eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/bab i, ii, iii.docx · web viewlaporan individu ppl 2013...

46
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari program studi kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan PPL mencakup praktik mengajar dan kegiatan akademis yang lain, dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang profesional. Tujuan dari kegiatan PPL adalah melatih mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan kemampuannya serta mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam proses pembelajaran sesuai bidang studinya, sehingga mahasiswa memperoleh bekal berupa pengalaman faktual untuk mengembangkan diri sebagai tenaga pendidik yang profesional dan bertanggung jawab. Selain itu, mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya. Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa telah melakukan kegiatan sosialisasi antara lain pra-PPL melalui mata kuliah micro teaching dan observasi di sekolah. Kegiatan observasi dilaksanakan di sekolah, tujuannya yaitu agar mahasiswa mengetahui gambaran aktivitas pembelajaran di sekolah termasuk situasi dan kondisi di dalam kelas. Setelah melakukan observasi, diharapkan mahasiswa mempunyai gambaran tentang bagaimana menerapkan metode belajar mengajar yang Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 1

Upload: trantruc

Post on 11-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

BAB IPENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan

latihan kependidikan bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa

dari program studi kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan PPL

mencakup praktik mengajar dan kegiatan akademis yang lain, dalam rangka

memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang profesional.

Tujuan dari kegiatan PPL adalah melatih mahasiswa dalam menerapkan

pengetahuan dan kemampuannya serta mempraktikkan ilmu yang diperoleh

selama perkuliahan dalam proses pembelajaran sesuai bidang studinya,

sehingga mahasiswa memperoleh bekal berupa pengalaman faktual untuk

mengembangkan diri sebagai tenaga pendidik yang profesional dan bertanggung

jawab. Selain itu, mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal

untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional yang memiliki nilai,

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya.

Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa telah melakukan kegiatan

sosialisasi antara lain pra-PPL melalui mata kuliah micro teaching dan observasi

di sekolah. Kegiatan observasi dilaksanakan di sekolah, tujuannya yaitu agar

mahasiswa mengetahui gambaran aktivitas pembelajaran di sekolah termasuk

situasi dan kondisi di dalam kelas. Setelah melakukan observasi, diharapkan

mahasiswa mempunyai gambaran tentang bagaimana menerapkan metode

belajar mengajar yang tepat sesuai dengan potensi yang dimiliki sekolah, baik

potensi akademik dari peserta didik maupun potensi faktor pendukung berupa

sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Sehingga, ketika melakukan

kegiatan PPL ini, diharapkan mahasiswa sudah mempunyai persiapan bekal

serta kompetensi yang cukup sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam hal

kegiatan belajar mengajar yang sekiranya masih belum maksimal.

Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa diterjunkan ke sekolah/lembaga

dalam jangka 2 bulan 1 mingggu untuk dapat mengenal, mengamati dan

mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi seorang guru/tenaga

kependidikan. Bekal pengalaman yang telah diperoleh diharapkan dapat dipakai

sebagai modal untuk mengembangkan diri sebagai calon guru/tenaga

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 1

Page 2: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga

akademis (profesional kependidikan).

A. Analisis SituasiSebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa melakukan observasi

ke SMA Negeri 1 Tempel. Observasi bertujuan untuk memperoleh gambaran

mengenai situasi dan kondisi sekolah tempat PPL dilaksanakan untuk

selanjutnya digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan program

yang akan dilaksanakan pada saat PPL. Metode yang digunakan dalam

melaksanakan observasi adalah pengamatan langsung (observasi) dan tanya

jawab (wawancara) dengan guru pembimbing, dan karyawan SMA Negeri 1

Tempel.

SMA Negeri 1 Tempel merupakan salah satu sekolah menengah atas

yang sudah menerapkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta

memiliki peringkat prestasi yang terakreditasi di kecamatan tempel. Sekolah ini

berlokasi di Banjarharjo, Banyurejo, Tempel Sleman, Yoggyakarta. Lokasi

tersebut berada jauh dari jalan raya sehingga cukup memberikan suasana

nyaman dan kondusif bagi kegiatan belajar-mengajar.

Permasalahan yang ditemui dilapangan yaitu sarana yang ada belum bisa

mendukung keseluruhan proses kegiatan belajar mengajar, hanya sebagian kecil

yang dapat menggunakan sarana secara maksimal. Kemudian tidak semua guru

mau dan mampu menggunakan media yang telah tersedia. Masih ada beberapa

guru yang menggunakan metode ceramah di dalam pembelajarannya. Sehingga

siswa dinilai masih kurang aktif dalam proses belajar-mengajar dan minat siswa

untuk lebih mengembangkan diri diluar jam pelajaran masih kurang.

Tetapi dari hasil observasi dan pengamatan pada saat PPL, dapat

dikatakan bahwa SMA Negeri 1 Tempel mempunyai potensi untuk dapat lebih

berkembang baik dari segi akademik maupun non akademik. Hal tersebut di

dukung dengan tersedianya tenaga pengajar yang cukup berkompeten dibidang

masing-masing. Sedangkan kegiatan non akademik, SMA Negeri 1 Tempel

memiliki banyak ekstrakurikuler yang berpotensi di bidang akademik maupun non

akademik

.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 2

Page 3: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

1. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Tempel

Dalam hal peningkatan kualitas pendidikan maka SMA Negeri I

Tempel memiliki visi dan misi dalam pencapaiannya yang meliputi:

VISIBerprestasi, menguasai teknologi tepat guna, berdasarkan iman dan

taqwa

MISI1) Mengembangkan dan meningkatkan mutu akademik berstandar

nasional dengan menerapkan kurikulum lokal.

2) Meningkatkan kedisiplinan, ketertiban melalui penertiban tata

tertib

3) Meningkatkan ketaqwaan, budi pekerti luhur melalui kegiatan

keagamaan

4) Pengembangan bakat dan minat siswa melalui berbagai kegiatan

kesiswaan, baik dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah maupun

kegiatan ekstrakurikuler.

5) Menanamkan nilai keteladanan dan budi pekerti melalui kegiatan

sosial kemasyarakatan yang sesuai dengan norma keagamaan

dan budaya masyarakat.

2. Kondisi Fisik Sekolah

a. Sarana dan Prasarana sekolah

SMA Negeri 1 Tempel merupakan salah satu sekolah

menengah atas yang berlokasi di dusun Pondokrejo, Sleman,

Yogyakarta 55293 Telp. (0274) 626345. Lokasi tersebut berada di

tengah pemukiman warga dan instansi pemerintah seperti

kelurahan serta jauh dari jalan raya sehingga suasana belajar relatif

tenang. Lokasi juga relatif mudah dijangkau oleh para guru,

karyawan, dan siswa dari berbagai daerah.

