*[i'' · i a u ra t y pertamrna dengan rahmattuhan yang maha esa rektor universitas...
TRANSCRIPT
aI ura
t YPertamrna
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS PERTAMINA
a. bahwa Univenitas Pertamina adalah institusi pendidikan dan bertnjuan untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
b. bahwa peraturan akademik -vang jelas dibuurhkan unhrk menjamin kebe{alanan
dan kualitas pendidikan di Universitas Pertamina.
c. bahwa berdasarkan huruf a dan b diatas maka perlu ditetapkan Surat K€putusan
Rektor Universitas Pertamina.
MEMUTUSKAN
Peraturan Rektor Universitas Pertamina tentang Peraturan Akademik Universitas
Pertamina;
Peraturan Akademik pedoman pe,nyelenggaraan kegiatan akademik
Universitas Peramina;
( nr\ ! r\rlil
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
I
rCr
PERTAMA
w rfi
PERATURAN REKTOR
UMVERSITAS PERTAMINA
NOMOR: ffi06ruP-R/PERYVII/2018
TENTANG
PERATI.]RAN AKADEMIK UNIVERSITAS PERTAMINA
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
finggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
d. Peraturan Menteri fuset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi:
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;
f. Surat Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pertamina No 155/PF-KPF/SKlIll20l6
tanggal 15 Februari 2016 temang Statuta Universitas Pertamina;
g. Surat Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pertamim No I59/PF-KPF/SK,4V2016
tanggd l8 Februari 2016 tentang Pengangkatan Rektor Universilas P€rtamina.
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Tembusan:
L Ketua Pertamina Foundation (sebagai laporan);
2. Para Wakil Rektor;
3. Seketaris Universitas;
4. Para Dekan;
5. Kepala SPM;
6. Kepala SPI;
7. Para Ketua/I(oordinator prodi.
: Peraturan Akademik yang dimaksud adalah yang tercantum pada Lampiran peraturan
ini;
: Peratural mulai berlaku pada taaggal ditetapkan;
: Peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hariditemukan kekel iruaa&esalahan.
Ditetapkan di Jakarta
1'
Pada tanggal 08 Juli ZN 0 a*"[i'' ,nn.,.,,,llY
'rlLpPertaryIna
Prof Akhmaloka, Ph.D. lW
$ ff,
LAMPIRAN PERATT]RAN REKTOR UNTVERSITAS PERTAMINA
NOMOR :0006/UP-R/PER/VI1/2018
TANGGAL :08 Juli 2018
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal IPengertian Umum
Dalam Peraturan Rektor Universitas Pertamina ini, 1,ang dimaksud dengan:
l) LJP adalah Universitas Pertamina.
2) Rektor adalah Rektor UP.
3) Wakil f,.6ft16v erlalsfi Wakil Rektor UP yang membidangi urusan Akademik dan Kemahasiswaan
di uP.
4) Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan adalah direktorat di bawah Wakil Rektor yang mengatur
kegiatan administrasi akademik, kegiatan kemahasiswaan, dan pemanfiaan fasilftas ai<ademik di
uP.
5) Komite Penegakan Norma Akademik dan Kode Etik adalah komite yang berada pada tinglat
fakultas rian pusat untul memeriksa dugaan pelanggaran akademik.
6) Dekan adalah pimpinan fakultas di UP.
7) Ketua.iKoordinator Program Studi adalah pimpinan program studi di UP.
8) Program studi (Prodi) Sosial adalah Prodi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan
Fakultas Komunikasi dan Diplomasi (FKD).
9) Program studi (Prodr) Sains dan Teknik (Saintek) adalah Prodi di lingkungan Fakultas Teknologi
Eksplorasi dan Produksi (FTEP), Fakultas Sains dan Komputer (FSK), Fakultas Teknologi lndustri
(F'TD, dan Fatailtas Perencanaan Infrastrultur (FPI).
l0) Kalender Akademik adalah dokumen yang memuat jadwal seluruh kegiatan akademik di UP.
I l) Mahasiswa Universitas Pertamina -vang selanjutnya disebut mahasiswa arlalah peserta didik di UP.
12) Mahasiswa baru adalah mahasiswa tahun periama dalam menempuh pendidikan di UP.
13) Dosen wali adalah dosen UP yang ditugaskan oleh Ketua.iKoordinator Prodi untuk melakukan
Perwalian Akademik.
14) Koordinator Mata Kuliah yang selanjutnya disebut KMK adalah pengelola mata kuliah yang
diampu oleh lebih dari 2 (dua) dosen pengajar dan diselenggarakan oleh minimal 2 (dua) Prodi di
semester yang sama.
15) Dosen Pengampu adalah dosen yang bertanggung jawab terhadap proses perkuliahan dan segala
kelengkapan akademik dari suatu mata kuliah.
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 2018 & }-, -ffu*"-*,
16) Perwalian Akademik adalah kegiatan tatap muka antara dosen wali dengan ma.hasiswa untuk
merencanakan perkuliahan di au'al semester dengan mempertimbangkan kemampuan akademik
mahasiswa dan melakukan pengendalian bila ada masalah dalam perkuliahan.
17) Kegiaran kurikuler adalah segala kegiatan perkuliahan -vang diselenggarakan oleh setiap Prodi,
yang sesuai dengan dokumen kurikulum sebagai acuan utama yang berlaku untuk memenuhi
capaian pembelajaran.
lE) Kegiatan ko-kurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam kegiatan kurikuter dengan
tujuan agar mahasiswa dapat lebih menghayati, memahami, dan mendalami materi-materi
perkuliahan yang diajarkarL seperti belajar secara mandiri, mengikuti tutorial sebaya, mengerjakan
tugas atau laporan, dan lainnya.
19) Kegiafan ekstnkurikuler 2drlah kegiatan yang dilakukan mahasiswa dr luar jam kegiatan i<uriicuier
dan ko-kurikuler, baik di masa perkuliahan maupun disaat libura.n, yang diselenggarakan di dalam
ataupun di luar kampus. Kegiatan ini meliputi kegiatan Unit Kegiaran Mahasiswa (UKM) dan
kegiatan Himpunan Prodi.
20) Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian yang dilakukan pada pertengahan semester untuk setiap
mata kuliah.
2l) Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang dilakukan pada alhn semester untuk setiap mata
kuliah-
22) Pengawas ujian adalah seorang yang ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan ujian.
23) Sistem kedit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan
satuan kedit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman
belajar, dan beban penyelenggaraan program.
24) Sa.tuan kedit semester, yang selanjutnya disebut sks, adalah takann penghargaan tertradap
pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu
seperti kegiatan perkuliahan, prakikurn, dan kuliah lapangan, yang masing-masing diiringi dengan
kegiatan terstrulitur dan kegiatan mandiri.
25) Kerja Praktrk, yang selanjutnya disebut KP, adalah kegiaun yang dilakukan di luar kampus, seperu
di perusahaan, dengan tujuan memberikan wawasan praktis berdasarkan teori yang didapat
mahasiswa selama berkuliah sesuai dengan Prodi yang ditempuh.
