i want you - s3.amazonaws.com · komunikasi tertulis (written communication) 81 ... bagi siswa smk...

16

Upload: lythien

Post on 06-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki
Page 2: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

IWANTYOU

8 Interpersonal Skills Karyawan yang Dibutuhkan Big Boss

Page 3: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko nomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara pa ling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling ba nyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau peme-gang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Peng gunaan Secara Komer sial dipidana dengan pidana penjara pa ling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Peng gunaan Secara Komer sial di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, di pidana de ngan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

IWANTYOU

8 Interpersonal Skills Karyawan yang Dibutuhkan Big Boss

Suryono Ekotama

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Page 5: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

I WANT YOU 8 Interpersonal Skills Karyawan yang Dibutuhkan Big Boss

Oleh: Suryono Ekotama

Copyright © 2018 oleh PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia - Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta 2017.

Editor: Whindy Yoevestian

718060490

ISBN: 978-602-04-5714-7

ISBN: 978-602-04-5715-4 (digital)

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini

tanpa izin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 6: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

Kata Pengantar ix

BAB 1 TECHNICAL SKILLS vs INTERPERSONAL SKILLS 1

Technical Skills 3

Interpersonal Skills 6

Lebih Penting Technical Skills atau Interpersonal Skills? 10

Keuntungan Menguasai Interpersonal Skills 12

Bagaimana Cara Menguasai Interpersonal Skills Secara

Mudah & Produktif? 20

BAB 2 CARA BERPIKIR & BERTINDAK 23

Apakah Cara Berpikir dan Bertindak Sulit Dikuasai? 24

Cara Berpikir yang Diharapkan Big Boss 28

Cara Bertindak yang Diharapkan Big Boss 30

BAB 3 SIKAP & PERILAKU 33

Sikap (Attitude) 33

Apakah Sikap yang Baik & Produktif Sulit Dikuasai? 37

Sikap (Attitude) yang Diharapkan Big Boss 38

Daftar Isi

Page 7: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

I Want Youvi

Perilaku (Behavior) 40Apakah Perilaku yang Baik Sulit Dikuasai? 46Perilaku (Behavior) yang Diharapkan Big Boss 49

BaB 4 SEManGat (EtoS KERJa) 53

Semangat (Etos Kerja) 58Apakah Semangat (Etos Kerja) yang Tinggi Sulit Dikuasai? 59Semangat (Etos Kerja) yang Diharapkan Big Boss 61

BaB 5 KoMunIKaSI 69

Komunikasi Lisan (Oral Communication) 74Apakah Komunikasi Lisan Sulit Dikuasai? 75Komunikasi Lisan yang Diharapkan Big Boss 78Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81Apakah Komunikasi Tertulis Sulit Dikuasai? 90Komunikasi Tertulis yang Diharapkan Big Boss 91Penampilan (Performance) 92Apakah Sulit Menguasai Penampilan (Performance) yang Baik? 98Penampilan (Performance) yang Diharapkan Big Boss 101Bahasa Tubuh (Body Language) 108Apakah Sulit Menguasai Bahasa Tubuh (Body Language) yang Baik? 115Bahasa Tubuh yang Diharapkan Big Boss 117

BaB 6 IntERaKSI 123

Interaksi (Interaction) 126Apakah Interaksi yang Baik Sulit Dikuasai? 127Interaksi yang Diharapkan Big Boss 132

