repository.unpas.ac.idrepository.unpas.ac.id/28002/6/bab ii new.docx · web viewjuga memperhatikan...
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang tidak akan pernah bisa terpisahkan dari
kehidupan manusia didunia ini, baik untuk berbagai kepentingan, serta maksud
dan tujuan dalam kehidupan. Pengertian komunikasi itu sendiri ada proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang memiliki tujuan
atau keperluan dan maksud yang dituju.
Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, karena dalam setiap aktivitas yang dilakukan dalam segala bentuk
aktivitas selalu membutuhkan komunikasi dan hal tersebut menjadikan manusia
adalah makhluk sosial yang berinteraksi serta tidak dapat dipisahkan dari
komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia tentunya senantiasa selalu ingin
berhubungan dengan orang lain. Dengan komunikasi manusia juga dapat
berhubungan dengan sesama guna memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan
hidupnya. Melalui simbol-simbol atau lambang untuk menyampaikan maksud,
tujuan, gagasan, serta ide kepada orang lain.
17
18
Pada hakikatnya komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia,
yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan,
dengan komunikasi manusia dapat mengembangkan kehidupannya, baik secara
taraf sosial, budaya, pendidikan, maupun politik. Secara umum komunikasi dapat
diartikan sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan seperti
diungkapkan Joseph A. Devito dalam bukunya yang berjudul “Communicology:
An Introduction to Study of Communication”, Yang dikutip Onong Uchjana
Effendy dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Komunikasi dan Praktek” yaitu
sebagai berikut:
Communication is the act, by one or more persons, of sending and receiving messages distorted by noise, within a context, with some effect with some opportunity for feedback. The communication act, then, would include the following component: context, source(s), receiver(s), messages, channels, noise, sending or encoding processes, receiving, decoding process, feedback and effect. These elements seems the most essential in any consideration of the communication act. They are what we might call universals of communication, the elements that are present in every communication act, regardless of whether it intrapersonal, small group, public speaking, mass communication, or intercultural communication. (1998:5)
19
Komponen komunikasi menurut Laswell yang dikutip Onong Uchjana
Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
meliputi 5 (lima) komponen, yaitu:
a. Komunikator (Pembawa Berita)Komunikator yaitu pemerkara komunikasi (pembawa berita), bisa individu, keluarga, maupun kelompok yang mengambil inisiatif dalam menyelenggarakan komunikasi. Komunikasi ini berlangsung antar individu atau kelompok lain yang menjadi sasarannya. Komunikator dapat juga berarti tempat berasalnya sumber komunikasi.
b. Message (Pesan atau Berita)Message (pesan) adalah hal yang disampaikan komunikator melalui lambang – lambing, pembicaraan, gerakan, dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, suara, lambaian tangan, kibaran bendera, atau tanda – tanda lain, dengan interpretasi yang tepat akan memberikan arti dan makna tertentu.
c. Channel (Media atau Sarana)Channel (saluran) adalah sarana tempat berlalunya pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Saluran tersebut meliputi:
1. Pendengaran (lambang berupa suara)2. Penglihatan (lambang berupa sinar, pantulan
atau lambang3. Penciuman (lambang berupa wangi -
wangian /bau-Bauan)4. Rabaan (lambang berupa rangsaan rabaan)
Jadi, secara keseluruhan saluran bisa berupa radio, televisi, telepon, majalah dan lain – lain
d. Komunikan (Penerima Berita)Komunikan adalah objek atau sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima pesan atau lambang. Dapat berupa individu, keluarga maupun masyarakat.
e. Effect (Efek)Efek adalah tanggapan, seperangkat reaksi komunikan setrelah menerima pesan. (1998:10)
20
Komunikasi dengan kata lain juga dapat dikatakan sebagai pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua, orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami. Selain itu komunikasi memiliki berbagai tujuan, yaitu :
1) Supaya yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan.
Agar dapat dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu
menjelaskan pesan utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin.
2) Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap
individu dapat memahami individu yang lain dengan kemampuan
mendengar apa yang dibicarakan orang lain.
3) Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan pendekatan
persuasif merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang lain.
4) Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Komunikasi dan
pendekatan persuasif kita mampu membangun persamaan presepsi
dengan orang kemudian menggerakkannya sesuai keinginan kita.
Ilmu komunikasi juga termasuk kedalam suatu disiplin ilmu, yang digunakan
oleh setiap orang, masyarakat, bangsa, organisasi, maupun negara di seluruh dunia
ini, dan ilmu komunikasi ini juga adalah salah satu disiplin ilmu yang sangat
diperlukan bagi manusia di dunia ini. Keberadaan komunikasi sudah tidak
dipungkiri lagi, karena dimana pun dan kapan pun tidak ada yang tidak
berkomunikasi. Komunikasi tidak hanya berupa pesan yang disampaikan melalui
lisan, tetapi penyampaian pesan komunikasi dapat juga berupa gestur, lambang,
logo, dan lainnya. Oleh sebab itu komunikasi digolongkan menjadi dua, ada
21
komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi juga merupakan alat yang sangat
penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, karena informasi
sudah menjadi kebutuhan manusia untuk berbagai kebutuhan dan kepentingan.
Dengan informasi manusia dapat mengetahui dan mengikuti berbagai macam
kejadian disekitarnya dan dapat meningkatkan kedudukan serta perannya dalam
masyarakat.
