang
terdiri dari B#*N,B#*$.koperasi,perusahaan 4*/,4erusahaan
4*$N,perusahaan non 4*/G4*$N,atau
b.&angsung,dalam arti seluruh modalnya terdiri dari modal asing
yang dimiliki oleh warga Negara asing atau badan hukum asing.
nestasi dapat terdiri dari seluruhnya modal sendiri atau modal
sendiri dan modal pinjaman.
Ketentuan jumlah inestasi sepenuhnya diserahkan kepada
penanam modal yang bersangkutan disesuaikan dengan kelayakan
ekonomi dan kewajaran jumlah inestasi kegiatan usahanya.
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 56/204
4ada tahun "5 keluar 0urat Keputusan 0K *enteri
Negara 4enggerak $ana nestasiGKetua BK4* No."G0KG"5
tentang ketentuan pelaksanaan pemilikan saham dalam perusahaan
yang didirikan dalam rangka 4*/
4asal 6 (") menetapkan bahwa,perusahaan penanaman
modal asing yang melakukan kegiatan usaha di bidang:
a.4elabuhan
b.4roduksi,transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk
umum
c.@elekomunikasi
d.4elayaran
e.4enerbangan
f./ir minum
g.Kereta api umum
h.4embangkitan tenaga atom
i.*ass media
wajib mendirikan perusahaan patungan.
4erusahaan patungan sebagaimana dimaksud dalam ayat
("),didirikan dengan modal saham perusahaan yang disetor dan
ditempatkan sekurang!kurangnya 9 dari jumlah modal saham
perusahaan diambil bagian oleh warga Negara ndonesia danGatau
badan hukum ndonesia yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Negara danGatau warga Negara ndonesia ( ayat 1).4erubahan
pemilikan saham ecara langsung dalam perusahaan penanaman
modal asing patungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),baik
karena pengalihan pemilikan saham maupun penambahan modal
saham,tidak boleh mengakibatkan pemilikan saham pihak
ndonesia menjadi lebih kecil dari modal saham perusahaan yang
disetor dan ditempatkan sebelumnya (/yat -)
4engusahaan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam ayat (") oleh perusahaan patungan,tetap dengan
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 57/204
memperhatikan peraturan perundang!undangan yang berlaku (ayat
5)
4asal "" 0urat Keputusan ini menyatakan,perusahaan
penanaman modal asing yang seluruh modal sahamnya dimiliki
oleh warga Negara asing danGatau badan hukum asing,wajib
menjual sebagian sahamnya kepada warga Negara ndonesia
danGatau badan hukum ndonesia dalam jangka waktu paling
lambat " tahun sejak berproduksi komersial sebagaimana
tercantum di dalam Cin #saha @etapnya (ayat ").*odal saham
yang disetor dan ditempatkan yang dijual kepada pihak ndonesia
sebagaimana dimaksud dalam ayat (") ditetapkan berdasarkan
kesepakatan para pihak.(ayat 1)
4asal "1 menyebutkan,bahwa perusahaan penanaman
modal yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing
langsung yang telah berproduksi komersial sebagaimana tercantum
didalam Cin #saha @etapnya,dapat mendirikan perusahaan baru
(/yat ").
/yat 1 menetapkan,perusahaan baru yang didirikan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (") memiliki status:
a.sebagai perusahaan yang didirikan dalam rangka
penanaman modal asing,apabila diantara peserta yang berpatungan
dalam perusahaan baru tersebut terdapat warga Negara asing
danGatau badan hukum asing baru,atau
b.sebagai perusahaan yang didirikan dalam rangka
penanaman modal dalam negeri,apabila
") "229 modal sahamnya dimiliki oleh perusahaan
penanaman modal asing dimaksud,atau
1) peserta terdiri dari badan hukum ndonesia danGatau
warga Negara ndonesia
4asal "- 0urat Keputusan ini,menetapkan:
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 58/204
(") 4engalihan pemilikan saham perusahaan yang didirikan dalam rangka
penanaman modal asing yang telah berproduksi komersial danGatau telah
sah berbadan hukum ndonesia,dilakukan dengan cara menjual saham
melalui pemilikan langsung danGatau pasar modal dalam negeri.
(1) 4engalihan saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (") wajib dengan
kesepakatan para pihak yang dituangkan dalam '#40
(-) Bagi perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing dan
belum berproduksi komersial danGatau yang belum sah berbadan hukum
ndonesia,pengalihan pemilikan modal sahamnya dilakukan melalui
perubahan pemilikan saham.
(5) 4erubahan pemilikan modal saham sebagaimana dimaksud dalam
ayat(-),wajib dengan kesepakatan para pihak yang tersebut dalam surat
4emberitahuan 4ersetujuan 4residen.
0elanjutnya,pasal "5 menyebutkan:
(") 4erusahaan penanaman modal asing patungan yang telah berproduksi
komersial sebagaimana tercantum dalam iCin #saha @etapnya,dapat
membeli saham perusahaan yang sudah berdiri dan berbentuk 4erseroan
@erbatas menurut hukum ndonesia
(1) 4erusahaan yang akan dibeli sahamnya sebagaimana dimaksud dalam ayat
("),adalah
a.4erusahaan yang telah berproduksi komersial sebagaimana tercantum dalam
iCin #saha @etapnya atau
b.4erusahaan yang belum berproduksi komersial tetapi telah sah berbadan
hukum menurut hukum ndonesia.
4asal " menyatakan,
(") 4elaksanaan pembelian saham perusahaan yang sudah berdiri oleh
perusahaan penanaman modal asing patungan dapat dilakukan melalui
pemilikan langsung danGatau pasar modal dalam negeri
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 59/204
(1) 4embelian saham oleh perusahaan penanaman modal asing patungan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (") yang dilakukan melalui pemilikan
langsung,hanya dapat dilaksanakan apabila bidang usaha perusahaan yang
akan dibeli sahamnya tersebut pada saat pembelian,terbuka bagi
penanaman modal asing.
(-) 0tatus perusahaan yang dibeli sahamnya sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) sama dengan status perusahaan penanaman modal tersebut pada
saat didirikan.
(5) $alam hal perusahaan yang akan dibeli sahamnya sebagaimana dimaksud
dalam ayat (") belum berproduksi komersial dan belum sah berbadan
hukum menurut hukum ndonesia,sedangkan jangka waktu penyelesaian
proyek sebagaimana ditetapkan dalam surat persetujuan penanaman
modalnya belum berakhir,para pendiri dapat melaksanakan perubahan
pemilikan saham di dalam perusahaan penanaman modal dimaksud.
4asal " 0urat Keputusan juga menetapkan:
(") Badan hukum asing danGatau perusahaan penanaman modal asing
langsung danGatau warga Negara asing dapat membeli saham perusahaan
yang sudah berdiri dan berbentuk 4@ menurut hukum ndonesia
(1) 4erusahaan yang akan dibeli sahamnya sebagaimana dimaksud dalam ayat
(") adalah,
a.4erusahaan yang telah berproduksi komersial sebagaimana tercantum dalam
Cin #saha @etap!nyaAatau
b.4erusahaan yang belum berproduksi komersial tetapi telah sah berbadan
hukum menurut hukum ndonesia
0elanjutnya pasal "8 mengatur hal!hal sebagai berikut:
(") 4elaksanaan pembelian saham perusahaan yang sudah berdiri oleh badan
hukum asing danGatau perusahaan penanaman modal asing danGatau warga
Negara asing dimaksud,dapat dilakukan melalui pemilikan langsung
danGatau pasar modal dalam negeri.
(1) 4embelian saham perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat ("),yang
dilakukan melalui pemilikan langsung,hanya dapat dilaksanakan apabila
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 60/204
bidang usaha perusahaan yang akan dibeli sahamnya tersebut pada saat
pembelian saham terbuka bagi penanaman modal asing.
(-) 3umlah saham peserta ndonesia didalam perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) tidak boleh menjadi lebih kecil dari 9 dari
jumlah modal saham disetor dan ditempatkan.
4asal "6 kemudian menetapkan,bahwa pembelian saham
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam pasal " ayat (1),dilakukan dalam
rangka penyelamatan dan penyehatan perusahaan yang bersangkutan,dengam
maksud:
a.*elanjutkan pembangunan yang sedang dalam
tahapkonstruksi:danGatau
b.*elakukan konersi modal pinjaman menjadi modal
saham:danGatau
c.*eningkatkan pemasaran hasil produksiAdanGatau
d.*eningkatkan ekspor danGatau menggunakan teknologi baru
0tatus perusahaan yang sebagian sahamnya dibeli oleh badan
hukum asing danGatau perusahaan penanaman modal asing langsung danGatau
warga Negara asing adalah sama dengan status perusahaan pada saat didirikan.
(4asal " ayat ").Bagi perusahaan yang dibeli sahamnya sebagaimana
dimaksud dalam ayat ("),untuk selanjutnya tetap berlaku ketentuan yang
dipersyaratkan sebagaimana ditetapkan dalam pasal "8 ayat (1).$alam hal
perusahaan yang sahamnya dibeli adalah perusahaan yang didirikan dalam
rangka penanaman modal dalam negeri dan bermaksud mengubah status
perusahaan menjadi 4*/.<ajib memperoleh persetujuan *eninesGketua
BK4* (pasal 12 ayat ").$alam hal perusahaan yang sahamnya dibeli adalah
perusahaan yang didirikan bukan dalam rangka penanaman modal dalam
negeri dan bukan dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan bukan
dalam rangka 4*$N dan bukan dalam rangka 4*/ dan bermaksud
mengubah status menjadi perusahaan yang didirikan dalam rangka
4*/,perusahaan yang bersangkutan wajib memperoleh persetujuan
*eninesGKetua BK4*.(/yat 1).
2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 61/204
$alam hal perusahaan yang sudah berdiri sebagaimana dimaksud
dalam pasal " ayat (") yang belum memproduksi komersial dan belum sah
berbadan hukum menurut hukum ndonesia,sedangkan jangka waktu
penyelesaian sebagaimana ditetapkan.$alam surat persetujuan penanaman
modalnya belum berakhir,dapat melaksanakan perubahan pemilikan saham
didalam perusahaan penanaman modal dimaksud. (4asal 1")
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 62/204
+. N@='N/@EN/& B#0N=00 @'/N0/%@EN : @/
@/;/4 L @/ /04=K
@ransaksi bisnis dapat dibagi dua menurut pihak yang terlibat dalam bisnis
tersebut. Pertama, transaksi bisnis dalam negeri, yaitu transaksi bisnis yg
dilakukan oleh dua pihak yang datang dari dua hukum yang sama. *isalnya,
transaksi bisnis yang dilakukan oleh dua perusahaan ndonesia atau dua orang
ndonesia. $alam hal ini tidak ada masalah hukum mana yang berlaku bagi
perjanjian yang mereka buat, karena para pihak menganut hukum yang sama,
dalam hal ini hukum ndonesia. Kedua, transaksi bisnis internasional, yaitu
dimana para pihak datang dari dua hukum yang berbeda. *isalnya perjanjian
antara perusahaan ndonesia yang tunduk pada hukum ndonesia dengan
perusahaan 3epang yang tundak pada hukum. 4ara pihak perlu memutuskan lebih
dahulu hukum mana yang berlaku bagi perjanjian yang mereka buat.
$ari segi hukum kontrak, transaksi bisnis terdiri dari tiga tahap: tahap
persiapan ( Preparation Phase), tahap pelaksanaan ( Performance Phase), tahap
penegakan hukum kontrak ( Enforcement Phase). @ahap ketiga ini muncul jika
terjadi sengketa. $alam tiga tahap itu seorang konsultan hukum harus mengetahui
bahwa ada tiga aspek yang mengiringinya: budaya (cultural ), hukum ( Legal ),
praktis ( practical ). 0kema tiga tahan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
4'=4/'/@EN4;/0=
4='DE'*/N%=4;/0=
=NDE'%=*=N@4;/0=
%#&@#'/& " 5 8
&=/& 1 6
4'/%@%/& -
/. @/;/4 4='0/4/N ( Preparation Phase)
". /spek Budaya (cultural aspect )
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 63/204
4ertama, aspek budaya dalam persiapan kontrak ( preparation phase)
mencakup dua hal, yaitu peranan lawyer dan peranan kontrak dalam transaksi
bisnis. 4eranan lawyer berbeda dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya.
4ada masyarakat Barat terutama /merika 0erikat, lawyer memegang peranan
penting dalam negosiasi untuk menyusun kontrak. Lawyer akan melindungi
kepentingan kliennya, untuk mempertahankan haknya yang menjadi kewajiban
pihak lain. *asyarakat /merika 0erikat menggangap hukum itu adalah hak
(rights). Karena menganggap hukum sebagai hak, masyarakat /merika
terkenal sebagai masyarakat yang litigious L pelanggaran hukum adalah
pelanggaran terhadap hak, pengadilan dianggap sebagai salah satu cara untuk
mempertahankan haknya, misalnya mereka mempertahankan haknya yang
dilanggar dalam kasus sexual harassment, marital rape, malpractice, bahkan
ada gugatan anak yang memutuskan hubungannya dengan orang tua. $i
/merika, hak pemegang saham minoritas untuk atas nama perusahaan @erbatas
menggugat direksi amat ditakuti oleh direksi perusahaan. Eleh karena itu,
$ireksi meminta gaji besar dan mengasuransikan dirinya terhadap
kemungkinan gugatan pemegang saham minoritas dalam >derivative action?.
4ada masyarakat @imur, umpamanya %ina, 3epang dan Korea, lawyer tidak
banyak berperanan pada tahap persiapan, karena masyarakat ini menganggap
hukum itu adalah order , perintah untuk menjaga ketertiban. 0engkete!sengketa
dagang diselesaikan di luar pengadilan seperti mediasi dan perdamaian.
4andangan ini berakar dari ajaran %onfucius. $alam hukum %ina tradisional
dikenal konflik antara %onfucius dengan &egalist. <aktu %onfucius hidup
("0*!580*), pada masa sinasti %hIin menganggap bahwa ketertiban
masyarakat tercapai jika lima hubungan dijaga keharmoniannya. 'akyat harus
tunduk pada kaisar, kaisar harus bijaksana. steri harus tunduk pada suami,
suami harus bijaksana. /dik harus tunduk pada kakak, kakak harus bijaksana.
Kawan yang muda harus tunduk pada yang lebih tua, yang lebih tua harus
bijaksana. Namun sebaliknya kaum &egalist, yaitu diplomat, birokrat, dan
militer dari kekaisaran %ina berpendapat tidak semua orang dilahirkan
berkelakuan baik, ada juga yang mengacaukan masyarakat, merusak ketertiban.
-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 64/204
#ntuk mereka ini perlu aturan!aturan tertulis yang jelas, yang jika dilanggar
dikenakan sanksi hukuman oleh negara melalui pengadilan. Negara tidak
mencampuru sengketa!sengketa di masyarakat, yang di masa sekarang
diklasifikasikan sebagai sengketa perdata. 0engketa semacam ini diselesaikan
oleh masyarakat sendiri. 4ada masa %ina kuno, sengketa antara sesame anggota
masyarakat diselesaikan oleh kepala clan, pemuka masyarakat atau gilda
(perkumpulan pedagang, perkumpulan tukang, dan sebagainya). Eleh karena
itu masyarakat %ina kuno tidak suka pada hukum, karena hukum dan
pengadilan itu menurut %onfucius hanya untuk orang!orang jahat. Budaya ini
masih terasa sampai sekarang, dimana peranan lawyer di %ina tidak banyak
berarti dalam masyarakat. ;ukum dianggap sebagai instrument penguasa untuk
menjaga ketertiban.
Eleh karenanya dalam negosiasi kontrak dengan masyarakat @imur
pada tahap permulaan lawyer jarang tampil. Berbeda dengan masyarakat Barat
sejak kesempatan pertama lawyer tampil untuk merumuskan hak!hak pihak
yang diwakilinya dalam kontrak. *embawa lawyer dalam bernegosiasi dengan
pengusaha!pengusaha @imur akan menimbulkan kecurigaan, >apakah ingin
berdagang ataukah cari!cari kesalahan.? 0ampai sekarang perusahaan!
perusahaan 3epang, Korea, maupun %ina tidak menyandarkan diri mereka
kepada lawyer, berlainan dengan partner mereka dari Barat seperti /merika
yang mengganggap hukum sebagai bagian penting dari bisnis. Eleh karenanya
dalam negosiasi kontrak dengan /merika lawyer harus tampil kedepan sejak
permulaan sekali, sebaliknya tidak demikian dalam negosiasi yang pertama
dengan pengusaha!pengusaha dari @imur.
0elanjutnya masyarakat bisnis dari @imur, umpamanya 3epang, Korea,
dan %ina menganggap kontrak hanyalah simbol kerjasama, yang setiap waktu
dapat diubah jika tidak menguntungkan lagi. *asyarakat Barat, utamanya
/merika menganggap kontrak adalah dokumen hukum, dimana semua hal
tentang hak dan kewajiban yang memungkinkan timbulnya sengketa
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 65/204
dituangkan secara rinci. Eleh karenanya typically kontrak!kontrak dengan
Barat tebal, sedangkan kontrak dengan pelaku bisnis dari @imur tipis. “Trust
the people rather than paper” kata orang 3epang.
1. /spek ;ukum ( Legal spect )
/spek hukum dalam tahap preparation menyangkut hukum mana yang
berlaku terhadap kontrak yang akan dibuat khususnya bila para pihak datang
dari dua hukum yang berlainan. Lawyer hanya bisa memberi nasehat kepada
pihak yang diwakilinya menurut hukum yang dipahaminya yaitu hukum
nasionalnya sendiri. Eleh karenanya hukum mana yang berlaku bagi kontrak
harus diputuskan pada permulaan sekali walaupun pasal choice of law atau
governing law atau applica!le law terletak pada bagian akhir kontrak.
0elanjutnya lawyer harus mengetahui seluruh peraturan perundang!undangan
yang berkaitan dengan bisnis tersebut karena salah satu syarat sahnya kontrak
adalah kontrak itu tidak melanggar hukum.
$i dalam negosiasi perlu membawa semua peraturan perundang!
undangan yang berkaitan dengan bisnis tersebut dan bila dibutuhkan dapat
menemukan peraturan!peraturan yang berkaitan seketika pada waktu negosiasi
kontrak berlangsung.
-. /spek 4raktis ( Practical spect )
$ari sudut praktis, draft kontrak harus diterima dalam waktu yang
cukup untuk membahasnya lebih dahulu dengan pihak yang diwakili.
Pertama apakah pasal!pasal dalam kontrak tersebut sudah memenuhi
kebutuhan transaksi yang bersangkutan. Kedua pembahasan perlu untuk
menentukan target maksimum dan minimum dalam perundingan nanti,
umpamanya apakah membayar royalty 59 atau 19 atau lebih rendah dari itu
berdasarkan perhitungan financial yang matang. Berapakah jumlah anggota
$ewan $ireksi dan anggota $ewan Komisaris misalnya. %ontoh lain lagi,
mana yang lebih murah dan efisien memilih arbitrase di 4aris atau Kuala
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 66/204
&umpur yang lebih dekat dengan 3akarta. ;al!hal tersebut harus dibicarakan
lebih dahulu secara informal sebelum masuk ke perundingan untuk menyusun
kontrak. @ahap persiapan berakhir pada waktu kontrak ditandatangani,
selanjutnya para pihak masuk ke tahap pelaksanaan kontrak ( performance
phase".
B. @/;/4 4=&/K0N//N KEN@'/K ( Performance Phase)
5. /spek Budaya (#ultural spect )
$alam pelaksanaan kontrak juga perlu diperhatikan aspek budaya
pihak!pihak yang terkait dalam kontrak. Ketentuan!ketentuan dalam kontrak
fungsinya adalah rambu!rambu yang tidak boleh dilanggar. $alam
pelaksanaannya perlu memperhatikan budaya pihak lainnya. #mpamanya
kontrak menetapkan barang dikirim dan tiba pada tanggal tertentu. 4ihak
pemesan barang tidak akan terpaku pada tanggal yang disebutkan dalam
kontrak, ia berinisiatif menelepon rekan bisnisnya, dengan lembut menanyakan
kapan barang!barang bisa dikirim dan tiba di tempat tujuan. $ia harus
memahami budaya seseorang yang mau mengorbankan apa saja apabila dia
tersinggung. Ketersinggungan perasaan ini akan membuat kontrak tidak
berguna, dan dapat merusak hubungan bisnis. *isalnya, perusahaan Boeing di
/merika 0erikat tidak jarang menggunakan bahasa nasional dari pembeli
pesawatnya dengan kata!kata yang lemah lembut. 4adahal surat tersebut isinya
mengingatkan akan waktu pembayaran pesawat yang hampir tiba. Erang!orang
@imur lebih menekankan kepada menjaga hubungan baik daripada
menyandarkan bisnisnya kepada kontrak, bagi mereka hubungan baik akan
dapat menyelesaikan semua masalah.
. /spek ;ukum ( Legal spect )
Kontrak mempunyai jangka waktu yang berbeda!beda ada kontrak
untuk satu kali pengiriman barang, kontrak lainnya untuk satu tahun
pengiriman barang yang sedang dilakukan berkali!kali. 4erjanjian waralaba
adakalanya berlangsung untuk - sampai tahun. 4erjanjian joint enture
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 67/204
berlangsung selama perusahaan $oint venture berdiri, yaitu -2 tahun dan dapat
diperpanjang lain. $alam jangka waktu tersebut di atas tidak jarang terjadi
perubahan undang!undang atau keluarnya suatu peraturan pemerintah yang
baru. 4eraturan baru tersebut dapat mempengaruhi isi kontrak, sehingga
umpamanya pasal!pasal tertentu harus diubah. *isalnya, keluarnya #ndang!
#ndang Nomor @ahun " @entang &arangan 4raktek *onopoli dan
4ersaingan #saha @idak 0ehat melarang adanya, antara lain price fixing
agreement (perjanjian penetapan harga). Ketentuan ini mungkin harus merubah
suatu 4erjanjian $istribusi ( %istri!utorship greement ) atau 4erjanjian
Keagenan ( gency greement ). 0eorang penasehat hukum perusahaan
(#orporate Lawyer ) harus mengikuti perkembangan peraturan perundang!
undangan yang terjadi dan memberitahukan kliennya pengaruh dari peraturan!
peraturan baru tersebut terhadap kontrak yang mereka buat. %ontoh lain lagi,
lahirnya #ndang!#ndang tentang 4erlindungan Konsumen (#ndang!#ndang
Nomor 6) mempengaruhi produsen, misalnya mengenai siapa yang
bertanggung jawab bila terjadi cacat suatu produk. ni harus ditegaskan
umpamanya dalam 4erjanjian $istribusi atau 4erjanjian Keagenan. &ahirnya
#ndang!undang @enaga Kerja yang baru mungkin harus mengubah perjanjian
kerja yang ada antara perusahaan dan buruhnya.
. /spek 4raktis ( Practical spect )
$alam pelaksanaan kontrak kita harus memperhatikan aspek praktis.
$imana sebenarnya >&uality control ? suaru barang dilakukan, umpamanya.
/pakah di tempat pemberangkatan atau di tempat barang itu tiba. ni
tergantung pada sifat barang tersebut. Batu bara tentu diperiksa pada tempat
pemberangkatan, sedangkan udang pada tempat barang itu tiba. %ontoh lain
lagi ukuran sepatu kemeja, tidak sama untuk semua orang. > Large? untuk
orang ndonesia mungkin menjadi > small ? untuk orang /merika. $alam hal ini
untuk menghindarkan perbedaan tersebut perlu dikirimkan contoh sebelum
proses produksi dimulai.
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 68/204
3ika tidak ada persengketaan, dimana para pihak dapat memenuhi isi
perjanjian, maka pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung terus atau
berakhir dengan baik. Namun tidak jarang salah satu pihak tidak dapat
memenuhi isi kontrak, baik karena ketidakmampuannya sendiri maupun karena
suatu keadaan darurat yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Keadaan ini
dapat menimbulkan sengketa. $alam hal ini para pihak masuk dalam tahap
penegakan hukum kontrak ( Enforcement Phase).
%. @/;/4 4=N=/K/N ;#K#* KEN@'/K ( Enforcement Phase)
8. /spek Budaya (#ultural spect )
Kontrak menetapkan bahwa sengketa yang tidak dapat diselesaikan
secara musyawarah akan dibawa ke depan 4engadilan atau /rbitrase,
tergantung kepada isi perjanjian. $i dalam praktek pelaksanaan ketentuan itu
adalah upaya terakhir (The last resort ), setelah segala usaha untuk perdamaian
tidak berhasil. 4enyelesaian sengketa harus lebih dahulu memperhatikan
budaya pada pihak. 4engusaha %ina atau 3epang umpamanya lebih suka
menyelesaikan sengketa mereka di luar pengadilan, melalui mediasi atau
konsiliasi. *ediasi diartikan sebagai pengikutsertaan pihak ketiga sebagai
mediator atau penengah dalam proses penyelesaian sengketa, sedangkan
konsiliasi adalah penyelesaian sengketa kepada sebuah komisi sebagai usaha
mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan
dan menyelesaikan perselisihan tersebut. *asing!masing pihak yang
bersengketa mengajukan usul penyelesaian. Konsiliator kemudian menetapkan
usul penyelesaian yang dapat diterima keduabelah pihak yang bersengketa.
%ara ini ditempuh agar kedua belah pihak tidak kehilangan muka dan
hubungan baik.
6. /spek ;ukum ( Legal spect )
Kita harus memperhatikan apakah suatu putusan /rbitrase &uar Negeri,
umpamanya, atau suatu putusan 4engadilan asing dapat dilaksanakan di
ndonesiaM <alaupun ndonesia menjadi anggota 'ew (or) #onvention "6
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 69/204
@entang *ecognition and Enforcement of +oreign r!itral ward (4engakuan
dan 4elaksanaan Keputusan /rbitrase &uar Negeri), belum tentu setiap
keputusan /rbitrase luar negeri dapat dilaksanakan di ndonesia. $alam
beberapa hal 4engadilan ndonesia menolak untuk melaksanakan keputusan
/rbitrase luar negeri yang ditolak pelaksanaannya oleh pengadilan ndonesia
dapat dilihat dalam perkara Trad"n# $r'$rat"$n $+ Pak"!tan L"m"ted -. PT.
Bakr"e / Br$ther!, N$. 0123K4Pdt43567. 4erkara ini timbul dari kontrak jual
beli minyak kelapa sawit mentah antara 4@. Bakrie Brothers dan @raiding
%orporation of 4akistan &imited No. 26G4oG"".NG"8, tanggal 1" Noember
"8.
#ntuk memenuhi kontrak tersebut Bakrie Brothers telah menutup
kontrak pembelian minyak kelapa sawit mentah (#rude Palm il ) dengan
pihak &arita(s) 4te. &td. 0ingapura sebanyak 222 metrik ton seharga #0 7 82
G *@. $emikian juga untuk menyelenggarakan pengangkutan minyak mentah
kelapa sawit itu Bakrie Brothers telah mengadakan %harter 4arty dengan
maskapai 'osemuss 0hipping nc. &iberia.
4ihak &arita(s) 4te. &td. telah gagal memenuhi kontrak pembelian 222
* G @ minyak kelapa sawit mentah tersebut, sehingga kapal yang telah siap di
pelabuhan 0ingapura tidak jadi memuat minyak kelapa sawit dimaksud.
Bakrie Brothers karenanya gagal memenuhi kewajibannya.
@rading %orporation of 4akistan &imited mengajukan sengketa ini
kepada Badan /rbitrase, Dederation of Eils, 0eed and Dats /ssosiation &td.
Badan /rbitrase tersebut dengan putusan No. 1161 tanggal 6 0eptember "6"
membebani Bakrie Brothers selaku penjual membayar ganti rugi 76."2.85
kepada pembeli.
4akistan @rading %ompany &td. telah memohon pada 4engadilan
Negeri 3akarta 0elatan untuk melaksanakan Keputusan /rbitrase &ondon
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 70/204
tersebut. #ntuk pelaksanaan putusan /rbitrase &ondon tersebut, pemohon
mengajukan beberapa alasan :
". Keputusan 4residen 'epublik ndonesia No. -5 @ahun "6"
tentang 4engesahan Konensi New Fork telah
mengesahkan berlakunya Konensi tersebut di ndonesia
sejak tanggal /gustus "6".
1. Keputusan 4residen No. -5 @ahun "6" berlaku secara
resiprositas antara negara!negara yang telah meratifikasi
Konensi New Fork "6. dan nggris adalah salah satu
anggota Konensi New Fork dari tanggal 1 Drebruari
"8.
Berdasarkan alasan!alasan tersebut pemohon berpendapat bahwa
4utusan /rbitrase > +ederation of ils, -eed and +ats? dapat dilaksanakan di
ndonesia.
Bakrie Brothers mendalilkan bahwa pasal "5 kontrak No.
26G4oG"".NG"8 menentukan bahwa >4enjual akan mengadakan 4erformance
Bond (surat jaminan pelaksanaanGgaransi bank) untuk pelaksanaan kontrak.
4erformance Bond tersebut akan dikeluarkan oleh %itibank of 4akistan Karachi
dengan nilai -9 dari nilai total barang dalam 4roforma yang ditentukan oleh
pembeli dalam waktu " hari sejak diterima tawaran tanggal 1" Noember
"8 oleh pembeli.?
Bakrie Brothers selaku penjual telah memenuhi kewajiban tersebut.
Karenanya merasa telah menyediakan 4erformance Bond, Bakrie Brothers
yang tidak dapat memenuhi isi kontrak, tidak bersedia membayar ganti rugi.
@ermohon dalam bantahannya mendalilkan bahwa walaupun negara
nggris yang menjadi tempat keputusan arbitrase merupakan salah satu anggota
Konensi New Fork, akan tetapi pihak yang berperkara (%ontracting 0tates)
82
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 71/204
adalah 4akistan dan ndonesia, bukan nggris dan ndonesia, sehingga
permohonan 4emohon tidak memenuhi ketentuan Keppres No. -5 @ahun "6".
oleh karenanya berdasarkan Keppres No. -5 @ahun "6" tersebut, putusan
arbitrase tersebut harus ditolak, 4emohon hanya dapat menggunakan putusan
arbitrase tersebut sebagai alat bukti untuk gugatan biasa.
*enurut termohon, putusan tersebut tidak dibuat dalam >territory of
another contracting state? yaitu 4akistan. 0elanjutnya @ermohon mendalilkan
bahwa prosedur pengambilan putusan oleh Badan /rbitrase tidak
mengindahkan rasa keadilan dan kepatutan karena @ermohon selaku pihak
penjual tidak didengar dan diberi kesempatan membela diri. /tas dasar hal
tersebut @ermohon mendalilkan bahwa ia adalah penjual minyak kepala sawit
mentah yang beritikad baik. Ketidakmampuan memenuhi perjanjian
penyaluran minyak kepada 4emohon adalah akibat kegagalan dari &arita(s)
4te. &td. dan bukan karena wanprestasi @ermohon melainkan disebabkan oleh
hal!hal yang tidak dapat diatasi oleh @ermohon ( force ma$eur ).
4engadilan Negeri 3akarta 0elatan mengabulkan bantahan @ermohon
dengan alasan > ward of r!itration? tidak berkekuatan hukum sehingga tidak
dapat dilaksanakan. /lasan dalam putusannya menyatakan :
". 4utusan arbitrase tidak sah karena putusan tersebut dibuat
di nggris sedangkan menurut asas resiprositas yang
tercantum dalam Keppres No. -5 @ahun "6", nggris tidak
berhak memutus perkara arbitrase ini sebab negara yang
saling berhubungan (contracting states) adalah ndonesia
dan 4akistan, bukan ndonesia dan nggris.
1. 4utusan arbitrase tersebut juga bertentangan dengan
prosedur pengambil putusan oleh badan arbitrase kerena
@ermohon tidak diberi kesempatan untuk membela diri dan
tidak pernah didengar pendapatnya, sehingga putusan
tersebut tidak memenuhi syarat untuk dilaksanakan.
8"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 72/204
-. 4engadilan berwenang menilai putusan arbitrase
berdasarkan 4asal + ayat (") Konensi New Fork yang
mengatur bahwa: >pengakuan dan pelaksanaan putusan
dapat ditolak setelah salah satu pihak menyatakan pada
pihak yang berwenang. 4ihak yang berwenang ini adalah
4engadilan Negeri karena badan inilah yang akan
melaksanakan eksekusi putusan arbitrase, atas dasar itu
4engadilan bisa menilai putusan arbitrase tersebut sesuai
jiwa konensi.
$alam @ingkat Banding, 4engadilan @inggi 3akarta menguatkan
putusan 4engadilan Negeri.
$emikian juga dalam tingkat Kasasi, *ahkamah /gung tidak dapat
membenarkan pandangan 4emohon Kasasi karena 3ude Dacti tidak salah
menerapkan hukum.
Begitu juga dengan pelaksanaan putusan 4engadilan asing, ndonesia
tidak terikat untuk melaksanakan putusan pengadilan asing berdasarkan asas
sovereignity (kedaulatan), kecuali ada perjanjian antara ndonesia dengan
negara tersebut sebelumnya. 0ampai saat ini belum ada satupun perjanjian
antara ndonesia dan negara lain untuk melaksanakan putusan pengadilan
asing. Berkenaan dengan pengakuan dan pelaksanaan 4utusan /rbitrase
nternasional, 4asal #ndang!#ndang Nomor -2 @ahun " @entang
/rbitrase dan /lternatif 4enyelesaian 0engketa antara lain mengatur sebagai
berikut:
>Fang berwenang menangani masalah pengakuan dan
pelaksanaan 4utusan /rbitrase nternasional adalah 4engadilan
Negeri 3akarta 4usat.?
81
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 73/204
>4utusan /rbitrase nternasional hanya diakui serta dapat
dilaksanakan di wilayah hukum 'epublik ndonesia, apabila
memenuhi syarat!syarat sebagai berikut:
a. 4utusan /rbitrase nternasional dijatuhkan oleh arbiter atau
majelis arbitrase di suatu negara yang dengan negara
ndonesia terikat pada perjanjian, baik secara bilateral
maupun multilateral, mengenai pengakuan dan pelaksanaan
4utusan /rbitrase nternasional.
b. 4utusan /rbitrase nternasional sebagaimana dimaksud
dalam huruf a terbatas pada putusan yang menurut
ketentuan hukum ndonesia termasuk dalam lingkup hukum
perdagangan.
c. 4utusan /rbitrase nternasional sebagaimana dimaksud
dalam huruf a hanya dapat dilaksanakan di ndonesia
terbatas pada putusan yang tidak bertentangan dengan
ketertiban umum.
d. 4utusan /rbitrase nternasional dapat dilaksanakan di
ndonesia setelah memperoleh eksekuator dari ketua
4engadilan Negeri 3akarta 4usatA dan
e. 4utusan /rbitrase nternasional sebagaimana dimaksud
dalam huruf a yang menyangkut Negara 'epublik
ndonesia sebagai salah satu pihak dalam sengketa, hanya
dapat dilaksanakan setelah memperoleh eksekuatur dari
*ahkamah /gung 'epublik ndonesia yang selanjutnya
dilimpahkan kepada 4engadilan Negeri 3akarta 4usat.?
>(") 4ermohonan pelaksanaan 4utusan /rbitrase nternasional
dilakukan setelah putusan tersebut diserahkan dan
didaftarkan oleh arbiter atau kuasanya kepada 4anitera
4engadilan Negeri 3akarta 4usat.
8-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 74/204
>(1) 4enyampaian berkas permohonan pelaksanaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (") harus disertai
dengan :
a. &embar asli atau salinan otentik 4utusan /rbitrase
nternasional, sesuai ketentuan perihal otentifikasi
dokumen asing, dan naskah terjemahan resminya
dalam Bahasa ndonesia.
b. &embar asli atau salinan otentik perjanjian yang
menjadi dasar 4utusan /rbitrase nternasional sesuai
ketentuan perihal otentifikasi dokumen asingm dan
naskah terjemahan resminya dalam bahasa ndonesiaA
dan
c. Keterangan dari perwakilan diplomatic 'epublik
ndonesia di negara tempat arbitrase nternasional
tersebut ditetapkan, yang menyatakan bahwa negara
pemohon terikat pada perjanjian, baik secara bilateral
maupun multilateral dengan negara 'epublik
ndonesia perihal pengakuan dan pelaksanaan 4utusan
/rbitrase nternasional.?
Kasus pertama bagi ndonesia yang menolak pelaksanaan keputusan
arbitrase luar negeri berdasarkan ketertiban umum adalah 4utusan
*ahkamah /gung dalam perkara E.D. / 8. Man 9Su#ar: Ltd. -. ;an"
Har<ant$ N$m$r 31=> K4Pdt4355=. 4utusan ini telah mengakibatkan
4enetapan *ahkamah /gung ' tanggal " *aret "" menganai
dikabulkannya permohonan eksekusi putusan arbitrase &ondon "6
menjadi irreleant untuk dilaksanakan. 4utusan *ahkamah /gung ' dalam
perkara jual beli gula tersebut menunjukkan pendirian bahwa pengusaha
ndonesia, yakni Fani ;aryanto, tidak berwenang mengadakan perjanjian
jual beli dimaksud karena berdasarkan Keppres No. 5-G"8" tanggal "5 3uli
"8", import gula hanya boleh dilakukan oleh Bulog. *enurut *ahkamah
85
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 75/204
/gung perjanjian tersebut batal demi hukum karena ada bertentangan
dengan ketertiban umum, yaitu peraturan yang ada.
$alam praktek, berbagai keputusan hakim diberbagai negara anggota
Konensi New Fork "6 menggunakan 4asal + ayat (") Konensi New
Fork sebagai alasan agar keputusan arbitrase dianggap bertentangan dengan
ketertiban umum. 4asal + ayat (") Konensi tersebut menyatakan bahwa
permohonan untuk pelaksanaan keputusan arbitrase asing bisa ditolak atas
permintaan pihak terhadap siapa keputusan tersebut akan dilaksanakan,
apabila ia dapat membuktikan antara lain bahwa “The parties to the
agreement referred to in article were, under the law applica!le to them,
under some incapacity, or said agreement is not valid under the law to
which the parties have su!$ected it or, failing any indication thereon, under
the law of the country where the award was made.”
$i samping itu pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing
dapat ditolak, jika badan yang berwenang di negara dimana keputusan
tersebut diminta untuk diakui dan dilaksanakan menemukan bahwa > the
recognition or enforcement of the award would !e contrary to the pu!lic of
that country.?
. /spek 4raktis ( Practical spect ).
4enyelesaian suatu sengketa mengenai kontrak harus didasarkan pada
cost benefit ratio, mana yang lebih menguntungkan. 4enyelesaian suatu
kontrak didasarkan pada perhitungan ekonomi, bukan didasarkan pada
perhitungan ekonomi, bukan didasarkan kepada prestige. Kita harus memilih,
mana yang lebih menguntungkan, menerima pembayaran, umpamanya, 122
juta 'upiah pada hari ini atau diangsur selama - bulan, dibandingkan dengan
penyelesaian di depan 4engadilan berdasarkan gugatan -22 juta 'upiah, yang
memakan waktu -!5 tahun sampai pada tingkat *ahkamah /gung, jika
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 76/204
menang perkaraM /dalah praktis dan efisien untuk menerima penyelesaian
yang pertama daripada yang belakangan, dari sudut perhitungan ekonomi.
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 77/204
+. /N/@E* 4='3/N3/N >3EN@ +=N@#'=?