Page 8: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

TECHNICAL SKILLS vs INTERPERSONAL SKILLS

BAB 1

Ada seorang lulusan perguruan tinggi dengan IPK 4,00. Ia menyelesaikan studi sangat cepat dan lulus dengan predikat cumlaude. Selama menjadi mahasiswa, ia bertabur puja puji dari keluarga, teman dan kampusnya karena prestasi akade-mik yang tinggi itu. Setelah wisuda, ia masih berbunga- bunga dan segera melamar pekerjaan berbekal ijazahnya dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang didamba. Namun apa lacur, selama 8 tahun ia melamar pekerjaan, belum satu pun pekerjaan yang berhasil didapatkannya. Ribuan lamaran su-dah dikirimkannya, puluhan kali ia menjalani sesi interview di berbagai daerah di Indonesia. Tapi ia selalu kandas di sesi inter-view itu. Melihat kegagalan demi kegagalan tersebut, saudara-saudaranya turun tangan. Nasihat para saudaranya tetap sama: ubahlah dirimu, jangan idealis, jangan melamar menggunakan ijazah, tetapi lamarlah pekerjaan dengan kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Akhirnya ia melamar pekerjaan tidak dengan cara yang biasa. Suatu saat ia memberanikan diri untuk mengajukan diri dan melakukan lobi-lobi langsung ke pimpinan instansi yang dikenalnya. Keberaniannya berbuah manis, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan yang didambakan-nya setelah 8 tahun menganggur.

KISAH 1

Page 9: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

I Want You2

Ada karyawan yang kerjanya rajin, tidak pernah melakukan ke-salahan, hasil kerjanya memuaskan, tetapi ia tidak pernah bisa bergaul dengan rekan kerja lainnya. Bahkan ia cenderung tidak disukai oleh rekan kerja lain karena dianggap terlalu egois, tidak mau membaur, sok sibuk, sikapnya menyebalkan karena jarang tersenyum atau bertegur sapa. Jika ada acara kantor, ia cen derung menyendiri, mojok dan sibuk dengan smartphone-nya. Ia juga tidak bisa bekerja sama dalam tim. Setiap melaku-kan pekerjaan tim, ia malah selalu mengacaukan karena tidak mau bekerja sama dengan rekan setim. Alhasil karyawan ini selama 20 tahun bekerja hanya menduduki jabatan staf saja. Ia tidak pernah dipromosikan dan sudah beberapa kali dilompati oleh junior-juniornya yang sekarang menjadi atasannya.

KISAH 2

Dua kisah di atas adalah kisah nyata yang pernah saya alami selama me­ngelola perusahaan hampir dua dekade ini. Apa yang dapat Anda simpul­kan dari dua kisah itu?

1. Pada KISAH 1, lulusan perguruan tinggi yang sudah menganggur 8 tahun itu akhirnya mendapatkan pekerjaan setelah melamar pekerjaan dengan cara berbeda. Ia tidak hanya mengandalkan technical skills yang dimilikinya. Keberanian mengajukan diri dan melakukan lobi­lobi kepada pimpinan instansi adalah wujud dari interpersonal skills yang membedakannya dengan ribuan pelamar lainnya. Interpersonal skills itulah yang menghasilkan pekerjaan untuk dirinya.

2. Pada KISAH 2, karyawan yang hanya bekerja menggunakan technical skills­nya saja mayoritas akan pensiun dengan jabatan terakhir sebagai staf. Untuk dapat menduduki jabatan supervisor, manajer, atau direk­tur, seorang karyawan harus mengandalkan interpersonal skills­nya. Itu­lah sebabnya jika Anda bertemu dengan seorang direktur, kemudian Anda menanyakan rincian gaji karyawannya, sang direktur pasti tidak akan mampu menjawab. Ia tidak tahu rincian gaji karyawannya. Tetapi jika Anda bertanya, siapa karyawan yang paling bagus kinerjanya atau

Page 10: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

BAB 1: Technical Skills vs Interpersonal Skills 3

1. Pelajaran Bahasa Indonesia sewaktu sekolah dulu (di dalam-nya ada latihan mengarang), membuat saya memiliki kete-rampilan menulis untuk menyusun buku ini;

2. Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki keterampilan un-tuk memperbaiki mesin yang rusak;

3. Pelajaran tata boga pada sekolah kejuruan, membuat siswanya mampu memasak dan menyajikan menu masakan yang enak;

4. Ilmu kesekretariatan yang diajarkan pada diploma sekretaris, membuat mahasiswanya memiliki keterampilan menyusun surat menyurat, arsip, dan berbagai pekerjaan kesekretari-atan lainnya;

5. Ilmu hukum yang diajarkan di fakultas hukum membuat mahasiswanya memiliki keterampilan teknis membuat ber-bagai dokumen hukum.

Contoh:

paling jelek kinerjanya, sang direktur pasti langsung dapat menunjuk­kan siapa orangnya. Direktur jarang sekali menguasai keterampilan teknisnya, tetapi ia memiliki interpersonal skills di atas rata­rata.

