identitas pengisistaitjogja.ac.id/akreditasi/mpi/ed.pdfmaupun masukan yang berasal dari stakeholder...
TRANSCRIPT
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 2
IDENTITAS PENGISI
BORANG PROGRAM STUDI SARJANA
EVALUASI DIRI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Nama : Syarif Hidayat, M. Pd. M.S.I. NIDN : 2124097902
Jabatan : Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Tanggal Pengisian : 05 Maret 2019 Tanda Tangan :
Nama : Adin Suryadin, S. Psi.M.Si. NIDN : 2108066901
Jabatan : Sekretaris Program Studi Tanggal Pengisian : 05 Maret 2019 Tanda Tangan :
Nama : Suprih Hidayat, M.P.A. NIDN : 2115056402
Jabatan : Dosen Tetap Tanggal Pengisian : 05 Maret 2019 Tanda Tangan :
Nama : Ir. Retno Tri Andari, M.BA. NIDN : 2126016701
Jabatan : Dosen Tetap Tanggal Pengisian : 05 Maret 2019
Tanda Tangan :
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 3
DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................................................... 3
A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ...................................................................................... 4
B TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, PENJAMINAN
MUTU DAN SISTEM INFORMASI ..........................................................................................
6
C MAHASISWA DAN LULUSAN ................................................................................................. 21
D SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................................................................... 30
E KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ……………………….. 37
F PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA .................................................................... 57
G PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA ......... 65
H ANALISI SWOT ANTAR KOMPONEN ................................................................................. 72
I STRATEGI PENGEMBANGAN ............................................................................................... 76
Referensi ....................................................................................................................................... 78
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 4
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga
Rumusan Visi ”menjadikan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta sebagai Program Studi yang
Unggul dalam menghasilkan Pengelola Pendidikan Islam yang Profesional
yang mempelopori pendidikan berbasis Akidah Shahihah, akhlakul karimah
dan ketrampilan berdaya saing global”.
2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga
Rumusan misi program Studi Manajemen Pendidikan Islam adalah
a. Menyelenggarakan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan
mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen khususnya bidang
pendidikan seperti yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW secara
faktual dan solutif berlandaskan kaidah ilmu amaliah dan amal ilmiah.
b. Melaksanakan Pendidikan dan mengembangkan kurikulum Program
Studi Manajemen Pendidikan Islam secara profesional, kompetitif dan
integratif dengan basis Akidah shahihah, serta mengembangkan
pembinaan kepribadian yang tangguh dan ketrampilan global secara
terpadu dalam wadah pesantren mahasiswa.
c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
secara produktif dan memiliki daya solusi yang tinggi di bidang
pengelolaan pendidikan Islam
d. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
pengelolaan pendidikan Islam.
e. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang berdimensi kemajuan
pengelolaan pendidikan Islam.
f. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaaya
mengembangkan dan menyiapkan pengelola Pendidikan Islam yang
unggul dan berdaya saing global.
3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan
merupakan turunan dari misinya
Rumusan tujuan menghasilkan lulusan dengan profesi :
Profesi Utama Manajer Lembaga Pendidikan Islam
Profesi Alternatif I Guru/ ustadz/ah Lembaga Pendidikan Islam
Profesi Alternatif II Peneliti, Konsultan Pengelolaan Pendidikan Islam
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 5
Profesi Alternatif III Pemerhati, Pekerja Sosial Pendamping Masyarakat
Bidang Pengelolaan Pendidikan Islam
4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya
Dalam menjalankan misinya untuk mencapai visi, Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam menetapkan sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya mutu layanan akademik sebagai penopang proses
pembelajaran
b. Meningkatnya karya ilmiah Dosen yang dipublikasikan secara lokal maupun
nasional sebagai wujud nyata peningkatan kompetensi para Dosen.
c. Meningkatnya lulusan yang mampu menguasai teori dan apliaksi dalam
bidang manajemen pendidikan Islam berlandaskan aqidah shahihah.
d. Meningkatnya kerjasama dengan berbagai lembaga di tingkat lokal, nasional
dan internasional dalam pengembangan ilmu bidang Manajemen Pendidikan
Islam.
e. Meningkatkan nilai akreditasi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi
Permasalahan terbesar umat Islam diantarnya adalah menerjemahkan
ajaran Al-Qur’an dan As Sunnah dengan kesadaran, pemahaman dan dalam
praktik mengelola kehidupan masa kini. Oleh karenanya Sekolah Tinggi Agama
Islam Terpadu Yogyakarta melalui Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
mempunyai komitmen untuk mengembangkan dunia pendidikan secara spesifik
berkonsentrasi dibidang manajemen pendidikan. Pengembangan program studi
Manajemen Pendidikan Islamini dilakukan dengan menyiapkan peserta didik
sebagai ahli dan atau praktisi di bidang pendidikan yang memiliki komitmen
terhadap nilai-nilai keislaman dan menyebarluaskan hasil studi terhadap
pendidikan melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Visi, Misi,
Tujuan, dan
Sasaran
Visi, misi, sasaran dan tujuan
Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam Sekolah Tinggi
Agama Islam TerpaduYogyakarta
dirumuskan berdasarkan berbagai
masukan baik yang berasal dari
intern civitas akademik STAIT,
maupun masukan yang berasal dari
stakeholder yang berada di luar
Sebagai Prodi
Pada Sekolah
Tinggi baru,
Prodi MPI
masih terbatas
dalam sosialisasi
visi, misi, serta
tujuan prodi
Manajemen
Mengingat rumusan
visi, misi dan tujuan
tersebut didasarkan
atas berbagai
masukkan dari
seluruh civitas
akademik Sekolah
Tinggi Agama Islam
Terpadu, serta
Upaya merealisasikan
tujuan dengan
memprogramkan
secara kontinyu
sosialiasi dengan
mengharmoniskan
perangkat lunak
maupun perangkat
keras dengan
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 6
B. TATA PAMONG, PEMIMPIN, SISTEM PENGELOLAAN, PENJAMINAN MUTU,
DAN SISTEM INFORMASI
1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Yogyakarta didirikan
secara formal pada tahun 2010. Secara struktural, STAIT Yogyakarta
dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan dibantu oleh dua pembantu Ketua (Puket),
yaitu pembantu Ketua bidang Akademik dan Kerjasama (Puket 1), dan
Pembantu Ketua II bidang Administrasi dan Kemahasiswaan.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Pendidikan Indonesia yang
bertugas menjalankan aspek teknis operasional pembelajaran dibantu
sekretaris program studi. Sedangkan kegiatan administrasi Akademik,
dilaksanakan oleh seorang Kepala Bagian dan administrasi umum
dilaksanakan oleh staff administrasi umum..
Sejak berdiri sampai sekarang, belum mengalami pergantian
kepemimpinan.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Struktur
Organisasi
Telah tersusun mekanisme
pemilihan Kaprodi Manajemen
Pendidikan Islam yang didasarkan
pada asas kepatutan dan kepantasan.
Sedangkan untuk kepala bagian
Pada tingkat
pelaksanaan
belum
berjalan
secara
Telah tersedia
mekanisme
sistem pemilihan
kepengurusan.
Perkembangan
konsep dan
praktis
manajerial yang
modern dengan
civitasakademik. Dengan demikian,
rumusan visi, misi, dan tujuan
tersebut diasumsikan merupakan
ungkapan atau pernyataan yang
bersifat realistis dan merupakan
gambaran objektif dari kebutuhan
seluruh komponen masyarakat.
Pendidikan Islam
kepada
masyarakat
secara sistematis
dan terencana.
lingkup yang masih
terbatas maka
rumusan visi, misi
dan tujuan dapat
tersebut difahami
oleh seluruh
komponen civitas
akademik.
tuntutan dan
keinginan masyarakat
dengan kapasitas
Sekolah Tinggi,
memperkuat
karakteristik Profesi
Manajer Pendidikan
Islam.
Kesesuaian
visi, misi,
sasaran, dan
tujuan
Prodi Manajemen Pendidikan Islam
telah memiliki kesesuaian antaran
visi, misi, dan sasaran, serta tujuan,
yaitu komitmen Prodi Manajemen
Pendidikan Islamyang sangat kuat
untuk mengembangkan
institusiManajemen Pendidikan
Islam di tengah masyarakat
Tidak ada
konsentrasi yang
spesifik
Kebutuhan umat,
terhadapInovasi
Manajemen
Pendidikan Islam
dalam menjawab
permasalahan umat.
Persepsi masyarakat
tentang Manajemen
Pendidikan Islam
masih kurang solutif
dalam menjawab
kebutuhan
masyarakat.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 7
administratif ditetapkan dengan cara
penunjukkan langsung dengan
mempertimbangkan kemampuan
atau profesionalisme dan kepatutan.
maksimal.
Perlu adanya
masukkan
yang lebih
baik lagi.
mengedepanka
n efektifitas,
efisiensi, dan
kemandirian
Pembagian
Tugas
Sudah ada pembagian tugas yang
rinci dalam bentuk wewenang dan
tanggung jawab dan Standar
operasional Prosedur
Pelaksanaan
belum
maksimal
Kemungkinan
penyederhanaan
birokrasi
Deregulasi
pembagian
tugas
Tugas dan
Fungsi
Kriteria Tugas dan Fungsi sudah
dideskripsikan
Kurang
sosialisasi
dan
kesadaran
akan tugas
dan fungsi
yang lebih
baik
Adanya
kesempatan
untuk
meningkatkan
kesadaran tugas
dan fungsi
Beban kerja yang
meningkat
menuntut kinerja
dan
profesionalisme
yang semakin
tinggi
2. Sistem Kepemimpinan, dan Delegasi serta Akuntabilitas Pelaksanaan
Tugas
Seluruh civitas akademika STAIT Yogyakarta menyadari bahwa
kepemimpinan adalah merupakan salah satu aspek vital dalam memajukan dan
mengembangkan STAIT Yogyakarta. Prodi Manajemen Pendidikan Islam baru
menjalankan dua periode pemimpin pengelolaan Program Studi sejak pertama
didirikan. Dalam masa pemimpin awal ini Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
Yogyakarta ini mempertimbangkan kriteria-kriteria dan prosedur dasar sesuai
kapasitas Badan Penyelenggara. Sekalipun demikian dalam statuta mekanisme
sistem pemimpin diatur melalui tahapan yaitu dimulai dari tahap sosialisasi
aturan main, tata cara pemilihan dan persyaratan calon pemimpin, dilanjutkan
dengan pemilihan yang demokratis sampai pada tahap penetapan calon terpilih
oleh Ketua Yayasan Bina Anak Sholeh Yogyakarta.
Di luar aspek pemimpin, sistem pemimpin beserta perangkat-perangkatnya
juga aspek yang menentukan dalam pengembangan dan memajukan STAIT
Yogyakarta pada masa yang akan datang. Untuk itu perlu disusun suatu
pedoman pengembangan STAIT Yogyakarta dan Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam yang berisi garis-garis besar pedoman pengembangan,
tahapan dan strategi yang harus ditempuh bersama itu juga telah disertakan
rencana strategis, rencana jangka panjang yang kemudian diikuti oleh prodi,
rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek pengembangan STAIT
Yogyakarta dan prodi. Dengan adanya Statuta dan Rencana Induk
Pengembangan/ Rencana Strategis STAIT Yogyakarta tahun 2016 yang diikuti
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 8
oleh prodi maka siapa pun yang akan menduduki sebagai Ketua, Pembantu
Ketua dan Ketua prodi Manajemen Pendidikan Islam akan melaksanakan
pemimpin akan mendapatkan kejelasan tentang tugas dan tanggung jawabnya.
Oleh karena itu, rancangan awal Rencara Induk Pengembangan yang merupakan
hasil rapat perlu segera ditindaklanjuti agar tersusun menjadi suatu Rencana
Induk Pengembangan dengan program-program yang sudah jelas sehingga arah
perkembangan STAIT Yogyakarta dan Prodi Manajemen Pendidikan Islam akan
lebih terarah dan terencana dengan baik.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pemimpin dan
pendelegasian
serta
akuntabilitas
pelaksanaan
tugas
Adanya kesepahaman
pentahapan dan
ketersediaan aturan
sesuai dengan prosedur
formal, penerapan prinsip
koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, efisiensi, dan
simplifikasi di antara para
pejabat serta adanya
kriteria standar penilaian
kinerja
Koordinasi
yang masih
kurang
maksimal,
belum rincinya
dasar kriteria
penilaian
dalam
pemimpin.
Banyaknya
pelatihan
pemimpin dan
forum
pengembangan
pemimpin
Adanya
tuntutan atas
pemimpin
yang
demokratis,
aspiratif, dan
perencanaan
yang matang
3. Partisipasi Civitas Akademika Dalam Pengembangan Kebijakan, serta
Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program
Penyusunan serta pelaksanaan kebijakan baru, dalam menerapkan
kurikulum baru diupayakan semaksimal mungkin melibatkan seluruh elemen
sivitas akademika dan stake holders. Setiap program yang akan dilaksanakan
mempertimbangkan analisa data, proses sosialisasi dan diakhiri dengan evaluasi
serta rencana tindak lanjutnya.
Segala pemikiran dan usulan yang masuk dalam mekanisme Badan
Penyelenggara atau Senat STAIT Yogyakarta nantinya tentang ide
pengembangan STAIT Yogyakarta difasilitasi dalam bentuk Rapat Badan
Penyelenggara. Namun demikian, mengingat dinamisasi faktor eksternal yang
demikian dinamis berubah dan tuntutan peningkatan kualitas lulusan maka
perlu adanya unit khusus yang bertugas untuk membuat prosedur kerja,
mengelola, mempersiapkan perencanaan dan melakukan pengkajian terhadap
kebutuhan perubahan.
Program Studi melihat ini sebagai kekuatan, di mana segenap civitas
akademika memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 9
kebijakan, pengelolaan, dan pelaksanaan program. Ini berarti keberadaan
mereka diakui sebagai aset yang berharga bagi STAIT Yogyakarta dan Program
Studi.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Partisipasi
civitas
academica dalam
pengembangan
kebijakan, serta
pengelolaan dan
koordinasi
pelaksanaan
program
Segenap civitas
akademika
memiliki
kesempatan untuk
berpartisipasi
dalam
pengembangan
kebijakan,
pengelolaan, dan
pelaksanaan
program
Frekuensi
Pemanfaatan
mekanisme
masih relatif
kecil
Apresiasi
positif
terhadap
pengembanga
n kebijakan
dan
pengelolaan
program
Intensitas
pemenuhan
kebutuhan yang
meningkat semakin
menuntut
diakomodasinya
berbagai masukan
untuk merancang
program tingkat
partisipasi yang
optimal
4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Rencana Induk
Pengembangan/Strategis) dan Monitoring Pelaksanaannya Sesuai Dengan
Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program
Prodi Manajemen Pendidikan Islam melaksanakan visi misi yang telah
dirancang dengan dimulai dari penyempurnaan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK ), dengan sasaran atau output yang sudah jelas serta didukung
dengan perbaikan PBM dengan menggunakan active learning (tutorial,
perkuliahan, dan praktikum) serta pengembangan pembelajaran berbasis
multimedia. Langkah strategis diprioritaskan dalam pengembangan program
penelitian dan pengabdian yang berkualitas, terpadu dan berorientasi pada hasil
akhir untuk meningkatkan suasana akademik pada Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam di STAIT Yogyakarta. Perbaikan dalam pelayanan
kemahasiswaan oleh Prodi dengan menerapkan Sistem informasi manajemen
terpusat berbasis teknologi informasi sehingga proses pelayanan diharapkan
lebih cepat dan informasi yang tersedia bersifat aktual dan mudah diakses.
Sistem tata pamong dalam prakteknya di prodi Manajemen Pendidikan
Islam dari awal diupayakan berjalan sesuai Rencana Induk Pengembangan
dengan mengakomodasi perkembangan kapasitas dan kondisi yang dapat
dicapai. Orientasi untuk mengkaji dan mengelola pengembangan STAIT
Yogyakarta dikembangkan menyatu dengan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Jaringan BIAS. Sedangkan dalam menghimpun dan
mengembangkan pemikiran tentang pengembangan STAIT Yogyakarta dan
menyusunnya dalam kebijakan dan peraturan masih ditangani oleh Badan
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 10
Penyelenggara di bawah pemimpin Ketua. Kurang melakukan perbaikan
difasilitasi mekanisme yang dibangun dari awal . Kondisi yang belum
menggembirakan adalah belum berfungsi optimalnya sistem pemimpin dan
evaluasi kinerja pimpinan, staf akademik, staf kependidikan maupun tenaga
pendukung lainnya sebagaimana diharapkan. Keterbatasan Aspek monitoring
dan evaluating dari mekanisme organisasi belum berjalan efektif, sehingga
mekanisme feed back belum berjalan sebagaimana diharapkan.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Perencanaan program
jangka panjang
(Rencana Induk
Pengembangan) dan
monitoring
pelaksanaannya sesuai
dengan visi, misi,
sasaran dan tujuan
program
Terdapat
rencana
program
jangka
panjang dan
strategi
pencapainnya
Pelaksanaan
rencana
program
belum
berjalan
dengan baik
Masih
memungkinkan
penyempurnaa
n dalam
pelaksanaan
program
Munculnya
perubahan
kondisi dan
kebijakan yang
mempengaruhi
pelaksanaan
program
5. Efisiensi dan Efektivitas Pemimpin
Struktur organisasi kelembagaan yang dibangun STAIT Yogyakarta
menegaskan tugas pokok dan fungsi serta memiliki job description yang rinci
untuk setiap pejabat struktural dan pelaksana tugas administratif di tingkat
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang disebut dengan wewenang
dan tanggung jawab. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam,
Sekretaris Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Kabag Akademik dan
Administrasi umum memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Adanya penjabaran struktur kelembagaan dalam tugas pokok dan fungsi,
wewenang dan tanggungjwab yang jelas untuk masing-masing pejabat dan
pelaksana tugas administratif membuat pemimpin dan pengelolaan program di
Program Studi diharapkan berjalan efektif dan efisien. Demikianpun
optimalisasi pemimpin masih membuka ruang ditingkatkan menyangkut peran-
peran yang urgen dalam berjalannya Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu.
Efektivitas dan efisiensi pemimpin di Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam juga didukung dengan adanya koordinasi rutin pimimpinan
STAIT Yogyakarta dan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam baik rapat
pimimpinan maupun rapat program studi.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 11
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Efisiensi dan
efektivitas
pemimpin
Penjabaran struktur
organisasi menggariskan,
tugas pokok, fungsi,
wewenang dan tanggung
jawab untuk setiap
pemegang amanah
struktural dan pelaksana
tugas administratif
Pelaksanaan
struktur dan
pembagian
tugas belum
maksimal
Kemungkinan
peningkatan
peran
pemimpinan
Penyesuaian
dan
optimaliasi
pembagian
tugas
6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan
Program Studi melaksanakan evaluasi program secara berkala setiap
akhir semester dan setiap akhir tahun akademik. Evaluasi program dilakukan
dengan cara mengedarkan angket kepada mahasiswa dan dosen di dalam
lingkup Program Studi maupun melalui mekanisme Rapat Koordinasi Program
Studi. Evaluasi program didapatkan melalui instrumen di akhir perkuliahan bagi
setiap mata kuliah. Hasil evaluasi ini dibicarakan dalam rapat Koordinasi
Program Studi untuk ditindaklanjuti dengan penguatan dalam bentuk
keputusan. Selain itu mahasiswa juga dapat memberikan masukan kepada
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam tentang pelaksanaan program
melalui kontak langsung kepada Ketua program Studi.
Penyiapan sistem pelacakan lulusan disiapkan seiring dengan telah
terjalinnya jejaring penempatan calon lulusan dalam program penempatan.
Potensi networking ini diyakini akan mampu melakukan pelacakan alumni.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Evaluasi
program dan
pelacakan
lulusan
Adanya evaluasi program
secara berkala setiap
akhir semester.
Pelacakan lulusan belum
berjalan tetapi sudah
disiapkan sistem
didukung jejaring yang
telah ada
Evaluasi
belum
berjalan
maksimal.
