ii. identifikasi dan analisis data 2.1 tinjauan teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata...

15
Universitas Kristen Petra 9 II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori Tinjauan teori adalah suatu penelitian untuk mendapatkan penegasan landasan teori secara menyeluruh mengenai subyek yang dibahas. Teori akan memperoleh arti penting jika mampu menerangkan dan meramalkan banyak gejala yang ada (Haditono, 1999). 2.1.1 Film Dokumenter 2.1.1.1 Pengertian Film Dokumenter Dalam bukunya berjudul Introduction to Documentary, Bill Nichols (2001) mengatakan bahwa film dokumenter tidak dapat didefinisikan secara gamblang seperti di dalam kamus. Definisi dari dokumenter sendiri dapat berkaitan maupun berlawanan antara seorang dengan yang lain. Dalam pengertian sederhana, dokumenter memiliki arti eksperimental dan pelopor dalam perjalanan dunia perfilman dunia. Film dokumenter bukanlah tiruan dari realita, melainkan gambaran nyata mengenai dunia yang kita diami. Documentary are what the organizations and institutions that produce them make dokumenter adalah apa yang dibuat dan dihasilkan sendiri oleh organisasi-organisasi dan institusi- institusi.(Nichols, 2001, p.22) 2.1.1.2 Sejarah Film Dokumenter Film dokumenter menggunakan bahasa Inggris pertama kali dibuat oleh Robert Flaherty yang berjudul Nanook of the North. Film ini diambil di Kanada dan dipublikasikan di Amerika pada tahun 1922, yang menampilkan realita kehidupan suku Eskimo yang sebenarnya menurut sudut pandang Flahtery. Tujuan Flahtery dalam membuat film ini adalah menyampaikan informasi kepada khalayak umum yang hanya mengetahui sedikit atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai keberadaan suku Eskimo. Nanook of the North berhasil menarik perhatian dunia, sehingga dokumentasi maupun berita mengenai suku tersebut mulai bermunculan dalam berbagai media. Dalam film kedua Flahtery yang berjudul Moana (1926)

Upload: others

Post on 03-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 9

II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

2.1 Tinjauan Teori

Tinjauan teori adalah suatu penelitian untuk mendapatkan penegasan

landasan teori secara menyeluruh mengenai subyek yang dibahas. Teori akan

memperoleh arti penting jika mampu menerangkan dan meramalkan banyak gejala

yang ada (Haditono, 1999).

2.1.1 Film Dokumenter

2.1.1.1 Pengertian Film Dokumenter

Dalam bukunya berjudul Introduction to Documentary, Bill Nichols (2001)

mengatakan bahwa film dokumenter tidak dapat didefinisikan secara gamblang

seperti di dalam kamus. Definisi dari dokumenter sendiri dapat berkaitan maupun

berlawanan antara seorang dengan yang lain. Dalam pengertian sederhana,

dokumenter memiliki arti eksperimental dan pelopor dalam perjalanan dunia

perfilman dunia. Film dokumenter bukanlah tiruan dari realita, melainkan

gambaran nyata mengenai dunia yang kita diami. “Documentary are what the

organizations and institutions that produce them make – dokumenter adalah apa

yang dibuat dan dihasilkan sendiri oleh organisasi-organisasi dan institusi-

institusi.” (Nichols, 2001, p.22)

2.1.1.2 Sejarah Film Dokumenter

Film dokumenter menggunakan bahasa Inggris pertama kali dibuat oleh

Robert Flaherty yang berjudul Nanook of the North. Film ini diambil di Kanada dan

dipublikasikan di Amerika pada tahun 1922, yang menampilkan realita kehidupan

suku Eskimo yang sebenarnya menurut sudut pandang Flahtery. Tujuan Flahtery

dalam membuat film ini adalah menyampaikan informasi kepada khalayak umum

yang hanya mengetahui sedikit atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai

keberadaan suku Eskimo. Nanook of the North berhasil menarik perhatian dunia,

sehingga dokumentasi maupun berita mengenai suku tersebut mulai bermunculan

dalam berbagai media. Dalam film kedua Flahtery yang berjudul Moana (1926)

Page 2: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 10

mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan

tinjauannya mengenai film Moana dalam surat kabar The New York Sun yang

berbunyi demikian, ‘Of course, Moana being a visual account of events in the daily

life of Polynesian youth and his family, has documentary value – Tentu saja, Moana

menjadi nilai visual dari peristiwa yang terjadi dalam kehidupan seorang remaja

keturunan Polinesia dan keluarga, dengan nilai dokumenter didalamnya.’