TECHNICAL SKILLSSaya mengartikan technical skills lugas saja: keterampilan teknis. Kete­rampilan teknis ini kita dapatkan dari hasil sekolah, kursus, atau pelati­han.

Keterampilan teknis tersebut biasanya dibuktikan dari selembar ijazah be­serta transkrip nilainya atau dari sertifikat keterampilan. Itulah sebabnya perusahaan/instansi yang membuka lowongan kerja pasti meminta para pelamar melampirkan fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilainya be­

Page 11: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

I Want You4

Saya memiliki bengkel mobil dan membuka lowongan untuk posisi teknisi/montir. Ada pelamar lulusan SMK jurusan oto-motif dan beberapa lainnya dari jurusan tata boga. Menurut Anda, mana pelamar yang akan saya panggil untuk seleksi interview? Pasti Anda menjawab, lulusan SMK jurusan otomotif bukan?

Sebaliknya, jika saya memiliki restoran dan membuka lo wongan untuk posisi waitress, maka yang saya panggil untuk seleksi in-terview adalah pelamar lulusan SMK jurusan tata boga.

Contoh:

serta sertifikat­sertifikat keterampilan yang mendukung. Dari dua doku­men itu, para recruiter dapat menilai, keterampilan teknis seperti apa yang dimiliki oleh para pelamar lowongan kerjanya.

Sesimpel itu kami menyeleksi ribuan pelamar yang selalu menyesaki lowongan kerja yang kami buka. Keterampilan teknis memang sangat dibutuhkan sebagai modal awal untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi ta­hukah Anda bahwa keterampilan teknis itu hanya meloloskan Anda dari tahap pertama seleksi penerimaan karyawan baru?

Sebagaimana telah saya uraikan dalam buku Sukses Menembus Seleksi Karyawan (Gramedia Pustaka Utama), seleksi penerimaan karyawan baru itu biasanya terbagi menjadi beberapa tahap:

1. Seleksi administrasi

2. Seleksi tertulis

3. Seleksi wawancara (interview)

Seleksi administratif dilakukan untuk menyaring pelamar kerja yang me­menuhi kualifikasi seperti yang disebutkan dalam lowongan kerja, seperti yang saya contohkan di atas. Bagi kandidat yang lolos seleksi administratif, biasanya dipanggil untuk melakukan seleksi tertulis. Seleksi tertulis ini bi­asanya untuk menggali minat dan bakat terpendam kandidat yang tidak

Page 12: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

BAB 1: Technical Skills vs Interpersonal Skills 5

tercermin dari ijazah dan transkrip nilainya, termasuk tes­tes psikologi. Jika kandidat memiliki bakat terpendam dan kondisi psikologis sesuai de­ngan kebutuhan perusahaan, dipanggillah kandidat tersebut untuk mengi­kuti seleksi interview. Nah, pada seleksi interview inilah kandidat sudah tidak bisa lagi mengandalkan ijazah dan transkrip nilainya. Keterampilan teknis disini tidak penting, yang terpenting adalah interpersonal skills­nya menghadapi pewawancara. Sebagus apapun keterampilan teknisnya dan hasil tes psikologinya, tetapi ketika menghadapi pewawancara tidak bisa ngomong, otomatis gugur.

Sekarang saya akan membuktikan kepada Anda, mengapa technical skills saja tidak dapat diandalkan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Cermati contoh berikut ini:

1. Saya bisa membuat dan menyusun buku yang bagus. Apakah buku tersebut otomatis hadir ke tangan Anda sekalian untuk dibeli dan dibaca? Tidak! Draft buku tersebut harus saya tawarkan ke penerbit­penerbit. Tidak semua penerbit langsung menerima draft buku ini. Pada saat buku ini diterima oleh penerbit pun, saya tetap harus dapat meyakinkan editor dan penerbit bahwa buku ini layak jual. Jika saya gagal melewati tahap interview dengan editor tersebut, buku saya pasti langsung masuk kotak pada saat sidang redaksi. Setelah buku dicetak dan terbit pun, distributor dan toko buku harus membuat berbagai event atau program promosi untuk meningkatkan penjualan buku ini. Termasuk diantaranya mengundang saya sebagai pembicara gratisan di acara bedah buku atau talkshow. Jika pada acara tersebut saya gagal meyakinkan calon pembaca untuk membeli buku ini, maka buku ini penjualannya buruk. Jadi buku ini tidak otomatis terjual di pasaran begitu saja setelah selesai saya buat.

