iii. pelaksanaan dan hasil kegiatan kkn 1.1....
TRANSCRIPT
III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN
1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN
Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan
pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.
1.1.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani
Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Melayani
terdiri dari empat program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia
Melayani adalah sebagai berikut:
3.1.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang
dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut Tjipto
Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata
kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang bersangkutan.
SOP sangatlah berperan penting dalam mengoptimalkan infomasi publik, diantaranya
adalah untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu diperlukan standar operasi
prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia
yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi desa. Kelompok sasaran
dari kegiatan pelayanan pembuatan SOP berupa Kartu KK dan KTP ini adalah Kepala Desa,
Sekretaris Desa, Kelian Dinas Banjar dan Masyarakat Desa Sembung, Mengwi, Badung
Pelaksanaan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik pada kegiatan KKN PPM
Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung dilakukan dengan pembuatan X-Banner SOP
pembuatan KK dan SOP pembuatan KTP. X-Banner SOP pembuatan KK dan SOP pembuatan
KTP ini diletakkan di Kantor Desa, agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pembuatan
KTP dan KK secara benar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2016.
3.1.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar
Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin
dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis.
Mereka yang mendapat KIP ini akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler yang
tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk bersekolah secara gratis tanpa biaya. Sedangkan Kartu
Indonesia Sehat (KIS) merupakan kartu identitas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Kedua Kartu tersebut
berfungsi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat
bagaimana cara memperoleh kedua kartu tersebut. Kelompok sasaran dari kegiatan Sosialisasi
Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini adalah Kepala Desa,
Sekretaris Desa, Kaur Desa, Kelian Banjar, dan Masyarakat.
Pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi KIS dan KIP ini dilakukan dengan cara
sosialisasi secara langsung ke sasaran kegiatan dengan menggunakan alat bantu slide
presentasi, proyektor, poster dan stiker. Sosialisasi KIS dan KIP ini disosialisasikan oleh
mahasiswa anggota KKN sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan di Kantor
Desa Sembung pada tanggal 18 Agustus 2016.
3.1.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa
Database atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengana basis data adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Pelaksanaan kegiatan pembuatan database administrasi desa pada KKN PPM
Tematik Revolusi Mental Desa Sembung dilakukan dengan membuat Sistem Informasi
Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung. Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah
Penduduk Desa Sembung ini dibuat karena pembukuan jumlah penduduk desa Sembung masih
dilakukan secara manual di kertas. Sistem ini akan membantu aprat desa Sembung untuk
mempermudah pembuatan rekapitulasi jumlah penduduk dan meningkatkan keamanan data
rekapitulasi jumlah penduduk desa Sembung.
Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung ini berbasis web
yang dibuat dibuat menggunakan bahasa PHP, HTML, JavaScript, dan CSS. Sistem juga dibuat
menggunakan framework CodeIgniter. Sistem Informasi ini dibuat oleh anggota KKN sendiri
dengan menghabiskan waktu 3 (tiga) minggu.
3.1.1.4. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT
Dewasa ini, teknologi informasi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi
masyarakat, dengan adanya teknologi informasi dapat memudahkan manusia untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat. Hal ini didukung dengan adanya
kemajuan komputerisasi sumber daya manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan
informasi dari tertulis menjadi elektronik. Sehingga penyampaian informasi menjadi lebih luas
dan cepat serta tingkat akurasi informasi yang ada dapat diawasi bersama.
Berbicara mengenai teknologi informasi yang berkembang pesat, aparatur dari Desa Sembung,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung justru masih tergolong tertinggal dengan
perkembangan teknologi.
Aparatur Desa Sembung masih menggunakan manual administration system (sistem
administrasi manual), yaitu menggunakan tulis tangan untuk merekap dokumem-dokumen
penting di wilayahnya salah satunya adalah merekap jumlah penduduk desa Sembung.
Berdasarkan keadaan ini, munculah ide untuk memperbaiki dan menata sistem administrasi
Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dengan cara mengadakan program
pelatihan administrasi desa berbasis IT kepada aparatur dusun agar mereka dapat menyimpan
dokumen-dokumen tersebut dengan lebih baik. Alasan tersebut diperkuat dengan suatu akibat
yaitu jika hanya dengan menulis tangan, dokumen-dokumen penting bagi aparatur desa akan
cepat rusak dan tidak ada salinannya lagi, tetapi jika menggunakan komputer, data-data dari
dokumen tersebut akan bisa terus-menerus bisa tersimpan dalam komputer dan cara
penempatan jenis file pun lebih mudah. Program kerja ini diharapkan bisa membantu
masyarakat, khususnya aparatur desa agar mampu mendorong desa menjadi lebih maju.