Dengan
adanya
evaluasi
berkala,
pelaksanaan
program
relatif
termonitor
Perlu
penguatan
pola evaluasi
yang semakin
efektif dan
partisipatif.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 12
7. Perencanaan dan Pengembangan Program Dengan Memanfaatkan
Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal
Program Studi telah memiliki mekanisme yang jelas untuk perencanaan
dan pengembangan program. Perencanaan program dilakukan melalui
perencanaan yang diadakan berkala setiap tahun. Dalam rapat pemimpin Prodi
Manajemen Pendidikan Islam tersebut diikuti oleh seluruh pemegang amanah
struktural STAIT Yogyakarta dan Program Studi. Perencanaan program-
program disusun berdasarkan Rencana Induk Pengembangan yang telah
ditetapkan. Setiap program yang dikembangkan diarahkan mendukung Rencana
Strategis/RIP. Rapim berfungsi menetapkan target-target dari setiap program,
penanggungjawab dalam pelaksanaannya, jadwal pelaksanaan program dan
anggaran yang dialokasikan untuk program-program.
Perencanaan dan pengembangan program dilakukan dengan
memperhatikan dan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal. Hasil
evaluasi internal dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) STAIT
Yogyakarta
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Perencanaan dan
pengembangan
program, dengan
memanfaatkan
hasil evaluasi
internal dan
eksternal
Adanya Statuta,
Rencana Induk
Pengembangan
dan Program
Tahunan Prodi
Manajemen
pendidikan Islam
Perangkat
pelaksanaan
Program Studi
belum optimal
Peluang
penyempur
naan dalam
pelaksanaan
Perubahan
situasi kondisi
dan kebijakan
yang
mempengaruhi
pelaksanaan
kebijakan
8. Kerjasama dan Kemitraan
STAIT Yogyakarta telah menjalin kerjasama. Ada beberapa kerjasama
yang secara langsung bisa dimanfaatkan yaitu BMT Jaringan Bina Anak Sholeh,
berupa lokasi praktik perkuliahan dan pemagangan serta penempatan lulusan.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kerjasama
dan
kemitraan
Adanya kerja
sama dengan
jaringan BMT
Bina Anak
Sholeh di DIY
dan Jateng.
Belum semua
potensi
kerjasama
dapat
difungsikan
Banyaknya institusi
dan perguruan tinggi
dan instansi-instansi
lain yang memiliki
potensi pengembangan
kerjasama
Persepsi
terhadap
efektifitas
institusi
Islam
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 13
9. Dampak Hasil Evaluasi Program Terhadap Pengalaman dan Mutu
Pembelajaran Mahasiswa
STAIT Yogyakarta merupakan perguruan tinggi di bawah Yayasan Bina
Anak Sholeh merupakan rangkaian kesatuan sistem jaringan Bina Anak Sholeh.
Advantage tersebut membuat dukungan data maupun dampak pelaksanaan dan
evaluasi program dapat direngkuh bersama. Selain hal tersebut monitoring Unit
Penjaminan Mutu (UPM STAIT) merupakan bentuk garansi dari penjaminan
mutu yang dibangun sejak dini.
Pelatihan dan pendidikan dosen serta pengembangan Sistem Organisasi
Belajar Terpadu, serta keterlibatan dosen pada berbagai event lokal, regional
dan nasional ikut memperkaya pengalaman dan pemantapan penjaminan mutu.
Untuk meningkatkan kualifikasi dosen, secara berkesinambungan
dilaksanakan program kelanjutan studi S2 dan S3. Sedangkan untuk
meningkatkan ketrampilan pengelolaan administrasi dan pelayanan, secara
berkala diadakan pelatihan bagi karyawan. Hal ini dimaksudkan agar setiap
karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien dengan selalu
mengedepankan aspek pelayanan kepada para mahasiswa.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Dampak hasil
evaluasi
program
terhadap
pengalaman dan
mutu
pembelajaran
mahasiswa
Evaluasi program
telah dapat
mengevaluasi proses
belajar mengajar,
dapat meningkatkan
kesadaran serta
motivasi belajar bagi
segenap sivitas
akademika
Tindak
lanjut
pelaksanaa
n evaluasi
kurang
maksimal
Dengan semakin
berkembangnya
sarana dan
prasarana
diharapkan
dapat
meningkatkan
Perkuliahan
Dari sivitas
akademika yang
kurang
mendukung upaya
pengembangan
mutu Perkuliahan
10. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program Studi (Misalnya
Kajian Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa,
Dosen dan Penguji Eksternal)
Pengelolaan mutu secara internal di tingkat Program Studi dilaksanakan
dengan mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran mutu Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam. Upaya yang ditempuh adalah melaksanakan
rencana mutu yang sesuai dengan sistem manajemen mutu STAIT Yogyakarta
untuk mengevaluasi proses pengajaran dan pembelajaran yang meliputi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 14
persiapan kuliah, pelaksanaan perkuliahan, ujian, evaluasi prestasi akademik
mahasiswa, tugas akhir/skripsi, evaluasi dosen, wisuda dan alumni. Secara
periodik dilakukan pengukuran pencapaian standar mutu. Audit Mutu Internal
dilakukan satu kali dalam semester. Hasil evaluasi tersebut kemudian
ditindaklanjuti oleh Program Studi untuk memperbaiki kekurangan yang masih
ada dalam rangka meningkatkan capaian sasaran mutu dan rencana mutu yang
telah ditetapkan. Hasil tindak lanjut tersebut akan menjadi bahan evaluasi
internal di semester berikutnya. Hal ini sebagai penerapan konsep continuing
improvement. Dengan demikian, sustainability proses pengendalian mutu dapat
berjalan terus menerus.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengelolaan mutu
secara internal pada
tingkat program studi
(misalnya kajian
kurikulum, monitoring
dan mekanisme balikan
bagi mahasiswa, dosen)
Telah ada SOP
yang berkaitan
dengan
Prosedur
Pembelajaran
dan Prosedur
Penelitian
Belum
maksimal di
dalam
menjalanka
n SOP
Terbuka
kesempatan
untuk
meningkatka
n mutu
Demikian
cepatnya
pergantian
kurikulum
dan silabi
11. Hubungan Dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga
Unit penjaminan mutu merumuskan sasaran mutu kemudian diturunkan
ke tingkat program studi manajemen Pendidikan Islam yang diterjemahkan
menjadi Rencana Mutu dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur
yang sudah disepakati sebagai proses penjaminan mutu di STAIT Yogyakarta
Evaluasi pencapaian dari sasaran mutu dilakukan dalam bentuk Audit
Mutu Internal yang dilakukan per enam bulan sekali atau dua kali dalam
setahun dan dirapatkan bersama dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Hubungan
dengan
penjaminan
mutu pada
tingkat STAIT
Yogyakarta
Terjalinnya
koordinasi
sistematis
dengan UPM
STAIT
Yogyakarta
SDM belum
memenuhi
standar
kecukupan
dan keahlian
Pelatihan-pelatihan
untuk meningkatkan
pemahaman dan
ketrampilan berkaitan
dengan operasionalisasi
SOP sering diadakan
Persaingan
global dalam
dunia
pendidikan
tinggi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 15
12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil
Belajar Mahasiswa
Penerapan sistem penjaminan mutu berdampak positif terhadap mutu
proses pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa. Semua aktivitas dalam proses
pembelajaran dikendalikan prosesnya dan parameter-parameternya, misalnya
kehadiran dosen mengajar, kehadiran kuliah mahasiswa, kesesuaian SAP,
ketersediaan materi kuliah, performance dosen saat kuliah dan sebagainya.
Hasil evaluasi kemudian ditindaklanjuti oleh Ketua Program Studi Manajemen
pendidikan Islam. Untuk aspek yang sudah memenuhi kriteria tetap
dipertahankan. Sedang aspek yang masih belum memenuhi kriteria, akan
ditingkatkan pada semester berikutnya. Misalnya perbaikan SAP dan handout,
evaluasi kebijakan berkaitan dengan kehadiran dosen dalam kuliah serta
performance dosen dalam perkuliahan, dan sebagainya sehingga meningkatkan
komitmen dosen dan hasil belajar mahasiswa.
Keberhasilan ini dapat dilihat pada data IP rata–rata tiap semester per
angkatan. Selain itu juga menimbulkan sikap saling terbuka antara mahasiswa
dengan dosen.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Dampak
proses
penjaminan
mutu
terhadap
pengalaman
dan mutu
hasil belajar
mahasiswa
Kehadiran
mahasiswa
terkendali,
keseriusan belajar
tercipta dengan
adanya evaluasi
tengah semester,
semesteran dan batas
waktu studi serta
meningkatkan
suasana akademik
Budaya
disiplinan
diri
mahasiswa
maupun
dosen
belum
maksimal
Banyak upaya
dapat dilakukan
guna
peningkatan
kedisiplinan
mahasiswa
maupun dosen
untuk mencapai
mutu yang
diinginkan
Kompetisi
dengan
perguruan
tinggi lain yang
terus
meningkatkan
mutu
13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)
Dalam menerapkan penjaminan mutu, STAIT Yogyakarta menggunakan
standar Manajemen Mutu BAN PT, dan model-model mutu lainnya yang
kemudian disesuaikan dan dikembangkan.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 16
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunit
y
Threat
Metodologi baku
mutu
(benchmarking)
Telah ada
panduan untuk
peningkatan
kualitas program
studi. Demikian
pula sejumlah
kegiatan pelatihan
dan workshop
metodologi telah
dilakukan
Belum semua
dosen
mengikuti
workshop
peningkatan
metode
mengajar
Kesempata
n mengikuti
pelatihan
dan
workshop
masih
terbuka
setiap
tahun
Metodologi
pembelajaran
terus berkembang
mengikuti
perkembangan
zaman dan
kemajuan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan
Untuk menghasilkan kinerja yang baik dalam kerangka Penjaminan Mutu,
maka semua kegiatan dan proses harus mengacu pada prosedur mutu yang
didukung dengan wewenang dan tanggung jawab serta instruksi kerja yang
jelas. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam mengacu kepada semua
prosedur pembelajaran untuk setiap kegiatan yang rutin dilakukan seperti
Penulisan Tugas Akhir dan lainnya.
Setiap Prosedur Mutu yang telah dibuat akan terus dievaluasi kinerjanya
sesuai dengan teknis pelaksanaannya. Permasalahan yang timbul pada
prosedurnya, akan dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dalam
level Sekolah Tinggi dengan mengundang seluruh pemegang controlled copy
(Manajemen Sekolah Tinggi, Ketua, Puket, Kaprodi, dll). Pola ini akan
diterapkan untuk semester – semester berikutnya.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengembanga
n dan
penilaian
pranata
kelembagaan
Telah dilakukan
penilaian oleh
lembaga dan pejabat
yang bertugas
Belum
teragenda
secara
sistematis
Tersedia
upaya untuk
pengembanga
n yang lebih
intensif dan
sistematis
Semakin tinggi
tuntutan untuk
pengembangan
seiring dengan
perkembangan
tekonologi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 17
15. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan
Pengelolaan mutu secara internal di tingkat Program Studi di
dilaksanakan dengan mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran mutu
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Kegiatannya dengan cara
melaksanakan rencana mutu yang sesuai dengan sistem manajemen mutu
dalam rangka mengevaluasi proses belajar mengajar yang meliputi persiapan
kuliah, pelaksanaan perkuliahan, ujian, evaluasi prestasi akademik mahasiswa,
tugas skripsi, evaluasi dosen, wisuda dan alumni.
Secara berkala dilakukan pengukuran pencapaian standar mutu dan
kesesuaian pelaksanaan prosedur melalui kegiatan pemeriksaan oleh tim
Auditor STAIT Yogyakarta. Hasil audit kemudian disampaikan dalam forum
Rapat Tinjauan Mutu (RTM). Hasil evaluasi tersebut kemudian ditindaklanjuti
oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam untuk memperbaiki
kekurangan yang masih ada dalam rangka meningkatkan capaian sasaran mutu
dan rencana mutu yang telah ditetapkan. Hasil tindak lanjut tersebut akan
menjadi bahan evaluasi internal di semester berikutnya.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Evaluasi
internal yang
berkelanjutan
Ada sistem
manajemen
mutu
Kurangnya kesadaran
dari civitas akademika
untuk konsisten
terhadap implementasi
hasil evaluasi
Pengawasan
yang
berkelanjutan
Respon dari
pihak-pihak
yang terkait
16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi Dalam
Perbaikan dan Pengembangan Program
Setiap akhir tahun ajaran Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
mengadakan rapat evaluasi untuk semua program yang dilakukan selama
setahun. Setiap program akan dibahas kinerja serta hasilnya. Program yang
tujuannya kurang tercapai akan dibahas kesulitan yang menghambat serta
pemecahannya untuk perbaikan pada tahun berikutnya.
Adanya rapat evaluasi ini menjadikan program–program tahunan
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam semakin meningkat dalam segi
kualitas. Selain itu jika memang diperlukan oleh Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam maka akan diadakan program baru.
Penerapan Siatem Penjaminan Mutu berdampak positif bagi proses
kegiatan belajar mengajar. Seluruh elemen penunjang, yaitu dosen, karyawan,
dan bagian-bagian lain menjalankan fungsinya masing-masing berdasarkan
sistem dan standar yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal ini berdampak
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 18
positif karena adanya jaminan prosedur dan pelaksanaannya. Hasil evaluasi
yang dinyatakan dalam laporan audit mutu internal, kemudian ditindaklanjuti.
Pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi tersebut, disampaikan melalui rapat
dosen dan ditindaklanjuti pada semester berikutnya. Misalnya dari hasil
evaluasi tentang kegiatan belajar mengajar, maka diadakan kajian yang
menghasilkan perubahan metode pengajaran, perbaikan SAP dan hand out, dan
sebagainya sehingga meningkatkan kualitas belajar mengajar.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pemanfaatan hasil
evaluasi internal
dan eksternal/
akreditasi dalam
perbaikan dan
pengembangan
program
Telah ada rapat
evaluasi untuk
semua program
yang dilakukan
selama setahun
Terbatasnya
dana untuk
menghadirka
n pengkaji
dari luar
STAIT
Yogyakarta
Kesadaran civitas
akademika untuk
mengembangkan
STAIT Yogyakarta
lebih baik lagi ke
depan
Tawaran untuk
ke luar negeri
dengan reward
yang cukup
memadai serta
fasilitas yang
menjanjikan
17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait Dalam Pengendalian Mutu
Saat ini Program Studi Manajmen Pendidikan Islam di STAIT Yogyakarta
telah banyak melakukan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai jaringan
Bina Anak Sholeh, Sekolah sekolah MIN/MIS/SD – MAN/MAS/SMU DIY, Dewan
masjid Propinsi DIY, Perpustakaan UNY, LMD, Progressio Harmony Consulting ,
Madrasah Aliyah Muwahidun Pati Jawa Tengah, Madrasah Aliyah Ma’ahid
Kudus, Jawa Tengah dan berbagai instansi lain.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kerjasama dan
kemitraan instansi
terkait dalam
pengendalian mutu
Telah ada
MOU
kerjasama
Kerjasama
masih terlalu
spesifik
Banyak
instansi-
instansi lain
yang dapat
diajak
kerjasama
Respon dari
instansi yang
diajak
kerjasama
18. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi
Rancangan pengembangan sistem informasi program studi sejalan dengan
Kebijakan Pengembangan Teknologi Informasi di STAIT Yogyakarta yang
merencanakan bahwa setiap komunitas STAIT Yogyakarta, program dan
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 19
aktivitas, fasilitas fisik, dan sumber daya berada, untuk menjadi cerdas dalam
mencapai tujuan akademisnya melalui pemanfaatan media teknologi.
Program Studi menyadari sepenuhnya bahwa penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi yang baik tidak lepas dari tersedianya sistem
informasi baik untuk kepentingan internal (civitas akademika) maupun
eksternal (masyarakat pengguna jasa). Sejalan dengan rencana strategis
lembaga dengan tujuan kampus berbasis teknologi informasi, serta
memperhatikan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju,
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam telah memiliki dan menggunakan
sistem informasi. STAIT Yogyakarta telah mempersiapkan seluruh civitas
akademika termasuk mahasiswa didalamnya dapat mengakses dan
menggunakan sistem informasi tersebut.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Rancangan
pengembang
an sistem
informasi
Tersedianya
rancangan
pengembang
an sistem
informasi
Implementa
si rancangan
pengembang
an yang
tersendat
Percepatan
pengembang
an
Dana yang
terbatas
19. Kecukupan Dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana
Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
Ketersediaan infrastruktur memungkinkan berbagai layanan informasi,
komunikasi, dan komputasi dapat dilakukan. Infrastruktur Porgram Studi
Manajemen Pendidikan Islam terintegrasi dengan infrastruktur di STAIT
Yogyakarta. Pengembangan infrastruktur ini terdiri dari infrastruktur, telepon,
internet, dan lain-lain.
Dengan gambaran di atas, Program Studi telah memiliki infrastruktur
yang dapat dikatakan cukup memadai untuk mendukung sebuah sistem
informasi. Kesempatan mahasiswa mengakses komputer untuk keperluan studi
maupun melihat informasi kampus sudah tersedia.
Dengan demikian secara umum dapat dikatakan bahwa penyampaian dan
perolehan informasi dalam semua aspek yang terkait dengan kepentingan
pendidikan telah dapat dilakukan dengan mudah oleh para dosen, mahasiswa
dan karyawan.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 20
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kecukupan dan
kese-suaian
sumber daya,
sarana dan
prasarana
pendukung untuk
pemberdayaan
sistem informasi
Tersedia
telepon,
intranet,
internet
serta
sumber
daya
manusia
Teknologi hanya
didukung server
dengan kekuatan
terbatas dan
sumber daya
manusia yang
belum maksimal
Penambahan
jumlah
kekuatan
server dan
sumber daya
manusia
Dana dan
tenaga ahli
sangat
terbatas
20. Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi
Seperti telah dideskripsikan di atas, keberadaan dan penggunaan sistem
informasi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam tidak berdiri sendiri,
tetapi juga terkait dan terintegrasi dengan bagian ketatausahaan dan jurusan
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Efisiensi dan
efektivitas
pemanfaata
n sistem
informasi
sistem informasi
program studi
terkait dan
terintegrasi
dengan sistem
informasi dari
tata usaha
Belum semua unit dan
bagian memanfatakan
sistem informasi
secara maksimal
karena terkendala
sumber daya manusia
dan sarananya
Peningkatan
sumber
daya
manusia dan
sarananya
Rendahnya
motivasi
dan dana
21. Keberadaan dan Pemanfaatan On-Campus Connectivity Devices (Internet)
Guna mengikuti pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, keberadaan
jaringan internet ini menjadi sangat penting. Fasilitas ini tidak hanya sebagai
media penyampaian dan penelusuran-pencarian informasi tetapi juga sebagai
media komunikasi internal dan eksternal kampus. Dengan fasilitas ini maka
semua informasi dan komunikasi dapat dilakukan dengan cepat dan memiliki
sebaran yang luas sehingga sangat menghemat waktu dan biaya.
Berdasarkan Rencana Pengembangan sistem Informasi STAIT Yogyakarta,
telah disusun dan dilaksanakan Jaringan Komputer. Jaringan Komputer ini
merupakan suatu program pengawasan dan pemanfaatan jaringan Internet
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 21
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keberadaan
dan
pemanfaatan
internet
Tersedia
internet di
tingkat Sekolah
Tinggi dan
program studi
Teknologi hanya
didukung server
dengan kekuatan
yang kecil.
Pemanfatan belum
maksimal
Penambahan
jumlah
kekuatan
server
Dana dan
tenaga ahli
sangat
terbatas
22. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)
Tersedianya jaringan internet tidak akan besar artinya apabila lembaga
tidak berperan aktif sebagai salah satu sumber informasi dalam kancah jaringan
global tersebut. Oleh sebab itu sejalan dengan Rencana Pengembangan Sistem
Informasi, Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta telah melakukan
sambungan internet. Dengan demikian seluruh civitas akademika dapat
memanfaatkan jaringan internet.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keberadaan dan
pemanfaatan
global
connectivity
devices
(internet).
