identifikasi amina

Download Identifikasi Amina

If you can't read please download the document

Upload: fitri-mairizki

Post on 08-Dec-2015

394 views

Category:

Documents


208 download

DESCRIPTION

Identifikasi Amina

TRANSCRIPT

IDENTIFIKASI AMINA, KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK/MINYAKPraktikum Kimia Organik Jurusan Kimia Semester Ganjil 2007/2008 Identifkasi Amina, Karbohidrat, Protein dan LemakIDENTIFIKASI AMINA, KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK/MINYAKA. AMINAI. TujuanUntuk mengenal identifikasi aminaMengetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa amina dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik senyawa amina.II. TeoriAmina adalah senyawa organik turunan dari amonia dengan satu atau lebih gugus organik (R) yang mensubtitusi atom H. Penggolongannya didasarkan pada jumlah atom H yang terikat pada atom nitrogen. Amina primer mempunyai dua atom hidrogen, amina sekunder mempunyai satu atom hidrogen sedangkan amina tersier tidak mempunyai atom hidrogen.RNH2 Amina primerR2NH Amina sekunderR3N Amina TersierSifat Fisis AminaAmina membentuk ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen N HN lebih lemah daripada ikatan hidrogen O HO karena N kurang elektronegatif dibandingkan dengan O dan karena itu NH kurang polar. Pengikatan hidrogen yang lemah antara molekul amina menyebabkan titik didihnya berada diantara titik didih senyawa tanpa ikatan hidrogen (seperti alkana atau eter) dan senyawa berikatan hidrogen kuat (seperti alkohol) dengan bobot molekul yang bersamaan.CH3CH2CH2CH3 (CH3CH2)2NH CH3CH2CH2CH2OH t.d.34,5oC t.d.56oC t.d.117oCKarena tidak mempunayi ikatan NH, amina tersier dalam bentuk cairan murni tidak dapat membentuk ikatan hidrogen. Titik didih amina tersier lebih rendah daripada amina primer atau sekunder yang bobot molekulnya sepadan, dan titik didihnya lebih dekat ke titik didih alkana yang bobot molekulnya bersamaan.Amina yang berbobot molekul rendah larut dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dengan air. Amina tersier maupun amina sekunder dan primer dapat membentuk ikatan hidrogen karena memilki pasangan elektron menyendiri yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan hidrogen dengan air. H(CH3)3N : - - - H - O Sekalipun ikatan hidrogen antar molekul N H - - - N sangat penting dan menaikkan titik didih amina primer dan sekunder dibandingkan dengan alkana, tetapi ikatan hidrogen ini tidak sekuat ikatan hidrogen intermolekul O H - - - O pada alkohol. Alasannya ialah karena nitrogen kurang elektronegatif dibandingkan dengan oksigen.Amina yang bobot molekulnya rendah berbentuk gas dan mudah larut dalam air menghasilkan larutan basa. Amina yang mudah menguap berbau seperti amonia tetapi lebih anyir (bau ikan). Amina membentuk ikatan hidrogen sekalipun lebih lemah elektronegatif dibandingkan ikatan hidrogen pada air, karena nitrogen bersifat kurang elektronegatif dibandingkan oksigen. Sebagaimana halnya dengan amonia, atom hidrogen pada amina menggunakan orbital hibrid sp3 yang membentuk struktur piramid. Pasangan elektron bebas menempati salah satu orbital sp3. Amina, seperti amonia, bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas inti. Pada amina aromatik, karena ketidakjenuhan ikatan pada cincin benzen, elektron-elektron tertarik ke dalam cincin sehingga mengurangi kerapatan elektron pada atom nitrogen. Akibatnya, amina aromatik bersifat basa yang lebih lemah dibandingkan amonia. Pada amina alifatik,gejala ini terbalik, sehingga amina lebih bersifat basa dibandingkan amonia.Tes Hinsberg terhadap AminaAdapun pereaksi Hinsberg adalah sulfonil klorida (SO2Cl), dimana dalam tes ini berlaku proses dua tahap,dimana amina primer, sekunder, tersier, bereaksi dengan sulfonil klorida, produknya ditentukan lebih lanjut. O OR NH2 + Ar S Cl R N S Ar O H O R O O NH + Ar S Cl R N S - Br R O R OReaksi