ijccs issn: 1978-1520 ðn 69

4
IJCCS ISSN: 1978-1520 Prosiding Semnas Hayati IV Universitas Nusantara PGRI Kediri 69 Inventarisasi kupukupu (Lepidoptera diurnal) di Kawasan Wisata Air Terjun Irenggolo Kabupaten Kediri Khalimatus Sa’diyah 1 , Tutut Indah Sulistiyowati 2 1 Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri 2 Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl. K.H Achmad Dahlan No.76 Kediri e-mail: [email protected] Abstrak Telah dilakukan inventarisasi kupu kupu di kawasan wisata Air Terjun Irenggolo Dusun Besuki Desa Jugo kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menambah data mengenai keragaman kupu-kupu sebagai dasar acuan pengambilan kebijakan pengelolaan dan pembangunan kawasan wisata. Metode pengambilan sampel adalah menggunakan VES (Visual Encounter Survey). Sebanyak 16 spesies telah teridentifikasi di laboratorium zoologi Universitas Nusantara PGRI Kediri. Dari total jumlah tersebut sebanyak 43,8% adalah Famili Pieridae, 43,8% Nymphalidae, 6,25% Hesperiidae dan 6,25% Lycaenidae. Kata kunciinventarisasi, kupu-kupu PENDAHULUAN Indonesia memiliki tingkat endemitas yang tinggi dalam persebaran flora maupun fauna. Banyak spesies yang mempunyai sebaran terbatas yang hanya dapat dijumpai pada tempat tertentu saja. Salah satunya kawasan Wisata Air terjun Irenggolo yang terletak di Dusun Besuki, Desa Jugo Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Jawa Timur pada ketinggian 1200 m dpl di gugusan lereng Gunung Wilis (1950 m). Kawasan ini juga merupakan salah satu wisata di Indonesia yang masih memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi salah satunya adalah kupu- kupu. Kupu kupu memiliki endemitas mencapai 35 % dari total jumlah spesiesnya[1]. Saat ini, kupu-kupu menghadapi ancaman kepunahan yang disebabkan oleh alih fungsi lahan di habitatnya [2]. Di Indonesia belum ada data yang pasti mengenai jumlah jenis kupu- kupu. Di Sumatra di perkirakan tidak kurang dari 1000 spesies kupu-kupu walaupun data tentang keragaman kupu-kupu di Sumatra belum lengkap. Di Taman Nasional Way Kambas terdapat 77 spesies, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan 185 spesies, dan Taman kupu-kupu Gita Persada, dan Gunung Betung Lampung 107 spesies [3]. Kupu-kupu merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia. Kupu-kupu termasuk dalam ordo Lepidoptera, yakni serangga yang sayapnya ditutupi oleh sisik. Kupu- kupu merupakan bagian kecil (sekitar 10%) dari 170.000 jenis Lepidoptera yang ada di dunia dan jumlah jenis kupu-kupu yang telah diketahui di seluruh dunia diperkirakan ada sekitar 13.000 jenis, dan mungkin beberapa ribu jenis lagi yang belum dideterminasi[4]. Kupu-kupu salah satu fauna yang terdapat di kawasan wisata Irenggolo yang memiliki peran dalam perubahan lingkungan seperti sebagai indikator perubahan lingkungan dan monitoring perubahan habitat sebab perubahan lingkungan akan berdampak pada keberadaan kupu-kupu itu sendiri. Kupu-kupu mulai banyak diteliti karena memiliki manfaat sebagai bioindikator lingkungan. Bioindikator menunjukkan adanya kaitan antara kondisi faktor biotik dan abiotik lingkungan. Di dalam ekosistem kupu-kupu juga memiliki peranan penting yaitu

Upload: others

Post on 17-Nov-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IJCCS ISSN: 1978-1520 ðn 69

IJCCS ISSN: 1978-1520

Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri

69

Inventarisasi kupu–kupu (Lepidoptera diurnal) di Kawasan Wisata Air Terjun

Irenggolo Kabupaten Kediri

Khalimatus Sa’diyah1, Tutut Indah Sulistiyowati

2

1Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri

2Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Jl. K.H Achmad Dahlan No.76 Kediri

e-mail: [email protected]