SMA Negeri 1 Tempel merupakan sebuah institusi pendidikan

yang secara struktural berada dalam wilayah koordinasi Dinas

Pendidikan Nasional Kabupaten Sleman. Sebagai sebuah institusi

pendidikan, SMA Negeri 1 Tempel memiliki kelengkapan fisik untuk

menunjang proses belajar mengajar maupun administrasi sekolah,

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 3

Page 4: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

terdapat beberapa ruangan dan fasilitas yang cukup memadai dan

memiliki fungsi sendiri-sendiri:

Tabel 1. Ruangan dan fasilitas SMA N 1 Tempel

No. Nama Ruang Jumlah

1. Kelas 11 Ruang

2. Kepala Sekolah 1 Ruang

3. Guru 1 Ruang

4. Tata Usaha 1 Ruang

5. Bimbingan Konseling 1 Ruang

6. Perpustakaan 1 Ruang

7. UKS 2 Ruang

8. Laboratorium IPA 3 Ruang

9. Gudang 1 Ruang

10. Mushola 1 Ruang

11. Kantin 3 Ruang

12. Kamar mandi guru 4 Ruang

13. Kamar Mandi Siswa/ WC 9 Ruang

14. Tempat Parkir Guru 2 Ruang

15. Tempat Parkir Siswa 2 Ruang

16. Lapangan Basket dan Tenis 1 Ruang

17. Lapangan Upacara 1 Ruang

18. Lapangan Voli 1 Ruang

19. Ruang Piket 1 Ruang

Fasilitas tersebut pada umumnya dalam kondisi baik, walau

ada beberapa fasilitas yang masih kurang memadai dan kurang

berfungsi dengan baik. Bertitik tolak dari apa yang telah

dikemukakan di atas, maka dalam kesempatan KKN-PPL di SMA

Negeri 1 Tempel ini kami akan melakukan program-program yang

sekiranya dapat membantu dalam memajukan proses belajar

mengajar dan perbaikan ataupun pengadaan fisik di sekolah

tersebut.

3. Guru dan Karyawan

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 4

Page 5: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Jumlah tenaga pengajar atau guru sebanyak 31 orang

dengan tingkat pendidikan S1 (26 orang), S2 (2orang), D3 (4

orang). Masing-masing tenaga pengajar telah menguasai mata

pelajaran yang diampu dan telah menerapkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dalam proses pembelajaran. Selain

tenaga pengajar, terdapat karyawan sekolah yang telah memiliki

kewenangan serta tugas masing-masing, diantaranya petugas

perpustakaan, pegawai Tata Usaha (TU) dan kebersihan.

Setiap tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Tempel mengampu

mata pelajaran sesuai dengan keahlian bidangnya. Dalam

pemenuhan 24 jam tatap muka sebagian guru juga mengajar di

SMA/SMK lain. Sebagian besar guru di SMA N 1 Tempel sudah

lolos sertifikasi dan sebagian sedang dalam proses.

4. Siswa

SMA Negeri 1 Tempel memiliki siswa sejumlah 276 siswa. Dengan

perincian sebagai berikut:

a. Kelas X: 96 siswa terdiri dari :

1) Kelas X A : 32

2) Kelas X B : 32

3) Kelas X C : 32

b. Kelas XI : 89 siswa terdiri dari :

1) Kelas XI IPA 1 : 24

2) Kelas XI IPA 2 : 22

3) Kelas XI IPS 1 : 21

4) Kelas XI IPS 2 : 22

c. Kelas XII : 91 siswa yang terdiri dari:

1) Kelas XII IPA 1 : 22

2) Kelas XII IPA 2 : 23

3) Kelas XII IPS 1 : 23

4) Kelas XII IPS 2 : 23

5. Fasilitas yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Tempel

Fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1

Tempel antara lain:

a. Ruang Belajar Mengajar/ Kelas

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 5

Page 6: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Ruang belajar mengajar SMA Negeri 1 Tempel terdiri dari 11 ruang

kelas yang terbagi menjadi 3 ruang kelas X, 4 ruang kelas XI dan 4 ruang

kelas XII. Kegiatan belajar mengajar juga ditunjang oleh laboratorium IPA,

ruang IT, dan ruang media pembelajaran.

b. Ruang Bimbingan dan KonselingRuang Bimbingan dan Konseling terletak di sebelah kantor guru. Ruang

ini berfungsi untuk menampung siswa yang akan mendapatkan bimbingan

yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi maupun karena telah

melakukan pelanggaran.

c. Ruang PerpustakaanRuang perpustakaan cukup digunakan secara optimal oleh guru maupun

siswa sebagai tempat pembelajaran alternatif. Di dalamnya terdapat

buku-buku yang relevan untuk digunakan dalam pembelajaran siswa. Rak

buku telahlumayan tertata dengan rapi.

d. Ruang OSISRuangan ini terletak di antara kelas XA dan XI IPS2. Ruangan ini biasa

digunakan oleh siswa-siswa pengurus OSIS untuk mengadakan

pertemuan guna membahas program kerja OSIS dibawah bimbingan

koordinator bidang kesiswaan.

e. Ruang Laboratorium

SMA Negeri 1 Tempel memiliki ruang laboratorium IPA. Yang dibagi

menjadi 3 ruang yaitu laboratorium biologi, fisika da kimia. Fasilitas yang

ada di dalam kedua ruangan sudah cukup memadai dan dimanfaatkan

dengan baik.

f. MushollaBangunan ini juga dilengkapi dengan tempat wudhu yang memadai.

Selain itu, di dalam ruangan juga terdapat perlengkapan ibadah yang

tertata dengan baik.

g. Lapangan Olahraga dan Upacara

Lahan yang dimiliki SMA Negeri 1 Tempel cukup luas. Oleh karena itu,

lapangan bola basket juga dimanfaatkan sebagai lapangan upacara

bendera.

h. Tempat Parkir

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 6

Page 7: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Tempat parkir untuk siswa dan guru terletak di sebelah timur ruang kelas

XI dan Laboratorium IPA. Tempat parkir tersebut sudah tertata dengan

rapi.

i. Ruang UKSTerletak di sampig ruang perpustakaan, berfungsi sebagai tempat

penanganan siswa yang sakit dan tempat pendataan kesehatan siswa.

Ruang UKS memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai baik

perlengkapan maupun obat-obatan. Untuk ruang/ kamar pasien masih

perlu penataan ulang.

j. FasilitasLainSelain fasilitas-fasilitas di atas, terdapat fasilitas penunjang seperti:

1) Kamar mandi dan WC

2) Kantin

3) Ruang Komputer

4) Gudang Olahraga

5) Tempat Parkir Guru

6) Tempat Parkir Siswa

6. Hasil Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan di lokasi PPL berlangsung.

Pengamatan ini dimaksudkan agar mahasiswa medapatkan gambaran yang

sesungguhnya mengenai kondisi lembaga dan kondisi peserta didiknya. Selain

itu juga agar mahasiswa dapat melihat juga ketersediaan media-media

pembelajaran yang ada. Dengan melaksanakan observasi diharapkan

mahasiswa dapat menentukan suatu formulasi program yang tepat agar dapat

dilaksanakan ketika sudah diterjunkan dalam program PPL.