Amina dengan Asam NitritBaik amina primer, sekunder, dan tersier akan memberikan reaksi yang berbeda dengan asam nitrit dimana amina primer akan membebaskan gas N2, amina sekunder akan didapat suatu zat yang seperti minyak berwarna kuning, amina tersier yang pada atom hidrogen tidak mempunyai atom hidrgen, tidak akan membebaskan nitrogen atau tidak membentuk nitroso melainkan membentuk suatu garam nitrit yang tidak stabil.Pembuatan AminaAlkilasiAmonia dan amin bereaksi dengan alkil halida primer atau sekunder melalui proses penggantian SN2. Ikatan baru terbentuk di antara atom nitrogen dan gugus alkil. Oleh sebab itu reaksi ini dinamakan alkilasi. Misalnya, nitrogen pada anilin dapat dimetilkan satu atau dua kali.Reaksi Senyawa Nitro AromatikKebanyakan amin aromatik dibuat melalui reduksi senyawa nitronya, yaitu melalui nitrisi aromatik elektrofilik. Gugus nitro mudah sekali direduksi baik secara katalik atau dengan pereduksi seperti logam-logam.Reduksi Amida dan NitritBanyak gugus fungsi yang mengandung nitrogen dapat direduksi menjadi amina. Diantaranya adalah reduksi amida dan nitril. Di laboratorium yang sering digunakan untuk maksud ini adalah litium aluminium hidrida.Kegunaan AminaDimetilanilina digunakan sebagai pemacu lepasnya bulu rambut pada proses penyamakan kulit. Butil- dan amilamina digunakan sebagai antioksidan, inhibitor pengkaratan, dan dalam pembuatan sabun yang larut dalam minyak. Dimetil dan trimetilamina digunakan dalam pembuatan resin penukar ion. Penggunaan lain ialah dalam bidang pembuatan desinfektan, insektisida, herbisida, obat-obatan, zat celup, fungisida, sabun, kosmetik, dan obat cetak film.III. Prosedur Kerja3.1. BahanAnilinDimetilanilinKARBOHIDRATI. TujuanUntuk mengenal identifikasi karbohidratMengetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa karbohidrat dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik senyawa karbohidrat.II. TeoriKarbohidrat banyak terdapat di alam, diantaranya dalam bentuk pati, kapas, gula pasir, dan kayu. Karbohidrat adalah polihidroksi dari aldehida atau keton. Nama karbohidrat hidrat dari karbon adalah istilah yang dilontarkan pada awal dipelajarinya kimia karbohidrat. Banyak dari senyawa ini mempunyai bobot molekul kelipatan CH2O, misalnya C6H12O6 dan C5H10O5.Molekul karbohidrat paling sederhana yang tidak terikat pada karbohidrat lain dinamakan gula sederhana atau monosakarida, kedua nama ini sering dipertukarkan. Disakarida adalah senyawa yang terdiri dari dua monosakarida terikat, trisakarida mengandung tiga monosakarida terikat, sedangkan polisakarida adalah rantai panjang yang tersususun dari banyak monosakarida.Fungsi utama karbohidrat dalam tubuh adalah sebagai sumber energi. Kita memperoleh karbohidrat dari nasi, roti, tapioca, dan sebagainya. Tumbuhan membentuk karbohidrat melalui proses fotosintesis. Jadi, energi kimia yang tersimpan dalam karbohidrat sebenarnya berasal dari matahari.Susunan KarbohidratKarbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Contohnya adalah glukosa (C6H12O6), sukrosa atau gula tebu (C12H22O11), dan selulosa (C6H10O5). Sebagaimana tampak dalam tiga contoh tersebut, karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)m. Rumus molekul glukosa misalnya, dapat dinyatakan sebagai C6(H2O)6. Oleh karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon maka diberi nama karbohidrat. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida. Kata sakarida berasal dari bahasa Arab sakkar yang artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula.Penggolongan KarbohidratKarbohidrat biasanya digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan polisakarida. Penggolongan ini didasarkan pada reaksi hidrolisisnya. Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, disakarida dapat dihidrolisis menjadi dua monosakarida, sedangkan polisakarida dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.monosakarida + air tidak teruraidisakarida + air dua molekul monosakaridapolisakarida + air banyak monosakaridaa. MonosakaridaMerupakan kelompok karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Yang termasuk kelompok monosakarida yang mempunyai gugus keton disebut kerosa (misalnya : fruktosa) dan mempunyai gugus fungsi aldehid disebut aldosa (misalnya : glukosa).Monosakarida yang banyak digunakan adalah glukosa dan fruktosa karena mempunyai 6 atom (disebut juga hexana). Apabila pada senyawa aldosa dilarutkan dalam alkohol dan dengan sedikit penambahan es, akan terbentuk asetat siklik yang digolongkan pada senyawa organik yang disebut glikosida. Contoh lainnya adalah manosa dan galaktosa.b. Disakarida dan OligosakaridaDisakarida jika dihrolisis akan menjadi dua molekul monosakarida. Oliosakarida jika dihidrolisis akan memberi 2 sampai 8 molekul monosakarida.Kelompok karbohidrat ini contohnya adalah gula yang merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa, gula susu (laktosa) yang merupakan gabungan dari glokosa dan galakatosa, dan maltosa yang merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.c. PolisakaridaPada tumbuhan terdapat dalam bentuk pati danselulosa, sedangkan pada manusia dan hewan ditemukan dalam bentuk glikogen, pati, selulosa dan glikogen jika dihidrolisis dengan asam/basa akan menghasilkan glukosa.Beberapa polisakarida yang penting adalah :PatiGlikogenSelulosaLaktosaSifat-sifat umum dari monosakarida, disakarida, dan oligosakarida, yaitu :Pada umumnya berwarna putih dan larut dalam air, karena mempunyai banyak gugus fungsi aldehid, keton, alcohol.Mempunyai rasa manis, karena umumnya berupa senyawa.Mempunyai tiga gugus OH yang berdampingan.Bersifat optis aktif, terutama senyawa karbohidrat yang dihasilkan alam.Sedikit larut dalam alkohol, tetapi tidak larut dalam pelarut organik karena tidak punya gugus yang sama.Kegunaan Karbohidrat 1. Glukosa, digunakan dalam pembuatan permen, biskuit, dan roti karena glukosa tidak mudah meleleh dan tidak bersifat higroskopis. Glukosa merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan berguna sebagai nutrisi sumber energi. Oleh karena itu, glukosa digunakan sebagai cairan infus untuk pasien yang menjalani operasi atau pasien yang mengalami kesulitan makan dan diare.2.Fruktosa, merupakan monosakarida yang memiliki tingkat kemurnian paling tinggi. Oleh karena itu, fruktosa banyak digunakan dalam pembuatan minuman ringan dan sirup.3.Sukrosa atau sakarosa, merupakan disakarida yang sering digunakan untuk pemberi rasa manis pada berbagai jenis masakan. Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal dengan nama gula pasir. Selain sebagai pemberi rasa manis, sukrosa juga digunakan sebagai pengawet. Misalnya, sebagai pengawet buah-buahan dalam bentuk manisan atau asinan.4. Maltosa, digunakan sebagai pemanis dalam produk makanan bayi dan makanan ringan seperti biskuit.5. Amilum, merupakan sumber karbohidrat yang banyak terdapat dalam makanan sehar-hari. Dalam industri, amilum digunakan sebagai bahan pengental dan pengisi. Misalnya, dalam pembuatan saus, krim, dan biscuit. Amilum juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula cair, seperti glukosa cair, fruktosa cair, atau gula inversi.6. Selulosa, banyak digunakan dalam kegiatan industri, antara lain dalam proses pembuatan kertas, rayon dan selulosa asetat.III. Prosedur Kerja3.1. BahanGula pasir (sukrosa)Tepung kanjiLarutan kanjiKertas saringKapasPROTEINI. TujuanUntuk mengenal identifikasi proteinMangetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa protein dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik senyawa protein.II. TeoriProtein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. Senyawa ini terdapat dalam semua jaringan hidup baik tumbuhan maupun hewan. Fungsi biologis protein sangat beragam, antara lain sebagai pembangun, pengatur, pertahanan dan