hukum lingkungan

Download Hukum lingkungan

If you can't read please download the document

Upload: iko-matussuniah

Post on 12-Jun-2015

6.498 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Slide ini merupakan penjabaran dari peraturan perundangan lingkungan yaitu UU no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

TRANSCRIPT

  • 1. HUKUM LINGKUNGANIKOMATUSSUNIAH, SH.,MH.FH UNTIRTA 2012

2. PENGERTIAN EKOLOGIO Ekologi berasal dari bahasa Yunani, eikos yang berartirumah dan logos yang berarti ilmu.O Soerjani, ekologi adalah: ilmu dasar untukmempertanyakan, menyelidiki dan memahami bagaimanaalam bekerja, bagaimana keberadaan mahluk hidup dalamsistem kehidupan, apa yang mereka perlukan dalamhabitatnya untuk dapat melangsungkan kehidupannya,bagaimana dengan melakukan semuanya itu dengankomponen lain dan spesies lain, bagaimana individu dalamspesies itu beradaptasi, bagaimana mahluk hidup itumenghadapi keterbatasan dan harus toleran terhadapberbagai perubahan, bagaimana individu-individu dalamspesies itu mengalami pertumbuhan sebagai bagian darisuatu populasi atau komunitas. Semua ini berlangsungdalam suatu proses yang mengikuti tatanan, prinsip, danketentuan alam yang rumit, tetapi cukup teratur yangdengan ekologi kita memahaminya. 3. O Odum, menurutnya: ekologi adalah ilmutentang hubungan organisme atau kelompokorganisme dengan lingkungan hidupnya, atauilmu tentang hubungan timbal balik antaraorganisme hidup dengan lingkunganhidupnya.O M.T. Zen, menurutnya: applied ecologyadalah berkenaan dengan kegiatan manusiadalam hal pengurusan dan pengelolaansumber-sumber kekayaan alam. 4. PENGERTIAN EKOSISTEMO Otto Soemarwoto, menurutnya suatukonsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbak balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. 5. Definisi dalam UU No.32/2009 O Ekosistem adalah tatanan unsurlingkungan hidup yang merupakankesatuan utuh menyeluruh dan salingmempengaruhi dalam membentukkeseimbangan, stabilitas, danproduktivitas lingkungan hidup. 6. O Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengansemua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya, yangmerupakan alam itu sendiri, kelangsunganperikehidupan, dan kesejahteraan manusia setamahluk hidup lain. 7. O Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupadalah upaya sistematis dan terpasu yangdilakukan untuk melestarikan fungsi lingkunganhiudp dan mencegah terjadinya pencemarandan/atau kerusakan lingkungan hidup yangmeliputi perencanaan, pemanfaatan,pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, danpenegakan hukum. 8. O Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadardan terencanan yang memadukan aspeklingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalamstrategi pembangunan untuk menjamin keutuhanlingkungan hidup serta keselamatan,kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidupgenerasi masa kini dan generasi masa depan. 9. O Rencana perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup yang selanjutnya disingkatRPPLH adalah perencanaan tertulis yang memuatpotensi, masalah lingkungan hidup, serta upayaperlindungan dan pengelolaannya dalam kurunwaktu tertentu. 10. O Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalahrangkaian upaya untuk memeliharakelangsungan daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup.O Daya dukung lingkungan hidup adalahkemampuan lingkungan hidup untukmendukung prikehidupan manusia, mahlukhidup lain, dan keseimbangan antar keduanya. 11. O Daya tampung lingkungan hidup adalahkemampuan lingkungan hidup untuk menyerapzat, energi, dan/atau komponen lain yang masukatau dimasukkan kedalamnya. 12. O Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidupyang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayatiyang secara keseluruhan membentuk kesatuanekosistem.O Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnyadisingkat KLHS, adalah rangkaian analisis yangsistematis, menyeluruh, dan partisipatif untukmemastikan bahwa prinsip pembangunanberkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasidalam pembangunan suatu wilayah dan/ataukebijakan, rencana, dan/atau program. 13. O Analisis mengenai dampak lingkungan hidup,yang selanjutnya disebut Amdal adalah kajianmengenai dampak penting suatu usaha dan/ataukegiatan yang direncanakan pada lingkunganhidup yang diperlukan pada proses pengambilankeputusan tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan. 14. O Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. 