2. Lulusan SMK yang bisa memperbaiki mesin mobil, harus bisa meya­kinkan calon konsumennya untuk menggunakan jasanya. Jika ia gagal meyakinkan konsumen, maka keterampilan teknisnya memperbaiki mobil itu menjadi tidak berguna.

3. Lulusan sekolah kejuruan yang dapat memasak dan menyajikan menu enak juga harus dapat meyakinkan orang lain untuk membeli dan

Page 13: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

I Want You6

1. Seorang sarjana yang terjebak dalam pergaulan dunia malam dan premanisme, penampilan dan sikapnya me-nyerupai preman daripada sarjana yang seharusnya sopan dan bisa membedakan baik buruk.

2. Seorang pengangguran yang bergaulnya dengan sesama pengangguran, potensinya untuk mendapatkan pekerjaan

Contoh:

mengonsumsi masakannya. Jika tidak, masakannya akan menjadi basi dan terbuang percuma.

4. Secanggih­canggihnya seorang sekretaris dapat mengelola kesekretari­atan, kalo ia tidak bisa meyakinkan para bos menggunakan jasanya, ia tetap tidak akan mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris itu.

5. Sepintar­pintarnya alumni sekolah hukum membuat dokumen hukum, tetapi ia tidak dapat meyakinkan klien untuk menggunakan jasanya, maka keterampilannya itu hanya akan sia­sia.

Nah, sudah terlihat jelas kan? Technical skills saja tidak cukup. Anda mem­butuhkan keterampilan lain untuk meyakinkan orang lain membeli atau menggunakan hasil keterampilan teknis yang Anda miliki tersebut. Kete­rampilan inilah yang disebut interpersonal skills.

INTERPERSONAL SKILLSSaya menerjemahkan interpersonal skills secara praktis saja, yakni “kete­rampilan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga orang lain itu yakin dan percaya kepada dirinya”. Keterampilan ini mayoritas tidak diajarkan di bangku sekolah. Kita mendapatkan keterampilan berin­teraksi dengan orang lain melalui pergaulan secara langsung dan pembe­lajaran atas inisiatif pribadi. Celakanya, karena interpersonal skills tersebut bukan hasil pembelajaran formal yang distandarisasi negara, maka hasil­nya pun bisa beragam.

Page 14: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

BAB 1: Technical Skills vs Interpersonal Skills 7

lebih sedikit dibandingkan dengan seorang pengangguran yang bergaulnya dengan bos atau juragan. Seorang pe-ngangguran yang bergaul dengan sesama pengangguran, cara berpikir dan penampilannya menyerupai pengang-guran, auranya tidak cerah dan wajahnya mencerminkan kebingungan atau kesengsaraan. Sementara seorang pe-ngangguran yang bergaulnya dengan orang yang sudah bekerja mapan, bos atau juragan, cara menampilkan dirinya lebih profesional sehingga mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan pengangguran lainnya.

3. Seorang staf yang bergaulnya hanya dengan sesama staf, sulit mendapatkan promosi jabatan dibandingkan dengan seorang staf yang bergaulnya dengan para atasan. Ini bukan soal “penjilat” tapi lebih kepada keterampilan yang akhirnya dikuasai staf itu. Seorang staf yang hanya bergaul dengan staf, cara berpikir dan bertindaknya juga hanya menyerupai seorang staf saja. Sebaliknya seorang staf yang bergaul de-ngan atasan-atasannya, cara berpikir dan bertindaknya me-nyerupai atasannya. Ia akan ketularan kesuksesan atasan-nya.