26) Tugas Akhir, yang selanjutnya disebut TA" adalah sebuah karya ilmiah yang dapat dibuat secara
pribadi atau berkelompok, yang dilakukan setelah merancang dan melakukan penelitian suatu
permasalahan secara menyelurul, dengan bimbingan dosen pembimbing TA. TA merupakan syarat
kelulusan mahasiswa.
27) Dosen pembimbing adalah dosen yang membimbing mahasiswa tingkat akhir dalam proses
pengerjaan TA. Dosen pembimbing memiliki keahlian yang sama dengan topik TA yang dipilih
mahasiswa bimbingan.
28) Kegiatan Akademik adalah semua kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam
memenuhi syarat kelulusan dari suatu program pendidikan.
lW*-Peraturan Akademik Universitas Pertamina 2018Aftrr^'
2
29) SIAK atau Sistem Informasi Akademik UP adalah sistem informasi pendukung kegiatan
akademik di UP.
30) Transkrip Akademik adalah rekaman lengkap jumlah kedit dan nilai terakhir seluruh mata kuliah
yang disyaratkan dalam kurikulum masing-masing Prodi.
3l) Laporan Akademik adalah dokumen yang menunjukkan pencapaian akademik mahasiswa di
setiap s€mester.
32) Ujian Masuk, yang selanjutnya disebut UM, adalah bentuk ujian yang dilaksanakan dengan
tujuan menyeleksi calon mahasiswa baru untuk setiap Prodi.
33) Test of English as o Foreign knguage, yang selanjutnya disebut TOEFL, adalah ujian
kemampuan berbahasa Inggris. Terdapat dua jenis TOEFL, (i) TOEFL Paper-based Test, atau
yang selanjutnya disebut TOEFL PBT, adalah TOEFL yang menggunakan kertas sebagai media
pengujiannya; (ii) TOEFL Internet-based Test, atau yang selanjutnya disebut TOEFL IBT, adalah
TOEFL yang menggunakan komputer sebagai media penguj iannya.
34) International English Language Testing System, atau yang selanjutnya disebut IELTS, adalah
ujian kemampuan berbahasa Inggns yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge,
British Council dan lDP (Intemotional Development Ptogram) Australia.
BAB 2
PROGRAM PETIDIDIKA}{
Pasal 2
Strata Pendidikan
l) Pendidikan Akademik di UP memiliki I (satu) jenjang pendidikan atau strata yaitu: Strata- l (Sl)
dengan kurikulum selama 8 (delapan) semester bagi Prodi Saintek dan memberikan gelar sarjana,
yang selanjutnya akan disebut Program Sarjana Saintek. Sedangkan bagi Prodi Sosial memiliki
kurikulum selama 7 (tujuh) semester dan 3 (tiga) s€mester pendek dan memberikan gelar sarjana"
yang selanjutnya akan disebut Program Sarjana Sosial.
2) Pendidikan Program Sarjana memiliki capaian yaitu sekurang-kurangnya menguasai konsep
teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang peng*ahuan dan keterampilan tersebut secara men&lam.
Passl 3
Kurikulum
l) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan,
bahan kajian, pmses, dan penilain yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Prodi'
2) Kurikulum dirancang untuk memenuhi capaian pembelajaral lulusan Prodi, bersifat dinamis dan
akomodatifterhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang.
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8 NWI NHalaman 3
Pasal 4
Sistem Perkuliahan
l) Sistem perkuliahan Program Sarjana Sosial di UP menganut sistem semester. Satu tahun
akademik terdiri dari 3 (tiga) semester, yaitu 1 (satu) semester ganjil, I (satu) semester genap, dan
I (satu) semester pendek.
2) Untuk Prodi Sosial, kurikulum dilaksanakan dalam semester ganjil, semester genap dan semester
pendek sebagai satu kesatnan.
3) Untuk Prodi Saintelq semester pendek dapat diselenggarakan untuk mahasiswa yang mengulang
mata kuliah sebelumnya atau mengambil mata kuliah tingkat atas dengan persyaratan jumlah
mahasiswa minimal 20 (dua puluh) orang per kelas per mata kuliah, atau dengan pertimbangan
lain yang disetujui Wakil Rektor.
4) Satu semester adalah satu satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16
(enam belas) minggu yang meliputi kegiatan kuliah, termasuk kuliah lapangan, minimal selama
t4 (empat belas) minggu dan kegiatan ujian selama 2 (dua) minggu, kecuali untuk semester
pendek yang akan dijelaskan pada Pasal 5 (lima).
Pasel 5
Semester Pendek
I ) Mata kuliah semester pendek (SP) untuk Prodi Sosial telah ditentukan pada dokumen kurikulum.
2) Mata kuliah yang ditawarkan pada SP untuk Prodi Saintek ditentukan olehProdi terkait atas dasar
kebijakan fakulas, ketersediaan dosen pengajar dan ketersediaan fasilitas.
3) Kegiatan perkuliahan untuk 1 (satu) sP adalah kegiatan akademik yang setara dengan kegiatan I
(satu) semester reguler tetapi dilaksanakan selama 8 (delapan) minggu.
4) Perubahan Rencana Studi (PRS) untuk SP berlangsung selama 1 (satu) minggu dari awal
perkuliahan.
5) Perincian persyaratan untuk mengikuti SP ditetapkan dengan peraturan terpisah.
.i'Peraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8
rfi/ h, NHalaman 4
3) Kurikulum disusun berdasarkan visi dan misi UP yang bertujuan untuk menciptakan lulusan
dengan kompetensi kerja di bidang industri khususnya industri energi.
4) Penyusunan kurikulum Prodi harus melibatkan praktisi ataupun pemangku kepentingan lainnya
yang tertimpun pada sebualr badan penasehat Prodi.
5) Capaian pembelajaran lulusan Prodi disusun berdasarkan visi dan misi UP, badan akreditasi
profesi nasional dan internasional, tujuan pendidikan Prodi serta forum Prodi sejenis pada tingkat
nasional dan intemasional.
6) Capaian pembelajaran lulusan ditetapkan oleh Rektor.
l)2)
3)
BAB 3
PENERIMAAN MA.HASISWA BARU
Prsd 6
Mekanisme Penerimren Mehrsiswa Brru
Mahasiswa baru diterima berdasar*an hasil Ujian Masuk (JM) yang ditentukan oleh UP.
Penerimaan mahasiswa baru selain UM disesuaikan dengan keputusan Rektor.
Perincian peraturan mengenai UM diatur dalam peraturan terpisah.
Pasal E
Keebsahan sebagai Mahasiswa
l) Mahasiswa baru harus memenuhi samua pers)aratan adminisEasi yang ditentukan oleh UP.
2) Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan oleh ayat I (satu) pasal ini
ataupun memberikan dokumen dan keterangan palzu akan dibatalkan statusnya sebagai
mahasiswa.
3) Peresmian mahasiswa baru UP dilaksanakan pada sidang terbuka UP.
BAB 4
REGISTRASI MAHASISIWA
Pesal 9
Pendaftaran Akedemik
I) Mahasiswa harus melakukan pendaftaran rencana studi ke Direktorat Akademik dan
Kemahasiswaan sebelum kegiatan akademik pada semester terkait dimulai sesuai dengan
Kalender Akademik yang berlaku.