sebagai sumber energi. Tidak ada kelompok senyawa lain yang fungsinya begitu beragam seperti protein. Oleh karena itu, kelompok senyawa ini disebut protein. Istilah yang berasal dari bahasa yunani proteios, yang berarti peringkat satu atau yang utama.Ditinjau dari komposisi kimianya, protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam -amino. Massa molekul reatifnya berkisar dari sekitar 6000 hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N. Banyak juga protein yang mengandung belerang (S) dan dalam jumlah yang lebih sedikit mengandung fosforus (P). Beberapa protein mengandung besi, mangan, tembaga, dan iodin.Seluruh asam amino yang terdapat di alam sebagai unit penyusun protein, berbentuk asam karboksilat pada C punya gugus amino. Seluruh asam amino (kecuali glisin) mempunyai atom C asimetris pada C .Bentuk umum dari asam amino adalah sebagai berikut CO2HH2N C H RRangkaian protein bisa dihrolisis menjadi asam amino dengan basa/asam kuat, yang dibantu dengan pemanasan atau dengan menggunakan enzim proteolitik yang akan memutus ikatan peptida pada daerah-daerah khusus, contohnya : enzim tripsin.Ada 3 kelas protein menurut tipe pembentuk dari tugasnya, yaitu :1.Protein serat (fibrous) dimana rantainya melingkar-lingkar seperti spiral, dikenal juga dengan helix protein, ini berfungsi untuk membentuk kulit, otot, dan dinding pembuluh darah.2.Protein globutaryaitu berbentuk padat, mudah larut dalam air dan sensitif terhadap asam-asam pekat, suhu dan sebagainya. Banyak terdapat pada daging, susu, dan telur.3.Protein konjugasidihubungkan dengan sesuatu bagian non protein, misal : gula, melakukan berbagai fungsi dalam seluruh tubuh. Suatu cairan yang lazim, hubungan antara protein dan non protein adalah dengan suatu rantai samping dari protein dapat membentuk suatu ester dari gugus-OH molekul gula.Reaksi Pengenalan ProteinReaksi BiuretDengan larutan NaOH + 1-2 tetes CuSO4 larutan violet/unguReaksi XantoproteinDengan asam nitrat yang panas akan terbentuk endapan kuning yang mungkin akan larut lagi, jika setelah dingin ditambah amoniak berlebih, maka larutan berwarna merah jingga. Tes ini ditambah untuk protein yang mengandung asam amino yang bergugus fenil.Reaksi MilonDengan pereaksi millum (campuran meruri dan merkuri ntrat ditambah sedikit asam nitrat), kemudian dipanaskan sehingga mendidih dan terbentuk endapan merah. Tes ini digunakan untuk protein yang bergugus fenil.Reaksi terhadap BelerangDengan NaOH dan beberapa tetes larutan P6asetat yang menghasilkan endapan, tes ini digunakan untuk asam amino yang mengandung belerang.Semua sistem kehidupan mengandung sejumlah besar protein yang berbeda. Perbedaannya mungkin terdapat pada susunan asam amino, urutan asama mino, kandungan non-asam amino, bobot molekul, dan faktor yang menentukan konfirmasi protein. Untuk menentukan struktur protein tertentu, kita harus memisahkan protein itu dari bahan non-protein dan dari protein yang lain.Jenis-jenis protein1. Albuminadalah protein yang larut dalam air dan larut dalam garam encer serta dapat terkoagulasi jika dipanaskan. Contoh : leukosin dan gandum. 2. Globulinadalah protein yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam encer. Globulin tersebar dalam biji tumbuhan sayur dan telah dipelajari secara luas dalam polong-polongan.3. Glutelinadalah protein yang tidak larut dalam semua pelarut yang netral tetapi larut dalam basa dan asam yang sangat encer.4. Prolaminadalah protein yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol 70-80%. Contoh : zein dan jagung.5. Histonadalah protein yang bersifat basa, keberadaannya berkaitan dengan DNA dan mempunyai cirri khas persentase lisina atau argina tinggi.Uji ProteinUji BiuretPengujiannya dapat dilakukan dengan cara berikut. Larutan yang mengandung protein ditetesi larutan NaOH, kemudian diberi beberapa tetesan larutan CuSO4 encer. Terbentuknya warna ungu, menunjukkan