Ada beberapa aspek yang diamati yaitu:

a. Observasi lingkungan sekolah

Dalam pelaksanan observasi praktikan mengamati beberapa aspek yaitu:

1) Kondisi fisik sekolah

2) Potensi siswa, guru dan karyawan

3) Fasilitas KBM, media, perpustakaan dan laboratorium

4) Ekstrakurikuler dan organisasi siswa

5) Bimbingan konseling

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 7

Page 8: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

6) UKS

7) Administrasi

8) tempat ibadah

b. Observasi perangkat pembelajaran

Praktikan mengamati bahan ajar serta kelengkapan administrasi yang

dipersiapkan guru pembimbing sebelum KBM berlangsung agar praktikan

lebih mengenal perangkat pembelajaran.

c. Observasi proses pembelajaran

Tahap ini meliputi kegiatan observasi proses kegiatan belajar mengajar

langsung di kelas. Hal-hal yang diamati dalam proses belajar mengajar

adalah: membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran,

penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, teknik bertanya, teknik

penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara penilaian dan

menutup pelajaran.

d. Observasi perilaku siswa

Praktikan mengamati perilaku siswa ketika mengikuti proses kegiatan

belajar mengajar baik didalam maupun diluar kelas.

Adapun hasil observasi di SMA Negeri 1 Tempel tentang kondisi sekolah,

dapat kami laporkan sebagai berikut :

a. Kondisi Umum SMA Negeri 1 Tempel

Secara umum, kondisi SMA Negeri 1 Tempel yaitu lokasi sekolah cukup

strategis dan kondusif sebagai tempat belajar. Fasilitas penunjang cukup

lengkap, seperti gedung untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),

laboratorium, tempat ibadah, parkir, persediaan air bersih, kamar mandi dan

toilet.

Adanya perawatan yang saat ini semakin baik menjadikan Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) dapat berjalan dengan lancar sehingga siswa merasa

nyaman untuk mengikuti KBM di sekolah.

b. Kondisi Kedisiplinan di SMA Negeri 1 Tempel

Dari hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMA Negeri 1

Tempel sebagai berikut :

1) Jam masuk/pelajaran dimulai tepat jam 07.15 WIB.

2) Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, karena masih ada beberapa

siswa yang terlambat.

c. Media dan Sarana Pembelajaran

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 8

Page 9: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Sarana pembelajaran yang digunakan di SMA Negeri 1 Tempelcukup

mendukung untuk tercapainya proses KBM, karena ruang teori dan praktik

terpisah .Sarana yang ada di SMA Negeri 1 Tempel meliputi :

1) Laboratorium

2) Perpustakaan, dan

3) Media pembelajaran seperti White Board , dan LCD.

d. Kondisi Fisik Sekolah

Secara umum, kondisi fisik bangunan gedung sekolah cukup baik. Sehingga

sangat mendukung untuk kegiatan KBM.

e. Personalia Sekolah

Dalam hal ini kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah, staf

dan tata usaha.

f. Perpustakaan

Perpustakaan sebagai sumber informasi siswa dan guru yang dimiliki oleh

SMA Negeri 1 Tempel, banyak buku – buku disana yang dapat dimanfaatkan.

g. Laboratorium

Sekolah ini memiliki dua labolaturium yaitu laboratorium IPA dan laboraturium

komputer. Yang masing – masing telah dilengkapi dengan sarana

laboratorium yang cukup memadai.

h. Lingkungan Sekolah

Sekolah berada dekat area perkebunan . Lingkungan sekolah cukup bersih

dan aman karena ada petugas kebersihan.

i. Fasilitas Olah Raga

Fasilitas olahraga kurang memadai, seperti halnya belum mempunyai

lapangan olahraga sepak bola karena sekolah hanya memiliki lapangan

bulutangkis, lapangan voli dan lapangan basket.

j. Kegiatan Kesiswaan

Kegiatan kesiswaan SMA Negeri 1 Tempel cukup baik. Seperti organisasi

yang ada antara lain :

1) OSIS.

2) Keolahragaan.

3) Kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi Pramuka, Basket, Karate, Seni Tari,

PBB, bahasa dan lain sebagainya

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 9

Page 10: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL1. Pra PPL

Kegiatan PPL UNY 2013 dilaksanakan selama 2,5 bulan terhitung

mulai tanggal 2 Juli sampai 17 September 2013, adapun jadwal pelaksanaan

kegiatan PPL UNY 2013 dapat di lihat pada tabel 2:

Tabel 2

Jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2011

No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat

1 Penerjunan Mahasiswa ke

sekolah

8 Februari 2013 SMA Negeri 1

Tempel

2 Observasi Pra PPL 9 April 2013 SMA Negeri 1

Tempel

3 Pembekalan PPL 11-18 Juni 2013 SMA Negeri 1

Tempel

4 Pelaksanaan PPL 15 Juli s.d 17

September 2013

SMA Negeri 1

Tempel

5 Praktik Mengajar (PPL) 23 Juli – 12

September 2013

SMA Negeri 1

Tempel

6 Penyelesaian Laporan / Ujian 18 September 2013 SMA Negeri 1

Tempel

7 Penarikan Mahasiswa PPL 14 September 2013 SMA Negeri 1

Tempel

2. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPLBerdasarkan pada hasil observasi hingga pelaksanaan KKN-PPL di

SMA Negeri 1 Tempeldari tanggal 9 appril 2013, maka dapat diidentifikasi

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 10

Page 11: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

program-program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Peserta PPL. sebagai

berikut :

a. Perumusan Program PPLTujuan dari kegiatan PPL adalah memberikan keterampilan dan

pengalaman bagi mahasiswa (Praktikan) baik mengenai proses

pembelajaran maupun segala macam permasalahan yang ada di dalam

dunia pendidikan. Sebelum melakukan praktik mengajar, mahasiswa

(sebagai praktikan) melakukan kegiatan pra-PPL dan menyusun

rancangan praktik mengajar supaya kegiatan belajar mengajar yang akan

dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan pra-PPL dan

rancangan praktik mengajar tersebut antara lain:

1) Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas merupakan kegiatan awal yang

dilakukan mahasiswa di SMA Negeri 1 Tempel, yang berupa

pengamatan berbagai aspek meliputi :

a) Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran ini terdiri dari silabus yang meliputi standar

kompetensi dan kompetensi dasar, kemudian dijabarkan dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP meliputi standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, strategi pembelajaran dan penilaian yang

dibuat oleh masing–masing guru bidang studi dan digunakan

sebagai pedoman kegiatan pembelajaran di kelas setiap

pertemuan. Selain itu, mahasiswa praktikan menyusun portofolio

yang terdiri dari matrik PPL, silabus, RPP, daftar hadir siswa, daftar

nilai siswa, soal ulangan harian

.