". 4engantar
4erjanjian $oint venture bersumber kepada pasal dan pasal 1- ayat (")
#ndang!#ndang No. " @ahun "8 tentang 4enanaman *odal /sing
(selanjutnya disebut ## 4*/). 4asal menyebutkan ada bidang!bidang usaha
yang tertutup untuk penanaman modal asing secara penguasaan penuh. /rtinya
dalam bidang!bidang usaha tersebut, perusahaan asing harus mengikut sertakan
pelaku usaha dari pihak ndonesia, sehingga inestor asing tidak menjadi
pemegang saham "229 atau penguasaan penuh dalam perusahaan tersebut.Bidang!bidang itu adalah bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak seperti :
a. 4elabuhanA
b. 4roduksi, transmisi, dan distribusi tenaga listrik umumA
c. @elekomunikasiA
d. 4elayaranA
e. 4enerbanganA
f. /ir minumA
g. Kereta api umumA
h. 4embangkit tenaga atomA dan
i. *ass media.
0elanjutnya pasal 1- ayat (") ## 4*/ menyebutkan bahwa : dalam
bidang!bidang yang terbuka dalam modal asing dapat diadakan kerja sama
antara modal asing dan modal nasional.
#ntuk melaksanakan kedua pasal tersebut, pengusaha asing dan
pengusaha lokal membentuk suatu perusahaan baru yang disebut perusaahn
$oint venture dimana mereka menjadi pemegang saham yang besarnya sesuai
dengan kesepakatan bersama. 4ada umumnya pihak asing menjadi pemegang
saham mayoritas dan pihak lokal menjadi pemegang saham minoritas.
4erjanjian antara kedua belah pihak untuk membentuk perusahaan joint enture
88
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 78/204
tersebut disebut 4erjanjian 3oint +enture. 4erjanjian joint enture ini sifatnya
internasional karena para pihak dalam perjanjian ini datang dari dua hukum
yang berlainan.
$i samping karena undang!undang mengharuskan joint enture untuk
bidang usaha tertentu seperti yang disebutkan di atas, pada bidang usaha yang
tidak diwajibkan adanya joint enture para pengusaha asing juga memilih $oint
venture dalam 4enanaman *odal /sing di suatu negara karena alasan!alasan
ekonomi, politik dan sosial.
4ertama, pihak asing memilih $oint venture dengan pengusaha lokal,
karena pengusaha lokal telah berpengalaman dan menguasi pasar di dalam
negeri. 0ebagai contoh inestor asing bekerja sama dengan pengusaha tekstil
lokal, karena pengusaha lokal tersebut telah mempunyai jaringan distribusi atau
penjualan dan menguasai pasar lokal. $an dengan demikian mereka tidak perlu
lagi mengeluarkan biasa untuk membangun jaringan pemasaran.
Kedua, bahwa pengusaha lokal telat memiliki sumber bahan baku,
misalnya, inestor di bidang playwood mengajak pengusaha lokal yang
mempunyai ;ak 4enguasaan ;utan, sehingga pasokan kayu untuk bahan baku
playwood telah tersedia. 4engusaha asing juga mengajak pengusaha lokal untuk
mendirikan $oint venture, antara lain untuk menekan perasan >nasionalisme?
masyarakat lokal. $engan memberikan kesempatan pengusaha lokal menjadi
pemegang saham "29 misalnya, masyarakat lokal secara politis menganggap
bahwa partisipasi nasional sudah ada, sehingga ekonomi tidak seluruhnya
dikuasi oleh asing.
/lasan berikunya mengadakan joint enture adalah untuk memudahkan
hubungan dengan pemerintah dan masyarakat lokal, karena partner lokal lebih
mengenal social budaya masyarakat setempat. Begitu juga akan lebih mudah
86
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 79/204
berhubungan dengan pemerintah setempat bila yang datang itu adalah
pengusaha nasional.
1. Karakteristik 3oint +enture
Karakteristik joint enture yang pertama adalah, masing!masing pihak
menjadi pemegang saham dari suatu perusahaan yang didirikan untuk suatu
aktifitas ekonomi tertentu, sesuai dengan proporsi yang disepakati. Biasanya
inestor asing menjadi pemegang saham mayoritas. Kedudukan sebagai
pemegang saham mayoritas dan minoritas. 0elain menentukan besarnya
deiden yang diterima, juga mempengaruhi formasi yang ditempati dalam
$ewa Komisaris dan $ewa $ireksi. 4emegang saham mayoritas tentu
menduduki tempat posisi yang lebih banyak dan signifikan daripada pemegang
saham minoritas.
Karakteristik yang kedua dari joint enture adalah, pemegang saham
mayoritas yang biasanya berbentuk perusahaan asing menjadi induk perusahaan
dari perusahaan joint enture yang didirikan tersebut. Fang terakhir ini disebut
anak perusahaan ( su!sidiary). 4erusahaan $oint venture biasanya akan
memproduksi barang!barang yang sama kualitasnya dengan barang!barang dari
induk perusahaannya di luar negeri. Eleh karena itu dalam perjanjian joint
enture dicantumkan bahwa perusahaan asing tersebut wajib melakukan alih
teknologi kepada perusahaan joint enture, sehingga perusahaan joint enture
dapat memproduksi barang yang sama kualitasnya. $alam alih teknologi ini
terkait lisensi paten, lisensi merek, dan kewajiban pelatihan tenaga!tenaga lokal
oleh perusahaan asing.
Karakteristik ketiga, dengan adanya alih teknologi tersebut, kedua belah
pihak harus menjaga rahasia dagang atau trade secret dalam rangka alih
teknologi.
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 80/204
0elanjutnya para pihak tidak boleh bekerja sama dengan pihak lain
untuk membuka perusahaan joint enture yang lain yang memproduksi barang!
barang yang sama atau yang bersain di ndonesia. Bahkan para pihak tidak
boleh memiliki saham dari perusahaan lain yang go pu!lic, biasanya dalam
batas presentase tertentu, misalnya kurang dari 129, yang menghasilkan
barang!barang yang sama maupun yang bersaing. 0eorang yang memegang
saham 129 pada prusahaan go public biasanya sudah bisa mengendalikan
perusahaan (controlling shareholder ). ;al ini untuk mencegah parah pihak
tidak dapat memusatkan perhatiannya pada perusahaan joint enture yang
mereka dirikan, bahkan bisa menjadi saingannya.
0uatu kontrak dari sudut struktur dapat dibagi dalam - bagian. Bagian
pertama terdiri dari judul kontrak, tanggal kontrak, para pihak dalam kontrak,
kata sepakat, tujuan dibuatnya kontrak (mengenai sesuatu hal) dan kemudian
dimuali dengan 4asal " mengenai $efinisi. /da kalanya setelah >parah pihak?
kontrak menyebutkan pula latar belakang dibuatnya perjanjian tersebut
('=%@/&). 4aragraf ini hanya sebagai pemanis dalam perjanjian dan bukan
suatu unsur yang mutlak untuk sahnya suatu perjanjian.
Bagian kedua, terdiri dari pasal!pasal yang isinya membedakan satu
kontrak dengan kontrak lainnya. $ari bagian kedua ini dapat dilihat suatu
perjanjian joint enture berbeda dengan perjanjian waralabaA suatu perjanjian
$istribusi berbeda dengan perjanjian /gency, suatu perjanjian 3ual Beli berbeda
dengan perjanjian 0ewa *enyewa.
0elanjutnya bagian ketiga, terdiri dari pasal!pasal yang harus ada pada
kontrak yang baik, yaitu pasal!pasal yang berkenaan dengan wanprestasi,
pemberitahuan atau peringatan, pengakhiran perjanjian, ganti rugi, keadaan
darurat, hukum yang berlaku, penyelesaian sengketa, bahasa, jangka waktu
perjanjian, amandemen, dan the empire agreement.
62
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 81/204
/. B//N 4='@/*/ (4embukaan)
". 3udul 4erjanjian
0uatu perjanjian yang baik harus mempunyai judul. 3udul itu harus
spesifik, yaitu menunjukkan nama dari perjanjian tersebut, misalnya : /oint
0enture greement . Biasanya disebutkan pula nama para pihaknya, misalnya :
/oint 0enture greement !etween /ohn #orp and PT ndoraya. $engan
demikian permbaca mengetahui dengan seketika perjanjian tentang hal apa
yang diatur.
1. @anggal 4erjanjian
0etiap perjanjian harus mempunyai tanggal ditandatanganinya
perjanjian tersebut. 4ada umumnya tanggal diletakkan pada permulaan sekali di
bawah judul. @anggal ini berguna untuk menunjukkan kapan perjanjian itu
mulai berlaku. Kemudian juga ada perjanjian!perjanjian yang mempunyai
jangka waktu, misal : perjanjian pembelian untuk - tahun, perjanjian waralaba
untuk tahun, perjanjian /oint 0enture 8 tahun. 0ehingga tanggal ini
menentukan kapan perjanjian berlaku dan tanggal berakhirnya.
-. 4ara 4ihak
$i bawah tanggal, setiap perjanjian mencantumkan para pihak. 4ara
pihak ini bukan sekedar nama, tetapi yang lebih penting apakah para pihak yang
namanya tercantum tersebut mempunyai kapasitas untuk menandatangani
perjanjian dimaksud. 0eorang anak di bawah umur, atau seorang yang berada di
bawah kurator, dipandang tidak cakap untuk menandatangani perjanjian, artinya
yang bersangkutan tak punya kapasitas untuk menandatangani perjanjian.
3ika /nggaran $asar (untuk selanjutnya disebut >/$?) suatu 4erseroan
@erbatas menyatakan bahwa persoalan diwakili oleh dua dari tiga direktur
dalam membuat perjanjian dengan pihak lain, makan satu orang direktur saja
tidak mempunyai kapasitas untuk menandatangani perjanjian tersebut. /pabila
anggaran dasar suaru perseroan terbatas menyatakan bahwa direksi harus
6"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 82/204
mendapatkan persetujuan komisaris untuk meminjam atau meminjamkan uang,
maka tanpa persetujuan komisaris direktur tidak mempunyai kapasitas untuk
menandatangani perjanjian pinjam meminjam uang.
## No. " @ahun " 4erseroan @erbatas (untuk selanjutnya disebut
>##4@?) pasal mengatakan bahwa diperlukan persetujuan '#40, dengan
1G- suara, untuk menjaminkan sebagian besar harta 4erseroan @erbatas (untuk
selanjutnya disebut >4@?). 0eorang $irektur tidak mempunyai kapasitas
menandatangani perjanjian penjaminan tersebut tanpa adanya persetujuan 'apat
#mum 4emegang 0aham (untuk selanjutnya disebut >'#40?) yang dimaksud.
0elanjutnya ##4@ pasal 6 mengatakan bahwa untuk melakukan merger,
akuisisi, dan konsolidasi diperlukan persetujuan '#40 berdasarkan O suara,
maka tanpa persetujuan '#40 yang semacam itu $irektur 4@ tidak punya
kapasitas untuk menandatangani perjanjian, merger, akuisisi dan konsolidasi.
0eorang penasehat hukum perusahaan harus meneliti hal!hal tersebut di atas
dari #ndang!undang yang berlaku dan juga dari /nggaran $asar perseroan.
5. Kata 0epakat
ni adalah suatu unsur mutlak yang perlu ada dalam suatu perjanjian
dicerminkan dengan kata!kata :
• >hereby agree? P atau
• >Now, therefore, (0eller and $istributor) agree as follows:!
> atau
• >Now it is hereby agrees as follows:!>
$engan demikian perjanjian tidak bisa dibuat dengan paksaan atau
penipuan. 0ebelum kata sepakat ini adakalanya terdapat paragraf yang
menyebutkan latar belakang kedua belah pihak, sering disebut dengan
>'=%@/&?. 4aragraf ini hanya sebagai pemanis dalam perjanjian dan bukan
merupakan unsur yang mutlak. 0ebagai contoh:
• “1hereas2
3" The +ranchisor trading as 4Tootsies5 has esta!lished a
reputation and demand for high &uality mo!ile unisex foot
61
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 83/204
restoration services 34the -ervices5" within +rance, taly
and 6elgium.
36" The +ranchisor, through its expensive research and practical !usiness experience has developed secret,
su!stantial and identified )now7how which forms a systemas descri!ed in this agreement 34the -ystem5" for the
profita!le opration of the -ervices, a written accrd of whichcontained in the +ranchistor5s operational manual 34the
8anual5" and which is the +ranchistor5s sale property.”
• “1itnesseth2
1hereas -eller manufactures and mar)ets certain Products as defined in rt. 9 hereunder and whereas -eller
desires to appoint %istri!utor solely in the Territoryhereinafter descri!ed in order to reach a steadily growing
mar)et share for products, and %istri!utor is willing to
underta)e distri!ution of Products.”
. *engenai 0esuatu
0uatu perjanjian harus mencantumkan tujuan perjanjian itu dibuat, ada
perjanjian yang bertujuan spesifik, misalnya untuk membentuk 3oint +enture
%ompany yang akan memproduksi sesuatu barang tertentu. Namun ada juga
yang bertujuan umum yaitu umpamanya, mendirikan suatu perusahaan untuk
keuntungan bersama dalam berbagai bidang usaha.
0ebagai contoh,
• $alam -ole %istri!utionship greement :
-eller here!y appoint %istri!utor to -ole and Exclusive %istri!utorship of Product as defined in rticle 9, in the
Territory as defined in rticle :, and %istri!utor accepts such
appointment and agrres to respect the terms and conditionshereinafter set out. %uring the term of this greement -eller
agrees to supply %istri!utor with Products on a continuous!asis. %istri!utor agrees to !uy such Product from -eller and to
use its !est efforts to sell Products in the Territory as specified
hereafter in rticle :.”
• $alam $oint venture agreement :
/oint 0enture.
6-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 84/204
6 and shall from a limited lia!ility company ender the laws of
the *epu!lic of ndonesia for the puspose of manufacturing
corrugated metal drainage pipe, sewer pipe, tunnels,under!asses with galvani;ed and othe coatings, corrugated
metal superspan structuresm retaining walls and highway guardrails with galvani;ed and other coatings corrugated sheet
piling for trenches and excavations, metal posts for guardrails, fa!ricated water control gates and miscellaneous $o!
galvani;ing. The name of such company shall !e PT 6 and
3hereinafter caller “67" or such other name as may !e agreed upon !y the parties and approved !y the %epartment of /ustice.”
. @idak *elanggar ;ukum G 0esuatu yang ;alal0alah satu unsur penting dari sahnya suatu perjanjian, perjanjian tersebut
tidak melanggar peraturan perundang!undangan yang ada.
#nsur!unsur tersebut dapat kita lihat misalnya dalam suatu joint enture
agreement disebutkan kata!kata:
• “<whose o!$ectives are not contrary to law<” atau
• “<the Parties hereto shall esta!lished the = in accordance
with the law of the *epu!lic ndonesia.” tau
•“<is permited !y and consistent with ndonesian lawapplica!le regulations<”
8. 4asal ": $efinisi
4asal " dari perjanjian joint enture sebagaimana perjanjian!perjanjian
yang lainnya, yang baik, harus memuat definisi. Klausula ini berguna untuk
menghindarkan perbedaan pernafsiran tentang istilah!istilah yang dipergunakan
dalam perjanjian ini. Dungsi kedua adalah untuk menghindarkan penggunaan
kalimat!kalimat yang panjang.
0ebagai contoh:
• $alam perjanjian +ranchase2
‘Know-how’ means a pac)age of non patented practical
information, resulting from experience and testing !y the franchisor, which is secret, su!stantial and identified>
‘Secret’ means that the )now7how, as a !ody or in the
precise configuration and assem!ly of its components, is not
65
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 85/204
generally )nown or easily accessi!le, it is not limited in the
narrow sense that the individual component of the )now7how
should !e totally un)nown or uno!taina!le outside the franchisor5s !usiness>
‘Substantial’ means that the )now7how includes
information which is importance for the sale of goods or the provision of services to and users, and in particular for the
presentation of good for sale, the processing of goods in
connection with the provision of services, methods of dealing with customers, and administration and financial management>
the )now7how is useful for the franchise !y !eing capa!le, at the date of conclusion of the agreement, of improving the
competitive position of the franchise in particular !y improving the franchise5s performance and helping to enter a new mar)et.
• $alam perjanjin $oint venture:
‘Assets’ 2
The interests of the Partnership in the Lease, any drilling contract and any other assets of the Partnership from time to
time including 3without limitation" any residual value in the *ig,
retained earnings if any and sums to the credit of the Partnership in any !an account.
‘Day’ 2
period of twenty7four 39?" consecutive hours !eginning and ending at @2AA a.m. Breenwich 8ean Time>
‘Dollars’ 2That agreement to ac&uire, that agreement to lease together with
any amendments thereto and any extensions thereof or su!stitutions therefore together with any ancillary agreements
3as respectively therein define".
‘Month’ 2
8onth of the year.
‘Quarter’ 2
period !eginning23C" in the case of the first such periode on date hereof> and
39" in any other case on the expiry of the preceding periode. nd ending on the 8arch, :A /une, :A -eptem!er or :C
%ecem!er next following the commencement of such periode.
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 86/204
‘Year’ 2
The periode from the date hereof to the :C %ecem!er next
following and thereafter from C st /anuary to :C %ecem!er ineach year.
0etelah pencantuman tujuan mendirikan 4erusahaan /oint
0enture,dicantumkan pula tentang /nggaran $asar 4erseroan @erbatas (4@)
sebagai berikut:
rticles of association. The rticles of ssociation of 67
shall !e written in accordance with the spirit and intent of this greement, !ut not contrary to the laws and regulations of the
*epu!lic of ndonesia. 6 and shall ta)e the appropriate step tocause the formation of 67 soon as possi!le following issuance of
the re&uired approvals and licenses !y the appropriate
governmental authorities.
4erjanjian joint enture adalah semacam konstitusi dari 4@ 3oint
+enture. /nggaran $asar 4@ 3oint +enture tersebut mengatur hal!hal yang
lebih teknis. @idak semua substansi dari perjanjian joint enture ada di dalam
/nggaran $asar 4@, misalnya mengenai keadaan darurat.
4asal 1, besarnya modal dan proporsi masing!masing pemegang saham.
nitial #apital and #apital #ontri!ution
67 shall have an initial authori;ed capital of twelve thousand
registered ordinary shares having a parvalue of ne Dundred nited
-tates %ollars 3- FCAA" per share, for a total authori;ed capital of ne 8illion Two Dundred Thousand nited -tates %ollars 3F
C.9AA.AAA". Promptly following approval of the rticles of ssosiationof 67 !y the appropriate authorities, 67 shall issue shares to the
parties, and the parties shall pay 67 therefore !y contri!ution in )ind
or in cash at parvalue, as follows23a". 9?AA share shall !e issued to 6 for contri!ution in )ind consisting
of certain real property with 6 shall transfer to 67. -uch property contri!uted !y 6 3more specifically descri!e in ppendix
attached hereto and made a part of this greement" shall
consist of 9.G hectares, more or less, of which an area of at least 9.: contiguous hectares is easily, accessa!le and commercially
suita!le for construction of a main !uilding for machine
processing and galvani;ing as well as the other plant facilities
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 87/204
descri!e for 67 operations in +oreign nvestment pplication
+orm 6 to !e su!mitted !y the parties hereto. well, or wells, on
such contri!uted property, to !e drilled at reasona!le cost, shall yield ade&uate water supplies for all galvaning and other plant
operations of 67. The parties hereto agree that this propertyconstitutes a contri!ution in )ind !y 6 of - F9?A.AAA. 6
represents it has full right of ownership to the property and that such property is free and clear of all morgages, liens, tax claims
and prohi!itive encum!rances except as noted in ppendix .
3!". H.IAA shares shall !e issued to cash payment of - FHIA.AAA.
Ketentuan permodalan dalam pasal ini harus mengikuti #ndang!
#ndang No. " @ahun " tentang 4erseroan @erbatas (selanjutnya disebut
##4@) dan peraturan!peraturan lainnya, yaitu mengenai besarnya modal dan
macam modal.
4ertama, pasal 1 ayat (") ## 4erseroan @erbatas menyatakan bahwa
besarnya modal dasar (authori;ed capital ) untuk membentuk 4@ adalah
minimal 12 juta rupiah. 0ekalipun demikian 4asal 1 ayat (1) memberikan
keleluasaan kepada peraturan perundang!undangan lainnya untuk menetapkan
modal dasar di bidang usaha tertentu. *isalnya, untuk bergerak di bidang
perbankan *enteri Keuangan menentukan besarnya modal dasar bagi
pendirian suatu bank. @idak mungkin suatu bank didirikan dengan modal
dasar 12 juta rupiah. %ontoh lain lagi dalam bidang!bidang tertentu dalam
rangka penanaman modal asing pemerintah menetapkan modal dasar minimal
yang jauh lebih besar dari 12 juta rupiah. *isalnya, perusahaan securitas (jual
beli saham), modal dasarnya " milyar rupiah.Kedua, modal dalam 4erseroan @erbatas terdiri dari - macam: modal
dasar (authori;ed capital ), modal yang ditempatkan (issued capital ) dalam
bentuk pengeluaran saham!saham, modal yang disetor ( paid up capital ) yaitu
modal yg disetor dalam bentuk tunai maupun bentuk lainnya.
*enurut 4asal 1 ## 4@:
". 4ada saat pendirian perseroan, paling sedikit 19 dari modal dasar
sebagaimana dimaksud dalam 4asal 1 ## 4@ harus telah ditempatkan.
68
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 88/204
1. 0etiap penempatan modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (") harus
telat disetor paling sedikit 29 dari nilai nominal setiap saham yang
dikeluarkan.
-. 0eluruh saham yang telah dikeluarkan harus disetor penuh pada saat
pengesahan perseroan dengan bukti penyetoran yang sah.
$alam contoh di atas modal dasar (authori;ed capital ) adalah #0 7
".122.222. *odal tersebut terbagi dalam saham!saham seharga #0 7"22 per
saham. 22 saham (629) dimiliki oleh inestor asing, sedangkan sisanya
1522 saham dimiliki oleh pihak pengusaha lokal. 4engusaha lokal ini tidak
menyetor tunai tetapi setorannya dalam bentuk 1.8 hektar tanah, dimana 1.-
hektar di antaranya merupakan satu plot yang baik untuk pembangunan pabrik
dimaksud. 4enyetoran dalam bukan bentuk tunai ini diperbolehkan oleh ##
4@.
*enurut pasal 18 ## 4@:
". 4enyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan
atau dalam bentuk lainnya.
1. $alam hal penyetoran saham dilakukan dalam bentuk lain,
penentuan harga ditentukan oleh ahli yang tidak terikat pada
perseroan.
-. 4enyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergerak harus
diumumkan dalam 1 surat kabar harian. %ontoh benda tidak
bergerak adalah tanah, kapal laut di atas 1222 ton.
4asal 1 #ndang!#ndang No." @ahun "8 tentang 4enanaman *odal
/sing, menyatakan modal asing itu dapat juga berbentuk alat!alat untuk
perusahaan, penemuan!penemuan baru milik orang asing dan bahan!bahan
yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah ndonesia, selama tidak dibiayai
dari kekayaan deisa ndonesia. /rtinya modal asing itu tidak semata hanya
uang tunai tetapi bisa juga umpamanya mesin!mesin, hak milik intelektual
seperti paten. ;al ini seperti dikatakan tadi dimungkinkan juga oleh ## 4@.
66
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 89/204
4asal -, kemungkinan pengalihan saham pada pihak lain.
ndonesian E&uity wnership.
Prior to the end of ten years following the formation of 67 either2
3a" 67 shall have increased its authori;ed capital from retained earnings and offer such additional shares for sale> or
3!" shall offer a partion of its shares in 67 for sale to the extent
necessary so that at the end of such ten year period 6 shall have first right to purchase the num!er of shares necessary in order to
own JC the capital shares of 67 pursuant to either su!section3a" or 3!" a!ove. -ales of such shares shall !e at a price e&ual to
fair mar)et value esta!lished having due regard for !oth current
and future earnings. -uch fair mar)et shall !e esta!lished !yagreement !etween 6 and or, failing such agreement, !y the $oint
opinion of two independent appraisers, one of which shall !eappointed !y each party, or if such appraisers are una!le to agree,
!y the opinion of a third party, or if such appraisers are una!le to
agree, !y the opinion of a third appraiser appointed $ointly !y the first two appraisers.
Transfer of shares. 'either nor 6 shall transfer any shares in 67 other than to an
which more than fifty 3JA" of the voting stoc) is owned !y the transferor or to an entity which owns more than fifty 3JA" of the voting stoc) of the
transferor without the prior written consent of other, which consent shall not !e unreasona!ly withheld.
## 4@ mengatur tentang pengalihan saham. 4asal 2 mengatakan
bahwa dalam /nggaran dasar dapat diatur ketentuan pembatasan pemindahan
hak atas saham, yaitu:(")Keharusan menawarkan lebih dahulu kepada kelompok pemegang
saham tertentu atau pemegang saham lainnyaA dan atau
(1)Keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari organ
perseroan.
$alam hal /nggaran $asar mengharuskan pemegang saham
menawarkan terlebih dahulu sahamnya kepada kelompok pemegang saham
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 90/204
lain yang tidak dipilihnya sendiri, perseroan wajib menjamin bahwa semua
saham yang ditawarkan dibeli dengan harga yang wajar dan dibayar tunai
dalam waktu -2 hari terhitung sejak penawaran dilakukan (4asal " ayat (")).
$alam contoh perjanjian di atas, dikatakan bahwa pengalihan saham
dari inestor asing kepada pengusaha lokal partnernya dilakukan dalam "2
tahun, dimana partner lokal dapat memiliki "9 saham. ;arga saham itu
didasarkan kepada harga pasar yang disetujui oleh kedua belah pihak. Bila
persetujuan itu tidak tercapai harga saham itu dinilai oleh dua penilai
independen yang diangkat oleh masing!masing pihak. 3ika dua penilai
independent itu tidak sepakat maka mereka (kedua penilai independen)
mengangkat penilai independen yang ketiga untuk menetapkan harga saham
tersebut.
4asal 5, penambahan modal dan pengeluaran saham baru.
ther ncreased of uthori;ed #apital.
-hould there !e an increase in authori;ed capital of 67 in
addition to any increase contemplated !y the provisions of -ections ?3!" or, all such new shares shall !e shareholdings. f either 6 nor
fail to su!scri!e for their pro rata portion of the new shares then anyunsu!scri!ed for their pro rata portion of the new shares then any
unsu!scri!ed shares shall !e first offered to the other party.
4enambahan modal dan pengeluaran saham baru juga diatur oleh ##
4@.
4asal - ayat (") ## ini menyatakan: dalam hal /nggaran $asar tidak
menentukan lain, seluruh saham yang dikeluarkan dalam penambahan modal
harus terlebih dahulu ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang
dengan kepemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama.
$alam contoh di atas ini mengenai penambahan modal dasar
dikatakan, jika salah satu pihak tidak ingin mengambil saham baru tersebut
sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya, maka tambahan saham
tersebut harus ditawarkan kepada partnernya.
2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 91/204
4asal , mengenai kepengurusan: $ewan Komisaris dan $ireksi.
8anagement .
nless otherwise agreed !y 6 and the management of 67
shall !e as follows2
a. The 6oard of #ommissioners shall supervise the management of 67 and shall consist of three mem!ers, one of which shall !e a
President #ommissioner who shall !e nominated !y 6 and two
#ommissioners shall !e nominated !y . ma$ority of the 6oard of #ommissioners shall have the authority 3which need not !e
exercised" to approve or disapprove any %ecision of the 6oard of #ommissioners.
!. The 6oard of %irectors shall manage the !usiness of 67 su!$ect to the supervision of the 6oard of #ommissioners, and shall exercise all powers of 67 except for those powers as shall !e
reserved to the #ommissioners and the -hareholders. The 6oard of %irectors shall consist of President %irector who shall !e
nominated !y . The President %irector shall !e the chief
executive officer of 67. ne of the two remaining %irectors shall !e designated as the chief operating officer and shall have charge
of day7to7day affairs of 6. ma$ority of the 6oard of %irector shall have the authority 3which need not !e exercised" to approve
or disapprove any action !y any one %irector.
Ergan!organ dalam 4erseroan @erbatas terdiri dari 'apat #mum
4emegang 0aham ('#40), Komisaris, dan $ireksi (pasal " butir 1).
'#40 adalah forum tertinggi dalam perusahaan. Komisaris bertugas
mengawasi kebijaksanaan $ireksi dalam menjalankan perseroan serta
memberikan nasehat kepada $ireksi. 0ebuah 4@ harus mempunyai paling
sedikit seorang Komisaris.
*enurut pasal 5 ayat (1) ## 4@, 4@ yang bidang usahanyamengerahkan dana masyarakat, yang menerbitkan surat pengakuan hutang,
atau perseroan terbuka yaitu menjual sahamnya di pasar modal wajib paling
sedikit mempunyai dua orang Komisaris. /yat (-) mengatakan bahwa dalam
hal terdapat lebih dari " Komisaris, mereka merupakan majelis.
$alam contoh klausula di atas terlihat bahwa Komisaris terdiri dari
tiga, 1 diangkat oleh pihak asing menjadi Komisaris, " diangkat oleh partner
lokal menjadi 4residen Komisaris. Keputusan $ewa Komisaris diambil
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 92/204
dengan suara mayoritas artinya, pihak asing menentukan keputusan $ewan
Komisaris walaupun 4residen Komisarisnya dari pihak lokal.
## 4@ mengatur juga tentang $ireksi. $ireksi adalah pengurus
perseroan. $ireksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam
maupun di luar 4engadilan.
$alam klausula di atas terlihat bahwa $ewan $ireksi terdiri dari
4residen $irektur yang diangkat oleh partner lokal, dan dua $ireksi yang
diangkat oleh inestor asing. 4residen $irektur dalam perusahaan joint
enture ini adalah menjadi Kepala =ksekutif. 0atu dari dua orang $ireksi
adalah kepala operasi dan mempunyai tugas menjalankan perusahaan sehari!
hari dalam joint enture ini. Keputusan $ewan $ireksi diambil dengan suara
mayoritas. /rtinya walaupun partner lokal sebagai 4residen $irektur, ia tidak
bisa membuat keputusan sendiri tanpa persetujuan dari partner asingnya yang
menjadi direktur, sebaliknya bila dua direktur asing itu telah sepakat tentang
suatu putusan, 4residen $irektur yang dijabat oleh partner lokal itu tidak
dapat berbuat apa!apa.
4asal , Technical ssistance and Know7Dow.
Technical ssistance and Know7Dow.
shall provide 67 with the re&uired technical assistance, and
)now7how to ena!le 67 accomplish the purpose ser forth herein, all
at no license free, royalty, or the other charge. n the event that employees af shall travel to ndonesia at the specific re&uet of 67
to provide assistance and advice, 67 shall pay to 3the employee service fee, traveling and giving expenses for any such employee". t
is the desire of and 6 that expatriate personel made availa!le !y
in setting up 67 for commercial operation shall !e replace !ycapa!le ndonesian personel as soon as such personel cal fully
trained. ccordingly, shall assist in training ndonesia personel in ndonesia and a!road to such end .
0alah satu tujuan 4*/ oleh negara maju di negara berkembang adalah
pengalihan teknologi dan pengetahuan. ;al ini bisa dilakukan dengan
memberikan lisensi paten oleh perusahaan induk kepada perusahaan $oint
1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 93/204
venture!nya di negara berkembang sehingga berdasarkan lisensi tersebut
perusahaan $oint venture dapat memproduksi dengan menggunakan paten dari
negara maju. $alam perjanjian lisensi paten antara perusahaan induk di luar
negeri dengan perusahaan $oint venture!nya dicantumkan bahwa perusahaan
$oint venture mendapat hak untuk menggunakan paten tersebut dalam
memproduksi barang, mendistribusikannya dan menjualnya. $alam
mendapatkan lisensi tersebut perusahaan $oint venture harus membayar
sejumlah royalty kepada perusahaan induknya. $i samping mendapatkan
lisensi paten perusahaan $oint venture juga mendapatkan bantuan teknik dan
pengetahuan dari perusahaan induk sehingga dia mampu memproduksi barang
yang sama kualitasnya dengan yang diproduksi oleh perusahaan induknya
tersebut. 4elatihan ini dapat dilakukan baik di negara maju (perusahaan induk)
maupun di negara berkembang (perusahaan $oint venture). #ntuk maksud ini
tenaga!tenaga kerja dari perusahaan $oint venture mendapat latihan
diperusahaan!perusahaan induk dalam jangka waktu tertentu. 3alan lain adalah
perusahaan induk mengirimkan tenaga!tenaga ahlinya untuk melatih tenaga!
tenaga kerja di perusahaan $oint venture!nya. 0etelah jangka waktu tertentu
diharapkan tenaga!tenaga kerja lokal yang telah mendapatkan keahlian dan
pengalaman tersebut bisa menggantikan tenaga!tenaga asing.
Klausula di atas menyebutkan bahwa bantuan teknik yang diberikan
oleh perusahaan induk yang bersangkutan kepada $oint venture!nya di
ndonesia tidak mewajibkan pembayaran baik dalam bentuk royalty maupun
biaya!biaya lain oleh perusahaan $oint venture kepada perusahaan induknya.
;anya saja dalam pelatihan tersebut semua biaya dibebankan kepada
perusahaan $oint venture, seperti biaya perjalanan, biasa tenaga kerja luar
negeri di tempat perusahaan $oint venture dan apa yang disebut “employment
service fee”.
4asal 8, &isensi 4aten dan *erk $agang.
Patents.
-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 94/204
f a patenta!le invention is made !y 67, its employees, officers
or associates during the term of this greement, 67, will apply for
such patent at its own expense a!solutely !ut shall grant a royalty7 free license to under any such patents o!tained outside of
ndonesia.
Klausula di atas menunjukkan bahwa jika penemuan diperoleh oleh
perusahaan $oint venture!nya di ndonesia atau oleh pekerja!pekerjanya atau
rekan!rekannya selama berlakunya perjanjian ini perusahaan $oint venture!nya
di ndonesia akan mendaftarkan paten tersebut dengan biayanya sendiri di
ndonesia. /kan tetapi perusahaan $oint venture tersebut akanmemperbolehkan perusahaan induknya untuk memakai paten tersebut di luar
ndonesia tanpa pembayaran royalty apapun juga kepada perusahaan $oint
venture!nya.
4asal 6, Kerahasiaan.
#onfidentiality.
and 6 shall use their !est endeavors )eep the information and
)now7how supplied to 67 from time to time confidential and will not disclose any such information and )now7now to anyone not employed
!y them.
4asal di atas menetapkan bahwa baik perusahaan inestor asing (/)
maupun perusahaan lokal (B) akan berusahaan sebaik!baiknya menjaga
informasi dan pengetahuan!pengetahuan lainnya yang dialihkan kepada
perusahaan $oint venture!nya di ndonesianya dan tidak akan memberikan
informasi dan pengetahuan tersebut kepada orang!orang yang tidak bekerja
untuk mereka.
4asal , @idak Besaing ( 'on #ompetition).
'on7#ompetition.
'either 6 nor shall at any time during the term of this greement engage !y any means whatsoever 3including participation
through shareholding" inany !usiness within the *epu!lic of
5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 95/204
ndonesia engaged in manufacturing and distri!uting products similar
to or in competition with the products of 67.
Klausula di atas menunjukkan bahwa para pihak tidak boleh bekerja
sama dengan pihak lain untuk membuka perusahaan $oint venture yang lain
yang memproduksi barang!barang yang sama atau yang bersaing di ndonesia.
Bahkan para pihak tidak boleh memiliki saham dari perusahaan lain yang go
pu!lic, biasanya dalam batas prosentase tertentu, misalnya kurang dari 129,
yang menghasilkan barang!barang yag sama maupun yang bersaing. 0eorang
yang memegang saham 129 pada perusahaan go pu!lic biasanya sudah bisamengendalikan perusahaan (controlling shareholder ). ;al ini untuk mencegah
para pihak tidak dapat memusatkan perhatiannya pada perusahaan $oint
venture yang mereka dirikan, bahkan bisa menjadi saingannya.
;anya saja dalam klausula di atas memiliki saham pada perusahaan
lain di ndonesia untuk barang yang sama maupun yang bersain dilarang
secara total.
4asal "2, 4enggantian 4ara 4ihak.
ssigna!ility.
3a" This greement and each and every convenant and conditionhereof shall !e !inding upon and act for the !enefit of the
parties hereto and their respective successors in title and neither this greement nor any right hereunder shall !e
assigna!le directly or indirectly !y either party to any third party without the written consent shall not !e withheld in theevent of the corporate construction of either party hereto.
3!" ny assignment under su!7clause 3a" for this clause, if consented to in writing !y the other party, shall ta)e effect upon
approval thereof ! the Bovernment of the *epu!lic of
ndonesia.
Ketentuan di atas menyatakan bahwa perjanjian ini hanya berlaku bagi
para pihak dan penggantinya yang berhak. /kan tetapi para pihak tidak dapat
memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian ini secara langsung
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 96/204
maupun tidak langsung kepada pihak ketiga, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari pihak lainnya dan perpindahan itu tidak dimungkinkan
pada waktu pembangunan perusahaan ini.
/ndaikata pihak yang lain sudah memberikan persetujuan untuk
penggantian salah satu pihak dalam perjanjian ini, penggantian itupun harus
mendapat persetujuan dari 4emerintah 'epublik ndonesia.
4asal "", <anprestasi ( %efault )
4asal ini mencantumkan pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh
para pihak kerena yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban yang
disyaratkan di dalam kontrak. $alam #ivil Law, bentuk!bentuk wanprestasi
dapat berupaA tidak melakukan apa yang diperjanjikanA melaksanakan apa
yang dijanjikan tetapi tidak sesuai dengan apa yang dijanjikanA melakukan apa
yang dijanjikan tetapi tidak tepat waktuA melakukan sesuatu yang menurut
perjanjian tidak boleh dilakukan dalam nglo7merican atau #ommon Law,
su!stantial performance tidak merupakan wanprestasi. *isalnya dalam kasus,
diperjanjikan bahwa penjual menjual "122 teleskop kepada pembeli. 0etelah
pengiriman dengan baik dan benar sejumlah ""22 teleskop, penjual tidak lagi
mengirim sisa barangnya. 4embeli tidak dapat menuntut wanprestasi terhadap
penjual, yang dapat dituntutnya adalah pembayaran atas sejumlah yang
diterima saja, bukan sejumlah diperjanjikan.
Kewajiban!kewajiban ini berlain!lainan atau berbeda dari satu kontrak
ke kontrak lainnya. *isalnya di dalam /oint 0enture greement adalah
menjadi wanprestasi bilamana inestor asing tidak menyetor modal yang
disetujui dan disepakati, tidak melakukan alih teknologi, tidak mensuplay
bahan!bahan penolong untuk produksi yang telah diperjanjikan. 0ebaliknya
untuk pihak ndonesia dalam suatu perjanjian $oint venture, adalah
wanprestasi bila ia tidak menyetor modal, tidak mengurus perijinan seperti
yang telah diperjanjikan, tidak mendapatkan tenaga kerja seperti yang
dipersyaratkan.