Gambar 2.1 : Poster film Nanook of the North

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Nanook_of_the_North

Film dokumenter memiliki peran penting dalam masa perang dunia sebagai

bentuk propaganda militer. Pada era modern, tujuan film propaganda dibuat erat

kaitannya dengan ilmu sosiologi, psikologi sosial, dan ilmu politik untuk menarik

massa, meskipun mengandung kata-kata berkonotasi negatif, tidak pernah dibuat

untuk sengaja menghina pihak manapun pada masa itu. Hal ini tentu membuat

‘derajat’ film dokumenter semakin diperhitungkan (McLane, 2005). Nama Frank

Capra melejit ketika ia berhasil membuat tujuh buah film seri bertemakan

propaganda dengan judul Why We Fight. Film dokumenter ini membuatnya

menjadi sutradara paling sukses pada masa itu selama kurang lebih 20 tahun bahkan

Page 3: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 11

berhasil meraih penghargaan oscar. Setelah masa propaganda, kemunculan film-

film dokumenter semakin menjamur dengan konsep yang benar-benar spontan,

tanpa diatur dan menyajikan keseharian yang realistik.

Gambar 2.2 : Frank Capra, pembuat film Why We Fight

Sumber : http://www.biography.com/people/frank-capra-9237611

Perjalanan film dokumenter Indonesia baru dimulai pada tahun 1996

melalui film berjudul Anak Seribu Pulau karya Mira Lesmana dan Riri Riza. Film

ini merupakan film dokumenter pertama yang ditayangkan di televisi. Seiring

perkembangan film Indonesia, semakin banyak karya-karya yang dibuat, termasuk

Tino Sawunggalu yang membuat film dokumenter berjudul Student Movement in

Indonesia, berhasil menembus ranah bioskop. Bahkan saat ini Indonesia telah

memiliki kompetisi film dokumenter bergengsi yaitu Eagle Award Documentary

Competition yang dimulai pada tahun 2005.

Page 4: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 12

Gambar 2.3 : Poster film Student Movement in Indonesia karya Tino Sawunggalu

Sumber : http://www.twn.org/catalog/pages/cpage.aspx?rec=1372&

2.1.1.3 Jenis Film Dokumenter

Bill Nichols dalam bukunya Introduction to Documentary menjelaskan

beberapa jenis film dokumenter, yaitu :

The Poetic Mode (Jenis bersajak/berpuisi) : Film dokumenter bersajak

memiliki ciri menampilkan visual dan audio yang dramatis. Jenis ini

umumnya digunakan untuk menceritakan sejarah dengan nuansa klasik,

dan karena memiliki banyak konten ‘berat’, jenis ini harus dapat

menampilkan unsur formal namun estetis.

The Expository Mode (Jenis menjelaskan) : Film dokumenter bersifat

penjelasan ini menekankan logika yang dikemas untuk memberikan

informasi kepada penontonnya melalui visual serta audio yang biasanya

merupakan argument kuat menggunakan nada menekan. Jenis ini sering

digunakan pada masa perang dunia dan propaganda.

The Observational Mode (Jenis observasi) : Film dokumenter observasi

menunjukkan dan memberikan kesan realis dari peristiwa yang telah

diteliti oleh pembuat sebelumnya. Obyek yang diteliti biasanya tidak

pernah diketahui pasti apa ataupun siapa, secara spontan saja langsung

dibuat film.

The Participatory Mode (Jenis partisipatif) : Film dokumenter

partisipatif menyajikan situasi yang dialami langsung oleh pembuat film

Page 5: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 13

dan bagaimana keterkaitan situasi tersebut dengan obyek yang diteliti.