Sebagian orang mengartikan komunikasi sebagai seorang pembicara yang
menyampaikan pemikirannya kepada orang lain atau audience yang dapat
dilakukan kapanpun serta dimanapun, komunikasi bisa juga dilakukan oleh
pegawai dalam sebuah perusahaan saat rapat, atau pertukaran pikiran antara dua
orang. Selain itu banyak pula pemikiran yang berpikir bahwa komunikasi harus
berkaitan dengan media massa / surat kabar, televisi, buku, radio, bahkan film,
serta untuk sebagian orang komunikasi juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang
berhubungan dengan media sosial.
Ada beberapa pengertian komunikasi menurut para pakar, sebagai berikut :
Komuniksi menurut Carl adalah sebagai berikut :
“The process by which an individual (the communicator) transmit stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of other individuals (communicates). (Effendi, 1981 :12)
Komunikasi merupakan proses dimana seseorang (komunikator)
menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk
kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang-orang lain (komunikate) atau dalam
22
bahasa aslinya. Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai proses dimana
seseorang berusaha untuk memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan,
dan pada hakekatnya komunikasi merupakan proses pernyataan antar manusia
yang dinyatakan dalam bentuk pemikiran atau perasaan seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Dengan demikian tanpa
adanya komunikasi manusia tidak akan dapat mencapai tujuan hidupnya karena
tidak dapat menyampaikan maksud, pikiran, kepentingan, dan perasaannya kepada
siapapun.
2.2 Pengertian Public Relations
Istilah Public Relations jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti
hubungan publik, Public Relations adalah suatu usaha yang direncanakan dengan
secara terus-menerus yang dengan sengaja, berguna untuk membangun serta
juga mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi
juga masyarakatnya. Public Relations juga dianggap sebagai sebuah proses atau
aktivitas yang bertujuan untuk dapat menjalin suatu komunikasi antara organisasi
serta juga pihak luar organisasi.
Public Relations merupakan suatu Interaksi serta juga menciptakan opini
publik ialah sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak yang
bersangkutan , serta juga merupakan suatu profesi yang profesional dalam
bidangnya disebabkan karena merupakan faktor yang sangat penting didalam
pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat serta juga dengan secara terus
23
menerus disebabkan karena Public Relations adalah kelangsungan hidup
organisasi yang bersangkutan. Pengertian kata “relation” dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan sebagai “hubungan”, tetapi dalam kaitannya dengan Public
Relations, “hubungan” tersebut jamak, berarti hubungan dengan banyak pihak
yang mempunyai interest atau kepentingan sama pada suatu hal yang sama,
dimana dalam hubungan yang tercipta diantara pihak-pihak yang bersangkutan
bersifat dua arah, timbal balik yang dilakukan adalah simbiosis mutualisme atau
yang bersifat menguntungkan bagi kedua belah pihak, serta komunikasi yang
dilakukan dalam kegiatan komunikasi Public Relations adalah komunikasi dua
arah atau two ways communications yang selalu berharap mendapatkan timbal
balik atau feed back.
Definisi Public Relations menurut Defleur dan Dennis, dikutip dari
bukunya yaitu “Community Relations Konsep Dan Aplikasinya” adalah
Public Relations sebagai proses komunikasi dimana individu atau unit-unit masyarakat berupaya untuk menjalin relasi yang terorganisasi dengan berbagai kelompok atau Publik untuk tujuan tertentu.
Public Relations pada prakteknya dapat dikatakan sebagai seni dan ilmu
pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan,
memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi,
dan melaksanakan program yang terencana mengenai berbagai kegiatan yang
melayani maupun kepentingan publik atau umum.
24
Menurut Roberto Simoes Dalam Rumanti menyatakan definisi Public
Relations sebagai berikut :
1) Public Relations merupakan proses interaksi. Public Relations
menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan
kedua belah pihak. Dimana dalam hal ini segala hal yang
dilakukan oleh seorang humas tentulah sangat akan berpengaruh
bagi perusahaan yang telah didirikan, mengingat apa saja yang
dilakukan oleh seorang PR merupakan hal vital menyangkut nama
baik, dan penilaian masyarakat terhadap keseluruhan bentuk dna
citra dari perusahaan yang ada.
2) Public Relations adalah fungsi manajemen. Dalam hal tersebut
tentulah fungsi manajemen dapat dikatakan sebagai hal yang khas
dimana terdiri dari kegiatan pengorganisasian, perencanaan,
menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan
bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
3) Public Relations merupakan aktivitas diberbagai bidang ilmu.
Yaitu, semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam
maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan
pada saling pengertian.
4) Public Relations merupakan profesi profesional dalam
bidangnya, juga merupakan faktor yang sangat penting dalam
25
pencapaian tujuan organisasi secara tepat. Karena seorang
Public Relations harus bisa membangun citra yang baik kepada
siapapun, dan dapat meyakinkan tentang prodak atau jasa yang
dijual oleh perusahaannya kepada khalayak agar mereka mau
menggunakan dan menciptakan kepercayaan serta loyalitas dari para
khalayak tersebut.
5) Public Relations merupakan penerapan kebijaksanaan dan
pelaksanaannya melalui interprestasi yang peka atas berbagai
peristiwa. (2002:7). Dimana selain dituntut bagi seorang PR untuk
harus selalu bisa melakukan segala hal terbaik bagi perusahaan,
seorang PR juga harus memiliki kecepatan tanggap dan rasa peka
yang tinggi dalam menghadapi segala hal yang berhubungan dengan
perusahaan dan menanggapi berbagai keluhan dari para konsumen.
Public Relations merupakan hal yang dibutuhkan dalam proses fungsi
manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai
program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah
dicapainya, kemudian meneruskan kinerja dengan melakukan kegiatan dan
berbagai program serta menerapkan sistem kerja dan kegiataan yang lebih baik
bagi perusahaan.