Tersedia
internet di
tingkat
Sekolah
Tinggi
Teknologi hanya
didukung server
dengan kekuatan
yang kecil.
Pemanfatan
belum maksimal
Penambahan
jumlah
kekuatan
server
Dana dan
tenaga ahli
sangat terbatas
C. MAHASISWA DAN LULUSAN
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa
Rekrutment dan seleksi calon mahasiswa baru Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIT Yogyakarta dilaksanakan oleh
sebuah kepanitiaan ad hoc dibawah supervisi Pembantu Ketua III yang
dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Ketua STAIT Yogyakarta. Sebagai
kampus Islam swasta yang bukan satu-satunya memiliki prodi MPI, maka
sistem rekrutmen mahasiswa baru dilakukan secara luwes dan fleksibel,
meski tidak sama sekali mengesampingkan jalur seleksi melalui tes.
Strategi perekrutan calon mahasiswa baru memang diterapkan secara
konsisten namun fleksibel demi menjaring mahasiswa sebanyak-banyaknya.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 22
STAIT membuka pendaftaran calon mahasiswa baru dengan 4 sistem dan 3
gelombang yang dilaksanakan antara bulan April – Agustus bagi mahasiswa
baru reguler.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Sistem
rekrutmen
dan
seleksicalon
mahasiswa
Sistem
rekrutment
yang fleksibel
dan daya
dukung
jejaring
sekolah
Kualitas calon
mahasiswa
baru dibawah
rata-rata dan
background
pendidikan
yang beragam
Sistem
penerimaan
mahasiswa
yang fleksibel
memberi daya
tarik tersendiri
bagi calon
mahasiswa .
Pengembangan sistem
dan sosialisasi rekrutmen
dan seleksi yang semakin
canggih dan memikat dari
perguruan tinggi lain yang
lebih maju maupun lebih
dikenal masyarakat
2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk
Kemandirian dan Kreativitas)
a. Dalam Bidang Akademik
Mayoritas mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
(MPI) STAIT memiliki kemampuan akademik yang cukup baik dapat
digambarkan dari pencapaian Indeks Prestasi Dikondisikan program
yang dilakukan oleh prodi MPI STAIT Yogyakarta untuk meningkatkan
kualitas mahasiswa dan mutu lulusan, di antaranya adalah program
magang di lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan
Yayasan Bina Anak Sholeh Yogyakarta, seminar yang bersifat lokal
maupun nasional, Stadium general dengan nara sumber yang kompeten
rutin setiap tahun ajaran baru, workshop penulisan karya tulis ilmiah
dan skripsi, juga kegiatan-kegiatan pengembangan minat dan bakat yang
dibidani oleh Senat Mahasiswa STAIT Yogyakarta seperti kegiatan
TKA/TPA, Training Club, Olahraga, bakti sosial juga diskusi-diskusi
meskipun sifatnya insidental.
b. Dalam Bidang Sosio-Ekonomi
Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIT
Yogyakarta berasal dari tingkat ekonomi yang beragam serta dari
berbagai daerah yang beragam dari wilayah DIY, Jawa Tengah, dan
propinsi lainnya di luar pulau Jawa. Namun mayoritas mahasiswa
berasal dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk membantu
para mahasiswa dalam masalah keuangan, pihak lembaga menyediakan
berbagai macam beasiswa yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 23
mahasiswa yaitu Beasiswa Program Khusus STAIT Yogyakarta, Beasiswa
Jaringan, Beasiswa Kemenag, Beasiswa Ikatan Dinas.
c. Dalam Bidang Kepribadian (termasuk Kemandirian dan Kreativitas)
Secara umum mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan
Islam (MPI) STAIT Yogyakarta memiliki kepribadian baik yang terkait
dengan hablun min Allah, hablun min an-nas dan hablun min alam. STAIT
berupaya turut membentuk kepribadian mahasiswa supaya lebih baik
lagi melalui penanaman dan penguatan nilai-nilai spiritual dan moralitas
mulai sejak awal masuk STAIT Yogyakarta yaitu dengan pembiasaan
shalat berjamaah di Musholla cordova serta penguatan kepribadian
melalui Program Pesantren Mahasiswa (Pesma) STAIT Yogyakarta.
Selain itu, juga menciptakan suasana Islami dalam perkuliahan melalui
instruksi Ketua STAI TJogja tentang kehidupan Islami di Kampus.
Kegiatan-kegiatan lain yang juga mendukung bagi pembentukan
kepribadian dan kemandirian mahasiswa adalah bidang kerohanian
yang secara simultan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain di lingkungan Yayasan Bina
Anak Sholeh Yogyakarta beserta jaringannya.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Profil
Mahasiswa
Mayoritas
mahasiswa
memiliki
prestasi
akademik
yang cukup
baik dan
kepribadian
yang baik.
Latar belakang
mahasiswa yang
mempunyai
background
pendidikan
bervariasi,
membutuhkan
waktu yang relatif
lama untuk
menyatukan
persepsi keilmuan.
Kebanyakan
mahasiswa juga
berasal dari sosio-
ekonomi
menengah ke
bawah
Peningkatan mutu
pembelajaran
berikut penerapan
strategi yang lebih
efektif bagi
kemajuan
mahasiswa.
Peningkatan
kualitas dan
kuantitas kegiatan
akademik bagi
mahasiswa secara
lebih berdaya dan
berhasil-guna.
Banyaknya lulusan
MPI dari berbagai
PTKIS di
Yogyakarta
menuntut
mahasiswa STAIT
memiliki
pengetahuan dan
keterampilan yang
memadai, serta
kepribadian yang
berkarakter
sehingga dapat
bersaing dan survive
dalam kompetisi
dengan sesama
lulusan MPI PT lain.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 24
3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi yang Relevan
Selain hal yang berkenaan dengan bidang akademis, mahasiswa juga perlu
dibekali skill mengenai kepemimpinan dan ke organisasian sebagai bekal bagi
mereka ketika berinteraksi di masyarakat. Organisasi kemahasiswaan merupakan
salah satu wahana pengembangan diri mahasiswa ke arah pengembangan dan
perluasan wawasan dalam keorganisasian, kerjasama dan peningkatan
kecendekiawanan serta integritas kepribadian. Adapun organisasi kemahasiswaan
di STAIT Yogyakarta secara umum terhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) STAIT Yogyakarta dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang keberadaannya
disahkan oleh Surat Keputusan Ketua STAIT. Organisasi kemahasiswaan ini
merupakan wahana dan sarana penyaluran aspirasi dan pengembangan diri, baik
pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, maupun spiritual keagamaan
mahasiswa STAIT Yogyakarta.
ANALISIS SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keterlibatan
mahasiswa
dalam
berbagai
komisi yang
relevan
Semangat dan
motivasi yang
tinggi dari
mahasiswa
untuk
pengembangan
dirinya
Wadah untuk
menampung
minat dan bakat
mahasiswa
tergabung dalam
Senat Mahasiswa
karena belum
ada unit-unit
kegiatan
mahasiswa
secara spesifik
Adanya peluang,
dukungan dan
motivasi yang
diberikan STAIT
kepada mahasiswa
untuk
meningkatkan
kualitas keilmuan,
pengembangan diri
serta kreativitas
mahasiswa agar
lebih baik lagi.
Mendesaknya
pengelolaan
organisasi secara
moderen dan
profesional di
antaranya harus
memiliki konsep,
kompetensi,
koneksi, kredibili-
tas, dan
kontinuitas.
4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler
Kegiatan ekstra-kurikuler, terutama ditujukan untuk mengembangkan aspek
kepribadian, seperti kesehatan rohani dan jasmani, rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan, akhlak, kepribadian, dan kemandirian
mahasiswa. Kegiatan ekstra-kurikuler kemahasiswaan secara umum diarahkan
untuk melengkapi kegiatan kurikuler dalam mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Kegiatan-kegiatan ekstra-kurikuler bagi mahasiswa STAIT Yogyakarta dilaksanakan
oleh Badan Eksekutif Mahasiswa STAIT Yogyakarta bekerja sama dengan lembaga-
lembaga yang ada di bawah naungan Yayasan Bina Anak Sholeh Yogyakarta.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 25
Berbagai kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswa di dalam maupun di luar
kampus secara umum meliputi 4 (empat) bidang, yaitu 1) bidang penalaran dan
keilmuan, 2) bidang minat dan bakat, 3) bidang kewirausahaan mahasiswa, dan 4)
bidang pengabdian pada masyarakat.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kegiatan
ekstra
kurikuler
Hubungan yang baik
dengan lembaga-
lembaga yang ada
dibawah naungan
Yayasasn Bina Anak
Sholeh dan
jaringannya sebagai
sebuah keluarga besar
sehingga hampir selalu
kegiatan dilakukan
secara simbiosis
mutualis
Waktu yang
terbatas bagi
mahasiswa
terkait jadwal
perkuliahan
dan program
Pesantren
Mahasiswa
Perbaikan dan
pengembangan
sistem
pembinaan
kegiatan ekstra
kurikuler serta
mengoptimalkan
fungsi BEM dan
UKM di STAIT
Yogyakarta
Kualitas dan
kuantitas
mahasiswa
untuk
ditempatkan di
BEM dan UKM.
5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan
Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)
Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
(MPI) STAIT Yogyakarta dari tahun ke tahun fluktuatif kecuali 3 tahun terakhir ini
yang lumayan stabil dan mengalami peningkatan meskipun tidak banyak.
Secara umum Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIT
Yogyakarta memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan
pendidikan akademik dan professional dengan tenaga pengajar/dosen yang
kompeten untuk membentuk Sarjana MPI yang memiliki keahlian khusus dan siap
bersaing di dunia kerja. Sedangkan profesi-profesi yang dapat diharapkan dari
lulusan Prodi MPI adalah pengelola institusi pendidikan Islam unggulan, pengawas
sekolah unggulan, ustadz/ustadzah di Pondok Pesantren atau di lembaga-lembaga
yang ada di bawah naungan Yayasan Bina Anak Sholeh, peneliti, dan lain-lain.
Hampir semua profesi yang diharapkan dapat diambil oleh lulusan Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIT Yogyakarta telah terrealisasi. Namun hal
ini sudah sangat membanggakan bagi STAIT Yogyakarta karena lulusannya
bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 26
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keberlanjutan
penerimaan
mahasiswa
(minat calon
mahasiswa dan
kebutuhan
akan lulusan
program studi)
Ketersediaan
sarana dan
prasarana
program studi
yang
memadai,
serta tenaga-
tenaga
pengajar
profesional di
prodi MPI.
Masih adanya
sejumlah input
mahasiswa yang
kurang
memenuhi
standar yang
dipersyaratkan
oleh prodi.
Peluang kerja
yang tersedia
dan semakin
terbuka lebar
bagi lulusan MPI
khususnya di
sekolah-sekolah
jaringan.
Lulusan MPI
yang lebih
kompeten dan
berasal dari
perguruan
tinggi negeri
atau swasta
yang lebih
dikenal oleh
masyarakat.
6. Pelayanan Untuk Mahasiswa
a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Program Studi MPI STAIT Yogyakarta memberikan layanan kepada seluruh
mahasiswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal baik menyangkut
pengembangan potensi akademik, karir, kepribadian, dan sosial. Di antara bentuk-
bentuk bantuan tutorial yang bersifat akademik selain perkuliahan dan praktikum
mata kuliah yang diperuntukkan bagi mahasiswa Prodi MPI STAIT Yogyakarta
misalnya adalah Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, artikel, makalah ilmiah.
b. Informasi dan Bimbingan Karir
Informasi di bidang karir kepada mahasiswa Prodi MPI STAIT Yogyakarta
disampaikan oleh Kaprodi atau Ketua STAIT Yogyakarta pada saat memberikan
arahan bahwa mahasiswa yang bersangkutan dapat mengakses informasi-
informasi dalam hubungan kariernya jauh ke depan sejak proses recruitment
mahasiswa. Adapun layanan informasi dan bimbingan karir yang diberikan kepada
para mahasiswa maupun alumni Prodi MPI STAIT Yogyakarta di antaranya adalah
melalui mekanisme penjaringan program penempatan lulusan dan penjajagan
minat.
c. Konseling Pribadi dan Sosial
Layanan yang bersifat kepribadian dan sosial bagi mahasiswa Prodi MPI
STAIT secara formal diberikan oleh Dosen Penasehat Akademik. Selain
memberikan bimbingan yang bersifat akademik, bimbingan pribadi dan sosial
kepada mahasiswa didukung Program Pesantren Mahasiswa. Misalnya, bimbingan
terkait dengan masalah keluarga, masalah sosial, dan pergaulan remaja.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 27
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pelayanan
untuk
Mahasiswa
Sistem pelayanan
baik berupa
bantuan tutorial
akademik,
bimbingan karir
dan konseling
serta bimbingan
pada program
pesantren
mahasiswa telah
tersedia secara
memadai
Dalam hal
informasi dan
bimbingan karir,
serta konseling
pribadi dan sosial
belum
dilaksanakan
secara maksimal
dan profesional.
Semua dilakukan
secara fleksibel
Tersedianya
sumber daya
manusia dan
keikhlasan
dalam
memberikan
bantuan yang
sifatnya
pribadi dan
sosial.
Permasalahan
kemahasiswaan
yang semakin
kompleks.
7. Kompetensi Dan Etika Lulusan Yang Diharapkan
Kompetensi dan etika lulusan secara umum yang diharapkan pada Program
Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIT Yogyakarta adalah menghasilkan
lulusan yang mempunyai kompetensi di bidang Manajemen Pendidikan Islam dan
mampu melaksanakan penelitian kritis-analitis yang terkait dengan disiplin
keilmuannya serta mampu berperan aktif di dunia akademik, dan masyarakat secara
umum. Untuk itu, komposisi atau struktur kurikulum Prodi MPI disusun sedemikian
rupa sehingga diasumsikan mampu mengantarkan para mahasiswa pada
pencapaian sejumlah kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kompetensi
dan etika
lulusan yang
diharapkan
Telah ada
sasaran dan
rencana mutu
lulusan
Idealitas
kompetensi
dan etika
lulusan yang
diharapkan
belum
berimbang
Tersedianya
fasilitas fisik non
fisik untuk
menghasilkan
lulusan sesuai
rencana mutu
lulusan
Kemajuan
pesat teknologi
informasi dan
budaya
masyarakat
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 28
8. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan Dengan yang Diharapkan
Pengukuran kompetensi mahasiswa Prodi MPI STAIT Yogyakarta baru dapat
diuji pada proses pemagangan. Secara ideal kriteria kebutuhan kompetensi
mengacu kepada penilaian user dalam hal ini sekolah-sekolah jaringan BIAS Jogja.
Sehingga feedback ketika pemagangan dapat menjadi masukan bagi langkah
pembekalan kompetensi lebih lanjut hingga mahasiswa lulus.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai Dengan Tuntutan dan Kebutuhan
Pemanfaat Lulusan
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) saat ini sedang
menemukan momentumnya. Yaitu lulusan prodi MPI dibutuhkan seiring dengan
semakin menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan islam unggulan lebih khusus
sekolah Jaringan BIAS Jogja sebagai basis penempatan, baik di tingkat lembaga
pendidikan anak usia dini sampai SMA. Demikian pula pada institusi pendidikan
Islam lain baik yang formal maupun non-formal. Sehingga selama kebutuhan
jaringan masih terus ada, selama itu pula lulusan MPI dibutuhkan dan peluang kerja
pun semakin terbuka lebar termasuk tumbuhnya sekolah-sekolah baru dan Islamic
Boarding School.
c. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan, dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi
Mahasiswa (Termasuk IPK dan Yudisium Lulusan)
Data perkembangan IPK rata-rata mahasiswa MPI kurun waktu penyelesaian
studi mahasiswa adalah 3.3. Sehingga dapat disimpulkan potensi studi baik sekali.
d. Kepuasan Lulusan
Hal penting untuk melihat kepuasan lulusan dari Prodi MPI STAIT Yogyakarta
dapat diketahui dari pengamalan dan kemanfaatan ilmu yang telah mereka peroleh
dari bangku kuliah dalam meraih kebahagian hidup secara pribadi, bagi keluarga
maupun bagi masyarakat di mana mereka tinggal. Di sisi lain tingkat kepuasan
lulusan, di antaranya juga dapat dilihat dari peluang pekerjaan yang diperoleh
setelah menyelesaikan studi di Prodi MPI STAIT Yogyakarta.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 29
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Hasil
Pembelajaran
Kontrol kualitas
pembelajarn masih
cukup efektif
dengan jumlah
mahasiswa yang
ada
Feed back user
baru pada saat
pemagangan
Sudah ada
buku
panduan
penulisan
skripsi
Sikap mudah putus
asa dan kurang
percaya diri
mahasiswa dalam
penyelesaian tugas
akhir
9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan
Secara umum lulusan MPI STAIT Yogyakarta cukup puas dengan hasil
perkualiah selama di STAIT Yogyakarta. Terbukti dengan peran mahasiswa saat
mereka lulus dari STAIT Yogyakarta yangg telah menjadi pengelola lembaga
pendidikan terseber diseluruh Indonesia. Hal tersebut karena pengembangan
jejaring (networking) dengan calon pengguna (jaringan BIAS Indonesia) berjalan
lancar sehingga dapat dijadikan sebagai media penyebaran informasi berbagai hal
terutama terkait dengan penempatan kerja calon alumni. Kerjasama yang telah
dikembangkan oleh pihak STAIT Yogyakarta dengan pengguna lulusan utama yaitu
Jaringan BIAS Indonesia sehingga menjadi media yang sangat membantu dalam
penyerapan alumni dan dapat menjadi nilai kompetitif STAIT Yogyakarta dalam
menciptakan pemanfaatan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kepuasan
pemanfaat
lulusan dan
keberlanjut-
an penyerap-
an lulusan
Sistem jejaring
penempatan
alumni dengan
Jaringan
Sekolah BIAS
merupakan
jaminan
pemanfaatan
calon lulusan
Lulusan STAIT
yang relatif
masih sedikit
dibandingkan
rasio
kebutuhan
Jaringan BIAS
Indonesia
Fleksibilitas
lulusan prodi MPI
dalam mengakses
peluang kerja
selain sebagai
dalam
penempatan
jaringan BIAS
Indonesia
Harapan
terhadap
kuantitas dan
kualitas
alumnus STAIT
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 30
10. Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil
Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian
Karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh para mahasiswa maupun lulusan Prodi
MPI STAIT Yogyakarta berupa Skrpsi, Jurnal Ilmiah, makalah, artikel dan karya buku
hasil penugasan perkuliahan. Budaya menulis karya ilmiah terus ditingkatkan
dengan berbagai metode dan fasilitas. Ketrampilan yang masih terbatas diupayakan
meningkatkan dengan diadakannya berbagai macam pelatihan pembuatan karya
ilmiah serta memfasilitasinya dengan penerbitan lokal.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Produk
Program
Studi
Budaya
“membaca”
karya ilmiah
sudah cukup
baik
Frekuensi
penerbitan
hasil karya
masih terbatas
Pendelegasian mahasiswa
dalam berbagai kegiatan
ilmiah untuk
menstimulasi minat dan
kemauan mahasiswa
dalam berkarya.
Kontinyuitas
pemanfaatan
produk
ilmiah
D. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen Dan Tenaga Pendukung
Rekruitmen dosen dilakukan oleh STAIT Yogyakarta dengan mengikuti
kualifikasi akademik. Selain itu kebutuhan tenaga dosen juga didasarkan kepada
renstra Sekolah Tinggi yang dikembangkan berdasarkan renstra STAIT Yogyakarta.