Jenis film ini biasa berbentuk wawancara.

The Reflexive Mode (Jenis refleksif) : Film dokumenter refleksif

menampilkan konten yang membahas isu-isu realisme kehidupan yang

bertujuan menimbulkan kesadaran diri ataupun pertanyaan refleksi

dalam benak penontonnya.

The Performative Mode (Jenis performatif) : Film dokumenter

performatif secara spesifik menunjukkan emosi dan ekspresi mengenai

realitas kehidupan manusia. Jenis film ini mirip dengan jenis bersajak,

namun dapat dibedakan dengan ketidak-dramatisannya.

2.1.1.4 Teknik Pengambilan Gambar

Menurut Bambang Semedhi dalam buku Sinematografi-Videografi,

terdapat beberapa teknik yang sudah umum digunakan untuk mengambil gambar

maupun video yaitu :

1. Teknik sudut pengambilan gambar :

Eye level

Pengambilan gambar eye level berarti sudut pandang kamera

sejajar dengan obyek yang memperlihatkan bagaimana

pandangan mata seseorang.

Frog level

Pengambilan gambar frog level berarti sudut pandang kamera

berada dibawah obyek hingga titik tertentu yang

memperlihatkan obyek akan menjadi lebih besar.

Bird-eye level

Pengambilan gambar bird-eye level berarti sudut pandang

kamera berada diatas obyek dengan ketinggian sesuai kebutuhan

yang memperlihatkan obyek akan menjadi lebih kecil.

High angle

Pengambilan gambar high angle berarti sudut pandang kamera

berada tepat diatas obyek, biasanya untuk menunjukkan kesan

kecil atau kerdil.

Page 6: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 14

Low angle

Pengambilan gambar low angle berarti sudut pandang kamera

berada tepat dibawah obyek, biasanya untuk menunjukkan kesan

besar atau kuasa.

2. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar :

Komposisi

Pengaturan komposisi dalam suatu gambar harus diperhatikan

dengan baik agar perhatian penonton tepat berada pada obyek

yang ditonjolkan. Beberapa jenis komposisi yang biasa

digunakan adalah intersection of third (membagi layar menjadi

tiga), golden mean area (pengambilan gambar close up), dan

diagonal depth (pengambilan sudut diagonal untuk kesan tiga

dimensi).

Arah gambar

Penyusunan urutan gambar dalam film harus baik agar mampu

menyampaikan pesan yang diinginkan kepada penonton serta

memberikan alur cerita yang benar. Penyusunan urutan

disesuaikan dengan arah gambar yang diambil, bisa berdasarkan

arah mata obyek, arah gerak obyek, atau arah pembicaraan yang

terjadi.

Pergerakan gambar

Dalam proses pengambilan gambar, pergerakan terjadi oleh dua

hal yaitu pergerakan kamera dan pergerakan obyek serta dapat

dilakukan kamera dan obyek secara bersamaan.

Ukuran shot

Ukuran shot pada umumnya ada tiga yaitu close up

(pengambilan gambar dari dekat sehingga obyek terlihat besar

dan lebih detil), medium shot (pengambilan gambar seukuran

tubuh manusia), dan long shot (pengambilan gambar dari jauh

sehingga obyek terlihat lebih kecil dan memiliki pemandangan

disekitarnya).

Page 7: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 15

2.2 Tinjauan Permasalahan Tentang Obyek dan Subyek Perancangan

2.2.1 Tinjauan Permasalahan

2.2.1.1 Sejarah Upacara Tiwah

Suku Dayak memiliki tradisi kepercayaan tersendiri yaitu kepercayaan

Kaharingan. Kaharingan adalah kepercayaan tradisional suku Dayak ketika agama

lain belum masuk ke Kalimantan. Istilah Kaharingan artinya tumbuh atau hidup,

dimana kepercayaan ini hidup dan tumbuh secara turun temurun dan dihayati oleh

suku Dayak.