Public Relations juga memiliki berbagai peran diantaranya adalah
sebagai penghubung antara perusahaan atau lembaga tempatnya bekerja atau
yang diwakilinya dengan publiknya dengan melakukan komunikasi dengan
26
publik internal maupun internalnya, serta membina relationship atau hubungan
baik yang positif dan dapat menghasilkan simbiosis mutualisme atau hubungan
yang saling menguntungkan dengan pihak publiknya. Pendekatan hubungan
baik dengan publik inilah tentunya merupakan hal yang sangat vital dan krusial
bagi seorang PR. Tidak hanya sampai disitu seorang PR juga diharuskan
memiliki peran yang baik dalam melakukan pendekatan hubungan baik dengan
publiknya seperti halnya dalam hal marketing public relations ketika seorang
PR turun langsung dalam proses komunikasi bisnis perusahaan dengan khalayak
publik, kemudian humas atau PR juga memiliki fungsi sebagai seorang pemeran
back up management atau dapat dikatakan sebagai pendukung dalam fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan yang juga harus selalu siap menerima
menjalankan tugas dari atasan/ perusahaan, untuk membentuk corporate image,
artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi
atau lembaganya, serta berperan menjaga dan menciptakan citra yang positif
terhadap perusahaan dimata publik.
2.2.1 Fungsi Public Relations
Public Relations merupakan kegiatan yang nyata dan tentu bukan abstrak,
Public Relations memiliki beberapa fungsi, tugas, serta tujuan yang memang
harus dapat dicapai demi kepentingan bersama yang telah disepakati. Public
Relations juga merupakan suatu alat yang berada dalam suatu sistem manajemen
yang menjalankan suatu fungsi manajemen yang memang berkaitan langsung
dengan serangkaian metode komunikasi untuk membantu mengefektifkan dan
27
mengefisiensikan upaya nyata dalam memudahkan tercapainya tujuan organisasi
atau perusahaan. Fungsi utama kegiatan Public Relations adalah menumbuhkan
dan mengembangkan pihak organisasi atau suatu perusahaan dengan publiknya
secara internal atau pun eksternal.
Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu
kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian.
J.C Seidel, direktur Public Relations of Housing, mengatakan definisi dari
Public Relations yang dikutip oleh Elvinaro dan Soleh Soemirat dalam bukunya
yang berjudul “Dasar-Dasar Public Relations”, yaitu :
“Public Relations adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan public yang lebih luas, ke dalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan”. (2007)
Fungsi Public Relations adalah menjadi kebutuhan utama dalam suatu
organisasi atau lembaga karena peranannya yang kuat dalam memperlihatkan
wajah perusahaan denga image yang baik dan usaha mencari dukungan
masyarakat.
Berikut ini merupakan beberapa fungsi penting lainnya Public Relations
antara lain seperti berikut, yaitu :
28
1. Untuk menarik simpati masyarakat agar perusahaan dapat dikenal publik
dengan baik.
2. Agar dapat menerangkan kepada masyarakat tentang fungsi kelembagaan
dan keuntungan yang akan didapat bila bergabung dengan organisasi atau
menggunakan jasa perusahaan
3. PR diharuskan dapat menimbulkan efek persuasif atau pembujukan
langsung sehingga masyarakat mengubah sikapnya dari belum percaya
menjadi percaya terhadapa oraganisasi.
4. PR juga harus dapat Mengevaluasi sikap perusahaan terdahulu dilihat dari
tanggapan publik sehingga dapat memperbaiki manajemen perusahaan
kedepannya
5. Fungsi yang paling vital bagi Humas adalah harus dapat menjadi jembatan
penghubung antara masyarakat sebagai pelanggan dan perusahaan dengan
manajemen sebagai penyedia jasa dan layanan.
Humas memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup
sebuah perusahaan atau kelembagaan, karena pada dasarnya setiap individu
adalah humas atau PR bagi dirinya sendiri. Ketika humas terjun ke masyarakat,
pembawaan dirinya menjadi citra yang selalu melekat dan selalu diingat oleh
individu-individu lain. Begitu pula denga PR dari sebuah organisasi atau
perusahaan yang membawa citra atau image yang tentunya diharapkan baik
sehingga masyarakat dapat percaya dan simpati terhadap kualitas perusahaan
tersebut.
29
2.2.2 Tujuan Public Relations
Humas adalah nama lain dari Public Relations (PR) dan merupakan bagian
terpenting dari komunikasi yang bertujuan memperkenalkan dan mengangkat citra
positif organisasi atau perusahaan tertentu secara internal atau eksternal. Karena
kedudukannya sebagai bentuk komunikasi PR menjadi bagian dari cabang ilmu
sosial yakni sosiologi, pendidikan, psikologi, dan juga aspek kebahasan linguistik
Di dalam suatu wilayah, terjadi hubungan antar manusia sebagai
masayarakat yang tinggal dilingkungan tertentu dengan kondisi psikologi,
pendidikan, dan bahasa yang dipergunakan relative sama. Orang-orang yang
menjadi PR atau suatu organaisasi dapat melakukan pendekatan di wilayah
dengan melihat beberapa aspek.
Tujuan Public Relations secara umum adalah menciptakan dan
memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa
organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan.
Dengan adanya kata ‘saling’ maka organisasi pun harus dapat memahami
publiknya. Serta Tujuan PR untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik
(goodwill) publiknya serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan
atau untuk menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan
publiknya.