Tapi dikarenakan keberadaan STAIT Yogyakarta dibawah Yayasan Bina Anak
Sholeh Yogyakarta semakin membuat sistem rekrutmen dosen dan tenaga
pendukung STAIT Yogyakarta dinamis seiring berkembangnya jaringan. Hal ini
dipengaruhi kebutuhan sekolah jaringan yang mempunyai kondisi dan keinginan
yang berbeda-beda terhadap lulusan yang nantinya akan di tempatkan di sekolah
jaringan maka di butuhkan penyesuaian-penyesuaian dalam penentuan dosen dan
tenaga pendukung. Meskipun pengangkatan dosen tetap yayasan dikukuhkan
dengan surat keputusan Ketua Yayasan Bina Anak Sholeh, didukung sistem
rekrutmen, seleksi dan studi kelayakan tetap melibatkan pimpinan STAIT
Yogyakarta. Penyelenggaraannya meliputi analisis kebutuhan dosen yang dilakukan
oleh STAIT Yogyakarta untuk program studi MPI dengan memperhatikan rasio
dosen dengan mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya
melalui proses seleksi dan rekruitment. STAIT Yogyakarta juga memperjelas
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 31
langkah demi langkah yang harus ditempuh untuk pengadaan dosen tetap yayasan,
dosen tidak tetap dan dosen tamu. Sementara itu Prodi juga ikut terlibat dalam
menentukan kebutuhan dan kualifikasi dosen yang dibutuhkan, walaupun
penentuan dan pengangkatannya menjadi wewenang ketua STAIT Yogyakarta dan
Ketua Yayayasan Bina Anak Sholeh.
Terlepas dari dinamika diatas rekruitmen dosen di Manajemen Pendidikan
Islam STAIT Yogyakarta tidak semata-mata untuk memenuhi kecukupan kepada
rasio dosen dan mahasiswa, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek seperti berikut
: (i) beban kerja dosen, yaitu dosen selain melakukan pengajaran juga
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan tugas–tugas
manajemen dalam rangka pengembangan institusi; (ii) kekurangan jumlah dosen
berdasarkan kualifikasi ilmu pada suatu prodi. Aspek ini mendorong untuk
menetapkan skala prioritas dalam rekruitmen tenaga akademik. Strategi lain yang
dikembangkan dalam rekruitmen dosen adalah pengadaan dosen baru yang
dilakukan berdasarkan kebutuhan jumlah dosen.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Sistem
rekrutmen
dan seleksi
dosen dan
tenaga
pendukung
Rekrutmen
dilakukan
berdasarkan
analisis
kebutuhan dan
prodi terlibat
menentukan
kualifikasi.
Tidak banyak
animo
masyarakat
untuk terlibat
dalam kegiatan
pendidikan di
STAIT
Yogyakarta
Kekurangan
tenaga ahli
selama ini bisa
ditutupi dengan
mengangkat
tenaga honorer
atau tenaga
kontrak.
Peluang yang
sama di
perguruan tinggi
lain yang lebih
dikenal luas oleh
masyarakat
2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung
Untuk mengoptimalkan SDM yang dimiliki dalam hal pengelolaan dosen dan
tenaga pendukung dilakukan dengan sistem monitoring dan evaluasi. Monitoring
terhadap kinerja dosen dilakukan secara kontinyu setiap menjelang akhir semester,
terutama yang berkenaan dengan KBM, melalui angket yang disebarkan ke
mahasiswa, di samping daftar hadir reguler. Selain itu setiap personil diharapkan
untuk dapat memberikan kontribusinya secara optimal dalam penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar, maka spesialisasi, pengalaman mengajar dan
pemerataan beban tugas dari staf dosen sangat diperhatikan. Dengan model
pengelolaan seperti ini diharapkan setiap dosen dapat mengembangkan potensi dan
kapasitas dirinya dalam berkarir di Program Studi MPI STAIT Yogyakarta.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 32
Adapun monitoring terhadap kinerja tenaga kependidikan melalui daftar
hadir, pembinaan pegawai, dan sebagainya.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengelolaan
dosen dan
tenaga
pendukung.
Tenaga dosen
dan tenaga
kependidikan
telah
menjalankan
tugas sesuai
dengan
TUPOKSI nya
masing-masing
Sebagian dosen dan
tenaga
kependidikan masih
menduduki jabatan
yang belum sesuai
dengan keahliannya
karena
keterbatasan SDM.
Penyelenggaraan
workshop/
pelatihan secara
berkala untuk
meningkatkan
kemampuan dan
profesionalisme
para dosen dan
tenaga
kependidikan.
Penyelenggara-
an workshop/
pelatihan harus
senantiasa
berkompromi
dengan dana
yang terbatas.
3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman,
Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen-Mahasiswa)
Jumlah tenaga dosen Prodi MPI STAIT Yogyakarta baik dosen tetap maupun
tidak tetap pada tahun akademik 2010 sampai 2011 sebanyak 10 orang dengan
jumlah mahasiswa 116 orang sehingga rasio dosen dan mahasiswa adalah 1 : 14.
Dengan demikian rasio jumlah dosen dan mahasiswa sudah cukup ideal. Dari enam
dosen tetap Prodi MPI STAIT Yogyakarta empat berpendidikan S2.
Tiga dosen memiliki pendidikan yang sesuai dengan Prodi MPI, yakni berlatar
belakang Pendidikan baik S-1 maupun S-2 nya, sementara tiga yang lainnya
memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda antara S-1 dan S-2nya, namun
tetap berdekatan bidang keilmuannya.
Kemudian strategi yang dikembangkan dalam peningkatan mutu sumber daya
dosen melalui studi lanjut adalah : (i) mendorong seluruh dosen yang berkualifikasi
S-2 untuk mengambil program S-3; (ii) mengarahkan kepada dosen peserta studi
lanjut untuk dapat mendalami ilmu yang terkait dengan rencana pengembangan
prodi dan pengembangan MPI STAIT Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas
dan lembaga lain mendorong dan memfasilitasi dosen dan tenaga pendidikan dalam
melanjutkan pendidikan dan pelatihan.
Jumlah tenaga pendukung yang menangani administrasi akademik khusus
Prodi MPI sebanyak 2 (dua) orang.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 33
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Profil dosen dan
tenaga
pendukung:
mutu,
kualifikasi,
pengalaman,
ketersediaan
(kecukupan,
kesesuaian, dan
rasio dosen-
mahasiswa)
Rasio dosen tetap
dan tenaga
kependidikan
dengan mahasiswa
cukup ideal
sehingga
pembinaan dan
pembimbingan
terhadap
mahasiswa bisa
dilaksanakan
dengan maksimal.
Latar belakang
pendidikan
Tenaga
kependidikan di
STAIT
Yogyakarta tidak
sesuai dengan
tugas yang
diampunya
Memberikan
pelatihan bagi
tenaga
kependidikan
Minimnya
anggaran
untuk bantuan
studi lanjut
dan biaya
pelatihan bagi
para tenaga
kependidikan.
4. Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya)
Penelitian dan karya akademik dosen masih terbatas. Prodi memfasilitasi
dengan menempatkan skala prioritas program untuk dosen-dosen yang potensial
secara bertahap dengan dukungan program dan pendanaannya. yang dilaksanakan
oleh dosen-dosen Prodi MPI STAIT Yogyakarta mengangkat tema-tema yang
umumnya relevan dengan Prodi MPI. Tema-tema penelitian tersebut berkaitan
dengan Pengembangan Manajemen Pendidikan Islam maupun tema-tema yang
berkaitan dengan mata kuliah yang diampu. Hal ini dapat dilakukan dan dapat
dipahami karena objek penelitian untuk Prodi MPI sangat luas baik yang literatur
maupun field research.
Laporan penelitian yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa Prodi MPI
STAIT Yogyakarta kualitasnya dapat diukur dengan seberapa jauh bobot, kadar dan
relevansinya dengan Manajemen Pendidikan Islam. Kualitas ini tercermin dalam
judul-judul penelitian, artikel dan judul karya tulis yang langsung terkait dengan
tema-tema Pendidikan khususnya Manajemen Pendidikan Islam.
Untuk aktualisasi hasil karya tulis saat ini STAIT Yogyakarta sudah
mempunyai 2 jurnal baik itu jurnal Institusi dalam hal ini adalah jurnal Saliha, dan
jurnal program studi yaitu Al Fahim yang sudah bisa terbit secara rutin.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 34
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Karya
akademik
dosen (hasil
penelitian,
karya
lainnya).
Prodi MPI
memfasilitasi
program karya
akademik yang
cukup baik
sebagai bagi
dosen dari
kompetensi
keilmuannya.
Sebagian besar
karya
akademik para
dosen masih
terbatas dan
belum
diterbitkan
secara luas
melalui buku.
Kesempatan
terbuka bagi
Para dosen yang
ingin
menerbitkan
hasil-hasil
penelitian
maupun bahan –
bahan
perkuliahan.
Update tema-
tema aktual dan
metodologi
penelitian yang
banyak
dilakukan oleh
peneliti-peneliti
lain
5. Peraturan Kerja dan Kode Etik
Peraturan kerja bagi para dosen program studi adalah kewajibannya
melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka memberikan kuliah di
kelas sesuai dengan beban kerja yang ditugaskan atau jumlah SKS mata kuliah
yang diajarkan. Di dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, setiap dosen diwajibkan
mengisi daftar hadir mengajar dan topik yang diajarkan, sebagaimana yang
sudah direncanakan sebelumnya, sesuai dengan mata kuliah yang dibawa dan
disesuaikan dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) maupun Garis Besar
Perkuliahan (Silabus). Jumlah kehadiran maksimal di dalam satu semester
adalah 16 kali pertemuan (terkait dengan jumlah pertemuan pada tabel
mengajar dosen).
Kekudian Peraturan Kerja dan kode etik tenaga administratif dan edukatif
dituangkan dalam Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT)
Yogyakarta tahun 2009 pasal 9 tentang Tupoksi Ketua, pasal 10 tentang tupoksi
pembantu ketua, pasal 24 tentang dosen tetap, pasal 30 ayat 1 tentang kode etik,
pasal 30 ayat 2 tentang sanksi, pasal 26 tentang tenaga administrasi. Pasal-pasal
tersebut mengatur tata kerja, kode etik dan sanksi bagi tenaga edukatif dan
administratif STAIT Yogyakartayang disahkan oleh Ketua Yayasan Bina Anak
Sholeh Yogyakarta yang kemudian dijabarkan dalam Keputusan Ketua STAIT
Yogyakarta.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 35
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Peraturan
kerja dan
kode etik.
Pembagian
kerja sesuai
dengan
kedudukan
dan fungsi
Belum begitu
teruji
pelaksanaannya
Optimalisasi kinerja
setiap komponen
(Ketua, Pembantu
Ketua, Dosen tetap dan
tenaga administrasi)
Proses
Terbentuknya
kultur kinerja
6. Pengembangan Staf
Pengembangan staf baru ditempuh melalui magang dan pelatihan.
Sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa yang relatif belum banyak,
STAIT Yogyakarta dikembangkan melalui penugasan studi lanjut keikut sertaan
pada pelatihan-pelatihan. Untuk meningkatkan kualitas dosen saat ini sudah ada
1 dosen yang sedang menempuh pendidikan S3. Dan dalam tahun ini sudah
diancangkan 3 orang dosen lagi yang sedang pengurusan pendaftaran Beasiswa
5000 doktor.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengembangan
staf
Kebijakan
pimpinan yang
memberikan
kemudahan bagi
para dosen dan
tenaga
kependidikan
untuk
menempuh
studi lanjut.
Keterbatasan
program
peningkatan
kualifikasi lanjut
tenaga
kependidikan agar
sesuai dengan tugas
pokoknya, terutama
untuk pustakan dan
pegawai
laboratorium
Peluang
berkembangnya
institusi untuk
merekrut staff
yang sesuai
kompetensi
profesi yang
dibutuhkan
STAIT
Respon
terhadap
peningkatan
kualifikasi dan
potensi
pengembangan
karier
7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya
Keberlanjutan suatu institusi berkaitan dengan kemampuannya merespon
tantangan pengembangan pada masa yang akan datang, baik yang berhubungan
dengan faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal di antaranya
banyaknya Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah baik negeri maupun
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 36
swasta, pondok pesantren di DIY dan sekitarnya bahkan dari luar daerah dari
jejaring yang dibangun, yang dapat menjadi sumber-sumber potensial calon-
calon mahasiswa baru maupun transfer pada Prodi MPI STAIT Yogyakarta. Di
samping itu dengan biaya pendidikan yang relatif terjangkau dan “merakyat”,
serta living cost yang juga relatif rendah juga asrama mahasiswa STAIT Bina
Anak Sholeh menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Potensi
pengembangan ini menjadikan keberlanjutan pengadaan sumber daya manusia
dan pemanfaatan di STAIT Yogyakarta cukup terbuka.
Adapun faktor internal yang menyangkut SDM adalah sebagai berikut:
Dosen tetap Prodi MPI STAIT Yogyakarta yang berjumlah 6 orang dengan
kualifikasi S2, yang berkesesuaian bidang keilmuan. Disamping itu dukungan
dari Badan Penyelenggara cukup besar untuk mengoptimalkan studi lanjut para
dosen. Dengan kondisi dosen yang berkualifikasi demikian Prodi MPIS TAIT
Jogja yakin bisa melanjutkan dan mengembangkan prodi sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan zaman.
Demikian juga halnya dengan faktor analisa kebutuhan. Prodi MPI adalah
prodi yang menjanjikan dengan penempatan pada jaringan Sekolah BIAS DIY
dan Jawa Tengah dan semakin dikenalkan pendidikan terpadu Bina Anak Sholeh
yang terus berkembang. Disamping itu kompetensi lulusan diharapkan dapat
bersaing sebagai pengelola pendidikan Islam modern yang semakin dibutuhkan
masyarakat. Sehingga, secara bertahap dengan meningkatkan jumlah
mahasiswa yang masuk dan menempuh studi di MPI STAIT Yogyakarta, STAIT
Yogyakarta tetap yakin bahwa prodi ini akan tetap eksis.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keberlanjutan
pengadaan dan
pemanfaatannya.
Prospek
perkembangan
sekolah
jaringan
penempatan
dan biaya
kuliah
terjangkau
Potensi
pengembangan
SDM di awal
operasional
STAIT
Yogyakarta
yang masih
terbatas
Optimalisasi Daya
dukungan jaringan
dan penentuan
proporsi biaya
pendidikan bisa
tetap dipertahan-
kan dalam
jangkauan
masyarakat
ekonomi menengah
ke bawah.
Kelengkapan
sarana dan
prasarana
yang
menuntut
biaya cash
dioptimalkan
dengan
sumber
pendanaan
lain
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 37
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
1. Kesesuaian Dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan
Secara konseptual antara visi, misi, dan sasaran serta tujuan sudah sesuai,
sehingga apabila konsep tersebut terselenggara dengan baik maka keberadaan
Prodi Manajemen Pendidikan Islam mempunyai peranan yang besar dan
strategis dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.
Tujuan untuk menghasilkan sarjana yang ahli di bidang Manajemen
Pendidikan Islam dapat dilihat dari muatan kurikulum yang memadukan antara
ilmu Pendidikan Agam Islam dengan ilmu-ilmu terkait berbasis kompetensi.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kesesuaian
visi, misi,
sasaran,
dan tujuan
Ada
penyempurnaan
kurikulum yang
sesuai dengan
visi, misi,
sasaran, dan
tujuan prodi
Tidak ada
konsentras
i yang
spesifik
Kebutuhan
umat terhadap
pemikiran-
pemikiran
dasar
Manajemen
Pendidikan
Islam
Persepsi
masyaraka
t tentang
Manajeme
n
Pendidikan
Islam
2. Relevansi Dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders
Kurikulum ditinjau kembali setiap lima (5) tahun sekali untuk
menciptakan lulusan yang dibutuhkan masyarakat atau untuk menyesuaikan
dengan tuntutan zaman.
Upaya untuk meninjau dan merevisi kurikulum telah dilakukan dengan
melibatkan civitas akademik, mahasiswa, maupun pihak luar setiap lima tahun
sekali. Di samping berupaya menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders,
revisi kurikulum Prodi Manajemen Pendidikan Islam juga mengacu kepada
Keputusan Mendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum PT dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas
No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, yang menggariskan
bahwa kurikulum Perguruan Tinggi harus didasarkan kepada pendekatan
kompetensi.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 38
Berdasarkan surat keputusan tersebut bahwa kurikulum Prodi
Manajemen Pendidikan Islam mengembangkan kompetensi utama dan
kompetensi pendukung yang saling berkaitan dengan kompetensi utama.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Relevansi
kurikulum
dengan
tuntutan
dan
kebutuhan
stakeholders
Revisi
kurikulum
secara reguler
Kompleksita
s muatan
kurikulum
prodi
Manajemen
Pendidikan
Islam
Diperlukan
strategi yang tepat
Manajemen
Pendidikan Islam
dalam studi multi
disipliner untuk
memecahkan
masalah-masalah
pendidikan dalam
masyarakat
Kompetisi
yang ketat
alumni
dengan
Prodi lain
yang lebih
dipercaya
stakeholde
rs.
3. Struktur dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi,
Penataan/Organisasi)
Struktur Kurikulum terdiri dari kompetensi utama dan kompetensi
pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan berkaitan dengan
kompetensi utama. Kompetensi lainnya itu disebut juga kompetensi
konsentrasi. Ketiga kompetensi tersebut tertuang dalam kelompok mata kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK= 11,6 %), Mata Kuliah Keilmuan dan
Ketrampilan (MKK= 53 %), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB= 27 %), Mata
Kuliah Prilaku Berkarya (MPB= 4,5%), Mata Kuliah Berkehidupan
Bermasyarakat (MBB= 2,5 %).
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Struktur dan
Isi
Kurikulum
Struktur
kurikulum
cukup baik
koherensinya
Penjabaran
kurukulum
dalam silabi
seringkali
masih
tumpang
tindih
Masih
dimungkinka
n evaluasi
kurikulum
dari waktu ke
waktu
Kurikulum
dituntut untuk
fleksibel
dengan tetap
memperhatika
n aspek
kompetensi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 39
4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran
Integrasi intra dan antar mata kuliah dalam kurikulum berbasis KBK
sangat kuat. Suatu kompetensi biasanya dibangun atas beberapa luaran
pembelajaran yang terkandung pada beberapa mata kuliah atau praktikum.
Dalam KBK tidak akan ada mata kuliah yang tidak mendukung suatu kompetensi
tertentu, demikian juga sebaliknya tidak ada suatu kompetensi yang hanya
dibangun atas satu luaran pembelajaran yang dikandung dalam satu mata
kuliah. Dalam KBK mata kuliah satu dengan mata kuliah lainnya saling
mendukung dan saling melengkapi untuk melahirkan suatu kompetensi tertentu
yang menjadi target pembelajaran.
Dari isi atau muatan mata kuliah dan mata praktikum yang terdapat pada
kurikulum baru terlihat dengan jelas integrasi intra dan antar mata kuliah.
Sebagai contoh adalah kemampuan menentukan kualitas metode guru mengajar
dalam matakuliah Metode MPI, akan terbentuk apabila mahasiswa menguasai
cara mengajar, dapat menyampaikan materi dengan baik yang terdapat pada
mata kuliah Materi MPI. Dari salah satu contoh ini terlihat bahwa mata kuliah
Metode MPI sangat erat terkait dengan mata kuliah Materi MPI juga dengan
ilmu-ilmu terkait lainnya.
Untuk memudahkan penyebaran kompetensi dalam mata kuliah maka
mata kuliah atau dikelompokkan menjadi Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) dan Mata
Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB). Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK) 18 SKS, Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) 82 SKS, Mata
Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 43 SKS, Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 7
SKS, dan Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) 4 SKS. Keseluruhan beban
SKS ini direncanakan dapat diselesaikan dalam 4 tahun atau selama 8 semester.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Interaksi
materi
pembelaja
ran
Komponen kurikulum
yang saling terkait
dalam membentuk
bodi kurikulum yang
cukup strategis yang
mempertaut-kan
antara teori dan
praktek dan antara
refleksi dan aksi
Masih
adanya
tradisi
berpikir
yang
bersifat
parsial
(normatif)
Banyak lembaga
dan institusi
yang memberi
kesempatan
kepada para
mahasiswa dan
lulusan untuk
mengaplikasi-
kan ilmunya
Tuntutan
memperluas
wawasan
intelektualit
as dengan
mempertaja
m
spesialisasi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 40
5. Kurikulum Lokal
Muatan lokal dalam Kurikulum Prodi Manajemen Pendidikan Islam
diakomodasi pada setiap matakuliah sebagai salah satu konteks dalam rangka
mengapresiasi kearifan lokal (think globally and act locally). Sejumlah kearifan
lokal sudah diinventarisasi dan diberdayakan dalam kurikulum, misalnya dalam
matakuliah Islam dan Budaya Lokal serta Seni Baca Al-Qur’an.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kurikulum
lokal
Telah
tersusun
beberapa
mata kuliah
berbasis
localy culture
Masih
normatif
Banyak budaya
dan tradisi lokal
yang terkait
dengan kajian
Manajemen
Pendidikan
Islam
Masyarakat
lebih percaya
pada tradisi
daripada
normatifisme
6. Peluang Bagi Mahasiswa Untuk Mengembangkan Diri
Peluang bagi mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam untuk
mengikuti studi lanjut dan mengembangkan kepribadian sangat terbuka dalam
hubungannya dengan minat dan intensitas bidang studi yang ditekuni.