Pelaksanaan dari kegiatan sosialisasi desa berbasis IT dilakukan dengan
mempresentasikan cara penggunaan sistem yang dibuat pada kegiatan pembuatan database
administrasi desa yaitu Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung.
Presentasi dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN sendiri, yang menggunakan alat bantu
laptop, aplikasi web browser, server lokal, dan proyektor. Sosialisasi ini dilakukan di ruang
pertemuan Kantor Desa Sembung pada tanggal 18 Agustus 2016 dengan mengundang Kepala
Desa, aparatur desa, kelian adat dari setiap banjar desa Sembung, serta masyarakat desa
Sembung.
1.1.2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih
Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Bersih
terdiri dari lima program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia
Bersih adalah sebagai berikut:
3.1.2.1. Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah
Desa Sembung
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat
terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
kelingkungan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati
kerumah sakit). Lembaga Desa dan masyarakat sangat berperan penting dalam hal pengelolaan
sampah agar lingkungan dapat terjaga dan asri. Melalui Manajemen Bank Sampah dan
Pembentukan Organisasi BANK Sampah Desa diharapkan masyarakat mulai sadar akan
pentingnya menjaga lingkungan.
Pelaksanaan dari kegiatan ini dilakukan dengan cara sosialisasi mengenai bagaimana
memanajemen sampah dengan Bank Sampah dan pembentukan organisasi Bank Sampah
secara langsung kepada sasaran kegiatan. Sasaran dari kegiatan Sosialisasi ini adalah Para
kepala kantor urusan (KAUR), Kader PKK, Koordinator kebersihan desa, Kelian Dinas Desa
Sembung dan Masyarakat. Sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa anggota KKN sendiri.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2016.
3.1.2.2. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS merupakan semua prilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri
sehingga dapat membantu diri sendiri di bidang kesehatan dan pencegahan penularan penyakit
yang sangat mudah terjadi di lingkungan sekitar. Munculnya berbagai penyakit yang sering
menyerang anak usia sekolah (usia 6-10 tahun) ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah dasar merupakan kebutuhan mutlak
dan dapat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan di sekolah. PHBS di sekolah
adalah upaya untuk memberdayakan siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah agar tau,
mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat
dan lingkungan sehat.
Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Sembung tentang pemahaman penerapan
prilaku hidup bersih dan sehat sangat mempengaruhi tingkat produktifitas masyarakat Desa
Sembung. Oleh karena itu pendidikan kesehatan mengenai penerapan prilaku hidup bersih dan
sehat ditanamkan sejak dini pada siswa SD 4 Sembung sehingga pemikiran mereka lebih
terbuka terhadap pentingnya kesehatan dan dapat menjelaskan kepada orang tua mereka
tentang pentingnya PHBS tersebut sehingga produktifitas masyarakat Desa Sembung
meningkat baik secara sosial maupun ekonomi.
Pelaksanaan kegiatan PHBS ini dilakukan dengan memberikan materi tentang prilaku
hidup bersih dan sehat seperti pengertian PHBS, manfaat PHBS, tujuan PHBS, dilanjutkan
dengan demonstrasi mencuci tangan yang benar. Materi disampaikan dengan media poster.
Selama proses penyuluhan, dilakukan interaksi dengan peserta melalui pertanyaan selingan dan
respon peserta selama penyuluhan berlangsung, keseriusan peserta dalam menerima informasi
juga diamati meliputi atensi, berbicara dengan teman serta kehadiran selama penyuluhan
berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2016.
3.1.2.3. Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3)
Masyarakat Desa Sembung masih cenderung kurang paham akan menjaga kebersihan
terutama membuang sampah pada tempatnya. Hal tersebut dapat dilihat dari masih kotornya
areal pasar, sungai dan sepanjang jalan yang terdapat di Desa Sembung. Demi mewujudkan
desa yang bersih dan lestari maka dengan pelaksanaan Pengadaan Tempat Sampah ini dapat
memberikan motivasi dan kesadaran untuk masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan, dan membantu masyarakat untuk mengolah sampah yang ada menjadi pupuk
organik yang dapat berguna untuk pertanian.
Pelaksanaan dari kegiatan pengadaat tempat sampah ini dilakukan dengan penyerahan
tempat sampah dengan 3 media sebanyak 3 pasang. Penyerahan tempat sampah dilakukan
dengan diserahkan secara langsung kepada Kepala Desa Sembung. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 16 Agustus 2016.
3.1.2.4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias
Tanaman obat keluarga disebut demikian karena Toga adalah singkatan dari tanaman
obat yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-
obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada
masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Peranan dari tanaman TOGA
sangat banyak antara lain adalah sebagai Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat,
sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-
sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain. Lingkungan sekolah sangatlah penting
untuk ditanami dengan tanaman TOGA. Hal tersebut dapat memberikan pembelajaran kepada
siswa akan pentingnya manfaat TOGA untuk kesehatan.