30
2.2.3 Ruang Lingkup Public Relations
Public Relations memliki hubungan yang sangat luas, lebih dari sekedar
menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya atau
dengan internal. Di era seperti sekarang ini Public Relations memiliki berbagai
ruang lingkup yang luas bukan hanya memperhatikan ruang lingkup internal,
namun ruang lingkup ekternal juga sangat perlu untuk diperhatikan. Ruang
lingkup Humas terbagi menajadi dua yaitu meliputi hubungan publik internal
(Internal Public Relations) dan hubungan publik eksternal (External Public
Relations).
2.2.3.1 Ruang Lingkup Internal
Internal Public Relations yaitu orang-orang yang merupakan sasaran PR
yang ada dari dibagian dalam suatu instansi atau perusahaan. Dalam hal ini,
seorang humas menjadi PR untuk orang-orang dalam instansi atau perusahaan
tersebut, tentunya sesuai dengan jabatan atau kedudukannya masing-masing. Hal
ini disesuaikan dengan sifat, jenis, atau karakteristik dari organisasi atau
perusahaan itu sendiri. Umumnya contoh dari publik internal suatu perusahaan
menurut Yulianita dalam bukunya “Dasar-Dasar Public Relations” adalah :
1. Hubungan dengan Pegawai (Employee Relations)2. Hubungan dengan Manager (Manager Relation)3. Hubungan dengan Buruh (Labour Relations)4. Hubungan dengan Pemegang Saham (Stockholder
Relations). (2007:57)
31
Kegiatan diatas dapat diuraikan sebagi berikut :
1. Hubungan dengan Pegawai (Employee Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations untuk memelihara hubungan baik dengan
karyawan, khususnya antara pihak manajemen dengan Karyawan. Karena
karyawan dalam hal ini merupakan bagian yang berperan penting untuk mencapai
tujuan perusahaan atau suatu instansi. Oleh karena itu, mereka harus dirangkul
dengan membuat dan mempertahankan hubungan baik agar para pekerja juga
dapat memberikan potensi terbaik mereka bagi kelangsungan dan juga kemajuan
perusahaan. Cara yang dapat dilakukan untuk memelihara hubungan internal yang
baik dengan karyawan antara lain adalah dengan berkomunikasi dengan mereka
secara pribadi untuk mengetahui apa yang mereka inginkan atau bahkan yang
mereka keluhan dalam pekerjaannya yang dapat menghambat kemajuan
perusahaan.
Menjaga hubungan baik ini dapat dilakukan dengan perlakuan yang adil,
adanya ketenangan dan kenyamanan dalam bekerja, adanya perasaan diakui oleh
perusahaan, adanya reward, ada pula sarana untuk menyalurkan perasaan mereka
atau tempat mereka berekspresi seperti majalan intern, dan lain sebagainya.
2. Hubungan dengan Manager (Manager Relation)
Yaitu kegiatan Public Relations untuk memelihara hubungan baik dengan
para manajer di lingkungan perusahaan. Manajer adalah orang-orang terpilih yang
berandil besar dalam menentukan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu,
32
hubungan baik harus dijaga. Cara memelihara hubungan baik dapat dilakukan
dengan memberikan tunjangan jabatan, adanya coffee morning ,mobil
dinas ,rumah dinas, dan lain sebagainya. Manajer juga merupakan orang-orang
yang dapat mengabdikan dirinya bagi kepentingan perusahaan melalui
kemampuannya dalam mengelola perusahaan agar dapat menghasilkan
keuntungan sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Hubungan dengan Buruh (Labour Relations)
Yaitu Kegiatan Public Relations untuk memelihara hubungan baik dengan
para Buruh dan para Pemimpin guna untuk menjaga hubungan diantara keduanya
agar tidak terjadi adanya suatu permasalahan seperti kesenjangan antara atasan
dan bawahan, kesulitan berkomunikasi karena suatu kebijakan serta keinginan
yang bertentangan serta salah pengertian atau miss communication.
4. Hubungan dengan Pemegang Saham (Stockholder Relations)
Yaitu Kegiatan Public Relations untuk memelihara hubungan baik dengan
para pemegang saham. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu
tahu perkembangan perusahaan secara transparan dalam rangka meningkatkan
kepercayaan diri mereka dalam perusahaan. Dengan demikian akan
menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.
33
2.2.3.2 Ruang Lingkup Eksternal
Eksternal Public Relation yaitu merupakan orang-orang atau anggota
masyarakat yang terdapat diluar organisasi baik orang-orang yang memiliki kaitan
dan keperluan dengan organisasi maupun yang baru saja terduga memiliki kaitan
dan keperluan dengan organisasi. Dan seperti halnya dengan public internal,
public eksternal juga menyesuaikan berdasarkan sifat ataupun bentuk, serta jenis
dan karakter yang bersangkutan. Pada umumnya contoh publik eksternal suatu
perusahaan menurut Yulianta dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar
Public Relations” adalah:
1. Hubungan dengan Pihak Pers (Press Relations)2. Hubungan dengan Pihak Pemerintah (Government
Relations)3. Hubungan dengan Masyarakat Sekitar (Community
Relations)4. Hubungan dengan Pemasok (Supplier relations)5. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations)6. Hubungan dengan Konsumen (Consumer Relations)7. Hubungan dengan Bidang Pendidikan (Educational
Relations)8. Hubungan dengan Masyarakat Umum (General Relations)
Penjalinan hubungan keluar atau yang biasa dikenal dengan eksternal
public relations dilakukan dengan yang sebagaimana mestinya di luar organisasi.
Sasaran komunikasi eksternal bergantung kepada sifat dan ruang lingkup
organisasi tersebut. Tujuan penjalinan hubungan keluar atau membina hubungan
dengan pihak luar organisasi adalah demi menghasilkan opini publik yang positif
34
dan memperindah citra organisasi, selain itu juga dapat meningkatkan tingkat
intensitas hubungan dengan orang-orang diluar organisasi.