Peluang mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan yang dapat
dialihkan (trasferable skills), berorientasi ke arah karir, dan pemerolehan
pekerjaan sangat terbuka dengan dunia pendidikan.
Karena Prodi Manajemen Pendidikan Islam meliputi bidang-bidang
interdisipliner, maka mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keilmuan
dan menganalisis masalah-masalah pendidikanyang berkembang serta
memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan
bersendikan Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Peluang bagi
mahasiswa
untuk
mengembang
kan diri
IPK rata-rata
mahasiswa
> 3,3
Mahasiswa
kurang
menguasai
bahasa asing
Program S2
dalam dan
luar negeri
telah banyak
dibuka lintas
disiplin
Biaya
pendidikan
S2 yang
sangat
tinggi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 41
7. Misi Pembelajaran
a. Pengembangan/Pelatihan kompetensi yang diharapkan
Untuk mencapai kompetensi di atas, Prodi Manajemen Pendidikan
Islam menyelenggarakan proses pembelajaran melalui:
1) Perkuliahan yang disusun dengan komposisi kuliah yang menjelaskan
konsep-konsep dasar maupun kuliah yang mengarah pada bidang
(MKK) komposisinya 53 % dari 154 sks.
2) Praktikum di laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang
teknologi pendidikan.
3) Pengiriman mahasiswa muballigh ramadhan ke masyarakat binaan
setiap Ramadhan agar mahasiswa melihat problem-problem nyata di
masyarakat tempat mereka akan mengamalkan ilmunya.
4) Seminar-seminar di dalam kampus maupun di luar kampus untuk
menambah wawasan tentang perkembangan pendidikan Islam.
5) Mengikutsertakan beberapa mahasiswa dalam berbagai kegiatan
ilmiah.
b. Efisiensi Internal dan Eksternal
Sejalan dengan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu
dalam hal efektivitas dan efisiensi, Pembantu Ketua I melakukan koordinasi
dalam pemakaian ruang kuliah, jadwal ujian dan perkuliahan di prodi,
dengan mempertimbangkan kuota dan alokasi waktu untuk setiap prodi
dengan Kaprodi.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengembangan
/ Pelatihan
kompetensi
yang
diharapkan
Kalender
akademik dan
kegiatan telah
tersusun
Perubahan
kalender
akademik
secara
mendadak
Pelaksanaan
kalender akademik
dan kegiatan dapat
bekerjasama
dengan lembaga
atau institusi luar
Belum bisa
mengakses
ke lembaga
secara luas
Efisiensi
internal dan
eksternal
Koordinasi yang
optimal dibawah
Pembantu Ketua
I dalam
penggunaan
sarana dan
prasarana
kampus
Keterbatasan
sarana dan
prasarana
akibat jadwal
kegiatan yang
padat
Memaksimalkan
ruang kuliah
Proses
pembangun
an yang
lama
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 42
9. Mengajar
Mengajar adalah salah satu tugas pokok dosen. Untuk menghasilkan
lulusan dengan kualitas kompetensi yang tinggi, dalam pelaksanaan mengajar
perlu mempertimbangkan keselarasan dengan metode, strategi atau teknik
pembelajaran yang aktif dan kolaboratif.
Setiap mata kuliah diupayakan untuk menyentuh aspek kognitif, afektif,
normatif, dan psikomotorik (tingkah laku).
a. Kesesuaian Strategi dan Metode Dengan Tujuan
Dalam proses pembelajaran, secara teratur dosen Prodi Manajemen
Pendidikan Islam setiap semesternya menyusun Satuan Acara Perkuliahan
(SAP). Kesesuaian strategi, metode dan materi pengajaran di monitor oleh
kaprodi setiap selesai mengajar dan dievaluasi dari berkas SAP.
b. Kesesuaian Materi Pembelajaran Dengan Tujuan Mata Kuliah
Setiap awal semester dosen-dosen menyusun materi pembelajaran dalam
bentuk SAP/kontrak kuliah dan handout.
c. Efisiensi dan Produktifitas
Dalam mengajar, dosen diharapkan mampu berlaku sebagai fasilitator yang
mengarahkan mahasiswa untuk mengakses sumber-sumber belajar baik
yang berupa nara sumber, perpustakaan, internet, jurnal ilmiah, teman
kuliah, dan masyarakat umum. Dosen juga diharapkan mampu mendorong
mahasiswa untuk dapat mengaitkan mata kuliah yang dikaji dengan nilai-
nilai Islami, dengan ilmu-ilmu lain yang relevan, dan juga dengan etika moral
yang berkembang di masyarakat secara kritis.
Produktivitas proses pengajaran di Prodi Manajemen Pendidikan
Islam tergolong tinggi. Dari sekitar 14 kali perkuliahan yang terjadwal
dalam satu semester sesuai kalender akademik, persentase rata-rata
kehadiran dosen tahun akademik 2010/2011 mencapai >90%.
d. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar
Struktur dan rentang kegiatan mengajar terbatasi pada minimal 12
kali pertemuan dan maksimal 14 kali pertemuan. Untuk beberapa mata
kuliah, jumlah pertemuan bertambah secara ekstra, seperti mata kuliah
Tahsin Al-Qur’an dan Seni Baca Al-Qur’an.
e. Penggunaan Teknologi Informasi
Metode mengajar konvensional menggunakan sarana OHP dan
papan tulis mulai dikurangi dan beralih ke pemanfaatan perangkat
multimedia mulai dari video, slide, dan bahan tayang lainnya dalam proses
pengajaran dan dapat menggunakan peralatan LCD dan TV.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 43
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kesesuaian
strategi,
metode dengan
tujuan
Telah diterapkan
proses pembelajaran
yang berpusat kepada
mahasiswa (student
centered), dengan
metode pembelajaran
yang aktif dan
kolaboratif.
Kriteria yang
terbaik dari
metode yang
ada tidak
sama bagi
setiap dosen
Banyaknya
strategi yang
dikembangkan
para pemikir
yang diacu
Perkembangan
zaman serta
tujuan pengajaran
global yang
senantiasa
berubah menuntut
strategi dan
metode baru
Kesesuian
materi
pembelajaran
dengan tujuan
mata kuliah
Relevansi keahlian
dosen dengan mata
kuliah yang diampu
sebagai landasan
dalam perkuliahan
Beberapa
perkembanga
n pemikiran
mutakhir
pendidikanbe
lum tercover
oleh sebagian
dosen
Kesempatan
studi lanjut,
mengikuti
pelatihan,
workshop, dll.
dalam bidang
yang relevan
Perkembangan
isu-isu di dunia
pendidikanyang
demikian pesat
seiring dengan
perkem-bangan
zaman
Efisiensi dan
produktifitas
Telah ada
seperangkat aturan
untuk menjamin
efisiensi dan
produktifitas dalam
pengajaran
Lemahnya
komitmen
dari sebagian
SDM dalam
mengikuti
aturan
Tersedia
kesempatan
untuk
melakukan
penyadaran
Banyaknya
kegiatan luar
yang menyita
waktu
Struktur dan
rentang
kegiatan
mengajar
Tersedianya aturan
batas maksimal
peserta kuliah dan
rentang kegiatan
mengajar
Jumlah
mahasiswa
perkelas yang
tidak ideal
Dimungkinkan
menambah
tenaga dosen
dan ruang
kuliah
Terbatasnya
anggaran
pemerintah untuk
penambahan SDM
dan pembangunan
gedung
Penggunaan
Teknologi
informasi
Dosen dan
mahasiswa sangat
antusias
memanfaatkan
teknologi informasi
untuk mengakses isu-
isu pemikiran
pendidikan Islam
kontemporer.
Belum
didukung
sarana dan
prasarana
yang
memadai
Optimalisasi
dan
penambahan
kelas
mutimedia
Dibutuhkan biaya
yang banyak
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 44
10. Belajar
a. Keterlibatan Mahasiswa
Mahasiswa sebagai subyek didik dalam proses belajar mengajar
diciptakan supaya aktif dan inovatif, dengan selalu melibatkan mahasiswa
dengan membuka dialog dan diskusi pada kuliah tatap muka juga dengan
beberapa tugas terstruktur, resensi atau review buku, dan karya presentasi
lainnya.
Keterlibatan mahasiswa sangat ditekankan dalam proses
pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa (student centered).
Sebagian mahasiswa menunjukkan potensi besar sebagai dinamisator
belajar di antara rekan-rekannya. Di dalam kelas mereka secara aktif
melakukan pendampingan terhadap rekan-rekannya yang kesulitan
mengikuti perkuliahan.
b. Bimbingan Skripsi
Bimbingan skripsi difasilitasi mekanisme pembimbingan oleh Dosen
Pembimbing Skripsi dengan rancangan ketentuan frekuensi bimbingan.
Adapun jenis skripsi dapat berupa hasil kegiatan penelitian (field
research), studi literatur (library research), studi kasus (case study), Studi
kelayakan dengan melakukan analisis keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu
Manajemen Pendidikan Islam.
b.1. Persyaratan pengajuan skripsi
1) Terdaftar sebagai mahasiswa prodi Manajemen Pendidikan Islam
pada tahun akademik berjalan ditunjukkan dengan Kartu
Mahasiswa.
2) Telah menyelesaiakan minimal 75 % dari seluruh beban sks (75 %
x 154 sks = 115 sks.
3) Mempunyai IPK rata-rata minimal 2.75.
4) Mencantumkan skripsi dalam KRS
5) Topik skripsi harus sesuai dengan konsentrasi yang dipilih dan
disetujui oleh Pembantu Ketua I.
6) Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh Sekolah Tinggi
Agama Islam Terpadu.
b.2. Ujian skripsi
Ujian Skripsi adalah ujian akhir mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S-1 di hadapan tim penguji. Mekanisme yang harus
dilakukan adalah:
1) Mahasiswa mengajukan permohonan untuk ujian tugas akhir
kepada Pembantu ketua I disertai lampiran; a) Surat rekomendasi
dari Pembimbing yang menyatakan skripsi telah disetujui, b)
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 45
Surat-surat bukti telah memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan akademik.
2) Berdasarkan permohonan mahasiswa dan terpenuhinya syarat
ujian, Pembantu Ketua I mengusulkan dewan penguji ke Ketua,
dengan distribusi dewan penguji sebagai berikut;
(a) Ketua Sidang
(b) Sekretaris
(c) Penguji I
(d) Penguji II
c. Peluang Mahasiswa Untuk Mengembangkan Diri
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman materi khusus sesuai dengan minatnya tersalur lewat
bimbingan dan diskusi serta forum yang diadakan di lingkungan kampus.
1. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya.
Pengetahuan dan pemanfaatan materi khusus difokuskan pada
Manajemen Pendidikan Islam yang dioptimalkan pada setiap pertemuan
kuliah di kelas formal.
2. Keterampilan umum dan yang dialihkan (transferable). Mahasiswa
dapat mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler untuk mendapatkan
ketrampilan umum di luar bidang studinya. Ketrampilan itu bisa
meliputi: pelatihan dan workshop, leadership, bekerja dalam tim,
manajerial, pengelolaan event, jurnalistik, dan lain-lain.
3. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri. Prodi
Manajemen Pendidikan Islam memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan
kemampuan mereka melalui praktikum mata kuliah dan praktikum
berbasis lab’s school.
4. Kemampuan belajar mandiri. Kesempatan ini sangat terbuka luas untuk
seluruh mahasiswa mengingat komitmen Prodi Manajemen Pendidikan
Islam untuk membudayakan mahasiswa menjadi ahli di bidang
pendidikan Islam yang mandiri. Peluang ini dapat diraih dengan
berbasis pada sarana laboratorium komputer dan perpustakaan.
5. Nilai kognitif dan sikap. Prodi Manajemen Pendidikan Islam berusaha
mengembangkan dan mengamalkan ilmu pendidikan yang dijiwai oleh
nilai-nilai Islam karena itu mahasiswa dituntut untuk bersikap inovatif
terhadap pemikiran studi pendidikan dan mampu menulis karya-
karyanya sendiri. Selain itu dikembangkan program Pesantren
Mahasiswa (Pesma) yang dirangsang secara integral dengan program
penempatan.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 46
Dalam hal proses pembinaan dan pengembangan potensi diri
mahasiswa, tersedia berbagai program pembinaan dan pelatihan
diantaranya: Pelatihan Kepemimpinan, Program Pendampingan Keagamaan.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keterlibatan
mahasiswa
Kuliah tatap
muka dan
diskusi serta
pemberian
tugas
terstruktur
Mahasiswa
kurang optimal
dalam diskusi
dan membuat
tugas
Forum ilmiah baik
yang formal
maupun informal
ba-nyak tersedia
di lingkungan
kampus
Kegiatan
intertainment
yang tak terkait
dengan dunia
akademik
Bimbingan
Skripsi
Bimbingan
dapat
dilaksanakan
setiap waktu
pada jam kerja
Dosen sibuk atau
sulit ditemui
Bimbingan via e-
mail, tatap muka
Dosen atau
mahasiswa
belum bisa
aplikasi
Pengetahuan
dan
pemahaman
materi khusus
Perkuliahan
yang lancar
Terbatas pada
waktu
perkuliahan
Penambahan
materi dengan
workshop,
praktikum atau
pelatihan
Kesiapan dosen
dan mahasiswa
Keterampilan
umum
Tersedia
kegiatan intra
dan ekstra
kurikuler
Keterampilan
berbasis Prodi
Manajemen
Pendidikan
Islam masih
terbatas
Memperluas
keterampilan yang
bersifat non ke-
Prodi-an
Minat
mahasiswa
masih rendah
Pemahaman
dan
pemanfaatan
kemampuan
sendiri
Tersedia
bimbingan
mahasiswa,
diskusi dan
forum ilmiah
yang dapat
mengarahkan
mereka
Anggaran
terbatas untuk
mendukung
forum-forum
yang tersedia
Mahasiswa
mampu
berprestasi dalam
mencermati
realitas dengan
perspektif
pendidikan Islam
secara kritis
Kecenderungan
terhadap status
quo
Kemampuan
belajar
mandiri
Referensi
materi Prodi
Manajemen
Minat baca
mahasiswa yang
rendah
Pengembangan
referensi berbasis
teknologi
Mahasiswa
tidak bisa
mengakses
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 47
Pendidikan
Islam sangat
banyak
informasi sumber-
sumbernya
11. Penilaian
a. Peraturan Mengenai Penilaian Kemajuan dan Penyelesaian Studi
Mahasiswa
Prodi S1 menerapkan sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa
dengan kriteria yang sudah baku. Evaluasi kemajuan belajar dilakukan dua
kali yaitu evaluasi tahap I dilaksanakan pada 2 semester pertama,
mahasiswa dikatakan lolos pada evaluasi tahap pertama apabila sampai
semester dua berhasil menyelesaikan 40 SKS. Penilaian kemajuan belajar
mahasiswa tahap kedua dilaksanakan pada semester 6. Mahasiswa
dikatakan lolos evaluasi tahap kedua apabila berhasil menyelesaikan 117
SKS. Mahasiswa dikatakan lulus dalam suatu yudisium apabila telah
menyelesaikan seluruh beban SKS yaitu sebanyak 154 SKS, termasuk skripsi
dengan rata-rata nilai C dengan nilai D maksimal 10%.
b. Strategi dan Metode Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Mahasiswa
Strategi evaluasi pencapaian target pembelajaran dan penguasaan
kompotensi dengan melakukan penilaian dari berbagai aspek kompetensi
baik aspek kognitif, psikomotorik maupun aspek afektif dan berkelanjutan.
Nilai harian, nilai ujian tengah semester dan ujian akhir merupakan
komponen penilaian nilai akhir dari tiap mata kuliah untuk menilai
penguasaan aspek kognitif, dengan komposisi penilaian diserahkan pada
masing-masing sekretaris jurusan. Sistem evaluasi penilaian terhadap
mahasiswa diharapkan telah dijelaskan pada awal perkuliahan (dalam
kontrak belajar). Dosen pengampu bertanggungjawab atas nilai yang
diberikan terhadap hasil ujian mahasiswa. Penilaian akhir oleh dosen
pengampu ditentukan dengan menggunakan harkat nilai yang
dilambangkan dengan nilai huruf sebagai berikut;
1) nilai A
2) nilai B
3) nilai C
4) nilai D
5) nilai E
Pengaduan keluhan/protes mahasiswa terhadap nilai dapat
mengubah nilai mahasiswa apabila:
1) Materi yang dikeluhkan benar, nilai berubah naik sesuai dengan
koreksi dosen pengampu.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 48
2) Keluhan tidak benar/mengada-ada, maka dosen berhak
menurunkan nilai 1 (satu) interval.
Dosen pengampu dalam menetapkan penilaian menggunakan prinsip
Penilaian Acuan Patokan (PAP) :
No. Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Tafsiran
1 86-100 A Sangat memuaskan
2 71-85 B Memuaskan
3 56-70 C Cukup
4 41-55 D Buruk
5 <50 E Sangat Buruk
Tugas dan pekerjaan rumah sering digunakan untuk meningkatkan
pemahaman dan komprehensifitas matakuliah dengan diberikan nilai
harian, serta motivasi dengan penilaian tugas-tugas terstruktur dan mandiri.
Evaluasi terhadap kepahaman mahasiswa terhadap mata kuliah dilakukan
dua kali per semester yakni ujian tengah semester dan ujian akhir.
c. Penentuan Yudisium (Pernyataan Kualitatif Dari Hasil Belajar Seorang
mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)
Yudisium dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi setelah mahasiswa yag
bersangkutan menyelesaian semua beban akademik, sehingga kelulusan
mahasiswa dapat ditentukan jika;
1) Telah menempuh semua mata kuliah
2) Indek Prestasi Kumulatif minimal 2,25 (dua).
3) Tidak ada nilai E
4) Jumlah SKS mata kuliah dengan nilai D maksimal 10 %
5) Lulus ujian tugas akhir.
6) Lulus KKN-PPL
7) Menyelesaikan kewajiban administrasi akademik lainnya.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus dapat diberikan predikat sebagai
berikut:
1) IPK 3,51 – 4.00 = dengan pujian (Cumlaude) (masa studi maksimal 4
tahun)
2) IPK 2, 76 – 3,50 = sangat memuaskan
3) IPK 2,00 – 2,75 = memuaskan
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Peraturan
Penilaian
Terdapat
acuan standar
Terdapat
dosen yang
Perlu
simposium
Standard nilai
kadang-kadang
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 49
penilaian tidak
merujuk
pada standar
penilaian
untuk mencari
metode
penilaian
berbeda.
Strategi dan
metode
penilaian
Prosentase
penilaian
antara UTS,
UAS, test dan
tugas-tugas
Banyak point
yang harus
dinilai
Strategi dan
metode
penilaian
secara digital
Dosen tidak
menguasasi
aplikasi software
Penentuan
yudisium
Syarat-syarat
dan standar
kelulusan
tidak
memberatkan
mahasiswa
Terdapat
mahasiswa
yang tidak
memenuhi
target
Peningkatan
standar
minimal
kelulusan
Mahasiswa tidak
memiliki
kemampuan
yang sama
12. Sarana Interaksi Dosen-Mahasiswa
Suasana akademik yang kondusif akan terwujud bila terjadi interaksi yang
baik antara dosen dengan dosen, dosen dengan mahasiswa dan mahasiswa
dengan mahasiswa serta didukung oleh pelayanan yang baik dari para
karyawan. Supaya suasana di atas dapat terwujud, maka diperlukan sarana-
sarana fisik maupun kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan interaksi
tersebut. Selain itu, perlu pula adanya perangkat peraturan atau kebijakan untuk
menjamin kelancaran terjadinya interaksi tersebut.