2) Syarat unok melakukan pendaftaran akademik adalah sebagai berikut:
a) Melunasi biaya pendidikan dan iuran sah lainnya unhrk semester terkait;
b) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan disetujui oleh Dosen Wali melalui SIAK;
c) Tidak memiliki tunggakan biaya kuliah semester sebelumnya ataupun kasus terkait layanan
akademik di UP.
3) Bukti pendaftaran akademik mahasiswa adalah Kartu Studi Mahasiswa (KSM) yang diterbitkan
melalui SIAK.
0Peraturan Akadem ik Un iversitas Pertamina 20 I 8
Wbw-f lt Halaman 5
Pu.I 7
Pembatelan Penerimaen Mrhasiswr
Penerimaan mahasiswa baru dapat dibatalkan apabila yang bersangkutan:
a) Melakukan kecurangan pada saat UM;
b) Pernah terdaftar menjadi mahasiswa di Prodi yang dituju.
4) Mahasiswa yang mengajukan penghentian studi sementara (cuti akademik) hams memenuhi
ketentuan sesuai dengan Pasal 36 (tiga puluh enam).
5) Mahasiswa yang tidak menyelesaikan tahap pendaftaran akademik hanya diperbolehkan
mendaftar dengan beban kuliah 0 (nol) sks.
Passl l0Status Mahasiswa
l) Status mahasiswa yang diakui oleh UP adalah:
a) Mahasiswa terdaftar;
b) Mahasiswa tidak ter&ftar.
2) Mahasiswa terdaftar adalah mahasiswa yang melakukan regislrasi akademik di Direktorar
Akademik dan Kemahasiswaan s€suai ketentuan pada Pasal 9 (sembilan).
3) Mahasiswa tidak terdaftar adalah mahasiswa yang tidak melakukan registsasi akademik dan tidak
mengajukan Penghentian Studi Sementara s€lambat-lambatnya sesuai dengan kalender akademik
yang berlaku.
P.sd l1
Perubahan Reucgna Studi
l) Mahasiswa dapar melakukan perubahan rencana studi dengan persetujuan Dosen Wali.
2) Perubahan yang dilakukan adalah penambahan dan/atau pengurang,an mata kuliah yang tercantum
dan Kartu Studi Mahasiswa (KSM) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3) Perubahan rencana studi dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah perkuliahan
dimulai, kecuali pada SP yang dijelaskan pada Pasal 5 (lima).
Pssal 12
Penundaen Membayar Bieya Pendidikan
l) UP memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang mempunyai kesulitan dalam
menyelesaikan biaya pendidikan.
2) Mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar biaya pendidikan wajib melapor kepada
Direktorat Kemahasiswaan untuk dapat ditindaklanjuti sesuai peraturan yang berlaku.
Pasel 13
Mehesiswa Tidak Terdafter
l) Mahasiswa yang memiliki status tidak tendaftar sesuai dengan Pasal l0 (sepuluh) harus
memberikan permohonan secaia tertulis kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan ketika melakukan pendaftaran akademik di semester selanjutnya.
2) Mahasiswa yang tidak terdaftar selama 2 (dua) semester berturut-turut dinyatakan mengundurkan
dari dsri LJP.
3) Mahasiswa tidak terdaftar tetap dikenakan biaya studi secara penuh.
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8 Halaman 6
WW{ *
4) Masa selama mahasiswa tidak terdaftar tetap diperhitungkan dalam wa.ktu studi.
Pasal 14
Prasyar.t mengikuti Kegiatan Akademik
Mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan Akademik adalah mahasiswa yang terdaftar di Direktorat
Akademik dan Kemahasiswaan dan memiliki Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan Kamr Tanda
Mahasiswa (KTM) untuk semester terkait.
Pasal 15
Mehesicwr Pindsh Prodi
l) Mahasiswa diperkenankan untuk pindah ke Prodi lain di UP setelah berkonsultasi dengan dosen
wali dan memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
a) Mahasiswa sudah menjalani perkuliahan paling sedikit I (saru) tahun di sebuah Prodi di UP;
b) Mahasiswa mengikuti UM yang diselenggarakan oleh UP dan lulus di Prodi baru yang
dipilih;
c) Mahasiswa menyertakan hasil penilaian bakat dan potensi (talent mapping), serta hasil
psikotes di tempat yang telah ditentukan oleh UP.
2) Mahasiswa yang mernenuhi syarat-syamt yang tertulis di ayat I (satu) pasal ini diperkenankan
untuk memulai per&uliahan di Prodi yang dipilih pada tahun akademik baru, dan dapat
memindahkan sks mata kuliah yang telah lulus dari Prodi sebelumnya ke Prodi yang baru.
3) Mata kuliah Tahap Tahun Pertama (TTP) yang belum diambil wajib diambil terlebih dahulu
sebelum mengambil maa kuliah di tingkat yang lebih tinggi.
4') Mahasiswa tidak perlu membayar SPI pada penerimaan Prodi yang baru.
Pesel 16
Perhk nn Msh{sisme
l) Mahasiwa dapat mengikuti program pertukaran, baik yang diselenggarakan oleh UP bersama
Perguruan Tinggi mitra maupun yang diselenggarakan oleh institusi lain.
2) Mata kuliah yang diambil dalam pmgram pertukaran mahasiswa dapat disetarakan dengan mata
kuliah wajib yang ada pada kurikulum Prodi di UP, dengan pertimbangan:
a) Kesetaraan beban studi:
b) Kesetaraan isi mata kuliah;
c) Kesesuaian capaian pembelajaran;
3) Mara kuliah yang diambil dalam program pertukaran mahasiswa dapat disetarakan dengan mata
kuliah pilihan dengan melakukan penyetaraan bebsn studi sesuai dengan keputusan
Kehra/Koordinator Prodi yang bersangkutan di LJP.
4) Jika ayat 2 (dua) pada pasal ini tidak terpenuhi, maka harus dilakukan evaluasi di tingkat Prodi
masing-masing supaya terpenuhi kesetaraan yang dimaksud.
4)IPeraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8
lN,hry-IHalaman 7
l)2)
3)
Pgstl 17
Kelender Akademik
Semua kegiatan pendidikan mengacu pada Kalender Akademik yang ditetapkan oleh Rektor.
Mahasiswa wajib memahami dan mematuhi jadwal dalam Kalender Akademik.
Kelalaian mahasiswa dalam memperhatikan Kalender Akademik tidak dapat digunakan sebagai
alasan untuk mengubah jadwal pendidikan.
Prsd ltPerdien Akedemik
l) Panduan pengambilan mata kuliah setiap semester dilakukan melalui kegiaan Perwalian
Akademik.
2) Perternuan dengan Dosen Wali dilakukan 3 (tiga) kali per semester dan memiliki sela waktu ,l-10
(empat sampai sepuluh) minggu diantara 2 (dua) perwalian.