Oleh pemerintah Indonesia, kepercayaan Kaharingan dimasukkan dalam

agama Hindu mengingat adanya persamaan dalam penggunaan benda-benda dalam

pelaksanaan ritual dan tujuan yang sama yaitu untuk mencapai Tuhan Yang Maha

Esa. Alasan lainnya, Hindu adalah agama tertua yang ada di Kalimantan dan

masyarakat suku Dayak percaya bahwa mereka sudah ada dan mendiami pulau

Kalimantan sebelum agama ada didunia sehingga mereka lebih condong jika

kepercayaan Kaharingan diintegrasikan ke agama Hindu, dan sekarang disebut

dengan agama Hindu Kaharingan. Penganut asli kepercayaan Kaharingan

sebenarnya tidak ingin kepercayaan leluhur suku Dayak ini diintegrasikan ke dalam

salah satu dari lima agama besar Indonesia, karena mereka menganggap bahwa

kepercayaan Kaharingan tidak sama dengan agama manapun. Namun di satu sisi,

agar dapat memiliki agama yang sah dan diakui pemerintah dalam kartu tanda

penduduk, masyarakat suku Dayak penganut kepercayaan Kaharingan sepakat

untuk berintegrasi ke agama Hindu.

Gambar 2.4 : Pelaksana ritual keagamaan yang disebut Basir

Sumber : dokumen pribadi

Page 8: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 16

Kepercayaan Kaharingan memiliki beberapa tradisi keagamaan seperti

ibadah persembahyangan dan upacara Tiwah. Ibadah persembahyangan dilakukan

di Balai Basarah, dimana rangkaian acara ibadah kurang lebih sama seperti agama

lain pada umumnya. Masyarakat berkumpul, membaca kitab dan doa, serta

bernyanyi. Sedangkan upacara Tiwah adalah tradisi upacara pemakaman

masyarakat suku Dayak penganut kepercayaan Kaharingan dengan tujuan

mengantarkan arwah kerabat atau leluhur yang sudah meninggal dunia agar dapat

pergi ke tempat yang kekal dan abadi. Masyarakat suku Dayak juga memiliki tradisi

tato badan. Tradisi ini adalah salah satu keahlian seni masyarakat suku Dayak, baik

pria maupun wanita mentato beberapa bagian tubuhnya sebagai simbol status atau

identitas seseorang. Diyakini kelak setelah meninggal dan sampai ke surga melalui

upacara Tiwah, tato badan tersebut akan bersinar sehingga mereka dapat dikenali

oleh para leluhur di surga.

Gambar 2.5 : Ritual Muluh Gandang Garantung dalam upacara Tiwah

Sumber : dokumen pribadi

Tradisi ini diadakan besar-besaran dalam rentang waktu yang cukup lama

mulai dari persiapan hingga berakhirnya upacara karena ada berbagai macam

rangkaian acara yang harus dilakukan, tidak seperti upacara pemakaman pada

umumnya yang hanya didoakan lalu dimakamkan. Dalam rangkaian acaranya

terdapat begitu banyak tarian dan lagu yang dikumandangkan. Upacara ini tidak

pernah dilakukan di daerah perkotaan dikarenakan membutuhkan tempat yang luas

dan menggunakan banyak barang-barang tradisional yang dimiliki oleh masyarakat

Page 9: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 17

suku Dayak asli yang tinggal di rumah adat di daerah pedalaman. Tradisi

keagamaan ini tentu tidak lepas dari nilai-nilai sakral yang dianut masyarakat suku

Dayak, yang juga mengandung nilai seni yang tinggi dan murni.

2.2.2 Fakta Lapangan

2.2.2.1 Hasil Wawancara

Berikut adalah hasil wawancara dengan narasumber salah satu masyarakat

suku Dayak penganut agama Kaharingan bernama bapak Dewin Marang pada hari

Minggu, 24 Januari 2016 pukul 12.40 WIB. Saat ini beliau tengah menjabat sebagai

Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan serta Wakil Ketua DPRD

Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Menanggapi pertanyaan

mengenai asal usul suku Dayak dan kepercayaan Kaharingan, bapak Dewin

menjelaskan bahwa menurut keyakinan, suku Dayak adalah manusia pertama yang

diturunkan ke bumi oleh Yang Mahakuasa (Ranying Hatala Langit) di hulu sungai

Kahayan sehingga hampir semua manusia yang ada di pulau Kalimantan ini pada

awalnya menganut agama Kaharingan.

