ide- of ka-yangan borobudur

DRAFT REV-1

KA-YANGAN WONDERLAND

Borobudur yang dibangun pada abad 8 Masehi oleh wangsa Syailendra, setelah pemugaran dan penataan oleh Van Erp dan Pemerintah Indonesia Bersama Unesco, adalah pusaka dunia yang dimiliki Indonesia. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika Candi Borobudur menjadi salah satu tujuan wisata (destination object) yang jumlah pengunjungnya baik wisatawan domestik maupun Internasional, semakin tahun semakin meningkat. Tercatat pada tahun 2012, kunjungan wisata di Borobudur lebih dari 2,5 juta orang.

Pariwisata di Borobudur yang terjadi selama ini lebih cenderung kepada pariwisata obyek. Dimana para wisatawann yang datang didorong oleh tarikan pesona obyek pariwisata yang menakjubkan. Wisata ini mempunyai ciri paling utama adalah tingkat length of stay-nya pendek. Ditambah kondisi lingkungan masyarakat yang belum siap memberi nilai lebih pada pariwisata. Dan dari sisi lain, prasarana dan sarana baik itu hotel, wahana hiburan, atraksi yang bisa menyebabkan wisatawan singgah lebih lama belum cukup memadahi.

Salah satu ide untuk memperlama waktu singgah pengunjung Borobudur dan menarik wisatawan lain yang tidak hanya ingin melihat borobudur, adalah tawaran untuk berwisata alam di sekitar borobudur, misalnya tracking, hiking, rafting, sunrise, dan tour de village. Hal itu dimaksudkan pariwisata lebih berkembang dan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.

Dari perkembangan itu, saat ini bermunculan hotel, rumah singgah, villa, resort baru, cottage yang mengambil tema di desa, atau di pinggir sungai maupun di

IKHTISAR

DRAFT REV-1


lereng bukit sekitar candi Borobudur. Prasarana dan sarana yang baik tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan kepariwisataan di Borobudur.

Pemerintah juga berupaya memperindah entrance fasade pada koridor koridor ruang di sepanjang area ke Borobudur. Dengan begitu, sangat diharapkan tampilan arsitektur yang lebih menjiwai pariwisata di Borobudur menjadi salah satu pemikat dan daya tarik pariwisata yang memberikan kenyamanan dalam kekhasannya kepada para wisatawan.

Akan tetapi bukan berarti semua itu sudah dirasa cukup karena kawasan sekitar Borobudur masih sangat berpeluang untuk dikembangkan. Konsep inipun sebenarnya sudah sering dilontarkan pemerintah seperti proyek Jagad Jawa (45 Milyar di tahun 2002), Sekolah Budaya Internasional (tahun 2005).

Hal tersebut, menjadi pelajaran yang berarti bahwa usaha untuk mengembangkan kepariwisataan di Borobudur membutuhkan kecermatan dalam menilai kondisi sosial kemasyarakatan, geografis, dan pemilihan tema wisatanya. Dengan penilaian dan rancangan yang tepat, diharapakan tahap pengembangan tersebut akan mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat, lingkungan dan kelembagaan yang peduli terhadap borobudur.

DRAFT REV-1


Untuk pengembangan kepariwisataan di Borobudur, dilakukan dengan pendekatan Kawasan, baik kawasan konservasi maupun kawasan pengembangan.

Desa Borobudur, Wanurejo dan Mendut, direncanakan menjadi Kawasan Strategis Nasional dimana pengembangan kawasan nantinya harus memperhatikan poin poin konservasi lingkungan, air, bangunan arsitektural dan lahan. Maka untuk pengembangan kawasan pariwisata terpadu direncanakan di luar kawasan tersebut.

Salah satu lokasi yang memungkinkan adalah pada areal jalan tembus ke Candi Borobudur yang melewati dusun Ngroto, Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan dan dusun Sigug, Desa Bumiharjo Kecamatan Borobudur. Lokasi ini dipilih karena beberapa pertimbangan antara lain :

- Tersedianya lahan yang cukup luas untuk pengembangan tempat wisata / kawasan wisata terpadu di dua desa tersebut. Terutama areal kanan dan kiri sepanjang Sungai Progo sampai radius 200 meter. Salah satunya Lahan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang seluas 14 Hektar.

- Dilewati jalur baru yang cukup lebar sebagai jalur utama pariwisata yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai area keramaian dan titik simpul baru pariwisata di Borobudur. Sedangkan untuk daerah atas (lereng bukit) saat ini lebih berkembang untuk areal hotel, penginapan yang ‘menjual’ nilai lebih view ke candi Borobudur dari dataran yang lebih tinggi.