b) Proses Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi, pada saat membuka pelajaran guru

mengulas sedikit materi yang telah diberikan sebelumnya dan

dilanjutkan dengan memberikan pengarahan latihan soal. Selama

latihan soal, guru melibatkan siswa untuk ikut aktif menjawab dan

memecahkan persoalan. Guru terkadang berkeliling sementara

siswa mengerjakan latihan soal.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 11

Page 12: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Selama pelajaran berlangsung, guru memotivasi siswa dengan

memberi kesempatan kepada semua siswa untuk menjawab

pertanyaan, memancing untuk berani bertanya dan mengeluarkan

pendapat. Media pembelajaran yang sering digunakan adalah buku

Seni Budaya (Seni Tari) dan papan tulis dan layar LCD selain itu

dalam pembelajaran menggunakan metode ceramah, tanya jawab,

diskusi, dan menonton film yang berkaitan dengan materi seni tari.

Dalam melakukan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara

memberikan ulangan harian dengan jenis tes uraian dan pilihan

ganda. Pada saat menutup pelajaran, guru melakukan konfirmasi

terhadap materi yang sudah dijelaskan serta memberikan tugas

atau pekerjaan rumah.

c) Perilaku Siswa

Perilaku siswa di dalam kelas umumnya tenang, namun ada juga

beberapa siswa yang ramai dikelas. Hal itu wajar terjadi di sekolah

manapun karena pada umumnya para siswa memang tidak mudah

untuk diatur. Tetapi tidak semua siswa sulit diatur. Mereka hanya

perlu dibimbing dan ditunjukkan jalan yang lebih baik agar mereka

hidup disiplin, teratur, dan pandai menghargai waktu.

2) Menentukan Topik Pembelajaran

Sesuai kesepakatan bersama dengan guru pembimbing dan sesuai

kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum KTSP, maka topik yang akan

disampaikan adalah Mengapresiasi dan Mengekspresikan Karya Seni

Tari.

3) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Di dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dikonsultasikan dengan guru pembimbing, untuk dilakukan perbaikan–

perbaikan. RPP yang dibuat disesuaikan dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasarnya. Dalam pembuatan RPP ini diperlukan buku-

buku atau sumber-sumber yang relevan sehingga dapat menunjang

kegiatan belajar-mengajar nantinya.

b. Kegiatan PPL1) Praktik Mengajar

Praktik mengajar yang dimaksud adalah praktik mengajar di dalam

kelas. Praktik mengajar di dalam kelas dilakukan secara terbimbing,

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 12

Page 13: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

artinya dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru pembimbing

mendampingi atau memberikan pengawasan dan evaluasi. Kegiatan

praktik mengajar meliputi:

Membuka Pelajaran : a) Membuka pelajaran dengan salam dan doa

b) Memberi motivasi dan apersepsi

Kegiatan Inti : a) Menyampaikan materi

b) Menanyakan kepahaman siswa

c) Memberikan kesempatan bertanya siswa

d) Menjawab pertanyaan siswa

f) Memberikan latihan soal dan pembahasan

Penutup : a) Menyimpulkan materi yang sudah diajarkan

b) Memberikan pesan-pesan untuk pertemuan

berikutnya.

c) Memberikan tugas rumah agar di rumah

siswa mampu berlatih sambil mengulang

materi yang telah disampaikan oleh guru.

2) Umpan Balik Guru Pembimbing

a) Sebelum praktik mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun persiapan

mengajar baik sikap maupun mental serta format pembuatan RPP

yang disesuaikan dengan ketentuan sekolah. Sebelum mengajar,

guru pembimbing juga memberikan beberapa pesan sebagai bekal

sebelum praktikan mengajar di kelas.

b) Selama proses mengajar

Guru pembimbing mendampingi dan memantau jalannya

pembelajaran di kelas. Jika praktikan melakukan suatu kesalahan

atau terdapat hal yang kurang baik maka guru pembimbing

mengingatkan dan memberi masukan kepada praktikan.

c) Setelah praktik mengajar

Setiap praktikan selesai mengajar, guru pembimbing selalu

memberikan evaluasi berkaitan dengan RPP dan materi yang

disampaikan, penampilan mengajar di kelas, cara penyampaian

materi, metode yang digunakan, cara mengkondisikan kelas, buku-

buku yang dipakai untuk acuan mengajar dan sebagainya.

3) Jadwal Kegiatan PPL

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 13

Page 14: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Kegiatan PPL dilaksanakan untuk menerapkan hasil pendidikan yang

diperoleh di perkuliahan yang bertujuan untuk memperoleh

keterampilan pendidikan secara langsung, agar profesionalisme dan

kompetensi sebagai pendidik berkembang. Adapun

rangkaian/persiapan kegiatan ini sebenarnya dimulai sejak mahasiswa

di kampus melalui mata kuliah Micro Teaching atau Pengajaran Mikro

yang dilaksankan mulai tanggal 13 Februari sd 28 Mei 2013.

Sedangkan kegiatan pengajaran di sekolah dimulai dari tanggal 22 Juli 2013, namun untuk setelah sebelumnya praktikan melakukan

observasi pada tanggal 9 April 2013.

Secara garis besar, rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

a) Jadwal Microteaching

Dalam Pengajaran Mikro semua ikut terlibat baik mahasiswa yang

berperan sebagai murid maupun dosen pembimbing. Pengajaran

Mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa sebelum mengambil mata kuliah PPL. Materi praktik

Pengajaran Mikro meliputi:

Praktik membuka dan menutup pelajaran

Praktik mengajar

Praktik menggunakan media dan alat pembelajaran

Teknik bertanya

Teknik menguasai dan mengelola kelas

Praktik pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Praktik melakukan penilaian

Pelaksanaan Mikroteacing mulai pada bulan Februari sampai

dengan bulan Mei 2013, dan pelaksanaan Mikroteacing dibimbing

oleh Ibu Dra. Hartiwi

b) Jadwal Praktik Mengajar

Tabel 3

Jadwal Praktek Mengajar

No Hari Waktu Kelas1 Senin 08.00 – 09.30

10.30 – 12.00

XI IPS 2

XA2 Kamis 10.30 – 12.00 XI IPA 2

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 14

Page 15: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

12.20 – 13.50 XC

c. Penyusunan LaporanLaporan PPL berisi tentang berbagai macam kegiatan yang telah

dilakukan oleh praktikan selama melaksanakan PPL. Laporan PPL

berfungsi sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL.