Beliau mengatakan bahwa sejak masuknya misi para penjajah dan

pengusaha, masyarakat suku Dayak mulai menganut agama lain yang masuk di

Kalimantan, namun penganut Kaharingan yang masih ada tidak pernah

mempermasalahkan hal itu, karena beliau yakin ikatan masyarakat suku Dayak

sangat kuat dan hal itu menjadi kebanggaan tersendiri sebagai suku Dayak.

Gambar 2.6 : Narasumber Dewin Marang

Sumber : dokumen pribadi

Page 10: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 18

Perihal pembuatan film dokumenter mengenai tradisi keagamaan upacara

Tiwah, bapak Dewin menyatakan sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang

ingin mengangkat pemahaman yang benar mengenai tradisi upacara Tiwah.

Upacara Tiwah adalah upacara kematian tingkat akhir yang diyakini oleh segenap

penganut agama Kaharingan, bukan upacara adat suku Dayak. Beliau sangat

menganjurkan untuk mengekspos maupun meneliti tradisi tersebut selama tidak

menimbulkan suatu pelecehan atau kesalahpahaman mengenai upacara maupun

suku yang diangkat itu sendiri. Menurutnya selama digunakan benar-benar untuk

memperkenalkan kepada masyarakat luas, dengan catatan tidak boleh memihak

siapapun atau apapun, akan memberikan keuntungan bagi masyarakat sendiri untuk

dapat lebih mengenal budaya yang ada di Indonesia.

Di luar masyarakat Kalimantan, ada banyak sekali orang yang tertarik untuk

mempelajari dan mengekspos mengenai agama Kaharingan, namun yang

ditakutkan adalah jika penulis/pembuat salah menangkap sehingga membuat cerita

yang tidak benar tentu akan berakibat negatif bagi penganut Kaharingan. Banyak

sekali yang datang ke Kalimantan untuk mempelajari karena keunikan agama

Kaharingan, dimana terdapat unsur budaya dan adat yang berkembang dari

kepercayaan ini. Ditambahkan beliau, tingkat toleransi beragama dalam agama

Kaharingan sangat mungkin sulit ditiru oleh umat beragama lain.

Dalam rangkaian tradisi keagamaan upacara Tiwah, terdapat acara

pemakaman, acara muluh gandang garantung, tabuh pertama, tabuh kadue, dan

tabuh katelu, dipimpin oleh seorang basir (ahli agama Kaharingan). Yang diminta

melalui upacara adalah agar jiwa orang yang meninggal selamat sampai bertemu

dengan Yang Mahakuasa dan doa untuk keluarga yang masih hidup agar diberikan

rejeki. Upacara ini bisa juga disebut seperti upacara doa. Seperti yang sudah

dijelaskan, upacara ini merupakan upacara kematian kewajiban terakhir, sehingga

tidak semua orang dapat melaksanakannya. Jika banyak orang yang datang untuk

melihat upacara ini tentunya dapat membantu memajukan pariwisata daerah

melalui agama Kaharingan. Setiap tahun pasti ada pelaksanaan upacara, namun

tersebar di mana-mana dan agak sulit mengeksposnya karena lokasi yang cukup

Page 11: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 19

sulit dijangkau. Bapak Dewin selaku perwakilan pemerintah daerah ingin sekali

agar hal ini bisa dipromosikan lebih baik agar memajukan pariwisata juga.