Sarana fisik yang tersedia di Prodi Manajemen Pendidikan Islam dalam
rangka memelihara interaksi dosen dengan dosen dan antara dosen dengan
mahasiswa adalah antara lain: ruang-ruang kerja dosen, papan informasi, dan
telepon. Prodi Manajemen Pendidikan Islam memiliki ruang bersama untuk
dosen, ruang pimpinandan Program Studi. Setiap ruang dipergunakan secara
bersama-sama oleh lebih dari satu orang dosen. Di sinilah mahasiswa dapat
melakukan konsultasi masalah studi mereka dengan dosen.
Setiap ruang dosen dilengkapi dengan beberapa komputer yang terkoneksi
dengan perabot penunjang sarana akademis lainnya, seperti: meja, kursi,dan
almari yang dapat dipergunakan sebagai tempat penyimpanan bahan pustaka,
bahan perkuliahan, data mahasiswa, karya Tugas Akhir dan lain-lain. Hal ini
sejalan dengan komitmen Prodi Manajemen Pendidikan Islam untuk
membangun komunikasi dua arah terutama antara dosen dan mahasiswa.
Program Studi juga membuat papan informasi tentang pekerjaan dan
karier, informasi kegiatan kemahasiswaan, seminar, workshop dan termasuk
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 50
sarana berkarya bagi mahasiswa. Selain itu Program Studi memiliki ruang tata
usaha secara integratif dalam Ruang Pimpinan yang representatif untuk
menjembatani interaksi antara dosen dengan mahasiswa. Untuk mendukung
kinerja Program Studi, ruangan ini dilengkapi dengan seperangkat peralatan
kantor, komputer, telepon, dan printer.
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam memiliki 1 laboratorium
sesuai dengan pembagian bidang ilmu yang dipelajari yakni Laboratorium
Komputer dengan fasilitas unit komputer yang selalu ditambah.
Laboratorium memberikan layanan kepada mahasiswa untuk pelaksanaan
kegiatan praktikum, mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, dan lain-lain.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Ruang Kuliah Ruang kuliah
telah
tersedia 4
buah
Masih dipakai
bersamaprodi
lain
Tersedia lahan
dan dana
pengembangan
Tidak ada anggaran
maksimal
Ruang Dosen Ruang dosen
telah
tersedia
secara
mandiri
Sarana kerja
ruang dosen
kurang luas
dan belum
lengkap
Ruang Dosen akan
dipartisi dengan
fasilitas telp dan
komputer yang
akses internet
Tidak ada anggaran
maksimal
Ruang
Konsultasi
Ruang
konsultasi
telah
tersedia
Masih
menyatu
dengan ruang
dosen masing-
masing
Pembuatan ruang
konsultasi secara
khusus
Kurang optimal jika
tidak ada kegiatan
konsultasi
Laboratoriu
m
Laboratoriu
m sesuai
bidang Prodi
Manajemen
Pendidikan
Islam
Laboratorium
masih dipakai
untuk
kegiatan lain
Laboratorium
akan
dikembangkan
sesuai dengan
bidang keilmuan
Memerlukan ruang
yang banyak
13. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan
Civitas akademik lainnya
Interaksi mahasiswa dengan dosen tidak terbatas di ruang kuliah dan
laboratorium, tetapi juga dalam beberapa kegiatan akademik mahasiswa ikut
dilibatkan, seperti kegiatan seminar, lokakarya, workshop, atau penelitian.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 51
Dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar
cukup baik. Dari 14 kali perkuliahan (2 sks) yang terjadwal dalam satu semester
(sesuai Kalender Akademik), realisasi kehadiran dosen pada tahun akademik
2010/2011 mencapai di atas 100%.
Kegiatan-kegiatan lain yang menunjang suasana akademik adalah
perwalian atau konsultasi penasihat akademik, kegiatan-kegiatan ilmiah
mahasiswa serta interaksi intensif antara dosen dengan mahasiswa di dalam
maupun di luar perkuliahan terjadwal, di mana di luar kegiatan perkuliahan
dosen masih memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan
materi perkuliahan yang belum mereka pahami.
Perwalian adalah pertemuan yang terjadwal sebagaimana tertera dalam
Kalender Akademik. Setiap semester sekurang-kurangnya mahasiswa
dijadwalkan 2 (dua) kali untuk berkonsultasi mengenai studi mereka dengan
Dosen Penasehat Akademik yaitu pada saat menjelang KRS.
Perwalian ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk
berkonsultasi mengenai perkembangan akademiknya melalui Dosen Penasehat
Akademik masing-masing mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki Dosen
Penasehat Akademik yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan
permasalahan akademik, pribadi dan sosial.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Mutu dan
Kuantitas
Interaksi
Kegiatan
Akademik
Dosen,
Mahasiswa dan
Civitas
akademik
lainnya
Pendidikan
dan
pengajaran
berjalan
secara
teratur.
Ketersediaan
SDM yang
relatif
memadai
Jumlah
mahasiswa
perkelas
kurang
kompetitif
Kelas kuliah
masih lama
disesuaikan
dengan jumlah
ideal
Tuntutan kualitas
dan kuatitas
akademik yang
semakin tinggi
14. Rancangan Pengembangan Suasana Akademik yang Kondusif Untuk
Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Suasana Akademik Prodi Manajemen Pendidikan Islam dapat
digambarkan dalam tiga pokok kegiatan, yaitu: Pembelajaran, Penelitian, dan
Pengabdian pada Masyarakat.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 52
Bidang Pembelajaran, para dosen membuat bahan ajar, silabi, dan SAP.
Para dosen dikirim untuk mengikuti seminar, workshop, pelatihan, diskusi, baik
yang bersifat lokal, regional, nasional. Para dosen juga diberi kesempatan untuk
studi lanjut (S3), mengikuti pelatihan bahasa (Arab dan Inggris) dan pelatihan
yang relevan.
Bidang penelitian, para dosen mengikuti pelatihan-pelatihan metodologi
penelitian. Terdapat juga penelitian di luar lembaga, baik yang didanai lewat
yayasan maupun institusi lain.
Lembaga Pengabdian pada Masyarakat dilakukan untuk mengamalkan
ilmu pengetahuan agama Islam, khususnya ilmu pendidikan pada Prodi
Manajemen Pendidikan Islam, serta untuk meningkatkan kaitan antara STAIT
dengan kebutuhan masyarakat. Pengabdian pada masyarakat berjalan cukup
baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.
Pengabdian pada Masyarakat terkoordinasi dengan LPM STAIT
Yogyakarta, seperti menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, penceramah
agama pada program KKN, narasumber dalam pelatihan sosial keagamaan, dan
lain-lain. Dosen-dosen Prodi Manajemen Pendidikan Islam juga melakukan
pengabdian secara mandiri, seperti mengisi pengajian, khutbah, dan lain-lain.
Pengabdian dosen ada yang bersifat individu maupun kelompok. Kalau
dicari hubungan antara Pengabdian Masyarakat dan Penelitian, maka ada
hubungan timbal balik yang saling terkait dan ini dapat dilihat dari tema-tema
pengabdian dan penelitian yang masih berakar dari dimensi pendidikan. Tema-
tema yang disampaikan ada yang terkait dengan dimensi teoretik tetapi ada pula
yang bersifat praktis sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Tema-tema pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Prodi
Manajemen Pendidikan Islam menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
tema-temaaqidah Islam, ibadah, dan muamalah. Artinya dalam menjalankan
pengabdian, dosen yang bersangkutan tidak sekedar mengabdi, tetapi ada
kaitannya dengan bidang yang ditekuninya. Produktifitas tidak diukur dari segi
hasil materi akan tetapi dapat dilihat dari perubahan pola pikir dan perubahan
masyarakat sesudah diadakan pengabdian. Dengan dana yang minimal
dilakukan pengabdian pada masyarakat secara individual maupun kelompok
dan berhasil menyerap swadaya masyarakat.
Pengabdian oleh mahasiswa dilakukan melalui penugasan pada TKA/TPA,
Shodaqoh Training, KKN, Bakti Sosial, juga lewat kelompok kemahasiswaan.
Secara eksternal, banyak peluang pengabdian masyarakat oleh Prodi
Manajemen Pendidikan Islam, karena pada era globalisasi, masyarakat
membutuhkan nilai-nilai terutama nilai-nilai pendidikan dan ini antara lain
merupakan bidang garapan Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Untuk itu perlu
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 53
menterjemahkan tema-tema filosofis dan teoritis ke dalam tema praksis dan
pragmatis sesuai kebutuhan masyarakat.
Untuk mendukung kegiatan-kegiatan di atas, Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta menyediakan sarana dan prasarana.
Di bidang pembelajaran serta untuk memelihara interaksi dosen,
mahasiswa, dan pegawai dan untuk menciptakan iklim yang mendorong
perkembangan dan kegiatan akademik/profesional, disediakan sarana dan
prasarana berupa ruang kuliah, ruang pimpinan, ruang dosen, ruang baca, ruang
tata usaha, ruang pusat kegiatan kemahasiswaan, ruang rapat, ruang ujian, dan
diskusi.
Ruangan kuliah oleh Program studi dengan kegiatan kuliah berjalan dari
siang sampai sore. Interaksi mahasiswa dengan dosen tidak terbatas di ruang
kuliah dan laboratorium, tetapi juga dalam beberapa kegiatan akademik
mahasiswa ikut dilibatkan, seperti kegiatan seminar, lokakarya, workshop.
Konsultasi/bimbingan penelitian untuk Tugas Akhir atau Skripsi antara
mahasiswa dan dosen pembimbing bisa dilakukan setiap saat, sekalipun ada
juga dosen pembimbing yang mengharuskan membuat waktu kesepakatan lebih
dahulu.
Kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa selain melakukan
kegiatan kurikuler, mereka juga aktif mengadakan berbagai kegiatan, seperti
kajian buku, diskusi rutin, pelatihan metodologi, workshop, seminar, dan
kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Rancangan
Pengembangan
Suasana
Akademik yang
Kondusif Untuk
Pembelajaran,
Penelitian dan
Pengabdian
pada
Masyarakat
Rencana
strategis dan
program kerja
Pembelajaran,
Penelitian dan
Pengabdian
pada
Masyarakat
telah tersedia
Rendahnya
komitmen
disiplin SDM
yang ada
Masih
dimungkinkan
untuk
meningkatkan
kesadaran
disiplin dan
komitmen SDM
Munculnya
hambatan yang
menghadang
rencana dan
program kerja
15. Keikutsertaan civitas academika dalam kegiatan akademik
Selain kegiatan-kegiatan di lingkup Program Studi, terdapat pula kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan oleh unit-unit lain di STAIT Yogyakarta untuk
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 54
menunjang terciptanya suasana akademik yang kondusif seperti: pameran buku,
seminar, dan lomba.
Namun kegiatan-kegiatan seperti yang disebutkan di atas khususnya yang
diselenggarakan oleh lembaga di luar Program Studi terkadang bertepatan
dengan masa perkuliahan sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Keikutsertaan
civitas
academika
dalam kegiatan
akademik
Banyak
mahasiswa
yang berminat
mengikuti
kegiatan
akademik
Keterbatasan
daya tampung
dalam
mengikuti
kegiatan
akademik
Menambah
sarana dan
dana
penyelenggara
an kegiatan
akademik
Banyak lembaga
yang
mengadakan
kegiatan ilmiah
yang berkualitas
dan dukungan
dana yang cukup
16. Pengembangan kepribadian ilmiah
Suasana akademik yang baik juga ditandai dengan adanya pengembangan
kepribadian ilmiah. Para dosen senantiasa dimotivasi untuk dapat
meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian, menulis handout kuliah dan
makalah-makalah ilmiah.
Sedangkan para mahasiswa diberi tugas-tugas kelas yang dapat
meningkatkan intelektualitas dan kegiatan-kegiatan atau forum di kampus yang
menunjang kepribadian ilmiah mereka.
Pengembangan kepribadian ilmiah dapat diapresiasikan dalam bentuk
paper (karya tulis ilmiah) untuk dipublikasikan di Majalah , Bulletin dan Jurnal
Ilmiah Sekolah Tinggi.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengembanga
n kepribadian
ilmiah
Tercipta
budaya dosen
dalam
kegiatan
ilmiah
Belum semua
dosen
melakukan
kegiatan ilmiah
Dimungkinkan
untuk
menambah
sarana dan dana
penyelenggaraan
kegiatan ilmiah
Banyak lembaga
yang
mengadakan
kegiatan ilmiah
yang berkualitas
dan dukungan
dana yang cukup
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 55
17. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang Dicapai Dengan yang Diharapkan
Alumni Prodi Manajemen Pendidikan Islam saat ini memiliki IP rata-
rata di atas yang disyaratkan pada sebagian instansi pemerintah, dengan
tetap mengacu kebutuhan kompetensi profesional dari para calon user.
b. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai Dengan Tuntutan Kebutuhan dan
Pemanfaatan Lulusan
Kurikulum Prodi Manajemen Pendidikan Islam memiliki kompetensi
yang dekat dengan apa yang diharapkan oleh pemanfaat lulusan
(user/pemakai) dan dipelihara dengan mekanisme kerjasama.
c. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi
Mahasiswa (Termasuk IPK dan Yudisium Lulusan)
Secara umum rata-rata penyelesaian studi mahasiswa MPI adalah 4
Tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan penyelesaian studi
mahasiswa sangat bagus sesuai target prodi Manajemn Pendidikan Islam.
Ditinjaun dari IPK mahasiswa lulusan adalah rata-rata 3.3 yang
menunjukkan nilai tersebut sangat memuaskan.
d. Kepuasan Lulusan
Deteksi terhadap sistem yang menghimpun tingkat kepuasan lulusan
disusun dengan data kuantitatif maupun deskriptif dengan parameter yang
ditentukan.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Hasil
Pembelajar
an
Konsistensi
mahasiswa
dalam
mempertahan/
meningkatn
prestasi
Kompetensi
yang dicapai
belum maksimal
Sarana
prasaran dan
program
beasiswa
prestasi
Banyak kegiatan
kemahasiswa
sehingga membagi
konsentrasi
peningkatan
prestasi.
18. Kepuasan Pemanfaat Lulusan
Pengembangan jejaring (networking) alumni dipersiapkan guna dapat
dijadikan media penyebaran informasi berbagai hal terutama terkait dengan
formasi pekerjaan dan tingkat kepuasan user. Kepuasan alumni dapat dilihat
dari peran mereka di dunia kerja yang telah menjabat di lemabaganya masing-
masing.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 56
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kepuasan
pemanfaat
lulusan
Peran alumni
di lembaga-
lembaga
Islam
Tidak
terkoordinir
dengan baik
Menjadi lebih
terbuka dan
saling
mengisi
dalam bentuk
dialog
Munculnya
subjektifitas
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Banyak hasil karya tulis ilmiah yang telah dihasilkan oleh para mahasiswa
maupun lulusan Prodi Manajemen Pendidikan Islam, baik berupa skripsi, karya
ilmiah. Namun demikian masih belum terdapat karya inovatif yang besar
sebagai buah dari hasil-hasil penelitian.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Produk
Program
Studi
Hasil-hasil karya
inovatif, karya ilmiah,
dan penelitian dari
mahasiswa maupun
lulusan banyak yang
relevan dengan
permasalahan agama
Islam kekinian dan
juga memiliki
signifikasi bagi
pengembangan
pemikiran pemahaman
Manajemen
Pendidikan
Islamkemanfaatannya
bagi umat.
Masih
kurangnya
fasilitas,
dukungan
dana,
motivasi
maupun
pembinaan
bagi
pengembanga
n karya
inovatif
maupun
karya ilmiah
mahasiswa.
Peningkatan
pembinaan secara
lebih intensif serta
pemberian
penghargaan yang
layakuntuk memacu
kreativitas dan
produktifitas karya-
karya bermutu
mahasiswa.
Pendelegasian
mahasiswa dalam
berbagai kegiatan
ilmiah yang
menunjang kemahiran
mahasiswa dalam
berkarya.
Kemalasan
ataupun
ketidakjujur
an dalam
berkarya.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 57
F. PEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA
1. Sumber Dana
Sumber pendanaan MPI STAIT Yogyakarta di peroleh dari berbagai
sumber diantaranya dari mahasiswa, PT sendiri/yayasan, ataupun sumber
lainya. Pemasukan dana meningkat setiap tahun, akan tetapi pengeluaran
juga meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, namun
dapat dikendalikan, sehingga tidak terjadi mines dalam keuangannyang
dikelola. Hal yang penting adalah transparan laporan dari pimpinan sampai
ke jenjang yang paling rendah.
Keseluruhan sumber dana yang diterima baik dari mahasiswa,
dimanfaatkan oleh program studi untuk penyelenggaraan PBM, gaji
pegawai, pengembangan dan Tri Darma perguruan tinggi lainnya. Subsidi
yayasan dan jaringan masih diutamakan untuk menjamin berlangsungnya
barbagai program.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Sumber
dana
Investasi yayasan, partisipasi
masyarakarat (mahasiswa), jumlah
mahasiswa STAIT meningkat setiap tahun
Prodi MPI mengelola
sumber dana
sendiri
Banyak potensi dana
bantuan
Terbatasnya subsidi dari pemerintah
menyangkut status lembaga
2. Sistem Alokasi Dana
Anggaran yang diusulkan dari bawah dibedakan menjadi dua
macam yaitu anggaran pengembangan Prodi yang dimilikinya dan anggaran
rutin. Anggaran pengembangan pembagian antar Prodi bersifat kompetitif
dan berdasar pengajuan kegiatan yang disusun dalam proposal sedangkan
anggaran rutin diberikan secara proporsional jumlah mahasiswa.
Pengalokasian dana yaitu penggunaan dana untuk membiayai
pelaksanaan program kegiatan: (1) Operasional Pendidikan; yaitu
penggunaan dana untuk pelaksanaan program pendidikan (2) Penelitian;
yaitu penggunaan dana untuk pelaksanaan program penelitian dan
pengembangan karya ilmiah. (3) Pengabdian pada masyarakat; yaitu
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 58
penggunaan dana untuk pelaksanaan program kegiatan pengabdian
masyarakat dan menciptakan teknologi tepat guna. (4) Investasi Prasarana;
yaitu penggunaan dana untuk pengembangan fasilitas untuk kegiatan Tri
Dharma PT (5) Investasi Sarana; yaitu dana untuk pengembangan peralatan
yang digunakan untuk menunjang kegiatan Tri Dharma PT (6) Investasi
SDM; yaitu penggunaan dana untuk pengembangan kualitas SDM (7)
Cadangan/Saving; yaitu pengalokasian dana untuk cadangan/simpanan dan
dapat digunakan untuk pengembangan.
Pengelolaan anggaran pengembangan Prodi yang sudah disetujui
oleh Ketua, diserahkan ke masing-masing prodi tetapi kasnya masih menjadi
satu.
Secara umum manajemen penerimaan dan pengelolaan keuangan
prodi Manajemen Pendidikan Islam cukup transparan dan accountable
seiring dengan perkembangan prodi dan tuntutan kebutuhan di lapangan.
Pengelola prodi juga perlu memikirkan dan memanfaatkan sumber-sumber
pendanaan Sekolah Tinggi bukan saja dari mahasiswa tetapi dari berbagai
pintu yang memungkinkan untuk menunjang aktivitas akademik yang
semakin komplek dan membutuhkan biaya besar.