1. Hubungan dengan Pihak Pers (Press Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations yang menangani dan mengawasi
perihal aktivitas serta sikap dan opini pers terhadap organisasi seperti
Press Release, Press Confrence, Press Room, Press Interview, Press
Reception dan Press Tour. Hal ini sangatlah penting untuk diperhatikan
karena pers merupakan penyalur informasi, kabar dan berita tecepat
kepada masyarakat. Maka melalui dengan menentukan bagaimana cara
berhadapan dengan mereka lah citra organisasi dipertaruhkan, apa yang
nantinya akan tersampaikan oleh pers kepada masyarakat sangat
memberikan dampak yang efektif dan pastinya dalam skala yang besar.
Inilah salah satu tugas dari seorang Public Relations, yaitu untuk menjalin
hubungan yang baik dengan pihak pers agar dapat meninggalkan kesan
yang baik dan tentunya juga mengharumkan nama organisasi.
2. Hubungan dengan Pihak Pemerintah (Government Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations dalam menjalin hubungan baik dengan
pihak Pemerintah. Bagi suatu organisasi, memiliki relasi yang cukup kuat dan
akrab dengan pihak pemerintah itu merupakan nilai tambah serta sebuah
keberuntungan dikarenakan sangat membantu dan meringankan organisasi
35
dalam mengambil tindakan ditengah perihal-perihal dan kebijakan-kebijakan
kenegaraan. Biasanya hal yang harus dilakukan oleh pihak organisasi dan
Public Relations adalah dengan memberikan sponsor terhadap kegiatan-
kegiatan pemerintahan untuk menumbuhkan adanya ikatan dan relasi
3. Hubungan dengan Masyarakat Sekitar (Community Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations menjalin hubungan yang baik
dengan masyarakat setempat guna untuk memberikan kesan yang positif
dan memastikan bahwa masyarakat setempat tidak merasa dirugikan
dengan berbagai aktivitas dan keputusan yang dilakukan dan diambil oleh
pihak organisasi. Biasanya untuk menjalin hubungan yang baik dan
berkesan dengan masyarakat setempat pihak organisasi melaksanakan
suatu kegiatan sosial maupun sebuah dana bantuan dan sumbangan untuk
warga masyarakat setempat. Bahkan ada juga yang mengadakan program
Beasiswa untuk masyarakat setempat.
4. Hubungan dengan Pemasok (Supplier Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations dalam menjalin hubungan dengan
pihak pemasok atau supplier. Kegiatan ini juga penting untuk dilakukan
oleh seorang Public Relations karena pemasok merupakan salah satu asset
organisasi yang berharga. Maka dari itu hubungan dan relasi yang baik
dengan pihak pemasok memberikan kenyamanan serta kemudahan untuk
bertransaksi.
36
5. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations dalam menjalin hubungan dan
relasi yang baik dengan semua pelanggan organisasi. Hal ini sangatlah
penting karena pelanggan merupakan asset terbesar dan asset yang paling
berharga bagi suatu organisasi karena ketetapan dan loyalitas pelanggan
meningkatkan intensitas jumlah pemasukan organisasi. Biasanya untuk
menjalin hubungan dan relasi yang baik dengan pelanggan pihak
organisasi memberikan suatu bonus, reward, dan hadiah-hadiah lain nya
guna mempertahankan rasa minat dan ketertarikan para pelanggan
terhadap organisasi. Kepuasan pelanggan memberikan keuntungan jangka
panjang bagi organisasi sehingga organisasi mampu bertahan lama dan
mengalami peningkatan disetiap beberapa periode tertentu.
6. Hubungan dengan Konsumen (Consumer Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations dalam menjalin hubungan dan
relasi yang baik dengan pihak konsumen. Sama hal nya dengan pelanggan,
konsumen juga merupakan asset berharga dan menguntungkan bagi
organisasi. Konsumen dan pelanggan sama-sama merupakan sumber
pemasukan organisasi. Maka dari itu hal biasanya dilakukan untuk
menjalin hubungan dan relasi yang baik dengan pihak konsumen adalah
dengan memberikan jasa pelayanan yang baik serta informasi yang tepat
dan akurat mengenai hal yang dibutuhka oleh pihak konsumen guna
memuaskan pihak konsumen. Tingkat kepuasan pihak konsumen sangatlah
37
penting bagi organisasi karena hal ini sangat mempengaruhi
keberlangsungan suatu organisasi.
7. Hubungan dengan Bidang Pendidikan (Educational Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations dalam mempedulikan serta
memperhatikan perihal-perihal mengenai bidang pendidikan di sekitar
daerah setempat atau bahkan di tingkat nasional. Biasanya organisasi yang
perduli dengan dunia dan bidang pendidikan pasti memiliki program
beasiswa baik itu untuk tingkat daerah regional setempat maupun untuk
tingkat nasional. Dan dimata masyarakat, organisasi yang memiliki
program beasiswa itu lebih baik, lebih dihargai, lebih diakui dan lebih
diperhatikan serta lebih diminati oleh warga masyarakat dibandingkan
dengan organisasi-organisasi yang sama sekali tidak memiliki program
beasiswa. Mereka cenderung akan lebih terlihat egois dan tidak memiliki
rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar bagi para warga masyarakat.