Program ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Mengwi bersama siswa-siswa untuk
belajar tentang jenis-jenis tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan keluarga.
Diharapkan dengan penanaman tanaman TOGA ini siswa dapat memberikan ilmu kepada
keluarga mereka masing-masing. Selain penanaman tanaman TOGA, juga dilaksanakan
penyerahan tanaman hias kepada Kantor Desa untuk lebih memperindah pekarangan kantor.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Agustus 2016.
3.1.2.5. Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung
Gotong royong adalah satu aktivitas sosial yg menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari
jaman dahulu dikala sampai saat ini. Layaknya yg tertuang dalam pancasila adalah sila ke- 3
“Persatuan Indonesia”. Gotong royong ialah keperibadian bangsa & ialah budaya yg sudah
berakar kuat dalam kehidupan penduduk. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, prilaku dari
penduduk. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh KKN Tematik Revolusi Mental
UNUD Desa Sembung adalah mengajak masyarakat untuk turun ke lingkungan untuk
membersihkan lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Banjar Dinas Karangenjung, Sembung pada tanggal 03
Juli 2016. Kegiatan ini juga dilaksankan dengan pemberian alat-alat kebersihan kepada
Bendesa Adat Banjar Karangenjung. Sasaran dari kegiatan ini adalah Kepala Desa, Sekretaris
Desa, KAUR dan masyarakat.
1.1.3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib
Program KKN Tematik Revolusi Mental pada bidang Gerakan Indonesia Tertib terdiri
dari lima program, adapun pelaksanaan dari program pada bidang Gerakan Indonesia Tertib
adalah sebagai berikut:
3.1.3.1. Sosialiasi dan Penyalahgunaan Narkoba dan Kekerasan Seksual pada Siswa
Penyuluhan narkoba adalah sebuah upaya secara sadar dan berencana yang dilakukan
untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada
tingkat sebelum seseorang menggunakan narkoba, agar mampu menghindar dari
penyalahgunaannya. Upaya ini diharapkan efektif karena ditujukan pada mereka yang belum
pernah menggunakan atau sudah menggunakan pada tingkat coba-coba.
Melalui kerjasama mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Desa Sembung
bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung (BNNK) untuk memberikan informasi
kepada siswa-siswa SMP N 4 Mengwi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan kekerasan
seksual yang dapat menjerumuskan generasi muda kearah buruk. Selain dari BNN, juga
diberikan penyuluhan oleh Kehakiman Pengadilan Negeri Denpasar mengenai ancaman pidana
hukuman pelanggar Narkoba. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan
mindset positif bagi generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016.
3.1.3.2. Tertib Keamanan Lingkungan
Demi mewujudkan lingkungan desa yang tertib, aman, dan damai maka haruslah
manusia sadar akan waktu bertamu kerumah orang lain atau melaksanakan aktivitas. Program
kerja dari Gerakan Indonesia Tertib ini ditujukan kepada petugas keamanan desa dan lembaga
sosial masyarakat agar menjadi contoh ketertiban lingkungan desa. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 20 Agustus 2016. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pengadaan papan
himbauan dan stiker-stiker ajakan tertib keamanan lingkungan yang dipasang di pos kamling
Desa Sembung.
3.1.3.3. Tertib Lingkungan Fisik
Melalui Program Kerja Tertib Lingkungan Fisik berupa pengadaan papan nama
ajakan tertib fisik di Kantor Kepala Desa, Sekolah dan Pasar diharapkan masyarakat dapat
semakin mengerti dan sadar akan pentingnya mematuhi peraturan untuk mewujudkan desa
yang tertib dan damai. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2016
oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Desa Sembung.
1.2. Hasil Kegiatan KKN
Hasil kegiatan KKN merupakan hasil dari dilaksanakannya kegiatan KKN PPM
Tematik Revolusi Mental di Desa Sembung.
3.2.1. Bidang Gerakan Indonesia Melayani
Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Melayani pada KKN PPM Tematik
Revolusi Mental Desa di Sembung adalah sebagai berikut:
3.2.1.1. Pengadaan SOP Keterbukaan Informasi Publik
Hasil kegiatan pengadaan SOP keterbukaan informasi publik adalah dengan
penyerahan dua buah X-Banner yaitu SOP pembuatan KK dan SOP Pembuatan KTP kepada
Kepala Desa Sembung yang diletakkan di Kantor Desa Sembung. Gambar 1 berikut merupakan
foto dari hasil kegiatan ini.