Alokasi dana dalam 3 tahun terakhir :
No. Jenis Penggunaan Persentase Dana
TS-2 TS-1 TS (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pendidikan 60% 61% 62% 2 Penelitian 2% 3% 5% 3 Pengabdian kepada Masyarakat 3% 3% 3% 4 Investasi prasarana 25% 24% 20% 5 Investasi sarana 6% 2% 4% 6 Investasi SDM 3% 2% 5% 7 Lain-lain 1% 2% 1%
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Sistem alokasi dana
Sistem alokasi dan realisasi anggaran yang telah baku dan efisien
Prodi belum pernah mengikuti program dana bantuan pendidikan pemerintah yang ada
Alokasi dana yang tepat menjamin tersedianya dana untuk setiap kegiatan/ program kerja
Berkurangnya jumlah mahasiswa
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 59
3. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana
Sekolah Tinggi menerapkan sistem pengelolaan dana terpusat tanpa
mengabaikan usulan kebutuhan prodi. Manajemen pendanaan Sekolah
Tinggi dikelola oleh bidang 2, pendanaan yang dapat diusulkan oleh prodi ke
Sekolah Tinggi meliputi dana pengembangan akademik untuk mendukung
kelancaran proses akademik, dana operasional yang diajukan per semester.
Mekanisme penganggaran diusulkan unit melalui Pembantu Ketua II.
Selanjutnya Pembantu Ketua II membuat rencana anggaran yang diusulkan
ke Ketua. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan disusun sebagai syarat
pengajuan rencana anggaran berikutnya.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Pengelolaan
dan akuntabilitas penggunaan
dana.
Sistem anggaran berbasis rencana
aktivitas sehingga
penggunaan dan pertanggunjawab
an menjadi semakin terarah
Minimnya jumlah SDM dankemamp
uan merencanaka
n aktivitas
Dana yang tersedia dpt dioptimalkan
untuk setiap program kerja dan
meminimali-sir terjadinya kebocoran anggaran
Dilakukannya revisi anggran
sehingga menyulitkan inputing dan
kesulitan melakukan improvisasi
anggaran
4. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya
Sebagai program studi, Prodi Manajemen Pendidikan Islam, untuk
dapat melanjutkan proses pengelolaan prodi. Sumber dana utama untuk
memenuhi operasional Prodi Manajemen Pendidikan Islam masih sangat
bergantung kepada dana dari mahasiswa belum diimbangi dengan
penerimaan dari sumber lain. Kedepan perlu dipikirkan agar rasio
pemenuhan dana operasional yang mandiri dengan mencari sumber dana
lainnya secara kreatif. Dana – dana tersebut yang dimanfaatkan sebagai
berikut :
1) Bidang fisik, yang berupa penyediaan berbagai sarana dan prasarana
yang mendukung operasional pendidikan (bangunan, meubelair,
berbagai alat bantu pendidikan dan yang lainnya.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 60
2) bidang non-fisik, yang berupa pelaksanaan berbagai program yang
berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, pengabdian
pada masyarakat, dan peningkatan mutu sumber daya manusia, baik
mahasiswa, dosen, maupun karyawan melalui berbagai kegiatan;
penelitian, diskusi, seminar, bakti sosial, workshop, pelatihan dan
yang lainnya.
3) Untuk membayar gaji dan berbagai tunjangan karyawan dan dosen.
4) Bantuan Kegiatan, yaitu dana yang dapat diperoleh lewat pengajuan
proposal kegiatan kreatif dan inovatif kepada Kementeraian Agama,
dalam rangka peningkatan kualitas dan signifikansi Prodi
Manajemen Pendidikan Islam.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Keberlanjutan
pengadaan dan
pemanfaatannya.
Bantuan dari Depag
sangat terbatas
Biaya SPP yang
rendahdan jumlah
mahasiswa yang sedikit
Peluang membuka training center, Pengembangan laboratorium Manajemen
Pendidikan Islam.
Pembatasan jumlah beban
biaya/pungutan terhadap
mahasiswa
5. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan pemanfaatan ruang dan fasilitas yang ada di Prodi S1
bersifat sangat terbatas, demikian juga dengan pemeliharaannya tetapi tidak
menghambat dalam pemanfaatan dan keberlanjutan pengadaannya, bisa
berjalan dengan lebih baik dan penggunaan ruang dan fasilitas lebih efektif dan
efisien.
Pemeliharaan kebersihan untuk semua gedung dilakukan oleh petugas
kebersihan (general service). Selain kebersihan, pemeliharaan gedung juga
dilakukan Bidang Administrasi Umum/Keuangan bersama kontraktor
bangunan. seperti pengecatan gedung, perbaikan kerusakan gedung, dan lain-
lain. Pemeliharaan peralatan penunjang kuliah seperti bangku kuliah, OHP, LCD
dan lain-lain dilakukan oleh tim teknisi yang ditunjuk oleh program studi
mempunyai akses yang tinggi unluk penyelenggaraan program, disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa. Dengan adanva pengelolaan, pemanfaatan. dan
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 61
pemeliharaan di tingkat lembaga ini memberikan keuntungan dari segi efisiensi
dan efektifitas.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Pengelolaan, pemanfaatan,
dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
Ada Bagian Umum dan
Rumah Tangga
Belum optimal dan terbatasnya
ruangan
Banyak permintaan
pemanfaatan perlengkapan.
Minimnya nya subsidi dari pemerintah
6. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Ruang
Seminar, Ruang Sidang, dll.
Prodi Manajemen Pendidikan Islam menggunakan gedung, ruang kuliah,
dan laboratorium yang memadai. Ruangan yang digunakan, meliputi: 1 ruang
Ketua, 1 ruang kaprodi dan termasuk ruang dosen, 1 ruang dosen, 1 ruang
pimpinan dan TU, 1 ruang ujian munaqasah. Selain itu, tersedia juga 5 ruangan
yang penggunaannya khusus untuk kegiatan perkuliahan Prodi Manajemen
Pendidikan Islam, 1 ruang seminar yang , 1 ruang kantor yang telah ber-AC, 1
ruang komputer/laboratorium, 1 gedung Perpustakaan, 1 mushola. Semua
ruang tersebut telah dipasang kipas angin, dan dilengkapi dengan fasilitas
pembelajaran berupa white board, layar, dan LCD (bongkar pasang). Selain itu,
terdapat juga fasilitas minimal perkuliahan, yaitu kursi duduk mahasiswa, papan
tulis white board, kursi dan meja dosen.
Sudah ada kesesuaian antara sarana prasarana dengan kebutuhan untuk
kelancaran proses PBM di Prodi Manajemen Pendidikan Islam, baik yang berupa
laboratorium beserta kelengkapannya, perpustakaan maupun computer serta
hotspot area untuk akses internet. Namun demikian kuantitas dan kualitas
laboratorium serta perpustakaan masih perlu ditingkatkan. Peningkatan
kualitas laboratorium terus diupayakan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas praktikum yang mendukung daya saing lulusan. Selain
itu, upaya peningkatan kualitas ruangan juga ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan dalam melayani masyarakat pengguna secara umum sehingga
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 62
diharapkan laboratorium dapat menjadi sumber silaturrahmi dengan
masyarakat pengguna.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Ketersediaan dan kualitas
gedung, ruang kuliah,
laboratorium, perpustakaan,
dll.
Gedung tersedia dengan segala
peralatannya
Laboratorium komputer
dimanfaatkan secara bersama
oleh seluruh prodi
Adanya rencana pengembangan gedung, sarana
dan prasarananya
Bertambahnya mahasiswa dan
tuntutan kualitas yang
semakin tinggi
7. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
Fasilitas yang dapat digunakan oleh dosen Prodi Manajemen Pendidikan
Islam untuk mendukung pembelajaran berupa LCD, Laptop dan juga computer
yang dimiliki oleh Prodi. Selain menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
lembaga, beberapa dosen menggunakan fasilitas berupa LCD dan Laptop milik
pribadi. Seluruh fasilitas pendukung pembelajaran yang ada diSekolah
Tinggidapat juga dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk kegiatan seminar dan
ujian skripsi.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen di Manajemen
Pendidikan Islam memiliki tema yang beragam tetapi lebih menitikberatkan
terhadap persoalan-persoalan Manajemen Pendidikan Islam yang berkembang
di masyarakat, sehingga diharapkan memberi solusi terhadap permasalahan
kontemporer dan menjadikan institusi pendidikan lebih berakar dan
bermanfaat bagi masyarakat, tidak menjadi momok dalam pendidikan. Fasilitas
pendukung yang tersedia di prodi Manajemen Pendidikan Islamuntuk
penelitian sudah cukup memadai. Selain itu, seluruh peralatan yang tersedia di
masing-masing laboratorium dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan
penelitian.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Fasilitas
komputer dan pendukung
pembelajaran dan penelitian
Tersedianya sejumlah
komputer dengan operator yang
handal
Jumlah komputer dan
pendukung lainnya yang masih minim
Peluang menambah
jumlah
Keterbatasan sumber dana
Dan SDM
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 63
8. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana
Jika dibandingkan antara infrastruktur dengan volume aktivitas yang
dilakukan oleh civitas di Prodi Manajemen Pendidikan Islam, fasilitas yang ada
sudah cukup memadai, dan dapat dipergunakan sesuai dengan keperluan dan
peruntukannya. Alat-alat yang dimiliki dipergunakan untuk menunjang
kegiatan perkuliahan/praktik mengajar, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
Peralatan dalam ruang kantor terdiri dari komputer, printer, scanner dan
internet sehingga terhubung dengan sistim link dengan Internet, sehingga
memudahkan administrasi dan pelayanan bagi dosen dan mahasiswa.
Pengelolaan fasilitas dilakukan melalui perencanaan pengembangan dan
pengadaan sarana dan prasarana dilakukan secara terintegrasi.
Pemanfaatan penggunaan ruang kuliah, laboratorium dan fasilitas fisik
lainnya diatur melalui panduan prosedur dan diatur dalam buku acara kegiatan
akademik. Sedangkan penggunaan peralatan akademik untuk proses
pembelajaran direkam dalam logbook MPI STAIT Yogyakarta pemanfaatan
ruang sangat padat sehingga untuk kegiatan belajar mengajar mahasiswa pasca
dijalankan secara ketat. Pemeliharaan fasilitas fisik dilakukan oleh tim pengelola
program studi. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar,
menggunakan semua fasilitas yang tersedia pada MPI STAIT Yogyakarta.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Kesesuaian
dan kecukupan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana
tersedia dengan segala
peralatannya
Jumlah yang masih kurang
dan belum terencananya pemeliharaan
Adanya rencana pengembangan
sarana dan prasarananya
Tuntutan kualitas sarana dan
prasarana yang semakin tinggi
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 64
9. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya
Program pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana dilakukan oleh Pembantu Ketua II (1) melakukan
pengawasan pemanfaatan aset yang dimiliki Sekolah Tinggi, (2)
mengembangkan dan mengelola sistem perawatan aset yang dimiliki, (3)
mengembangkan dan mengelola sistem dokumentasi dan arsip, dan (4)
mengembangkan dan mengelola sistem keselamatan dan keamanan di
lingkungan kampus.
Pengadaan untuk pemeliharaan perlengkapan laboratorium
menggunakan alokasi anggaran rutin sedangkan untuk pengadaan alat yang
baru menggunakan anggaran pengembangan Sekolah Tinggi. Demikian juga
untuk pengadaan buku dilakukan dengan anggaran pengembangan Sekolah
Tinggi. Selama ini jumlah anggaran pengembangan Sekolah Tinggi dapat
mendukung pemenuhan kebutuhan pengembangan peralatan laboratorium
baru maupun literatur untuk perpustakaan.
Untuk mengantisipasi kelemahan dalam peningkatan kebutuhan jenis
dan jumlah buku seiring berkembangnya model pembelajaran dan pelaksanaan
KTSP maka ke depan akan direncanakan pengadaan Digital Library berbasis
internet, meskipun jumlah komputer yang tersedia juga masih sangat terbatas
dan tenaga yang sesuai untuk itu juga belum tersedia.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat Keberlanjutan
pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaa-tannya.
Tersedianya dana rutin
Anggaran rutin yang
belum cukup
Belum tersedianya
tambahan dana dari pihak lain
Persaingan untuk mendapatkan dana
dari sumber lain
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 65
G. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA
1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan
Dana Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen masih dalam kondisi
menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi penelitian. Penelitian
dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan akademik baik yang dilakukan
secara individu dengan fasilitasi dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
Hasil-hasil beberapa penelitian yang dilakukan dosen secara individu
diharapkan dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika maupun masyarakat
secara nyata.
Hasil penelitian yang berkualitas berhasil dipublikasikan dalam jurnal.
Sebagian besar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan menggunakan dana dari lembaga sendiri. Publikasi hasil
penelitian dinyatakan dalam bentuk buku dan jurnal.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kualitas,
produk-tivitas,
relevansi
sasaran, dan
efisiensi
pemanfaatan
dana penelitian
dan pengabdian
kepada
masyarakat.
Penelitian dan
pengabdian
sesuai spesifikasi
dengan program
studi Manajemen
Pendidikan
Islam. jumlah
penelitian dosen
cukup tinggi.
Jumlah
penelitian
dan
pengabdian
kualitas
relatif
masih
rendah
minimnya
dana
Kualitas yang
baik
memungkinkan
penelitian dan
pengabdian de-
ngan fihak luar
Pihak luar
sebagian besar
menghendaki
penelitian dan
pengabdian yang
bersifat empirik
2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, sebagian besar
penelitian dilakukan di kalangan dosen baik secara individu maupun
kelompok. Untuk kalangan mahasiswa dirasa masih sangat kurang, kecuali
penelitian untuk penyelesaiaan tugas akhir. Peluang penelitian dosen
Manajemen Pendidikan Islamh ke depan cukup tinggi, walaupun masih
tergantung dari dana penelitian yang dialokasikan oleh lembaga. Penelitian
dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan minat dosen yang
bersangkutan dan arahan serta potensi Prodi manajemen Pendidikan Islam.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 66
Desiminasi dari hasil-hasil penelitian hanya sebagian kecil yang
berupa jurnal dan buku, lebih banyak baru berupa laporan penelitian.
Sedangkan diseminasi untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berupa penyuluhan kepada masyarakat sudah cukup memadai.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Agenda,
keberlanjutan,
diseminasi hasil
penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Tersedia jurnal
dan buku yang
dapat dijadikan
media
intelektual dan
kesinambungan
penelitian dan
pengabdian
Terbatasnya
dana
Publikasi hasil
penelitan
dalam bentuk
buku oleh
penerbit luar
dengan hasil
yang banyak
diminati
masyarakat
Pemakaian
bahasa teknis
yang bersifat
filosofis
maupun
teologis untuk
masyarakat
luas perlu
dikurangi
3. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Bersama Dosen
dan Mahasiswa
Kegiatan penelitian bersama antar dosen dan mahasiswa dilakukan dalam
bentuk tugas akhir yang dikaryakan oleh mahasiswa tersebut. Kegiatan ini
diharapkan dilakukan secara teratur setiap semester. Dalam hal ini mahasiswa
berperan sebagai anggota peneliti. Kegiatan penelitian bersama dosen dan
mahasiswa yang lainnya juga diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian
proyek dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) STAIT
Yogyakarta yang akan diadakan setiap tahun meskipun masih bersifat
membantu.
Pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa mulai
dilakukan dengan adanya kegiatan rutin PKL dan nantinya KKN setiap tahun
untuk mahasiswa reguler dan kegiatan KKN mandiri untuk pemberdayaan umat
dan institusi-institusi pendidikan di DIY.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kegiatan
penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
Terbuka
peluang dan
kesempatan
untuk
penelitian dan
Dana,
fasilitas,
program
peneltian dan
pengabdian
Tema-tema
penelitian yang
beragam
mendorong dosen
melakukan
Tugas struktural
dan pengajaran
yang menyi-ta
waktu dosen
serta
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 67
bersama dosen
dan
mahasiswa.
pengabdian
bersama
bersama
masih sangat
terbatas
penelitian bersama
mahasiswa juga
adanya kebutuhan
masyarakat pada
civitas akademika
untuk melakukan
pengabdian
perlunya
koordinasi dan
peningkatan
program seiring
dengn kemajuan
peradaban
4. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Yang Dilakukan oleh Mahasiswa
Secara garis besar, kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
berupa tugas akhir atau skripsi. Sebagian besar topik-topik yang diangkat tugas
akhir mahasiswa merupakan ide-ide dari mahasiswa sendiri walaupun kadang
ada yang merupakan ide dosen.
Selain penelitian yang berupa tugas akhir atau skripsi, belum ada
penelitian mahasiswa yang dilakukan secara individu maupun kelompok bagi
mereka yang mengajukan proposal penelitian kepada lembaga kemudian
diterima dengan dana dari lembaga. Kegiatan penelitian seperti ini penting
dilakukan minimal rutin setiap tahun.
Pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa berupa kegiatan PKL,
Pengelolaan TKA/TPA, dan bantuan tenaga kepada masyarakat berupa
muballigh.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Banyak dan
kualitas
kegiatan
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat
yang
dilakukan
oleh
mahasiswa.
Munculnya
karya-karya
penelitian
dosen dan
mahasiswa
yang cukup
signifikan serta
kualitas
pengabdian
cukup baik,
karena ada
bimbingan
dosen
Metode dan
sarana
penelitian
masih perlu
ditingkatkan
serta
bimbingan
dosen terhadap
mahasiswa
dalam
melakukan
pengabdian
masih sangat
terbatas
Banyak
penelitian
mahasiswa yang
sebenarnya
layak untuk
didanai.
Demikian juga
pengabdian yang
dilakukan
mahasiswa
dapat lebih
intensif karena
banyaknya
jumlah dan
waktu mereka
Kegiatan
ekstra kampus
yang lebih
menawarkan
nuansa
hiburan bukan
akademik
serta tuntutan
kualitas
pengabdian
oleh
masyarakat
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 68
5. Hubungan antara Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
Pada umumnya, tidak semua penelitian yang dilakukan Program Studi
manajemen pendidikan Islam menghasilkan karya ilmiah yang dapat
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Sebagian karya ilmiah tersebut masih
teoritis dan bersifat kajian pustaka, sehingga kurang menyentuh aplikasinya
dalam masyarakat luas. Sebagian penelitian yang lain dapat secara langsung
dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu penelitian-penelitian yang bersifat
lapangan dan langsung membedah persoalan mereka. Hasil penelitian ini
kemudian diberikan kepada mereka sebagai bahan perbaikan. Selain itu wadah
sebagai penghubung hasil penelitian/karya ilmiah dalam Program Studi adalah
melalui PKL, Magang, dan maupun penugasan mahasiswa pada institusi dakwah
di masyarakat.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Hubungan
antara
pengajaran,
penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
Materi
kuliah dan
ide-ide
sebagai
basis dan
tema dalam
pengemban
gan
penelitian
dan
pengabdian
Teori-teori
kuliah ada
yang tidak
terkait lang-
sung dengan
kehidupan
praktis
Kurikulum
semakin
berkembang
dan perlu
penyempurnaa
n yang terarah
sebagai bekal
penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
Adanya
kegiatan di luar
pengajaran dan
penelitian
volumenya
meningkat
serta ada-nya
perkembangan
budaya global
6. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen
Sebagai perguruan tinggi yang mulai merintis program-program, frekuensi
dan kualitas penelitian dan publikasi dosen masih sangat terbatas. Pimpinan
Program Studi maupun Pimpinan Perguruan memfasilitasi peluang dosen untuk
menyelenggarakan program penelitian. Sekalipun dukungan dan alokasi dana
masih terbatas, banyak peluang tema-tema penelitian yang bisa dikembangkan
para dosen.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 69
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Banyak dan
kualitas
kegiatan
penelitian dan
publikasi
dosen.
Peluang
Jumlah
penelitian
dan hasil
penelitian
dosen
terbuka
Bantuan
dana
penelitian
kurang
memadai
Setiap dosen
dapat
mengajukan
proposal
penelitian
Tema dan
kualitas
harus sesuai
dengan
tuntutan
pihak
pemberi dana
7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam
dan Luar Negeri
Kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga-lembaga lain terus
dikembangkan. Sebagai Perguruan Tinggi yang berbasis jaringan, STAIT
Yogyakarta khususnya Prodi Manajemen Pendidikan Islam terus
mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam bidang penelitian.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Hubungan
kerjasama
dan
kemitraan
penelitian
dengan
lembaga
dalam dan
luar negeri
Sudah
dilaksanakan
nya hubungan
kerja dengan
lembaga lain.