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 97/204
%ontoh lain lagi, dalam perjanjian <aralaba, adalah wanprestasi bagi
penerima waralaba bila ia tidak dapat memenuhi target penjualan yang telah
diperjanjikan, tidak membayar royalty tepat pada waktunya dalam jumlah
yang telah diperjanjikan, menjual barang yang tidak diperjanjikan. 0ebaliknya
dari pemberi waralaba adalah wanprestasi bila ia tidak melatih tenaga!tenaga
lokal, tidak memberikan rahasia dagang seperti resep makanan dalam suatu
+ranchise 'estoran, sebagaimana diperjanjikan.
%ontoh berikutnya adalah, wanprestasi bagi seorang penyewa rumah
yang tidak membayar sewa rumah tepat pada waktunya, tidak memelihara
rumah dengan baik. Namun sebaliknya pemilik rumah bisa dianggap
wanprestasi, bila ia tidak memperbaiki kerusakan besar dari rumah tersebut.
%ontoh lagi adalah wanprestasi dalam perjanjian kredit bank bila
debitur tidak membayar angsuran kredit tepat pada waktunya, atau adalah
wanprestasi bagi bank sebagai kreditur bila tidak menyalurkan kredit
sebagaimana yang telah diperjanjikan.
4asal "1, 4eringatan ( 'otice)
4asal ini berisi peringatan bagi pihak yang melakukan wanprestasi
untuk memenuhi isi perjanjian yang telah disepakati. 4eringatan tersebut
biasanya sampai - kali dengan memperhatikan jangka waktu tertentu. Bila
sampai peringatan ketiga, pihak yang terkena peringatan tersebut tidak
memenuhi kewajibannya, maka biasanya pihak yang dirugikan dapat
memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengenyampingkan 4asal "1
dan "18 K#; 4erdata. /rtinya dia dapat mengakhiri kontrak secara sepihak
tanpa minta persetujuan hakim sebagaimana disyaratkan oleh 4asal "1 dan
"18 K#; 4erdata. 0uatu putusan pengadilan yang membenarkan pendapat
ini dapat dilihat dalam perkara Adu% Kar"m -. Ha&" Adu% Mad&"d N$. 30
K4S"'435>2 92= N$-emer 35>>:. *ahkamah /gung 'epublik ndonesia
dalam tingkat kasasi dalam pertimbangannya menyatakan bahwa berdasarkan
pasal akta notaris, kedua belah pihak yang termasuk dalam golongan rakyat
ndonesia asli dan hidup sehari!hari di bawah hukum adat telah menundukkan
8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 98/204
diri secara sukarela kepada hukum perdata Barat yang memang dimungkinkan
menurut pasal 1 dan 18 0tb. ""8: "1. *ahkamah /gung selanjutnya
menyatakan bahwa peraturan!peraturan tentang pemecahan perjanjian timbal
balik sebagaimana halnya dengan jual beli menurut pasal "1 K#; 4erdata
hendaknya diminta dari hakim, bukanlah suatu ketentuan yang bersifat
memaksa (dwingend recht ). *ahkamah /gung berpendapat pihak!pihak
diperbolehkan menyimpang dari peraturan 4asal "1 K#; 4erdata tersebut.
0alah satu contoh bentuk peringatan dapat dilihat dari klausula
> %efault !y Either Party? dalam perjanjian $oint venture di bawah ini:
“%efault !y Either party”.
pon default !y either party in the performance of anyo!ligation to !e performed !y that party under this greement the
other party may give notice in writing to the party in default
specifying the thing or matters in default. nless such default !eremedied within two months following the giving of such notice, or, if
action for the remedy thereof !e not underta)en promptly upon receipt
of such notice and diligently prosecuted thereafter, the party giving such notice may give further written notice to other party terminating
this greement, in which event this agreement shall terminate onemonth after the date of such notice. Therefore the parties will
remounce and waive the provisions contain in rticles C9II and C9IG of the #ivil #ode prevailing in the *epu!lic of ndonesia. -uch right
of termination shall !e ini additional to any remedy pursuant to
ar!itration under -ection 9C hereof that may !e availa!le to the party serving such notice against the party in default and any termination in
the exercise of such right shall not relieve either party in default fromlia!ility and damages to the other for !reach of this greement.”
4asal "-, anti Kerugian (#ompensation)
4asal ini berisikan ketentuan mengenai ganti kerugian bagi pihak yang
merasa dirugikan karena pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya
karena kesalahannya sendiri. <alaupun perjanjian telah diputuskan, pihak
yang dirugikan tetap bisa menuntut kerugian yang dialaminya. anti rugi
dapat juga berupa denda dalam jumlah tertentu atau dalam presentase tertentu,
6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 99/204
karena pihak lain idak dapat memenuhi perjanjian pada waktu yang disepakati
semula.
$alam #ivil Law sistem, terhadap bentuk wanprestasi pihak yang
dirugikan dapat menuntut: ganti kerugian (Biaya, rugi, dan bunga),
pembatalan perjanjian, peralihan resiko dan membayar biaya perkara kalau
sampai ke pengadilan. $alam #ommon Law, kompensasi atas tidak
terlaksananya kontrak dikenal dengan istilah compensatory damages yang
pada umumnya berupa monetary compensation, bahkan melalui li&uidated
damages clause para pihak dalam beberapa kontrak dapat memperjanjikan
sejumlah tertentu sebagai ganti rugi jika salah satu pihak wanprestasi.
4rinsip ganti rugi dalam perjanjian selalu hadir dalam setiap sistem
hukum. 0etiap pihak yang dirugikan berhak untuk menuntut ganti rugi atas
tidak dipenuhinya atau dilanggarnya atau diabaikannya suatu ketentuan dalam
perjanjian oleh pihak lainnya. /dalah tugas dari pembuat kontrak untuk
memberikan pengertian dan batasan atas ganti kerugian tersebut karena
prinsip ganti rugi dalam hukum ndonesia mungkin berbeda dengan sistem
hukum lain. 4encantuman istilah ganti rugi dalam suatu perjanjian dapat
menimbulkan masalah jika tidak dijelaskan secara rinci, karena para pihak
mungkin pada waktu pembuatan perjanjian memahami istilah tersebut dalam
konteks yang berlainan.
4asal "5, Keadaan $arurat ( +orce 8a$eur )
0alah satu pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya karena
mengalami keadaan darurat tidak dapat dituntut ganti rugi. Keadaan darurat
adalah suatu keadaan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya pada waktu
perjanjian tersebut ditanda tangani atau suatu akibat yang tidak
tertanggungkan karena suatu peristiwa yang tidak dapet diperkirakan
sebelumnya akan terjadi. 4asal ini menyebutkan peristiwa!peristiwa yang
masuk dalam kategori Qkeadaan daruratI biasanya dengan kata!kata bersayap
Pincluding !ut not limited to (termasuk tetapi tidak terbatas kepada bencana
alam, pemogokan buruh, huru!hara, sabotase, banjir, pemberontakan,
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 100/204
keluarnya peraturan pemerintah). 4ihak yang mengalami keadaan darurat
harus memberitahukan hal itu kepada pihak lainnya dalam jangka waktu yang
sebelumnya telah disepakati oleh para pihak. 0etelah itu kedua belah pihak
harus merundingkan bagaimana mengatasi akibat dari keadaan darurat
tersebut. Keadaan darurat tidak otomatis bisa membatalkan kontak.
0ebagai contoh:
“+orce 8a$eur.
ny delay or failure !y either party hereto in the performancehereunder shall !e excused if and to the extent caused !y occurrences
!eyond the parties control including !ut not limited to acts of Bod, stri)e or other la!or distur!ances, war, sa!otage, unavaila!ility of
materials or e&uipment and any other causes of a li)e nature which
cannot !e controlled !y either party.”
“The parties hereto shall not !e responsi!le for performhereunder due to force ma$eur, which shall include, !ut not !e limited to,
fires, floods, riots, stri)es, la!or disputes, freight em!argos, or
transportation delays, shortage of la!or, ina!ility to secure fuel,materials, supplies, e&uipment or power on account of shortages
thereof, or any other cause, all of which shall !e !eyond the reasona!le
control of such party. f forese ma$eur shall occur, the affected party shall promptly give notice thereof to the other party, and use !est efforts
to cure or correct such event of force ma$eur. party hereto may, during a period of shortage or delay due to any such cause, prorate its supply
in such a manner as deemed e&uia!le in the $udgement of the party. f the event of force ma$eur shall continue for a period of six months,
either party shall have the right to terminate this agreement.”
4asal ", ;ukum Fang Berlaku ( pplica!le Law)
$alam perjanjian internasional dimana para pihak datang dari dua
hukum yang berbeda, maka pasal ini menjadi penting untuk menghindarkan
keragu!raguan atau ketidak pastian mengenai hukum mana yang berlaku bagi
perjanjian dimaksud. 4ilihan hukum ini hanya dapat dibatasi ketentuan
memaksa yang terdapat dalam hukum nasional mengenai suatu perjanjian
tertentu. *isalnya, di ndonesia, semua perjanjian yang menyangkut
pekerjaan yang dilakukan di ndonesia harus berdasarkan hukum ndonesia.
Begitu juga suatu 4eraturan 4emerintah mengenai perjanjian <aralaba
"22
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 101/204
menentukan bahwa perjanjian <aralaba yang dilaksanakan di ndonesia
haruslah berdasarkan hukum ndonesia.
*isalnya:
#hoice of Law.
This greement shall !e governed according to the laws of *epu!lic of ndonesia.
This greement and all actions contemplated here!y shall !e governed !y and construed and enforced in accordance with laws of
the *epu!lic of ndonesia.
pplica!le Law.
This greement and all the terms and provisions and conditions
of this greement and all &uestion of construction validity and performance hereunder shall !e governed !y English Law.
This greement and the rights ang o!ligation of the partieshereto shall !e governed and interpreted in accordance with the laws
of the state of Texas, nited -tate of merica.
4asal ", 4enyelesaian 0engketa (-ettlement of %ispute).
4asal ini memuat penyelesaian sengketa yang mungkin terjadi antara
para pihak, baik mengenai penafsiran perjanjian maupun pelaksanaan
perjanjian dimaksud.
/da dua kemungkinan tempat penyelesaian sengketa. /da pihak!pihak
yang lebih suka menyelesaikan sengketa di depan pengadilan dan ini
membuka dua kemungkinan pula, yaitu apakah di pengadilan dalam negeriatau di pengadilan luar negeri. ;anya saja harus diingat tidak semua negara
terikat untuk melaksanakan keputusan pengadilan luar negeri berdasarkan
asas kedaulatan (-overeignity). ndonesia umpamanya menganut paham ini
yaitu tidak terikat kepada keputusan pengadilan luar negeri kecuali perjanjian
antara ndonesia dan negara yang bersngkutan. 0ampai saat belum ada
perjanjian semacam itu antara ndonesia dan negara lain.
"2"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 102/204
Kemungkinan lainnya adalah penyelesaian sengketa dilakukan melalui
arbitrase dan hal ini juga membuka dua kemungkinan, yaitu penyelesaian
sengketa di depan arbitrase luar negeri atau arbitrase dalam negeri. 4ara pihak
dapat pula menyepakati apakah memilih arbitrase ad hoc) yaitu arbitrase yang
dibentuk setelah terjadinya sengketa A atau arbitrase permanen atau institusi,
yaitu badan!badan arbitrase yang sudah ada seperti nternasional #ham!er of
#ommerce (%%) 4aris, Badan /rbitrase Nasional ndonesia (B/N). $alam
klausula ini tidak boleh ada keragu!raguan apakah penyelesaian sengketa
melalui pengadilan atau arbitrase, para pihak harus memilih salah satunya
dengan pasti.
This agreement and the rights and o!ligations of the parties shall !e
constued and ta)e effect in accordance with and !e governed !y the laws of the *epu!lic of ndonesia and each party expressly su!mits to the non7
exclusive $urisdiction of the court of ndonesia.
This agreement shall !e governed !y the laws of 8alaysia and thecourt of 8alaysia shall have ful exclusive $urisdiction over any dispute
arising thereform.
ll disputes arising in connection with the present contract shall !e finally settled under the *ules of conciliation and r!itration of the
nternational #ham!er of #ommerce !y one or more ar!itrators inaccordance with the said *ules.
ny dispute or claim arising2 from this greement shall !e settled under the *ules of #onciliation and r!itration of the nternational #ham!er
of #ommerce !y onear!otrator appointed in accordance with the
nternational #ham!er of #ommerce *ules and held in =urich, -wit;erland.This greement shall !e enforcea!le and $udgement upon any award rendered
!y ar!itrator may !e entered in any court of any country having $urisdiction.
4asal "8, Bahasa ( Language)
Klausula ini menjadi penting dalam perjanjian transaksi internasional,
karena para pihak memiliki bahasa yang berbeda. 4ada umumnya perjanjian
transaksi internasional menggunakan bahasa nggris dengan bahasa lain
sebagai terjemahan. @idak jarang dikatakan bahwa walaupun ada terjemahan,
apabila terjadi sengketa maka yang digunakan adalah perjanjian yang
memakai teks bahasa nggris.
0ebagai contoh:
"21
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 103/204
Language.
This greement shall !e executed in uplicated in the English
language, and each copy shall !e deemed and original and each party shall retain one original hereof.
Language.
ll notice given under this greement shall !e in English and if there is any discrepancy !etween any document and any 3<"
version of the same, the English version shall !e the definitive and authoritative one.
4asal "6, 3angka <aktu 4erjanjian ( %uration)
Klausula ini menyebutkan untuk berapa lama perjanjian tersebut
diadakan hal mana tergantung kepada macamnya perjanjian. /da perjanjian
jual beli barang untuk waktu satu tahun, ada perjanjian waralaba untuk selama
lima tahun, tidak jarang perjanjian distribusi atau agency untuk jangka waktu
tiga tahun. /da perjanjian 3+ yang mencantumkan jangka waktu -2 tahun.
3angka waktu tersebut dihitung biasanya sejak tanggal perjanjian tersebut
ditandatangani.
%ontoh:
%uration
This agreement shall !e effective from 3<.date<.." and shall
terminate on 3<date<" su!$ect to the provisions of article G hereinafter.
The decision wether or not to renew this agreement shall !edetermined through consultation !etween -eller and %istri!ution three
months !efore the said termination date. f no decision to renew the
agreement is reached, the agreement shall terminate and neither party shall !e re&uired to pay any compensation to the other party as a
result of any losses suffered !y such party due to such termination.
4asal ", 4engakhiran 4erjanjian (Termination)
Klausula ini menyebutkan bagaimana perjanjian yang bersangkutan
diakhiri atau dapat diperpanjang. 0uatu perjanjian dapat berakhir karena
diputuskan oleh salah satu pihak karena pihak lain tidak dapat
"2-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 104/204
melaksanakannya, atau karena masa berlakunya perjanjian tersebut sudah
berakhir. Biasanya perpanjangan suatu perjanjian dapat dilakukan dalam
jangka waktu tertentu sebelum perjanjian itu berakhir, tentu dengan
persetujuan tertulis pihak lainnya. 3ika persetujuan itu tidak diperoleh maka
perjanjian tersebut berakhir dengan sendirinya.
Termination
! The Licensor shall have the right to terminate this agreement onthree months prior written notice in the event of the following.
! f the License contests the -ecrecy of the Know7how, the Licensor shall have the right to terminate this agreement
without notice.! n the event that the agreement is extended in accordance with
#lase G.C a!ove !oth parties shall have the right to terminate at
the expiry of each three year period after the end of the original ten year term !y giving six months prior written notice.
Term
This greement shall remain in effect for twenty 39A" years
following the date of this greement. Either party may thereafter terminate !y despachtch of written notice. This greement may !e
extended for such additional term as the parties agree to in writing.
4asal 12, /mandemenG4erubahan ( mendments)
0emua perjanjian yang baik harus memiliki klausula ini, karena tidak
jarang keadaan pada waktu dilaksanakannya perjanjian telah berubah
dibandingkan dari keadaan pada saat mana perjanjian tersebut ditandatangani.
*ungkin keadaan sekarang ini tidak menguntungkan lagi bagi salah satu pihak, misalnya karena inflasi, tidak tersedianya barang, naiknya harga!harga.
@entu perubahan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu
dari pihak lainnya. 4erubahan tersebut biasa dicantumkan dalam /ddendum
(4erjanjian @ambahan) atau juga perubahan tersebut menyeluruh, maka perlu
dibuat perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lama.
mendments.
"25
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 105/204
'o revision, alteration or amendments of this greement shall !e
made other than in writing signed !y 6 and .
4asal 1", Keseluruhan 4erjanjian (The Entire greement )
4asal ini berguna untuk menghapuskan keragu!raguan, manakala para
pihak menandatangani lebih dari satu perjanjian yang berbeda substansinya.
*isalnya, suatu perjanjian didahului oleh 8emorandum of nderstanding
(*E#) atau suatu perjanjian diubah oleh perjanjian berikutnya. #ntuk
mengapuskan keragu!raguan tersebut, maka bunyi 4asal ini adalah: “%engan
ditandatanganinya per$an$ian ini ma)a per$an$ian7per$an$ian se!elumnyatida) !erla)u lagi.”
%ontoh:
1hole greement
The -u!7+ranchisor ac)nowledge that this greement and these
conditions contain the whole agreement !etween the Parties and hasnot relied upon any oral or written representations made to it !y the
+ranschisor or its employees or agents and has made its own
independent investigation into all matters relevant to the 6usiness.
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 106/204
+. 4='#0/;//N 3EN@ +=N@#'=
/. 4=N/N@/'
4engelolaan perusahaan dan struktur manajemen yang bagaimanakah yang
harus dijalankan oleh suatu perusahaan $oint ventureM *anajemen adalah suatu hal
yang penting untuk suksesnya perusahaan $oint venture. *anajemen dari
perusahaan joint enture bertambah diakui, dan menuntut keahlian dari tingkat
tertentu, yang berbeda dalam banyak hal dari keahlian manajemen untuk
menjalankan suatu perusahaan yang "229 dimiliki. 0etidak!tidaknya ada empat
(5) model manajemen untuk perusahaan joint enture:". *odel >transplant ?, dimana perusahaan induk mencangkokkan rumus!
rumus bisnis mereka dan praktek!praktek manajemen mereka kepada
perusahaan joint enture tersebutA
1. *odel >dominant parent ?, dimana gaya manajemen yang dominant berasal
dari pemegang saham mayoritas dan bagian!bagian yang lebih rendah
diberikan kepada pemegang saham minoritasA
-. *odel >independent roles?, dimana masing!masing pemegang saham
mempunyai penyertaan yang sama dalam manajemen, dan sebagai
akibatnya terdapat tanggung jawab yang terpisah untuk fungsi!fungsi
manajemen tertentuA
5. *odel > shared management ?, dimana manajemen pada tingkat puncak
merupakan tugas!tugas bersama dengan tanggung jawab bersama terhadap
perusahaan induknya masing!masing.
B. $'=K@#'
*asalah kunci dalam menetapkan cara pengelolaan perusahaan dan
struktur manajemen dalam perusahaan joint enture adalah sebagai berikut:
". ;ak 0uaraA
;ak suara tetap ada pada 'apat #mum 4emegang 0aham ('#40),
Komisaris dan tingkat $ireksi.
1. 0truktur dan *anajemenA
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 107/204
0truktur manajemen di ndonesia terdiri dari Komisaris yang mengawasi
perusahaan sehari!hari dan $ewan $irektur yang menjalankan perusahaan
sehari!hari.
-. ndependent $irectorA
@idak semua perusahaan joint enture di ndonesia mempunyai independent
director, karena independent director disyaratkan pada perusahaan!
perusahaan yang go public, yaitu direktur yang berkepentingan, biasanya
mewakili pemegang saham minoritas yang ada di pasar.
5. @ugas!tugas $irekturA
/pakah direktur itu bertugas terutama untuk perusahaan joint enture, atau
untuk pemegang saham yang mengangkat merekaM *enurut ## 4@ di
ndonesia, direktur menjalankan perusahaan untuk kepentingan perusahaan,
bukan untuk kepentingan pemegang saham.
. 4engangkatan dan 4enggantian $irekturA
Bagaimana mekanisme pengangkatan dan penggantian direkturM /pakah
masing!masing pemegang saham mengangkat direktur yang menjadi
bagiannyaM /taukah direktur tersebut diangkat oleh '#40, sehingga
pemegang saham mayoritas menentukan pengangkatan tersebutM
. Juorum dan +otingA
/dakah ketentuan yang khusus diperlukan untuk tercapainya kuorum dan
keharusan bagi adanya suatu suara mayoritas untuk mengambil keputusanM
8. 'apat $ireksiA
Berapa kali rapat direksi diharapkan berlangsung dan dimanaM ##4@ di
ndonesia tidak menyebutkan secara spesifik mengenai hal ini, kecuali
ketentuan tentang '#40 yang berkaitan dengan $ireksi dalam pasal .
6. @im *anejemenA
0iapakah yang mengangkat $ewan $ireksiM /pakah '#40 atau masing!
masing pihak pemegang sahamM
. 8anagement greement A
/pakah salah satu pihak dalam joint enture memiliki perjanjian
manajemen yang terpisah dengan perusahaan joint entureM
"28
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 108/204
"2. Kekuasan dari *anajemenA
Kekuasaan apakah yang diberikan kepada masing!masing direktur dalam
perusahaan joint entureM /dakah keputusan!keputusan yang harus diambil
melalui 'apat $ireksiM Bagaimana pula keputusan!keputusan itu diambilM
"". 4ersetujuan Komisaris atau 4emegang 0ahamA
@indakan!tindakan manakah yang memerlukan persetujuan komisaris atau
bahkan pemegang sahamM /dakah hak istimewa pemegang saham tertentu
atas suatu keputusan tertentuM ;al ini berkenaan dengan adanya pemegang
saham istimewa, atau dalam bentuk lainnya yang disebut sebagai golden
share.
"1. /nggaran dan 'encana 4erusahaanA
Bagaimana anggaran dan rencana perusahaan dipersiapkan, disetujui, dan
mendapat persetujuanM
"-. &aporan dan nformasiA
Bagaimana jalur laporan dan prosedurnya antara manajemen dari joint
enture dengan perusahaan induknya.
"5. %ead loc) (jalan buntu)A
Bagaimana dead loc) dalam manajemen dihindarkanM /dakah mekanisme
penyelesaian dead loc) yang formalM $i dalam /nggaran $asar 'umah
@angga (/$!'@) biasanya disebutkan bagaimana $ewan $ireksi
mengambil keputusan pertama!tama dengan cara musyawarah, tetapi jika
tidak tercapai maka dengan cara otingGpengambilan suara terbanyakA
". Ergan!organ 4erusahaan 3oint +entureA
4erusahaan $oint venture berbentuk 4erseroan @erbatas (4@), sehingga
organ!organ dari $oint venture ini terdiri dari '#40, $ewan Komisaris dan
$ewan $ireksi (lihat ##4@ masing!masing organ). ;al!hal yang tidak ada
di dalam ##4@, pada umumnya diatur dalam /$!4@ (lihatGkutip contoh
/nggaran $asar 3oint +enture). 0eperti hal!hal pengambilan keputusan,
pengangkatan dan pemberhentian $ireksi dan Komisaris, <ewenang
$ireksi, <ewenang Komisaris.
". +iduciary %uty $irekturA
"26
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 109/204
0emua direktur berkewajiban memberikan fiduciary duty terhadap
perusahaan yang menunjuknya sebagai direktur. 0ecara umum dapat
dikatakan, bahwa direktur bertanggung jawab terhadap perusahaan joint
enture itu sendiri, dan bukan terhadap para pemegang saham. /kan
menimbulkan kesulitan!kesulitan tertentu, manakala direktur suatu
perusahaan joint enture juga merupakan direktur pemegang saham
mayoritas.
%. $=</N KE*0/'0
$i negara!negara berkembang pengusaha lokal biasanya menjadi pemegang
saham minoritas dalam perusahaan joint enture. /kibatnya, sebagian besar posisi
dalam $ewan Komisaris dan $ewan $ireksi diduduki oleh pemegang saham
mayoritas yaitu inestor asing. $i ndonesia misalnya, dalam hal Komisaris terdiri
dari - orang, pada umumnya 4residen Komisaris ditempati oleh inestor asing,
dan satu dari dua Komisaris juga untuk inestor asing. 0edangkan pihak lokal
biasanya hanya mendapat satu kursi Komisaris.
4ada umumnya mekanisme pengambilan keputusan rapat dalam $ewan
Komisaris dimulai dengan musyawarah, tetapi kalau tidak terdapat kata sepakat,
maka akan diambil dengan cara pemungutan suara terbanyak. 4utusan dilahirkan
dengan mayoritas sederhana ( simple ma$ority), artinya dua dari tiga anggota
komisaris harus menyetui keputusan yang diambil. $engan perkataan lain, partner
lokal akan selalu mengikuti keinginan inestor asing.
Namun ada kalanya 4residen Komisaris ditempati oleh partner lokal, dan
dua anggota Komisarisnya dari pihak inestor asing. $engan cara pengambilan
keputusan mayoritas sederhana, maka walaupun inestor lokal menduduki kursi
4residen Komisaris, dia tidak dapat berbuat apapun, terutama apabila dua dari
anggota komisarisnya tidak menyetujuinya.
0elanjutnya dalam $ewan $ireksi, inestor asing sebagai pemegang saham
mayoritas menduduki posisi!posisi kunci dalam jumlah yang lebih besar
dibandingkan dengan partner lokal sebagai pemegang saham minoritas. *isalnya,
dalam $ewan $ireksi yang terdiri dari lima () posisi, posisi 4residen $irektur
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 110/204
pada umumnya ditempati oleh inestor asing. Begitu juga posisi $irektur
Keuangan, $irektur 4roduksi dan $irektur 4emasaran. 0edangkan partner lokal
hanya mendapatkan $irektur #mum dan 4ersonalia. *enarik dalam kasus ini
adalah Perkara Ah&u -. S$et$m$ dan Perkara Sant$ -. Kre%"n#.
$. @/N#N 3/</B 4=*=/N 0/;/*, KE*0/'0, $/N $'=K0
4emegang saham perusahaan (perseroan) tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan, dan tidak bertanggung
jawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham yang telah diambilnya (4asal
- ayat (") ##4@).
Ketentuan!ketentuan tidak berlaku, apabila:
". 4ersyaratan perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhiA
1. 4emegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak
langsung dengan itikad butuk memanfaatkan perseroan semata!mata untuk
kepentingan pribadiA
-. 4emegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh perseroanAatau
5. 4emegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan perseroan, yang
mengakibatkan kekayaan perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi
utang perseroan. (4asal - ayat (1) ##4@).
0edangkan tanggung jawab Komisaris adalah menjalankan tugas untuk
kepentingan dan usaha perseroan (4asal 6 ayat (") ##4@). /dapun tugas
Komisaris adalah mengawasi kebijaksanaan $ireksi dalam menjalankan perseroan
serta memberikan nasihat kepada $ireksi (4asal 8 ##4@). /tas nama perseroan,
pemegang saham yang mewakili paling sedikit "G"2 (satu persepuluh) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat mengajukan gugatan
""2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 111/204
melalui 4engadilan Negeri melalui terhadap Komisaris karena kesalahannya atau
kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseroan (pasal 6 ayat (1) ##4@).
$ireksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun
di luar 4engadilan (4asal 61 ##4@). $alam hal anggota $ireksi terdiri lebih dari
satu orang, maka yang berwenang mewakili perseroan adalah setiap anggota
$ireksi, kecuali ditentukan lain dalam ##4@ dan atau /nggaran $asar 4@.
/nggaran $asar dapat menentukan pula pembatasan wewenang anggota $ireksi
(4asal 6- ##4@).
Berkaitan dengan masalah tanggung jawab terhadap perseroan, berikut
terdapat sengketa mengenai pihak manakah yang bertanggung jawab terhadap
perseroan, yang diputuskan melalui 4utusan 4engadilan Negeri 3akarta 4usat
Nomor "[email protected]"[email protected]@. Berikut ringkasan perkaranya:
4erkara bermula dari gugatan oleh /llegro 4ty. &td. (penggugat), yang
berdomisili di /ustralia, terhadap 4@ *ultan 4erushadi *itra (tergugat ), 'obin
/. <ijaya (tergugat ), 0tefanus 0utikno (tergugat ), *ulyono @anuwijaya
(tergugat +), dan 4@ /rha 4uja /badi sebagai @urut @ergugat. 4ada awalnya,
transaksi perdagangan impor sapi terjadi antara /llegro 4ty. dengan 4@ /rha 4uja
/badi, namun dalam perkembangannya 4erseroan ini tidak melanjutkan
hubungan dagang tersebut, dengan alasan kesulitan memasarkan komoditas
daging sapi. #ntuk selanjutnya, hubungan dagang diteruskan oleh 4@ *ultan
4erushadi *itra, dengan menggunakan fasilitas 4@ /rha 4uja /badi yang
disetujui oleh /llegro 4ty. &td.
4ada mulanya, transaksi antara 4enggugat dengan @ergugat adalah
lancar, namun dalam perkembangannya terjadi penundaan pembayaran sampai
sebesar "82.222 $ollar /ustralia, sehingga 4enggugat mengalami kerugian.
ugatan pembayaran disertai bunga disampaikan kepada 'obin /. <ijaya,
0tefanus 0utikno, dan *ulyono @anuwijaya, karena merupakan pendiri 4@ *ultan
4erushadi *itra, yang dianggap bertanggung jawab terhadap perseroan. $alam
hal ini, 'obin /. <ijaya berkedudukan sebagai $irektur. 0tefanus 0utikno selain
"""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 112/204
berkedudukan sebagai pendiri perseroan, juga merupakan pihak yang aktif
memasarkan komoditas daging sapi. 0edangkan *ulyono @anuwijaya selain
merupakan pendiri perusahaan, juga memberikan modal terhadap usaha dagang
tersebut.
$alam kenyataannya, sampai saat gugatan ini didaftarkan di 4engadilan
Negeri 3akarta 4usat, 4@ *ultan 4erushadi *itra belum mendapat pengesahan
sebagai Badan ;ukum dari *enteri Kehakiman '. $alam hal ini, 4engadilan
memutuskan, bahwa yang bertangung jawab atas perbuatan yang
mengatasnamakan 4@ *ultan 4erushadi *itra adalah para pendiri dan pemegang
sahamnya. Eleh karenanya, mereka bertanggung jawab secara tanggung renteng
untuk membayar hutang atas perbuatan hukum 4@ *ultan 4erushadi *itra.
=. *=K/N0*= */N/3=*=N 4='#0/;//N 3EN@ +=N@#'=
*ekanisme manajemen dalam perusahaan joint enture 4@ 0oal
Batamindo ndustrial ases, yang berkedudukan di Batam, berdasarkan
Keputusan *enteri ;ukum dan perundang!undangan ' Nomor %!"1"-
;@.2".2".@;1222 adalah berikut:
". *odal
*asalah besarnya modal yang disetor dalam perusahaan adalah
penting, karena hal ini mencerminkan posisi para pemegang saham.
*odal dasar perseroan paling sedikit sebesar 'p 12.222.222,! (4asal 1
ayat (") ##4@). 4ada saat pendirian perseroan, paling sedikit 19 dari
modal dasar harus telah ditempatkan, dan setiap penempatan modal
harus telah disetor paling sedikit 29 dari nilai nominal setiap saham
yang dikeluarkan (4asal 1 ayat (") dan (1) ##4@). 0eluruh saham yang
telah dikeluarkan harus disetor penuh pada saat pengesahan perseroan
dengan bukti penyetoran yang sah (4asal 1 ##4@). $alam /$!4@ ini
dinyatakan, bahwa besarnya modal dasar perseroan adalah 'p
"2.62.222.222,!, yang terdiri dari 'p 8..222.222,! berasal dari
0ingapore Eygen /ir &iHuid 4te. &td. dan 'p -.1.222.222,! berasal
dari 4@ Batamindo nestment %orporation. 0eluruh ("229) dari nilai
""1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 113/204
nominal setiap saham telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
masing!masing pendiri kepada 4erseroan pada saat penandatanganan
akta pendirian perseroan.
1. 0ahamA
4asal 5 ##4@ menyatakan bahwa dalam /nggaran $asar
diperbolehkan menetapkan lebih dari satu klasifikasi saham, yaitu:
a. 0aham dengan hak suara khusus, bersyarat, terbatas, atau tanpa hak
suaraA
b. 0aham yang setelah jangka waktu tertentu dapat ditarik kembali
atau dapat ditukar dengan klasifikasi saham yang lainA
c. 0aham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima pembagian deiden secara kumulatif atau non kumulatifA
dan atau
d. 0aham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas
pembagian deiden dan sisa kekayaan perseroan dalam likuidasi.
*enurut 4asal , 8, 6, dan /$!4@ tersebut, maka perseroan ini
hanya terdiri dari saham biasa, dan tidak terdapat saham istimewanya.
-. $ireksiA
Berdasarkan 4asal 6- ##4@ ditetapkan bahwa perseroan boleh
mengangkat lebih dari satu orang $ireksi. 4enetapan siapakah yang
menjadi $ireksi diatur lebih lanjut di dalam /$, biasanya penetapan
anggota $ireksi didasarkan pada besarnya saham yang disetorkan oleh
para pendiri. #mpamanya dalam /$!4@ ini, perseroan menetapkan
$ireksi yang terdiri dari orang anggota: satu orang 4residen $irektur,
satu orang <akil $irektur, dan - orang $irektur, dengan ketentuan bahwa
4residen $irektur dan dua orang $irektur harus diangkat dari calon!calon
yang diajukan pemegang saham asing, sedangkan <akil $irektur dan
seorang $irektur lainnya diangkat dari calon!calon yang diajukan
""-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 114/204
pemegang saham ndonesia (4asal "2 /$!4@). $ireksi bertanggung jawab
penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan 4erseroan dalam
mencapai maksud dan tujuannya (4asal "" /$!4@).
5. 'apat $ireksiA
Ketentuan mengenai 'apat $ireksi tidak diatur dalam ##4@.
*enurut /$!4@ ini, 'apat $ireksi dapat diadakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota $ireksi atau atas
permintaan tertulis dari Komisaris atau atas permintaan tertulis dari
seraong pemegang saham atau lebih yang bersama!sama mewakili "G"2
(satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
dikeluarkan dengan hak suara yang sah (4asal "1 ayat (")).
. Komisaris
##4@ menetapkan bahwa jenis perseroan yang bidang usahanya
mengerahkan dana masyarakat perseroan yang menerbtkan surat
pengakuan utang, atau 4erseroan @erbuka wajib mempunyai paling sedikit
1 orang Komisaris (4asal 5 ##4@). $alam /$!4@ ini, Komisaris terdiri
dari - orang anggota dengan susunan " orang 4residen Komisaris dan "
komisaris harus diangkat dari calon yang diajukan oleh pemegang saham
pihak asing, sedangkan <akil 4residen Komisaris dari pihak ndonesia
(pasal "-).
. 'apat KomisarisA
'apat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang
perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan
tertulis seorang atau lebih anggota $ireksi atau atas permintaan dari satu
pemegang saham atau lebih yang bersama!sama mewakili "G"2 bagian
seluruh jumlah saham yang dikeluarkan dengan hak suara yang sah (4asal
").
8. '#40A
'#40 menurut ##4@ terdiri dari '#40 @ahunan dari '#40
lainnya. *enurutnya /$!4@ ini, '#40 dalam perseroan adalah '#40
""5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 115/204
tahunan dan '#40 lainnya disebut dengan '#40 luar biasa, yaitu '#40
yang diadakan sewaktu!waktu berdasarkan kebutuhan.
6. Korum, ;ak 0uara, dan Keputusan '#40A
*enurut 4asal 8- ##4@, '#40 dapat dilangsungkan apabila
dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari R bagian jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah. '#40 kedua sah dan berhak
mengambil keputusan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang
mewakili paling sedikit "G- bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang sah. $alam hal korum '#40 kedua tidak tercapai, atas
pemohonan perseroan korum ditetapkan oleh Ketua 4engadilan Negeri.
0edangkan dalam /$!4@ ini ditentukan, bahwa '#40 dapat
dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
seluruh jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan 4erseroan dengan
hak suara yang sah. 'apat kedua adalah sah dan berhak mengambil
keputusan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya
89 dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan dengan hak suara yang
sah. $alam hal korum rapat kedua tidak tercapai, maka atas pemohonan
4erseroan, korum ditetapkan oleh Kedua 4engadilan Negeri yang
wilayahnya meliputi tempat kedudukan perseroan.
. 4enggunaan &abaA
##4@ tidak mengatur mengenai penggunaan lama perseroan.
Namun /$!4@ ini menentukan, bahwa laba bersih perseroan dalam setiap
tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang
telah disahkan oleh '#40 tahunan, dibagi menurut cara penggunaannya
yang ditentukan oleh rapat tersebut. $alam hal '#40 tahunan tidak
menentukan penggunaannya, laba bersih setelah dikurangi dengan
cadangan yang diwajibkan oleh #ndang!undang dan /nggaran $asar
4erseroan dibagi sebagai deiden (4asal 1- /$).
"2. 4enggunaan $ana %adanganA
4enggunaan dana cadangan tidak diatur dalam ##4@, namun /$!
4@ ini menentukan, bahwa bagian dari laba yang disediakan untuk dana
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 116/204
cadangan ditentukan oleh '#40 dengan mengindahkan perundang!
undangan yang berlaku. $ana cadangan sampai dengan jumlah 129 dari
modal yang ditempatkan, hanya digunakan untuk menutup kerugian yang
diderita oleh perseroan.
"". 4erubahan /nggaran $asarA
4asal 8 ##4@ menetapkan, bahwa keputusan '#40 untuk
mengubah /nggaran $asar sah apabila dihadiri oleh pemegang saham
yang mewakili paling sedikit 1G- bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah dan disetujui paling sedikit 1G- bagian dari jumlah
suara tersebut. $alam /$!4@ ditentukan, bahwa pengubahan /$
ditetapkan oleh '#40 yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
sedikitnya O dari seluruh saham yang telah dikeluarkan yang mempunyai
hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh sedikitnya O dari jumlah
suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat. 4engubahan /$ tersebut
harus dibuat dengan /kta Notaris dan dalam bahasa ndonesia. Ketentuan
mengenai perubahan /$ dalam 4@ ini lebih bersifat membatasi daripada
ketentuan dalam ##4@.
"1. 4enggabungan, 4eleburan, dan 4engambil!alihanA
##4@ menetapkan mengenai 4enggabungan, 4eleburan, dan
4engambil!alihan dalam 4asal!pasal "21 sampai dengan "2, sedangkan
/$!4@ ini tidak menentukan apapun mengenai hal ini.
"-. 4embubaran dan &ikuidasiA
Ketentuan mengenai pembubaran dalam ##4@ ditetapkan
berdasarkan 4asal 85 yang pada dasarnya menyatakan, bahwa keputusan
'#40 diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Namun dalam hal
tidak tercapai kata mufakat, maka pembubaran perseroan diambil
berdasarkan keputusan '#40 yang dihadiri oleh pemegang saham yang
mewakili paling sedikit O bagian dari seluruh saham dengan hak suara
yang sah dan disetujui paling sedikit O bagian dari jumlah suara tersebut.
Ketentuan mengenai korum dalam pembubaran 4@ berdasarkan /$ ini
adalah sama dengan ##4@.
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 117/204
0edangkan ketentuan mengenai likuidasi, ##4@ menetapkan,
bahwa pembubaran perseroan diikuti dengan likuidasi dari likuidator
(4asal "" ##4@). /$!4@ ini menetapkan, bahwa apabila perseroan
dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka waktu berdirinya atau
dibubarkan berdasarkan '#40 atau karena dinyatakan bubar berdasarkan
penetapan 4engadilan, maka harus diadakan likuidasi oleh likuidator (4asal
18 ayat (1) ##4@).