hasil positif adanya protein.2. Uji XantoproteinPengujian ini memberikan hasil positif terhadap protein yang mengandung cincin benzena, seperti fenilanilin, tirosin, dan triptofan. Cara pengujiannya sebagai berikut. Ke dalam larutan protein ditambahkan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan putih karena terjadi proses nitrasi terhadap cincin benzena. Jika dipanaskan, warna putih tersebut akan berubah menjadi kuning.3. Uji MilonPengujian ini memberikan hasil positif terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus fenol, misalnya tirosin. Pereaksi Millon terdiri atas larutan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Protein dengan pereaksi millon akan membentuk endapan putih. Jika dipanaskan, warnanya berbah menjadi merah.4. Uji BelerangUji belerang memberikan hasil positif terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus belerang, seperti sistein, sistin, dan metionin. Cara pengujiannya sebagai berikut. Larutan protein dan larutan NaOH pekat dipanaskan, kemudian ditambahkan larutan timbal asetat. Jika protein tersebut mengandung belerang, akan terbentuk endapan hitam timbal sulfida.III. Prosedur Kerja3.1. BahanPutih telurKuning telurD. LEMAK/MINYAKI. TujuanUntuk mengenal identifikasi lemak/minyakMengetahui pereaksi spesifik terhadap identifikasi senyawa lemak/minyak dan fungsi masing-masing pereaksi spesifik senyawa lemak/minyak.II. TeoriLipid merupakan substansi biologis yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang kurang polar, seperti kloroform dan eter. Lipid bukanlah satu golongan senyawa dengan rumus empiris atau struktur yang khas, tetapi terdiri atas beberapa golongan yang berbeda.Bahan-bahan seperti minyak kelapa, minyak jagung,minyak kacang tanah, minyak kapas merupakan segolongan senyawa yang berupa ester antara asam-asam karboksilat tinggi. Mereka banyak ditemui pada binatang dan tumbuh-tumbuhan. Lemak dan minyak merupakan ester antara asam lemak tinggi dengan alkohol. Beda antara lemak dengan lemak adalah minyak merupakan nama dari golongan senyawa yang pada suhu kamar berbentuk cair sedangkan lemak merupakan nama dari golongan senyawa yang pada suhu kamar berbentuk padat. Tetapi ini tidak mutlak, karena minyak di suatu daerah yang tinggi dapat berbentuk padat.Asam karboksilat yang membangun lemak dan minyak dibagi jadi jenuh dan tak jenuh yang mengandung satu atau lebih ikatan kembar.Lemak merupakan satu dari tiga kelas makanan yang penting disamping karbohidrat dan protein.Beberapa asam lemak jenuh :Asam lauratAsam muristatAsam palmitatAsam stearatAsam orachidatAsam bahenatAsam lignoseratBeberapa asam lemak tak jenuh :Asam oleatAsam linoleatAsam linolenatLemak seperti lemak sapi atau minyakkelapa adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak, struktur umum lemak yaitu : OH2C O C R1 O HC O C R2 O H2C O C R3Lemak yang terbentuk dari sejenis asam karboksilat (R1 = R2 = R3) disebut lemak sederhana, sedangkan yang terbentuk dari dua atau tiga jenis asam disebut lemak campuran. Umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam karboksilat.Perbedaan Lemak dengan MinyakLemak pada suhu kamar berupa cairan, lazimnya disebut minyak. Minyak umumnya berasal dari tumbuhan, seperti minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak zaitun.Wujud lemak berkaitan dengan asam lemak pembentuknya. Lemak yang berwujud cair (minyak) banyak mengandung asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat (C17H29COOH), asam linoleat (C17H31COOH) dan asam linolenat (C17H29COOH). Sedangkan lemak yang berwujud padat banyak mengandung asam lemak jenuh, seperti asam stearat (C17H35COOH) dan asam palmitat (C15H31COOH). Asam lemak jenuh mempunyai titik cair yang lebih tinggi daripada asam lemak tak jenuh.Reaksi-reaksi Lemak dan MinyakHidrolisisLemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak. Misalnya, hidrolisis gliseril tristearat