2.2.3 Data Visual

Gambar 2.7 : Ritual pemasangan gelang penolak bahaya oleh ketua acara

upacara Tiwah

Sumber : dokumen pribadi

Gambar 2.8 : Kegiatan Baramu, mengumpulkan bahan-bahan upacara

Sumber : dokumen pribadi

Page 12: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 20

Gambar 2.9 : Bahan-bahan upacara yang diambil dari hutan diangkut menuju

rumah ketua acara

Sumber : dokumen pribadi

Gambar 2.10 : Tiang Sangkaraya sebagai tanda diadakannya upacara Tiwah

Sumber : dokumen pribadi

Page 13: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 21

Gambar 2.11 : Ritual Mampendeng Sangkaraya

Sumber : dokumen pribadi

2.3 Analisis Masalah

2.3.1 Tinjauan 5W1H

2.3.1.1 What

Upacara Tiwah adalah tradisi upacara kematian tingkat akhir yang masih

dilakukan masyarakat suku Dayak penganut agama Kaharingan secara turun-

temurun, dimana dalam acara terdapat banyak unsur yang digunakan seperti tarian,

musik, doa, dan lain-lain.

Film dokumenter adalah film yang menyajikan fakta. Informasi yang

disampaikan didalamnya beragam, mulai dari pendidikan, hiburan, budaya, hingga

politik.

Informasi yang ingin disampaikan adalah mengenalkan serta menampilkan

momen saat melakukan salah satu tradisi keagamaan masyarakat suku Dayak

penganut agama Kaharingan di Kalimantan Tengah yaitu upacara Tiwah.

2.3.1.2 When

Tradisi upacara Tiwah diadakan hanya saat ada anggota keluarga yang

meninggal, biasanya orang-orang penting yang dihormati, akan dirancang pada

bulan Maret hingga April 2016.

Page 14: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 22

2.3.1.3 Where

Tradisi upacara Tiwah sebenarnya dapat dilakukan dimana saja, namun

lebih sering dilakukan di daerah pedalaman karena merupakan kampung para

leluhur.

Perancangan film dokumenter tradisi upacara Tiwah masyarakat suku

Dayak penganut agama Kaharingan dilakukan di kota Kuala Kurun Kabupaten

Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

2.3.1.4 Who

Tradisi upacara Tiwah biasanya dilakukan oleh para pendeta dan tetua suku

agar diharapkan jiwa orang yang meninggal dapat tiba di surga dengan benar dan

tidak diganggu oleh apapun namun masyarakat luas dapat menyaksikannya.

2.3.1.5 Why

Tradisi keagamaan upacara Tiwah dilakukan untuk mengantar sekaligus

menghormati jiwa orang yang telah meninggal tersebut. Menurut kepercayaan

turun-temurun, jiwa orang meninggal harus diantarkan ke surga agar mereka tidak

tersesat.

Perancangan film dokumenter tradisi keagamaan upacara Tiwah suku

Dayak penganut agama Kaharingan bertujuan untuk mendokumentasikan salah satu

kekayaan budaya yang ada di Indonesia.

0

2.3.1.6 How

Proses perancangan film dokumenter tradisi upacara Tiwah suku Dayak

Ngaju Kalimantan Tengah hampir sama seperti film dokumenter pada umumnya,

mahasiswa akan terjun langsung ke daerah dan mendokumentasikan rangkaian

kegiatan yang diperlukan untuk membuat satu film utuh.

2.4 Simpulan

Pembuatan film dokumenter ini diharapkan dapat memberikan kesan yang

berbeda dibandingkan film lain yang ada. Serta tujuan untuk mengenalkan serta

menampilkan momen saat melakukan salah satu tradisi keagamaan masyarakat

Page 15: II. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Tinjauan Teori 2.1 ... · 10 mulai diperkenalkan kata ‘dokumenter’ oleh John Grierson, dimana ia menuliskan tinjauannya mengenai film Moana

Universitas Kristen Petra 23

suku Dayak penganut agama Kaharingan dapat terealisasi dengan baik dan

memberikan kesan yang baik bagi masyarakat yang menyaksikannya.

2.5 Usulan Pemecahan Masalah

Dengan mempertimbangkan masalah yang ada maka pembuatan film

dokumenter mengenai upacara Tiwah ini akan menggunakan konsep yang

menggabungkan foto dan video yang dikemas dalam film dengan gaya ilmiah

popular agar penonton lebih mudah memahami informasi yang ingin disampaikan.

Rangkaian acara didalam upacara Tiwah akan dijelaskan dengan lengkap sebagai

fokus dari isi film ini.