Gambar 1. Pengadaan SOP (Standar Operasional Prosedur) pada Program Kerja
Bidang Gerakan Indonesia Melayani
3.2.1.2. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar
Hasil kegiatan dari sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar
(KIS) adalah dengan dilaksanakannya sosialisasi serta penyerahan poster tentang KIP dan KIS.
Gambar 2 dan Gambar 3 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.
Gambar 2. Sosialisasi KIP dan KIS
Gambar 3. Penyerahan Poster KIP dan KIS
3.2.1.3. Pembuatan Database Administrasi Desa
Hasil dari pembuatan database administrasi desa adalah sebuah sistem informasi
berbasis web base yang dapat digunakan untuk merekapitulasi jumlah penduduk desa
Sembung. Gambar 4 dan Gambar 5 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.
Gambar 4. Struktur dan Tipe Data Database
Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung
Gambar 5. Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung
3.1.1.4. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT
Hasil dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi administrasi desa berbasis IT adalah
dengan mempresentasikan mengenai dampak positif penerapan IT dalam administrasi desa,
dan penjelasan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Jumlah Penduduk Desa Sembung
yang dibuat sebelumnya. Gambar 6 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.
Gambar 6. Kegiatan Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT
3.2.2. Bidang Gerakan Indonesia Bersih
Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Bersih pada KKN PPM Tematik
Revolusi Mental Desa Sembung adalah sebagai berikut:
3.2.2.1. Sosialisasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Organisasi Bank Sampah
Desa Sembung
Hasil dari kegiatan sosialisasi manajemen bank sampah dan pembentukan organisasi
bank sampah adalah dengan terlaksananya sosialisasi tersebut di ruang pertemuan Kantor Desa
Sembung. Gambar 7 berikut merupakan foto dari hasil kegiatan ini.
Gambar 7. Sosialiasi Manajemen Bank Sampah dan Pembentukan Oganisasi Bank Sampah Desa Sembung
3.2.2.2. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hasil dari kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat adalah dengan
terlaksananya kegiatan tersebut di SDN 4 Sembung. Gambar 8 berikut merupakan bukti foto
dari kegiatan ini.
Gambar 8. Kegiatan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
3.2.2.3. Pengadaan Tempat Sampah dengan 3 Media (Organik, Non Organik dan B3)
Hasil dari kegiatan pengadaan tempat sampah dengan 3 media pada KKN ini adalah
dengan diserahkan tempat sampah 3 media kepada kepala desa yang akan diletakkan pada
tempat-tempat umum di Desa Sembung. Gambar 9 berikut merupakan foto dari kegiatan ini.
Gambar 9. Penyerahan Tempat Sampah 3 Media
3.2.2.4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekolah untuk Penanaman TOGA dan Tanaman Hias
Hasil dari kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan sekolah untuk penanaman TOGA
dan tanaman hias adalah dengan terlaksananya penanaman tanaman TOGA dan pemberian pot
serta tanaman hias. Gambar 10 berikut merupakan foto bukti dari kegiatan ini.
Gambar 10. Kegiatan Penanaman TOGA, Tanaman Hias, dan Penyerahan Pot
3.2.2.4. Gerakan Bersih-Bersih dan Gotong Royong di Lingkungan Desa Sembung
Hasil dari kegiatan ini adalah dengan terlaksananya bersih-bersih dan gotong royong
yang dilaksanakan di Banjar Karangenjung. Gambar 11 berikut merupakan foto dari kegiatan
bersih-bersih dan gotong royong tersebut.
Gambar 11. Kegiatan Bersih-Bersih dan Gotong Royong
3.2.3. Bidang Gerakan Indonesia Tertib
Hasil kegiatan dari bidang Gerakan Indonesia Tertib pada KKN PPM Tematik
Revolusi Mental Desa Sembung adalah sebagai berikut:
3.2.3.1. Sosialiasi Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Kekerasan Seksual
Hasil dari kegiatan sosialisasi dan penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan
kekerasan seksual yaitum dengan terlaksananya kegiatan penyalahgunaan narkoba dan
pencegahan kekerasan seksual di SMPN 4 Mengwi dengan pembicara dari BNN dan dari
Kejaksaan. Pada saat itu juga dilakukan penyerahan poster dan stiker terkait penyalahgunaan
Narkoba. Gambar 12 berikut merupakan foto dari kegiatan ini.
Gambar 12. Kegiatan Sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Kekerasan Seksual
3.2.3.2. Tertib Keamanan Lingkungan
Hasil dari kegiatan tertib keamanan lingkungan adalah terlaksananya pemasangan
poster-poster yang mendukung keamanan lingkungan di tempat seperti siskamling. Gambar 13
berikut merupakan foto dari kegiatan ini.