3. 0anto . './. Kreling cs, G30G"61
Berikut ini adalah suatu sengketa diantara $ireksi 4@. 3oint +enture.
4erkara ini bermula dari gugatan 3. 0antoA $irektur 4@. % 4aints ndonesia,
terhadap './. Kreling selaku 4residen $irektur 4@. % 4aints ndonesia dan
kelima $irektur lainnya di 4engadilan Negeri 3akarta 0elatan. 4enggugat terpilih
sebagai salah seorang $irektur pada '#40 1 *aret "62. pembagian kerja (job
description) antara para $ireksi, menugaskan 4enggugat sebagai $irektur yang
tercantum dalam /nggaran $asar 4erusahaan:
". *enentukan kebijaksanaan dalam bidang personalia, khususnya dan
terutama dalam hal pemilihan calon!calon tenaga kerja bangsa asing
yang menduduki jabatan!jabatan kunciA
1. 4enyusunan > $o! description? masing!masing jabatan dalam organisasi
perusahaanA
-. 4enyusunan /nggaran perusahaan yang menyangkut tenaga kerja
bangsa asing.
@ugas!tugas tersebut, menurut 4enggugat, tidak diperkenan dilakukannya
oleh para @ergugat. ;al mana akan merugikan perusahaan. Eleh karenanya
4enggugat minta 4engadilan untuk mengabulkan gugatan 4enggugat yang antara
lain menghukum para @ergugat untuk mengikut sertakan 4enggugat dalam hal!hal
sebagai berikut:
""8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 118/204
(a)*enentukan kebijaksanaan dalam bidang personalia khususnya dan
terutama dalam hal pemilihan calon!calon tenaga bangsa asing yang
menduduki jabatan!jabatan kunciA
(b)4enyusunan > $o! description? dari masing!masing dan setiap jabatan
dalam organisas perusahaanA
""6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 119/204
VIII. PENANAMAN MODAL ASING DAN TRANS8ER
TEKNOLOGI PENEGAKAN HAK ATAS KEKA;AAN
INTELEKTUAL 9HAKI:
0alah satu tujuan inestor asing datang ke suatu negara adalah
mendapatkan keuntungan dengan menjual teknologi. Eleh karena itu, negara!
negara maju berkepentingan sekali agar negara!negara berkembang memiliki
;/K yang komprehensif dan penegakannya yang konsekuen. $engan adanya
## 4aten, *erek, ## %ircuit @erpadu, dan ## $esgn ndustri, maka inestor
asing berharap teknologi mereka akan dilindungi dari penjiplakan atau pengambil!
alihan tanpa ijin. 0ebaliknya, negara!negara berkembang yang pada umumnya
adalah negara agraris berkeinginan besar menjadi negara industri, dan ini hanya
dapat tercapai bila terjadi: alih teknologi dari negara!negara maju kepadanya.
0alah satu instrumen untuk mendapatkan alih teknologi ini adalah pendirian
perusahaan joint enture.
Ma!a%ah @ Ma!a%ah Da%am HAKI
$ari sudut ;ak *ilik ntelektual, masalah!masalah kunci adalah sebagai berikut:
". /pakah para pihak tetap sebagai pemilik dari pengetahuan (know!how)
atau penemuan!penemuan yang sudah ada, dengan memberikan lisensi
kepada pihak lainnya dalam hubungan dengan produksi dari perusahaan
joint entureM &isensi itu artinya mendapat ijin untuk membuat, menjual,
dan mendistribusikan barang yang dibuat berdasarkan know!how atau
penemuan pemiliknya.
1. /pakah pengetahuan (know!how) atau penemuan!penemuan yang berasal
dari program research dalam joint enture menjadi milik bersama, atau
tetap sebagai pemilik dari pihak tertentu yang melaksanakan penelitianM
-. Bagaimana hasil penemuan tersebut dilindungi dan bagaimana ;ak /tas
*ilik ntelektual (;/K) tersebut, seperti paten dapat diakui atau lahirM
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 120/204
5. /pakah kewajiban!kewajiban para pihak untuk memelihara dan
mempertahankan ;/K, atau melindungi pengetahuan, yang lahir dari
kerja sama joint enture tersebutM
. /pakah para pihak bebasM Berkenaan dengan kepemilikan, menggunakan
hasil penelitian, atau hasil penelitian tersebut diusahakan bersama.
. /dakah pembatasan!pembatasan untuk mengusahakan penemuan!
penemuan tersebut oleh para pihakM
<alaupun masalah alih teknologi ini dicantumkan dalam perjanjian joint
enture, akan tetapi akan diikuti oleh perjanjian tersendiri antara perusahaan asing
yang menjadi induk perusahaan joint enture dengan perusahaan joint enture itu
sendiri. 4erjanjian bantuan teknik dibuat berkenaan dengan adanya alih teknologi
untuk membuat sesuatu barang oleh pihak lain. &isensi untuk membuat suatu
barang bisa terjadi karena adanya perjanjian $oint venture, di mana perusahaan
$oint venture harus memproduksi barang yang sama kwalitasnya dengan barang
yang diproduksi oleh induk perusahaanya. /lasan kedua adanya perjanjian lisensi,
untuk menjaga pasar di suatu negara, sementara negara itu masih melarang impor
barang tersebut. Principal tidak ingin kehilangan pasar, sehingga ia mengijinkan
perusahaan setempat untuk memproduksi barang tersebut melalui perjanjian
lisensi yang disertai bantuan teknik.
4erjanjian alih teknologi ini merupakan perjanjian yang tidak dapat
terpisahkan dari perjanjian joint enture itu sendiri. 4erjanjian alih teknologi atau
biasa disebut dengan technology licencing agreement terdiri dari berbagai pasal,
sebagai berikut:
". nformasi mengenai teknis dan pasokanA
nformasi ini menggambarkan teknis dan istilah yang luas serta
pengetahuan dan keahlian yang tersedia, misalnya cara melakukan
transfer, ketentuan mengenai kerahasiaan, sifat!sifat dari informasi yang
?dikecualikan?, sifat!sifat dokumentasi, jumlah dan bentuk dari barang
yang ditiru, serta bahasan yang digunakan.
1. =ksklusiitasA
"12
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 121/204
$alam hal ini perlu diketahui apakah negara pemegang lisensi diberikan
hak eksklusif atau non!eksklusif yang meliputi wilayah tertentu.
-. 4eningkatan dan 4engembanganA
5. ;ak untuk *enggunakanA
. Dee atau 'oyaltiA
. 3aminanA
8. @echnical assitanceA
6. 4atenA
. KerahasiaanA
"2. 4embayaranA
"". 4ernyataan!pernyataan dan catatanA
"1. @anda $iawalinya 4erjanjian (commencement date)
"-. 4engakhiran perjanjianA
"5. @untutan @anggung 3awab 4rodukA
". 0eerabilityA
". Ketentuan!ketentuan standar lainnya, seperti pilihan hukum, arbitrase, no
assignment, dan entire agreement.
Karakter"!t"k Per&an&"an Tehn"a% A!!"!tane 9Per&an&"an Bantuan Tekn"k:
ada%ah !ea#a" er"kut
4ertama, pemilik informasi teknis memberikan hak kepada penerima
lisensi untuk memproduksi barang yang dimaksud dengan memberikan lisensi
paten atas barang tersebut.
Kedua, &icensor (pemilik informasi teknis) akan memberikan kepada
penerima lisensi sejumlah informasi teknis yang tertulis untuk dipergunakan oleh
penerima lisensi dalam membuat danGatau merakit produk atau barang yang
dimaksud. nformasi teknis tersebut biasanya dituangkan dalam suatu daftar yang
tidak terpisahkan dari perjanjian bantuan teknik.
Ketiga, begitu juga selama perjanjian berlangsung bilamana diperlukan
oleh penerima lisensi, pemberi lisensi akan melengkapi penerima lisensi dengan
nasehat!nasehat dan informasi tambahan.
"1"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 122/204
Keempat, pemberi lisensi akan melatih personalia penerima lisensi, baik
dengan cara personalia lisensi mengunjungi pabrik Licensor atau para ahli dari
Licensor melatih personalia Licensee ditempat Licensee berada, sehingga
personalia Licensee mampu memproduksi dan atau merakit produk yang
dimaksud.
Kelima, Licensor mengawasi atau melakukan pengujian test atas produk
yang dibuat oleh Licensee untuk menjaga mutu dari barang tersebut. 0egala biaya
yang dikeluarkan untuk pelatihan tersebut baik di dalam negeri maupun di luar
negeri menjadi beban penerima lisensi.
Keenam, bila terjadi perbaikan dari produksi yang ditemukan oleh
penerima lisensi, perbaikan tersebut boleh dipergunakan oleh &icensor. /da dua
kemungkinan, perbaikan tersebut menjadi paten dari Licensee atau menjadi milik
bersama.
Ketujuh, untuk bantuan teknik tersebut penerima lisensi akan membayar
kapada &icensor apa yang disebut Technical ssistance +ee.
Kedelapan, biasanya produk tersebut memakai merek dagang yang sama
dengan barang yang diproduksi oleh pemberi lisensi.
/khirnya semua informasi teknik tersebut bersifat rahasia, artinya tidak
boleh diberikan kepada pihak lain.
K%au!u%a(k%au!u%a <an# !'e!"+"k da%am 'er&an&"an tehn"a% a!!"!tane
a. Technical ssistance
!. Licenses
c. *emuneration
d. 8aintenance of &uality
e. Trademar)
f. Beneral Provisions
a. Technical ssistance
Technical nformation and dvice2
9.AC %uring the term of this greement, Licensor shall furnish Licensee witha set of written technical information for use !y Licensee in the manufacture
andor assem!ly of the Products to the extent freely disposa!le !y Licensor
without any o!ligation to any third party, necessary for the Production of the
"11
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 123/204
Products !y Licensee. -uch information 3hereinafter called “Technical
nformation”" shall !e as set forth in Exhi!it 6 attached hereto and made a
part of this greement.
9.AC6 +rom time to time during the term of this greement, whenever the new Product is selected pursuant to rticle C.A9. hereof, Licensor will furnish
Licensee with the technical information therefore, to the extent provided for in rticle 9.AC hereof and re&uired in addition to what has !een previously
supplied. -uch technical information shall also !e the Technical nformation.
9.AC # +rom time to time during the term of this greement, whenever
necessary in the reasona!le $udgement of Licensse, Licensor will furnish Licensee with advice and information which is incidental or supplemental to
the Technical nformation furnished pursuant to rticles 9.AC and 9.AC6hereof and which may !e properly disclosed !y Licensor.
9.AC% ll Technical nformation furnished hereunder shall !e in the Englishlanguage and the measurements and specifications used therein shall !e in the
metris system.
9.A9 Technical -ervice2
9.A9 +rom time to time during the term of this greement, at the reasona!lere&uest of Licensee in writing, Licensor may permit officers andor employees
of Licensee to visit Licensor5s facilities at which it manufactures or assem!les
the Products, for such periods of time as mutually agreed, to train such personnel of Licensee in the process of manufacturing and assem!ling the
Products.
9.A96 +rom time to time during the term of this greement, at the reasona!le
re&uest of Licensee in writing, Licensor may send one or more of its engineer andor technicians to Licensee5s facilities at which it manufactures andor
assem!les the Products, for such periods of time as mutually agreed, to
provide advisory and instructive technical service to Licensee regarding themanufacture andor assem!ly of the Products hereunder.
9.A9# %etails of the term and conditions applica!le to the technical services
to !e provided to Licensee as set forth in rticles 9.A9 and 9.A96 that are to
!e rendered !y Licensor5s engineers or technicians visiting Licensee5s factoryas herein provided shall !e confirmed in writing !etween !oth parties hereto
to the extent pratica!le prior to any such visit.
9.A9% +rom time to time during the term of this greement, at the reasona!le
re&uest of Licensee, Licensor may inspect or test samples of the Products produced !y Licensee or the #omponents o!tained !y Licensee pursuant to
the provisions of rticle ?.A9 hereof, and Licensor may inform Licensee of the
results of such inspection or the test with any pertinent comments, if any, that
"1-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 124/204
Licensor free of charge and at the sale expense of Licensee, Licensee shall
also reim!urse Licensor, in 3...." for the expenses of inspection or test of such
samples, the customs clearance charges, transportation expenses and all other sundry expenses involved after receipt !y Licensee of Licensor5s invoice
therefore.
9.A: MNO costs and expenses for the technical information, advice and services to !e provided to Licensee as set forth in rticles 9.AC and 9.A9
hereof 3hereinafter called “Technical -ervices”", including those for technical
information, advice, technical service, accommodation, transportation to and form 3..." !y air coach meals and allowances in respect of Licensor5s
engineers andor technicians and Licensee5s officers andor employees as thecase may !e, shall !e paid, or if paid !y Licensor, shall !e reim!ursed, !y
Licensee to Licensor in 3<" !y means of telegraphic transfer within MNO after Licensor5s presentation to Licensee of !ills or invoices any such costs or expenses.
Klausula!klausula di atas memperlihatkan karakteristik technical
assistance agreement , antara lain dalam pasal 1 mengenai bantuan teknik
disebutkan bahwa licensor akan memberikan sejumlah informasi tehnis yang
tertulis yang dapat dipakai oleh Licensee untuk memproduksi dan atau merakit
produk dimaksud. 0elanjutnya Licensor juga memberikan kepada Licensee
informasi teknis berkenaan dengan adanya produk baru. $alam pasal 1 juga dapat
dilihat bahwa Licensor akan mengijinkan bahwa pejabat dan atau karyawan
Licensee mengunjungi tempat Licensor dalam rangka pelatihan. Kemungkinan
lainnya para ahli dari pabrik Licensor akan mengunjungi pabrik Licensee untuk
melatih pekerja!pekerja Licensee dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk
membuat, memproduksi atau merakit barang yang dimaksud. $alam pasal
tersebut juga dapat kita baca bahwa Licensor dapat memeriksa atau mengujicontoh produksi dari Licensee.
/yat berikutnya menunjukkan biaya dan pengeluaran lainnya untuk
keperluan pemberian informasi teknis dan pelatihan tersebut menjadi beban dari
penerima lisensi atau Licensee.
!. Licenses
:.AC %uring the term of this greement, Licensor here!y grants to Licensee
a MNO license, with MNO, to use the Technical nformation and advice and
"15
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 125/204
information related thereto and the Technical -ervices and such other
technical assistance as may !e furnished !y Licensor hereunder 3all of which
are hereunder collectively called “Technical ssistance”" in order tomanufacture andor assem!le the Products in P.*. #hina for sale, use, lease
or other disposition of the same in P.*. #hina.
:.AC6 T the extent any patent owned !y Licensor is em!odied within theTechnical ssistance and is applica!le to manufacturing or selling the
Products. Licensor agrees and here!y grants to Licensee during the term
hereof, a MNO license under such patent, with no right to su!license, to theextent necessary to exercise the license granted under rticle :.AC.
:.AC# 'otwithstanding rticles :.AC and :.AC6, Licensee shall grant a su!7
license of the license granted to it under rticles :.AC and :.AC6 to MNO3hereinafter called “-u!7Licensee”", as long as the -u!7License remains a-u!sidiary of the Licensee and provided that the Licensee o!tains at its ris)
and responsi!ility any permits and licenses necessary for such su!7licenseincluding, !ut not limited to, those !y the governments of MNO, that the
Licensee shall have -u!7Licensee o!serve and comply with the terms and
conditions hereof, and that Licensee shall !e responsi!le for the performanceof the -u!7Licensee. n the event there is a ma$or change in the management
or ownership of the -u!7Licensee, the Licensee shall inform the Licensor thereof without delay.
:.AC% n the event the Licensee or the -u!7Licensee invents, creates or perceives any improvement, enhancement, addition or other modification on
the Products andor Technical ssistance during the term of this greement,
the Licensee and the -u!7Licensee here!y grants to Licensor and its-u!sidiaries a MNO license, with no right to su!license, to use such
improvement, enhancement and modification in order tomanufactureassem!le the tem for sale, use, lease or other disposition of the
same.
:.ACE n the event any improvement, enhancement, addition or other
modification on the Products andor Technical ssistance is invented, created or perceived $ointly !y 3i" the Licensor and 3ii" the Licensee andor -u!7
Licensee during the term of this greement, such improvement, enhancement,
addition or other modification shall !e $ointly owned !y the Licensor 3or its parent company, " and the Licensee. The application for protection
and its costs for such $ointly owned improvement, enhancement, addition or other modification 3“/oint Property”" shall !e dsscussed separately !y the
parties. Each party and its ffiliates may use such /oint Property for any
purpose.
0elanjutnya pasal - mengenai lisensi dikatakan bahwa Licensor
memberikan hak kepada Licensee untuk menggunakan paten dalam rangka
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 126/204
membuat atau merakit barang tersebut. $alam hal penerima paten menemukan
perbaikan, penambahan atau modifikasi lainnya dari barang tersebut Licensee
akan memberikan kepada Licensor dan anak perusahaannya hak untuk
menggunakan perbaikan, tambahan atau modifikasi tersebut dalam membuat atau
merakit barang yang dimaksud. 4erbaikan, tambahan atau modifikasi tersebut
menjadi milik bersama Licensor dan Licensee.
c. *emuneration
J.A: Licensee agrees to provide Licensor with written reports, in such a form as may !e reasona!ly indicated an re&uested !y Licensor, within 3N"
after the end of each #alculation Period !eginning with #alculationg Period commencing on the Effective %ate, setting forth the num!er of
Products to !e calculated !ased on the #omponents )it of the Products
shipped from Licensor during the immediately precending #alculationg Period, and also showing computation of the technical assistance fee
paya!le pursuant to the provisions of this rticle and compensation of thetax descri!ed in rticle J.AJ hereof. The report following expiration or
termination of this greement shall include all of the Products shipped from
Licensor prior to the expiration or termination hereof and not previouslyreported to Licensor.
1ithin 3N" after the end of each #alculating Period, Licensor shall pay to Licensor the technical assistance fee for the Products included in such
report in nited -tates %ollars, !y telegraphic transfer to Licensor5saccount at such !an) as shall !e designated !y Licensor. The conversion to
nited -tates %ollars from #hinese (uan shall !e made !ased on the TT6rate &uoted !y the #iti!an) in #alifornia, .-.. on the date of reiative
payment.
J.A? Licensee agrees to )eep records showing the total num!er of the
Products calculated !ased on the #omponents )it of the Products shipped from Licensor, and showing other related information in sufficient detail to
ena!le the technical assistance fee paya!le hereunder !y License to !edetermined. License further agrees, if Licensor so re&uests, to permit its!oo) and records to !e examinated !y Licensor from time to time during the
term hereof and for one 3C" year after termination or expiration hereof and to ta)e extracts there from, to verify the technical assistance fee due and
paya!le hereunder. -uch examination representative3s" or agent3s"
appointed !y Licensor.
J.AJ The technical assistance fee paya!le to Licensor !y Licensee hereunder
is net of the withholding tax or the tax at the source, and, if there is any such
tax, the amount of the technical assistance fee is ad$usted to compensate for
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 127/204
such tax. Licensee shall promptly after payment of such tax furnish Licensor
with a copy, or the pertinent receipt of such tax issued !y the tax agency or
proof of payment thereof.
J.AI f, as the expiration of termination of this greement, there are any2 3C" Products then completed !y Licensee !ut not yet sold or otherwise disposed
of2 or 39" Products then in the process or manufacture or assem!ly> thetechnical assistance fee shall !e paid thereon, as set forth a!ove, !y
Licensee to Licensor !y telegraphic transfer for all of such products within.
3N" after such expiration or termination hereof. Licensee agrees to provide
Licensor with written reports in respect of any Products provided for in thisarticle J.AI in li)e form and manner set forth in article J.A: hereof, within
3N" after the expiration or termination hereof, setting forth the num!er of each such Product then completed or then in process as or the date of expiration or termination hereof.
4asal tentang remuneration menerangkan antara lain bahwa Licensee akan
membayar kepada Licensor technical assistance fee sebagai imbalan untuk
bantuan teknik tersebut.
d. 8aintenace of Quality
I.AC Licensee agrees that in order for Licensor to properly provide the
Technical ssistance to Licensee pursuant to this greement, Licensee shall
strictly comply, in the Production of the Products hereunder, with all specifications and &uality standarts of the Products. Licensee agrees to
su!mit to Licensor, as Licensor reasona!ly re&uests, Licensee5s &ualitycontrol and inspection data in such form as may !e reasona!ly esta!lished
!y Licensor for its inspection.
Licensor shall )eep, during and for one 3C" year after the term of this
greement, copies of such &uality control and inspection data so furnished to Licensor. Licensee agrees, upon reasona!le re&uest of Licensor, to send to
Licensee samples of Products or the #omponents o!tained !y Licensee or its
-u!7Licensee in reasona!le &uantities. Licensor may give Licensee, as promptly as possi!le, such Technical ssistance and such pertinent advice
andor instructions in written form in English with respect to the Productsandor #omponents, as shall !e necessary in the reasona!le opinion of
Licensor after inspecting andor testing such sample andor after reviewing
the reports of &uality control, inspection andor manufacturing data.
I.AC6 f, at any time during the term of this greement, Licensee and
Licensor deem it necessary, Licensor may send to Licensee, Licensor5s
"18
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 128/204
engineer3s" andor technician3s" for the purpose of chec)ing andor
inspecting the &uality andor performance of the products andor
#omponents manafactured or assem!led !y, andor the performance of the Production E&uipment andor the &uality of the #omponents purchased !y,
Licensee or the -u!7Licensee, and in any such event, the provisions of rticle 9.A: hereof shall !e applica!le to such sending of Licensor5s
engineer3s" andor technician3s".
I.AC# Licensee further agrees to promptly furnish Licensor with information
in connection with complaints or claims, if any, from users with respect tothe Products the nature of such complaints or claims in written or oral form.
Licensor may give Licensee appropiate advice in connection with suchcomplaints and clalims after chec)ing the information furnished !y
Licensee. The preceding provision shall not !e interpreted to o!lige Licensor to !e responsi!le for any such complaints or claims andor Licensor5s advice.
I.AC% Licensee here!y agrees to inform Licensor forthwith in writting of
any current of future standarts, legal or otherwise, applica!le to the
Products, if any, in 3N". Licensor agrees to provide Licensee with suchinformation and assistance as may !e reasona!ly re&uired !y Licensee in
o!taining any approvals, ratings or listing for the Products.
I.A9 8anufacture and assem!ly of the Products and the sale or either
disposition thereof !y Licensee5s customers of the Products including,without limitation, responsi!ility for Products lia!ility, o!taining approval
for the Products pursuant to any standart, legal or otherwise, applica!le to
the Products, shall !e at Licensee5s sole cost and expense and at Licensee5s sole ris) and responsi!ility, and Licensor shall not !e responsi!le therefore
to Licensee, the -u!7Licensee or any third party. Licensee shall indemnify Licensor for the hold Licensor harmless from any loses, lia!ilities, damages,
claims, actions, suits, proceedings, costs and expenses 3including fees and
expenses of counsel" arising out of or in connection with the use !y Licenseehereunder and the manufacture or assem!ly and sale or other disposition of
the Products or #omponents hereunder, including, without limitation, claims for product lia!ility 3excepting those claims relating to defects in design of
the Products" and o!taining approval for the Products pursuant to any
standarts, legal or otherwise applica!le to the Products or for infringement for any patents trademar)s or other proprietary rights or any third party.
I.A: The sole o!ligation of Licensor with respect to the Technical
ssistance, advice or service to !e provided to Licensee under this
greement shall !e to furnish the sama to Licensee as provided for in this greement. Licensor shall have no responsi!ility for the a!ility of Licensee
or the -u!7Licensee to use such Technical ssistance. Technical
"16
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 129/204
information, advice or service or for the Products manufactured or
assem!led !y Licensee or the -u!7Licensee thereunder.
Kemudian dalam pasal mengenai maintenace of &uality, dikatakan
&icensee akan secara ketat mentaati proses produksi, semua spesifikasi dan
standart kwalitas dari &icensor. #ntuk itu Licensee akan meminta Licensor untuk
melakukan pemeriksaan kwalitas dan pengawasan data.
e. Trademar)
G.AC Licensee shall affix Licensee5s !rand name andor its trade namedesignoted !y Licensee on the Products. Licensee shall not use any
trademar), model num!er or trade name used !y the Licensor or any mar)
which shall !e, in the Licensor5s opinion, similar to or shall resem!le such Licensor5s trademar)s, model num!ers or trade name, on the Products or
with respect to the sale, use, lease or other desposition thereof 3including relevant printing and advertising materials".
$alam klausula trademark, &icensee akan memakai merek dagangnya
sendiri dan tidak akan memakai merek dagang &icensor.
f. Beneral Provisions
@.AC -ecrecy and nauthori;ed se of Technical [email protected] Except as specifically set forth in rticle @.AC hereof or otherwise
approved !y Licensor in a separate writing, Licensee agrees to treat and )eep secret and confidential and not to disclose, except as herein provided
pursuant to rticle @.AC6 !elow, to any person, Licensor5s technical )now7
how which may !e disclosed !y Licensor5s engineers or technicians andor ac&uired !y Licensee5s officer or employees and agents, as well as all
Technical nformation, advice and service furnished or disclosed !y Licensor to Licensee hereunder, except to the extent Licensee may !e
re&uired to disclose the same to o!tain any approvals for the Products as
provided for in rticle I a!ove or as may otherwise !e re&uired !y law. Licensee further shall not use any Technical information, advice or service
furnished hereunder for any purpose other than that of this greement and shall not file or cause to !e filed application for any patent or similar right
in any countries !ased on or with respect to the Technical information,
advice or service furnished hereunder.
@.AC6 n the event Licensee shall disclose any of the Technical information
to the -u!7Licensee, except as provided in rticle @.AC hereof, Licensee
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 130/204
shall o!tain from the -u!7Licensee a confidential information agreement or
arrangement as shall !e mutually satisfactory to Licensor and Licensee.
@.AC# Licensee shall ta)e all necessary actions to comply and to compel
compliance with the provisions of rticle @.AC hereof and with the provisions of any confidential information agreement or arrangement
entered into pursuant to the provisions of rticle @.AC6.
@.AC% The provisions of rticle @.AC hereof shall survive the expiration or
termination of this greement, unless and until any Technical nformationand advice or service furnished in connection therewith, as reffered to in
rticle @.AC a!ove, shall have !ecome part of the pu!lic domain or until two 39" years after the expiration or termination of this agreement.
/khirnya dalam pasal 6 mengenai ketentuan umum, penerima lisensi akan
menjaga kerahasiaan segala informasi teknis yang diberikan oleh &icensor
terhadap siapapun juga. Karena di dalam perjanjian ini &icensee dapat
memberikan -u!7Licensee kepada pihak lain, maka ia dapat memberikan
informasi yang rahasia tersebut kepada -u!7Licensee berdasarkan perjanjian
yang memuaskan Licensor dan Licensee.
"-2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 131/204
I. PENANAMAN MODAL ASING DAN PER)AN)IAN
DISTRIBUSI4erjanjian distribusi terjadi karena produsen, dalam hal ini 4erusahaan
4enanaman *odal /sing, tidak selalu menjual sendiri barang yang dibuatnya.
*embuat suatu jaringan distribusi untuk suatu wilayah yang sangat luas di dalam
dan luar negeri akan memakan biaya yang tidak sedikit, oleh karenanya produsen
mengangkat distributor atau agen!agen penjualan. /da perbedaan antara
keduanya, pertama, distributor menjual barang untuk dan atas nama dirinya
sendiri, sebaliknya agen menjual barang untuk dan atas nama prinsipalnya. Kedua,distributor menjual barang yang sudah menjadi miliknya, sementara agen menjual
barang untuk dan atas nama prinsipalnya. Ketiga, distributor bertanggung jawab
atas barang!barang yang cacad kepada konsumen yang dirugikan akibat cacadtnya
produk tersebutA dalam pada itu agen tidak bertanggung jawab terhadap cacadnya
barang. @anggung jawab itu tetap ada pada prinsipalnya.
$alam perjanjian distribusi, distributor bertindak sebagai pembeli barang!
barang dari prinsipalnya atau produsen, sehingga ia sebenarnya menjual barang!
barang yang telah menjadi miliknya sendiri. 0ementara itu perjanjian keagenan
dapat disamakan dengan pemberian kuasa, yaitu suatu persetujuan dengan mana
satu pihak memberikan kekuasaan kepada pihak lain yang menerimanya, untuk
atas namanya menyelenggarakan suatu urusan (pasal "81 K#;4erdata).
3. Karakter"!t"k Per&an&"an D"!tr"u!"
4erjanjian distribusi mempunyai karakteristik, yaitu:
a. /danya persetujuan untuk mendistribusikan barang produsen dalam suatu
wilayah tertentu yang bersifat tunggal (distributor tunggal!eksklusif),
atau bersama pihak lainnya mendistribusikan barang yang sama (non
eksklusif).
b. $istributor membeli dan menjual barang untuk dan atas nama dirinya
sendiri.
c. $alam perjanjian distribusi selalu dicantumkan target penjualan tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
1. K%au!u%a(k%au!u%a Khu!u! dan S'e!"+"k Da%am Per&an&"an D"!tr"u!"
"-"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 132/204
a. =ksklusif atau Non =ksklusif
b. &arangan =ksport, Keharusan membeli barang dari prinsipal dan larangan
untuk menjual barang yang kwalitasnya sama, dengan harga sama tetapi
dari merek yang berlainan
c. Kwalitas, Erganisasi 4enjualan, 0tok dan Kebijakan 4emasaran
d. &ayanan 4urna 3ual
e. 3aminan dan Barang yang cacad
f. ;arga, Engkos dan Biaya!biaya
g. &aporan
h. 4embelian *inimum
i. 4ublikasi dan klan
j. ;ak *erek $agang
k. 3angka <aktu 4erjanjian
Berikut ini adalah beberapa klausula penting dalam suatu perjanjian distribusi,
dimana prinsipalnya di luar negeri dan distributornya di ndonesia.
a. =ksklusif atau Non =ksklusif
rticle CC" The %istri!utor shall !e a non7exclusive distri!utor of
!earing the trademar), -3”the Products”" for the territory ndonesia.
The territory shall not include %uty +ree shops and areas.9" The distri!utor shall !uy and sell the Products on its own account and
name.
$ari pasal " perjanjian tersebut di atas dapat dilihat bahwa pemberian hak
untuk mendistribusikan barang dengan merek 0 tersebut hanya berlaku di
ndonesia dan tidak pula termasuk >daerah bebas bea? (duty free) serta bersifat non eksklusif. /rtinya, prinsipal dapat mengangkat distributor lain
dalam wilayah yang sama.
4asal " di atas juga dengan tegas mengatakan bahwa distributor membeli
dan mejual barang dengan dananya sendiri dan atas nama dirinya sendiri.
Konsekwensi dari ketentuan ini adalah, bila konsumen dirugikan akibat
penjualan barang tersebut, prinsipalnya tidak bertanggung jawab.
"-1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 133/204
b. &arangan eksport, Keharusan membeli barang dari prinsipal dan larangan
untuk menjual barang yang kwalitasnya sama, dengan harga sama tetapi
merek yang berlainan.
rticle 9
C" The distri!utor shall not sell andor distri!ute the Products outside theTerritory and shall ta)e all necessary steps to avoid any re7exportation
of the Products, made directly or indirectly.9" The distri!utor shall !uy the Product exclusively at “-” or through an -
group su!sidiary as specified in writing !y - Ltd.
:" The distri!utor shall not, whether directly nor through an affiliated or related firm on company, manufacture or distri!ute another !rand
similar in &uality, price and standing to the Products without the writtenauthori;ation of -.
4asal 1 tersebut di atas menyatakan bahwa distributor tidak akan
menjual atau mendistribusikan barang tersebut di luar daerah yang telah
ditentukan atau mengekspor barang tersebut keluar negeri, baik secara
langsung maupun tidak langsung. ;al ini disebabkan prinsipal telah
mengadakan perjanjian dengan distributor lain untuk daerah yang dimaksud.
0elanjutnya pasal 1 tesebut di atas juga menyatakan bahwa distributor
harus membeli barang merek 0 tersebut dari prinsipal atau anak
perusahaannya yang ditunjuk secara tertulis. ;al ini untuk mencegah
kemungkinan, bahwa distributor membeli barang dengan merek yang sama
itu dari pabrik lain ditempat lain tanpa ijin prinsipal atau menjual barang
selundupan, yang tentu merugikan prinsipal.
Kemudian pasal 1 ayat - melarang distributor baik secara langsung
maupun melalui perusahaan afiliasinya, membuat, atau mendistribusikan
barang merek lain walaupun kwalitas dan harganya sama, tanpa ijin tertulis
dari prinsipalnya. Ketentuan ini adalah untuk mencegah persaingan atas
barang yang sama tetapi dari merek yang berlainan, atau distributor
diharuskan untuk mamfokuskan dirinya hanya menjual barang prinsipal
sendiri.
c. Kwalitas, Erganisasi 4enjualan, 0tok dan Kebijakan 4emasaran.
rticle :
"--
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 134/204
C" - shall supply the distri!utor with Products of a &uality appropriate to
the - standards and reputation.
9" The distri!utor shall maintain an ade&uate sales organi;ation and sufficient stoc) of products to meet the re&uirement of the Territory.
:" The distri!utor shall offer, sell and distri!ute the Products in accordancewith the mar)eting policy as form time to time esta!lished !y - for the
Products and the Territory and notified to the distri!utor.?" The distri!utor shall !e responsi!le that the points of sale and the
presentation of the Products correspond to the image and representation
of -.
4ertama!tama, pasal - menyatakan bahwa prinsipal akan mengirimkan
barang yang sesuai dengan standar kwalitas dan reputasi prinsipal.0elanjutnya distributor diharuskan untuk memiliki jaringan penjualan
yang cukup di wilayah yang dimaksud sebagaimana yang disyaratkan.
$istributor akan menawarkan, menjual dan mendistribusikan barang
tersebut sesuai dengan kebijaksanaan pemasaran yang ditetapkan oleh
prinsipal dari waktu ke waktu. $istributor juga bertanggung jawab untuk
menjual barang!barang tersebut dengan cara yang sesuai dengan image dari
prinsipal.
d. &ayanan 4urna 3ual
rticle ?
The distri!utor underta)e to maintain at its cost and effective after sales service at reasona!le price as well as an ade&uate stoc) original spare parts
to !e used for the repairs of the Products. The spare parts shall !e delivered !y - at list prices.
4asal 5 tersebut di atas menetapkan bahwa, distributor harus melakukan
pelayanan purna jual dengan biaya yang wajar sebagaimana juga
menyediakan suku cadang yang cukup. 0uku cadang tersebut akan
dikirimkan oleh prinsipal disertai daftar harganya.
e. 3aminan dan Barang yang %acad
rticle JC" The products shall !e guaranteed !y the distri!utor for one year after
their sale to the consumer according to the nternational Buarantee of
-.
"-5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 135/204
9" The distri!utor underta)es to any out all guarantee repairs of the
Products free of charge irrespective of their origin.
:" The distri!utor is o!liged to analy;e and )eep records of all returns inorder to seure and prove the &uality level of the Products.
?" ll charge and cost in connection with the after sales and guarantee service shall !e !orne !y the distri!utor.
J" n re&uest from -, the distri!utor will return to - defective productsreplaced during one year. - may also inspect the defective products at
the distri!utor5s premises at any time during normal !usiness hours.
4asal ayat (") dan (1) di atas menunjukkan lagi karakteristik dari
perjanjian distributor, bahwa distributorlah yang bertanggung jawab atas
barang tersebut.
4asal di atas juga menunjukkan bahwa distributor yang bertanggung
jawab untuk memperbaiki, mengeluarkan ongkos!ongkos berkenaan dengan
pelayanan purna jual.
$istributor akan mengembalikan barang!barang yang cacad kepada
prinsipal dalam tempo satu tahun. 4rinsipal dapat memeriksa barang!barang
yang cacad di tempat distributor setiap waktu selama jam kerja.
f. ;arga, Engkos dan Biaya!biaya
rticle I
C" ll prices &uoted !y - for the Products are in -wiss +rances, ex factory
-wit;erland or in -ingapore %ollars, ex7-ingapore warehouse. - shall determine the typr of currency !ased on the agreed delivery
arrangements.9" The invoice prices are those prevailing at the date order - shall have the
right to modivy the price of the Products at any time. - shall advise the
distri!utor in due time of all such changes.:" ll cost and expenses in connection with the shipment and the delivery
of the Products such as pac)aging, freight, insurance, custom duties,legali;ation cost shall !e !orne !y the distri!utor.
?" %eliver shall !e made against advance payment or against secured
payment term !y 6an)er5s Buarantee or against deposit )ept !y - for theaccount of the distri!utor ny change of condition of payment must !e
agreed !y - in writing.
4asal ayat (") tersebut di atas menetapkan bahwa harga produk
tersebut berdasarkan mata uang 0wiss untuk produk yang berasal dari
0witCerland atau dalam 0ingapura dollar untuk barang yang berasal dari
pabrik di 0ingapura.
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 136/204
0elanjutnya dalam ayat (1) dinyatakan bahwa harga barang tersebut
sebagaimana tercantum dalam invoice pada hari pemesanan.
$alam ayat (-) diatur pula bahwa prinsipal memiliki hak untuk merubah
harga dari barang tersebut setiap waktu.
Kemudian ayat (5) menyatakan bahwa semua biaya dan pengeluaran
sehubungan dengan pengapalan dan pengiriman barang, seperti kemasan,
pengangkutan, asuransi, pajak, bea masuk adalah menjadi tanggung jawab
distributor.
@erakhir ayat () mengatur bahwa pengiriman dilakukan berdasarkan
pembayaran di muka atau pembayar yang dijamin oleh Bank garansi atau
oleh deposit yang dilakukan oleh distributor. 0etiap perubahan syarat!syarat
pembayaran harus mendapat persetujuan prinsipal.
a.&aporan
rticle G
t regular intervals 3monthly", the distri!utor shall inform - on theactual mar)et situations as well as on its turnover, pu!licity activities
and stoc) of Products.
4asal di atas menyatakan bahwa setiap bulan distributor akan mengirimkan
informasi pada prinsipal mengenai situasi pasar terkini. Begitu juga
perputaran barang, kegiatan periklanan dan stok barang.
b. 4embelian *inimum
rticle @
C" The distri!utor underta)es to purchase from - the following annual minimum &uantities of Products2 CJ.AAA units.
9" -hould the minimum &uantities indicated a!ove not have !een purchased !y the distri!utor in any calendar year, - has the righ toterminate this agreement !y notice given on or !efore 8arch :C st , of
the year su!se&uent to such calendar year, such termination to !eeffective 3six" months from the date notice is given.
4asal 6 menunjukkan kewajiban dari distributor untuk membeli barang
dalam jumlah yang minimal.