Laporan ini disusun dan dipersiapkan selama PPL. Pratikan mengamati,

melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan PPL selama di sekolah.

d. Waktu dan Tempat PelaksanaanProgram PPL ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tempel yang

beralamatkan di Banjarharjo, Banyurejo, Tempel Sleman, Yogyakarta.

Program PPL dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus 2013 sampai

dengan 12 September 2013.

e. EvaluasiEvaluasi yang dilaksanakan adalah ulangan harian dan refleksi. Ulangan

harian bertujuan mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran, sedangkan tujuan dari kegiatan refleksi adalah sebagai bentuk

refleksi atas praktik mengajar yang dilakukan praktikan berkaitan dengan

efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

praktikan serta sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang

dilakukan di masa yang akan datang.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 15

Page 16: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

BAB IIPERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

A. PersiapanSebelum melaksanakan praktik mengajar atau kegiatan PPL, praktikan

terlebih dahulu melakukan persiapan. Persiapan yang dimaksud adalah kegiatan-

kegiatan yang berkaitan atau mendukung kegiatan PPL seperti Pengajaran

Mikro, Observasi Sekolah, Pembekalan PPL, Pembuatan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dan kegiatan yang lainnya. Adapun uraian mengenai hal-hal yang

dilakukan sebelum PPL, ialah:

1. Pengajaran MikroPemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar

dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar yang

dirasa perlu bagi mahasiswa calon guru yang akan melaksanakan PPL.

Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa untuk mengambil mata kuliah PPL. Pengajaran mikro merupakan

kegiatan praktik mengajar dalam kelompok kecil dengan mahasiswa-

mahasiswa lain sebagai siswanya. Kelompok kecil dalam pengajaran mikro

terdiri dari sepuluh orang mahasiswa, dimana seorang mahasiswa praktikan

harus mengajar seperti guru dihadapan teman-temannya. Bahan materi yang

diberikan oleh dosen pembimbing disarankan untuk mengajar disekolah.

Materi pengajaran mikro adalah pelajaran Seni Tari untuk jenjang

pendidikan yang disesuaikan dengan target penerjunan sehingga mahasiswa

dapat mempersiapkan secara dini sebelum praktek yang sesungguhnya.

2. Kegiatan ObservasiObservasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai

karakteristik, komponen pendidikan serta norma yang berlaku di sekolah yang

nantinya sebagai tempat duduk PPL. Hal ini dilakukan dengan pengamatan

ataupun wawancara dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran

yang nyata tentang praktek mengajar dan lingkungan persekolahan.

Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 16

Page 17: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

a. Observasi Pembelajaran di Kelas

Sebelum praktek mengajar di kelas mahasiswa terlebih dahulu melakukan

observasi kegiatan belajar mengajar di kelas yang bertujuan untuk

mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang penampilan guru

dalam proses pembelajaran dan kondisi siswa saat proses pembelajaran

berlangsung. Observasi perlu dilaksanakan oleh mahasiswa agar

memperolah gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajara

mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati cara guru dalam:

1. Cara membuka pelajaran.

2. Memberi apersepsi dalam mengajar.

3. Penyajian materi.

4. Teknik bertanya.

5. Bahasa yang digunakan dalam KBM.

6. Memotivasi dan mengaktifkan siswa.

7. Memberikan umpan balik terhadap siswa.

8. Penggunaan media dan metode pembelajar.

9. Penggunaan alokasi waktu.

10. Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran.

Melalui kegiatan observasi ini mahasiswa praktikan dapat:

1. Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung.

2. Mengetahui kesiapan dan kemampuan siswa dalam menerima

pembelajaran.

3. Mengetahui metode, media, dan prinsip mengajar yang digunakan

guru dalam proses pembelajaran.

Kegiatan observasi pembelajaran dilakukan sebelum pelaksanaan PPL.

Hal ini dimaksudkan agar praktikan mendapat gambaran awal mengenai

kondisi dan situasi komunikasi sekolah. Dalam kegiatan observasi

pembelajaran, aspek-aspek yang diamati meliputi:

a. Perangkat pembelajaran

b. Perilaku Siswa

Berdasarkan fakta-fakta hasil observasi di kelas, maupun sekolah pratikkan

kemudian memberikan deskripsi singkat, yang kemudian disampaikan

dalam bentuk laporan.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 17

Page 18: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh

gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Objek

yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi;

1. Letak dan lokasi gedung sekolah

2. Kondisi ruang kelas

3. Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan KBM

4. Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah.

3. Pembekalan PPLSebelum terjun dilapangan dalam rangka PPL, diperlukan kesiapan diri baik

fisik, mental maupun materi yang nantinya dibutuhkan dalam pelaksanaan

PPL. Oleh karena itu, selain praktik mengajar mikro, mahasiswa calon

praktikan dibekali dengan materi tambahan yang berupa pembekalan PPL

yang dilaksanakan difakultas masing-masing.

Pelaksanaan yang dilakukan ini juga menjadi persyaratan khusus untuk bisa

mengikuti PPL atau terjun ke lokasi di semester khusus ini. Oleh karena itu

bagi mahasiswa yang belum mengikuti pembekalan tidak diperbolehkan terjun

ke lokasi PPL.

4. Pembuatan RPPRPP yang telah dibuat tersebut kemudian dikonsultasikan dan diserahkan

kepada guru pembimbing. RPP tersebut berisi hal-hal sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi

b. Kompetensi Dasar

c. Indikator

d. Tujuan

e. Materi Pembelajaran

f. Langkah-langkah Pembelajaran

g. Media Pembelajaran

h. Instrumen Penilaian

Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai materi yang akan

disampaikan praktikan kepada siswa dilakukan sejak hari pertama tahun

ajaran 2013/2014 agar praktikan dapat menyiapkan diri dalam hal

penguasaan materi pembelajaran maupun metode pembelajaran.

Metode yang digunakan dalam melakukan pembelajaran adalah ceramah,

diskusi, praktek dan tanya jawab. Masukan yang sering diberikan oleh guru

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 18

Page 19: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

pembimbing berkaitan dengan penyampaian materi pembelajaran, cara

menyampaikan materi dan penguasaan kelas.

B. Pelaksanaan PPLTahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan

tahapan untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan

pembelajaran dilapangan. Setiap praktikan diwajibkan mengajar minimal 8 kali

tatap muka yang terbagi menjadi latihan mengajar terbimbing dan mandiri.

Latihan mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan pratikan

dibawah bimbingan guru pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri yaitu

yang dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi.

Dalam kegiatan praktek mengajar, mahasiwa dibimbing oleh guru

pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Praktikan mengajar dengan

pedoman kepada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam

proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan

sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Kegiatan yang dilakukan praktikan selama PPL, antara lain:

a. Persiapan Mengajar

Kegiatan praktik mengajar pada dasarnya merupakan wahana latihan

mengajar sekaligus sarana membentuk kepribadian guru atau pendidik.