akan menghasilkan gliserol dan asam stearat. Hasil hidrolisis akan memisah karena gliserol larut dalam air, sedangkan asam lemak tidak larut. OH2C O C C17H35 H2C OH O HC - O C C17H35 + 3 H2O HC OH + 3 C17H35COOH O H2C O C C17H35 H2C OH Gliseril stearat gliserol asam stearat2. PenyabunanReaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti NaOH atau KOH menghasilkan sabun dan gliserol sebagai hasil sampingan. OH2C O C C17H35 H2C OH O HC - O C C17H35 + 3 NaOH HC OH + 3 NaC17H35COO O H2C O C C17H35 H2C OH Gliseril stearat gliserol Na-stearat (lemak) (sabun)Kegunaan Lemak/MinyakDalam industri, minyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan margarin. Minyak dan lemak juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun dan gliserol.Gliserol merupakan hasil samping pembuatan sabun yang dilakukan dengan mereaksikan minyak atau lemak dengan suatu basa kuat.Sebagai nutrisi, minyak dan lemak merupakan sumber energi utama dan digunakan sebagai energi cadangan yang disimpan pada jaringan adiposa dalam tubuh. Dua pertiga dari energi total seluruh tubuh berasal dari trigliserida pada jaringan adiposa ini. Lemak pada jaringan adiposa berfungsi menjaga organ tubuh dan saraf agar tidak berubah kedudukannya. Selain itu, jaringan ini juga melindungi tubuh agar tidak rusak akibat luka atau benturan. Fungsi lainnya sebagai isolator untuk menjaga stabilitas suhu tubuh. Lemak juga membantu transpor dan adsorpsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga menekan sekresi lambung dan memperlambat pengosongan lambung sehingga dapat memperlambat rasa lapar.III. Prosedur Kerja3.1. BahanMinyak kelapaMinyak jagungMinyak bimoliMargarinGajih sapiIV. PembahasanA. AminaIdentifikasi amina dapat dilakukan dengan uji Heinsberg untuk membedakan antara amina primer, sekunder, dan tersier. Untuk mengetahui adanya senyawa amina maka dilakukan reaksi dengan asam nitrit, bromida, ditambah asam klorida, ditambah asetat anhidrida.Karena amina termasuk basa organik lemah sehingga amina dapat bereaksi dengan asam membentuk garam yang dapat larut dalam air. Tetapi dalam keadaan berupa gas amina sukar dan hampir tidak larut dalam air.Pada reaksi spesifik amina, pengamatan dapat diidentifikasi dari warna yang dihasilkan. Namun setelah dilakukan percobaan ternyata pada reaksi kimia ini adanya bidang batas yang membentuk warna yang berbeda yang dilihat dari dua lapisan kemudian juga terbentuk suspensi amin dan terbentuk endapan putih. Terbentuknya suspensi disebabkan karena anilin sewaktu bereaksi menimbulkan gas yang disertai dengan perubahan warna.Terjadinya perubahan warna yang membentuk dua lapisan akhirnya rata-rata lapisannya berwarna bening, coklat dan kuning. Pada pembuatan amina ini dapat dilakukan dengan reaksi subtitusi dengan alkil halida dan reaksi dengan senyawa nitrogen lainnya.B. KarbohidratUji kelarutan karbohidrat dilakukan dengan air dingin, air panas, etanol panas dan dingin, asam klorida encer, asam sulfat pekat dan encer. Karbohidrat menggunakan reaksi spesifiknya dengan gula (sukrosa), tepung kanji, larutan kanji, dan kertas saring.Setelah dilakukan percobaan ternyata senywa karbohidrat yang ditambah dengan air dingin, air panas, etanol panas, etanol dingin, HCl encer, H2SO4 encer, H2SO4 pekat dapat kita lihat apakah senyawa tersebut larut atau tidak larut apabila dicampur. Tes Molish dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya glikogen pada karbohidrat. Reaksi dengan fenil hidrazin bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya senyawa karbonil dalam karbohidrat.Apabila senyawa karbohidrat, ditambahkan dengan menggunakan tes Molish maka akan terbentuk endapan putih. Kemudian apabila senyawa karbohidrat ditambah dengan fenil hidrazin akan membentuk larutan kuning dan putih keruh. Senyawa karbohidrat ditambah dengan pereaksi fehling akan terbentuk dua lapisan dan terbentuk larutan coklat