Bila jumlah minimal barang tersebut tidak dibeli oleh distributor maka
prinsipal akan mengakhiri perjanjian ini setelah memberitahukan pada atau
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 137/204
sebelum -" *aret tahun berikutnya. 4engakhiran perjanjian tersebut berlaku
efektif bulan sejak tanggal pemberitahuan.
c.4ublikasi dan klan
rticle H
C" The parties agree that the distri!utor shall plan, organi;e and execute the pu!licity and advertising of the products within the
Territory. -uch pu!licity shall !e !ased on CA of the !udgeted
annual sales turnover 3ex7distri!utor" and the cost shall !e !orne !ythe distri!utor. ny advertising contri!ution !y - shall !e set down
in a separate letter to !e agreed !etween the parties.9" dvertising shall !e media advertising 3T0, radio, other audio7visual
media, print with the exeption of coop advertising" and promotions.The distri!utor shall !e responsi!le for the planning and executionof such advertising within the Territory. ny advertising shall !e
su!mitted to - for prior written approval.
4asal menunjukkan bahwa para pihak setuju, distributor akan
merencanakan dan mejalankan publikasi dan periklanan dari produk
dalam wilayah yang telah ditentukan. 4ublikasi tersebut berdasarkan
"29 dari anggaran tahunan yang menjadi beban dari distributor.
0umbangan iklan dari prinsipal akan dibuat dalam kesepakatan tersendiri
dari para pihak.
4eriklanan harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
prinsipal.
d. ;ak *erk $agang
rticle CAC" - is the sale and exclusive registered owner of the trademar) -, - Q
and P- in -wit;erland, in the Territory and in most countries of theworld.
9" The distri!utor shall respect the trademar) right of - and shall not
attac) or contest the ownership of - or the validity of the a!ove7mentioned trademar)s, even after termination of this agreement.
:" The distri!utor underta)es not to o!tain or try to o!tain any rights,either through registration or use to any trademar) owned or use !y
- in the Territory or elsewhere and further not to ma)e use of such
trademar)s other than in promoting the sale of the Products under this greement. t is understood that the distri!utor will use the
a!ove trademar) only in the manner specifically permitted !y -.
"-8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 138/204
?" The distri!utor shall use the following footnote in his pu!licy and on
his promotional material2 3 ". -uch footnote !eing
amended from time to time as - may re&uest.J" The distri!utor shall inform - of any counter feiting coming to its
)nowledge of the said trademar)s in the Territory and shall cooperate, if necessary, in their protection.
4asal "2 di atas menunjukkan bahwa merek dagang tetap menjadi
milik prinsipal.
$istributor harus menghormati hak merek dagang prinsipal tersebut
dan tidak mengajukan bantahan atau gugatan kepemilikan merek
tersebut, bahkan setelah perjanjian berakhir.
$istributor tidak akan berusaha untuk mengambil hak atas merek
dagang tersebut baik melalui pendaftaran atau pemakaiannya dan
selanjutnya tidak akan memakai merek dagang tersebut selain untuk
menjual barang yang diperjanjikan.
Kemudian distributor akan memberikan informasi kepada prinsipal
bila ia mengetahui penyalahgunaan merek dagang tersebut oleh pihak
lain dan bila perlu distributor harus bekerja sama untuk melindungi
merek dagang tersebut.
e. 3angka <aktu 4erjanjian
rticle C
C. This greement comes into force on the first 3C st " day of /anuary9AAA and shall remain effective until the thirty first 3:C st " day of
%ecem!er 9AAA.9. The parties shall enter into negotiation until end of cto!er 9AAA
in order to discuss a new contract for 9AAC. f such agreement
shall !e made, than the parties shall agree upon new minimum&uantities and the respective advertising contri!utions. t is
understood that there is no o!ligation of the parties to conclude anew agreement.
4asal "" ayat (") menunjukkan jangka waktu perjanjian ini yaitu hanya berlaku
untuk " (satu) tahun dan dapat diperpanjang setelah itu.
"-6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 139/204
. PEN;ELESAIAN SENGKETA DALAM PENANAMAN
MODAL ASING INVESTOR ASING V!. PARTNER LOKAL
DAN INVESTOR ASING V!. PEMERINTAH R.I.
$alam penanaman modal asing terdapat kemungkinan timbul sengketa
antara partner asing dengan partner lokal dalam kerjasama mereka atau
perusahaan joint enture, atau antra inestor asing dengan pemerintah lokal.
$alam rangka meyakinkan inestor asing bahwa ndonesia akan
menyelesaikan sengketa dengan inestor asing dengan cara seefisiensi dan seadil
mungkin, maka ndonesia menandatangani dua Konensi penting sehubungan
dengan penyelesainan sengketa antara inestor asing ersus parter local dan antara
inestor asing ersus pemerintah ', melalui arbitrase.
/. 0=NK=@/ /N@/'/ N+=0@E' /0N $/N 4/'@N=' &EK/&
;ampir secara pasti dapat dikatakan perjanjian $oint venture sudah
mengantisipasi kemungkinan terjadinya sengketa antara para pihak. $alam perjanjian $oint venture ditetapkan, umpamanya, sengketa yang akan
timbul diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Bila
tidak tercapai mufakat, maka kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan,
misalnya di pengadilan. 4enyelesaian di pengadilan ini bisa di pengadilan
lokal tempat partner lokal berada, atau di pengadilan asing tempat inestor
asing berasal. ;anya saja harus diingat atau harus diperhatikan, apakah
suatu Negara akan tunduk pada keputusan pengadilan Negara lain, karena
hal ini berkaitan dengan masalah kedaulatan. ndonesia umpamanya, tidak
dapat melaksanakan keputusan pengadilan luar negeri dengan alasan
kedaulatan.
4emilihan pengadilan di tempat partner lokal berada seringkali
ditolak inestor asing, karena mereka beranggapan pengadilan lokal tidak
dapat dipercaya, atau hakim pengadilan local dianggap tidak
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 140/204
berpengalaman dalam masalah!masalah yang rumit berkenaan dengan
inestasi.
4emilihan pengadilan di Negara ketiga mungkin juga tidak tepat,
karena alasan!alasan yurisdiksi, biaya, dan pelaksanaan keputusan. 0elalu
sulit untuk menduga apakah pengadilan Negara ketiga yang tidak
mempunyai hubungan apapun dengan para pihak yang bersengketa atau
perusahaan tersebut mempunyai yurisdiksi dan bersedia untuk memeriksa
sengketa. 0elanjutnya, dalam proses litigasi di pengadilan Negara ketiga
mungkin akan memakan biaya yang besar berhubung dengan pemakaian
lawyer lokal dan menghadiri sidang!sidang di Negara tersebut. /khirnya,
belum tentu keputusan pengadilan tersebut dapat dilaksanakan di Negara
para pihak yang bersengketa.
Eleh karena itu dalam banyak hal, sengketa antar para pihak dalam
perusahaan $oint venture diselesaikan melalui arbitrase. 4emilihan
arbitrase ini bisa dilakukan dengan menunjuk badan arbitrase yang sudah
ada (institusional ar!itration), atau membentuk arbitrase ad hoc, yaitu
dewan arbitrase yang didirikan setelah terjadinya sengketa.
@empat arbitrase juga mempunyai dua kemungkinan, yaitu di
dalam negeri atau di luar negeri. 4elaksanaan arbitrase luar negeri itu
masuk dalam ruang lingkup Konersi 'ew (or) "6 tentang 4engakuan
dan 4elaksanaan Keputusan /rbitrase &uar Negeri.
4ara pihak dalam $oint venture di ndonesia sebagian besar
memilih penyelesaian sengketa melalui arbitrase ini antara lain adalah :
". Netralitas dari $ewan /rbitrase yang dipilih oleh para pihak,
artinya tidak mempunyai national character .
1. 4elaksanaan putusan arbitrase mungkin lebih bernilai bagi pihak
yang dimenangkan daripada putusan pengadilan, karena cenderung
siap untuk dilaksanakan berdasarkan Konensi 'ew (or) .
-. 4enyelesaian sengketa melalui arbitrase adalah rahasia dan tidak
terbuka untuk umum, seperti litigasi dalam pengadilan. ;al ini
"52
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 141/204
khususnya menjadi penting apabila pihak!pihak yang bersengketa
ingin meneruskan hubungaHn mereka setelah putusan arbitrase.
5. 4ara pihak dalam penyelesaian melalui arbitrase bebas untuk
memilih prosedur penyelesaian sengketa tersebut, dibandingkan
dengan pengadilan yang terikat dengan ;ukum /cara 4erdata yang
sudah ada.
. 4ara pihak bebas untuk memilih anggota arbitrator, jumlah mereka
yang pasti harus ganjil, keahlian, dan integritas mereka sebagai
arbitrator. ;al ini mungkin tidak diperoleh jika sengketa tersebut
diselesaikan melalui pengadilan.
. Keluwesan dalam prosedur arbitrase, artinya akan mempercepat
penyelesaian sengketa melalui arbitrase, dan hal ini akan
menghemat biaya.
8. $alam penyelesaian sengketa melalui pengadilan, maka keputusan
pengadilan dapat dibanding ke pengadilan tinggi, bahkan sampai
pada tingkat kasasi di *ahkamah /gung. 0ebaliknya, putusan
arbitrase dapat disepakati sebagai putusan akhir dan mengikat,
artinya tidak dapat ditinjau lagi.
6. 4ara pihak mempunyai keleluasaan untuk sepakat mengenai tempat
dimana proses arbitrase tersebut akan dilakukan. ni menjadi
putusan yang penting, bukan saja ia akan menentukan, apakah
pelaksanaan arbitrase tersebut berdasarkan Konensi 'ew (or) ,
karena tempat di mana putusan arbitrase diambil berbeda dengan
tempat di mana putusan itu dilaksanakan. Bila tidak ada perbedaan
tempat itu, maka pelaksanaa arbitrase akan dilaksanakan
berdasarkan hukum nasional salah satu pihak.
$i samping keuntungan!keuntungan tersebut di atas, sedikitnya terdapat
tiga kekurangan dalam penyelesaian arbitrase :
". $i beberapa Negara, arbitrator mempunyai kekuasaan yang
terbatas dibandingkan dengan hakim di pengadilan. #mpamanya,
arbitrator tidak dapat menarik pihak ketiga yang tidak secara
"5"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 142/204
kontraktual menjadi pihak dalam arbitrase. $alam hal belakangan
ini, salah satu pihak tetap menyandarkan diri pada pengadilan
setempat.
1. 4enyelesaian arbitrase akan mengalami kesulitan bila masuk
kepada multiparty ar!itration (lebih dari dua pihak). <ewenag
arbitrator berasal dari perjanjian kontraktual dari para pihak yang
setuju memilih arbitrase sebagai tempat penyelesaian sengketa
mereka. Eleh karenanya, $ewan /rbitrase tidak mempunnyai
kekuasaan untuk menarik pihak ketiga ke dalam proses arbitrase,
karena pihak ketiga tersebut tidak terikat (tidak menjadi pihak)
dalam perjanjian tersebut.
-. /khirnya, putusan arbitrasetidak dapat menyikat hak ketiga yang
tidak terlibat dalam penyelesaian sengketa melalui arbitrase
tersebut.
4ermohonan 4elaksanaa 4utusan /rbitrase &uar Negeri $apat $itolak.
'epublik ndonesia melalui Keppres no. -5 tahun "6" menjadi anggota
Konensi New Fork tahun "6. *eskipun demikian, ndonesia tidak selalu harus
mengabulkan setiap permohonan pelaksanaan keputusan arbitrase luar negeri.
Konensi 'ew (or) tahun "6 sendiri telah menetapkan syarat!syarat bagi tidak
dapat dilaksanakannya keputusan arbitrase luar negeri di Negara!negara
penandatangan konensi. 4asal + Konensi 'ew (or) tahun "6 menyatakan
bahwa pengakuandan pelaksanaan putusan arbitrase dapat ditolak atas
permohonan pihak yang diminta untuk melaksanakan putusan tersebut. 4enolakan
terhadap pelaksanaan putusan tersebut dapat terjadi apabila pihak yang minta
penolakan tersebut dapat membuktikan hal!hal yang tercantum dalam pasal +
kepada pejabat yang berwenang di tempat pengakuan dan pelaksanaan putusan
arbitrase tersebut diminta, yaitu :
a. 4ara pihak dalam perjanjian seperti yang diatur dalam pasal ,
menurut hukum yang berlaku, tidak mempunyai kapasitas, atau
perjanjian tersebut tidak sah menurut hukum yang berlaku, atau
"51
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 143/204
tidak ada petunjuk bahwa perjanjian tersebut sah, berdasarkan
hukum Negara dimana keputusan tersebut dibuat.
b. 4ihak yang diminta untuk melaksanakan keputusan tidak mendapat
pemberitahuan wajar mengenai penunjukan para wasit atau dalam
proses arbitrase ia tidak dapat menyampaikan kasusnya.
c. 4utusan berkenan dengan hal yang berbeda atau tidak sesuai
dengan hal!hal yang diajukan kepada wasit, atau putusan
mengandung hal!hal di luar ruang lingkup pengajuan arbitrase. 3ika
keputusan atas hal!hal yang diajukan kepada arbitrase dapat
dipisahkan dari hal!hal yang tidak diajukan, bagian dari putusan
yang mengandung keputusan!keputusan atas hal!hal yang diajukan
pada arbitrase dapat diakui dan dilaksanakan.
d. Komposisi dari kekuasaan arbitrase atau prosedur arbitrase tidak
sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh para pihak, atau
persetujuan seperti itu gagal jika tidak sesuai dengan hukum
Negara di tempat arbitrase berlangsung.
e. 4utusan belum mempunyai kekuatan mengikat terhadap para
pihak, atau telah dikesampingkan ata ditangguhkan oleh badan
yang berwenang dari Negara atau berdasarkan hukum Negara,
dimana putusan itu dibuat.
/yat 1 pasal + Konensi 'ew (or) "6 juga menyatakan bahwa
pengakuan dan pelaksanaan dari suatu putusan arbitrase dapat juga ditolak
jika badan yang berwenang dari Negara tempat pengakuan dan
pelaksanaan putusan arbitrase dimohon menemukan :
". 4okok persengketaan tidak dapat diselesaikan melalui
arbitrase berdasarkan hukum Negara itu.
1. 4engakuan atau pelaksanaan putusan akan bertentangan
dengan kepentingan umum Negara itu.
0uatu contoh dari keputusan arbitrase luar negeri yang ditolak pelaksanaannya
oleh pengadilan ndonesia dapat dilihat dalam perkara Trad"n# $r'$rat"$n $+
Pak"!tan L"m"ted -. PT. Bakr"e / Br$ther!, 51-" KG4dtG"6. 4erkara ini
"5-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 144/204
timbul dari kontrak jual beli minyak kelapa sawit mentah antara 4@. Bakrie
Brothers dan @rading %orporation of 4akistan &imited No. 26G4EG"".NG"8.
#ntuk memenuhi kontrak tersebut Bakrie Brothers telah menutup kontrak
pembelian minyak kelapa sawit mentah (#rude Palm il ) dengan pihak &arita (s)
4te. &td 0ingapura sebanyak 222 metrik ton dengan harga #07 82G*@. Bakrie
Brothers untuk menyelenggarakan pengangkutan minyak mentah kelapa sawit itu
telah mengadakan %harter 4arty degan maskapai 'osemuss 0hipping nc. &iberia.
4ihak &arita(s) 4te. &td telah gagal memenuhi kontrak pembelian sebanyak 222
mGt minyak kelapa sawit mentah tersebut, sehingga kapal yang telah siap
dipelabuhan 0ingapura tidak jadi memuat minyak kelapa sawit dimaksud. Bakrie
Brothers mendalilkan bahwa pasal "5 kontrak no.26G4EG"".NG"8 Dor %rude
4alm Eil tanggal 1" Nopember "8 menentukan bahwa penjual akan
mengadakan 4erformance Bond (0urat 3aminan 4elaksanaanGaransi Bank) untuk
melaksanakan kontrak. 4erformance Bond tersebut akan dikeluarkan oleh
%itibank of 4akistan Karachi dengan nilai -9 dari nilai total barang dalam
4roforma yang ditentukan oleh pembeli dalam " hari sejak diterima tawaran
pembantah tanggal 1"!""!"8. Bakrie Brothers selaku penjual telah memenuhi
kewajiban tersebut. Eleh karena Bakri Brothers tidak dapat memenuhi isi kontrak
dan tidak bersedia membayar ganti rugi, @rading %orporation of 4akistan &imited,
mengajukan masalah kepada Badan /rbitrase tersebut melalui putusan no.1161
tanggal 6 0eptember "6", membebani pihak Bakrie Brothers selaku penjual
untuk membayar kepada pembeli sebagai ganti rugi 7 6."2.85. 4akistan @rading
%orporation &td telah memohon pengadilan Negeri 3akarta 0elatan untuk
melaksanakan Keputusan /rbitrase &ondon tersebut. 4emohon mengajukan
beberapa alasan untuk pelaksanaan arbitrase &ondon tersebut. 4ertama, Keputusan
4residen 'epublik ndonesia no. -5 tahun "6" tentang pengesahan Konensi
New Fork "6 telah mengesahkan berlakunya Konensi tersebut di ndonesia
sejak tanggal /gustus "6". Kedua, Keppres No.-5 tahun "6" berlaku secara
resiprositas antara Negara!negara yang telah meratifikasi Konensi New Fork
"6. nggris adalah salah satu anggota Konensi New Fork dari tanggal 1
Debruary "8 sehingga 4emohon berpendapat bahwa putusan arbitrase
"55
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 145/204
>Dederation of Eils, seed and Dats? dapat dilaksanakan di ndonesia. @ermohon
dalam bantahannya mendalilkan bahwa walaupun Negara nggris yang menjadi
tempat keputusan arbitrase merupakan salah satu anggota Konensi New Fork,
akan tetapi pihak yang berperkara (%ontracting 0tates) adalah 4akistan dan
ndonesia, bukannya nggris dan ndonesia sehingga permohonan 4emohon tidak
memenuhi ketentuan Keppres No.-5 tahun "6". Berdasarkan Keppres no.-5
tahun "6" tersebut putusan arbitrase tersebut harus ditolak dan paling banter
4emohon hanya dapat menggunakan putusan arbitrase tersebut sebagai alat bukti
untuk gugatan biasa. *enurut 4emohon putusan tersebut tidak dibuat dalam
>@erritory of another contracting state? yaitu 4akistan sebagai domisili pemohon,
lebih lanjut termohon mendalilkan bahwa prosedur pengambilalihan putusan oleh
Badan /rbitrase tidak mengindahkan rasa keadilan dan kepatutan, karena
@ermohon selaku pihak penjual tidak didengar dan diberi kesempatan untuk
membela diri. /tas dasar tersebut termohon mendalilkan bahwa ia adalah penjual
minyak kelapa sawit mentah yang beritikad baik. Ketidakmampuan memenuhi
perjanjian penyaluran minyak kepada pemohon adalah akibat kegagalan dari
&ariCa(s) 4te. &td. $an bukan karena wanprestasi @ermohon melainkan
disebabkan oleh hal!hal yang tidak dapat diatasi oleh termohon (Dorce *ajeure).
@ermohon telah memberikan performance Bond yang besarnya -9 dari total
harga barang.
4engadilan Negeri 3akarta 0elatan dalam putusannya
o.5G4dtGG"[email protected]=&, mengabulkan bantahan termohon. 4engadilan
tersebut menyatakan bahwa >award of /rbitration? no.1161 tanggal 6 september
"65 tidak berkekuatan hukum sehingga tidak dapat dilaksankan. $alam
pandangannya hakim 4engadilan Negeri membenarkan keberatan atas
pelaksanaan keputusan tersebut. /lasan 4engadilan Negeri adalah bahwa putusan
arbitrase tersebut tidak syah karena putusan arbitrase tersebut dibuat di nggris
sedangkan menurut aCas responsitas yang tercantum dalam Keppres no.-5 tahun
"6" nggris tidak berhak memutus perkara arbitrase ini sebab Negara yang saling
berhubungan (contacting 0tates) adalah ndonesia dan 4akistan bukan ndonesia
dan nggris. 4andangan 4engadilan Negeri yang lainnya adalah bahwa keputusan
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 146/204
tersebut bertentangan dengan prosedur pengambilan putusan oleh badan arbitrase
karena termohon tidak diberi kesempatan untuk membela diri dan tidak pernah
didengar pandapatnya sehingga putusan tersebut tidak memenuhi syarat untuk
dilaksanakan. $alam pandangannya lebih lanjut majelis menolak pendapat
pemohon yang menyatakan bahwa pengadilan tidak berwenang menilai putusan
arbitrase tersebut. *enurut majelis dari pasal + Konensi New Fork dapat
disimpulkan bahwa pengakuan dan pelaksanaan putusan dapat ditolak setelah
salah satu pihak menyatakan pada pihak yang berwenang. 4ihak yang berwenang
ini adalah 4engadilan Negeri karena badan inilah yang akan melaksanakan
eksekusi putusan arbitrase tersebut dan atas dasar itu 4engadilan bisa menilai
apakah putusan arbitrase tersebut sesuai dengan jiwa konensi.
/tas putusan 4engadilan Negeri tersebut pemohon selaku pihak yang dikalahkan
mengajukan banding ke 4engadilan @inggi 3akarata. 4engadilan @inggi 3akarta
dengan putusan No.0ipG4dtG"6G4@. $K menguatkan putusan 4engadilan Negeri
tersebut. $alam pandangannya 4engadilan @inggi menyatakan bahwa tidak ada
hal!hal yang dapat melemahkan putusan majelis hakim 4engadilan pertama.
4ermohonan kasasi Trad"n# $r'$rat"$n $+ Pak"!tan L"m"ted, ditolak oleh
*ahkamah /gung. *ahkamah /gung dalam pandangannya tidak dapat
membenarkan keberatan!keberatan yang dikemukakan oleh pemohon kasasi.
*ahkamah /gung berpendapat bahwa 3ude Dacti tidak salah dalam menerapkan
hukum. Keputusan 3ude Dacti tersebut, menurut *ahkamah /gung tidak
bertentangan dengan #ndang!undang no."5 tahun "82 pasal "2 ayat -, #ndang!
#ndang No."5 tahun "6 pasal -2, pasal - '+, - '+ dan 51'+. &ebih
lanjut *ahkamah /gung tidak dapat membenarkan keberatan 4emohon Kasasi
yang menyatakan bahwa 3ude Dacti telah salah menafsirkan pasal +: sub b
konensi New Fork "6 dan Keputusan 4residen ' No.-5 tahun "6.
Negara!negara lain yang meratifikasi Konensi New Fork "6 juga menghadapi
putusan!putusan arbitrase yang ditolak pengakuan dan pelaksanaannya dinegara!
negara tersebut. ;al itu berdasarkan pasal + (") a sampai dengan + (")e dan 4asal
+(1)a sampai dengan +(1)b Konensi New Fork "6.
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 147/204
Negara!negara lain yang menjadi anggota Konensi New Fork "6 juga tidak
selalu mengakui dan melaksanakan keputusan arbitrase luar negeri, berdasarkan
pasal + (") dan 4asal +(1) Konensi New Fork "6.
4utusan /rbitrase &uar Negeri dapat ditolak pelaksanaannya karena alasan!alasan
seperti berikut:
". 4ara 4ihak tidak berwenang membuat perjanjian arbitrase (pasal
+(")a).
4endapat pengadilan tentang tidak berwenangnya para pihak dalam
membuat perjanjian arbitrase dikemukan oleh pengadilan tinggi ;ague
(Netherlands) dalam perkara Keek Sen# 9!: Pte Ltd. 9S"n#a'$re:, and
K.S Ed"%e O"% 9H.K: Ltd. 9H$n#k$n#: -. Hunt(Ce!!$n 8$$d!, In
9USA: 93563:. 4erkara ini timbul dari kontrak jual beli minyak kelapa
0umatraG*alaysia (*alaysianG0umateran 4alm Eil) sebanyak "22ton
seharga #0 7 1".1 per pound, %D #0/ antara ;unt!<esson dan *atthes
4ortion sebagai broker Keek 0eng =dible Eils &td. Fang bertindak
sebagai penjual. 4ada hari yang sama ;unt!<esson juga mengirimkan
>%onfirmation of %ontract no."-1"2? kepada Keek 0eng (s) 4te &td.
0ingapore. 4ada tanggal 1" /pril "86 antara ;unt!<esson dan *attes
4orton, sebagai agen, telah ditandatangani kontrak perbaikan jual beli.
$alam perbaikan kontrak ini yang bertindak sebagai penjual adalah K.0
=dile Eils ;.K &td of ;ongkong. 0ekali lagi pada hari yang sama ;unt!
<asson mengirimkan suatu Konfirmasi.
$alam konfirmasinya dinyatakan bahwa kontrak no. "-1"2 /
menggantikan kontrak no."-1"2. Kedua Kontrak mensyaratkan bahwa
keduanya diatur oleh ketentuan NE4 (National nstitute of Eilseed
4roduct, 0an Dransisco, #0/). 4ada waktu penjual gagal melakukan
pengiriman minyak kelapa, ;unt!<esson mengajukan perkara tersebut
kepada /sosisasi /rbitrase /merica sesuai dengan Klausula arbitrase yang
terdapat dalam ketentuan!ketentuan NE4. 4utusan arbitrase tanggal 1
oktober "8 menyatakan sebagai tergugat Keek 0eng (s) 4te &td. K.0
=dible Eil (;.K) &imited telah gagal melakukan kewajiban yang diatur
"58
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 148/204
dalam kontrak. Kemudian dewan arbitrase mengabulkan gugatan ;unt!
<esson sejumlah 11.222 #0 dollars ditambah dengan bunga tahunan 89.
;unt!<esson kemudian meminta pelaksanaan putusan arbitrase di
Belanda karena Keek 0eng mempunyai dana di bank Belanda. 4engadilan
Negeri 'otterdam mengabulkan permohonan tersebut dengan menyatakan
bahwa konensi New Fork "6 dapat diterapkan karena telah dianut oleh
Belanda dan #0/.
Keek 0eng (s) 4te &td. 0ingapore, and K.0 =dible Eils (;.K) &td,
;ongkong, mengajukan banding terhadap pelaksanaan putusan tersebut
kepada 4engadilan @inggi ;ague.
4engadilan @inggi berdasarkan dokumen!dokumen perjanian berpendapat :
berdasarkan perjanjian tanggal "1 /pril "86, Keek 0eng (s) 4te &td,
0ingapore dengan ;unt!<esson, telah sepakat untuk mengajukan
perselisihan yang timbul pada arbitrase. Kemudian pada tanggal 1" /pril
"86 ;unt!<esson menggantikan Keek 0eng (s) 4te &td, 0ingapore,
sebagai pihak dalam perjanjian, dengan Keek 0eng =dible Eils &td,
;ongkong, sehingga mengesampingkan perjanjian tanggal "1 /pril "86,
sehingga sejak tanggal 1" april "86 tidak lagi terdapat perjanjian arbitrase
antara ;unt!<esson dan Keek 0eng (s) 4te &td, 0ingapore, dipandang ada
jika dua perusahaan merupakan perusahaan yang sama. 4engadilan @inggi
berpendapat bahwa dari dokumen!dokumen yang ada tidak terbukti bahwa
setelah 1" april "86, Keek 0eng (s) 4te &td, 0ingapore, telah terikat untuk
menyelesaikan perselisihan melalui arbitrase sehubungan dengan
perselisihan yang timbul dengan ;unt!<esson. 4engadilan Banding dalam
pendapatnya lebih lanjut menyatakan bahwa pelaksanaan putusan terhadap
Keek 0eng (s) 4te &td, 0ingapore tidak sesuai dengan syarat!syarat dalam
Klausula arbitraseatau pengajuan pada arbitrase tidak dapat diterima
sehingga pelaksanaan putusan harus ditolak. 4utusan 4engadilan Negeri
'otterdam dibatalkan oleh 4engadilan @inggi ;uHue.
"56
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 149/204
1. 4emberitahuan yang tidak laCim tentang akan atau sedang
berlangsungnya proses arbitrase kepada pihak yang berkepentingan
(pasal + (")b).
4erkara yang menarik sehubungan dengan pelaksanaan pasal + (")b
Konensi New Fork "6 adalah perkara Pem"%"k Ga%an#an Ka'a%
8"n%and"a 9: -. Penharter ka'a% S'an<$% 9<:, "" februari "6". 4erkara
ini timbul dari perjanjian chapter kapal (%harter 4arty) yang ditutup oleh
pengusaha galangan Kapal Dinlandia () dengan pencharter 0panyol pada
tanggal 1" 3anuari "8. 4erjanjian ini timbul untuk mengangkut 22 ton
ikan beku dengan kapal >3arsoe? menuju pelabuhan ;arcout (Dinlandia).
$alam perjanjian terdapat suatu syarat hukuman kelebihan waktu berlabuh
berjumlah ".622 #0 $ollar per hari. >%harter 4arty? dibuat dalam bentuk
formalitas >encon? (suatu bentuk formalitas yang disepakati Konferensi
Baltik dan &aut nternasional (B*E) tahun "11, diubah tahun "85).
4asal 1 >%harter 4arty? memuat proses arbitrase di &ondon. 4engkapalan
mengalami keterlambatan 82 hari 5 jam. /tas dasar itu pencharter kapal
0panyol menolak untuk membayar. 4emilik galangan kapal Dinlandia
mengangkatGmenunjuk @uan 3hon di &ondon sebagai wasit pilihannya, dan
memohon secara tertulis pencharter kapal 0panyol untuk menunjuk
wasitnya. 0etelah jangka waktu 1" hari habis, F tidak menjawab
permohonannya dan tidak pula mengangkat arbiternya. 4emilik kapal
Dinlandia mengankat arbiternya sebagai arbiter tunggal. 4enunjukan
arbiter terakhir juga permulaan proses arbitrase diberitahukan kepada F
pada tanggal 1 0eptember "8. memorandum klaim dan tata cara
peraturan dari arbitrase disampingkan pada tanggal Debruary "86.
4emberitahuan dengan pendapat arbitrase tanggal 1 3uni "86,
disampingkan pada tanggal " /pril "86. F tetap tidak memberikan
reaksi atas pemberitahuan!pemberitahuan tersebut yang semuanya dibuat
oleh Notaris 0panyol.
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 150/204
4utusan arbitrase tanggal " 3uni "86, F dihukum untuk membayar
sejumlah #07"1".2 ditambah 69 bunga per tahun dari 1- /pril "8
hingga tanggal putusan.
$alam bantahannya di *ahkamah /gung 0panyol F menyatakan bahwa
putusan arbitrase tidak dapat dilaksanakan karena putusan itu dibuat tanpa
kehadiran F (4ihak 0panyol). *ahkamah /gung 0panyol dengan
menunjuk pasal +(")b Konensi New Fork "6 menolak bantahan F.
*ahkamah /gung, dalam kasus ini, menyatakan bahwa semua
pemberitahuan telah dibuat secara tepat waktu oleh karena itu terbantah
mampu menyampaikan kasusnya, lebih jauh *ahkamah /gung
berpendapat bahwa kegagalan terbantah untuk tampil dihadapan dewan
arbitrase tidak berdasar, melainkan hanyalah kehendak sepihak yang tidak
berdasarkan hukum untuk menghadiri 3urisdiksi yang telah secara bebas
dan sukarela di terima oleh F.
-. /rbiter telah melampaui batas wewenangnya (pasal +(")c).
4erkara mengenai pelaksanaan putusan arbitrase asing berdasarkan pada
pasal +(")c dapat dilihat dari perkara yang diputus oleh *ahkamah /gung
0wedia tanggal "- /gustus "8. 4erkara AB G$ta-erken 9S*ed"a: -.
Genera% Nat"$na% Mar"t"me Tran!'$rt $m'an< 9GMT: L"<a, !$
3071 SVEA $urt $+ A''ea%, ("86). 4erkara ini terjadi dari penolakan
*@% untuk mengambil tiga kapal tanker minyak tanah dari perusahaan
galangan kapal >otaerken? 0wedia. >0wedish 0hipyard otaerken?
telah mengajukan perkara ini e arbitrase %% sesuai dengan klasula
arbitrase dalam - (@iga) buah kontrak untuk pembangunan kapal.
4utusan arbitrase memerintahkan *@% untuk mengambil kapal!kapal
dan membayar cicilan terakhir harga pembelian yang jumlahnya
mendekati #0 7 -2 juta. 4utusan /rbitrase tanggal april "86
ditandatangani oleh arbiter 4erancis sebagai Ketua /rbitrase dan arbiter
Norwegia. /rbiter &ibya tidak menandatangani putusan perkara arbitrase
ini. 4ada tanggal 6 agustus "86 *@% mengadakan 1 kali perlawanan
terhadap pelaksanaan putusan arbitrase di 4erancis. $i depan 4engadilan
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 151/204
4ertama 4aris *@% mengajukan perlawanan pelaksanaan putusan.
@indakan ini belum menghasilkan putusan. $i depan 4engadilan banding
4aris *@% mengajukan permohonan pembatalan. #paya terakhir
dibatalkan oleh 4engadilan Banding 4aris dengan putusan tanggal 1"
Debruary "62 atas dasar bahwa putusan tidak dapat dianggap sebagai
putusan 4engadilan 4rancis. 4ada waktu *@% mengajukan perlawanan!
perlawanan terhadap pelaksanaan putusan di 4erancis. otaerken
memohon pelaksanaan putusan arbitrase mengenai eksekusi atas tiga buah
kapal di 0wedia.
4engadilan Banding 0+=/ di 0tocholm pada tanggal "- $esember "86
mengabulkan permohonan pelaksanaan putusan arbitrase otaerken.
$alam salah satu bantahannya *@% mendalilkan bahwa arbiter!arbiter
telah melampaui kewenangannya seperti yang ditentukan dalam pasal
+(")c Konensi New Fork "6. 4ertama, *@% menegaskan bahwa
para arbiter tidak pernah diminta untuk menentukan apakah harus ada
suatu pengurangan harga. /tas bantahan ini pengadilan Banding
berpendapat bahwa tugas para arbiter untuk menentukan apakah *@%
berkewajiban untuk mengambil pengiriman kapal!kapal dan membayar
angsuran terakhir harga pembelian. ni berarti bahwa mereka mempunyai
wewenang untuk menentukan bahwa *@% harus mengambil pengiriman
dan harus membayar angsuran terakhir dengan suatu pengurangan untuk
kerusakan yang tidak besar atas kapal!kapal. 3ad pengurangan harga bukan
suatu putusan atas kerugian yang diminta kepada *@% tapi lebih sekedar
suatu penyesuaian harga dihubungkan dengan ketentuan umum bahwa
*@% berhutang angsuran terakhir. Kedua, *@% menunjuk kepada
pernyataan no.8 dalam putusan. Fang terbaca >dengan pelaksanaan
putusan ini, kedua belah pihak akan dianggap telah memenuhi semua
kewajiban mereka atas tiga buah kontrak?. *@% mendalilkan bahwa
pernyataan ini diluar kewenangan para arbiter, yang seharusnya terbatas
pada permasalahan!permasalahan yang diajukan pada mereka. 4engadilan
berpendapat bahwa sifat umum dari pernyataan ini tidak menyangkut
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 152/204
pelaksanaan, karena itu, tidak relean dengan pertanyaan apakah ijin
pelaksanaan harus diberikan.
4ada tingkat *ahkamah /gung, dalam permohonannya *@% meminta
*ahkamah /gung, pada prinsipnya, membalik keputusan 4engadilan
Banding dan membatalkan permohonan pelaksanaan putusan arbitrase
oleh otaerken, atau setidaknya menunda keputusan hingga keputusan
akhir menyangkut perkaranya di 4aris dapat ditetapkan. #ntuk
memperkuat permohonannya *@% menegaskan kembali alasan!alasan
yang dikemukakan di depan pengadilan Banding.
*ahkamah /gung dalam pertimbangannya mengenai alasan yang
dikemukakan *@% didepan 4engadilan Banding, yang salah satunya
mengenai kewenangan arbiter yang melampaui batas, menyatakan secara
tegas bahwa tidak ada alasan untuk menyimpang dari keputusan
4engadilan Banding. *ahkamah /gung 0wedia dengan keputusannya
tanggal "- /gustus "8 menguatkan keputusan 4engadilan Banding.
5. Komposisi dari arbitrator atau prosedur arbitrase tidak sesuai
dengan apa yang telah diperjanjikan (pasal +(")d).
4erkara pelaksanaan putusan arbitrase sehubungan dengan pasal + (")d
Konensi New Fork dapat dilihat dalam Genera% Nat$na% Mar"t"me
Tran!'$rt $m'an< 9GMT: L"<a -. AB G$ta-erken 9S*ed"a:
9356=:. 4erkara ini timbul dari jual beli kapal tanker minyak antara *@%
&ibya sebagai pembeli dengan G$ta-erken, 0wedia. 0uatu perusahaan
galangan kapal sebagai penjual. /tas dasar penolakkan *@% untuk
mengambil pengiriman tiga buah kapal dari galangan kapal otaerken
0wedia oleh pihak terakhir ini diajukan penyelesaiannya ke arbitrase %%.
;al ini sesuai dengan klausula arbitrase dalam tiga buah kontrak untuk
pembuatan kapal tersebut. 4utusan arbitrase tanggal april "86
ditandatangani oleh ketua arbitrase dari 4erancis dan arbiter dari
Norwegia. 4ihak &ibya tidak menunjuk arbiternya. $alam putusan arbitrse
tersebut *@% diperintahkan untuk mengambil pengiriman kapal dan
untuk membayar angsuran terakhir dari harga pembelian dengan jumlah
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 153/204
mendekati #0 7 -2 juta. otaerken memohon pelaksanaan putusan
arbitrase di 0wedia. 0ementara itu *@% mengadakan perlawanan
melalui dua proses peradilan di depan 4engadilan 4erancis. 4ertama di
depan 4engadilan tingkat pertama 4aris dengan permohonan perlawanan
terhadap ijin pelaksanaan arbitrase. Kedua di hadapan 4engadilan 4aris
dengan permohonan pembatalan. /tas permohonan banding tersebut
otaerken mengajukan bantahan!bantahan yang mengharuskan
4engadilan 4erancis untuk mengatakan bahwa dirinya tidak berwenang
memutus banding tersebut. 0alah satu dalil utama yaitu bahwa putusan
tidak dapat dipandang sebagai suatu putusan yang diatur oleh aturan
arbitrase 4erancis. /rbitrase harus dipandang sebagai suatu arbitarse
nternational. 0esuai dengan pasal "" aturan arbitrase %% hukum otonomi
yang berlaku terhadap prosedur arbitrase mengesampingkan hukum
tempat arbitrse. 4emilihan 4aris sebagai tempat arbitrase bukan unsur yang
menentukan bagi keberlakuan hukum 4erancis, agaknya, pemilihan
hanyalah kebetulan saja sugatnya, hanya untuk alasan kenyamanan atau
kenertralan sebagai jalan tengah antara para pihak. Baik para pihak
maupun kontraknya tidak mempunyai hubungan dengan 4erancis.
G$ta-erken menambahkan bahwa menurut Konersi New Fork,
peraturan arbitrase dari tempat arbitrase hanya memainkan peranan kedua,
dengan kata lain, itu hanya berlaku jika tidak ada perjanjian antara para
pihak sehubungan dengan prosedur arbitrase. $alam hal perjanjian antara
*@% dengan otaerken, para pihak telah menyatakan untuk menunjuk
pada peraturan arbitrase %%.
4engadilan Banding 4aris menolak permohonan pembatalan keputusan
arbitrase olah *@% tersebut. 4engadilan Banding menolak pula
permohonan *@% agar persengketaan diselesaikan oleh peraturan
arbitrase 4erancis. $alam pertimbangannya 4engadilan Banding
menyatakan bahwa klausula arbitrase dalam kontrak mensyaratkan bahwa
arbitrase harus berlangsung di 4aris dan diatur oleh peraturan!peraturan
konsilisasi dan arbitrase %%. $ari putusan 4engadilan Banding tersebut
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 154/204
dapat disimpulkan bahwa putusan arbitrase tidak menyimpang dari pasal +
(")d Konensi New Fork "6 mengenai prosedur arbitrase.