- Jarak dari candi Borobudur sekitar 4 km.

BACKGROUND

DRAFT REV-1


- Kondisi tanah yang relatif stabil untuk bangunan - Panorama alam yang indah dengan kontur tanah yang berelevasi / teras iring. - Mempunyai nilai historis dengan candi Borobudur

(bahwa di Dusun Deyangan merupakan tempat persinggahan tenaga ahli dan trampil yang membuat konstruksi Borobudur)

Agar kawasan wisata terpadu yang direncanakan dapat bersinergi dengan kemegahan Candi Borobudur, maka konsep pada kawasan ini haruslah memenuhi beberapa kriteria :

- Mempunyai nama yang menarik, mudah diingat dan memberikan makna yang indah dan megah.

- Kawasan wisata yang terlengkap di nusantara yang nantinya dapat mendunia dan mempunyai nilai edukasi, hiburan, sekaligus sarana pusat perdagangan dan perbelanjaan, akomodasi dan penginapan yang semuanya mengandung unsur kemegahan karya, spektakuler dan adanya hanya di Borobudur.

- Kawasan wisata yang dikelolala sedemikian rupa sehingga mampu memberikan tarikan kepada wisatawan tidak saja secara pasif tetapi juga aktif, dengan mengadakan even, atraksi, teatrikal, dan dapat disiarkan secara nasional baik bekerja sama dengan Televisi Lokal maupun Nasional.

- Kawasan wisata yang mampu memanfaatkan sumber daya alam baik air, udara maupun energi panas yang terbahurukan sebagai implementasi salah satu sikap bijak yang terinspirasi dari ajaran agama manapun termasuk yang tertuang di dalam relief di Borobudur.

DRAFT REV-1


Untuk tahap pertama dalam pengembangan kawasan ini, dipilihlah lahan milik Pemda seluas lebih kurang 14.000 m2 (14 hektare) yang terletak di dusun Ngroto, Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan dengan pertimbangan :

- Lokasi sesuai dengan rencana pengembangan kepariwisataan di kawasan Borobudur dan juga dilewati jalur utama kepariwisataan.

- Lokasi tidak terlalu dekat dengan rencana Kawasan Strategis Nasional - Lokasi memiliki kondisi lahan yang relatif datar dan mudah untuk

dikembangkan. - Lokasi tidak memerlukan proses pembebasan, karena sudah milik Pemerintah

Kabupaten Magelang, sehingga proses pelaksanaan bisa lebih cepat.

DRAFT REV-1


Pembangunan kawasan wisata terpadu KA-YANGAN WONDERLAND merupakan kegiatan investasi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Magelang dan stakeholder yang terkait. Pembukaan lahan pertama pada lahan milik pemerintah daerah ini sebagai Pilot Project yang nantinya dapat dikembangkan di areal sekitarnya dan bersifat saling mendukung.

Tujuan :

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas kunjungan kepariwisataan di Borobudur Magelang dengan sebaik baiknya untuk memberikan manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat.

- Bersinergi dengan kawasan wisata utama borobudur dan kawasan wisata terbuka disekitarnya untuk memberikan nilai tambah kawasan pariwisata yang beorientasi domestik sampai internasional.

Visi :

Menjadi kawasan wisata terlengkap di Nusantara yang bersinergi dengan Candi Borobudur dan menjadi icon destinasi baik even, wahana, pendidikan secara nasional dan internasional

OBJECTIVES

DRAFT REV-1


Misi

- Menjadi kawasan yang terpadu berskala internasional dalam pariwisata, edukasi

- Menjadi kawasan percontohan konservasi lingkungan - Menjadi kawasan peningkatan sumberdaya dan perekonomian bagi

masyarakat sekitar dan kabupaten Magelang pada umumnya.

NAMA PROYEK :


Nama di atas diambil berdasarkan (sengaja di beri tanda (-) untuk pembeda dengan kahyangan/kayangan yang bermakna surga) filosofi bahasa jawa Hanacaraka.

HANACARAKA adalah – Dasar kesunyataan

Ha-na-ca-ra-ka: Hana (ada)/Hananing urip (adanya kehidupan) Ca, Ra, Ka (Cipta, Rasa, Karsa). dan Ka dapat dimaknai Karsaningsun memayuning bawana (hasrat yang diarahkan untuk kesejahteraan alam). Sedangkan YANGAN berasal dari kata DEYANGAN yang disingkat YANGAN. Secara keseluruhan dapat dimaknai kehendak atau hasrat yang ada di Deyangan untuk menyejahterakan alam dan lingkungan sekitarnya.