biru. Senyawa karbohidrat ditambah dengan HCl akan membentuk larutan putih keruh dan bening.C. ProteinUntuk melihat reaksi spesifik dan protein dapat dilakukan dengan melakukan tes biuret, tes xantoprotein dan tes molish. Pada tes dengan biuret, senyawa protein yang digunakan akan membentuk larutan ungu. Senyawa protein yang digunakan pada tes xantoprotein akan membentuk warna kuning keruh.Untuk putih telur digunakan tes molish akan membentuk larutan putih susu. Putih telur pada tes milon akan terjadi penggumpalan. Sama halnya dengan tes biuret, apbila putih telur ditambah dengan tes ninhidrazin juga akan membentuk larutan ungu.D. LemakAntara lemak dan minyak ada perbedaan. Lemak membeku pada suhu kamar dan berasal dari hewan. Sedangkan minyak tidak membeku pada suhu kamar, berbentuk cair dan berasal dari tumuhan.Bahan-bahan yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak jagung, minyak bimoli, margarin dan gajih sapi. Apabila ditambahan dengan NaOH akan terbentuk dua lapisan, jika direaksikan dengan Br2/CCl4, maka warna Brnyaakan hilang. Apabial minyak kelapa, minyak bimoli, minyak jagung, margarin dan gajih sapi direaksikan dengan KMnO4 maka tidak akan larut.JAWABAN PERTANYAAN1. Tuliskan rumus senyawa/struktur dari -naftol, anilin, dimetilamin, dan gula pasir !Jawab : naftol OHAnilin NH2Dimetilamin (CH3)2NH2Gula pasir C12H22O112.Jelaskan pembagian dari 4 golongan utama karbohidrat !Jawab :Pembagian dari 4 golongan utama karbohidrat, yaitu :Monosakarida, adalah golongan karbohidrat sederhana, bersifat larut dalam air, dan tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi molekul yang lebih sederhana.Disakarida, adalah merupakan gula yang molekul-molekulnya terbentuk dari hasil penggabungan 2 satuan monosakarida.Polisakarida, adalah senyawa karbohidrat berupa polimer yang terdiri dari paling sedikit satuan monosakarida sebagai monomernya.Oligosakarida, adalah senyawa karbohidrat yang apabila dihdrolisis akan menghasilkan 2-8 monosakarida.3.Sebutkan dan jelaskan masing-masing dari uji protein !Jawab :Uji protein terdiri dari :1. Tes BiuretLarutan protein (2 ml) ditambah 1 ml NaOH 10% kemudian dikocok dan ditambahkan 2-3 tetes larutan kupri sulfat 1%. Amati.Tes XantoproteinLarutan protein (1 ml) ditamah 5 tetes asam nitrat pekat, kemudian panaskan di atas penangas air, setelah dingin ditabahkan beberapa tetes ammonium hidroksida. Amati.Tes MolishSenyawa protein ditambahkan 2-3 tetes -naftol 10%, kemudian dikocok dan melalui dinding tabung reaksi ditambahkan sedikit demi sedikit asam sulfat pekat. Amati.Tes MilonLarutan protein (1 ml) ditambah dengan beberapa tetes pereaksi Milon, kocok dan amati yang terjadi. Kemudian panaskan sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 tetes natrium nitrit. Amati.Tes NinhidrinLarutan protein (1 ml) ditambah pereaksi ninhidrin. Panaskan selama 1-2 menit, kemudian dinginkan dan amati.Urea dilelehkan, setelah dingin, tambahan air samapi larut. Larutan ditambah kupri sulfat/natrium hidroksida. Amati.4. Jelaskan perbedaan lemak dan minyak !Jawab :Perbedaan lemak dan minyak yaitu :Pada suhu kamar, lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cairLemak pada umumnya terdapat pada hewan sedangkan minyak pada umumnya terdapat pada tumbuhanLemak terdiri dari ikatan asam lemak jenuh sedangkan minyak terdiri dari ikatan asam lemak tak jenuh.DAFTAR PUSTAKAFessenden,Fessenden. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.Hart,Harold. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta : Erlangga.Napis,Ambi,dkk. 1980. Diktat Kimia Organik. Padang : UNAND.Petrucci H,Ralp. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta : Erlangga.Purba,Michael. 2004. Kimia 3 B. Jakarta : Erlangga.Robinson,Trevor. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB.Wilbraham C.Antony dan Michael S.Matta. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung : ITB.