15. O Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuranbatas atau kadar makhluk hidup, zat, energi,atau komponen yang ada atau harus adadan/atau unsur pencemar yang ditenggangkeberadaannya dalam suatu sumber dayatertentu sebagai unsur lingkungan hidup. 16. O Pencemaran lingkungan hidup adalah masukatau dimasukkannya makhluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalamlingkungan hidup oleh kegiatan manusiasehingga melampaui baku mutu lingkunganhidup yang telah ditetapkan.O Kriteria baku kerusakan lingkungan hidupadalah ukuran batas perubahan sifat fisik,kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yangdapat ditenggang oleh lingkungan hidup untukdapat tetap melestarikan fungsinya. 17. O Perusakan lingkungan hidup adalah tindakanorang yang menimbulkan perubahanlangsung atau tidak langsung terhadap sifatfisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidupsehingga melampaui kriteria baku kerusakanlingkungan hidup.O Kerusakan lingkungan hidup adalahperubahan langsung dan/atau tidak langsungterhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayatilingkungan hidup yang melampaui kriteriabaku kerusakan lingkungan hidup. 18. O Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya. 19. O Perubahan iklim adalah berubahnya iklimyang diakibatkan langsung atau tidaklangsung oleh aktivitas manusia sehinggamenyebabkan perubahan komposisiatmosfir secara global dan selain itu jugaberupa perubahan variabilitas iklimalamiah yang teramati pada kurun waktuyang dapat dibandingkan.O Limbah adalah sisa suatu usaha dan/ataukegiatan. 20. O Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. 21. O Limbah bahan berbahaya dan beracun,yang selanjutnya disebut Limbah B3,adalah sisa suatu usaha dan/ataukegiatan yang mengandung B3.O Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatanyang meliputi pengurangan,penyimpanan, pengumpulan,pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan,dan/atau penimbunan. 22. O Dumping (pembuangan) adalah kegiatanmembuang, menempatkan, dan/ataumemasukkan limbah dan/atau bahan dalamjumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentudengan persyaratan tertentu ke medialingkungan hidup tertentu.O Sengketa lingkungan hidup adalahperselisihan antara dua pihak atau lebih yangtimbul dari kegiatan yang berpotensi dan/atautelah berdampak pada lingkungan hidup. 23. O Dampak lingkungan hidup adalahpengaruh perubahan pada lingkunganhidup yang diakibatkan oleh suatu usahadan/atau kegiatan.O Organisasi lingkungan hidup adalahkelompok orang yang terorganisasi danterbentuk atas kehendak sendiri yangtujuan dan kegiatannya berkaitan denganlingkungan hidup. 24. O Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yangdilakukan untuk menilai ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan terhadappersyaratan hukum dan kebijakan yangditetapkan oleh pemerintah.O Ekoregion adalah wilayah geografis yangmemiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora,dan fauna asli, serta pola interaksi manusiadengan alam yang menggambarkan integritassistem alam dan lingkungan hidup. 25. O Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yangberlaku dalam tata kehidupan masyarakatuntuk antara lain melindungi dan mengelolalingkungan hidup secara lestari.O Masyarakat hukum adat adalah kelompokmasyarakat yang secara turun temurunbermukim di wilayah geografis tertentu karenaadanya ikatan pada asal usul leluhur, adanyahubungan yang kuat dengan lingkunganhidup, serta adanya sistem nilai yangmenentukan pranata ekonomi, politik, sosial,dan hukum. 26. O Setiap orang adalah orang perseorangan ataubadan usaha, baik yang berbadan hukummaupun yang tidak berbadan hukum.O Instrumen ekonomi lingkungan hidup adalahseperangkat kebijakan ekonomi untukmendorong Pemerintah, pemerintah daerah,atau setiap orang ke arah pelestarian fungsilingkungan hidup.O Ancaman serius adalah ancaman yangberdampak luas terhadap lingkungan hidupdan menimbulkan keresahan masyarakat. 27. O Izin lingkungan adalah izin yang diberikankepada setiap orang yang melakukanusaha dan/atau kegiatan yang wajibamdal atau UKL-UPL dalam rangkaperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup sebagai prasyarat untukmemperoleh izin usaha dan/ataukegiatan.O Izin usaha dan/atau kegiatan adalah izinyang diterbitkan oleh instansi teknis untukmelakukan usaha dan/atau kegiatan. 