3) Dosen Wali berkewajiban untuk:
a) Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi untuk menunjang keberhasilan studi
mahasiswa;
b) Mendeteksi permasalahan akademik dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama
masa pendidikannya;
c) Memberikan motivasi kepada mahasiswa.
4) Jadwal perwalian yang tercantum pada kalender akademik harus ditaati oleh semua mahasiswa.
5) Jika mahasiswa mendapatkan kesulitan untuk melaksanakan Perwalian Akademilq agar melapor
kepada Ketua/Koordinator Prodi masing-masing.
6) Perwalian akademik mempertimbangkan antara lain:
a) Kurikulum Prodi dan prasyarat setiap mata kuliah;
b) K*erkaitan antara satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lain, meskipun tidak
rnerupakan prasyarat;
c) Kemampuan dan prestasi akademik mahasiswa.
7) Setiap mahasiswa dapat mengambil sejumlah mata kuliah dengan beban sks sesuai Pasal 24 pada
peraturan ini, atas persetujuan Dosen Wali yang bersangkutan, dan dituangkan dalam bentuk
rencana studi s€tiap semester.
E) Mahasiswa wajib memperhatikan rekomendasi Dosen Wali mengenai masalah prestasi akadernik
dan batas waktu studi pada setiap tahap pendidikan.
(rL
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8
WWtrHalaman 8
BAB 5
LAYANAN AKADEMIK
Pasal 19
Kegirten Perkuliahan
l) Semua mahasiswa yang berstatus sebagai mahasiswa terdaftar, berhak mendapatkan pelayanan
akademik secara penuh dari UP, sesuai dengan norma, aturan dan ketentuan yang berlaku.
2) Toleransi keterlarnbatan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan perkuliahan adalah 20 menit.
3) Dosen dapat membuat ketentusn mengenai toleransi keterlambatan hanya jika lebih ketat dari
ketentuan pada ayat 2 (dua).
4) Mahasiswa memiliki kewajiban untuk melaksanakan kewajiban akademik dengan mengikuti
semua norma, ketentuan, dan peraturan yang berlaku.
5) Mahasiswa yang sedang menjalani penghentian studi sementara (cuti akademik) tidak berhak untuk
mengikuti perkuliahan, praktikum, dan ujian, namun masih diberi kesempatan untuk menggunakan
fasilitas umum lainnya yang tersedia di UP.
6) Mahasiswa yang bentatus tidak terdaftar, tidak beftak untuk mengikuti kegiatan perkuliahan,
praktikum, dan ujian s€rta tidak berhak unok menggunakan fasilitas lainnya yang hanya
diperuntukkan bagi mahasiswa.
7) Jika mahasiswa yang terdaftar dengan beban 0 (nol) sks atau berstatus tidak terdaftar melakukan
kegiatan akademik pada suatu semester, maka hasil kegiatan akademik tersebut tidak dapat diakui
dan juga fidak dapat dipefiitungkan untuk semester berikuhya.
Pasrt 20
Kegietan Kerja Pnktik
l) Mahasiswa melaksanakan Kerja Praktik (KP) setelah menempuh paling sedikit 5 (lima) semester
dengan total sks paling sedikit 80 (delapan puluh) sks yang telah lulus.
2) Mahasiswa melaksanakan KP minimal selama 150 (seratus lima puluh)jam setara dengan 2 (dua)
sks dalam waktu maksimal 3 (tiga) bulan.
3) Hal-hal lainnya yang termasuk ke dalam syarat mengikuti KP akan diatur dalam peraturan terpisah.
P.sd 21
Pelekslnaan Uiian
l) Mahasiswa mengikuti ujian sesuai dengan jadwal dan tempat yang ditentukan oleh Direktorat
Akademik dan Kemahasiswaan.
2) Masa ujian pada s€tiap semester tertera pada kalorder akademik.
3) Jadwal ujian secara rinci disusun dan diterbitkan oleh Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan.
Pesal 22
P6erte drn T.tr Tertib Ujien
I ) Mahasiswa dinyatakan sah dan diperkenankan mengikuti ujian suatu mata kuliah terteno apabila:
& $5 a,Peraturan Akademik Universitas Pertam ina 20 I 8 )
a) Membawa KTM yang sah sebagai bukti diri;h
I Halaman 9
b) Terdafrar dalam mata kuliah yang diajukan dengan minimal kehadiran 80olo sebagai syarat
mengikuti UAS;
c) Resmi tertulis sebagai peserta ujian pada daftar hadir ujian yang dikeluckan oleh Direktorat
Akademik dan Kemahasiswaan;
d) Tidak sedang dikenakan sanksi akademik;
e) Memenuhi semua persyaratan untuk menempuh ujian tersebut.
2) Selama ujian berlangsung, peserta ujian diwajibkan:
a) Mentaati semua peraturan dan ketentuan ujian yang berlaku;
b) Menaati semua petunjuk teknis tentang penyelenggaraao ujian yang diberikan oleh pengawas
ujian kepadanya;
c) Meminta persetujuan pengawas terlebih dahulu, sebelum meninggalkan tempat duduk atau
ruang ujian;
d) Menyerahkan lembar jawaban ujian kepada pengawas yang bertugas sebelum meninggalkan
ruang ujian;
e) Tidak melakukan kecurangan akademik seperti yang dimaksud dalam Pasal 40 (empat puluh)
pada peraturan ini;
f) Melakukan segala benok tindakan/aktivitas lainnya, sesuai dengan yang tertulis dalam tata
tertib ujian.
3) Selama ujian berlangsung peserta ujian tidak dibenarkan untuk:
a) Berperilaku yang mengg8nggu tata rcrtib penyelenggaraan ujian;
b) Berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan sesama peserta ujian lain maupun dengnn orang
Iain diluar ruang ujian;
c) Bekerja sama, berusaha untuk bekerja samq atau mendukung kerja sama dengan peserta ujiar
lain dalam menyelesaikan ujian yang bersifat ujian mandiri;
d) Menyalin atau berusaha menyalinjawaban ujian pesera lain atau memberi kesempatan kepada
peserta lain untuk menyalin jawaban ujiannya;
e) Melakukan aktivitas lainnya yang dilarang sesuai dengan yang tertulis dalam tata tertib ujian,
4) Hasil ujian yang dibuat oleh seseorang yang bukan peserta ujian yang sah, dinyatakan tidak berlaku.
peserta ujian, dalam ruang ujian;
Peraturan Akademik Universitas Pertam ina 20 I 8 Halaman 10
P$sl2:t
Pergawas Uiien
I ) Pengawas ujian memiliki wewenang untuk:
a) Memeriksa keabsahan peserta ujian s€perti tercantum pada Pasal 22 (dua puluh dua) ayat I
(satu) peraturan ini;
b) Mengatur dan m€nentukan tempat duduk setiap peserta ujian;
c) Memeriksa benda-benda atau barang yang dapat dibawa oleh peserta ujian ke ternpat duduk;
d) Menolak kehadiran seseorang yang tidak bertugas sebag6i p€ngawas dan/atau yang bukan
{d \Mh'"
e) Menolak kehadiran peserta ujian yang dstang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit dad
waktu pelaksanaan uj ian;
f) Membacakan tata tertib ujian kepada seluruh peserta ujia$ dan memastikan peserta ujian
mematuhi peraturan yang berlaku.