Abstrak

Telah dilakukan inventarisasi kupu – kupu di kawasan wisata Air Terjun Irenggolo Dusun

Besuki Desa Jugo kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk

menambah data mengenai keragaman kupu-kupu sebagai dasar acuan pengambilan kebijakan

pengelolaan dan pembangunan kawasan wisata. Metode pengambilan sampel adalah

menggunakan VES (Visual Encounter Survey). Sebanyak 16 spesies telah teridentifikasi di

laboratorium zoologi Universitas Nusantara PGRI Kediri. Dari total jumlah tersebut sebanyak

43,8% adalah Famili Pieridae, 43,8% Nymphalidae, 6,25% Hesperiidae dan 6,25%

Lycaenidae.

Kata kunci—inventarisasi, kupu-kupu

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki tingkat endemitas yang tinggi dalam persebaran flora maupun fauna.

Banyak spesies yang mempunyai sebaran terbatas yang hanya dapat dijumpai pada tempat

tertentu saja. Salah satunya kawasan Wisata Air terjun Irenggolo yang terletak di Dusun Besuki,

Desa Jugo Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Jawa Timur pada ketinggian 1200 m dpl di

gugusan lereng Gunung Wilis (1950 m). Kawasan ini juga merupakan salah satu wisata di

Indonesia yang masih memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi salah satunya adalah kupu-

kupu. Kupu – kupu memiliki endemitas mencapai 35 % dari total jumlah spesiesnya[1].

Saat ini, kupu-kupu menghadapi ancaman kepunahan yang disebabkan oleh alih fungsi

lahan di habitatnya [2]. Di Indonesia belum ada data yang pasti mengenai jumlah jenis kupu-

kupu. Di Sumatra di perkirakan tidak kurang dari 1000 spesies kupu-kupu walaupun data

tentang keragaman kupu-kupu di Sumatra belum lengkap. Di Taman Nasional Way Kambas

terdapat 77 spesies, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan 185 spesies, dan Taman kupu-kupu

Gita Persada, dan Gunung Betung Lampung 107 spesies [3].

Kupu-kupu merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia. Kupu-kupu

termasuk dalam ordo Lepidoptera, yakni serangga yang sayapnya ditutupi oleh sisik. Kupu-

kupu merupakan bagian kecil (sekitar 10%) dari 170.000 jenis Lepidoptera yang ada di dunia

dan jumlah jenis kupu-kupu yang telah diketahui di seluruh dunia diperkirakan ada sekitar

13.000 jenis, dan mungkin beberapa ribu jenis lagi yang belum dideterminasi[4].

Kupu-kupu salah satu fauna yang terdapat di kawasan wisata Irenggolo yang memiliki

peran dalam perubahan lingkungan seperti sebagai indikator perubahan lingkungan dan

monitoring perubahan habitat sebab perubahan lingkungan akan berdampak pada keberadaan

kupu-kupu itu sendiri. Kupu-kupu mulai banyak diteliti karena memiliki manfaat sebagai

bioindikator lingkungan. Bioindikator menunjukkan adanya kaitan antara kondisi faktor biotik

dan abiotik lingkungan. Di dalam ekosistem kupu-kupu juga memiliki peranan penting yaitu

Page 2: IJCCS ISSN: 1978-1520 ðn 69

Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri

70

menbantu penyerbukan tanam

ilmiah dapat berlangsung[5],[6

Kupu-kupu termasuk se

Siklus hidup kupu-kupu dim

(imago). Kupu-kupu dapat be

dapat dipengaruhi oleh iklim.

kupu selalu diletakkan pada

diletakkan dengan tersembuny

matahari dan predator. Sebagi

menjadi ulat. Pada stadia ini d

sebab pada stadia ini sebagia

sampai 39 hari larva akan ber

selesai kupu-kupu muncul da

kupu ini hanya akan menggant

pada cabang ranting atau daun

waktu hingga satu jam untuk

Setelah mengembang dan me

pasangan [7]

Penelitian ini bertujuan un

sebagai acuan pengelolaan dan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanak

Terjun IrenggoloDusun Besuk

sampel dilakukan setiap satu

11.00 pengambilan sampel

Pengambilan sampel mengguna

telah tertangkap kemudian di

beberapa kunci determinasi [4]

maka kupu-kupu dimasukkan

Universitas Nusantara PGRI K

(Borror). Kupu-kupu yang tela

HASIL DAN PEMBAHASA

Berdasarkan hasil inventa

spesies dari 4 famili yang tela

Famili Nymphalidae merupa

diatas sajikan dalam diagram da

Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri

naman berbunga sehingga proses perbanyakan

],[6].

serangga yang memiliki metamorfosis sempurna

dimulai dari telur – ulat (larva) – pupa (kepompong

bertelur sekali maupun lebih dalam setiap tahun

im. Ukuran telur kupu-kupu berkisar 1 sampai 2 m

da tanaman inang yang cocok untuk makanan

bunyi seperti pada bagian bawah daun agar terh

agian besar kupu-kupu butuh waktu beberapa mingg

ni dikenal dengan stadia makan intensif untuk pert

gian besar pertumbuhan terjadi. Setelah larva me

berhenti makan dan mulai memasuki stadia pupa. S

daripupa tetapi kupu-kupu ini belum mampu untuk

gantung terbalik pada cangkang pupa yang kosong a

daun terdekat. Ketika kupu-kupu baru kelaur dari pupa

ntuk memompa cairan tubuhnya agar sayapnya dpa

mengeras kupu-kupu dapat terbang jauh untuk menc

n untuk menambah informasi data mengenai kerag

dan pembangunan kawasan wisata.

nakan pada bulan Maret hingga Juni 2016 di Kaw

suki Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Ked

tu kali dalam satu bulan pada waktu pagi hari mul

pel dilakukan ditaman dan sepanjang jalan me

gunakan metode VES (Visual Encounter Survey).

n difoto dan diidentifikasi berdasarkan morfologiny

i [4][6]. Jika ditemukan jenis kupu-kupu yang belum

ukkan ke dalam papilot dan diidentifikasi di labor

I Kediri mengacu pada kunci determinasi An Intro

telah diidentifikasi dijadikan insektarium sebagai kol

SAN

ntarisasi yang dilakukan pada area taman di irengg

telah teridentifikasi. Dari hasil yang didapatkan Fa

pakan Famili yang mendominasi kawasan irengg

m dan tabel sebagai berikut.

Gambar 1. Famili Ordo Lepidoptera

ISSN: 1978-1520

Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri

n tumbuhan secara

purna (holometabola).

pong) - kupu-kupu

hun, jumlah tersebut

2 mm. Telur kupu-

nan larvanya. Telur

terhindar dari sinar

nggu untuk menetas

pertumbuhan mereka

memasuki umur 12

. Setelah masa pupa

untuk terbang. Kupu-

ong atau menggantung

pupa mereka butuh

dpat mengembang.

encari makanan dan

ragaman kupu-kupu

awasan Wisata Air

ediri. Pengambilan

mulai pukul 06.30 -

menuju air terjun.

y). Kupu-kupu yang

oginya menggunakan

belum teridentifiksai,

boratorium zoologi

troduction of Insect

koleksi.

nggolo sebanyak 16

Famili Pieridea dan

nggolo. sesuai data

Page 3: IJCCS ISSN: 1978-1520 ðn 69

IJCCS ISSN: 1978-1520

Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri

71

Tabel 1. Spesies kupu-kupu yang telah teridentifikasiNo. Famili Spesies

1.

Pieridea Catopsilia Pomona

Leptosianina

Ceporaiudith

Eurema sari

Euremablanda

Gandacaharina

Deliasbelisama

2.

Nymphalidae Acraeaviolae

Euploeaphaenarete

Ariadne ariadne

Neptismahendra

Hypolimnassp

Parantica Aspasia

Ypthima Philomela

3. Hesperiidae Ancistroidesnigrita

4. Lycaenidae Jamidesabdul

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kupu-kupu di Kawasan Wisata Air Terjun

Irenggolo didominasi oleh famili Pieridea dengan jumlah 7 spesies, kemudian famili

Nymphalidae sebanyak 7 spesies, famili Hesperiidae dan Lycaenidae memliki jumlah yang

sama yaitu 1 spesies. Jumlah kupu-kupu famili Pieridae dan Nymphalidae yang tinggi

disebabkan kemampuan toleransi terhadap kondisi lingkungan yang tinggi sehingga spesies dari

famili ini mampu bertahan pada berbagai wilayah termasuk di KawasanWisata Air Terjun

Irenggolo.