Dalam kegiatan mengajar ini mahasiswa praktikan diharapkan dapat

menggunakan keterampilan dan kemampuan yang telah diterima untuk

menyampaikan materi. Kegiatan yang dilakukan dalam praktik mengajar

adalah:

1) Persiapan mengajar

a) Kegiatan sebelum mengajar

Sebelum mengajar mahasiswa praktikan harus melakukan persiapan

awal yaitu:

(1) Mempelajari bahan yang akan diajarkan.

(2) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan

disampaikan.

(3) Mempersiapkan media dan metode yang akan digunakan

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 19

Page 20: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

(4) Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, buku pegangan

materi yang akan diajarkan, referensi yang dapat menunjang materi

yang akan disampaikan).

b) Kegiatan selama mengajar

(1) Membuka Pelajaran:

i. Membuka pelajaran dengan salam dan doa

ii. Memberi motivasi dan apersepsi

(2) Kegiatan Inti:

i. Menyampaikan materi

ii. Menanyakan kepahaman siswa

iii. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

iv. Menjawab pertanyaan siswa

v. Memberikan latihan soal dan pembahasan

(3) Penutup:

i. Menyimpulkan materi yang sudah diajarkan

ii. Memberikan pesan-pesan untuk pertemuan berikutnya.

iii. Memberikan tugas rumah agar di rumah siswa mampu berlatih

sambil mengulang materi yang telah disampaikan oleh guru.

c) Media Pembelajaran

Penggunaan media dilakukan oleh praktikan memiliki maksud dan

tujuannya adalah agar dalam penyampaian materi pelajaran kepada

siswa menjadi lebih mudah dan jelas sehingga peserta didik akan lebih

mudah dalam memahaminya.

Setelah materi disampaikan, mahasiswa pratikan mengakhiri pelajaran

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Mengadakan evaluasi

(2) Menyimpulkan materi pelajaran

(3) Berdoa lalu dibubarkan

d) Evaluasi dan Bimbingan

Guru pembimbing sangat berperan bagi praktikan, karena sebagai

mahasiswa yang sedang berlatih mengajar, banyak sekali kekurangan

dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu

umpan balik dan bimbingan dari guru pembimbing sangat dibutuhkan

guna perbaikan pratikan.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 20

Page 21: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guru pembimbing dalam hal ini

selalu memberi masukan-masukan dan evaluasi pada pratikan agar

kiranya mahasiswa praktikan dapat mengetahui kesalahan dan

kekuranganya sehingga dengan begitu harpannya mahasiswa pratikan

dapat lebih baik dalam megajar.

b. Pelaksanaan Praktek Mengajar

Pelaksanaan praktik mengajar terdiri dari dua kegiatan mengajar yaitu:

terbimbing dan mandiri. Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar

disesuaikan dengan materi, jumlah dan kondisi siswa, serta tingkat

kemampuan siswa.

Selama kegiatan PPL, praktikan mengajar kelas X sebanyak 2 kelas yaitu

kelas XA dan XC sedangkan praktikan mengajar di kelas XI sebanyak 2 kelas

yaitu XI IPA 2 dan XI IPS 2. Mengenai jadwal mengajar sudah saya paparkan

di depan, sedangkan rincian kegiatan Belajar-Mengajar yaitu sebagai berikut:

Tabel 4

Rincian Kegiatan Belajar Mengajar

Kelas X A

Hari/Tanggal

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Waktu Jumlah Siswa

Senin,

22 Juli

2013

Mengidentifikasi

Pengertian seni

tari dan jenis –

jenis tari

berdasarkan

bentuk

penyajiannya

- Mendeskripsikan

pengertian Seni

Tari

- Menyebutkan

jenis-jenis tari

berdasarkan

bentuknya

- Mengelompokka

n tarian menurut

jenis tari

berdasarkan

bentuknya

- Pengertian seni

tari

- Jenis – jenis

tari

berdasarkan

bentuk

penyajiannya

- Contoh jenis –

jenis tari

perdasarkan

bentuknya

2 x 45

menit

32

siswa

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 21

Page 22: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Senin , 29

Juli 2013

Mengidentifikasi

fungsi tari

secara umum

dan jenis-jenis

tari berdasarka

fungsinya

- Menyebutkan

fungsi seni tari

secara umum

Menyebutkan

jenis-jenis tari

berdasarkan

fungsinya

- Menyebutkan

contoh tarian

menurut jenis tari

berdasarkan

fungsinya

Fungsi tari secara

umum

Jenis – jenis tari

berdasarkan

fugsinya

Contoh jenis –

jenis tari

berdasarkan

fungsinya

1 x 45

menit

32

siswa

Senin , 29

Juli 2013

Mendeskripsika

n Keunikan Tari

Giring – Giring

- Mendeskripsikan

tentang tari giring

- giring

- Menyebutkan

property yang

digunakan dalam

tari giring-giring

Asal daerah tari

giring giring

Property yang

digunakan untuk

tari giring-giring

1 x 45

menit

32

siswa

Senin,

19

Agustus

2013

Memperagakan

ragam 1

(gerakan

langkah silang)

dan ragam 2

(gerakan

jongkok jinjit )

di dalam Tari

Giring-giring

tanpa

meggunakan

iringan.

Mengenal dan

memperagakan

ragam 1 (gerakan

langkah silang) dan

ragam 2 (gerakan

jongkok jinjit) di

dalam Tari Giring-

giring tanpa

meggunakan

iringan dengan

benar.

Ragam gerak 1

(gerakan langkah

silang)

ragam gerak 2

(gerakan jongkok

jinjit ) di dalam

Tari Giring-giring

2 x 45

menit

32

siswa

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 22

Page 23: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Senin ,

20

agustus

2013

Memperagakan

ragam 3

(berputar

setengah

lingkaran) dan

Ragam 4

(gerakan maju

mundur) di

dalam Tari

Giring-giring

tanpa

meggunakan

iringan.

Mengenal dan

memperagakan

ragam 3 (berputar

setengah

lingkaran) dan

Ragam 4 (gerakan

maju mundur) di

dalam Tari Giring-

giring tanpa

meggunakan

iringan dengan

benar

Ragam gerak 3

(berputar

setengah

lingkaran)

Ragam gerak 4

(gerakan maju

mundur) di dalam

Tari Giring-giring

2 x 45

menit

32

siswa

Memperagakan

ragam 5

(Gerakan

berputar satu

lingkaran

penuh) dan

ragam 6

(Gerakan laku

telu) di dalam

Tari Giring-

giring tanpa

meggunakan

iringan.