2) Pengawas ujian mempunyai kewajiban untuk melaporkan tindak kecurangan pes€rta ujian sesuai
yang dimaksud dalam Pasal 40 (empat puluh empat) peraturan ini dalam Berita Acara Pelaksanaan
Ujian.
3) Penolakan yang dimaksud dalam ayat I (satu) butir (d) pada Pasal ini dimaksudkan untuk dilakukan
oleh pengawas, dengan menginstruksikan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk
meninggalkan ruang ujian dan mengisi Berita Acara Pelaksanaan Ujian.
Pesal 24
Eveluesi Pem belajeran
l) Evaluasi hasil belajar mahasiswa merupakan bagian dalam proses penentuan pr€stasi akademik
mahasiswa.
2) Evaluasi hasil belajar mahasiswa harus dilakukan untuk mengukur keberhasilan capaian
pembelajaran mata kuliah dan dilakukan secara berkelanjutan.
3) Jenis &n cara evaluasi (ujian, tugas, dan cara lainnya) disesuaikan dengan sifat bidang ilmu dan
karakteristik setiap mata kuliah, yang kemudian diputukan Dosen Pengampu/KMK dan disetujui
oleh Ketua/Koordinator Prodi.
4) Jenis evaluasi yang harus diadakan untuk setiap mata kuliah adalah UTS, UAS dan tugas.
5) Tugas adalah peke{aan yang menjadi tanggungjawab individu ataupun kelompolq yang termasuk
di dalamnya pekerjaan runah (PR), pen)rusunan makalalq presentasi dan sejenisnya.
6) Bobot tugas minimal adalah 20%.
7) Jenis evaluasi lain dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan, termasuk di dalamnya praktikum,
kuis, dan sejenisnya.
E) Bobot tiap jenis evaluasi harus diwujudkan secara keseluruhan dalam bentuk data pembobotan
evaluasi yang mencerminkan ciri mata kuliah tersebut, yang kemudian diputuskan Dosen
Pengampu/KMK dan disetujui oleh Ketua/Koordinator Prodi.
9) Keseluruhan pemboboun hasil evaluasi direkapitulasi menjadi satu nilai akhir bagi seorang
mahasiswa dalam mengikuti satu mata kuliah tertentu.
10) Mahasiswa berhak mendapatkan informasi penilaian evaluasi hasil belajamya termasuk
mengetahui berkas pekerj aannya.
tPeraturan Akademik Universitas Pertamina 20 I 8 Halaman 1l
BAB 6
Prestasi Akademik Mahasiswa dan Penyelesaian Tahap Pendidikan
do lNu o^,
Pasel 25
Penileien Prcstrsi Mehasisws
I ) Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan pada setiap semester dan diumumkan pada waktu yang
telah ditentukan sesuai dengan kalender akademik.
2) Penilaian prestasi akademik mahasiswa untuk suatu mata kuliah dilakukan untuk setiap mahasiswa
yang terdaftar dan mendaftar*an mata kuliah tersebut secara sah di Direktorat Akademik dan
Kemahasiswaan.
3) Penilaian prestasi akademik mahasiswa dilakukan melalui evaluasi dengan menganut prinsip
keadilan dan akuntabi litas.
4) Dosen maa kuliah dapat menentukan nilai akhir keberhasilan mahasiswa dalam bentuk hurufdapat
menggunakan acuan sebagai berikut:
Nilai Huruf Nilai Numerik Nilai Numerik Sebutan K.ategori
>E0 Istimewa
Lulus
A- 17 75sX<Eo
Baik70=x<75B J 65<X<70B- 2,7 60<x<65
CukupC+ 2,3 55<X<60C 2 45sX<55D I 35sX<45 Kurang Tidak LulusE 0 x<35 Sangat Kurang
5) Hasil penilaian akhir diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah dengan mengisi Daftar Nilai
Aknir @NA) yang dikeluarkan oleh Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan, dan tidak ada
penambahan nama mahasiswa selain dari yang sudah tercantum.
6) Mahasiswa yang dinyatakan lulus mata kuliah adalah yang mendapatkan nilai huruf minimum C.
7) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus memiliki hak untuk mengikuti ujian reevaluasi sebanyak I
(satu) kali dengan maksimum nilai yang dapat diberikan untuk ujian reevaluasi adalah nilai huruf
c.
8) Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti UAS tidak diperkenankan untuk
mengikuti ujian reevaluasi.
9) Ujian reevaluasi untuk sebuah mata kuliah dilakukan pada semester yang sama dengan waktu yang
telah ditetapkan pada kalender akademik, s€rta dengan mekanisme dan tata cara yang ditentukan
oleh dosen pengampu mata kuliah.
l0) Untuk mata kuliah Prodi, dosen memiliki hak untuk tidak menyelenggarakan ujian reevaluasi jika
jumlah mahasiswa yang tidak lulus kurang dari l0lo total jumlah mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah tersebut.
I l) Apabila mahasiswa mengulang suatu mata kuliah, maka nilai yang berlaku untuk mata kuliah
ters€but adalah nilai mata kuliah dari pengambilan terakhir.
N 4,"Peraturan Akademik Universitas Pertamina 20 I 8 {
du.
Halaman 12
4
B+
Pasel 26
Nihi yeng Bermaselrh
l) Mahasiswa harus memeriksa nilai mata kuliah yang diambil di setiap akhir sernester.
2) Jika karena suatu hal, nilai akhir keberlrasilan seorang mahasiswa dalam mengikuti suatu mata
kuliah yang sistem penilaiannya mengikuti ketentuan dalam Pasal 25 (dua puluh lima) ayat 4
(empat) peraturan ini belum dapat ditentukan, maka kepadanya diberikan nilai T yang berarti belum
lengkap.
3) Selambat-lambatnya, sesuai dengan jadwal yang ditentukan dalam kalender akademik UP,
berdasarkan kelengkapan untuk menilai mata kuliah, dosen pengampu harus mengubah nilai T
tersebut dengan nilai huruf seperti yang tercantum pada Pasal 25 (dua puluh lima) ayat 4 (ernpat)
pada peraturan ini dengan mengajukan revisi nilai pada SIUP.
4) Bila p€nggantian nilai T tidak dilakukan sampai batas akhir yang ditentukan sesuai ayat 3 (tiga)
Pasal ini, maka sistem pengolahan dara akademik UP akan mengubah nilai T menjadi nilai E dan
nilai ini merupakan nilai akhir bagi mahasiswa yang bersangkutao untuk mata kuliah tersebut.
5) Mahasiswa yang belum dinyatakan lulus untuk suatu mata kuliah hingga melewati batas waktu
tersebut di atas harus mendaftarkan kembali mata kuliah tersebut ketika mata kuliah tersebut telah
ditawarkan kembali.
Prsd 27
Indeks Prrst$i den Beban Studi
l) UP menentukan prestasi akademik mahasiswa melalui Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks
Prestasi Kumulatif (lPK).