Gambar 2 Kiri Acraea violae, kanan : Hypolimnas sp

Jumlah pesies kupu-kupu di kawasan wisata Air Terjun Irenggolo dapat dikatakan tinggi.

Hal ini karena di irenggolo memiliki beberapa tipe habitat yang didukung oleh kemelimpahan

tanaman pada area tersebut. Keberadaan spesies kupu-kupu dipengaruhi oleh keberadaan

tumbuhan inang yang menjadi pakan bagi ulat dan kupu-kupu. Kondisi kawasan wisata dengan

berbagai macam tumbuhan yang relatif baik menjadi faktor penting yang menyebabkan

tingginya jumlah spesies di kawasan tersebut.

Dengan mengetahui jenis-jenis kupu-kupu di Kawasan Wisata Air Terjun irenggolo maka

selanjutnya dapat dilakukan pengembangan pengelolaan keanekaragaman jenis melalui

perlindungan jenis kupu-kupu dan pengelolaan habitat kupu-kupu. Pengelolaan

keanekaragaman jenis kupu-kupu dapat mencakup sosialisasi jenis-jenis kupu-kupu yang ada di

Kawasan Wisata Air Tejun Irenggolo serta statusnya dan pelarangan segala bentuk

penangkapan maupun perburuan jenis kupu-kupu, khususnya kupu-kupu yang dilindungi dan

jenis endemik. Pengelolaan habitat kupu-kupu mencakup penjagaan kelestarian habitat,

perbaikan habitat seperti penambahan penanaman jenis tanaman inang, tanaman penghasil

Page 4: IJCCS ISSN: 1978-1520 ðn 69

ISSN: 1978-1520

Prosiding Semnas Hayati IVUniversitas Nusantara PGRI Kediri

72

nektar jika diperlukan dan pelarangan penebangan jenis vegetasi yang sudah ada. Vegetasi ini

diharapkan menjadi bagian dari habitat pakan dan berlindung bagi jenis kupu-kupu.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di Wisata Air Terjun Irenggolo Dusun Besuki Desa Jugo

Kecamatan mojo Kabupaten Kediri sebanyak 16 spesies yang telah teridentifikasi dari 4 famili

kupu-kupu. Jumlah spesies kupu-kupu yang tinggi mengindikasikan bahwa Kawasan Wisata Air

Terjun Irenggolo memiliki potensi yang bagus untuk dikelola dan dikembangkan sebagai

kawasan wisata yang bersifat edukatif. Keberadaan kupu-kupu yang beraneka ragam didukung

dengan tersedianya habitat dan dan sumber pakan. Maka pengelolaan vegetasi yang lebih baik

dapat menunjang kelestarian kupu-kupu.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Peggie, Djunijanti, 2011, Precious And Protected Indonesian Butterflies, PT Binamitra

Megawarna, Jakarta.

[2] Soehartono et al, 2003, Pelaksanaan Konvensi Cites di Indonesia, Japan International

Cooperation Agency, Jakarta

[3] Soekardi, 2007, Kupu-kupu di Kampus Unila, Penerbit Universitas Lampung. Lampung

[4] Peggie, et al.2009, Practical Guide to The Butterflies of Bogor Botanic Garden, LIPI,

Bogor.

[5] Borror, et al. 1954, An Introduction to The Study of Insect, Library of CongresCatalog card

Number : 54-5398, United States of America

[6] Peggie Dj, 2010. Kupu-kupu, keunikantiadatara, Peipusat.org-perhimpunanEntomologi

Indonesia: 1 hlm. http://peipusat.org/?news&aksi=lihat&id=21, 2016-08-14.

[7] Suhara, 2009. EkologiThe Relationship between organism and their environment.

http://www.Learnaboutbutterflies.com/Ecology.htm. 18 Agustus 2016