8. Hubungan dengan Masyarakat Umum (General Relations)
Yaitu kegiatan Public Relations dalam menjalin hubungan dan
relasi yang baik dengan masyarakat pada umumnya baik itu masyarakat
setempat atau masyarakat regional dan daerah lain. Pada umumnya
hubungan dengan masyarakat umum memiliki cara dan tujuan yang sama
dengan Hubungan dengan Masyarakat sekitar. Hanya saja hal ini memiliki
konteks yang lebih luas, bukan hanya setempat dan sekitar nya saja namun
38
juga memperhatikan betapa pentingnya bagi warga masyarakat regional
dan daerah lain maupun masyarakat pendatang baik dari dalam maupun
luar negeri.
2.3 Pengertian Marketing Public Relations
Pemasaran atau marketing ialah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk,
menentukan harganya, tempat penjualannya dan mempromosikan produk tersebut
kepada para konsumen. Dapat diartikan juga definisi marketing yakni suatu
perpaduan antara kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk bisa
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan
bisa mengembangkan produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi agar
kebutuhan konsumen bisa terpenuhi serta perusahaan mendapatkan sebuah
keuntungan.
Marketing pada masa seperti sekarang ini banyak bersinergi dengan Public
Relations. Marketing Public Relations adalah bagian dari Public Relations dalam
konteks manajemen pemasaran yang melengkapi serta membentuk pencapaian
tujuan ataupun target pemasaran produk baik berupa barang atau jasa. Marketing
Public Relations merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, sampai kepada
pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya melalui
39
pesan-pesan komunikasi yang disampaikan yang juga menghubungkan
perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, serta
kepentingan para konsumen.
Definisi marketing Public Relations yang dipopulerkan oleh Haris,
melalui bukunya “The Market Guide To Public Relations”, kemudian ditulis
oleh Ruslan dalam bukunya “Manajemen Public Relations dan Media
Komunikasi”, Sebagai berikut :
“Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggaan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan”. (2005:239)
Marketing Public Relations secara umum pada hakekatnya merupakan
suatu proses perencanaan, sampai kepada pengevaluasian berbagai program-
program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui
pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya melalui kesan-kesna postif
yang ditimbulkan oleh pihak MPR perusahaan kepada publik.
2.3.1 Fungsi Marketing Public Relations
Pemasaran di zaman yang penuh kompetisi seperti sekarang ini tidak
cukup hanya dengan model pemasaran konvensional, tetapi harus ditambah
40
dengan Public Relations dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit.
Fungsi MPR adalah untuk promosi dalam memasarkan produk dan juga
mengubah opini publik serta mempersuasi hal-hal yang menyangkut kepentingan
perusahaan untuk publiknya dengan maksud dan tujuan tertentu. karena citra
organisasi yang baik dan produk, itulah kunci pertama memenangkan konsumen,
jika organisasi atau produk tidak dikenal mana mungkin ada penjualan. Bagi
praktisi Marketing Public Relations, kemampuan yang harus dimiliki adalah
kemampuan meyakinkan pelanggan dan mitra usaha, kerja untuk negosiasi
sehingga terjalinnya saling pengertian yang positif. Produk yang ditawarkan
secara sistematis dirancang cara menjalankannya, pendekatan persuasif dan
kelincahan bernegosiasi dengan perhitungan untung rugi yang terkalkulisasi
merupakan teknik yang dilakukan oleh tim Marketing Public Relations dalam
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Karena Public
Relations merupakan salah satu fungsi yang penting dalam membantu pemasaran.
2.3.2 Peran Maketing Public Relations
Marketing Public Relations berperan dalam pencapaian tujuan- tujuan
oraganisasi, seperti menunbuhkan awereness konsumen terhadap produk yang
diluncurkan. MPR juga berperan mendorong antusiasme melalaui suatu artikel
sponsor tentang kegunaan dan manfaat suatu produk. Kegiatan MPR ikut
meningkatkan pelayanan- pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya
mengatasi keluhan-keluhan deluncuran produk-produk baru, sekaligus
41
merencanakan perubahan produk lama. Dengan mengomunikasikan aktivitas dan
program kerja terus menerus meIaui MPR, akan tercapai publikasi positif di mata
masyarakat dan publik. Dengan demikian, melalui kegiatan MPR juga dapat
membina dan mempertahankan citra perusahaan, dan produknya.
Secara konseptual Marketing Public Relations berperan dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan organisasi yaitu seperti menumbuh kembangkan
kesadaran konsumen terhadap produk yang tengah diluncurkan itu, kemudian
membangun kesadaran konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit)
atas produk yang ditawarkan atau digunakan, lalu mendorong antusiasme melalui
suatu artikel sponsor tentang kegunaan dan manfaat suatu produk. Selain itu,
kegiatan MPR pun mampu menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media
elektronik maupun media cetak dan sebagainya, demi tercapainya efisiensi biaya.
Meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi
keluhan-keluhan dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak
pelanggannya. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru
dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
Mengkomunikasikan terus-menerus melalui MPR tentang aktivitas dan program
kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar
tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat/public. Membina dan
mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi
kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
Kemudian Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif
yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
42
Dalam kaitan dengan kegiatan pemasaran, sesungguhnya aktivitas
Marketing Public Relations mampu memberikan nilai tambah terutama dalam
beberapa cara yaitu, membangun daya tarik pasar sebelum munculnya periklanan
di media. Serta mendorong program komunikasi dimana tidak ada periklanan, lalu
dapat menjadi sebagai contoh pemberitaan mengenai produk baru yang
merupakan suatu peluang bagi para pemasar untuk mendapatkan publisitas dan
mendramatisasikan produk tersebut sehingga akan meningkatkan keefektifan iklan
tersebut. Dengan demikian, MPR tidak mengesampingkan peran kegiatan
pemasaran tapi sebaliknya memperteguh/memperkuat pemasaran.