2) Ukuran keberhasilan kegiatan pembelajaran dalam satu semester dinyatakan dengan Indeks
Prestasi Semester (lPS); IPS adalah Indeks Prestasi (lP) yang dihitung dari semua mata kuliah yang
diambil dalam semester yang bersangkutan.
3) Ukuran keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan diukur dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK), yaitu IP yang dihitung dari semua mata kuliah yang sudah pernah diambil dengan
menggunakan nilai terakhir apabila suatu mata kuliah pernah diulang.
4) Beban studi dalam perhitungan IPK adalah semua mata kuliah yang ditempuh selama masa studi,
kecuali mata kuliah yang diulang hanya dihitung sekali dalam beban studi.
5) Mahasiswa baru pada Tahap Tahun Pertama (TTP) diwajibkan mengambil seluruh/paket beban sks
mata kuliah yang diprogramkan pada tahap tersebut.
6) Kuota beban sks maksimal yang boleh diambil u,ntuk semester 3 (tiga) dan saerusnya, didasarkan
pada hasil IPS semester sebelumnya" yaitu:
IPSIPS < 2.90 20 sks
2.90<tPS<3.25 22 sksIPS > 3.25 24 sks
Peraturan Akademik Un iversitas Pertamina 20 I 8 Halaman 13
Beban Studi Maksimal
fart tiru a"
Prsrl 2E
Derrjrt Keberlosilen
l) Kelulusan mahasiswa Program Sarjana dalam satu tahap pendidikan ditentukan oleh IPK setiap
ahap.
2) Ukuran keberhasilan pembelajaran dinyaakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang dihitung sebagai
berikut
lr xN,IP,IPS,IPK =
Zx,
Dengan:
N : Nilai numerik hasil evaluasi masing-masing mata kuliah;
K : Besar sks masing-masing mata kuliah;
n : Jumlah mata kuliah yang telah diambil.
Pesrl 29
Eveluasi Kemajusn Studi Mrhrsiswe
l) Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa dilakukan setiap berakhimya semester pendek pada setiap
tahun ajaran.
2) Pada akhir semester pendek tahun pertama, mahasiswa setidaknya telah memiliki IPK minimal 1,00
(satu koma nol nol).
3) Pada akhir semester pendek tahun kedua, mahasiswa wajib memiliki IPK minimal 2,00 (dua koma
nol nol) dan telah lulus di semua mata kuliah TTP.
4) Setiap mahasiswa harus menyelesaikan semua mata kuliah TTP selambatnya-lambatnya dalam 4
(empat) semester reguler dan (2) dua SP, terhitung sejak semester pertama seperti pada ayat 3 (tiga)
Pasal ini.
5) Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan ayat 2 (dua) dan 3 (tiga) pada pasal ini, maka
mahasiswa memiliki hak mengikuti Ujian Khusus dengan nilai mutu huruf maksimal C. Aturan
mengenai Ujian Khusus diatur pada Pasal 30 (tiga puluh) p€raturan ini.
6) Apabila mahasiswa tidak bisa mendapatkan nilai mutu huruf C pada Ujian Khusus yang telah
dijelaskan pada ayat 5 (lima), maka mahasiswa dapat memperoleh masa percobaaan selama I (satu)
semester reguler dengan pertimbangan Ketua/Koordinator Prodi dan Dekan.
7) Mahasiswa yang memenuhi ketetentuan pada ayat 2 (dua) sampai 6 (enam) Pasal ini dan yang
sedang menjalani perpanjangan waktu studi akan menerima evaluasi dalam bentuk pemanggilan
dan/atau surat peringatan oleh Ketua/Koordinator Prodi serta dievaluasi secara berkala.
t t$r zuPeraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8
pHalaman 14
Pesd 30
Ujien Khusus
l) Ujian Khusus sebuah mata kuliah dilaksanakan ,tas keputusan bersama antara Wakil Rektor,
Dekan dan Ketua/Koordinator Prodi.
2) Ujian Khusus diperuntukkan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi Pasal 29 (dua puluh
sembilan) ayat 2 (dua) dan ayat 3 (tiga), terutama jika mahasiswa tersebut belum menrmtasign
mata kuliah TTP.
3) Nilai mutu huruf maksimal yang bisa dicapai pada Ujian Khusus adalah C.
Svarat NilaiBahasa Inggris TOEFL PBT (475), TOEFL rBT (45),
rELTS (5,0)PEM 1.300
c) Telah dilaporkan kelulusannya oleh fakultas secara resmi dan tertulis kepada Direktorat
Akademik dan Kemahasiswaan UP.
2) Penjelasan mengenai mekanisme PEM dan prosedur penilaiannya diatur dalam peraturan terpisah.
Pasal 32
Predikat Kelulusan
l) Kepada lulusan UP diberikan predikat kelulusan yang terdiri dari 5 (lima) lingkat, laituMemuaskan (htisfactory), Sangat Memuaskan (kcellent), Dengan Kehormatan (Cumlmde),
Dengan Kehormatan Tnggj (Mag,o Ctmloude), dan Dengan Kehormatan Tert;nggi (Sunno
Cumlaude).
2) Predikat kelulusan ditetapkan berrdasarkan IPK dan masa studi seperti berikut:
Predikat IPK Masa Studi ProdiSainiek
Masa Studi PradiSosial
Dengan Kehomlatan TertinggilSumma Cumlaude)
4.00 S 8 Semester
Dengim Kehormatan TinggiMagna Cunlaude)
3,86sIPKs3,99 5 8 Semester S 7 Semester dan 3 SP
Dengan Kehomlaan (C u m I au de ) 3.515IPKS3.85 : 8 Semester S 7 Semester dan 3 SP
Sangaf Memuaskan (Exce I e n t)IPK > 3.50 : 12 Semester S l0 Semester dan 5 SP3,0lsPK<3,50 : 8 Semester S 7 Semester dan 3 SP
MenJ.mskan(Satisfacton) 2,76<IPK<3,00
F{alaman 15Peraturan Akademik Universitas Pertamina 201 8 $ f'm, fb,v
Pesd 3l
Peoyeleseirn Prognm Sarjena
l) Mahasiswa dinyatakan lulus program sarjanajika:
a) Berhasil menyelesaika.r: beban studi sebanlak minimal 144 (seratus empat puluh empat) sks
sesuai dengan kurikulum serta memenuhi capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh Prodi'^nFa nilai D dan E, dan persyaratan nilai minimum satu bahasa asing serta penilaian
Ekstrakurikuler Mahasiswa (PEM);
b) Memenuhi persyaratan nilai minimum brhasa asing dan PEM sebagaima::a dimaksud dalam
butt (a) dengan kstentuan sebagai berikut:
:i 7 Semester dan 3 SP
Predikat IPK Masa Studi ProdiSairtek
MrsI Studi ProdiSosial
Cukuo (Fair) 2,00stPKs2,75
3) Predikat kelulusan Dengan Kehormatan (Cunlaude) dan lebih tinggi hanya diberikan kepada
lulusan yang memenuhi persyaratan seperti dinyaakan dalam ayat 2 (dua), serta tidak pemah
mendapatkan sanksi akademik apapun.