28. O Pemerintah pusat, yang selanjutnya disebutPemerintah, adalah Presiden RepublikIndonesia yang memegang kekuasaanpemerintahan Negara Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.O Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati,atau walikota, dan perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintah daerah.O Menteri adalah menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup. 29. PERLUNYA TATA KELOLA LINGKUNGANDALAM INDUSTRIIndustri yang terbentuk dalam suatu bangunan pabrik yang didalamnyadilakukan kegiatan dan atau usaha, dimungkinkan dapat menimbulkandampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, meliputi:O Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;O Ekploitasi sumberdaya alam baik yang terbaharui maupun yang tidakterbaharui;O Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkanpemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sertakemerosotan sumberdaya alam dan pemanfaatannya;O Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkunganalam, lingkungan buatan serta lingkungan sosial dan budaya;O Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestariankawasan konservasi sumber daya alam dan/atau perlindungan cagarbudaya;O Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik;Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;O Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AnalisisMengenai Dampak Lingkungan. 30. O Penerapan teknologi yang diperkirakanmempunyai potensi besar untukmempengaruhi lingkungan hidup;O Kegiatan yang mempunyai resiko tinggidan/atau mempengaruhi pertahananNegara. 31. O 3 alasan menjadi penting ketikamembangun pabrik dilihat dari sisi tatakelola lingkungan, ditambah denganadanya otonomi daerah, maka masalahlingkungan dalam pembangunan pabrikakan mendapatkan perhatian yang lebihserius.O pertama, dalam membicarakan proyekkapital industri 32. O Kedua. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, disatu sisi merupakan studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, disisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan 33. O Ketiga. Berdasarkan penilaian Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2009 terhadap kinerja 627 perusahaan, terdapat 56 perusahaaan berperingkat hitam, 48 perusahaan merah minus, 82 perusahaan merah, 229 perusahaan biru minus, 170 perusahaan biru, 41 perusahaan hijau, dan hanya satu perusahaan yang berperingkat emas 34. PROPERO Kriteria peringkat proper adalah;O Peringkat emas ; telah melakukan pengelolaanlingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan telahmelakukan upaya 3 R (reuse, recycle,recovery),menerapkan system pengelolaan lingkungan yangberkesinambungan, serta melakukan upaya-upaya yangberguna bagi kepentingan masyarakat jangka panjang.O Peringkat hijau ; telah melakukan pengelolaanlingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, mempunyaisystem pengelolaan lingkungan, mempunyai hubunganyang baik dengan masyarakat, termasuk melakukanupaya 3R.O Peringkat biru ; telah melakukan pengelolaan lingkunganlebih dari yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuandan peraturan yang berlaku. 35. Lanjutan..O Peringkat biru minus ; melakukan upaya pengelolaanlingkungan, akan tetapi beberapa upaya belummencapai hasil yang sesuai dengan persyaratansebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.O Peringkat merah ; melakukan upaya pengelolaanlingkungan, akan tetapi baru sebagian mencapai hasilyang sesuai dengan persyaratan sebagaimana yangdiatur dalam peraturan perundang-undangan.O Peringkat merah minus ; melakukan upaya pengelolaanlingkungan, akan tetapi baru sebagian kecil mencapaihasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimanadiatur dalam peraturan perundang-undangan.O Peringkat hitam ; belum melakukan upaya pengelolaanlingkungan berarti, secara sengaja tidak melakukanupaya pengelolaan lingkungan sebagaimana yangdipersyaratkan, serta berpotensi mencemari lingkungan. 36. ASAS PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPO Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidupdilaksanakan berdasarkan asas:a. Tanggung jawab negarab. Kelestarian dan keberlanjutanc. Keserasian dan keseimbangand. Keterpaduane. Manfaatf. Kehati-hatiang. Keadilanh. Ekoregioni. Keanekaragaman hayatij. Pencemar membayark. Partisipatifl. Kearifan lokalm. Tata kelola pemerintahan yang baikn. Otonomi daereh. 37. TUJUAN PERLINDUNGAN &PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPa. Melindungi wilayah NKRI dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupb. Menjamin keselamatan, kesehatan dan kehidupan manusiac. Menjamin kelangsungan kehidupan mahluk hidupd. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidupe. Mencapai keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup 38. LANJUTAN f. Menjamin terpenuhinya keadilan generasimasa kini dan generasi masa datang g. Menjamin pemenuhan dan perlindunganhak atas lingkungan hidup sebagai bagiandari hak asasi manusia h. Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana. i. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan j. Mengantisipasi isu lingkungan global 39. RUANG LINGKUP PPLHa. Perencanaan (pasal 5 - 11)b. Pemanfaatan (pasal 12)c. Pengendalian (pasal 13 - 56)d. Pemeliharaan (pasal 57 - 70)e. Pengawasan (pasal 71 - 83)f. Penegakan hukum (pasal 84 - 120) 40. PERENCANAANO Perencanaan perlindungan danpengelolaan lingkungan hidupdilaksanakan melalui tahapan:O a. inventarisasi lingkungan hidup;O b. penetapan wilayah ekoregion; danO c. penyusunan RPPLH. 41. O Inventarisasi lingkungan hidupsebagaimana dimaksud terdiri atasinventarisasi lingkungan hidup:O a. tingkat nasional;O b. tingkat pulau/kepulauan; danO c. tingkat wilayah ekoregion. 42. O Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakanuntuk memperoleh data dan informasimengenai sumber daya alam yang meliputi:O a. potensi dan ketersediaan;O b. jenis yang dimanfaatkan;O c. bentuk penguasaan;O d. pengetahuan pengelolaan;O e. bentuk kerusakan; danO f. konflik dan penyebab konflik yang timbulakibat pengelolaan. 43. O Penetapan Wilayah EkoregionInventarisasi lingkungan hidup menjadidasar dalam penetapan wilayah ekoregiondan dilaksanakan oleh Menteri setelahberkoordinasi dengan instansi terkait.O Inventarisasi lingkungan hidup di tingkatwilayah ekoregion dilakukan untukmenentukan daya dukung dan dayatampung serta cadangan sumber dayaalam. 44. O Penetapan wilayah dilaksanakan denganmempertimbangkan kesamaan:O a. karakteristik bentang alam;O b. daerah aliran sungai;O c. iklim;O d. flora dan fauna;O e. sosial budaya;O f. ekonomi;O g. kelembagaan masyarakat; danO h. hasil inventarisasi lingkungan hidup. 45. O Penyusunan Rencana Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup: RPPLHterdiri atas:O a. RPPLH nasional;O b. RPPLH provinsi; danO c. RPPLH kabupaten/kota.O RPPLH nasional sebagaimana dimaksuddisusun berdasarkan inventarisasinasional. 46. O RPPLH provinsi disusun berdasarkan:O a. RPPLH nasional;O b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; danO c. inventarisasi tingkat ekoregion.O RPPLH kabupaten/kota sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf c disusunberdasarkan:O a. RPPLH provinsi;O b. inventarisasi tingkat pulau/kepulauan; danO c. inventarisasi tingkat ekoregion. 47. O RPPLH sebagaimana disusun oleh Menteri,gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengankewenangannya. Penyusunan RPPLHsebagaimana dimaksud memperhatikan:O a. keragaman karakter dan fungsi ekologis;O b. sebaran penduduk;O c. sebaran potensi sumber daya alam;O d. kearifan lokal;O e. aspirasi masyarakat; danO f. perubahan iklim. 48. O RPPLH diatur dengan:O a. peraturan pemerintah untuk RPPLHnasional;O b. peraturan daerah provinsi untukRPPLH provinsi; danO c. peraturan daerah kabupaten/kota untukRPPLH kabupaten/kota. 49. O RPPLH memuat rencana tentang:O a. pemanfaatan dan/atau pencadangan sumberdaya alam;O b. pemeliharaan dan perlindungan kualitasdan/atau fungsi lingkungan hidup;O c. pengendalian, pemantauan, sertapendayagunaan dan pelestarian sumber dayaalam; danO d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.ORPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuatdalam rencana pembangunan jangka panjang danrencana pembangunan jangka menengah. 50. O Ketentuan lebih lanjut mengenai inventarisasi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, penetapan ekoregion sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8, serta RPPLH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10 diatur dalam Peraturan Pemerintah. 51. PEMANFAATANO Pemanfaatan sumber daya alam dilakukanberdasarkan RPPLH.ODalam hal RPPLH sebagaimana dimaksudpada ayat (1) belum tersusun, pemanfaatansumber daya alam dilaksanakan berdasarkandaya dukung dan daya tampung lingkunganhidup dengan memperhatikan:O a. keberlanjutan proses dan fungsi lingkunganhidup;O b. keberlanjutan produktivitas lingkunganhidup; danO c. keselamatan, mutu hidup, dankesejahteraan masyarakat. 52. ODaya dukung dan daya tampung lingkungan hidupsebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkanoleh:O a. Menteri untuk daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup nasional dan pulau/kepulauan;O b. gubernur untuk daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup provinsi dan ekoregion lintaskabupaten/kota; atauO c. bupati/walikota untuk daya dukung dan dayatampung lingkungan hidup kabupaten/kota danekoregion di wilayah kabupaten/kota.OKetentuan lebih lanjut mengenai tata carapenetapan daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup sebagaimana dimaksud padaayat (3) diatur dalam peraturan pemerintah.