. 4utusan arbitrase belum mengikat (pasal + (")e)
4erselisihan mengenai pelaksanaan putusan arbitrase asing atas dasar pasal
+(")e Konensi New Fork "6 dapat dilihat dalam perkara M. %aude
%a"r 98rene:-.M.L$u"! Berard" 9356=:. 4ada tanggal 1 oktober "8-,
&ouis Berardi secara pribadi dan sebagai wakil dari beberapa pemegang
saham abonese 0./. >'outiere? menutup perjanjian dengan %laude %lair
di enewa. $alam perjanjian disebutkan bahwa 5.22 saham dari "2.222
keseluruhan modal saham dialihkan kepada %laude %lair dengan harga DD
"8.652.222. $itentukan pula dalam perjanjian bahwa harga akan
ditetapkan atas dasar >balance 0heet?per -" $esember "81. 4enjual
menjamin asset bersih dari abonese 0./ >'outiere? nilainya tidak akan
kurang dari yang ada pada >balance sheet?ditambah 522juta Drancs %D/
(%entral /frican %urrency). 4enjual juga akan membayar ganti rugi
sampai sejumlah ini jika nilainya berkurang pada saat tanggal
penandatanganan kontrak. $alam kontrak ditentukan suatu klausula
arbitrase yang mensyaratkan arbitrase menurut peraturan konsiliasi dan
arbitrase %% (") yang akan diadakan di enewa. Klausula arbitrase
juga mensyaratkan bahwa ;ukum 4erancis dapat diterapkan. 4ada tanggal
"" $esember "8- Berardi menutup kontrak baru dengan %laude %laire,
juga di enewa. 4ada kesempatan ini %lair bertindak dalam kapasitas
sebagai >4resident of Drench 0./. B/%%?. 4erjanjian yang baru
menyangkut pengalihan 5.22 saham yang sama kepada B/%% dengan
harga DD "2."2.22, yang akan dibayar dengan promissory note dari
B/%%, ditandatangani dengan aal oleh %lair. Kontrak ini mengandung
ketentuan yang sama dengan kontrak pertama, kecuali klausula ganti rugi,
klausula arbitrase yang sama juga dimasukkan dalam kontrak.
4ada tanggal yang sama %lair memberitahukan Berardi dengan surat atas
keputusannya membiarkan B/%% melaksanakan sebagian hak dan
kewajibannya dari kontrak pertama tanggal 1 oktober "8-, tetapi
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 155/204
menegaskan pada saat yang sama bahwa hal ini, dia menjamin bahwa
semua klausula dari kontrak ini secara penuh akan dilaksanakan.
4ada tanggal 6 april "85, %lair atas nama B/%%, menggugat kebenaran
balance sheet tanggal -" desember "81 dan dari 0./. >'outiere?, juga
mengenai asset!aset bersih dari perusahaan tanggal 1 oktober "8-.
Berardi tidak mengakui gugatan!gugatan ini. /tas dasar itu B/%% dan
%lair menghentikan pembayaran promissory notes pada waktu tanggal
jatuh tempo. 4ara pihak secara bersama!sama mengajukan permohonan
kepada arbitrase %%. 4ada tanggal 12 juli "86, para arbiter dalam
putusannya menghukum %lair untuk membayar kepada Berardi sejumlah
mendekati DD "8 juta ditambah bunga, juga sebanyak D 5 juta sebagai
ganti rugi. $alam putusan yang sama, semua klaim B/%% di tolak oleh
$ewan /rbitrase.
4ada tanggal - oktober "86, atas permohonan Berardi, ketua pengadilan
tingkat pertama. 4aris memberikan ijin pelaksanaan keputusan di 4erancis
dan menolak perlawanan terhadap pelaksanaan putusan tersebut yang
diajukan oleh %lair pada tanggal 1- 3uli "8. /kan tetapi pada tanggal -"
Ektober "8 putusan arbitrase yang sedang dipermasalahkan dibatalkan
oleh 4engadilan Banding wilayah enewa.
$alam tingkat banding yang diajukan oleh %lair, 4engadilan Banding 4aris
membalik putusan ketua pengadilan pertama tanggal 1- 3uli "8 dan
membatalkan putusan tanggal - Ektober mengenai pemberian pelaksanaan
putusan arbitrase. $alam pertimbangannya 4engadilan tingkat Banding
mengatakan bahwa putusan arbitrase yang diputuskan di enewa adalah
putusan Negara 0wiss. ;al ini didasarkan pada pasal " %% 'ules "
yang menyatakan bahwa ketiadaan pilihan oleh para pihak, menjadikan
peosedur hukum dari tempat arbitrase, yaituA arbitrase 0wiss dapat dipakai.
4engadilan Banding juga membenarkan bantahan %lair yang menyatakan
bahwa putusan arbitrase telah dikesampingkan oleh pengadilan di enewa
pada tanggal -" Ektober "8. Eleh karena itu, pelaksanaan putusan
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 156/204
arbitrase tersebut di 4erancis harus ditolak atas dasar 4asal +(")e New
Fork %onention "6.
#ndang!undang no.-2 tahun " tidak seluruhnya mengulang syarat!
syarat penolakan terhadap 4utusan /rbitrase nternational, sebagaimana
dimuat dalam pasal + konensi New Fork "6. 4asal a #ndang!
undang no.-2 tahun " menyebutkan bahwa 4utusan /rbitrase
nternasional hanya diakui serat dapat dilaksanakan di ndonesia apabila
4utusan /rbitrase nternasional dijatuhkan oleh arbiter atau majelis
arbitrase disuatu Negara yang dengan Negara ndonesia terikat pada
perjanjian, baik secara bilateral maupun multilateral, mengenai pengakuan
danpelaksanaan 4utusan /rbitrase nternasional. 4utusan arbitrase
internasional terbatas pada putusan yang menurut ketentuan hukum
ndonesia termasuk dalam ruang lingkup hukum perdagangan (pasal b).
putusan arbitrase internasional dimaksud hanya dapat dilaksanakan di
ndonesia terbatas pada putusan yang tidak bertentangan dengan ketertiban
umum.
4elaksanaan Keputusan /rbitrase &uar Negeri dan Ketertiban #mum.
4eraturan *ahkamah /gung '. No." tahun "2 mengatur tentang
pelaksanaan keputusan arbitrase luar negeri di ndonesia. 4asal - ayat - dan pasal
5 ayat 1 4eraturan *ahkamah /gung tersebut menyebutkan bahwa pelaksanaan
keputusan arbitrase luar negeri di ndonesia terbatas pada keputusan!keputusan
yang tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan *ahkamah /gung '. /kan
memberikan =ceHuatur apabila keputusan arbitrase luar negeri tersebut nyata!
nyata bertentangan dengan sendi!sendi aCasi dari seluruh sistim hukum dna
masyarakat di ndonesia (ketertiban umum).
@imbul pertanyaan apa saja yang dapat dianggap hal!hal yang
bertentangan dengan ketertiban umumM $apatkah ketertiban umum dirumuskan
secara terperinci dan limitatie untuk menghindarkan ketidakpastian hukumM.
4utusan *ahkamah /gung dalam perkara =.$.D.*/N (sugar)&td..Fani
;aryanto, "12 KG4dtG"2 ("") tersebut boleh dikatakan kasus pertama bagi
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 157/204
ndonesia yang menolak pelaksanaan keputusan arbitrase luar negeri berdasarkan
ketertiban umum. 4utusan ini telah mengkibatkan penetapan *ahkamah /gung
'. @anggal " *aret "" mengenai dikabulkannya permohonan =eHuatur
putusan /rbitrase &ondon "6 menjadi rrelevant untuk dilaksanakan.
Ketertiban umum dikenal dengan berbagai istilah seperti orde public
(4erancis). 4ublic policy (anglo saon). Begitu juga pengertian mengenai makna
dan isinya tidak sama di berbagai Negara. Kerap kali pertimbangan politis dipakai
sebagai pegangan untuk menyatakan suatu kaidah asing bertentangan dengan
ketertiban umum dari forum hakim yang bersangkutan, sehingga tidak perlu
diperlakukan. Ketert"an umum ada kalanya diartikan sebagai >ketertiban,
kesejahteraan dan keamanan?, atau disamakan dengan ketertiban hukum, atau
synonym dari istilah >keadilan?. $apat pula dipergunakan dalam arti kata bahwa
hakim wajib untuk mempergunakan pasal!pasal #ndang!undang tertentu.
Kembali kepada pengakuan dan pelasanaan keputusan arbtrase luar negeri,
pasal +(") Konensi New Fork "6 sendiri menyatakan bahwa permohonan
untuk pelaksanaan keputusan arbitrase asing bisa ditolak atas permintan pihak
terhadap siapa keputusan tersebut akan dilaksanakan, apabila ia dapat
membuktikan bahwa:
a. The parties to the agreement referred to in article were, under the lawapplica!le to hem, under some incapacity, or the said agreement is not
valid under the law to which the parties have su!$ected it or, falling anyindication thereon, under the law of the country where the award was
made> or
!. The party against whom the award is invo)ed was not given proper noticeof the appointment of the the ar!itrator or of the ar!itration proceeding or
was otherwise una!le to present his case> or c. The award deals with a difference not contemplated !y or not falling
within the terms of the su!mission to ar!itration, or it contains decisions
on matters !eyond the scope of the su!mission to ar!itration, provided that, if the decisions on matters su!mitted to ar!itration can !e separated
from those not so su!mitted, that part of the award which containsdecisions on matters su!mitted to ar!itration my !e recogni;e and
enforced> or
d. The composition of the ar!itral authority or the ar!itral procedure wasnot in accordance with the agreement of the parties, or, falling such
agreement, was not in accordance with the law of the country where the
ar!itration too) place> or
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 158/204
e. The award has not yet !ecome !inding on the parties, or has !een set
aside or suspended !y a competent authority of the country in which, or
under the law of which, that award was made.
$isamping itu pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing dapat ditolak,
jika badan yang berwenang dinegara dimana keputusan tersebut diminta untuk
diakui dan dilaksanakan, menemukan bahwa:
a. The su!$ect matter of the difference is not capa!le of settlement !yar!itration under the law of that country> or
!. The recognition or enforcement of the award would !e contrary to the pu!lic policy of that country.
4utusan *ahkamah /gung ' dalam perkara jual beli gula tersebut
menunjukkan pendirian bahwa pengusaha ndonesia, Fani ;aryanto, tidak
berwenang mengadakan perjanjian jual beli gula dimaksud karena berdasrkan
Keppres No.5-G"8" tanggal "5 3uli "8", import fula hanya boleh dilakukan oleh
Bulog. *enurut *ahkamah /gung perjanjian tersebut batal demi hukum karena
bertentangan dengan peraturan yang ada. Bandingkan dengan isi pasal +(")a
Konensi New Fork di atas.
$alam praktek, dari berbagai keputusan hakim diberbagai Negara anggota
Koncensi New Fork "6, alasan!alasan yang disebut dalam pasal +(")
adakalanya dijadikan alasan agar keputusan arbitrase dianggap bertentangn
dengan ketertiban umum seperti yang dimaksud dalam pasal +(1b) Konensi New
Fork "6.
Berbagai alasan atau dasar dikemukakan untuk mengatakan apakah suatu
putusan arbitrase asing dianggap bertentangan dengan ketertiban umum suatunegara. 4ertama, adalah bertentangan dengan ketertiban umum, jika salah satu
pihak tidak diberkan kesempatan untuk didengar dengan cekup sebelum
keputusan diambil. Namun, apabila pihak yang bersangkutan sudah dipanggil
namun menolak untuk mengambil bagian atau tidak aktif dalam arbitrase, keadaan
ini tidak dapat dianggap bertentangan dengan ketertiban umum. *isalnya dalam
keputusan antara sebuah perusahaan 0witCerland (0/) dengan sebuah
perusahaan 0panyol (F), F berpendapat bahwa pengakuan dan pelaksanaan
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 159/204
keputusan arbitrase &ondon yang dibuat oleh $ewan /rbitrase >%offee @rade
Dederation? akan bertentangan dengan ketertiban umum 0panyol. /ntara lain
karena keputusan diambil tanpa hadirnya F, perusahaan 0panyol tersebut. Namun
*ahkamah /gung 0panyol berpendapat, bahwa ternyata F telah menerima >urgen
tele? dari 0/ tentang pembukaan sidang arbitrase dan F mengangkat wasit
(arbitrator) yang akan mewakilinya. 3ika diikuti, bahwa ketertiban umum harus
mencakup /rbitration &aw "- atau pasal 5 dari >the law of ciil
=nfocement?. Konensi New Fork "6 hanya akan menjadi huruf mati dan hal
mana akan cukup bagi pedagang!pedagang 0panyol untuk menutup pelaksanaan
keputusan arbitrase dimasa datang dengan tidak bekerjasama dalam pengangkatan
para arbitrator.
4endapat yang serupa dikemukakan pula oleh *ahkamah /gung Bombay
(ndia) dalam =uropean rain 1 0hipping &td. (inggris) . 0eth Eil *ills &td
(ndia), "6-. Berdasarkan kontrak tanggal 1 *aret "8, 0eth Eil *ills &td
menjual kepada =uropean rain 22 *etrik @on >rice bran etraction?,
dikapalkan pada bulan juni dan juli "8 atas pilihan pembeli melalui pelabuhan
Bedi di Negara bagian ujarat. Kontrak dibuat menurut syarat!syarat dan
ketentuan!ketentuan dari @he rain /nd Deed @rade /ssociation (/D@/). 4asal
1 dari kontrak menyebutkan :
“any dispute arising out of or under the contract was to !e settled !y
ar!itration in London in accordance with the r!itration *ules of B+T
'o.C9J,”Ketika 0eth Eil *ills tidak mampu mengirim sebanyak jumlah yang telah
disetujui, =uropean rain memberitahukan 0eth Eil *ills bahwa klaim akan
diserahkan kepada arbitrase. =uropean rain mengangkat arbitrator yang
mewakilinya sebagaimana ditentukan oleh /D@/ /rbitration 'ules, tetapi 0eth
Eil *ills tidak mengangkat arbitratornya dan tidak tampil didepan arbitrase
walaupun sudah diberitahu. $engan Keputusan /rbitrase yang tidak memuat
alasan!alasan tertanggal "8 *ei "88, 0eth Eil *ills diharuskan membayar
kepada =uropean rain #K 1,1.
@atkala 0eth Eil *ills tidak membayar jumlah tersebut, =uropean rain pada
tanggal 1 /gustus "88, mengajukan permohonan pelaksanaan keputusan tersebut
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 160/204
berdasarkan ndian Doreign /wards /ct "", yang menjadi dasar pelaksanaan
Konensi New Fork "6 di ndia. $idepan *ahkamah /gung Bombay 0eth Eil
*ills antara lain mendalilkan, bahwa pelaksanaan keputusan arbitrase &ondon
tersebut akan bertentangan dengan ketertiban umum sebagaimana disebutkan
dalam 0ection 8(") (b) (ii) dari the act. 0ebelum 0eth Eil *ills menyelesaikan
pengiriman untuk memenuhi kontrak ia menerima surat dari pemerintah Negara
bagian 4unyab, yang membatalkan iCin eport, yang menyebabkan ia tidak
mungkin memenuhi kontrak eport pecahan!pecahan kulit padi tersebut.
=uropean rain telah diberitahu mengenai hal itu begitu keputusan tersebut
diterima. 4asal "6 dari kontrak menyebutkan bahwa dalam hal pelarangan eport,
kontrak harus dibatalkan. 0eth oil *ills mengataka, adalah menjadi kenyataan
bahwa /rbitrator mengeluarkan keputusan yang tidak mendapat dukungan hukum
dan dengan demikian bertentangan dengan ketertiban umum. Namun hakim
mengatakan, bahwa alasan tersebut yaitu larangan pemerintah harus dikemukakan
didepan arbitrator untuk menjadi bahan pertimbangan bagi mereka. $i dalam
kenyataannya termohon memilih untuk tidak tampil didepan arbitrase, hal mana
tidak cukup bagi *ahkamah untuk menolak pelaksanaan putusan arbitrase dengan
alasan bertentangan dengan ketertiban umum. @ambahan pula pengapalan
dilakukan melalui pelabuhan Bedi di Negara bagian ujarat dan hal mana tidak
menghalangi sedikitpun termohon untuk mendapatkan pecahan kulit padi tersebut
dari pasaran bebas. #ntuk memenuhi kontrak alasan kedua diajukan pula oleh
termohon, yaitu karena keputusan arbitrase tidak memuat alasan!alasan, maka
pelaksanaannya akan bertentangan dengan ketertiban umum. *ahkamah menolak
dalil ini, karena pelaksanaan arbitrase /D@/ tidak mengharuskan keputusan
arbitrase memuat alasan!alasannya dan bila salah satu pihak tidak puas, bisa naik
banding kepada >board of appeal of /D@/?, seperti disebutkan oleh 'ule 6
/D@/. *ahkamah /gung Bombay mengabulkan permohonan pelaksanaan
keputusan arbitrase tersebut.
0ikap arbitrator yang tidak memihak (impartiality) adalah juga persyaratan
yang mendasar dalam setiap arbitase. 0yarat ini mengharuskan arbitrator tidak
mempunyai kepentingan pribadi dalam masalah yang bersangkutan dan dia bebas
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 161/204
(independent)dari kedua belah pihak. 4engadilan!pengadilan pada umumnya
membedakan keadaan!keadaan yang menyebabkan arbitrator tidak mungkin
mengikuti untuk tidak memihak dan arbitrator yang dalam kenyataannya telah
bersikap memihak. $alam $enis %oakley &td (inggris) . 0teI*ichel 'eerdy
(4erancis) ("6"), pada " 0eptember "86, 'eerdy menjual kepada %oakley
gandum sebanyak empat kali pengapalan. Kontrak menyebutkan bahwa
perselisihan yang mungkin timbul akan diselesaikan melalui arbitrase dibawah
>arbitration 'ules of /D@/?. Ketika 'eerdy tidak dapat memenuhi
pengapalan, perselisihan diserahkan kepada /rbitrase /D@/. *enurut peraturan
arbitrase /D@/, tiap pihak mengangkat arbitrator yang mewakilinya dan kedua
arbitrator ini kemudian mengangkat arbitrator yang ketiga.
@anggal 1- *ei "62, ketiga arbitrator tersebut mengeluarkan keputusan
yang diambil dengan suara bulat, memerintahkan 'eerdy membayar kepada
%oakley sejumlah uang. $alam tingkat banding, $ewan Banding /D@/
memperkuat keputusan tersebut dengan suara bulat pada tanggal 1- 0eptember
"62. $alam perkara ini *r.0.3.0mith, salah seorang arbitrator dalam tingkat
pertama, bertindak sebagai penasehat hukum %oakley didepan $ewan Banding
/rbitrase. 4ada tanggal 15 Noember "62, pengadilan tingkat pertama di @royes
mengabulkan permohonan pelaksanaan keputusan arbitrase /D@/ tingkat
pertama dan tingkat banding. $ibawah oposisi 'eerdy, ketua pengadilan
mencabut kembali pelaksanaan keputusan arbitrase tersebut berdasarkan alasan
bahwa *r.0mith yang menjadi salah seorang arbitrator dalam tingkat banding, hal
mana melanggar >international public policy?4erancis.
%oakley naik banding ke %ourt of /ppeal di 'eims yang menyatakan pelaksanaan
keputusan arbitrase tersebut berdasarkan alasan, antara lain:
". ketertiban umum yang akan diterapkan dalam pengakuan dan
pelaksanaan keputusan arbitase asing bukan ketertiban umum dalam
negeri, tetapi ketertiban umum dari hukum internasional Negara
dimana keputusan tersebut dimohon.
1. seperti dinyatakan oleh hakim, kasus ini, tidak menunjukan bahwa
*r.0mith adalah penasehat hukum $enis %oakley &td. 0ebelum
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 162/204
pengangkatannya sebagai arbitrator pada $ewan /rbitrase tingkat
pertama.
-. lagi pula, keputusan arbtirase tingkat pertama diambil dengan suara
bulat oleh ketiga arbitrator dan *r.0mith yang bertindak sebagai
penasehat hukum %oakley dalam $ewan /rbitrase tingkat banding,
bukan merupakan keputusan dengan secara bulat pula. $an jelas juga,
bahwa waktu *r.0mith bertindak sebagai penasehat hukum pada
$ewan arbitrase tingkat banding, $ewan arbitrase tingkat pertama
secara pasti tidak mempunyai kekuasaan apapun lagi.
5. ;al!hal tersebut diatas menyebabkan keputusan arbitrase tanggal 1
0eptember "2, tidak melanggar >international 4ublic policy?
4erancis.
$i /merika 0erikat, pengadilan distrik New Fork menyatakan dalam
Tran!mar"re Sea*a<! $r'. $+ M$nr$-"a -. mar r"h / $.A.G, 06= 8 Su''
2>19355: bahwa hubungan Nelson. 0alah seorang arbitrator, dengan termohon
*arc 'ich %o terlalu lemah untuk mendiskwalifikasikannya sebagai arbitrator
yang berpengalaman dan dihormati di bidang maritim, khususnya 'ich mencarter
kapal >Ecean +oyages? kepunyaan @ransmarine, untuk mengangkut minyak
mentah dipelabuhan teluk 4arsi guna dipindahkan ke tanker yang lebih besar >@he
4egasus? 'ich memerintahkan >Ecean +oyages? menuju pelabuhan yang
ditentukan untuk membongkar muatannya dan memberitahu @ransmarine bahwa
salah satu tempat dekat pulau ;ormuC adalah tempat pemindahan muatan.
@ransmarine menolak permintaan dan meminta agar 'ich mengirim kapal tersebut
dan muatannya ke kapal tanker >@he 4egasus?. 0etelah beberapa kali pembicaraan
telpon dan tele, @ransmarine mengatakan ia akan mengirimkan >Ecean +oyages?
ke ;ormuC dan membongkar muatannya apabila 'ich setuju untuk merundingkan
lagi >%harter 4arty? tersebut dan membayar tambahan #0 7 "22,222. walaupun
agen 'ich marah dengan usul ini. 'ich menyetujui proposal tersebut. Berdasarkan
persetujuan baru, 'ich berkewajiban membayar ongkos angkut dan kelebihan
waktu berlabuh. Namun demikian 'ich sebenarnya tidak ingin terikat kepada
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 163/204
perjanjian baru tersebut. 0trateginya adalah membongkar muatan untuk
dipindahkan ke the 4egasus dan kemudian menolak proposal tersebut. 0etelah ini
terjadi, @ransmarine mengajukan klaim kepada 'ich sehubungan dengan
tambahan ongkos dan kelebihan waktu berlabuh. 'ich menolak klaim tersebut dan
perselisihan dibawa ke $ewan /rbitrase di Bew Fork sesuai dengan perjanjian
>%harter 4arty? yang pertama. $ewan /rbitrase terdiri dari dua arbitrator (Nelson
dan +an elder) dan arbitrator ketiga, Berg, diangkat oleh Nelson dan +an elder.
4ada waktu pembukaan sidang pertama, 'ich minta agar Nelson mengundurkan
diri karena ia adalah 4residen dari 4erusahaan sebagai agen perkapalan yang
mengajukan klaim kepada 'ich pada suatu arbitrase dan di pengadilan
sebelumnya. 'ich berpendapat Nelson akan bersikap subjektif. Nelson menolak
mengundurkan diri, sidang dilanjutkan dan menghasilkan putusan yang
menguntungkan @ransmarine. @ransmarine mengajukan permohonan pelaksanaan
keputusan tersebut berdasarkan #.0.% 12" et seH, yang menjadi dasar
pelaksanaan konensi New Fork "6 mendalilkan bahwa keputusan tersebut
bertentangan dengan ketertiban umum karena Nelson sebagai arbitrator dan
amandemen dari kontrak dibuat dibawah paksaan. 4engadilan menolak kedua
dalil ini.
$i talia, dalam E+"na! Sh"''"n# $ Ltd 9;unan": -. Ra*" Sh"''"n#
%"ne! Ltd 9L"an$n:, 9356=:, 4engadilan @inggi mengabulkan pelaksanaan
keputusan /rbitrase &ondon, walaupun salah satu pihak tidak mengangkat
arbitrator yang mewakilinya. $uduk perkaranya adalah sebagai berikut. =finas
mencharterkan kapal >aspaki? kepada 'awi untuk waktu bulan. Ketika 'awi
tidak membayar, =finas mengambil kapal tersebut sebagaimana diperjanjikan
dalam pasal perjanjian "8. perjanjian keputusan arbitrase tanggal juni "86,
yang tidak memat alasan!alasannya memutuskan, 'awi diharuskan membayar
kepada =finas #0 7 ",-.- ditambah bunga "29 dari bulan juli 1", "88 sGd
juni , "86 yaitu #0 7 "-,"1.81 dan ditambah bunga "29 dari juni ,"8 sGd
tanggal pembayaran. Keputusan tersebut diambil oleh $ewan /rbitrase dimana
'awi tidak mengangkat arbitratornya yang mewakilinya, dimana seharusnya
$ewan /rbitrase terdiri dari - orang : tiap pihak menunjuk satu orang, dan kedua
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 164/204
orang ini akan menunjuk arbitrator ketiga. 'awi tidak mengangkat arbitrator
sedangkan =finas mengangkat *r./leander 3ohn KaCantCis sebagai arbitrator
yang mewakilinya, yang kemudian sebagai satu!satunya arbitrator dalam perkara
ini. 4engadilan mencatat bahw pengangkatan ini diperkenakan oleh 0ection 8(b)
dari =nglish /rbitration /ct "2. 4engadilan Banding di enoa,
mempertimbangkan apakah suatu keputusan arbitrase yang diambil oleh seorang
arbitrator saja yang diangkat oleh salah satu pihak dan sah menurut hukum
nggris, tidak bertentangan dengan ketertiban umum talia. 4engadilan
menyatakan, walaupun jika >legal order? talia menentukan lain dalam perkara ini
sehubungan dengan pasal 6"2 ;ukum /cara 4erdata talia, dimana disebutkan
kekuasaan kehakiman mengankat arbitrator untuk pihak yang tidak menunjuk
arbitrator untuk mewakilinya: ketentuan =nglish /rbitration /ct tidak dapat
dianggap mutlak bertentangan dengan ketertiban umum talia mengenai tidak
memihaknya arbitrator.
4ertama!tama, seorang arbitrator yang hanya diangkat oleh salah satu
pihak saja tidak akan selalu menimbulkan sikap memihak. Kedua, section 8(b)
=nglish /rbitration /ct, menyebutkan bahwa *ahkamah /gung atau ;akim dapat
mengeyampingkan pengangkatan tersebut.
0ehubungan dengan >lack of impartiality of arbitrator? sebagai dasar
melanggar ketertiban umum, pengadilan $istrik Ehio (/0). *enyatakan bahwa
hubungan salah seorang arbitrator tidak sampai pada tingkat melanggar ketertiban
umum. $alam 8ert"%"Fer $r'$rat"$n $+ Ind"a, et.a% 9Ind"a: -. IDI
Mana#ement In 9Amer"a Ser"kat:, >2= 8. Su''. >01 93561:, kedudukan
*r.0en 0ebagai arbitrator dipersoalkan karena hubungan dengan DertiliCer
%orporation of ndia. @untutan $ agar pengadilan menolak pelaksanaan
keputusan arbitrase, atas dasar diketemukan bukti hubungan *r.0en dengan D%,
tidak dikabulkan oleh 4engadilan. 4engadilan menganggap hubungan tersebut
tidak samapai pada tingkat sehingga bertentangan dengan ketertiban umum.
/lasan ketiga bagi dilanggarnya ketertiban umum dalam pelaksanaan
keputusan arbitrase asing ialah sehubungan dengan apakah keputusan arbitrase
tersebut memuat alasan!alasannya. $ibeberapa Negara, undang!undang arbitrase
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 165/204
setempat mengharuskan keputusan arbitrase memuat alasan!alasan yang menjadi
dasar keputusan tersebut. 0ebaliknya dibeberapa Negara >%ommon &aw? adalah
menjadi kebiasaan untuk tidak mencantumkan alasan!alasan yang menjadi dasar
suatu keputusan arbitrase. 4ada umumnya, dengan penerapan yang membedakan
ketertiban umum dalam Negeri dan ketertiban umum internasional. 4engadilan!
pengadilan Negara yang mewajibkan dimuatnya alasan!alasan dalam putusan
arbitrase, melaksanakan juga keputusan arbitrase yang tidak memuat alasan!
alasan, yang dibuat dinegara dimana keputsan seperti itu dianggap sah. *isalnya
dalam Den"! $ak%e< Ltd 9In##r"!: -. Ste M"he% Re-erd< 9Peran"!: 93563:,
4engadian Banding 'eims menyatakan bahwa keputusan arbitrase /D@/ yang
tidak memuat alasan!alasan yang menjadi dasar putusan tersebut, tidaklah
bertentangan dengan ketertiban umum menurut ;ukum nternasional negera
4erancis. Begitu juga pendapat *ahkamah /gung Bombay dalam =uropean rain
0hipping &td(nggris) . 0eth Eil *ills &td (ndia) ("6-) ;akim mengatakan
bahwa peraturan arbitrase /D@/ tidak mengharuskan dimuatnya alasan!alasan
dan hal ini sukar untuk dipakai sebagai dasar bahwa hai itu bertentangan dengan
ketertiban umum ndia.
Namun, *ahkamah /gung talia dalam 8rate%" Dam"an$ !.n. 9Ita%"a: -.
Au#u!t Tr$'+er / $ 9)erman Barat: 93561:, telah menolak untuk
menlaksanakan keputusan dari >@he /rbitration Board of the 0ugar /ssociation?
&ondon, karena keputusan tersebut tidak memuat alasan!alasannya. 0ebagai dasar
hukumnya adalah 4asal + dari =uropean %onention on nternational
%ommercial /rbitration ("") dimana talia dan 3erman Barat menjadi anggota
Konensi ini, yang menyebutkan:
The parties shall !e presumed to have agreed that reasons shall !e given
for the award unless they3a" either expressly declare that reasons shall not !e given > or
3!" have assented to an ar!itral procedure under which it is not customaryto give reasons for awards, provided that in this case neither party
re&uested !efore the end of the hearing, or if there has not !een a
hearing then !efore the ma)ing of the award, that reasons !e given./lasan selanjutnya dipergunakan sebagai hal yang bertentangan dengan
ketertiban umum ialah apakah pengambilan keputusan arbitrase tersebut
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 166/204
melanggar prosedur dari arbitrase. *isalnya dalam Den"! $ak%e< Ltd.9In##r"!:
-. SteM"he% Re-erd<9Peran"!: 93563:, pengadilan banding 'eims
berpendapat, $ewan /rbitrase Banding tidak dapat dianggap melanggar prinsip!
prinsip >due process? karena putusannya tidak didasarkan kepada dokumen yang
tidak diajukan dan tidak dapat disampaikan kepada $enis %oakley. 4utusan itu
hanya didasarkan pada tele yang memuat harga pasar pada waktu itu, sedangkan
dokumen bukti harga pasar itu tetap tinggal di kantor perusahaan *ichel 'eerdy
di Bar!0ur!0eine (4erancis).
$i dalam perselisihan antara )$!e'h Mu%%er A.G. 9S*"tFer%and: -. S"#-a%
Ber#e!en 9N$r*e#"a: 93561:. 0ehubungan dengan >%harter 4arty?, kedua belah
pihak menandatangani tiga >%harter 4arty? di tahun ", "82, dan "8". @iap
perjanian memuat ketentuan tentang penyelesaian sengketa melalui arbitrase di
New Fork dan tunduk pada hukum Negara bagian New Fork. $isebutkan pula,
keputusan yang diambil oleh mayoritas arbitrator dapat dilaksanakan di
pengadilan mana saja dan merupakan putusan yang >final dan binding on the
parties anywhere in the world?. 4utusan arbitrase tanggal "5 $esember "86
mengharuskan 3oseph *uller /.. membayar kepada 0igal Bergesen #07
",52.2 ditambah bunga 69 setahun sampai tanggal pembayaran. 4engadilan
4ertama di Surich menyatakan putusan tersebut dapat dilaksanakan, putusan mana
kemudian dikuatkan oleh 4engadilan Banding. 3oseph *uller mengajukan lagi
perkara ini ke *ahkamah /gung Dederal 0wiss dengan dalil putusan arbitrase
tersebut tidak mengikat karena tidak mendapat penguatan dari 4engadilan New
Fork, sesuai dengan hukum Negara bagian New Fork. *ahkamah /gung Dederal
0wiss menolak dalil, antara lain mengatakan bahwa otonomi para pihak menurut
pasal + (") Konensi New Fork memberikan kemungkinan bagi para pihak untuk
menentukan sendiri prosedur arbitrase.
$alam klausula arbitrase telah disebutkan bahwa, putusan arbitrase
menjadi >final and binding on the parties anywhere in the world? telah
menyampingkan perlunya penguatan pengadilan atas putusan arbitrase tersebut
seperti yang dimaksud section 8"2 of the New Fork %iil 4ractice &aw and
'ules. *enurut ketertiban umum 0wiss, apabila putusan tersebut tidak perlu
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 167/204
mendapat penguatan, maka penolakan atas pelaksanaan putusan arbitrase tersebut
tidak berlaku di 0witCerland.
Kertertiban umum juga dikaitkan dengan apakah perjanjian dibuat dengan
paksaan atau tidak. $alam Tran!mar"ne Sea*a<! $r'. $+ M$nr$-"a -. Marh
R"h / $.A.G., 06= 8.Su''.2>1 9355:, pengadilan $istrik 0elatan New Fork
berpendapat bahwa pengadilan tidak menemukan renegosiasi kontrak berlangsung
dibawah paksaan. 'ich juga tidak dapat membuktikannya dan beban pembuktian
ini menjadi kewajibannya, karena ketertiban umum menghendaki
dilaksanakannya perjanjian.
Ketertiban umum pernah pula dikaitkan dengan pemakaian ketentuan
umum asing. $alam Lam"n$"r!(Tre+"%"er"e!(a%er"e! de Len!, S.A. 98rene:
-.S$uth*"re $m'an< 9Un"ted State!:, 060 8.Su''. 3=72 9356=:, &aminoirs dan
0outhwire membuat suatu perjanjian dimana 0outhwire setuju untuk membeli dari
&aminoirs sejumlah kawat baha berlapis seng. ;arga beli untuk material tersebut
berdasarkan harga pasar dunia dan disesuaikan dengan perkembangan harga di
pasaran dunia. 4erselisihan kemudian timbul mengenai penafsiran klausula ni dan
juga mengenai kwalitas dari kawat. 4ertikaian kemudin dibawa ke Badan
/rbitrase nternasional onamber of %ommerce sesuai dengan bunyi kontrak. 4ara
arbitrator memutuskan bahwa penafsiran &aminoirs mengenai harga pasar adalah
benar dan oleh karena itu mengharuskan 0outhwire membayar sejumlah uang
dengan bunga ,9 sampai "29 setahun. *engenai kwalitas barang para pihak
kemudian menyelesaikan dengan baik. 0outhwire mengajukan gugatan di
4engadilan /merika 0erikat untuk membatalkan keputusan arbitrase tersebut
sementara &aminoirs mengajukan perkara ke 4engadilan $istrik agar keputusan
arbitrase tersebut dilaksanakan.
0ehubungan dengan persoalan bunga pengadilan menolak apa yang
dikatakan 0outhwire bahwa pemakaian ketentuan tingkat bunga 4erancis adalah
melanggar ketertiban umum /merika 0erikat dan oleh karena itu keputusan
arbitrase tidak dapat dilaksanakna berdasarkan pasal +(1)(b) Konensi New Fork
"6. 4engadilan berpendapat berdasarkan keputusan!keputusan 4engadilan
/merika 0erikat pelaksanaan keputusan arbitrase luar negeri dapat ditolak hanya
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 168/204
jika pelaksanaan tersebut melanggar hal2hal yang paling dasar dari moralitas dan
keadilan. Berdasarkan hukum dari banyak Negara bagian /merika 0erikat yang
mengiCinkan ketentuan bunga berkisar dari , sampai "29 setahun dalam
keadaan!keadaan tertentu maka keputusan arbitrase yang mencantumkan
ketentuan bunga dari 4erancis tidaklah bertentangan dengan ketertiban umum.
4engadilan dalam hal ini menerapkan standar mengenai ketertiban umum seperti
disebutkan dalam Par!$n! / Ch"ttem$re O-er!ea! $. -. S$"ete Genera%e de
IIndu!tr"e du Pa'"er 9RAKTA:, >=6 8.1d 575,50 91d "r. 350: dan Sherk
-. u%-er $m'., U.S Su'reme $urt )une 3, 350
“we cannot have trade and commerce in world mar)ets and in
international mar)ets exclusively on our terms, governed !y our laws and
resolved in our courts”.$emikianlah berbagai ragam penafsiran ketertiban umum oleh pengadilan
berbagai Negara anggota Konensi New Fork "6, yang bisa menjadi cermin
bagi kita dalam memutuskan permohonan pelaksanaan arbitrase luar negeri,
antara lain yang bersangkutan dengan masalah ketertiban umum. ;al ini menjadi
bertambah penting dengan lahirnya #ndang!undang No.-2 tahun ", yang
mengatur juga pengakuan dan pelaksanaan 4utusan /rbitrase &uar Negeri. 4asal
c menyebutkan bahwa 4utusan /rbitrase nternational sebagaimana dimaksud
dalam pasal a hanya dapat dilaksanakan di ndonesia terbatas pada putusan
yang tidak bertentangan dengan ketertiban umum.
Sut$m$ -.Ah<u 8$re!tr< $m'an<, 15104K4SIP43563.
*ahkamah /gung ' dalam putusannya mengenai suatu sengketa antara
nestor Korea dan parner lokalnya berpendirian, bahwa bila para pihak telah
sepakat dalam perjanjian joint enture memilih arbitrase sebagai badan
penyelesaian sengketa yang mungkin timbul, maka 4engadilan tidak mempunyai
yuridiksi untuk memeriksa dan mengadili sengketa tersebut.
$uduk perkara bermula dari gugatan 0utomo kepada /hyu Dorestry
%ompany, suatu perusahaan Korea yang menjadi partnernya dalam perusahaan
3oint +enture yang bergerak dibidang pengusahaan hutan seluas "".222 ha di
Kalimantan Barat. 0utomo dalam gugatannya menyatakan, bahwa ia sebagai salah
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 169/204
seorang $irektur tidak pernah menandatangani cek seta tidak mengetahui pula
pemasaran kayu yang dieksport oleh perusahaan patungan yang bernama 4@.
/hyu Balapan @imber tersebut. Berdasarkan alasan!alasan itu 0utomo selaku
4enggugat memohon kepada 4engadilan Negeri 3akarta #tara dalam putusan
4roisi, menyatakan management dari 4@./hyu Balapan @imber untuk seluruhnya
ditangani oleh 4enggugat sampai ada penyelesaian perkara dan mencairkan dana
perusahaan yang dibekukan oleh Bang $agang Negara 3akarta antara lain, untuk
keperluan biaya produksi dan gaji karyawan.