Keberhasilan pelaksanaan sistem Marketing Public Relations dalam proses
pemasaran dilakukan dengan melewati serangkaian tahapan atau langkah-langkah
seperti penelitian, membentuk tujuan pemasaran, menetapkan audience sasaran,
memilih pesan dan alat Public Relations yaitu mengimplementasikan rencana
Public Relations mengevaluasikan hasil. Seluruh tahapan ini menjadi rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan secara terus-menerus. sehingga peran
Marketing Public Relations dalam sebuah perusahaan merupakan alat dan faktor
penting karena dapat dikatakan sebagai faktor pendukung produk pemasaran yang
cenderung menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi perusahaan.
43
2.4 Pengertian Strategi
Strategi sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam mencapai
tujuannya, begitu juga dalam dunia bisnis. Biasanya istilah strategi digunakan
dalam perang guna memenangkan pertempuran dengan lawannya, namun kali ini
strategi juga dipergunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya.
Strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen,
yang memiliki dampak besar pada kinerja keuangan serta keuntungan. Kebijakan
dan keputusan ini biasanya melibatkan sumber daya yang penting dan tidak dapat
diganti dengan mudah. Strategi juga dilakukan oleh kebanyakan pihak dalam
suatu perusahaan yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. Strategi
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
dicapai. Dalam artian khusus strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di
masa depan.
2.4.1 Strategi Marketing Public Relations
Kegiatan pemasaran atau Marketing tentulah membutuhkan strategi dalam
proses perjalanannya, karena strategi merupakan langkah-langkah yang
menentukan apa saja hal yang disusun dan akan dilakukan, serta strategi
merupakan bagaimana langkah dalam melakukan kegiatan pemasaran, bagaimana
strategi digunakan dalam perusahaan sebagai tujuan yang ingin dicapai dengan,
44
kesimpulannya pengertian strategi Marketing Public Relations adalah suatu proses
pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran,
alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan
dan kondisi persaingan yang dilakukan olehmarketing yang bersinergi dengan
Humas atau Public Relations guna menciptakan manajemen perusahaan yang baik
dan juga untuk meningkatkan citra postif mengenai perusahaan dimata publik.
Dalam proses mendongkrak laba sebanyak-banyak pada umumnya perusahaan
mengadakan berbagai strategi yang dimaksudkan untuk mendorong terjadinya
pembelian dari konsumen dengan langkah promosi.
2.4.2 Promosi
Promosi merupakan kegiatan berupa strategi komunikasi yang dilakukan
oleh divisi marketing suatu perusahaan atau lembaga untuk memperkenalkan
suatu produk barang atau jasa kepada khalayak publik. Menurut John W.
Crawford dalam bukunya “Advertising”, mengemukakan pengertian promosi
adalah :
“ A short term method of reaching a desired level of sales very quickly” (Susanto, 1989:207)
Adapun promosi menurut Onong Uchana Effendy adalah :
“Promosi atau Promotion berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari dua kata yaitu “Pro” dan “Movere” berarti
45
bergerak. Jadi promosi maknanya ialah membuat sesuatu tampak terbuka dan senantiasa hidup. (1986:180).
Promosi memerlukan beberapa alat untuk menunjang jalannya kegiatan
ini, seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya “Manajemen
Pemasaran” sebagai berikut :
1. Periklanan2. Promosi penjualan3. PR dan Publishitas4. Wiraniaga5. Pemasaran Langsung
Ada juga berbagai aspek strategi yang digunakan sebagai langkah untuk
menarik perhatian dan minat dari khalayak publik yaitu sebagai alat-alat utama
promosi penjualan menurut Kotler (2003:612) yaitu:
1. Sampel : tawaran gratis atas sejumlah produk / jasa
2. Kupon : sertifikat yang member hak kepada pemegangnya untuk mendapat
pengurangan harga seperti yang tercetak bila membeli produk tertentu
3. Tawaran Pembelian Tunai (Rabat) : memberikan pengurangan harga
setelah pembelian terjadi dan bukan pada saat di toko pengecer
4. Paket Harga ( Transaksi potongan Rupiah) : menawarkan kepada
konsumen penghemat dari harga biasa dengan mendapatkan suatu produk
yang tertera pada label
5. Premi (Hadiah): barang yang ditawarkan dengan biaya relative rendah /
gratis sebagai insetif bila membeli produk tertentu
46
6. Hadiah (kontes, undian, permainan) : hadiah adalah tawaran kesempatan
untuk memenangkan uang tunai, perjalanan / barang karena membeli
sesuatu.
7. Hadiah Loyalitas Pelanggan : hadiah berupa uang tunai / bentuk lain yang
professional dengan loyalitas seseorang / sekelompok pemasok
8. Percobaan Gratis : mengundang calon pembeli untuk mencoba produk
tertentu secara Cuma-Cuma dengan harapan mereka akan membeli produk
tsb
9. Garansi Produk : janji yang diberikan untuk penjual baik secara eksplisit
maupun implicit bahwa produknya akan bekerja sesuai spesifikasinya / jika
produknya gagal, penjual akan memperbaiki / mengembalikan uang
pelanggan selama periode tertentu
10. Promosi Gabungan : dua / lebih merk / perusahaan bekerja sama
mengeluarkan kupon, pengembalian uang dan mengadakan kontes untuk
meningkatkan daya tarik mereka
11. Promosi Silang : menggunakan suatu merk untuk mengiklankan merk lain
yang tidak tahu
12. POP ( Point of Purchase) / pajangan dan demonstrasi di tempat
penjualan : yaitu pajangan dan demonstrasi berlangsung di tempat
pembelian / penjualan.