ABOUT PROJECT

DRAFT REV-1


ANGGARAN PROYEK :

Estimasi biaya proyek sebesar Rp. 350.000.000.0000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Milyar Rupiah).

DESKRIPSI PROYEK

Kayangan Wonderland tahap awal menggunakan tanah milik pemerintah daerah seluas 14 Ha dengan yang dibagi menjadi beberapa areal berikut :

1. Zona Parkir = 20.000 m2 Dengan kapasitas parkir 50 bus, 150 kendaraan pribadi 1000 speda motor dan dilengkapi dengan fasilitas 50 toilet/kamar mandi untuk mendukung rest area.

2. Zona Rest Area dan Taman = 10.000 m2 Zona rest area dan taman digunakan untuk transit Dengan fasiltias tempat ibadah 150 m2, rumah makan pengunjung yang berada di atas jembatan baru dengan model arsitektur baja dan kayu dengan bagian atas terdiri rangka rangka yang tertutup kaca dan tanaman dengan kapaistas 100 seat.

3. Zona Perdagangan / Shopping Centre = 10.000 m2 Zona perdangan/shopping centre adalah adalah area

DRAFT REV-1


kegiatan bisnis komoditas dan produk daerah maupun nusantara Dari kerajinan tangan, batik nusantara, souvenir, handicraft, buah, sayur organik, makanan khas dan lain lain. Zona ini terdiri dari kiosk by tenant seluas 5000 m2

4. Zona Edukasi, Museum, Gallery dan Attraksi = 30.000 m2

ZONA EDUKASI, MUSEUM, GALLERY DAN ATRAKSI

1 Science and Teknologi Center 2 Outdoor Science Center 3 Outer Space Bioskop / Planetorium 4 Kaladeiskop Tambang 5 Kaladeiskop Laut 6 Galeri Mitologi 7 Stone Art 8 Gedung Batu Nusantara 9 Rumah Misteri 3d

10 Bioskop 5D 11 Taman Burung and Jungle Park 12 Rumah Selam 13 Aquarium Raksasa 14 Magic Theatre

5. Zona Wahana, Permainan dan Play Ground = 45.000 m2

Merupakan zona permainan untuk segala umur, dari permainan Yang bersifat biasa sampai yang memicu adrenalin. Dalam zona Ini terdapat permainan seperti

DRAFT REV-1


WAHANA AIR WAHANA UDARA WAHANA DARAT 1 Rafting 1 Mini Swinger 1 Mobil Convoy 2 Bumper Boat 2 Columbus 2 Mobil Mini 3 Water Boom 3 Flyng Tornado 3 Play Ground 4 Kolam Renang 4 Aero test 4 Adventure land 5 Taman Ikan 5 Sky Swinger 5 Magic Forest 6 Waterboat 6 Volcano Coaster 6 Remote Car

7 Flying Fox 7 Battery Car 8 Drop Zone 8 Trampolin 9 Space Shutle 9 Star Chase

10 Gokart 11 Wall Climbing 12 Istana Pasir 13 Rumah Hantu 14 Mini Train

15 Boom Boom Car 16 Rodeo 17 Crazy Car 18 ATV Zone

6. Zona Cafe Bridge and Restourant = 5.000 m2 Cafe dan restourant di desain secara spesifik yang mempunyai kekhasan dengan memanfaatkan ruang landscapa sungai progo. Cafe dan restourant akan dibangun diatas jembatan dengan gaya arsitektural modern.. Pengunjung dapat menikmati hidangan cafe bridge dan restourant ini dengan menyaksikan arus aliran sungai Progo dan kanan kiri sepanjang sungan progo dibuat sebaga taman bunga yang apik dan tertata

DRAFT REV-1


7. Zona Hotel-Resort and Spa = 20.000 m2 Zona Hotel and Resort ini mempunyai akses khusus dari jalan utama dan tidak bercampur dengan akses ke zona lainnya. Adapun rencana selanjutnya dapat dikembangkan untuk akses dari jalan utama Magelang yang arah ke Salaman, dengan demikian, akses ke kawasan akan lebih mudah lagi karena mendapatkan akses dari dua pintu masuk. Konsep Hotel dan Resort kelas bintang 5 ini difasilitasi Conference Builiding, Spa and Boutiqe, Sauna dan Herbal Therapi dan Siatsu, serta Healing Meditation Corner. Bangunan Resort mengedepankan arsitektural jawa dengan keanekaragaman kayu dan batu nusantara. Resort ini terdiri dari Villa villa yang berada berjajar di tepian sungai Progo. Salah satu kelebihan hotel dan resort ini adalah terdapat rumah makan dan kamar yang berada di dalam air dengan kedalaman lebih kurang 7 meter dibawah permukaan.