Pasal 33
Laporan Akedemilq Transkrip Akrdemilq dan Ijezah
I ) Laporan akademik diterbitkan oleh universitas dalam bentuk cetak ataa onJine untuk disampaikan
kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa s€tiap semester.
2) Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan telah memenuhi segala persyaratan administratif dan
akademik penyelesaian Program Sarjana berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan Surat
Keterangan Pendamping ljazah (SKPI).
3) Mekanisme dan tata cara pemberian SKPI diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB 7
WAKTUSTUDI
Pesal 34
Waktu Studi Normel
Waktu studi normal untuk p€ndidikan Program Sarjana Prodi Saintek adalah 8 (delapan) semester atau
4 (empat) tahun, sedangkan untuk pendidikan Program Sarjana Prodi Sosial addah 7 (tujuh) semester
dan 3 semesler pendek atau 3,5 (tiga setengah) tahun.
Prcal 35
Perpenjangrn W.ktu Studi
I ) Mahasiswa Prodi Sosial yang pada akhir tahun ke 5 (lima) masih belum menyelesaikan studi dapat
mengajukan Perpanjangan Waktu Studi.
2) Mahasiswa Prodi Saintek yang pada akhir tahun ke 6 (enam) masih belum menyelesaikan studi
dapat mengajukan Perpanjangan Waktu Studi.
3) Mahasiswa dapat memperoleh Perpanjangan Waktu Studi dengan mengajukan permohonan secara
tertulis yang selanjutnya disetujui oleh Dosen Wali dan Ketua/Koordinator Prodi, serta atas
sepengetahuan Rektor.
4) Perpanjangan waktu Studi bagi mahasiswa adalah tambahan masa studi selama I (satu) tahun
ajaran.
5) Tambahan masa studi yang dimaksud pada ayat 4 (empat) hanya bisa diambil jika memiliki paling
sedikit I l5 (seratus lima belas) sks lulus.
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 2018aA W*,
Halaman 16
Pasal 36
Penghentian Studi Sementara
1) Penghentian Studi Sementara atau cuti akademik adalah hak mahasiswa untuk berhenti sementara
dari seluruh kegiatan akadernik dalam kurun waktu tertentu dengan seizin Dosen Wali dan
Ketua/Koordinator Prodi, serta atas sepengetahuan Relctor.
2) Mahasiswa dapat mengajukan Penghentian Studi Sementara maksimum 2 (dua) semester tetapi
tidak berturut-turut, kecuali dalam keadaan yang akan dijelaskan pada ayat 6 (enam) pasal ini.
3) Mahasiswa diperbolehkan mengajukan Penghentian Studi Sementara setelah mengikuti kuliah
sekurang-kurangnya 2 (dua) semester pertama.
4) Batas waktu pengajuan Penghentian Studi Sementara ditetapkan sesuai dengan kalender akademik
yang berlaku.
5) Durasi cuti akademik adalah 1 (satu) semester reguler.
6) Penghentian Studi Sementara Khusus dapat diberikan kepada mahasiswa yang mengalami hal yang
tidak dapat dihindarkan atas seizin Dosen Wali dan sepengetahuan Ketua/Koordinator Prodi. Hal-
hal tersebut adalah:
a) Sakit atau kecelakaan yang mengakibatkan mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan
akademik dalam waktu yang lama dan dibuktikan dengan dokumen{okumen penunjang yang
legal yang dikeluarkan oleh instansi kesehatan resmi;
b) Kegiaran-kegiatan mahasiswa yang dapat mengharumkan nama UP yang mengakibatkan
mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan akademik.
7) Penghentian Studi Sementara dan Penghentian Studi Sementara Khusus bagi mahasiswa tidak
diperhitungkan sebagai masa studi.
8) Mahasiswa yang mendapat izin cuti diharuskan membayar biaya studi per semester sebesar 25%
dari total biaya setiap semester.
Passl 37
Penghentian Studi
Penghentian studi dapat terjadi karena hal-hal berikut:
a) Mahasiswa memiliki IPK kurang dari I (satu) selama TTP sesuai dengan perhitungan yang
dimaksud dengan Pasal 28 (dua puluh delapan).
b) Mahasiswa tidak dapat menyelesaikan semua mata kuliah TTP sesuai dengan ketentuan Pasal 29
(dua puluh sembilan) ayat 7 (tujuh).
c) Mahasiswa yang tidak layak untuk melanjutkan studi berdasarkan hasil evaluasi sesuai dengan
Pasal 29 (dua pulub sembilan).
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 20 I 8 hA t$,ra." Halaman 17
6) Mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan studinya hingga batas waktu studi pada ayat 4
(empat) Pasal ini, disarankan untuk mengundurkan diri sesuai ketentuan pada Pasal 37 (tiga puluh
tujuh) dan Pasal 38 (tiga puluh delapan).
t
d) Malasiswa yang tidak terdaftar selama 2 (dua) semester berturut-turut sesuai dengan Pasal 13 (tiga
belas).
e) Mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan studi hingga akhir baas Perpanjangan Waktu Studi
sesuai dengan Pasal 35 (tiga puluh lima) serta tidak mengajukan Pengunduran Diri-
Prsal 38
Pengunduran Diri
Mahasiswa diperkenankan untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai mabasiswa berdasarkan
inisiatif pribadi kepada Rektor dengan persetujuan Dekan.
Pasal 39
Pejabat yang Berwenang untuk Memutuskan Status Mehesiswa
I ) Rektor menjadi pejabat yang berwenang untuk memberikan keputusan stahrs malnsiswa
2) Rektor dapat mendelegaqik6 p.*"n rt kepada pejabat lain yang ditunjuk.
BAB 8
PELANGGARAN DAN SAAIKSI AKADEMIK
l)2)
3)
Pasel ,l{)
Jenis Pelenggaren Akademik
Pelanggaran akademik adalah setiap perbuatan yang bertentangan dengan peraturan akademik.
Pelanggaran akademik terbagi menjadi tiga bagian yakni pelanggaran ringan, sedang dan beraf.
Pelanggaran akademik ringan, meliputi:
a) Kecurangan akademik seperti penggunaan baharFbahar informasi atau alat bantu studi lain
tanpa izin dosen yang bersangkuan dalam kegiatan asesmen pembelajaran;
b) Pelanggaran tata tertib ujiaq yang dicatat oleh pengawas pada Berita Acara Ujian;
c) Memalsukan kehadiran perkuliahan, soperti titip absen;
d) Keikutsertaan dalam melakukan kecurangan alademik baik secara lrngsung ataupuD tidak
langsung;
e) Menggunakan pakaian yang tidak sepantasny4 s€perti yang diatur pada peraturan *ik terpisah
dari peraturan ini, selama kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang
dilangsungkan di dalam area universitas.
p6lqnggaran akademik sedang, meliputi:
a) Terlibat dalam perjokian atau menggantikan posisi/melakukan kegiatan untuk kepentingan
orang lain afas permintaaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan asesmen
p€mbelajarar;,
b) Mengulang untuk kedua kalinya atas pelanggaran akademik ringan yang sama.