Mengenal dan

memperagakan

ragam ragam 5

(Gerakan berputar

satu lingkaran

penuh) dan ragam

6 (Gerakan laku

telu) di dalam Tari

Giring-giring tanpa

meggunakan

iringan dengan

benar

Ragam gerak 5

(Gerakan

berputar satu

lingkaran penuh)

Ragam gerak 6

(Gerakan laku

telu) di dalam

Tari Giring-giring

2 x 45

menit

32

siswa

Kelas X C

Hari/Tanggal

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Waktu Jumlah Siswa

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 23

Page 24: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Kamis,

25 Juli

2013

Mengidentifikasi

Pengertian seni

tari dan jenis –

jenis tari

berdasarkan

bentuk

penyajiannya

- Mendeskripsikan

pengertian Seni

Tari

- Menyebutkan

jenis-jenis tari

berdasarkan

bentuknya

- Mengelompokka

n tarian menurut

jenis tari

berdasarkan

bentuknya

- Pengertian seni

tari

- Jenis – jenis

tari

berdasarkan

bentuk

penyajiannya

- Contoh jenis –

jenis tari

perdasarkan

bentuknya

2 x 45

menit

32

siswa

Kamis,

22

Agustus

2013

Memperagakan

ragam 1

(gerakan

langkah silang)

dan ragam 2

(gerakan

jongkok jinjit )

di dalam Tari

Giring-giring

tanpa

meggunakan

iringan.

Mengenal dan

memperagakan

ragam 1 (gerakan

langkah silang) dan

ragam 2 (gerakan

jongkok jinjit) di

dalam Tari Giring-

giring tanpa

meggunakan

iringan dengan

benar.

Ragam gerak 1

(gerakan langkah

silang)

ragam gerak 2

(gerakan jongkok

jinjit ) di dalam

Tari Giring-giring

2 x 45

menit

32

siswa

Kamis ,

29

agustus

2013

Memperagakan

ragam 3

(berputar

setengah

lingkaran) dan

Mengenal dan

memperagakan

ragam 3 (berputar

setengah

lingkaran) dan

Ragam gerak 3

(berputar

setengah

lingkaran)

2 x 45

menit

32

siswa

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 24

Page 25: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Ragam 4

(gerakan maju

mundur) di

dalam Tari

Giring-giring

tanpa

meggunakan

iringan.

Ragam 4 (gerakan

maju mundur) di

dalam Tari Giring-

giring tanpa

meggunakan

iringan dengan

benar

Ragam gerak 4

(gerakan maju

mundur) di dalam

Tari Giring-giring

Kamis,

5 Sept

2013

Memperagakan

ragam 5

(Gerakan

berputar satu

lingkaran

penuh) dan

ragam 6

(Gerakan laku

telu) di dalam

Tari Giring-

giring tanpa

meggunakan

iringan.

Mengenal dan

memperagakan

ragam ragam 5

(Gerakan berputar

satu lingkaran

penuh) dan ragam

6 (Gerakan laku

telu) di dalam Tari

Giring-giring tanpa

meggunakan

iringan dengan

benar

Ragam gerak 5

(Gerakan

berputar satu

lingkaran penuh)

Ragam gerak 6

(Gerakan laku

telu) di dalam

Tari Giring-giring

2 x 45

menit

32

siswa

Kelas XI IPA 2

Hari/Tanggal

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Waktu Jumlah Siswa

Kamis,

29

agustus

Mendeskripsika

n pengertian

dan elemen

Mendeskripsikan

pengertian

Pengertian

komposisi tari

kelompok dalam

2 x 45

menit

22

siswa

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 25

Page 26: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

2013 komposisi

dalam

pertunjukan tari

kelompok

komposisi tari

kelompok

Menyebutkan

elemen – elemen

komposisi dalam

pertunjukan tari

kelompok

pertunjukan tari

Elemen –elemen

komposisi tari

kelompok dalam

pertunjukan tari

Kamis,

5

september

2013

mengidentifikasi

pengertian ,

manfaat dan

jenis -jenis tata

rias untuk

pertunjukan tari

Mendeskripsikan

pengertian tata rias

dalam pertunjukan

tari

Menyebutkan

manfaat tata rian

dalam pertunjukan

tari

Menyebutkan jenis-

jenis tata rias tari

untuk seni

pertunjukan tari

Mengidentifikasi

ciri-ciri dari masing-

masing jenis tata

rias tari untuk seni

pertunjukan tari

Pengertian tata

rias tari untuk

pertunjukan tari

Manfaat tata rias

untuk pertunjukan

tari

Jenis –jenis tata

rias untuk

pertunjukan tari

Ciri – ciri jenis

tata rias tari untuk

seni pertunjukan

tari

2 x 45

menit

22

siswa

Kelas XI IPS 2

Hari/Tanggal

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Waktu Jumlah Siswa

Senin ,

26

Mendeskripsika

n pengertian Mendeskripsikan

pengertian

Pengertian

komposisi tari

2 x 45

menit

22

siswa

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 26

Page 27: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

agustus

2013

dan elemen

komposisi

dalam

pertunjukan tari

kelompok

komposisi tari

kelompok

Menyebutkan

elemen – elemen

komposisi dalam

pertunjukan tari

kelompok

kelompok dalam

pertunjukan tari

Elemen –elemen

komposisi tari

kelompok dalam

pertunjukan tari

Senin ,

2

september

2013

mengidentifikasi

pengertian ,

manfaat dan

jenis -jenis tata

rias untuk

pertunjukan tari

Mendeskripsikan

pengertian tata rias

dalam pertunjukan

tari

Menyebutkan

manfaat tata rian

dalam pertunjukan

tari

Menyebutkan jenis-

jenis tata rias tari

untuk seni

pertunjukan tari

Mengidentifikasi

ciri-ciri dari masing-

masing jenis tata

rias tari untuk seni

pertunjukan tari

Pengertian tata

rias tari untuk

pertunjukan tari

Manfaat tata rias

untuk pertunjukan

tari

Jenis –jenis tata

rias untuk

pertunjukan tari

Ciri – ciri jenis

tata rias tari untuk

seni pertunjukan

tari

2 x 45

menit

22

siswa

c. Umpan balik dari guru pembimbing:

1) Sebelum praktik mengajar

Guru pembimbing memberikan arahan dalam menyusun persiapan

mengajar baik sikap maupun mental serta format pembuatan RPP yang

disesuaikan dengan ketentuan sekolah. Sebelum mengajar, guru

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 27

Page 28: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

pembimbing juga memberikan beberapa pesan sebagai bekal sebelum

praktikan mengajar di kelas.

2) Selama proses mengajar

Guru pembimbing mendampingi dan memantau jalannya pembelajaran di

kelas. Jika praktikan melakukan suatu kesalahan atau terdapat hal yang

kurang baik maka guru pembimbing mengingatkan dan memberi masukan

kepada praktikan.