47
2.5 Teori Pemasaran Kotler
Pemasaran atau marketing adalah suatu rangkaian kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk,
menentukan harganya, tempat penjualannya dan mempromosikan produk tersebut
kepada para konsumen. Atau dapat dikatakan definisi marketing yaitu perpaduan
antara aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk dapat mengetahui apa
yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan
produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi supaya kebutuhan konsumen
dapat terpenuhi serta perusahaan mendapatkan keuntungan. Pengertian marketing
mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Principles of
Marketing, yaitu “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to
pursite its marketing objectives in the target market”.
Marketing Mix menurut Kotler jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia
bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk memasarkan tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dalam kegiatan
marketing diera seperti saat ini marketing mulai bersinergi dengan Public
Relations sehingga dalam menjalankan bisnis kegiatan ini tetap semakin erat dan
menjadi tumpuan bagi kelangsungan proses pemasaran dalam perusahaan atau
yang lebih dikenal dengan marketing Public Relations.
Marketing Public Relations sebagai alat komunikasi pemasaran yang
memadukan pelaksanaan program dan strategi pemasaran (Marketing Strategi
Implementation) dengan aktivitas program kerja PR (Work Program of Public
Relations), terdapat tiga strategi penting yang dapat dilakukan yaitu strategi
48
mendorong (push strategy), strategi menarik (pull strategy), strategi
mempengaruhi (pass strategy).
Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran
yang sangat penting, seperti yang disampaikan Philip Kotler & Kevin Lane
Killer dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki
peranan memberikan informasi, membujuk, mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung mengenai produk serta merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar
sasaran terutama memberitahu dan memperlihatkan seputar bagaimana dan
mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk
itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi pemasaran sesuai dengan
perkembangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan, seperti
halnya akhir-akhir ini maraknya perkembangan internat. Tentunya ini juga akan
berpengaruh terhadap konsumen dalam memperoleh informasi suatu produk.
Komunikasi pemasaran mampu membentuk ekuitas merek dan penjualan produk.
Menurut Thomas. L. Harris (1991), melalui bukunya uang berjudul The
Marketer’s Guide to Public Relations memberi pengertian sebagai berikut
“Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program – program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan – kesan yang dapat menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan para konsumen.”(Di adopsi dari Edgardo T. Velasco dalam Alifahmi, 1994:30)
49
Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), dalam bukunya Manajemen
Pemasaran mengatakan teori baruan pemasaran sebagai berikut :
“Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran”.
Marketing mengalami berbagai macam sepak terjang, dalam dunia
pemasaran perusahaan tentulah membutuhkan tim marketing yang dapat
diandalkan dan handal untuk melakukan strategi marketing Public Relations yang
bisa diandalkan untuk keperluan pemasaran, dalam hal pemasaran dimasa seperti
saat ini mengapa marketing bersinergi dan mempersatukan diri dengan Public
Relations, karena PR merupakan Humas (Public Relations) adalah fungsi
manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi
kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur suatu individu atau sebuah organisasi
dengan kepentingan publik dan merencanakan serta melaksanakan program aksi
untuk memperoleh pengertian dan dukungan dari publik.
50
2.6 Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Bagan Kerangka Pemikiran Strategi Marketing Public Relations PT. Bikasoga
Teori Bauran Pemasaran
Atau Mix Marketing
(Kotler & Amstrong)
Marketing Public Relations
Rumusan Masalah :
Bagaimana Strategi Marketing Public Relations Yang Dilakukan Oleh
PT. Bikasoga
Segmentasi PositioningTargetting
51
2.7 Hubungan Antara Teori & Judul Pengertian
Keterkaitan Public Relations serta ilmu komunikasi dengan pemasaran
adalah sebuah pemahaman yang mencoba untuk mengerti hubungan detail
antara teori penyampaian pesan dengan proses memasarkan sesuatu.
Komunikasi pemasaran yang disampaikan oleh MPR memiliki peran yang
sangat penting dalam berbagai aspek kegiatan pemasaran perusahaan.
Marketing atau pemasaran merupakan serangkaian kegiatan menyampaikan
value atau nilai dari suatu produk dengan berbagai macam cara agar produk
tersebut bisa dikenal dan memuaskan konsumen dalam tingkat berikutnya.
Untuk penelitian dengan judul Strategi Marketing Public Relations PT.
Bikasoga ini mengaitkan penelitian dengan teori bauran pemasaran yaitu
Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Pemasaran :
“Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran”.
Dalam Teori Bauran Pemasaran inilah menjelaskan bahwa kegiatan
Marketing Public Relations atau pemasaran yang dilakukan oleh PR
membutuhkan proses yang melibatkan dari mulai planning hingga kepada
bagaimana evaluasi program. Marketing mix dapat juga dikatakan sebagai strategi
yang mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi
52
maksimal sehingga memunculkan hasil paling memuaskan. Mengenai marketing
mix Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274) juga menjelaskan bahwa :
“Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.
1. Product (produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274),
“Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di
pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan,
pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu
berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun
gabungan dari keduanya (barang dan jasa)
2. Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga
adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah
produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka
perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
53
3. Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan
saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai
kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan
Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi
adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau industri pemakai”
4. Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakekatnya promosi
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran
pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu
product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai tujuan
perusahaan, dan juga sebelum menerapkan 4P tersebut, pihak MPR PT. Bikasoga
54
dalam menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran perusahaan haruslah
menentukan bagaimana proses segmenting (penentuan pasar), targetting
(menentukan target), serta tahap positioning.