Kemudian dalam putusan primair, agar 4engadilan 3akarta #tara :
! *enerima dan mengabulkan gugatan 4enggugat untuk seluruhnya
! *enyatakan menurut hukum agar kerjasama perusahaan htan oleh
4enggugat dan @ergugat, menjadi putus karena hukum.
! *enyatakan semua saham @ergugat, beralih menjadi saham 4enggugat
sesuai dengan pasal 5 dari /kte 4endirian 4@./hyu Balapan @imber,
sebagai akibat perbuatan (Enrachtimatigedaad) dari @ergugat selama ada
3oint %ompany, yang merugikan 4enggugat.
! *enyatakan putusan 4roisi maupun putusan dalam pokok perkara dapat
dilaksanakan lebih dahulu walaupun ada bantahan, erCet, banding, atau
kasasi.
0ubsidair, memberikan putusan yang adil dan bijaksana.
@ergugat, atas gugatan tersebut mengajukan eksepsi, antara lain bahwa
sesuai dengan 6asic greement for /oint 0enture tanggal 12 *aret "85A pasal "
menyatakan semua sengketa antara para pihak berdasarkan perjanjian tersebut
harus diselesaikan melalui arbitrase dan apabila tidak dapat mencapai persetujuan
dalam -2 hari untuk menunjuk umpire, maka umpire ini akan ditunjuk oleh ketua
dari international cham!er of commerce di 4aris. $engan demikian tergugat,
memohon agar 4engadilan Negeri 3akarta #tara menyatakan dirinya tidak
berwenang mengadili perkara ini.
*ajelis hakim 4engadilan Negeri 3akarta #tara berpendapat bahwa tugas
hakim di ndonesia mendamaikan kedua belah pihak. $alam perkara ini
4engadilan telah berkali!kali mencoba mendamaikan kedua belah pihak, tetapi
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 170/204
belum berhasil, sehingga hakim harus mengambil keputusan. ;al mana sama
dengan arbitrase.
4engadilan menolak eksepsi @ergugat, dan menyatakan dirinya berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini. Namun pengadilan hanya mengabulkan
sebagian gugatan 4enggugat, yaitu menyatakan 4enggugat berhak melakukan
kepengurusan 4@./hyu Balapan 3aya mencairkan dana!dana 4@./hyu Balapan
@imber yang dibekukan oleh Bank $agang Negara 3akarta.
Kedua hal tersebut, menurut 4engadilan Negeri 3akarta #tara untuk menjaga
kelancaran perusahaan dan mencegah pengangguran tenaga kerja.
4engadilan menolak gugatan selebihnya.
4engadilan tinggi 3akarta dalamKeputusan tanggal 8 *ei "6"
No.8G"6" 4@ 4erdata, menguatkan keputusan 4engadilan Negeri 3akarta #tara
tersebut dalam tingkat banding.
*ahkamah /gung ' dalam tingkat kasasi membenarkan keberatan!
keberatan @ergugat asal, yaitu antara lain bahwa sebagaimana disebutkan dalam
Basic /greement for 3oint +enture, telah mengikat para pihak sebagai #ndang!
undang (pasal"--6 B<), oleh karena mana putusan judeks takti telah
bertentangan dengan pasal " dan seterusnya dari Kitab #ndang!undang ;ukum
/cara 4erdata('+), dan dengan demikian pula telah melanggar ketentuan tentang
kompensasi absolute. *ahkamah /gung ' menerima permohonan kasasi yang
diajukan oleh @ergugat asli (4enggugat untuk Kasasi), membatalkan keputusan
4engadilan @inggi 3akarta dan Keputusan 4engadilan Negeri 3akarta #tara secara
menyatakan 4engadilan Negeri 3akarta #tara, tidak berkuasa mengaidili perkara
ini.
0ekarang ini terdapat sengketa antar nestor /sing dan partner lokalnya yang
berkepanjangan yaitu pelaksanaan >keputusan arbitrase 3enea dalam Karaha
Bodas .4ertamina dan 4&N?.
Karaha B$da! -. Pertam"na dan PLN
0engketa ini bermula dari adanya Kontrak Eperasi Bersama (3oint Eperation
%ontract) dimana Karaha Bodas %ompany, suatu perusahaan yang didirikan di
"82
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 171/204
%ayman slands, diberikan kuasa untuk mengembangkan proyek eotermal
Karaha Bodas berkapasitas 522 *<. 4royek tersebut meliputi wilayah Karaha
dan @elaga Bodas, di 3awa Barat. KB% membangun proyek tersebut dan menjual
tenaga listriknya ke 4&N atas nama 4ertamina. $alam perjalannya pada "8
keluar Keputusan 4residen 12 0eptember "8 yang menangguhkan proyek
tersebut karena situasi ekonomi Negara memburuk. 4ada " nopember "8,
dengan Keputusan 4residen No.58G"8 proyek tersebut dilanjutkan kembali.
Namun dengan adanya krisis ekonomi, keluar Keputusan 4residen No.G"6
yang menunda lagi pembangunan proyek tersebut. 0engketa muncul, ketika
Karaha Bodas mengajukan masalah tersebut ke badan /rbitrase. KB% menuntut
ganti rugi #07 juta ditambah kompensasi kehilangan keuntungan #07
"1,juta dan bunganya.
0ingkat kata $ewan /rbitrase di 3enewa pada tanggal "6 $esember 1222
memenangkan Karaha Bodas dan mewajibkan 4ertamina membayar ganti
kerugian #07 1,",5 berikut bunga 59 pertahun.
4ertamina mengajukan permohonan pembatalan putusan /rbitrase 3enewa
tersebut kepada 4engadilan Negeri 3akrta 4usat dalam putusan tanggal 18 /gustus
1221 membatalkan putusan arbitrase tersebut. *ajalah @empo baru!baru ini
menyatakan bahwa *ahkamah /gung '. *embatalkan putusan 4engadilan
Negeri 3akarta 4usat tersebut.
$alam pada itu Karaha Bodas melalui 4engadilan dibeberapa Negara bagian
/merika telah meyita asset 4ertamina. Bersamaan dengan itu telah tersita pula
asset milik 4emerintah ', misalnya hasil penjualan minyak yang menjadi bagian
pemerintah.
0ampai saat ini, sengketa ini belum terselesaikan.
B. SENGKETA ANTARA INVESTOR ASING DENGAN PEMERINTAH
Negara!negara yang mempunyai program untuk menarik modal asing
mencantumkan di dalam #ndang!undang 4enanaman *odal mereka, bahwa
apabila terjadi sengketa antara pemerintah dengan inestor asing, maka
penyelesaian sengketa tersebut akan diserahkan kepada arbitrase internasional.
"8"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 172/204
Eleh karenanya, Negara!negara penarik modal asing menjadi anggota Konensi
%0$ (nternational %onention 0ettlement nternational $isputes). 0utau center
yang didirikan untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan inestor
asing berkenaan dengan penanaman modal asing.
ndonesia dengan #ndang!#ndang No. tahun "6 (&N "6!-1)
memberikan persetujuan atas Konensi @entang 4enyelesaian 4erselisihan /ntar
Negara dan <arga Negara /sing mengenai 4enanaman modal tersebut. Konensi
ini disebutkan juga Konensi <ashington yang disponsori oleh Bank $unia atau
Konensi %0$ (nternational %enter for 0ettlement of nestment $isputes).
%hapter Konensi %0$ menyatakan bahwa %0$ mempunyai
Furisdiksi atas sengketa yang secara langsung timbul dari nestasi, antara Negara
penandatangan dan warga Negara dari Negara penandatangan lainnya, dimana
para pihak yang bersengketa setuju secara tertulis mengajukan sengketanya
kepada %0$. Bila persetujuan diberikan, tidak satu pihak pun boleh
mengundurkan diri. 4enyelesaian sengketa menurut koncensi ini dapat melalui
konsiliasi atau arbitrase. 4ertama, penyelesaian sengketa melelui konsiliasi adalah
dimana komisi konsiliasi yang dibentuk berdasarkan kesepakatan para pihak,
berkewajiban menjelaskan masalah!masalah yang menjadi sengketa dan usaha
agar kedua belah pihak yang bersengketa mencapai kesepakatan penyelesaian
menurut syarat!syarat yang dapat diterima keduanya. Komisi pada setiap tingkat
proses sampai berakhirnya, dari waktu ke waktu dapat memberi rekomendasi
untuk penyelesaian kepada para pihak. 4ara pihak harus bekerja sama dengan
komisi berdasarkan itikad baik agar komisi dapat menjalankan fungsinya dan
memberikan pertimbangan yang serius kepada rekomendasi komisi (4asal -5 ayat
"). 0elanjutnya jika para pihak mencapai persetujuan, komisi akan membuat
laporan tentang masalah yang disengketakan dan mencatat bahwa para pihak
mencapai persetujuan. 3ika dalam setiap tingat dari proses, kelihatan oleh komisi
bahwa sepertinya tidak akan tercapai persetujuan antara para pihak, komisi akan
mengakhiri proses tersebut dan menulis laporan bahwa para pihak gagal mencapai
persetujuan. 3ika salah satu pihak tidak tampil dalam proses dan harus
menyempaikan laporan yang memuat keterangan bahwa salah satu pihak tidak
"81
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 173/204
tampil atau berpartisipasi (4asal -5 ayat 1). 4asal - menyatakan, bahwa kecuali
para pihak yang bersengketa setuju, tidak satu pihak dalam proses konsiliasi ini
berhak dalam proses lainnya apakah didepan arbitrase atau di pengadilan atau
yang lainnya, menyandarkan kepada pernyataan atau penerimaan atau penawaran
damai yang dibuat oleh pihak lain dalam proses konsiliasi, atau laporan atau
rekomendasi apapun yang dibuat oleh komisi.
Kedua, Bab + konensi ini mengatur tentang proses penyelesaian
sengketa melalui arbitrase. 4asal - (") menyatakan bahwa setiap Negara
penandatangan atau warga Negara dari Negara penandatangan berkeinginan untuk
melakukan penyelesaian sengketa melalui arbitrase, harus mengajukan permintaan
tersebut secara tertulis kepada sekertaris jenderal %0$ dan harus mengirimkan
salinannya kepada pihak lain.
4ermintaan tersebut harus berisi informasi mengenai masalah yang disengketakan,
identitas para pihak dan persetujuan mereka kepada arbitrase menurut ketentuan
beracara arbitrase dan konsilisasi (ayat 1) sekertaris jenderal akan mendaftarkan
permintaan tersebut, kecuali ia menemukan berdasarkan informasi dalam
permintaan sengketa tersebut diluar jurisdiksi dari %0$. 4enolakan pendaftaran
tersebut harus diberitahukannya kepada para pihak (/yat -).
4asal 56 menyatakan bahwa putusan arbitrase diambil dengan suara
terbanyak dan anggota yang tidak sepakat boleh mencantumkan >dissenting
opinion?. 4utusan tidak boleh dipublikasikan tanpa persetujuan para pihak.
4asal 1 menyatakan bahwa salah satu pihak dapat meminta pembatalan putusan
arbitrase tersebut dengan mengajukan permohonan secara tertulis kepada
sekertaris jenderal %0$, berdasarkan salah satu contoh alasan berikut ini:
a. that the Tri!unal was not properly constituted
!. that the Tri!unal has manifestly exceeded its powersc. that there was corruption on the part of a mem!er of the Tri!unal
d. that there has !een a serious departure from a fundamental rule of procedure
e. that the award has failed to state the reasons on which it is !ased 4asal - dan pasal 5 mengatur tentang pengakuan dan pelaksanaan putusan
arbitrase %0$. 4asal -(") menyatakan bahwa putusan arbitrase mengikat para
pihak, dan tidak dapat disbanding atau usaha lain. @iap pihak harus tunduk dan
"8-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 174/204
melaksanakan ketentuan putusan kecuali jika ada penundaan sesuai dengan aturan
dalam Konensi. 4elaksanaan keputusan arbitrase harus berdasarkan hukum dari
Negara dimana putusan tersebut minta untuk dilaksanakan.
Am$ A!"a $r'$rat"$n et.a% -. The Re'u%" $+ Ind$ne!"a N$.ARB46346. 3
Okt$er 355=.
0uatu sengketa antara nestor asing dan pemerintah ndonesia pernah
diputuskan oleh %0$ pada tahun "2. sengketa ini bermula dari perselisihan
antara amco asia, sebuah perusahaan /0 dan 4@.<isma yang sebelumnya
mengadakan &ease and *anagement /greement pada tahun "6. /mco /sia
%orporation mendirikan anak perusahaannya 4@./mco berdasarkan hukum
ndonesia. $alam permohonannya berisi klausula arbitrase %0$ sehubungan
dengan perselisihan yang mungkin timbul antara 4emerintah ' dengan 4@./mco.
selanjutnya 4@./mco mengadakan >-u!7Lease greement ? dengan /eropacific
untuk membiayai, membangun dan mengurus hotel. 0etelah kesulitan!kesulitan
timbul berkenaan dengan > su!7lease greement ? tanggal " Ektober "86,
4@.<isma dan 4@./mco mengadakan > Profit7-haring greement ? untuk
manajemen hotel Kartika 4laCa. 0engketa timbul antara 4@./mco dan 4@.<isma,
khususnya mengenai jumlah bagian masing!masing pihak berdasarkan > profit
sharing agreement ? tersebut. 4ada tanggal -" maret sGd " /pril "62 hotel
tersebut diduduki oleh tentara dan manajemen hotel diambil alih oleh 4@.<isma.
BK4* mencabut iCin penanaman modal 4@./mco pada tanggal 3uli "62.
4engadilan @inggi 3akarta berdasarkan gugatan 4@.<isma terhadap 4@./mco
pada Noember "6- membatalkan >*anagement and &ease /greement? "6
dan >4rofit 0haring /greement? "86.
4ada tanggal " 3anuari "6", /mco mengajukan permintaan putusan
arbitrase %0$, mempersoalkan hak 4emerintah ' untuk membekukan inestasi
dan iCinnya, serta meminta ganti rugi sebesar #07"1,--,222 termasuk bunga dan
ongkos.
$ewan /rbitrase memutuskan bahwa pertama2tama, bahwa para pihak tidak
menyatakan adanya persetujuan tentang aturan yang dipakai untuk menyelesaikan
"85
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 175/204
sengketa yang timbul diantara mereka. $ewan arbitrase menerapkan hukum
ndonesia, yaitu hukum yang berlaku bagi kontrak yang dibuat para pihak, dan
hukum yang berlaku bagi kontrak yang dibuat para pihak, dan hukum
internasional yang menurut $ewan dapat diterapkan dengan melihat masalah yang
dipersengketakan. 0etelah mempertimbangkan berbagai hal. 4ada Noember
"65, $ewan /rbitrase memutuskan mengabulkan sebagian klaim /mco sebesar
#07-,122,222 ditambah bunga 9 setahun sejak tanggal " 3anuari "6" sampai
tanggal pembayaran efektif.
4ada tanggal "6 *aret "6, pemerintah ndonesia mengajukan permohonan
pembatalan keputusan tersebut, dimana komite ad hock membatalkan sebagian
dari putusan tersebut. Namun dewan tetap berpendirian bahwa tindakan aparat
polisi dan militer di ndonesia adalah melanggar hukum dan /mco berhak atas
kerugian yang dideritanya.
/khirnya, pada putusan terakhir $ewan /rbitrase %0$ pada /gustus "2,
memutuskan 4emerintah ndonesia harus membayar gantu rugi #071,88,"1.12
ditambah bunga 9 sejak tanggal putusan sampai dengan tanggal pembayaran
yang efektif.
Pemer"ntah RI -er!u! eme Pen#ad"%an Saham.
0engketa antara 4emerintah ndonesia dan %eme, suatu perusahaan
semen *eico adalah berkaitan dengan [email protected] resik. 4emerintah memimiliki
"9 saham perusahaan semen ini sementara %eme 1,529 dan public 15,29.
[email protected] resik memiliki 9 saham [email protected] 4adang dan 9 saham
[email protected] @onasa. 4erselisihan yang menyangkut [email protected] resik ini pertama,
berkaitan dengan keinginan [email protected] 4adang dan [email protected] @onasa untuk
memisahkan diri [email protected] resik (0pin!off) A kedua hak opsi %eme untuk
membeli saham milik 4emerintah ndonesia pada [email protected] resik sesuai dengan
perjanjian jual beli (sale 4urchase /greement).
4ertama, semen padang dan semen tonasa ingin melepaskan diri dari [email protected]
resik, dengan alasan akan dapat lebih berkembang. [email protected] resik keberatan
dengan rencana pemisahan ini, karena pemisahan tersebut menyangkut
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 176/204
kepemilikan saham kedua perusahaan tersebut oleh [email protected] resik, dimana
1,529 sahamnya dipegang oleh %eme. >spin!off?akan menurunkan harga
saham [email protected] resik di 4asar *odal setidak!tidaknya katena akan
menurunnya produksi [email protected] resik secara keseluruhan bersama2sama
dengan0emen 4adang dan 0emen @onasa. $engan demikian menurunkan
pendapatan [email protected] resik. 0elanjutnya jika >spin!off? terjadi harga saham
[email protected] resik akan menurun di 4asar *odal. 0ebab assetnya berkurang.
0eandainya >spin!off? disetujui, persoalan dan untuk mengambil alih saham
tersebut oleh 4emerintah $aerah, umpamanya, bukan soal yang mudah. 0elain itu
untuk semen padang, masalah lain adalah berkenaan dengan >%orporate
uarantee? dikeluarkan [email protected] resik atau utang [email protected] 4adang kepada
kreditornya. 4aling tidak rencana >spin!off? tersebut perlu berkonsultasi dengan
kreditor semen padang. ;al lainnya yang tidak mudah pula, bagaimana
mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas [email protected] resik di 4asar
*odal, yang tentu keberatan dengan >spin!off? tersebut karena dapat menurunkan
nilai saham [email protected] resik. 4ersoalan >spin!off? ini kemudian mereda.
Kedua, masalah lainnya yang kemudian menjadi sengketa antara 4emerintah
ndonesia dan %eme, adalah gugatan %eme untuk membeli sebagian saham
4emerintah dalam [email protected] resik, yang menurut %eme, berdasarkan hak opsi
dalam >perjanjian jual beli saham?(0ale 4urchase /greement) tahun "6. %eme
mengajukan perselisihan ini ke /rbitrase %0$ pada "2 $esember 122-. %eme
akan mengajukan kembali sengketa ini ke /rbitrase %0$, bila tidak tercapai
persetujuan 16 Debruari 122. %0$ mungkun akan bersidang enam bulan lagi
(0eptember 122). 4emerintah ndonesia sebagai pemegang saham mayoritas
("9), tampaknya enggan menual sahamnya lagi kepada %eme dan berusaha
menyelesaikan sengketa ini dengan usulan!usulan baru. 4emerintah, dikatakan ,
tidak akan menjual pabrik @uban , , dan dan sekaligus ingin
mempertanyakan "9 sahamnya di [email protected] resik. Direktur #tama [email protected]
resik mengatakan didepan Komisi + $4'!', apabila tiga pabrik semen di
@uban milik [email protected] resik tersebut dialihkan pengelolaannya kepada %eme
/sia ;oldings, laba [email protected] resik akan turun secara drastis. $elapan puluh
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 177/204
persent (629) laba [email protected] resik berasal dari - pabrik tersebut. $4' menolak
rencana pengalihan ketiga pabrik di @uban tersebut. (Koran tempo, 6 Debruary
122) pemerintah mengusulkan agar dilakukan pemnbangunan pabrik semen baru
dimana %eme akan menjadi salah satu pemegang sahamnya disamping
[email protected] resik (3oint enture). ni adalah solusi yang diajukan pemerintah
untuk menyelesaikan sengketanya dengan %eme mengenai hak Epsi (put
Eption) %eme membeli saham 4emerintah pada [email protected] resik (kompas, 6
maret 122).
"88
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 178/204
I. MULTILATERAL DAN BILATERAL INVESMENT
GUARANTEE AGREEMENT DALAM PENANAMAN
MODAL ASING.
nestor dari Negara!negara maju kawatir sekali dengan kerugian yang
akan dideritanya berkenaan dengan peristiwa!peristiwa di Negara!negara
berkembang yang bukan menjadi ancaman di negaranya. #mpamanya, inestor
dari /merika 0erikat kawatir akan resiko timbulnya konflik militer seperti terjadi
di Bosnia, rak, Kuwait, &ebanon, Nicaragua, Northern sland, dan +ietnam.
Begitu juga kemungkinan kerugian akibat nasionalisasi di %ina, Kuba, dan 4eru.
@idak banyak perusahaan asuransi yang mau menanggung kerugian yang
diakibatkan oleh peristiwa seperti tersebut diatas. Eelh karenanya 4emerintah
/merika menciptakan programnya sendiri, #nited 0tates Eerseas 4riate
nesment %orporation (E4%), yang mendukung kebijakan 4emerintah /0, agar
perusahaan!perusahaan /0 melakukan inestasi diluar negeri. nestor yang dapat
diterima dalam program penjaminan E4% adalah perorangan warga Negara
/merika. 4erusahaan /merika yang pemegang saham lebih dari 29 warga Negara /merika atau perusahaan asing yang 9 sahamnya dimiliki oleh warga
Negara /merika. Kerugian yang ditanggung E4% adalah kerugian yang tidak
dapat ditukar akibat perang, reolusi, pemberontakan, pemogokan dan >business
interruption? akibat ketiga resiko tersebut diatas. E4% terbatas hanya untuk
indiidu dan perusahaan yang dimiliki warga Negara /0, oleh karenanya Bank
$unia (world Bank) pada tahun "6 membentuk *ultilateral nestment
uarantee /gency (*/). @ujuan dari */ antara lain mendorong
bertambahnya inestasi dinegara!negara berkembang. Konensi */ lahir pada
"" oktober "6, berlaku ketika negara industri dan " negara berkembang
meratifikasi konensi tersebut. */ sekarang ini sudah ditanda tangani oleh "1
negara. 'esiko yang ditanggung oleh */ adalah peristiwa yang non!komersial,
depriatisasi pemilikan atau dibawah pengawasan pemerintah, pelarangan kontrak
oleh pemerintah dimana tidak ada penyelesaian sengketa baik melalui pengadilan
maupun arbitrase, tindakan militer dan kekacauan sipil.
"86
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 179/204
#raian berikut ini mencoba menerangkan secara lebih terperinci mengenai
>multilateral nestment uarantee /greement?dan >bilateral nestment
uarantee /greement?.
Mu%t"%atera% In-e!tment Guarantee A#reement
*/ yang didirikan oleh Bank $unia (world Bank) tidak saja menanggung
kerugian yang diderita oleh penanaman modal langsung (direct inestment), tetapi
juga >serice and management contract?, >licensing?, >franchising?, dan
>production sharring contract?. 4ada tahun "5, bank dunia setuju memasukkan
international bank of reconstruction and deelopment (B'$) sebagai badan yang
turut menjamin untuk menolong proyek!proyek infrastruktur yang besar dinegara!
negara berkembang dalam rangka priatisasi, dengan menanggung resiko terhadap
pembiayaan dengan utang kepada badan hukum public dan priat dinegara!negara
berkembang.
*ereka yang ditanggung adalah inestor dari Negara!negara anggota */ dan
hanya inestor asing yang kwalifait. 'esiko yang ditanggung adalah kerugian
akibat:
". @ransfer mata uang (currency @ransfer). ;al ini mungkin timbul karena
pemerintah setempat menetapkan transfer mata uangnya keluarnegeri atau
mata uang lain yang diterima oleh pihak yang menjadi tertanggung,
termasuk gagalnya pemerintah setempat bertindak dalam angka waktu
yang masuk akal atas permohonan inestor untuk melakukan transfer
tersebut.
1. 4engambilalihan atau peraturan!peraturan seperti itu (epropriation and
similar measures)
-. 4elanggaran kontrak (Breach of %ontract). ;al ini bisa terjadi manakala
pemerintah melanggar kontrak yang ditandatanganinya dengan inestor
dan inestor tidak punya forum untuk menyelesaikan pelanggaran tersebut
dipengadilan atau arbitrase. Bisa juga karena tidak ada putusan atas
penyelesaian sengketa akobat pelanggaran kontrak tersebut atau bila ada
putusan, putusan tersebut tidak dapat dilaksanakan.
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 180/204
5. 4erang dan kekacauan sipil (war and ciil distutbance), termasuk tindakan!
tindakan militer, kekacauan sipil diwilayahdimana inestor menanamkan
modalnya.
Berdasarkan permohonan bersama antara Negara inestor dan Negara penerima
modal, $ewan dari */, dengan mayoritas khusus, dapat menyetujui perluasan
dari penanggungan */ terhadap resiko!resiko yang spesifik dari dealuasi atau
depresiasi mata uang. */ tidak menanggung kerugian akibat tindakan
pemerintah penerima modal atau penghindaran untuk mana tertanggung setuju
bahwa dialah yang bertanggung jawab. */ juga tidak menanggungkan
kerugian dari tindakan pemerintah penerima modal atau penghindaran atau
kejadian apa saja yang terjadi sebelum penandatanganan >contract of guarantee?.
nestasi yang masuk dalam ruang lingkup penanggungan oleh */, yaitu:
a. Eligi!le investment shall include e&uity interest, including medium or
long7tern loans made or guaranteed !y holders of e&uity in the enterpriseconcerned, and such form of direct investment as may !e determined !y
the !oard.!. The !oard, !y special ma$ority, may extend eligi!ility to any other medium
or long7term of investment, except that loans other than those mentioned
in section 3a" a!ove may !e eligi!le only if they are related to a specificinvestment covered or to !e covered !y the agency.
c. Buarantees shall !e restricted to investment the implementation of which
!egin su!se&uent to the registration of the application for the guarantee!y the agency.
-uch investments may include2i. any transfer of foreign exchange made to moderni;e, expand,
or develop an existing investment> and
ii. the use of earnings from existing investments which could otherwise !e transferred outside the host country.
d. n guaranteeing an investment, the agency shall satisfy it self as to2i. the economic soundness of the investment and its contri!ution
to the development of the host country
ii. compliance of the investment with the host country5s laws and regulations
iii. consistency of the investment with the declared development o!$ectives and priorities of the host country> and
i. the investment conditions in the host country, including the
availa!ility of fair and e&uita!le treatment and legal protection for the investment .
nestor yang menjadi tertanggung adalah perorangan atau badan hukum seperti
tersebut dibawah ini.
"62
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 181/204
i. such natural person is a national of a mem!er other than the host
country
ii. such $udicial person is incorporated and has its principal place of !usiness in a mem!er or the ma$ority of its capital is owned !y a
mem!er or mem!ers or national thereof, provided that such mem!er isnot the host country in any of the a!ove cases> and
iii. such $uridical person, whether or not it is privately owned, operates ona commercial !asis.
$alam hal inestor terdiri lebih dari satu kewarganegaraan, warganegara Negara
yang menjdai anggota konensi akan berlaku dari pada kewarganagaraan dari
Negara yang bukan anggota, dan kewarganegaraan dari pemerintah
penandatangan akan berlaku dari pada kewarganegaraan dari anggota konensilainnya.
Berdasarkan permohonan bersama inestor dan pemerintah Negara
penerima modal, $ewan dengan mayoritas khusus, dapat memperluas indiidu
yang memenuhi syarat menjadi warga Negara penerima modal atau badan hukum
yang berkedudukan dinegara penerima modal atau mayoritas dari modalnya
dimiliki warganegaranya, bila asset dari inestasi tersebut ditransfer dari luar
Negara penerima modal.
*enurut pasal "5 konensi ini, inestasi yang ditanggung hanya jika inestasi
tersebut dilakukan diwilayah Negara!negara berkembang yang menjadi anggota
sampai tanggal -" $esember 122-, Negara!negara industri yang telah menjadi
anggota 11 termasuk /ustralia, /ustria, %anada, $enmark, Dinlandia, 4erancis,
erman, Funani, celand, reland, talia, 3epang, &uemburg, Netherland,
Norwegia, 4ortugal, 0panyol, 0wedia, 0witCerland, nggris, dan /merika 0erikat.
$isamping itu "51 Negara berkembang telah menjadi anggota Konensi ini,
termasuk ndonesia. */ menurut pasal 1- juga melakukan penelitian,
melaksanakan keguatan untuk mendorong laju inestasi dinegara!negara
berkembang yang menjadi anggota, dengan tujuan untuk memperbaiki iklim
inestasi asing yang akan datang ke Negara!negara tersebut. */ juga atas
permintaan Negara anggota, menyediakan penasehat teknis dan bantuan teknis
untuk memperbaiki syarat!syarat inestasi diwilayah Negara anggota. $alam
menjalankan usahanya tersebut */ akan:
"6"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 182/204
i. !e guided !y relevant investment agreements among mem!er
countries.
ii. -ee) to remove impediments, in !oth developed and developing mem!er countries to the flow of investment to developing mem!er
countries>and iii. #oordinate with other agencies concerned with the promotion of
foreign investment and in particular the international financecorporation.
*/ juga akan mendorong penyelesaian sengketa berdasarkan kesepakatan
antara inestor dan Negara penerima modal. 0elanjutnya */ juga berusaha
untuk mengadakan perjanjian!perjanjian dengan Negara!negara berkembang yang
menjadi anggota, dan khususnya dengan calon Negara!negara penerima modal,yang akan menjamin */ berkenaan dengan penaggungan inestasi, memiliki
perlakuan yang baik sepanjang yang disetujui oleh anggota yang bersangkutan.
#ntuk “the most favored investment guarantee agency” atau Negara yang
memiliki perjanjian berkenaan dengan inestasi, perjanjian mana harus disetujui
oleh mayoritas khusus dari $ewan */. 0elanjutnya */ akan mendorong
dan memfasilitasi pencapaian perjanjian antara Negara!negara anggotanya, dalam
promosi dan perlindungan inestasi.
/khirnya */ juga akan memberikan perhatian khusus dalam usaha!usaha
promosinya terhadap pentingnya pertambahan laju inestasi diantara Negara!
negara berkembang yang menjadi anggotanya.
Pen<e%e!a"an !en#keta antara Ne#ara An##$ta dan MIGA.
Berdasarkan pasal 8 Konensi, segala sengketa, kecuali pada kasus!kasus
dimana ada perjanjian antara */ dan Negara /nggota menurut section b("")
dari pasal 8, akan diselesaikan, pertama!tama, melalui perundingan (negotiation).
3ika perundingan mengalami kegagalan, baru akan diselesaikan melalui
konsilisasi atau arbitrase.
4ertama, negosiasi harus dilakukan untuk mencapai perdamaian dalam
waktu "12 hari sejak tanggal para pihak mengajukan permintaan negosiasi.
Kedua, jika perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui negosiasi, salah
satu pihak belum mengajukan sengketa tersebut ke arbitrase sesuai dengan
ketentuan dalam pasal 5, kecuali para pihak dengan kesepakatan bersama,
memutuskan pertama!tama menyelesaikan melalui konsiliasi. Kesepakatan untuk
"61
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 183/204
mencari penyelesaian melalui konsiliasi harus mencantumkan masalah yang
menjadi sengketa, claim para pihak dan jika tersedia, nama!nama dari konsiliator.
4ara pihak boleh meminta sekertaris 3enderal nternational %enter for 0ettlement
of nestment $isputes (%0$) atau 4residen dari nternational %ourt of 3ustice
mengangkat seorang konsiliator. 4rosedur konsiliasi harus dibatalkan kalau dalam
waktu 2 hari konsiliator tidak diangkat.
Ketiga, procedure arbitrase dilakukan bila ada permintaan salah satu pihak
yang bersengketa kepada pihak lainnya. 4emberitahuan tersebut berisikan sifat
dari sengketa tersebut claim yang diajukan dan nama arbitrator yang diangkat
olehnya. $alam waktu -2 hari sejak pemberitahuan tersebut, termohon
mengangkat arbitrator yang ditunjuknya. $alam -2 hari juga kedua arbitrator itu
akan mengangkat arbitrator ketiga, yang akan menjadi 4residen dari $ewan
/rbitrase. 3ika dalam jangka waktu tersebut arbiter gagal diangkat, para pihak
kemudian dapat meminta 0ekertaris 3enderal %0$ untuk mengangkatnya. 3ika
dalam -2 hari sekertaris 3enderal gagal, salah satu pihak bisa meminta 4residen
international court of justice mengangkat arbiter yang dimaksud. Negara!negara
anggota harus mengakui bahwa putusan arbitrase adalah mengikat dan dapat
dilaksanakan diwilayah Negara penandatangan konensi sebagaimana putusan
akhir 4engadilan Negara tersebut. 4elaksanaan keputusan tersebut tunduk pada
hukum Negara penandatangan dan tidak dapat dikesampingkan dengan alasan
imunitas dari pelaksanaan.
B"%atera% "n-e!tment Guarantee A#reement
Berbagai Negara dalam rangka memperkuat kerjasama ekonomi dan
inestasi daiantara mereka menandatangani perjanjian bilateral bersangkutan
dengan perlindungan dan promosi penanaman modal asing. Berikut ini dua buah
contoh perjanjian bilateral dimaksud, yaitu antara /merika 0erikat dan 'epublik
'akyat %ina diikuti contoh perjanjian bilateral yang dibuat antara ndonesia dan
Norwegia. 4ertama, pada tahun "62 disepakati perjanjina antara /merika 0erikat
dan ''%. $alam surat $utabesar /0 kepada wakil menteri luar negeri ''%,
dikatakan bahwa kesepakatan tersebut berdasarkan persamaan kedudukan dan
"6-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 184/204
untuk keuntungan bersama berkenaan dengan inestasi /merika di ''%, dan
adanya asuransi inestasi (termasuk reasuransi) dan penanggungan inestasi yang
dilaksanakan oleh Eerseas 4riat nestment %ooperation (E4%). Kesepakatan
antara kedua Negara mencakup asuransi inestasi termasuk reasuransi berkaitan
dengan kerugian yang timbul akibat resiko politik atau penanggngan inestasi,
menurut perjanjian E4% atau oleh penggantinya instansi 4emerintah /merica
0erikat. 4asal 1 persetujuan tersebut mengemukakan bahwa persetujuan hanya
berlaku untuk proyek!proyek yang telah disetujui 4emerintah ''%. 4asal -, bila
E4% atau instansi 4emerintah /0 atau penggantinya yang selanjutnya disebut
ssuer melaksanakan pembayaran berdasarkan perjanjian yang telah
ditandatangani para pihak. 4emerintah ''% akan,
“su!$ect to the provision of article ? hereof, recogni;e the transfer
to the ssuer of any currency, credits, assets, of investment onaccount of which payment under such coverage is made, as well as
the succession of the issuer to any right title, claim or cause of
action existing or which may arise, in connection therewith, su!$ect to existing, legal o!ligations.”
4asal 5 dari kesepakatan tersebut berbunyi:
“to the extent that laws of people5s *epu!lic of #hina partially or wholly invalidate or prohi!it the ac&uisition from a covered
investor of any interest in any property within the territory of the
People5s *epu!lic of #hina !y the issuer, the Bovernment of the people5s *epu!lic of #hina shall permit such investor and the
issuer to ma)e appropriate arrangements pursuant to which suchinterests are transferred to an entity permitted to own such
interests under the laws of the People5s *epu!lic of #hina.”Kedua, berikut ini perjanjian bilateral yang dibuat oleh 4emerintah donesia
dengan 4emerintah Norwegia mengenai promosi dan perlindungan inestasi.
4erjanjian antara pemerintah ndonesia dan pemerintah norwegia ini
ditandatangani pada tanggal 1 Nopember "" di 3akarta dalam rangka
mendorong dan saling melindungi inestasi dikedua Negara berdasarkan
persamaan kedudukan dan untuk keuntungan bersama.
4asal ", menyebutkan definisi, antara lain, mengenai apa yang dimaksud dengan
>inestment? (nestasi). #ntuk kepentingan perjanjian ini:
@he term. >nestment? shall mean:
"65
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 185/204
i. mova!le and immova!le property and any other property right such as
mortgages, liens, pledges, and similar rights.
ii. -hares, stoc)s, de!entures or any other forms of participation incompanies>
iii. #laims to money which has !een used to create an economic value or claims to any performance under contract having an economic value.
iv. 6usiness concessions conferred !y law or under contract including concessions to search for, cultivate, extract and exploit natural
resource.*engenai definisi >inestor?, dikatakan :
@he term >inestor? shall mean any national or company of a contracting party
who effected or is effecting inestment in the territory of the other contracting
party.
4asal menyebutkan bahwa tiap pihak penandatangan akan mempromosikan
dan mendorong di dalam wilayahnya inestasi oleh penanaman modal pihak
penandatangan lain dan menerima inestasi tersebut sesuai dengan hukum dan
peraturan dan accord mereka secara sama dan perlakuan yang baik dan
melindunginya.
4asal + menyatakan perjanjian ini memperlakukan prinsip >most faored nation
treatment?:
C. investment made !y investors of one contracting party in the territory of the other contracting party, as well as the returns there form, shall !e
accorded treatment no less favora!le than that accorded to investmentsmade !y investor of any third state.
9. the treatment granted under this article shall not apply no any advantage
accorded to investors of a third state !y the other contracting party !ased on any existing or future customs or economic union or similar
international agreement, or free trade agreement to which either of thecontracting parties is or !ecomes a party. 'either shall such treatment
relate to any advantage which either contracting party. 'either shall suchtreatment relate to any advantage which either contracting party accordsto investors of a third state !y virtue of a dou!le taxation agreement or
other agreements regarding matters of taxation or any domesticlegislation relating to taxation.
Prinsip “most favored nation treatment ? itu diperlakukan pula untuk pasal+ tentang kompensasi atas kerugian, yang berbunyi sebagai berikut:
“ investor of one contracting party whose investments suffer losses in the
territory of the other contracting party owing to war, revolution, other armed conflict, state of national emergency or other similar events shall
!e accorded treatment no less $avora!le than that accorded to investors of
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 186/204
any third state as regards restitution, indemnification, compensation or
other settlement. -uch payments shall !e freely transfera!le.”
4asal + menyebutkan bahwa inestasi yang dilakukan oleh inestor suatu pihak
di Negara pihak lainnya tidak dapat disita, dinasionalisasi, atau tindakan!tindakan
lainnya semacam itu yang menimbulkan akibat yang sama. 0emua tindakan
tersebut dimaksudkan >=propriation? (penyitaan), kecuali jika syarat!syarat
dibawah ini terpenuhi, yaitu:
i. the expropriation shall !e done for pu!lic interest and under domestic
legal procedures.ii. t shall not !e discriminatory
iii. t shall !e done only against compensation/yat 1 pasal ini menyatakan bahwa kompensasi tersebut haruslah berjumlah
sesuai dengan nilai pasar ketika penyitaan tersebut dilakukan dan harus dibayar
tanpa ditunda.
Kompensasi tersebut termasuk bunga, dihitung mulai dari hari dilakukannya
penyitaan sampai hari pembayaran, menurut bunga komersil yang berlaku dalam
jangka waktu itu. 4embayaran kompensasi tersebut haruslah efektif dan atau dapat
ditransfer dengan bebas. 4asal + tentang transfer menyatakan, bahwa setiap
pihak penandatangan, berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku, menjamin
inestor pihak penandatangan lainnya akan inestasi mereka, tanpa menunda
pemindahan dari:
i. returns, royalties and other income resulting from investments
ii. the invested capital or the proceeds of the total or partial li&uidation
or alienation of an investment iii. funds in repayment of !orrowing in connection with an investment and
interest due.iv. The earnings of employees who wor) within the framewor) of an
investment.0elanjutnya pemindahan mata uang menurut perjanjian ini akan dilaksanakan
tanpa penundaan dalam mata uang dapat dipertukarkan menurut mana inestasi
dilakukan atau mata uang lainnya yang disetujui inestor, berdasarkan nilai kurs
pada hari pemindahan tersebut dilaksanakan.