Ketiga contoh di atas terjadi pada seseorang yang mendapatkan interper­sonal skills dari pergaulan sehari­harinya. Bagaimana dengan orang yang mendapatkan interpersonal skills dari kursus atau pelatihan atas inisiatif pribadi? Orang seperti ini adalah tipe orang yang memiliki kemauan un­tuk mengubah nasibnya sendiri dan berusaha meningkatkan kualitas di­rinya. Seharusnya, begitu selesai mengikuti kursus atau pelatihan, ia dapat menguasai interpersonal skills dengan mudahnya.

Tapi pada kenyataannya tidaklah begitu. Sepanjang pengalaman saya menjadi trainer dan mentor, rata­rata hanya 10% peserta pelatihan yang dapat menerapkan materi pelatihan dalam kehidupan pribadinya dan bisa mengubah nasibnya sendiri. Sisanya terlalu banyak alasan, keluhan dan mempertahankan status quo.

Page 15: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

SURYONO EKOTAMA adalah seorang

pengusaha, penulis buku bisnis praktis dan

pelatih (mentor). Ia melakukan mento r­

ing untuk semua posisi, mulai dari karya­

wan level teknis (staf), low management

(selevel supervisor), middle management

(selevel manajer), eksekutif (selevel direktur

dan komisaris), bahkan sampai pengusaha

(owner). Suryono Ekotama terlibat dalam

tim recruitment sejak awal kariernya pada ta­

hun 2000. Sampai kini, ia telah menyeleksi

dan mewawancarai ribuan kandidat, mulai

dari level staf sampai direksi, baik untuk perusahaannya sendiri maupun

untuk perusahaan kliennya.

Pekerjaan level teknis yang pernah dijalaninya antara lain salesman, staf

marketing, dan legal oicer. Jabatan level manajerial yang pernah di­

ampunya antara lain Manajer Marketing, Sekretaris Perusahaan (Cor­

porate Secretary), General Manager. Jabatan level eksekutif yang pernah

diembannya adalah Direktur. Perusahaan­perusahaan tempatnya bekerja

adalah perusahaan skala nasional yang memiliki bisnis dan beroperasi

lintas provinsi. Klien pribadinya tersebar dari Banda Aceh (paling barat)

sampai Maluku Tenggara (paling timur).

Tentang Penulis

Page 16: I WANT YOU - s3.amazonaws.com · Komunikasi Tertulis (Written Communication) 81 ... Bagi siswa SMK jurusan mesin, dengan mempelajari tentang seluk beluk mesin, membuatnya memiliki

I Want You188

Buku ini ditulis sebagai respon atas permintaan salah satu institusi terbesar negeri ini untuk menyelenggarakan pelatihan khusus bagi alumni mereka supaya mudah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Isi buku ini meru­pakan intisari materi pelatihan tersebut. Buku ini berbeda dibandingkan dengan buku­buku bertema sejenis, karena disusun oleh orang yang sa ngat berkompeten di bidangnya. Suryono Ekotama menggunakan pe ngalaman pribadinya untuk menyusun buku ini, mulai dari pengalamannya men­dapatkan pekerjaan dari level staf sampai direktur, pengalamannya men­jadi anggota tim recruiter yang telah menyeleksi ribuan kandidat dengan berbagai karakteristiknya, hingga pengalamannya sebagai pengusaha yang sering kali kesulitan mendapatkan kandidat qualified untuk meng­operasionalkan dan menjalankan perusahaannya. Dengan membaca dan mempelajari buku ini, para pembaca dapat mengerti dan memahami apa sebenarnya yang diinginkan Big Boss pada calon karyawannya. Jika para pembaca mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan Big Boss tersebut, mereka pasti mudah mendapatkan pekerjaan bagus yang didambakan­nya.

Buku ini disusun dengan gaya bahasa sederhana dan telah ditata se­demikian rupa supaya mudah dimengerti, dipahami, dan dipraktikkan oleh pem baca. Buku ini merupakan buku ke­24 yang diterbitkannya dan me rupakan bagian dari seri buku­buku bisnis praktis yang telah diter­bitkan sebelumnya. Anda dapat mengakses ke­24 judul buku tersebut melalui web pri badinya www.ekotama.com. Anda juga dapat bertukar pikiran lebih lanjut melalui email pribadinya [email protected] atau [email protected].