Pelanggaran akademik berat, meliputi:
I
4)
s)
-tPeraturan Akademik Universitas Pertamina 2018 furrlQ), "ur"--"
r)
a) Plagiat atau pengambilan sebagian atau seluruh karya ilmiah orang lain yang diakui sebagai
karya ilmiahnya tanpa. menyatakan sumber dengan benar;
b) Pemalsuan atau pengubahan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijazah, kartu
tanda mahasiswa, dan surat keterangan tanpa izin yang berwenang dalam lingkup kegiatan
akademik;
c) Pemalsuan surat keterangan sakit, dan surat keterangan lainnyq yang didapat dengan cara
membeli, atau membuat sendi{ atau dibuatkan orang lain yang tidak memiliki kewenangan,
dengan tujuan menganulir ketidakhadiran di sebuah mata kuliah;
d) Penyuapan atau mempengaruhi orang lain dengan cara rnembujuk, memberi hadiah atau
ancaman dengan tujuan mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik;
e) Menjadi terdakwa dalam tindak pidana yang diancam hukuman penjara bendasarkan undang-
undang yang berlaku;
f) Terlibat dalam kecurangan akademik sebagaimana yang dimaksud pada ayat 4 (empat) pasal
ini lebih dari I (s8tu) kali.
Pesd 41
Sanksi Akademik
Sanksi akademik merupakan hukuman yang dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan
pelanggaran akademik.
Sanksi akademik UP meliputi sanksi ringan, sedang dan berat.
Sanksi terlradap pelanggaran akademik ringan, meliputi:
a) Pengurangan nilai ujian dan/atau pemyataaan tidak lulus pada mata kuliah atau kegiatan
akademik tersebut sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Komite Penegakan Norma
Akademik dan Kode Etik tingkat fakultas;
b) Peringaan secara tertulis oleh Keoa/Koordinaor Prodi setelah mahasiswa terbukti melakukan
pelanggaran akademik ringan, dengan rekomendasi dari Ketua Komite Penegakan Norma
Akademik dan Kode Etik tingkat fakultas;
c) Jika mahasiswa yang bersangkutan sudah pernah mendapatkan surat peringatan sebanyak 2
(dua) kali maka sanksi maksimum adalah penghentian studi sementara oleh Rektor paling lama
2 (dua) semeste[
d) Jika mahasiswa yang bersangkutan sudah pemah mendapatkan surat peringatan sebanyak 3
(tiga) kali maka sanksi maksimum adalah pemutusan studi oleh Rektor;
Sanksi maksimum terhadap pelanggaran akademik sedang berupa penghentian studi sementara
oleh Rektor paling lama dua semester.
Sanksi maksimum terhadap pelanggaran akademik berat berupa pencabutan status kemahasiswaan
secara p€rmanen oleh Rektor.
Peraturan mengenai sanksi akademik diatur secara terpisah pada buku peraturan mengenai Kode
Etik Mahasiswa aI
2)
3)
4)
s)
6)
r t$ ra,Peraturan Akademik Un iversitas Pertamina 20 I 8 Halaman 19
Prsd ,12
Prosedur Penetepen Srnksi Akademik
l) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan Pelanggaran Akademik Ringan
adalah melalui:
a) Penetapan bukti pelanggaran akademik oleh dosen pengampu mata kuliah atau kegialan
akademik tersebut;
b) Klarifikasi dan perneriksaan terhadap mahasiswa terlapoq
c) Penetapan sanksi oleh Ketua,iKoordinator Prodi atas rekomendasi Ketua Komite Penegakan
Norma Akademik dan Kode Etik tingkat fakultas.
2) Sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan Pelanggaran Akademik Sedang, ditetapkan oleh
Dekan atas rekomendasi Komite Penegakan Norma Akademik dan Kode Etik tingkat pusat.
3) Sanksi tertradap mahasiswa yang melakukan Pelanggaran Akademik Berat, ditetapkan oleh Rektor
atas rekomendasi Komite Penegakan Norma Akademik dan Kode Etik tingkat pusat.
BAB9
LAIN-LAIN
Pesal 43
Kartu Tandr Mrhesiswr Ililang
I ) Jika KTM (Karhr Tands Mahasiswa) hilang mahasiswa wajib meminta penggantian KTM.
2) Mahasiswa yang kehilangan KTM dapat melapor kepada Kepolisian untuk mendapa*an surat
keterangan kehilangan KTM.
3) Prosedur selanjutnya untuk pengajuan KTM penggsnti ditetapkan oleh Direktoral Akademik dan
Kemahasiswaan.
4) Kelalaian untuk mengganti KTM tidak dapat dijadikan alasan uatuk tidak dapat memenuhi syarat-
syarat administratif dalam mendapatkan pelayanan akademik.
Pas.l 44
Suret Penggantien Ijazah
l) Surat keterangan pengganti ija?qh dapat diberikan kepada lulusan yang ijasahnya hilang atau rusak.
2) Prosedur pembuatan surat keterangan pengganti ijazah adalah sebagai berikut:
a) Lulusan tersebut mengajukan permohonan terfiadap Rektor dengan tembusan terhadap
flekan yang bersangkutan dengan ketentuan:
i. Bagi lulusan yang iiazahnya hilang melampirkan surat keterangan kehilangan ijazah
dari Kepolisian yang asli;
ii. Bagi lulusan yang ijazahnya rusalq melampirkan bukti dokumen ijazah asli yang rusak.
b) Sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan, Wakil Rektor, atas nama Rektor, menerbitkan
Surat Keterangan Pengganti Ijazah
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 2018 f & \[[t ra'"Halaman 20
Prld {5
Keberrdaen Mrhasiswegn di [rP
l) Semua fasilitas yang tersedia di UP digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan
akademik oleh seluruh sivitas akademika UP sesuai dengan aturan dan nonna yang berlaku.
2) Penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan Kampus UP untuk kegiaran selain kegiatan belajar
mengajar harus mendapatkan izin dari pihak yang berwenang.
3) Bagi mahasiswa yang sudah tidak diperkenankan untuk melanjutkan studi atau mahasiswa yang
dikenakan sanksi akademik sedang/berat, berlaku ketentuan berikut:
a) Tidak dibenarkan untuk dilayani dalam seluruh kegiatan akademik termasuk kegiatan
akademik aaupun non-akadernik;
b) Tidak dib€narkan untuk menggunakan sarana dan prasarana di lingkungan UP tanpa seizin
dari pihak yang berwenang;
c) Keberadaan mereka di UP hanya dipertolehkan khususnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku bagi non-sivitas akademika UP, dan sesuai dengan peraoran perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia pada umumnya.
BAB IO
KETENTUAN PENruTIJP
l) Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam peraturan ini merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dari status UP.
2) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terhadap kekeliruan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
3) Hal-hal yang belum diatur dalam kepuosan ini akan ditetapkan kernudian dengan keputusan
tersendiri.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 08 Juli 20 I 8
Rektor,
Prof. Akhmaloka Ph.D
t f4 fiiw*
Peraturan Akademik Universitas Pertamina 20 I 8 Halaman 21