4asal + perjanjian ini mengatur pula tentang subrogasi. $alam hal salah satu
pihak penandatangan atau instansi yang telah ditetapkan telah menerima
penjaminan atas resiko non komersil sehubungan dengan inestasi yang dilakukan
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 187/204
oleh inestor dan telah membayar jaminan kepada inestor tersebut, pihak lain
penandatangan akan mengakui pemindahan hak tersebut. 0ubrogasi tersebut tidak
akan melebihi hak semula (original rights) inestor tersebut. $alam hal
pembayaran dilakukan berdasarkan subrogasi kepada pihak yang baru tersebut,
ketentuan pasal +, +, dan + tetap diperlakukan.
4asal mengatur tentang penyelesaian sengketa yang mungkin timbul antara
Negara penandatangan perjanjian ini dan inestor. $alam hal terjadinya sengketa,
kedua belah pihak akan berusaha menyelesaikannya berdasarkan kesepakatan
bersama. Bila hal tersebut gagal, dalam waktu (enam) bulan setelah
pemberitahuan tertulis kegagalan tersebut, inestor dapat mengajukan sengketa,
menurut kebijaksanaannya, untuk mencapai penyelesaian, kepada:
a. pengadilan Negara penandatangan, dalam semua tingkatan, yang memiliki
yurisdiksi territorial.
b. “the international centre for the settlement of investment disputes”, untuk
penyelesaian melalui arbitrase menurut konensi <ashington "6 maret
".
0elama berlangsungnya proses arbitrase tersebut, kedua Negara penandatangan
tidak dapat melakukan interensi. 4erjanjian ini juga mengatur tentang
perselisihan yang mungkin timbul antara Negara!negara penandatangan. 4asal
menyatakan:
C. disputes !etween the contracting parties concerning the interpretation or
application of this agreement should, as far as possi!le, !e settled though
negotiations !etween the contracting parties9. if a dispute !etween the contracting parties can not thus !e settled within
six months after the !eginning of negotiations, it shall upon the re&uest of either contracting party !e su!mitted to an r!itral tri!unal
:. such an ar!itral tri!unal shall !e constituted for each individual case in
the following way2within three months from the receipt of the re&uest for ar!itration, each
contracting party shall appoint one mem!er of the tri!unal. These twomem!ers shall then select a national of a third state who one on approval
!y the two contracting parties shall !e appointed chairman of the tri!unal.
The chairman shall !e appointed within two months from the date of appointment of the other two mem!ers.
?. if within the periods specified in paragraph : of this article the necessary
appointments have not !een made, either contracting party may, in the
"68
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 188/204
a!sence of any other agreement, invite the president of the international
court of $ustice to ma)e the necessary appointments. f the president is a
national of either contracting party or is prevented from discharging the said function, the vice7president is a national of either contracting party
or if he too is prevented from discharging the said function, the mem!er of the international court of $ustice next in seniority who is not a national of
either contracting party shall !e invited to ma)e the necessaryappointments.
J. the ar!itral tri!unal determines its own procedure. The tri!unal reaches
its decision on the !asis of the provisions of the present agreement and of the general principles and rules of international law. The ar!itral tri!unal
reaches its decisions !y an ma$ority on !oth contracting parties.I. each contracting party shall !ear the cost of its own mem!er of the
tri!unal and of its representation in the ar!itral proceeding> the cost of thechairman and the remaining costs shall !e !orne in e&ual parts !y thecontracting parties. The tri!unal may, however, in its decision %irect that
a higher proportion of costs shall !e !orne !y one of the two parties and this award shall !e !inding on !oth parties.
4asal +, menyatakan perjanjian antara pemerintah ndonesia dan pemerintah
Norwegia mengenai promosi dan perlindungan inestasi ini akan berlangsung
untuk jangka waktu "2 tahun. 4erjanjian dapat diakhiri degnan pemberitahuan
tertulis salah satu pihak (enam) bulan sebelumnya. Namun ia diperpanjang
dengan sendirinya untuk periode "2(sepuluh)tahun berikutnya, kecuali jika ada
penyangkalan tertulis salah satu pihak paling tidak enam bulan sebelum perjanjian
diakhiri.
4emerintah ndonesia menandatangani perjanjian yang serupa dengan
berbagai Negara untuk memajukan dan melindungi penanaman modal asing di
ndonesia. 4erjanjian yang paling akhir ditandatangani adalah antara 4emerintah
ndonesia dan 4emerintah 0ingapura tanggal " Debuari 122. ketentuan!
ketentuan kunci dari perjanjian tersebut termasuk:
a. most favoured nation treatment to !e accorded to investments
!. freely converti!le and transfera!le compensation in the event of expropriation and nationali;ation> and
c. *eferral of investment disputes that cannot !e settled to the international centre for settlement of investment disputes, esta!lished !y the convention
on the settlement of investment disputes !etween the states and national of
other states.
"66
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 189/204
II. GATT 4 CTO, APE DAN INVESTASI ASING.
eneral /greement on @ariff and @rade (/@@) memasukkan perjanjianmengenai peraturan inestasi yang berkaitan dengan perdagangan (@rade 'elated
nestment *easures L @'*s) yang mempunyai implikasi luas. 0ebelum putaran
#ruguay (#ruguay /round "6!"-) /@@ tidak berhubungan dengan
inestasi asing, karena perjanjian perdagangan ini hanya berkenaan dengan tarif
dan perdagangan dan inestasi asing bukan bentuk tradisional dari perdagangan.
Namun tarif dan perdagangan menjadi relean dengan inestasi asing bila Negara
penerima modal menerapkan peraturan!peraturan perdagangan terhadap
penanaman modal asing, misalnya mewajibkan inestor untuk membeli produksi
dalam negeri tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proyek
inestasi, untuk membatasi atau mengawasi inestasi asing. *isalnya,
berdasarkan %anadian Doreign nestment 'eiew /ct ("6), perusahaan annet
harus setuju untuk menjual produk dari perusahaan 4enanman *odal %anada
kepada perusahaannya di /0, dan /pple %omputer harus membeli suku cadang
untuk kegiatannya di %anada. 4eraturan!peraturan pengawasan seperti tersebut
diatas tidak dibuat untuk membatasi perdagangan, akan tetapi bisa menyimpang
dari prinsip!prinsip yang dianut oleh /@@.
4eraturan inestasi yang berhubungan dengan perdagangan (@rade 'elated
nestment *easures! @'*s) dibahas dalam putaran #ruguay yang bertujuan
untuk menyatukan kebijakan dari Negara!negara anggota dalam hubungannya
dengan inestasi asing dan mencegah proteksi perdagangan sesuai dengan prinsip!
prinsip /@@, seperti >national treatment?(perlakuan nasional). 0eperti kita
ketahui, penanaman modal asing seperti juga bentuk lain dari perdagangan
international, bisa menimbulkan perbedaan kepentingan antar Negara penanam
modal (inestor) dan Negara penerima modal (host country). 4enanaman modal
asing tidak akan menjadi instrument perdagangan internasional, bila inestor tidak
akan menerima keuntungan kompetitif atau keuntunan komparatif untuk inestasi
yang dibuatnya diluar negeri. 4ada waktu yang sama, begitu juga inestasi asing
tidak akan diterima oleh Negara penerima modal, bila Negara tersebut tidak
mendapatkan keuntungan sebagai hasil langsung dari inestasi asing.
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 190/204
4ertimbangan!pertimbangan tersebut menjadi dasar perundingan yang
mengarahkan Negara!negara penerima modal mengatur inestasi asing dinegara
tersebut. @'*s melarang pengaturan!pengaturan penanaman modal yang tidak
sesuai dengan prinsip!prinsip /@@ "5, sebagai instrument untuk membatasi
penanaman modal asing. Namun ada pengecualian!pengecualian tertentu asal
memenuhi syarat!syarat tertentu pula.
4eraturan!peraturan dan kebijakan perdagangan yang mempengaruhi
penanaman modal asing langsung atau tidak langsung masuk dalam ruang lingkup
@'*s, tidak diuraikan secara specific dan detail. 0ebagai contoh, daftar dibawah
ini diajukan oleh /merika 0erikat dan #ni =ropa dalam putaran #ruguay, yaitu
peraturan!peraturan yang berkenaan dengan:
C. Local content re&uirement force the investor to purchase or to use input
from local sources in some a!solute amount or as a percentage of production value or &uantity.
9. 4domestic manufacturing re&uirement5 o!lige an investor to manufacture
some percentage or fixed amount of production or input in the host country.
:. 4trade !alance re&uirement5 restrict an investor from importing products
or using imported products to an amount corresponding in some way tothe amount of its exports.
?. 4exchange restrictions5 limit an investor5s access to foreign exchange generally or to that earned from exports.
J. 4domestic sales re&uirements5 re&uire the sale of a certain percentage of output or a minimum &uantity or value of production in the host country
mar)et.
I. 4export performance re&uirements5 o!lige an investor to export a specified percentage or amount of production &uantity or value.
G. 4product mandating5 re&uires an investor to grant the investment exclusiverights to specified export mar)ets, or re&uires the investor to export to
certain foreign mar)ets or regions.@. 4technology transfer re&uirement5 re&uire an investor to include specified
technology in its production process or to conduct some minimum level of
research and development in the host country.H. 4local e&uity re&uirement5 re&uire local investor to hold or control a
minimum percentage of e&uity in an investment.
CA. 4licensing re&uirements5 o!lige an investor to license the production and use or to sell some product or technology, to domestic companies.
CC. 4manufacturing restrictions5 prevent an investor from manufacturing certain products.
C9. 4remittance restrictions5 limit an investor5s transfer of profits, earnings, or
capital to the home country.
"2
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 191/204
C:. 4incentives5 include measures which force foreign investors to accept
certain T*8s, while also offering some !enefit or advantage to the
investor.4eraturan atau kebijakan tersebut diatas menyangkut bidang!bidang yang
sensitie, dimana pembatasan, keharusan dan prasyarat diperlakukan oleh Negara!
negara penerima modal asing. /dalah sangat sulit untuk melarangnya, karena dari
hal!hal tersebut diatas Negara!negara penerima modal mendapatkan keuntungan
dari penanaman modal asing.
@rade 'elated inestment *easures (@'*s)
@'*s terdiri dari enam pasal dan lampiran yang berisi daftar yang
mengindikasikan apa yang dimaksud sebagai @'*s.
4asal " dari @'*s menerangkan tentang ruang lingkup, yaitu:
“this agreement applies to investment measures related to trade in
goods only3referred to in this agreement as “T*8s”"”.4asal " diatas memiliki dua alternatie, yaitu ruang lingkup @'*s adalah
berhubungan dengan perdagangan barang, dan kedua, @'*s meliputi peraturan!
peraturan yang mempunyai akibat penyimpangan dari prinsip /@@ dan
merugikan perdagangan barang.
4asal 1, mengatur tentang penerapan prinsip >national treatment? dan
>Huantitatie restruction?, yang berbunyi:
“1ithout pre$udice to other rights and o!ligation under BTT CHH?, no 8em!er shall apply !y T*8s that is inconsistent with the provisions of article or
article R of BTT CHH?.”
“n illustrative list of T*8s that are inconsistent with the o!ligation of national treatment provided for in paragraph ? of article of BTT CHH? and the
o!ligation of general elimination of &uantitative restrictions provided for in paragraph of article R of BTT CHH? is contained in nnex to this agreement.”4asal diatas menyatakan bahwa peraturan inestasi yang berhubungan dengan
perdagangan barang tidak boleh bertentangan dengan pasal dan dari /@@
dan daftar ilustrasi sebagai apa yang dianggap sebagai @'*s berdasarkan pasal
ayat 5 dan pasal ayat " dari /@@. 4asal /@@ berhubungan dengan
“national treatment” dibindang perpajakan dalam negeri dan pasal
berhubungan dengan pemakaian instrument tersebut untuk melakukan
diskriminasi barang!barang import, melarang perdagangan internasional atau
""
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 192/204
melindungi produksi local. 4asal langsung dan menyatakan dengan jelas
berhubungan dengan barang!barang import dan dalam negeri. 4asal
mengeleminasi penggunaan pembatasan kwantitatif, yang menjadi hambatan
terhadap pengembangan perdagangan internasional, bergantung kepada
kekecualian!kekecualian yang tercantum dalam pasal tersebut. Bila dibaca dengan
cermat, pasal sepertinya tiba pada kesimpulan bahwa pasal ini ingin melarang
atau mengeliminasi peraturan pajak, pungutan, hukum peraturan dan pembatasan
kwantitatif yang dimaksudkan untuk merugikan produk luar negeri atau
melindungi produk lokal @'*s berkaitan kepada pasal , sebab peraturan!
peraturan tersebut diatas menyimpang dan merugikan perdagangan mengenai
barang. nilah sebabnya mengapa @'*s diletakkan didalam kerangka hukum
dari /@@. $apat dikatakan bahwa pasal /@@ melarang Negara!negara
anggota menyimpang dari 'ational Treatment pada saat menerapkan pajak dala
negeri, pungutan, undang!undang, perturan!peraturan dan kewajiban!kewajiban
untuk memproduksi, mejual, mengangkut, mendistribusikan, atau memakai
produk dalam negeri atau produk impor. @iga elemen!elemen utama dapat
diidentifikasi dari peraturan tersebut. 'ational Treatment pengunaan pajak dalam
negeri, pungutan, undang!undang, peraturan!peraturan dan persyaratan dan
produk suatu Negara melanggar ketentuan ini bila ia memakai instrument!
instrumen tersebut kepada produk!produk yang bertentangan dengan prinsip
national treatment . 4asal dari /@@ membuat @'*s lebih cepat diandalkan
dan tidak membingungkan sebagaimana pasal . 4asal yang tidak
diskriminatif mengeliminasi pemakaian pembatasan kwantitatif, kecuali
pembatasan!pembatasan tersebut termasuk dalam ruang lingkup pengecualian dari
pasal itu. 4eraturan!peraturan penanaman modal yang berbentuk pembatasan
kwantitatif masuk dalam ruang lingkup pasal , tanpa memerlukan pembuktian
terhadap akibat penyimpangan dan kerugian dalam perdagangan barang. Kesulitan
dengan @'*s berdasarkan pasal /@@ terhadap peraturan inestasi yang
berhubungan dengan perdagangan barang. 4asal - dari @'*s memperbolehkan
Negara anggota menyandarkan diri kepada seluruh pengecualian!pengecualian
berdasarkan /@@ tahun "5 yang bisa mempengaruhi kewajiban!kewajibannya
"1
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 193/204
menyesuaikan dengan national treatment dan mengeliminsi pemakaian
pembatasan kwantitatif. ni berarti bahwa perjanjian dalam @'*s tidak
memaksakan kewajiban tambahan terhadap Negara!negara anggota <@E, dimana
mereka tidak berkewajiban untuk mengikuti pasal dan 4asal /@@ "5.
4asal 5 dari perjanjian ini mengijinkan Negara!negara berkembang menyimpang
untuk sementara waktu dari kewajiban!kewajiban menerapkan larangan!larangan
@'*s. 4engecualian dibuat sehingga Negara!negara berkembang dapat
memelihara neraca perdagangannya. 0elanjutnya pasal dari @'*s mewajibkan
anggotanya untuk memberitahukan #ouncil for Trade in Boods mengenai
peraturan perundang!undangan mereka yang tidak konsisten dengan pasal 1 dari
perjanjian ini. 4asal tersebut mengenai 'otification and Transnational
rrangements yang berisi sebagai berikut:
! a mem!er is o!liged to notify the #ouncil for Trade in Boods of all T*8s
which are inconsistent with the agreement on T*8s within HA days after the 1T greement enters into force.
! mem!er which is a developed country is o!liged to eliminate all T*8s prohi!ited under the agreement on T*8s within two years of the date on
which the 1T agreement enters into force.! mem!er which is a developing country is o!liged to eliminate all T*8s
prohi!ited under the agreement on T*8s within five years of the date on
which the 1T agreement enters into force.! mem!er is a least7developed country is o!liged to eliminate all T*8s
prohi!ited under the agreement on T*8s within seven years of the date
on which the 1T agreement enters into force.! The transitional periods for phasing out the T*8s can !e extended !y the
#ouncil for Trade in Boods in the cases of developing or least7developed
countries.! 8em!er are not permitted to increase the degree of inconsistency within
the transitional periods> and ! mem!er may, during the transitional periods, apply the same T*8s to
a new investment which is similar to the existing enterprises already
restricted !y the T*8 for the purpose of maintaining a fair competition!etween the new investment and the existing enterprises.
@'*s L /@@ membuat lampiran yang menyajikan contoh!contoh ilustratif
tentang peraturan!peraturan penanaman modal yang berhubungan dengan
perdagangan barang yang tidak konsisten dengan prinsip!prinsip /@@ "5
contoh peraturan!peraturan yang masuk dalam criteria sebagaimana tersebut
dibawah ini:
"-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 194/204
! a measure is mandatory or enforcea!le under domestic law or
administrative rulings.
! The measure is compulsory in that compliance with it is a prere&uisite for a foreign investor to o!tain an advantage or !enefit.
! The measure re&uires the purchase or use !y an enterprise of product, specified product, specified volume or value of products, or a proportion
of local production! The measure re&uires the purchase or use of imported product !y an
enterprise !e limited to an amount related to the volume or value of local
products that it exports! The measure restricts the importation !y an enterprise of products to an
amount related to the volume or value of local production that it exports! The measure controls the importation !y an enterprise of products !y
restricting its access to foreign exchange to an amount related to the foreign exchange inflows attri!uta!le to the enterprise> and
! The measure restrict the exportation or sale for export !y an enterprise of
product whether specified in terms of particular products, volume or valueof product or a proportion of volume or value of its local production.
APE NON(BINDING INVESTMENT PRINIPLES
<@E sebagai tindak lanjut dari /@@ mempunyai anggota yang begitu
besar dan akan memakan waktu untuk melaksanakan kesepakatan!kesepakatan
yang dicapai dalam 4utaran #ruguay tersebut. Eleh karenanya Negara!negara
maju yang berada di lingkunagan /sia 4asifik ingin melaksanakan sesegera
mungkin prinsip!prinsip /@@ tersebut termasuk dibidang penanaman modal
asing.
$alam pertemuan Negara!negara /4=% ( sia Pasific Economic #ooperation)
yang diadakan di Bogor tanggal " Noember "5 selain menandatangani
“PE# economic Leaders %eclaration of #ommon *esolve.? *enghasilkan juga
“pec non!!inding investment principles.? Negara!negara /4=% mengakui pentingnya dilaksanakan secara penuh @'*s /greement dari /@@ yang
kemudian menghasilkan prinsip!prinsip inestasi yang tidak menikat seperti
tersebut dibawah ini:
Transparency
8em!er economies will ma)e all laws, regulations, administrative guidelines and policies pertaining to investment in their economies pu!licly availa!le in a
prompt, transparent and readily manner.
"5
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 195/204
'on7discrimination 6etween -ource Economies
8em!er economies will extend to investor from any economy treatment in relation
to the esta!lishment, expansion and operation of their investment that is no less favoura!le than that accorded to investors from any other economy in li)e
situations, without pre$udice to relevant international o!ligations and principles.
'ational Treatment 1ith exceptions as provided for in domestic laws, regulations and policies,
mem!er economies will accord to foreign investors in relations to the
esta!lishment, expansion, operation and protection of their investments, treatment no less facouta!le than that accorded in li)e situations to domestic investors
nvestment ncentives
8em!er economies will not relax health, safety, and environmental regulations asan incentive to encourage foreign investment.
Performance *e&uirement 8em!er economies will minimi;e the use of performance re&uirements that distort
or limit expansion of trade and investment.
Expropriation and #ompensation
8em!er economies will not expropriate foreign investments or ta)e measures that have a similar effect, except for a pu!lic purpose and on a non7discriminatory
!asis, in accordance with the laws of each economy and principles of
international law, and against the prompt payment of ade&uate and effectivecompensation.
*epatriation and #onverti!ility 8em!er economies will future li!eralise to wards the goal of the free and prompt
transfer of funds related to foreign investment, such as profits, dividends,royalties, loan payments and li&uidations, in freely converti!le currency.
-ettlement of %isputes 8em!er economies accept that disputes arising in connection with a foreign
investment will !e settled promptly through consultations and negotiations!etween the parties to the dispute or, failing this, through procedures for
ar!itration in accordance with mem!ers international commitments or through
other ar!itration procedures accepta!le to !oth parties.
Entry and -o$ourn of Personnel 8em!er economies will permit the temporary entry and so$ourn of )ey foreign
technical and managerial personnel for the purpose of engaging in activities
connected with foreign investment, su!$ect to relevant laws and regulations.
voidance of %ou!le Taxation
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 196/204
8em!er economies will endeavour to avoid dou!le taxation related to foreign
investment.
nvestor 6ehaviour
cceptance of foreign investment is facilitated when foreign investor a!ide !y thehost economy5s laws, regulations, administrative guidelines and policies. /ust as
domestic investors should.
*emoval of 6arriers to #apital Exports
8em!er economies accept that regulatory and institutional !arriers to theoutflow of investment will !e minimised.
*elihat ketentuan!ketentuan @'*s G /@@ dan /4=% non!bindinginestment principles. ndonesia tampaknya harus merubah undang!undang
4enanaman *odal /sing No." tahun "8 dan #ndang!undang 4enanaman
*odal $alam Negeri No tahun "6 menjadi satu #ndang!undang saja yaitu
#ndang!undang 4enanaman *odal. ni disebabkan karena ndonesia sebagai
anggota /@@ harus mematuhi prinsip!prinsip dalam @'*s seperti non
diskriminasi dan national treatment . /rtinya modal asing dan modal nasional
harus diperlakukan sama, kecuali dalam hal!hal tertentu yang jatuh pada pasal
>pengecualian? dari /@@.
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 197/204
III. Te$r" Keter#antun#an 9De'enden< The$r<: dar" Te$r"
L"era% 9L"era% The$r<: da%am Huun#ann<a den#an
Penanaman M$da% A!"n#.
*odal /sing merupakan salah satu kendaraan yang dipakai untuk
terjadinya pengalihan *odal, pengalihan teknologi, dan motor penggerak
terserapnya tenaga kerja di Negara Berkembang. 4ara pemikir cenderung
beralasan bahwa kunci perkembangan di suatu Negara berkembang adalah adanya
pengalihan modal dan teknologi dari Negara maju ke Negara berkembang.
/sumsi yang dipercayai orang keanyakan adalah dengan adanya tambahan
modal terhadap perekonomian suatu Negara bukan saja menambah modal yang
dibutuhkan untuk perkembangan suatu Negara namun juga turut membantu
terciptanya tabungan Negara dan modal dalam negeri. /danya teknologi yang
canggih dan kemampuan manajemen yang baik yang dibawa oleh 4enanam
*odal /sing, maka akan membantu penyerapan tenaga kerja dan terciptanya
pasar yang lebih baik di Negara penerima modal.4ada dasarnya 4enanam *odal /sing (4*/) mempunyai peranan bukan
saja di Negara berkembang namun juga yang penting baik di Negara maju.
4erkembangan penerimaan terhadap 4*/ mengalami kecenderungan perubahan
akhir!akhir ini. Negara!negara calon penerima 4*/ tidak lagi menganggap
masuknya modal asing sebagai suatu ancaman terhadap pertumbuhan
perekonomian negaranya. 0ikap ini berbeda dengan yang terjadi pada awal tahun
"2!an hingga tahun "82!an. 4ada waktu itu Negara!negara sedang berkembang
masih kental menganggap bahwa masuknya modal asing adalah suatu bentuk
penjajahan baru (khususnya dalam bidang ekonomi) dari bekas Negara
kolonialnya (asing).
;al ini kemudian didukung dengan adanya data dari <orld @rade
ErganiCation (<@E) dalam suatu laporannya yang diterbitkan pada tahun ".
<@E menunjukan bahwa telah terjadi suatu perkembangan yang cukup mendasar
di bidang penanaman modal, khususnya sejak tahun"62!an. 4ada tahun "6
"8
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 198/204
aliran penanaman modal secara global hanya sekitar 2 (enam puluh) miliar dollar
/0. Namun, dalam kurun waktu "2 (sepuluh) tahun kemudian, yaitu pada tahun
", angka ini mengalami peningkatan yang cepat, sebesar -" (tiga ratus lima
belas) miliar dollar /0.
$emikian pula aliran penanaman modal asing ke Negara!negara
berkembang yang mengalami perkembangan berarti dalam jangka waktu " tahun
terakhir. /liran penanaman modal asing ke Negara!negara ini telah mengalami
peningkatan sekitar persen pada tahun "6- hingga "68, menjadi " persen
pada tahun ". sehingga aliran penanaman modal asing pada tahun ini sekitar
122 miliar dollar /0.
Beberapa pakar mempercayai bahwa perubahan ini terjadi kurang lebih
disebabkan adanya liberalisasi hukum penanaman modal asing baik di Negara
maju maupun Negara berkembang. &iberalisasi ini sangat dipercayai oleh para
penganut @eori Neo!&iberal, suatu teori yang merupakan perkembangan lebih
lanjut dari @eori &iberal.
@eori &iberal (&iberal @heory) dan @eori Ketergantungan ($ependency
@heory) telah lama dikenal dalam hal hubungan suatu Negara dengan Negara lain
dalam lingkup yang lebih global. Kedua teori ini sangat erat hubungannya dengan
4enanaman *odal terutama dalah hal 4enanaman *odal secara langsung atau
dikenal dengan “direct investment”. @eori &iberal dikenal sebagai suatu teori yang
berlawanan dengan @eori Ketergantungan ( %ependency Theory), yang
memepercayai 4*/ sebagai suatu ancaman atas pertumbuhan ekonomi Negara
penerima modal tersebut.
4ada dasarnya, kedua teori tersebut terjadi dikarenakan besarnya
perbedaan pandagan antara Negara maju dan Negara berkembang sehinga pada
akhirnya menimbulkan kesulitan dalam mencapai titik temu. Negara maju lebih
menekankan pada pentingnya keterbukaan dan peniadaan semua upaya atau
kebijakan penanaman modalterkait yang merintangi dan mengambat lancarnya
penanaman modal tersebut. ;al sebaliknya, terjadi pada Negara berkembang yang
lebih menganut sikap preentif atau sikap waspada atas aliran modal asing. /lasan
yang seringkali digunakan adalah alasan kedaulatan dan alasan penekanan kepada
"6
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 199/204
kebutuhan penanaman modal yang dikaitkan dengan aspek pembangunan Negara
tersebut.
0ikap preentif dari Negara berkembang tersebut sejalan dengan apa yang
dipercayai dalam teori ketergantungan. @eori ini merupakan bagian yang besar
dalam teori perkembangan suatu Negara. 0alah satu dasar teori ini adalah suatu
keniscayaan bahwa dari sejak awal, kapitalisme berkembang sebagai suatu system
yang multinasional. ;al ini dapat terlihat pada perkembangan manufaktur di
nggris yang menunjukan suatu fenomena yang sama. 0ehingga dikhawatirkan
pada akhirnya perkembangan kapitalisme ini akan menyeret Negara Berkembang
ke arah system ekonomi yang bukan menjadi keahlian mereka dikarenakan adopsi
langsung sstem ekonomi suatu Negara kepada Negara lain.
Beberapa ahli yang memberikan pengaruh cukup besar dalam @eori
Ketergantungan adalah Karl *ar dalam berkembang dan tidak berkembang
( %evelopment and underdevelopment ), 4aul Baran dalam kemunduran ekonomi
dan kemajuan ekonomi ( nalysis on Economic 6ac)wardness and Economic
Browth), under Drank dalam analisa atas perkembangan atas sesuatu yang tidak
berkembang ( nalysis of the development of underdevelopment ), dan juga 0amir
/min dalam ketidakseimbangan pembangunan (ne&ual %evelopment ).
4ara ahli tersebut melihat 4*/ dari Negara maju, sebagai pusat system
ekonomi dunia (core periphery) dapat membahayakan pembangunan jangka
panjang perekonomian Negara berkembang yang berada jauh diluar system
ekonomi mereka ( periphery). $ipercayai bahwa pembangunan yang terjadi di
pusat system ekonomi di dunia mempunyai perbedaan dengan pembangunan yang
berada di luar lingkar system ekonomi tersebut, dimana kerugian hubungan ini
dibuktikan baik dalam bidang ekonomi dan bidang politik.
Negara yang berada di luar system ekonomi (periphery) Negara maju tidak
mungkin akan menjadi Negara maju secara penuh apabila mereka tetap ikut
mejalankan system kapitalisme dunia. #ntuk dapat keluar dari hubungan yang
membuat lemah ini, Negara berkembang harus mempu mengembangkan modal
asing dan alat!alat dari Negara asing secara independent. Namun celakanya,
dengan adanya pemasukkan modal dari perusahaan besar, seringkali membuka
"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 200/204
peluang bagi perusahaan!perusahaan tersebut untuk mengontrol usahanya dan
sumberalam yang mungkin sangat berguna untuk pembangunan nasional Negara.
0ehingga usaha dari Negara berkembang untuk dapat mengembangkan modal
asing dan alat!alat dari asing secara independent mengalami hambatan yang cukup
serius.
$ikemukakan dalam teori ketergantungan bahwa Negara maju menjadi
kaya dengan cara mempergunakan buruh dan sumber daya alam dari Negara
berkembang. Kapitalisme semacam ini telah mempengaruhi adanya pembagian
global atas buruh yang menyebabkan distorsi, hambatan pada pertumbuhan
ekonomi, dan peningkatan ketidakseimbangan pendapatan di Negara
Berkembang.
/lasan lain yang dikemukakan teori ketergantungan adalah kecenderungan
bahwa Negara berkembang tidak diberikan kompensasi semestinya atas
penggunaan sumberdaya alam mereka. ;al ini dioeroarah karena seringkalinya
modal asing dari Negara maju masuk kedalam bidang!bidang yang sebenarnya
tidak terlalu dibutuhkan oleh Negara Berkembang. $engan demikian, inestasi
seperti itu hanya akan mendorong meningkatnya tingkat kemiskinan di Negara
Berkembang dan tingginya ketergantungan Negara Berkembang kepada Negara
*aju.
4ertanyaan besar yang selalu dipertanyakan dalam @eori Ketergantungan
adalah, >bagaimana melakukan pembangunan di Negara luar system yang hamper
menyerupai pembangunan di pusat system tersebutM? atau pertanyaan >apabila
jaringan dengan pusat system ekonomi rusak, dapatkah Negara yang berada di
luar lingkar system secara independent mempunyai beberapa atau semua elemen
yang diidentifikasi diinginkan oleh Negara pada pusat ekonomiM?. 4ertanyaan
tersebut dijawab dengan sikap yang pesimis oleh para penganut @eori ini.
0eperti telah disinggung diatas bahwa @eori Ketergantungan melihat 4*/
sebagai kelanjutan kolonialisme dalam ekonomi yang terstruktur dan sebagai
penunjang imperialisme yang dilakukan oleh Negara Barat (terutama dalam hal
ini adalah /0). $engan memberikan dampak positif dalam jangka pendek pada
pembangunan ekonomi, namun akumulasi modal asing dalam jangka panjang
122
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 201/204
memberikan dampak yang menghambat pembangunan ekonomi yang kemudian
pada akhirnya diasosiasikan dengan ketidakseimbangan pendapatan yang sangat
besar.
Namun Direbaugh ("6) menolak pendapat ini. $ia menunjukan studi
yang menemukan bahwa 4*/ dapat membahayakan Negara berkembang
dikarenakan adanya hubungan yang negatie antara rasio modal asing dengan
pertumbuhan Negara perkapita ($4). Namun demikian , dikarenakan modal
merupakan factor penentu dalam tingkat inestasi, semakin besar modal tersebut,
semakin rendah tingkat inestasi baru. $engan demikian koefisien negatie atas
modal yang disebutkan dalam studi ketergantungan tidaklah mengindikasikan
adanya gangguan atas inestasi. Direbaugh ("6) juga menemukan Negara
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat baik dalam jangka
panjang maupun dalam jangka pendek.
Kemudian ;ein ("1) dengan menggunakan data pendapatan rendah dan
pendapatan menengah keatas 5" orang /frika, /merika @engah, /merika &atin,
/sia @imur, dan Negara Karabia antara tahun "2 dan "82, ternyata tidak
menemukan data yang mendukung teori ketergantungan. *akalah!makalah
penelitian yang mengusung teori ketergantungan kebanyakan menggunakan
metode kuatitatif dan metode statistika dengan angka!angka penjelas yang
terbatas. *enghapus ariable penting dalam suatu penelitian cenderung
menimbulkan penelitian yang biasa. $alam penelitian tersebut banyak yang tidak
menggunakan perbedaan tipe 4*/, walaupun dalam kritiknya penelitian!
penelitian tersebut mengacu pada penanaman modal asing secara langsung dan
perusahaan multinasional.
@eori ketergantungan diadopsi oleh banyak Negara pada era 82!an,
terutama Negara!negara /merika &atin. Banyak diantara Negara!negara tersebut
mengadopsi strategi substitusi dan menunjukan sikap menentang 4*/. Kebijakan
tersebut menurut penelitian ;ein ("1) telah memberikan pengaruh yang buruk
pada ekonomi Negara /merika @enggara yang melakukan cara!cara untuk
menarik 4*/ masuk dalam perekonomiannya. Kebijakan ini menunjukan suatu
periode adanya pertumbuhan ekonomi yang sangat di Negara /sia @enggara pada
12"
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 202/204
masa "82!an dan "62!an (;ein "1). Kenyataan ini telah sedikit menurunkan
popularitas teori ketergantungan dan beralih pada studi mengenai kontribusi
4*/.
@eori ketergantungan ini sangat ditentang oleh @eori &iberal (Neo!
ekonomi Klasik dan 4embangunan 0osial) yang kemudian diperbaharui dengan
@eori Neo!&iberal, bahwa Negara berkembang sangatlah kekurangan modal untuk
mengambil alih proyek pembangunan. /rgumennya adalah Negara berkembang
tidak mempunyai simpanan yang memadai untuk memiliki asing dan keahlian
memadai untuk mengambil aliah seluruh pembangunan di tangan mereka sendiri.
4erusahaan multinasional dan 4*/ secara umumnya menyediakan dana untuk
membantu pembangunan di Negara berkembang. $engan demikian 4*/
memberikan suplai modal yang dibutuhkan oleh Negara berkembang dengan
membawa modal segar dari luar Negara tersebut.
0uatu hal yang sangat dipercayai oleh para penganut teori ini adalah
adanya pasar bebas, yang sangat tergantung pada keinginan pasar. ;ubungannya
dengan penanaman modal asing adalah dibukanya keran penanaman modal asing
sebesar!besarnya baik itu dalam sector swasta maupun sector public.
@eori liberal sangat erat kaitannya dengan kepentingan ekonomi liberal.
4ihak ekonom ini menyataan bahwa seluruh kebijakan anggaran pemerintah
hendaknya ditujukan untuk melayani swasta, bukan untuk melayani kepentingan
publik yang tidak produktif sehingga tidak menghasilkan akumulasi capital.
Karena itu anggaran pemerintah untuk pendidikan, kesehatan, perumahan,
pension, dan jasa pelayanan public lainnya harus dihapuskan. /nggaran bagi
kepentingan public tidak dianggap sebagai basis bagi industrialisasi dan
modernisasi. Bahkan menurut mereka anggaran untuk sector!sektor tersebut hanya
membuat rakyat malasdan tidak produktif. $engan demikian interensi
pemerintah ke dalam pasar harus dihapuskan. 0ubsidi menurut mereka adalah
pemborosan anggaran dan bentuk distorsi pasar. 4adahal menurut logika kaum
social democrat, subsidi adalah bentuk koloborasi kelas, agar kaum buruh tidak
melancarkan perjuangan kelas, dengan membatasi karakter progresif dan modal.
<alau akhirnya juga tidak mampu mencegah krisis kapitalisme. 0ubsidi bagi,
121
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 203/204
misalnya, bahan bakar minyak, listrik, dan telpon, tidak pernah dianggap sebagi
basis bagi industrialisasiA dan keuntungan industrialisasi justru tidak pernah
ditujukan untuk menekan harga!harga barang dan jasa yang menyangkut
kepentingan public. 3alan keluar bagi paham ini adalah pemotongan subsidi dan
adanya priatisasi.
0ector!sektor usahaG perekonomian yang selama ini dikuasai Negara dan
yang selama ini difungsikan untuk memproduksi barang!barang kebutuhan pokok
rakyat harus diswastanisasi. *enurut mereka beban untuk mensubsidi B#*N!
B#*N ini memberatkan anggaran Negara dan menciptakan distorsi pasar bagi
komoditas sejenis.
Beberapa kalangan melihat bahwa pasar bebas yang diagung!agungkan
oleh penganut paham ini adalah imaginer, yang hanya ada dalam buku teks,
berdasar asumsi berlaku sepenuhnya persaingan bebas. $alam realitas, tidak ada
persaingan bebas sepenuhnya, kepentingan non!ekonomi, khususnya kepentingan
politik(local atau global), telah mendistorsi dan menghalangi terjadinya
persaningan bebas (em!argo, economic sanctions, disguised protections, strict
patents and copy right, dll ). @anpa persaingan bebas, sebagaimana dalam
kenyataannya, tidak akan ada pasar!bebas yang sebenarnya.
Beberapa hal yang mendasari penentangan atas pasar bebas dijabarkan berikut ini.
4asar bebas dianggap diskriminatif terhadap yang rendah produktifitasnya (tidak
efisien), akibatnya tidak mudah memperoleh alokasi kredit yang berdasar
profitability itu. 4asar!bebas juga melinangi hak demokrasi ekonomi rakyat, yang
miskin tanpa daya beli akan hanya menjadi penonton belaka, berada di luar pagar!
pagar transaksi ekonomi. 0elain itu pasar!bebas melahirkan priatisasi yang
melepaskan cabang!cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak ke tangan indiidu!indiidu.
4enentang pasar bebas ini menyebutkan pula bahwa pemujaan dan
penyandaran (relance) pada pasar!bebas merupakan wujud dan parsialitas
pemikiran ekonomi (mainstream) yang hanya mampu mengakui persaingan
(competition) dan inisiatif indiidual sebagai pengerak kemajuan ekonomi global,
mengabaikan kerjasama (cooperation) sebagai penggerak kekuatan ekonomi
12-
7/17/2019 Hukum Investasi
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-investasi-568e6fbb7cfab 204/204
berdasar mutualitas antar indiidu yang tak kalah handalnya. lobalisasi dan
pasar!bebas memang diimaginasikan sebagai upaya meningkatkan efisiensi
global. 0aat ini imaginasi itu ditumpulkan kepada organisasi dunia <@E,
pengganti /@@, yang memberikan patokan!patokan atas ekonomi pasar untuk
mencapai efisiensi global.
*elihat pada keadaan Negara ndonesia yang sangat berjuang untuk dapat
keluar dari krisis ekonomi, maka dapatlah terlihat betapa kita sangat ingin untuk
dapat mandiri di atas kaki kita sendiri dalam mengembangkan perekonomian kita.
Namun demikian, 4*/ tidaklah dapat dinafikan ataupun dikesampingkan,
dikarenakan adanya kebutuhan yang mendesak untuk mendapatkan dana segar