Belum
maksimal
dimanfaatka
n oleh
dosen-dosen
prodi
Manajemen
Pendidikan
Islam
Kesempatan
mengadakan
pembaharuan
MOU yang
sudah
dilaksanakan
dan kerja sama
dengan pihak
lain masih
terbuka
Persaingan
global dalam
penelitian
yang
komprehensif
dan kompleks
8. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi (Termasuk Proses
Penulisan dan bimbingan Skripsi)
Telah disusun SOP penulisan karya ilmiah termasuk bimbingan skripsi.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kualitas dan
kurun waktu
penyelesaian
Ada pedoman
penyelesaian
skripsi dan SOP
Belum
dilaksanak
an
Semakin terbukanya
tema-tema penelitian
serta akses literatur
Penyediaan
literatur dan
tema-tema
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 70
skripsi penyusunan
skripsi
sehingga
memungkinkan
penyelesaian skripsi
tepat waktu
penelitian
skripsi
9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif dan Rangkuman Skripsi
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta Yayasan Bina Anak
Sholeh telah memiliki penerbitan sendiri. Penerbitan Al Fahim adalah jurnal di
Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Secara online bisa di alamat wesite:
www.jurnal.staitbiasjogja.ac.id. ini dimungkinkan bagi mahasiwa untuk
mempublikasikan karya ilmiahnya. Selain itu publikasi hasil penelitian dan
skripsi mahasiswa dilakukan oleh perpustakaan.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Publikasi
hasil
penelitian,
karya inovatif,
dan
rangkuman
skripsi
Perpustakaan menyediakan
akses hasil penelitian,
karya inovatif, dan
rangkuman skripsi melalui
hard copy maupun soft
copy dan bisa diakses lewat
internet di
www.staitbiasjogja.ac.id.
STAIT Yogyakarta juga
menyediakan jurnal yang
dapat menampung hasil
penelitian.
Belum
dimanfaatka
n oleh para
mahasiswa
Ada jurnal
Kopertais Wil III
DIY serta STAIT
Yogyakarta Press
yang dapat
mempublikasikan
Penyediaan
dana
pencetakan
10. Kerjasama Dengan Instansi yang Relevan
Program Studi mengadakan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang
relevan dengan keilmuan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, di
antaranya adalah dengan Badan Koordinasi TKA/TPA Propinsi DIY dalam
bentuk kerjasama pelatihan-pelatihan. Kerjasama dengan jaringan BIAS dalam
memfasilitasi Program Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa STAIT
Yogyakarta.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 71
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kerjasama
dengan
instansi yang
relevan
Ada lembaga swasta,
utamanya lembaga-
lembaga amal usaha
Yayasan Bina Anak
Sholeh yang telah
bekerjasama, juga
kerjasama dengan
STAIT Yogyakarta
Kerjasama
belum
dimanfaat
kan secara
maksimal
dalam
penelitian
Beberapa
lembaga
sangat
terbuka untuk
diajak
kerjasama
Lembaga lain
lebih memberi
rasa
kepercayaan
kepada pihak-
pihak yang
diajak
bekerjasama
11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan secara periodik
setiap tahun setelah pelaksanaan program. Evaluasi terkait dengan kebutuhan
materi yang harus didapatkan oleh mahasiswa. Evaluasi juga diadakan untuk
mengkaji ulang kelayakan kerja sama dengan instansi-instansi tersebut.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
kerjasama
Ada jadwal
monitoring
dan evaluasi
Tidak ada
tindak lanjut
hasil
monitoring
dan evaluasi
Monitoring
dan evalusi
dapat
diketatkan
Sulitnya
menyamakan
misi monitoring
dari lembaga
yang diajak
kerjasama
12. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan
Kerjasama yang dilakukan oleh program studi tentu dalam rangka untuk
saling memberikan masukan kepada masing-masing pihak, baik untuk program
studi maupun untuk lembaga yang diajak bekerjasama. Kerjasama dalam bentuk
praktek pengalamam lapangan, akan membawa manfaat bagi mahasiswa dalam
hal keilmuan, dan bagi instansi tentu akan dapat memberikan tenaga bantuan
dalam hal pelayanan.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 72
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Hasil kerjasama
yang saling
menguntungkan
Ada hasil
kerjasama di
mana
mahasiswa
mendapatkan
ilmu praktis dan
lembaga
mendapatkan
tenaga
Mahasiswa
kurang
memaksimalka
n peluang yang
ada pada
lembaga
kerjasama
Beberpa
lembaga
kerjasama
berusaha
meningkatka
n hasil
praktek
mahasiswa
Rendahnya
motivasi lembaga
kerjasama dalam
memaksimalkan
mahasiwa
13. Kepuasan Pihak-Pihak yang Bekerjasama
Pihak-pihak yang bekerjasama dapat dikatakan relatif mendapatkan
kepuasan, walaupun beberapa hal terlihat sedikit kurang karena masih adanya
beberapa kendala. Sebagai contoh alokasi bidang keilmuan yang diberikan
kepada mahasiwa program studi manajemen Pendidikan Islam dirasa belum
sempurna. Instansi luar masih belum maksimal memberikan apa yang
semestinya didapatkan oleh mahasiswa karena keterbatasan sumber daya
manusianya.
Analisis SWOT
Komponen Strength Weakness Opportunity Threat
Kepuasan
fihak-fihak
yang
bekerjasama
Terdapat
kepuasan
antara prodi
dan lembaga
kerjasama
Kadang
tidak
ditindak
lanjuti
Antara prodi dan
lembaga
kerjasama dapat
meningkat-kan
kepuasan
bekerjasama
Tuntutan
lembaga
kerjasama
yang semakin
tinggi
H. ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN
1. Kekuatan
Visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Bina Anak Sholeh Yogaykarta telah
dirumuskan berdasarkan berbagai masukan baik yang berasal dari intern
sivitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Bina Anak Sholeh,
maupun masukan yang berasal dari stake holder yang berada di luar sivitas
akademika. Dengan demikian, rumusan visi, misi, dan tujuan tersebut
diasumsikan merupakan ungkapan atau pernyataan yang bersifat sangat
realistis dan merupakan gambaran objektif dari kebutuhan seluruh
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 73
komponen masyarakat. Khususnya Sekolah Tinggi dalam menyiapkan
peserta didik sebagai ahli dan atau praktisi di bidang Manajemen
Pendidikan Islam yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai keislaman
dan menyebarluaskan hasil studi melalui penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
Struktur kelembagaan (Tata Pamong) memuat mekanisme kontrol
dengan peran yang dilakukan oleh pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta Yayasan Bina Anak Sholeh. Telah memiliki tradisi
pergantian kepemimpinan yang demokratis dan berazaskan pada asas
kepantasan dan kepatutan. Selain itu terdapat pembagian tugas dan
wewenang yang jelas. Sedangkan pengelolaan lembaga menyediakan
perangkat aturan, adanya rencana strategis, monitoring, dan evaluasi. Juga
telah memiliki sistem informasi teknologi untuk pelayanan administrasi dan
akademik kemahasiswaan.
Sudah ada SOP Penerimaan Mahasiswa Baru. Mahasiswa didorong
memiliki prestasi dan kepribadian yang baik. Prestasi akademik dan
kepribadian tersebut karena telah didukung oleh ketersediaan sarana dan
prasarana program studi manajemen pendidikan Islam yang memadai,
tenaga-tenaga pengajar profesional, struktur kurikulum Prodi yang
komprehensif dan memadai, laboratorium komputer yang memadai,
ketersediaan unit kegiatan mahasiswa untuk pengembangan potensi dan
bakat, sistem layanan akademik yang baik.
Berkaitan dengan sumber daya manusia; telah tersedia dosen
dengan kualifikasi akademik yang baik dan potensial dengan
mengoptimalkan program kelanjutan studi S2/S3 secara bertahap, pegawai,
dan tenaga pendukung yang memungkinkan proses pembelajaran
berlangsung dengan baik. Hal itu diperkuat adanya peraturan kepegawaian
dan kode etik dosen sebagai pedomannya. Dalam hal keuangan, sebagai
program studi misi, Prodi Manajemen Pendidikan Islam dibiayai di penuh
secara mandiri. Sedang infrastruktur Sekolah Tinggi yang digunakan Prodi
Manajemen Pendidikan Islam terdiri dari gedung dan sarana pendukung
lainnya sangat memadai untuk keberlangsungan proses pembelajaran
sehingga dapat berjalan dengan baik. Kurikulum telah berhasil membentuk
kaitan yang sistematis dan sinergis antara komitmen Sekolah Tinggi dengan
program studi, baik secara teoritis, aplikasi metodologi, dan pola prasarat
mata kuliah yang mencakup struktur dan isi kurikulum secara keseluruhan.
Suasana akademik didukung tersedianya sarana, proses
pembelajaran yang berjalan secara teratur, interaksi dengan segenap
komponen Sekolah Tinggi dan prodi serta sejumlah kegiatan ilmiah yang
mengembangkan proses dan hasil pembelajaran. Pembelajaran didukung
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 74
kurikulum yang sinergis dengan penelitian dengan didukung ketersediaan
dosen maupun dana.
Penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa
telah sesuai dengan spesifikasi program studi. Terdapat kecederungan
peningkatan jumlah penelitian dosen selama tiga tahun terakhir. Berkaitan
dengan penelitian mahasiswa, telah tersedia pedoman penyelesaian
penulisan skripsi. Perpustakaan menyediakan akses hasil penelitian, karya
inovatif, dan lain-lain Sekolah Tinggi juga menyediakan jurnal yang dapat
mempublikasikan hasil penelitian.
2. Kelemahan
Kurangnya sosialisasi visi, misi, serta tujuan prodi Manajemen
Pendidikan Islam kepada masyarakat secara sistematis dan terencana serta
tidak ada konsentrasi yang spesifik berkaitan dengan prodi Manajemen
Pendidikan Islam ini. Hal tersebut di antaranya berakibat pada animo calon
mahasiswa yang kecil.
Meskipun struktur kelembagaan (Tata Pamong) memuat mekanisme
kontrol dan telah memiliki pembagian tugas dan wewenang yang jelas,
pengelolaan lembaga menyediakan perangkat aturan, adanya rencana
strategis, monitoring dan evaluasi, namun pada tingkat pelaksanaan belum
berjalan secara maksimal karena kurang sosialisasi dan kesadaran akan
tugas dan fungsi yang lebih baik.
Dari sisi mahasiswa ; sistem rekrutmen dan seleksi belum
sepenuhnya mampu menjaring calon mahasiswa yang betul-betul sesuai
dengan minat dan kriteria yang diharapkan oleh Prodi Manajemen
Pendidikan Islam. Sebagai Prodi yang baru operasional, belum banyaknya
animo menyebabkan tidak banyak pilihan terhadap input mahasiswa yang
diharapkan memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh prodi. Ditambah
lagi mereka berasal dari sosio-ekonomi menengah ke bawah. Masih
terdapatnya beberapa mahasiswa yang membutuhkan kurun waktu yang
agak lama dalam penyelesaian studi karena problem penyelesaian skripsi.
Dalam hal informasi dan bimbingan karir, serta konseling pribadi dan sosial
belum dilaksanakan secara maksimal dan profesional.
Sedangkan berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler; masih belum
maksimalnya para mahasiswa dalam menjalankan sistem organisasi secara
profesional dan bertanggungjawab. Masih minimnya sumber daya manusia
yang profesional dan terampil untuk membimbing dan melatih di berbagai
kegiatan ekstra kurikuler, serta masih minimnya anggaran/dana yang di
butuhkan.
Dari segi sumber daya manusia, sebagian tenaga kependidikan masih
menduduki jabatan yang belum sesuai dengan keahliannya dikarenakan
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 75
keterbatasan tenaga yang tersedia. Sebagian dosen cenderung pragmatis
dalam menentukan pilihan bidang keilmuan pada program studi lanjut,
sehingga pemilihan bidang studi lanjut cenderung kurang mendukung
perkembangan Prodi Manajemen Pendidikan Islamh. Sebagian besar karya
akademik para dosen belum diterbitkan secara luas melalui buku.
Implementasi kurikulum berbasis kompetensi belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan. Namun di kembangkan lagi dalam Kerangka
kualifikasi Nasional Indonesia. Masih belum secara optimal dalam
pelaksanaan perkuliahan. Penerapan active learning dan pembelajaran
dengan multimedia pada proses pembelajaran belum optimal. Jumlah
kegiatan dan kualitas penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat staf
akademik belum merata. Sebagian besar mahasiswa kurang memiliki minat
baca dan motivasi belajar yang tinggi.
3. Peluang
Visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Manajemen Pendidikan Islam
sangat menjanjikan untuk terus diusahakan implementasinya mengingat
beberapa hal, di antaranya adalah; 1) Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta berada di dalam Yayasan
Bina Anak Sholeh di mana seluruh amaliyahnya harus merujuk pada Al-
Qur’an dan As-Sunnah; 2) mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam
memiliki peluang yang relatif besar dalam berpartisipasi mengaktualisasikan
bidang keilmuannya dengan melihat segmen kehidupan manusia yang
kompleks. Adapun peluang ini tersirat dalam bidang yang terkait langsung
dengan pengembangan sosial, agama, pendidikan, dan keilmuan. 3) Studi
Manajemen Pendidikan Islam mulai semarak beriring dengan merebaknya
pemikiran-pemikiran keagamaan.
Mengingat animo yang masih kecil, beberapa peluang yang masih
dapat diusahakan untuk memperbesar animo adalah; 1) Sekolah dan
pesantren tersebar di seluruh Indonesia; 2) Lokasi STAIT Yogyakarta di DIY
adalah sangat strategis, berada di perkotaan dan mudah dijangkau; 3)
Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta telah mulai dikenal
khususnya di Yogyakarta dan jaringan Yayasan BIAS di DIY dan Jawa Tengah.
Sumber daya manusia secara umum dapat dikatakan relatif
memadai dan peluang peningkatan kualitasnya terbuka lebar dengan
menempatkan masing-masing individu sesuai bidang tugasnya sehingga
mempunyai arah dan tujuan yang jelas dalam upaya mensinergikan dengan
tujuan Sekolah Tinggi secara keseluruhan. Di samping itu tawaran beasiswa
untuk mahasiswa dan dosen semakin meningkat, juga meningkatnya
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 76
tawaran dana-dana penelitian dan pengabdian baik dari Kemeneg Depag. RI
untuk mahasiswa maupun dosen.
Infrastruktur masih dapat diberdayakan pemakaiannya untuk
kebutuhan pembelajaran, sehingga optimalisasi penggunaannya dapat
tercapai dengan mengklasifikasi jenis pemakaian yang dianggap urgen bagi
pengembangan pembelajaran dan pengembangan lembaga secara umum.
Kurikulum dalam beberapa hal masih memungkinkan untuk
dikembangkan sebagai landasan pengembangan keilmuan dan masih
memungkinkan untuk disempurnakan terus menerus baik dalam loka karya,
workshop dan seminar yang diharapkan semakin akomodatif dan menjawab
tantangan zaman dalam penyusunan kurikulum.
4. Tantangan
Dengan semakin tingginya kompetitor di bidang disiplin ilmu keislaman
terapan yang lebih menjanjikan di pasar kerja dan juga tuntutan zaman,
Prodi Manajemen Pendidikan Islam dihadapkan pada instrospeksi kembali
atas visi, misi, sasaran serta tujuan yang nantinya berdampak pada
pengembangan lembaga secara signifikan dan menyeluruh, antara lain
menyangkut pengelolaan lembaga, kerjasama, pelayanan kepada mahasiswa,
peningkatan kualitas pembelajaran yang berpengaruh bagi peningkatan
profil Prodi manajemen Pendidikan Islam. Berdasarkan hal tersebut,
komponen efektivitas, efisiensi, akuntanbilitas, fleksibilitas, aksesibilitas
maupun transparansi pada publik menjadi bahan pertimbangan yang serius
dalam peningkatan yang berdimensi ilmiah.
Di sisi lain dimensi ilmiah menuntut daya partisipatif dan antisipatif
yang tinggi untuk dapat menjawab setiap tantangan problem mendasar
kemanusiaan. Konsekuensinya adalah perlu re-evaluasi dan konstruksi
keilmuan yang semakin padat, responsif, pertimbangan secara teoritis,
sistematis, dan operasional dalam menciptakan akademik yang memadai.
Suasana akademik semakin memiliki standar kualitas yang
meningkat sehingga membutuhkan segenap komponen pendukung proses
pembelajaran yang makin kompleks dan mutu yang memenuhi standar
dengan mencakup infrastruktur, peningkatan dan pengendalian mutu
pembelajaran, penelitian dan publikasi, sistem informasi serta arah
keberlangsungan lembaga.
I. STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Strategi pengembangan akademik yang berlandaskan pada program kualitas
mahasiswa baru, kualitas proses belajar mengajar, kualitas lulusan, dan kualitas
lingkungan yang membentuk suasana akademik dan lingkungan yang kondusif
di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 77
2. Strategi pengembangan keilmuan dan penelitian yang didasarkan
kompetitif, konsistensi kualitas, menjadi bagian dari kerjasama dan
pengembangan ilmu lintas bidang serta memiliki dampak positif terhadap
masyarakat.
3. Strategi pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan
pada upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas layanan pada
masyarakat, peningkatan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat.
4. Strategi pengembangan kerjasama, kerjasama dilakukan dalam aspek
akademis dan non akademis didasarkan pada empati, sinergi, dan simbiosis
yang saling menguntungkan.
5. Strategi pengembangan kemahasiswaan dan alumni; strategi pengembangan
kemahasiswaan merupakan komplemen kegiatan selama belajar mengajar
untuk memperkuat landasan agar hasil didik sukses dalam menjalani karir.
6. Strategi pengembangan organisasi dan manajemen; strategi pengembangan
organisasi akan mengikuti strategi yang diterapkan oleh Sekolah Tinggi
Agama Islam Terpadu di Yogyakarta, sedangkan strategi pengembangan
manajemen dikembangkan manajemen dengan konsep profesional,
transparan, berkeadilan, dan saling membantu.
7. Strategi pengembangan sumber daya manusia dikembangkan untuk
mendorong terbentuknya sistem manajemen sumber daya manusia yang
berbasis kompetensi yang diukur dari pencapaian sasaran kinerja individu.
8. Strategi pengembangan sarana dan prasarana; strategi ini diarahkan bagi
dua sasaran penting, yaitu a) penopangan terhadap kegiatan akademik, b)
pengenalan, penguasaan, dan pengembangan teknologi mutakhir bagi dosen,
karyawan dan mahasiswa.
9. Strategi Pengembangan Citra dan mutu; strategi ini mendorong untuk
penciptaan identitas dan pemasyarakatan pemakaiannya, sehingga berguna
untuk pembentukan “public image” yang berbasis pada asas dan identitas
solutif dan ke-Islaman.
Evaluasi Diri MPI-STAIT Yogyakarta 2019 78
REFERENSI
Buku Borang Akreditasi Fakultas/Universitas, Departemen Pendidikan Nasional,
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta, 2008.
Buku Borang Akreditasi Program Studi, Departemen Pendidikan Nasional, Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta, 2008.
Buku Matriks Penilaian Borang, Departemen Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta, 2008.
Buku Panduan Pengisian Borang Akreditasi Program Sarjana, Departemen
Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,
Jakarta, 2008.
Buku-buku Pedoman Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta, 2017.
Buku Pedoman Penyusunan Karya Ilmiah Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam
Terpadu Yogyakarta, 2017
Buku Standar dan Prosedur Akreditasi Program Studi Sarjana, Departemen
Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,
Jakarta, 2008.
Himpunan Peraturan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, 2003.
Pedoman Akademik 2018/2019 Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu, 2018
Pedoman Penyusunan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Sarjana, Departemen
Pendidikan Nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,
Jakarta, 2008.
Pedoman Visi, Misi, Institusi untuk Akreditasi Program Studi jenjang S1, Diknas
BAN-PT, Jakarta, 2008.
Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta, 2009.