ikan nila
TRANSCRIPT
Ikan Nila (Oroechromis niloticus)
Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika pada tahun 1969 dna kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar dan dibeberapa waduk di Indonesia. Nama ilmiah pada ikan Nila adalah Oreochromis Niliticus, dan di dalam Bahasa Inggris ikan ini dikenal dengan sebutan Nile Tilapia. Keramba jala apung untuk memelihara ikan Nila di Ranu Pakis, Klakah, Lumajang. Ikan pemeliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga ujung ekor) mencapai sekitar 30 cm. Sirip punggung (dorsal) dengan 16-17 (tajam) dan 11-15 jari-jari (duri lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 8-11 cm jari-jari. Ikan Nila termasuk kelompok ikan tilapial (Trewavas, 1982). Selain itu mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik diberbagai jenis air, contohnya hidup di air tawar, air payau, dan air laut. Ikan ini juga tahan terhadap perubahan lingkungan, bersifat omnivora dan mampu mencerna makanan secara efisien. Pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap serangan penyakit. Ikan ini memiliki kebiasaan yang unik setelah memijah.
Klasifikasi Ikan Nila
Menurut Dr. Trewavas (1982) klasifikasi lengkap Ikan Nila adalah sebagi berikut :
Fillum : chordate
Sub Fillum : vertebrata
Kelas : detoichtyas
Sub Kelas : achanthoptarigi
Ordo : parcomorphi
Sub Ordo : parchokka
Family : cichlidan
Genus : oreochromis
Spesies : Oroechromis niloticus
Nama Latin :Oroechromis niloticus
Nama Indonesia : Nila
(Ditetapkan Dirjen Perikanan 1972)
Daerah penyebaran : Afrika, Amerika, Eropa, Asia
Morfologi Ikan Nila
Ikan nila mempunyai nilai bentuk tubuh yang pipih kea rah vertical (kompres) dengan
profil empat persegi panjang kea rah anteroposterior, posisi mulut terletak di
ujung/termal. Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip
punggungnya garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-garis vertikal
berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/ ekor
yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan sebagai indikasi
kematangan gonad. Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe
scenoid. Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian
awalnya. Dengan posisi siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal) (Pratama,
2009).
Anatomi Ikan Nila
Bentuk badan ikan nila adalah pipih kesamping memanjang. Mempunyai garis vertikal
9-11 buah, garis-garis pada sirip ekor berwarna hitam sejumlah 6-12 buah. Pada sirip
punggung terdapat garis-garis miring. Linea literalisnya terputus jadi dua bagian dan
dilanjutnya dengan garis yang terletak di bawah. Letak linea literalis memanjang di atas
sirip dada. Jumlah sisik pada garis rusuk 39 buah. Tipe sisik ctenoid. Bentuk sirip ekor
perpinggiran tegak
Sistem Pencernaan Ikan Nila
Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai anggota
mulut, esophagus atau kerongkongan, lambung, usus dan terakhir anus.
Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga menjadi
sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh
organ tubuh melalui system peredaran darah. Sisitem pencernaan pada hewan
vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler, yang
dimulai dari bagian mulut sampai anus.
Ekskresi dan Reproduksi
Sistem ekskresi dan reproduksi pada Ikan Nila adalah sebagai berikut:
A. Sistem Ekskresi
Mekanisme system Ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar adalah : ikan tidak
banyak minum, aktif menyerap ion organic, melalui insang dan mengeluarkan
urin yang encer dalam jumlah yang besar. Sistem Ekskresi melibatkan organ
insang, kulit, Ginjal berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolism yang
mengandung Nitrogen. Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai
organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%,
10%dari seluruh metaydisme (Pratama, 2009).
B. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada jantan mempunyai tistis. Pada ikan betina mempunyai
indung telur, keduanya terletak pada rongga perut. Sebelah kandung kemih dan
kanan cili mentari keadaan Gonad Ikan sangat menentukan kedewasaan ikan,
meningkat dengan makin meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya
memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah
ginjal. Nila berasal dari sungai nil, secara ilmiah atau alamiah dapat berkembang
biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim
penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus. Sebelum
melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan berbentuk
bulat didasar perairan, kolam (Pratama, 2009).
Sumber
Dwisang, 2008. Struktur Tubuh Ikan Nila: Yogyakarta
Pratama, 2009. Morfologi Ikan Nila. Airlangga. Jakarta
Trewavas.Dr, 2009 Klasifikasi Nila. http://meitanisyah.wordpress.com
http://finasaindri.blogspot.com/2012/03/anatomi-ikan-nila.html