3) Setelah praktik mengajar

Setiap praktikan selesai mengajar, guru pembimbing selalu memberikan

evaluasi berkaitan dengan RPP dan materi yang disampaikan, penampilan

mengajar di kelas, cara penyampaian materi, metode yang digunakan, cara

mengkondisikan kelas, buku-buku yang dipakai untuk acuan mengajar dan

sebagainya.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan RefleksiProgram praktik mengajar dilaksanakan dari awal siswa baru masuk

sekolah. Hal itu dimaksudkan agar siswa tidak kaget jika orang asing atau baru

mengajar di kelas mereka. Meskipun pelaksanaanya tidak selalu berjalan sesuai

rencana, namun penyimpangannya tidak terlalu jauh. Pada saat mengajar, guru

pembimbing terkadang tidak menemani praktikan. Hal ini dimaksudkan agar

praktikan belajar mandiri. Praktik mengajar di SMP Negeri 4 Depok berjalan

dengan lancar meskipun terkadang terdapat beberapa faktor yang sedikit

menghambat proses pengajaran dan pembelajaran

Secara rinci, hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan yang dialami praktikan antara lain:

1. Terjadi kesenjangan keaktifan siswa dan kemampuan gerak siswa. Ada

beberapa yang siswa yang memang sangat aktif sedangakan lainnya

cenderung pasif dan hanya menunggu informasi dari praktikan sebagai

guru.

2. Terdapat kesenjangan tingkat kecerdasan dan keaktifan siswa di dalam

dan di luar kelas. Hal ini dapat dilihat dari hasil tugas maupun ulangan

dimana beberapa siswa mendapatkan nilai yang benar-benar bagus

sementara yang lainnya mendapatkan nilai rata-rata.

3. Terdapat beberapa siswa yang sangat sulit dikondisikan dalam kelas.

Meskipun sebagian besar siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik,

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 28

Page 29: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

namun ada beberapa siswa yang sulit untuk diajak kerjasama dan

mengganggu konsentrasi di dalam kelas.

Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan

berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan

hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:

1. Menggunakan metode mengajar yang interaktif, komunikatif, dan menarik

sehingga semua siswa termotivasi untuk aktif di dalam kelas. Selain itu,

topik yang diangkat untuk mengantarkan materi juga harus selalu relevan

dan merupakan sesuatu yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga

pembelajaran akan lebih menarik dan menambah minat siswa untuk

belajar.

2. Menciptakan suasana yang rileks dan akrab di dalam kelas sehingga guru

bisa menjadi tempat berbagi siswa. Apabila siswa mengalami kesulitan,

mereka tidak segan untuk mengungkapkan kesulitannya atau

menanyakan hal yang belum mereka pahami dalam pelajaran. Selain itu,

latihan-latihan di dalam kelas juga diperbanyak dan dibuat gradasi, mulai

dari latihan soal yang paling sederhana hingga yang rumit, sehingga

siswa yang daya tangkapnya kurang bagus bisa menyesuaikan dan

mengikuti pelajaran dengan baik. Latihan-latihan soal yang diberikan juga

selalu tidak pernah lepas dari konteks, sehingga mempermudah proses

pemahaman.

3. Melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik tersebut

sehingga siswa bisa menjadi lebih mendekatkan diri mereka terhadap

pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan.

Usaha yang dilakukan praktikan dalam pelaksanaan praktik mengajar di SMA

Negeri 1 Tempel tersebut mendapatkan hasil yang cukup baik dalam

keberlangsungan praktik mengajar. Berbagai cara dilakukan untuk metode

pembelajaran yang diberikan terhadap peserta didik secara menarik Kurangnya

minat peserta didik terhadap mata pelajaran seni tari karena sangat berpengaruh

terhadap

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29

Page 30: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanSecara garis besar, matriks program PPL individu dari seluruh program

kerja yang telah terlaksana lengkap dengan segala ketercapaian dan

ketidaktercapaian. Semua program yang tertuang dalam matriks telah terlaksana

secara optimal sabatas kemampuan kami.

Program KKN yang dipadukan dengan program PPL ini, kami tertuntut

untuk memiliki konsekuensi pada pengelolahan dan manajemen yang profesional

sehingga dapat menciptakan sistem yang efisien dan efektif.

Secara umum pelaksanaan PPL UNY 2013 di SMA Negeri 1 Tempel

telah terlaksana dengan baik, namun hanya bersifat stimulan bagi sekolah untuk

menindaklanjuti. Adanya keterbatasan kemampuan tenaga, waktu, dan terutama

biaya yang menyebabkan adanya program yang terlaksana tidak maksimal

sesuai dengan rencana. Pelaksanaan program PPL program individu dapat

berjalan dengan baik dikarenakan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari

pihak sekolah, guru, karyawan, dan seluruh warga SMA Negeri 1 Tempel

B. Saran1. Kepada UNY, perlu adanya koordinasi yang lebih baik terhadap pihak

sekolah akan program kerja yang layak dikerjakan mahasiswa PPL,

sehingga pihak sekolah mengerti akan kondisi mahasiswa PPL masih

butuh banyak belajar dan pengalaman. Dalam hal ini perlu adanya

kejelasan tentang perwujudan pengabdian mahasiswa dalam

melaksanakan program PPL bukanlah menjadi fasilitator untuk setiap

programnya, akan tetapi sebagai pelaksana yang juga memiliki

keterbatasan dan kekurangan.

2. Bagi SMA Negeri 1 Tempel

a. Tingkatkan peran guru dan karyawan disekolah sehingga misi dan visi

sekolah dapat tercapai.

b. Tingkatkan motivasi dan bimbingan kepada siswa yang memiliki bakat

serta salurkan bakat mereka apabila memang bakat tersebut baik

untuk dikembangkan.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 30

Page 31: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

c. Kedisiplinan serta perilaku siswa perlu ditingkatkan terutama sopan

santun antar warga SMA Negeri 1 Tempel.

3. Bagi mahasiswa PPL

a. Perlu pengoptimalan dalam mengamati kondisi fisik maupun non- fisik

pada saat kegiatan observasi disekolah guna menentukan program

kerja.

b. Perlu ditingkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan PPL.

c. Perlu menjalin rasa persaudaraan dan kekompakan yang akrab antar

seluruh praktikan PPL, seluruh guru, karyawan, siswa dan juga semua

warga SMA Negeri 1 Tempel.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 31

Page 32: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

DAFTAR PUSTAKA

Tim UPPL. 2011. Panduan KKN-PPL Unit Program Pengalaman Lapangan

(UPPL) Universitas Negeri Yogyakarta 2011. Yogyakarta: UPPL.

Tim UPPL. 2011. Materi Pembekalan KKN-PPL UNY 2011. Yogyakarta: UPPL.

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 32

Page 33: eprints.uny.ac.ideprints.uny.ac.id/39210/3/BAB I, II, III.docx · Web viewLaporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 29 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Individu PPL 2013 SMA Negeri 1 Tempel 33