8. Zona Pendukung : KAMPOENG WISATA, AGROWISATA DAN BOTANICAL FARM, Serta SEKOLAH INTERNASIONAL (rintisan)

KAMPUNG WISATA Merupakan perumahan dan desa wisata yang berada di sekitar kawasan wisata yang dibantu dan diberdayakan dengan konsep pengembangan kampung, yang akan menampung turis maupun para pesinggah yang ingin menikmati suasana yang diciptakan secara khas natural-tapi modern.

DRAFT REV-1


Mereka dapat bercocok tanam tapi juga menikmati teknologi tinggi. Hunian ini bisa disewakan dan bekerjasama dengan masyarakat sekitar bersama desa untuk mewujudkan sebuah kampung dan Desa wisata. Dengan konsep ini, areal perumahan ini akan menjadi kampung turis baik domestik maupun asing. Dimana terjadi interaksi budaya dan pengetahuan. AGROWISATA AND BOTANICAL CENTRE Merupakan tempat agrowisata yang termodern dengan mengunakan teknologi terkini untuk agrobisnis dengan konsep pertanian organik. Dari sini diharapkan mampu memberikan daya tarik kepada turis untuk bisa ikut dalam proses kegiatan yang akan ada di agrowisata. FAUNA AND JUNGLE PARK Adalah murni hutan buatan yang akan menjadi wisata alam seperti Taman Safari hanya saja terdapat even even dan kehidupan di hutan dengan permainan permainan yang akan dibuat sedemikian rupa untuk menjadikan jungle park menjadi hidup dan berkesan bagi siapa yang akan mendatanginya.disamping itu areal jungle park dapat dipergunakn untuk menjadi arena outbond dan camping ground. INTERNATIONAL SCHOOL Pendidikan anak usia dini dan tumbuh kembang terpadu Pendidikan remaja terpadu (SD 9 tahun sampai 12 tahun unggulan) yang nantinya mengarah kepada universitas internasional

DRAFT REV-1


ZONA PARKIR : Bus Kendaraan Pribadi Speda Motor

ZONA REST AREA dan SHOPING CENTRE:

Toilet Tempat Ibadah Cafe Play Ground Kiosk Taman

ZONA EDUKASI Gallery Bioskop Museum Science Centre Theathre Planetorium dll

ZONA WAHANA, PLAYING GROUND

Wahana Darat Wahana Udara Wahana Air

ZONA PENDUKUNG Agrowisata Botanical Centre Jungle Park Taman Burung dll Magic Forest Adventure Land

HOTEL, RESORT Spa Health centre Boutiqe Villas Cottages Conferences room Banquette

ZONA PENDUKUNG

ZONA PENDUKUNG (RINTISAN)

Sekolah Internasional

ZONING AREA

DRAFT REV-1


BLOK PLAN KAWASAN

DRAFT REV-1


Pembangunan kawasan wisata terpadu KA-YANGAN WONDERLAND merupakan kegiatan yang juga mengedepankan konservasi lingkungan. Pemanfaatan energy alam disekitar diusahakan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Antara lain :

- Air yang ada di sungai Progo sebagian dibendung untuk dapat memggerakkan kincir air sebagai sumber energi listrik dan pompa hidram yang cukup besar untuk menaikkannya ke kawasan. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kawasan yang hijau tanpa harus menggali air bawah tanah dalam. Disamping itu gelombang arus juga dapat dimanfaatakan dengan pembangkit jenis vortex yang memanfaatkan gelombang air.

- Pada areal yang tinggi (disepanjang batas utara kawasan) akan didirikan kincir angin dendan diameter kincir 3 sampai 4 meter denga ketinggian bisa mencaiap 30 meter yang berjajar untuk menggerakkan rotor dan menghasilkan energi listrik.

- Pada bagian bangunan tertentu diberikan panel surya cell untuk mendapatkan energi listrik.

Dan kemudian disimpan dalam panel panel energi sebelum didistribusikan dan digunakan. Dari tiga unsur air, udara dan panas disatukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan sumber energi yang cukup besar untuk dimanfaatkan pada areal kawasan wisata. Pemanfaatan energi ini sebagai salah satu daya tarik wisata nantinya karena kawasan ini bernilai sebagai percontohan konservasi energi (green concept)

ENERGY SUPPLAY SYSTEM

DRAFT REV-1


ZONING GREEN CONCEPT

ENERGI DENGAN KINCIR ANGIN JUMLAH 50 UNIT

ENERGI DENGAN SOLAR CELL

ENERGI DENGAN TURBIN DAN GELOMBANG ARUS

ide- of ka-yangan borobudur

Design